Tag Archives: Kinerja Keuangan

Pendapatan Indonesia Power Naik 62 Persen, Ini Sebabnya

Terapkan Skema Partnership dan Co-Investment serta Konsolidasikan Aset, PLN Indonesia Power Catat Kinerja Terbaik di Tahun 2022

Jakarta – PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power (IP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar Rp6,6 triliun pada tahun 2022 atau 62 persen melebihi target yang di tetapkan oleh korporasi sebesar Rp4,1 triliun. Pencapaian tersebut juga menunjukkan peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan realisasi pendapatan bersih tahun 2021 sebesar Rp4,7 triliun. Kinerja apik ini hasil dari partnership dan co-investment yang dilakukan persuahaan dan konsolidasi aset yang menjadikan perusahaan sebagai pembangkit terbesar di Asia Tenggara.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan apresiasi untuk kesuksesan strategi pengembangan bisnis PLN IP di tahun 2022, terutama untuk akselerasi kinerja perusahaan melalui partnership dan co-investment. Strategi ini terbukti tidak hanya mampu meningkatkan laba bersih perusahaan, tetapi juga menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik.

“Dalam strategi business development kami tidak hanya melakukan perubahan pelan-pelan, tapi mutasi DNA. Nah, ini perlu kita jaga agar PLN IP bisa jadi perusahaan yang kredibel dan jauh lebih efisien lagi,” ungkap Darmawan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN IP di Jakarta.

Darmawan mengatakan pembentukan subholding PLN IP pada awal tahun 2022 menjadi titik krusial dalam meningkatkan value chain perusahaan secara end to end. Digitalisasi sistem pembangkit yang dilakukan kemudian berhasil mengakomodasi masuknya pembangkit baru untuk memenuhi additional demand yang semakin besar.

“Digitalisasi sistem pembangkit membuat suplai listrik PLN semakin andal. Ini akan terus dipetakan setiap rantai pasoknya, agar kami bisa mengantisipasi kebutuhan teknikal skill dan teknologi yang dibutuhkan untuk optimalisasi seluruh aset PLN IP,” jelasnya.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly memaparkan, peningkatan revenue PLN IP di tahun 2022 didasari pengelolaan investasi perusahaan yang lebih agile dan akuntabel. Khususnya untuk investasi perusahaan untuk pembangkit berbasis sumber energi baru terbarukan (EBT) yang akan semakin meningkat setiap tahunnya.

“Komitmen dan rencana yang clear soal pengembangan EBT ini juga menjadi penting, fuel mix kian membaik dan penggunaan BBM menurun. Sehingga tahun 2023 ini PLN IP akan memberi perhatian lebih kepada penambahan kapasitas dan produksi EBT yang menjadi poin penting dalam bisnis energi hijau kita,” paparnya.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra menanggapi, pihaknya sangat siap menghadapi tantangan additional demand yang terus meningkat dengan mendorong partnership dan co-investment yang lebih luas. Digitalisasi pembangkit yang telah dilakukan PLN IP menjadi pondasi penting untuk kelancaran strategi tersebut, khususnya dalam mengakomodasi keragaman sumber EBT yang masuk dalam sistem PLN.

Khusus untuk penambahan daya EBT, dalam waktu dekat PLN IP akan menjalin kolaborasi dengan swasta untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas lebih dari 1.200 megawatt (MW). Proyek ini akan berkontribusi besar pada target penambahan EBT perusahaan yang ditetapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 mencapai 7.000 MW.

“Pengembangan bisnis kami pendekatannya adalah partnership dan kolaborasi. Perubahan DNA bisnis ini diperlukan untuk membangun skillset dan mengembangkan teknologi baru agar sektor pembangkitan PLN terus relevan dengan perubahan iklim energi global,” tutup Edwin. []

MTDL Optimis Raih Target Penjualan 2022 Bertumbuh Double Digit

Jakarta, 24 November 2022 — PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Digital khususnya di bidang Solusi dan Konsultasi Digital serta Distribusi Digital, optimis akan dapat meraih target pertumbuhan penjualan  15% pada Tahun 2022. Perseroan melihat, peluang untuk meningkatkan penjualan makin terbuka seiring tren pertumbuhan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terus naik. Untuk itu, MTDL akan terus memaksimalkan peluang pasar sekaligus mendukung ketahanan digital di Indonesia.

“Dalam kondisi pasar yang telah menunjukkan tanda-tanda kembali ke level sebelum pandemi, kami akan fokus untuk mengoptimalkan peluang pasar dengan cara-cara yang baik,” kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja dalam acara paparan publik pada hari Kamis, 24 November.

