Tag Archives: Konstruksi

WSBP Raih Sertifikasi ISO 19650:2018 Tentang Manajemen BIM

Jakarta, Desember 2022. Sebagai perusahaan manufaktur precast dan readymix unggul di Indonesia, PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) menjalankan sistem manajemen terintegrasi, teknologi tepat guna untuk menumbuhkan inovasi, efektifitas & efisiensi melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi proses kerja. Hal ini terbukti dengan keberhasilan WSBP dalam meraih Sertifikasi ISO 19650:2018-1 & ISO 19650:2018-2 Kitemark tentang Sistem Manajemen Building Information Modelling (BIM).

Sertifikasi ISO BIM ini berfungsi sebagai pedoman atau standar terkait visualisasi proyek sebelum konstruksi, membuat kebutuhan desain menjadi efektif dan efisien, menciptakan kolaborasi dan komunikasi yang baik untuk setiap stakeholder dari kegiatan konstruksi, dan mengurangi biaya dan risiko.

Bambang Dwi Wijayanto, Director of Engineering & Development menyatakan apresiasi yang tinggi kepada seluruh Insan WSBP atas dedikasi yang tinggi dalam menjalankan GCG di lingkungan perusahaan, sehingga sertifikasi dan asesmen ISO ini dapat terlaksana dengan baik

Saat ini WSBP telah menggunakan teknologi BIM untuk membantu proses pengerjaan desain desain model precast serta memperjelas visualisasi proses dalam konstruksi proyek yang dikerjakan WSBP. “WSBP menjadi pioneer precaster lain di Indonesia yang belum memiliki sistem penyediaan model BIM produk-produk precast. Sehingga kami berpeluang menjadi leader dalam Web BIM Katalog di Indonesia,”tambahnya.

BIM pada perusahaan direncanakan menyasar pada sektor konstruksi dan produk precast. Pada sektor produk precast, perusahaan telah memiliki database model BIM dari produk-produk precast standard dan bersifat parametrik. Sehingga dengan adanya penerapan BIM, pelaksanaan proses konstruksi dan manufakturing menjadi lebih efektif dan efisien.

“WSBP saat ini memiliki model BIM dari 21 produk precast standard. Total keseluruhan yang dimiliki WBP ialah 1221 model BIM, mengikuti variasi dimensi dan kelas yang tersedia dari masing-masing produk precast,” ujar Bambang.

Ini menunjukkan bahwa WSBP senantiasa fokus pada pengembangan produk dengan mutu terbaik dan kompetitif. Salah satu kunci untuk mencapai tujuan tersebut melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi proses kerja.

Berkat Dukungan Pemerintah, Waskita Berhasil Tuntaskan 103 Proyek

Jakarta, 13 Desember 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) berhasil menyelesaikan 103 proyek berkat dukungan pemerintah. Angka tersebut merupakan bagian dari total 148 proyek yang mendapatkan fasillitas pendanaan kredit modal kerja (KMK) dengan penjaminan pemerintah sampai dengan bulan Oktober 2022.

KMK penjaminan merupakan fasilitas pendanaan yang diberikan perbankan kepada Perseroan dijamin oleh Pemerintah dengan total plafond sebesar Rp8,07 triliun dan bersifat revolving facilities. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Waskita Karya (Persero) Tbk Wiwi Suprihatno mengungkapkan dukungan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No.211/PMK.08/2020 ini sangat membantu perseroan dalam menyelesaikan pekerjaan proyek.

“Dukungan ini memberikan tambahan modal kerja bagi Perseroan dalam rangka perolehan kas dari termin proyek. Tentunya ini menjadi bukti kerja Perseroan terhadap pemerintah yang sampai saat ini, perseroan telah menyelesaikan sebanyak 130 proyek per Oktober kemarin,” paparnya.

Dalam mendukung penyelesaian proyek tersebut, Perseroan telah melakukan penarikan atas fasilitas tersebut sebanyak 10 kali dengan total Rp10,8 triliun sejak November 2021. Perseroan telah melakukan pelunasan sebesar Rp4,72 triliun sehingga tersisa outstanding sebesar Rp6,08 triliun. Sementara dari plafon sebesar Rp8,07 triliun, Perseroan masih memiliki sisa plafon sebesar Rp2 triliun. Adapun saat ini masih terdapat 45 proyek dengan pendanaan KMK yang masih dalam tahap konstruksi.

