Category Archives: Teknologi

Mewujudkan Kota Masa Depan yang Cerdas dan Berkelanjutan di Indonesia

Jakarta, 8 Oktober 2021 – Saat ini sekitar 55% populasi dunia atau lebih dari 4,2 miliar orang tinggal di perkotaan. Bank Dunia (World Bank) memperkirakan bahwa jumlah ini akan terus meningkat hingga dua kali lipat di tahun 2050.

Oleh karena itu, dengan lebih dari 80 persen PDB global dihasilkan oleh perkotaan, urbanisasi dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan jika dikelola dengan baik, hal ini juga didukung oleh ide-ide serta inovasi baru. Namun, cepat dan tingginya urbanisasi menimbulkan permasalahan tersendiri. Kebutuhan akan tempat tinggal meningkat dengan cepat.

Kebutuhan pendukung dasar seperti transportasi, air bersih, dan lapangan pekerjaan harus mampu mengimbangi pesatnya pertumbuhan urbanisasi. Jika tidak terpenuhi, maka konflik serta berbagai masalah sosial dan lingkungan akan muncul.

Indonesia juga mengalami hal serupa. Laporan dari Bank Dunia menyebutkan bahwa kota-kota besar di Indonesia berkembang lebih cepat dari negara-negara Asia lainnya. Laju pertumbuhannya mencapai 4,1% per tahun. Diperkirakan pada tahun 2025, 68% penduduk akan tinggal di kota.

Sejak tahun 2017, pemerintah telah memulai Gerakan Menuju 100 Smart City. Smart City adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada kota yang telah melakukan investasi signifikan dalam teknologi informasi dan komunikasi untuk menciptakan jaringan cerdas yang mampu mentransmisikan data ke seluruh lingkungan perkotaan menggunakan teknologi nirkabel dan komputasi awan (cloud computing).

Pusat data akan berperan penting dalam membangun smart city karena Internet of Things (IoT) dan aplikasi pintar memerlukan konektivitas, penyimpanan data, dan daya komputasi yang ditingkatkan.

Banyak daerah di Indonesia yang sudah memulai inisiasi menuju smart city. Namun berdasarkan hasil penilaian dari ITB City Innovation Center, saat ini belum ada kota di Indonesia yang tergolong ‘Smart’. Umumnya kota-kota di Indonesia baru memasuki tahap integrasi sistem menuju solusi cerdas terintegrasi.

Keberlanjutan inisiatif Smart City ini masih menjadi tantangan. Banyak inisiatif yang tidak berhasil menjaga keberlanjutannya, salah satu alasannya karena terpengaruh oleh pergantian kepemimpinan daerah seperti Walikota atau Bupati. Banyak kota yang dinilai masih terjebak pada inisiatif canggih berbasis teknologi informasi dan komunikasi (IPTEK) sebagai solusi permasalahan kota tapi malah mengabaikan fasilitas dasar seperti zebra cross dan minimnya halte angkutan umum. Selain itu, banyak solusi smart city yang tidak dirancang penuh dengan memperhatikan aspek pendukungnya.

Lalu bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas lingkungan suatu daerah serta kualitas hidup masyarakatnya?

Berdasarkan data IEA (International Energy Agency), pusat data di seluruh dunia mengkonsumsi sekitar 250 TWh listrik atau sekitar 1 persen dari seluruh konsumsi listrik global. Meskipun permintaan berkelanjutan yang eksplosif untuk layanan digital dan teknologi intensif data mendorong peningkatan konsumsi listrik pusat data, salah satu komponen dalam konsumsi ini adalah jumlah listrik yang digunakan untuk mendinginkan pusat data yang menyumbang sekitar 33% dari total listrik yang di konsumsi pusat data.

Ukurannya adalah PUE (Power Usage Effectiveness), rasio jumlah total energi yang digunakan oleh fasilitas pusat data dengan energi yang dikirim ke peralatan komputasi. Ketika nilai PUE untuk pusat data lebih besar dari satu, ini berarti pusat data menggunakan lebih banyak energi untuk mendinginkan perangkat keras dibandingkan dengan jumlah energi yang digunakan perangkat keras itu sendiri. PUE rata-rata global adalah 1,58 dan di beberapa pusat data di negara tropis angka ini dapat naik ke 2,07. Maka dapat disimpulkan bahwa konsumsi listrik dapat dikurangi dengan mengoptimalkan sistem operasi pendinginan.

Umumnya, semakin banyak penggunaan listrik maka biaya operasional juga akan semakin tinggi karena tagihan listrik serta limbah karbon yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi. Beberapa negara di kawasan ASEAN termasuk Indonesia, saat ini sedang mencari cara untuk menekan limbah karbon.

Negara Indonesia sendiri telah menetapkan target net-zero terpadu yang akan diterapkan di seluruh sektor industri untuk mewujudkan komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement atau Persetujuan Paris pada tahun 2060. Kedepannya, penggunaan energi yang efisien menjadi hal yang penting.

Senior Engineer 3M, Amos Wong, mengungkapkan “Salah satu alternatif untuk mengurangi konsumsi listrik pada pusat data adalah dengan meningkatkan efisiensi pendinginan server. Seperti yang kita ketahui, bahwa udara dingin memiliki keterbatasan dan udara bukanlah medium yang baik untuk memindahkan panas dari server.

Adanya penggunaan pendingin imersi (Immersion Cooling), terutama imersi dua fase (two Phase Immersion) dapat membantu meningkatkan PUE di pusat data berpendingin udara tradisional dari 1,7 menjadi 1,02 yang lebih hemat 40% ketimbang sebelumnya.”

Selain mengurangi konsumsi daya dan jejak limbah karbon pusat data, 3M menyediakan perpindahan panas, cairan dielektrik untuk digunakan dalam berbagai solusi pendinginan pusat data. Ini termasuk pendinginan langsung ke chip, pendinginan satu fase dan pendinginan dua fase. 3M juga bekerja sama dengan beberapa mitra di bidang ini pendinginan imersi.

Amos menambahkan, “Kami bermitra dengan pembuat server, pembuat tangki, dan pengguna untuk mengembangkan sistem pendinginan imersi yang optimal. Salah satu kasus yang sukses adalah grup Bitfury dengan pusat data 40 megawatt yang memiliki PUE 1,02.

Cairan dielektrik kami memungkinkan perendaman penuh tanpa masalah apa pun pada sirkuit langsung dan dengan demikian memungkinkan desain tangki yang sangat sederhana dalam pendinginan imersi dua fase. Keuntungan lain dengan pendinginan imersi adalah potensi untuk mengurangi atau menghilangkan limbah air melalui penggunaan pendingin kering”.

3M telah berkomitmen menjadi pemimpin dalam keberlanjutan dan ESG (Environmental, Social, and Governance). Upaya 3M yang sedang berjalan dalam keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan telah dilakukan sejak beberapa dekade lalu dan mencakup pembuatan program Pollution Prevention Pays yang telah berhasil mencegah pengeluaran polusi sebanyak lebih dari dua juta ton.

Sejak tahun 2015, perusahaan berbasis teknologi dan sains ini memperkenalkan 2025 Sustainability Goals yang berfokus pada bagaimana ilmu pengetahuan berperan dalam mendorong perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan memanfaatkan kemampuan perusahaan secara global dan teknologi yang beragam, produk 3M mendorong dampak lingkungan yang positif di seluruh dunia.

Tentang 3M

Di 3M, kami meningkatkan kehidupan sehari-hari dengan menerapkan sains melalui cara yang kolaboratif. Karyawan kami juga terhubung dengan pelanggan di seluruh dunia.

Jakarta, 8 Oktober 2021 – Saat ini sekitar 55% populasi dunia atau lebih dari 4,2 miliar orang tinggal di perkotaan. Bank Dunia (World Bank) memperkirakan bahwa jumlah ini akan terus meningkat hingga dua kali lipat di tahun 2050.

Oleh karena itu, dengan lebih dari 80 persen PDB global dihasilkan oleh perkotaan, urbanisasi dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan jika dikelola dengan baik, hal ini juga didukung oleh ide-ide serta inovasi baru. Namun, cepat dan tingginya urbanisasi menimbulkan permasalahan tersendiri. Kebutuhan akan tempat tinggal meningkat dengan cepat.

Kebutuhan pendukung dasar seperti transportasi, air bersih, dan lapangan pekerjaan harus mampu mengimbangi pesatnya pertumbuhan urbanisasi. Jika tidak terpenuhi, maka konflik serta berbagai masalah sosial dan lingkungan akan muncul.

Indonesia juga mengalami hal serupa. Laporan dari Bank Dunia menyebutkan bahwa kota-kota besar di Indonesia berkembang lebih cepat dari negara-negara Asia lainnya. Laju pertumbuhannya mencapai 4,1% per tahun. Diperkirakan pada tahun 2025, 68% penduduk akan tinggal di kota.

