Category Archives: Industri

Perkuat UMKM Indonesia Mendunia, Mendag Turut Luncurkan Platform Inaproduct.com

Jakarta, BeritaPers– Kementerian Perdagangan berkomitmen memperkuat agar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia menjadi jagoan dan lebih mendunia. Upaya itu diwujudkan dengan ikut serta mengembangkan platform direktori UMKM Inaproduct.com. Platform ini hasil sinergi Kemendag bersama Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Smesco Indonesia, PT Sarinah, dan PT Ina Produk Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam sambutannya pada peluncuran platform direktori produk Indonesia business-to-business Inaproduct (Inaproduct.com) yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta pada hari ini, Kamis (28/10).

Platform inaproduct.com yang merupakan portal direktori produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis situs web yang terintegrasi dengan 800 ribu UMKM. Kegiatan ini merupakan hasil sinerg antara Kemenkop UKM, Kemendag, Kemenperin, Kementerian BUMN, Smesco Indonesia, PT Sarinah, dan PT Ina Produk Indonesia.

Kemendag siap mendukung Kemenkop UKM untuk menjadikan UKM Indonesia unggul tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga regional dan global. Dukungan bagi UKM penting dilakukan, salah satunya melalui pembinaan agar UKM dapat meningkatkan daya saingnya dan menjadi satu kekuatan besar dan meningkatkan kontribusinya terhadap kinerja ekspor nonmigas nasional,” jelas Mendag Lutfi.

Menurut Mendag Lutfi, eksportir UMKM saat ini mencapai 85 persen dari jumlah eksportir total. Namun, eksportir UMKM hanya menyumbang kontribusi sebesar 5 persen dari total ekspor nonmigas. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya daya saing UMKM.

Mendag Lutfi menyampaikan, ada tiga hal yang menyebabkan rendahnya daya saing UMKM. Pertama, kurang pengalaman sehingga kurang beradaptasi. Kedua, kurangnya jejaring sehingga sulit berkompetisi. Ketiga, kurang pendanaan. Untuk itu, diperlukan pendataan dan konsolidasi yang baik agar dapat menjadi suatu kekuatan besar. “Diharapkan inaproduct.com menjadi solusi bagi UMKM untuk memperkuat jejaring sehingga dapat mendukung pemasaran dan meningkatkan penjualan sehingga produk UMKM dapat lebih dikenal masyarakat,” imbuh Mendag Lutfi.

Dalam acara tersebut, Mendag sekaligus menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Kemendag dengan Inaproduct tentang kerja sama promosi dan pemasaran produk dalam negeri. “Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong UKM untuk menjadi lebih solid dan mampu menembus pasar global,” jelas Mendag

Turut hadir dalam peluncuran Menkop UKM Teten Masduki, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM KemenBUMN Loto Srinaita Ginting, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, serta Deputi Bidang UKM Hanung Harimba Rachman. Selanjutnya pendiri Inaproduct Budihardjo Iduansjah dan Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati.

Teten menyampaikan apresiasi terhadap Inaproduct. “Patut diapresiasi bahwa direktori digital produk Indonesia akhirnya dapat terwujudkan. Hal ini harus dikelola pihak swasta dan secara bisnis, bukan secara birokratik. Diharapkan Inaproduct dapat menjembatani UKM di berbagai pelosok Indonesia dengan buyer, terutama dari luar negeri,” ujar Teten

Sementara itu, Loto menjelaskan, setidaknya terdapat lima dukungan BUMN ke UMKM berdasarkan survei KemenBUMN yang melibatkan 63 BUMN aktif. “Pertama, melakukan UMKM naik kelas dengan
pembinaan dan pelatihan, termasuk sertifikasi produk. Kedua, menyediakan ragam pembiayaan, termasuk jaminan dan asuransi. Ketiga, melibatkan UMKM dalam rantai pasok BUMN. Keempat, melakukan kurasi dan perluasan akses pasar, termasuk platform digital. Kelima, menyediakan akses tempat usaha di area komersial,” ungkap Loto.

Adapun Budihardjo menyampaikan, target Inaproduct adalah mendata 5.550 usaha besar, 4.400 usaha menengah, 1.963 ribu usaha kecil di seluruh Indonesia.

Selain itu, menurut Budihardjo, digitalisasi bukan hanya perangkat lunak, tapi juga perangkat keras. Untuk itu, Inaproduct juga akan mendukung penggunaan mesin penjual (vending machine) untuk produk UMKM di berbagai tempat umum.

Garap Pasar Industri Halal

Mendag juga menyampaikan, Kemendag bersinergi dengan Kemenkop UKM untuk menggarap pasar industri halal, seperti sektor makanan dan minuman, kosmetik, dan fesyen. Peluang ini perlu digarap dengan serius karena besarnya pasar industri halal di dalam negeri maupun di mancanegara. “Ada dua hal yang sedang dikerjakan bersama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Pertama, membina industri halal.

Kedua, menjadikan Jakarta sebagai kiblat fesyen muslim dunia,” jelas Mendag. Menurut Mendag, peluang industri halal saat ini terbuka lebar dengan pasar yang sangat besar. “Selain sisi suplai, kekuatan permintaan pasarperlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan perdagangan. Pasar industri halal dunia kini sangat menjanjikan. Peluang ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM,” pungkas Mendag.

Dalam peluncuran ini, juga digelar penjajakan bisnis dan pameran yang terdiri dari 26 stan meliputi meliputi produk furnitur, fesyen, aksesoris, kesehatan, kecantikan, makanan dan minuman, otomotif, dan mesin penjual.

Teken Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik 2.270 MVA, PLN Pastikan Siap Dukung Investasi Sektor Bisnis dan Industri

Jakarta, BeritaPers- Hadirnya investasi pasca pandemi Covid-19 akan menjadi kunci dari pemulihan ekonomi Indonesia. PT PLN (Persero) sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pemasok listrik berkomitmen untuk mendukung pemenuhan kebutuhan sektor industri dan bisnis listrik, serta menyambut investasi baru.

Melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pelanggan tegangan tinggi, PLN telah membuktikan bisa memenuhi kebutuhan listrik sepenuhnya dengan kualitas yang baik dan dapat diandalkan.

Total ada 13 PJBTL dan MoU yang ditandatangi pada kesempatan kali ini. Sementara total daya listrik yang akan disuplai oleh PLN kepada para pelanggan tegangan tinggi mencapai 2.270 Mega Volt Ampere (MVA).

