Tag Archives: Waskita

Sampai September 2022, Waskita Bukukan Kontrak Baru Rp11,58 Triliun

Jakarta, 18 Oktober 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp11,58 Triliun sampai dengan akhir September 2022.

Perolehan NKB tersebut bersumber dari Pemerintah sebesar 65,36%, proyek Swasta sebesar 11,81%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 10,98% dan Pengembangan Bisnis Anak usaha Perseroan sebesar 11,86%. Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 67,02%, gedung sebesar 8,01%, EPC sebesar 3,80%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,96%, Anak Usaha 11,86% dan proyek sipil lainnya sebesar 1,35%.

Sekretaris Perseroan, Novianto Ari Nugroho menjelaskan beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan September 2022 adalah Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 Miliar, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 Miliar, Pembangunan Gedung CMU3 RSCM Jakarta sebesar Rp252 Miliar, Pekerjaan Sipil Mining Area di NTB sebesar Rp262 Miliar.
“Selain pencapaian NKB, sampai dengan September 2022 Perseroan masih mengikuti tender proyek dengan nilai mencapai Rp20 triliun yang bersumber dari Pemerintah, BUMN maupun Swasta.

Adanya partisipasi pada proyek IKN dan didukung dengan tingkat winning rate sebesar 26,67% selama 9M22 menjadikan Perseroan lebih optimis bahwa pencapaian NKB akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar Rp20 – 30 triliun pada tahun ini,” ujar Novianto.

Novianto juga menambahkan penyelesaian jalan tol juga dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, hal ini dapat memperlancar proses strategic partnership agar Investor mau bekerjasama dalam akselerasi pembangunan infrastruktur.

Waskita Luncurkan Aplikasi E-Procurement, Bukti Komitmen Jalankan Transformasi

terus berkomitmen menjalankan transformasi digital. Salah satunya dengan dilakukan Go-Live Aplikasi Waskita E-Procurement (We-Proc) yang dilaksanakan oleh Supply Chain Management Division di Gedung Waskita Heritage pada 29 September 2022.

Aplikasi Waskita E-Procurement (We-Proc) adalah sebuah aplikasi pengadaan yang mewadahi Buyer (Waskita) dan Rekanan untuk melakukan pengadaan secara digital. Sebelumnya telah diadakan Soft-Golive pada 31 Maret 2022 untuk peluncuran fitur E-Tendering, E-Catalogue dan E-Contract dan fitur-fitur tersebut telah mulai diimplementasikan sejak bulan Mei – September 2022. Pada kesempatan Go-Live ini, fitur-fitur baru diluncurkan dan fitur-fitur lama yang telah berjalan disempurnakan. Fitur baru yang diluncurkan antara lain adalah Dashboard Procurement serta Mobile App dan penyempurnaan pada fitur E-Tendering, E-Catalogue, dan E-Contract.

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan We-Proc adalah salah satu bentuk realisasi Program Transformasi Waskita, khususnya dalam bidang Digital Procurement yang diharapkan dapat memberikan efisiensi, transparansi, serta meningkatkan Good Corporate Governance (GCG) di Waskita Karya.

“Implementasi We-Proc tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak di PT Waskita Karya, dimulai dari Proyek, Bussines Unit, dan SCM Division serta yang tidak kalah penting adalah Rekanan Waskita yang juga akan menggunakan aplikasi ini dalam proses pengadaan,” ungakp Novianto

Waskita juga telah menerima sertifikat Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenprin) sebagai perusahaan BUMN yang berkomitmen untuk melakukan percepatan Transformasi Digital dengan mengadopsi teknologi industri 4.0 dan teknologi informasi dalam menjalankan proses bisnisnya.

Waskita juga telah menerima sertifikat Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenprin) sebagai perusahaan BUMN yang berkomitmen untuk melakukan percepatan Transformasi Digital dengan mengadopsi teknologi industri 4.0 dan teknologi informasi dalam menjalankan proses bisnisnya.

