Category Archives: Keuangan

Amartha Salurkan Pendanaan Sebesar 320,5 Miliar Rupiah untuk Dongkrak Perkembangan UMKM di Jawa Timur

Surabaya, 15 Oktober 2021 – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan fintech pionir peer-to-peer lending yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, hingga September 2021 mencatatkan penyaluran modal sebesar 320,5 miliar rupiah untuk area Jawa Timur.

Penyaluran modal ini merupakan wujud dukungan Amartha terhadap peningkatan inklusi keuangan, yang sejalan dengan momentum Bulan Inklusi Keuangan yang diperingati setiap bulan Oktober. Pendanaan disalurkan 100% kepada perempuan pengusaha mikro yang tersebar di 3.165 desa di provinsi Jawa Timur.

Amartha mengelola lebih dari 170.000 mitra yang tersebar di 23 kota di Provinsi Jawa Timur, seperti Surabaya, Pacitan, Jombang, Banyuwangi, dan kabupaten lainnya. Mitra Amartha menjalankan UMKM yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, industri rumah tangga, maupun kerajinan tangan. Namun, sektor perdagangan merupakan sektor yang paling dominan dipilih oleh mitra Amartha, porsinya mencapai 60%.

Hadi Wenas, Chief Commercial Officer Amartha menyampaikan, “Potensi pengembangan UMKM di wilayah Jawa Timur cukup besar dan terbilang cukup stabil di tengah tantangan pandemi covid-19. Ini terlihat dari catatan tingkat pengembalian atau repayment rate wilayah Jawa Timur, yakni 98,17% setelah Juni 2020. Memang perolehan ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain di luar pulau Jawa yang mencapai 99%. Namun, mengingat kondisi pandemi covid-19 di Jawa lebih tinggi daripada di luar Jawa, perolehan ini sudah cukup baik dan bisa ditingkatkan seiring dengan perbaikan ekonomi pasca covid-19”.

Perkembangan bisnis Amartha di Jawa Timur tidak terlepas dari adanya kolaborasi yang sinergis dengan sektor perbankan. Salah satunya Bank Jatim, yang telah bergabung sebagai pendana institusi di Amartha sejak tahun 2020 lalu. Bank Jatim saat itu berkomitmen menyalurkan pendanaan sebesar 500 miliar rupiah melalui Amartha untuk mendongkrak potensi UMKM di Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya.

Amartha juga menjalin kerja sama dengan beberapa Bank Perkreditan Rakyat wilayah Jatim. Sebut saja BPR Pujon Jaya Makmur, yang bergabung sebagai pendana institusi di Amartha dengan komitmen pendanaan sebesar 3,2 miliar rupiah, serta BPR Nusumma dengan komitmen pendanaan sebesar 12 miliar rupiah.

Untuk memastikan perkembangan UMKM di Jawa Timur dan menjaga kualitas pinjaman dari para mitra, Amartha menjalankan strategi dengan mengkombinasikan sistem online-offline atau sistem hybrid. Pada sistem online, Amartha mengoptimalkan penggunaan teknologi machine learning untuk menentukan credit scoring yang akurat, yang berfungsi untuk menganalisa kemampuan bayar peminjam, melalui data historikal pengembalian pinjaman, tingkat kehadiran dalam majelis, hingga analisa psikometri.

Pada sistem offline, Amartha mengerahkan tenaga lapangan yang bertanggung jawab untuk memonitor perkembangan usaha para mitra di pedesaan. Khusus wilayah Jawa Timur, Amartha didukung oleh lebih dari 900 orang tenaga lapangan yang mengelola 111 poin di berbagai kabupaten di Jawa Timur. Para tenaga lapangan bertugas untuk memberikan edukasi literasi keuangan dan digital, memonitor kehadiran peserta dalam majelis, dan membantu para mitra di pedesaan untuk mendapatkan layanan keuangan inklusif.

“Strategi kombinasi online-offline ini terbukti efektif untuk menjaga kualitas pinjaman dari para mitra. Memang porsi online dan offline masih seimbang, yakni 50:50. Ke depannya, Amartha berencana untuk memperbesar porsi online menjadi 70:30. Oleh sebab itu, saat ini kami mulai mengembangkan layanan keuangan digital yang mudah dipahami oleh para borrower di pedesaan. Di saat bersamaan, tenaga lapangan juga mempersiapkan para mitra untuk lebih akrab dengan digitalisasi dengan memberikan edukasi literasi digital”, lanjut Wenas.

Amartha+ Aplikasi Pendukung Bisnis Para Mitra

Amartha sebagai fintech P2P lending sangat mendukung akselerasi tingkat inklusi keuangan, khususnya bagi para perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Salah satu langkah yang telah diambil, yakni dengan menyediakan aplikasi Amartha+, aplikasi khusus para borrower yang memberikan fasilitas seperti belanja borongan, pembayaran pulsa, hingga pembayaran tagihan listrik. Aplikasi ini memberikan peluang bagi mitra untuk belanja secara grosir sehingga dapat menekan biaya modal dan memperoleh keuntungan lebih besar.

Khusus untuk wilayah Jatim, Amartha+ mulai digunakan oleh ribuan mitra daerah Jatim dan akan terus disosialisasikan. Bahkan, di awal penggunaannya, aplikasi ini terbukti membantu para mitra untuk bertahan di kala pandemi, karena berpeluang mendapatkan uang tambahan dari hasil berjualan pulsa atau memfasilitasi pembayaran tagihan listrik.

Warsuwan, Head of Micro Business Lending Jawa, Amartha menyampaikan, “Pandemi memang membawa tantangan tersendiri bagi para mitra. Terlebih, mereka yang menjalankan usaha di bidang perdagangan seperti warung makan atau warung kelontong, yang cukup terdampak akan adanya pandemi. Namun, para mitra tidak kehabisan ide. Mereka memanfaatkan layanan Amartha+ untuk menjajakan pulsa hingga layanan pembayaran tagihan listrik ke pelanggannya. Jadi, ada pemasukan tambahan yang diperoleh”.

Untuk mempersiapkan para mitra dalam menggunakan produk teknologi keuangan, tenaga lapangan Amartha memberikan edukasi literasi digital secara berkala, sebanyak 145 ribu mitra di Jatim mengikuti training pemanfaatan aplikasi Amartha+ untuk kebutuhan PPOB dan belanja borongan.

Target Amartha ke Depannya

Di akhir tahun 2021 ini, Amartha menargetkan pertumbuhan jumlah borrower yakni sebesar satu juta borrower. Hingga saat ini, secara total Amartha memiliki lebih dari 835.000 borrowers yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Amartha masuk sebagai platform fintech nomor satu di Indonesia jika dilihat berdasarkan banyaknya jumlah borrower.

Amartha juga merupakan fintech tiga teratas jika dilihat berdasarkan jumlah outstanding loan. Khusus wilayah Jatim saja, sepanjang tahun 2021 ini, Amartha mencatatkan jumlah outstanding loan mencapai 235 miliar rupiah. Meningkat dari jumlah outstanding loan di selama tahun 2020 lalu yakni 214 miliar rupiah. Diproyeksikan, hingga akhir tahun 2021, Amartha dapat meningkatkan penyaluran pendanaan  wilayah Jatim hingga 500 miliar rupiah.

