Category Archives: Lembaga

Siaran pers lembaga dan organisasi

Pelatihan Microsoft Word 2016 Sebagai Upaya Meningkatkan Kompetensi Pengurus dan Staff Pengajar TPQ UPEKA VI

Teknologi Informasi (TI) dan pendidikan merupakan dua entitas penting yang saat ini saling melengkapi dan saling mendukung satu sama lain. Pelibatan TI dalam kegiatan pendidikan sangat penting dalam mendukung pengembangan bahan ajar, pengayaan media pembelajaran dan kemudahan dalam masalah administrasi. Kegiatan pendidikan yang dimaksud dapat berbentuk lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan informal. Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan agama informal yang sangat dekat dengan lapisan masyarakat. Tentunya keberadaan TI akan memberi dampak positif yang besar bagi TPQ, baik bagi staf, guru pengajar maupun bagi peserta didiknya. Akan tetapi, masih rendahnya tingkat penguasaan dan pemanfaatan TI dalam bidang pendidikan informal membuat beragam kendala hadir saat mengembangkan TPQ itu sendiri, misalnya dalam perluasan media pembelajaran dan administrasi di lingkup TPQ.

 

Gambar 1. Tutor Memberikan Penjelasan Materi

Untuk itu, sebagai bagian dari tugas pokok dosen (Tridharma Perguruan Tinggi), sejumlah dosen dari Universitas Bina Sarana Informatika, melangsungkan kegiatan pelatihan pemanfaatan TI bagi pengurus dan pengajar di lingkungan TPQ, yang saat ini (29/11) telah menyelesaikan hari ketiga kegiatan. Pelatihan ini sendiri diselenggarakan dalam rangkaian acara Pengabdian Kepada Masyarakat bersama mitra TPQ UPEKA VI yang berlokasi di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh Fahrizal, S.Pd., M.Kom ini mengadakan rangkaian acara selama 4 hari, yaitu 14, 21, dan 28 November 2021 serta akan berakhir pada 5 Desember 2021.

Pelatihan pemanfaatan Microsoft Word 2016 untuk meningkatkan kompetensi pengurus dan staf TPQ UPEKA VI menjadi tema pelatihan yang dibimbing oleh koordinator tutor, Harsih Rianto, M.Kom., bersama Martua Hami Siregar, M.Kom, serta melibatkan seorang mahasiswi Adellia Azzahra sebagai asisten tutor. Dengan modul materi pelatihan yang dikemas secara ringkas namun padat oleh Ade Surya Budiman, S.T., M.Kom., diharapkan dapat memudahkan para peserta untuk memahami materi yang disampaikan oleh tutor sekaligus mempraktikkannya secara langsung.

 

 

Gambar 2. Peserta Menyimak Penjelasan Materi Yang Diberikan

Para peserta terlihat sangat antusias dalam menerima dan mempraktikkan materi yang diberikan oleh tim. Materi yang diberikan juga terkait dengan kegiatan sehari-hari para pengurus dan staf pengajar TPQ, sehingga antusiasme peserta untuk menambah keterampilannya menjadi sangat tinggi.

 

Gambar 3. Praktik Materi Oleh Peserta

Untuk mencairkan ketegangan dan kepenatan peserta, sekaligus untuk menguji pemahaman peserta akan materi yang diberikan, tim juga memberikan bingkisan sebagai hadiah bagi peserta yang terpilih oleh tutor sembari memberikan penjelasan materi.

 

 

Gambar 4. Pemberian Bingkisan Bagi Peserta Terpilih

Kegiatan yang berlangsung sekitar 3 jam ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara peserta dan tim pelaksana kegiatan. Diharapkan kegiatan ini bisa berlangsung secara berkesinambungan untuk memastikan peserta mendapatkan manfaat maksimal dari kegiatan ini, sekaligus untuk menjaga silaturrahmi antara insan perguruan tinggi dengan masyarakat.

Gambar 5. Foto Bersama Tim dan Peserta Kegiatan

 

Oleh: Ade Surya Budiman, ST, M.Kom – Dosen Univ. Bina Sarana Informatika.

Hari Anti Korupsi, HPI : Cegah Korupsi Dimulai Dari Diri Sendiri

Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 diperingati setiap tanggal 9 Desember. Peringatan ini dibuat untuk menyoroti hak dan tanggung jawab pejabat pemerintah, pegawai negeri, aparat penegak hukum, perwakilan media, sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, hingga publik dalam menanggulangi korupsi.

Diperingatinya Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 berangkat dari fenomena sosial, politik dan ekonomi yang mempengaruhi negara di dunia. Selain merusak demokrasi, korupsi memperlambat pembangunan ekonomi dan berkontribusi pada ketidakstabilan pemerintah.

Tahun ini Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 mengusung tema “Hak Anda, Peran Anda: Katakan Tidak Pada Korupsi”. Maka dari itu sesuai tema yang di usung pada tahun ini, Founder Harapan Pemuda Indonesia (HPI) mengajak seluruh pemuda khsusnya alumni Festival Pemuda agar memiliki peran dan kontribusi serta menjadi garda terdepan dalam memerangi persoalan korupsi di Indonesia.

“Dengan diperingatinya hari anti korupsi sedunia, saya mengajak kepada semua lapisan masyarakat khsusnya para alumni Festival Pemuda agar lebih berperan aktif dan berkontribusi untuk menghindari tindakan korupsi, serta menjadi garda terdepan dalam memerangi  persoalan korupsi di tanah air”. Ujar Laila Nihayati Founder Harapan Pemuda Indonesia (HPI).

Dalam kondisi saat ini, menurut Laila, persatuan tekad dan kolaborasi antara pemuda dan pemerintah itu diperlukan untuk melawan korupsi yang menjadi penghambat dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

“Dalam konteks antikorupsi tentu saja kita sama-sama tahu, korupsi itu sebagai penghambat dalam mencapai tujuan pembangunan bangsa dan negara, yang tentu saja harus ada sebuah kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda untuk memberantas bersama-sama,” pungkas Laila.

Berdasarkan Undang Undang tentang kepemudaan, Laila menyebut ada sejumlah tanggung jawab atau peran yang yang diemban generasi muda. Beberapa peran tersebut antara lain sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, serta sebagai agen perubahan.

Untuk itu, menurut Laila, para pemuda juga harus memiliki integritas tinggi dan membiasakan memulai sesuatu dari diri sendiri.

