Category Archives: Teknologi

TaniHub Group, World Bank Group, dan Microsoft Percepat Proses Digitaliasi Ekosistem Pertanian Indonesia dengan Cultivha

Jakarta, 24 September 2021 – Bertepatan dengan Hari Tani Nasional, TaniHub Group, Kelompok Bank Dunia, dan Microsoft berkolaborasi dalam memprakarsai Cultivhacktion – berasal dari kombinasi kata cultivate (membudidayakan), hackathon (acara para pegiat teknologi), dan action (tindakan) – yang berupaya menghadirkan solusi teknologi bagi percepatan digitalisasi ekosistem pertanian di Indonesia.

Para inovator diajak untuk mengembangkan solusi yang mencakup tiga area utama: 1) peningkatan produktivitas pertanian serta ketahanan terhadap guncangan, termasuk yang disebabkan oleh iklim; 2) perluasan akses para petani kepada input, pasar, dan sumber daya keuangan; serta 3) dukungan terhadap pengambilan keputusan berbasis data oleh pemerintah.

Melalui kolaborasi yang mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, ketiga organisasi penyelenggara berharap dapat meningkatkan produktivitas dan inklusivitas lebih dari 33 juta petani di Indonesia, mengembangkan sistem pertanian yang dapat membentuk transparansi dan efisiensi rantai pasok, serta menciptakan generasi baru dari kalangan petani dan pengusaha agribisnis.

“Berbicara tentang pertanian bukan hanya berbicara mengenai produksi makanan, tetapi juga penyediaan lapangan kerja bagi 273 juta masyarakat Indonesia. Industri ini memiliki potensi pertumbuhan yang begitu besar, terbukti dari tumbuhnya Nilai Tukar Usaha Pertanian Indonesia hingga 104% dalam dua tahun terakhir.

Kementerian Pertanian berharap Cultivhacktion ini dapat mengakselerasi dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, termasuk petani dan pihak lain yang ada dalam ekosistem pertanian; menjadikan pertanian kita semakin maju, mandiri, dan modern, sehingga dapat menerobos pasar nasional maupun global,” ujar Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Senada dengan Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan selamat kepada TaniHub Group, Kelompok Bank Dunia, dan Microsoft karena telah mengadakan sebuah pagelaran yang mengundang generasi muda dengan tujuan menciptakan solusi-solusi digital untuk menjawab berbagai permasalahan pertanian, serta menciptakan kesempatan baru.

“Sebagaimana kita ketahui, Jawa Barat adalah rumah bagi 50 juta orang dan memiliki tanah yang subur. Kita juga melihat terdapat tiga jenis ekonomi yang tetap bertumbuh kuat selama pandemi Covid-19: keamanan pangan, kesehatan, dan digital. Jadi, inilah yang kita temukan dalam Cultivhacktion: kombinasi dari pangan, ekonomi, dan inovasi digital. Saya ingin semua partisipan Cultivhacktion sukses, sehingga kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Jawa Barat adalah contoh terdepan dalam inovasi pertanian dan ekonomi pangan,” ujarnya.

Adapun solusi-solusi yang dicari di Cultivhacktion adalah yang bersifat praktis dan dapat diterapkan oleh petani skala kecil dalam rangka mempercepat penggunaan teknologi baru. Misalnya dengan memberikan solusi dalam penciptaan rantai pasok pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di tengah perubahan iklim, menyediakan akses kepada informasi berbasis agro-klimatik yang sesuai dengan kebutuhan budidaya para petani di masing-masing daerah melalui penerapan big data, serta meningkatkan pengetahuan petani berskala kecil tentang pemasaran, pemrosesan pasca-panen, pengelolaan usaha pertanian, serta pengelolaaan keuangan pribadi dengan memanfaatkan pengembangan digital.

“Sebagai sebuah grup yang lahir dari ide inovatif anak-anak muda Indonesia pada 2016 ketika belum ada pemain agritech satu pun; sekarang kami telah berkembang dan terus berkomitmen untuk terus memajukan petani Indonesia melalui ekosistem kami, dari hulu ke hilir yang memungkinkan petani, pembeli, pendana, dan seluruh pemangku kepentingan terkait menikmati beragam hasil panen yang baik dari pertanian.

Tentunya, kami tidak ingin berhenti di sini karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dengan diselenggarakannya Cultivhacktion yang dimulai bertepatan dengan Hari Tani Nasional ini, kami ingin menyaksikan pemikir-pemikir terbaik di negeri ini menciptakan inovasi yang inspirasional, yang akan melengkapi perjalanan kita dalam mengerahkan potensi pertanian Indonesia,” kata Pamitra Wineka, CEO TaniHub Group.

Sektor pertanian berkontribusi terhadap 13 persen dari perekonomian di Indonesia dan merupakan sumber mata pencaharian bagi 33 juta petani. Yang tidak kalah penting adalah kapasitas Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduknya yang terus meningkat dan bergerak ke arah perkotaan, di tengah pola pangan konsumen yang kian beragam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, adalah penting untuk mempertahankan serta meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan daya saing sektor pertanian.

“Pertanian digital berpotensi menciptakan perubahan bagi sektor pertanian di Indonesia. Pertanian digital dapat membantu para petani dan pelaku usaha pertanian dalam mengakses informasi, membuat keputusan yang lebih baik, dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih produktif dan berkelanjutan.

Hackathon ini menjadi sebuah contoh bagaimana pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil dapat bekerja sama mendukung para inovator muda dalam mengembangkan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia,” papar Satu Kahkonen, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste.