Sejak tahun 2017, pemerintah telah memulai Gerakan Menuju 100 Smart City. Smart City adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada kota yang telah melakukan investasi signifikan dalam teknologi informasi dan komunikasi untuk menciptakan jaringan cerdas yang mampu mentransmisikan data ke seluruh lingkungan perkotaan menggunakan teknologi nirkabel dan komputasi awan (cloud computing).

Pusat data akan berperan penting dalam membangun smart city karena Internet of Things (IoT) dan aplikasi pintar memerlukan konektivitas, penyimpanan data, dan daya komputasi yang ditingkatkan.

Banyak daerah di Indonesia yang sudah memulai inisiasi menuju smart city. Namun berdasarkan hasil penilaian dari ITB City Innovation Center, saat ini belum ada kota di Indonesia yang tergolong ‘Smart’. Umumnya kota-kota di Indonesia baru memasuki tahap integrasi sistem menuju solusi cerdas terintegrasi.

Keberlanjutan inisiatif Smart City ini masih menjadi tantangan. Banyak inisiatif yang tidak berhasil menjaga keberlanjutannya, salah satu alasannya karena terpengaruh oleh pergantian kepemimpinan daerah seperti Walikota atau Bupati. Banyak kota yang dinilai masih terjebak pada inisiatif canggih berbasis teknologi informasi dan komunikasi (IPTEK) sebagai solusi permasalahan kota tapi malah mengabaikan fasilitas dasar seperti zebra cross dan minimnya halte angkutan umum. Selain itu, banyak solusi smart city yang tidak dirancang penuh dengan memperhatikan aspek pendukungnya.

Lalu bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas lingkungan suatu daerah serta kualitas hidup masyarakatnya?

Berdasarkan data IEA (International Energy Agency), pusat data di seluruh dunia mengkonsumsi sekitar 250 TWh listrik atau sekitar 1 persen dari seluruh konsumsi listrik global. Meskipun permintaan berkelanjutan yang eksplosif untuk layanan digital dan teknologi intensif data mendorong peningkatan konsumsi listrik pusat data, salah satu komponen dalam konsumsi ini adalah jumlah listrik yang digunakan untuk mendinginkan pusat data yang menyumbang sekitar 33% dari total listrik yang di konsumsi pusat data.

Ukurannya adalah PUE (Power Usage Effectiveness), rasio jumlah total energi yang digunakan oleh fasilitas pusat data dengan energi yang dikirim ke peralatan komputasi. Ketika nilai PUE untuk pusat data lebih besar dari satu, ini berarti pusat data menggunakan lebih banyak energi untuk mendinginkan perangkat keras dibandingkan dengan jumlah energi yang digunakan perangkat keras itu sendiri. PUE rata-rata global adalah 1,58 dan di beberapa pusat data di negara tropis angka ini dapat naik ke 2,07. Maka dapat disimpulkan bahwa konsumsi listrik dapat dikurangi dengan mengoptimalkan sistem operasi pendinginan.

Umumnya, semakin banyak penggunaan listrik maka biaya operasional juga akan semakin tinggi karena tagihan listrik serta limbah karbon yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi. Beberapa negara di kawasan ASEAN termasuk Indonesia, saat ini sedang mencari cara untuk menekan limbah karbon.

Negara Indonesia sendiri telah menetapkan target net-zero terpadu yang akan diterapkan di seluruh sektor industri untuk mewujudkan komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement atau Persetujuan Paris pada tahun 2060. Kedepannya, penggunaan energi yang efisien menjadi hal yang penting.

Senior Engineer 3M, Amos Wong, mengungkapkan “Salah satu alternatif untuk mengurangi konsumsi listrik pada pusat data adalah dengan meningkatkan efisiensi pendinginan server. Seperti yang kita ketahui, bahwa udara dingin memiliki keterbatasan dan udara bukanlah medium yang baik untuk memindahkan panas dari server.

Adanya penggunaan pendingin imersi (Immersion Cooling), terutama imersi dua fase (two Phase Immersion) dapat membantu meningkatkan PUE di pusat data berpendingin udara tradisional dari 1,7 menjadi 1,02 yang lebih hemat 40% ketimbang sebelumnya.”

Selain mengurangi konsumsi daya dan jejak limbah karbon pusat data, 3M menyediakan perpindahan panas, cairan dielektrik untuk digunakan dalam berbagai solusi pendinginan pusat data. Ini termasuk pendinginan langsung ke chip, pendinginan satu fase dan pendinginan dua fase. 3M juga bekerja sama dengan beberapa mitra di bidang ini pendinginan imersi.

Amos menambahkan, “Kami bermitra dengan pembuat server, pembuat tangki, dan pengguna untuk mengembangkan sistem pendinginan imersi yang optimal. Salah satu kasus yang sukses adalah grup Bitfury dengan pusat data 40 megawatt yang memiliki PUE 1,02.

Cairan dielektrik kami memungkinkan perendaman penuh tanpa masalah apa pun pada sirkuit langsung dan dengan demikian memungkinkan desain tangki yang sangat sederhana dalam pendinginan imersi dua fase. Keuntungan lain dengan pendinginan imersi adalah potensi untuk mengurangi atau menghilangkan limbah air melalui penggunaan pendingin kering”.

3M telah berkomitmen menjadi pemimpin dalam keberlanjutan dan ESG (Environmental, Social, and Governance). Upaya 3M yang sedang berjalan dalam keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan telah dilakukan sejak beberapa dekade lalu dan mencakup pembuatan program Pollution Prevention Pays yang telah berhasil mencegah pengeluaran polusi sebanyak lebih dari dua juta ton.

Sejak tahun 2015, perusahaan berbasis teknologi dan sains ini memperkenalkan 2025 Sustainability Goals yang berfokus pada bagaimana ilmu pengetahuan berperan dalam mendorong perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan memanfaatkan kemampuan perusahaan secara global dan teknologi yang beragam, produk 3M mendorong dampak lingkungan yang positif di seluruh dunia.

Tentang 3M

Di 3M, kami meningkatkan kehidupan sehari-hari dengan menerapkan sains melalui cara yang kolaboratif. Karyawan kami juga terhubung dengan pelanggan di seluruh dunia.

Huawei Perkuat Kontribusi dan Kerja Sama di Bidang Keamanan Siber di Indonesia

BeritaPers-Huawei Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk berbagi pengetahuan keamanan siber melalui pembaruan MoU mengenai kerja sama keamanan siber dengan badan keamanan siber tertinggi di Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN), menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tripartit baru antara ketiga belah pihak, yakni Institut Teknologi Del (IT Del), BSSN, dan Huawei sendiri, dalam acara penandatanganan yang diselenggarakan hari Senin ini.

MoU Huawei dan BSSN yang baru ini adalah untuk memperpanjang dan memperluas kolaborasi mereka di luar upaya peningkatan kapasitas. Keduanya akan memfasilitasi pembelajaran lanjutan, sertifikasi profesional, dan peningkatan kompetensi dalam masalah keamanan siber. Sementara, PKS yang baru akan menjadikan IT Del sebagai hub kolaborasi keamanan siber bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Acara penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Marves) Jenderal (Purn.) Luhut Binsar PandjaitanCEO dan Founder Huawei Ren Zhengfei, serta Presiden Huawei Asia Pasifik Jeffery Liu dan CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.

Menteri Luhut juga mengadakan diskusi tingkat tinggi dengan Mr. Ren Zhengfei. Kesempatan ini menandai kolaborasi baru serta komitmen jangka panjang dari penyedia ICT global terkemuka, khususnya dalam peningkatan keamanan siber di Indonesia.

Kepada Mr. Ren, Luhut memberi apresiasi tinggi atas kontribusi Huawei bagi Indonesia. “Anda sangat beruntung dengan kinerja perwakilan Huawei di Indonesia yang cukup dikenal sehingga teknologi Huawei dipergunakan secara luas. Terbentuknya Huawei Academy di Indonesia dan Kerjasama Tripartit antara Huawei, BSSN, dan IT Del juga menunjukkan komitmen Huawei untuk tidak hanya membangun infrastruktur digital di Indonesia, tetapi juga terhadap pengembangan sumber daya manusia digital dan transfer teknologi termutakhir,” ucap Luhut. “Pembangunan sumber daya manusia amatlah penting bagi Indonesia dan atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan apreasiasi kepada Huawei atas peran selama ini.”

“Indonesia adalah negara yang hebat dan indah. Garis pantai yang membentang, sumber daya alam yang melimpah, dan ragam hasil pertanian yang teramat kaya adalah beberapa keunggulan unik yang dimiliki Indonesia,” puji Ren.