Sementara itu, dengan tren meningkatnya tantangan ancaman serangan digital yang semakin canggih telah membuat isu ketahanan digital menjadi semakin penting dan mendesak. Untuk itu, MTDL berharap bisa berperan dalam meningkatkan ketahanan digital nasional melalui layanan solusi dan konsultasi Perseroan yang inovatif dan relevan dengan perkembangan transformasi teknologi saat ini antara lain seperti IT Security ditengah serangan cyber yang mendunia, Cloud Hyperscaler (Azure, AWS, Google Cloud), serta software subscription dan SaaS (software as a service).

Semakin ketatnya kompetisi bisnis TIK membuat MTDL harus melakukan agile adoption terhadap teknologi-teknologi baru untuk menyikapi tuntutan dari perkembangan pasar yang terus berubah. Agile adoption adalah metode pengembangan perangkat lunak atau software secara iterasi (berulang) dan bertahap sesuai kebutuhan klien.

Sampai saat ini, MTDL telah membuat pijakan yang kuat untuk memaksimalkan pendapatan hingga periode Januari-September 2022, dimana pendapatan Perseroan meningkat 25,7% YoY menjadi sebesar Rp15,2 triliun. Kontribusi pendapatan di bisnis distribusi terhadap total pendapatan tercatat sebesar Rp11,9 triliun, naik 24,7% YoY. Adapun pendapatan bisnis solusi dan konsultasi tercatat sebesar Rp3,6 triliun, meningkat 25,8%YoY.

Peningkatan pendapatan pada unit bisnis distribusi dikontribusikan terutama dari penjualan Notebook dan PC yang bertumbuh 13%, serta penjualan produk smartphone yang bertumbuh 51% dan produk gaming sebesar 16%.  Upaya diversifikasi produk pada unit bisnis distribusi yang dilakukan Perseroan diharapkan akan dapat terus mendukung pertumbuhan penjualan ke depannya. Sementara pertumbuhan di unit bisnis solusi terutama didukung oleh penjualan kepada sektor financial services yang bertumbuh 55%.

Sampai dengan kuartal ke III tahun 2022, Perseroan telah membukukan laba bersih sebesar Rp371,4 miliar, meningkat 5,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Public Expose 2022, Waskita Fokus Perbaiki Kinerja Keuangan di Kuartal IV

Jakarta, 14 November 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) terus fokus dalam memperbaiki kinerja keuangan di kuartal IV, dengan rencana penambahan PMN (Penyertaan Modal Negara) dan pelaksanaan right issue 2022. Demikian pernyataan Direktur Utama Perseroan Destiawan Soewardjono dalam Public Expose 2022 yang digelar secara daring pada Senin 14 November 2022.

Turut hadir juga jajaran direksi Waskita antara lain Direktur Operasi I dan QSHE, I Ketut Pasek  Senjaya Putra, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Wiwi Suprihatno, Direktur Pengembangan Bisnis, Septiawan Purwanto, dan Direktur Operasi III, Warjo.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Wiwi Suprihatno menjelaskan bahwa perseroan fokus dalam perbaikan kinerja keuangan yaitu memperoleh PMN dan right issue yang akan dilaksanakan pada kuartal IV tahun 2022.

Dalam aksi korporasi ini Perseroan menargetkan perolehan dari Pemerintah dan publik sebesar Rp3,98 triliun. “Realisasi penggunaan tambahan modal ini akan dialokasikan pada proyek infrastruktur jalan tol yaitu ruas tol Kayu Agung-Palembang-betung (KAPB) dan Ciawi-Sukabumi (Bocimi), serta proyek-proyek strategis nasional lainnya,” ujar Wiwi.

Selama periode kuartal III tahun 2022, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,30 triliun tumbuh 44,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp7,12 triliun. Perseroan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp988,15 miliar atau tumbuh 28,77% dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp767,40 miliar. Pertumbuhan ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction (pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi) pada seluruh proyek. Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp99,90 triliun, total liabilitas Rp82,40 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp17,50 triliun.

Sementara itu Direktur Operasi III, Warjo menyampaikan dalam kinerja operasional Waskita telah mendapat nilai kontrak baru sebesar Rp11,58 triliun sampai dengan bulan September 2022. “Kontribusi terbesar pada akhir September kemarin yaitu proyek-proyek IKN, Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan Proyek Jalan Kerja/Logistik IKN Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku senilai Rp182 miliar dan proyek pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara dengan sebesar Rp1,35 triliun pada bulan Oktober,” ucap Warjo.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis, Septiawan Andri Purwanto menambahkan, “Waskita terus mengejar nilai kontrak baru sampai dengan akhir tahun. Sementara untuk proyeksi NKB tahun depan kami masih tetap fokus pada proyek-proyek infrastruktur di IKN karena porsi APBN disana masih sangat besar selain dari non APBN,” kata Septiawan.