Fondasi dari digitalisasi ekosistem pertanian yang dapat memberdayakan lebih banyak petani serta mempercepat perkembangan ekonomi digital Indonesia ini pun ada pada penerapan teknologi seperti cloud yang memungkinkan terciptanya ekosistem data untuk saling berkolaborasi dan berbagi informasi.

“Ketika ekosistem data telah terbentuk, teknologi seperti kecerdasan buatan, machine learning, serta advanced analytics akan melahirkan berbagai inovasi baru dalam industri pertanian. Misalnya, petani akan dapat memprediksi pola cuaca untuk menentukan waktu tanam yang tepat, atau meningkatkan presisi pertanian melalui aplikasi irigasi yang didukung insights berbasis data.

Inovasi ini pun memungkinkan petani untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas lahan, dan pendapatan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Bersama, mari kita berdayakan ekonomi digital Indonesia,” ujar Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia.

Selain TaniHub Group, Kelompok Bank Dunia, dan Microsoft, acara ini juga diprakarsai oleh GIZ. Berdasarkan penugasan oleh Kementerian Federal Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ), Pendanaan baru dari GIZ untuk Mempromosikan Inovasi Pertanian (i4Ag) mendukung proyek-proyek inovatif yang memberikan dampak positif pada ketahanan pangan, pendapatan dan lapangan kerja di bidang iklim dan lingkungan.

Pendanaan i4Ag melihat Cultivhacktion sebagai peluang besar untuk mendukung para wirausahawan dalam menghadirkan solusi digital berbasis data, yang dapat memperkaya sektor pertanian di Indonesia dan bahkan lebih dari itu. Sejalan dengan tujuan untuk mempromosikan berbagai inovasi dan berbagi pengetahuan, i4Ag menantikan hadirnya berbagai ide hebat yang akan dikembangkan dalam hackathon.

Pendaftaran Cultivhacktion Masih Dibuka

Kegiatan ini juga memperoleh dukungan dari beberapa organisasi lainnya seperti Plug and Play, FAO, Institut Pertanian Bogor, Data Science Indonesia, GrowAsia, Planet, dan MDI Ventures. Periode pendaftaran dibuka mulai tanggal 9 September hingga 5 Oktober 2021. Untuk berpartisipasi, peserta perlu mengirimkan proposal konsep solusi yang ingin dihadirkan, serta terlebih dulu mengikuti bootcamp pertanian dan teknologi.

Dari sana, sepuluh peserta terpilih akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan prototipe solusi yang diusulkannya pada Microsoft Azure, dan menerima mentorship dari tenaga ahli terpilih. Solusi inovatif tersebut nantinya akan dipromosikan kepada para pemangku kepentingan di industri pertanian. Adapun tiga solusi terbaik akan mendapatkan dukungan lebih lanjut untuk mempertajam serta melakukan uji coba dan peningkatan skala.

Sekilas tentang TaniHub Group

TaniHub Group terdiri dari TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply dan memiliki visi “Agriculture for Everyone” atau “Pertanian untuk Semua”, yang diwujudkan dengan mempercepat dampak positif dalam sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi informasi. Agriculture (Pertanian), Technology (Teknologi), dan Social Impact (Dampak Sosial) adalah tiga pilar utama perusahaan dalam menciptakan ekosistem untuk menata ulang sektor pertanian di Indonesia.

TaniHub adalah platform e-commerce B2B (Business-to-Business) dan B2C (Business-to-Consumer) untuk hasil tani, bertujuan untuk menghubungkan petani dengan berbagai jenis usaha serta end-user. TaniHub didirikan pada pertengahan 2016 oleh sekelompok anak muda yang berkeinginan kuat untuk mendukung petani yang menghadapi kesulitan dalam memasarkan hasil panen mereka.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya TaniHub, para pendiri kemudian melihat bahwa petani tidak hanya membutuhkan akses terhadap pasar, tetapi juga akses terhadap permodalan. Maka pada 2017, TaniFund pun didirikan sebagai solusi permasalahan pendanaan yang dihadapi petani.

Dua tahun kemudian, TaniSupply terlahir untuk mengatasi permasalahan supply chain. Pada Juni 2021, kami meluncurkan TaniFoundation, sebuah wahana yang menyediakan solusi jangka panjang untuk kesejahteraan petani.

Dengan seluruh upaya tersebut, TaniHub Group berharap dapat mewujudkan cita-cita ketahanan dan kecukupan pangan di Indonesia.

Sekilas tentang Kelompok Bank Dunia

Kelompok Bank Dunia menjalankan peran kunci dalam upaya global untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kemakmuran bersama. Kelompok Bank Dunia terdiri dari lima lembaga: the World Bank, termasuk the International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) and the International Development Association (IDA); the International Finance Corporation (IFC); the Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA); dan the International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID). Bekerja sama di lebih dari 100 negara, lembaga-lembaga ini memberikan dukungan pembiayaan, saran, dan solusi lainnya yang memungkinkan negara-negara untuk mengatasi tantangan pembangunan yang paling mendesak.

Sekilas tentang Microsoft

Microsoft (Nasdaq “MSFT” @Microsoft) memungkinkan transformasi digital untuk era cloud cerdas dan edge cerdas. Misinya adalah memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di planet ini untuk mencapai lebih.

