Category Archives: Industri

Qlue Bersama Dell Mendorong Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Skalabilitas Bisnis di Indonesia

Jakarta, 13 Januari 2022 – Qlue, perusahaan penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, mendorong optimalisasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) bagi sektor bisnis di Indonesia. Optimalisasi teknologi AI dan IoT diharapkan akan meningkatkan skalabilitas dunia usaha ke level yang lebih tinggi dalam aspek operasional harian.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, perkembangan teknologi akan semakin masif sehingga seluruh aspek bisnis harus cepat beradaptasi dengan baik. Pandemi COVID-19 juga menjadi salah satu katalis utama yang mendorong seluruh sektor untuk bertransformasi secara bisnis demi menciptakan operasional yang lebih optimal.

Teknologi AI dan IoT sendiri merupakan teknologi yang pemanfaatannya terus meningkat karena dimensi perkembangan kebutuhan bisnis yang terpengaruh kondisi sosial dan ekonomi saat ini. Rama mencontohkan, pemanfaatan teknologi berbasis AI dan IoT untuk optimalisasi bisnis itu diantaranya berupa analisis visual demografi pengunjung sebuah toko untuk mendeteksi minat dan ketertarikannya terhadap sebuah produk atau layanan yang ditawarkan.

Selain itu, analisis heat map yang dapat diolah melalui solusi Qlue juga bisa dioptimalkan untuk mengetahui lokasi maupun titik-titik strategis yang ramai pengunjung di suatu area sehingga dapat menjadi masukan bagi pengembangan bisnis. Pemanfaatan teknologi tersebut juga diprediksi mampu meningkatkan efisiensi hingga 30% dan meningkatkan produktivitas bisnis hingga lebih dari 200%.

“Pandemi memperlihatkan tren pemanfaatan AI dan IoT yang meningkat di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian. Dan tentu saja situasi ini akan mendorong sektor bisnis untuk mengembangkan organisasi digital yang semuanya berbasis data. Kita tidak bisa menghindari era teknologi berbasis data dan ini merupakan peluang untuk meningkatkan skalabilitas dunia bisnis di berbagai sektor,” kata Rama.

Pemanfaatan AI dan IoT yang menghasilkan teknologi berbasis data sendiri menunjukan tren yang terus meningkat. Lembaga riset Fortune Business Insight merilis hasil penelitian bahwa valuasi pasar kecerdasan buatan secara global pada 2021 mencapai US$ 47 Miliar atau setara Rp 673 triliun, sesuai persentase rata-rata pertumbuhan sejak 2017 yang berada di angka 31% per tahunnya. Angka itu diperkirakan terus meningkat menjadi US$ 360 Miliar pada 2028 mendatang, seiring meningkat permintaan pasar akan yang terus tumbuh hingga 33% setiap tahunnya.

Pemanfaatan teknologi AI dan IoT juga akan memberikan dampak semakin banyaknya data-data yang bisa diproses untuk menghasilkan insight yang berkualitas. Dell Indonesia, dalam acara bertajuk Future Making For Tomorrow Vision yang dilaksanakan secara virtual pada Desember 2021 lalu juga memprediksi potensi pemanfaatan teknologi IoT yang semakin tinggi. Hal itu karena perkiraan aktivasi sekitar 1 juta gawai per hari dan terhubung secara online, mulai dari telepon genggam, komputer, kendaraan transportasi, hingga gawai di kawasan perkantoran maupun pabrik.

Menurut Country Business Lead Dell Indonesia Ryan Renaldy, aktivasi gawai itu akan memberikan dampak linier dengan kebutuhan pengolahan data yang berpengaruh pada hampir seluruh aspek. Situasi ini akan semakin mendorong penyesuaian pengelolaan data dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Hal tersebut mendorong perkembangan komputasi ujung atau edge computing yang mampu mengelola data menjadi lebih cepat sesuai dengan kebutuhan.

“Suatu proses analitik akan muncul saat ada data yang diterima dan karena itu proses pendistribusian menjadi penting karena akan mempengaruhi kualitas insight yang dihasilkan. Artinya, tidak hanya diperlukan data yang baik sebanyak mungkin, tetapi juga distribusinya yang baik. Kebutuhan itu bisa difasilitasi oleh teknologi edge computing yang menjadi salah satu keunggulan dari Dell,” ujar Ryan.

Tentang Qlue

Didirikan pada 2016 lalu, saat ini Qlue telah menjadi startup teknologi yang menghadirkan solusi kota pintar paling komprehensif di Indonesia. Dengan misi mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, Qlue membangun platform solusi smart city berbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT) dan Mobile Workforce. Selama 5 tahun, Qlue menerima berbagai penghargaan, seperti pemenang Global Smart City oleh World Smart City Organization di London (2018), Best M-Government Service Award dari World Government Summit di Dubai (2019), Startup of the Year (Asia Pacific) dari Jumpstart Magazine, Hong Kong (2019), The Best IoT ASEAN dari RiceBowl Startup Awards, Malaysia (2020), Silver Award pada Open and Inclusive City dari WeGo (2020) dan Socio Digitechnopreneur Innovation Awards dari Brain Society Center (2021). Selain itu, Qlue juga terpilih dalam berbagai ajang bergengsi seperti, 200 besar Global Tech Leader 2021 pada ajang The World Technology Leader Award dan juga masuk dalam 5 besar finalis di kategori infrastruktur transportasi pada IDC Smart City Asia Pacific Award.

Qlue berkomitmen untuk menerapkan berbagai solusi teknologi kota pintar untuk sektor pemerintah dan swasta di Indonesia. Solusi Qlue saat ini terdiri dari QlueApp (aplikasi pelaporan warga), QlueVision (analisis video CCTV berbasis kecerdasan buatan), QlueWork (mobile workforce management), QlueDashboard (platform visualisasi data), QlueSense (solusi produk berbasis IoT), dan QlueThermal (solusi pemindai suhu tubuh dan penggunaan masker otomatis).

