Category Archives: Konstruksi

Sambangi Tokyo, Waskita Karya Jalin Kerja Sama dengan 2 Raksasa Konstruksi dan Energi Jepang

Tokyo, 16 Oktober 2022. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) melalui Komisaris Independen Muradi, Direktur Utama Destiawan Soewardjono, Direktur Operasi III Warjo beserta Direksi Anak Perusahaan, menjalin kesepakatan kerja sama pengembangan bisnis pembangkit energi terbarukan dengan dua perusahaan konstruksi dan energi terbesar di Jepang, Kajima Corporation dan J. Power.

Destiawan dalam kunjungan kerjanya di Tokyo menjelaskan bahwa studi banding yang dilakukan delegasi Waskita Karya ini berkesempatan untuk meninjau beberapa lokasi Proyek Kajima di Jepang yang relevan dan sedang berlangsung. “Selain meninjau proyek, Waskita bersama Kajima juga bersepakat melakukan sharing knowledge dan riset bersama yang dimulai dengan kunjungan ke Kajima Technical Research Institute di Tokyo. Kajima juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dalam pengembangan ilmu keteknikan di Indonesia. Selain itu, Waskita Karya dengan Kajima dan J. Power juga bersepakat untuk mengembangkan bisnis pembangkit energi terbarukan di Indonesia” terang Destiawan.

Pada kesempatan yang sama, delegasi Waskita Karya juga melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi di Wisma Duta KBRI Tokyo. Heri dalam arahannya memberikan dukungan penuh penguatan kerja sama Waskita Karya dengan kontraktor Jepang, khususnya sinergi bisnis dan riset di dunia konstruksi. “Pentingnya dilakukan kerjasama dengan Kontraktor Jepang, yaitu Kajima dan TOA oleh Waskita. Hal ini untuk mendukung kompetensi engineer kita dalam peningkatan mutu pekerjaan yang merujuk pada standar pelaksanaan di Jepang,” ungkap Heri.

Heri menjelaskan bahwa potensi turunan dari energi terbarukan cukup banyak dan dibutuhkan di Jepang seperti Amonia; hidrogen cair serta smelther untuk nikel. Sehingga diharapkan Waskita Karya dapat terus mendorong dan menggali peluang kerjasama dengan perusahaan di Jepang yang tidak terbatas hanya di bidang teknis konstruksi saja, namun termasuk tentang pembiayaan infrastruktur. “Beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Ibukota Negara (IKN) diperlukan sinergi antara Kontraktor Jepang dan Kontraktor Indonesia. Untuk itu, kerjasama ini sangat diharapkan berjalan dengan baik khususnya pada pekerjaaan di IKN,” tambah Heri.

Heri memaparkan bahwa dalam mendukung hal tersebut kebutuhan untuk kolaborasi riset antara Waskita, Kajima serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga perlu dilakukan untuk peningatan kompetensi dan memaksimalkan potensi lokal yang mendukung pembangunan. “Saya mendorong adanya joint research antara Waskita Karya, perusahaan Jepang beserta akademisi di Indonesia. Perlu dilakukan kolaborasi terintegrasi yaitu menggali peluang bisnis melalui strategic partneship, serta penguatan kapasitas riset dan innovation melalui joint research bersama Kajima, Waskita, dan BRIN,” jelas Heri.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sampai September 2022, Waskita Bukukan Kontrak Baru Rp11,58 Triliun

Jakarta, 18 Oktober 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp11,58 Triliun sampai dengan akhir September 2022.

Perolehan NKB tersebut bersumber dari Pemerintah sebesar 65,36%, proyek Swasta sebesar 11,81%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 10,98% dan Pengembangan Bisnis Anak usaha Perseroan sebesar 11,86%. Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 67,02%, gedung sebesar 8,01%, EPC sebesar 3,80%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,96%, Anak Usaha 11,86% dan proyek sipil lainnya sebesar 1,35%.

Sekretaris Perseroan, Novianto Ari Nugroho menjelaskan beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan September 2022 adalah Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 Miliar, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 Miliar, Pembangunan Gedung CMU3 RSCM Jakarta sebesar Rp252 Miliar, Pekerjaan Sipil Mining Area di NTB sebesar Rp262 Miliar.
“Selain pencapaian NKB, sampai dengan September 2022 Perseroan masih mengikuti tender proyek dengan nilai mencapai Rp20 triliun yang bersumber dari Pemerintah, BUMN maupun Swasta.

