Tag Archives: Pembiayaan
Bank CTBC dan Akulaku Finance Jalin Kerja Sama Channeling untuk Fasilitas Pembiayaan
beritapers – JAKARTA. PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC) dan PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku) secara resmi menandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama (Memorandum of Understanding) untuk fasilitas pembiayaan.
Dengan platform berbasis daring dari Akulaku, maka masyarakat, mulai perorangan hingga pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memperoleh informasi dan pengajuan dana untuk pembiayaan sesuai kebutuhannya secara langsung melalui aplikasi yang tersedia.
Iwan Satawidinata selaku Presiden Direktur PT Bank CTBC Indonesia menyatakan, bahwa Akulaku merupakan perusahaan multifinance pertama yang bekerjasama dengan perusahaan sebagai pengelola Pembiayaan Penerusan (Channeling) dalam hal penyediaan fasilitas pembiayaan dan pinjaman berbasis daring untuk Bank CTBC.
“Seperti kita ketahui bersama, memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia 2022, maka salah satu agenda prioritasnya adalah percepatan inklusi keuangan digital yang berdasarkan pada Financial Inclusion Action Plan (FIAP) G20. Selain itu, pada akhir 2021 lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah menetapkan Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia MPSJKI 2021-2025 dimana salah satu aspek dalam strukturnya adalah dukungan Sektor Jasa Keuangan dengan fokus pada area Akselerasi Transformasi Digital,” jelas Iwan dalam siaran pers, Rabu (9/2).
ejalan dengan kedua program tersebut, maka kerjasama strategis dengan Akulaku ini merupakan salah satu milestones Bank CTBC dalam menjawab tantangan perkembangan ekonomi digital sekaligus menunjukkan komitmen dukungannya akan program-program yang diinisiasi Pemerintah dalam hal inklusi pembiayaan digital untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat Indonesia secara lebih luas.
Sementara itu, Bambang Simmon Simarno selaku Direktur Eksekutif Perbankan Ritel PT Bank CTBC Indonesia menambahkan, bahwa kerjasama dengan Akulaku ini juga merupakan salah satu strategi usaha perbankan ritel Bank CTBC dalam hal pengembangan layanan digitalisasi perbankan dan perluasan cakupan penetrasi pangsa pasar dalam bentuk kerjasama dengan mitra-mitra strategis yang terbukti inovatif dalam hal teknologi dan akses kanal secara digital.
“Tahun 2021 lalu kami telah meluncurkan KTA Instan Dana Cinta sebagai tambahan layanan platform daring yang memberikan pilihan kemudahan bagi masyarakat untuk mengajukan KTA di Bank CTBC secara digital. Kami sangat optimis mengawali tahun 2022 ini bekerjasama dengan Akulaku yang diharapkan akan memberi manfaat lebih dalam hal kemudahan dan percepatan proses bagi para nasabah untuk memperoleh dana bagi pembiayaan sesuai kebutuhannya masing-masing,” demikian disampaikan Bambang.
Efrinal Sinaga selaku Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia menyampaikan, bahwa kerjasama dengan Bank CTBC ini lebih dari sekedar bentuk kerjasama dalam upaya perluasaan pangsa pasar nasabah pembiayaan, namun juga menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan dari mitra-mitra strategis industri perbankan kepada perusahaan.
“Kesamaan visi serta komitmen Bank CTBC dan Akulaku dalam hal pentingnya mendukung percepatan program-program pemerintah dalam hal digitalisasi inklusi keuangan. Ini yang mendasari kerjasama kami. Pembiayaan bagi nasabah individu mau pun UMKM merupakan salah satu kekuatan utama usaha Akulaku, target yang sama pula dari Bank CTBC,” ujar Efrinal.
Fungsi intermediasi perbankan semakin bertumbuh di pengujung tahun 2021 lalu dan Bank Indonesia (BI) dalam laporannya pada akhir Januari 2022 lalu pun menyebutkan, bahwa penyaluran kredit perbankan pada Desember 2021 tercatat sebesar Rp 5.755,7 triliun dan diproyeksikan meningkat menjadi 7% hingga 9% di tahun 2022.
Kenaikan ini seiring dengan peningkatan penyaluran kredit produktif maupun konsumtif dengan aktivitas ekonomi yang menjadi penopangnya. Sejalan dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menilai adanya indikasi cukup kuat terkait pertumbuhan kinerja kredit industri perbankan dan dengan terus bertumbuhnya perusahaan keuangan dan pembiayaan berbasis teknologi.
AMITRA Hadirkan Produk Pembiayaan Logam Mulia, Beli Emas
Jakarta, 10 Januari 2022 – PT Sharia Multifinance Astra (PT SMA) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari manajemen PT Federal International Finance (FIFGROUP) melalui brand pembiayaan syariahnya, AMITRA, melakukan (Re-Branding) pergantian nama pada salah satu produknya, yaitu AMITRA Gold (AMIGO) yang berubah menjadi Beli Emas.
Beli Emas menjadi salah satu produk unggulan pembiayaan yang kini tengah digemari oleh masyarakat yang memiliki hobi membeli logam mulia sebagai salah satu instrumen investasi.
Melalui produk Beli Emas, AMITRA menawarkan berbagai program pilihan pembelian logam mulia mulai dari ukuran 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, hingga 100 gram. Beli Emas menjadi solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin melakukan investasi aman untuk mewujudkan kebutuhan di masa depan.
Tidak hanya itu, produk Beli Emas yang dikeluarkan oleh AMITRA merupakan produk pembiayaan berbasis syariah resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keungan (OJK) dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Oleh karena itu, bagi masyarakat yang ingin membeli logam mulia di Beli Emas terjamin aman dan terpercaya.