Wenas menambahkan, “Amartha senantiasa membuka peluang kolaborasi dengan berbagai instansi untuk bersama-sama menyediakan akses permodalan bagi perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Jika sebelumnya kami telah menjalin kerja sama dengan Bank Jatim, BPR Nusumma, dan BPR Pujon, maka kami tidak menutup peluang bagi instansi lain untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai contoh, agar akselerasi pertumbuhan UMKM oleh perempuan di pedesaan juga semakin mudah untuk terealisasi”.

SIMAS COVID-19 dan Gamipro, Inovasi Terbaru Asuransi Sinar Mas

Jakarta, 15 Oktober 2021 – Hingga akhir September 2021, tercatat lebih dari 4,2 juta orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia. Beragam upaya dilakukan untuk mencegah penularan. Pemerintah menggalakkan program vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), sekaligus tidak henti-henti mengingatkan masyarakat pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.

Saat ini, perlahan-lahan kita mulai menjalankan kenormalan baru. Protokol kesehatan ketat harus dilaksanakan, tidak bisa ditawar lagi. Vaksinasi menjadi sebuah keharusan, setidaknya melindungi kita dari keparahan seandainya kita terinveksi COVID-19.

Di tengah ketidakpastian terkait jaminan imunitas terhadap COVID-19, perlindungan asuransi kesehatan menjadi keniscayaan. Merespon kebutuhan tersebut, PT Asuransi Sinar Mas meluncurkan SIMAS COVID-19, asuransi yang menyediakan perlindungan khusus biaya perawatan COVID-19.

“Terus bermutasinya virus Corona, menyebabkan pandemi COVID-19 ini sulit dipastikan kapan berakhir. Data rumah sakit membuktikan bahwa perawatan pasien COVID-19 membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Asuransi dapat melindungi konsumen dari risiko finansial akibat tingginya biaya perawatan tersebut,” kata Dumasi M M Samosir, Direktur PT Asuransi Sinar Mas.

Dari beberapa berita media, terungkap bahwa biaya yang harus ditanggung oleh pasien COVID-19 relatif besar. Biaya PCR, perawatan di UGD, hingga biaya obat bisa menyentuh angka jutaan rupiah.

SIMAS COVID-19 tidak hanya menyediakan penggantian biaya rumah sakit, namun juga menjamin biaya medis apabila Tertanggung menjalani isolasi mandiri. “Sistem asuransi ini adalah indemnity, artinya penggantian atas biaya yang terjadi, maksimal sebesar nilai pertanggungan. Jadi bukan sekadar santunan,” tambah Dumasi.

Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan pentingnya masyarakat terlindungi oleh layanan asuransi yang menyeluruh, utamanya dari dampak COVID-19 yang masih melanda. “Karena siapapun dapat terinfeksi dengan imbas yang berbeda antara satu dengan lainnya. Sebagaimana sempat saya alami sebelumnya.” Dirinya mengaku sangat mengedepankan protokol kesehatan dalam keseharian dan sejak lama bergaya hidup sehat, namun tetap terinfeksi. “Siapapun dan apapun situasinya, jangan tinggalkan prokes, lengkapi vaksinasi dan lindungi diri dengan asuransi yang memberikan layanan terintegrasi seperti SIMAS COVID-19,” ujarnya.

Menurut Dumasi, setelah terkonfirmasi positif COVID-19, Tertanggung bisa segera menghubungi pihak asuransi untuk kemudian diarahkan mendapat layanan telekonsultasi dokter. “Kami bekerja sama dengan Apotek dan Klinik Simas Sehat untuk menyediakan paket isoman, yang dapat diklaim oleh Tertanggung dengan sistem cashless.” Lebih jauh, Apotek dan Klinik Simas Sehat menjamin ketersediaan obat dengan harga wajar.

Perlindungan SIMAS COVID-19 mudah didapatkan. Nasabah bisa membeli asuransi secara online melalui website sinarmas.co.id, mobile application Asuransi Sinar Mas Online serta mobile application Star Poin. “SIMAS COVID-19 juga dapat dibeli dalam bentuk voucher,” Dumasi menambahkan.

Ketersediaan asuransi berbentuk e-voucher ini membuat SIMAS COVID-19 sangat cocok dijadikan hadiah. Hadiah berupa asuransi tentu sangat bermanfaat di masa pendemi ini. ”Voucher asuransi bisa menjadi hadiah yang tepat untuk keluarga tersayang atau untuk karyawan. Bisa juga dijadikan donasi, misalnya menjadi perwujudan CSR bagi masyarakat di sekitar perusahaan,” ujar Dumasi.

Nilai pertanggungan SIMAS COVID-19 variatif dan tersedia dalam mata uang rupiah maupan dolar Amerika, demi memberikan banyak pilihan kepada nasabah. Premi terkecil hanya Rp250 ribu, masih ditambah diskon untuk polis keluarga atau polis kumpulan. Selain premi yang terjangkau, masa tunggu yang relatif singkat merupakan kelebihan lain SIMAS COVID-19.

Yang juga menarik, perlindungan SIMAS COVID-19 berlaku di seluruh dunia. “Karena itu, SIMAS COVID-19 bisa digunakan untuk melengkapi persyaratan visa kunjungan ke suatu negara yang mengharuskan pengunjungnya memiliki asuransi yang menjamin perlindungan akibat COVID-19 dengan minimal limit pertanggungan tertentu,” Dumasi menjelaskan.

“Untuk memperluas pemasaran produk, kami menjalin kerja sama pemasaran dengan salah satu marketplace asuransi di Indonesia, yaitu Lifepal. Penandatanganan kerja sama dilakukan bersamaan dengan acara press conference yang diselenggarakan di hari ini. Kami harap, kerja sama ini akan semakin mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan SIMAS COVID-19,” tambah Dumasi.

Sementara itu, Benny Fajarai, Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer Lifepal, menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara Lifepal dengan Asuransi Sinar Mas. “Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen nyata dari kedua perusahaan untuk menghadirkan solusi kepada masyarakat luas dalam bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19. Dengan beragam keunggulan yang dimiliki produk SIMAS COVID-19, dilengkapi kemudahan aksesibilitas yang ditawarkan oleh Lifepal, kami yakin produk ini akan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia,” ujar Benny.

Pandemi menyebabkan acara peluncuran produk SIMAS COVID-19 hanya bisa dilakukan secara virtual. Namun, kemeriahan tetap terasa karena acara disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Asuransi Sinar Mas Official, serta tayang di Instagram Asuransi Sinar Mas Official.

Dalam acara yang sama, Asuransi Sinar Mas meluncurkan juga Aplikasi Gamipro. Gim yang bisa diakses di halaman website ini eksklusif untuk para business partners Asuransi Sinar Mas. Seperti juga gim lain, Gamipro berisi task list yang seru. Bisa dikatakan, Gamipro berhasil mengkonversi informasi tentang pekerjaan menjadi permainan yang menyenangkan. Gim ini terhubung dengan aplikasi yang bisa diakses oleh para business partners, sehingga memudahkan mereka saat bertugas menyebarluaskan manfaat perlindungan asuransi.

Acara peluncuran dua produk ini dimeriahkan oleh stand-up comedian Marshel Widianto, yang leluconnya selalu berhasil mengguncang panggung. Selain itu, diadakan juga health-talk bertema “Hidup Berdampingan dengan COVID-19.” Hadir sebagai narasumber adalah Saleh Husin, Managing Director Sinar Mas, Menteri Perindustrian RI Periode 2014-2016 dan Dr. Vito Damay, Sp.JP., M.Kes., FIHA., FICA, FAsCC.