Investasi Rp 1,9 Triliun, PLN Rampungkan Kabel Listrik Bawah Laut Sumatera-Bangka Akhir 2021

Jakarta, 23 September 2021- PT PLN (Persero) menargetkan sistem kelistrikan Sumatera dan Bangka bakal terhubung kabel listrik bawah laut pada Desember 2021. Dengan terhubungnya dua sistem kelistrikan tersebut akan menghemat biaya operasi mencapai Rp 1,4 triliun serta menghentikan pengoperasian sebanyak 5 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebesar 65 megawatt (MW) yang akan bermanfaat terhadap peningkatkan efisiensi penggunaan BBM sebesar 186 juta liter dan menekan emisi sebesar lebih dari 221 ribu ton CO2 pertahunnya. Terpenting, pasokan listrik di Bangka bakal semakin andal.

Saat ini total daya mampu pembangkit di Bangka mencapai 187,7 megawatt (MW), dengan beban puncak 174,9 MW. Pulau Bangka akan mendapat tambahan pasokan listrik sekitar 109 MVA dari kabel listrik bawah laut sepanjang 36 kilometer sirkuit (kms) tersebut.

“Untuk menghubungkan dua sistem kelistrikan ini, investasinya sekitar Rp 1,9 triliun,”ungkap Direktur Mega Proyek dan EBT, Wiluyo Kusdwiharto.

Tak hanya meningkatkan keandalan, keberadaan kabel listrik tersebut akan memangkas biaya pokok produksi (BPP) di Bangka. Sebab listrik dari pembangkit-pembangkit berbiaya murah di Sumatera dapat disalurkan ke Pulau Bangka.

Dari total kapasitas pembangkit 248 MW, saat ini pasokan listrik di Bangka masih didominasi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Dengan tersambung kabel laut, BPP Bangka bakal turun hingga 57 persen dari Rp 2.454 per kilowatt hour (kWh) menjadi Rp 1.054 per kWh.

“Potensi penghematannya sekitar Rp 1,4 triliun per tahun,” terang Wiluyo.

Wiluyo berharap dengan kian andalnya pasokan listrik nantinya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Bangka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan beroperasinya kabel laut Sumatera-Bangka, PLN juga bisa
meningkatkan pelayanan terutama untuk mengakomodir permintaan pelanggan industri pada sektor perikanan” tutup Wiluyo.

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Mendukung Digitalisasi Sekolah lewat Chromebook, Pintek Berkolaborasi Bersama Google for Education Indonesia

Jakarta, 23 September 2021  – PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), perusahaan financial technology peer-to-peer lending untuk pendidikan, berkolaborasi melalui acara bersama Google for Education dan Partners Google for Education Indonesia mengedukasi mengenai pemanfaatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mempermudah proses belajar.

Acara ini menjadi ruang diskusi untuk mengembangkan ekosistem pendidikan, menguatkan komitmen seluruh pihak untuk mendukung transformasi pendidikan, dan melanjutkan kolaborasi positif antara Pintek dan Google for Education untuk pendidikan di Indonesia.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa strategi digitalisasi sekolah adalah bagian penting dalam mengejar ketertinggalan pembelajaran, khususnya bagi sekolah-sekolah yang memiliki kendala akses untuk melaksanakan PJJ.

Menurutnya, dampak dari pandemi juga telah membantu percepat adaptasi terhadap sistem dan teknologi digital karena sebagian besar pembelajaran dilakukan secara jarak jauh sehingga para guru dan murid terpacu untuk menguasai teknologi. Dengan demikian, diharapkan digitalisasi sekolah dapat lebih cepat terwujud. Di mana salah satu tujuannya adalah mempermudah akses pada materi belajar yang lebih variatif yang bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan lebih dinamis.

Membawakan gambaran mengenai “Sosialisasi Program Digitalisasi Sekolah”, sesi diskusi ini menghadirkan pembicara yang memiliki visi yang luas bagi ekosistem pendidikan, yaitu Google for Education Indonesia, dan dihadiri oleh resellers dari Partners Google for Education Indonesia.

Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengatakan, ”Sejak awal kami ingin menjadi salah satu pendorong transformasi pendidikan di Indonesia, sesuai dengan misi kami. Untuk itu, kami berharap mengambil langkah yang tepat dengan menggandeng Google for Education Indonesia untuk bersama bergerak mendukung pendidikan di Indonesia.

Acara ini diharapkan dapat menjadi berbagi pengetahuan dan tren perkembangan sektor pendidikan bagi seluruh peserta yang hadir dari sisi Google for Education Indonesia, juga Pintek sebagai penyedia layanan teknologi keuangan di bidang pendidikan melalui produk kami.”

“Melalui acara ini, kami juga ingin menginformasikan mengenai produk kami Pintek Institutions, produk pendanaan dari Pintek yang dapat dipergunakan oleh lembaga pendidikan dalam mencapai digitalisasi sekolah. Pada kesempatan ini, kami ingin menyatukan misi kami melalui materi-materi yang disediakan agar dapat menjadi learning point agar dapat mencapai pendidikan yang lebih baik tentunya pada kondisi pandemi, baik dari produk kami maupun dari produk Google for Education Indonesia, sehingga dapat menghasilkan lulusan siap kerja, terampil dan berbakat,” tambah Tommy.

Google berkomitmen untuk membantu mengembangkan proses pembelajaran bagi semua orang serta mendukung pendidikan di Indonesia melalui berbagai produk, program, dan filantropi. Contoh produk yang dipersiapkan oleh Google for Education untuk institusi pendidikan adalah Chromebook, perangkat sederhana, aman, dan dapat dibagikan, yang diperuntukkan bagi pengajar serta siswa untuk berkreasi dan berkolaborasi.