“Kita harus saling mengingatkan bahwa pemuda itu wajib memiliki nilai-nilai integritas yang tinggi, dan membiasakan memulai sesuatu itu dari diri sendiri, karna rasanya percuma jika kita berteriak lawan korupsi jika tidak mulai dari diri sendiri. ”kata Laila.

DJP JAMIN KESETARAAN HAK UNTUK TEMAN TULI

Jakarta, 6 Desember 2021 – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menjamin kesetaraan hak sebagai Warga Negara Indonesia untuk seluruh masyarakat teman tuli di Indonesia. Hal itu diwujudkan melalui edukasi perpajakan dengan tema “Isyarat Cinta untuk Negeri” di Aula Chakti Buddhi Bhakti Kantor Pusat DJP pada Senin, 6 Desember 2021. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan di bidang perpajakan yang merupakan hak seluruh warga Negara Indonesia tanpa terkecuali, termasuk teman tuli. Selain itu, kegiatan ini digelar dalam rangka Hari Disabilitas Internasional yang diperingati tanggal 3 Desember setiap tahunnya.

“Melalui edukasi perpajakan, setiap kita menjadi tahu hak dan kewajiban perpajakannya. Berbekal pengetahuan yang baik itu, kita bisa menggenapkan peran kita sebagai warga negara untuk terlibat langsung dalam upaya gotong royong membangun dan merawat negeri kita tercinta, Indonesia, melalui pembayaran pajak sesuai ketentuan,” kata Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Suryo mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus membangun perspektif disabilitas dalam kehidupan bermasyakat demi kesetaraan. Uang pajak yang dibayarkan digunakan untuk membiayai program pemerintah, termasuk yang khusus untuk penyandang disabilitas. Program tersebut antara lain, beasiswa khusus disabilitas, pembangunan desa inklusi, dan pembangunan ruang publik, fasilitas umum, dan transportasi umum yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Dalam acara tersebut, hadir secara luring seratus anggota Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) KEPEMUDAAN. Selain itu, acara tersebut juga disiarkan secara daring melalui kanal Youtube Ditjen Pajak. Sebagai sajian utama kegiatan ini, DJP mengemasnya dalam bentuk gelar wicara. Gelar wicara tersebut menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Desain dan Seni Kreatif sekaligus Komisioner Komisi Nasional Disabilitas RI (KND RI) Dr. Rachmita Maun Harahap dan Direktur Komunikasi Handai Tuli Indonesia Surya Sahetapy. Sementara, presenter nasional, John Martin, bertindak sebagai moderator gelar wicara tersebut.

Surya Sahetapy mengungkapkan informasi perpajakan untuk kaum tunarungu di Indonesia masih sedikit, walaupun sudah lebih baik dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Di Amerika, informasi perpajakan di situs webnya telah tersedia dalam bahasa isyarat.

Nomor SP- 39/2021 Sementara itu, Dr. Rachmita yang akrab disapa Mbak Mita mengatakan bahwa masih banyak penyandang disabilitas di Indonesia yang takut karena tidak tahu tentang fungsi pajak sebenarnya, sehingga edukasi seperti dalam kegiatan Isyarat Cinta untuk Negeri ini sangat diapresiasi.

Selain itu, untuk memberikan hiburan kepada peserta kegiatan, DJP menghadirkan Dewi Yull yang berduet bersama I’m Star Band. Kelompok musik ini merupakan salah satu band pertama di Indonesia yang seluruh personelnya adalah penyandang disabilitas autisme.

#PajakKitaUntukKita
***

Gubernur Riau – Jabar Bahas Participating Interest Hulu Migas di Northern Sumatra Forum

Batam, Kepulauan Riau, 25 November 2021 – Gubernur Riau Syamsuar dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga menjabat Ketua ADPMET (Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan) hadir pada perhelatan Northern Sumatra Forum” (NSF) di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/11).

Kedua tokoh nasional tersebut tampil sebagai pemateri utama dalam sesi “Kebijakan dan Penerapan Participating Interest 10% (sepuluh persen) Pengelolaan Hulu Migas bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Participating Interest (“PI”) bagi pemerintah daerah tertuang dalam peraturan Menteri Peraturan Menteri ESDM no 37 tahun 2016. Hal tersebut akan dibahas tuntas bersama narasumber dari Kementerian ESDM, SKK Migas, Dinas ESDM dan BUMD Jabar.

Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut menyampaikan bahwa  SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) berupaya membangun komunikasi dan koordinasi serta meningkatkan sinergi hubungan dengan pemangku kepentingan sehingga hulu migas dapat menjadi katalisator kemajuan pembangunan di daerah” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus.

Sementara Bupati Siak Provinsi Riau yang tampil sebagai pembicara di Northern Sumatera Forum juga mengatakan efek industri hulu migas sangat terasa bagi perkembangan di daerahnya. Selain PI, industri hulu migas telah memberikan multiplier effect dari belanja perusahaan migas.

“Sektor ini memberikan kontribusi 23,44 % dan menjadikannya sebagai sebagai sektor terbesar dalam pengaruh perekonomian  Kabupaten Siak,” ungkap Bupati Alfedri.

Menurut Alfredi, saat ini terdapat 5 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama) atau perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di Kabupaten Siak, yaitu Pertamina Hulu Rokan (PHR), Pertamina Lirik, Sumatra Global Energi (SGE) dan Bumi Siak Pusako, BOB BSP yang merupakan milik BUMD.

Pada Northern Sumatra Forum (NSF) ini, SKK Migas memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para Gubernur yang telah memberikan kontribusi aktif dalam kelancaran operasional hulu migas di Wilayah Sumbagut, diantaranya Gubernur Aceh, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Riau, dan Gubernur Kepulauan Riau. Selain itu juga akan ada penghargaan yang diberikan kepada 6 (enam) UMKM dan 7 (tujuh) orang Local Heroes perwakilan dari masing – masing Wilayah KKKS.

Dari kegiatan yang  berlangsung secara luring dan daring ini, diharapkan terbangun kesepahaman bersama terhadap beberapa peraturan dan kebijakan pemerintah serta pelaksanaan kegiatan di sektor industri hulu migas, khususnya di wilayah regional Sumatra Bagian Utara.