 

 

Strategi Perubahan WSBP dalam All New Transformation

Jakarta, Oktober 2022. PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) siap untuk bertransformasi. Di usia 8 tahun ini, WSBP telah menetapkan rencana perubahan dalam sebuah program All New Transformation yang bercermin dari kondisi saat ini serta tantangan dan peluang ke depan. “All New Tranformation ini dapat menciptakan nilai tambah dari fundamental perusahaan,” ujar Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management pada acara HUT ke-8 WSBP (7/10) lalu.

“Ini merupakan salah satu strategi kunci perusahaan di samping peningkatan quality & optimalisasi cost, peningkatan GCG (Good Corporate Governance) dan manajemen risiko, dan pengelolaan keuangan optimal,” tambahnya.

Melalui All New Transformation, WSBP juga mengukuhkan visi baru perusahaan yaitu menjadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi, dan modular di Indonesia. Untuk mencapainya, perusahaan memiliki 3 pilar utama yang menjadi kunci yaitu operational excellence, business nourishment, dan technology & digitalization, dengan menerapkan prinsip governance risk compliance, performance mechanism serta penerapan core value AKHLAK.

Dalam program All New Transformation ini terdapat 3 Pilar Utama Transformasi yang memiliki 9 breakthrough program transformasi di dalamnya, yaitu Pilar Operational Excellence berfokus pada membangun kembali kekuatan perusahaan melalui peningkatan kemampuan internal sebagai bentuk fundamental bisnis yang kokoh ke depan, 3 breakthrough program dalam pilar ini akan mendukung tercapainya fokus tujuan perusahaan melalui program lean operation pada semua lini internal, cash engine sebagai langkah untuk memperbaiki likuiditas perusahaan, dan talent booster untuk meningkatkan kompetensi secara kapasitas dan kapabilitas pegawai serta peningkatan fungsi HCM Perusahaan.

“Pilar kedua yaitu business nourishment, WSBP ingin menciptakan kemampuan daya saing pasar, bekerja sama dengan mitra untuk menciptakan kemampuan dalam upaya optimalisasi utilisasi asset, dan brand intelligence dengan meningkatkan citra perusahaan,” kata Asep Mudzakir.

Sementara dari pilar ketiga sisi pilar technology & digitalization, WSBP akan mengembangkan aplikasi pengelolaan data yang terintegrasi, product newness, dan digitalisasi. Salah satunya WSBP juga akan segera meluncurkan sebuah platform pemasaran digital dalam wujud e-commerce Waskita Precast yang memudahkan pelanggan khususnya pasar retail dalam membeli produk precast dan readymix yang berkualitas dari WSBP. Melalui platform ini perusahaan ingin semakin meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan.

Implementasi program All New Transformation WSBP diharapkan dapat menunjukan hasil positif yang tercermin pada kinerja perusahaan. Manajemen WSBP menargetkan rata-rata pertumbuhan pendapatan usaha (revenue) sebesar 15% – 17% per tahun selama 5 tahun kedepan.

“Berbagai program transformasi ini dijalankan tentunya mengutamakan prinsip GRC (Governance, Risk, & Compliance) serta berlandaskan pada budaya AKHLAK perusahaan,” tuturnya.

Sebagai informasi pada tahun ini, WSBP telah melewati 5 milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP yaitu penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp 8,9 triliun melalui Homologasi PKPU. Pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81% pada Juni 2022, mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun. “Kami juga berhasil membukukan peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp 104 miliar dan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15
triliun. Ini menjadi angin segar bagi kami menuju akhir tahun 2022,” tambahnya.

Ke depannya Manajemen optimis WSBP memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023. “Ini didukung dengan kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75%, sinergi intra Grup Waskita, peningkatan pasar retail, market leader industri beton, peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri, dan peluang proyek pembangunan infrastruktur di IKN .