Ren berpendapat bahwa selain mewakili pangsa pasar yang berukuran besar dan berpotensi tinggi untuk ekspor Indonesia, negara Tiongkok juga memiliki sejumlah contoh pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan operasional di beberapa kegiatan yang bersifat vital. Misalnya, Indonesia dapat belajar mengintegrasikan teknologi cerdas ke dalam pengoperasian sehari-hari di banyak pelabuhan dan bandara strategis negara, atau menerapkan teknologi 5G, AI, nirkabel, dan radar untuk meningkatkan standar keamanan di tambang batu bara secara signifikan.

“Huawei berterima kasih kepada Indonesia atas dukungannya yang berkelanjutan untuk tim lokal kami di negara ini. Mengarahnya tren bilateral menuju kolaborasi dan kesuksesan bersama antara Tiongkok dan Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai saling menghormati integritas kedaulatan, sistem politik, dan norma-norma sosial satu sama lain, kami percaya bahwa bersama-sama kita akan meletakkan dasar bagi masa depan Indonesia,” tegasnya.

Penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama (PKS) tersebut dihadiri pula oleh Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa SiburianRektor IT Del Prof. Ir. Togar M. Simatupang M, Tech. Ph.D.

Kepala BSSN Letjen (purn.) Hinsa Siburian mengapresiasi kerja sama yang terjalin erat dengan Huawei sejak MoU ditandatangani pada 2019. “Saya berharap selain program dan kegiatan yang telah berjalan selama ini, beberapa perbaikan yang diperlukan akan dilakukan di bidang R&D teknologi 5G, di mana pengalaman Huawei dalam menghadirkan teknologi 5G di banyak negara menjadi salah satu keunggulan yang diperlukan oleh BSSN agar BSSN memiliki gambaran bagaimana merumuskan kebijakan nasional di bidang keamanan teknologi siber 5G. Selain itu, di bidang pengembangan dan pemanfaatan kriptografi dimana Huawei memiliki pengalaman dalam mengimplementasikan kriptografi dalam berbagai solusi teknologinya agar BSSN dapat mempelajari penerapannya. BSSN sangat mendukung kerja sama ketiga belah pihak antara BSSN, Huawei, dan IT Del sebagai bentuk kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi. Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Huawei dan IT Del yang memiliki perhatian serius terhadap aspek keamanan siber dan memiliki semangat yang tinggi untuk berkolaborasi dalam mewujudkan keamanan siber nasional melalui kerjasama dengan BSSN.”

Dalam sambutannya, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan, “Momentum pembaruan MoU dengan BSSN, serta penandatanganan PKS dengan BSSN dan IT Del menandai tonggak baru dalam inisiatif keamanan siber yang digelar bersama ini, karena kami akan melibatkan lebih banyak universitas dan menjangkau masyarakat lebih luas sebagai penerima manfaat program tersebut.”

Hingga saat ini, hampir 7 ribu pejabat pemerintah dan pegawai negeri telah memperoleh manfaat dari kerjasama Huawei dan BSSN sejak tahun 2019 melalui berbagai kegiatan program pelatihan bersama dan webinar.

Sementara itu, Rektor IT Del Prof. Togar M. Simatupang mengatakan, “Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, BSSN, IT Del, dan Huawei Indonesia berinisiatif untuk mengembangkan ekosistem talenta di bidang keamanan siber. MoU dan perjanjian kerja sama yang disusun bertujuan untuk menciptakan sinergi bersama dalam pembangunan ekosistem untuk mempersiapkan tenaga terampil di bidang keamanan siber. Diharapkan, produktivitas dan daya saing bangsa dapat ditingkatkan untuk menyongsong era industri 4.0.”

Berawal dari lima pegawai ketika kantornya pertama kali dibuka di Indonesia 21 tahun lalu, Huawei Indonesia kini memiliki lebih dari 2 ribu pegawai tetap. 90 persen pegawai Huawei Indonesia terdiri dari talenta lokal yang menghasilkan kontribusi nyata bagi ekonomi setempat.

Selama pandemi, Huawei telah meluncurkan serangkaian kampanye bertajuk “I Do” dengan maksud membalas budi kepada masyarakat dan turut mendukung kemajuan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Payung “I Do Care” menyalurkan bantuan sosial bagi korban bencana serta donasi kepada mereka yang paling membutuhkan. Lewat “I Do Collaborate,” Huawei bahu-membahu dengan pemerintah, dunia usaha, dan pemangku kepentingan untuk mendorong transformasi digital di ekosistemnya masing-masing. Terakhir, “I Do Contribute” merupakan komitmen Huawei untuk memupuk sebanyak 100 ribu talenta digital di Indonesia dalam jangka waktu 5 tahun ke depan demi mempersiapkan fondasi SDM yang kokoh bagi masa depan Indonesia, sementara pengembangan teknologi termutakhir dengan cara-cara kreatif nan inovatif – termasuk AI, big data, dan cloud – untuk memampukan instansi pemerintah dan perusahaan adalah bagian dari semboyan “I Do Create.”

–Selesai–

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Dengan solusi terintegrasi di empat domain utama – jaringan telekomunikasi, IT, perangkat pintar, dan layanan cloud – Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman. Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran. Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh karyawannya.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi Huawei secara online di:

https://www.facebook.com/huaweiforindonesia/

https://www.instagram.com/huaweiforindonesia/

http://www.huawei.com/minisite/explore-indo/en/

Narahubung:

Damar Harsanto

PT Huawei Tech Investment

E-mail: petrus.damar.harsanto@huawei.com

 

PT Synnex Metrodata Indonesia Ditunjuk Sebagai Authorized Distributor oleh Keysight Technologies Untuk Perkuat Lini Network & Security

Jakarta, 6 Oktober 2021— PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”)—salah satu entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk (IDX: MTDL) yang fokus dibidang Distribusi Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK), pada hari ini mengumumkan kemitraan strategik terbaru sebagai Authorized Distributor oleh Keysight Technologies (“Keysight”)—perusahaan global yang fokus dalam bidang solusi pengujian dan pengukuran perangkat jaringan untuk desain elektronik, e-mobility, pengawasan jaringan LTE hingga 5G, Internet of Things (IoT). Sebagai Authorized Distributor, SMI akan memperluas jangkauan pasar di Indonesia dengan memasarkan solusi lini produk yang fokus pada solusi jaringan, pengujian, keamanan jaringan, dan visibilitas yang ditujukan bagi lintas industri.

Saat ini sektor Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling tinggi dalam hal lalu lintas jaringan. Sedangkan sektor industri lainnya seperti perbankan, pembiayaan, layanan kesehatan dan Cloud Service Provider tentu juga membutuhkan solusi dalam mendukung performa jaringan mereka.

Keysight adalah solusi yang fokus dalam optimalisasi di area Network & Security. Solusi Networking fokus terhadap produk di area Network Testing baik wired maupun wireless mulai dari LTE, 5G, hingga Cloud. Sedangkan area Security SMI fokus di Threat Simulator yang berfungsi untuk membuat simulasi serangan agar bisa diketahui ketika terdapat celah risiko pada jaringan suatu perusahaan yang perlu diproteksi, dan ThreatArmor yang berfungsi untuk melakukan blocking terhadap segala potensi serangan dari luar.

“Lebih dari 9 tahun SMI berkecimpung dalam industri Network & Security. Dan kami pastikan bahwa setiap perusahaan memiliki dan membutuhkan Network & Security yang mumpuni, agar data dapat terlindungi melalui jaringan yang digunakan. Keysight memiliki solusi Network & Security yang sangat komprehensif dan cocok untuk di semua sektor industri, disamping juga memiliki berbagai solusi untuk mengukur kapasitas jaringan suatu perusahaan baik yang bersifat nirkabel, modular, maupun piranti lunak. Kami sangat bersemangat dapat bermitra dengan Keysight Technologies sebagai Authorized Distributor untuk memasarkan rangkaian Keysight portofolio seperti Network Visibility Solutions, Network Testing Solutions, dan CyberRange Solutions. Kami berharap kolaborasi SMI dan Keysight dapat membantu memudahkan mitra bisnis dalam mengajukan solusi terhadap pelanggan mereka yang didukung oleh tim ahli,” kata Lie Heng, Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia.

“Keysight senang dapat bekerjasama dengan PT Synnex Metrodata Indonesia yang merupakan salah satu dari Distributor TIK terkemuka sebagai Authorized Distributor kami di Indonesia, dimana kebutuhan bisnis di area Network Security bertumbuh sangat pesat”, kata Selina Yip, Regional Sales Director Keysight NSS. “Kami yakin bahwa pelanggan kami di Indonesia akan mendapatkan solusi terbaik dan tenaga teknis yang handal untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis mereka”.

