Category Archives: Konstruksi

Plant Waskita Beton Precast Dikerahkan untuk Percepat Proses Penyelesaian Jalan Tol Kataraja

Jakarta, September 2022. Telah berpengalaman menyuplai produk precast dan readymix untuk berbagai proyek infrastruktur di Indonesia, Waskita Beton Precast semakin dipercaya untuk menyuplai proyek jalan tol di Indonesia, salah satunya ialah Proyek Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg – Balaraja Seksi 1 (Proyek Jalan Tol Kataraja). Proyek yang menghubungkan 2 provinsi yaitu DKI Jakarta dan Banten ini dimulai dari Kamal Muara (Jakarta Utara) hingga Kosambi (Kabupaten Tangerang) sepanjang 6,7 km.

Adapun produk yang disuplai ialah spun pile diameter 600 mm dan PCI Girder dengan total nilai kontrak sekitar Rp 278,61 miliar. Penandatanganan kontrak pengadaan produk antara Waskita Beton Precast dan PT Duta Graha Karya telah dilaksanakan pada 7 Februari 2022.

Seluruh produk dibuat dan dikirim dari Plant Bojonegara dan 3 plant di Jawa Barat (Plant Subang, Plant Sadang, dan Plant Karawang). Sebagai produk precast unggulan milik perusahaan, spun pile digunakan pada pemancangan awal proyek jalan tol dan PCI Girder digunakan untuk tiang penyangga yang menghubungkan antar pier head pada jalan.

Dengan produk precast yang terbukti kokoh dari kedua produk ini, hasil pembangunan jalan tol memiliki kualitas yang menjamin kenyamanan pengguna untuk jangka panjang. “Kami selalu berkomitmen untuk menyuplai produk precast yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan tentunya pengiriman produk tepat waktu,” ujar Sugiharto, Director of Operations.

Saat ini progres suplai produk ke proyek Tol Kataraja telah mencapai 22%. Waskita Beton Precast optimis bahwa progres suplai spun pile dan PCI Girder pada akhir tahun ini dapat sesuai dengan target yaitu 50%.

“Kami menargetkan untuk menyelesaikan suplai produk ke proyek Tol Kataraja pada Juni 2023,” jelasnya. Nantinya dengan adanya tol ini diharapkan dapat mendorong lebih cepat laju pertumbuhan ekonomi di daerah, menyerap banyak tenaga kerja, dan menghidupkan daerah pesisir di wilayah Kabupaten Tangerang.

Sebagai informasi, Konsesi ruas Tol Kataraja dimiliki oleh PT Duta Graha Karya yang merupakan afiliasi dari pengembang Pantai Indah Kapuk (“PIK”). Ruas tersebut adalah bagian dari program Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (“KPBU”).

Pemegang Saham Setujui Right Issue PT Waskita Karya

Jakarta, 26 September 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) mendapatkan persetujuan atas aksi korporasi Rights Issue dan penerbitan Obligasi/Sukuk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung Waskita Heritage, Jakarta. Persetujuan tersebut tertuang dalam agenda pertama, Perseroan telah memperoleh persetujuan Penambahan Modal melalui right issue dengan menerbitkan saham baru hingga 8.722.695.331 saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham melalui mekanisme penawaran umum terbatas III.

Pada agenda kedua, Perseroan juga mendapatkan persetujuan penerbitan obligasi dan sukuk melalui penawaran umum maupun tanpa penawaran umum atau penawaran umum berkelanjutan dengan penjaminan yang diberikan untuk dan atas nama Pemerintah, baik secara langsung maupun melalui badan usaha yang ditunjuk sebagai penjamin dalam rangka memenuhi persyaratan Penjaminan Pemerintah sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 211/PMK.08/2020 tentang Tata Cara Pemberian Penjaminan Pemerintah untuk Badan Usaha Milik Negara Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho menyampaikan pada tahun 2022 Waskita akan mendapatkan alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 Triliun, guna menjaga komposisi kepemilikan saham antara Pemerintah dan Publik setelah diterimanya PMN, Waskita melaksanakan Rights Issue dengan target perolehan sebesar Rp980 Miliar.

