Category Archives: Umum

Siaran pers umum

Ancol Tata Pedagang Asongan Di Kawasan Pantai Untuk Naik Kelas

Jakarta (BERITAPERS) – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol) melakukan penataan pedagang asongan yang ada di kawasan pantai sebagai bentuk dukungan perusahaan BUMD tersebut mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang memiliki wahana hiburan berkualitas dan nyaman bagi pengunjung.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dalam berbagai sektor dalam rangka mendukung Jakarta sebagai kota global,” kata Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan beberapa inisiasi yang dilakukan Ancol adalah program digitalisasi, revitalisasi alat-alat produksi dan penataan kawasan sebagai upaya menaikkan kelas mitra pedagang asongan (reseller) yang berniaga di area Pantai Ancol.

Menurut dia, program penataan mitra pedagang ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial Ancol dalam bidang pemberdayaan sosial khususnya bagi warga yang berada di sekitar wilayah Kecamatan Pademangan.

“Hal ini dijalankan untuk meningkatkan performa dan menyeragamkan keberadaan mitra reseller sehingga dapat turut meningkatkan kenyamanan di area pantai,” kata dia.

Melalui program penataan ini, para mitra pedagang akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik yaitu tempat berniaga, akses masuk, seragam serta gerobak yang bisa dimanfaatkan untuk dua shift secara cuma-cuma.

Ia menjelaskan sebelum program penataan dilaksanakan, mitra pedagang harus mengeluarkan modal untuk membeli barang dagangan.

Penataan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan mitra pedagang yang dilakukan dengan memberikan modal barang dagangan beserta sistem penjualan secara gratis dan seluruh keuntungan diberikan kepada para mitra pedagang.

“Kami ingin membawa para mitra reseller untuk bisa tumbuh dengan lebih baik, sesuai dengan prinsip bisnis yang berkelanjutan serta bersama-sama menciptakan destinasi wisata yang lebih rapi, bonafid, atraktif dan dapat memberikan pengalaman rekreasi tak terlupakan bagi seluruh pengunjung,” katanya.

Ia mengatakan, penataan sudah mulai dijalankan sejak 2022. Sejauh ini telah melakukan lima kali sosialisasi kepada seluruh mitra pedagang yang ada dengan harapan seluruh mitra dapat ikut serta dalam penerapan penataan ini.

Ia mengatakan bahwa program ini tidak berniat mengganti mitra pedagang asongan yang selama ini telah menjadi mitra perusahaan daerah setempat.

“Ancol memprioritaskan seluruh mitra eksisting untuk bisa mendaftar pada program baik ini. Namun apabila ternyata ada mitra eksisting yang tidak mendaftar, maka Ancol akan membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar perusahaan yang membutuhkan,” kata dia.

Secara umum, para mitra pedagang ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu pedagang makanan minuman dan pedagang aksesoris.

Selama ini, para mitra mendapatkan berbagai fasilitas antara lain tempat berjualan, akses masuk kawasan Ancol tahunan dan juga seragam.

Semua fasilitas tersebut diberikan secara cuma-cuma sebagai bentuk kepedulian Ancol kepada masyarakat sekitar. “Dalam perjalanannya, Ancol juga selalu berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait agar program ini dapat berjalan dengan baik,” kata dia.

PELATIHAN PENGGUNAAN MICROSOFT WORD 2016 UNTUK MEMBUAT PROFILE ORGANISASI YANG PROFESIONAL DAN MENARIK

Kemajuan suatu negara sangat bergantung pada tingginya kualitas pendidikan di negara tersebut, yang salah satunya ditentukan oleh mutu para pendidiknya. Kemampuan pendidik dalam memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing dalam dunia pendidikan. Salah satu keterampilan TI yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan adalah kemampuan menggunakan perangkat lunak Microsoft Word. Dengan Microsoft Word, berbagai kegiatan pendidikan seperti membuat surat-menyurat, menyusun kurikulum, membuat daftar siswa, merekap kehadiran siswa, membuat rekap hasil evaluasi, dan kegiatan administrasi lainnya menjadi lebih mudah. Keterampilan menggunakan Microsoft Word juga sangat dibutuhkan bagi anggota dan pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Cempaka Putih yang berlokasi di Jl. Komplek Perkantoran Rawa Kerbau No. 3 Rt.16/Rw.02 Kel. Cempaka Putih Timur Kec. Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510.

