Category Archives: Mineral dan Tambang

Pembalap: Layanan Home Charging Dongkrak Minat Masyarakat Punya Electric Vehicle (EV)

Jakarta, 17 April 2022 – Dukungan PT PLN (Persero) dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) terbukti dapat menarik minat masyarakat untuk berpindah menggunakan kendaraan listrik. Penggiat otomotif nasional, Fitra Eri Purwotomo, pun merasakan kemudahan yang dihadirkan oleh PLN untuk para pengguna baru EV di Tanah Air.

Menurut Jurnalis, Car Reviewer, sekaligus Pebalap Mobil ini, pengalamannya dalam memasang instalasi home charging baru beberapa tahun lalu masih berkesan bagi dirinya. Setelah merasa bingung mendapatkan ‘mainan’ baru, Fitra Eri menghubungi PLN, dia lantas puas dengan solusi yang diberikan PLN, yaitu memberikan penyambungan baru daya 7.700 VA, terpisah dari instalasi rumahnya untuk mengisi daya EVnya.

“Sampai sekarang saya nikmat sekali, bayangannya seperti punya SPBU sendiri. Sampai rumah tinggal colok, besok paginya penuh. Saya tinggal lihat pengeluaran di meteran itu dan pasti presisi karena tidak dicampur dengan rumah. Benar-benar terukur dan terkontrol,” ujarnya.

Tak hanya home charging, infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), maupun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) juga terus dibangun oleh PLN untuk mempermudah pengguna.

Oleh karena itu, dirinya sudah tidak ragu lagi mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik karena bebas polusi dan hemat.

Fitra menjelaskan dengan konsumsi 1kWh mampu menjalankan Kona Electricnya sepanjang 9 km di dalam kota. Artinya, hampir sama dengan mobil konvensional memakai 1 liter bahan bakar. 1 liter bahan bakar non subsidi sekarang bahkan sudah mencapai Rp 18 ribu.

“Sedangkan 1 kWh di rumah saya, sekitar Rp 1.444, -. Jadi dengan menempuh jarak yang sama, pengeluaran saya sekitar 10 kali lebih hemat,” papar lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia yang sudah menggunakan mobil listriknya selama 1,5 tahun ini.

Di sisi lain, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan, menambahkan selain membantu instalasi perangkat home charging, PLN juga memberikan insentif untuk lebih menarik pelanggan. Di antaranya adalah diskon tarif listrik sebesar 30 persen kepada pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya baterai mobil listrik melalui fasilitas home charging pada pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.

Terkini, PLN menghadirkan promo harga spesial biaya pasang baru untuk pemilik kendaraan listrik baru selama periode bulan Maret 2022 sampai dengan 31 Desember 2023 melalui Promo Super EVeryday. Melalui promo ini, pelanggan yang memiliki kendaraan listrik dan home charging akan mendapat harga spesial sebesar Rp 850 ribu untuk biaya penyambungan baru daya 7.700 VA (1 fasa), atau untuk penyambungan daya 13.200 VA (3 fasa) hanya membayar sebesar Rp 3,5 juta.

“Kami siap mendukung pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Dimanapun SPKLU-nya listriknya pakai PLN dan kami siap baik secara jumlah pasokan maupun bisnisnya,” terang Doddy.

Untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik, PLN terus menambah jumlah SPKLU di Tanah Air. Hingga Maret 2022, dari total 267 unit SPKLU di Indonesia, sekitar 120 unit milik PLN dan tersebar di 92 lokasi di 46 kota.

Lokasi-lokasi tersebut bisa di cek pada Aplikasi PLN Mobile melalui fitur Electric Vehicle , sehingga para pengguna EV yang ingin melakukan perjalanan jauh dapat membuat rencana perjalanan yang terbaik bagi mereka.

Pertamina NRE – Hyet Solar Sepakat Kembangkan PV Foil di Indonesia

Jakarta – Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Power & New renewable Energy (Pertamina NRE) menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Hyet Solar Netherlands BV (Hyet Solar) untuk mengembangkan manufaktur photovoltaic (PV) foil pada Kamis (7/4).

