Category Archives: Mineral dan Tambang

PLN Grup Bersama IBC Mulai Pengembangan Battery Energy Storage System

Jakarta, 17 Maret 2022 – PT PLN (Persero) bersama anak usahanya berkolaborasi dengan Indonesia Battery Coorporation (IBC) untuk membangun Battery Energy Storage System (BESS) berkapasitas 5 Megawatt (MW) pada tahun ini.

Program ini merupakan tindak lanjut dari rencana kerja IBC untuk memulai ekosistem baterai storage di Indonesia sebagai upaya mempercepat transisi energi hijau dan mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi menyampaikan bahwa PLN menyadari jika pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sangat membutuhkan BESS yang baik.

“Karena pengembangan pembangkit EBT saat ini banyak didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang bersifat intermiten, sehingga membutuhkan baterai agar dapat memberikan suplai listrik yang konsisten,” ujar Evy dalam acara Penandatangan MoU Kerja Sama Strategis Percepatan Industri Baterai dan Program Kendaraan Bermotor Listrik di Indonesia antara PLN Group dengan IBC, Rabu (16/03).

Terlebih, PLN memiliki rencana memiliki program konversi PLTD ke EBT yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat. Pada tahun ini rencananya ada 250 Megawatt (MW) PLTD yang akan dikonversi ke PLTS.

“Sejalan dengan rencana tersebut, peran BESS menjadi sangat penting agar pasokan listrik ke masyarakat tetap bisa nyala selama 24 jam,” imbuhnya.

Dalam membangun BESS ini, PLN melibatkan anak usahanya yang bergerak di bidang pembangkitan yaitu PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali, serta unit bisnis Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (Pusharlis). Sebab, nantinya teknologi BESS akan diterapkan diseluruh pembangkit milik PLN Group.

“Implementasi kerja sama yang akan dilakukan antara PLN, IP, PJB, dan IBC pada tahun 2022 adalah dengan membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) untuk Pilot Project BESS sebesar 5 MW,” kata Evy.

Evy pun menargetkan setelah melakukan pilot project bersama, KSO diharapkan dapat langsung diimplementasikan pada program Dedieselisasi PLTD milik PLN.

Di sisi lain, Direktur Keuangan IBC Bernardi Djumiril menyambut positif kerja sama antara IBC dan PLN Group yang akan mengakselerasi pengembangan BESS di Indonesia. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan untuk dapat menghasilkan baterai yang berkualitas tinggi dengan harga yang lebih murah.

“Karena pengembangan dan risetnya harus di-develop sedemikian rupa sehingga pengembangan BESS dapat terakselerasi dengan baik dan tepat guna,” tutur Bernardi.

Sebagai anak usaha dari PLN, IBC melihat framework pengembangan teknologi saat ini sudah terbentuk dengan PLN Group. Melalui kerja sama, maka visi IBC untuk menciptakan industri baterai yang terintegrasi dari hulu ke hilir dapat terealisasi lebih cepat.

“PLN Group mengelola PLTS maupun PLTB yang sangat vital untuk menguji keandalan baterai dari hasil riset ini nantinya,” ucapnya.

Di samping penandatangan Nota Kesepahaman dengan IBC, pada waktu yang sama PLN juga menggandeng Korea Electric Power Corporation (KEPCO) dan True Digital Leader (TDL) untuk kerja sama pembangunan green energy country di kedua negara melalui penelitian dan implementasi Battery Energy Storage System (BESS), Tabung Listrik (Talis), dan Peak Shaving pada bidang Energi Terbarukan.

Melalui kerja sama ini, PLN, KEPCO dan TDL akan melakukan Proof of Concept (PoC) dan penelitian bisnis BESS sebagai renewable energy integration and peak shaving pada jaringan PLN.

Tak hanya itu saja, PLN juga bekerja sama dengan PT Energy Indonesia Berkarya (EIB), yang merupakan anak usaha dari Sinarmas Grup dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

PLN dan EIB akan bekerja sama dalam penyediaan EV Charging baik berupa SPKLU, SPBKLU maupun Home Charging. Selain itu, PLN dan EIB juga akan bekerja sama dalam hal penyediaan kendaraan listrik roda dua maupun roda empat, pengembangan strategis pada lingkup green wisata, smart region, green corridors dan digital signage.