Pada kuartal III tahun 2022 ini, Perseroan juga telah melakukan strategic partnership Jalan Tol pada ruas tol Cimanggis-Cibitung (CCT), Kanci-Pejagan (SMR) dan Pejagan-Pemalang (PPTR). “Rencananya di tahun depan kami akan tetap melakukan strategic partnership sampai dengan tahun 2025,” tutup Septiawan.

 

 

Elnusa Petrofin Raih Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama dari Kementerian ESDM

Jakarta, 9 November 2022 – PT Elnusa Petrofin (EPN), anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) mendapatkan penghargaJan Patra Nirbhaya Karya Pratama dalam acara Penganugerahaan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Minyak & Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Bandung pada Jumat, 4 November 2022.

Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2022 ini diberikan pada acara Forum Komunikasi Keselamatan Migas Tahun 2022 yang mengusung tema “Peran Keselamatan Migas dalam Transisi Energi”. Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2022 tersebut dibagi menjadi 2 kategori yaitu Patra Karya Nirbhaya (tanpa kehilangan jam kerja sebagai akibat kecelakaan) dan Patra Karya Raksa (pembinaan keselamatan kerja minyak dan gas bumi).

Elnusa Petrofin berhasil mendapatkan penghargaan dalam kategori Patra Nirbhaya Karya Pratama atas kinerja dalam mencapai 33.677.795 jam kerja tanpa kehilangan hari kerja karna kecelakaan. Dimana angka tersebut merupakan masa kerja periode 1 Januari 2020 hingga 30 April 2022. Dalam angka tersebut, Elnusa Petrofin menerapkan berbagai upaya maupun inovasi di bidang Health, Safety, Security, And Environmental (HSSE) baik secara digital maupun dari sisi Sumber Daya Manusia.

Beberapa upaya yang dilakukan Elnusa Petrofin untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan dalam bekerja. Pertama dari segi teknologi, dengan menerapkan buzzer over speed dan CCTV, juga dengan pengembangan face recognition yang memastikan para pekerja bekerja sesuai rute dalam mendistribusikan energi. Kedua, dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), Elnusa Petrofin telah melaksanakan fatigue management serta mewajibkan para pekerja melakukan fit to work sebelum melaksanakan kegiatan dan seluruh SDM dapat dipastikan bekerja dalam kondisi prima.

Kemudian yang terakhir dari segi proses, Elnusa Petrofin telah mengintegrasikan Sistem Informasi Operasi dan Distribusi (SIOD) dengan sistem Elnusa Petrofin yang memastikan seluruh pekerja bekerja sesuai jam kerja yang telah ditentukan. Seperti Blok jam kerja 12 jam dan Blok pelanggaran Round Time Hours (RTH) sehingga dapat dipastikan tidak ada kegiatan distribusi Awak Mobil Tangki (AMT) yang dapat menganggu kesehatan dan memicu kecelakaan saat menjalankan distribusi energi.

Direktur Utama PT Elnusa Petrofin, Aditya Budi Prabowo yang menerima penghargaan secara langsung mengapresiasi penghargaan ini. Aditya menjelaskan bahwa “Penghargaan ini didapatkan karena kerja keras dan sinergi dari seluruh fungsi yang ada di Elnusa Petrofin dalam menjaga operation excellence Elnusa Petrofin. Dan tentunya penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama menjadi penyemangat bagi kami dalam menjaga, menerapkan dan meningkatkan kepatuhan khususnya dalam aspek Health, Safety, Security, And Environmental (HSSE)”, ujar Aditya.

Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Mirza Mahendra menyampaikan harapanya bahwa “Semoga diskusi dan dialog yang digelar serta penghargaan yang diberikan pada acara ini dapat menumbuhkan, mengembangkan, serta meningkatkan harmonisasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kita di tempat kerja dan mendukung operasi migas yang andal, aman dan akrab lingkungan, serta tetap berorientasi pada keselamatan migas,” harap Mirza.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada perusahaan yang berhasil memperoleh Penghargaan Keselamatan Migas. Tutuka berharap perusahaan dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan performa dalam menjaga keselamatan migas.

“Penghargaan Keselamatan Migas merupakan apresiasi kepada BU/BUT pada kegiatan usaha migas yang berhasil menjamin kelangsungan keselamatan kerja tanpa kehilangan jam kerja dan upaya mendorong peningkatan prestasi keselamatan kerja ke depannya,” ujar
Tutuka.

Selain Elnusa Petrofin, beberapa perusahaan yang turut mendapatkan Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2022 antara lain : PT Pertamina Hulu Mahakam, ExxonMobil Cepu Limited, PT Donggi Senoro LNG, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PearlOil (Sebuku) Limited, PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, PT Nusantara Regas, dan perusahaan migas lainnya.