“Dana PMN sebesar Rp3 Triliun akan digunakan untuk menyelesaikan 2 ruas tol yaitu, Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap 2 dan Ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3, sementara target perolehan dana right issue Rp980 Miliar, rencananya akan digunakan untuk tambahan modal kerja proyek infrastruktur strategis lainnya yang sedang dikerjakan oleh Waskita.” ujar Novianto.

Diketahui Ruas Tol KAPB Tahap 2 masih membutuhkan dana untuk menyelesaikan pembangunan sebesar Rp2 Triliun dan saat ini progres pembangunannya telah mencapai 72,02% dan ditargetkan akan selesai pada November 2023. Sementara Ruas Tol Ciawi – Sukabumi membutuhkan dana sebesar Rp1 Triliun untuk memulai pembangunan Seski 3, dan secara keseluruhan progress pembangunan telah mencapai 46,21% dengan target selesai pada Mei 2025.

Waskita tetap konsisten melaksanakan upaya – upaya perbaikan kinerja keuangan dengan menjalankan 8 stream penyehatan keuangan yang sampai dengan saat ini telah berjalan dengan sangat baik.

Pada tahun 2022 Perseroan telah berhasil melakukan strategic partnership pada beberapa ruas jalan tol seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Kanci-Pejagan dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang diharapkan dapat membantu mendongkrak kinerja operasional Perusahaan.

Jusuf Hamka Tantang Forjukafi Genggam Saham Jalan Tol Soreang-Pasir Koja

Jakarta-Jusuf Hamka atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Babah Alun sosok dermawan, ramah dan tidak sombong. Ia termasuk sosok yang merajai usaha Jalan Tol. Bahkan usaha jalan tolnya, berusaha saham akan dilepas ke masyarakat agar dapat sama-sama menikmati cuan bisnis ini.

Untuk itulah Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi) menyambanginya agar lebih dekat mengenal kepribadian dan ide bisnisnya.

Dalam kesempatan tersebut Babah Alun mengungkapkan gagasan konsep kesejahteraan masyarakat berbasis Jalan Tol.

“Saya akan melepas 1 persen dulu, ke Forjukafi dan anggotanya. Ini tol trafiknya tinggi dan tiap tol itu tidak seperti minimarket yang selalu ada pesaing secara berdampingan,” kata dia di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Rencananya Jalan Tol yang sahamnya akan dilepas yaitu Jalan Tol Soreang–Pasirkoja atau Jalan Tol Soroja adalah jalan tol yang membentang sepanjang 10,55 kilometer yang menghubungkan antara Kota Bandung dengan Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Padaleunyi di sebelah utara.

Jalan Tol Soreang – Pasir Koja (Soroja) yang telah resmi beroperasi sejak akhir tahun 2017, terdiri dari 2 seksi, yaitu Seksi 1 Pasir Koja – Margaasih (2,75 Km) dan seksi 2 Segmen Margaasih – Katapang (3,3 Km) dan Segmen Katapang – Soreang (2,1 Km).

“Itu Jalan Tol waktu proposal 19 ribu trafiknya namun realisasinya 39 ribu,” katanya.

Dengan rencana pelepasan saham Jalan Tol tersebut, dia berharap ini merupakan konsep syariah murni tanpa riba. Semua pembayaran di tol dilakukan non tunai. Tidak ada uang yang masuk disembunyikan karena transparan.

“Agar ini bisa jalan, kalian bicarakan dulu dengan regulator yaitu Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT),” katanya.

Rencananya, kata dia, per lembar saham akan dibanderol Rp1 juta. Harapannya Umat dan Forjukafi dapat menikmati bisnis Jalan Tol dan merasa memiliki.

“Orang akan bangga punya sertifikat yang dividennya akan dibagikan tiap tiga bulan sekali, itu bisa buat macam – macam kebutuhan hidup,” jelas dia.

Lebih dari 60 Tahun Belum Pernah Dilakukan, PLN Revitalisasi Jaringan Kelistrikan Istana Kepresidenan

Jakarta, 08 September 2022- PT PLN (Persero) menargetkan proyek revitalisasi jaringan kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta bakal tuntas pada tahun 2023. Revitalisasi ini dilakukan guna meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk menunjang aktivitas kenegaraan.

Revitalisasi ini menjadi yang pertama kali sejak sistem kelistrikan istana disiapkan pada tahun 1960 silam. Rencananya, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta bakal dipasok daya sebesar 6 Mega Volt Ampere (MVA).

