Tag Archives: Grab

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik di RI, PLN Gandeng Produsen Kendaraan Listrik dan Grab Indonesia

Denpasar, 24 Juli 2022 – PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan 14 produsen kendaraan listrik dan Grab Indonesia untuk mendukung transisi energi bersih dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dengan tujuh produsen mobil listrik yakni Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi dan Mercedes-Benz. Selain itu juga dengan tujuh produsen motor listrik Hyundai Kefico, Gesits, TVS, Smoot Motor Indonesia, Tangkas, Volta dan Viar. Penandatanganan ini dilakukan di sela acara PLN E-Mobility Day yang digelar di Level 21 Mall Denpasar, Bali, Minggu (24/7).

Kerja sama ini meliputi bundling paket kendaraan listrik dengan layanan home charging dari PLN hingga kolaborasi membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) serta Joint Study untuk menyusun langkah strategis pengembangan ekosistem KBLBB di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan transisi energi perlu dilakukan percepatan untuk mewujudkan target carbon neutral di 2060 serta menekan ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar minyak (BBM). Salah satunya dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik yang berbasis energi domestik, murah dan ramah lingkungan.

“Untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik kita harus berkolaborasi. Hari ini menjadi salah satu tonggak sejarah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional serta membantu menyelamatkan keuangan negara akibat impor BBM yang terus meningkat,” ungkap dia.

Melalui paket kendaraan listrik dengan layanan home charging, para pembeli kendaraan listrik dari Hyundai, Nissan, Wuling, DFSK dan ATPM yang bekerja sama bisa lebih mudah dalam mendapatkan fasilitas kelistrikan. Para pelanggan tidak perlu lagi bingung untuk mengisi daya kendaraan listriknya, sebab home chargingnya sudah disediakan dalam satu paket bundling dengan pembelian mobil.

Petugas PLN akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan eksekusi penyesuaian daya yang dibutuhkan di rumah serta membantu pemasangan home charging secara gratis. Setelah itu, langsung disambungkan ke sistem PLN agar pelanggan dapat memantau penggunaan listrik untuk home charging di aplikasi PLN Mobile.

“Kerja sama ini juga meliputi integrasi sistem digital kami, join research dan pertukaran data. Kita bisa maksimalkan rencana strategis memasifkan kendaraan listrik ini untuk dikolaborasikan,” ujar Darmawan.

Tak hanya itu, PLN juga memberikan diskon 30 persen tarif listrik pada pengguna yang melakukan home charging antara pukul 22.00-05.00. Mengingat daya yang dibutuhkan home charging sekitar 7.700 watt, maka PLN memberikan kemudahan untuk pelanggan yang ingin tambah daya. Dengan Rp 150 ribu, daya bisa ditingkatkan menjadi 11 ribu Volt Ampere.

Sementara untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik saat sedang berkendara, lanjut Darmawan, PLN saat ini telah membangun 139 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini tentunya akan terus bertambah dengan gencarnya kolaborasi PLN bersama berbagai pihak.

PLN pun menyiagakan 35 ribu petugas pelayanan teknik di lapangan untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pelanggan, termasuk para pemilik kendaraan listrik.

“Kami akan all out mendukung, karena mobil listrik itu mengisi dayanya dari PLN. Jadi setiap penjualan mobil listrik, saya yang terima kasih,” tuturnya.

Selain dengan 14 produsen kendaraan listrik, PLN juga menggandeng Grab Indonesia yang selama ini menjadi pemain utama dalam penyedia layanan transportasi publik berbasis listrik. Kerja sama antara PLN dan Grab Indonesia diperkuat pada kesepakatan kali ini untuk mempercepat penyediaan EV Charging Station yang bisa dimanfaatkan bersama baik PLN maupun Grab Indonesia.

“Kami siap mendukung pengoperasian 6.000 motor Grab dengan pasokan listrik yang andal,” terang dia.