Amartha Sustainability Report 2021: Mitra UMKM Amartha Bangkit dari Pandemi, Alami Peningkatan Pendapatan 38 Persen

  • Lewat akses permodalan dari Amartha, sepanjang tahun 2021 sebanyak 130.000 mitra memulai usaha pertama mereka dan mendirikan UMKM baru di desa.

  • Selama tahun 2021, mitra Amartha menciptakan lebih dari 271.000 lapangan pekerjaan baru, meningkat 29 persen dibanding jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta di tahun sebelumnya.

  • Amartha berkomitmen menjalankan prinsip ESG dalam mengimplementasikan kebijakan yang berdampak pada keberlanjutan usaha.

 

Jakarta, 9 November 2022 – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) perusahaan microfinance marketplace yang menyediakan layanan keuangan inklusif bagi pelaku usaha ultra mikro, meluncurkan Sustainability Report (SR) periode 2021. Dalam laporan tersebut, Amartha mencatatkan peningkatan pendapatan di kalangan mitra sebesar 38 persen, artinya mitra sudah kembali bangkit dari kondisi pandemi dan mampu mengembangkan usahanya.

Amartha Sustainability Report merupakan laporan tahunan yang mempublikasikan hasil pengukuran dampak dari bisnis yang dijalankan oleh Amartha, baik dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dengan mempublikasikan Sustainability Report, Amartha berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat dan planet sesuai dengan prinsip SDG (Sustainable Development Goals) dari PBB dan ESG (Environment, Social, & Governance).

Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha menyampaikan, “Amartha percaya bahwa menjalankan bisnis yang profitable, dapat beriringan dengan upaya kami menciptakan dampak berkelanjutan bagi lingkungan dan sosial. Lewat Sustainability Report, Amartha mengajak stakeholder lainnya untuk turut andil dalam mendukung akselerasi pemberdayaan UMKM lewat layanan keuangan yang inklusif.  UMKM terbukti memiliki resiliensi yang cukup kuat, terlebih jika diberikan akses keuangan, digitalisasi, serta pendampingan usaha seperti yang dilakukan Amartha”.

Berdasarkan Sustainability Report 2021, Amartha telah menciptakan 130.000 UMKM baru lewat akses permodalan. UMKM ini merupakan mitra yang baru pertama kali mengembangkan usahanya berkat dukungan permodalan dari Amartha.

Dampak ekonomi juga terlihat dari meningkatnya jumlah lapangan kerja informal yang berhasil tercipta sepanjang tahun 2021. Sebanyak lebih dari 271.000 lapangan kerja informal tercipta dari mitra UMKM Amartha, angka ini meningkat 29 persen jika dibanding jumlah lapangan kerja pada tahun sebelumnya.

Amartha mencatatkan, sekitar 90.000 usaha ultra mikro binaan Amartha berhasil meningkatkan skala usahanya menjadi usaha kecil, dengan total omzet tahunan mencapai 300 juta rupiah.

“Peningkatan skala usaha dan pendapatan harus diiringi dengan kemampuan dalam mengelola keuangan. Oleh sebab itu, Amartha juga konsisten memberikan edukasi literasi keuangan bagi mitra kami. Edukasi literasi keuangan ini meliputi pendidikan tentang pentingnya mencatat arus kas, membiasakan diri untuk menabung, serta literasi untuk memanfaatkan platform digital dalam mengakses layanan keuangan. Tanpa adanya edukasi, UMKM akan kesulitan memisahkan arus kas usaha dan pribadi, sehingga sulit mengembangkan usahanya”, lanjut Aria.

Sebelum bergabung dengan Amartha, hampir 30 persen mitra tidak memiliki tabungan dan tidak terbiasa menabung. Untuk itu, program edukasi literasi keuangan yang dijalankan Amartha juga meliputi proses pengukuran dampaknya. Sebanyak 276.000 mitra tercatat telah rutin menabung, bahkan penambahan jumlah tabungan mereka rata-rata meningkat 50 persen dalam setahun. Percepatan ini turut didukung oleh intervensi digital dari Amartha, yakni dengan menyediakan aplikasi Amartha+.

Secara kumulatif, sejak 2010 Amartha telah menyalurkan pendanaan mencapai 8,7 triliun rupiah kepada lebih dari 1,2 juta pelaku usaha ultra mikro yang tersebar di 35.000 desa di Indonesia. Amartha juga memperluas jangkauan operasional dengan membuka 220 poin operasional baru, sehingga total poin operasional Amartha mencapai lebih dari 600 titik.

“Di tengah isu mengenai gejolak ekonomi secara global, Amartha tetap optimis dapat menjangkau jutaan pelaku usaha ultra mikro lainnya lewat akses keuangan inklusif. Amartha Sustainability Report 2021 ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi banyak pihak, bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk dikembangkan, UMKM mampu bangkit dengan cepat apabila mendapatkan akses keuangan inklusif, serta berpeluang untuk memajukan ekonomi di Indonesia”, tutup Aria.