Adanya partisipasi pada proyek IKN dan didukung dengan tingkat winning rate sebesar 26,67% selama 9M22 menjadikan Perseroan lebih optimis bahwa pencapaian NKB akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar Rp20 – 30 triliun pada tahun ini,” ujar Novianto.

Novianto juga menambahkan penyelesaian jalan tol juga dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, hal ini dapat memperlancar proses strategic partnership agar Investor mau bekerjasama dalam akselerasi pembangunan infrastruktur.

Strategi Perubahan WSBP dalam All New Transformation

Jakarta, Oktober 2022. PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) siap untuk bertransformasi. Di usia 8 tahun ini, WSBP telah menetapkan rencana perubahan dalam sebuah program All New Transformation yang bercermin dari kondisi saat ini serta tantangan dan peluang ke depan. “All New Tranformation ini dapat menciptakan nilai tambah dari fundamental perusahaan,” ujar Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management pada acara HUT ke-8 WSBP (7/10) lalu.

“Ini merupakan salah satu strategi kunci perusahaan di samping peningkatan quality & optimalisasi cost, peningkatan GCG (Good Corporate Governance) dan manajemen risiko, dan pengelolaan keuangan optimal,” tambahnya.

Melalui All New Transformation, WSBP juga mengukuhkan visi baru perusahaan yaitu menjadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi, dan modular di Indonesia. Untuk mencapainya, perusahaan memiliki 3 pilar utama yang menjadi kunci yaitu operational excellence, business nourishment, dan technology & digitalization, dengan menerapkan prinsip governance risk compliance, performance mechanism serta penerapan core value AKHLAK.

Dalam program All New Transformation ini terdapat 3 Pilar Utama Transformasi yang memiliki 9 breakthrough program transformasi di dalamnya, yaitu Pilar Operational Excellence berfokus pada membangun kembali kekuatan perusahaan melalui peningkatan kemampuan internal sebagai bentuk fundamental bisnis yang kokoh ke depan, 3 breakthrough program dalam pilar ini akan mendukung tercapainya fokus tujuan perusahaan melalui program lean operation pada semua lini internal, cash engine sebagai langkah untuk memperbaiki likuiditas perusahaan, dan talent booster untuk meningkatkan kompetensi secara kapasitas dan kapabilitas pegawai serta peningkatan fungsi HCM Perusahaan.

“Pilar kedua yaitu business nourishment, WSBP ingin menciptakan kemampuan daya saing pasar, bekerja sama dengan mitra untuk menciptakan kemampuan dalam upaya optimalisasi utilisasi asset, dan brand intelligence dengan meningkatkan citra perusahaan,” kata Asep Mudzakir.

Sementara dari pilar ketiga sisi pilar technology & digitalization, WSBP akan mengembangkan aplikasi pengelolaan data yang terintegrasi, product newness, dan digitalisasi. Salah satunya WSBP juga akan segera meluncurkan sebuah platform pemasaran digital dalam wujud e-commerce Waskita Precast yang memudahkan pelanggan khususnya pasar retail dalam membeli produk precast dan readymix yang berkualitas dari WSBP. Melalui platform ini perusahaan ingin semakin meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan.

Implementasi program All New Transformation WSBP diharapkan dapat menunjukan hasil positif yang tercermin pada kinerja perusahaan. Manajemen WSBP menargetkan rata-rata pertumbuhan pendapatan usaha (revenue) sebesar 15% – 17% per tahun selama 5 tahun kedepan.

“Berbagai program transformasi ini dijalankan tentunya mengutamakan prinsip GRC (Governance, Risk, & Compliance) serta berlandaskan pada budaya AKHLAK perusahaan,” tuturnya.

Sebagai informasi pada tahun ini, WSBP telah melewati 5 milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP yaitu penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp 8,9 triliun melalui Homologasi PKPU. Pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81% pada Juni 2022, mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun. “Kami juga berhasil membukukan peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp 104 miliar dan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15
triliun. Ini menjadi angin segar bagi kami menuju akhir tahun 2022,” tambahnya.