Selain Chromebook, terdapat pula Google Workspace for Education, seperangkat alat pembelajaran yang simple, fleksibel, dan aman untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan mempermudah kolaborasi antara siswa dan pengajar. Dengan kekuatan teknologi Google dan kerjasama yang baik dengan berbagai mitra, Google berharap dapat mendukung transformasi proses belajar-mengajar berbasis digital di Indonesia.

Tentang Pintek

PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) merupakan perusahaan teknologi finansial (Peer-to-Peer Lending) yang yang menyediakan akses keuangan  kepada siswa/orang tua murid, lembaga pendidikan & perusahaan supplier pendidikan. Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2018, Pintek bergerak dalam menyediakan akses keuangan kepada seluruh masyarakat dan lembaga pendidikan akan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Pintek juga terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika dan merupakan anggota AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia).

Bikin Warung Makin Untung lewat Platform Digital, Kios Getol Gaet Makin Banyak Brand FMCG

Jakarta, 21 September 2021 — PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (IDX ticker code: KIOS.IJ), emiten teknologi online to offline (O2O) yang berfokus pada pengembangan ekonomi digital UMKM dan toko kelontong terus melakukan pengembangan pasar dan usahanya dengan menggandeng sekitar 35 brand FMCG (fast moving consumer goods) melalui layanan Retail Kita. Kehadiran brand-brand tersebut guna melengkapi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menambah produk jualannya.

Roby Tan, Direktur Kioson mengatakan, “Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mengembangkan dan membantu pelaku UMKM di Indonesia. Kami akan membantu UMKM menyediakan ketersediaan stok barang dengan harga yang kompetitif. Lokasi gudang pun maksimal berada dalam radius 8 km dari warung mitra Kioson. Untuk stok barang atau brand yang disediakan, KIOS bekerjasama dengan grupgrup besar FMCG di Indonesia, seperti Indofood, Mayora, Sinarmas, Focus, Javaprima, Kapal Api Group dan Orang Tua Group.

Selain untuk memudahkan penjual untuk melengkapi dan menambah produk jualannya, Kerjasama ini juga merupakan bentuk kepercayaan para supplier yang merupakan perusahaan-perusahaan ternama di Tanah air terhadap KIOS untuk menyalurkan produk-produk mereka.”

Untuk mendukung layanan tersebut, KIOS itu juga telah meluncurkan layanan fulfillment center yang dilengkapi WMS (warehouse management system), Gudang Pintar. Layanan ini menjadi solusi logistik bagi para mitra. Mulai dari penyimpanan, packaging, hingga pengiriman barang melalui ekspedisi.

Roby menambahkan, “Kerjasama dari layanan Ritel Kita ini semakin melengkapi digital ecosystem berbasis gudang milik KIOS. Sebelumnya Kioson juga telah bekerjasama dengan Telkomsel dan Solusi Sinergi Digital (Surge) dalam menyajikan layanan iklan digital dan meluncurkan IndoXC.com yang merupakan platform yang menghubungkan seluruh aplikasi digital dengan lebih dari 50.000 SKU (Stock Keeping Unit) Digital product yang ada di Indonesia.” ujar Roby.

Sementara itu, Kioson juga baru saja memperoleh persetujuan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dalam aksi korporasinya ini, KIOS menargetkan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 365,79 juta saham baru dengan nilai nomial Rp100 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 51% dari modal disetor sebelum right issue dan disertai pula dengan penerbitan waran Seri II berjumlah sebanyak-banyaknya 248,74 ribu Waran Seri II.

Aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 24 Agustus 2021. Sementara aksi right issue akan berlangsung pada November mendatang. Melalui right issue ini, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan sehingga berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan dan memberikan adding value bagi para pemegang saham.

“Jika semua berjalan sesuai rencana, dana hasil aksi korporasi ini nantinya juga akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan, dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama Perseroan dan anak perusahaan,” tutup Roby.

Tentang PT Kioson Komersial Indonesia

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson) adalah perusahaan berbasis teknologi online to offline yang berfokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong di daerah-daerah dengan visi supaya masyarakat Indonesia bisa online sehingga membantu meningkatkan perekonomian mereka. Didirikan pada bulan Juni 2015 oleh para ahli di bidang e-commerce, telekomunikasi keuangan, dan merchandising, Kioson pertama kali diperkenalkan ke publik dengan meluncurkan beta-testing pada 300 tablet dengan aplikasi Kioson. Pada 2016, Kioson menjadi 10 Finalis Top di Piala Dunia Startup. Sebagai bagian dari upayanya untuk menjadi perusahaan Online to Offline (O2O) yang terus memberikan layanan lengkap kepada mitranya, Kioson telah berhasil mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia sebagai Start Up Go Public pertama di Indonesia.

Resmi Kantongi Izin OJK, P2P Lending Avantee Dukung Perkembangan UMKM

Jakarta – PT Grha Dana Bersama (Avantee), sebuah perusahaan fintech yang menyediakan produk pembiayaan melalui skema Peer-to-Peer (P2P) lending dan penggalangan dana melalui sistem crowdfunding resmi mengantongi izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai salah satu pemain P2P lending.

Firman Wiranata, CEO Avantee, mengatakan “Avantee akan tetap fokus pada pembiayaan sektor produktif. Peningkatan bisnis akan menjadi prioritas utama, tentu saja dengan menjaga kualitas dari pinjaman yang disalurkan.”