Dua produk PT Asuransi Sinar Mas yang diluncurkan hari ini merupakan bukti inovasi dan pengembangan produk yang sesuai dengan misi perusahaan. Semua sejalan dengan visi PT Asuransi Sinar Mas, yaitu menjadi perusahaan asuransi profesional dan tepercaya dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah, perusahaan reasuransi, agen, rekanan, pemegang saham, dan karyawan dengan memperhatikan aspek kemanusiaan, ekonomi, sosial, dan lingkungan.

DANA Terus Dorong Pengguna Lakukan Proses KYC Demi Keamanan dan Kenyamanan Transaksi

Jakarta, 18 Oktober 2021 – Dompet digital DANA terus mendorong penggunanya untuk melakukan proses verifikasi know your customer (KYC) dan menjadi pengguna premium. Langkah ini demi keamanan data dan kenyamanan pengguna dalam bertransaksi sekaligus upaya mencegah tindak kejahatan digital.  Guna memudahkan proses KYC, DANA telah menjalin kerja sama dengan Direktorat-Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang membuat proses proses verifikasi menjadi lebih cepat dan akurat.

Dalam diskusi yang mengangkat topik ‘Data Kependudukan dan Sistem Keuangan Digital’ bersama Ditjen Dukcapil Kemendagri, Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA mengungkapkan bahwa keamanan data dan kenyamanan transaksi akan selalu menjadi prioritas DANA. Salah satu upaya yang dilakukan termasuk dengan membekali dengan teknologi terdepan dalam verifikasi KYC.

“Kami terus memperkuat sistem keamanan termasuk dengan menerapkan zero data sharing policy, mengadopsi sistem berstandar internasional seperti sertifikasi ISO 27001:2013 maupun PCI-DSS, dan bekerja sama dengan Dukcapil untuk proses verifikasi data penguna.

DANA juga tidak berhenti mendorong dan mengedukasi pengguna untuk melakukan proses verifikasi KYC. Pasalnya, masih terdapat pengguna DANA yang belum melakukan KYC padahal manfaatnya besar sekali,” ujarnya Vince.

Dengan melakukan KYC yang terkoneksi dengan Dukcapil, data kependudukan pengguna tidak akan tersimpan di DANA, namun terhubung dengan Dukcapil untuk tujuan verifikasi. Pengguna tidak perlu khawatir data pribadinya akan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Selain itu, dengan melakukan KYC, pengguna DANA akan menjadi pengguna premium yang bisa memanfaatkan secara optimal keunggulan-keunggulan serta manfaat dari teknologi yang dikembangkan oleh DANA.

Berkat kerja sama DANA dengan Dukcapil, proses verifikasi juga menjadi cukup mudah dan cepat.  Selain faktor keamanan dan kemudahan tersebut, pengguna yang sudah melakukan proses KYC juga bisa menikmati sejumlah manfaat lainnya, di antaranya menambah saldo (top up) sampai dengan Rp10 juta, melakukan transfer maupun tarik tunai, serta penawaran spesial lainnya.

“DANA menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dukcapil atas kerja sama dan dukungan konektivitas dalam mengakselerasi setiap proses transaksi digital secara mudah dan aman. Kami percaya bahwa perlindungan terhadap data personal pengguna DANA berkat konektivitas dengan Dukcapil berdampak positif terhadap makin meningkatnya kepecercayaan dan kenyamanan masyarakat dalam mengadopsi budaya bertransaksi nontunai digital.

Seiring dengan itu, DANA berkomitmen mendukung setiap program yang diinisiasi oleh Dukcapil yang berkaitan erat dengan percepatan inklusi keuangan digital di seluruh kalangan masyarakat Indonesia,” Vince menambahkan.

Direktur-Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, kerja sama dengan DANA dalam hal pemberian hak hak akses verifikasi pemanfaatan data kependudukan merupakan amanat Pasal 79 dan Pasal 58 UU Nomor 24/2013 tentang Perubahan UU Nomor 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan (UU Adminduk). Tujuan kerja sama ini adalah untuk menjaga keamanan data pribadi dari penggelapan maupun pencurian data, meyediakan proses verifikasi yang cepat, efisien dan akurat, serta mewujudkan satu data untuk setiap orang (single identity number/SIN).

“Kemendagri sebagai penyelenggara pemerintahan bermaksud membantu dalam membangun industri keuangan yang sehat sehingga bisa mencegah fraud, penipuan, dan pemalsuan sehingga industri keuangan bisa tumbuh dengan baik. Begitu pula kerja sama yang dilakukan oleh DANA dan Dukcapil untuk melakukan verifikasi pengguna sesuai dengan aturan yang berlaku.

Hak akses ini hanya memungkinkan untuk melakukan verifikasi kesesuaian atau ketidaksesuaian antara data-data yang diberikan seorang penduduk yang akan menjadi calon pengguna dompet digital dengan data yang ada pada database kependudukan. Ke depannya, kami akan selalu meningkatkan keamanan siber dan menguatkan selektivitas kerja sama yang dilakukan,” ujar Zudan.

Kemudahan proses KYC juga didukung oleh hadirnya DANA VIZ (Visual Identity AuthoriZation) yang mampu mengautentifikasi wajah seseorang dari gambar digital atau bingkai video terhadap database foto e-KTP. Dalam aplikasi DANA, teknologi pengenalan wajah untuk tujuan keamanan ini sudah tersedia dalam fitur Face Login.

Yang terbaru, DANA VIZ kini memungkinkan pengguna memanfaatkan verifikasi wajah tidak hanya untuk melakukan login aplikasi, tetapi juga untuk membayar transaksi. Dengan begitu, bertransaksi menggunakan DANA semakin aman karena pengguna memiliki opsi baru untuk melindungi keamanan dana, data, dan transaksi milknya.

Tentang DANA

DANA adalah layanan dompet digital yang diselenggarakan oleh PT Espay Debit Indonesia Koe, perusahaan rintisan Indonesia yang bergerak di bidang teknologi finansial yang menyediakan infrastruktur pembayaran yang memungkinkan masyarakat Indonesia melakukan pembayaran dan transaksi secara nontunai dan nonkartu.

DANA dibangun dan dikembangkan di Indonesia dengan didukung oleh tenaga kreatif dan programmer Indonesia. Aplikasi DANA tersedia untuk iOS dan Android, serta terintegrasi dengan berbagai merchant dan aplikasi online ternama sebagai solusi pembayaran digital, baik secara online maupun offline. #DANASahabatUMKM merupakan inisiatif DANA untuk mendukung Digitalisasi UMKM Indonesia melalui platform DANA Bisnis.

Bank Neo Commerce Pimpin Kategori Bank Digital dengan Lebih dari 10 Juta Unduhan

Jakarta, 13 Oktober 2021 – Memasuki kuartal keempat tahun 2021, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan beberapa pencapaian luar biasa sejak melakukan soft launch aplikasi digital neobank pada akhir Maret 2021, di antaranya adalah meraih lebih dari 10 juta total unduhan aplikasi neobank di Google PlayStore dan di AppStore, tertinggi di kategori bank digital, dan diperkirakan mencapai total 10 juta nasabah dan dua juta pengguna harian aktif pada akhir bulan Oktober ini.