Keseluruhan daya tersebut digunakan untuk kelistrikan di lingkungan Istana Negara, Istana Merdeka, Kantor Presiden, Kantor Wakil Presiden, Wisma Negara, dan Sekretariat Negara.

Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono berharap agar proyek revitalisasi ini berjalan sesuai rencana. Sebab, banyak kegiatan presiden di Istana Negara yang bergantung pada pasokan listrik yang andal.

“Semoga revitalisasi sistem kelistrikan di komplek Istana Kepresidenan ini dapat berjalan lancar sesuai jadwal,” pungkas Heru.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo usai penyerahan sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) bersama Kasetpres Heru Budi Hartono melakukan peninjauan untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

Darmawan menegaskan, revitalisasi jaringan kelistrikan ini menjadi prioritas PLN karena berkaitan dengan kepentingan bangsa yang besar, terlebih untuk ketahanan negara.

“Revitalisasi kelistrikan di Kompleks Istana Kepresidenan adalah komitmen PLN untuk mendukung ketahanan nasional melalui pasokan listrik yang andal. Kami pastikan revitalisasi berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas kenegaraan di lingkungan Istana,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan, revitalisasi jaringan kelistrikan ini meliputi penambahan jumlah sumber pasokan dan penarikan jaringan listriknya, pembangunan Underground Power House, pembangunan satu gardu distribusi baru, dan revitalisasi empat gardu distribusi eksisting.

“Jika sebelum direvitalisasi, ada 2 sumber pasokan listrik dengan sistem shift di lingkungan Istana Presiden. Kini dengan adanya revitalisasi, sekarang ada 4 sumber pasokan yang standby,” jelas Darmawan.

Selain itu, penambahan juga juga dilakukan untuk Uninterruptible Power Supply (UPS) yang sebelumnya backup 25 persen untuk bagian krusial, nantinya akan menjadi 100 persen backup kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

“Selanjutnya penggunaan genset setelah revitalisasi akan menjadi 100 persen backup kelistrikan PLN, dari semula hanya 30 persen. Ini akan membuat listrik sangat andal,” pungkas Darmawan.

Komitmen WSBP Rampungkan Proyek Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap II

Jakarta, September 2022. “Sejak awal berdiri kami sudah dipercaya menyuplai produk untuk berbagai jalan tol di Indonesia, antara lain Trans Sumatera dan Trans Jawa,” ungkap Sugiharto, Director of Operations PT Waskita Beton Precast Tbk. Seperti diketahui bahwa saat ini PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) tengah menyuplai produk dan melakukan pekerjaan jasa konstruksi untuk salah satu proyek jalan tol di Pulau Sumatera yaitu Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap II.

Jalan Tol KAPB Tahap II ini menghubungkan wilayah Palembang hingga Betung sepanjang 69,19 km. “Jika sebelumnya kami sudah menyelesaikan suplai produk untuk proyek Jalan Tol KAPB Tahap I pada 2020 lalu sepanjang 42,5 km. Ini berarti WSBP masih memiliki peluang besar untuk proyek-proyek Trans Sumatera,” tambahnya.

Dengan nilai kontrak sebesar Rp 625,42 miliar, proyek yang berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan ini ditargetkan akan selesai disuplai pada tahun 2023. Di mana proyek ini merupakan lanjutan dari kontrak tahap sebelumnya yang telah selesai disuplai. Adapun produk yang disuplai pada Tahap II ini yaitu precast Spun Pile dan Full slab, yang diproduksi dan dikirim dari Plant Gasing, di Palembang. “Hingga saat ini progress suplai produk dari Plant Gasing ke Proyek KAPB telah mencapai sekitar 87,8%. Kami menargetkan penyelesaian pengerjaan proyek pada Oktober 2022.

Tidak hanya menyuplai produk, WSBP juga mengerjakan konstruksinya. “Hingga saat ini progress Konstruksi Pile slab yang menjadi porsi WSBP pada proyek Jalan Tol KAPB Tahap II Paket II Seksi III telah mencapai sebesar 41,06% dan Paket IV Seksi 3B mencapai 43,71%,” ungkap Sugiharto.