Wiwi menambahkan, untuk mendukung pendanaan proyek baru serta penyelesaian proyek on-going saat ini, Perseroan akan mengajukan kembali fasilitas pendanaan KMK tahap 2 dengan Penjaminan Pemerintah pada tahun depan dengan target proceed sebesar Rp1,7 triliun sehingga proyek – proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan timeline yang telah ditentukan.

“Adanya dukungan dari Pemerintah tersebut tentunya sangat berdampak positif pada posisi topline Perseroan yaitu dari segi akselerasi produksi pada proyek serta penyerapan Pendapatan Usaha Perseroan,” tutup Wiwi.

 

 

 

 

 

Dari Mataf Masjidil Haram hingga Bandara Suai Timor Leste, Karya Waskita di Mancanegara

Sudah 61 tahun PT Waskita Karya (Persero) Tbk berdiri sebagai perusahaan konstruksi di Indonesia. Selama itu pula berbagai proyek bangunan, jalan, hingga jembatan sudah dibangun oleh perusahaan berkode saham WSKT ini. Tidak hanya di dalam negeri saja, Waskita juga membangun gedung, jalan, jembatan di mancanegara. Misalnya saja, Waskita mengerjakan proyek renovasi Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi. Pengerjaan proyek di Tanah Suci ini masuk ke dalam proyek King Abdullah Makkah Extension (KAME).

“Waskita menambahkan tingkatan lantai di Masjidil Haram. Yang tadinya hanya ada tiga lantai menjadi 9 lantai. Waskita juga mengerjakan beberapa pekerjaan seperti mock-up, pekerjaan di Mataf, dan fabrikasi besi,” kata Senior Vice President Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho. Pengerjaan mataf ini memperluas arena yang mengelilingi Kakbah. Yang tadinya mataf hanya bisa menampung 48.000 jemaah menjadi 105.000 jemaah.

Sementara untuk metode yang digunakan adalah formwork slab dan cantilever beam yang menggunakan PERI system. Sedangkan untuk formwork kolom menggunakan metal (kolom berbentuk segi delapan). Formwork dinding balok menggunakan panel baja, dan bottom beam menggunakan plywood dan peri kayu. Ada hal menarik yang sempat dirasakan oleh salah satu pegawai Waskita saat mengerjakan proyek di Masjidil Haram, Makkah yaitu banyak yang tidak mengetahui kalua Indonesia punya perusahaan konstruksi.

Tak hanya di Masjidil Haram saja, di negara Raja Abdullah ini, Waskita juga pernah membangun King Abdullah Financial District (KAFD) tepatnya di tahun 2010-2012. KAFD merupakan sebuah pusat keuangan untuk Arab Saudi. Bangunan ini juga merupakan bangunan hijau dan bangunan hemat energi. Bangunan ini juga menggunakan LED sebagai lampu penerang di area gedungnya.

Proyek ini memiliki luas lantai 61,215 m2 dengan tinggi 31 lantai . Tak hanya di Arab Saudi saja, Waskita juga pernah membangun Burj View Development di negara Presiden  Mohammed bin Zayed Al Nahyan yaitu Dubai, Uni Emirat Arab. Proyek ini termasuk proyek Waskita pertama di luar negeri tepatnya di tahun 2007-2008 dengan luas 19.400 M2 dan waktu pengerjaan sekitar 365 hari atau 1 tahun. Waskita pun setiap tahun terus melebarkan
sayapnya di mancanegara. Pada tahun 2008, Waskita dipercaya untuk membangun Abu Dhabi Financial Centre – Podium & Stock Exchange yang berlokasi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Waskita mengerjakan proyek tersebut selama 380 hari atau 1 tahun lebih sedikit.