Sejak mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengimplementasikan fitur Digital Customer Onboarding, minat masyarakat untuk mengunduh aplikasi neobank semakin meningkat seiring dengan semakin mudahnya proses pembukaan rekening yang kini keseluruhan prosesnya dilakukan secara digital dan hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit hingga rekening siap digunakan.

Besarnya pencapaian jumlah unduhan aplikasi neobank, membuat aplikasi ini meraih catatan fenomenal, yaitu meraih posisi puncak Top Chart kategori top free apps in all category di Google Play Store dan top free apps in finance category di AppStore pada Jumat (8/10).

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan mengatakan, “Aplikasi neobank dari Bank Neo Commerce diharapkan dapat memberikan layanan perbankan yang seru dan mudah kepada nasabah, dan pada akhirnya memberikan kontribusi untuk inklusi keuangan di Indonesia.

Sejauh ini, kami mendapat banyak tanggapan dari nasabah bahwa sebelumnya mereka belum pernah memiliki akun rekening perbankan, kemudian tertarik membuka rekening karena berbagai layanan dan produk keuangan yang menarik dari BNC, seperti dapat membuka rekening secara cepat dan mudah kurang dari satu menit, dapat menikmati transfer tanpa biaya unlimited, dan memiliki produk tabungan Neo Now dengan fleksibilitas setoran dengan bunga 6% per tahun. Kami juga sedang mengembangkan lebih banyak fitur dan layanan yang inovatif untuk mempermudah transaksi dan pengelolaan keuangan nasabah. Di antaranya, yaitu life service, online lending, pembayaran melalui QR, dan fitur-fitur perbankan yang interaktif.

Pada bulan Oktober ini, BNC juga memutuskan untuk melakukan rebranding nama aplikasi dari neo+ menjadi neobank. Langkah ini merupakan upaya BNC untuk melekatkan wajah perusahaan sebagai neo bank, yaitu sebuah bank yang memiliki pondasi, sistem, produk, dan layanan yang sepenuhnya digital. Tjandra menambahkan, “Neo berarti baru. Ini adalah semangat kami untuk mendefinisikan ulang cara suatu bank bekerja. Kami menawarkan segala sesuatu yang “neo”, yang artinya mulai dari menabung, melakukan deposito, mengelola keuangan, dan lainnya dilakukan dengan pendekatan baru melalui teknologi dalam satu aplikasi saja.”

Pada Jumat (8/10) lalu dalam RUPSLB, BNC juga telah resmi mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali perusahaan. Langkah ini diyakini akan mempererat integrasi antara ekosistem Akulaku dengan layanan perbankan digital milik BNC serta menjadi kekuatan tersendiri dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan. BNC dan Akulaku meyakini kolaborasi kedua pihak juga akan membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia akan akses perbankan terhadap produk dan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau.

“Berbagai pencapaian yang BNC raih masih merupakan awal dari perjalanan panjang kami untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang peran penting bank digital di negeri ini. Kami baru saja memulai dan kami harap ke depannya Bank Neo Commerce akan menjadi semakin dapat diandalkan dan menjadi pilihan oleh semua orang ketika mereka membutuhkan layanan keuangan yang mudah dan nyaman. Dengan visi kami melalui ‘Banking, Above & Beyond’, kami selalu terpacu untuk memberikan nilai lebih kepada seluruh nasabah kami,” tutup Tjandra.

Tentang Bank Neo Commerce

PT Bank Neo Commerce, Tbk., sebelumnya dikenal sebagai Bank Yudha Bhakti, merupakan bank nasional yang telah berkiprah selama 30 tahun. Mulai tahun 2020, perusahaan bertransformasi menjadi bank digital dengan memberikan berbagai layanan keuangan, baik komersial, konsumer, hingga ritel. Bank Neo Commerce tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2015 dan semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Tren Pendanaan Startup Meningkat, Menkominfo Berharap Indonesia Tambah Satu Decacorn

Selama pandemi, lansekap ekonomi digital dan pengguna layanan digital Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Bahkan, pendanaan startup digital saat ini mengalami tren peningkatan di tengah resiliensi ekonomi digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengharapkan Indonesia akan segera memiliki tambahan decacorn, perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas USD10 Miliar.

“Resiliensi (ekonomi digital) tercermin dari peningkatan pendanaan sejumlah startup di Indonesia, di mana hingga kini Indonesia telah memiliki satu decacorn yakni Gojek. Dan mudah-mudahan segera dua,” ujarnya dalam OJK Virtual Innovation Day 2021 yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Selasa (12/10/2021).

Menurut Menteri Johnny, saat ini, selain satu decacorn, Indonesia telah  memiliki tujuh unicorn antara lain Tokopedia, Traveloka, OVO, Bukalapak, J&T Express, OnlinePajak, Xendit, dan Ajaib.  Mengutip data yang dirilis Google, Temasek dan Bain tahun 2020, pertumbuhan startup digital meningkat di masa pandemi akibat peningkatan pengguna layanan digital.

“Jumlah pengguna internet yang mencapai 202,6 juta orang per Januari 2021. Di samping itu, pengguna layanan digital di Indonesia juga mengalami pertumbuhan sebesar 37 persen selama pandemi Covid-19,” jelasnya.

Dalam skala global maupun nasional, inovasi dan utilisasi teknologi digital lebih terakselerasi akibat pandemi Covid-19. Menurut Menkominfo, pendayagunaan konektivitas internet dan lalu lintas data menjadi enabler bagi kemajuan yang inklusif di era new normal, baik pada saat pandemi Covid-19 maupun ketika endemi kelak.

Mengutip data United Nations Conference on Trade and Development tahun 2021, Menteri Johnny menunjukkan peningkatan bandwidth internet secara global pada tahun 2020 mencapai 35 persen, peningkatan tersebut menjadi yang terbesar sejak 2013.

“Dengan lalu lintas data bulanan yang secara global diprediksi akan terus meningkat hingga 780 exabytes di tahun 2026. Sehingga adopsi teknologi digital telah menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai kehidupan dan aktifitas masyarakat, termasuk perkembangan ekonomi digital di Indonesia,” paparnya.

Menkominfo menyatakan kolaborasi antarkekuatan startup Indonesia juga semakin terlihat dari bergabungnya Gojek dan Tokopedia dalam konsolidasi platform e-commerce. Hal itu diharapkan mampu memperkuat ekosistem ekonomi digital nasional melalui upaya kolaboratif.

“Dengan geliat potensi dan resiliensi tersebut, maka diperkirakan valuasi ekonomi digital Indonesia ke depan akan terus meningkat, yakni mencapai sebesar USD124 Miliar pada tahun 2025, dan sebesar USD315,5 Miliar pada tahun 2030 mendatang,” ujarnya optimistis.

Peluang Jasa Keuangan Digital

Menteri Johnny menyatakan kehadiran sektor jasa keuangan digital memiliki peran penting bagi masyarakat.  Melalui berbagai layanan platform financial technology (fintech) yang turut menumbuhkan aspek ekonomi digital secara signifikan.

“Prospek tumbuh kembang yang positif tersebut terlihat dari jumlah nilai investasi fintech di Indonesia pada tahun 2020 yang mencapai hampir USD180 Juta Dollar Amerika Serikat, atau setara dengan 20 persen total investasi fintech di antara ASEAN 6 atau Indonesia yakni Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam,” jelasnya.