Nantinya dengan adanya tol ini diharapkan meningkatkan konektivitas antar wilayah, meningkatkan mobilitas penduduk, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, dan memangkas biaya angkutan logistik dan mengurangi waktu tempuh pengiriman barang. “Dengan adanya tol ini, dapat menghubungkan wilayah dari Kayu Agung, Palembang, Kramasan, hingga Betung,” katanya.

Sebagai informasi WSBP menargetkan perolehan nilai kontrak baru tumbuh hingga 30% di tahun 2022, sebesar Rp 3,5 triliun. Selain dari Internal Waskita Grup, WSBP juga memiliki target proyek baru dari proyek dari pasar eksternal yang berasal dari proyek Pemerintah, BUMN, dan swasta.

“Pada semester II/2022 ini kami akan membidik beberapa proyek besar yang diharapkan dapat menaikkan kinerja perusahaan seperti proyek jalan tol, jembatan, gedung, dan proyek lainnya,” ujarnya. Untuk mendukung proyek tersebut, tentunya WSBP terus berinovasi untuk menghasilkan produk baru yang lebih unggul dari kompetitor. Berbagai inovasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan yaitu bantalan rel kereta api tipe 1067 dan 1435, tiang listrik beton, dan SprigWP untuk mendukung proyek infrastruktur di Indonesia.

Ke depannya WSBP memiliki target untuk terus meningkatkan perolehan dari pasar retail. “Tahun 2022 kami optimis dapat terus meningkatkan hingga naik 2x lipat, dari yang sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 50%” ungkapnya. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan dan ekspansi ke pasar eksternal baik di dalam maupun luar negeri.

Untuk memudahkan proses pembelian dan layanan terhadap produk WSBP, perusahaan membuat sebuah platform digital berupa e-commerce Waskita Precast (store.waskitaprecast.co.id)yang memudahkan pelanggan dalam membeli produk precast dan readymix yang berkualitas. “Dengan e-commerce Waskita Precast kami ingin semakin meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan,” katanya.

Waskita Dipercaya Bangun Gedung CMU3 RSCM Jakarta Senilai Rp252 Miliar

Jakarta, 7 September 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) kembali dipercaya mengerjakan proyek konstruksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kali ini, Waskita memenangkan tender untuk melanjutkan pembangunan Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo dengan nilai kontrak sebesar Rp252 Miliar.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Barang/Jasa Perencanaan, Organisasi dan Umum dr. Arif Rahman Sadad, Sp.KF (K), M. Si. Med., S.H., DHM dengan SVP Building Division A. Agung Gede Sumadi yang disaksikan oleh Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, FIHA, Director of Operation I & QSHE PT Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya Putra dan juga Project Manager, Marco Sulistyo. Penandatangan berlangsung di RSCM pada hari Senin, 5 September 2022.

Pasek menyambut baik dengan adanya pembangunan Gedung CMU3 ini. “Diharapkan dengan adanya pembangunan Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) di RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo ini dapat mendukung penyediaan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia
khususnya di daerah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Pasek. Perseroan sebelumnya mendapat penugasan menyiapkan RS COVID-19 DI Gedung Kiara RSCM dalam waktu satu bulan. Berbekal pengalaman ini, pihak RSCM sangat percaya dengan pengalaman Waskita dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai target.

Pasek menambahkan, Waskita juga memiliki pengalaman membangun beberapa rumah sakit seperti RS Cahya Kawaluyan Padalarang, RSUD Pasar Minggu dan RS Darurat COVID-19 Pulau Galang, Batam dan beberapa RS Darurat COVID-19 lainya dengan waktu singkat. “Kami akan mengirimkan tim yang handal dan kompeten untuk menerapkan standarisasi lean construction dan digitalisasi Building Information Modeling (BIM). Waskita berkomitmen akan mengerjakan proyek ini dengan tepat mutu, tepat waktu sehingga akan terjamin kualitasnya dan menambah portofolio Perseroan dalam membangun rumah sakit,” ujar Pasek.