Firman juga menambahkan bahwa perolehan izin ini tidak lepas dari dukungan dan bentuk kepercayaan OJK kepada Avantee untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan sektor P2P lending. Pencapaian ini, tentu saja sesuai dengan target dan fokus Avantee sebagai penyedia layanan P2P lending melalui pembiayaan modal kerja bagi UKM di Indonesia untuk kembali bangkit di tengah pandemi Covid-19.

Para pelaku UKM bisa mengakses layanan pendanaan secara mudah dan cepat pada Avantee. Dengan demikian, mereka bisa memajukan bisnis mereka melalui pinjaman modal kerja dengan nilai maksimal sebesar 2 miliar rupiah.

Sementara itu  Kuseryansyah, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan “Selamat atas perolehan izin OJK yang diperoleh Avantee, kepercayaan dari regulator ini diyakini akan semakin meningkatkan kredibilitas Avantee di mata lender maupun borrower. Mengharapkan Avantee dapat menjadi pemain utama dalam memberikan pendanaan kepada UMKM. Berorientasi pertumbuhan pendanaan namun diiringi kekuatan dalam credit scoring dan pengelolaan risiko pada umumnya”

Selain berfokus pada pelaku UKM, Avantee juga membuka kesempatan kepada para lender di P2P lending untuk mendapatkan manfaat pendanaan melalui Avantee. Para pendana dapat melakukan registrasi melalui website dan memberikan pinjaman kepada pelaku UKM yang mereka pilih.

Ke depan, Avantee akan melakukan kolaborasi credit channeling dengan lender institusi keuangan secara lebih aktif.

Tentang Avantee

PT Grha Dana Bersama (Avantee) merupakan perusahaan teknologi finansial (fintech) yang menyediakan produk pembiayaan dengan skema P2P lending dan penggalangan pendanaan secara crowdfunding. Dasar pembiayaan adalah Tagihan, Kontrak, dan Proyek yang dimiliki oleh nasabah peminjam. Sistem Avantee dirancang dan dibangun sendiri oleh para pendiri perusahaan secara independen, sehingga sama sekali tidak ada risiko ketergantungan kepada pihak luar. Sistem ini bertujuan untuk memudahkan Avantee untuk beradaptasi dengan mekanisme pasar.

Bank DBS Indonesia Kembali Gelar SE Bootcamp 2021 untuk Perkuat Wirausaha Sosial & Jangkau Lebih Banyak Masyarakat

Jakarta, 17 September 2021 – Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation dan Instellar kembali menggelar DBS Foundation Social Enterprise (SE) Bootcamp 2021, suatu program akselerasi yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial melalui inovasi bisnis.

SE Bootcamp diselenggarakan secara berkelanjutan untuk mendukung wirausaha sosial dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis, beradaptasi di era kenormalan baru (new normal), serta mengoptimalkan dampak sosial terhadap masyarakat.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, SE Bootcamp 2021 tidak hanya diperuntukan bagi wirausaha sosial dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial, tetapi juga masyarakat yang ingin mempelajari lebih lanjut terkait pengembangan bisnis berdampak sosial bersama para pakar bisnis berpengalaman.

DBS Foundation berkomitmen untuk tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis melainkan juga menciptakan dampak sosial yang positif bagi masyarakat, termasuk dengan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi para wirausaha sosial. Head of Group Strategic Marketing and Communication, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengungkapkan, “Kami percaya bahwa wirausaha sosial berperan penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial serta membantu pemulihan perekonomian Indonesia pascapandemi.

Pada DBS Foundation SE Bootcamp tahun ini, kami mengusung tema Grow with DBS dengan harapan kami dapat berkontribusi dalam mempercepat akselerasi bisnis para wirausaha sosial dan UMKM yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial, sehingga akan ada lebih banyak lagi wirausaha sosial yang hadir, tumbuh dan berkembang bersama DBS.”

Berlangsung dari September hingga Desember 2021, SE Bootcamp 2021 terdiri atas dua macam pelatihan, yakni:

Masterclass

Pada SE Bootcamp 2021, DBS Foundation secara perdana meluncurkan Masterclass yang dapat diikuti oleh siapa pun, baik wirausaha sosial, pelaku UMKM, hingga perorangan yang tertarik di bidang bisnis sosial. Setiap Masterclass berlangsung selama dua jam dan dapat diakses melalui Zoom maupun platform Cakap.

Sebagai pembuka DBS Foundation SE Bootcamp 2021, Masterclass pertama dilaksanakan pada Jumat, 17 September dengan pembicara Ligwina Hananto, Co-Founder and Lead Financial Trainer, QM Financial. Ligwina membahas tema Managing Finance for Surviving Economic, membekali para peserta dengan ilmu seputar pengelolaan keuangan bisnis maupun pribadi. Setiap peserta yang mendaftar akan mendapatkan sertifikat elektronik dan fasilitas satu kali kelas Cakap English Club gratis yang dapat diakses selama tiga bulan.

Intensive Class

Selain Masterclass, DBS Foundation menyediakan empat Intensive Class yang dapat diikuti khusus oleh para wirausaha sosial dan UMKM yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial untuk mengakselerasi bisnisnya. Dipandu oleh para pakar bisnis dari Instellar, para wirausaha sosial akan menggali lebih dalam mengenai cara mengembangkan bisnis mereka dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Setiap wirausaha sosial juga akan diberikan satu mentor dari Bank DBS Indonesia untuk mendapatkan konsultasi dan pendampingan intensif.