8 Tahun Waskita Beton Precast : Rebuilding Strength & Sustainability

Jakarta, Oktober 2022. Pada (7/10) lalu PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) memasuki usia 8 tahun. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran manajemen PT Waskita Beton PrecastTbk, Destiawan Soewardjono (President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk), Bambang Rianto (President Commissioner WSBP), dan perwakilan direksi dari Anak Perusahaan Waskita Grup. Acara dilangsungkan secara sederhana dan khidmat.

Mengusung tagline Rebuilding Strength & Sustainability, WSBP menegaskan komitmennya untuk kembali bangkit dan pulih membangun kekuatan dan keberlanjutan perusahaan ke depannya. FX Poerbayu Ratsunu, President Director menyatakan momen ini menjadi langkah baru WSBP dalam
menumbuhkan semangat bertransformasi, optimisme, rasa memiliki terhadap WSBP untuk mewujudkan WSBP yang semakin baik.

Pada tahun ini, WSBP memiliki 5 milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP yaitu penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp 8,9 triliun melalui Homologasi PKPU, pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81% pada Juni 2022, mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun. “Kami juga berhasil membukukan peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp 104 miliar dan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15 triliun. Ini menjadi angin segarbagi kami menuju akhir tahun 2022,” tambahnya.

“Tepat tahun ke 8 ini juga, WSBP juga akan launching program All New Tranformation yang mana dapat menciptakan nilai tambah dari fundamental perusahaan dan akan launching web based ecommerce Waskita Precast,”ujar Destiawan Soewardjono, President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Adapun roadmap program All New Transformation di mana transformasi bisnis WSBP memiliki 3 pilar utama yang menopang strategi transformasi, antara lain Operational Excellence, Business Nourishment, dan Technology & Digitalization. “Ini merupakan salah satu strategi kunci perusahaan di samping peningkatan quality & optimalisasi cost, peningkatan GCG dan Manajemen Risiko, dan pengelolaan keuangan optimal,” jelas Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management WSBP.

WSBP juga akan segera meluncurkan sebuah platform pemasaran digital dalam wujud e-commerce Waskita Precast yang memudahkan pelanggan dalam membeli produk precast dan readymix yang berkualitas dari WSBP. Melalui platform ini perusahaan ingin semakin meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan.

Lebih lanjut Destiawan menyatakan dengan bertambahnya usia, harapannya WSBP dan seluruh Insan WSBP harus dapat melihat dan mengejar peluang besar dan membentuk perubahan mindset cara kerja, selalu meningkatkan kualitas dan dapat melakukan efisiensi dan efektivitas untuk perusahaan.

Bambang Rianto, President Commissioner PT Waskita Beton Precast Tbk mengatakan 8 tahun WSBPtelah banyak kerja nyata dan restrukturisasi melalui PKPU juga perlahan terlihat hasilnya. Ini menjadi motivasi WSBP untuk bangkit dan pulih. “Kita harus optimis dalam menangkap peluang proyek. Lalu melakukan strategi penyehatan, kolektibilitas, bertransformasi, efisiensi, dan tingkatkan kolaborasi dengan BUMN Karya lainnya dan juga dengan para kreditur,” ujarnya.

Pada usia 8 tahun ini, WSBP tidak hanya memiliki capaian dalam kinerja tetapi kami juga menjadikan momen ini untuk berbagi kepada masyarakat di sekitar lingkungan kerja WSBP melalui WSBPInspiring Kindness.

Perusahaan menyelenggarakan 8 program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menyentuh berbagai elemen masyarakat seperti bantuan di bidang pendidikan, dukungan kepada penyandang disabilitas dan masyarakat lanjut usia, donor darah, serta perbaikan jalan.

Program CSR akan berlanjut pada bulan Oktober ini yaitu donasi ke Yayasan Yatim di sekitar Plant Sadang, bantuan perlengkapan ke SD Negeri Boreas yang berada di sekitar Plant Subang, bantuan ke Panti Yatim di wilayah Plant Bojonegara, dan perbaikan jalan Kabupaten Banyuasin, Desa Pulau
Harapan di sekitar Proyek Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB).