Darmawan meyakini kolaborasi yang dilakukan ini bisa mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Selain untuk mempercepat penyediaan infrastruktur, kerja sama industri manufaktur ini juga dapat menguntungkan kedua belah pihak. PLN mempunyai 82,3 juta pelanggan listrik yang bisa menjadi market baru bagi para industri kendaraan listrik,” tambah Darmawan.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Priharto Dwinugroho mengapresiasi langkah PLN dalam meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Langkah kolaborasi dengan pemerintah, BUMN dan swasta sangat diperlukan untuk bisa mengakselerasi pencapaian target transisi energi.

Ia menegaskan pemerintah mendukung penuh keterlibatan swasta dengan mengeluarkan regulasi yang mempermudah pelaku usaha melakukan investasi kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami mengapresiasi penuh PLN dan kami selaku pemerintah juga sudah mengeluarkan regulasi yang bisa meningkatkan minat pelaku usaha untuk berinvestasi di Indonesia. Saat ini kami sedang menggodok aturan untuk bisa memudahkan PLN maupun swasta dalam memperbanyak SPKLU dan SPBKLU di Indonesia. Kami juga menyiapkan beragam insentif untuk bisa membuat investasi lebih kompetitif,” ujar Dwi.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menjelaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan PLN, sangat krusial untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Grab dengan PLN menjadi salah satu langkah nyata kami dalam mewujudkan misi untuk mencapai target netral karbon. Dengan penambahan jumlah SPBKLU di enam provinsi di pulau Jawa dan Bali, kami berharap adopsi kendaraan listrik juga akan semakin meningkat,” pungkas Neneng.

PLN terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya transisi ke energi domestik dan bersih. []

Diluncurkan: Grab-Bareksa For Merchant, Solusi Investasi untuk Pemilik UMKM

Jakarta, 1 Juli 2022 – Super app investasi Bareksa dan super app terbaik di Asia Tenggara Grab kini berkolaborasi menyediakan pilihan solusi investasi khusus usaha, untuk membantu mitra Grab Merchant yang sebagian besar merupakan UMKM dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan
usaha.

CEO/Co-Founder Bareksa, Karaniya Dharmasaputra menjelaskan kerjasama bertujuan untuk membantu UMKM mitra Grab Merchants dalam pengelolaan kas mereka melalui investasi reksadana dengan memanfaatkan platform Bareksa Bisnis.

“Kerjasama Grab-Bareksa for Merchants ini sedang dalam tahap pilot di Jabodetabek untuk kemudian kami luaskan ke seluruh Indonesia. Kita tahu bahwa manajemen kas merupakan aspek vital dalam pengelolaan usaha. Akan tetapi, selama ini UMKM masih mengalami banyak kesulitan dalam melakukan
manajemen kas. Melalui solusi ini, kami menawarkan manajemen kas secara sangat mudah, sepenuhnya online dari ujung ke ujung, dapat memonitor kinerja hasil manajemen kas setiap saat, tidak ada tenggang waktu pencairan dana dan memiliki potensi imbal hasil yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan giro.
Saat ini imbal hasil setahun dari reksadana pasar uang terbaik yang ada di Bareksa, misalnya, bisa mencapai 4,5 persen nett, sudah bersih, tidak lagi dipotong pajak. Dengan demikian mitra Grab Merchant kini tidak hanya bisa mendapatkan keuntungan usaha dari penjualan mereka di platform Grab
tapi sekaligus juga dari manajemen kas mereka,” Karaniya menjelaskan.

Director of Fintech Strategy & GrabKios, Grab Indonesia, Anan Kasetra, menyatakan, “Grab-Bareksa For Merchants menawarkan solusi kepada mitra-mitra Grab Merchants, untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik melalui instrumen investasi yang kredibel, aman dan menguntungkan. Kami berharap sinergi antara Grab, OVO, dan Bareksa akan semakin kuat dan berperan besar dalam mendukung kemajuan UMKM yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.”

Solusi ini menyasar mitra Grab Merchants khususnya UMKM yang jumlahnya saat ini mencapai lebih dari 33.000 pelaku usaha. Inisiatif ini akan diluncurkan di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran pada tanggal 1 dan 3 Juli 2022. Grab-Bareksa For Merchants juga membuka booth di PRJ selama 1-7 Juli 2022 sebagai fasilitas help-desk dan layanan informasi bagi para pengunjung.