Pasok listrik ini nantinya akan disalurkan kepada PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia,  PT Stargate Mineral Asia, PT Aquila Cobalt Nickel, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), PT Wahana Lestari Investama, PT Sampoerna Kayu, dan PT Gebe Industry Nickel. Termasuk diantaranya produk Renewable Energy Certificate (REC) yang diserap oleh PT Sumitomo Indonesia.

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengendalian Pengadaan Penanaman Modal BKPM Imam Soejoedi menegaskan, PLN sebagai perpanjangan tangan Pemerintah, harus memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pelanggan.

“MoU ini merupakan sejarah bagi PLN, jual beli tenaga listrik yang terbesar hingga saat ini, 2.270 MVA,” kata Imam saat memberikan sambutan pada acara ‘Penandatanganan SPJBTL dan MoU Pelanggan Tegangan Tinggi’ di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (29/10/2021).

Dia pun mengapresiasi PLN yang proaktif, menghadirkan listrik yang andal dengan harga kompetitif dan berkualitas. Terlebih mengingat PLN sebagai BUMN yang bergerak di sektor jasa penyediaan listrik membuktikan mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

“Ini kolaborasi yang sangat baik. Setiap investasi tentunya membutuhkan listrik dengan kualitas yang baik,” katanya.

Melalui dukungan penuh dari PLN, pihaknya optimis dapat mewujudkan Indonesia maju pada 2045 dengan memastikan hadirnya investasi yang menjadi tulang punggung perekonomian dalam negeri.

“Komposisi pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi, investasi, serta ekspor dan impor. Di tengah situasi saat ini, investasi menjadi satu-satunya jalan menopang pertumbuhan,” jelas Imam.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menyampaikan, PLN berperan dalam melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal (reliability) , berkualitas (quality) dan harga yang kompetitif (price).

Dengan adanya acara penandatanganan PJBTL dan MoU ini, PLN berkontribusi positif dalam menyediakan pasokan listrik bagi pelanggan tegangan tinggi untuk mendukung kemajuan perekonomian bangsa.

“Teknologi smelter berbasis elektronik tentunya menjadi salah satu opsi untuk mendukung seluruh kegiatan produksi. Oleh karena itu, penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara PLN dengan para pelaku usaha, khususnya di sektor industri smelter yang kini menjadi primadona di Indonesia,” ujarnya.

Terlebih lagi, PLN sedang dalam kondisi surplus di sebagian besar sistem kelistrikan. Cadangan sistem kelistrikan PLN pada umumnya mencapai lebih dari 40 persen.

Tentunya, cadangan sistem ini akan semakin meningkat dengan masuknya pembangkit-pembangkit yang saat ini sedang proses konstruksi. Proyek yang merupakan bagian mega proyek 35 GW ini akan menyumbang daya mencapai 17,9 GW atau setara dengan 50 persen dari cadangan saat ini.

“Kondisi surplus menuntut PLN terus berinovasi dalam membangun kerja sama, merancang inovasi untuk semakin menyelaraskan kebutuhan demand. Inovasi layanan diciptakan untuk membangun kepercayaan dan sinergi dengan para pelaku usaha untuk membangun perekonomian,” imbuh Bob.

Tak lupa, Bob juga mengapresiasi perusahaan–perusahaan yang telah bersedia mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui produk Renewable Energy Certificate (REC).

REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam pembelian serta mendapatkan pengakuan dari internasional atas penggunaan energi terbarukan yang sudah ada di Indonesia.

“Saat ini telah tersedia Pembangkit dengan Energi Terbarukan PLN di seluruh Indonesia yang sudah beroperasi mencapai 7.936 MW. Ketersediaan EBT tersebut dapat diklaim sebagai energi yang digunakan untuk pemakaian listrik para pelanggan melalui produk terbaru PLN yaitu REC,” ucapnya.

Di sisi lain, Gurbernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi mengapresiasi PLN yang telah mendukung pemerintah Sulawesi Tenggara selama ini.

“Tahun 2003 ketika saya pertama kali menjadi gurbernur total daya Sulawesi Tenggara hanya 5 MW, setiap hari harus bergiliran. Hari ini, setelah 10 tahun saya kembali terpilih menjadi gubernur, alhamdulillah listrik rumah tangga semua sudah terpenuhi, tidak ada lagi mati lampu,” ucap Ali.

Dia memandang acara ini sebagai bentuk komitmen PLN untuk mengurangi kesenjangan distribusi listrik di daerah. Terutama untuk sektor industri yang memiliki potensi pertambangan yang sangat besar.

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

PermataBank Terus Mencetak Pertumbuhan Laba dan Aset yang Positif pada Kuartal III 2021

Jakarta, BeritaPers – PT Bank Permata Tbk (“PermataBank” atau “Bank”) kembali menunjukan konsistensi dalam pertumbuhan aset dan peningkatan kinerja yang solid dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko kredit dan memastikan kecukupan pencadangan kerugian kredit. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mulai terjadi di Kuartal II dan keberhasilan progam vaksinasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia untuk menurunkan jumlah kasus COVID-19 mulai membuahkan pergerakan positif dalam pemulihan perekonomian dan pertumbuhan kredit.

Chalit Tayjasanant, Direktur Utama PermataBank mengemukakan, “Menjelang tutup tahun 2021, PermataBank terus menunjukan kinerja yang tetap kuat dan konsisten. Kami berupaya terus menjangkau pasar dan segmen nasabah yang lebih luas dengan menawarkan inovasi produk dan jasa perbankan digital dengan sinergi dan dukungan penuh dari pemegang saham pengendali kami, Bangkok Bank. Kinerja yang positif di kuartal III 2021 ini juga tidak lepas dari dukungan para nasabah setia kami yang selalu maju bersama menjadikan kami bank of choice mereka serta komitmen kami untuk terus memberikan kenyamanan dan keamanan transaksi perbankan dan turut berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.”

Sejalan dengan pemulihan perekonomian Indonesia, Bank membukukan pertumbuhan aset sebesar 31% YoY menjadi sebesar Rp219 triliun yang mempertahankan PermataBank di jajaran 10 bank komersial terbesar di Indonesia berdasarkan nilai total aset. Penyaluran kredit tumbuh secara signifikan 21% YoY menjadi sebesar Rp124,2 triliun terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi sebesar 45% YoY dan pertumbuhan KPR sebesar 23% YoY.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah bertumbuh sebesar 23% YoY terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 28%. Kenaikan ini sejalan dengan strategi Bank untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang. Sejalan dengan hal tersebut, rasio CASA Bank mengalami peningkatan menjadi 53%, lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 51%.