Gedung ini merupakan pusat dari keuangan Abu Dhabi. Jadi bisa dibilang, Waskita sudah beberapa kali mendapatkan proyek yang berhubungan dengan Abu Dhabi atau Uni Emirat Arab sebelum proyek hibah Masjid Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah yang merupakan replika masjid dengan nama yang sama di Abu Dhabi. Tidak hanya di Timur Tengah saja Waskita melebarkan sayapnya tetapi juga ke Timor Leste yang merupakan negara tetangga Indonesia.

Waskita di Timor Leste merenovasi sebuah bandara bernama Suai. Yang dikerjakan Waskita dalam proyek tersebut adalah terminal penumpang kemudian juga apron, taxi way, dan juga runway. Lalu baru-baru ini, Waskita juga mendapatkan proyek Jalan Noefefan-Oenuno di Oé-Cusse di Timor Leste senilai US$ 22,1 juta atau setara Rp 322 miliar, setelah perseroan terpilih sebagai pemenang dalam tender tersebut. Untuk proyek Jalan Noefefan-Oenuno, perseroan akan mengerjakan perbaikan atau rehabilitasi dan pemeliharaan.

 

Tonjolkan Desain Lokal, Masjid Sheikh Zayed di Solo yang Dibangun Waskita Diresmikan Presiden

Jakarta, 14 November 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) akhirnya telah menyelesaikan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah. Perseroan menyelesaikan pembangunan tersebut kurang lebih selama 17 bulan terhitung sejak bulan Mei 2021 hingga Oktober 2022. Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah ini merupakan replika dari masjid dengan nama yang sama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Masjid ini pun pada hari ini, Senin (14/11) akhirnya diresmikan pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo dengan Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan dari Uni Emirat Arab. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Jokowi dan Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Selain itu dilakukan penanaman pohon sala yang merupakan pohon khas Surakarta serta diakhiri foto bersama.

Perlu diketahui bahwa pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan bentuk hibah dari Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia. Masjid ini dirancang mirip dengan Grand Mosque di Abu Dhabi. President Director Perseroan Destiawan Soewardjono yang turut hadir bersama dengan President Commissioner Perseroan Heru Winarko menjelaskan masjid ini memang didesain dengan gaya dan arsitektur Timur Tengah. Namun tetap Perseroan menambahkan unsur-unsur budaya lokal khususnya budaya Solo dalam desain masjid ini.

Misalnya saja untuk lantai masjid, Perseroan menggunakan marmer asli Italia dengan motif batik kawung. Tak hanya untuk marmer lantai saja, motif batik kawung juga digunakan untuk ornamen di pilar-pilar masjid. Ditambahkan Destiawan, karpet yang digunakan di masjid ini berasal dari Bogor, Jawa Barat dengan motif batik Solo.

“Masjid ini juga memiliki 133 unit pintu dan 99 unit toilet. Ini salah satu masjid terbesar di Kota Solo atau bahkan di Jawa Tengah,” ucap Destiawan Soewardjono.

Waskita pun bangga dapat menyelesaikan pembangunan masjid dengan tepat waktu. Selain itu, Waskita berharap masyarakat Indonesia khususnya Kota Solo bisa memanfaatkan dengan baik masjid ini untuk wisata rohani dan beribadah.

“Tentunya Kami sangat senang sekali akhirnya pengerjaan proyek Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo ini selesai tepat waktu. Alhamdulillah hasil pengerjaannya pun bisa Kita lihat sendiri. Saya berharap agar ke depannya masjid ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Kota Solo,” tutur Destiawan Soewardjono.

Selain Masjid Sheikh Zayed di Solo, Perseroan juga pernah dipercaya untuk merenovasi Masjid Baiturrahman di Aceh, kemudian mengerjakan proyek pembangunan maktaf di Masjidil Haram, lalu merenovasi Masjid Baiturrahman di Semarang, dan Masjid Istiqlal di Jakarta.

 

Percepat Penyelesaian Konstruksi Ruas Kramasan- Target Selesai di Triwulan III 2023

Jakarta, 11 November 2022, PT Waskita Toll Road (“WTR”) saat ini fokus dalam percepatan penyelesaian konstruksi jalan tol penerima Penyertaan Modal Negara (“PMN”) tahun 2021. Salah satunya melalui anak perusahaan WTR, PT Waskita Sriwijaya Tol (“WST”) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (“BUJT”) pemilik konsesi ruas tol Kayu Agung – Palembang – Betung (“Kapal Betung”). Setelah beroperasi parsial pada April 2020 lalu, saat ini WST fokus dalam percepatan penyelesaian konstruksi pada ruas tahap II Kramasan – Betung.

Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo menyampaikan bahwa konstruksi Ruas Tol Kapal Betung merupakan salah satu realisasi penyerapan dana Penyertaan Modal Negara (“PMN”) yang diterima PT Waskita Karya (Persero) Tbk (“Waskita”). Sebelumnya, ruas tol Kapal Betung menerima dana dari PMN tahun 2021 sebesar Rp3 Triliun, serta fasilitas pinjaman investasi dari kreditur sebesar Rp2,9 Triliun pada Juni 2022.

“Pada akhir tahun ini, dengan adanya PMN tahun 2022 yang akan diterima Waskita, Ruas Tol Kapal Betung akan kembali menerima dana PMN senilai Rp2 Triliun. Dengan adanya dana tersebut, seluruh kebutuhan pembiayaan sebesar Rp7,9 Triliun telah terpenuhi, sehingga Perseroan optimis dapat menyelesaikan ruas tol Kapal Betung sesuai dengan target Perseroan. Kami meyakini penyelesaian konstruksi ruas tol Kapal Betung ini dapat berkontribusi dalam Penyehatan Keuangan Waskita. Selain itu, penyelesaian Ruas Tol Kapal Betung tersebut merupakan realisasi dukungan WTR terhadap program pemerintah yaitu membangun jalan tol terintegrasi di Trans Sumatera.” jelas Rudi.

Direktur Utama WST, Herwidiakto menyampaikan bahwa progres konstruksi Ruas Tol Kapal Betung Tahap II telah mencapai 48,34% dan ditargetkan selesai konstruksi pada Triwulan III 2023. Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap, di mana tahap pertama adalah Segmen Sungai Rengas – Pangkalan Balai pada Triwulan I 2023. Selain ruas tol, WST juga akan membangun fasilitas Tempat Istirahat dan Pelayanan (“TIP”) atau Rest Area.

“Kami berencana untuk membangun TIP yang tersebar pada enam titik Ruas Tol Kapal Betung, di mana TIP tahap pertama akan dibangun di KM 360 B yang ditargetkan rampung pada Nataru tahun 2022. Selain untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol, harapan kami TIP tersebut dapat menjadi sarana bagi para pelaku UMKM sekitar untuk bersama-sama memajukan perekonomian penduduk sekitar,” jelas Herwidiakto.

Sebagai informasi, Ruas Tol Kayu Agung – Palembang – Betung memiliki total panjang mencapai 111,69 Km yang terdiri dari dua (2) tahap, yaitu Tahap I (Kayu Agung – Kramasan) dan Tahap II (Kramasan – Betung). Pada Ruas Tol Kapal Betung terdapat 3 Jembatan Bentang Panjang, antara lain Jembatan Ogan yang telah beroperasi. Jembatan ini memiliki ornamen yang kental budaya dan menunjukkan kearifan lokal Palembang, sehingga dapat menjadi
atraksi turis di sekitar ruas tol, Selain itu, terdapat Jembatan Kramasan dan Jembatan Musi yang masih dalam tahap kontruksi.

Nantinya saat beroperasi penuh, ruas tol yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera ini dapat memangkas waktu perjalanan dari Kayu Agung menuju Betung menjadi 90 hingga 120 menit, di mana jika menggunakan jalur arteri waktu perjalanan dapat mencapai 5 jam, sehingga dapat menjadi alternatif jalan nasional lintas Timur Sumatera, serta sebagai penghubung jalan lintas Timur dan Tengah Sumatera yang tergolong padat. Selain itu, posisi Ruas Tol Kapal Betung yang terintegrasi dengan jalur backbone (jalur utama) jalan tol Trans Sumatera dan Jalur Sirip Trans Sumatera dapat secara langsung membantu melancarkan arus distribusi dan laju perekonomian di Sumatera.