Semua mitra Grab Merchant dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka. Para mitra Grab Merchant yang menjadi nasabah, akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Grab-Bareksa For Merchants juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain: otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta
laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.

 

Tentang Grab

Grab adalah superapp terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan GMV pada tahun 2021 untuk layanan pengiriman makanan, mobilitas, dan segmen e-wallet layanan keuangan, menurut Euromonitor. Grab beroperasi di seluruh sektor pengiriman, mobilitas, dan layanan keuangan digital di 480 kota di delapan negara di kawasan Asia Tenggara – Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Grab memungkinkan jutaan orang setiap hari untuk mengakses mitra pengemudi dan mitra merchant untuk memesan makanan atau bahan kebutuhan harian, mengirim paket, memesan solusi
mobilitas, membayar pembelian online atau mengakses layanan seperti pinjaman, asuransi, wealth management dan telemedicine, semuanya melalui satu aplikasi “serba bisa”. Grab didirikan pada tahun 2012 dengan misi untuk memajukan Asia Tenggara dengan menciptakan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan sejak itu, aplikasi Grab telah diunduh ke jutaan perangkat seluler. Grab berusaha untuk melayani triple bottom line: untuk secara bersamaan memberikan kinerja keuangan bagi pemegang sahamnya dan memiliki dampak sosial dan lingkungan yang positif di Asia Tenggara. (www.grab.com)

Tentang Bareksa

Bareksa adalah super app investasi terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2016, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Bareksa dilengkapi dengan Robo Advisor untuk memudahkan nasabah secara otomatis mengelola dana investasinya. Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 40 manajer investasi terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari 2,6 juta akun nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online sejak tahun 2018. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti data market, konten, riset, analisis, news dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan install aplikasi Bareksa.

Grab Bersama Kementerian Kominfo Pacu Literasi Digital Pengusaha UMKM lewat Kolaborasi di Awal Tahun

Jakarta, 13 Januari 2022 – Grab, aplikasi super terkemuka di Indonesia, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman yang komprehensif untuk memacu peningkatan literasi digital di Indonesia, termasuk bagi pengusaha kecil dan menengah hingga ke wilayah Indonesia Timur, serta talenta-talenta lainnya. Grab juga mendukung pembahasan isu-isu teknologi terkini oleh Kementerian Kominfo di perhelatan internasional, yaitu Presidensi G20 Indonesia 2022, di mana literasi digital menjadi fokus pembicaraan pemerintah.

Melalui Nota Kesepahaman, Grab dan Kementerian Kominfo akan mensinergikan kekuatan untuk menerapkan program-program kunci di kementerian, yaitu SiberKreasi, BAKTIKominfo, dan Focus Group Discussion (FGD), untuk meningkatkan literasi digital, terutama pengusaha kecil dan menengah termasuk yang berada di Indonesia Timur, melalui serangkaian pelatihan kewirausahaan. Kementerian Kominfo dan Grab sebelumnya sudah bekerja sama untuk program SiberKreasi yang berhasil mendorong literasi digital lebih dari 12.000 pengusaha kecil dan menengah di tanah air.

Disaksikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate, Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mira Tayyiba, dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dan pada Kamis, 13 Januari 2022.

Johnny Gerard Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menekankan pentingnya kerja sama strategis antara pemerintah dan perusahaan teknologi dalam mendorong literasi digital di Indonesia. “Literasi digital menjadi salah satu program utama Kementerian Komunikasi dan Informatika, dimana kami akan turut menyuarakan topik tersebut di berbagai forum besar, seperti Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

Kami melihat perusahaan teknologi sebagai mitra strategis dalam mengimplementasikan program-program literasi digital pemerintah, khususnya yang menyasar pengusaha kecil dan menengah, serta talenta-talenta Indonesia lainnya. Grab adalah mitra yang tepat karena memiliki ekosistem teknologi yang mumpuni serta akses ke pengusaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia, selain komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara inklusif,” tegasnya.