Solusi teknologi Qlue membantu pemerintah dan swasta dalam pengambilan keputusan berbasis data. Saat ini, Qlue dipercaya oleh lebih dari 70 klien dari lembaga pemerintah, organisasi bantuan bencana, kota satelit, perusahaan swasta di berbagai industri, dan agen pemerintah di Indonesia.

Grab Bersama Kementerian Kominfo Pacu Literasi Digital Pengusaha UMKM lewat Kolaborasi di Awal Tahun

Jakarta, 13 Januari 2022 – Grab, aplikasi super terkemuka di Indonesia, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman yang komprehensif untuk memacu peningkatan literasi digital di Indonesia, termasuk bagi pengusaha kecil dan menengah hingga ke wilayah Indonesia Timur, serta talenta-talenta lainnya. Grab juga mendukung pembahasan isu-isu teknologi terkini oleh Kementerian Kominfo di perhelatan internasional, yaitu Presidensi G20 Indonesia 2022, di mana literasi digital menjadi fokus pembicaraan pemerintah.

Melalui Nota Kesepahaman, Grab dan Kementerian Kominfo akan mensinergikan kekuatan untuk menerapkan program-program kunci di kementerian, yaitu SiberKreasi, BAKTIKominfo, dan Focus Group Discussion (FGD), untuk meningkatkan literasi digital, terutama pengusaha kecil dan menengah termasuk yang berada di Indonesia Timur, melalui serangkaian pelatihan kewirausahaan. Kementerian Kominfo dan Grab sebelumnya sudah bekerja sama untuk program SiberKreasi yang berhasil mendorong literasi digital lebih dari 12.000 pengusaha kecil dan menengah di tanah air.

Disaksikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate, Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mira Tayyiba, dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dan pada Kamis, 13 Januari 2022.

Johnny Gerard Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menekankan pentingnya kerja sama strategis antara pemerintah dan perusahaan teknologi dalam mendorong literasi digital di Indonesia. “Literasi digital menjadi salah satu program utama Kementerian Komunikasi dan Informatika, dimana kami akan turut menyuarakan topik tersebut di berbagai forum besar, seperti Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

Kami melihat perusahaan teknologi sebagai mitra strategis dalam mengimplementasikan program-program literasi digital pemerintah, khususnya yang menyasar pengusaha kecil dan menengah, serta talenta-talenta Indonesia lainnya. Grab adalah mitra yang tepat karena memiliki ekosistem teknologi yang mumpuni serta akses ke pengusaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia, selain komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara inklusif,” tegasnya.

Selain pengusaha kecil dan menengah, Grab dan Kementerian Kominfo akan memupuk talenta-talenta Indonesia lainnya melalui Digital Talent Scholarship (DTS), khususnya memberi pelatihan literasi digital melalui Digital Entrepreneurship Academy, mengingat Indonesia membutuhkan lebih banyak talenta cakap teknologi untuk menggerakan ekonomi digital.

Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengatakan, “Sejalan dengan Kementerian Kominfo, Grab percaya bahwa ekonomi digital inklusif dapat terwujud dengan partisipasi aktif pengusaha kecil dan menengah, serta talenta-talenta Indonesia lainnya. Dengan semangat GrabForGood, Grab membuka akses ke ekosistem teknologinya yang komprehensif agar bisa dimanfaatkan oleh Kementerian Kominfo dalam memperkuat implementasi program-program perluasan literasi dan talenta digital di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dorongan semangat untuk mengawali 2022”.

Grab akan membuka akses ke serangkaian fitur, layanan, dan inisiatif yang tercakup di ekosistem teknologi miliknya untuk mendorong program-program literasi digital Kementerian Kominfo. Grab juga memadupadankan GrabAcademy, yaitu platform Grab untuk digital upskilling, dan Kota Masa Depan, yaitu inisiatif digitalisasi pengusaha kecil dan menengah di kota tier 2 dan 3 termasuk di Indonesia Timur, untuk mendukung program-program pelatihan kewirausahaan dan talenta digital milik Kementerian Kominfo. Perhatian juga akan diberikan untuk pelatihan kewirausahaan bagi pengusaha kecil dan menengah berbasis kuliner guna memfasilitasi mereka untuk go digital lewat GrabFood.

Lebih lanjut, Grab sebagai pelaku industri siap berbagi masukan dan pengalamannya ke Kementerian Kominfo sebagai bahan pertimbangan ketika membahas isu-isu krusial terkait ekonomi digital yang Kementerian Kominfo akan suarakan di forum nasional dan internasional, yaitu Forum Ekonomi Digital dan nantinya, di perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022.

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan GMV (gross merchandise value) untuk layanan pengantaran makanan, mobilitas, dan dompet digital di tahun 2020 menurut Euromonitor. Grab mengoperasikan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital di lebih dari 400 kota di delapan negara di Asia Tenggara – Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Grab memungkinkan jutaan orang setiap hari untuk terhubung dengan mitra pengemudi dan merchant untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengantar paket, memesan solusi mobilitas, melakukan pembayaran belanja online atau mengakses layanan keuangan lainnya seperti pinjaman, asuransi, wealth management dan telemedicine, semuanya melalui satu aplikasi “serba bisa”. Grab didirikan pada tahun 2012 dengan misi untuk memajukan Asia Tenggara dengan menghadirkan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan sejak itu, aplikasi Grab telah diunduh jutaan perangkat mobile. Grab memiliki misi double bottom line: secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang baik bagi pemegang sahamnya dan dampak sosial yang positif di Asia Tenggara.

Awali Tahun 2022, IPC TPK Pecahkan Rekor Layani Kapal Terbesar

Jakarta, 13 Januari 2022 – Mengawali tahun 2022, IPC Terminal Petikemas/IPC TPK memecahkan rekor pelayanan kapal terbesar sepanjang sejarah IPC TPK beroperasi dan Terminal 3. Dimana Kapal MV MSC Tianshan dengan panjang (LOA) 334 meter tersebut sandar di Terminal 3 IPC Terminal Petikemas.