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

SKK Migas Dorong Komitmen TKDN 2022 Bisa Mencapai Rp 45 Triliun

Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk meningkatkan targetkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam pengelolaan komponen barang, jasa Industri hulu migas.  Komitmen TKDN tahun 2022 diharapkan bisa mencapai 60% meskipun Pemerintah telah menetapkan target TKDN migas sebesar 57%.  Nilai perkiraan pengadaan barang/jasa sebesar US$ 5.200 juta atau setara dengan Rp 75 triliun, jika komitmen TKDN 2022 bisa direalisasikan maka diperkirakan sekitar Rp 45 triliun pengadaan barang/jasa akan dinikmati oleh industri nasional.

Dengan target TKDN serta nilai pengadaan yang lebih besar, maka manfaat industri hulu migas dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya industri nasional akan semakin meningkat. Dibandingkan dengan target TKDN Pemerintah sesuai Data Sasaran Strategis Kementerian Perindustrian tahun 2020-2024, pada tahun 2022 dapat mencapai 50.9 %, maka capaian TKDN hulu migas sudah melampaui dari yang ditargetkan Pemerintah.

Target TKDN ditahun 2022 ini menjadi tantangan dan dorongan bagi SKK Migas dan KKKS untuk terus berkomitmen melakukan proses rantai suplai sesuai dengan prinsip dasar dan etika pengelolaan rantai suplai yang efektif, efesien dan transparan dan mendukung tumbuh nya kemampuan nasional.

Hal tersebut disampaikan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko dalam rapat koordinasi program kerja Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas dengan pimpinan SCM (Supply Chain Management) KKKS dalam keteranganya di Jakarta.

“Target TKDN ini untuk mendukung tumbuh kembangnya kemampuan nasional untuk lebih mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, namun diharapkan dapat meningkat daya saingnya di tingkat regional dan internasional,” kata Rudi, (13/03)

Rudi menambahkan, penerapan TKDN harus sesuai prinsip dan etika rantai suplai / SCM yang tergabung di KKKS, baik yang menggunakan skema Production Sharing Contract (PSC) Cost Recovery dan Gross Split.

Terhadap KKKS Gross Split, Menurut Rudi, juga harus tetap memenuhi kewajiban penggunaan barang dan jasa, pengoptimalan TKDN dan melaksanakan program-program pemberdayaan kemampuan dalam negeri di daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Pemerintah.

Menurutnya, kerjasama yang baik dan saling mendukung antara SKK Migas dan KKKS mutlak diperlukan untuk mengejar visi 2030 untuk mampu memproduksi minyak 1 Juta Barel Per Hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD).

Komitmen TKDN tersebut, terungkap dalam pertemuan dengan Pimpinan SCM ini dihadiri oleh Plt Deputi Pengendalian Pengadaan, Rudi Satwiko dan 35 pimpinan SCM KKKS yang memprioritaskan program SCM dan TKDN tahun 2022.

SKK Migas bersama dengan KKKS telah menyiapkan 7 program kerja yang akan dilaksanakan di tahun 2022 yaitu Forum Kapasitas Nasional 2022, Program AML bersama Hulu Migas Tahap II, Pelaksanaan Indonesia Pavilion di Oil & Gas Asia (OGA) Exhibition dan ADIPEC 2022, Vendor Development/Program Uji Coba, Pembaharuan Data Market Intelligence dan Kemampuan Nasional, Penilaian KPI SCM dan Audit Kepatuhan KKKS serta Penyelesaian SOP CIVD dengan Peningkatan program digitalisasi pengadaan di hulu migas Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Sementara itu, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan pemberdayaan kapasitas nasional hulu migas (TKDN)  dilakukan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam negeri dan sejalan dengan visi 1 juta barrel mainyak dan 12 BSCFD Gas, dengan 3 (tiga) strategi utama yakni pencapaian long term planning pencapaian lifting, menggerakan multiplier effect  dan menjalankan program pembinaan lingkungan sesuai dengan program G-20.

“Kami berharap, semakin besar keterlibatan industri penunjang migas diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing, sehingga perusahaan tersebut dapat bersaing pula ditingkat regional maupun internasional. Jika ini bisa direalisasikan maka industri penunjang migas nasional dapat menjadi salah satu pahlawan devisa bagi negara2022,” Kata Dwi Soetjipto.

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi mengatakan, pada tahun 2021 lalu nilai TKDN industri hulu migas berhasil mencapai TKDN 58,95% dengan nilai pengadaan barang dan jasa sebesar USD 4,066 juta, dimana pencapaian nilai TKDN tersebut tentunya telah melebihi target yang ditetapkan pemerintah di industri hulu migas sebesar 57%.

