Tag Archives: Marketplace

Rebranding inDriver menjadi inDrive: Kini Siap Menjadi Marketplace untuk Layanan Internasional

JAKARTA, 11 Oktober 2022 – inDriver, sebuah platform TI dan transportasi global yang menjadi salah satu aplikasi transportasi online dengan pertumbuhan tercepat di dunia, hari ini telah mengumumkan rebranding perusahaan menjadi inDrive. Rebranding yang dilakukan menjadi bentuk transformasi inDrive sebagai satu grup perusahaan dan program pengembangan nirlaba yang memiliki tujuan secara menyeluruh.

inDrive menawarkan kenyamanan dan kemudahan di bidang transportasi penumpang dan pasar lainnya di mana transaksi dapat dilakukan secara langsung dengan harga wajar. Nama baru ini mempertahankan kesinambungan sekaligus mencerminkan misi dan nilai perusahaan yang dikonsep ulang.

“Rebranding ini dilakukan sebagai bentuk evolusi inDrive menjadi sebuah marketplace untuk layanan perkotaan. inDrive merupakan kependekan dari Inner Drive, yang melambangkan kekuatan dan dorongan dari dalam sebagaimana tertuang dalam misi perusahaan untuk menantang ketidakadilan. Kami berharap, nama baru ini akan meningkatkan hubungan emosional kami dengan pelanggan,” ujar Roman Ermoshin, Director of Ride-Hailing (APAC), inDrive.

inDrive yang diluncurkan pada tahun 2012 sebagai tanggapan masyarakat terhadap harga layanan taksi yang tidak adil, telah menjadi layanan dengan lebih dari 4 juta transaksi pengguna di seluruh dunia setiap harinya. Aplikasi ini tersedia di 707 kota, 47 negara, serta lima benua. Kini inDrive telah menempati peringkat kedua di seluruh dunia untuk layanan transportasi online dari segi jumlah penginstalan setiap bulan pada Play Store dan AppStore, dengan total lebih dari 150 juta unduhan.

inDrive yang berkembang selama bertahun-tahun kini tidak sekadar menawarkan transportasi online, tetapi juga menjadi marketplace layanan perkotaan, bahkan menjadi tempat pengguna untuk mencari lowongan pekerjaan, adanya layanan rumah tangga, memesan perjalanan untuk jarak jauh, layanan pengiriman serta kargo.

Rebranding juga menandakan bila inDrive telah meningkatkan pelayanan pada penawaran yang sudah ada secara berkelanjutan. Kedepannya perusahaan akan masuk pada segmen strategis baru seperti fintech, pengantaran makanan, e-commerce, serta meningkatkan program pengembangan nirlaba dalam skala besar.

Semula inDriver merupakan singkatan dari Independent Drivers yang terbentuk dari sebuah grup media sosial. Perkembangan yang terjadi membuat perusahaan me-rebranding menjadi inDrive (Inner Drive) yang melambangkan kekuatan untuk menantang ketidakadilan.

 

inDrive Menantang Ketidakadilan

Meski demikian, rebranding bukan sepenuhnya tentang perubahan eksternal, akan tetapi lebih ke arah menetapkan makna dan tujuan baru guna menata ulang misi perusahaan serta DNA-nya. inDrive meyakini bahwa memiliki tujuan kuat sangatlah penting untuk membuat tim tetap terinspirasi serta memupuk hubungan emosional antara pelanggan dan perusahaan.

Selama ini harga pasar ditentukan oleh algoritme kompleks dan skema yang tidak transparan sehingga membuatnya menjadi tidak wajar. inDrive meyakini bahwa harga wajar adalah yang dapat dinegosiasikan oleh pelanggan secara langsung. Hal ini menjadi misi inDrive dalam menciptakan harga wajar kepada para pelanggan di berbagai negara di seluruh dunia.

Dengan tekad memenuhi misi ini, inDrive dan para pemegang saham akan mengalokasikan sumber daya yang lebih besar ke program nirlaba di berbagai bidang seperti TI, pendidikan, keselamatan lingkungan, layanan kesehatan, seni dan olahraga.

Saat ini inDrive telah meluncurkan dan menjalankan berbagai program, salah satunya seperti BeginIT, yakni program sosial dan pendidikan bagi anak-anak panti dan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah agar bisa mendapatkan pendidikan dasar di bidang TI.

“Seiring waktu, jumlah dan skala program tersebut akan bertambah, karena kami berupaya untuk memberikan akses yang adil ke layanan, pendidikan dan peluang lainnya untuk pertumbuhan dan pengembangan,” tambah Roman.