Solusi Keysight memiliki nilai lebih khususnya dalam kualitas produk dan pelayanannya karena perusahaan yang juga bergerak dibidang pengujian, Keysight akan memastikan kehandalannya dalam kualitas maupun pelayanannya. Tidak hanya dalam pelayanan, Keysight juga mengedepankan teknologi dan inovasi, dimana sebesar 16% dari pendapatan yang diperoleh Keysight diinvestasikan bagi tim Penelitan dan Pengembangan agar dapat menciptakan solusi baru serta meningkatkan manfaat bagi pelanggan. Saat ini, untuk melakukan pengetesan jaringan jika ada teknologi baru di pasar, Keysight menggunakan 5G, Cloud, dan interface 800Gbps. 

Bersama Keysight, SMI akan berkolaborasi lebih erat dengan menggali potensi mitra bisnis melalui solusi Network & Security yang sudah ada termasuk menyediakan saluran bisnis agar dapat di distribusikan di seluruh Indonesia, mulai dari pasar TI tradisional maupun pasar modern di e-commerce dan digital platform. SMI menjalankan strategi Go to Market Framework sejalan dengan pengembangan pengenalan pasar serta pendayagunaan peluang Channel Sales yang menjangkau lebih dari 150 kota di 20 wilayah strategis di Indonesia melalui dukungan lebih dari 5.200 channel partners serta memastikan dapat memberikan ragam layanan produk dan solusi dengan kualitas kelas dunia.

Grup Modalku Peroleh Pinjaman USD 18 Juta dari Impact Investor Jepang & Singapura, Dalam Proses Pendanaan USD 120 juta

Jakarta, 7 Oktober 2021 – Grup Modalku, pionir platform pendanaan digital UMKM di Asia Tenggara, mengumumkan bahwa perusahaan telah memperoleh dana pinjaman sebesar USD 18 juta dari sindikasi yang dipimpin tiga institusi keuangan, yaitu Helicap Investments, Social Impact Debt Fund yang belakangan ini diluncurkan, dan suatu grup layanan keuangan dari Jepang.

Dalam kesepakatan fasilitas kredit yang terjamin ini, Helicap Securities bertindak sebagai pengurus utama dengan mandat tunggal. Bersama dengan pendanaan yang diterima dari impact investor (firma yang berinvestasi ke usaha-usaha yang memberikan dampak positif secara sosial, budaya, maupun bagi lingkungan hidup) dari Eropa seperti Triodos Investment Management untuk meningkatkan pinjaman modal usaha di Indonesia, Grup Modalku tengah berada dalam proses yang lancar untuk menerima pendanaan institusi sebesar USD 120 juta dengan tujuan mendanai pinjaman bagi perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara.

Ronde pendanaan ini juga memperluas basis pendana institusional Grup Modalku. Pendanaan ini diperoleh setelah Grup Modalku melewati pemeriksaan keuangan dan uji kelayakan risiko dengan para pendana. Grup Modalku akan menggunakan dana yang diraih untuk mendanai UMKM yang layak dan memajukan misinya untuk mencapai inklusi keuangan di kawasan Asia Tenggara.

Didirikan pada tahun 2015, Grup Modalku menyediakan pinjaman usaha bagi UMKM yang mayoritas didanai pendana individu dan institusional. Grup Modalku menggunakan teknologi untuk mendukung UMKM layak kredit namun tidak memiliki akses ke layanan keuangan melalui platform digitalnya.

Lebih dari 50% PDB setiap negara anggota ASEAN adalah kontribusi dari UMKM[1], namun karena banyak UMKM yang tidak memiliki riwayat transaksi kredit atau jaminan pinjaman, seringkali mereka ditolak saat mengajukan pinjaman usaha ke institusi pinjaman tradisional.

Grup Modalku mempermudah akses ke pendanaan menggunakan titik data alternatif, termasuk tetapi tidak terbatas ke arus kas UMKM (yang menunjukkan kemampuannya membayar kembali pinjaman), untuk menyetujui pinjaman.

“Pandemi covid merupakan ujian penting bagi daya tahan Grup Modalku dan kami bersyukur telah sukses melewatinya, salah satu caranya dengan menggunakan model kredit yang berdasarkan Artificial Intelligence. Kami juga merasa bangga dan terhormat atas kepercayaan dari Helicap, Social Impact Debt Fund, dan grup layanan keuangan Jepang yang turut serta dalam pendanaan ini.

Pendanaan akan kami gunakan untuk terus mengembangkan dunia pinjaman digital bagi UKM. Kami percaya bahwa ini adalah awal mula dari hubungan jangka panjang dan akan memotori evolusi perusahaan secara konsisten ke depannya,” kata Reynold Wijaya, Co-Founder dan CEO Modalku.

Helicap adalah perusahaan pemberi pinjaman alternatif yang menyediakan peluang pendanaan swasta ke jaringan pemberi dana yang luas, di antaranya family offices (pengelolaan aset dan estate keluarga), individu dengan high net worth (tingkat aset bersih yang tinggi), pengelola dana impact investing, dan pendana institusional.

Sesuai dengan misinya mendukung pinjaman sustainable atau berkelanjutan, Helicap bergabung dalam ronde pendanaan Grup Modalku menggunakan lengan investasinya, Helicap Investments, setelah kesepakatan diatur oleh lengan sekuritasnya, yaitu Helicap Securities. Helicap berbasis di Singapura.

“Kami merasa senang dapat mendukung perusahaan seperti Grup Modalku dalam misinya menyediakan akses ke modal usaha bagi UMKM layak yang kurang dilayani institusi keuangan,” kata David Z. Wang, Co-Founder dan CEO Helicap Pte. Ltd., induk perusahaan dari Helicap Investments dan Helicap Securities.

“Helicap didirikan dengan tujuan mendobrak hambatan-hambatan bagi mereka yang membutuhkan modal usaha dan mereka yang dapat menyediakan modal usaha. Transaksi ini membuktikan bahwa minat dan kemampuan dari individu dan institusi untuk peluang pendanaan melalui pinjaman swasta tetap ada dan berkelanjutan. Helicap berada dalam posisi yang tepat untuk menyediakan akses ke pinjaman-pinjaman berkualitas melalui hubungan kami dengan penyedia pinjaman ternama seperti Grup Modalku,” tambahnya.

Social Impact Debt Fund yang dilekola oleh Taurus Wealth Advisors bersama Greenarc Capital sebagai penasihat, menyediakan pendanaan pinjaman ke Grup Modalku berdasarkan dampak perusahaan terhadap kesenjangan ekonomi di Asia Tenggara.

Grup layanan keuangan Jepang yang turut berpartisipasi dalam ronde pendanaan ini telah memperbarui komitmennya terhadap FinTech pinjaman di Asia Tenggara yang fokus terhadap dampak untuk masyarakat dan memiliki riwayat dalam mempercepat penggunaan layanan keuangan di pasar negara berkembang untuk memfasilitasi perkembangan jangka panjang dari perusahaan-perusahaan dalam portofolionya.

Fasilitas sindikasi sejumlah USD 18 juta ini diharapkan akan meningkatkan total ronde pendanaan, bersamaan dengan naiknya minat investor dari Asia dan juga Eropa.

Windows 11 Kini Tersedia di Indonesia

Indonesia, 5 Oktober 2021 – Microsoft hari ini mengumumkan bahwa Windows 11 akan mulai tersedia melalui upgrade gratis pada PC Windows 10 yang memenuhi syarat dan pada PC baru yang telah dipra-instal dengan Windows 11. Karena PC semakin memainkan peran yang lebih sentral dalam kehidupan kita, Windows 11 aman dan dirancang untuk berpusat di sekitar pengguna, memberdayakan setiap orang untuk menjadi lebih produktif dan kreatif.

“Windows adalah kekuatan pendorong untuk inovasi. Ini adalah platform dan tempat bagi lebih dari satu miliar orang untuk melakukan pekerjaan, mengejar aspirasi, dan terhubung dengan orang-orang yang dicintai. Dengan Windows 11, kami menata ulang seluruh pengalaman pengguna untuk membawa Anda lebih dekat dengan apa yang Anda sukai, memberdayakan Anda untuk lebih produktif, dan menginspirasi Anda untuk berkreasi.

Windows 11 akan memberikan pengguna rasa tenang dan nyaman, sambil menjaga semua penggunanya tetap aman. Kami senang membawa Windows 11 ke Indonesia,” kata Wahjudi Purnama, Modern Work and Security Business Group Lead Microsoft Indonesia.

Perangkat baru yang telah dipra-instal Windows 11 akan tersedia dari seluruh mitra perangkat, seperti Acer, ASUS, Dell, HP, dan Lenovo. Saat perangkat Windows 11 tersedia di berbagai belahan dunia, inilah yang dapat dilakukan pengguna untuk mendapatkan Windows 11:

Membeli PC baru yang telah dipra-instal Windows 11 dengan mengunjungi retailer lokal
Membeli PC Windows 10 yang memenuhi syarat untuk upgrade gratis dengan mengunjungi retailer lokal
Gunakan aplikasi PC Health Check untuk memeriksa apakah PC Windows 10 Anda saat ini memenuhi syarat untuk upgrade gratis

Windows 11 membawa pengguna lebih dekat dengan apa yang mereka sukai

Windows 11 membawa pengguna lebih dekat dengan apa yang mereka sukai dan dirancang untuk mendukung pengguna di setiap aspek kehidupan mereka dengan mudah, baik itu di tempat kerja, rumah, atau sekolah.