Rencananya sebanyak hampir 2.000 petikemas (empty container) berukuran 40 feet akan dibongkar dari kapal tersebut untuk dapat membantu mengatasi kelangkaan petikemas dalam menunjang Ekspor produk-produk Indonesia ke luar negeri.

MV MSC Tianshan merupakan kapal milik pelayaran Mediterranean Shipping Company yang memiliki kapasitas 8.500 TEUs. Kapal tersebut bertolak dari Middle East ke Jakarta, Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi kedatangan MV MSC Tianshan di dermaga Terminal 3 Tanjung Priok IPC TPK. Berkat kerjasama dan support yang baik dengan Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan serta Pelayanan Kapal Pelindo Regional 2 Tanjung Priok maupun Pelindo Pusat maka Kapal dapat bersandar dengan baik. Tentunya Kami akan terus mengoptimalkan pelayanan agar lebih banyak lagi kapal besar yang sandar. Ini merupakan langkah strategis bagi IPC TPK dalam mengawali tahun 2022” ujar David Sirait Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis IPC TPK.

Sejak akhir tahun 2021 lalu perdagangan dunia dirundung krisis kelangkaan petikemas tidak terkecuali di Indonesia. Tidak hanya kegiatan ekspor yang terdampak, kelangkaan petikemas berpotensi menganggu upaya pemulihan ekonomi Indonesia. Bongkar muat petikemas yang dibawa kapal MV MSC Tianshan diharapkan dapat menjadi solusi atas tingginya permintaan oleh para eksportir Indonesia.

“Kami berharap sandarnya kapal MV MSC Tianshan dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas logistik, dan mengatasi krisis petikemas di Indonesia. IPC TPK akan terus mendukung pemerintah untuk menekan biaya logistik dan meningkatkan perekonomian nasional” tutup David.

Tentang IPC TPK:

PT IPC Terminal Petikemas atau IPC TPK merupakan operator terminal yang memberikan pelayanan petikemas dengan sistem jaringan yang terintegrasi antar pelabuhan dan dikelola secara professional. IPC TPK adalah salah satu anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo. PT IPC Terminal Petikemas beroperasi di 6 (enam) area kerja yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat; Pelabuhan Panjang, Lampung; Pelabuhan Palembang, Palembang; Pelabuhan Teluk Bayur, Padang; dan Pelabuhan Jambi, Jambi.

Gandeng Inaproduct, Kemenperin Gencarkan Digitalisasi Pemasaran Produk IKM

Kementerian Perindustrian terus berupaya agar para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dapat meningkatkan penjualannya di tengah situasi pandemi Covid-19, khususnya memasarkandi pasar digital atau online. Apalagi, saat ini terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat akibat banyaknya pembatasan sosial, sehingga penjualan produk secara online menjadi peluang yang perlu dioptimalkan.

“Kemenperin telah menyelenggarakan berbagai program pembinaan dan pendampingan kepada pelaku IKMagar mereka bisa menjadi bagian dari rantai pasok industri di dalam negeri maupun global,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita di Jakarta, Jumat (14/1).

Dirjen IKMA menyebutkan, sejumlah program strategis tersebut di antaranya melalui link & match atau kemitraan dengan industri skala besar dan BUMN, membangun ekosistem digital dengan masuk ke dalam platform marketplace,dan melalui pengadaan barang pemerintah dan BUMN.

Guna menggencarkan digitalisasi pemasaran produk IKM nasional, Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Ina Produk Indonesia (Inaproduct.com) untuk menyediakan platform digitalisasi data IKM melalui Direktori Produk Indonesia. “Hal ini sebagai upaya peningkatan promosi dan pemasaran produk IKM,” ujar Reni.

Ruang lingkup kerja sama Kemenperin dan Ina Produk meliputi penyediaan dan pertukaran data dan informasi, digitalisasi data IKM, serta peningkatan kapasitas SDM serta usaha IKM melalui pelatihan, bimbingan teknis, pendampingan, serta fasilitasi promosi dan pemasaran. “Nantinya, Ina Produk dan Kemenperin akan bersama-sama mengidentifikasi potensi IKM, dan meningkatkan promosi serta akses pemasaran di dalam dan luar negeri,” ungkap Reni.

Dirjen IKMA berharap dengan tersajinya profil IKM di database secara komprehensif yang terintegrasi dengan Inaproduct.com, akan memperluas akses pemasaran dan meningkatkan daya saing IKM dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. “Selain itu, kita bisa mengevaluasi kinerja IKM termasuk bagaimana agar menciptakan produknya bisa digemari oleh konsumen,” imbuhnya.

Menurut Reni, Kemenperin telah memulai program perluasan akses pasar IKM dengan memanfaatkan internet marketing sejak 2017, yaitu melalui e-Smart IKM (dapat diakses melalui www.esmartikm.id). Program e-Smart IKM merupakan sistem database IKM nasional yang tersaji dalam bentuk profil industri, sentra, dan produk dalam bentuk katalog online yang terintegrasi dengan marketplace atau e-commerce, sosial media maupun WhatsApp pelaku IKM sehingga memudahkan konsumen menjangkau produk IKM.

Pada tahun 2021, tercatat lebih dari 4.600 pelaku IKM telah mengikuti webinar e-Smart IKM. Selain itu, sebanyak 3.256 IKM masuk dalam tahapan program sustainability, yang meliputi kegiatan workshop e-Smart IKM, webinar, dan pendampingan digital marketing.“Program e-Smart IKM ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM atau IKM akan masuk ke platform digital pada 2023,” paparnya.

Reni menambahkan, program peningkatan jumlah IKM yang onboarding di pasar digital ini, merupakan salah satu langkah strategis untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi IKM dalam menghadapi akses pemasaran yang terbatas, dan perubahan perilaku belanja konsumen yang lebih banyak memilih transaksi di pasar e-commerce. Bank Indonesia memproyeksi transaksi e-commerce di Indonesia tahun 2022 mencapai Rp530 triliun, lebih tinggi dari transaksi e-commerce pada tahun 2021 yang diperkirakan menyentuh Rp403 triliun.