Sebagai institusi yang menjunjung tinggi Tridharma Perguruan Tinggi, Universitas Bina Sarana Informatika, melalui kelompok dosen yang dipimpin oleh Mushliha, S.Pd, M.Si, dengan anggota Chalimatusadiah, S.Si., M.Mat, Martua Hami Siregar, M.Kom, dan Harsih Rianto, M.Kom, melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan tersebut juga melibatkan empat mahasiswa sebagai anggota panitia, yaitu Esra Herianta Sembiring, Astri Avangelina Lubis, Anggita Dhea Pramono, dan Lutfia.

Kegiatan bertema “Membangun Kompetensi Digital untuk Pengurus dan Anggota HIMPAUDI Cempaka Putih Melalui Pelatihan Penggunaan Microsoft Word 2016 untuk Memuat Profil Organisasi yang Profesional dan Menarik” berlangsung selama satu hari pada Sabtu, 04 Mei 2024, dari pukul 08.00 hingga 12.00. Dengan berbekal modul yang telah disusun oleh panitia dosen, para peserta mengikuti arahan dari tutor dengan antusias. Salah seorang peserta, seorang guru dari HIMPAUDI Cempaka Putih, menyatakan bahwa modul yang diberikan sangat padat tetapi mudah dipahami, ditambah lagi dengan penyampaian tutor yang interaktif dan menyenangkan, meninggalkan kesan yang tak terlupakan.

Untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan, tim panitia juga menyelenggarakan kuis dengan hadiah menarik di tengah-tengah pelatihan untuk mengurangi ketegangan dan menciptakan suasana yang lebih santai. Mushliha, S.Pd, M.Si, sebagai ketua pelaksana kegiatan ini, berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di semester berikutnya, mengingat manfaat yang diperoleh peserta dalam meningkatkan keterampilan menggunakan Microsoft Word dan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam kegiatan sosial.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00 diakhiri dengan sesi foto bersama yang diikuti oleh seluruh peserta dan panitia.

Gambar 1. Tutor Memberikan Penjelasan Materi

 

Gambar 2. Peserta Menyimak Penjelasan Materi Yang Diberikan

 

Gambar 3. Peserta Menyimak Penjelasan Materi Yang Diberikan

 

Gambar 4. Pemberian Bingkisan Bagi Peserta Terpilih

 

Gambar 5. Foto Bersama Tim dan Peserta Kegiatan

PELATIHAN PEMANFAATAN FITUR DASAR MICROSOFT WORD BAGI GURU DAN WALI MURID SPS NEGERI BALE BERMAIN CEMPAKA PUTIH CERIA

Kemajuan suatu bangsa sangat erat kaitannya dengan seberapa tinggi kualitas pendidikan di negeri tersebut, dan kualitas pendidikan salah satunya ditentukan olek kualitas para pendidiknya. Kemampuan pendidik dalam menggunakan Teknologi Informasi (TI) sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing dalam dunia pendidikan. Salah satu keterampilan dalam teknologi informasi yang diperlukan dalam dunia pendidikan yaitu ketrampilan dalam menggunakan software Microsoft Word. Dengan menggunakan Microsoft world akan sangat memudahkan kegiatan pendidikan antara lain membuat surat menyurat, menyusun kurikulum, membuat daftar siswa, membuat rekapitulasi kehadiran siswa, membuat rekapitulasi hasil evaluasi dan berbagai kegiatan administrasi lainnya. Kebutuhan akan keterampilan menggunakan Microsoft word juga dirasakan oleh guru dan wali murid SPS Negeri Bale Bermain Cempaka Putih Ceria yang berlokasi di Jl. Komplek Perkantoran Rawa Kerbau No. 3 Rt.16/Rw.02 Kel. Cempaka Putih Timur Kec. Cempaka Putih Jakarta Pusat 10510.