Ke depannya Manajemen optimis WSBP memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023. “Ini didukung dengan kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75%, sinergi intra Grup Waskita, peningkatan pasar retail, market leader industri beton, peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri, dan peluang proyek pembangunan infrastruktur di IKN.

Waskita Segera Rights Issue Usai Resmi Terima PP PMN 2022

Jakarta, 10 Oktober 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) terus berupaya memperbaiki kinerja, salah satunya dengan penguatan permodalan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN). Terbaru, Waskita telah menerima Peraturan Pemerintah (PP) atas Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan diberikan kepada Perseroan.

PP No. 34 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya Tbk tersebut ditandatangani langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

PP PMN tersebut menyebutkan Pemerintah menilai bahwa Perseroan perlu untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usahanya dalam rangka penyelesaian Proyek Strategis Nasional di bidang jalan tol melalui penerbitan saham baru atau Right Issue. Guna mempertahankan komposisi kepemilikan saham negara pada Perusahaan, perlu melakukan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Waskita.

Berdasarkan PP PMN, Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal ke dalam modal saham Waskita sebesar Rp3,0 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022. Adapun nilai PMN tersebut ditetapkan Menteri Keuangan berdasarkan hasil pelaksanaan penerbitan saham baru yang disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara.

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho menjelaskan bahwa dengan diterimanya PP PMN tersebut, maka pernyataan efektif OJK dapat segera diperoleh dan proses rights issue dapat segera dilaksanakan.

“Perseroan menargetkan dana rights issue sebesar Rp3,98 triliun. Seluruh dana yang diperoleh dari PMN sebesar Rp3,0 triliun akan digunakan untuk penyelesaian 2 ruas tol eksisting Perseroan, dan dana publik sebanyak-banyaknya sebesar Rp980 miliar akan digunakan sebagai modal kerja dan capex untuk Perseroan maupun anak perusahaan,” tambah Novianto.

Dua proyek tol yang akan dikerjakan dengan penambahan modal PNM adalah proyek Kayu Agung – Palembang Betung Rp 2 triliun dan tol Ciawi – Sukabumi dengan dana hampir Rp 1 triliun.

Right Issue sendiri ditargetkan akan dilaksanakan pada awal Bulan Desember 2022,
menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Waskita Gunakan Tambahan PMN dan KMK Penjaminan Pemerintah untuk Kebut Proyek Infrastruktur

JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. terus berupaya memperbaiki kinerjanya dengan fokus mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur jalan tol di Jawa dan Sumatra serta proyek-proyek strategis lainya. Dengan adanya dukungan Pemerintah serta implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita, Perseroan akan fokus pada peningkatan kinerja operasional, salah satunya melalui penyelesaian ruas-ruas jalan tol di bawah pengelolaan anak usaha Perseroan PT Waskita Toll Road (WTR).

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho meyakinkan fokus pada bisnis operasional akan memperbaiki kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2022 dengan cara meningkatkan pendapatan dari sektor konstruksi. Dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Kredit Modal Kerja (KMK) tahun 2021, Perseroan dapat melanjutkan proses penyelesaian jalan tol yang sempat tertunda semenjak pandemi COVID-19.

Menurutnya, penyelesaian jalan tol selain dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, juga dapat memperlancar proses strategic partnership yang sedang dijalankan Perseroan. Hal ini disebabkan kecenderungan investor baru memilih jalan tol yang telah beroperasi, baik beroperasi parsial maupun penuh.

Diketahui, tahun 2022 Perseroan telah berhasil melakukan strategic partnership pada beberapa ruas jalan tol seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Kanci-Pejagan, dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang diharapkan dapat membantu mendongkrak kinerja operasional Perusahaan.