SVP Corporate Secretary Perseroan, Novianto Ari Nugroho menambahkan, pekerjaan konstruksi ini membutuhkan waktu selama 120 hari dan ditargetkan selesai pada tanggal 29 Desember 2022. Dengan lingkup pekerjaan antara lain; Pekerjaan Site Development, Struktur, Arsitektur, Mekanikal Elektrikal & Plumbing Serta Interior. “Dengan adanya kontrak ini tentunya menambah raihan nilai kontrak baru kami, dan ini yang menjadi fokus Perseroan dalam mengejar target NKB tahun ini,”
tambah Novianto. Untuk diketahui, Gedung CMU3 RSCM akan dibangun diatas tanah seluas 2.400 m2 dengan luas bangunan 24.500 m2 yang memiliki 12 lantai, 1 basement dan luas lantai dasar 1.800 m2.

Perbaiki Tata Kelola Perusahaan Sepanjang 2021, WSBP Raih 2 Penghargaan pada Top GRC Award 2022

Jakarta, September 2022. PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) bersama perusahaan induknya PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih 4 penghargaan pada ajang Top GRC Awards 2022 yang mengusung tema “GRC Empowerment in Digital Era and Its Support to G20 Indonesia Presidency” yang digelar di Jakarta, Selasa (6/9), yaitu:

PT Waskita Beton Precast Tbk:
• Top GRC Awards 2022 #4 Stars
• The Most Committed GRC Leader 2022 untuk Direktur Utama FX Poerbayu Ratsunu

PT Waskita Karya (Persero) Tbk:
• Top GRC Awards 2022 #4 Stars
• The Most Committed GRC Leader 2022 untuk Direktur Utama Destiawan Soewardjono

Apresiasi ini diberikan karena WSBP dinilai berhasil menerapkan tata kelola, manajemen risiko, dan manajemen kepatuhan yang baik berdasar proses wawancara penjurian yang melibatkan 1000 perusahaan BUMN, BUMD, perusahaan di pasar modal, perusahaan swasta nasional atau pun multinasional. Proses penilaian tersebut berlangsung sejak 25 April-14 Agustus 2022.

TOP GRC (Governance, Risk, & Compliance) Awards yang digelar oleh Majalah Top Business merupakan ajang tahunan penilaian dan pemberian penghargaan GRC yang tertinggi di Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan, yang dinilai berkinerja baik, dan telah menerapkan GRC secara efektif dan terintegratif, dalam pengelolaan bisnis.

WSBP telah menerapkan kebijakan manajemen kepatuhan, di mana kami berkomitmen dalam menjalankan Whistleblowing System (WBS), pedoman pengendalian gratifikasi, serta prosedur pengelolaan keterbukaan informasi. Dari sisi manajemen risiko, perusahaan menerapkan High Level Guidance pada kegiatan manufaktur, konstruksi dan investasi, menerapkan prinsip kehatihatian, four eyes principles, kriteria kelayakan minimal.

Keberhasilan dalam mengimplementasikan GRC dalam internal perusahaan ini memiliki dampak yang signifikan pada kepercayaan terhadap perusahaan. “Termasuk, WSBP melakukan program restrukturisasi kredit itu berjalan sukses, lalu juga melakukan PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) di awal 2022 ini, tapi langsung selesai dalam lima bulan,” kata FX Poerbayu Ratsunu, President Director PT Waskita Beton Precast Tbk. Saat ini perusahaan juga melakukan transformasi bisnis untuk kembali menuju market leader di industri beton pracetak.
Perusahaan pun menegaskan komitmen seluruh pihak untuk meningkatkan penerapan praktik GRC yang mengacu pada best practices. Lebih lanjut dijelaskan, dalam hal penerapan kebijakan manajemen kepatuhan, WSBP juga senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan, pedoman pengendalian grafitikasi, serta mengedepankan keterbukaan informasi kepada publik.

Perusahaan juga berkomitmen untuk membuat rencana aksi perbaikan/penyempurnaan yang didasari dengan komitmen semua pihak terkait, guna meningkatkan penerapan praktik GRC yang mengacu pada best practices. Lebih lanjut dijelaskan, dalam hal penerapan kebijakan manajemen kepatuhan, WSBP juga taat untuk menjalanlan pedoman whistle blowing system (WBS), pedoman pengendalian grafitikasi, serta prosedur pengelolaan keterbukaan informasi.