Untuk itu sebagai perguruan tinggi yang menjunjung Tridharma Pendidikan, Universitas Bina Sarana Informatika dalam hal ini kelompok dosen yang diketuai oleh Chalimatusadiah, S.Si., M.Mat dan beranggotakan tiga orang dosen yaitu Mushliha, S.Pd., M.Si, Martua Hami Siregar M.Kom, dan Harsih Rianto M.Kom. Kegiatan ini juga melibatkan tujuh orang anggota panitia dari kalangan mahasiswa yaitu Kusnadia, Fatya Restu, Trisnawan, Bobby, Mega Andika, dan Indrayansah.

Kegiatan yang bertema “Pelatihan Pemanfaatan Fitur Dasar Microsoft Word Bagi Guru Dan Wali Murid Sps Negeri Bale Bermain Cempaka Putih Ceria ” itu berlangsung selama satu hari yaitu Sabtu 14 Oktober 2023 mulai pukul 09.00 sd 12.00. Dengan berbekal modul yang telah disusun oleh panitia dosen, para peserta sangat antusias dalam mengikuti arahan dari tutor. Menurut seorang peserta dari guru bale bermain cempaka putih ceria, modul yang diberikan pada acara ini sangat padat namun mudah dipahami, ditambah lagi cara penyampaian dari tutor yang interaktif dan menyenangkan menjadi kesan yang tak terlupakan.

Untuk menguji daya serap peserta terhadap materi yang diberikan, Tim panitia juga memberikan kuis berhadiah bingkisan menarik ditengah-tengah pelatihan guna meringankan ketegangan serta mencairkan suasana pelatihan. Chalimatusadiah, S.Si., M.Mat selaku ketua pelaksana kegiatan ini berharap kegiatan ini dapat tetap berlanjut di semester berikutnya mengingat manfaat yang diberikan pada peserta dalam meningkatkan keterampilan menggunakan mikrosoft word serta menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam berkegiatan sosial.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 diakhiri dengan sesi foto bersama yang diikuti oleh seluruh peserta dan panitia.

Gambar 1. Tutor Memberikan Penjelasan Materi

 

Gambar 2. Peserta Menyimak Penjelasan Materi Yang Diberikan

 

Gambar 3. Pemberian Bingkisan Bagi Peserta Terpilih

 

Gambar 4. Foto Bersama Tim dan Peserta Kegiatan

 

Gambar 5. Foto Rapat Kordinasi dan Evaluasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Dosen Universitas BSI Latih Guru dan Pengurus HIMPAUDI Cempaka Putih Dalam Menggunakan MS Word Untuk Keperluan Administrasi

Dosen Universitas BSI Latih Guru dan Pengurus HIMPAUDI Cempaka Putih Dalam Menggunakan MS Word Untuk Keperluan Administrasi

Administrasi merupakan kegiatan mencatat, surat-menyurat, pengetikan, agenda, kearsipan, dan pembukuan. Segala kegiatan administrasi tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Word yang dapat membantu Guru dan Pengurus HIMPAUDI Kecamatan Cempaka Putih dalam hal keperluan administrasi pendidikan melalui proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

Sebagai upaya dalam membantu Guru dan Pengurus HIMPAUDI Cempaka Putih dapat memaksimalkan penggunaan Microsoft Word, Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), dari Fakultas Teknik dan Informatika, Program Studi Teknologi Komputer mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan menggunakan Microsoft Word untuk keperluan administrasi sekolah kepada Guru dan Pengurus HIMPAUDI yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 28 Oktober 2023 di Kecamatan Cempaka Putih Jakarta Pusat

“Peserta sangat antusias menerima penyampaian materi dari para dosen Universitas BSI. Dalam pelatihan ini kami membimbing mereka mengenai penggunaan Microsoft Word sebagai alat keperluan administrasi Guru dan Pengurus HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini)”, jelas Budi Supriyadi.

“Kegiatan pelatihan dalam menggunakan Microsoft Word sangat bermanfaat bagi guru dan pengurus HIMPAUDI, yang semula belum begitu memahami dalam menggunakan microsoft word dan sekarang menjadi percaya diri bisa menggunakan Microsoft Word untuk keperluan administrasi” tutur Ibu Satinem selaku ketua HIMPAUDI Cempaka Putih.