“SKK Migas akan terus berupaya melaksanakan program kerja yang berkesinambungan dan berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan penggunaan barang/jasa dalam negeri di kegiatan hulu migas sesuai dengan amanah pemerintah, dengan bekerjasama dengan seluruh stake holder, kata Erwin.’

Sementara, Presiden Kangean Energy Indonesia, Ltd., Didi Basuki menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini. “Koordinasi ini menjadi kesempatan yang baik untuk melanjutkan komunikasi antara SKK Migas dan KKKS dalam rangka bekerjasama dan kolabolarasi mensukseskan program-program kerja SKK Migas untuk mendukung target produksi migas 1 juta BOPD dan 12 BSCFD,” pungkasnya.

Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya akan terus melaksanakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan potensi perusahaan dalam negeri, peningkatan investasi dan efek berganda demi menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan kehadiran industri hulu migas.

========================================================================

 

TENTANG SKK MIGAS

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

 

Sinergi Pertamina NRE – Perhutani Kembangkan Nature Based Solution untuk Solusi Net Zero Emission Tahun 2060

Jakarta –  Pertamina NRE dan Perhutani bersinergi untuk mempercepat target net zero emission tahun 2060. Sinergi ini dilakukan dalam bentuk upaya penyerapan dan pencegahan pelepasan emisi karbon dari pohon-pohon di area hutan yang dikelola Perhutani Group.
Akhir tahun 2021 lalu Pertamina, Perhutani, dan PTPN telah menandatangani nota kesepahaman tentang Dekarbonisasi BUMN. Tindak lanjut dari nota kesepahaman tersebut, saat ini Pertamina dan Perhutani tengah melakukan tahapan penyelesaian pre-feasibility study untuk proyek nature-based solution (NBS).
Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN untuk program dekarbonisasi BUMN sektor industri guna mencapai target Nationally Determined Contribution pada tahun 2030 yang disampaikan dalam gelaran COP26. Pada kesempatan lain Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury menyampaikan, “PTPN dan Perhutani dapat mendukung program pengurangan emisi melalui Nature-based climate solution dan bekerja sama dengan BUMN industri yang menghasilkan emisi seperti Pertamina dan PLN untuk mendukung pencapaian target menuju net-zero emission”.
“Pertamina NRE sangat menyambut baik sinergi BUMN ini. Pertamina NRE memiliki kompetensi dan resource yang mumpuni untuk melakukan penghitungan penyerapan karbon. Sinergi ini bagian dari proyek nature-based solution Pertamina NRE, suatu voluntary solution untuk menghambat perubahan iklim dan memberikan dampak signifikan bagi terwujudnya keberlanjutan melalui pengelolaan kawasan hutan dan ekosistem di sekitar kawasan hutan. Hal ini selaras dengan target pemerintah untuk mencapai net zero emission tahun 2060,” ujar CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro.
Sementara itu Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menyampaikan sebagai BUMN bidang Kehutanan, Perhutani group mendukung pemerintah dan berperan untuk mengurangi emisi karbon di kawasan hutan Indonesia.
“Kehutanan dan pertanian, selain sektor energi dan transportasi merupakan sektor prioritas dalam program dekarbonisasi,” ujar Wahyu.
Saat ini sudah teridentifikasi sebanyak 3 calon lokasi NBS di wilayah Perhutani group berdasarkan high level feasibility study yang dilakukan berdasarkan luasan dan lokasi, vegetasi, trend deforestasi selama 20 tahun terakhir, pola penggunaan lahan saat ini, dan faktor lain meliputi ekonomi serta teknks maupun non teknisnya. Terhadap ketiga calon lokasi dimaksud akan dilanjutkan dengan  pre-feasibility study dan feasibility study untuk mengetahui kelayakan proyek NBS dimaksud.
Dalam aspirasi jangka panjangnya, Pertamina NRE memiliki 3 pilar strategis, yaitu low carbon solution, pengembangan energi baaru dan terbarukan, serta pengembangan bisnis masa depan di sektor energi. Di dalam pilar low carbon solution terdapat inisiatif dekarbonisasi yang salah satunya melalui NBS. Project ini merupakan project jangka menengah di mana harus melalui beberapa tahapan, termasuk di antaranya sertifikasi penurunan emisi karbon yang terstandarisasi secara global. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh lembaga  internasional yang membuat standar penghitungan emisi, seperti Verra dan Gold Standard. Saat ini Pertamina NRE bersinergi dengan Perhutani tengah melakukan pre-feasibility study.
Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa, posisi strategis ini menjadikan Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemasok forestry-based NBS carbon credit terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan hutan di Indonesia mencapai lebih dari 51 persen dari total luas area Indonesia. Hutan di Indonesia adalah hutan tropis di mana karakteristik tumbuhan di hutan jenis ini terus hijau sepanjang tahun dan relatif tidak tergantung musim. Hal ini semakin mendukung daya penyerapan CO2.
Dengan visi untuk memimpin transisi energi Pertamina, dekarbonisasi nasional serta menjadi green energy champion di Indonesia dan sebagai perusahaan yang mengedepankan implementasi ESG dalam pengelolaan bisnisnya, Pertamina NRE sangat berkomitmen untuk Bersama dengan pemerintah mewujudkan net zero emission  pada tahun 2060.
###

