Tag Archives: ekonomi digital

UMKM Summit 2022, Mendag Zulkifli Hasan: UMKM Harus Ikuti Tren Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau

Jakarta, 26 November 2022 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, ekonomi digital dan ekonomi hijau merupakan dua megatren yang tengah mengubah arah perkembangan ekonomi dunia dengan mekanisme pasar baru dan model-model bisnis baru. Konsumen semakin sadar tentang isu lingkungan, sehingga pengembangan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus disesuaikan dengan tren dunia agar produk Indonesia bisa bersaing di pasar global.

Hal ini diungkapkan Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri acara UMKM Summit 2022 secara virtual dengan tema “Mendorong UMKM Go Global melalui Inovasi, Digitalisasi, dan Green Business” yang digelar pada Sabtu (26/11) di Jakarta.

“Upaya mewujudkan UMKM Go Global harus diarahkan pada kemampuan UMKM beradaptasi dan berinovasi dalam meningkatkan daya saing usahanya yang sejalan dengan kedua tren ekonomi tersebut,” terang Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mendorong dan mendukung pelaku UMKM beradaptasi dan berperan aktif dalam industri niaga elektronik (e-commerce). Di antaranya, dengan memanfaatkan program digitalisasi UMKM dari Kementerian Perdagangan.

“Tren digital dan situasi pandemi Covid-19 telah membuat perilaku berbelanja masyarakat banyak berubah ke platform e-commerce. Untuk itu, saya terus mendorong dan mendukung para pelaku UMKM untuk beradaptasi dan berperan aktif dalam industri e-commerce dan memanfaatkan program-program digitalisasi UMKM dari Kemendag,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Dikatakannya, UMKM memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat pada tangguhnya perekonomian Indonesia meski sempat dihantam badai pandemi sejak dua tahun lalu. Pemerintah telah menargetkan sebanyak 30 juta UMKM dapat memasuki ekosistem
digital pada 2024.

”Namun, kita belum boleh berpuas diri. Tantangan yang akan dihadapi UMKM bukan hanya tantangan dalam negeri, melainkan juga pasar global di masa mendatang. Untuk itu, saya mendukung UMKM untuk terus kreatif, inovatif, dan responsif terhadap situasi perekonomian global,” papar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan berharap, melalui UMKM Summit 2022, kolaborasi sektor publik dan dunia usaha akan semakin erat. “Tujuannya agar dapat mendorong iklim usaha yang saling menguntungkan demi terwujudnya UMKM tangguh dan berdaya saing dalam menghadapi dinamika persaingan dan terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

UMKM memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian Indonesia. Menurut ASEAN Investment Report yang dirilis September 2022, Indonesia memiliki UMKM terbanyak di kawasan ASEAN dengan jumlah mencapai 65,46 juta. Pada 2021, UMKM Indonesia tercatat mampu menyerap 97 persen tenaga kerja, menyumbang 60,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), serta berkontribusi 14,4 persen terhadap ekspor nasional.

Sementara itu, e-commerce merupakan penyumbang terbesar dalam ekonomi digital Indonesia. Hal ini didukung dengan potensi pengguna digital di Indonesia sebesar 212,35 juta pengguna internet dan 170 juta merupakan penggunaan media sosial. Kementerian perdagangan mencatat 54 persen dari total kunjungan e-commerce berasal dari platform Indonesia. Bahkan nilai transaksi e-  commerce pada 2021 lalu mencapai Rp401 triliun.

 

 

 

 

 

 

Sinergi Antarinstansi Dorong Percepatan Pertumbuhan Logistik Daerah

Yogyakarta, 29 November 2021 – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan, untuk memenuhi pertumbuhan ekonomi digital, khususnya perdagangan secara elektronik (e-commerce) dan pertumbuhan logistik diperlukan kerja sama antarinstansi. Untuk itu, kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah serta dukungan berbagai pihak akan mendorong pertumbuhan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan logistik nasional secara konkret.

Hal ini disampaikan Wamendag saat memberikan sambutan pada acara Regional Summit 2021 dengan tema “Solusi Layanan Logistik Untuk Ecommerce Di Daerah”. Acara ini digelar secara virtual pada Senin (29/11). Hadir sebagai pembicara yaitu Direktur Operasional Shipper Indonesia Budi Handoko, Staf Direksi Semen Indonesia Distributor Hary Indratno, serta Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kota Palembang Rachmad.

“Diharapkan dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah dapat memusatkan pembangunan infrastruktur secara konkret sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo,” kata Wamendag.