Northern Sumatra Forum (NSF) merupakan sinergi komunikasi Industri Hulu Migas bersama pemangku kepentingan menuju target produksi 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD Gas di Tahun 2030. Northern Sumatra Forum merupakan salah satu wujud sumbangsih SKK Migas dan KKKS Wilayah Sumbagut dalam upaya meningkatkan komunikasi dan koordinasi insan hulu migas kepada stakeholder daerah yang meliputi Pemerintah Daerah, masyarakat, mahasiswa, wartawan dan stakeholder lainnya. Forum ini merupakan salah satu pra event dari gelaran internasional yaitu 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG 2021) dengan demikian Acara NSF dapat menjadi bahan masukan dalam gelaran 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG 2021).

Ketua Pelaksana Northern Sumatra Forum Yanin Kholison yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut menyampaikan bahwa Gelaran acara terbesar pertama di wilayah regional ini diharapkan menambah pemahaman dan wawasan masyarakat luas mengenai industri hulu migas melalui berbagai tema aktual, baik bagi kepentingan industri maupun kepentingan pemerintah daerah dan masyarakat di sekitar operasi.

“Forum ini mengupas regulasi terkait migas, isu pertanahan dan perizinan, program pengembangan masyarakat serta komunikasi dan media. Semua terangkum dalam 5 (lima) Plenary dan 13 (tiga belas). Diskusi menghadirkan 70 (tujuh puluh) orang pembicara yang berasal dari tingkat regional maupun Nasional,” Jelas Yanin, (*)

Unilever Indonesia Gandeng Pakar Ilmu Sosial untuk Soroti Pengaruh Evolusi Perilaku Manusia Terhadap Permasalahan Sampah

Jakarta, 16 November 2021 – Permasalahan sampah di Indonesia sangat pelik dan untuk menyelesaikannya perlu waktu yang tidak sebentar. Semua pihak dalam rantai nilai sampah perlu berbagi peran melakukan aksi nyata. PT Unilever Indonesia, Tbk. kali ini menggandeng para pakar di bidang ilmu sosial untuk menggali lebih dalam dan mencari solusi permasalahan sampah plastik dari berbagai kajian humaniora melalui diskusi bertema “Plastik dan Evolusi Perilaku Manusia”.

Sejalan dengan gerakan #GenerasiPilahPlastik dari Unilever Indonesia, acara ini bertujuan untuk menggerakan semua pihak, termasuk masyarakat luas untuk turut melakukan aksi nyata, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat mereka.

Di Indonesia, timbunan sampah pada 2020 telah mencapai 67,8 juta ton per tahun, dan diperkirakan akan meningkat 5% setiap tahunnya , dari jumlah ini, 15%-nya adalah sampah plastik . Di pulau Jawa, tercatat 88,17% sampah plastik masih diangkut ke TPA atau berserakan di lingkungan .

Untuk itu, Pemerintah menargetkan angka pengurangan sampah hingga 30% tahun 2025, diiringi dengan dicanangkannya berbagai regulasi dan gerakan yang menegaskan pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak untuk ikut andil mengurai permasalahan sampah.

Erik Armundito, S.T., M.T., Ph.D, Perencana Madya pada Direktorat Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan, “Peran individu dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan target nasional penanggulangan sampah, termasuk sampah plastik. Lima hal terkait penanganan dan pengelolaan sampah yang menjadi kunci agar terjadi perubahan sosial dan perilaku masyarakat adalah pertama, peraturan perundangan dan turunannya, yang mengatur tentang pengelolaan dan pengolahan sampah mulai dari hulu sampai hilir.

Kedua, peningkatan pemahaman terhadap masyarakat, bisa melalui sosialisasi, pendampingan, kampanye pelatihan, hingga datang ke sekolah-sekolah. Yang ketiga, tokoh panutan, yaitu mereka yang memiliki komitmen terhadap pengelolaan sampah, bisa jadi pejabat, wakil rakyat, tokoh agama, tokoh masyarakat, ataupun dari public figure. Keempat, penyediaan fasilitas-fasilitas pengelolaan sampah, dan yang kelima dan yang terpenting: penegakan hukum.

Kelima poin tersebut sudah ada dalam rencana pembangunan jangka menengah kita di tahun 2020-2024 dan juga sudah masuk di rencana pembangunan nasional jangka panjang. Dalam merealisasikannya, tentunya kolaborasi bersama seluruh pihak, termasuk pihak produsen dan konsumen, sangat dibutuhkan.”

Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia Foundation menyampaikan, “Merupakan tanggung jawab dan komitmen jangka panjang kami untuk turut membantu mengatasi permasalahan sampah, terutama sampah plastik di Indonesia.

Kami percaya bahwa plastik memiliki tempatnya di dalam ekonomi, tetapi tidak di lingkungan kita. Hal ini sejalan dengan komitmen global bahwa selambatnya tahun 2025, Unilever akan: (1) Mengurangi setengah dari penggunaan plastik baru, (2) Mendesain 100% kemasan plastik produknya agar dapat didaur ulang, digunakan kembali atau dapat terubah menjadi kompos, dan (3) Membantu mengumpulkan dan memroses kemasan plastik lebih banyak daripada yang dijual.”

Maya menjelaskan untuk mencapai komitmen tersebut, Unilever Indonesia telah menerapkan upaya dari hulu ke hilir, mulai dari mendesain produknya hingga ke paska penggunaan kemasan oleh konsumen. “Edukasi ke masyarakat dan khususnya konsumen menjadi salah satu fokus yang kami lakukan.

Misalnya, baru-baru ini kami meluncurkan gerakan #GenerasiPilahPlastik untuk mengajak masyarakat menjadi generasi yang lebih peduli lingkungan dan lebih bertanggung jawab terhadap kemasan yang mereka gunakan, terutama kemasan plastik.  Kami percaya jika konsumen atau masyarakat bergerak bersama kami, kita bisa menghasilkan dampak yang lebih signfikan dalam menciptakan lingkungan yang lestari, lebih bersih dari sampah.

Hari ini kami menggelar diskusi mendalam bersama para pakar di bidang ilmu sosisal untuk menyoroti permasalahan ini lebih mendalam, sehingga kita bisa sama-sama memetakan kaitan permasalahan sampah plastik dengan perilaku manusia, serta mendiskusikan solusinya.”

Masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Berdasarkan data, 37,3% dari sampah yang terkumpul pada 2020 berasal dari sampah rumah tangga . Bahkan dari 175.000 ton sampah yang dihasilkan Indonesia per harinya, didominasi hingga 60% oleh sampah rumah tangga .