Mengutip data UOB, PwC Singapore, Singapore FinTech Association tahun 2020, Menkominfo memaparkan keseluruhan investasi sektor fintech di Indonesia terbagi ke dalam empat sektor, antara lain insurance technology sebanyak 38%, payments 32%, alternative lending 25%, dan finance and accounting tech sebanyak 5%.

“Investasi tersebut memperkuat basis pendanaan platform fintech yang mendorong ekspansi pemanfaatan bagi masyarakat. Pada bulan Agustus 2021, tercatat layanan fintech lending telah menjangkau 27,2 juta masyarakat di Indonesia, dengan jumlah penyaluran pinjaman total mencapai Rp14,95 Triliun,” jelasnya.

Guna menunjang pertumbuhan sektor keuangan digital, Kementerian Kominfo menerapkan menghadirkan tiga kebijakan yang mencakup pemerataan pembangunan infrastruktur digital, tata kelola ekosistem digital, serta penyiapan talenta digital.

“Kebijakan ekosistem digital dari hulu ke hilir tersebut dilaksanakan agar masyarakat Indonesia dapat bersama-sama menumbuhkembangkan ekosistem digital secara inklusif, bermanfaat, aman, merata dan diharapkan no one left behind,” tandas Menteri Johnny.

Dukungan 5G

Menurut Menkominfo, Pemerintah fokus dalam menuntaskan permasalahan disparitas aksesibilitas atau digital divide layanan komunikasi dan informatika di Indonesia, termasuk akses kepada teknologi keuangan digital.

“Saat ini sudah terbangun di Indonesia 2G, 3G dan 4G BTS sebanyak setengah juta BTS, termasuk yang sudah dibangun oleh Kominfo sendiri. Kami sedang merancang pembangunan BTS untuk memenuhi kebutuhan layanan sinyal 4G di seluruh wilayah desa dan kelurahan di 3T yang blankspot atau yang belum tersedia layanan,” ujarnya.

Menteri Johnny memaparkan di akhir tahun 2022 nanti, dari total 83.548 desa dan kelurahan di Indonesia sudah terlayani dengan coverage sinyal, khususnya sinyal 4G baik yang dibangun oleh BAKTI Kominfo maupun dengan operator seluler.

“Para operator seluler telah menyatakan keseriusannya untuk secara simultan menyelesaikan penggelaran 4G BTS di seluruh wilayah tanah air, yang belum tersedia layanan atau yang blankspot,” tandasnya.

Selain fokus menyelesaikan infrastruktur BTS 4G, Kementerian Kominfo bersama operator seluler juga telah roll out 5G, termasuk 5G experience yang saat ini sedang dilakukan oleh penyelenggara telekomunikasi yakni Telkomsel untuk mendukung berbagai event nasional, salah satunya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

“Pengembangan dan rool out operasi komersil 5G ini akan digelar di sembilan kota nasional kita oleh tiga operator yang saat ini telah mendapatkan izin LAIK operasi komersial dari Kominfo, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo dan XL Axiata. Kita harapkan nanti akan mendorong dan mendukung pengembangan dan peningkatan hilir atau downstream dari digital space kita,” ungkapnya.

Selain Menteri Johnny, kegiatan OJK Virtual Innovation Day 2021 dengan tema Building Robust and Sustainable Digital Finance Ecosystem Amid Covid-19 Pandemic, juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Fokus Kembangkan Pasar Ritel & Produk Halal, Zurich Syariah Siap Jadi Pemain Terdepan Asuransi Syariah di 2024

Jakarta, 12 Oktober 2021 – PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) bidik target untuk menjadi pemimpin industri asuransi syariah di tahun 2024. Misi ini akan direalisasikan melalui strategi bisnis yang berfokus pada pasar ritel dan UKM, pengembangan produk halal, serta perluasan distribusi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.

Langkah strategis ini melanjutkan diterbitkannya lisensi beroperasi Zurich Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2021 lalu. Zurich Syariah merupakan entitas hasil kerja sama Zurich Insurance Group (Zurich) dan PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) Unit Usaha Syariah, setelah diakuisisinya Adira Insurance oleh Zurich pada 2019 lalu.

Zurich Syariah akan melanjutkan kesuksesan Adira Insurance Syariah yang telah menjadi salah satu pemain terdepan di industri. Direktur Utama Adira Insurance, Hassan Karim menyatakan, “Adira Insurance Syariah telah membangun pondasi yang kuat untuk Zurich Syariah dan menempatkannya pada posisi terdepan dengan market share di industri asuransi syariah sebesar 12%.

Meskipun demikian, pasar asuransi syariah masih memiliki potensi penetrasi yang besar dan menawarkan ruang yang luas untuk Zurich Syariah bertumbuh menjadi pemain yang lebih kuat. Kami yakin bahwa dengan pondasi yang telah dibangun oleh Adira Insurance Syariah ditambah dengan dukungan keahlian global dan pendekatan Zurich yang berorientasi pada nasabah, Zurich Syariah dapat menghadirkan nilai lebih ke dalam industri asuransi syariah di Indonesia.”

Saat ini, Zurich Syariah telah memimpin khususnya di pasar asuransi kendaraan di mana Zurich Syariah memegang 24% market share pada pasar tersebut. Zurich Syariah sendiri telah bekerja sama dengan sejumlah bank syariah di Indonesia, partner digital, ratusan biro perjalan di Indonesia, dan telah memiliki lebih dari 200 agen aktif di seluruh Indonesia.

Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak mengatakan, “Guna memperkuat posisi strategis tersebut dan mencapai misi kami di 2024, Zurich Syariah telah merancang rangkaian strategi yang berorientasi pada kebutuhan nasabah. Kami memahami bahwa terdapat peningkatan pada tren gaya hidup syariah di tengah masyarakat. Maka, kami sudah menyiapkan sejumlah inovasi yang menjawab permintaan tersebut, seperti produk untuk wisata halal serta perjalanan ibadah haji dan umrah.”

Hilman juga mengungkapkan bahwa bergesernya gaya hidup masyarakat ke konsep syariah memberikan peluang besar yang menjanjikan bagi pemain di industri untuk bertumbuh dalam jangka panjang. Saat ini Indonesia menempati peringkat keempat berdasarkan Global Islamic Indicator, dan market share keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 9,89%.

Dalam industri asuransi sendiri, pasar asuransi syariah mencapai baru 7% dari keseluruhan pasar asuransi di Indonesia pada tahun 2020, dengan 86% di antaranya didominasi oleh produk asuransi jiwa.

“Potensi luar biasa ini akan terus kami optimalkan melalui produk dan layanan yang makin terdigitalisasi, simpel, dan terintegrasi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dari setiap nasabah. Kami akan mendorong aksesibilitas produk-produk syariah kami dengan memperluas jangkauan ke pasar ritel dan UKM, serta memaksimalkan kanal digital dan kekuatan jaringan agen Zurich Syariah,” jelas Hilman.