Sejalan dengan pertumbuhan aset, Bank membukukan Pendapatan Operasional sebesar Rp7,5 triliun atau tumbuh sebesar 17% YoY dan Laba Operasional sebelum Pencadangan tumbuh sebesar 28% YoY menjadi sebesar Rp3,5 triliun.

Pertumbuhan Pendapatan Operasional dikontribusikan oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 28%. Hal ini mencerminkan pengelolaan dana, baik simpanan nasabah maupun dana setoran modal dari pemegang saham, secara optimal. Rasio Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) juga mengalami perbaikan menjadi sebesar 88%, membaik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 92% yang dikontribusikan oleh penurunan pencadangan kerugian kredit, sejalan dengan perbaikan kualitas portfolio kredit Bank.

Pertumbuhan kredit dan peningkatan kinerja Bank telah membuahkan hasil di kuartal III 2021 ini, Laba Bersih setelah pajak berhasil dibukukan senilai Rp831 miliar, meningkat secara signifikan sebesar 93% atau hampir dua kali lipat dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp430 miliar.

Kualitas portfolio kredit Bank masih terjaga dengan baik dengan rasio NPL gross dan netto masing-masing sebesar 3,3% dan 0,9%, terkoreksi menjadi lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan rasio masing-masing sebesar 3,8% dan 1,5%.

Secara pruden Bank membukukan pencadangan kerugian kredit untuk mengantisipasi potensi kerugian kredit yang dapat terjadi sebagai akibat pandemi yang masih berlangsung, dengan mempertahankan rasio NPL coverage sebesar 217%, hampir dua kali lipat dibandingkan rasio NPL coverage tahun lalu sebesar 118%.

Rasio permodalan Bank adalah yang terkuat di antara 10 besar Bank Komersial di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 sebesar masing-masing 34% dan 26% dimana hal ini menjadi key enabler bagi Bank untuk mempercepat pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun inorganik.

PermataBank terus memperkuat komitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mendukung pemulihan perekonomian dengan menjalankan fungsi intermediari secara efektif dan efisien dengan dukungan dari Bangkok Bank PCL sebagai pemegang saham pengendali.

Menjadi bagian dari Bangkok Bank Group yang merupakan Bank Korporasi terkuat di Thailand, PermataBank akan terus memperkuat branding position sebagai bank universal di Indonesia dan melakukan inovasi dan investasi yang berkelanjutan, baik dalam hal penawaran produk yang relevan maupun di bidang perbankan digital untuk memberikan layanan dan pengalaman bertransaksi yang menyenangkan dan memuaskan bagi nasabah di segmen Ritel, SME, Komersial dan Korporasi.

Hingga kuartal ketiga 2021 ini PermataBank mencetak sejumlah prestasi dalam inovasi produk digital melalui kerjasama API Banking dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat dan pengimplementasian Cross-Border QR Pay dalam rangka mendungung inisiatif Bank Indonesia. PermataBank Syariah juga meluncurkan “The First Shariah API Solution” untuk Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

Tahun ini juga PermataBank merayakan perjalanan selama 19 tahun melayani nasabah di Indonesia dan kembali menghadirkan Wealth Wisdom, acara wholistic wealth terbesar di Indonesia yang untuk pertama kali diselenggarakan secara virtual dan berhasil menarik lebih dari 1 juta peserta dalam dua hari dengan menghadirkan berbagai pembicara terkemuka yang terdiri dari 4 Menteri Indonesia dan lebih dari 50 pembicara yang mencakup berbagai topik terkini yang berhubungan dengan tema tahun ini, Wellness to Wealth. Sementara dalam tanggung jawab sosial perusahaan, PermataHati CSR meluncurkan kembali inisiatif CSR PermataBRAVE yakni komitmen berkelanjutan melalui People with Disabilities (PWD) Empowerment Program yang meliputi pendidikan, pembinaan serta peningkatan kompetensi guna menciptakan kesetaraan bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

TENTANG PERMATABANK

PermataBank adalah salah satu dari 10 bank terbaik di Indonesia dari sisi aset di industri perbankan. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Kode: BNLI) dengan pemegang saham pengendali Bangkok Bank Public Company Limited, PermataBank terdepan dalam digitalisasi dengan produk dan jasa inovatif melayani lebih dari 4,2 juta nasabah di 62 kota di Indonesia.

Per Oktober 2021, PermataBank memiliki 257 kantor cabang, 22 kantor cabang Syariah, 12 kantor kas, 1 cabang bergerak (Mobile Branch), 20.000 lokasi ATM dan outlet tarik tunai tanpa kartu di Indomaret, akses di lebih dari 100.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima), dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, Mastercard, Cirrus.

PermataBank telah meraih berbagai penghargaan service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, seperti Banking Service Excellence Award 2017-2021 oleh majalah InfoBank bekerjasama dengan Market Research Indonesia, Top Digital Company Awards 2021 dari majalah Marketing, Top 50th Emiten Big Cap & The Best Disclosure and Transparency dalam The 12th IICD (Indonesian Institute for Corporate Directorship) Corporate Governance Conference and Award 2021, dan melalui program pemberdayaan Corporate Social Responsibility bagi penyandang disabilitas yakni PermataBRAVE meraih Padmamitra Award 2020 tingkat Nasional dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Sebagai pionir inovasi digital di pasar Indonesia, nasabah dapat merasakan pengalaman layanan digital terlengkap seperti layanan mobile banking super app PermataMobile X dengan lebih dari 200 fitur
unggulan terbaru, internet banking PermataNet dan Permata e-Business, PermataQR Pay di lebih dari 275.000 merchants, Point of Sale di lebih dari 20.000 merchants, API banking dengan 153 tipe API, penggunaan teknologi Blockchain Trade Finance, layanan call center dengan Interactive Voice Response dan Artificial Intelligence Voice Recognition. Nasabah juga dapat merasakan pengalama online dan offline tanpa batas melalui 5 Model Branch yang modern dan terdigitalisasi di seluruh wilayah Jabodetabek dan Bali yang menawarkan pengalaman yang simple, fast, & reliable.