Acara penandatangani MoU tersebut disaksikan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda yang dihadiri secara langsung oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia Mayerfas. Penandatanganan dilakukan secara virtual oleh Dannif Danusaputro selaku Chief Executive Officer Pertamina NRE dan Rombout Swanborn selaku Chief Executive Officer Hyet Solar.

“Penandatanganan MoU ini dilakukan pada momen yang tepat karena sejalan dengan Visi Indonesia 2045 dan Presidensi G20 untuk mencapai kedaulatan energi serta sustainable energy transition di Indonesia. Saya percaya Kerja sama kedua pihak ini akan berkontribusi pada upaya nasional dan global dalam mewujudkan energi yang lebih hijau ”, ungkap Mayerfas dalam sambutannya.

Dalam kerjasama ini, HyET Mengusung teknologi pv foil bernama Solar Powerfoil yakni berupa film tipis yang dibuat dari lapisan sel surya berbahan silikon amorf dan mikro-kristal, dengan bentuk seperti foil setebal 0,5 mm yang dapat digulung. Kelebihan dari teknologi PV foil adalah efisiens dari sisi pemasangannya karena bisa dipasang di berbagai macam permukaan.

“Pertamina NRE adalah entitas yang terdepan dalam mengawal transisi energi Pertamina. Kita semua menuju net zero emission. Pertamina secara bertahap bertransformasi dari perusahaan mayoritas bisnisnya energi fosil menjadi perusahaan dengan emisi karbon rendah. Kerja sama strategis ini merupakan salah satu inisiatif Pertamina NRE untuk mengembangkan bisnis manufaktur PV. Pengembangan teknologi PV foil di Indonesia akan menjadi potensi yang baik untuk peningkatan TKDN,” tutur Dannif.

Hal ini diamini oleh Rombout yang menyatakan dengan lugas, “Suatu kehormatan bagi kami bahwa kami dapat berkontribusi pada pengembangan teknologi dalam transisi energi di Indonesia. Ini adalah produk PV yang inovatif, yang mana 95% bahan bakunya ada di Indonesia, sehingga dapat mengurangi penggunaan komponen impor.”

Sebagai fase awal dari kerja sama ini, Hyet Solar akan menjalankan pilot project pengembangan Solar Powerfoil skala kecil. Apabila pilot project tersebut memenuhi parameter investasi, kedua pihak akan melanjutkan dengan studi kelayakan.

Pertamina NRE tengah agresif menjalankan proyek-proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang saat ini fokusnya adalah internal Pertamina dan potensinya mencapai 500 MW, termasuk PLTS di SPBU-SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah nusantara. Untuk melakukan percepatan transisi energi, Pertamina NRE berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, baik kolaborasi teknis ataupun investasi.

Pertamina NRE memegang peran strategi dalam upaya Pertamina mengurangi emisi karbon dan mendukung pemerintah mencapai net zero emission tahun 2060. Pertamina telah menyatakan komitmen penuh untuk mengimplementasikan aspek environment, social, and governance (ESG) sehingga terwujud bisnis yang baik dan berkelanjutan bagi lingkungan sekitar.

###

Outlook “Stabil”, Elnusa Raih Peringkat “idAA-” dari Pefindo

Jakarta, 13 April 2022 – PT Elnusa Tbk (Elnusa) Perusahaan penyedia jasa migas dengan kode saham ELSA memberikan kabar baik bagi pemegang saham. Pasalnya, Elnusa kembali berhasil memperoleh peringkat “idAA-“ dan peringkat “idAA-(sy)” untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahap I Tahun 2020 dengan predikat outlook “stabil” dari Pefindo yang berlaku tertanggal 7 April 2022 s.d. 1 April 2023. Perolehan ini diberikan berdasarkan data Perusahaan dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2021.

Manajemen Pefindo menyampaikan, peringkat yang didapat mencerminkan sinergi bisnis yang kuat dengan Grup Pertamina, posisi Perusahaan yang kuat serta adanya diversifikasi pendapatan di bisnis jasa pendukung minyak dan gas (migas), dan kondisi keuangan Perusahaan yang kuat. Peringkat dibatasi oleh volatilitas harga minyak serta eksposur Perusahaan terhadap risiko proyek yang dijalankan. ELSA dapat meningkatkan prestasinya dengan memperkuat posisi bisnisnya, ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, dengan tetap mempertahankan rasio struktur modal yang konservatif dan proteksi arus kas Perusahaan yang kuat secara berkelanjutan.

Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan bahwa dengan pencapaian kinerja yang baik serta catatan budaya HSSE yang memuaskan dapat mempertahankan Elnusa dalam meraih peringkat tersebut. Selain itu, ini membuktikan komitmen Elnusa sebagai penyedia layanan bisnis jasa migas nasional dalam menciptakan berbagai inovasi serta service terbaiknya.

“Ke depan Elnusa akan terus mengembangkan inovasi-inovasi serta peringkat yang diraih akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk kemajuan Elnusa ke depan. Melalui kiprah Elnusa di Industri Jasa Migas yang sudah mumpuni selama 52 tahun ini, kami juga akan terus menjadi mitra kerja yang handal dan terpercaya guna mendukung bisnis Elnusa yang keberlanjutan saat ini dan dikemudian hari.” Jelas Bachtiar.

Sekilas Elnusa (IDX: ELSA)

Elnusa adalah perusahaan solusi total jasa energi dengan kompetensi inti pada jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang. Lini jasa hulu migas meliputi jasa seismik (geoscience services: land, transition zone & marine serta data processing), jasa pengeboran & pemeliharaan lapangan migas (drilling & oilfield services), jasa engineering, procurement, construction & operation maintenance (EPC-OM). Lini servis jasa distribusi dan logistik energi meliputi jasa transportasi BBM, pengelolaan depot, hingga penjualan chemical. Lini jasa penunjang meliputi jasa marine support, fabrikasi, hingga manajemen data. Saat ini, Elnusa melayani perusahaan migas nasional maupun internasional, antara lain Pertamina Group, British Petroleum, Conoco Phillips, Soco Exploration (Vietnam) Ltd dan lain-lain. Elnusa terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ELSA serta memiliki lima anak perusahaan yang mendukung kompetensinya. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada www.elnusa.co.id.

 

Demi Keamanan, PLN Ingatkan Pelanggan Gunakan Instalasi dan Peralatan Listrik Sesuai SNI

Jakarta, 3 April 2022 – PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk secara rutin melakukan pengecekan dan perawatan instalasi listrik di rumah. Hal ini bertujuan untuk menghindari dari bahaya korsleting listrik dan kebakaran.

Di samping itu, pemilik rumah juga sebaiknya memeriksa instalansi listriknya apakah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini dilakukan supaya instalasi listrik di rumah terjamin keamanannya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengakui jika hal ini perlu mendapat perhatian oleh para pelanggan. Sebab, sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, PLN hanya berwenang mengalirkan listrik sampai batas kWh meter saja.

“Meskipun bukan wewenang PLN sampai ke instalasi listrik dalam rumah pelanggan, tetapi kami mengimbau pelanggan untuk tetap memperhatikan peralatan dan instalasi listrik di rumahnya,” kata dia.

Selain kabel instalasi, Doddy menambahkan peralatan listrik di rumah pun sebaiknya wajib berlabel SNI demi keamanan dan kenyamanan. Perhatikan juga setiap alat elektronik yang badannya terbuat dari logam yang mudah berkarat, jangan sampai membuat kabel terkelupas dan mengakibatkan korsleting.

“Perhatikan stop kontak, bila lubangnya terlihat meleleh atau sudah tidak bisa dipasang steker, sebaiknya diganti. Dan juga cek posisi steker alat elektronik yang terpasang pada stop kontak terus menerus, seperti kulkas dan pompa listrik. Jangan sampai longgar dan menimbulkan percikan listrik,” ujar Doddy

Peralatan listrik dengan daya listrik bertenaga besar, seperti water heater, AC, pompa air, kulkas, dan yang lainnya, sebaiknya menggunakan jalur listrik sendiri. Pembagian jalur listrik ini akan membuat kabel listrik tetap awet karena beban arus tidak berlebihan.

Bagi pelanggan yang ingin melakukan pemasangan instalasi listrik, PLN selalu merekomendasikan pemilik rumah untuk menggunakan Instalatir Listrik yang bertugas membuat gambar dan memasang instalasi rumah. Dengan gambar instalasi listrik rumah, pemilik bisa mengetahui di mana jalur kabel listriknya.