Dari menu Start dan Taskbar baru, hingga setiap suara, font, dan ikon yang tersedia, pengguna dapat mengharapkan Windows 11 untuk menghadirkan pengalaman yang lebih modern dan segar. Dengan menu Start di tengah, pengguna memiliki akses cepat ke konten dan aplikasi yang mereka sukai, dan melalui kecanggihan cloud serta Microsoft 365 (dijual terpisah), mereka dapat melihat file terbaru yang sedang mereka kerjakan, terlepas dari perangkat yang mereka gunakan, baik itu perangkat Android atau iOS.

Chat dari Microsoft Teams akan menghadirkan pengalaman baru dan luar biasa yang membantu mendekatkan pengguna dengan orang-orang yang mereka sayangi. Dengan satu klik sederhana, pengguna dapat langsung terhubung melalui chat, panggilan suara, atau panggilan video dengan kontak pribadi, terlepas dari perangkat atau platform yang mereka gunakan – Windows, Mac, Android, atau iOS. Pengguna juga mendapatkan akses lebih cepat ke informasi yang mereka butuhkan dengan Widget, feed terpersonalisasi yang didukung oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Microsoft Store baru juga akan membawa pengguna lebih dekat ke aplikasi dan hiburan favorit mereka dalam satu tempat. Store akan mempermudah pencarian dan penemuan konten baru dengan cerita dan koleksi pilihan. Aplikasi baru tersedia hari ini di Store dari mitra seperti Zoom, Canva, dan masih banyak lagi.

Memberdayakan produktivitas dan menginspirasi kreativitas melalui pengalaman baru

Windows 11 menghadirkan pengalaman baru yang lebih bertenaga, baik saat pengguna mengerjakan tugas sekolah, berkolaborasi dalam presentasi untuk pekerjaan, membuat aplikasi baru, atau menciptakan ide besar lainnya. Fitur Windows 11 seperti Snap Layouts dan Snap Groups menawarkan cara yang lebih andal untuk melakukan banyak tugas secara bersamaan dan mengoptimalkan luas layar dengan visual yang bersih. Desktops akan memberi pengguna kemampuan untuk membuat Desktop individual yang menampilkan kumpulan aplikasi berbeda agar membantu mereka tetap fokus dan terorganisir.

Aksesibilitas juga dipertimbangkan sejak awal pengembangan Windows 11, dan menawarkan teknologi bantu yang sudah dikenal seperti Narrator, Magnifier, Closed Captions, dan Windows Speech Recognition untuk mendukung pengguna di seluruh spektrum disabilitas. Microsoft juga telah meningkatkan pengalaman untuk sentuhan dan pengetikan suara dengan Windows 11.

Pengguna akan melihat ikon-ikon dengan jarak yang lebih lebar di Taskbar, memiliki target sentuh yang lebih besar, dan isyarat visual yang halus untuk mempermudah pengubahan ukuran dan pemindahan windows, serta menambahkan gestur.

Untuk developers, sistem operasi ini juga akan menyediakan platform yang lebih terbuka bagi mereka untuk menggunakan alat, kerangka kerja, dan bahasa pemrograman yang mereka kenal dan sukai dalam membuat aplikasi yang luar biasa. Windows 11 juga akan kompatibel dengan semua aplikasi dan Microsoft akan terus bekerja dengan developers untuk membuat mereka merasa nyaman di Windows.

Windows 11 dibuat untuk bermain game

Windows 11 dibuat untuk bermain game, dengan fitur baru inovatif yang dapat membawa pengalaman bermain game PC pengguna ke level berikutnya. Jika PC memiliki layar berkemampuan HDR, Auto HDR akan secara otomatis meningkatkan lebih dari 1000 game DirectX 11 dan DirectX 12 ke rentang dinamis tinggi, memberikan rentang warna dan kecerahan yang jauh lebih luas. Microsoft percaya bahwa pilihan pemain itu penting, karena itu Windows 11 menyertakan kemampuan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Auto HDR per game.

Windows 11 juga menyertakan dukungan untuk DirectStorage. Saat dipasangkan dengan NVMe solid state drive dan DirectX 12 GPU, game yang mengimplementasikan DirectStorage bisa mendapatkan keuntungan dari pengurangan waktu muat dan memungkinkan dunia game yang lebih detail serta luas.

Memungkinkan tenaga kerja hybrid dan ruang kelas masa depan

Microsoft juga percaya bahwa Windows 11 adalah sistem operasi untuk pekerjaan dan pembelajaran hybrid. Karena itu, Windows 11 telah dibangun di atas fondasi Windows 10 yang konsisten, kompatibel, dan familier yang mudah dikelola oleh tim IT. Windows 11 dirancang untuk perlindungan chip-to-cloud agar dapat memenuhi tantangan yang akan dihadapi pengguna di lingkungan kerja baru ini dan seterusnya. Mulai hari ini, organisasi dapat mulai beralih ke Windows 11 pada PC yang kompatibel, dan melalui cloud dengan Windows 365 atau Azure Virtual Desktop.

Bersama dengan mitra-mitra kami, Windows 11 akan tersedia dalam berbagai pilihan perangkat serta model.

Tentang Microsoft

Microsoft (Nasdaq “MSFT” @microsoft) memungkinkan transformasi digital untuk era intelligent cloud dan intelligent edge. Misinya adalah untuk memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di planet ini untuk mencapai lebih banyak.

Makin Gampang ke Fasilitas Publik, Fitur PeduliLindungi Bisa Diakses di 50 Aplikasi

Jakarta, 8 Oktober 2021. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meluncurkan integrasi QR Code PeduliLindungi ke aplikasi mitra lain pada Kamis (7/10). Sehingga nantinya fitur aplikasi PeduliLindungi bisa digunakan di aplikasi mitra tersebut.

QR Code PeduliLindungi sedang dilakukan proses integrasi dengan lebih dari 50 aplikasi mitra dan secara bertahap melakukan implementasi sampai bulan Oktober.

50 aplikasi mitra tersebut di antaranya Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, Living Mandiri, Cinema XXI, Link Aja, Goers, Jaki, Shopee, BNI Mobile, Loket.com, Mcash, dan  35 aplikasi mitra lainnya yang saat ini sedang dilakukan uji coba menggunakan PeduliLindungi.

Integrasi QR Code PeduliLindungi ini adalah dalam rangka memperluas cakupan penggunaan QR Code PeduliLindungi. Sejak awal Juli hingga sekarang sudah lebih dari 73 juta penggunaan dan lebih dari 25rb merchants tergabung. Ke depannya akan terus bertambah lagi.

Implementasi PeduliLindungi ini sudah demikian luas yang awalnya hanya digunakan di beberapa tempat ataupun sarana publik seperti industri transportasi, pariwisata, kantor juga sedang diujicobakan untuk di lingkungan sekolah.

Menteri Kesehatan mengatakan aplikasi PeduliLindungi digunakan untuk tiga fungsi utama dalam penanganan pandemi COVID-19, yakni fungsi pertama melakukan skrining terutama di 6 aktivitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Skrining tersebut berupa skrining status vaksinasi dan juga status swab test.

6 aktivitas tersebut antara lain, pertama aktivitas perdagangan, perdagangan modern seperti Mall atau Departemen Store, maupun perdagangan secara tradisional seperti pasar dan toko-toko tradisional.

Aktivitas kedua adalah aktivitas transportasi baik darat, laut, maupun udara. Aktivitas ketiga adalah aktivitas pariwisata terutamanya kuliner, show atau pameran dan lain sebagainya.
Kemudian aktivitas keempat adalah aktivitas bekerja, bisa di kantor atau di pabrik. Aktivitas kelima adalah aktivitas pendidikan di sekolah sekolah dasar, SMP, SMA, Perguruan Tinggi.

Pada Pembelajaran tatap muka di sekolah sudah dibuat sistem skrining tanpa scan QR Code, dengan mensupply informasi kasus konfirmasi dan kontak erat peserta didik ke penanggungjawab sekolah melalui integrasi database ke Kemendikbud dan Kemenag. Untuk pengunjung sekolah tetap menggunakan scan QR Code.

Aktivitas keenam adalah aktivitas keagamaan.

“Dengan demikian, semua aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat dapat diketahui status kesehatannya khususnya berkaitan dengan status vaksinasi dan status swab test,” kata Menkes Budi.

Fungsi kedua dari aplikasi PeduliLindungi adalah untuk melakukan fungsi tracing atau fungsi pelacakan. Dengan adanya QR Code untuk memulai suatu aktivitas diharapkan kalau terjadi kasus positif bisa dengan sangat cepat mengetahui siapa saja yang ada di tempat tersebut pada waktu tersebut.

