Tag Archives: Waskita

Wujud Kepedulian dan Perhatian C Kepada Lingkungan, Waskita Revitalisasi Sarana Pendidikan dan Olahraga

Jakarta, 17 Maret 2022. Sebagai wujud kepedulian dan perhatian BUMN kepada lingkungan, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) membangun dan memperbaiki sarana & prasarana olahraga, yaitu lapangan seluas + 725 meter2 di SDN Jatimekar VIII, Kec. Jatiasih, Kota Bekasi. Selain itu, program tersebut juga memperbaiki drainase saluran pembuangan air dan perbaikan pintu gerbang sekolah. Peresmian penyelesaian sarana & prasarana tersebut dihadiri langsung oleh President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono pada Rabu (16-3-2022) di SDN Jatimekar VIII.

Dalam sambutannya, Destiawan menyampaikan bahwa program TJSL ini merupakan bentuk partisipasi Waskita sebagai salah satu perusahaan BUMN yang peduli akan pendidikan dan lingkungan dalam membantu pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Pagi ini, kami menyerahkan sarana yang telah dibangun dan diperbaiki sebagai bentuk kepedulian sosial dari Waskita. Kami berharap agar sarana yang ada dapat dirawat dengan baik dan dipergunakan bukan hanya oleh pihak sekolah, namun juga warga di sekitarnya,“ ujarnya. “Selain itu, kami juga akan memberikan sejumlah alat olahraga seperti bola voli dan bola basket seperti pelengkap dan pendukung sarana & prasarana yang telah dibangun” tambah Destiawan.

Kepala Sekolah SDN Jatimekar VIII Rudiana Suryana mengapresiasi program yang dijalankan di sekolah yang berdiri sejak 1983 tersebut. “Sekarang lapangan kami sudah bagus, yang sebelumnya berantakan dan tidak nyaman untuk digunakan beraktivitas olahraga. Kami sangat berterima kasih kepada Waskita atas bantuan ini yang memberikan manfaat bagi anak-anak di sekolah kami,” ungkapnya. “Tidak hanya pihak sekolah, warga di lingkungan sekolah juga sudah biasa menggunakan lapangan ini karena tidak ada sarana lapangan di lingkungan RW kami sehingga kegiatan warga dipusatkan di sekolah kami” ucapnya.

Di tahun 2022, Waskita memfokuskan program TJSL-nya pada tiga bidang yaitu Pendidikan, Lingkungan, dan UMKM. Diharapkan dengan terlaksananya program ini maka anak-anak Indonesia mendapatkan kemudahan akses ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyaknya UMKM yang naik kelas, serta terwujudnya penghijauan dan kelestarian alam. Program ini menjadi komitmen Waskita terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.

 

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu

Waskita dan MBF Persada Siap Bersinergi Mengembangkan Infrastruktur di Indonesia dan Luar Negeri

Jakarta, Maret 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Muhammed Bin Faisal (MBF) Persada tentang kerjasama pengembangan infrastruktur jalan dan infrastruktur lainnya. MoA ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Destiawan Soewardjono dengan Direktur Utama MBF Persada Arif Firdaus secara offline di Jakarta pada hari Kamis 10 Maret 2022. Penandatanganan ini juga turut disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk U.A.E, H.E Husin Bagis.

MBF Persada merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang telah berpengalaman dalam investasi dan pengembangan usaha serta merupakan bagian dari Perusahaan Muhammed Bin Faisal (“MBF”) Group yang berbasis di Sharjah, Uni Emirat Arab. Penandatanganan MoA antara Waskita dengan MBF Persada ini dalam rangka penjajakan kerjasama pendanaan proyek infrastruktur dimana Waskita sebagai pelaksana proyek, kerjasama investasi serta potensi bentuk kerjasama lainnya.

“Pagi ini merupakan sebuah langkah atau upaya bersama-sama Perseroan dan MBF Persada untuk berkomitmen yang tentunya akan saling menguntungkan secara bisnis dengan modal pengalaman yang kami miliki,” ucap Destiawan.

“Sebagai perwujudan dari bentuk sinergi dua buah perusahaan ini yaitu telah ditandatanganinya perjanjian kerjasama dalam hal pengembangan infrastruktur jalan dan infrastruktur lainnya. Agar bisa mengejar dan meraih peluang usaha berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku sesuai peran, kewenangan, tugas serta fungsinya masing-masing,” ujarnya.