Kuartal III 2022: Laba Bersih Elnusa Melonjak 674%

Jakarta, 9 November 2022, PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA) berhasil membukukan kinerja positif di kuartal III dengan meraih pendapatan konsolidasian Rp8,57 triliun atau tumbuh sebesar 50% (year on year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,71 triliun.

Melalui perolehan tersebut, Elnusa sukses mencetak laba bersih hingga Rp291 miliar atau tumbuh 674% YoY dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp37,5 miliar. Sementara laba operasi tercatat sebesar Rp382 miliar atau tumbuh sebesar 111% YoY. Begitu juga dengan EBITDA yang mengalami kenaikan sebesar 28% menjadi Rp878 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp684 miliar. Secara konsolidasi, komposisi kontribusi pada jasa distribusi & logistik energi 59%, jasa hulu 33% dan jasa penunjang 8%.

Pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja operasional perusahaan yang cukup solid dan tetap fokus pada strategi diversifikasi portofolio. Kinerja Elnusa secara konsolidasi pada kuartal III 2022 ini didukung oleh sejumlah proyek pekerjaan diantaranya Pada segmen jasa distribusi & logistik energi, terjadi peningkatan kinerja pada unit jasa transportasi BBM dan manajemen depo. Pada segmen jasa hulu migas, meningkatnya aktivitas jasa produksi migas cukup menopang pendapatan usaha perseroan. Saat ini Elnusa tengah mengerjakan beberapa unit bisnis di hulu seperti hydraulic workover, drilling fluid, well testing, coiled tubing unit, cementing dan wireline logging. Sementara itu pada jasa seismik Elnusa baru saja menyelesaikan proyek seismic 2D KKP menggunakan teknologi vibroseis dan 3D sungai buluh pulau panjang pada September lalu.

Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan “Hingga kuartal III tahun 2022 ini, Elnusa mampu mempertahankan kinerja positif, hal ini tentunya diiringi dengan kembali bergeliatnya Elnusa di hampir seluruh segmen jasa. Selain itu Elnusa juga mampu mempertahankan neraca yang kuat dan arus kas lebih baik dengan saldo kas sebesar Rp1,4 triliun per 30 September 2022.” Kata Bachtiar.

Bachtiar menambahkan, “Lonjakan pendapatan usaha dan laba bersih Elnusa saat ini juga beriringan dengan kenaikan harga saham ELSA yang sempat menyentuh angka Rp394 pada penutupan 4 November 2022.”

Perseroan terus berupaya memperkuat fundamental dan meningkatkan kompetensi Elnusa untuk memperkuat daya saing di masa depan sebagai Perusahaan Jasa Energi Terkemuka yang Memberikan Solusi Total. “Kami sangat optimis mampu menutup tahun 2022 dengan hasil kinerja gemilang dan siap menyambut 2023 dengan Elnusa yang semakin bergeliat untuk mendukung Pemerintah dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030 mendatang.” Kata Bachtiar. []

Komitmen Terhadap Keterbukaan Informasi, WSBP Raih Penghargaan Best Annual Report Tahun 2022

Jakarta, Oktober 2022. PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) bersama perusahaan induknya PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih 2 penghargaan pada ajang BUMN Awards 2022 The Iconomics BUMN Forum 2022 dengan tema Branding for Business and Social Leadership yang digelar di Jakarta, Kamis (27/10), yaitu:

PT Waskita Beton Precast Tbk:

• Best Annual Report in Construction Materials Category

PT Waskita Karya (Persero) Tbk:

• Best Brand Image in Construction Category

Apresiasi ini diberikan kepada WSBP karena perusahaan dinilai memiliki Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun Buku 2021 yang komprehensif, di mana memenuhi kriteria dalam hal desain buku laporan tahunan baik konten maupun foto yang dapat menunjukkan segi artistik dan kreativitas. Selain itu adanya kerunutan isi materi yang logis dan mudah dipahami serta narasi menunjukkan ketepatan penyampaian dan gaya bahasa yang mengangkat terkait institusi. Untuk annual report WSBP mendapat nilai tertinggi di kategorinya yaitu 77.

Fandy Dewanto, Corporate Secretary menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada WSBP sehingga WSBP menjadi pemenang dengan Laporan Tahunan yang mendapat nilai tertinggi di kategorinya yaitu 77.

“Ini menjadi bukti bahwa WSBP komitmen untuk melakukan keterbukaan informasi melalui Laporan Tahunan yang sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik,” tambahnya.

