Category Archives: Keuangan

BEI Berikan Relaksasi Batas Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan untuk Perusahaan Tercatat dan Penerbit dalam Peraturan Bursa

Jakarta – Sebagai upaya dalam mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru agar pelaku usaha, serta masyarakat tetap produktif dan aman dari penularan COVID-19, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan beberapa relaksasi bagi pemenuhan kewajiban Perusahaan Tercatat dan Penerbit dalam Peraturan Bursa, sebagai berikut:

  1. Perpanjangan batas waktu penyampaian :
    • Laporan Keuangan tahunan,
    • Laporan Tahunan,
    • Laporan Keuangan triwulan I,

bagi Perusahaan Tercatat dan Penerbit melalui SPE-IDXnet, yaitu selama 2 bulan dari batas waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bursa.

  1. Perpanjangan batas waktu penyampaian:
    • Laporan Keuangan tengah tahunan,
    • Laporan Keuangan triwulan III,

bagi Perusahaan Tercatat dan Penerbit melalui SPE-IDXnet, yaitu selama 1 bulan dari batas waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bursa.

  1. Sehubungan dengan perpanjangan batas waktu sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2, maka BEI menyesuaikan pengenaan notasi khusus “L” bagi Perusahaan Tercatat.
  2. Dalam hal terdapat ketentuan lembaga/instansi pengawas masing-masing industri dari Perusahaan Tercatat dan Penerbit yang mengatur penyampaian laporan lebih awal dari yang ditentukan oleh Bursa sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2, maka laporan wajib disampaikan ke Bursa berdasarkan ketentuan penyampaian laporan yang paling cepat berlaku bagi Perusahaan Tercatat dan Penerbit tersebut.

Relaksasi ini dituangkan dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00089/BEI/10-2020 tanggal 15 Oktober 2020 perihal Relaksasi Batas Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Dan Laporan Tahunan yang diberlakukan mulai 15 Oktober 2020 sampai dengan batas waktu yang akan ditetapkan kemudian.

Dengan diberlakukannya Keputusan tersebut, maka Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00057/BEI/08-2020 tanggal 19 Agustus 2020 perihal Relaksasi Batas Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Keuangan Triwulan I, Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Tahunan, dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

Untuk informasi lengkap terkait Keputusan Direksi terbaru dapat dilihat pada website idx.co.id > Peraturan > Keputusan Direksi.

Demikian untuk diketahui publik.

MNC Sekuritas Makin Gencar Edukasi selama Pandemi

Jakarta — Sejalan dengan pertumbuhan investor pasar modal yang justru makin moncer selama pandemi, PT MNC Sekuritas juga semakin gencar menggelar dan mendukung kegiatan edukasi saham sepanjang tahun 2020. Salah satunya adalah acara “The 6th International Investment Day” yang merupakan selebrasi HUT ke-7 Galeri Investasi BEI Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta. Acara tahunan yang biasanya digelar secara langsung di kampus kali ini digelar secara online pada hari Jumat (02/10/2020).

Dihadiri secara virtual oleh 500 peserta, acara “The 6th International Investment Day” ini dibuka oleh sambutan dari Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi, Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina dan Wakil Rektor Bidang Operasional Universitas Bunda Mulia Martina Venny. Selain itu, kegiatan ini juga semakin semarak dengan hadirnya sejumlah pembicara dari sisi emiten, di antaranya Direktur PT MNC Kapital Indonesia Tbk Samuel Mulyono, Direktur Utama PT Sentra Food Indonesia Tbk Agustus Sani Nugroho, dan SVP Bank Central Asia Anna Susilowati.

Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina mengungkapkan Galeri Investasi UBM merupakan salah satu Galeri Investasi BEI – MNC Sekuritas unggulan. Sejak diresmikan tahun 2014, Galeri Investasi UBM telah melahirkan lebih dari 1.600 investor per Agustus 2020, naik 45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kami meyakini saat pandemi bukanlah alasan untuk berdiam diri. MNC Sekuritas terus berkolaborasi dengan cabang, mitra kampus, serta komunitas saham dalam menggelar lebih dari 400 kegiatan edukasi sepanjang Januari hingga Agustus 2020. Lebih dari 36.000 peserta telah mengikuti edukasi pasar modal yang digelar offline sebelum pandemi maupun online saat ini,” jelas Susy.