Dana PMN tahun 2021 dari Pemerintah sebesar Rp7,9 triliun yang diterima Waskita untuk percepatan penyelesaian 7 ruas tol di Jawa dan Sumatera. Ketujuh ruas tol tersebut antara lain adalah Ruas Tol Kayu Agung- Palembang-Betung Tahap 2 sepanjang 69,19 km. Ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi Koneksi Wiyoto Wiyono dan 2A Ujung sepanjang 4,88 km yang di mana minggu lalu baru saja mengoperasikan 3 jalur tambahan yaitu On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono sisi Timur. Ruas Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A sepanjang
3,4 km. Ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 sepanjang 11,9 km. Ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 4 sepanjang 9,29 km. Ruas Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4 sepanjang 12,45 km. Ruas Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km yang saat ini sepenuhnya telah beroperasi.

Untuk rencana dana PMN tahun 2022, Waskita akan mendapatkan alokasi sebesar Rp3 triliun. Guna menjaga komposisi kepemilikan saham antara Pemerintah dan Publik setelah diterimanya PMN, Waskita akan melaksanakan aksi korporasi Rights Issue dengan target perolehan sebesar Rp980 miliar. “Dana PMN sebesar Rp3 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan 2 ruas tol yaitu, Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap II Rp2 triliun dan Ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 sebesar Rp1 triliun. Sementara target perolehan dana rights issue sebesar Rp980 miliar, rencananya akan digunakan untuk tambahan modal kerja proyek infrastruktur strategis lainnya yang sedang dikerjakan oleh Waskita,” tutup Novianto.

Waskita-Kimia Farma Bagikan 1.000 Vaksin Booster untuk Masyarakat

Jakarta, 7 Oktober 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) membagikan 1.000 dosis vaksin untuk masyarakat melalui Kimia Farma. Mengusung tema “Gebyar Vaksinasi Gotong Royong Sinopharm Waskita Peduli”, vaksin ini secara simbolis diserahkan di Gedung Waskita Heritage Jakarta pada Rabu, 5 Oktober 2022.

Bantuan tersebut diserahkan langsung SVP Corporate Secretary Perseroan yang juga Ketua Satgas Waskita Peduli, Novianto Ari Nugroho kepada VGR Head PT Kimia Farma, Roni Hidayat.

“Bantuan berupa Vaksin COVID-19 ini didistribusikan untuk membantu pemerintah sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster, terutama yang berdomisili di sekitar proyek opersional Waskita. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat membantu masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 secara gratis,” ungkap Novianto dalam sambutannya.

Program “Gebyar Vaksinasi Gotong Royong Sinopharm Waskita Peduli” selaras dengan tujuan perusahaan untuk berkontribusi menyalurkan bantuan yang berpedoman pada Sustainable Development Goals (SDGs). “Program SDGs sendiri bertujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” tambah Novianto.

Waskita sebagai salah satu BUMN selain berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur juga memiliki peran dalam masyarakat khususnya melalui program Waskita Peduli yang secara konsisten dan kontinyu membantu masyarakat terutama di sekitar lingkungan / wilayah operasi perusahaan. Selain itu Waskita juga berkomitmen untuk dapat semakin meningkatkan kepedulian sosial serta kepedulian lingkungan dari perusahaan kepada masyarakat. Bantuan ini menjadi bukti kehadiran nyata BUMN di tengah-tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

Turut hadir dalam acara ini SVP QHSE & System Division Rini Sekaraji, Social & Environment Responsibility Manager Poppy Sukmawati, HC Development Manager Mareta Permatasari.

PASCA PENGOPERASIAN AKSES BARU, VOLUME KENDARAAN JALAN TOL BECAKAYU MENINGKAT

Jakarta, 4 Oktober 2022, PT Waskita Toll Road (“WTR”) melalui Badan Usaha Jalan Tol yang dimiliki, yakni PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (“KKDM”) telah memulai pengoperasian tiga akses baru pada jalan tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (“Becakayu”). Pasca pengoperasian tiga akses baru tersebut, yaitu On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto – Wiyono Sisi Timur pada pekan lalu (30/9), volume lalu lintas pada jalan tol Becakayu dilaporkan telah mengalami peningkatan.