Berbagai macam kemudahan juga bisa ditawarkan di Beli Emas. Hanya dengan menggunakan KTP, pelanggan bisa langsung mendapatkan layanan tanpa harus membayar uang muka. Dengan program pembiayaan berbasis syariah, produk Beli Emas juga menawarkan tenor pembiayaan yang lebih fleksibel.
Presiden Direktur PT SMA, Inung Widi Setiadji, mengatakan berubahnya nama produk AMIGO menjadi Beli Emas diharapkan dapat menjadi top of mind bagi masyarakat dan menjadikan Beli Emas sebagai alternatif yang dipilih untuk masyarakat dalam membeli produk logam mulia.
“Investasi logam mulia menjadi pilihan bagi banyak masyarakat saat ini. Hal ini dikarenakan, investasi logam mulia menjadi investasi jangka panjang yang aman untuk disimpan. Tidak hanya itu, logam mulia menjadi salah satu instrumen investasi yang dikenal memberikan kepastian akan memberikan keuntungan bagi para investor,” kata pria yang akrab di panggil Inung pada Senin (10/01/2022).
Kemudahan ini tentunya menjadi nilai tambah tersendiri bagi masyarakat yang ingin berinvestasi. Awal tahun 2022, menjadi angin segar bagi investor logam mulia. Kenaikan harga emas di Indonesia berkisar 20% hingga 40% per tahunnya.
Berdasarkan data Goldprice.org, tercatat pada Senin (10/01/2022), harga emas masih sekitar Rp 827 ribu per gramnya.
Sejumlah ahli menyatakan dan percaya bahwa harga emas perlahan akan melesat naik kembali. Ini menjadi kesempatan bagus bagi para investor untuk melakukan pembelian logam emas mulia.
Tentang PT Sharia Multifinance Astra:
PT Sharia Multifinance Astra merupakan satu-satunya anak perusahaan PT Astra International Tbk yang bergerak di bidang usaha pembiayaan Syariah. Pada tanggal 9 September 2019, PT SMA diberikan izin operasional Head Office oleh Otoritas Jasa Keuangan. Produk pembiayaan pembiayaan syariah PT SMA antara lain Haji reguler, haji khusus, umroh, emas logam mulia, aqiqah, qurban, serta pembiayaan Syariah lainnya.
Tentang PT Federal International Finance:
PT Federal International Finance merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk yang bergerak di bidang usaha pembiayaan ritel khusus sepeda motor Honda yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor Tbk., yang juga anak perusahaan PT Astra International Tbk.
Tepat 1 Mei 2013 Perseroan melakukan proses rebranding dengan meluncurkan new identity berupa logo baru berbentuk sidik jari dan penyebutan nama perseroan menjadi FIFGROUP yang merupakan grup manajemen dari FIFASTRA untuk pembiayaan sepeda motor, SPEKTRA untuk pembiayaan elektronik dan perabot rumah tangga, DANASTRA melayani pembiayaan multiguna dan AMITRA merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) FIFGROUP yang melayani pembiayaan syariah. FIFGROUP merupakan perusahaan pembiayaan sepeda motor dan elektronik terbesar di Indonesia dengan lebih dari 240 kantor cabang dan 416 Point of Service (POS).
Dukung Pertumbuhan Sektor Industrial Fuel Trading, Elnusa Petrofin Gandeng Bank Mandiri Berikan Layanan Pembiayaan Agen
Jakarta – PT Elnusa Petrofin (EPN) Anak Usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) menggelar seremonial penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan dengan Bank Mandiri (persero). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (22/9) bertempat di Ruang Udaya Gedung Graha Elnusa Jakarta Selatan.
Signing Ceremony antara EPN dan Bank Mandiri (persero) ini menandai kerjasama pembiayaan. khususnya bagi para Agen dan Pelanggan unit bisnis Fuel Trading Industry & Marine (INMAR) Elnusa Petrofin.
Kerjasama ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi para Agen dan Pelanggan Elnusa Petrofin untuk menjual serta menyalurkan salah satu produk Elnusa Petrofin.
Dimana produk tersebut berupa Solar Industry – Extra Diesel pada End Customernya atas dukungan layanan pembiayaan dari Bank Mandiri (persero).
Selain itu dengan adanya fasilitas pembiayaan ini para Agen dan Pelanggan akan dimudahkan untuk mendapatkan fasilitas kredit dari Bank Mandiri. Sehingga membuat aktifitas bisnis dan operasional dalam menyalurkan produk Solar Industri dari Elnusa Petrofin lebih lancar tanpa ada kendala dalam hal pembayaran kepada End User.
Skema kerjasama ini akan mulai disosialisasikan kepada baik kepada seluruh Agen dan Pelanggan INMAR Elnusa Petrofin baik yang sudah berjalan maupun Agen, Distributor dan Pelanggan baru pada akhir September 2021di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PT Elnusa Petrofin Haris Syahrudin mengucapkan “terima kasih atas dukungan dari Bank Mandiri (persero) dan pihaknya berharap kerjasama dalam fasilitas layanan pembiayaan ini mampu menunjang dan memperkuat pertumbuhan bisnis Elnusa Petrofin khususnya dalam unit bisnis INMAR. Serta bermanfaat bagi semua pihak Haris” ujar Haris.
Sementara itu Helmy Afrisa Nugroho selaku SVP Corporate Banking 3 Grup Bank Mandiri mengatakan bahwa “kerjasama antara Elnusa Petrofin dan Bank Mandiri (persero) ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri sebagai mitra strategis korporasi dan dunia usaha serta bentuk sinergi untuk bertumbuh bersama membangun Indonesia.” Tutup Afrisa.