Bangun Infrastruktur Kelistrikan, PLN Dukung Pulau Pasaran Jadi Sentra Penghasil Ikan Asin Terbesar di Lampung

Bandar Lampung, 24 Februrari 2022 – PT PLN (Persero) mendukung Pulau Pasaran sebagai sentra penghasil ikan asin terbesar di Lampung dengan mempercepat pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kilovolt (kv) dan gardu distribusi berkapasitas 100 kilovolt ampere (kVA).
Untuk membangun infrastruktur kelistrikan ini, PLN memerlukan investasi senilai Rp 580 juta. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, pekerjaan pembangunan JTM telah dimulai.
“Kami optimistis dengan masuknya listrik tegangan menengah dan gardu distribusi ini dapat mendorong perekonomian di Pulau Pasaran sebagai sentra penghasil ikan asin terbesar di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Selama ini, masyarakat di Pulau Pasaran menggunakan jaringan tegangan rendah (JTR) yang dipasok dari gardu distribusi di Jalan Teluk Bone dengan menyeberangi selat sejauh lebih dari 350 meter.
Hadirnya jaringan tegangan menengah dan gardu distribusi di Pulau Pasaran, otomatis meningkatkan kualitas dan kapasitas kelistrikan di pulau tersebut.
“Kalau tidak ada kendala, paling cepat akhir bulan ini atau awal Maret 2022, listrik tegangan menengah 20 kV sudah tersambung ke Pulau Pasaran,” tegasnya.
Sindu menambahkan, Pulau Pasaran dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan, tentunya listrik sangat berpengruh terhadap kualitas dan kuantitas produksi ikan serta produk turunannya.
“Masyarakat di Pulau Pasaran jangan ragu lagi jika berencana mengembangkan usahanya. Misalnya dengan menggunakan cold storage atau mesin pendingin untuk mengawetkan ikan, PLN sudah siapkan listrik dengan tegangan yang baik dan kapasitas yang cukup,” ujarnya.
Selain itu, untuk mempercepat pelayanan, PLN telah memiliki aplikasi yang bernama PLN Mobile. Dengan begitu, diharapkan pelanggan PLN dapat memaksimalkan kemudahan layanannya.
“Khusus di Pulau Pasaran dan mengingat akses kesana hanya dapat dilalui kendaraan roda dua, PLN telah menyiapkan ULC (Unit Layanan Cepat) roda dua di bawah PLN ULP Teluk Betung,” katanya.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Presiden Jokowi Resmikan PLTA Poso dan PLTA Malea, Sistem Kelistrikan Sulawesi Kian Andal dan Hijau