Ke depannya Manajemen optimis WSBP memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023. “Ini didukung dengan kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75%, sinergi intra Grup Waskita, peningkatan pasar retail, market leader industri beton, peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri, dan peluang proyek pembangunan infrastruktur di IKN .

Kementerian Keuangan Berkolaborasi dengan SMV untuk Mempraktikkan Pendekatan Berkelanjutan dalam Sektor Infrastruktur di Indonesia

Washington DC, 10 Oktober 2022 – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara utama dalam sesi Keynote Dialogue rangkaian kegiatan Special Event Toward G20 Summit dengan tema “Infrastructure Development Through Innovation and Collaborative Financing: Toward Greater Inclusivity and Productivity” yang diadakan di The Convene, Washington DC, Amerika Serikat, pada hari Senin dan Selasa, 10-11 Oktober, 2022. Acara ini dibuka oleh Prof. Bambang Brodjonegoro, selaku Lead Co-Chairs of Think 20 (T20) yang menekankan faktor penting dalam mendorong pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.

“Salah satu masalah penting yang perlu kita tangani adalah skema pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur, di mana investasi dan kemitraan publik-swasta (PPP) adalah salah satu kunci utama untuk menciptakan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Selain itu, dalam skema PPP, pemangku kepentingan khususnya pemerintah juga perlu memperkuat pembangunan kapasitas dan memberikan insentif yang tepat guna kepada sektor publik maupun swasta untuk meningkatkan keberlanjutannya,” ujar Prof. Bambang.

Pada sesi Sustainable Infrastructure Investment and Financing (SIIF), Menkeu menyampaikan pentingnya Presidensi G20 untuk membangkitkan pengembangan infrastruktur berkelanjutan pasca pandemi.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, “Ketika kita menghadapi masalah global seperti pandemi dan perubahan iklim, meskipun negara Anda masih dapat leluasa beroperasi sesuai kemampuan, Anda juga harus mengakui dengan kerendahan hati bahwa Anda tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri meskipun sebagai negara adidaya di dunia. Saya yakin pengakuan semacam ini membantu Presidensi G20 Indonesia untuk meyakinkan negara anggota bahwa kita perlu tetap terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Di samping itu, kita telah menyepakati bahwa mekanisme keuangan berkelanjutan dibutuhkan semua negara untuk berkontribusi, dan juga menggunakan semua lembaga termasuk MDB untuk mengurangi risiko dan memobilisasi lebih banyak dana.”

Presidensi G20 Indonesia mendorong agar dukungan pendanaan pembangunan dapat ditingkatkan, terutama melalui peningkatan kapasitas MDB, termasuk lewat reviu kerangka kecukupan modal (Capital Adequacy Framework (CAF)). Reviu CAF bertujuan untuk optimalisasi neraca MDB agar memiliki ruang lebih besar untuk pendanaan pembangunan bagi negara anggota.

Hadir juga dalam agenda tersebut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR), Kementerian Keuangan, Luky Alfirman sebagai panelis. Sejalan dengan pernyataan Menkeu, Luky menjelaskan bahwa diskusi telah dilakukan sejauh ini dengan berbagai calon investor, MDB, serta pemodal dengan harapan Indonesia dapat menampilkan satu bukti nyata dari komitmen terkait iklim pada KTT mendatang.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama beberapa Special Mission Vehicles (SMV) yaitu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)/PT SMI, dan PT Indonesia Infrastructure Finance/IIF turut menyampaikan kontribusi masing-masing dalam kegiatan tersebut. Acara internasional yang digagas oleh Think20 (T20) Task Force 8 dengan P2EB UGM sebagai institusi pelaksana, menjadi ajang bagi T20 untuk menyampaikan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian kepada para pemimpin G20 terkait pembangunan infrastruktur berkelanjutan, dengan objektif utama untuk menyediakan kebijakan alternatif dalam menghadapi berbagai tantangan dan polemik ekonomi dunia untuk pulih secara berkelanjutan dan inklusif di tengah krisis global pascapandemi.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga menambahkan bahwa dalam konteks pembangunan berkelanjutan, beberapa inisiatif telah dilakukan untuk menutupi kesenjangan infrastruktur dan mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional seperti pada energi terbarukan, perubahan iklim, infrastruktur digital, dan juga proyek pembangunan perkotaan. “Kementerian Keuangan telah merumuskan kebijakan dan mengimplementasikan inisiatif tersebut bersama kementerian dan pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT PII, M. Wahid Sutopo pada sesi showcase bertema “PPP Projects & Energy Transition Mechanism (ETM) Initiative” menyampaikan perkembangan dan milestone PPP di Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi investasi swasta pada infrastruktur nasional. Sutopo menyampaikan bahwa penjaminan melalui PT PII telah diimplementasikan dalam beberapa proyek PPP yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan proyek dalam konteks pendanaan dan hasil. PT PII juga turut melaksanakan Project Monitoring secara aktif yang dapat membantu menjaga keberlanjutan proyek dengan hasilnya yang sesuai harapan masyarakat.