Kampanye iklan global pertama yang menampilkan brand inDrive yang telah dikonsep ulang didasarkan pada gagasan memanusiakan teknologi. Berbeda dengan penggunaan algoritme mesin di tingkat industri, model peer-to-peer pada inDrive tidak melibatkan algoritme yang kompleks.

“Di inDrive, kami meyakini bahwa pengguna dapat selalu bernegosiasi secara langsung. Prinsip people to people akan tetap tidak berubah dan kini tercermin dalam slogan perusahaan, People Driven,” tutup Roman.

***

 

Tentang inDrive

inDrive merupakan platform TI dan transportasi global yang menjadi salah satu aplikasi transportasi online dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Layanan inDrive tersedia di lebih dari 700 kota yang tersebar di 47 negara di seluruh dunia. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 150 juta kali. inDrive juga menawarkan berbagai layanan lain, seperti transportasi antar kota, pengangkutan barang (kargo), serta layanan pengantaran di beberapa lokasi. inDrive berpusat di Mountain View, California dan beroperasi di beberapa regional hub, seperti Amerika, Asia, Timur Tengah, Afrika, serta negara-negara yang tergabung dalam Persemakmuran Negara-negara Merdeka (PNM), dan mempekerjakan lebih dari 1.900 orang. Pada awal tahun 2021, inDriver meraih status unicorn setelah memperoleh penyertaan investasi sebesar $150 juta dari Insight Partners, General Catalyst, dan Bond Capital, membuat perusahaan bernilai $1,23 miliar.

Fitur Marketplace di PLN Mobile Perluas Pemasaran dan Dongkrak Penjualan Produk UMKM

Jakarta, 9 Juni 2022 – PT PLN (Persero) menyediakan fitur bernama “Marketplace PLN Mobile ” untuk memudahkan para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan memasarkan hasil produknya ke pelanggan, total omzet para mitra UMK yang memanfaatkan platform yang telah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile ini pun mencapai lebih dari Rp 4 miliar.

Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PLN, Agus Yuswanta, mengatakan selama ini PLN hanya memberikan pendampingan dan modal saja bagi para mitra binaan, tetapi dengan adanya fitur Marketplace ini, PLN juga memberikan wadah pemasaran bagi para mitra binaan untuk menjual dan mempromosikan produk nya.

”Mitra binaan PLN rata-rata berasal dari daerah yang jauh dari perkotaan dan minim teknologi. Penjualannya pun terbatas karena kurang nya media promosi dan pemasaran sehingga perlu kita bantu dan dorong untuk bergabung dalam Marketplace ini,” kata Agus.

Dari total omzet lebih dari Rp 4 miliar UMK yang telah memanfaatkan fitur Marketplace untuk memasarkan produknya pun beragam, dari kerajinan omzet yang terkumpul senilai Rp 619,5 juta sementara untuk fashion omzet yang berhasil dihasilkan senilai Rp 521,3 juta dan untuk produk food and beverage menghasilkan omzet senilai Rp 2,8 miliar.

Agus pun mengajak dan mendorong para UMK binaan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN untuk bergabung dalam Marketplace ini, sehingga akan meningkatkan penjualan UMK binaan yang juga dapat meningkatkan keuntungan.

“Harapannya setelah mereka tergabung, penjualannya akan semakin besar dan luas, sehingga keuntungan pun meningkat,” ujar Agus.

Agus menambahkan, dengan terintegrasinya Marketplace ini dengan PLN Mobile, masyarakat atau pelanggan bisa langsung berbelanja untuk ikut membantu pemberdayaan UMKM sambil memenuhi kebutuhan listriknya karena PLN mengadakan program bundling salah satunya program diskon tambah daya PLN dengan pembelian produk di Marketplace.

Fitur Marketplace pada aplikasi PLN Mobile mulai di launching pada acara Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Fest Tahun 2021 yang ditujukan untuk mendukung UMK binaan PLN Group baik dari unit PLN, anak perusahaan, Rumah BUMN, hingga Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN yang merupakan wadah bagi para pegawai PLN dalam menyisihkan zakat profesi yang di keluarkan setiap bulannya yang hingga saat ini jumlah yang telah tergabung sebanyak 221 UMK setelah melalui proses kurasi.

Salah satu UMK binaan PLN UID Banten, yaitu Golok Eyang Yani dari Kabupaten Serang sudah bergabung dalam Marketplace PLN Mobile. Pemilik Golok Eyang Yani, Ubaedi menyampaikan rasa syukurnya karena sangat terbantu dengan promo yang diberikan saat ini.