Poso, 25 Februari 2022 – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso dengan kapasitas total 515 megawatt (MW) dan PLTA Malea 90 MW di Poso, Sulawesi Tengah pada Jumat (25/2).
Selain memperkuat pasokan listrik di Sulawesi, pengoperasian dua pembangkit ramah lingkungan ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 dalam mempercepat transisi energi hijau dan mendukung pencapaian target  net zero emission pada 2060.
Pada sambutannya, Presiden Jokowi menyambut baik mulai beroperasinya dua pembangkit yang menggunakan EBT ini. Ia menilai dua PLTA ini bisa menjadi bukti kepada dunia bahwa Indonesia aktif dalam melakukan transisi energi.
“Saya senang sekali karena dengan ini global jadi tahu, kita ajak semua negara untuk menggeser penggunaan energi fosil utamanya batu bara ke energi hijau,” ujar Presiden.
Presiden mengatakan potensi pengembangan EBT di Indonesia sangat besar. Seperti potensi hydropower dan geothermal yang bisa mencapai 418 GW. “Selain itu ada solar, angin, sampai ke arus laut. Semua ada di negara kita hanya bagaimana bisa menggeser dari batu bara ke energi hijau ini bukan pekerjaan yang mudah karena banyak sekali PLTU kita,” tambah Presiden.
Dengan total kapasitas 515 MW, PLTA Poso yang berada di Poso, Sulawesi Tengah, merupakan pembangkit EBT terbesar di Indonesia Timur yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Poso Energy, anak usaha Kalla Group.
Sementara PLTA Malea berkapasitas 90 MW yang berada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan dikembangkan oleh PT Malea Energy, anak usaha PT Bukaka Teknik Utama. Dengan beroperasinya kedua PLTA tersebut, bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi meningkat menjadi 38,38 persen.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pengoperasian kedua pembangkit EBT ini menjadi bukti kolaborasi strategis antara PLN dengan produsen listrik swasta (IPP) dalam mempercepat transisi energi di Tanah Air.
“Dalam mengakselerasi pembangunan EBT, PLN tak bisa sendiri. Perlu adanya kolaborasi dan sinergi baik bersama BUMN maupun swasta. Kedua proyek ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi apik pengembangan EBT dalam skala besar,” ungkap  Darmawan.
Rencananya, PLTA yang memanfaatkan arus sungai Poso ini akan dimaksimalkan sebagai pembangkit peaker yang akan dioperasikan selama waktu beban puncak, yaitu pukul 17.00 s.d 22.00 dengan Exclusive Commited Energy sebesar 1.669 Giga Watt hours (GWh) per tahun.
Pembangkit ramah lingkungan ini telah terinterkoneksi dengan saluran transmisi 275 kV ke Provinsi Sulawesi Selatan. Tak hanya itu, PLTA Poso juga telah tersambung dengan saluran transmisi 150 kV dari pembangkit ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Pengoperasian PLTA Poso Peaker sangat penting karena banyaknya industri smelter yang masuk ke Sulawesi, khususnya di Sulawesi Tengah. Smelter ini butuh pasokan listrik yang andal,” paparnya.
Sementara itu, PLTA Malea yang memanfaatkan arus Sungai Saddang akan menambah keandalan sistem kelistrikan Sulawesi Selatan. Masuknya PLTA Malea bersama dengan PLTA Poso akan membuat cadangan daya sistem Sulawesi Bagian Selatan sebesar 591,5 MW, dengan beban puncak sistem kelistrikan sebesar 1.517,6 MW dan daya mampu sebesar 2.109,1 MW.
“PLTA Poso dan PLTA Malea jadi bukti kontribusi aktif PLN dalam mencapai target bauran energi nasional dan target NDC dunia,” kata Darmawan.
Dewan Penasehat Kalla Grup, Jusuf Kalla menilai kerjasama antara Kalla Grup dan PLN dalam menciptakan energi bersih sangat diperlukan. Saat ini potensi EBT besar di Indonesia, salah satunya PLTA Poso yang memanfaatkan aliran sungai Poso.
“Dan masih banyak lagi terkait potensi yang bisa kita kembangkan bersama,” ujar Jusuf Kalla.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Kokoh untuk Konstruksi, PLN Manfaatkan FABA Jadi Batako hingga Jalan Tol