Wamendag mengatakan, secara produk domestik bruto (GDB) kontribusi ekonomi digital Indonesia relatif kecil tetapi tumbuh pesat dengan perdagangan secara elektronik menjadi penyumbang terbesar. Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh delapan kali lipat dari USD 44,4 miliar di 2020 menjadi USD 319 miliar di 2030 dan kontribusi ekonomi digital terhadap GDP diprediksi akan meningkat 18 persen.

“Ini menampilkan penetrasi ekonomi digital yang signifikan dan menggambarkan penggunaan ecommerce menjadi salah satu yang utama perdagangan barang atau jasa dalam aktivitas keseharian masyarakat,” kata Wamendag.

Wamendag melanjutkan, e-commerce tidak hanya terpusat di satu wilayah Indonesia. Pemerintah telah mencoba mendistribusikan dan melakukan penetrasi ekonomi digital secara masif. “Penggunaan e-commerce di luar Jawa terus tumbuh. Meskipun infrastruktur menjadi tantangan, tetapi sudah terjadi pembangunan masif yang dilakukan Pemerintah Daerah,” ucapnya.

Wamendag mengungkapkan, Kemendag telah melakukan beberapa upaya dalam mendorong kinerja logistik Indonesia, salah satunya melalui Program Gerai Maritim. Saat ini terdapat 14 Depo Gerai Maritim tempat penyimpanan barang yang dikirim sebagai muatan berangkat maupun muatan balik melalui Tol Laut.

“Kemendag bersama instansi terkait memastikan distribusi harus lancar. Infrastruktur merupakan salah satu sarana dan prasarana untuk memastikan semua jalur kinerja logistik berjalan. Gerai Maritim bertujuan untuk mendata dan menentukan jenis barang kebutuhan pokok dan penting di daerah yang diangkut melalui Tol Laut, Angkutan Barang Perintis, dan Jembatan Udara,” jelas Wamendag.

Wamendag menambahkan, dalam mendukung kinerja logistik nasional, Pemerintah berdasarkan beberapa peraturan diantaranya Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan, Permendag No 92 Tahun 2020 tentang Perdagangan Antarpulau, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

“Ini merupakan bagian dari proses yang dilakukan tidak hanya Kementerian Perdagangan, tetapi juga lintas kementerian lemebaga, termasuk pemerintah daerah untuk bisa bersama-sama membentuk ekosistem yang sehat yang didasari pembangunan infrastruktur,” tutup Wamendag.

Kembangkan Ekonomi Digital, Menkominfo: Pemerintah Bangun Ekosistem TIK di Kawasan 3T

Pemerintah berkomitmen menyediakan infrastruktur telekomunikasi secara merata dan inklusif terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan upaya itu selaras dengan akselerasi transformasi digital melalui adopsi dan inovasi teknologi digital.

“Salah satu prioritas strategis Pemerintah Indonesia di bawah leadership Presiden Joko Widodo, yakni membangun infrastruktur digital yang inklusif demi menghadirkan layanan berkualitas dengan menggunakan teknologi digital,” ujarnya saat memberikan keynote speech dalam The 2nd International Conference ICT for Rural Development (IC-ICTRUDEV 2021) yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021).

Menurut Menteri Johnny, Pemerintah memanfaatkan momentum pergeseran kebiasaan masyarakat di masa pandemi Covid-19 untuk mendorong percepatan ekonomi digital di Indonesia, khususnya di pedesaan.  Menkominfo menyambut baik penyelenggaraan konferensi mengenai TIK untuk Pembangunan Desa. Menurutnya, forum itu penting untuk mengembangkan transformasi digital sejalan dengan progresi di tengah pandemi Covid-19.

“Dunia, termasuk Indonesia sedang mengalami sebuah akselerasi sentripetal di mana yang menggabungkan pandemi Covid-19 dan juga revolusi industri 4.0. Transformasi diwujudkan melalui tiga fokus utama yaitu pengarusutamaan industrial digitalisasi untuk UMKM, ekonomi pada sektor digital dan ekonomi hijau,” jelasnya.

Mengutip laporan ASEAN Development Bank Tahun 2021, Menteri Johnny menyebutkan percepatan transformasi digital memiliki pengaruh sangat signifikan dalam pemulihan ekonomi sebagai sebuah negara kepulauan dengan hampir 3,4% masyarakat desa di dalamnya akibat terdampak pandemi Covid-19.

Menurut Menkominfo, Pemerintah berupaya melakukan optimalisasi produktivitas ekonomi digital agar di tahun 2025 bisa tumbuh menjadi USD124 Miliar.