Ubaedi juga menyampaikan bahwa di PLN Mobile banyak promo-promo yang ditawarkan, yang akhirnya produk seller termasuk Golok Eyang Yani _order_annya ikut meningkat.

“Setelah menggunakan PLN Mobile, Alhamdulillah penjualan bisa menjangkau ke daerah-daerah yang ada di Indonesia. Bisa berkumpul dengan para UMK hebat yang menjadi binaan PLN dengan berbagai bidang produk dan keunikannya masing-masing,” ujar Ubaedi. []

Potensi Reksa Dana Dolar AS Berbasis Sektor New Economy Jelang Kebijakan Moneter Ketat The Fed

Jakarta, 6 September 2021 – Sepanjang Agustus 2021, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup berfluktuasi dengan penguatan sekitar 1,32 persen di rentang 5.938 hingga 6.263. Menurut analisis Bareksa, dalam 10 tahun terakhir, rata-rata kinerja IHSG di bulan Agustus tercatat negatif 1,7 persen. Sementara jika dilihat dalam 5 tahun terakhir, IHSG masih mencatat kenaikan sekitar 1,2 persen.

Sehingga tingginya fluktuasi IHSG di bulan Agustus merupakan hal wajar.  Namun beruntung, IHSG mampu menutup Agustus 2021 dengan kenaikan 1,32 persen di level 6.150,3.

“Fluktuasi IHSG akibat fokus pelaku pasar terhadap kebijakan ekonomi di Amerika Serikat serta perkembangan kasus Covid-19 dalam negeri,” ujar Chief of Research and Business Development PT Bareksa Portal Investa (Bareksa), Ni Putu Kurniasari di Jakarta (6/9/2021).

Sumber : Bareksa

Kebijakan Ekonomi Indonesia

Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 yang melesat 7,07 persen year-over-year (YoY), setelah sebelumnya terkontraksi empat kuartal berturut-turut. Indonesia juga sukses mencatatkan surplus neraca dagang berturut-turut sejak Mei 2020, serta menjaga posisi cadangan devisa cukup tinggi di level US$137,3 miliar pada Juli 2021. Selain itu, nilai tukar rupiah masih terjaga di kisaran Rp14.300 per dolar AS.

Ni Putu menyatakan beberapa perbaikan itu tak luput dari kebijakan ekonomi Indonesia. Yakni Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di rekor terendah 3,5 persen dalam 7 bulan terakhir, maupun kebijakan fiskal ekspansif yang terus dinggejot pemerintah.

Research Analyst Jagartha Advisors, Putra Yudhatama menyatakan kinerja IHSG selama Agustus 2021 menunjukkan volatilitas karena dibayangi sentimen domestik maupun global. Pertumbuhan ekonomi RI kuartal II 2021 yang positif menjadi kabar baik, namun gelombang II Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial jadi penghambat IHSG.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi dapat kembali pulih pada akhir kuartal III 2021, seiring dengan menurunnya laju Covid-19 dan pelonggaran pembatasan sosial sehingga mendorong aktivitas ekonomi,” ungkap Putra.

Perkembangan Ekonomi Negara Paman Sam

Selain dari perkembangan ekononomi dalam negeri, IHSG juga mengalami fluktuasi karena investor tengah menanti arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed). “Investor khawatir pengetatan kebijakan moneter The Fed akan lebih cepat dari perkiraan, menyusul data inflasi dan tingkat pengangguran AS yang membaik,” ujar Ni Putu.

Menurut Ni Putu, inflasi AS per Juli 2021 tumbuh 5,4 persen secara tahunan (YoY), di atas target The Fed 2 persen year-over-year (YoY). Selain itu, data ketenagakerjaan AS terus membaik, didorong pembukaan ekonomi dan vaksinasi. Meskipun, penyebaran Covid-19 Varian Delta juga membawa kekhawatiran baru terhadap pemulihan ekonomi AS.

Direktur Bareksa Prioritas, Ricky Rachmatulloh menambahkan ada pertanda The Fed akan memulai kebijakan tapering off atau pengetatan kebijakan moneternya sebelum akhir tahun ini. “Namun sangat minimal sekali korelasi antara tapering dengan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed (Fed Fund Rate) lebih awal kali ini,” papar Ricky.

Pernyataan ini juga terefleksikan pada pertemuan Agustus, di mana The Fed menyatakan baru mulai menerapkan tapering atau pengurangan pembelian obligasi pemerintah AS (US Treasury) setidaknya pada akhir tahun ini. Hingga saat ini The Fed masih menerapkan program pembelian kembali obligasi senilai US$120 miliar per bulan.