Diskusi “Plastik dan Evolusi Perilaku Manusia” menyoroti inti dari permasalahan sampah plastik. Plastik sendiri ditemukan Lebih dari 100 tahun lalu, dan disambut oleh warga dunia dengan suka cita. Namun seiring waktu, saat plastik semakin mendominasi kehidupan, berbagai permasalahan mulai muncul. Padahal, permasalahan plastik bukan hanya terletak pada eksistensi dari plastiknya, melainkan pengelolaan yang kurang baik, yang diperburuk dengan perilaku manusia yang selama ratusan tahun terbiasa membuang sampah.

Dr. Yosefina Anggraini, S.Sos, M.Si., Antropolog dan Pengajar LPEM FEB UI menerangkan bahwa perilaku masyarakat terhadap sampah dapat dipahami melalui pendekatan materialisme budaya dari Marvin Harris. Pendekatan ini memandang bahwa kebudayaan merupakan produk hubungan antara benda-benda, dimana manusia menciptakan kebudayaan tertentu karena dianggap sesuai dengan lingkungan alam sekitarnya.

Dalam prosesnya, setiap kelompok masyarakat memiliki siasat untuk menghadapi berbagai tekanan geografis dan ancaman lingkungan (environment determinism) sebagai bentuk strategi adaptasi.
Dr. Yosefina berujar, “Berdasarkan pendekatan ini, untuk dapat membangun sebuah kebudayaan bijak sampah, dibutuhkan tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu Infrastruktur, Suprastruktur dan Struktur.

Ketiga komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan industri. Pada tahapan perkembangan masyarakat saat ini, industri merupakan kunci perekonomian masyarakat, namun di sisi lain industri menghasilkan sampah yang jika tidak dikelola dengan bijak akan mengganggu kelestarian ekologi dan populasi manusia.

Dalam komponen infrastruktur, industri harus menggunakan teknologi yang mendukung kelestarian ekologi dan populasi manusia. Sementara suprastruktur mencakup beragam ide, gagasan atau cara pandang ketika manusia harus hidup berdampingan dengan sampah sebagai konsekuensi dari industri.

Masyarakat dapat menentukan apakah sampah akan terus diposisikan sebagai lawan dan ancaman yang membahayakan hidup manusia;  atau justru melihat sampah sebagai sahabat karena memberikan manfaat, misalnya dengan menciptakan nilai ekonomi dari sampah. Untuk menciptakan perilaku bijak sampah, diperlukan pula dukungan dari struktur, yaitu organisasi yang ada dalam struktur masyarakat untuk meregulasi dan menata pengelolaan sampah, serta menerapkan perilaku bijak sampah sebagai nilai budaya baru dalam kehidupan sehari-hari.”

Sementara dari sisi sosiologi, penanaman kesadaran kolektif untuk bijak sampah plastik sebenarnya dapat dilakukan melalui banyak pendekatan, seperti regulatif, insentif, dan lainnya. Namun semuanya harus diawali dengan membangun kultur bijak sampah plastik, yaitu kesadaran individual untuk mengubah persepsi mengenai sampah plastik, serta peranan mereka dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Dr. Arie Sujito, S.Sos, M.Si., Sosiolog dan Pengajar FISIPOL Universitas Gadjah Mada menerangkan, “Kemampuan mengelola sampah dan menjaga kelestarian lingkungan adalah penanda peradaban, dan inilah yang menjadi tantangan kita bersama.

Masyarakat harus terlebih dahulu mengubah persepsi mengenai lingkungan, bahwa lingkungan harus dijaga agar kualitas kehidupan tetap baik untuk masa kini dan masa mendatang. Hal ini berhubungan pula dengan cara kita memandang sampah plastik sebagai bagian dari masalah lingkungan, bahwa sampah plastik bukan hal yang menjijikkan atau tidak bermakna, melainkan bagian dari keseharian yang jika mampu dikelola dan dikendalikan akan meningkatkan kualitas hidup.”

Pandangan ini sejalan dengan kajian perilaku seseorang dalam ilmu psikologis. Mereka yang masih tidak memiliki kepedulian terhadap sampah umumnya kurang memiliki empati atau apatis, akibat rasa denial dan ketidaknyamanan untuk mengakui bahwa permasalahan sampah adalah hal yang nyata dan mengancam kehidupan mereka.

Tara de Thouars, BA, M. Psi., Psikolog Klinis menjelaskan, “Jadi, perilaku peduli terhadap masalah sampah adalah pilihan yang sangat subyektif. Pertama-tama perlu ditanamkan kesadaran bahwa bertanggung jawab terhadap sampah adalah langkah kebaikan sederhana namun berdampak besar. Untuk memiliki kesadaran, perlu dimulai dengan adanya sense of purpose karena seseorang baru akan termotivasi jika apa yang dilakukannya memiliki tujuan dan arti.

Lebih bijak mengelola sampah bisa menjadi salah satu bentuk sense of purpose bahwa mereka sudah berhasil mewujudkan purpose yang positif bagi diri dan lingkungannya. Setelah itu, perbuatan bijak ini perlu didukung dan dipertahankan dengan adanya self reward, sesederhana mengapresiasi diri bahwa kita telah melakukan sebuah kebaikan. Pada akhirnya, self reward ini dapat menjadi dorongan bagi seseorang untuk mengubah perilakunya secara jangka panjang.”

“Kami harap diskusi kali ini bisa semakin mempererat sinergi antar berbagai pihak, baik produsen, pemerintah, akademisi, praktisi dan juga konsumen untuk sama-sama bisa berbagi peran membantu permasalahan sampah di Indonesia. Kami sadar dibutuhkan komitmen dan waktu yang panjang untuk bisa menyelasikan permasalahan ini, untuk itu #MariBerbagiPeran tempatkan plastik di tempatnya, dalam ekonomi, dan tidak di lingkungan kita,” tutup Maya.

Tentang Unilever

Unilever merupakan salah satu pemasok terbesar produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, produk Kebersihan Rumah Tangga, dan produk Makanan dan Minuman yang produknya digunakan oleh 2,5 miliar penduduk setiap harinya di lebih dari 190 negara.

Unilever memiliki total kurang lebih 149,000 karyawan dan secara global pada tahun 2021 berhasil membukukan penjualan sebessar €50.7 juta. Lebih dari separuh bisnis Unilever ada di negara maju dan berkembang. Kami memiliki total kurang lebih 400 brands di dunia termasuk brand seperti Dove, Lifebuoy, Knorr, Magnum, Rinso dan brand lain seperti Beauty & Planet, Hourglass, Seventh Generation dan The Vegetarian Butcher.