Fungsi yang ketiga adalah untuk mendukung implementasi protokol kesehatan, misalnya kalau scan QR Code hasilnya hijau maka seseorang bisa beraktivitas di tempat tersebut. Tapi kalau kuning atau merah maka tidak boleh beraktivitasi di tempat tersebut.

“Aplikasi PeduliLindungi secara agresif namun bertahap akan kita implementasikan ke enam aktivitas utama tadi untuk fungsi skrining, fungsi tracing, dan fungsi protokol kesehatan,” tutur Menkes.

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengatakan untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia tidak mungkin bekerja sendiri, tapi harus bersama-sama.

Sistem keamanan data aplikasi PeduliLindungi terus ditingkatkan. Tidak ada data pribadi yang disimpan dalam mitra platform. Sistem PeduliLindungi hanya memberikan kode informasi untuk kategori warna.

Untuk keluhan jika data vaksinasi tidak tersedia di aplikasi PeduliLindungi, disarankan pengguna mengakses dahulu  website PeduliLindungi. Jika data vaksinasi masih tidak muncul, disarankan untuk mengirim email ke sertifikat@pedulilindungi.id

“Diharapkan dengan adanya integrasi QR Code PeduliLindungi ini akan mencegah penyebarluasan COVID-19. Terima kasih buat para mitra yang telah mendukung kegiatan ini,” katanya.

Potensi Reksa Dana Dolar AS Berbasis Sektor New Economy Jelang Kebijakan Moneter Ketat The Fed

Jakarta, 6 September 2021 – Sepanjang Agustus 2021, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup berfluktuasi dengan penguatan sekitar 1,32 persen di rentang 5.938 hingga 6.263. Menurut analisis Bareksa, dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kinerja IHSG di bulan Agustus tercatat negatif 1,7 persen. Sementara jika dilihat dalam 5 tahun terakhir, IHSG masih mencatat kenaikan sekitar 1,2 persen.

Sehingga tingginya fluktuasi IHSG di bulan Agustus merupakan hal wajar.  Namun beruntung, IHSG mampu menutup Agustus 2021 dengan kenaikan 1,32 persen di level 6.150,3.

“Fluktuasi IHSG akibat fokus pelaku pasar terhadap kebijakan ekonomi di Amerika Serikat serta perkembangan kasus Covid-19 dalam negeri,” ujar Chief of Research and Business Development PT Bareksa Portal Investa (Bareksa), Ni Putu Kurniasari di Jakarta (6/9/2021).

Sumber : Bareksa

Kebijakan Ekonomi Indonesia

Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 yang melesat 7,07 persen year-over-year (YoY), setelah sebelumnya terkontraksi empat kuartal berturut-turut. Indonesia juga sukses mencatatkan surplus neraca dagang berturut-turut sejak Mei 2020, serta menjaga posisi cadangan devisa cukup tinggi di level US$137,3 miliar pada Juli 2021. Selain itu, nilai tukar rupiah masih terjaga di kisaran Rp14.300 per dolar AS.

Ni Putu menyatakan beberapa perbaikan itu tak luput dari kebijakan ekonomi Indonesia. Yakni Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di rekor terendah 3,5 persen dalam 7 bulan terakhir, maupun kebijakan fiskal ekspansif yang terus dinggejot pemerintah.

Research Analyst Jagartha Advisors, Putra Yudhatama menyatakan kinerja IHSG selama Agustus 2021 menunjukkan volatilitas karena dibayangi sentimen domestik maupun global. Pertumbuhan ekonomi RI kuartal II 2021 yang positif menjadi kabar baik, namun gelombang II Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial jadi penghambat IHSG.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi dapat kembali pulih pada akhir kuartal III 2021, seiring dengan menurunnya laju Covid-19 dan pelonggaran pembatasan sosial sehingga mendorong aktivitas ekonomi,” ungkap Putra.

Perkembangan Ekonomi Negara Paman Sam

Selain dari perkembangan ekononomi dalam negeri, IHSG juga mengalami fluktuasi karena investor tengah menanti arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed). “Investor khawatir pengetatan kebijakan moneter The Fed akan lebih cepat dari perkiraan, menyusul data inflasi dan tingkat pengangguran AS yang membaik,” ujar Ni Putu.

Menurut Ni Putu, inflasi AS per Juli 2021 tumbuh 5,4 persen secara tahunan (YoY), di atas target The Fed 2 persen year-over-year (YoY). Selain itu, data ketenagakerjaan AS terus membaik, didorong pembukaan ekonomi dan vaksinasi. Meskipun, penyebaran Covid-19 Varian Delta juga membawa kekhawatiran baru terhadap pemulihan ekonomi AS.

Direktur Bareksa Prioritas, Ricky Rachmatulloh menambahkan ada pertanda The Fed akan memulai kebijakan tapering off atau pengetatan kebijakan moneternya sebelum akhir tahun ini. “Namun sangat minimal sekali korelasi antara tapering dengan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed (Fed Fund Rate) lebih awal kali ini,” papar Ricky.

Pernyataan ini juga terefleksikan pada pertemuan Agustus, di mana The Fed menyatakan baru mulai menerapkan tapering atau pengurangan pembelian obligasi pemerintah AS (US Treasury) setidaknya pada akhir tahun ini. Hingga saat ini The Fed masih menerapkan program pembelian kembali obligasi senilai US$120 miliar per bulan.

Putra menambahkan wacana tapering juga telah dikonfirmasi Chairman The Fed, Jerome Powell dalam pertemuan simposium Jackson Hole mendatang. Meskipun akan ada tapering, namun The Fed masih akan tetap menjaga suku bunga di level rendah.

 

Peluang Sektor New Economy

Menurut Ricky, kebijakan pembatasan sosial oleh pemerintah berbagai negara, termasuk Indonesia, telah mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi ke era new economy. Mayoritas transaksi masyarakat mulai dilakukan berbasis teknologi.

Ini terbukti dengan naiknya transaksi e-commerce yang melesat 63 persen secara tahunan pada semester I 2021 menjadi Rp186,75 triliun. Transaksi digital banking juga melonjak 39 persen menjadi Rp17,901 triliun.

“Hal ini turut mendorong lonjakan saham sektor teknologi di Bursa Efek Indonesia hingga 500 persen sejak awal tahun,” Ricky menjelaskan.

Mayoritas saham berbasis teknologi seperti telekomunikasi dan bank digital membukukan keuntungan yang signifikan. Kemudian penawaran umum perdana saham (IPO) perusahaan e-commerce seperti PT Bukalapak Tbk (BUKA) dan rencana IPO GoTo (hasil merger Gojek & Tokopedia) yang diproyeksikan dapat mendongkrak valuasi IHSG.

Ricky menjelaskan di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi serta volatilitas pasar, investor dengan profil risiko agresif dan moderat-agresif disarankan agar jeli melihat situasi. “Aliran dana asing masuk Rp6 triliun sebulan terakhir (per 28 September) ke saham-saham berkapitalisasi besar” Ricky memaparkan.

Ricky memprediksi pasar obligasi juga masih akan berfluktuasi, terutama untuk obligasi pemerintah tenor panjang yang lebih sensitif terhadap kondisi ekonomi. “Investor dengan profil risiko moderat dapat mempertimbangkan diversifikasi ke reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi dengan rating baik,” dia menambahkan.

Reksa Dana Dolar AS Berbasis Teknologi

Menurut Putra, rendahnya suku bunga AS juga membuat prospek reksa dana Dolar AS kian menarik. Selain itu, pergeseran gaya hidup ke arah New Economy seiring adaptasi gaya hidup baru pasca pandemi, membuat sektor teknologi lebih tahan ketika tapering diberlakukan dibandingkan sektor siklikal.

Berdasarkan daftar reksa dana di Bareksa, posisi 10 besar reksa dana dolar AS imbalan tertinggi setahun terakhir (per 31 Agustus), posisi teratas ditempati reksa dana saham dengan portofolio saham-saham sektor teknologi.

Reksa dana Manulife Greater Indonesia Fund yang dikelola PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berhasil mencetak imbalan tertinggi yakni 63,39 persen, dengan porsi saham teknologi & informasi 15,5 persen. Portofolio investasi reksadana ini menurut fund fact sheet Juli 2021, di antaranya saham ARTO, BBCA, BMRI, DMMX, MCAS, MPPA, MDKA, MLPL, TLKM dan TBIG.

Kemudian, reksa dana Schroder Global Sharia Equity Fund milik PT Schroder Investment Management Indonesia yang berhasil mencetak imbalan 21,63 persen, juga menggenggam saham teknologi. Yakni saham Adobe Inc, Alphabet Inc, American Tower REIT Corp, ASML Holding, Estee Lauder Inc, Intuit Inc, Link REIT, Nestle SA, Relx Plc, dan Salesforce.com Inc.