“Sehingga apabila ditemukan masalah instalasi listrik di rumah bisa cepat diketahui penyebabnya dan ditangani segera,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mewajibkan semua instalasi tenaga listrik baru memiliki Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik (NIDI). Setelah instalasi listrik rumah dipasang dan mempunyai NIDI, instalasi tersebut wajib diperiksa oleh Lembaga Pemeriksa Instalasi.

Hasil pemeriksaan instalasi listrik ini dinamakan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang menyatakan bahwa instalasi rumah tersebut aman dan memenuhi standar instalasi. Dengan NIDI dan SLO, pemilik rumah makin yakin dengan keamanan listriknya.

Pelanggan yang ingin memeriksakan instalasi listriknya sesuai dengan standar SNI dapat melihat Daftar Instalatir Listrik dan Lembaga Pemeriksa Instalasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui website https://slodjk.esdm.go.id/.

Ekspansi Kargo, Kapal Gas Walio PIS Angkut Amonia ke Asia, Timur Tengah, dan Eropa!

Jakarta, 30 Maret 2022- Kapal tanker MT Gas Walio milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Untuk pertama kalinya, kapal berusia 11 tahun ini mengangkut muatan amonia (NH3) untuk diantarkan ke berbagai belahan dunia.

“PIS group untuk pertama kalinya mengangkut kargo ammonia melalui kerja sama dengan Trafigura Group Pte., Ltd., sebuah perusahaan multinasional commodity trading yang berpusat di Jenewa, Swiss,” ujar Direktur Niaga PIS Harry Budhi Sidharta, Rabu (30/3).

Seperti diketahui, kapal MT Gas Walio baru saja menuntaskan kontrak selama 30 hari dengan Geogas Trading S.A untuk mengangkut kargo LPG dan bersandar untuk pertama kalinya di Australia.

Kini, kapal bermuatan 15.000 MT ini langsung disewa oleh Trafigura untuk mengangkut amonia dengan periode sewa selama 60 hingga 120 hari dan akan berlayar secara luas di banyak belahan dunia. Di antaranya adalah wilayah Asia termasuk dengan India, Middle East, Mediterrania termasuk Moroko, Continental Range termasuk Skandinavia, Inggris, dan Irlandia.

Ekspansi kargo ini merupakan wujud komitmen PIS menjadi perusahaan pelayaran terkemuka di Asia dengan menggapai semua kemungkinan potensi bisnis baru yang bisa diraih dengan tetap mengedepankan keandalan operasional kapal untuk tetap dapat memberi pelayanan terbaik bagi customer.

“Komitmen PT PIS dalam mewujudkan visinya sebagai Asia’s leading shipping company dibuktikan dengan siapnya kapal yang dioperasikan untuk melaksanakan pengangkutan ke berbagai belahan dunia dengan berbagai jenis kargo, salah satunya yaitu amonia.” ujar Direktur Operasi PIS Arief Kurnia Risdianto, Rabu (30/3)

PIS memastikan kapal MT Gas Walio menerapkan standar keselamatan yang tinggi dan memenuhi standar Ship Inspection Report Programme (SIRE), suatu inspeksi yang dilakukan untuk meninjau sistem kargo kapal, ruang mesin, peralatan navigasi, sistem pemadam kebakaran dan peralatan keselamatan yang dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat khusus yang dibuktikan dengan terbitnya dokumen SIRE Report atas MT Gas Walio pada website The Oil Companies International Marine Forum (OCIMF) pada 28 Maret 2022.

Hal ini membuktikan bahwa MT Gas Walio telah tersertifikasi secara kualitas terhadap standar dan requirement yang berlaku di industri pelayaran internasional.

 

Tentang PT Pertamina International Shipping (PIS)

Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan, menjadi mitra maritim terpercaya dan handal, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya.

Tekan Emisi Lewat Co-Firing, PLN Hasilkan Listrik Hijau 96 Ribu MWh dari 28 PLTU

Jakarta, 30 Maret 2022 – PT PLN (Persero) berhasil menerapkan  co-firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara pada 28 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan total energi hijau yang dihasilkan 96.061 Megawatt hour (MWh) hingga Februari 2022.