Sutopo menambahkan bahwa PT PII berkomitmen mendukung proyek PPP dengan konsep digitalisasi, efisiensi, dan energi terbarukan, yang terlihat dari dukungan terhadap proyek Palapa Ring & Satelit Multifungsi untuk meningkatkan akses broadband dan menutup kesenjangan digital hingga pulau-pulau terluar, terdepan, dan tertinggal seperti pulau Natuna dan Morotai. Selain itu, PT PII juga memberikan penjaminan pada proyek PPP skala kecil yaitu proyek Alat Penerangan Jalan di kota Madiun untuk mewujudkan penerangan jalan hemat energi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sutopo menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut diusulkan sebagai legacy-case untuk agenda pasca T20.

Dalam topik diskusi yang sama, Direktur Manajemen Risiko PT SMI, Pradana Murti menyampaikan peran PT SMI dalam memfasilitasi ETM Country Platform di Indonesia. Pradana menyampaikan bahwa PT SMI berkomitmen untuk mendukung agenda Indonesia terkait pengurangan dampak perubahan iklim melalui peran mereka sebagai pengelola ETM Country Platform untuk memastikan transaksi berlangsung secara adil dan terjangkau, selagi mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari transisi.

Sejalan dengan pernyataan sebelumnya, Presiden Direktur & CEO PT IIF Reynaldi Hermansjah menjelaskan bagaimana IIF terlibat dalam berbagai proyek PPP di Indonesia. Reynaldi menyampaikan bahwa IIF menempatkan dirinya secara aktif untuk membangun Indonesia secara berkelanjutan. Selain cara pendanaan IIF, mereka juga turut berkontribusi terhadap beberapa sektor penting seperti kesehatan, digital, dan telekomunikasi. Dengan dukungan dari pemegang saham multilateral, IIF tidak hanya menjadi pemain bisnis, tetapi juga advokat pembangunan berkelanjutan di Indonesia

8 Tahun Waskita Beton Precast : Rebuilding Strength & Sustainability

Jakarta, Oktober 2022. Pada (7/10) lalu PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) memasuki usia 8 tahun. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran manajemen PT Waskita Beton PrecastTbk, Destiawan Soewardjono (President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk), Bambang Rianto (President Commissioner WSBP), dan perwakilan direksi dari Anak Perusahaan Waskita Grup. Acara dilangsungkan secara sederhana dan khidmat.

Mengusung tagline Rebuilding Strength & Sustainability, WSBP menegaskan komitmennya untuk kembali bangkit dan pulih membangun kekuatan dan keberlanjutan perusahaan ke depannya. FX Poerbayu Ratsunu, President Director menyatakan momen ini menjadi langkah baru WSBP dalam
menumbuhkan semangat bertransformasi, optimisme, rasa memiliki terhadap WSBP untuk mewujudkan WSBP yang semakin baik.

Pada tahun ini, WSBP memiliki 5 milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP yaitu penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp 8,9 triliun melalui Homologasi PKPU, pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81% pada Juni 2022, mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun. “Kami juga berhasil membukukan peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp 104 miliar dan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15 triliun. Ini menjadi angin segarbagi kami menuju akhir tahun 2022,” tambahnya.