MTDL Optimis Tumbuh Melebihi Target

Jakarta, 28 Oktober 2021 – PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, optimis dapat bertumbuh melebihi target di akhir tahun 2021. MTDL berhasil mencatatkan kinerja positif pada Kuartal III-2021 dengan membukukan penjualan sebesar Rp12,1 triliun atau meningkat 20,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pencapaian ini berhasil diraih di tengah ketatnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan pemerintah dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19.

Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “Pencapaian penjualan ini tidak terlepas dari kontribusi kedua unit bisnis MTDL, yaitu unit bisnis Distribusi dan unit bisnis Solusi & Konsultasi. Unit bisnis Distribusi mengalami banyak permintaan akan kebutuhan produk TIK di tengah pandemi. Di sisi lain, unit bisnis Solusi & Konsultasi meskipun mengalami cukup banyak tantangan dalam menyelesaikan proyek kepada pelanggan karena banyaknya karyawan pelanggan yang terkena dampak pandemi, namun hal ini dapat diatasi secara bertahap. Untuk itu, MTDL optimis dapat bertumbuh melebihi target pada tahun 2021 ini, di atas target yang sebelumnya ditetapkan pada akhir tahun 2020 sebesar 10%.”

Kontribusi pertumbuhan penjualan di unit bisnis Distribusi didukung oleh diversifikasi produk terutama Chromebook dan produk gaming. Walaupun sempat terjadi kelangkaan produk TIK di Kuartal III-2021, MTDL berhasil membukukan kinerja penjualan yang baik. Salah satu upayanya adalah melakukan diversifikasi produk Notebook dan PC yang ketersediaannya cukup terbatas, yaitu dengan memasarkan produk Chromebook dan menjalankan partnership bersama brand baru.

Pada unit bisnis Solusi & Konsultasi, penjualan salah satunya dikontribusikan oleh penyediaan produk dan implementasi untuk mendukung pelaksanaan proyek KOMI (Konverter BI-FAST System MII). Lalu, performa penjualan Cloud dan solusi lainnya dari delapan pilar solusi digital MTDL, yaitu Cloud Services, Big Data & Analytics, IT Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services juga secara umum meningkat di tengah pandemi.

“Selain pencapaian penjualan yang baik, pada Kuartal III-2021 MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp351,4 miliar atau meningkat 31,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kontribusi laba bersih pada unit bisnis Distribusi juga meningkat 44,4%, dan unit bisnis Solusi & Konsultasi meningkat 19,9%. MTDL telah dilengkapi dengan infrastrukur TIK yang komprehensif sehingga dapat mendukung kinerja kami meski di tengah adanya kebijakan PPKM. Berbagai proses seperti pemesanan dan pengiriman produk dapat dilakukan secara seamless karena infrastruktur yang memungkinkan proses kerja secara remote,” ungkap Randy Kartadinata selaku Direktur MTDL.

Sebagai informasi, pada Kuartal III-2021 MTDL melakukan investasi pada venture capital dan matured start-up company yang bergerak di bidang e-groceries. Ke depan MTDL akan terus melakukan investasi pada bisnis yang memiliki platform digital dalam rangka memperkuat ekosistem digital di Indonesia. “MTDL juga optimis akan mencapai pertumbuhan double digit untuk penjualan dan laba bersih di tahun 2021, mengingat akselerasi transformasi digital yang dipercepat oleh pandemi akan terus berlanjut sebagai bagian dari era new normal,” tutup Susanto.

 

 

Tentang PT Metrodata Electronics Tbk

PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990 (IDX: MTDL) merupakan perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia yang bermitra dengan perusahaan-perusahaan TIK kelas dunia. Perseroan pada saat ini memiliki unit bisnis utama yaitu Bisnis Distribusi (Providing World-Class ICT Hardware and Software) yang menangani bidang usaha distribusi kepada dealer dan perusahaan solusi TIK termasuk menjalankan bisnis e-commerce. Jaringan distribusinya ada di lebih dari 150 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 5.200 channel partner dan memiliki lebih dari 100 brand produk dan jasa TI kelas dunia; Bisnis Solusi & Konsultasi (Digital Solution Provider to Help Companies Achieving Digital Transformation) yang menyediakan solusi lengkap TIK berdasarkan 8 Pilar Solusi Digital Metrodata, yang terdiri dari Cloud Services, Big Data & Analytics, Hybrid IT Infrastructure, Security, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services untuk mendukung transformasi digital bisnis.

 

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan menghubungi:

Randy Kartadinata 

Corporate Secretary  

Phone: (62-21) 29345 888 

PT Metrodata Electronics Tbk 

@metrodata_electronics 

Metrodata 

www.metrodata.co.id

SMI Lengkapi Rangkaian Portofolio Printing, Peripheral & Tools Dengan Produk dan Solusi Inovatif Dari Zebra Technologies

Jakarta, 26 Oktober 2021— PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”)—salah satu entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk (IDX: MTDL) yang fokus dibidang Distribusi Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK), pada hari ini mengumumkan kemitraan strategik terbaru sebagai Distributor Resmi oleh Zebra Technologies (“Zebra”)—pembaharu bisnis garda terdepan dengan solusi dan mitra yang memberikan keunggulan kinerja.

Sebagai Distributor Resmi, SMI memperkaya portofolio Printing, Peripheral & Tools dengan memperluas jangkauan pasar di Indonesia bagi segmen Commercial yaitu Specialty Printing and Supplies, Barcode Scanning, Mobile Computing and Rugged Tablets, RFID and Real-Time Location Systems (RTLS), Intelligent Workforce Management and Execution Solutions, Data Services and Prescriptive Analytics, Support Managed and Professional Services, dan Intelligent Automation Systems.

Produk-produk Zebra, piranti lunak, jasa, analitik, dan solusi yang digunakan secara cerdas menguhubungkan orang, aset, dan data guna membantu pelanggan dibeberapa industri termasuk retail dan e-commerce, manufacturing, transportation dan logistics, healthcare, diantaranya dalam membuat keputusan penting dalam bisnis.

“Saat ini berbagai industri semakin pintar dan menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi agar proses bisnis tetap berjalan, efisien, dapat diandalkan dan tepat waktu. Oleh karenanya, kami melengkapi portofolio Printing, Peripheral & Tools sebagai Distributor Resmi produk Zebra. Melalui Channel Partner Ecosystem, kami yakin secara bertahap kami tambahkan bisnis baru bagi Zebra dengan menggunakan Focus Partner, Mass Partner & Cross Vendor Alignment dari Go to Market Framework yang sudah terbukti”, kata Lie Heng, Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia.