Direktur Utama KKDM, Aris Mujiono menyampaikan bahwa pengoperasian ketiga akses baru tersebut telah memberikan banyak manfaat bagi pengguna jalan dalam mempersingkat waktu perjalanan, khususnya bagi penduduk yang berdomisili di wilayah Jakarta Timur, Bekasi, dan sekitarnya.

“Sebelum pengoperasian tiga akses baru pada 30 September 2022 lalu, volume Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) tol Becakayu pada bulan Januari 2022 hingga September 2022 adalah sejumlah ±19 ribu kendaraan, namun dalam kurun waktu yang cukup singkat pasca pengoperasian, volume LHR pada tanggal 3 Oktober 2022 kemarin mencapai ±27 ribu kendaraan, atau meningkat hampir 42%. Ke depannya kami berharap volume LHR akan terus meningkat dan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pengguna jalan. Kami berterima kasih atas antusiasme para pengguna jalan, dan kami akan terus menjaga komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik,” ujar Aris.

Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo menambahkan bahwa tol Becakayu merupakan salah satu jalan tol yang menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) akhir tahun 2021 lalu.

“Melalui PMN yang diterima, kami dapat mempercepat penyelesaian konstruksi jalan tol eksisting hingga titik tertentu. Kami berharap ke depannya pengerjaan konstruksi tol kami dapat terus berjalan dengan lancar, agar dapat memberikan jalan tol terintegrasi yang memiliki manfaat dan nilai tinggi, baik di mata masyarakat maupun investor,” jelas Rudi.

Sebagai informasi, Jalan Tol Becakayu yang memiliki total panjang hingga 16,78 Km di mana saat ini sepanjang 11,90 Km telah beroperasi. Adapun seksi 2A dan 2A Ujung (Casablanca – Marga Jaya) sepanjang 4,88 Km telah menyelesaikan tahap Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi (ULF – ULO) pada September 2022 dan ditargetkan dapat beroperasi paling lambat pada akhir tahun ini. Seiring dengan rencana pengoperasian tersebut, diharapkan jalan tol Becakayu dapat menjadi solusi dalam mengurangi kemacetan lalu lintas serta memangkas
waktu tempuh dari Kampung Melayu menuju Bekasi.

TIGA AKSES BARU RUAS TOL BECAKAYU HARI INI MULAI BEROPERASI

Jakarta, 30 September 2022, PT Waskita Toll Road (“WTR”) melalui Badan Usaha Jalan Tol yang dimiliki, yakni PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (“KKDM”) selaku pemilik konsesi Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (“Becakayu”) mulai mengoperasikan tiga jalur tambahan. Merujuk pada Keputusan Menteri PUPR No. 1234/KPTS/M/2022 tanggal 29 September 2022, jalur yang akan dioperasikan adalah On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono sisi Timur. Ketiga jalur tersebut akan resmi beroperasi dan dapat digunakan oleh pengguna jalan pada 30 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Direktur Utama WTR, Rudi Purnomo mengatakan akan terdapat sejumlah dampak positif dari beroperasinya ketiga jalur tol tersebut. “Jalur On Ramp Prumpung akan bermanfaat untuk menghindari kepadatan lalu lintas di jalan D.I. Panjaitan menuju Kota Bekasi dan Jalur On Ramp Casablanca akan mempersingkat waktu perjalanan dari area Jakarta Timur menuju Bekasi, sedangkan Jalur Koneksi Becakayu – Wiyoto Wiyono akan mempersingkat waktu perjalanan dari arah Tanjung Priok menuju Kota Bekasi,” jelas Rudi.