Hal ini menjadi prioritas bagi Manajemen saat ini, terkait bentuk implementasi GRC dalam hal manajemen risiko di nomenklatur menjadi direktorat. “Terkait GRC ada di bawah nomenklatur Director of Finance & Risk Management. Sehingga manajemen risiko bukan sekedar aktivitas pendukung, tapi menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan bisnis perusahaan,” ujarnya.

“Kami berharap perusahaan dapat meningkatkan bisnis perusahaan melalui penetapan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi,” ungkapnya.

Dari evaluasi tersebut manajemen berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya perusahaan dan mengajak insan WSBP untuk meningkatkan penerapan praktik GCG dalam perusahaan. “Ini terbukti dengan hasil asesmen GCG perusahaan untuk tahun buku 2021 memiliki nilai 85,65 atau “Sangat Baik’. Ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya di angka 82,25,” katanya.

Dari evaluasi tersebut manajemen berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya perusahaan dan mengajak insan WSBP untuk meningkatkan penerapan praktik GCG dalam perusahaan. “Ini terbukti dengan hasil asesmen GCG perusahaan untuk tahun buku 2021 memiliki nilai 85,65 atau“Sangat Baik’. Ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya di angka 82,25,” katanya

Waskita Karya Gandeng INA Sepakati Kerjasama Investasi Jalan Tol Trans Jawa

Jakarta, 6 September 2022 – Indonesia Investment Authority (INA) melalui anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh INA, yaitu PT Rafflesia Investasi Indonesia (RII) dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (AII) menandatangani Kesepakatan Penyelesaian Transaksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) beserta anak perusahaannya PT Waskita Toll Road (WTR), untuk 2 (dua) ruas Jalan Tol Trans Jawa, yakni Tol Kanci – Pejagan dan Tol Pejagan – Pemalang. Penandatanganan Kesepakatan Penyelesaian Transaksi ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Konfirmasi Dimulainya Transaksi (Confirmation of Transaction Commencement / CTC) antara kedua belah pihak yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada bulan April lalu. Kerjasama antara INA dan Waskita Karya selanjutnya akan menguatkan arus kas Waskita Karya untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek ruas tol lain di Indonesia yang sedang dalam proses pembangunan.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menyampaikan, “Kesepakatan penyelesaian transaksi antara INA dengan Waskita Karya merupakan salah satu bentuk dukungan bagi komitmen Perseroan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan ruas-ruas tol lain yang masih dalam tahap konstruksi, dan proyek-proyek strategis nasional yang ditetapkan Pemerintah.”

“Kerjasama ini pun semakin memperkuat struktur permodalan kerja Perseroan, sehingga kinerja keuangan dan operasional ke depannya lebih kokoh serta berkesinambungan. Ini merupakan komitmen kami untuk memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan, proyek-proyek yang dikerjakan oleh Waskita Karya dapat berjalan dengan baik,” tambah Destiawan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah menyampaikan “Kesepakatan Penyelesaian Transaksi antara INA dan Waskita Karya merupakan wujud nyata percepatan realisasi investasi untuk pengembangan infrastruktur utama, terutama jalan tol. Kami mengucapkan terima kasih pada Waskita Karya yang telah memenuhi standar-standar tata kelola, manajemen risiko, serta prinsip pro-lingkungan dan sosial yang baik, sesuai dengan yang INA tetapkan secara ketat.”

“Kami berharap kerjasama dengan INA pada hari ini merupakan langkah awal dan akan diikuti untuk sektor-sektor lain, dan pada akhirnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak riil pada optimalisasi potensi ekonomi di Pulau Jawa,” tambah Ridha.

Transaksi ini didukung oleh partner perbankan dan institusi finansial yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (bertindak sebagai Koordinator), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Struktur pembiayaan yang diberikan merupakan yang pertama dalam pembiayaan jalan tol di Indonesia, di mana tidak ada recourse kepada sponsor dan kreditor mengandalkan kelayakan proyek terkait secara independen.