Dengan resmi beroperasinya Zurich Syariah, produk dan layanan Zurich Syariah sudah dapat diakses melalui www.zurich.co.id atau jaringan agen dan kantor Zurich Syariah.(*)

Tentang Zurich:

Zurich Insurance Group (Zurich) adalah perusahaan asuransi multi-line terkemuka yang melayani Nasabah di pasar global dan lokal. Dengan sekitar 55.000 karyawan, Zurich menyediakan berbagai produk asuransi umum, serta produk dan layanan asuransi jiwa di lebih dari 215 negara dan wilayah.

Zurich Indonesia melayani nasabah pada segmen asuransi jiwa serta asuransi umum melalui PT Zurich Topas Life (Zurich Life), PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance), dan PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah). Zurich Life menawarkan produk perlindungan dan perencanaan keuangan yang komprehensif melalui jaringan distributor (agen, broker dan mitra bank). Adira Insurance dimiliki oleh Zurich sebesar 80%, menyediakan produk dan layanan asuransi umum konvensional. Zurich Syariah memberikan layanan asuransi umum berbasis syariah.

Buka Investasi Bersama Luncurkan Aplikasi BMoney Versi iOS

Jakarta, 13 Oktober 2021 –  Setelah sukses diluncurkan pada Juni 2021, aplikasi BMoney kini hadir untuk para pengguna setia iOS. Sebagai aplikasi investasi yang mudah, ringan dan aman, BMoney ingin terus mengajak masyarakat agar dapat lebih mengenal investasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sejalan dengan misinya untuk menghadirkan keadilan ekonomi untuk semua, Buka Investasi Bersama akan terus melakukan inovasi produk yang berkelanjutan.

Selain meluncurkan Aplikasi BMoney versi iOS, Buka Investasi Bersama juga melakukan pengkinian fitur pada versi Android. Kini aplikasi BMoney versi Android telah dilengkapi dengan fitur Switching Reksa Dana. Melalui fitur ini, para pengguna dapat mengubah produk reksa dana yang sudah dimiliki tanpa perlu melakukan penjualan terlebih dulu.

Alhasil, pengaturan portofolio investasi dapat dilakukan dengan lebih cepat, tanpa harus khawatir kehilangan momentum dalam berinvestasi.

Selain itu, dalam upaya mengenalkan produk-produk investasi kepada masyarakat khususnya pengguna BMoney, Buka Investasi Bersama menghadirkan fitur Referral pada versi Android. Dengan fitur Referral ini, investor yang telah mahir dalam berinvestasi dapat mengajak rekan dan kerabatnya untuk ikut serta melakukan investasi.

Dhinda Arisyiya, COO PT Buka Investasi Bersama, menyambut gembira dengan telah diluncurkannya aplikasi BMoney versi iOS kepada publik. “BMoney sebagai platform investasi yang hadir dengan berbagai inovasi teknologi selalu berupaya untuk memberikan nilai tambah dan dampak positif kepada masyarakat dalam berinvestasi.

Buka Investasi Bersama akan terus menghadirkan inovasi produk dan fitur yang tidak hanya aman dan mudah untuk digunakan, namun juga berkelanjutan dan memiliki manfaat bagi penggunanya. Kami berharap dengan diluncurkannya versi iOS dan penambahan fitur-fitur baru pada versi Android, aplikasi BMoney dapat semakin memenuhi kebutuhan investasi untuk seluruh kalangan,” tutur Dhinda.

Pada aplikasi BMoney versi Android juga terdapat tambahan fitur Smart Filter yang membuat para penggunanya semakin mudah dalam berinvestasi. Fitur ini memiliki kegunaan untuk memudahkan pengguna dalam memilih produk reksa dana sesuai dengan kriteria yang diinginkan, seperti memilih jenis reksa dana, minimum nominal investasi, dan kriteria lainnya.

Dengan fitur Smart Filter ini pengguna dapat memilih langsung produk reksa dana yang telah dikurasi dari BMoney berdasarkan Top Reksa Dana, Top Volume, Top AUM, dan lain-lain. Pengguna juga dapat menentukan kriteria produk reksa dana yang dibutuhkan mulai dari jenis reksa dana, minimum investasi, serta manajer investasinya.

Selain meluncurkan BMoney versi iOS dan penambahan fitur baru pada versi Android, BMoney juga memberikan banyak promo menarik dan tips investasi. Follow instagram BMoney (@bmoney.id) untuk tahu berita terkini tentang BMoney.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan kemudahan dalam berinvestasi melalui BMoney, dapat langsung mengakses melalui tautan berikut download BMoney

Perkuat Operasional Unggul, Elnusa Petrofin Terapkan Beragam Inovasi Dalam Hal Keamanan dan Keselamatan Kerja (HSSE)

Jakarta, 12 Oktober 2021 – Faktor keamanan dan keselamatan kerja atau Health, Safety, Security, & Environment (HSSE) menjadi bagian atau elemen yang sangat penting dan tidak terpisahkan bagi seluruh pelaku industri khususnya  yang bergerak di Industri Migas, Termasuk PT Elnusa Petrofin (EPN). Dalam menjalankan bisnis dan Operasional, EPN memiliki sederet inovasi baik dari segi teknologi maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung penguatan HSSE.

Salah satu tugas yang dijalankan oleh Elnusa Petrofin yaitu menghantarkan energi berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di sejumlah besar wilayah Indonesia. Dalam pendistribusian ini tentu terdapat risiko yang dapat terjadi khususnya pada saat berkendara di jalan raya.

Dari itu, EPN telah menerapkan beberapa macam teknologi mulai dari GPS full fitur yang berisi monitoring over speed, idle, harsh break, harsh corner, harsh acceleration, Buzzer Over Speed, Dashcam, dan Theft Warning System di mobil tangki.

Teknologi Buzzer Over Speed, Dashcam serta GPS menjadi salah satu kontrol utama bagi Mobil Tangki (MT) saat mendistribusikan BBM. Dimana teknologi ini memonitoring seluruh pergerakan serta titik henti MT, memberikan peringatan atau alert langsung jika MT melebihi kecepatan, melakukan kontrol sekitar MT serta tim control pusat dapat berkomunikasi langsung dengan para awak atau supir Mobil Tangki. Sedangkan dari segi pencegahan illegal BBM, Theft Warning System berfungsi untuk memberikan peringatan jika bottom loader atau corong BBM terbuka bukan pada titik tujuan.

Direktur Ops & Marketing PT Elnusa Petrofin Bapak Nur Kholis menjelaskan bahwa “Seluruh teknologi kita aplikasikan di Mobil Tangki dan terhubung dengan Pusat Kontrol Distribusi Area (PKDA) di setiap wilayah dari sabang sampai merauke. Sampai saat ini, teknologi GPS, Dashcam maupun Buzzer Overspeed telah terpasang 100% di 1719 unit Mobil Tangki baik asset maupun yang dikelola oleh PT Elnusa Petrofin”, ujar Nur Kholis.

Dari segi Sumber Daya Manusia, Elnusa Petrofin secara berkala lakukan Defensive Driver Training (DDT) atau pelatihan keselamatan dalam berkendara bagi Awak Mobil Tangki. Sampai pada akhir Q3, Elnusa Petrofin telah menjalankan 91% pelatihan DDT dan diselesaikan pada Q4 2021 di 62 lokasi Fuel maupun Integrated Terminal di seluruh Indonesia.