Selain pengusaha kecil dan menengah, Grab dan Kementerian Kominfo akan memupuk talenta-talenta Indonesia lainnya melalui Digital Talent Scholarship (DTS), khususnya memberi pelatihan literasi digital melalui Digital Entrepreneurship Academy, mengingat Indonesia membutuhkan lebih banyak talenta cakap teknologi untuk menggerakan ekonomi digital.

Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengatakan, “Sejalan dengan Kementerian Kominfo, Grab percaya bahwa ekonomi digital inklusif dapat terwujud dengan partisipasi aktif pengusaha kecil dan menengah, serta talenta-talenta Indonesia lainnya. Dengan semangat GrabForGood, Grab membuka akses ke ekosistem teknologinya yang komprehensif agar bisa dimanfaatkan oleh Kementerian Kominfo dalam memperkuat implementasi program-program perluasan literasi dan talenta digital di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dorongan semangat untuk mengawali 2022”.

Grab akan membuka akses ke serangkaian fitur, layanan, dan inisiatif yang tercakup di ekosistem teknologi miliknya untuk mendorong program-program literasi digital Kementerian Kominfo. Grab juga memadupadankan GrabAcademy, yaitu platform Grab untuk digital upskilling, dan Kota Masa Depan, yaitu inisiatif digitalisasi pengusaha kecil dan menengah di kota tier 2 dan 3 termasuk di Indonesia Timur, untuk mendukung program-program pelatihan kewirausahaan dan talenta digital milik Kementerian Kominfo. Perhatian juga akan diberikan untuk pelatihan kewirausahaan bagi pengusaha kecil dan menengah berbasis kuliner guna memfasilitasi mereka untuk go digital lewat GrabFood.

Lebih lanjut, Grab sebagai pelaku industri siap berbagi masukan dan pengalamannya ke Kementerian Kominfo sebagai bahan pertimbangan ketika membahas isu-isu krusial terkait ekonomi digital yang Kementerian Kominfo akan suarakan di forum nasional dan internasional, yaitu Forum Ekonomi Digital dan nantinya, di perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022.

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan GMV (gross merchandise value) untuk layanan pengantaran makanan, mobilitas, dan dompet digital di tahun 2020 menurut Euromonitor. Grab mengoperasikan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital di lebih dari 400 kota di delapan negara di Asia Tenggara – Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Grab memungkinkan jutaan orang setiap hari untuk terhubung dengan mitra pengemudi dan merchant untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengantar paket, memesan solusi mobilitas, melakukan pembayaran belanja online atau mengakses layanan keuangan lainnya seperti pinjaman, asuransi, wealth management dan telemedicine, semuanya melalui satu aplikasi “serba bisa”. Grab didirikan pada tahun 2012 dengan misi untuk memajukan Asia Tenggara dengan menghadirkan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan sejak itu, aplikasi Grab telah diunduh jutaan perangkat mobile. Grab memiliki misi double bottom line: secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang baik bagi pemegang sahamnya dan dampak sosial yang positif di Asia Tenggara.

Berkat Digitalisasi, Omzet Penjual Sayur Ini Capai 90 Juta per Bulan

Jakarta, 6 Januari 2022 – Siapa sangka berjualan sayur dan bahan-bahan sembako secara digital bisa mencapai omzet hingga 90 juta dalam sebulan? Hal ini telah dibuktikan Titin Supartini pemilik Warung Abah di daerah Surapati, Bandung yang berhasil menuai manisnya digitalisasi.

Sebelum membuka toko sayur dan sembako ini, Titin dan suaminya sempat memiliki kantin di salah satu universitas di Bandung sejak tahun 2014. Memiliki latar belakang sebagai seorang koki hotel, pada saat itu Titin dan suami fokus untuk menyediakan masakan enak dan murah untuk kalangan mahasiswa. Sayangnya, saat pandemi, kantin pun harus tutup karena tidak ada mahasiswa yang datang ke kampus. Titin pun memutuskan untuk membuka usaha sampingan di rumah dengan berjualan sayur mayur sebagai sambil menjalani pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil.