Pada akhir rangkaian intensive class, setiap wirausaha sosial akan menjalani post-assessment untuk menilai perkembangan yang diperoleh. Para wirausaha sosial yang mengikuti Intensive Class berkesempatan untuk berkolaborasi bersama Bank DBS Indonesia dalam kegiatan internal maupun kampanye sosial yang dilakukan bank di kemudian hari. Informasi mengenai pembukaan Intensive Class akan diumumkan saat Masterclass berlangsung.

“Berdasarkan survei internal Instellar, kami melihat pelaku usaha banyak menghadapi tantangan seperti penurunan penjualan, kenaikan harga bahan baku, hambatan dalam mengirim produk ke pusat penjualan, hambatan pembayaran cicilan atau kredit biasa, hingga hambatan dalam mendapatkan bahan baku di masa pandemi ini.

Oleh karena itu, kami bersama Bank DBS Indonesia kembali menghadirkan SE Bootcamp 2021 untuk merangkul wirausaha sosial serta UMKM yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial dalam memaksimalkan potensi bisnis yang mereka miliki di masa penuh tantangan ini,” kata Romy Cahyadi, CEO Instellar Indonesia.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan  “Safest Bank in Asia”  dari Global Finance selama 12 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2020.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk Nasabah, SME, dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS berkomitmen membangun hubungan langgeng dengan nasabah dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan wirausaha sosial dengan cara bank Asia. DBS juga mendirikan yayasan dengan dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Telkomsel Berkolaborasi dengan Zoom Hadirkan Pengalaman Premium Interaksi Virtual yang Terjangkau

Jakarta, 20 September 2021 – Telkomsel bersama Zoom Video Communications, Inc. (Zoom) hari ini mengumumkan kolaborasi guna menghadirkan pengalaman premium berinteraksi secara virtual bagi para pelanggan Telkomsel. Dalam kolaborasi ini, Telkomsel merilis paket bersama Zoom bagi semua pelanggan Telkomsel.

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Nirwan Lesmana mengatakan, “Sebagai digital connectivity enabler, Telkomsel berkomitmen untuk menghadirkan solusi terdepan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kami senang dapat bekerja sama dengan Zoom yang akan membuka peluang lebih luas bagi pelanggan kami sehingga dapat berkolaborasi secara efektif, meningkatkan produktivitas, dan mendukung aktivitas masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital terdepan khususnya di masa sulit pandemik COVID-19 seperti sekarang ini.”

Head of APAC Zoom, Ricky Kapur mengatakan, “Seiring kami melebarkan sayap kehadiran di Wilayah Asia Tengara, kami sangat gembira bisa berkolaborasi dengan Telkomsel dalam menghadirkan sebuah cara berkolaborasi dan berkomunikasi yang aman dan tanpa batas bagi para pengguna di Indonesia dari manapun pengguna berada.

Para pelanggan Telkomsel dapat mengakses platform komunikasi video Zoom yang tangguh, handal dan kaya akan fitur guna meningkatkan kualitas perhubungan dan produktivitas pada saat mereka melakukan pekerjaan secara hybrid. Kolaborasi ini adalah perkembangan natural dalam mendukung perjalanan transformasi digital di Indonesia.”

“Upaya kolaboratif kami dengan Zoom merupakan wujud nyata dari strategi Telkomsel untuk senantiasa berkolaborasi dengan mitra bisnis, termasuk dengan platform terkemuka, untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor.

Kemitraan ini akan memungkinkan pelanggan kami dari semua lapisan masyarakat untuk menikmati pengalaman premium interaksi virtual di jaringan terdepan Telkomsel dengan harga yang terjangkau,” tutup Nirwan.

Astra Resmikan Dompet Digital Solutif dan Terpercaya ‘AstraPay’