Bulan Mutu Nasional 2022: Menuju Mutu Produk WSBP “Tanpa Defect, Tanpa Reject”

Jakarta, November 2022. PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) menyelenggarakan Bulan Mutu Nasional 2022. Acara ini ditandai dengan inisiasi Penandatanganan Komitmen Bersama oleh seluruh Board of Directors dan Manajemen WSBP yang dipimpin oleh Bambang Dwi Wijayanto, Director of Engineering & Development di Learning Center Plant Karawang WSBP, mengusung tagline Tanggung Jawab QHSE Ada di Saya, untuk mewujudkan kualitas produk terbaik “tanpa defect, tanpa reject”.

Penetapan komitmen mutu tersebut sebagai salah satu bentuk nyata dalam peningkatan awareness terkait dengan pengendalian mutu. Dengan adanya komitmen ini diharapkan mampu menjadi pemantik semangat seluruh insan WSBP untuk memberikan performa terbaik dalam proses pengendalian mutu.

Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, antara lain FGD (Focus Group Discussion) Quality

#1 : Quality Strategic Workshop dengan Bapak Gatot Widayanto selaku narasumber. Acara ini diharapkan dapat memberikan penyegaran akan sudut pandang insan WSBP untuk dapat menjaga kualitas mutu produk yang dihasilkan. Setelah itu direncakanan akan diselenggarakan FGD Quality

#2: Diskusi Mutu Bersama AP3I (Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia) dengan tema Pengelolaan Mutu Di Industri Beton Pracetak. “Ini diharapkan menjadi wadah untuk dapat berdiskusi bagaimana pengelolaan mutu dilakukan di industri beton pracetak,” ujar Bambang.

Adapula Quality Video Competition “Behind The Scene Process Production”, yaitu kompetisi video ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk unit produksi berkreasi dalam mempromosikan tentang pengelolaan mutu produk sesuai dengan quality plan di setiap unit produksi. Lalu Quality Performance Reward yaitu proses penilaian terhadap performa selama periode (Januari – Oktober 2022) mengenai unit produksi dapat melakukan pengendalian mutu di unit masing-masing.

“Kami juga me-launching Penetapan Ambang Batas Mutu 2022, di mana akan dilakukan pembaharuan terhadap ambang batas mutu yang saat ini sudah ada di WSBP berdasarkan performa pengendalian mutu yang sudah berjalan,”tambahnya.

Bambang menyatakan penyelenggaraan Bulan Mutu Nasional 2022 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pengendalian mutu di setiap pekerjaan dan dapat memupuk kesadaran dan tanggung jawab sehingga dapat memberikan performa yang terbaik untuk kepuasan pelanggan.

Tercatat persentase pelanggan WSBP mengalami kenaikan sebesar 50%, di mana sebagian besar berasal dari pasar retail. “Tahun 2022 kami optimis dapat terus meningkatkan hingga naik 2x lipat,”tambahnya.

Untuk mencapai target ini, WSBP berkomitmen untuk menjaga kualitas produk. Tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Dengan kemampuan produksi yang berkualitas dari plant dan batching plant milik WSBP dan sumber daya manusia yang mumpuni, perusahaan yakin bahwa produk precast dan readymix yang disuplai memiliki kualitas yang tinggi dan menghasilkan infrastruktur yang kokoh dalam jangka panjang.

Ke depannya, Irvan Pandjaitan selaku GM QHSE menyatakan bahwa WSBP memiliki strategi untuk meningkatan mutu secara konsisten untuk menjalankan 3 pilar yaitu pertama, Process Evaluation dengan melakukan evaluasi dalam proses pengendalian mutu dengan cara inspeksi insidential, action tracing atas tindak lanjut permasalahan, perbaikan terhadap quality tools, perbaikan dan peremajaan alat produksi, optimalisasi Short Interval Control (SIC).

Kedua, Awareness Improvement yaitu peningkatan pada aspek kepedulian dan komitmen perihal pengendalian mutu dengan cara penyelenggaraan bulan mutu, aktivitas promosi (quality campaign, quality alert, lesson learned), dan melakukan bimbingan fungsional di unit produksi.
“Pada pilar ketiga, WSBP melakukan strategi People Development melalui peningkatan pada aspek tata kelola personel QC (Quality Control) dengan salah satunya melakukan assessment personil QC technical and personality) serta pengelolaan personil QC,” tutupnya

Raihan Kontrak Baru Waskita di IKN Telah Capai Rp2,55 Triliun

Jakarta, 7 November 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) kembali meraih kontrak proyek baru di Ibu Kota Negara (IKN). Kali ini proyek yang akan dibangun adalah Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 Triliun.