Cilacap 24 Februari 2022 – PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT Indonesia Power manfaatkan sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala untuk pengecoran jalan desa, pembangunan rumah hingga Jalan Tol Semarang – Demak.
Direktur Utama PT Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi mengatakan, Indonesia Power berkomitmen untuk dapat memanfaatkan FABA sebagai produk material bangunan pada bidang kontruksi dan infrastruktur, sehingga upaya reduce, reuse dan recycle FABA terwujud.
“Hal itu dilakukan sebagai wujud dari komitmen Indonesia Power dalam pemanfaatan FABA secara besar-besaran dan masif serta untuk mendorong penghasil FABA lainnya untuk ikut memproduksi turunan FABA sebagai upaya reduce, reuse dan recycle FABA,” ungkap Ahsin.
Implementasi pemanfaatan FABA berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang merupakan turunan dari Undang Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, di dalamnya terdapat pengaturan tentang Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 dari kegiatan pembakaran batubara (FABA).
Melalui salah satu unitnya, PLTU Jawa Tengah 2 Adipala, PT Indonesia Power manfaatkan FABA untuk pengecoran jalan sepanjang 330 meter. Pemanfaatkan FABA tersebut sebanyak 910 ton dan sudah dilakukan uji kuat tekan dengan hasil setara dengan beton K225.
Selain untuk pengecoran jalan, lanjut Ahsin, FABA di PLTU Adipala juga dimanfaatkan untuk stabilisasi lahan milik TNI  sebanyak 28,2 ribu ton, pembangunan rumah singgah lapangan tembak Kodim 0703/Cilacap serta perbaikan beberapa jalan desa dengan menggunakan produk turunan FABA di Kecamatan Adipala yang menggunakan 8.500 batako dan 156.000 paving block.
FABA PLTU Adipala juga berkontribusi dalam pembangunan Jalan Tol Semarang–Demak, dengan diujicobakan sebanyak 660 ton FABA. Di sisi lain, FABA yang dinilai kokoh sebagai bahan konstruksi bangunan ini juga dilirik oleh salah satu produsen semen dalam negeri, sebanyak 2 Ribu Ton FABA dilakukan ujicoba pemanfaatannya yang bekerja sama dengan PT Sinar Tambang Arthaestari (Semen BIMA).
Untuk internal PLTU Adipala, FABA juga dimanfaatkan untuk penguatan struktur jetty dengan pemanfaatan FABA sebanyak 55,4 ribu ton dan sudah dilakukan uji California Bearing Ratio (CBR) dengan hasil 23-65 persen.
Selain itu FABA juga dimanfaatkan untuk peningkatan tanggul ash yard, gelanggang olahraga dan pengecoran jalan internal PLTU sepanjang 200 meter, serta pembuatan mini zoo guna mendukung program keanekaragaman hayati. Total penggunaan FABA di area pembangkit tidak kurang dari 74 ribu ton FABA.
Rata-rata FABA yang dihasilkan PLTU Adipala OMU adalah sebanyak 85 ribu ton per tahun. Awalnya rencana pemanfaatan FABA PLTU Adipala pada 2021 adalah sebanyak 55 Ribu Ton, namun realisasi pemanfaatannya melebihi rencana awal yaitu sebanyak 135 ribu ton.
Limbah FABA yang dikelola dan diolah dengan tepat akan dapat menghasilkan produk turunan yang bermanfaat. Analisa tekno ekonomis yang telah dilakukan oleh PLTU Adipala menunjukkan hasil bahwa limbah FABA yang dihasilkan sangat mungkin untuk diolah menjadi produk turunan lainya. Seperti halnya dapat menghasilkan paving block, batako, readymix, kanstein, dinding panel, refraktori cor. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan material untuk penimbunan dalam reklamasi tambang, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang, memperbaiki kondisi fisik tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Dukung Rangkaian G20 di Jakarta, PLN Siap Pasok Listrik Tanpa Kedip Seandal Asian Games

Jakarta, 16 Februari 2022 – PT PLN (Persero) menyiapkan keandalan pasokan kelistrikan dan infrastruktur kelistrikan di beberapa lokasi agenda G20 Finance Track di Jakarta.
PLN berkomitmen untuk menghadirkan layanan Zero Down Time (ZDT) atau tanpa padam sama seperti gelaran-gelaran internasional sebelumnya yang telah dihelat, seperti Asian Games dan Asian Paragames pada tahun 2018 lalu.
Sejauh ini, PLN telah melakukan beberapa persiapan seperti inspeksi gardu dan kabel, serta mobilisasi peralatan pendukung perkuatan jaringan di beberapa lokasi seperti di Jakarta Convention Center (JCC), Hotel Mulia, Hotel Fairmont, Stadion Gelora Bung Karno, Hutan Kota Plataran Senayan, dan Jakarta International Stadium (JIS) untuk memastikan listrik andal tanpa kedip selama pelaksanaan kegiatan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan, PLN memasok lokasi-lokasi tersebut menggunakan 2 hingga 4 lapis sumber listrik dengan total daya sebesar 29 Mega Volt Ampere (MVA).
Gardu-gardu pemasok juga telah dilengkapi Automatic Change-Over (ACO), sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
“Selain melengkapi gardu-gardu dengan ACO, kami juga menyiagakan sebanyak 6 unit Uninterruptible Power Supply (UPS)  dengan total daya sebesar 1.600 kiloVolt Ampere (kVA) dan 1 unit Genset dengan daya 600 kVA sebagai peralatan back-up apabila terjadi gangguan pada suplai utama,” jelas Doddy.
Penggunaan UPS untuk mendukung kelistrikan juga selaras dengan kesepakatan antara PLN dan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) yaitu mewujudkan Green Zone di wilayah GBK dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan dari PLN, karena tidak menimbulkan polusi udara dan suara.
Doddy juga menjelaskan bahwa kelistrikan dalam kondisi aman. DKI Jakarta sendiri dipasok dari 6 subsistem dengan total kapasitas sebesar 11.093 Megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi pada 2022 yaitu sebesar 5.034 MW.
Tak hanya itu, PLN juga mempersiapkan keandalan kelistrikan fasilitas pendukung untuk isolasi mandiri bagi peserta kegiatan G20 yang terindikasi atau bergejala Covid-19, yaitu di Hotel Grand Cempaka.
“Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Dari sisi kelistrikan, kami akan berupaya maksimal mengawal keandalan listrik untuk rangkaian G20 ini,” kata Doddy.
Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan 345 agenda pertemuan dalam rangkaian kegiatan G20 dimulai dari 1 Desember 2021 hingga November 2022.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Mendag: Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga

Jakarta, 18 Januari 2022 – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, Pemerintah terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau. Terkait tingginya harga minyak goreng, Pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng dengan harga setara Rp14.000/liter.

Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga merupakan upaya lanjutan Pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau. Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga setara Rp14.000/liter untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.

“Untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penyediaan minyak goreng dengan satu harga. Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan di sisi lain produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh Pemerintah,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Sebagai awal pelaksanaan, penyediaan minyak goreng dengan satu harga akan dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dan untuk pasar tradisional diberikan waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian.

“Ritel modern akan menyediakan minyak goreng dengan harga Rp14.000/liter yang dimulai pada hari Rabu, 19 Januari 2022, pukul 00.01 waktu setempat, dan kepada masyarakat diharapkan tidak memborong (panic buying) karena stok minyak goreng dalam jumlah yang sangat cukup,” tambah Mendag.

Pemerintah, melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah menyiapkan dana sebesar Rp7,6 triliun yang akan digunakan untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.

Kebijakan ini, kata Mendag, telah disosialisasikan kepada semua produsen minyak goreng dan ritel modern, dan pada prinsipnya baik produsen maupun ritel modern mendukung kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng. Sampai dengan saat ini, sebanyak 34 produsen minyak goreng telah menyampaikan komitmennya untuk berpartisipasi dalam penyediaan minyak goreng kemasan dengan satu harga bagi masyarakat.

Perubahan Permendag Ekspor

Terkait kebijakan ini, Mendag Lutfi menerbitkan regulasi baru agar kebutuhan bahan baku minyak goreng di dalam negeri tetap tersedia sehingga harga minyak goreng tetap dalam kondisi stabil. Mendag Lutfi menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 02 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor. Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada 24 Januari 2022.

Permendag ini mengatur ekspor Crude Palm Oil (CPO), Refined, Bleached, and Deodorized Palm Olein (RBD Palm Olein), dan Used Cooking Oil (UCO) dilakukan melalui mekanisme perizinan berusaha berupa Pencatatan Ekspor (PE).

Untuk mendapatkan PE, eksportir harus memenuhi persyaratan antara lain Surat Pernyataan Mandiri bahwa eksportir telah menyalurkan CPO, RBD Palm Olein, dan UCO untuk kebutuhan dalam negeri, dilampirkan dengan kontrak penjualan; rencana ekspor dalam jangka waktu enam bulan; dan rencana distribusi ke dalam negeri dalam jangka waktu enam bulan.

Gebrakan Awal Tahun, PIS Kantongi 5 Kontrak Senilai US$ 3,2 Juta

Jakarta, 6 Januari 2022- PT Pertamina International Shipping (PIS) sukses menandatangani 5 kontrak perjanjian sewa kapal dengan perusahaan-perusahaan energi kelas dunia dengan kisaran nilai US$ 3,2 juta.

Perjanjian sewa kapal ini dilakukan melalui Pertamina International Shipping Pte Ltd (PIPL), anak usaha PIS yang berada di Singapura. Lima kapal yang sukses dikomersialisasikan adalah MT Bintang Samudra T, MT Gas Walio, MT Gamsunoro, MT Sanggau, dan MT Papandayan.

Kapal-kapal vessel berbendera Indonesia ini akan mengantarkan komoditas berupa crude (minyak mentah) atau produk petrolium lainnya, LPG, dan gasoline untuk pemain energi dunia seperti Shell, Geogas, Karpowership, Petco(anak usaha Petronas), dan Aramco Trading.

Sekretaris Perusahaan PIS Arief Sukmara mengatakan penandatanganan transaksi ini merupakan wujud komitmen dan semangat perusahaan untuk terus melakukan ekspansi global.