Beritapers– Setelah diperkenalkan Juli lalu, PT Astra International melalui PT Astra Digital Arta resmi meluncurkan AstraPay, Pembayaran Digital Milik Grup Astra yang Solutif dan Terpercaya, Rabu (15/9/2021).
Aplikasi pembayaran digital yang tumbuh dalam ekosistem Astra, AstraPay mempunyai value proposition khas, yang berbeda dengan pemain pembayaran digital lainnya. Karena dilahirkan oleh Astra yang sangat dekat dengan kebutuhan transportasi dan mobilitas serta reputasi customer service yang baik, AstraPay memiliki kekuatan di sektor dan ekosistem tersebut. Tentunya kekuatan di ekosistem tersebut terus dikembangkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.
“Sesuai dengan tujuan awal, AstraPay adalah aplikasi pembayaran digital milik Grup Astra yang memberikan kemudahan terhadap pengguna dalam melakukan pembayaran digital,” ujar Meliza Musa Rusli, CEO AstraPay. Ia juga mengatakan bahwa AstraPay ingin berkontribusi sebagai technology enabler dari produk-produk digital yang dikembangkan di dalam Grup Astra.
AstraPay memiliki fitur direct payment untuk produk pembayaran angsuran dari layanan Grup Astra. Saat ini, AstraPay telah bekerja sama dengan FIFGROUP, Toyota Astra Finance (TAF), Astra Credit Companies (ACC), hingga Maucash. Hal ini sejalan dengan keunggulan AstraPay yang difokuskan  pada  mobilitas masyarakat.
AstraPay juga terintegrasi dengan sistem pembayaran moda transportasi umum, seperti MRT Jakarta dan Transjakarta. Selebihnya, AstraPay dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, PDAM, TV kabel, BPJS, pajak, hingga beli pulsa atau paket data.
Wujud komitmen AstraPay untuk memastikan standar keamanan data pengguna sesuai regulasi yang berlaku, AstraPay telah mendapatkan lisensi sebagai Uang Elektronik dari Bank Indonesia sebagaimana surat keputusan No. 22/59/DKSP/Srt/B dan surat keputusan Transfer Dana No. 22/273/DKSP/100. Di sisi keamanan akses akun, AstraPay telah dilengkapi dengan mekanisme single device authentication. Sistem ini hanya memungkinkan pengguna untuk login akun di satu device saja, sehingga pengguna tetap aman bertransaksi di AstraPay.
Langkah ini diharapkan menjadi bukti bahwa AstraPay adalah sarana pembayaran digital Grup Astra yang terpercaya, khususnya di kancah layanan keuangan digital Indonesia.
Konsumen dapat menggunakan AstraPay sebagai alat pembayaran digital secara luas, tidak hanya untuk layanan Astra. Hal ini sejalan dengan upaya AstraPay untuk mendukung program Bank Indonesia dalam memperluas inklusi keuangan digital dengan menghadirkan fitur pembayaran QRIS. Lisensi penggunaan fitur QRIS ini telah di dapatkan sejak tahun 2020. Melalui fitur ini, pengguna dapat melakukan pembayaran servis kendaraan di Toyota Sales Operation / TSO, Shop&Drive, Isuzu Sales Operation / ISO, Daihatsu Sales Operation / DSO, dan AHASS. Bahkan di luar ekosistem Astra, pengguna dapat melakukan transaksi berbagai produk dan keperluan secara mobile, di mana saat ini telah ada sekitar 9 juta merchant di seluruh Indonesia yang telah menerima pembayaran melalui QRIS.
Suparno Djasmin selaku Director-In-Charge dari Astra Financial, Transportation, and Logistic  mengatakan: ”AstraPay berkomitmen mendukung transaksi pembayaran digital di dalam ekosistem Astra maupun luar ekosistem agar transaksi digital berjalan seamless, aman, dan terintegrasi. Komitmen ini sebagai bentuk dukungan Astra terhadap program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang dijalankan Bank Indonesia.”
“AstraPay hadir melengkapi pilihan di industri pembayaran digital sebagai mitra terpercaya yang solutif terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia. Kami meyakini kehadiran AstraPay dapat meningkatkan kenyamanan konsumen Indonesia saat melakukan pembayaran digital. Hal ini tentunya akan berkontribusi positif terhadap Gerakan Nasional Non-Tunai dari Bank Indonesia,” tutup Djasmin.

Bareksa Catat Rekor Penjualan Sukuk Ritel SR015, Naik 93% Dari SR014

Jakarta, 17 September 2021 – Platform e-investasi Bareksa kembali mencatatkan rekor penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, di tengah gejolak pasar akibat sentimen pandemi Covid-19 dan potensi pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Kali ini, Bareksa berhasil mencatat lonjakan penjualan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015. CEO dan Co Founder PT Bareksa Portal Investasi, Karaniya Dharmasaputra menyatakan penjualan SR015 perseroan melonjak hingga 93 persen dibandingkan SR seri sebelumnya yakni SR014.

Nilai penjualan SR015 juga merupakan yang tertinggi di Bareksa, sejak platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia ini dipercaya oleh Kementerian Keuangan menjadi salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel pada 2018 lalu.

“Tingginya minat investor Bareksa terhadap SR015 menunjukkan bahwa instrumen investasi yang berbasis syariah, aman dan menguntungkan; menjadi pilihan investasi di tengah gejolak pasar saat ini,” kata Karaniya.

Penjualan SR015 dibandingkan SR014 di Bareksa

 

Sumber: Bareksa

 

SR015 merupakan SBN Ritel yang bisa diperdagangkan (tradable) dengan tenor 3 tahun dan menawarkan imbal hasil tetap (fixed coupon) 5,1 persen per tahun. SR015 ditawarkan pada 20 Agustus hingga 15 September 2021.

Karakteristiknya yang tradable inilah yang menjadi daya tarik SR015 bagi investor. Terbukti, sehari sebelum penutupan masa penawaran, pemesanan SR015 sudah ditutup karena realisasi pemesanan sudah mencapai Rp27 triliun, atau jauh melampaui target pemerintah yang senilai Rp10 triliun.

Jika nantinya jumlah nilai pemesanan tersebut telah melalui proses settlement dan diresmikan oleh Kementerian Keuangan, maka SR015 menjadi pemegang rekor tertinggi baru SBN Ritel dan SBSN Ritel yang dijual secara online

SR015 bakal menggeser posisi SR013 sebagai juara SBSN Ritel yang sebelumnya terjual Rp25,66 triliun dan ORI019 sebagai juara SBN Ritel yang sebelumnya terjual Rp26 triliun. Adapun juara SBN Ritel yang tidak bisa diperdagangkan (non tradable) dipegang SBR010.

Seluruh dana yang dihimpun dari penjualan SR015 digunakan untuk membantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, serta memperluas basis investor dalam negeri.

Karaniya menambahkan larisnya penjualan SR015 ini, salah satunya, karena didukung insentif pemerintah yang menurunkan pajak kupon atau imbalan obligasi, termasuk SBN Ritel dari sebelumnya 15 persen jadi 10 persen.

“Selain itu, di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, masyarakat butuh instrumen investasi yang aman dan likuid. Maka SR015 ialah jawabannya,” Karaniya menambahkan.

Bareksa telah meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi (Midis) terbaik SBN Ritel kategori non bank untuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel pada 2019 dan 2020 serta Midis terbaik Surat Utang Negara (SUN) Ritel kategori non bank pada 2020.