“Terima kasih dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen UBSI dalam memberi pelatihan Mircosoft Word kepada Guru dan Pengurus HIMPAUDI Cempaka Putih sangat bermanfaat untuk keperluan administrasi HIMPAUDI”, ujarnya.

Foto Kegiatan 1

Foto Kegiatan 2

Foto Kegiatan 3

Foto Kegiatan 4

Kegiatan 5

 

 

 

Cetak SDM Handal, PLN Bangun Kampus Modern di Depok

Jakarta – PT PLN (Persero) terus memperkuat posisi menjadi pemimpin transisi energi di Indonesia melalui pengembangan kampus terpadu Institut Teknologi PLN (IT PLN) di Sawangan, Kota Depok. Pengembangan kampus terpadu tersebut merupakan langkah PLN mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten untuk melakukan transisi energi. Dengan pengembangan kampus ini, IT PLN mampu menghasilkan 3.000 ahli transisi energi setiap tahun.

Pengembangan kampus di atas lahan 38 ribu meter persegi ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, Rektor IT PLN, Iwa Garniwa, dan Ketua Umum YPK PLN, Supriyadi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam menghadapi agenda transisi energi PLN tidak hanya membutuhkan teknologi dan pendanaan. Justru, menurut Darmawan kesiapan SDM untuk menjalakan program transisi energi merupakan komponen utama.

“Untuk menjawab kebutuhan transisi energi dan pengembangan EBT kita membutuhkan inovasi. Darimana inovasi muncul? dari insan muda yang memiliki wawasan, memiliki awareness terhadap lingkungan serta memiliki rasa ingin tahu yang besar,” kata Darmawan melalui siaran pers.

Darmawan menjelaskan PLN sebagai perusahaan tidak hanya menjalankan bisnis dan menciptakan keuntungan. Adanya IT PLN menjadi bukti bahwa PLN juga aktif melakukan pengembangan sumber daya manusia. Lewat IT PLN, generasi muda untuk menjadi aktor utama transisi energi dipersiapkan.

“Yang kita lakukan hari ini bukan hanya membangun gedung, tetapi juga membangun kesiapan Indonesia dalam menghadapi transisi energi. Kita siap dengan SDM yang penuh dengan kemampuan, inovasi, dan semangat kolaborasi sehingga kita bukan hanya PLN, bukan hanya sistem kelistrikan tetapi bangsa Indonesia siap menghadapi transisi energi, bahkan mampu melakukan akselerasi,” tambahnya.

Rektor IT PLN, Iwa Garniwa menyampaikan terima kasih atas dukungan PLN beserta mitra strategisnya yang telah mendukung pengembangan IT PLN. Dengan dukungan tersebut, Iwa menjelaskan, IT PLN akan membangun kampus terpadu dengan model smart & green campus yang menerapkan Sustainable Development Goals (SDG’s) bagi lingkungan sekitar.

Menurutnya dulu sarana dan prasarana kampus, khususnya fasilitas pendukung sangat terbatas. Untuk itu di kampus Sawangan ini, IT PLN akan membangun ruang-ruang kelas beserta ruang rektorat dan fakultas, perpustakaan, fasilitas olahraga, laboratorium hingga gedung expo yang akan mendukung kegiatan belajar mahasiswa IT PLN.

Dirinya pun memastikan semua lulusan IT PLN dapat siap bekerja dan menjadi ahli transisi energi, sebab merujuk pada kurikulum dan silabus perguruan tinggi, para mahasiswa diberi fokus di bidang ketenagalistrikan, khususnya untuk energi baru terbarukan.

“Tujuannya lulusan kita diharapkan siap kerja, menghasilkan karya, dan menjadi ahli transisi energi, karena IT PLN memiliki kurikulum dan silabus yang fokus di bidang ketenagalistrikan dan pengembangan EBT. Harapannya untuk kuliah di ketenagalistrikan pilihannya adalah IT PLN bukan hanya di nasional minimal di ASEAN karena PLN yang terbesar,” kata Iwa.