“Melalui optimalisasi produktivitas yang didorong oleh transformasi digital, PDB nasional diperkirakan dapat meningkat sebesar 1% pada tahun 2024. Sedangkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 juga diprediksi akan tumbuh hingga 23%, yakni sekitar USD124 Miliar atau setara dengan Rp1.781 Triliun,” jelasnya.

Menteri Johnny memyatakan pada tahun 2020, valuasi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan mencapai USD44 Miliar. Hal itu juga berkontribusi lebih atau sekitar 4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), serta hampir 42% terhadap total digital ekonomi kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

“Besarnya kekuatan demografis digital Indonesia yang pada Januari 2021 sudah mencapai 202,6 juta orang atau 73,7% dari total populasi, dipercaya dan kita yakini yang menjadi salah satu faktor pendorong bagi geliat positif pertumbuhan ekonomi nasional di masa-masa yang akan datang,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, dengan pertumbuhan itu, ekonomi Indonesia akan mencapai 23% pada tahun 2025 mendatang. Bahkan, valuasi ekonomi digital indonesia diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai Rp4.531 Triliun pada tahun 2030.

“Laju pertumbuhan tahunan itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan valuasi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Perkuat Talenta

Percepatan transformasi digital menjadi upaya nyata Pemerintah Republik Indonesia guna mendorong pemulihan ekonomi nasional. Menteri Johnny menyatakan, saat ini Kementerian Kominfo telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 sebagai panduan strategis yang memandu perjalanan transformasi digital.

“Sebagai upaya percepatan transformasi digital nasional, pihaknya berupaya mewujudkan hal itu dengan memfokuskan pada 10 sektor prioritas. 10 sektor prioritas utama itu meliputi sektor pemerintahan, sektor perdagangan, sektor jasa keuangan, sektor perindustrian, media dan hiburan, real estate dan perkotaan, pertanian dan perikanan, transportasi, pendidikan, serta kesehatan digital,” paparnya

Menurut Menkominfo, salah satu aspek yang mendapat perhatian dalam peta jalan itu, berkaitan dengan kebutuhan talenta digital. Menteri Johnny menyebutkan  Indonesia saat ini membutuhkan 9 juta talenta digital untuk mendukung transformasi digital nasional dalam 15 tahun ke depan.

“Kebutuhan ini didasari oleh perubahan pesat yang dibawa oleh efek besar dari area digital untuk memenuhi era revolusi industri 4.0. Terdapat beberapa pekerjaan yang diidentifikasi dan merupakan pekerjaan yang paling dicari di Indonesia. Seperti ahli-ahli kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Big Data Analytics, spesialis proses dan Internet of Things, spesialis digital marketing dan teknisi energi terbarukan, speliasis analisa data, spesialis transformasi digital, spesialis analisa manejemen bisnis, spesialis pengembang bisnis,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, pengembangan bakat talenta digital tersebut, secara khusus menjadi relevan bagi mereka yang tinggal di area pedesaan untuk mendapatkan pemahaman menggunakan teknologi digital.

“Karenanya, Kominfo melakukan pendekatan yang komprehensif dalam mengembangkan bakat-bakat digital, baik melalui pendidikan informal maupun pendidikan formal. Hal ini menjadi salah satu prioritas utama Kominfo,” ungkapnya.

Kementerian Kominfo telah menyiapkan program untuk tiga tingkatan. Pada  tingkat dasar (basic digital skill), Kominfo memiliki program pengembangan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

“Program itu terus digencarkan agar dapat mencapai 12,4juta masyarakat di tahun ini. Begitu masif dikerjakan secara kolaboratif bersama dengan 34 Pemerintah Provinsi dan 514 Pemerintah kabupaten/ kota,” tutur Menteri Johnny.

Menurut Menkominfo, literasi mengenai penggunaan internet bisa menjadi cara untuk meningkatkan kehidupan dan juga produktivitas masyarakat di era saat ini.

“Kami telah menginisiasi beberapa program-program pendidikan nonformal untuk mengembangkan bakat-bakat digital Indonesia untuk menyebarkan literasi digital dan meningkatkan keterampilan digital dan meningkatkan area-area digital,” ujarnya.

Menteri Johnny menegaskan, kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam agenda transformasi digital Indonesia. Hal itu diperlukan agar masyarakat bisa lebih produktif dalam beraktivitas di ruang digital.

“Kunci utama dalam transformasi digital adalah sumber daya manusianya. Untuk itu perlu ditanamkan pengetahuan digital, skill digital, keamanan digital, beraktivitas dengan berbudaya dan beretika di ruang digital,” tandasnya.