“Data tersebut tentunya harus dilihat sebagai sebuah peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku IKM untuk turut merebut pangsa pasar e-commerce. Pelaku IKM jangan hanya menjadi penonton dari besarnya potensi pasar digital dan e-commerce di Indonesia,” tegas Reni.

Founder Inaproduct.comBudihardjo Iduansjahmengemukakan, situs Direktori Produk Indonesia dalam Inaproduct.com menjadi salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan oleh IKM untuk memperluas jaringan ke pasar dalam dan luar negeri melalui pemasaran online. Beragam fasilitas akan tersedia di dalam situs Direktori Produk Indonesia, antara lain fasilitas bagi para pelaku IKM yang saling berinteraksi dan bertransaksi dengan para pembeli dari luar negeri.

“Dengan begitu, supply chain akan terjaga dan berkesinambungan. Kami yakin kami punya semangat yang sama memberdayakan IKM dengan tagline: IKM kuat, industri kuat,” tutur Budihardjo.

Lion Air Terbang Perdana Kembali Bali k e Jogja, Pilihan Baru Menuju Pusat Destinasi Paling Moncer

B A D U N G – 13 Januari 2022. Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan informasi terkini, bahwa efektif melayani penerbangan kembali yang menghubungkan Denpasar, Bali ke Jogjakarta.

Penerbangan berjadwal penumpang (regular flight) dilayani masing-masing 1 (satu) kali sehari, yang menghubungkan Bandar Udara Internasiona I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS) ke Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA).

Jadwal terbang, sebagai berikut

Rute

No. Terbang

Waktu Berangkat

Waktu Tiba

Bagasi Gratis

Keterangan

Bali – Yogyakarta Kulonprogo

JT-569

12.30 WITA

12.45 WIB

20kg

1 kali setiap hari
Yogyakarta Kulonprogo – Bali

JT-560

13.30 WIB

15.45 WITA

20kg

1 kali setiap hari

Tarif terjangkau Uji Kesehatan Covid-19

·         RDT-ANTIGEN   : Rp 35.000 keberangkatan dari Bali dan Yogyakarta

·         RT-PCR                 : Rp 195.000 keberangkatan dari Bali

Rp 225.000 keberangaktan dari Yogyakarta

Lion Air menawarkan tarif terbaik untuk satu kali penerbangan, mulai dari Rp 490.200 rute Bali ke Yogyakarta Kulonprogo dan Yogyakarta Kulonprogo ke Bali tarif terjangkau mulai dari Rp 495.200.

Khusus rute diterbangi kembali Denpasar – Yogyakarta  Kulonprogo – Denpasar, menjadi salah satu bentuk keseriusan Lion Air dalam  pengembangan rute atau jaringan di Jawa – Bali dilakukan secara bertahap.

Lon Air optimis, apabila tren permintaan pasar di kedua destinasi tersebut meningkat, maka layanan frekuensi  penerbangan akan disesuaikan.

Lion Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi dari internal, pemerintah daerah, regulator, pengelola bandar udara: PT Angkasa Pura I Cabang Bali dan Yogyakarta Kulonprogo, pengatur lalu lintas udara: AirNav Indonesia serta berbagai pihak terkait lainnya dalam persiapan penerbangan perdana mendatang. Berharap, dengan sinergitas ini mampu terlaksana lancar, sehingga Lion Air dapat menjangkau dan melayani penerbangan di gerbang udara Bali, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Penawaran pilihan baru untuk terbang dan “Ayo Jelajahi Indonesia di Bali dan Jogja” ini diharapkan dapat menjawab dan mengakomodir kebutuhan permintaan wisatawan, pebisnis dan masyarakat terhadap transportasi udara di kota tujuan yang  selama ini disebut sebagai paling moncer (terkenal, cemerlang, hits).

Terhubung ke Berbagai Kota, Ada Hiburan Gratis di Pesawat

Area “BALI dan JOGJA” semakin terbuka sebagai salah satu pusat pusat destinasi dan kawasan ekonomi yang mempunyai sentra kerajinan, industri kreatif dan pertumbuhan sektor lainnya.

Pengoperasian rute baru semakin meningkatkan minat orang untuk bepergian menggunakan pesawat udara secara langsung (tanpa henti), serta memberikan salah satu pilihan terbaik penerbangan Bali ke Yogyakarta.

Lion Air optimis, ketersediaan penerbangan dengan jadwal yang tepat semakin membantu dan berkontribusi positif dalam perkembangan daerah sejalan program pemerintah.

Nilai lebih adanya rute baru ini akan berdampak pada waktu tempuh menjadi relatif singkat serta kemudahan bagi penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke kota-kota lain semakin banyak dan lebih luas lagi.

Pilihan penerbangan langsung dan saling terkoneksi (connecting flight) tersedia dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, tujuan lain bersama Lion Air Group, antara lain Alor, Atambua, Bajawa, Ende, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Ruteng, Rote, Tambolaka, Waingapu, Lewoleba, Kupang, Surabaya, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Banjarmasin, Balikpapan, Tarakan, Samarinda, Muara Teweh dan kota-kota lain..

Koneksi penerbangan semakin memudahkan setiap penumpang dari Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo ke rute Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Pontianak, Ketapang, Palangkaraya, Sampit, Banjarmasin, Kotabaru, Balikpapan, Berau, Samarinda, Tarakan, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Timika, Merauke, Bandung, Tanjung Karang, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Batam, Padang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh dan lainnya.

Untuk pilihan penerbangan “Intra-Papua” saling terhubung ke Jayapura, Merauke, Timika, Asmat, Dekai, Kaimana, Nabire, Wamena serta tujuan Manokwari, Sorong, Fak-Fak.