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menjelaskan Index Pembangunan Manusia (IPM) Depok memiliki skor 81,86. Depok menjadi ururan ke tiga se Jawa Barat. Lewat kehadiran IT PLN di Depok Imam berharap dengan pembangunan kampus ITPLN ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah membantu dan ingin mendirikan kampus di sini, pastinya kami bahagia. Kami bahu membahu untuk terus menyukseskan pembangunan kampus IT PLN,” ucap Imam. []

Minim Perhatian, Telkom University Ajak Pengelola Museum Lebih Ramah Difabel

Bandung – Museum merupakan sarana pengembangan budaya sekaligus sarana pembelajaran yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat, tak terkecuali bagi para difabel. Sayang, belum semua museum di Indonesia ramah bagi pengunjung difabel, khususnya pengunjung tunanetra. Berangkat dari kegelisahan ini, tim dosen dari Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University hadirkan workshop dan sosialisasi bertajuk Aksesibilitas Informasi dan Pemberdayaan Tunanetra dalam Menciptakan Brand Museum Ramah Disabilitas.

Diawali oleh sambutan secara virtual oleh Bunda Asuh Disabilitas Jawa Barat, Dr. Hj. Atalia Praratya, S.IP, M.I.Kom. “Hadirnya teknologi assistive di museum adalah solusi yang mengagumkan yang memungkinkan penyandang tunanetra untuk meraih kemandirian, akses informasi, dan kesempatan yang sama. Saya sangat mendukung dan mengapresiasi Universitas Telkom dengan segala inisiasinya,” ujar sosok yang akrab disapa Bu Cinta ini. “Saya harap hal ini dapat memberi akses yang adil untuk mereka yang hidup dengan keterbatasan pengelihatan,” sambungnya.

Kegiatan ini berlangsung di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung dan dihadiri oleh Deddy Mulyana selaku Plt Kepala Museum, para edukator museum KAA, serta teman netra dari Yayasan Mata Hati Indonesia. Pada sesi pertama, para narasumber dari Telkom University memberikan pembekalan kompetensi komunikasi bagi edukator museum dalam berinteraksi dengan pengunjung tunanetra. Sesi kedua, teman-teman netra, perwakilan Museum KAA, dan dosen-dosen Telkom University “duduk bareng “ untuk merumuskan solusi dalam menciptakan museum yang ramah difabel.

“Ini merupakan sebuah penghormatan dan upaya pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas dalam mengakses informasi, mudah-mudahan apa yang telah kita bahas dalam FGD (focus group discussion) dapat terlaksana, tentunya dengan melibatkan teman-teman disabilitas,” ujar Dudi N. Rahimi, selaku Kepala Bidang Pengembangan Program Yayasan Mata Hati Indonesia.

“Museum Konperensi Asia Afrika sendiri masih berupaya mewujudkan museum yang ramah disabilitas secara bertahap. Mudah-mudahan setelah acara hari ini, Museum KAA dapat belajar lebih banyak untuk membuat museum kita ini menjadi lebih inklusif dan jadi lebih tahu tentang kebutuhan disabilitas netra,” timpal Wisnu selaku perwakilan edukator museum.

Setelah kegiatan workshop, sosialisasi dan FGD, teman-teman netra diajak berkeliling untuk menikmati suguhan berbagai saksi bisu sejarah peristiwa Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Kota Bandung  68 tahun silam. Acara pun semakin meriah oleh penampilan bakat dari teman-teman netra yang bersuara merdu, yaitu Delia yang memiliki pengalaman berduet bersama Yura Yunita, dan juga Atep Sulaeman.

Para dosen dari program studi S1 Ilmu Komunikasi dan Digital Public Relations Telkom University berkomitmen untuk terus berupaya mengembangkan riset agar program pengabdian ini dapat berlangsung secara kontinyu demi terwujudnya salah satu poin dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mempromosikan kesetaraan, pendidikan, komunitas berkelanjutan, dan kemitraan. []