Sesuai mandat INA, INA berperan menarik investasi, baik domestik maupun internasional, sebagai alternatif pembiayaan non-utang, yang digunakan untuk membangun infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, termasuk pengembangan infrastruktur jalan tol. Sebagai salah satu sumber pembiayaan alternatif, keterlibatan INA mendukung perwujudan kemakmuran jangka panjang bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Waskita Kembali Dipercaya Bangun Infrastuktur Timor Leste, Kali Ini Proyek Jalan Senilai USD 22,1 Juta

Jakarta, 21 Agustus 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) mendapat kepercayaan untuk membangun infrastruktur Timor Leste dengan memenangkan tender proyek Jalan Noefefan – Oenuno di Oé-Cusse, Timor Leste senilai 22,1 juta USD atau setara dengan Rp322 Milliar. Kepercayaan ini tentu membuat Waskita sebagai salah satu Perusahaan BUMN kontruksi terbesar sangat bangga karena bisa terus memberikan kontribusi bagi negara Timur Leste dengan membangun Infrastruktur yang baik di Timor Leste khususnya di Oé-Cusse.

Ini bukan proyek pertama kali Waskita di Timor Leste, sebelumnya Waskita juga telah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur besar seperti Bandara Suai dan Jalan Sakato – Noefefan dengan kualitas baik, proyek yang rampung tahun 2020.

Terkait proyek ini, Direktur of Operation I & QSHE Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya menjelaskan pekerjaan yang dilakukan Waskita meliputi improvment/rehabilitation dan maintenance. Diharapkan proyek ini dapat menunjang konektivitas infrastruktur jalan, yang juga akan menghubungkan dengan perbatasan Indonesia, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat di Oé-Cusse Timor Leste.

“Proyek ini, kami targetkan lebih cepat dari rencana penyelesaian di dalam kontrak selama 18 bulan, dan untuk dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu bahkan lebih cepat dari kontrak, kami mengirimkan tim terbaik sebagai wujud tanggung jawab dan rasa terima kasih kepada Zona Espesial Ekonomia Sosial no Merkadu (ZEESM Timor 4 Leste) karena telah memberikan kepercayaan Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana. Waskita berkomitmen akan memberikan qualitas dan performance hasil pekerjaan yang bagus sehingga tidak hanya memberikan dampak terhadap perusahaan Waskita namun juga berdampak terhadap nama Indonesia,” ujar Pasek. Dengan kepercayaan yang diperoleh Waskita ini, Pasek mengatakan, Perseroan berharap bisa berkontribusi lebih lanjut untuk pembangunan infrastruktur serta sarana-prasana masyarakat lainnya untuk Negara Timor Leste yang lebih maju dan tetap menjaga hubungan diplomatik Timor Leste – Indonesia semakin terjalin baik melalui keberadaan Waskita Karya.“Ke depannya masih ada beberapa proyek infrastruktur yang sedang kami rintis/sasar. Diperolehnya proyek ini adalah karena kepercayaan atas hasil kerja proyek sebelumnya dengan kualitas yang baik. Waskita siap untuk mengerjakan paket paket selanjutnya baik pekerjaan jalan, Gedung, pengembangan Bandara dan lainnya. Peralatan berat konstruksi kami di Timor Leste bisa dibilang lengkap untuk mengerjakan berbagai proyek,” tambah Pasek.

Proyek ini ditandai dengan penandatangan kontrak kerja dan juga peletakan baru pertama (Ground Breaking) pada Jumat 19 Agustus 2022. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota Parlemen Republic Democratic Timor – Leste, President of the Authority of the Region RAEOA – ZEESM Timor – Leste,
Mr. Arsenio Paixao Bano, Director Diresaun Regional Infrastructura (DRI) – Mr. Candido Dos Reis Amarai, SVP Overseas Division – Arief Hardiyanto, dan Branch Manager Timor Leste – Muhammad Yunus Asy Ary beserta tim proyek Waskita. Dalam acara ini, disamping dihadiri oleh para pimpinan
di Timor Leste, juga dihadiri begitu banyak masyarat sekitar yang dengan antusias mengikuti acara dari awal sampai Akhir. Ini membuktikan bahwa pelaksanaan dan kehadiran Waskita sangat didukung dan diterima seluruh komponen masyarakat sekitar.