Putra menambahkan wacana tapering juga telah dikonfirmasi Chairman The Fed, Jerome Powell dalam pertemuan simposium Jackson Hole mendatang. Meskipun akan ada tapering, namun The Fed masih akan tetap menjaga suku bunga di level rendah.

 

Peluang Sektor New Economy

Menurut Ricky, kebijakan pembatasan sosial oleh pemerintah berbagai negara, termasuk Indonesia, telah mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi ke era new economy. Mayoritas transaksi masyarakat mulai dilakukan berbasis teknologi.

Ini terbukti dengan naiknya transaksi e-commerce yang melesat 63 persen secara tahunan pada semester I 2021 menjadi Rp186,75 triliun. Transaksi digital banking juga melonjak 39 persen menjadi Rp17,901 triliun.

“Hal ini turut mendorong lonjakan saham sektor teknologi di Bursa Efek Indonesia hingga 500 persen sejak awal tahun,” Ricky menjelaskan.

Mayoritas saham berbasis teknologi seperti telekomunikasi dan bank digital membukukan keuntungan yang signifikan. Kemudian penawaran umum perdana saham (IPO) perusahaan e-commerce seperti PT Bukalapak Tbk (BUKA) dan rencana IPO GoTo (hasil merger Gojek & Tokopedia) yang diproyeksikan dapat mendongkrak valuasi IHSG.

Ricky menjelaskan di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi serta volatilitas pasar, investor dengan profil risiko agresif dan moderat-agresif disarankan agar jeli melihat situasi. “Aliran dana asing masuk Rp6 triliun sebulan terakhir (per 28 September) ke saham-saham berkapitalisasi besar” Ricky memaparkan.

Ricky memprediksi pasar obligasi juga masih akan berfluktuasi, terutama untuk obligasi pemerintah tenor panjang yang lebih sensitif terhadap kondisi ekonomi. “Investor dengan profil risiko moderat dapat mempertimbangkan diversifikasi ke reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi dengan rating baik,” dia menambahkan.

Reksa Dana Dolar AS Berbasis Teknologi

Menurut Putra, rendahnya suku bunga AS juga membuat prospek reksa dana Dolar AS kian menarik. Selain itu, pergeseran gaya hidup ke arah New Economy seiring adaptasi gaya hidup baru pasca pandemi, membuat sektor teknologi lebih tahan ketika tapering diberlakukan dibandingkan sektor siklikal.

Berdasarkan daftar reksa dana di Bareksa, posisi 10 besar reksa dana dolar AS imbalan tertinggi setahun terakhir (per 31 Agustus), posisi teratas ditempati reksa dana saham dengan portofolio saham-saham sektor teknologi.

Reksa dana Manulife Greater Indonesia Fund yang dikelola PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berhasil mencetak imbalan tertinggi yakni 63,39 persen, dengan porsi saham teknologi & informasi 15,5 persen. Portofolio investasi reksadana ini menurut fund fact sheet Juli 2021, di antaranya saham ARTO, BBCA, BMRI, DMMX, MCAS, MPPA, MDKA, MLPL, TLKM dan TBIG.

Kemudian, reksa dana Schroder Global Sharia Equity Fund milik PT Schroder Investment Management Indonesia yang berhasil mencetak imbalan 21,63 persen, juga menggenggam saham teknologi. Yakni saham Adobe Inc, Alphabet Inc, American Tower REIT Corp, ASML Holding, Estee Lauder Inc, Intuit Inc, Link REIT, Nestle SA, Relx Plc, dan Salesforce.com Inc.

Top 10 reksa dana Dolar AS Imbalan Tertinggi 1 Tahun (per 31 Agustus 2021)

Sumber : Bareksa

Untuk diketahui, di Bareksa kini tersedia 13 produk reksa dana dolar AS. Dari 13 produk itu, 9 di antaranya merupakan reksa dana saham syariah dan 4 lainnya reksa dana pendapatan tetap.

Bareksa merupakan agen terlengkap penjual reksa dana (APERD) dengan penawaran reksa dana dolar AS terlengkap di Tanah Air.

Ditambah sejak 19 Agustus kemarin, reksa dana dolar AS di Bareksa kedatangan penghuni baru, yakni Reksa Dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS (MAGOLD) A2 besutan MAMI, perusahaan manajemen investasi terbesar di Tanah Air.

*****

 

Tentang Bareksa

Bareksa adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2016, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Kini, Bareksa dilengkapi dengan Robo Advisor untuk memudahkan nasabah secara otomatis mengelola dana investasinya. Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 40 manajer investasi terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari 2 juta akun nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online sejak tahun 2018. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti data market, konten, riset, analisis, news dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa.