Fandy juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh insan WSBP, karena atas kerja keras dan kerja samanya ini, WSBP dapat menjadi pemenang di BUMN Awards 2022. “Harapannya ini menjadi semangat lebih lagi untuk seluruh Insan WSBP memberi dedikasi dan komitmennya untuk menghasilkan produk dan jasa konstruksi yang berkualitas untuk infrastruktur Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi BUMN Awards 2022 adalah penghargaan yang diberikan oleh The Iconomics kepada badan usaha milik negara (BUMN) dan anak perusahaan BUMN yang terdiri dari penghargaan mengenai brand equity dan corporate communications material. BUMN Awards tahun ini adalah penghargaan yang telah digelar keempat kalinya dari tahun 2019.

 

Melalui acara ini diharapkan dapat mempopulerkan role model yang telah dikembangkan perusahaan BUMN yang meraih penghargaan ini, mendorong semakin banyaknya perusahaan-perusahaan BUMN yang memperhatikan pentingnya brand equity, turut mendorong citra/image perusahaan-perusahaan BUMN dan anak BUMN.

Laba Bersih Waskita Melonjak 766,60% pada Kuartal III-2022

Jakarta, 31 Oktober 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) berhasil mengembalikan hasil kinerja yang positif pada kuartal III-2022. Hal ini terlihat pada pertumbuhan laba bersih Perseroan yang sangat signifikan dimana Waskita mencatatkan laba bersih sebesar Rp578,17 miliar melonjak 766,60% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp66,71 miliar.

Direktur Utama Waskita, Destiawan Soewardjono, mengatakan bahwa perbaikan kinerja Waskita sampai dengan kuartal III-2022 ini menandakan bahwa strategi penyehatan keuangan dengan 8 stream yang kami terapkan sejak tahun lalu sudah berjalan dengan baik.

“Pencapaian laba bersih ini didukung oleh adanya pendapatan konstruksi, pabrikasi, property dan juga strategic partnership tiga ruas tol pada triwulan III. Waskita sebagai salah satu perusahaan BUMN yang ikut berkonstribusi membantu program Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol dan infrastruktur lainya, kami tidak hanya dapat membangun jalan tol yang bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga mampu mencatatkan profitabilitas melalui proses bisnis strategic partnership,” tuturnya.

Selama periode Januari hingga September 2022, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,30 triliun tumbuh 44,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp7,12 triliun. Perseroan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp988,15 miliar atau tumbuh 28,77% dari tahun lalu, yaitu sebesar 767,40 miliar. Pertumbuhan ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction (pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi) pada seluruh proyek. Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp99,90 triliun, total liabilitas Rp82,40 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp17,50 triliun.

Lebih lanjut Destiawan menuturkan, pada triwulan IV, Waskita akan fokus untuk meningkatkan produktifitas operasional termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) yang dimenangkan proses tendernya oleh Perseroan.

“Kami menargetkan adanya akselerasi progres proyek exsisting. Namun tidak hanya semata mengejar target pendapatan, Waskita juga tetap berkomitmen menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah dan para pengguna jasa dengan memperhatikan mutu dan waktu pekerjaan sesuai yang tertuang dalam kontrak,” lanjutnya.

Selain itu, untuk meningkatkan kondisi fundamental keuangan perusahaan, pada akhir tahun ini Perseroan juga akan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun untuk penyelesaian ruas-ruas tol khusus dimana proses penyerapan PMN tersebut melalui metode Rights Issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan Peraturan OJK Nomor.14/POJK.04/2019 dan telah menerima persetujuan dari mayoritas pemegang saham Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Adapun perolehan dana Rights Issue porsi publik akan digunakan untuk penguatan struktur modal
kerja,”tambahnya.

Dengan membaiknya kinerja Perusahaan ini, diharapkan kepada seluruh stakeholder semakin percaya bahwa Waskita dapat kembali menjadi Perusahan BUMN yang mempunyai kinerja keuangan sehat. “Saya juga menekankan kepada seluruh jajaran untuk tetap konsisten menjalankan proses transformasi, refocusing sumber daya, implementasi digitalisasi di seluruh proses bisnis dan memperkuat Good Corporate Governance (GCG) sebagai komitmen kami bersama, tutup Destiawan.

 

 

 

 

 

Kinerja Solid Mendukung Pemulihan Ekonomi

Jakarta, 20 Oktober 2022 – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak melanjutkan tren pertumbuhan kinerja hingga sembilan bulan pertama tahun 2022, dengan membukukan peningkatan total kredit sebesar 12,6% secara tahunan (YoY) per September 2022. Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) naik 15,1% YoY, ditopang oleh tingginya frekuensi transaksi dan peningkatan basis nasabah. Laba bersih BCA dan entitas anak mencapai Rp29,0 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2022, atau tumbuh 24,8% YoY.