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN Wiluyo Kusdwiharto menyatakan pencapaian tersebut menjadi bukti keseriusan PLN dalam mendukung program transisi energi bersih menuju carbon neutral pada 2060 dan juga menjadi komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

“Pengunaan teknologi co-firing di PLTU merupakan salah satu upaya kami dalam mengurangi emisi di sektor kelistrikan, di samping menambah pembangkit baru yang berasal dari energi baru terbarukan,” kata Wiluyo.

PLN telah menggunakan teknologi co-firing sejak 2020 silam. Sebanyak 28 PLTU sudah menerapkan co-firing ini, antara lain PLTU Suralaya dan PLTU Paiton yang merupakan backbone kelistrikan Jawa dan Bali.

Wiluyo menjelaskan, pembangkit-pembangkit tersebut memanfaatkan limbah serbuk kayu atau  sawdust,  woodchip , dan SRF ( solid recovered fuel, berasal dari sampah) sebagai pengganti batu bara untuk bahan bakar. Hingga Februari 2022, kebutuhan biomassa untuk bahan bakar PLTU mencapai 89.111 ton.

Sepanjang 2021, total emisi karbon yang berhasil ditekan melalui cofiring ini sebesar 268 ribu ton Co2. “Sementara pada Januari-Februari 2022, angka penurunan emisinya sekitar 96 ribu ton Co2,” ungkap dia.

Wiluyo menuturkan, teknologi co-firing ini dilakukan PLN tak sekedar mengurangi emisi. Melalui pemberdayaan masyarakat, teknologi co-firing ini juga mengajak masyarakat terlibat aktif dalam penanaman tanaman biomassa bahkan ada pula yang mengelola sampah rumah tangga wilayahnya untuk dijadikan pelet untuk bahan baku co-firing.

“Teknologi ini bukan hanya sekedar pengurangan emisi, tetapi ada unsur ekonomi sirkular yang mengolah limbah menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan meningkatkan efisiensi,” tambah Wiluyo.

Misalnya saja masyarakat turut berpartisipasi dalam pemilahan sampah ataupun pemberdayaan tanaman energi yang akan diolah untuk bahan baku co-firing.

Co-firing ini juga sebagai langkah jangka pendek yang dilakukan PLN dalam mengurangi emisi karbon, sebab program co-firing tidak memerlukan investasi untuk pembangunan pembangkit baru dan hanya mengoptimalkan biaya operasional untuk pembelian biomassa.

“Program ini ditargetkan rata-rata menggunakan 10-20 persen dari kapasitas PLTU PLN untuk co-firing atau ekivalen sekitar 2.700 MW,” ujar Wiluyo.

Program co-firing ini terus dilakukan PLN sampai paling tidak 52 titik PLTU bisa menggunakan teknologi ini.

Untuk bisa memastikan pasokan co-firing ini, secara jangka panjang PLN juga melakukan kerja sama dengan Perhutani dan PTPN. Hingga 2025, PLN membutuhkan kurang lebih 10,2 juta ton biomassa untuk menjadi substitusi 10 persen kebutuhan batu bara di PLTU.

Melalui kerja sama dengan sesama BUMN ini, Perhutani akan memasok kebutuhan biomassa. Untuk pilot project, Perhutani akan memasok kebutuhan biomassa PLTU Pelabuhan Ratu sebesar 11.500 ton per tahun.

Sedangkan untuk PLTU Rembang, Perhutani akan memasok 14.300 ton per tahun serbuk kayu kaliandra dan gamal. Melalui skema bisnis yang sama, Perhutani akan membangun pabrik pengolahan di wilayah Rembang.

Sedangkan PTPN Group mengestimasikan dapat menyuplai 500 ribu ton tandan kosong segar kepada PLN dan angka tersebut dapat berkembang hingga 750 ribu ton tankos segar per tahun pada 2024 sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PTPN Group.

 

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Pasokan Listrik Andal dan Efisien, PT Semen Tonasa Tingkatkan Kerja Sama dengan PLN

Jakarta, 30 Maret 2022 – PT PLN (Persero) meningkatkan insentif pada program Incentive Captive Acquisition atau akuisisi beban listrik bagi PT Semen Tonasa dengan komitmen 240 juta kilo Watt hour (kWh).