Awalnya ia dan keluarga hanya fokus untuk berjualan secara offline dan melayani tetangga-tetangga di sekitar rumahnya. “Saya tidak pernah membayangkan akan jualan sayur di aplikasi. Tapi pada saat itu, ada Account Manager dari Grab yang menawari saya untuk masuk ke layanan GrabMart yang baru.

Sebulan pertama saya masih bingung dan kewalahan untuk melayani pesanan offline dan online di saat yang sama. Bahkan sempat terpikir untuk berhenti, tapi untung saja saya konsultasi dulu ke tim Grab yang menangani warung saya sebelum memutuskan berhenti.” jelas Titin Supartini, pemilik Warung Abah.

Berkat dukungan konsultasi dengan tim GrabMart inilah, Titin akhirnya memberanikan diri untuk memperluas bisnisnya. Awalnya karena banyak pesanan dari online dan offline, banyak barang-barang di warungnya yang habis dan Titin pun tidak bisa melayani konsumennya dengan maksimal.

Sejak saat itu Titin memperbanyak stok barang yang ia jual, serta ia juga mulai berjualan barang-barang kebutuhan dasar lain seperti beras dan telur. Alhasil, pendapatan per harinya pun semakin meningkat, bahkan dalam satu bulan ia bisa mendapatkan omzet sebesar 90 juta rupiah, di mana hampir sebagian besar berasal dari GrabMart.

“Semenjak saya fokus jualan online, saya sudah bisa membeli 1 kulkas dan 3 freezer, yang sangat membantu saya untuk terus memperbanyak stok jualan di warung. Saya juga tidak kewalahan lagi untuk melayani pesanan di tempat maupun online karena sejak bergabung dengan GrabMart saya sudah bisa mempekerjakan 2 karyawan untuk membantu di warung,” jelas Titin.

Hal yang paling penting dalam menjalankan bisnis ini bagi Titin selain memastikan kualitas barang-barang yang ia jual tetapi juga kepuasan para konsumen. Titin selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan para konsumennya terutama yang membeli lewat GrabMart. “Biasanya kalau ada barang yang kurang dan harus diganti saya selalu menghubungi konsumen secara langsung dan menjelaskannya sendiri. Dengan adanya komunikasi langsung antara saya dan konsumen, konsumen pun lebih percaya dan ke depannya akan kembali lagi untuk membeli di tempat kami,” tutur Titin.

Titin meyakini bahwa Warung Abah tidak akan bisa sesukses sekarang kalau tidak ada dukungan dari para mitra pengantaran Grab. “Saya sangat berterima kasih atas bantuan mitra pengantaran Grab selama ini. Hampir setiap hari di warung penuh oleh mitra-mitra Grab yang mengambil pesanan. Saya juga selalu menyiapkan kopi untuk mereka yang menunggu.

Selain itu, setiap Jum’at saya juga sering mengadakan undian untuk para mitra yang berhadiah paket sembako. Alhamdulillah, para mitra-mitra Grab baik semua dan juga terus mendoakan Warung Abah supaya selalu sukses.” tutup Titin.

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan GMV (Gross Merchandise Value) untuk layanan pengantaran makanan, mobilitas, dan dompet digital pada tahun 2020 menurut Euromonitor. Grab mengoperasikan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital di lebih dari 400 kota di delapan negara di Asia Tenggara – Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Grab memungkinkan jutaan orang setiap hari untuk terhubung dengan mitra pengemudi dan merchants untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengantar paket, memesan solusi mobilitas, melakukan pembayaran belanja online atau mengakses layanan keuangan lainnya seperti pinjaman, asuransi, wealth management dan telemedicine, semuanya melalui satu aplikasi “serba bisa”. Grab didirikan pada tahun 2012 dengan misi untuk memajukan Asia Tenggara dengan menghadirkan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan sejak itu, aplikasi Grab telah diunduh jutaan perangkat mobile. Grab memiliki misi double bottom line: secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang baik bagi pemegang sahamnya dan dampak sosial yang positif di Asia Tenggara. (www.grab.com)