Solusi Zebra sangat sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir di Indonesia ditengah perjalanan transformasi digital. Bersama Zebra, SMI akan berkolaborasi lebih erat dengan menggali potensi mitra bisnis melalui pengembangan pasar dari kerangka kerja yang konsisten untuk meningkatkan kesadaran, membangun kompetensi, dan menciptakan peluang di berbagai pasar vertikal dan pasar masal. Serta tujuan SMI adalah mengembangkan jumlah mitra vertikal tertentu yang selaras dan meningkatkan kesadaran dengan kisah sukses bagi pangsa pasar Zebra.

SMI menjalankan strategi Go to Market Framework sejalan dengan pengembangan pengenalan pasar serta pendayagunaan peluang Channel Sales yang menjangkau lebih dari 150 kota di 20 wilayah strategis di Indonesia melalui dukungan lebih dari 5.200 channel partners serta memastikan dapat memberikan ragam layanan produk dan solusi dengan kualitas kelas dunia.

 

Tentang PT Synnex Metrodata Indonesia PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”)  adalah perusahaan patungan (joint venture  agreement) antara PT. Metrodata  Electronics, Tbk (IDX: MTDL) dan Synnex  Technology International Corp yang dibentuk  pada awal tahun 2011. SMI fokus di bidang  distribusi TIK dengan 2 (dua) lini bisnis yaitu  Solusi dan Distribusi, dan bermitra dengan  perusahaan TI kelas dunia. SMI memiliki  tujuh sentra distribusi antara lain di Jakarta,  Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta,  Medan, dan Makassar serta didukung kantor  logistic center and sales force yang tersebar  di seluruh kota-kota besar di Indonesia.  Dengan layanan yang efisien dan efektif,  serta didukung oleh dealer dan reseller, SMI  siap melayani berbagai kebutuhan para  pelanggannya. Informasi lengkap mengenai  SMI, kunjungi www.synnexmetrodata.com.

 

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi: 

For more information, please contact: 

Melani Dwi Nastiti 

Public Relations Officer 

PT Metrodata Electronics Tbk Telp: (62-21) 29345 888 

Email: Melani.Nastiti@metrodata.co.id www.metrodata.co.id

Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Mark Zuckerberg Promosikan “Metaverse”

BeritaPers– Facebook resmi mengubah nama perusahaan induknya menjadi Meta pada Kamis (28/10/2021). Perubahan nama tersebut diumumkan CEO Meta Mark Zuckerberg secara virtual sebagaimana dilansir AFP. Perubahan nama tersebut menjadi salah satu bagian dari visi perusahaan media sosial itu yang getol mengembangkan realitas virtualnya untuk masa depan.

Meta berambisi untuk merealisasikan apa yang mereka sebut “metaverse”, sebuah program yang akan mengaburkan batas antara dunia fisik dan dunia digital. Meski perusahaan induk berganti nama, platform media sosial Meta seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp tetap mempertahankan namanya.

Zuckerberg dalam pidatonya mengatakan bahwa visinya adalah masa depan. “Dalam dekade berikutnya, Metaverse akan menjangkau satu miliar orang, memposting ratusan miliar dollar AS perdagangan digital, dan mendukung pekerjaan bagi jutaan pencipta dan pengembang,” kata Zuckerberg.

Selama Zuckerberg berpidato, perusahaan menekankan selusin terobosan teknologi utama untuk sampai ke “Metaverse” generasi berikutnya. Facebook juga mengumumkan rencana untuk mempekerjakan 10.000 orang di Uni Eropa untuk membangun “Metaverse”. Zuckerberg sendiri akan muncul sebagai promotor terkemuka dari konsep tersebut. Kata “Metaverse” sebenarnya diciptakan oleh Neal Stephenson pada 1992 dalam novelnya, Snow Crash.

Dalam “Metaverse” Stephenson menggambarkan mana orang-orang mengenakan headset realitas virtual untuk berinteraksi di dalam dunia digital. Diberitakan Kompas.com sebelumnya, di kalangan Silicon Valley, perubahan nama dan citra bukanlah hal yang aneh saat mereka berupaya untuk memperluas layanan mereka. Pada 2015, Google mendirikan Alphabet Inc sebagai perusahaan induknya untuk memperluas di luar bisnis mesin pencari dan periklanan. Selain itu, Alphabet Inc mengawasi berbagai usaha lain hingga menyediakan layanan internet di daerah terpencil.

Canon dan Universitas Nasional Jalin Kerja Sama Dukung Perkembangan Fotografi dan Videografi di Kalangan Generasi Muda

Jakarta, BeritaPers – Canon melalui pt. Datascrip sebagai distributor tunggal produk pencitraan digitalnya di Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Nasional untuk mendukung pendidikan fotografi dan videografi generasi muda Indonesia. Selain menghadirkan produk berkualitas penunjang dunia fotografi dan videografi, Canon akan mendukung melalui kegiatan pelatihan kepada para tenaga pengajar, mahasiswa dan kegiatan seminar atau workshop yang diadakan Universitas Nasional.

Universitas Nasional melalui Program Studi Ilmu Komunikasi memiliki misi untuk menghasilkan lulusan terbaik yang akan terjun di bidang Jurnalistik, Public Relation dan Periklanan. Mata kuliah dan proses pembelajaran yang berkualitas dipersiapkan untuk mencapai tujuan tersebut. fotografi dan videografi merupakan bidang yang perlu dikuasai di era multimedia dan digital saat ini.

“Kami sangat senang Canon dapat mendukung Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Nasional dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di bidang fotografi dan videografi. Hal ini tentu sangat membantu untuk menciptakan mahasiswa dan lulusan yang kreatif, inovatif dan produktif sesuai dengan kebutuhan industri saat ini,” kata Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si.  – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional.

Selain itu, Canon akan mendukung kegiatan seminar atau workshop fotografi maupun videografi yang diadakan Universitas Nasional, seperti Workshop & Festival Film Pelajar 2021 dalam rangka menyambut Dies Natalis Universitas Nasional ke-72, sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian entitas kampus kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

“Menjadi komitmen Datascrip dan Canon untuk mendukung dunia pendidikan, termasuk kemajuan dunia fotografi dan videografi di tanah air. Kami harap dengan kerja sama antara Canon dan Universitas Nasional ini dapat menciptakan generasi muda yang kreatif dan berkualitas,” ujar Monica Aryasetiawan – Canon Business Unit Director pt. Datascrip.