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 4.000 karyawan dan sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2021, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp30 triliun terdiri dari penjualan HPC dan F&R masing-masing sebesar Rp20 triliun dan Rp10 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan mencapai Rp4,4 triliun.

Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing dimasa depan (future-fit). Kami memiliki rekam jejak yang panjang sebagai perusahaan yang progesif dan bertanggung jawab. Rekam jejak ini dimulai pada saat pendiri kami, William Lever, 100 tahun yang lalu memperkenalkan sabun pertama yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu sabun Sunlight. Purpose atau tujuan mulialah yang menjadi jantung dari bisnis kami hingga hari ini.

‘The Unilever Compass’ adalah strategi bisnis kami. Sebuah strategi yang akan membawa kami untuk terus tumbuh, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggung jawab, hal ini termasuk:
•    Meningkatkan kesehatan planet
•    Meningkatkan kesehatan masyarakat, kepercayaan diri dan kesejahteraan, serta
•    Membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif

Meskipun masih banyak hal yang harus kami lakukan, kami bangga telah diakui pada tahun 2020 sebagai pemimpin sektor dalam Indeks Keberlanjutan Dow Jones dan – selama sepuluh tahun berturut-turut – sebagai perusahaan dengan peringkat teratas dalam survei Pemimpin Keberlanjutan GlobeScan / SustainAbility 2020

Peringati Hari Pahlawan, HPI Ajak Pemuda Jadi Inspirator Generasi Bangsa

Jakarta, Hari ini tepat pada tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan, namun sudahkah kita semua memahami makna “Pahlawan” secara etimologi dan terminologi? Ataukah kita hanya memaknai kata pahlawan sebagai orang-orang yang berperang melawan penjajah dulu.
Pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, dengan mengusung tema “Pahlawanku Inspirasiku”, Yayasan Harapan Pemuda Indonesia (HPI) mengajak kepada seluruh para pemuda-pemudi Indonesia agar bisa menjadi Inspirator bagi generasi selanjutnya, dengan terus melahirkan sebuah gagasan diiringi dengan kontribusi karya nyata.
“Pemuda itu bukan hanya melahirkan gagasan atau memikirkan persoalan, melainkan mengupayakan perubahan, bukan soal urunan angan-angan tapi kontribusi karya nyata.” Tegas Founder Yayasan HPI Laila Nihayati di Jakarta, Rabu 10/11/2021
Menurut Laila, eksistensi seorang pemuda-pemudi jika tidak diiringi dengan kontribusi, kolaborasi serta karya yang nyata itu hal yang sia-sia.
 “Untuk apa eksistensi kalau tidak ada kontribusi? Kolaborasi dan karya nyata adalah fakta anak bangsa kedepan!.” tambah perempuan yang akrab disapa ka Laila ini.
Lebih lanjut ia mengatakan makna pahlawan itu berlaku kepada masing-masing pribadi sebagai sarana membawa diri menuju kemerdekaan sejati. “Tanpa kita sadari bahwa di setiap pribadi kita masing-masing memiliki karakter pahlawan, yaitu karakter untuk membawa diri menuju sebuah kemerdekaan sejati,” sambungnya.
Menurut Laila, Kemerdekaan itu bukan hanya sekedar bebas dari penjajahan kemudian mendeklarasikan diri “merdeka”, tapi kemerdekaan adalah kebebasan untuk mau dan berani menentukan sendiri kehidupannya. “Menentukan sendiri kehidupan itu bermula dari keberanian untuk menggunakan pikiran dengan benar,” pungkasnya.
Harapan Pemuda Indonesia adalah lembaga independent yang fokus terhadap pemuda Indonesia, bertujuan menyiapkan dan memberdayakan potensi sumber daya pemuda Indonesia yang unggul, berkarakter dan religius berbasiskan pengetahuan serta awareness terhadap keberagaman, kebhinekaan, dan penuh toleransi untuk memimpin Indonesia di masa depan dalam segala sendi berkehidupan.
Setiap tahun HPI menggelar Festival Pemuda dimana pemuda dari 34 provinsi berkumpul bertukar ide dan gagasan. Tujuannya adalah menjadi jembatan untuk kembali mempererat perdamaian dan cinta akan budaya Indonesia. Mereka akan mempresentasikan project membangun daerahnya masing-masing, tidak hanya rencana tapi juga mengimplementasikannya secara nyata dan konkret. Tahun 2022 HPI berkomitmen untuk dapat melanjutkan program ini di Pulau Sumatera sebagai followup dari silaturahmi akbar sebelumnya.(*)

Kembali Raih Penghargaan G-Mark, Bukti Produk Indonesia Mampu Bersaing di Pasar Global

Jakarta, 23 Oktober 2021 – Sebanyak enam produk pemenang Good Design Indonesia (GDI) 2021 kembali meraih penghargaan Good Design Award (GDA) atau G-Mark, sebuah ajang penghargaan desain tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Japan Institute of Design Promotion (JDP). Capaian ini diumumkan melalui situs web resmi JDP pada Rabu (20/10).

“Dengan berhasil meraih penghargaan ini, menjadi bukti bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global. Semoga penghargaan ini mampu menjadi pendorong dalam menggerakkan kembali sektor perdagangan,” ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi. Melalui kolaborasi antara Direktorat Jenderal PEN Kementerian Perdagangan dengan JDP, GDI kini telah terkoneksi langsung dengan GDA. Dengan kata lain, GDI merupakan screening awal bagi peserta untuk mengikuti GDA selain dari jalur mandiri.

Tahun ini, Ditjen PEN memfasilitasi 20 produk GDI untuk mengikuti the 2nd Screening GDA pada 17— 19 Agustus 2021 di Aichi Sky Expo Jepang. Hasilnya, enam produk sukses meraih penghargaan, yaitu Kubiko, Poreblock, Mukura BYOND, Rekajalin, Jukung, serta Cakra Selaras Wahana. Salah satu produk yang meraih penghargaan G-Mark adalah Kubiko, produk tas koper dari PT Continental Panjipratama.

Produk ini terinspirasi dari gaya hidup mobile para pelancong (traveler) dengan tuntutan tetap produktif, bahkan ketika sedang bepergian. Produk lainnya adalah Poreblock, yaitu beton berpori dalam bentuk paving block yang dapat meresapkan air dari Teknologi Kanggo Nusantara Bagja. Memanfaatkan limbah batu bara dan memiliki laju infiltrasi 100 kali lebih cepat dari paving block konvensional, beton berpori ini memiliki kekuatan yang dapat dilewati truk seberat 8 ton.