Dengan dimenangkannya tender proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan ini, maka sampai saat ini Waskita telah memenangkan tender proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp2,55 triliun. Sebelumnya Waskita juga telah memenangkan 2 tender proyek yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.

SVP Corporate Secretary Perseroan, Novianto Ari Nugroho menyampaikan Waskita bangga atas perolehan proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden di IKN ini. “Perseroan akan mengerahkan seluruh sumber daya terbaik yang dimiliki agar dapat menyelesaikan proyek ini dengan baik. Dari pengalaman yang Perseroan miliki, kami yakin dapat mengerjakan proyek ini dengan tepat mutu dan tepat waktu sesuai yang tertuang dalam kontrak,” ungkapnya.

Novianto juga menambahkan dalam pelaksanaannya nanti, Perseroan tidak hanya semata mengejar target pendapatan, tetapi juga tetap berkomitmen menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah dan para pengguna jasa dengan memperhatikan dan mengutamakan aspek keselamatan dan lingkungan.

Proyek ini rencananya akan dibangun diatas tanah seluas 50,678 m2 dan luas bangunan 33,312 m2 yang terbagi menjadi 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan Bangunan pendukung. Pembangunan ini membutuhkan waktu pembangunan selama 720 hari kalender dengan target penyelesaian pekerjaan pada akhir tahun 2024.

 

 

 

 

 

Laba Bersih Waskita Melonjak 766,60% pada Kuartal III-2022

Jakarta, 31 Oktober 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) berhasil mengembalikan hasil kinerja yang positif pada kuartal III-2022. Hal ini terlihat pada pertumbuhan laba bersih Perseroan yang sangat signifikan dimana Waskita mencatatkan laba bersih sebesar Rp578,17 miliar melonjak 766,60% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp66,71 miliar.

Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono, mengatakan bahwa perbaikan kinerja Waskita sampai dengan kuartal III-2022 ini menandakan bahwa strategi penyehatan keuangan dengan 8 stream yang kami terapkan sejak tahun lalu sudah berjalan dengan baik.

“Pencapaian laba bersih ini didukung oleh adanya pendapatan konstruksi, pabrikasi, property dan juga strategic partnership tiga ruas tol pada triwulan III. Waskita sebagai salah satu perusahaan BUMN yang ikut berkonstribusi membantu program Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol dan infrastruktur lainya, kami tidak hanya dapat membangun jalan tol yang bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga mampu mencatatkan profitabilitas melalui proses bisnis strategic partnership,” tuturnya.

Selama periode Januari hingga September 2022, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,30 triliun tumbuh 44,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp7,12 triliun. Perseroan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp988,15 miliar atau tumbuh 28,77% dari tahun lalu, yaitu sebesar 767,40 miliar. Pertumbuhan ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction (pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi) pada seluruh proyek. Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp99,90 triliun, total liabilitas Rp82,40 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp17,50 triliun.

Lebih lanjut Destiawan menuturkan, pada triwulan IV, Waskita akan fokus untuk meningkatkan produktifitas operasional termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) yang dimenangkan proses tendernya oleh Perseroan.

“Kami menargetkan adanya akselerasi progres proyek exsisting. Namun tidak hanya semata mengejar target pendapatan, Waskita juga tetap berkomitmen menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah dan para pengguna jasa dengan memperhatikan mutu dan waktu pekerjaan sesuai yang tertuang dalam kontrak,” lanjutnya.

Selain itu, untuk meningkatkan kondisi fundamental keuangan perusahaan, pada akhir tahun ini Perseroan juga akan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun untuk penyelesaian ruas-ruas tol khusus dimana proses penyerapan PMN tersebut melalui metode Rights Issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan Peraturan OJK Nomor.14/POJK.04/2019 dan telah menerima persetujuan dari mayoritas pemegang saham Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Adapun perolehan dana Rights Issue porsi publik akan digunakan untuk penguatan struktur modal
kerja,”tambahnya.