Pada tingkat menengah (intermediate digital skill), Kementerian Kominfo menghadirkan Program Digital Talent Scholarship (DTS) untuk memberikan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional, dan elemen masyarakat lainnya.  Program ditujukan untuk mengajarkan berbagai kecakapan era digital seperti artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cyber security, digital entrepreneurship, digital communication dan sebagainya.

“Beasiswa digital diberikan guna meningkatkan dan menambah keterampilan, kemampuan, serta kapasital digital Indonesia dengan target 100.000 di tahun ini. Jadi, kami bekerjasama dengan perusahan-perusahan teknologi dunia seperti Google Microsoft, Huawei dan juga perusahaan-perusahaan lainnya dan bersama dengan 96 universitas dan politeknik di seluruh 34 provinsi di Indonesia,” jelas Menkominfo.

Sementara di level advanced atau tingkat lanjut, Program Digital Leadership Academy (DLA) diinisiasi Kementerian Kominfo untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital (digital decision maker) baik di sektor publik maupun privat.

“Program ini ditujukan untuk 300 leaders dan dilakukan secara daring, mengingat situasi pandemi Covid-19, dengan menggandeng pusat-pusat pengembangan ekosistem digital global di Tiongkok, India, Singapura, Estonia, Amerika Serikat (AS) dan sebagainya,” jelas Menteri Johnny.

Menkominfo menjelaskan, akademi kepemimpinan digital bertujuan untuk menciptakan pemimpin di level strategis dengan target 300 pemimpin dan pembuat kebijakan dari sektor publik dan sektor swasta, Tahun ini DLA bermitra dengan 4 universitas teratas, yakni National University of Singapore, Tsinghua University, Harvard University, Harvard Kennedy School dan University of Oxford.

“Kominfo memberikan beasiswa untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan TIK bagi masyarakat Indonesia agar mereka bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi di tingkat universitas di luar negeri,” ujarnya.

IC-ICTRUDEV 2021 merupakan konferensi internasional kedua tentang ICT Rural for Development yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo. Forum yang menghadirkan  peneliti, akademisi, insinyur, cendekiawan dan praktisi itu diarahkan untuk bertukar ide, inovasi dan perkembangan terkini mengenai penggunaan dan implikasi TIK dalam pembangunan pedesaan.

Selain Menteri Johnny, dalam acara pembukaan hadir Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto; Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustran, Taufiek Bawazier; dan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Josaphat Rizal Primana.

Tren Pendanaan Startup Meningkat, Menkominfo Berharap Indonesia Tambah Satu Decacorn

Selama pandemi, lansekap ekonomi digital dan pengguna layanan digital Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Bahkan, pendanaan startup digital saat ini mengalami tren peningkatan di tengah resiliensi ekonomi digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengharapkan Indonesia akan segera memiliki tambahan decacorn, perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas USD10 Miliar.

“Resiliensi (ekonomi digital) tercermin dari peningkatan pendanaan sejumlah startup di Indonesia, di mana hingga kini Indonesia telah memiliki satu decacorn yakni Gojek. Dan mudah-mudahan segera dua,” ujarnya dalam OJK Virtual Innovation Day 2021 yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Selasa (12/10/2021).

Menurut Menteri Johnny, saat ini, selain satu decacorn, Indonesia telah  memiliki tujuh unicorn antara lain Tokopedia, Traveloka, OVO, Bukalapak, J&T Express, OnlinePajak, Xendit, dan Ajaib.  Mengutip data yang dirilis Google, Temasek dan Bain tahun 2020, pertumbuhan startup digital meningkat di masa pandemi akibat peningkatan pengguna layanan digital.

“Jumlah pengguna internet yang mencapai 202,6 juta orang per Januari 2021. Di samping itu, pengguna layanan digital di Indonesia juga mengalami pertumbuhan sebesar 37 persen selama pandemi Covid-19,” jelasnya.

Dalam skala global maupun nasional, inovasi dan utilisasi teknologi digital lebih terakselerasi akibat pandemi Covid-19. Menurut Menkominfo, pendayagunaan konektivitas internet dan lalu lintas data menjadi enabler bagi kemajuan yang inklusif di era new normal, baik pada saat pandemi Covid-19 maupun ketika endemi kelak.

Mengutip data United Nations Conference on Trade and Development tahun 2021, Menteri Johnny menunjukkan peningkatan bandwidth internet secara global pada tahun 2020 mencapai 35 persen, peningkatan tersebut menjadi yang terbesar sejak 2013.

“Dengan lalu lintas data bulanan yang secara global diprediksi akan terus meningkat hingga 780 exabytes di tahun 2026. Sehingga adopsi teknologi digital telah menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai kehidupan dan aktifitas masyarakat, termasuk perkembangan ekonomi digital di Indonesia,” paparnya.