Selanjutnya, Mukura BYOND dari PT Mujur Kurnia Ampuh, sebuah roster yang berfungsi sebagai lubang angin untuk ventilasi dan penerangan alami dalam bangunan. Berbahan keramik granit, produk ini 75 persen lebih ringan daripada roster bata dan beton.

Kemudian, Rekajalin adalah anyaman dari PT Berkat Kriya Tritunggal. Terinspirasi dari ornamen relief candi dan corak anyaman suku Dayak, tercipta teknik anyam Holografis Byoliving. Anyaman ini menggunakan rotan berkualitas dari hutan Kalimantan yang luas dan khusus dipilih sebagai material khas kebanggaan bangsa.

Berikutnya, Jukung dari Karya Dua Anyam. Sebuah wadah modern berbentuk kotak sederhana yang menawarkan kemudahan penyimpanan dan dekorasi yang serba estetik. Terinspirasi dari bentuk perahu milik para penganyam wanita Kalimantan Selatan, karya desainer Eugenio Hendro dan Du Anyam ini dibuat secara handmade menggunakan bahan purun yang fleksibel dan alami.

Terakhir, Cakra Selaras Wahana, sebuah bangunan layang pertama di Indonesia yang berfungsi mengintegrasikan transportasi umum moda raya terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta dengan Transjakarta Koridor I, XIII, dan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Berdiri di ruas jalan terbatas, bangunan ini menjadi solusi aksesibilitas bagi halte koridor XIII yang selama ini belum dapat beroperasi karena terletak di ketinggian sekitar 23 meter di atas jalan.

Penghargaan ini, sambung Didi, diharapkan menjadi pintu pembuka yang lebih lebar lagi bagi produk Indonesia memasuki pasar global. “Semoga di tahun depan, akan lebih banyak lagi produk-produk Indonesia yang berhasil meraih G-Mark dengan harapan produk Indonesia akan lebih mudah memasuki pasar global, khususnya Jepang,” pungkas Didi.

Sekilas Good Design Indonesia 2021

GDI merupakan penganugerahan desain berskala nasional kepada desainer dan pelaku usaha Indonesia yang menciptakan karya desain produk kreatif dan inovatif, serta memiliki nilai komersial tinggi di pasar global. Selain untuk mendorong perkembangan sektor desain industri nasional, penyelenggaraan GDI juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekspor nonmigas Indonesia melalui penciptaan produk-produk bernilai tambah dan berdaya saing tinggi.

Tahun ini, GDI membuka 20 kategori dan tercatat sebanyak 427 pendaftar yang masuk ke registrasi. Penjurian tahap pertama dilaksanakan secara hibrida pada 5—6 Mei 2021 dengan metode digital di mana seluruh dokumen produk, formulir penilaian juri, dan formulir rekapitulasi untuk panitia dapat diakses melalui situs web GDI dan meloloskan 296 produk di tahap kedua.

Selanjutnya, penjurian tahap kedua dilaksanakan pada 7, 8, dan 10 Juni 2021 dengan melibatkan 11 juri dari berbagai latar belakang. Berdasarkan hasil penjurian, diputuskan bahwa 20 produk meraih penghargaan GDI Best dan 32 produk meraih penghargaan GDI. Satu Pemenang GDI of The Year akan diumumkan pada saat penganugerahan pemenang GDI tahun 2021 pada pertengahan November 2021.

Selain itu, dalam mendukung peningkatan kinerja ekspor nasional, GDI turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 dengan menghadirkan Paviliun GDI 2021. Dengan keikutsertaan ini, diharapkan akan menunjukkan kepada dunia keragaman dan inovasi produk-produk Indonesia.

ADIA Memimpin Penggalangan Dana Pra-IPO GoTo Group dengan Investasi Sebesar USD 400 Juta

Jakarta, 20 Oktober 2021 – GoTo Group, ekosistem digital terbesar di Indonesia, menandatangani perjanjian dengan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), yang menjadikan ADIA memimpin penggalangan dana pra-IPO GoTo dengan investasi sebesar USD 400 juta.

Transaksi tersebut menjadi investasi pertama oleh Departemen Private Equities ADIA ke dalam perusahaan teknologi Asia Tenggara, dan sekaligus investasi terbesarnya di Indonesia. ADIA akan menjadi investor terbaru yang masuk ke dalam daftar investor global di GoTo saat ini, menyusul Alibaba Group, Astra International, Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.

Andre Soelistyo, CEO GoTo Group, mengatakan: “Kami bangga menyambut ADIA sebagai investor terbaru di perusahaan dan yang pertama dalam penggalangan dana pra-IPO kami, selagi kami menyiapkan bisnis untuk pertumbuhan eksponensial untuk tahun-tahun mendatang. Dukungan dengan skala seperti ini menegaskan keyakinan kami bahwa Indonesia dan Asia Tenggara akan menjadi tujuan besar selanjutnya untuk investasi teknologi.

“Kami selalu meyakini bahwa kesuksesan datang selama kami tetap berkomitmen dalam menjalankan misi memberdayakan kemajuan, dengan fokus meningkatkan taraf hidup dan membantu untuk membangun mata pencaharian di negara-negara tempat kami beroperasi. Sangat menyenangkan bagi kami untuk melihat ADIA dan investor global lainnya yang telah menjadi bagian dari gerakan GoTo menyadari pentingnya misi ini dan mampu melihat nilai yang dibawa oleh misi tersebut.”

Hamad Shahwan Al Dhaheri, Direktur Eksekutif Departemen Private Equities ADIA, menyatakan: “Investasi kami di GoTo sejalan dengan berbagai tema investasi utama kami, termasuk pertumbuhan ekonomi digital di negara-negara Asia Tenggara yang berkembang pesat.

Kami melihat potensi yang kuat di wilayah ini, terutama di Indonesia, di mana latar belakang ekonomi yang dinamis mendorong ADIA untuk terus memperkuat kehadirannya di negara ini. “Kami telah mengikuti dengan cermat berbagai pekerjaan yang telah dilakukan oleh Gojek dan Tokopedia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di kawasan ini, bahkan sebelum mereka bersatu. Kami sangat senang bisa bermitra dengan GoTo dan tim manajemennya di fase perkembangan selanjutnya.”