“Tepat tahun ke 8 ini juga, WSBP juga akan launching program All New Tranformation yang mana dapat menciptakan nilai tambah dari fundamental perusahaan dan akan launching web based ecommerce Waskita Precast,”ujar Destiawan Soewardjono, President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Adapun roadmap program All New Transformation di mana transformasi bisnis WSBP memiliki 3 pilar utama yang menopang strategi transformasi, antara lain Operational Excellence, Business Nourishment, dan Technology & Digitalization. “Ini merupakan salah satu strategi kunci perusahaan di samping peningkatan quality & optimalisasi cost, peningkatan GCG dan Manajemen Risiko, dan pengelolaan keuangan optimal,” jelas Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management WSBP.

WSBP juga akan segera meluncurkan sebuah platform pemasaran digital dalam wujud e-commerce Waskita Precast yang memudahkan pelanggan dalam membeli produk precast dan readymix yang berkualitas dari WSBP. Melalui platform ini perusahaan ingin semakin meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan.

Lebih lanjut Destiawan menyatakan dengan bertambahnya usia, harapannya WSBP dan seluruh Insan WSBP harus dapat melihat dan mengejar peluang besar dan membentuk perubahan mindset cara kerja, selalu meningkatkan kualitas dan dapat melakukan efisiensi dan efektivitas untuk perusahaan.

Bambang Rianto, President Commissioner PT Waskita Beton Precast Tbk mengatakan 8 tahun WSBPtelah banyak kerja nyata dan restrukturisasi melalui PKPU juga perlahan terlihat hasilnya. Ini menjadi motivasi WSBP untuk bangkit dan pulih. “Kita harus optimis dalam menangkap peluang proyek. Lalu melakukan strategi penyehatan, kolektibilitas, bertransformasi, efisiensi, dan tingkatkan kolaborasi dengan BUMN Karya lainnya dan juga dengan para kreditur,” ujarnya.

Pada usia 8 tahun ini, WSBP tidak hanya memiliki capaian dalam kinerja tetapi kami juga menjadikan momen ini untuk berbagi kepada masyarakat di sekitar lingkungan kerja WSBP melalui WSBPInspiring Kindness.

Perusahaan menyelenggarakan 8 program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menyentuh berbagai elemen masyarakat seperti bantuan di bidang pendidikan, dukungan kepada penyandang disabilitas dan masyarakat lanjut usia, donor darah, serta perbaikan jalan.

Program CSR akan berlanjut pada bulan Oktober ini yaitu donasi ke Yayasan Yatim di sekitar Plant Sadang, bantuan perlengkapan ke SD Negeri Boreas yang berada di sekitar Plant Subang, bantuan ke Panti Yatim di wilayah Plant Bojonegara, dan perbaikan jalan Kabupaten Banyuasin, Desa Pulau
Harapan di sekitar Proyek Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB).

Ke depannya Manajemen optimis WSBP memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023. “Ini didukung dengan kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75%, sinergi intra Grup Waskita, peningkatan pasar retail, market leader industri beton, peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri, dan peluang proyek pembangunan infrastruktur di IKN.

Waskita Gunakan Tambahan PMN dan KMK Penjaminan Pemerintah untuk Kebut Proyek Infrastruktur

JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. terus berupaya memperbaiki kinerjanya dengan fokus mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur jalan tol di Jawa dan Sumatra serta proyek-proyek strategis lainya. Dengan adanya dukungan Pemerintah serta implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita, Perseroan akan fokus pada peningkatan kinerja operasional, salah satunya melalui penyelesaian ruas-ruas jalan tol di bawah pengelolaan anak usaha Perseroan PT Waskita Toll Road (WTR).

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho meyakinkan fokus pada bisnis operasional akan memperbaiki kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2022 dengan cara meningkatkan pendapatan dari sektor konstruksi. Dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Kredit Modal Kerja (KMK) tahun 2021, Perseroan dapat melanjutkan proses penyelesaian jalan tol yang sempat tertunda semenjak pandemi COVID-19.

Menurutnya, penyelesaian jalan tol selain dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, juga dapat memperlancar proses strategic partnership yang sedang dijalankan Perseroan. Hal ini disebabkan kecenderungan investor baru memilih jalan tol yang telah beroperasi, baik beroperasi parsial maupun penuh.