Elnusa Petrofin juga telah mengimplementasikan penerapan 12 jam kerja maksimal bagi Awak Mobil Tangki (AMT) di sebagian besar untuk meningkatkan faktor keselamatan berkendara. Mengingat Kelelahan menjadi salah satu factor resiko kecelakaan di jalan Raya. Di tambah dengan pemberian reward bagi Awak Mobil Tangki yang berprestasi, baik berupa perjalanan ibadah maupun pemberian beasiswa bagi keluarga khususnya anak Awak Mobil Tangki.

Nur Kholis Menambahkan “Dari keseluruhan implementasi HSSE baik dari segi teknologi maupun SDM, di Q2 Tahun 2021 merujuk pada Customer Satisfaction Index (CSI) atau Survey Kepuasan Pelanggan Alhamdulillah Elnusa Petrofin meraih Index 4,65 dengan Skala 1 – 5.

Sehingga bisa dikatakan kinerja PT Elnusa Petrofin untuk menjalankan tugas serta penerapan HSSE sangat baik. Dan ini pun menjadi komitmen Bersama untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kesadaran akan pentingnya HSSE dalam kegiatan operasional. Selain itu, tentunya kita juga terus melakukan perbaikan maupun penyempurnaan. Mengingat adanya dinamika serta tuntutan di lapangan,” Tambah Nur Kholis.

Sedangkan Direktur Utama PT Elnusa Petrofin Haris Syahrudin mengatakan bahwa HSSE merupakan salah satu prioritas utama Elnusa Petrofin dalam menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya. “Kami berkomitmen dan serius untuk selalu meningkatkan performa HSSE kami dan menjadikan hal ini sebagai bagian dari Culture perusahaan” tutup Haris

Tentang PT Elnusa Petrofin (EPN)

Elnusa Petrofin (“EPN”) didirikan di Jakarta pada tanggal 5 Juli tahun 1996. EPN adalah anak perusahaan dari PT. Elnusa Tbk, dimana PT. Elnusa Tbk sendiri merupakan Anak Perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi, Sub Holding Upstream PT Pertamina (Persero).

PT Elnusa Petrofin bergerak di bidang jasa logistik dan distribusi BBM , terutama Jasa Transportasi BBM, Energy Storage Management (Fuel, Gass, Aviation), Industry and Marine Fuel, Lubricant dan Chemical Integrated Service. Elnusa Petrofin merupakan salah satu ujung tombak Pertamina untuk menyalurkan BBM PSO (public service obligation) dan BBM Satu Harga ke seluruh penjuru Nusantara.

Allianz Indonesia Konsisten Terapkan Transformasi Digital & Dukung Perkembangan Industri Syariah Dunia

Jakarta, 11 Oktober 2021 – PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) terus mendukung perkembangan dan pertumbuhan industri keuangan, tidak hanya di tanah air saja tapi juga secara global. Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang salah satu fokus bisnisnya adalah asuransi syariah, Allianz Life mewujudkan dukungan tersebut dan baru-baru ini berpartisipasi dalam Online Executive Program yang diselenggarakan oleh Islamic Financial Services Board (IFSB) dengan tema “Managing Digital Transformation Risks for Islamic Finance Institutions (IFIs)”.

Program ini diikuti oleh para anggota IFSB dari berbagai negara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang risiko operasional, peraturan, pengawasan, pemantauan, termasuk penilaian dan mitigasi risiko komprehensif, serta implementasi terkait percepatan transformasi digital untuk perbankan, pasar modal dan lembaga keuangan syariah lainnya.

Hadir sebagai perwakilan Allianz Life Indonesia dan menjadi salah satu pembicara dalam Online Executive Program ini, Bianto Surodjo, Direktur & Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia. Bianto menjelaskan mengenai transformasi digital yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnis syariah pada kanal distribusi bancassurance.

“Dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa dan 87% penduduk muslim, Indonesia menawarkan peluang besar bagi bisnis keuangan syariah, karena besarnya populasi dan peningkatan kelas menengah. Di sisi lain, asuransi menawarkan potensi yang menarik karena penetrasinya masih 3% dari PDB, sementara kontribusi syariah hanya 6% dari industri,” Bianto memberikan latar belakang data terkait keuangan dan asuransi di Indonesia.

“Sangatlah penting untuk menggunakan saluran dan cara yang tepat untuk menjangkau banyak  masyarakat Indonesia. Peran perbankan masih sangat penting mengingat lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia adalah nasabah bank. Bank juga dianggap kredibel bagi nasabah, sehingga bank atau bancassurance masih menjadi saluran yang sangat relevan bagi perusahaan asuransi yang ingin menjangkau sebagian besar Indonesia, termasuk Allianz,” paparnya.

Transformasi digital diawali dengan berkembangnya sistem pembayaran digital, dimana ekosistem yang terbentuk dan keterhubungan telah meningkatkan kemudahan bagi para pengguna. Industri asuransi akan mengalami perjalanan yang mirip dengan sistem pembayaran digital yang dimulai dari pembentukan ekosistem, dan pengguna akan menentukan model operasi tersebut diterima dengan baik atau tidak.

Bisnis digital juga saat ini didominasi oleh e-commerce, sedangkan perbankan mengejar solusi disrupsi yang dilakukan perusahaan digital. Kombinasi dari semuanya menjadi jangkar dalam bisnis digital, karena mereka dapat mencapai lebih dari 100 juta orang secara bersamaan.

Pertumbuhan bisnis dapat terjadi dengan memanfaatkan ekosistem tersebut secara efektif. Bekerja sama dengan pihak lain yang telah memiliki ekosistem digital akan menjangkau masyarakat yang belum tersentuh produk asuransi sebelumnya. Memberikan customer journey yang sederhana, termasuk di dalamnya pembayaran, menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan peningkatan angka penetrasi asuransi di Indonesia.

“Ketika membahas mengenai digital, saya ingin mengulangi bahwa digitalisasi tidak dapat diimplementasikan pada semua produk asuransi. Digitalisasi, tidak hanya dalam kerangka penjualan secara full digital, namun juga solusi digital yang sifatnya hybrid karena produk yang lebih kompleks masih memerlukan interaksi antar manusia dalam prosesnya.

Di Allianz, kami menerapkan proses digital secara end-to-end mulai dari proses pembelian polis asuransi dengan tatap muka digital, proses pembayaran dan aktivitas pasca pembelian secara digital, klaim dan layanan transaksi digital untuk nasabah, sampai dengan program loyalty.” Bianto menjelaskan mengenai digitalisasi di Allianz Life Indonesia.

“Jadi untuk mempercepat perkembangan asuransi syariah, diperlukan ekosistem syariah dan keterhubungan antara perusahaan asuransi dengan bank, institusi keuangan lain, fin-tech sampai dengan nasabah. Kemudian edukasi mengenai keuangan dan asuransi syariah juga harus dilakukan secara berkesinambungan.

Kerja sama dan kolaborasi dalam menumbuhkan industri syariah dan digital di berbagai bidang perlu dilakukan, antara lain dalam hal dialog dengan regulator, pencegahan fraud, peraturan yang seimbang dengan industri lain agar seimbang antara perlindungan nasabah, perlindungan perusahaan asuransi, kecepatan dan stimulasi untuk inovasi yang harus dilakukan. Selain itu, dukungan pemerintah dan regulator untuk industri syariah tentu menjadi hal yang sangat krusial sebagai pelengkap keseluruhan upaya ini.” tutup Bianto.