Berbagai kegiatan telah banyak digelar Canon untuk mendukung kemajuan fotografi dan videografi di kalangan generasi muda di tanah air, khususnya mahasiswa dan pelajar. Kegiatan tersebut antara lain dalam bentuk seminar, workshop hingga kompetisi fotografi. Selain itu, Canon juga memiliki program-program rutin seperti penyelenggaraan seminar serta pengenalan fotografi dan videografi ke sekolah dan kampus.

 

Pintek Kolaborasi Bersama SipLah Telkom dan Gyra Inti Jaya

BeritaPers – PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), perusahaan financial technology peer-to-peer lending untuk pendidikan, berkolaborasi bersama SIPLah Telkom (https://siplahtelkom.com/), salah satu e-commerce SIPLah resmi, yang dioperasikan oleh PT Telkom, BUMN terpercaya dengan teknologi yang andal, serta bersama PT Gyra Inti Jaya, distributor perangkat elektronik untuk pendidikan dan lainnya.

Membawa tema “Strategi Memperluas Bisnis dan Meningkatkan Penjualan bagi Para Seller SIPLah”, Kolaborasi acara ini menjadi ruang diskusi untuk kerja sama dalam mengembangkan ekosistem pendidikan melalui implementasi teknologi, memberikan tips dan trik untuk UKM pendidikan yang bergerak dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dalam mengembangkan bisnisnya, serta mengajak UKM pendidikan untuk memanfaatkan peluang melalui SIPLah.

Menurut Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengatakan, “Kampanye #PintekSobatUKM merupakan bentuk dukungan kami dalam membantu UKM yang memiliki bisnis pada pengadaan kebutuhan pendidikan. Selain menyediakan pendanaan, kami juga aktif untuk mengedukasi agar UKM pendidikan dapat memanfaatkan peluang yang ada didepan mata.

Melalui acara ini, kami berharap seluruh UKM pendidikan di Indonesia dapat berkembang dengan baik, dengan memiliki strategi penjualan yang sesuai, serta modal yang mencukupi. Untuk itu, kami berusaha hadir sebagai fintech pendanaan yang memberikan layanan solutif, relevan, dan mendengar seluruh kebutuhan UKM pendidikan di Indonesia.”

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghadirkan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) yang dapat digunakan dalam pengadaan barang dan jasa sekolah yang dilakukan secara daring. SIPLah diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas serta pengawasan pengadaan barang dan jasa sekolah yang bersumber dari dana BOS.  Sistem ini yang memfasilitasi UKM yang bergerak di bidang pendidikan untuk menyediakan kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, barang elektronik, dan perlengkapan kebutuhan lainnya.

Salah satu mitra SIPLah adalah SIPLahTelkom.com, yang diwakili oleh Rachma Dinayu, selaku Platform Operation SIPLah Telkom mengatakan, “Sebagai mitra SIPLah, kami ingin terus berkontribusi pada sektor pendidikan dengan memberikan kemudahan pada satuan pendidikan atau sekolah untuk melakukan proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) menjadi semakin mudah dan terpercaya. Sekaligus mendorong dan menjembatani para UKM dalam melakukan penjualan dan memaksimalkan perannya untuk memenuhi kebutuhan satuan pendidikan atau sekolah, baik barang maupun jasa.”

“Akses pendanaan yang mudah, cepat, dan terjangkau yang kami berikan dapat mendorong UKM pendidikan mengembangkan bisnisnya luas lagi. Bukan hanya membahas peluang bisnis, pada kesempatan ini kami juga membantu UKM pendidikan untuk memahami produk IT yang sedang dibutuhkan saat ini serta alur distribusinya. Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap UKM pendidikan di Indonesia,” lanjut Tommy.

Sebagai salah satu distributor penyedia produk IT untuk sekolah dan lainnya, Gyra Inti Jaya percaya bahwa UKM pendidikan perlu memahami kebutuhan produk IT yang sedang dibutuhkan saat ini. Jeanny Munaba, Co-Founder dan Project Director PT Gyra Inti Jaya menyampaikan, “Dengan berkembangnya teknologi dan sistem digitalisasi yang menjadi prestasi tersendiri dari Pemerintah Indonesia, maka tantangan kami sebagai salah satu leader penyedia produk IT khususnya di bidang Pendidikan di Indonesia untuk memilih dan menyediakan produk yang tepat dengan kualitas baik dan dengan harga kompetitif agar bisa selaras dengan program-program yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia. Selain itu pada acara ini, kami ingin memberikan informasi kepada UKM pendidikan mengenai teknologi yang dibutuhkan saat ini agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik sekaligus dapat memanfaatkan peluang untuk memenuhi permintaan dari sekolah.”

Tentang Pintek

PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) merupakan perusahaan teknologi finansial (Peer-to-Peer Lending) yang yang menyediakan akses keuangan  kepada siswa/orang tua murid, lembaga pendidikan & perusahaan supplier pendidikan. Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2018, Pintek bergerak dalam menyediakan akses keuangan kepada seluruh masyarakat dan lembaga pendidikan akan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Pintek juga terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika dan merupakan anggota AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia).

Kembangkan Ekonomi Digital, Menkominfo: Pemerintah Bangun Ekosistem TIK di Kawasan 3T

Pemerintah berkomitmen menyediakan infrastruktur telekomunikasi secara merata dan inklusif terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan upaya itu selaras dengan akselerasi transformasi digital melalui adopsi dan inovasi teknologi digital.

“Salah satu prioritas strategis Pemerintah Indonesia di bawah leadership Presiden Joko Widodo, yakni membangun infrastruktur digital yang inklusif demi menghadirkan layanan berkualitas dengan menggunakan teknologi digital,” ujarnya saat memberikan keynote speech dalam The 2nd International Conference ICT for Rural Development (IC-ICTRUDEV 2021) yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021).

Menurut Menteri Johnny, Pemerintah memanfaatkan momentum pergeseran kebiasaan masyarakat di masa pandemi Covid-19 untuk mendorong percepatan ekonomi digital di Indonesia, khususnya di pedesaan.  Menkominfo menyambut baik penyelenggaraan konferensi mengenai TIK untuk Pembangunan Desa. Menurutnya, forum itu penting untuk mengembangkan transformasi digital sejalan dengan progresi di tengah pandemi Covid-19.