Direktur Utama KKDM, Aris Mujiono mengatakan bahwa Jalan Tol Becakayu telah memberikan manfaat yang sudah dirasakan langsung oleh para pengguna jalan, terutama dalam mempercepat waktu perjalanan dan melancarkan jalur distribusi dari wilayah Jakarta Timur menuju Bekasi Barat. “Selain itu, kehadiran lintas tol tersebut akan meningkatkan angka volume lalu lintas pada Jalan Tol Becakayu secara keseluruhan,” tambah Aris.

Sebagai informasi, Jalan Tol Becakayu memiliki total panjang hingga 16,78 Km, di mana Seksi 1B – C dan Seksi 1A Koneksi Wiyoto Wiyono sisi Barat (Cipinang – Jakasampurna) sepanjang 11,90 Km yang menghubungkan Kota Jakarta Timur dengan Kota Bekasi sudah beroperasi sejak tahun 2017, sedangkan Seksi 1A Koneksi Wiyoto Wiyono sisi Timur (Casablanca – Jakasampurna) sepanjang 2 Km sedang dalam proses untuk beroperasi dan Seksi 2A dan 2A Ujung (Casablanca – Marga Jaya) sepanjang 4,88 Km sedang dalam tahap mengajukan Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi (ULF – ULO).

Plant Waskita Beton Precast Dikerahkan untuk Percepat Proses Penyelesaian Jalan Tol Kataraja

Jakarta, September 2022. Telah berpengalaman menyuplai produk precast dan readymix untuk berbagai proyek infrastruktur di Indonesia, Waskita Beton Precast semakin dipercaya untuk menyuplai proyek jalan tol di Indonesia, salah satunya ialah Proyek Jalan Tol Kamal – Teluknaga – Rajeg – Balaraja Seksi 1 (Proyek Jalan Tol Kataraja). Proyek yang menghubungkan 2 provinsi yaitu DKI Jakarta dan Banten ini dimulai dari Kamal Muara (Jakarta Utara) hingga Kosambi (Kabupaten Tangerang) sepanjang 6,7 km.

Adapun produk yang disuplai ialah spun pile diameter 600 mm dan PCI Girder dengan total nilai kontrak sekitar Rp 278,61 miliar. Penandatanganan kontrak pengadaan produk antara Waskita Beton Precast dan PT Duta Graha Karya telah dilaksanakan pada 7 Februari 2022.

Seluruh produk dibuat dan dikirim dari Plant Bojonegara dan 3 plant di Jawa Barat (Plant Subang, Plant Sadang, dan Plant Karawang). Sebagai produk precast unggulan milik perusahaan, spun pile digunakan pada pemancangan awal proyek jalan tol dan PCI Girder digunakan untuk tiang penyangga yang menghubungkan antar pier head pada jalan.

Dengan produk precast yang terbukti kokoh dari kedua produk ini, hasil pembangunan jalan tol memiliki kualitas yang menjamin kenyamanan pengguna untuk jangka panjang. “Kami selalu berkomitmen untuk menyuplai produk precast yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan tentunya pengiriman produk tepat waktu,” ujar Sugiharto, Director of Operations.

Saat ini progres suplai produk ke proyek Tol Kataraja telah mencapai 22%. Waskita Beton Precast optimis bahwa progres suplai spun pile dan PCI Girder pada akhir tahun ini dapat sesuai dengan target yaitu 50%.

“Kami menargetkan untuk menyelesaikan suplai produk ke proyek Tol Kataraja pada Juni 2023,” jelasnya. Nantinya dengan adanya tol ini diharapkan dapat mendorong lebih cepat laju pertumbuhan ekonomi di daerah, menyerap banyak tenaga kerja, dan menghidupkan daerah pesisir di wilayah Kabupaten Tangerang.

Sebagai informasi, Konsesi ruas Tol Kataraja dimiliki oleh PT Duta Graha Karya yang merupakan afiliasi dari pengembang Pantai Indah Kapuk (“PIK”). Ruas tersebut adalah bagian dari program Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (“KPBU”).