Kesepakatan ini dilakukan setelah melihat kesuksesan program Incentive Captive Acquisition pada tahun pertama. Adapun tren pemakaian listrik di tahun pertama yang melampaui target, yaitu sebesar 359 juta kWh dari komitmen sebesar 190 juta kWh.

Komitmen ini dituangkan dalam penandatanganan peningkatan kerja sama atau Side Letter yang dilakukan di kantor Pusat PLN, Jakarta (30/3).

Penandatanganan Side Letter Program Progressive Captive Power Acquisition PT Semen Tonasa Tahun Kedua Periode 1 April 2022 – 31 Maret 2023 dilakukan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselarbar), Awaluddin Hafid bersama Direktur Utama, Semen Tonasa, Mufti Arimurti.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (SULMAPANA), Adi Priyanto, serta Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia Group, Aulia Mulki Oemar.

Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana), Adi Priyanto, menyampaikan langkah ini merupakan kelanjutan kerja sama PLN dan Semen Tonasa pada program Incentive Captive Acquisition atau akuisisi beban listrik sejak Maret 2021. Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh melalui PLN.

“Peningkatan kerja sama antara PLN dan Semen Tonasa ini merupakan bukti dari kualitas pelayanan yang prima dari PLN untuk pelanggan industri di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik Semen Tonasa, PLN telah merampungkan pekerjaan Uprating Inter Bus Transformer (IBT) #2 dan  IBT #3 150/70 kilo Volt (kV). PLN juga menambah Trafo  60 Mega Volt Ampere (MVA) di Gardu Induk Pangkep yang telah energized pada 26 Maret 2022 lalu.

“Melihat tren pemakaian yang melampaui target, kerja sama yang telah dilakukan menghasilkan hal positif bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” ujar Adi.

Dengan komitmen serapan 240 juta kWh pada tahun kedua, Adi berharap Semen Tonasa dapat lebih fokus dalam menjalankan bisnis utamanya, yaitu memproduksi semen, tanpa perlu memikirkan operasi pembangkit listrik.

Adi memaparkan, kondisi kelistrikan di Sistem Sulawesi Bagian Selatan saat ini mempunyai daya mampu sebesar 2.500 MW, dengan cadangan daya 503,26 MW.

Sesuai dengan RUPTL 2021 – 2030, PLN akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 3.698 MW. Selanjutnya, untuk meyalurkan daya listrik tersebut juga akan dibangun 7.052 kms Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan 4.702 MVA Gardu Induk yang tersebar di seluruh Sulawesi.

“PLN sebagai perusahaan yang bergerak di sektor kelistrikan siap untuk memenuhi kebutuhan energi listrik guna mendukung perekonomian di Indonesia,” imbuhnya.

Di sisi lain, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Semen Indonesia Group, Aulia Mulki Oemar, mengucapkan terima kasih atas kepastian layanan yang diberikan PLN, komunikasi yang baik serta pasokan listrik yang diberikan PLN.

Menurutnya, momen ini menjadi hari bersejarah bagi Semen Indonesia Group dengan melanjutkan kerja sama yang terbukti sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak.

“Peningkatan produktifitas karena suplai energi listrik yang semakin baik atas program ini. Oleh karena itu, kami dari Semen Indonesia Group mengucapkan matur suwun sanget buat PLN, sehingga produksi kami tidak pernah berhenti,” ucap Aulia.

Maka dari itu, Aulia menambahkan, Semen Indonesia Group akan menjajaki kerja sama dengan fasilitas produksi di wilayah lain bersama dengan PLN.

 

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Kerja PLN Terbukti, Gelaran MotoGP Mandalika 2022 Sukses dengan Layanan Listrik Tanpa Kedip

Mandalika, 21 Maret 2022 – Gelaran MotoGP Mandalika 2022 berlangsung sukses dengan berbagai momen unik dan menarik yang menyertainya. Salah satu sukses lain yang tak kalah menarik adalah kesigapan PT PLN (Persero) dalam menghadirkan layanan listrik tanpa kedip selama ajang balap internasional ini berlangsung.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sejak awal PLN komitmen untuk memastikan layanan listrik yang prima selama perhelatan MotoGP. PLN juga kembali membuktikan diri dapat menyiapkan layanan listrik andal untuk mendukung kegiatan skala internasional.