Top 10 reksa dana Dolar AS Imbalan Tertinggi 1 Tahun (per 31 Agustus 2021)

Sumber : Bareksa

Untuk diketahui, di Bareksa kini tersedia 13 produk reksa dana dolar AS. Dari 13 produk itu, 9 di antaranya merupakan reksa dana saham syariah dan 4 lainnya reksa dana pendapatan tetap.

Bareksa merupakan agen terlengkap penjual reksa dana (APERD) dengan penawaran reksa dana dolar AS terlengkap di Tanah Air.

Ditambah sejak 19 Agustus kemarin, reksa dana dolar AS di Bareksa kedatangan penghuni baru, yakni Reksa Dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS (MAGOLD) A2 besutan MAMI, perusahaan manajemen investasi terbesar di Tanah Air.

*****

 

Tentang Bareksa

Bareksa adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2016, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Kini, Bareksa dilengkapi dengan Robo Advisor untuk memudahkan nasabah secara otomatis mengelola dana investasinya. Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 40 manajer investasi terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari 2 juta akun nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online sejak tahun 2018. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti data market, konten, riset, analisis, news dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa.

 

Tentang Bareksa Prioritas

Bareksa Prioritas merupakan anak perusahaan platform e-investasi bareksa (www.bareksa.com). Bareksa Prioritas adalah platform Wealth Management Digital bagi Nasabah HNW Pertama di Indonesia. Didirikan sejak 2018 sebagai kerja sama antara Bareksa Portal Investasi dan Jagartha Advisors, Bareksa Prioritas membantu nasabah memaksimalkan investasinya dengan pendampingan penasihat investasi secara

Perkuat Product-Market Fit, Kominfo Umumkan 15 Startup Terpilih SSI Batch 3

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan daftar 15 startup terpilih dalam Program Inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3. Program yang akan berlangsung  mulai September hingga Desember 2021 itu akan fokus mendampingi dan membina pelaku startup digital terpilih yang sedang berada di proses product-market fit agar bisa berkembang makin pesat.

“Daftar ke-15 startup tersebut diantaranya adalah: AturKuliner, AyoBlajar, Bicarakan, Bolu, Eateroo, Finku, FishLog, Gajiku, Imajin, Keyta, Powerbrain, KreatifHub, Sgara, Soul Parking, dan Zi.Care (sistem informasi rumah sakit digital),” papar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam Konferensi Pers Virtual Startup Studio Indonesia Batch 3 “More Brainstorming, Less Classes” yang berlangsung virtual, dari Jakarta, Senin (27/09/2021).

Dirjen Semuel menjelaskan, 15 startup terpilih itu telah menjalani tahap seleksi yang ketat dari total 5.723 pendaftar Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3. “Selanjutnya, mereka akan mengikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching untuk mmepresentasikan product-market-fit selama empat bulan,” ungkapnya.

Dalam tahap 1-on-1 Coaching, startup terpilih berkesempatan dibina dan dilatih langsung oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup ternama. Beberapa diantaranya seperti Moses Lo (Co-founder Xendit), Christopher Madiam (Co-founder Sociolla), Fajar A. Budiprasetyo (Co-founder Happyfresh), Suwandi Soh (Co-founder Mekari), Hiro Kiga (Co-founder Wallex), dan sebagainya.

Menurut Dirjen Aptika Kementerian Komionfo Program Startup Studio Indonesia ditujukan untuk memberikan pembekalan ilmu dan wawasan praktis melalui sesi coaching lebih dari 60 fasilitator yang merupakan para praktisi startup aktif dan terkemuka.

“Sesi coaching tersebut akan fokus membahas mengenai upaya penyempurnaan produk, model bisnis, serta peningkatan loyalitas/retensi pengguna sebelum startup masuk ke dalam tahap ekspansi pasar. Hal ini dilakukan guna membantu dan menyiapkan mereka dalam menghadapi ketidakpastian pasar sehingga dapat terus berkembang #GoTheExtraMiles,” paparnya.

Setelah mengikuti sesi coachig, Dirjen Semuel menjelaskan, rangkaian program Startup Studio Indonesia akan ditutup di penghujung tahun dengan Milestone Day. “Di mana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup,” tuturnya.

Program Startup Studio Indonesia hadir untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital yang sebelumnya telah diluncurkan Kominfo, yakni Gerakan 1000 Startup Digital dan Nexticorn.

“Melalui Program SSI, Kementerian Kominfo menargetkan bisa mencetak 150 startup digital yang mampu mengembangkan skala bisnis pada 2024. Mulai dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital,” tutur Dirjen Semuel.

Kolaborasi dan Inovasi

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Odo R.M. Manuhutu, menyatakan startup harus bisa berkolaborasi dengan para akademisi dan masyarakat.

“Dalam melakukan kolaborasi ini, selalu berpikir bagaimana upaya kita menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Deputi Odo meminta pelaku startup melakukan inovasi yang bisa membuat Indonesia menjadi semakin kokoh. “Dalam melakukan inovasi harus selalu berdampak langsung bagi masyarakat. Pada tahun 2035 nanti, Indonesia akan mengalami population dividend, di mana jumlah tenaga kerja yang masih relatif mudanya besa. Untuk itu, jangan sampai population dividend ini tidak dimanfaatkan baik, justru dimanfaatkan negara asing lain,” pesannya.

Sejak diluncurkan pertama kali pada bulan September 2020, Program Inkubasi Startup Studio Indonesia telah diikuti oleh total 35 startup early-stage di Indonesia (peserta batch 1 dan batch 2).

Setelah lulus dari program, mayoritas dari peserta mampu melakukan scale-up dan inovasi dengan lebih efektif dan efisien, sehingga menarik lebih banyak pengguna dan bahkan berhasil meraih pendanaan tahap awal dari investor.

Startup Justika, Verihubs, Feedloop, Woobiz, Lingotalk, Sribuu (sebelumnya bernama Alia), Prieds, dan Wehelpyou, merupakan alumni Program Startup Studio Indonesia.

CTO startup verifikasi digital Verihubs, Williem memaparkan pengalamannya mengikuti program inkubasi Startup Studio Indonesia Batch 1. Menurutnya Verihubs mendalami cara membesarkan perusahaan rintisan dengan efektif dan berkelanjutan (sustainable), khususnya untuk konteks pasar Indonesia.

“Hal yang paling menarik adalah kami belajar langsung dari para pendiri startup yang sudah jauh lebih berpengalaman, sehingga kami benar-benar bisa berdiskusi tentang tantangan dan realita bisnis yang terjadi dalam proses pengembangan startup serta strategi untuk memecahkannya. Kami berharap program ini bisa terus berjalan agar semakin banyak startup digital Indonesia yang bisa naik kelas,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu dari Dewan Kurator Startup Studio Indonesia Batch 3, Managing Partner Impactto Italo Gani, menyampaikan pihaknya merasa senang bisa ikut ambil bagian untuk menyukseskan program Startup Studio Indonesia yang digagas Kementerian Kominfo. Menurutnya, dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah menjelma menjadi salah satu kekuatan terbesar dalam hal pengembangan teknologi dan startup digital di Asia Tenggara.

“Dengan adanya program ini, kami ingin terus menjaga semangat kolaborasi antar pelaku startup, agar kita bersama-sama dapat menciptakan ekosistem ekonomi digital yang tangguh melalui transfer pengetahuan, pembangunan karakter, dan kompetensi startup yang berdaya saing tinggi. Kami juga merasa terhormat menjadi bagian dalam dalam SSI,” ungkapnya.

Huawei Perkuat Kontribusi dan Kerja Sama di Bidang Keamanan Siber di Indonesia

Indonesia, Jakarta, 27 September 2021 Huawei Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk berbagi pengetahuan keamanan siber melalui pembaruan MoU mengenai kerja sama keamanan siber dengan badan keamanan siber tertinggi di Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN), menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tripartit baru antara ketiga belah pihak, yakni Institut Teknologi Del (IT Del), BSSN, dan Huawei sendiri, dalam acara penandatanganan yang diselenggarakan hari Senin ini.

MoU Huawei dan BSSN yang baru ini adalah untuk memperpanjang dan memperluas kolaborasi mereka di luar upaya peningkatan kapasitas. Keduanya akan memfasilitasi pembelajaran lanjutan, sertifikasi profesional, dan peningkatan kompetensi dalam masalah keamanan siber. Sementara, PKS yang baru akan menjadikan IT Del sebagai hub kolaborasi keamanan siber bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Acara penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Marves) Jenderal (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, CEO dan Founder Huawei Ren Zhengfei, serta Presiden Huawei Asia Pasifik Jeffery Liu dan CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.