“Sebagai bentuk optimisme dalam mendorong penyaluran kredit dan mendukung pemulihan ekonomi, kami kembali menyelenggarakan BCA Expo Hybrid 2022. Kami melihat tren pemulihan permintaan kredit konsumer berlanjut. Didukung pelaksanaan dua kali expo di tahun ini, kami menerima total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp30 triliun. Selain itu, kami menggelar BCA UMKM Fest 2022 untuk mendukung perkembangan UMKM, serta BCA Wealth Summit 2022 untuk memberikan literasi dan solusi wealth management bagi masyarakat. Kami bersyukur BCA UMKM Fest mampu menjangkau lebih dari 1.200 UMKM, dan BCA Wealth Summit mencatat lebih dari 1 juta pengunjung,” ucap Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja.

Pertumbuhan kredit BCA terjadi di seluruh segmen sejalan dengan pemulihan yang semakin luas di berbagai sektor ekonomi. Kredit korporasi meningkat 13,4% YoY mencapai Rp306,1 triliun di September 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM naik 12,6% YoY mencapai Rp203,5 triliun. KPR tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp105,0 triliun, dan KKB naik 9,2% YoY menjadi Rp43,8 triliun. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,8% YoY menjadi Rp13,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 10,4% YoY menjadi Rp165,0 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,6% YoY menjadi Rp682,0 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 18,6% YoY menjadi Rp172,7 triliun per September 2022, atau berkontribusi hingga 25,1% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

“Pada kuartal III tahun ini, kami menginisiasi program daur ulang limbah arsip menjadi bubur kertas yang dapat digunakan kembali. Hingga Juli 2022, tercatat kami berhasil mendaur ulang 282 ton limbah arsip, yang berpotensi menyerap emisi hingga 322,5 ton CO2 ekuivalen atau setara dengan melestarikan lebih dari 15.000 pohon. Kami bersyukur bahwa komitmen BCA dalam mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) mampu mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari berbagai pihak. BCA memperoleh peringkat AA dari MSCI ESG Ratings per Juli 2022, dan Wisma BCA Foresta menjadi juara 1 Gedung Hemat Energi pada penghargaan Subroto bidang Efisiensi Energi 2022,” tutur Jahja Setiaatmadja.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 11,7% di sembilan bulan pertama tahun 2022, dibandingkan 17,1% di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,2%, sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 247,9% dan 49,9%.

Di sisi pendanaan, CASA naik 15,1% YoY mencapai Rp830,4 triliun per September 2022, berkontribusi hingga 81% dari total dana pihak ketiga. Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama bagi kenaikan total dana pihak ketiga mencapai Rp1.026 triliun, atau tumbuh 11,0% YoY. Sejalan dengan capaian tersebut, total aset BCA naik 10,2% YoY menjadi Rp1.289 triliun. Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 39,5% YoY mencapai 17,4 miliar transaksi.

Sehubungan dengan pengembangan myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi di masa depan, BCA telah menambahkan layanan wealth management melalui fitur WELMA untuk transaksi produk investasi reksa dana dan obligasi pasar sekunder. Selain itu, fitur baru bernama “Bayar dan Isi Ulang” diperkenalkan pada aplikasi myBCA. Fitur ini diharapkan dapat memudahkan nasabah untuk membayar berbagai macam tagihan kebutuhan sehari-hari, seperti paket data, BPJS Kesehatan, pinjaman, asuransi, internet, hingga tagihan air.

“Kami konsisten mengusung konsep “hybrid banking” dalam melayani basis nasabah yang terus bertumbuh, baik di ekosistem online maupun offline. Sementara itu, kami terus mencermati situasi perekonomian global dan domestik, terutama terkait tren kenaikan suku bunga acuan dan inflasi. Kami berkomitmen menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas, sekaligus melangkah secara pruden ke depan,” kata Jahja Setiaatmadja.

Seiring dengan pertumbuhan kredit dan likuiditas, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama sembilan bulan pertama tahun 2022, yakni naik 9,3% YoY menjadi Rp46,1 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 7,8% YoY menjadi Rp16,7 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,2% YoY. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp62,8 triliun atau naik 8,9% YoY. Sementara itu, biaya provisi tercatat turun Rp3,7 triliun dibandingkan tahun lalu. Didukung oleh pencapaian-pencapaian positif tersebut, laba bersih BCA naik 24,8% YoY menjadi Rp29,0 triliun.