Dengan membaiknya kinerja Perusahaan ini, diharapkan kepada seluruh stakeholder semakin percaya bahwa Waskita dapat kembali menjadi Perusahan BUMN yang mempunyai kinerja keuangan sehat. “Saya juga menekankan kepada seluruh jajaran untuk tetap konsisten menjalankan proses transformasi, refocusing sumber daya, implementasi digitalisasi di seluruh proses bisnis dan memperkuat Good Corporate Governance (GCG) sebagai komitmen kami bersama, tutup Destiawan.

 

 

 

 

 

Wajah Baru WSBP Melalui Transformasi Visi dan Misi

Jakarta, Oktober 2022. Setelah 8 tahun berdiri, PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) kembali dengan semangat All New Transformation, yang ditandai dengan transformasi pada visi dan misi WSBP. Menjadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi dan modular di Indonesia adalah visi baru WSBP.

FX Poerbayu Ratsunu, President Director WSBP menjelaskan bahwa visi dan misi ditetapkan berdasarkan aspirasi dari para pemegang saham dan stakeholder, dengan mempertimbangkan perkembangan dan tantangan industri beton precast di Indonesia.

Poerbayu pun menyatakan melalui statement visi ini, Manajemen mengukuhkan komitmen untuk menjadikan WSBP perusahaan yang kompetitif dengan melakukan integrasi bisnis beton dari hulu hingga hilir, dengan menjalankan kegiatan operasi di bidang quarry, readymix, dan precast sehingga meningkatkan competitive advantage perusahaan di pasar.

“Selain itu, WSBP juga ingin menjadikan konstruksi serta modular sebagai lini bisnis utama perusahaan yang masih sangat berhubungan dengan lini bisnis beton terintegrasi sebagai katalis Perseroan dalam mencapai keberlanjutan,”tambahnya. Di mana dalam menjalankan operasionalnya, WSBP akan meningkatkan kepercayaan kepada mitra-mitra di seluruh lini bisnis untuk dapat maju dan tumbuh bersama agar memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan mitra-mitra tersebut.

Untuk mencapai visi besar tersebut, WSBP telah memiliki misi yang kuat antara lain:

• Menjadi One Stop Solution di industri beton terintegrasi, konstruksi dan modular serta peralatan pendukung sesuai kebutuhan pelanggan.

• Membangun tata kelola yang baik dengan menerapkan etika dan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku dalam setiap proses bisnis perusahaan.

• Menumbuhkan kompetensi pegawai secara cerdas berbasis industri untuk peningkatan kinerja dan kesejahteraan pegawai.

• Menciptakan healthy profit, growth dan business sustainability yang dilakukan bersama-sama dengan mitra kerja.

• Menjalankan sistem manajemen terintegrasi, teknologi tepat guna untuk menumbuhkan inovasi, efektifitas & efisiensi, serta unggul dalam kualitas, keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan menuju industri hijau.

Melalui misi ini, WSBP ingin memenuhi kebutuhan pelanggan di bidang industri beton terintegrasi, konstruksi, modular serta peralatan pendukungnya dengan tata kelola yang memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku. Hal ini tentunya untuk memberikan kepercayaan kepada seluruh stakeholder bahwa WSBP akan memperbaiki pengelolaan operasional yang berfokus pada efisiensi, efektifitas dan mendukung industri hijau. Nantinya penjalanan misi tersebut juga akan memberikan kontribusi penting kepada peningkatan kompetensi dan kesejahteraan pegawai di WSBP.

Adanya perubahan pada visi dan misi perusahaan ini berangkat dari harapan Manajemen untuk melakukan perbaikan fundamental WSBP guna untuk dapat memenuhi komitmen pelaksanaan perjanjian homologasi PKPU serta membangun kembali kepercayaan seluruh stakeholders, baik itu perbankan, vendor, bondholder, dan lain-lain.