“Dunia, termasuk Indonesia sedang mengalami sebuah akselerasi sentripetal di mana yang menggabungkan pandemi Covid-19 dan juga revolusi industri 4.0. Transformasi diwujudkan melalui tiga fokus utama yaitu pengarusutamaan industrial digitalisasi untuk UMKM, ekonomi pada sektor digital dan ekonomi hijau,” jelasnya.

Mengutip laporan ASEAN Development Bank Tahun 2021, Menteri Johnny menyebutkan percepatan transformasi digital memiliki pengaruh sangat signifikan dalam pemulihan ekonomi sebagai sebuah negara kepulauan dengan hampir 3,4% masyarakat desa di dalamnya akibat terdampak pandemi Covid-19.

Menurut Menkominfo, Pemerintah berupaya melakukan optimalisasi produktivitas ekonomi digital agar di tahun 2025 bisa tumbuh menjadi USD124 Miliar.

“Melalui optimalisasi produktivitas yang didorong oleh transformasi digital, PDB nasional diperkirakan dapat meningkat sebesar 1% pada tahun 2024. Sedangkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 juga diprediksi akan tumbuh hingga 23%, yakni sekitar USD124 Miliar atau setara dengan Rp1.781 Triliun,” jelasnya.

Menteri Johnny memyatakan pada tahun 2020, valuasi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan mencapai USD44 Miliar. Hal itu juga berkontribusi lebih atau sekitar 4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), serta hampir 42% terhadap total digital ekonomi kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

“Besarnya kekuatan demografis digital Indonesia yang pada Januari 2021 sudah mencapai 202,6 juta orang atau 73,7% dari total populasi, dipercaya dan kita yakini yang menjadi salah satu faktor pendorong bagi geliat positif pertumbuhan ekonomi nasional di masa-masa yang akan datang,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, dengan pertumbuhan itu, ekonomi Indonesia akan mencapai 23% pada tahun 2025 mendatang. Bahkan, valuasi ekonomi digital indonesia diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai Rp4.531 Triliun pada tahun 2030.

“Laju pertumbuhan tahunan itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan valuasi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Perkuat Talenta

Percepatan transformasi digital menjadi upaya nyata Pemerintah Republik Indonesia guna mendorong pemulihan ekonomi nasional. Menteri Johnny menyatakan, saat ini Kementerian Kominfo telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 sebagai panduan strategis yang memandu perjalanan transformasi digital.

“Sebagai upaya percepatan transformasi digital nasional, pihaknya berupaya mewujudkan hal itu dengan memfokuskan pada 10 sektor prioritas. 10 sektor prioritas utama itu meliputi sektor pemerintahan, sektor perdagangan, sektor jasa keuangan, sektor perindustrian, media dan hiburan, real estate dan perkotaan, pertanian dan perikanan, transportasi, pendidikan, serta kesehatan digital,” paparnya

Menurut Menkominfo, salah satu aspek yang mendapat perhatian dalam peta jalan itu, berkaitan dengan kebutuhan talenta digital. Menteri Johnny menyebutkan  Indonesia saat ini membutuhkan 9 juta talenta digital untuk mendukung transformasi digital nasional dalam 15 tahun ke depan.

“Kebutuhan ini didasari oleh perubahan pesat yang dibawa oleh efek besar dari area digital untuk memenuhi era revolusi industri 4.0. Terdapat beberapa pekerjaan yang diidentifikasi dan merupakan pekerjaan yang paling dicari di Indonesia. Seperti ahli-ahli kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Big Data Analytics, spesialis proses dan Internet of Things, spesialis digital marketing dan teknisi energi terbarukan, speliasis analisa data, spesialis transformasi digital, spesialis analisa manejemen bisnis, spesialis pengembang bisnis,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, pengembangan bakat talenta digital tersebut, secara khusus menjadi relevan bagi mereka yang tinggal di area pedesaan untuk mendapatkan pemahaman menggunakan teknologi digital.

“Karenanya, Kominfo melakukan pendekatan yang komprehensif dalam mengembangkan bakat-bakat digital, baik melalui pendidikan informal maupun pendidikan formal. Hal ini menjadi salah satu prioritas utama Kominfo,” ungkapnya.

Kementerian Kominfo telah menyiapkan program untuk tiga tingkatan. Pada  tingkat dasar (basic digital skill), Kominfo memiliki program pengembangan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

“Program itu terus digencarkan agar dapat mencapai 12,4juta masyarakat di tahun ini. Begitu masif dikerjakan secara kolaboratif bersama dengan 34 Pemerintah Provinsi dan 514 Pemerintah kabupaten/ kota,” tutur Menteri Johnny.

Menurut Menkominfo, literasi mengenai penggunaan internet bisa menjadi cara untuk meningkatkan kehidupan dan juga produktivitas masyarakat di era saat ini.

“Kami telah menginisiasi beberapa program-program pendidikan nonformal untuk mengembangkan bakat-bakat digital Indonesia untuk menyebarkan literasi digital dan meningkatkan keterampilan digital dan meningkatkan area-area digital,” ujarnya.

Menteri Johnny menegaskan, kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam agenda transformasi digital Indonesia. Hal itu diperlukan agar masyarakat bisa lebih produktif dalam beraktivitas di ruang digital.

“Kunci utama dalam transformasi digital adalah sumber daya manusianya. Untuk itu perlu ditanamkan pengetahuan digital, skill digital, keamanan digital, beraktivitas dengan berbudaya dan beretika di ruang digital,” tandasnya.

Pada tingkat menengah (intermediate digital skill), Kementerian Kominfo menghadirkan Program Digital Talent Scholarship (DTS) untuk memberikan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional, dan elemen masyarakat lainnya.  Program ditujukan untuk mengajarkan berbagai kecakapan era digital seperti artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cyber security, digital entrepreneurship, digital communication dan sebagainya.

“Beasiswa digital diberikan guna meningkatkan dan menambah keterampilan, kemampuan, serta kapasital digital Indonesia dengan target 100.000 di tahun ini. Jadi, kami bekerjasama dengan perusahan-perusahan teknologi dunia seperti Google Microsoft, Huawei dan juga perusahaan-perusahaan lainnya dan bersama dengan 96 universitas dan politeknik di seluruh 34 provinsi di Indonesia,” jelas Menkominfo.