Dalam meningkatkan pengalaman bahwa terbang itu menyenangkan, seluruh penumpang dapat menikmatinya secara “gratis” tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan (extra). Hiburan ini terkoneksi melalui wireless inflight entertainment (W-IFE) dari AirFi (PT Dua Surya Dinamika) yang diakses dari semua ponsel pintar (smartphone), tablet, laptop dengan operating system (OS) – perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya seperti iOS, Android, Windows, BBM, Linux dan lainnya

Penumpang akan dimanjakan melalui konten-konten yang sudah tersedia seperti beragam film, bermain games, membaca majalah dan masih banyak lagi. Untuk periode ini, hal paling menarik adalah menonton film secara gratis dari genre seperti Indonesia, Hollywood dan jenis film Korea.

Hiburan dengan perangkat gadget/ device masing-masing penumpang dilakukan oleh Lion Air sebagai salah satu bentuk upaya agar penumpang dapat menikmati hiburan yang disajikan dengan nyaman dan aman.

Sistem Sirkulasi Udara Terjaga Baik

Seluruh armada Lion Air dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada.

Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal ini sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta  komitmen Lion Air Group beroperasi senantiasa mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) serta dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

DBS Foundation Kucurkan Dana Hibah SGD 3 Juta kepada 19 Wirausaha Sosial di Asia

Jakarta, 13 Januari 2021 – DBS Foundation, yayasan pertama di Singapura yang ditujukan untuk mendukung kewirausahaan sosial, memberikan sekitar SGD 3 juta kepada 19 wirausaha sosial (Social Enterprise/SE) untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan dampak sosial serta lingkungan mereka. Dua di antaranya merupakan SE asal Indonesia, yaitu Tridi Oasis dan Waste4Change. Dana hibah tahun 2021 ini adalah prakarsa DBS Foundation Social Enterprise Grant Programme, dan pada tahun 2021 ini mengucurkan dana sebesar dua kali lipat dari nilai yang diberikan setiap tahunnya.

Dengan dana hibah DBS Foundation, ke-19 SE tersebut secara bersama-sama akan memberikan dampak pada 24.000 jiwa di seluruh kawasan Asia dengan menyediakan akses ke pelayanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, serta meningkatkan mata pencaharian masyarakat sekitar. Bisnis-bisnis tersebut juga akan berusaha untuk mengurangi emisi CO2 sebanyak 160.000 ton, serta mengurangi limbah makanan sebanyak 120.000 ton dan sampah plastik sebanyak 130.000 ton.

Karen Ngui, Group Head, DBS Strategic Marketing and Communications dan Board Member of DBS Foundation, mengatakan, “Jumlah pengusaha muda yang semakin meningkat, bagi kami, mewakili masa depan bisnis. Mereka senantiasa mengembangkan solusi inovatif untuk memecahkan masalah sosial dan lingkungan yang mendesak. Dengan efek ganda yang mereka hasilkan, yaitu laba dan dampak, mereka dapat membuat perbedaan secara berkelanjutan. Kami menganggap mereka sebagai pembuat perubahan yang didorong oleh tujuan positif, yang membuka jalan menuju masa depan lebih berkelanjutan, serta berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan mereka. Dengan pandemi berkepanjangan, kami meningkatkan dana hibah kami sebanyak lebih dari dua kali lipat tahun ini untuk membantu lebih banyak SE melewati masa-masa sulit ini, sambil meningkatkan dampak yang bisa diberikan.”

Dipilih dari hampir 700 pendaftar dari Singapura, Tiongkok, Hongkong, India, Indonesia, dan Taiwan, semua bisnis berdampak ini akan menyalurkan dana mereka untuk meningkatkan dan menerapkan inovasi mereka, termasuk masalah perawatan kesehatan, nutrisi, kesenjangan kemampuan kerja dan pendapatan, pendidikan, energi, perlindungan lingkungan dan pengelolaan limbah, yang semuanya relevan dan semakin diperlukan saat ini.

Tridi Oasis dan Waste4Change merupakan dua penerima dana hibah asal Indonesia yang berfokus menangani isu lingkungan melalui pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dana hibah tersebut akan digunakan untuk meningkatkan skala bisnis mereka, serta mengadakan penelitian mendalam dalam pengembangan bisnisnya. Berikut profil singkat mereka:

Tridi Oasis adalah produsen botol plastik daur ulang. Perusahaan ini memproduksi serpihan PET (Polyethylene terephthalate) berkualitas tinggi dan menengah yang dapat dibuat menjadi kemasan dan tekstil berkelanjutan, memungkinkan pelanggan untuk mengembangkan produk dengan kinerja dan tampilan lebih baik serta lebih nyaman digunakan. Tridi Oasis berupaya untuk terus berkontribusi pada ekonomi sirkular dengan menciptakan produk daur ulang dan lapangan pekerjaan berkelanjutan.

Dian Kurniawati, Founder and CEO Tridi Oasis, menyampaikan, “Berkolaborasi dengan DBS membuat kami belajar bagaimana wirausaha sosial dapat membuat perubahan sosial yang lebih besar dengan menerapkan strategi entrepreneurship/bisnis yang tepat. Dana hibah yang diterima sudah kami rencanakan untuk mendanai studi lingkungan terkait proses daur ulang plastik kemasan berlapis yang lebih ramah lingkungan, serta memperbanyak tim kami untuk pengumpulan plastik kemasan berlapis di Tangerang.”

Waste4Change bertujuan untuk mendorong ekosistem pengelolaan sampah berbasis teknologi yang lebih kolaboratif dan bertanggung jawab dalam rangka mendukung penerapan ekonomi sirkular di Indonesia. Waste4Change menyediakan solusi pengelolaan sampah mulai dari riset, edukasi, pengangkutan, dan daur ulang untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Mohamad Bijaksana Junerosano, Founder dan CEO Waste4Change, menuturkan, “Kami berterima kasih atas kesempatan yang DBS berikan untuk belajar dan tumbuh bersama. Dengan dana hibah yang kami terima dari DBS Foundation, kami berencana untuk bermitra dengan 300 TPS 3R dan Bank Sampah Jabodetabek untuk mengelola lebih banyak sampah. Akan ada peningkatan kapasitas dan asistensi, serta integrasi sistem informasi untuk usaha para mitra. Hal ini bukan hanya mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga dapat meningkatkan pemasukan dari para pelaku industri persampahan.”

Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia, mengatakan, “Sejak 2015, sebanyak 14 wirausaha sosial Indonesia telah berhasil menerima DBS Foundation Grant. Sejalan dengan salah satu pilar sustainability kami, yaitu Creating Social Impact, ke depannya kami senantiasa berkomitmen untuk menumbuhkembangkan lebih banyak wirausaha sosial guna turut memperkuat pertumbuhan ekonomi sekaligus menjawab berbagai isu sosial di Indonesia.”

Selain itu, DBS akan mendukung SE mencapai target tersebut dengan memanfaatkan akses ke sumber daya bank yang beragam, meliputi pelatihan keterampilan dan pengembangan kapasitas, membuka kesempatan untuk membangun jaringan dan peluang bisnis, pengadaan, serta peningkatan kesadaran melalui berbagai prakarsa dan platform. DBS Foundation juga akan melakukan tinjauan paruh tahun dengan bisnis tersebut untuk memantau kemajuan mereka, dan bekerja sama dengan mereka untuk menyempurnakan dan mengembangkan rencana pertumbuhan mereka.

Mengidentifikasi para pembuat perubahan melalui DBS Foundation Social Enterprise Programme

Pandemi kian memperdalam masalah kesenjangan sosial. Ketika kesadaran akan hal ini terus meningkat, demikian pula halnya dengan harapan para pemangku kepentingan yang mulai bertransformasi agar bisnis lebih dari sekadar untuk mencari untung, melainkan juga untuk menjalankan peran lebih berarti di masyarakat. Bisnis semakin dituntut untuk fokus pada bagaimana mereka dapat mendorong transisi menuju dunia yang lebih berkelanjutan, sebuah tujuan yang sangat selaras dengan DBS.

Melalui program hibah ini, DBS bertujuan untuk mengidentifikasi, mendukung, dan mendorong pertumbuhan wirausaha sosial tahap awal yang inovatif, sehingga dapat mendorong perubahan positif dari akar rumput dengan solusi visioner dan berpotensi menciptakan terobosan besar.

Mendorong perubahan kolektif menuju dunia lebih sadar akan keberlanjutan

Sejak 2015, DBS Foundation Social Enterprise Grant telah memberikan dana hibah lebih dari 10 juta dolar Singapura kepada 93 wirausaha sosial di seluruh kawasan. Ini di luar bentuk dukungan lebih luas yang diberikan oleh bank, termasuk peluang bisnis, membangun jaringan, dan kesempatan pembelajaran untuk mengarungi lingkungan bisnis yang terus berubah. Sebagai contoh, DBS baru-baru ini mengadakan lokakarya penyegaran data dan kesehatan siber untuk 400 karyawan SE untuk meningkatkan kemampuan bisnis tersebut di dunia yang semakin digital.

Di luar program hibah, DBS juga mendukung ekosistem wirausaha sosial yang lebih luas dengan berbagai cara. Selama bertahun-tahun, DBS telah membina lebih dari 800 SE melalui bentuk dukungan non-moneter. DBS juga berfokus pada pendalaman kemitraan ekosistem untuk membekali UKM dengan keterampilan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk bertumbuh, dan secara kolektif menciptakan pondasi lebih kuat untuk sektor ini.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 negara, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan  “Safest Bank in Asia”  dari Global Finance selama 13 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2021.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk Nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan wirausaha sosial dengan cara bank Asia. DBS juga mendirikan yayasan dengan dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Siemens Tunjuk Dr. Lamine Jendoubi Sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia

PT Siemens Indonesia sebagai perusahaan teknologi yang fokus melayani berbagai pasar di sektor industri, infrastruktur, dan energi serta memiliki lebih dari 800 karyawan, hari ini mengumumkan penunjukan Dr. Lamine Jendoubi sebagai Presiden Direktur dan CEO.

Beliau menggantikan Prakash Chandran, yang berakhir masa jabatannya di Siemens tahun lalu dan telah kembali ke Malaysia.

Sebagai seorang pemimpin yang dinamis dengan pengetahuan dan pengalaman yang luas yang beliau dapatkan sebelumnya di Siemens dan industri lainnya, Dr. Lamine Jendoubi akan terus mendorong pertumbuhan serta ekspansi bisnis PT Siemens Indonesia ke depannya. Dalam perannya sebagai CEO, beliau juga bertanggung jawab sebagai Kepala Bisnis dari Smart Infrastructure dan juga Siemens Energy.

Dr. Lamine Jendoubi memulai karirnya di Jerman sebagai Research Associate untuk Fraunhofer Institute pada tahun 2002. Pada tahun 2007, beliau bergabung dengan sebuah perusahaan manufaktur otomotif ETO Magnetic GmbH sebagai Manajer Produksi. Pada tahun 2009, Dr. Lamine bergabung dengan Kromberg & Schubert GmbH, produsen komponen listrik untuk industri otomotif. Di sana ia memegang berbagai posisi mulai dari Manajer Operasi, Kepala Produksi, dan General Manager untuk Manajemen Program.

Pada Juli 2016, beliau bergabung dengan Siemens AG sebagai Kepala Operasi di Divisi Energy Management. Sebelum ditempatkan di Indonesia, beliau merupakan Kepala Operasi Global dari unit bisnis Distribution Systems, Smart Infrastructure di Siemens AG sejak April 2019. Dalam menjalankan perannya, beliau bertanggung jawab untuk memimpin tim operasi global dengan lebih dari 5.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia, termasuk jajaran eksekutif senior untuk mendorong optimalisasi, peta jalan digitalisasi, serta perluasan operasi pabrik global.

“Saya merasa terhormat atas kesempatan yang diberikan untuk memimpin sebuah tim yang kuat di Siemens Indonesia dan akan terus berupaya untuk meningkatkan reputasi kami sebagai mitra teknologi yang andal dalam mendukung transformasi di Indonesia. Siemens berkomitmen untuk mendukung percepatan transformasi digital dan capaian target keberlanjutan untuk menciptakan pertumbuhan yang bernilai tinggi serta berkontribusi pada masa depan yang cerah bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Dr. Lamine Jendoubi.