Destiawan juga berharap dengan adanya kerja sama ini kedua belah pihak bisa meningkatkan efektifitas dalam perannya masing-masing. “Adanya kerja sama ini tidak hanya saling menguntungkan tapi juga sebagai nilai tambah bagi kedua perusahaan dengan tetap mempertimbangkan praktik usaha yang terbaik dan menggunakan pendekatan prinsip komersial serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip dalam Good Corporate Governance (GCG),” tutur Destiawan.

Acara penandatangan ini turut dihadiri oleh Director of Operation I, I Ketut Pasek Senjaya Putra, dan juga Senior Vice President (SVP) Overseas Division Perseroan Arief Hardianto.

 

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur

Distribusikan Dana PMN Rp622,53Miliar Ke CCT, Waskita Targetkan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2A Selesai Juli 2022

JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR) telah memberikan Shareholder Loan (SHL) yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 622,53 miliar kepada PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT).  Alokasi dana PMN ini akan digunakan untuk oenyelesaian pembangunan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung segmen on/off ramp on/off ramp Jatikarya – Simpang Susun Cikeas (Seksi2A) yang ditargetkan selesai pada Juli 2022. Sementara ruas Tol Cimanggis – Cibitung ditargetkan akan selesai secara menyeluruh pada Januari 2023.

“Dengan pengalokasian dana PMN 2021 untuk Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2A, Perseroan optimistis pendapatan dari jasa konstruksi akan meningkat seirimg dengan penyelesaian ruas tol tersebut,” ujar Destiawan.

Perseroan juga telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) Jalan Tol Cimanggis-Cibitung bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada 30 Desember 2021. “Dengan penyelesaian ruas tol ini serta telah ditandatanganinya PPJB
bersama PT SMI, proses divestasinya dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat meningkatkan likuiditas,mengurangibeban bunga serta mengurangisaldo utang Perseroan melalui dekonsolidasian. Divestasi CCT merupakan salah satu dari 3-4 target divestasi jalan tol yang akan dieksekusi Perseroan tahun ini,”tambah Destiawan.

Alokasikan Dana PMN, Waskita Fokus Selesaikan Proyek Jalan Tol Untuk Tingkatkan Pendapatan Jasa Konstruksi

Jakarta, Februari 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) memberikan Shareholder Loan (“SHL”) kepada PT Waskita Toll Road (“WTR”) sebesar Rp6,42 Triliun, yang bersumber dari hasil Penyertaan Modal Negara (“PMN”) yang telah diterima pada akhir tahun 2021. Pemberian SHL tersebut dalam rangka penyelesaian jalan tol milik WTR yang tengah pada tahap konstruksi.

SHL tersebut akan digunakan WTR untuk setoran modal kepada PT Waskita Sriwijaya Tol, PT Waskita Bumi Wira dan PT Trans Jabar Tol serta pemberian dana dalam bentuk SHL kepada PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, PT Waskita Transjawa Toll Road dan PT Cimanggis Cibitung Tollways. Selain itu, pemberian SHL diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usaha WTR sehingga nantinya akan memberikan nilai tambah bagi Perseroan sebagai Pemegang Saham mayoritas dari WTR.

Seiring dengan dukungan dari Pemerintah serta implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita, Perseroan akan fokus pada peningkatan kinerja operasional, salah satunya melalui penyelesaian jalan tol bersama WTR. Dengan fokus pada bisnis operasional, tentunya akan memperbaiki kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2022 dengan cara meningkatkan pendapatan dari sektor konstruksi (peningkatan burn rate).

“Dengan adanya dukungan dari Pemerintah melalui PMN tahun 2021, kami yakin Perseroan dapat melanjutkan proses penyelesaian jalan tol yang sempat tertunda semenjak pandemi COVID-19.” ujar Destiawan.

“Selain meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, penyelesaian jalan tol juga dapat memperlancar proses divestasi yang sedang dijalankan Perseroan. Hal ini disebabkan kecenderungan investor memilih jalan tol yang telah beroperasi, baik beroperasi parsial maupun penuh” lanjut Destiawan.

Sebagai informasi, pada tahun 2022 Perseroan akan memperoleh PMN senilai Rp3 Triliun. PMN tahun 2022 tersebut merupakan PMN tambahan yang bertujuan untuk penyelesaian jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung dan Ciawi – Sukabumi. Dapat kami sampaikan terkait proyek-proyek yang kontraknya dengan Pemerintah sampai dengan saat ini tidak ada masalah dengan financing-nya.” tutup Destiawan.