Diketahui, tahun 2022 Perseroan telah berhasil melakukan strategic partnership pada beberapa ruas jalan tol seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Kanci-Pejagan, dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang diharapkan dapat membantu mendongkrak kinerja operasional Perusahaan.

Dana PMN tahun 2021 dari Pemerintah sebesar Rp7,9 triliun yang diterima Waskita untuk percepatan penyelesaian 7 ruas tol di Jawa dan Sumatera. Ketujuh ruas tol tersebut antara lain adalah Ruas Tol Kayu Agung- Palembang-Betung Tahap 2 sepanjang 69,19 km. Ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi Koneksi Wiyoto Wiyono dan 2A Ujung sepanjang 4,88 km yang di mana minggu lalu baru saja mengoperasikan 3 jalur tambahan yaitu On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono sisi Timur. Ruas Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A sepanjang
3,4 km. Ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 sepanjang 11,9 km. Ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 4 sepanjang 9,29 km. Ruas Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4 sepanjang 12,45 km. Ruas Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km yang saat ini sepenuhnya telah beroperasi.

Untuk rencana dana PMN tahun 2022, Waskita akan mendapatkan alokasi sebesar Rp3 triliun. Guna menjaga komposisi kepemilikan saham antara Pemerintah dan Publik setelah diterimanya PMN, Waskita akan melaksanakan aksi korporasi Rights Issue dengan target perolehan sebesar Rp980 miliar. “Dana PMN sebesar Rp3 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan 2 ruas tol yaitu, Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap II Rp2 triliun dan Ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 sebesar Rp1 triliun. Sementara target perolehan dana rights issue sebesar Rp980 miliar, rencananya akan digunakan untuk tambahan modal kerja proyek infrastruktur strategis lainnya yang sedang dikerjakan oleh Waskita,” tutup Novianto.

Waskita-Kimia Farma Bagikan 1.000 Vaksin Booster untuk Masyarakat

Jakarta, 7 Oktober 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) membagikan 1.000 dosis vaksin untuk masyarakat melalui Kimia Farma. Mengusung tema “Gebyar Vaksinasi Gotong Royong Sinopharm Waskita Peduli”, vaksin ini secara simbolis diserahkan di Gedung Waskita Heritage Jakarta pada Rabu, 5 Oktober 2022.

Bantuan tersebut diserahkan langsung SVP Corporate Secretary Perseroan yang juga Ketua Satgas Waskita Peduli, Novianto Ari Nugroho kepada VGR Head PT Kimia Farma, Roni Hidayat.

“Bantuan berupa Vaksin COVID-19 ini didistribusikan untuk membantu pemerintah sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster, terutama yang berdomisili di sekitar proyek opersional Waskita. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat membantu masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 secara gratis,” ungkap Novianto dalam sambutannya.

Program “Gebyar Vaksinasi Gotong Royong Sinopharm Waskita Peduli” selaras dengan tujuan perusahaan untuk berkontribusi menyalurkan bantuan yang berpedoman pada Sustainable Development Goals (SDGs). “Program SDGs sendiri bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” tambah Novianto.

Waskita sebagai salah satu BUMN selain berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur juga memiliki peran dalam masyarakat khususnya melalui program Waskita Peduli yang secara konsisten dan kontinyu membantu masyarakat terutama di sekitar lingkungan / wilayah operasi perusahaan. Selain itu Waskita juga berkomitmen untuk dapat semakin meningkatkan kepedulian sosial serta kepedulian lingkungan dari perusahaan kepada masyarakat. Bantuan ini menjadi bukti kehadiran nyata BUMN di tengah-tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

Turut hadir dalam acara ini SVP QHSE & System Division Rini Sekaraji, Social & Environment Responsibility Manager Poppy Sukmawati, HC Development Manager Mareta Permatasari.

Public Expose WSBP: Manajemen Paparkan Kinerja & Strategi

Jakarta, 5 Oktober 2022. PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham : WSBP) menggelarPublic Expose tahunan yang bertajuk Rebuilding Strength & Sustainability. Tema tersebut dipilih mengingat kesesuaiannya dengan fokus manajemen WSBP dalam memperbaiki fundamental bisnis dan kinerja perusahaan pasca selesainya restrukturisasi keuangan. Dalam acara yang digelar secara daring ini, WSBP diwakili oleh jajaran Board of Directors.