Dr. Lamine Jendoubi, merupakan lulusan dari Universitas Stuttgart, Jerman di bidang Teknik Mesin pada tahun 2002 dan meraih gelar Doktor di bidang Teknik (PhD) pada tahun 2006.

Tentang Siemens AG

Siemens AG (Berlin dan Munich) adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada industri, infrastruktur, transportasi, dan kesehatan. Mulai dari pabrik yang lebih hemat sumber daya, rantai pasokan yang tangguh, dan bangunan serta jaringan yang lebih cerdas, hingga transportasi yang lebih bersih dan nyaman serta perawatan kesehatan yang canggih, perusahaan menciptakan teknologi dengan tujuan menambah nilai nyata bagi pelanggan.

Dengan menggabungkan dunia nyata dan digital, Siemens memberdayakan pelanggannya untuk mengubah industri dan pasar mereka, membantu mereka mengubah kehidupan sehari-hari bagi miliaran orang. Siemens juga memiliki saham mayoritas di perusahaan publik Siemens Healthineers, penyedia teknologi medis terkemuka di dunia yang membentuk masa depan kesehatan. Selain itu, Siemens juga memegang saham minoritas di Siemens Energy, pemimpin global dalam transmisi dan pembangkitan tenaga listrik.

Pada tahun fiskal 2021, yang berakhir pada 30 September 2021, Grup Siemens menghasilkan pendapatan sebesar €62,3 miliar dan laba bersih sebesar €6,7 miliar. Pada 30 September 2021, perusahaan memiliki sekitar 303.000 karyawan di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut tersedia di Internet di www.siemens.com.

PT Siemens Indonesia (Jakarta) adalah mitra teknologi untuk transformasi Indonesia yang membantu elektrifikasi, mengotomatisasi, dan mendigitalkan industri dan infrastruktur negara. Saat ini, PT Siemens Indonesia memiliki sekitar 850 karyawan di dalam negeri dan 3 fasilitas produksi.

Perhutani Dukung Penguatan Ekosistem Pangan, Rantai Pasok dan Kesejahteraan Petani Melalui Holding Pangan / ID Food

Acara dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia Arief Prasetyo Adi (RNI selaku induk dari Holding Pangan Indonesia), segenap Komisaris, Direktur Utama dan Jajaran Direksi BUMN, Pejabat Struktural di Lingkungan Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet, Para ketua asosiasi dan CEO swasta nasional mitra BUMN holding pangan, serta tamu undangan lainnya.

MOU Program Makmur

Pada acara Peluncuran tersebut, Holding Pangan Indonesia juga menandatangani  nota kesepahaman (MOU) dalam rangka melanjutkan Program Makmur dengan enam BUMN antara lain  Perum Perhutani, PT Pupuk Indonesia, PTPN III, BRI, PT Asuransi Kredit Indonesia. Program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan produsen pangan hulu dengan segala kebutuhan, mulai dari ketersediaan pupuk, penjamin serapan, pasar, modal kerja, asuransi, hingga teknologi.

Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menyampaikan bahwa Perhutani sangat membuka diri untuk melakukan kerjasama dengan pihak manapun sesuai dengan Visi Perhutani yaitu ‘Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Berkelanjutan dan Bermanfaat bagi Masyarakat dan Lingkungan.’

“Kami sangat mendukung upaya memperkuat ekosistem Pangan Indonesia dan kesejahteraan petani, peternak, petambak, dan nelayan  melalui peningkatan produktivitas hasil pertanian, rantai pasok, akses pembiayaan, dan teknologi, “ jelas Wahyu sesuai penandatangan MOU, Rabu (12/1).

Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama tentang Pelaksanaan Program Makmur.
Menurut Wahyu,  tujuan Nota Kesepahaman yang akan berlaku selama 2 tahun kedepan tersebut adalah untuk menjajaki rencana kerjasama dalam rangka bidang penyaluran pendanaan pertanian dan perkebunan dan juga asuransinya, yang meliputi implementasi Program Makmur di areal pertanian/perkebunan di wilayah kerja RNI, PTPN III, PERHUTANI dan/atau anak perusahaannya dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani.

Selain memperkuat ekosistem dan rantai pasok pangan, Wahyu menambahkan Perhutani juga terus mengembangkan digitalisasi dan inovasi setiap lini bisnis agar tidak terdisrupsi. “Digitalisasi dan inovasi teknologi adalah keniscayaan, “jelas dia.

Hal ini, lanjut Wahyu, untuk menghadapi tantangan sektor pangan yang semakin berat seperti perubahan cuaca, musiman, serta kenaikan sejumlah harga komoditas dan lonjakan biaya logistik serta produksi. “Ini problem global,” tukasnya.

Ekosistem Pangan untuk Ketahanan Pangan & Kesejahteraan

Dalam sambutannya Erick Thohir menyampaikan bahwa Negara Indonesia harus mempunyai ekosistemnya sendiri, atau Road Map Indonesia dengan bergotong royong untuk membangun ekosistem Indonesia mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, Swasta, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), petani, termasuk BUMN.

Dia juga menuturkan bahwa di lingkup BUMN telah melakukan perbaikan ekosistem digital dengan mendorong Telkom untuk menjadi lokomotif, kemudian ekosistem UMKM dengan mendorong bank BRI agar keberpihakan kepada UMKM yang mulanya 20% (persen) dari permodalan perbankan dapat meningkat menjadi 50% (persen), serta ekosistem perkotaan dan ecotourism dengan mendorong bank Mandiri menjadi ekosistem besarnya untuk meluncurkan produk-produk yang friendly kepada digital.

“ID Food akan kita di dorong untuk melakukan perbaikan terhadap supply chain pangan BUMN, selanjutnya perlu adanya sinergitas dengan Himbara, PTPN, Perhutani, PT Pupuk untuk melakukan pendampingan terhadap Petani, peternak dan juga nelayan serta adanya solusi pembiayaan dan data yang benar. Kemudian dengan hadirnya pihak swasta, kita akan menjadi off taker bersama untuk menjual sebagai produk unggulan Indonesia, serta yang terakhir kita harus terbuka dengan inovasi dan teknologi,” jelas Erick.