Menteri Luhut juga mengadakan diskusi tingkat tinggi dengan Mr. Ren Zhengfei. Kesempatan ini menandai kolaborasi baru serta komitmen jangka panjang dari penyedia ICT global terkemuka, khususnya dalam peningkatan keamanan siber di Indonesia.

Kepada Mr. Ren, Luhut memberi apresiasi tinggi atas kontribusi Huawei bagi Indonesia. “Anda sangat beruntung dengan kinerja perwakilan Huawei di Indonesia yang cukup dikenal sehingga teknologi Huawei dipergunakan secara luas.

Terbentuknya Huawei Academy di Indonesia dan Kerjasama Tripartit antara Huawei, BSSN, dan IT Del juga menunjukkan komitmen Huawei untuk tidak hanya membangun infrastruktur digital di Indonesia, tetapi juga terhadap pengembangan sumber daya manusia digital dan transfer teknologi termutakhir,” ucap Luhut. “Pembangunan sumber daya manusia amatlah penting bagi Indonesia dan atas nama pemerintah Indonesia, saya sampaikan apreasiasi kepada Huawei atas peran selama ini.”

“Indonesia adalah negara yang hebat dan indah. Garis pantai yang membentang, sumber daya alam yang melimpah, dan ragam hasil pertanian yang teramat kaya adalah beberapa keunggulan unik yang dimiliki Indonesia,” puji Ren.

Ren berpendapat bahwa selain mewakili pangsa pasar yang berukuran besar dan berpotensi tinggi untuk ekspor Indonesia, negara Tiongkok juga memiliki sejumlah contoh pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan operasional di beberapa kegiatan yang bersifat vital. Misalnya, Indonesia dapat belajar mengintegrasikan teknologi cerdas ke dalam pengoperasian sehari-hari di banyak pelabuhan dan bandara strategis negara, atau menerapkan teknologi 5G, AI, nirkabel, dan radar untuk meningkatkan standar keamanan di tambang batu bara secara signifikan.

“Huawei berterima kasih kepada Indonesia atas dukungannya yang berkelanjutan untuk tim lokal kami di negara ini. Mengarahnya tren bilateral menuju kolaborasi dan kesuksesan bersama antara Tiongkok dan Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai saling menghormati integritas kedaulatan, sistem politik, dan norma-norma sosial satu sama lain, kami percaya bahwa bersama-sama kita akan meletakkan dasar bagi masa depan Indonesia,” tegasnya.

Penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama (PKS) tersebut dihadiri pula oleh Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian, Rektor IT Del Prof. Ir. Togar M. Simatupang M, Tech. Ph.D.

Kepala BSSN Letjen (purn.) Hinsa Siburian mengapresiasi kerja sama yang terjalin erat dengan Huawei sejak MoU ditandatangani pada 2019. “Saya berharap selain program dan kegiatan yang telah berjalan selama ini, beberapa perbaikan yang diperlukan akan dilakukan di bidang R&D teknologi 5G, di mana pengalaman Huawei dalam menghadirkan teknologi 5G di banyak negara menjadi salah satu keunggulan yang diperlukan oleh BSSN agar BSSN memiliki gambaran bagaimana merumuskan kebijakan nasional di bidang keamanan teknologi siber 5G.

Selain itu, di bidang pengembangan dan pemanfaatan kriptografi dimana Huawei memiliki pengalaman dalam mengimplementasikan kriptografi dalam berbagai solusi teknologinya agar BSSN dapat mempelajari penerapannya. BSSN sangat mendukung kerja sama ketiga belah pihak antara BSSN, Huawei, dan IT Del sebagai bentuk kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi.

Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Huawei dan IT Del yang memiliki perhatian serius terhadap aspek keamanan siber dan memiliki semangat yang tinggi untuk berkolaborasi dalam mewujudkan keamanan siber nasional melalui kerjasama dengan BSSN.”

Dalam sambutannya, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan, “Momentum pembaruan MoU dengan BSSN, serta penandatanganan PKS dengan BSSN dan IT Del menandai tonggak baru dalam inisiatif keamanan siber yang digelar bersama ini, karena kami akan melibatkan lebih banyak universitas dan menjangkau masyarakat lebih luas sebagai penerima manfaat program tersebut.”

Hingga saat ini, hampir 7 ribu pejabat pemerintah dan pegawai negeri telah memperoleh manfaat dari kerjasama Huawei dan BSSN sejak tahun 2019 melalui berbagai kegiatan program pelatihan bersama dan webinar.

Sementara itu, Rektor IT Del Prof. Togar M. Simatupang mengatakan, “Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, BSSN, IT Del, dan Huawei Indonesia berinisiatif untuk mengembangkan ekosistem talenta di bidang keamanan siber. MoU dan perjanjian kerja sama yang disusun bertujuan untuk menciptakan sinergi bersama dalam pembangunan ekosistem untuk mempersiapkan tenaga terampil di bidang keamanan siber. Diharapkan, produktivitas dan daya saing bangsa dapat ditingkatkan untuk menyongsong era industri 4.0.”

Berawal dari lima pegawai ketika kantornya pertama kali dibuka di Indonesia 21 tahun lalu, Huawei Indonesia kini memiliki lebih dari 2 ribu pegawai tetap. 90 persen pegawai Huawei Indonesia terdiri dari talenta lokal yang menghasilkan kontribusi nyata bagi ekonomi setempat.

Selama pandemi, Huawei telah meluncurkan serangkaian kampanye bertajuk “I Do” dengan maksud membalas budi kepada masyarakat dan turut mendukung kemajuan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Payung “I Do Care” menyalurkan bantuan sosial bagi korban bencana serta donasi kepada mereka yang paling membutuhkan. Lewat “I Do Collaborate,” Huawei bahu-membahu dengan pemerintah, dunia usaha, dan pemangku kepentingan untuk mendorong transformasi digital di ekosistemnya masing-masing.

Terakhir, “I Do Contribute” merupakan komitmen Huawei untuk memupuk sebanyak 100 ribu talenta digital di Indonesia dalam jangka waktu 5 tahun ke depan demi mempersiapkan fondasi SDM yang kokoh bagi masa depan Indonesia, sementara pengembangan teknologi termutakhir dengan cara-cara kreatif nan inovatif – termasuk AI, big data, dan cloud – untuk memampukan instansi pemerintah dan perusahaan adalah bagian dari semboyan “I Do Create.”

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Dengan solusi terintegrasi di empat domain utama – jaringan telekomunikasi, IT, perangkat pintar, dan layanan cloud – Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas.

Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman. Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran.

Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh karyawannya.

Dukung Pertumbuhan Sektor Industrial Fuel Trading, Elnusa Petrofin Gandeng Bank Mandiri Berikan Layanan Pembiayaan Agen

Jakarta – PT Elnusa Petrofin (EPN) Anak Usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) menggelar seremonial penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan dengan Bank Mandiri (persero). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (22/9) bertempat di Ruang Udaya Gedung Graha Elnusa Jakarta Selatan.

Signing Ceremony antara EPN dan Bank Mandiri (persero) ini menandai kerjasama pembiayaan. khususnya bagi para Agen dan Pelanggan unit bisnis Fuel Trading Industry & Marine (INMAR) Elnusa Petrofin.
Kerjasama ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi para Agen dan Pelanggan Elnusa Petrofin untuk menjual serta menyalurkan salah satu produk Elnusa Petrofin.

Dimana produk tersebut berupa Solar Industry – Extra Diesel pada End Customernya atas dukungan  layanan pembiayaan dari Bank Mandiri (persero).

Selain itu dengan adanya fasilitas pembiayaan ini para Agen dan Pelanggan akan dimudahkan untuk mendapatkan fasilitas kredit dari Bank Mandiri. Sehingga membuat aktifitas bisnis dan operasional dalam menyalurkan produk Solar Industri dari Elnusa Petrofin lebih lancar tanpa ada kendala dalam hal pembayaran kepada End User.

Skema kerjasama ini akan mulai disosialisasikan kepada baik kepada seluruh Agen dan Pelanggan INMAR Elnusa Petrofin baik yang sudah berjalan maupun Agen, Distributor dan Pelanggan baru pada akhir September 2021di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT Elnusa Petrofin Haris Syahrudin mengucapkan “terima kasih atas dukungan dari Bank Mandiri (persero) dan pihaknya berharap kerjasama dalam fasilitas layanan pembiayaan ini mampu menunjang dan memperkuat pertumbuhan bisnis Elnusa Petrofin khususnya dalam unit bisnis INMAR. Serta bermanfaat bagi semua pihak Haris” ujar Haris.

Sementara itu Helmy Afrisa Nugroho selaku SVP Corporate Banking 3 Grup Bank Mandiri mengatakan bahwa “kerjasama antara Elnusa Petrofin dan Bank Mandiri (persero) ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri sebagai mitra strategis korporasi dan dunia usaha serta bentuk sinergi untuk bertumbuh bersama membangun Indonesia.” Tutup Afrisa.