Dalam pemaparannya, FX Poerbayu Ratsunu, President Director menegaskan 5 milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP tahun ini yaitu: 1) penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp 8,9 triliun melalui Homologasi PKPU; 2) Pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81% pada Juni
2022; 3) Mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun; 4) Peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp 104 miliar; dan 5) Perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15 triliun.

Seperti diketahui, pada 28 Juni 2022 WSBP dan seluruh krediturnya berhasil mencapai kesepakatan untuk melakukan restrukturisasi kewajiban sesuai dengan putusan homologasi. Meski sempat tertunda akibat adanya permohonan kasasi dari PT Bank DKI, namun WSBP berkomitmen implementasi homologasi dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat. “Berdasarkan informasi dari Mahkamah Agung, permohonan kasasi sudah diputus Tolak,” jelas Poerbayu.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk implementasi perjanjian homologasi, termasuk aksi korporasi konversi utang menjadi ekuitas dan penerbitan Obligasi Waji Konversi (OWK),” lanjutnya.

Lebih lanjut, Director of Operations WSBP, Sugiharto, menjelaskan bahwa WSBP berhasil memperoleh Rp 1,15 triliun nilai kontrak baru per 30 September 2022. “Perolehan ini berasal dari proyek infrastruktur Grup Waskita Karya sebesar 76%, sedangkan sebesar 24% berasal dari pasar BUMN, Pemerintah, dan Swasta,” tambah Sugiharto.

Sepanjang semester I tahun ini, WSBP pun berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 744 miliar atau tumbuh 81% dari capaian periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini ditopang oleh seluruh lini bisnis WSBP yang berhasil pulih pasca ditekan pandemi Covid-19.

Saat ini WSBP tengah mengerjakan berbagai proyek infrastruktur, di antaranya Jalan Tol Kamal- Teluk Naga-Rajak-Balaraja), Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Savasa residence, Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB), Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 1, dan Jalan Tol Tebing Tinggi-Seberlawan Seksi 4.

“Kami telah menyusun strategi kunci melalui transformasi bisnis (internal reinforcement, business excellence, dan technology & digitalization), peningkatan quality & optimalisasi cost, peningkatan GCG dan Manajemen Risiko, dan pengelolaan keuangan optimal,” jelas Poerbayu.

Manajemen optimis WSBP memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023. Hal ini didukung dengan adanya kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75% menjadi Rp 392 triliun, sinergi intra Grup Waskita Karya di mana WSBP menyuplai beton prioritas bagi proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk khususnya proyek PMN (Penyertaan Modal Negara), peningkatan pasar retail yang diproyeksikan meningkat lebih dari 50% khususnya dari segmen produk readymix, market leader industry beton di mana WSBP masih kokoh sebagai salah satu market leader industry manufaktur dengan kapasitas produksi besar, peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri, dan adanya peluang proyek pembangunan infrastruktur di IKN.

PASCA PENGOPERASIAN AKSES BARU, VOLUME KENDARAAN JALAN TOL BECAKAYU MENINGKAT

Jakarta, 4 Oktober 2022, PT Waskita Toll Road (“WTR”) melalui Badan Usaha Jalan Tol yang dimiliki, yakni PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (“KKDM”) telah memulai pengoperasian tiga akses baru pada jalan tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (“Becakayu”). Pasca pengoperasian tiga akses baru tersebut, yaitu On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto – Wiyono Sisi Timur pada pekan lalu (30/9), volume lalu lintas pada jalan tol Becakayu dilaporkan telah mengalami peningkatan.

Direktur Utama KKDM, Aris Mujiono menyampaikan bahwa pengoperasian ketiga akses baru tersebut telah memberikan banyak manfaat bagi pengguna jalan dalam mempersingkat waktu perjalanan, khususnya bagi penduduk yang berdomisili di wilayah Jakarta Timur, Bekasi, dan sekitarnya.