SVP Corporate Secretary Perseroan, Novianto Ari Nugroho menambahkan, hingga Juli 2022 Perseroan telah memperoleh Rp.9,90 Triliun meningkat 130,98% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp4,29 triliun. Perolehan NKB bersumber dari proyek Pemerintah sebesar 75,21%, proyek swasta sebesar 10,95%, pengembangan bisnis anak usaha Perseroan sebesar 9,80%, dan proyek BUMN dan BUMD sebesar 4,05%. “Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 66,21%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 9,37%, entitas anak usaha sebesar 9,80%, proyek gedung sebesar 9,63%, EPC sebesar 4,96%,” ucap Novianto. “Saat ini Perseroan tetap fokus pada perbaikan kinerja operasional dan penyelesaian proyek-proyek yang tertunda selama pandemi Covid-19 serta meningkatkan kontrak baru baik pasar domestik
dengan mengikuti tender pada proyek IKN serta pasar Internasional dengan berpartisipasi pada
hubungan G2G Pemerintah Indonesia dan negara lain,” tambah Novianto.

Pendapatan Usaha WSBP Tumbuh 81% pada Semester I/2022

Jakarta, Agustus 2022. Sepanjang periode Januari hingga Juni 2022, PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham : WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan Pendapatan Usaha sebesar 81% atau Rp 744 miliar dibandingkan dengan semester I tahun lalu.

President Director WSBP, FX Poerbayu Ratsunu, menjelaskan bahwa WSBP berada di jalur yang tepat dalam proses pemulihan pasca pandemi. “Kami memperkirakan bahwa permintaan pasar akan produk beton akan semakin membaik di tahun ini, sehingga akan mendorong kinerja operasinal WSBP,” jelas Poerbayu. Pendapatan WSBP selama semester I ditopang oleh 3 segmen bisnis utama perusahaan, yaitu beton precast, readymix, dan jasa konstruksi (instalasi precast). WSBP berhasil membukukan pendapatan terbesar dari segmen jasa konstruksi yang meningkat 352% atau Rp 261 miliar dibandingkan semester I/2021. Lalu dari segmen beton precast tumbuh sebesar 49,3% atau Rp 320 miliar periode yang sama tahun lalu dan segmen readymix meningkat 17,5% atau menyumbang pendapatan sebesar Rp 161 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Lebih lanjut, WSBP juga berhasil membukukan Laba Bruto sebesar Rp 104 miliar atau meningkat sekitar 12% dibandingkan capaian semester I/2021. Margin Laba Bruto pun terjaga pada level 14%.

Poerbayu menegaskan komitmen WSBP untuk mempertahankan momentum peningkatan kinerja ini. “Kami terus menerapkan strategi penguatan pangsa pasar dan efisiensi,” jelas Poerbayu.

“Di segmen precast kami fokus mendukung proyek infrastruktur sambil terus mengembangkan produk prefabrikasi untuk hunian yang memiliki potensi pasar besar,” lanjutnya.

WSBP juga senantiasa memperkuat posisinya sebagai produsen beton precast yang menyediakan layanan end to end bagi pelanggan. Selain memproduksi beton pra-cetak dan readymix, WSBP juga menyediakan jasa konstruksi dan instalasi produk beton untuk pelanggan. WSBP pun telah memiliki quarry atau tambang untuk mendukung kebutuhan bahan baku produksi perusahaan.

“Dengan model bisnis yang diimplementasikan, kami dapat menciptakan value pada setiap lini usaha perusahaan untuk memastikan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan,” tutup Poerbayu. Tidak hanya itu WSBP akan membidik proyek-proyek infrastruktur di IKN seperti tol, jalan raya, jembatan, gedung, dan proyek lainnya. Untuk mendukung ini WSBP memiliki sumber daya yang mumpuni. Sebagai salah satu market leader manufaktur beton precast dan readymix di Indonesia yang berpengalaman dengan kemampuan yang produksi tinggi, WSBP memiliki berbagai produk precast dan readymix yang berkualitas untuk menyuplai proyek-proyek infrastruktur di IKN nantinya, seperti girder, spun pile, readymix, dan produk lainnya. WSBP juga memiliki berbagai inovasi baik produk, seperti ialah spun pile berdiamter 1,2 m, SPrigWP (Sistem Perkerasan Rigid Waskita Precast), Bantalan Jalan Rel 1067 dan 1435 dan tiang listrik beton.

WSBP juga berpengalaman dalam mengerjakan proyek gedung/perumahan dengan menggunakan panel RISHA, seperti di Lombok dan Kupang.