Lalu ke depannya perusahaan akan berfokus pada perbaikan tata kelola yang baik dalam setiap proses bisnis, dan menjawab tantangan persaingan perusahaan ke depan dengan prinsip kolaborasi dengan para mitra baik pemberi kerja maupun vendor-vendor yang mendukung operasional perusahaan.

“Perubahan yang kami lakukan juga dilatarbelakangi berkembangnya inovasi industri manufaktur, sehingga diperlukannya pengembangan inovasi dan digitalisasi perusahaan,”ungkapnya.

Kesuksesan transformasi melalui visi dan misi baru ini tentunya akan berjalan dengan baik dengan dukungan strategi yang tepat. “Strategi yang akan dijalankan dalam transformasi berfokus pada peningkatan operasi dari sisi internal perusahaan, menciptakan competitiveness dan brand intelligence serta mengembangkan teknologi dan digitalisasi perusahaan melalui 3 pilar dan 3 enabler,”ujar Poerbayu.

Adapun ketiga pilar utama yang menjadi kunci yaitu operational excellence, business nourishment, dan technology & digitalization, serta 3 program enabler governance, risk & compliance, talent engine, dan peningkatan penerapan budaya AKHLAK.

Implementasi program All New Transformation WSBP diharapkan dapat menunjukan hasil positif yang tercermin pada kinerja perusahaan. Manajemen WSBP menargetkan rata-rata pertumbuhan pendapatan usaha (revenue) sebesar 15% – 17% per tahun selama 5 tahun ke depan.

 

 

 

WSBP Rampungkan Kebutuhan Beton Precast Proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Serbelawan Seksi 3 & 4, Sumatera Utara

Jakarta, Oktober 2022. Kontribusi PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) pada pembangunan proyek jalan tol di Indonesia sudah tak diragukan lagi, mulai dari Trans Jawa hingga Trans Sumatera. ”Saat ini WSBP tengah menyuplai produk beton ke proyek Tol Trans Sumatera yaitu Tol Tebing Tinggi-Serbelawan Seksi 4 sepanjang 15 km, dengan nilai kontrak sebesar Rp 41,3 miliar,” ujar Sugiharto, Director of Operations.

Adapun produk yang disuplai yaitu readymix fc.10-30 dan fs.45 dari Batching Plant WSBP di Purbasari, Sumatera Utara. ”Ini merupakan proyek yang kami peroleh dari pasar eksternal yaitu PT Hutama Karya (Persero) pada TW II/2022,”tambahnya. Hingga saat ini progress suplai produk telah mencapai 85%.

Dengan produk precast yang terbukti kokoh dari produk ini, hasil pembangunan jalan tol memiliki kualitas yang menjamin kenyamanan pengguna untuk jangka panjang. “Kami selalu berkomitmen untuk menyuplai produk precast yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan tentunya pengiriman produk tepat waktu,”ujar Sugiharto.

Sebelumnya di periode yang sama, WSBP telah memperoleh kontrak pada ruas tol Tol Tebing Tinggi-Serbelawan untuk seksi Tebing Tinggi – Dolok Merawan Seksi 3 sepanjang 30 km. Pada ruas ini WSBP menyuplai produk full slab. “Saat ini progres produksi full slab telah mencapai 85% dan akan segera dikirimkan ke lokasi proyek melalui jalur air langsung dari dock Plant Gasing,”tambahnya.
WSBP menargetkan untuk menyelesaikan suplai produk ke proyek ini sekitar akhir tahun 2022. Nantinya dengan keberadaan jalan tol ini, dapat memperlancar arus lalu lintas masyarakat, mempercepat waktu perjalanan, dan meningkatkan arus distribusi barang di wilayah Sumatera khususnya daerah sekitar tol ini berada.

Sebagai informasi, berbagai proyek Trans Sumatera lainnya yang dikerjakan oleh WSBP antara lain Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi, Tol Kapal Betung–Jembatan Musi, Tol Kapal Betung–Jembatan Kramasan, Jalan Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung Ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang, Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (Kapal Betung), Tol Trans Sumatera bakauheni–Terbanggi Besar, Tol Prabumulih–Muara Enim, Tol Aceh–Sigli, Tol Binjai–Pangkalan Brandan, dan proyek lainnya.