“Sebelum pengoperasian tiga akses baru pada 30 September 2022 lalu, volume Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) tol Becakayu pada bulan Januari 2022 hingga September 2022 adalah sejumlah ±19 ribu kendaraan, namun dalam kurun waktu yang cukup singkat pasca pengoperasian, volume LHR pada tanggal 3 Oktober 2022 kemarin mencapai ±27 ribu kendaraan, atau meningkat hampir 42%. Ke depannya kami berharap volume LHR akan terus meningkat dan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pengguna jalan. Kami berterima kasih atas antusiasme para pengguna jalan, dan kami akan terus menjaga komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik,” ujar Aris.

Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo menambahkan bahwa tol Becakayu merupakan salah satu jalan tol yang menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) akhir tahun 2021 lalu.

“Melalui PMN yang diterima, kami dapat mempercepat penyelesaian konstruksi jalan tol eksisting hingga titik tertentu. Kami berharap ke depannya pengerjaan konstruksi tol kami dapat terus berjalan dengan lancar, agar dapat memberikan jalan tol terintegrasi yang memiliki manfaat dan nilai tinggi, baik di mata masyarakat maupun investor,” jelas Rudi.

Sebagai informasi, Jalan Tol Becakayu yang memiliki total panjang hingga 16,78 Km di mana saat ini sepanjang 11,90 Km telah beroperasi. Adapun seksi 2A dan 2A Ujung (Casablanca – Marga Jaya) sepanjang 4,88 Km telah menyelesaikan tahap Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi (ULF – ULO) pada September 2022 dan ditargetkan dapat beroperasi paling lambat pada akhir tahun ini. Seiring dengan rencana pengoperasian tersebut, diharapkan jalan tol Becakayu dapat menjadi solusi dalam mengurangi kemacetan lalu lintas serta memangkas
waktu tempuh dari Kampung Melayu menuju Bekasi.

TIGA AKSES BARU RUAS TOL BECAKAYU HARI INI MULAI BEROPERASI

Jakarta, 30 September 2022, PT Waskita Toll Road (“WTR”) melalui Badan Usaha Jalan Tol yang dimiliki, yakni PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (“KKDM”) selaku pemilik konsesi Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (“Becakayu”) mulai mengoperasikan tiga jalur tambahan. Merujuk pada Keputusan Menteri PUPR No. 1234/KPTS/M/2022 tanggal 29 September 2022, jalur yang akan dioperasikan adalah On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono sisi Timur. Ketiga jalur tersebut akan resmi beroperasi dan dapat digunakan oleh pengguna jalan pada 30 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo mengatakan akan terdapat sejumlah dampak positif dari beroperasinya ketiga jalur tol tersebut. “Jalur On Ramp Prumpung akan bermanfaat untuk menghindari kepadatan lalu lintas di jalan D.I. Panjaitan menuju Kota Bekasi dan Jalur On Ramp Casablanca akan mempersingkat waktu perjalanan dari area Jakarta Timur menuju Bekasi, sedangkan Jalur Koneksi Becakayu – Wiyoto Wiyono akan mempersingkat waktu perjalanan dari arah Tanjung Priok menuju Kota Bekasi,” jelas Rudi.

Direktur Utama KKDM, Aris Mujiono mengatakan bahwa Jalan Tol Becakayu telah memberikan manfaat yang sudah dirasakan langsung oleh para pengguna jalan, terutama dalam mempercepat waktu perjalanan dan melancarkan jalur distribusi dari wilayah Jakarta Timur menuju Bekasi Barat. “Selain itu, kehadiran lintas tol tersebut akan meningkatkan angka volume lalu lintas pada Jalan Tol Becakayu secara keseluruhan,” tambah Aris.

Sebagai informasi, Jalan Tol Becakayu memiliki total panjang hingga 16,78 Km, di mana Seksi 1B – C dan Seksi 1A Koneksi Wiyoto Wiyono sisi Barat (Cipinang – Jakasampurna) sepanjang 11,90 Km yang menghubungkan Kota Jakarta Timur dengan Kota Bekasi sudah beroperasi sejak tahun 2017, sedangkan Seksi 1A Koneksi Wiyoto Wiyono sisi Timur (Casablanca – Jakasampurna) sepanjang 2 Km sedang dalam proses untuk beroperasi dan Seksi 2A dan 2A Ujung (Casablanca – Marga Jaya) sepanjang 4,88 Km sedang dalam tahap mengajukan Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi (ULF – ULO).