GoTo adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia yang dibangun dari merek Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. GoTo dibuat untuk memungkinkan semua orang berpartisipasi dalam ekonomi digital melalui ekosistem yang mencakup sebagian besar belanja rumah tangga.

Layanan yang disediakan GoTo mencakup transportasi on-demand, e-commerce, pengantaran makanan dan kebutuhan sehari-hari, logistik dan pergudangan, serta layanan keuangan. GoTo Group menghasilkan lebih dari 1.8 miliar transaksi pada tahun 2020 dengan total nilai transaksi bruto (GTV) sebesar lebih dari USD 22 miliar.

Tentang GoTo

GoTo Group adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah untuk “Memberdayakan Kemajuan” dengan menawarkan infrastruktur teknologi dan solusi bagi semua orang untuk mengakses dan berkembang di ekonomi digital. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan transportasi on-demand, pengantaran makanan dan kebutuhan sehari-hari, logistik dan pergudangan, dan layanan keuangan melalui merek Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.

Tentang ADIA

Didirikan pada tahun 1976, ADIA adalah institusi investasi yang terdiversifikasi secara global yang menginvestasikan dananya secara bijaksana atas nama Pemerintah Abu Dhabi melalui strategi yang berfokus pada penciptaan nilai jangka panjang. ADIA telah berinvestasi di private equity sejak 1989 dan telah membangun tim spesialis internal dengan pengalaman di berbagai aset, negara dan sektor.

Dengan hubungan yang luas di berbagai industri, Departemen Private Equities menginvestasikan dana swasta dan produk kredit secara global, seringkali dengan mitra eksternal, dan melalui dana primer dan sekunder yang dikelola secara eksternal. Filosofi ADIA adalah membangun hubungan kolaboratif jangka panjang dengan mitra dan tim manajemen perusahaan untuk memaksimalkan nilai dan mendukung penerapan strategi yang disepakati.

SIMAS COVID-19 dan Gamipro, Inovasi Terbaru Asuransi Sinar Mas

Jakarta, 15 Oktober 2021 – Hingga akhir September 2021, tercatat lebih dari 4,2 juta orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia. Beragam upaya dilakukan untuk mencegah penularan. Pemerintah menggalakkan program vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), sekaligus tidak henti-henti mengingatkan masyarakat pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.

Saat ini, perlahan-lahan kita mulai menjalankan kenormalan baru. Protokol kesehatan ketat harus dilaksanakan, tidak bisa ditawar lagi. Vaksinasi menjadi sebuah keharusan, setidaknya melindungi kita dari keparahan seandainya kita terinveksi COVID-19.

Di tengah ketidakpastian terkait jaminan imunitas terhadap COVID-19, perlindungan asuransi kesehatan menjadi keniscayaan. Merespon kebutuhan tersebut, PT Asuransi Sinar Mas meluncurkan SIMAS COVID-19, asuransi yang menyediakan perlindungan khusus biaya perawatan COVID-19.

“Terus bermutasinya virus Corona, menyebabkan pandemi COVID-19 ini sulit dipastikan kapan berakhir. Data rumah sakit membuktikan bahwa perawatan pasien COVID-19 membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Asuransi dapat melindungi konsumen dari risiko finansial akibat tingginya biaya perawatan tersebut,” kata Dumasi M M Samosir, Direktur PT Asuransi Sinar Mas.

Dari beberapa berita media, terungkap bahwa biaya yang harus ditanggung oleh pasien COVID-19 relatif besar. Biaya PCR, perawatan di UGD, hingga biaya obat bisa menyentuh angka jutaan rupiah.

SIMAS COVID-19 tidak hanya menyediakan penggantian biaya rumah sakit, namun juga menjamin biaya medis apabila Tertanggung menjalani isolasi mandiri. “Sistem asuransi ini adalah indemnity, artinya penggantian atas biaya yang terjadi, maksimal sebesar nilai pertanggungan. Jadi bukan sekadar santunan,” tambah Dumasi.

Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan pentingnya masyarakat terlindungi oleh layanan asuransi yang menyeluruh, utamanya dari dampak COVID-19 yang masih melanda. “Karena siapapun dapat terinfeksi dengan imbas yang berbeda antara satu dengan lainnya. Sebagaimana sempat saya alami sebelumnya.” Dirinya mengaku sangat mengedepankan protokol kesehatan dalam keseharian dan sejak lama bergaya hidup sehat, namun tetap terinfeksi. “Siapapun dan apapun situasinya, jangan tinggalkan prokes, lengkapi vaksinasi dan lindungi diri dengan asuransi yang memberikan layanan terintegrasi seperti SIMAS COVID-19,” ujarnya.

Menurut Dumasi, setelah terkonfirmasi positif COVID-19, Tertanggung bisa segera menghubungi pihak asuransi untuk kemudian diarahkan mendapat layanan telekonsultasi dokter. “Kami bekerja sama dengan Apotek dan Klinik Simas Sehat untuk menyediakan paket isoman, yang dapat diklaim oleh Tertanggung dengan sistem cashless.” Lebih jauh, Apotek dan Klinik Simas Sehat menjamin ketersediaan obat dengan harga wajar.

Perlindungan SIMAS COVID-19 mudah didapatkan. Nasabah bisa membeli asuransi secara online melalui website sinarmas.co.id, mobile application Asuransi Sinar Mas Online serta mobile application Star Poin. “SIMAS COVID-19 juga dapat dibeli dalam bentuk voucher,” Dumasi menambahkan.

Ketersediaan asuransi berbentuk e-voucher ini membuat SIMAS COVID-19 sangat cocok dijadikan hadiah. Hadiah berupa asuransi tentu sangat bermanfaat di masa pendemi ini. ”Voucher asuransi bisa menjadi hadiah yang tepat untuk keluarga tersayang atau untuk karyawan. Bisa juga dijadikan donasi, misalnya menjadi perwujudan CSR bagi masyarakat di sekitar perusahaan,” ujar Dumasi.

Nilai pertanggungan SIMAS COVID-19 variatif dan tersedia dalam mata uang rupiah maupan dolar Amerika, demi memberikan banyak pilihan kepada nasabah. Premi terkecil hanya Rp250 ribu, masih ditambah diskon untuk polis keluarga atau polis kumpulan. Selain premi yang terjangkau, masa tunggu yang relatif singkat merupakan kelebihan lain SIMAS COVID-19.