“Dengan suksesnya gelaran MotoGP ini, tentunya Indonesia akan semakin diperhitungkan untuk menjadi tuan rumah dalam gelaran yang lain. Dampaknya pasti akan sangat positif, tidak hanya meningkatnya ekonomi, tapi di semua sektor,” ujar Darmawan.

Senada, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Adi Priyanto membagikan cerita persiapan PLN mendukung sukses MotoGP Mandalika 2022.

“PLN mengalirkan listrik dari sumber dua Gardu Induk (GI), GI Kuta dan GI Sengkol pasokan daya sebesar 5,19 Mega Volt Ampere (MVA). Aliran ini khususnya untuk memenuhi kebutuhan listrik di area sirkuit, mulai dari paddock hingga medical center,” tutur Adi.

Selain itu, disiapkan pula 20 Uninterruptible Power System (UPS) dengan daya total sebesar 2,52 MVA yang didatangkan dari Bima, Sumbawa, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua. PLN pun mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang bersinergi mendukung sukses layanan listrik tanpa kedip ini.

“Terima kasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat yang telah mendukung PLN. Kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik, untuk NTB gemilang,” tutup Adi.

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tak lupa mengapresiasi peran utama PLN dalam menghadirkan listrik andal dan berkualitas tanpa kedip selama perhelatan MotoGP.

Direktur Teknik dan Operasi MGPA, Samsul Purba menyampaikan dukungan dari PLN untuk MotoGP ini sangat luar biasa. Menurutnya, pihak Dorna pun menilai pasokan listrik yang baik berhasil disajikan oleh PLN.

“Tanpa dukungan yang kuat dari PLN, hajatan ini tidak akan terlaksana. Peralatan PLN sangat lengkap, penyediaan listrik stabil. Dorna puas dengan PLN, terutama di TV Compound dan Race Control, tidak ada komplain sama sekali,” ujar Samsul.

 

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Sambut Gelaran Internasional di Mandalika, Pertamina Sukses Uji Coba Tahap Awal Produksi BBM dan Pelumas Khusus Racing

Jakarta, 21 Maret 2022 – Mengambil momentum akbar gelaran internasional di Indonesia yakni penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika Circuit, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) memenuhi ambisi go internasional dengan sukses memproduksi bahan bakar minyak dan bahan dasar pelumas yang memenuhi kualitas BBM dan Pelumas Racing berstandard Internasional. Kedua produk tersebut telah lolos uji coba tahap awal untuk pengujian karakteristik dengan beberapa parameter yang telah ditetapkan.

Corporate Secretary PT KPI, Ifki Sukarya menyampaikan bahwa pengujian tersebut dilakukan oleh Lemigas (Laboratorium penguji bahan bakar dan pelumas independent bertaraf Internasional) pada kendaraan jenis 650 CC dan 250 CC menunjukkan parameter Utama BBM Racing yang diproduksi PT KPI telah sesuai dengan standard FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) untuk Kategori 1 (MotoGP,Moto2, dan Moto3).

Hasil pengujian diantaranya menunjukkan bahwa BBM Racing produksi Pertamina memiliki Octane Number tinggi (RON 100 dan MON 90). Hal ini memastikan bahan bakar dapat beroperasi pada mesin balap yang berkompresi tinggi. Parameter lain yakni pada Existent Gum yang sangat rendah, sehingga memiliki ketahanan oksidasi yang baik pada operasi mesin motor balap yang bertemperatur tinggi. BBM Racing Pertamina juga terbukti memiliki kandungan Sulfur yang rendah sebesar kurang dari 1,0 mg/kg yang memastikan tingkat emisi ramah lingkungan serta memenuhi standard terbaik Internasional.

Menjelaskan lebih lanjut, Ifki mengungkapkan bahwa kualitas pelumas khusus racing dengan base oil produksi PT KPI yang diuji memiliki karakteristik yang setara dibandingkan pelumas khusus racing dengan base oil full sintetik yang saat ini 100% masih diimpor. Ifki menyampaikan “Produksi base oil setara kualitas full sintetik oleh PT KPI ini memberikan opsi harga base oil yang lebih terjangkau dan kompetitif bagi produsen pelumas khusus racing selain juga berpotensi menghemat devisa.”