Dalam kesempatan yang sama, dari Indonesia juga hadir Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia untuk menyampaikan hal senada, bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mendukung perkembangan ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat, salah satunya dengan memaksimalkan teknologi digital dan meningkatkan penggunaan teknologi mobile banking.

Tujuannya tidak lain untuk memperluas jangkauan dan transaksi nasabah, sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi baik dari transaksi finansial, sosial yang dapat membantu sesama, sampai dengan kebutuhan spiritual.

Tentang Allianz Indonesia

Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 22 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz

Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro.

Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.

Bisnis ICG Citi Raih Sejumlah Catatan Baik pada Kuartal Ketiga 2021

Jakarta, 11 Oktober 2021 – Bisnis Perbankan Institusional Citi membukukan kuartal yang kuat tahun ini, yang terdiri dari berbagai kesepakatan penting dan penghargaan bergengsi. Secara lokal, unit Banking, Capital Markets and Advisory (BCMA) Citi Indonesia, baru-baru ini berhasil menjadi Joint Global Coordinator untuk rights issue senilai Rp 95,9 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Ini merupakan rights issue terbesar di Asia Tenggara. Citi berperan penting dalam seluruh aspek pelaksanaan dan pemasaran rights issue secara end-to-end. Ini merupakan bagian dari rencana Pemerintah Indonesia untuk membentuk perusahaan induk bagi perusahaan pembiayaan mikro negara.

Citi Indonesia juga bertindak sebagai Joint Lead Manager pada proses penawaran uang berdenominasi USD dan Euro oleh Pemerintah Indonesia senilai total Rp25 triliun (USD 1,8 milyar), pada awal September 2021. Transaksi tersebut terdiri dari USD 600 juta 10-tahun, USD 650 juta 40-tahun, dan EUR 500 juta 12-tahun, di mana hasil dari tahapan EUR akan digunakan untuk inisiatif tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) Pemerintah. Ini juga merupakan transaksi pengelolaan kewajiban pertama Pemerintah Indonesia di pasar modal global, di mana Citi berperan sebagai penasehat penataan pengelolaan kewajiban bagi pemerintah.

Mengomentari kinerja yang kuat dari unit BCMA Citi Indonesia, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, mengatakan bahwa, “Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai tim kami sejauh ini di tahun ini. Ini akan menjadi fondasi dasar yang kuat karena kami akan lebih fokus pada layanan perbankan institusional kami di Indonesia ke depan.”

Pencapaian penting lainnya selama kuartal ketiga juga termasuk peran Citi Indonesia sebagai Penasihat Keuangan Eksklusif PT Telekomunikasi Selular atas penjualan 4.000 menara telekomunikasi perusahaan di Indonesia, kepada PT Dayamitra Telekomunikasi.

Sementara itu, pada Juli 2021, Citi bertindak sebagai Koordinator Tunggal, MLAUB dan Agen Fasilitas untuk penutupan pinjaman sindikasi senior tanpa jaminan dan fasilitas kredit bergulir senilai Rp14.2 triliun (USD 1 milyar) oleh PT Freeport Indonesia. Fasilitas tersebut digunakan untuk mendukung perluasan kapasitas smelter perusahaan dan pembangunan kilang logam mulia.

Kinerja bisnis Citi Indonesia yang kuat baik di bisnis perbankan institusional maupun consumer banking turut membantu peraihan gelar sebagai Best International Bank in Indonesia dalam ajang Asiamoney Awards 2021, selama 5 tahun berturut-turut. Penghargaan yang diselenggarakan oleh majalah bergengsi regional Asiamoney ini diberikan kepada bank yang berhasil menunjukkan performa finansial yang mumpuni dan komitmen untuk membuka lebih banyak peluang bagi para klien Indonesia dalam menjalankan bisnis di kawasan Asia.

Secara regional, Citi baru-baru ini dinobatkan sebagai Investment Bank of the Year di Asia untuk tahun 2021 oleh Majalah Banker milik Financial Times.

Penghargaan tersebut diputuskan oleh sebuah panel penasihat termasuk editor Banker investasi Perbankan, dan mengakui dukungan Citi untuk klien selama periode penghargaan di seluruh jaringan regionalnya.

“Asia-Pasifik semakin diharapkan menjadi kawasan pertumbuhan utama bagi perkembangan ekonomi global di tahun-tahun mendatang dan, sebagai hasilnya, pasar modalnya yang dinamis juga diperkirakan akan melanjutkan lintasan kenaikannya yang kuat.

Citi, dengan jaringan internasionalnya yang hampir tak tertandingi, telah berada dalam posisi yang kuat untuk membangun kehadirannya dan memantapkan dirinya sebagai kekuatan utama di pasar modal kawasan. Bank memanfaatkan seluruh kekuatan dan hubungan lintas waralaba secara global untuk memberikan rangkaian solusi yang komprehensif bagi klien di wilayah tersebut. Ini mendukung klien di pasar mapan, serta pasar negara berkembang,” baca bagian dari penulisan editorial untuk penghargaan yang diumumkan pada 1 Oktober.

Citi juga telah menjadi pemimpin dalam pembiayaan lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) di kawasan ini, bertindak sebagai koordinator global bersama pada blue bond perdana Bank of China (yang pertama di Asia-Pasifik); sustainability bond Toyota senilai Rp39,1 triliun (USD 2,75 milyar) (pembiayaan ESG terbesar yang pernah ada hingga saat ini oleh perusahaan Asia-Pasifik); dan green sukuk Indonesia senilai Rp10,6 triliun (USD 750 juta) selama 30 tahun (green sukuk terpanjang yang pernah diterbitkan secara global). Transaksi ini telah mendorong klien LST bank menghadapi rekor mendekati Rp568 triliun (USD 40 miliar) tahun ini.

Jan Metzger, Kepala Perbankan, Pasar Modal, dan Penasihat untuk Asia-Pasifik di Citi, mengatakan “Kami mencapai rekor peningkatan modal untuk klien, dengan lebih dari Rp1,4 triliun (USD 100 milyar) yang dikumpulkan tahun ini. Ini merupakan perpaduan antara penguatan neraca dan pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan. Ada transformasi besar-besaran yang terjadi di semua industri, dan dengan jaringan global yang kami miliki kami dapat mempertajam dialog dengan klien, khususnya bagi mereka yang semakin membutuhkan perspektif global.”

Tentang Citibank N.A., Indonesia

Citibank N.A.,Indonesia (Citi Indonesia) adalah cabang yang dimiliki secara penuh oleh Citigroup, Inc – New York, Amerika Serikat. Di Indonesia, Citibank telah berdiri sejak 1968 dan merupakan salah satu bank berjaringan internasional terbesar di negara ini. Citibank mengoperasikan 10 cabang di enam kota besar – Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Denpasar.

Di Indonesia, Citibank memiliki jaringan transaksi konsumen sekitar 33.000 titik pembayaran dan jaringan distribusi korporasi sekitar 6.000 lokasi di 34 provinsi. Citibank N.A., Indonesia tersambung dalam jaringan ATM Bersama dengan lebih dari 70.000 terminal ATM yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

Di tahun 2021 Citi Indonesia mendapatkan penghargaan bergengsi sebagai Best International Bank in Indonesia dari Finance Asia dan juga Digital Bank of the Year pada ajang The Asset Triple A Digital Awards 2021.

Citibank N.A., Indonesia adalah bank yang berlisensi, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).