“PIS terus berupaya mencari peluang-peluang kerjasama baru untuk memperluas pasar di kancah global. Merupakan suatu prestasi untuk PIS saat ini, yang telah dipercaya perusahaan energi raksasa dunia seperti Shell, Petronas, dan Aramco,” ujar Arief.

Kontrak sewa dengan Petco misalnya, anak usaha Petronas, adalah kontrak lanjutan dengan PIS. Petco kembali mempercayai kapal MT Sanggau milik PIS untuk mengantarkan crude , dengan tujuan worldwide dan periode sewa 3 bulan atau lebih.

Di bulan ini, PIS juga mempersiapkan pelayaran internasional untuk kapal tanker MT Gas Walio yang disewa oleh Geogas selama satu bulan untuk mengantar LPG dengan rute Singapura- Australia-China-Korea-Jepang.

Sementara, untuk kapal MT Gamsunoro dipercaya oleh Aramco Trading untuk mengantarkan crude oil dengan tujuan worldwide. MT Bintang Samudra T disewa oleh Shell, dan MT Papandayan oleh Karpowership. Hingga akhir 2021, PIS berhasil ekspansi rute pelayaran internasional dari 8 menjadi 11 rute, yakni; Afrika, Arab Saudi, UEA, Australia, Singapura, Malaysia, China, US, India, Aljazair dan Bangladesh.

Tentang PT Pertamina International Shipping (PIS)

Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan, menjadi mitra maritim terpercaya dan handal, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya.

Borneo Palm Oil Forum Komitmen Kuat Bagi Kolaborasi dan Sinergisitas

Banjarmasin – Semakin tak terbantahkan industri kelapa sawit menjadi salah satu industri yang tangguh. Pada masa pandemi, di tengah kesulitan akibat terpaan keras virus Covid-19, industri kelapa sawit  masih tetap tumbuh positif dan mampu memberi kontribusi terbesar terhadap PDB. Sektor kelapa sawit ditasbihkan sebagai salah satu industri unggulan dalam menunjang ekonomi Indonesia.
Ketua Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI) Pusat, Joko Supriyono,menyebutkan kinerja sawit nasional cukup baik dan selama pandemi pertumbuhan produksi dan ekspor tidak terganggu.Kinerja ini juga dilihat dengan kontribusi 3,5 persen terhadap PDB nasional, ditambah dengan kontribusi 13,5 persen terhadap rata-rata ekspor non migas.
“Industri sawit Indonesia tumbuh positif dan tetap tangguh di masa pandemi. Meskipun begitu industri ini tetap harus selalu membangun sinergisitas dan kolaborasi.Komitmen kita adalah kelapa sawit berkelanjutan memberikan peranan penting dalam perekonomian Indonesia,”kata Joko Supriyono, di acara Borneo Palm Oil Forum Forum ke-4, di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Rabu (15/12/2021).
Dalam rangka meningkatkan industri sawit berkelanjutan, menurutnya, telah dilakukan usaha-usaha membangun kolaborasi yang terus menerus antara pelalu usaha baik di daerah, provinsi maupun kabupaten. Salah satunya terkait bagaimana mendorong iklim yang kondusif baik regulasi maupun investasinya.
“Melalui Borneo Palm Oil inilah kita bangun terus menerus kolaborasi dan sinergitas. Sesuai tujuan dari forum ini bagaimana upaya merumuskan solusi yang bisa direkomendasikan untuk ditindak lanjuti secara bersama oleh para pemangku kepentingan industri kelapa sawit,” jelas Joko Supriyono, saat memberikan keterangan pers didampingi Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi GAPKI dan Drh. Hj. Suparmi MS, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan.
Kolaborasi dan sinergi ini bisa dilihat di Kalimantan Selatan, yang selama ini dikenal sangat baik hubungan dan kooordinasi antara pelaku usaha dan pemerintah. Industri kelapa sawit di Kalimantan Selatan tumbuh dengan baik. Kinerja ekspor sawit telah menghantarkan Kalimantan Selatan memperoleh penghargaan Juara I Ekspor Komoditas Pertanian tingkat nasional.
“Karena itulah ini menjadi contoh yang baik dan mengapa saya selalu hadir ke Kalsel untuk acara-acara sawit dan termasuk apel kesiap-siagaan Karhutla. Perhatian pemerintah provinsi Kalsel dibawah kepemimpian Paman Birin luar biasa terhadap industri sawit.Inilah yang kami apresiasi,” ujar Joko.