“Berbekal kepercayaan dari nasabah dan penghargaan dari Kemenkeu tersebut, kami kembali mengundang seluruh nasabah dan investor untuk kembali berinvestasi di SBN Ritel seri berikutnya dan membantu negara,” Karaniya menyatakan.

Hingga akhir tahun ini, pemerintah berencana membuka masa penawaran ORI020 pada 4 Oktober dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST008 pada 1 November mendatang.

Tentang Bareksa

Bareksa adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2016, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Kini, Bareksa dilengkapi dengan Robo Advisor untuk memudahkan nasabah secara otomatis mengelola dana investasinya. Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 40 manajer investasi terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari 2 juta akun nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online sejak tahun 2018. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti data market, konten, riset, analisis, news dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa.

Kontak:

Nitya 0812-8248-3999

marketing@bareksa.com

Modalku Ungkap Alasan Pendana Instusi Dominan di P2P Lending

JAKARTA – Industri teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending kini bukan hanya berperan sebagai marketplace penyedia pinjaman ‘dari sesama teman’, tapi juga dari lembaga jasa keuangan dan badan usaha sebagai alternatif dalam menyalurkan likuiditasnya.

Hal ini terbukti dari statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2021 di mana dari total outstanding pinjaman yang disumbang para pendana (lender) sebesar Rp23,8 triliun, porsi lender perorangan atau retail hanya 24 persen. Tepatnya dari dalam negeri Rp5,48 triliun dan luar negeri Rp223 miliar. Sumbangan terbesar dari dalam negeri, porsinya diperoleh dari badan hukum lain-lain Rp8,06 triliun, perbankan lokal Rp3,12 triliun, industri keuangan nonbank (IKNB) Rp1,39 triliun, dan koperasi Rp202,3 miliar.

Adapun, untuk luar negeri, Rp4,64 triliun dari badan hukum lain-lain, dan institusi IKNB termasuk modal ventura Rp673,1 miliar. Co-Founder & CEO PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) sekaligus Ketua Klaster Produktif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Reynold Wijaya menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap platform berupaya melakukan diverifikasi jenis lender. Kendati lender retail terus menjadi prioritas pertumbuhan yang akan dibidik industri sebagai bagian dari peran menjadi wadah ‘gotong royong’, lender institusi yang notabene mampu menyalurkan dana bernilai besar, tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan permintaan pinjaman yang terus bertumbuh. “Kolaborasi harapannya bisa membantu lebih banyak masyarakat maupun pengusaha yang belum mendapatkan akses layanan keuangan. Hal ini sejalan dengan nilai gotong royong yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dan juga model bisnis Modalku,” ujarnya, Senin (13/9/2021). Modalku sebagai salah satu platform P2P lending yang kebanyakan melayani pinjaman modal kerja untuk UMKM yang menjadi pedagang di situs dagang elektronik atau penjual online, menjelaskan alasan kenapa fintech P2P lending cocok sebagai pemain tengah (intermediary) penyalur likuiditas ke beberapa segmen UMKM. Dalam riset internal Modalku, para UMKM memilih P2P lending karena mempertimbangkan syarat pengajuan pinjaman tanpa agunan (41,7 persen), pencairan dana yang cepat (28,86 persen), pinjaman sesuai kebutuhan (16,86 persen), kemudahan dalam aplikasi (8,86 persen), dan kenyamanan dalam aplikasi (6,86 persen). Selain itu, tidak seperti korporasi besar, pelaku UMKM biasanya terfokus pada operasional harian. Pelaku UMKM tidak memiliki waktu untuk membandingkan tingkat suku bunga antarbank, serta belum mau berusaha keras untuk meningkatkan profil penilaian kredit yang mereka miliki. Selain itu, para responden UMKM mengaku membutuhkan pinjaman bernilai kecil. Misalnya, 50,29 persen butuh pinjaman untuk pembelian bahan baku usaha. Sisanya, untuk memenuhi biaya operasional lainnya, membeli barang yang dapat dijual kembali, membeli material dan perlengkapan, sewa tempat baru, serta perluasan kantor atau cabang. “Oleh sebab itu, Modalku selalu berusaha menyalurkan pendanaan kepada UMKM yang bisnisnya berpotensi untuk berkembang dan memiliki riwayat arus kas yang sehat. Hal ini tentunya akan menjadi pertimbangan bagi para pendana institusi yang ingin menyalurkan dananya lewat Modalku,” tambahnya. Reynold mengungkap sebagai platform fintech, tim Modalku bisa melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam dan kemampuan finansial mereka untuk melunasi pinjaman dari berbagai sumber. Tentu karena Modalku juga memiliki tanggung jawab kepada pemberi pinjaman yang meminjamkan dananya melalui platform. Artinya, platform P2P memiliki kemampuan sebagai tempat alternatif investasi high risk, yang tentunya mampu menjanjikan imbal hasil tinggi atau high return. Tak heran, banyak institusi keuangan yang melirik industri fintech lending, dengan mencoba menyalurkan likuiditasnya ke peminjam (borrower) yang notabene lebih berisiko ketimbang yang biasa mereka terima. “Tingkat bunga yang bisa didapatkan oleh pendana Modalku, baik individu maupun institusi, menyesuaikan dengan portofolio UMKM yang mengajukan pinjaman. Namun secara umum, pendana bisa mendapatkan tingkat bunga hingga 17 persen per tahunnya tergantung dengan preferensi dan toleransi risiko masing-masing pendana,” tutupnya.