Guru TPQ Diajak Melek Komputer

Jakarta – Pengabdian masyarakat tentu menjadi suatu kewajiban bagi dosen yang merupakan suatu kegiatan proses pemberdayaan diri dan potensial untuk kepentingan masyarakat yang ada di wilayah tertentu yang menjadi target pengembangan. Dengan membentuk masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman yang maju dan berfikir secara realistis guna menghasilkan gaya leadership yang handal maka secara tak langsung akan terbentuk pula sebuah peradaban yang maju. Dengan segala potensi yang dimiliki oleh dosen-dosen Universitas Bina Sarana Informatika yang begitu handal dan professional dan didukung dengan teknologi informasi yang berkembang dapat menjadi tonggak pengabdian masyarakat yang sangat bermanfaat dan proses penyelarasan terkait dengan kemajuan dibidang teknologi informasi yang merupakan bagian erat dalam kemajuan Pendidikan di Indonesia yang saat ini harus didukung dengan kegiatan yang bermanfaat. Terutama pada pengajar TPQ yang membutuhkan keilmuan yang terkini dalam menunjang aspek dalam segala hal terutama memudahkan dalam proses dan peningkatan pengetahuan terkait pemanfaatan google form sebagai evaluasi pembelajaran bagi para pengurus dan staff pengajar TPQ.

Permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan pemanfaatan dan pengenalan terkait Google Form yang sangat bermanfaat untuk menunjang pembelajaran di TPQ Upeka. Tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk TPQ Upeka VI Kelurahan Sungai Bambu Tanjung Priok Jakarta Utara yang telah hadir ditengah masyarakat dalam upaya mewujudkan fungsi dan peran seperti yang telah diuraikan diatas. TPQ Upeka VI dalam ruang lingkup naungan POKJA (Kelompok Kerja) TKQ/TPQ Tanjung Priok senantiasa berperan aktif di lingkungan masyarakat, dengan melaksanakan kegiatan islami yang telah disusun sehingga keberadaannya bermanfaat bagi warga dan anak-anak dan masyarakat secara umum.

Sebagai perguruan tinggi yang menjunjung Tridharma Pendidikan, Universitas Bina Sarana Informatika dalam hal ini kelompok dosen yang diketuai oleh Chalimatusadiah, S.Si, M.Mat, dan beranggotakan tiga orang dosen yaitu Mushliha, S.Pd, M.Si, Martua Hami Siregar M.Kom, dan Harsih Rianto, M. Kom. Kegiatan ini juga melibatkan tiga orang anggota panitia dari kalangan mahasiswa yaitu Flora Delia Safitri, Safitri Adinda Wicaksono, dan Purwaayu Leucadendra Salsabilla Jarisman.

Menurut seorang peserta dari staff pengajar TPQ Upeka VI, modul yang diberikan pada acara ini sangat padat namun mudah dipahami, ditambah lagi cara penyampaian dari tutor yang interaktif dan menyenangkan menjadi kesan yang tak terlupakan juga sangat bermanfaat. Selaku ketua tim panitia, Chalimatusadiah, S.Si, M.Mat dalam wawancara berkata “Kami berharap pelatihan yang diberikan melalui kegiatan ini, dapat berguna bagi para peserta dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengurus dan staf pengajar di  lingkungan TPQ Upeka VI ini,”

Untuk menguji daya serap peserta terhadap materi yang diberikan, Tim panitia juga memberikan kuis berhadiah bingkisan menarik ditengah-tengah pelatihan guna meringankan ketegangan serta mencairkan suasana pelatihan.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00, diakhiri dengan sesi foto bersama yang diikuti oleh seluruh peserta dan panitia. Kepala sekolah TPQ Upeka VI menyampaikan terima kasih atas kegiatan pelatihan ini dan berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan agar peserta mendapat manfaat yang maksimal serta menjaga silaturahmi antara masyarakat dalam hal ini pengurus dan staf pengajar TPQ Upeka VI dan civitas perguruan tinggi khususnya Universitas Bina Sarana Informatika.

Gambar 1. Pembukaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Ketua Prodi TI (S1)

 

Gambar 2. Pembukaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Kepala Sekolah

 

Gambar 3. Tutor Memberikan Penjelasan Materi

 

Gambar 4. Peserta Menyimak Penjelasan Materi Yang Diberikan

 

Gambar 5. Foto Bersama Tim dan Peserta Kegiatan

PLN Borong 39 Penghargaan TOP CSR Awards 2023

Jakarta – Komitmen PT PLN (Persero) Group menerapkan Creating Shared Value melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berhasil membuat perusahaan memboyong 39 penghargaan TOP CSR Awards 2023. Salah satunya ialah penghargaan Top CSR Golden Trophy 2023 karena PLN berhasil menjadi pemenang TOP CSR Awards predikat Star Bintang 5 selama tiga tahun berturut-turut.