Transaksi Fitur Paylater dan Modal Toko di Tokopedia Melejit

Indonesia, 12 Januari 2022 – Selama pandemi, Tokopedia konsisten membantu masyarakat mendapatkan akses pendanaan untuk memenuhi kebutuhan harian melalui fitur PayLater hingga menjaga kelangsungan usaha lewat Modal Toko.

“Sepanjang 2021, jumlah pengguna yang memanfaatkan fitur PayLater meningkat hampir 2x lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, jumlah transaksi yang terjadi lewat fitur tersebut bertumbuh hampir 3x lipat selama 2021,” kata AVP of Fintech Lending Tokopedia, Rocky Stephanus.

Tren pembayaran menggunakan fitur PayLater ini menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Tokopedia mencatat beberapa kota yang mengalami peningkatan pengguna fitur PayLater tertinggi selama 2021, antara lain Batam, Pekanbaru, Bandar Lampung, Yogyakarta dan Balikpapan.

Di sisi lain, pegiat usaha di Tokopedia, yang hampir 100% UMKM lokal, dan ingin mengembangkan usaha atau menunjang kebutuhan biaya operasional, kian memanfaatkan fitur Modal Toko. “Ini terbukti dari adanya peningkatan nilai modal usaha yang disalurkan melalui Modal Toko sebesar lebih dari 2x lipat selama 2021,” jelas Rocky.

Peningkatan ini juga didorong oleh berbagai kemudahan yang ditawarkan Modal Toko melalui kerja sama dengan Dhanapala, seperti limit kredit fleksibel hingga Rp300 juta serta dapat ditarik kapan pun dan berapa pun sesuai kebutuhan. “Selain itu, bunga pinjaman rendah dan flat. Proses persetujuan pinjaman pun hanya dilakukan dalam hitungan menit,” tambahnya.

Pemilik Usaha Gadget Traveller, Christy Cox, menjadi salah satu UMKM yang telah merasakan manfaat dari fitur Modal Toko. “Fitur ini menjadi solusi bagi kami untuk mendapatkan modal usaha tambahan karena prosesnya mudah dan jumlah pinjamannya juga bisa kita sesuaikan. Persentase profit sharingnya juga sangat terjangkau untuk UMKM seperti kami,” ujarnya.

Beberapa kota yang tercatat mengalami peningkatan jumlah peminjaman modal usaha paling tinggi melalui fitur Modal Toko di Tokopedia selama 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain Malang, Semarang, Medan, Denpasar dan Palembang.

“Kami berharap berbagai inisiatif yang dihadirkan oleh Tokopedia, termasuk fitur pembayaran dan fasilitas pinjaman modal usaha, dapat membantu masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan sehari-hari serta menyokong UMKM lokal menjaga keberlangsungan bisnisnya,” tutup Rocky.

Zurich Bekerja Sama dengan Za Tech dan Grab Guna Meningkatkan Inklusi Asuransi di Indonesia

Jakarta, 13 Januari 2022 – Saat ini, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih di bawah 2% bila dibandingkan dengan populasinya yang mencapai 271 juta jiwa. Selain itu, pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen, di mana lebih banyak orang kini mengandalkan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan mereka, yang kemungkinan akan terus berlanjut meski pandemi sudah selesai.

Guna mempermudah akses masyarakat terhadap produk asuransi di dunia digital, PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (“Zurich”) dan ZA Tech Global Limited (“ZA Tech”) berkolaborasi dengan PT Web Proteksi Solusindo (“WPS”) sebagai strategic brokerage partner, mengumumkan kerja sama untuk menghadirkan produk asuransi yang inovatif dan terjangkau yang dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi Grab, salah satu mitra ekosistem ZA Tech di Asia Tenggara.

Hassan Karim, Direktur Utama PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, menyatakan, “Sebagai perusahaan asuransi yang telah memberikan perlindungan bagi masyarakat Indonesia selama 30 tahun, kami memahami pentingnya asuransi bagi nasabah terutama dalam situasi saat ini yang belum pernah kita alami sebelumnya.

Zurich dikenal melalui keunggulannya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah, dan dengan bangga kami mengumumkan kerja sama dengan ZA Tech. Keahlian teknologi yang dimiliki ZA Tech akan mendukung Zurich dalam menyediakan kenyamanan dan perlindungan terbaik bagi nasabah kami, melalui teknologi termutakhir yang mampu menghadirkan asuransi yang lebih mudah diakses, digital, dan terjangkau.”

Dengan pandemi yang masih berlanjut, proteksi menjadi lebih penting dari sebelumnya dan Zurich berkomitmen untuk meningkatkan akses nasabah terhadap produk asuransi. Nasabah kini dapat membeli produk asuransi dimanapun melalui aplikasi Grab, berkat dukungan teknologi dari ZA Tech yang memiliki misi untuk mensukseskan ekosistem mitra dan penyedia asuransi melalui teknologi dan pengetahuan yang unggul.

Young Yang, General Manager ZA Tech Southeast Asia, menyatakan, “Zurich adalah mitra tepat dengan visi yang sejalan untuk mendukung pertumbuhan inklusi asuransi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, teknologi terdepan kami akan melengkapi proposisi dan layanan Zurich untuk menyediakan asuransi yang lebih mudah diakses. Kami percaya bahwa kemitraan kami dapat menyediakan perlindungan yang mudah dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.”

Kerja sama antara Zurich dan ZA Tech adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan solusi inovatif bagi para nasabah Zurich untuk mendapatkan produk asuransi terbaik di kelasnya, selaras dengan strategi Zurich untuk terus menyediakan proposisi yang lebih baik. ZA Tech adalah perusahaan teknologi yang didirikan oleh ZA International dan didukung oleh Vision Fund 1 dari Softbank.