Sementara di level advanced atau tingkat lanjut, Program Digital Leadership Academy (DLA) diinisiasi Kementerian Kominfo untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital (digital decision maker) baik di sektor publik maupun privat.

“Program ini ditujukan untuk 300 leaders dan dilakukan secara daring, mengingat situasi pandemi Covid-19, dengan menggandeng pusat-pusat pengembangan ekosistem digital global di Tiongkok, India, Singapura, Estonia, Amerika Serikat (AS) dan sebagainya,” jelas Menteri Johnny.

Menkominfo menjelaskan, akademi kepemimpinan digital bertujuan untuk menciptakan pemimpin di level strategis dengan target 300 pemimpin dan pembuat kebijakan dari sektor publik dan sektor swasta, Tahun ini DLA bermitra dengan 4 universitas teratas, yakni National University of Singapore, Tsinghua University, Harvard University, Harvard Kennedy School dan University of Oxford.

“Kominfo memberikan beasiswa untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan TIK bagi masyarakat Indonesia agar mereka bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi di tingkat universitas di luar negeri,” ujarnya.

IC-ICTRUDEV 2021 merupakan konferensi internasional kedua tentang ICT Rural for Development yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo. Forum yang menghadirkan  peneliti, akademisi, insinyur, cendekiawan dan praktisi itu diarahkan untuk bertukar ide, inovasi dan perkembangan terkini mengenai penggunaan dan implikasi TIK dalam pembangunan pedesaan.

Selain Menteri Johnny, dalam acara pembukaan hadir Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto; Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustran, Taufiek Bawazier; dan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Josaphat Rizal Primana.

Indonesia-China Business Forum 2021 Serukan Hubungan Lebih Erat Antara Kedua Negara, Huawei Siap Dukung Teknologi

BeritaPers – Tahun ini, hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok memasuki usianya yang ke-71. Sejak penandatanganan perjanjian kemitraan strategis komprehensif (comprehensive strategic partnership) pada tahun 2013, kedua negara telah membangun hubungan ekonomi yang semakin erat. Indonesia-China Business Forum 2021 yang diselenggarakan Selasa, 19 Oktober kemarin, menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan relasi yang baik antara Indonesia dan Tiongkok, di tengah kian pentingnya peran teknologi digital dalam mendukung kebijakan dan program-program pemerintah, serta pemberdayaan perekonomian dan dunia usaha secara utuh menyeluruh.

Digelar secara hybrid di Jakarta dan Beijing di waktu yang bersamaan, Indonesia-China Business Forum 2021 menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar sebagai pembicara kunci. Adapun diskusi panel melibatkan Penasihat Senior Bidang Ekonomi, Kementrian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Donny Hutabarat, General Manager of Sinovac Biotech Ltd. Helen Yang, Regional Representative Huawei Luna Liu, dan dimoderatori oleh Ketua Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) Liky Sutikno.

Menyambut era baru digital ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat bahwa hubungan strategis dengan mitra investasi yang tepat adalah kuncinya. Kesehatan dan lingkungan adalah beberapa contoh hubungan produktif Indonesia-China.

Luhut mengatakan bahwa sektor teknologi akan mendapat manfaat dari hubungan yang lebih kuat antara kedua negara. “Pemanfaatan teknologi dalam semua aspek kehidupan tidak dapat dielakan. Menyadari hal ini, perusahaan lokal dapat bermitra dengan perusahaan dari Tiongkok seperti Huawei untuk mendapatkan manfaat alih pengetahuan dan teknologi, ” katanya.

Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun juga menyoroti lompatan Tiongkok menjadi salah satu negara adidaya dengan kekuatan teknologi. Menurutnya, kisah sukses yang dialami Tiongkok patut menjadi pelajaran berharga yang patut dipetik oleh pemerintah maupun pelaku industri dalam negeri.

Djauhari menjelaskan, “Berkaca dari pengalaman Tiongkok, mereka sangat mengedepankan kolaborasi teknologi, khususnya antara pemerintah dengan swasta, untuk mendorong bergulirnya inovasi, layanan publik, hingga kegiatan ekonomi yang menciptakan manfaat bagi semua. Misalnya, pemerintah setempat bekerjasama dengan Huawei untuk membangun pusat data dan proyek-proyek smart city. Model yang serupa bisa diterapkan pula di Indonesia. Pengetahuan ini dapat diperoleh melalui hubungan yang erat di tataran pemerintah dan swasta antara Indonesia dan Tiongkok.”

Senada dengan Luhut dan Djauhari tentang pentingnya kolaborasi di bidang teknologi, Regional Representative Huawei Luna Liu menyoroti pembangunan manusia sebagai mesin inti untuk pertumbuhan ekonomi.

“Bagi Huawei, SDM adalah sumber daya industri TIK yang paling penting. Hal ini memainkan peran penting untuk mempersiapkan talenta TIK untuk menjadi pemain ekosistem masa depan. Kerja sama multiple helix, terutama di antara industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan utama lainnya, sangat penting untuk menciptakan ekosistem talenta TIK yang kaya, yang terbuka, kolaboratif, dan bermanfaat bagi semua dan yang mampu memfasilitasi transformasi digital dan melompat ke depan,” kata Luna.

Secara terpisah, VP Public Affairs and Communications of Huawei Indonesia Ken Qi menegaskan kembali komitmen perusahaan terhadap Indonesia tempat Huawei beroperasi dan berkontribusi selama lebih dari 21 tahun ini.

“Di Indonesia, Huawei telah mengontribusikan solusi-solusi TIK kami di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga menggerakkan transisi menuju sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE). Kami berharap, solusi TIK yang kami kontribusikan turut menguatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan berinvestasi. Solusi-solusi yang kami kontribusikan tersebut juga merupakan bagian dari komitmen panjang kami terhadap transformasi digital Indonesia secara menyeluruh,” Ken mengatakan.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia yang memiliki visi yang jauh ke depan, arah yang jelas serta tekad pembangunan manusia untuk menyiapkan pertumbuhan yang semakin berkembang pesat. Komitmen Huawei untuk membina 100.000 talenta digital Indonesia hingga tahun 2024 merupakan bukti bahwa kita dapat bersama-sama mencapai visi besar Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi global pada tahun 2030,” imbuh Ken.

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman.

Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran. Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan.

Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.