Menkominfo menyatakan kolaborasi antarkekuatan startup Indonesia juga semakin terlihat dari bergabungnya Gojek dan Tokopedia dalam konsolidasi platform e-commerce. Hal itu diharapkan mampu memperkuat ekosistem ekonomi digital nasional melalui upaya kolaboratif.

“Dengan geliat potensi dan resiliensi tersebut, maka diperkirakan valuasi ekonomi digital Indonesia ke depan akan terus meningkat, yakni mencapai sebesar USD124 Miliar pada tahun 2025, dan sebesar USD315,5 Miliar pada tahun 2030 mendatang,” ujarnya optimistis.

Peluang Jasa Keuangan Digital

Menteri Johnny menyatakan kehadiran sektor jasa keuangan digital memiliki peran penting bagi masyarakat.  Melalui berbagai layanan platform financial technology (fintech) yang turut menumbuhkan aspek ekonomi digital secara signifikan.

“Prospek tumbuh kembang yang positif tersebut terlihat dari jumlah nilai investasi fintech di Indonesia pada tahun 2020 yang mencapai hampir USD180 Juta Dollar Amerika Serikat, atau setara dengan 20 persen total investasi fintech di antara ASEAN 6 atau Indonesia yakni Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam,” jelasnya.

Mengutip data UOB, PwC Singapore, Singapore FinTech Association tahun 2020, Menkominfo memaparkan keseluruhan investasi sektor fintech di Indonesia terbagi ke dalam empat sektor, antara lain insurance technology sebanyak 38%, payments 32%, alternative lending 25%, dan finance and accounting tech sebanyak 5%.

“Investasi tersebut memperkuat basis pendanaan platform fintech yang mendorong ekspansi pemanfaatan bagi masyarakat. Pada bulan Agustus 2021, tercatat layanan fintech lending telah menjangkau 27,2 juta masyarakat di Indonesia, dengan jumlah penyaluran pinjaman total mencapai Rp14,95 Triliun,” jelasnya.

Guna menunjang pertumbuhan sektor keuangan digital, Kementerian Kominfo menerapkan menghadirkan tiga kebijakan yang mencakup pemerataan pembangunan infrastruktur digital, tata kelola ekosistem digital, serta penyiapan talenta digital.

“Kebijakan ekosistem digital dari hulu ke hilir tersebut dilaksanakan agar masyarakat Indonesia dapat bersama-sama menumbuhkembangkan ekosistem digital secara inklusif, bermanfaat, aman, merata dan diharapkan no one left behind,” tandas Menteri Johnny.

Dukungan 5G

Menurut Menkominfo, Pemerintah fokus dalam menuntaskan permasalahan disparitas aksesibilitas atau digital divide layanan komunikasi dan informatika di Indonesia, termasuk akses kepada teknologi keuangan digital.

“Saat ini sudah terbangun di Indonesia 2G, 3G dan 4G BTS sebanyak setengah juta BTS, termasuk yang sudah dibangun oleh Kominfo sendiri. Kami sedang merancang pembangunan BTS untuk memenuhi kebutuhan layanan sinyal 4G di seluruh wilayah desa dan kelurahan di 3T yang blankspot atau yang belum tersedia layanan,” ujarnya.

Menteri Johnny memaparkan di akhir tahun 2022 nanti, dari total 83.548 desa dan kelurahan di Indonesia sudah terlayani dengan coverage sinyal, khususnya sinyal 4G baik yang dibangun oleh BAKTI Kominfo maupun dengan operator seluler.

“Para operator seluler telah menyatakan keseriusannya untuk secara simultan menyelesaikan penggelaran 4G BTS di seluruh wilayah tanah air, yang belum tersedia layanan atau yang blankspot,” tandasnya.

Selain fokus menyelesaikan infrastruktur BTS 4G, Kementerian Kominfo bersama operator seluler juga telah roll out 5G, termasuk 5G experience yang saat ini sedang dilakukan oleh penyelenggara telekomunikasi yakni Telkomsel untuk mendukung berbagai event nasional, salah satunya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

“Pengembangan dan rool out operasi komersil 5G ini akan digelar di sembilan kota nasional kita oleh tiga operator yang saat ini telah mendapatkan izin LAIK operasi komersial dari Kominfo, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo dan XL Axiata. Kita harapkan nanti akan mendorong dan mendukung pengembangan dan peningkatan hilir atau downstream dari digital space kita,” ungkapnya.

Selain Menteri Johnny, kegiatan OJK Virtual Innovation Day 2021 dengan tema Building Robust and Sustainable Digital Finance Ecosystem Amid Covid-19 Pandemic, juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.