Ketua Penyelenggara sekaligus CEO & Pemimpin Redaksi Top Business M. Lutfi Handayani mengatakan, Top CSR Award adalah penghargaan tertinggi bagi perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/TJSL/Community Development, yang efektif dan berkualitas.

Perusahaan penerima penghargaan ini dinilai tidak hanya berhasil menjalankan bisnis semata tetapi mampu memberikan nilai tambah untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

“TOP CSR Awards pun bukan sekadar kegiatan penilaian dan pemberian perhargaan semata, namun mengandung banyak proses pembelajaran bersama untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas CSR perusahaan,” kata Lutfi dalam acara penganugerahan bertema ‘CSR Innovation Programs for Sustainable Business Growth’ tersebut.

Di bawah nahkoda Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam menjalankan program TJSL yang efektif dan berkualitas, membuat dirinya didapuk sebagai Leader on CSR Commitment 2023.

PLN Group juga berhasil memanen penghargaan di lima kategori lainnya seperti 11 TOP CSR Award 2023 on Star 4, empat TOP CSR Award 2023 on Stars 3. Selain itu, PLN menerima penghargaan Kategori Top CSR Awards 2023 on Stars 5 yang merupakan penghargaan tertinggi dengan level sangat ekselen atau luar biasa. Sehingga PLN mendapatkan lagi satu tropi khusus yakni Top CSR Golden Trophy 2023, karena berhasil menjadi pemenang TOP CSR Awards predikat Star Bintang 5 selama tiga tahun berturut-turut.

Darmawan menyampaikan komitmen PLN untuk menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) mengacu pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program TJSL PLN melingkupi berbagai sektor dengan program prioritas seperti pemanfaatan sampah menjadi energi (Co-Firing), pemanfaatan _Fly Ash Bottom Ash (FABA), dan Electrifiying Agriculture.

“Hal ini sebagai implementasi dukungan menjaga lingkungan, menggerakkan ekonomi masyarakat yang sejalan proses bisnis perusahaan. PLN tidak hanya menjalankan bisnis kelistrikan semata tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya,” ujar Darmawan.

Untuk itu, Darmawan menyebut perolehan penghargaan ini merupakan capaian bersama seluruh insan PLN Group. Dirinya pun mempersembahkan penghargaan ini untuk para pegawai PLN yang telah bekerja keras dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Selain itu, raihan ini akan menjadi motivasi perseroan untuk terus menerangi negeri dan terus hadir memberikan kontribusinya bagi masyarakat sekitar.

“Terima kasih atas penghargaan ini, tentunya ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh insan PLN untuk terus berkiprah bagi negeri dan berkontribusi untuk masyarakat,” tutup Darmawan. []

Cek Meteran Listrik Akurat? Ini Caranya

Jakarta – Inovasi layanan kelistrikan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) dalam bentuk smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) terbukti membawa manfaat yang besar. Warga langsung merasakan keuntungan lewat monitoring tagihan listrik yang lebih akurat, sistem yang lebih aman dan pelayanan yang lebih cepat.

Imam, Ketua RT 06, Gudang Peluru Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan, mengapresiasi upaya PLN dalam penggunaan sistem baru ini. Menurutnya, sistem AMI lebih akurat dan tidak menyita waktu saat menunggu petugas PLN menghitung meteran di rumah.

“Dulu petugas harus keliling tiap awal bulan, terkadang tidak bertemu dengan pemilik rumah, dengan sistem yang baru ini, kan lebih akurat dan tidak menyita waktu,” ujar Imam.

Hal senada juga diungkapkan oleh Maman warga Kota Bandung, Jawa Barat. Dirinya mengatakan penerapan meteran AMI membuat lebih mudah dalam pengontrolan penggunaan listrik maupun dalam hal perbaikan ketika ada kendala listrik.