BCA melanjutkan kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bawah program “Bakti BCA”. Di bidang kesehatan, BCA turut menjadi funding partner dalam program penurunan angka stunting yang dipimpin BKKBN, dengan komitmen donasi senilai US$1 juta. Selain itu, BCA telah mendistribusikan lebih dari 411.000 dosis vaksin Covid-19, baik untuk karyawan dan keluarga maupun masyarakat umum, hingga September 2022. Di bidang lainnya, BCA memberikan program beasiswa dan pelatihan bagi mahasiswa berprestasi untuk 19 Perguruan Tinggi Indonesia, serta menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bagi masyarakat di sekitar Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Hingga Kuartal III 2022 Penyaluran Modal Amartha Capai 3 Triliun Rupiah

 

  • Jumlah penyaluran tersebut bertumbuh 88 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 (Kuartal I – Kuartal III) yang mencapai 1,62 triliun rupiah.

  • Wilayah Sumatra dan Sulawesi tercatat bertumbuh 2x lipat (YoY), dengan total penyaluran lebih dari dua triliun rupiah.

  • Komposisi dukungan Perbankan untuk menyalurkan permodalan untuk sektor UMKM terus meningkat. Saat ini tercatat sudah lebih dari 23 mitra perbankan bergabung di Amartha.

 

Jakarta, 18 Oktober 2022 – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) perusahaan microfinance marketplace yang menyediakan platform keuangan inklusif bagi Institusi perbankan dan pelaku usaha mikro, mencatatkan performa keuangan yang sehat dan profitable. Hingga kuartal III 2022, Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar tiga triliun rupiah, atau tumbuh lebih 88 persen (YoY). Amartha juga berhasil menjaga kualitas pinjaman dengan sangat baik di mana perusahaan mencatatkan NPL (non performing loan) stabil di kisaran 0,38% serta TKB-90 sebesar 99,62 persen.

Pertumbuhan paling signifikan juga terjadi di wilayah operasional Amartha khususnya di luar pulau Jawa. Dengan porsi penyaluran modal yang dominan, penyaluran di Sumatra dan Sulawesi hingga kuartal III 2022 mencapai lebih dari dua triliun rupiah, atau naik 2x lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha menjelaskan, “Amartha sebagai platform yang menjembatani pertumbuhan inklusif untuk ekonomi mikro, melihat adanya peluang untuk tumbuh lebih signifikan di sisa kuartal IV tahun 2022. Lewat kerja sama dengan perbankan, Amartha turut membantu penyaluran modal untuk jutaan pelaku usaha ultra mikro, dari penyedia jasa layanan keuangan formal. Penyaluran modal dari mitra perbankan mencapai 2,5 triliun rupiah tahun ini, tumbuh 2X lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu”.

Lebih dari 23 perbankan telah resmi bergabung di platform Amartha untuk dapat mendanai langsung ke sektor UMKM. Sebagian besar mitra perbankan terus meningkatkan volume transaksi seiring dengan kualitas portfolio yang terus terjaga secara sehat. Pada tahun 2022 ini beberapa mitra perbankan turut bergabung di antaranya Bank Sumut, BPR Jatim, dan Bank DKI  dengan total komitmen lebih dari 350 miliar rupiah.

Secara kumulatif, sejak 2010 Amartha telah menyalurkan pendanaan mencapai 8,7 triliun rupiah kepada lebih dari 1,2 juta kepada UMKM yang tersebar di 35.000 desa di Indonesia. Amartha juga memperluas jangkauan operasional dengan merekrut lebih dari 500 tenaga kerja setiap bulannya di daerah tempat Amartha beroperasi.

Dalam menjalankan operasionalnya, Amartha juga berkomitmen untuk memberikan edukasi literasi keuangan, kewirausahaan dan digital yang ditujukan untuk berbagai kalangan, mulai dari mitra, mahasiswa, dan masyarakat umum. Sejalan dengan semangat Bulan Inklusi Keuangan yang diperingati setiap bulan Oktober, sepanjang tahun 2021 Amartha telah menjangkau lebih dari 350.000 orang dalam memberikan edukasi literasi keuangan dan masih terus bertambah.

Untuk mendukung akselerasi inklusi keuangan bagi segmen mikro, baru-baru ini Amartha meluncurkan layanan baru yakni Ascore.ai, yaitu layanan credit decisioning solution yang dapat membantu berbagai stakeholder untuk memperluas jangkauan pasar ke segmen ultra mikro. Ascore.ai menyediakan teknologi berbasis AI (artificial intelligence) dalam mengukur skor kredit pelaku usaha ultra mikro, sehingga memudahkan mereka dalam mengukur risiko pembiayaan untuk sektor UMKM.

“Kolaborasi dengan mitra perbankan akan terus kami tingkatkan, tidak hanya dengan layanan penyaluran modal saja, Amartha juga menghadirkan layanan Ascore.ai sehingga memudahkan mereka dalam mengukur risiko pembiayaan untuk sektor UMKM. Kami optimis dengan strategi ini Amartha dapat menutup tahun 2022 dengan pertumbuhan 2X lipat dan jumlah penyaluran mencapai lima triliun rupiah”, tutup Taufan.