Optimisme membangun basis investor, khususnya ritel dari kalangan milenial di Indonesia bukanlah tanpa alasan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan saham investor lokal per Agustus 2020 telah melampaui jumlah kepemilikan saham investor asing, yaitu 50,05% versus 49,95%. Tak hanya itu, lanjut Susy, aktivitas transaksi saham di BEI per Agustus 2020 juga didominasi oleh investor lokal sebesar 71%, melebihi porsi transaksi investor lokal di tahun-tahun sebelumnya, yang berkisar antara 59% hingga 68%.

“Investor pasar modal tumbuh secara luar biasa selama pandemi, yang kini jumlahnya sudah menembus angka 3 juta investor. Semoga momentum ini dapat terus kita jaga dan pertahankan supaya kita dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” jelas Susy. Banyak prestasi mengesankan sudah diraih Galeri Investasi UBM, lanjutnya. UBM menjadi juara Best Overall dan Best Transaction dalam ajang penghargaan Galeri Investasi Idol 2017 dan Galeri Investasi Idol 2018 yang diselenggarakan oleh MNC Sekuritas, serta penghargaan Best Investor GEMESIN Awards 2017 yang dinilai dari aspek pertumbuhan aset dan jumlah transaksi tertinggi. Susy berharap prestasi ini membuat Galeri Investasi UBM semakin terpacu untuk menjadi lebih baik lagi.


Perluas Akses Keuangan, Pendana dan Mitra Amartha Tumbuh Signifikan

Jakarta – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berperan aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat dengan menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi yang menghubungan pendana dengan perempuan pengusaha mikro di desa. Hingga September 2020, Amartha mencatat pertumbuhan angka pendana atau lender sebesar 34% dan angka peminjam alau borrowers sebesar 100,98% dibandingkan tahun sebelumnya.

Andi  Taufan  Garuda  Putra, Pendiri dan CEO Amartha mengatakan “Amartha menjembatani mereka yang berada di piramida terbawah untuk bisa sejahtera dengan akses permodalan. Melalui produk keuangan kami dan 3,000 tim yang berdedikasi di lapangan, Amarlha dapat menyalurkan pendanaan modal usaha dari ratusan ribu pendana kepada 542.350 Mitra Amartha, pengusaha mikro desa yang dlmana 100% adalah perempuan.

Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan 2020 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Amartha telah merilis Laporan Akuntabilitas Sosial (Social Accountability Report) Amartha tahun 2019, dengan temuan bahwa tingkat literasi keuangan mitra Amartha Meningkat hingga 23,15%. Selain itu, data menunjukkan bahwa hampir 70% pendana Amartha adalah milenial dari seluruh provinsi di Indonesia. Pendana milenial biasanya tertarik pada pendanaan berdampak sosial, yang menghasilkan keuntungan serta memberikan nilai dampak nyata kepada masyarakat.

Andi Taufan Garuda Putra menambahkan, “Ke depannya, Amartha ingin mendorong terwujudnya ekosistem ekonomi pedesaan terintegrasi sehingga membuka kesempatan lebih baik bagi warga prasejahtera agar dapat lebih sejahtera. Dengan misi ini, Amartha berkomitmen untuk mengembangkan produk layanan keuangan masa depan yang memungkinkan masyarakat pedesaan untuk melakukan transaksi dengan biaya lebih rendah selagi meningkatkan pendapatan melalui usaha mikro mereka. Melalui dukungan pendana Amartha, kami yakin dapat mewujudkannya,”

Model bisnis Amartha dirancang untuk menjadi pendorong utama peningkatan inklusi keuangan di Indonesia melalui tiga pilar pemberdayaan, yang terdiri dari penyediaan produk keuangan, peningkatan akses dan pengurangan biaya untuk memperoleh akses layanan keuangan. Seiring dengan pertumbuhan bisnis dan perluasan geografis Amartha, Amartha membantu Indonesia mencapai visinya sebagai bangsa yang inklusif secara finansial.