“Petugas (PLN) tidak perlu lagi datang ke rumah untuk catat meter, lebih nyaman, penanganan gangguan juga lebih cepat. Saya juga dapat mengontrol pemakaian listrik dengan mudah,” ungkap Maman.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan Advanced Metering Infrastructure (AMI) sendiri merupakan
alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.

Dengan AMI, baik PLN maupun pelanggan dapat melakukan monitoring dan kontrol secara real-time. AMI sendiri, tambah Darmawan, merupakan pengembangan dari AMR (Automatic Meter Reading), pembacaan meter otomatis dengan tambahan kemampuan penerapan tarif secara dinamis dan interkoneksi.

“Penerapan smart meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat, seperti pembacaan data meter secara real-time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi,” jelas Darmawan.

Selanjutnya, dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan. Pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.

Tidak hanya membawa manfaat dari sisi pelanggan, Darmawan menambahkan penerapan AMI telah terbukti mampu menghemat penggunaan energi, dan menekan biaya operasional perusahaan untuk pengecekan meter secara langsung.

“Di Austria misalnya, penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55 persen dan menghemat biaya operasional hingga 19 persen. Sementara di Belanda mampu menghemat 15 persen energi, dan menekan biaya operasional hingga 15 persen”, pungkas Darmawan. []

Pegadaian Bantu Disabilitas Kembangkan Usaha

Surabaya, Jawa Timur – Para pelaku usaha ultra mikro dan UMKM sering mengalami kendala dalam mengambangkan bisnisnya, begitu pula para penyandang disabilitas, oleh karena itu PT Pegadaian bekerjasama dengan organisasi masyarakat dan sosial Alunjiva Indonesia memberikan pelatihan kewirausahaan di Rumah BUMN Surabaya, Senin (22/8).

Program pelatihan kewirausahaan ini merupakan kolaborasi multi sektor antara BUMN dan juga wirausaha disabilitas agar dapat mengembangkan keterampilan bisnis dan mampu menciptakan inovasi terhadap produk usahanya, sehingga mampu menjadi wirausaha disabilitas yang mandiri, bertumbuh dan berdaya.

Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Rully Yusuf  menyatakan, salah satu fokus PT Pegadaian pada program yaitu pengembangan UMKM. Melalui program ini diharapkan para peserta dapat mampu meningkatkan kapabilitas dan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi digital dalam pengembangan dan pemasaran usahanya.

“Sejalan dengan program pemerintah, bahwa para pelaku UMKM harus melek teknologi untuk Go Digital dan Go Global. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen kami, bahwa Pegadaian senantiasa mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah, agar membuat kualitas UMKM di Indonesia dapat naik kelas,” jelas Rully.

Selain itu Rully menambahkan, dengan adanya pendampingan seperti ini, Pegadaian juga mendorong para pelaku usaha untuk ikut serta memberi dampak sosial dan lingkungan yang dapat bermanfaat bagi keberlanjutan hidup masyarakat, khususnya dalam kesejahteraan ekonomi.

“Kami akan melakukan pendampingan selama 3 bulan, sampai para wirausaha disabilitas ini bisa memahami value yang dapat dihasilkan dari pengembangan usahanya. Kami juga akan memberikan strategi pengembangan usaha, dari mulai mengatur operasional, sales dan strategi marketing produk seperti melakukan pemasaran menggunakan media sosial dan marketplace,” tambah Rully.

Adapun peserta disabilitas yang telah lulus proses kurasi dan ikut dalam program pendampingan kewirausahaan ini, diantaranya penyandang tuna daksa, autisme, tuna netra dan tuna rungu. Metode pendampingan dilakukan pelatihan secara offline dan online, peserta dapat berdiskusi langsung bersama mentor untuk membahas permasalahan hingga pengembangan usaha yang telah dijalani.

Agenda kegiatan meliputi pelatihan secara daring maupun luring. Kemudian dilakukan pendampingan sepanjang bulan Juni hingga Agustus 2023. Acara ditutup dengan pelepasan peserta pada akhir bulan Agustus. Melalui pelatihan ini diharapkan para pelaku usaha ultra mikro maupun UMKM yang menjadi peserta semakin berkembang usahanya.[]