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur

Waskita Dukung Penuh Proses Restrukturisasi WSBP, Sebagai Opsi Terbaik Penyehatan Keuangan Waskita Group

Jakarta, Februari 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) mendukung penuh proses restrukturisasi yang saat ini sedang berjalan di anak usaha, PT Waskita Beton Precast Tbk (“WSBP”). Pada tanggal 25 Januari 2022, WSBP ditetapkan masuk dalam masa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) Sementara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sehubungan dengan hal tersebut, WSBP ditetapkan standstill by law dari sisi kewajiban kepada kreditur sehingga menyebabkan default pembayaran bunga obligasi, suspensi perdagangan obligasi & saham, serta penurunan rating.

PKPU Sementara menjadi ruang yang dapat ditempuh WSBP untuk mencapai kesepakatan restrukturisasi dengan para kreditur dan vendor. PKPU diyakini akan menghasilkan jalan keluar terbaik bagi seluruh stakeholder WSBP. Dalam rangka memastikan seluruh proses PKPU dapat berjalan dengan baik, WSBP juga telah menunjuk PT Perusahaan Pengelola Aset (“PPA”) sebagai lead advisor.

Restrukturisasi keuangan WSBP ini juga merupakan bagian dari komitmen Perseroan dalam implementasi 8 stream Penyehatan Keuangan Waskita. Direktur Utama Perseroan, Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa going concern WSBP juga merupakan prioritas Perseroan dan bagian dari komitmen Perseroan dalam implementasi 8 stream Penyehatan Keuangan Waskita. Destiawan juga menegaskan bahwa proses PKPU Sementara WSBP tidak akan berdampak material terhadap Perseroan selaku induk usaha. Selain itu, dalam prosesnya WSBP juga terus didukung oleh Pemerintah melalui Kementerian BUMN.

“Kami mengapresiasi dukungan dari Pemerintah kepada WSBP, khususnya Kementerian BUMN. Kami juga menilai PKPU Sementara ini bukan merupakan halangan bagi WSBP, justru dapat memberikan ruang untuk WSBP fokus terhadap proses restrukturisasinya yang sebelumnya sempat tertunda,” jelas Destiawan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perseroan, Taufik Hendra Kusuma juga mengatakan Perseroan dan WSBP mengapresiasi penuh seluruh dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh para stakeholder, sehingga WSBP akan terus berkomitmen untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya.

“Dengan berbekal dukungan Pemerintah dan proses restrukturisasi Perseroan yang telah berjalan dengan baik tahun lalu, sumber pendapatan WSBP 2-3 tahun kedepan akan relatif aman terutama dengan proyek-proyek PMN. Selama masa PKPU Sementara ini, seluruh kegiatan operasional WSBP akan tetap berjalTentang PT Waskita Karya (Persero) Tbkan dengan normal,” tambah Taufik.

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur

Resmi Terima PP PMN, Waskita Laksanakan Rights Issue Akhir Tahun Ini

Jakarta, Desember 2021, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) telah menerima Peraturan Pemerintah (PP) atas Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan diberikan kepada Perseroan. PP No. 116 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Waskita Karya Tbk tersebut ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia.

Dalam PP PMN tersebut, Pemerintah menilai bahwa Perseroan perlu untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usahanya dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional serta penyelesaian Proyek Strategis Nasional di bidang jalan tol.

Berdasarkan PP PMN, Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal ke dalam modal saham Waskita sebesar Rp7,90 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021. Adapun nilai PMN tersebut ditetapkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan hasil pelaksanaan penerbitan saham baru yang disampaikan oleh Menteri BUMN.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perseroan, Taufik Hendra Kusuma mengatakan bahwa dengan diterimanya PP PMN tersebut, maka pernyataan efektif OJK dapat segera diperoleh dan proses rights issue dapat segera dilaksanakan.

Perseroan menargetkan dana rights issue sebesar Rp11,90 triliun. Seluruh dana yang diperoleh dari PMN sebesar Rp7,90 triliun akan digunakan untuk penyelesaian 7 ruas tol eksisting Perseroan, dan dana publik sebanyak-banyaknya sebesar Rp4,00 triliun akan digunakan sebagai modal kerja dan capex untuk Perseroan maupun anak perusahaan.

 

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur
Corporate Secretary
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
E-mail: waskita@waskita.co.id
Website: www.waskita.co.id
Twitter: @waskita_karya
Instagram: @waskita_karya
Facebook: PT waskita karya
Youtube: PT waskita karya