 

Tentang Bareksa Prioritas

Bareksa Prioritas merupakan anak perusahaan platform e-investasi bareksa (www.bareksa.com). Bareksa Prioritas adalah platform Wealth Management Digital bagi Nasabah HNW Pertama di Indonesia. Didirikan sejak 2018 sebagai kerja sama antara Bareksa Portal Investasi dan Jagartha Advisors, Bareksa Prioritas membantu nasabah memaksimalkan investasinya dengan pendampingan penasihat investasi secara

Bareksa Catat Rekor Penjualan Sukuk Ritel SR015, Naik 93% Dari SR014

Jakarta, 17 September 2021 – Platform e-investasi Bareksa kembali mencatatkan rekor penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, di tengah gejolak pasar akibat sentimen pandemi Covid-19 dan potensi pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Kali ini, Bareksa berhasil mencatat lonjakan penjualan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015. CEO dan Co Founder PT Bareksa Portal Investasi, Karaniya Dharmasaputra menyatakan penjualan SR015 perseroan melonjak hingga 93 persen dibandingkan SR seri sebelumnya yakni SR014.

Nilai penjualan SR015 juga merupakan yang tertinggi di Bareksa, sejak platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia ini dipercaya oleh Kementerian Keuangan menjadi salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel pada 2018 lalu.

“Tingginya minat investor Bareksa terhadap SR015 menunjukkan bahwa instrumen investasi yang berbasis syariah, aman dan menguntungkan; menjadi pilihan investasi di tengah gejolak pasar saat ini,” kata Karaniya.

Penjualan SR015 dibandingkan SR014 di Bareksa

 

Sumber: Bareksa

 

SR015 merupakan SBN Ritel yang bisa diperdagangkan (tradable) dengan tenor 3 tahun dan menawarkan imbal hasil tetap (fixed coupon) 5,1 persen per tahun. SR015 ditawarkan pada 20 Agustus hingga 15 September 2021.

Karakteristiknya yang tradable inilah yang menjadi daya tarik SR015 bagi investor. Terbukti, sehari sebelum penutupan masa penawaran, pemesanan SR015 sudah ditutup karena realisasi pemesanan sudah mencapai Rp27 triliun, atau jauh melampaui target pemerintah yang senilai Rp10 triliun.

Jika nantinya jumlah nilai pemesanan tersebut telah melalui proses settlement dan diresmikan oleh Kementerian Keuangan, maka SR015 menjadi pemegang rekor tertinggi baru SBN Ritel dan SBSN Ritel yang dijual secara online

SR015 bakal menggeser posisi SR013 sebagai juara SBSN Ritel yang sebelumnya terjual Rp25,66 triliun dan ORI019 sebagai juara SBN Ritel yang sebelumnya terjual Rp26 triliun. Adapun juara SBN Ritel yang tidak bisa diperdagangkan (non tradable) dipegang SBR010.

Seluruh dana yang dihimpun dari penjualan SR015 digunakan untuk membantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, serta memperluas basis investor dalam negeri.

Karaniya menambahkan larisnya penjualan SR015 ini, salah satunya, karena didukung insentif pemerintah yang menurunkan pajak kupon atau imbalan obligasi, termasuk SBN Ritel dari sebelumnya 15 persen jadi 10 persen.

“Selain itu, di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, masyarakat butuh instrumen investasi yang aman dan likuid. Maka SR015 ialah jawabannya,” Karaniya menambahkan.

Bareksa telah meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi (Midis) terbaik SBN Ritel kategori non bank untuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel pada 2019 dan 2020 serta Midis terbaik Surat Utang Negara (SUN) Ritel kategori non bank pada 2020.

“Berbekal kepercayaan dari nasabah dan penghargaan dari Kemenkeu tersebut, kami kembali mengundang seluruh nasabah dan investor untuk kembali berinvestasi di SBN Ritel seri berikutnya dan membantu negara,” Karaniya menyatakan.

Hingga akhir tahun ini, pemerintah berencana membuka masa penawaran ORI020 pada 4 Oktober dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST008 pada 1 November mendatang.

Tentang Bareksa

Bareksa adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2016, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Kini, Bareksa dilengkapi dengan Robo Advisor untuk memudahkan nasabah secara otomatis mengelola dana investasinya. Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 40 manajer investasi terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari 2 juta akun nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online sejak tahun 2018. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti data market, konten, riset, analisis, news dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa.

Kontak:

Nitya 0812-8248-3999

marketing@bareksa.com