Ifki menjelaskan, “Selain Uji Karakteristik, BBM dan Pelumas Racing tersebut juga telah melewati Uji Kinerja. Dalam pengujian kinerja digunakan metode Chassis Dynamometer yang menunjukkan penggunaan bahan bakar dan pelumas khusus racing yang menggunakan base oil produksi PT KPI menunjukkan daya dan torsi maksimal yang cukup tinggi.” Selain itu, pengujian juga menunjukkan AFR (Air Fuel Ratio) dibutuhkan berada pada rentang AFR optimum (12,5 – 13,0) sehingga efisiensi bahan bakar sangat optimal, jelas Ifki.

Ifki juga menyampaikan, “Hasil pengujian LEMIGAS menunjukkan Pelumas Racing yang menggunakan base oil produksi PT KPI memenuhi standar yang ditetapkan dalam spesifikasi SNI JASO 7069.2 untuk unjuk kinerja API SN/JASO MA2 dengan SAE 10W-50”.

PT KPI mentargetkan BBM dan Pelumas Khusus Racing yang menggunakan base oil produksi PT KPI akan siap digunakan pada Balapan Moto GP Mandalika 2023. “Untuk itu dalam waktu dekat akan dilakukan sertifikasi resmi oleh laboratorium yang ditunjuk oleh FIM serta uji endurance di sirkuit resmi untuk memastikan kinerja tetap optimal dalam simulasi balapan,” pungkas Ifki.

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Solar untuk Masyarakat

Jakarta – Sebagai badan usaha yang diamanahkan untuk menyalurkan kebutuhan bahan bakar masyarat, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal, salah satunya adalah penyaluran Solar subsidi.

Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini yang realisasinya diatas 5% pasti akan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, salah satunya Solar subsidi. Menyikapi hal ini, Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi dilapangan dengan maksimal.

“Stok Solar subsidi secara nasional di level 20 hari dan setiap hari stok ini sekaligus proses penyaluran ke SPBU terus dimonitor secara real time. Namun perlu diketahui secara nasional per Februari penyaluran Solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10%,” jelas Irto.

Irto melanjutkan Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga konsumen untuk memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat. Khusus Solar subsidi, kami akan fokus pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunannya adalah yang berhak menikmatinya.

Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panic buying. Pembelian bahan bakar kami imbau untuk tetap sesuai dengan kebutuhan dan untuk tetap hemat dalam penggunaannya mengingat saat ini harga minyak sangatlah mahal,” lanjutnya.

Mengacu pada Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas Solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan bermotor plat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan bermotor plat kuning kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari 6, kendaraan layanan umum (ambulance, pemadam kebakaran, pengangkut sampah), kapal angkutan umum berbendera Indonesia, kapal perintis, serta kereta api penumpang umum dan barang.

Untuk memastikan agar pengguna yang berhak atas Solar subsidi bisa dipahami masyarakat, Pertamina bersama seluruh stakeholder dan Pemerintah melalui BPH Migas akan terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai regulasi yang telah dibuat mengenai penyaluran Solar subsidi.

“Solar subsidi yang sesuai peruntukannya, sehingga pengguna Solar subsidi akan tepat sasaran dan masyarakat akan makin bijak menggunakan bahan bakar sesuai spek mesin kendaraannya. Untuk pelaku industri dan masyarakat mampu kami imbau agar menggunakan BBM diesel non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex, dan Solar subsidi bisa digunakan oleh saudara kita yang lebih berhak dan membutuhkan,” terang Irto.

Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan Solar subsidi agar lebih tepat sasaran. Jika ada Indikasi penyalahgunaan Solar subsidi masyarakat dapat melaporkan langsung ke aparat, dan jika kesalahan ada di pihak SPBU, Pertamina juga tidak segan akan menindak SPBU tersebut.

Untuk informasi terkait seluruh produk dan layanan Pertamina, ataupun jika Ingin memberikan informasi terkait Solar subsidi di lapangan, masyarakat dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.