Yang juga menarik, perlindungan SIMAS COVID-19 berlaku di seluruh dunia. “Karena itu, SIMAS COVID-19 bisa digunakan untuk melengkapi persyaratan visa kunjungan ke suatu negara yang mengharuskan pengunjungnya memiliki asuransi yang menjamin perlindungan akibat COVID-19 dengan minimal limit pertanggungan tertentu,” Dumasi menjelaskan.

“Untuk memperluas pemasaran produk, kami menjalin kerja sama pemasaran dengan salah satu marketplace asuransi di Indonesia, yaitu Lifepal. Penandatanganan kerja sama dilakukan bersamaan dengan acara press conference yang diselenggarakan di hari ini. Kami harap, kerja sama ini akan semakin mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan SIMAS COVID-19,” tambah Dumasi.

Sementara itu, Benny Fajarai, Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer Lifepal, menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara Lifepal dengan Asuransi Sinar Mas. “Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen nyata dari kedua perusahaan untuk menghadirkan solusi kepada masyarakat luas dalam bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19. Dengan beragam keunggulan yang dimiliki produk SIMAS COVID-19, dilengkapi kemudahan aksesibilitas yang ditawarkan oleh Lifepal, kami yakin produk ini akan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia,” ujar Benny.

Pandemi menyebabkan acara peluncuran produk SIMAS COVID-19 hanya bisa dilakukan secara virtual. Namun, kemeriahan tetap terasa karena acara disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Asuransi Sinar Mas Official, serta tayang di Instagram Asuransi Sinar Mas Official.

Dalam acara yang sama, Asuransi Sinar Mas meluncurkan juga Aplikasi Gamipro. Gim yang bisa diakses di halaman website ini eksklusif untuk para business partners Asuransi Sinar Mas. Seperti juga gim lain, Gamipro berisi task list yang seru. Bisa dikatakan, Gamipro berhasil mengkonversi informasi tentang pekerjaan menjadi permainan yang menyenangkan. Gim ini terhubung dengan aplikasi yang bisa diakses oleh para business partners, sehingga memudahkan mereka saat bertugas menyebarluaskan manfaat perlindungan asuransi.

Acara peluncuran dua produk ini dimeriahkan oleh stand-up comedian Marshel Widianto, yang leluconnya selalu berhasil mengguncang panggung. Selain itu, diadakan juga health-talk bertema “Hidup Berdampingan dengan COVID-19.” Hadir sebagai narasumber adalah Saleh Husin, Managing Director Sinar Mas, Menteri Perindustrian RI Periode 2014-2016 dan Dr. Vito Damay, Sp.JP., M.Kes., FIHA., FICA, FAsCC.

Dua produk PT Asuransi Sinar Mas yang diluncurkan hari ini merupakan bukti inovasi dan pengembangan produk yang sesuai dengan misi perusahaan. Semua sejalan dengan visi PT Asuransi Sinar Mas, yaitu menjadi perusahaan asuransi profesional dan tepercaya dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah, perusahaan reasuransi, agen, rekanan, pemegang saham, dan karyawan dengan memperhatikan aspek kemanusiaan, ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Perhutani Kenalkan Produk UKM Binaannya lewat Indonesia in Your Hand

Jakarta. Perhutani besama PT Varuna Tirta Prakasya (VTP) dan Indonesia in Your Hand melakukan kerjasama pasarkan produk kerajinan jati binaan Perum Perhutani ke pasar mancanegara, ditandai dengan penyerahan secara simbolis yang dilaksanakan di kantor pusat Perhutani pada Selasa (5/10).

Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro, Direktur Utama PT VTP, Adi Nugroho, Direktur Utama Indonesia in Your Hand, Amiranto Adi, segenap direksi Perhutani beserta jajaran.

Dalam kesempatan tersebut Wahyu Kuncoro menyampaikan bahwa Perhutani memiliki aktivitas perusahaan yang bersentuhan dengan masyarakat khususnya di sekitar kawasan hutan. Pihaknya selalu berusaha melibatkan masyarakat desa hutan dalam berbagai kegiatan untuk ikut mengambil peran sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Kami memiliki sebanyak 10.861 mitra binaan yang tersebar di pulau Jawa dan Madura. Para mitra ini tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang berada di desa pangkuan masing-masing dengan beragam bidang usaha yang digeluti sebagai Usaha Kecil dan Menengah (UKM), salah satunya Produk olahan kayu yang sangat kreatif,” kata Wahyu.

Wahyu juga menyampaikan jika pihaknya secara konsisten memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para mitra binaan.

“Harapannya, semua mitra binaan mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan diminati oleh konsumen, juga mendorong pemasaran produk-produk tersebut agar bisa menembus pasar yang lebih luas baik nasional maupun internasional,” tambahnya.

Salah satu wujud nyata Perhutani hadir mendukung usaha mitra binaan adalah dengan mengirimkan sekitar 30 jenis produk kerajinan jati hasil karya mitra binaan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan yang tergabung dalam Paguyuban Jati Aji-LMDH Jati Luhur, Desa Geneng-Bojonegoro pada Indonesia In Your Hand bersama PT VTP.

“Produk-produk ini berbahan dasar kayu jati asal hutan Perhutani bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC) Control Wood yang menunjukan bahwa kayu-kayu tersebut bersumber dari hutan yang dikelola sesuai prinsip kelestarian produksi, sosial, dan lingkungan,” tutupnya.

Direktur Utama PT VTP, Adi Nugroho mengatakan pihaknya ingin mendorong pengembangan pasar UKM ke kancah Internasional.

Ia juga menyampaikan pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Indonesia in Your Hand dalam membangun jaringan fasilitas bagi UKM agar dapat dipasarkan di pasar Internasional. “Harapan kami VTP dapat menjadi solusi bagi pasar UMKM di Indonesia untuk dapat dikembangkan di pasar Internasional,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama Amiranto Adi Wibowo menyampaikan bahwa pada tanggal 1 Oktober 2021 PT VTP dengan Indonesia in Your Hand mulai beroperasi di lokasi-lokasi strategis diberbagai wilayah di dunia, pihaknya melihat peluang UKM ini sangat besar dan sudah dilirik oleh BUMN namun ada tantangan pada bidang logistik.

“Salah satu strategi yang dilakukan Indonesia adalah menggandeng pasar UKM dengan perantara BUMN dalam mengatasi permasalahan logistik dan juga bekerjasama dengan beragam warehouse di luar negeri sebagai strategi pemasaran,” katanya.