Tag Archives: BUMN

Komitmen Terhadap Keterbukaan Informasi, WSBP Raih Penghargaan Best Annual Report Tahun 2022

Jakarta, Oktober 2022. PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) bersama perusahaan induknya PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih 2 penghargaan pada ajang BUMN Awards 2022 The Iconomics BUMN Forum 2022 dengan tema Branding for Business and Social Leadership yang digelar di Jakarta, Kamis (27/10), yaitu:

PT Waskita Beton Precast Tbk:

• Best Annual Report in Construction Materials Category

PT Waskita Karya (Persero) Tbk:

• Best Brand Image in Construction Category

Apresiasi ini diberikan kepada WSBP karena perusahaan dinilai memiliki Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun Buku 2021 yang komprehensif, di mana memenuhi kriteria dalam hal desain buku laporan tahunan baik konten maupun foto yang dapat menunjukkan segi artistik dan kreativitas. Selain itu adanya kerunutan isi materi yang logis dan mudah dipahami serta narasi menunjukkan ketepatan penyampaian dan gaya bahasa yang mengangkat terkait institusi. Untuk annual report WSBP mendapat nilai tertinggi di kategorinya yaitu 77.

Fandy Dewanto, Corporate Secretary menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada WSBP sehingga WSBP menjadi pemenang dengan Laporan Tahunan yang mendapat nilai tertinggi di kategorinya yaitu 77.

“Ini menjadi bukti bahwa WSBP komitmen untuk melakukan keterbukaan informasi melalui Laporan Tahunan yang sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik,” tambahnya.

Fandy juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh insan WSBP, karena atas kerja keras dan kerja samanya ini, WSBP dapat menjadi pemenang di BUMN Awards 2022. “Harapannya ini menjadi semangat lebih lagi untuk seluruh Insan WSBP memberi dedikasi dan komitmennya untuk menghasilkan produk dan jasa konstruksi yang berkualitas untuk infrastruktur Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi BUMN Awards 2022 adalah penghargaan yang diberikan oleh The Iconomics kepada badan usaha milik negara (BUMN) dan anak perusahaan BUMN yang terdiri dari penghargaan mengenai brand equity dan corporate communications material. BUMN Awards tahun ini adalah penghargaan yang telah digelar keempat kalinya dari tahun 2019.

 

Melalui acara ini diharapkan dapat mempopulerkan role model yang telah dikembangkan perusahaan BUMN yang meraih penghargaan ini, mendorong semakin banyaknya perusahaan-perusahaan BUMN yang memperhatikan pentingnya brand equity, turut mendorong citra/image perusahaan-perusahaan BUMN dan anak BUMN.

Pegadaian Memperoleh Penghargaan Brand Equity dan ESG Excellence 2022

Jakarta, 27 Oktober 2022 — PT Pegadaian meraih penghargaan brand equity di ajang 4th Anniversary BUMN Awards 2022 yang diselenggarakan oleh The Iconomics Media di Hotel Le Meridien Jakarta, beberapa waktu lalu. Ajang The Iconomics BUMN Forum 2022 tahun ini mengusung tema “Branding for Business & Social Leaderships”.

Dalam acara ini, Pegadaian dinobatkan sebagai pemenang Brand Equity Awards dengan nominasi “Brand Equity: Brand Popularity In Other Financial Service Category”, berdasarkan survei citra BUMN dengan lebih dari 10.000 responden di 10 kota Nasional Indonesia.

Adapun kriteria penilaian pemenang 4th Anniversary BUMN Awards 2022, ditentukan berdasarkan upaya perusahaan BUMN dalam membentuk citra korporasi yang sejalan dengan strategi bisnis dan kontribusi sosialnya.

Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian Basuki Tri Andayani saat menerima penghargaan mengucapkan terima kasih kepada Iconomics yang telah memberikan apresiasi di ajang tersebut.

“Atas nama Manajemen dan seluruh Insan Pegadaian saya mengucapkan terima kasih kepada Iconomics yang telah melakukan riset kepada 10.000 responden yang telah memberikan penilaian yang baik bagi brand Pegadaian. Semoga opini mereka mewakili penilaian sekitar 21 juta nasabah Pegadaian yang telah memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian,” ujar Basuki.

Basuki juga  menambahkan, bahwa apresiasi yang berhasil diraih oleh perusahaan tak lepas dari dukungan dari seluruh masyarakat yang telah setia menjadi nasabah Pegadaian.

Pada kesempatan berbeda, Pegadaian juga mendapatkan penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022. Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas konsistensi Pegadaian dalam mengimplementasikan bisnis yang menjunjung tinggi nilai-nilai kelestarian lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik (ESG : Environment, Social & Governance).

Penghargaan tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh Insan Pegadaian untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Hal ini penting dalam rangka mewujudkan visi menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat.

 

 

Wamen BUMN II Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan SPKLU untuk KTT G20

Nusa Dua, 21 Oktober 2022 – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo meninjau kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang akan digunakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10).

Wamen Tiko sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa SPKLU PLN telah siap digunakan untuk mendukung KTT G20 pada November 2022 mendatang.

“Saya apresiasi kepada PLN yang telah menyelesaikan pembangunan SPKLU hingga 100 persen, apalagi teknologi aplikasi pendukung merupakan internal development. Semuanya sudah sangat bagus karena dan sudah diperhitungkan dengan baik untuk perkiraan waktu pengisian hingga jumlah kWh-nya,” ujarnya.

Wamen Tiko berharap agar setelah kegiatan KTT G20, pemanfaatan SPKLU dan aplikasi pendukungnya dapat dioptimalkan di lokasi–lokasi lainnya yang kini telah banyak menggunakan kendaraan listrik.

Di sela kunjungannya, Tiko juga menyaksikan prosedur pengisian kendaraan listrik bagi mobil delegasi dan operasional KTT G20 dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile yang telah dilengkapi dengan fitur Electric Vehicle.

Pada kunjungan kerja ini, Wamen Tiko turut didampingi oleh Ketua Tim PMO G20 Kementerian BUMN, Reynaldi Istanto, Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi dan Media Kementerian BUMN, Priatmo Hadi, serta Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto.

Adi Priyanto menjelaskan demi memenuhi kebutuhan mobilitas kendaraan listrik selama KTT G20, PLN menyiapkan 66 unit SPKLU Ultra Fast Charging yang ditempatkan dalam 30 shelter. Saat pelaksanaan KTT G20, PLN juga akan menyiapkan petugas siaga di lokasi-lokasi SPKLU.

“Kami juga menyiapkan 200 unit home charging di masing – masing hotel tempat delegasi menginap serta lokasi lainnya sesuai kebutuhan. PLN juga menyiapkan catu daya untuk kebutuhan SPKLU bagi bus listrik dan keseluruhan infrastruktur SPKLU ini sudah rampung 100 persen,” pungkas Adi.

 

Komitmen Percepat Transisi Energi, PLN dan 6 BUMN Jalin Kerja Sama Perdagangan Karbon

Bali, 20 Oktober 2022 – PT PLN (Persero) mendorong pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 melalui kolaborasi dengan BUMN lain. Salah satu upaya mencapai target tersebut adalah dengan melakukan proyek pilot perdagangan karbon Kementerian BUMN Voluntary Carbon Market (KBUMN VCM).

Dalam aganda State-Owned Enterprise (SOE) International Conference di Bali pada Rabu (19/10), PLN beserta 6 (enam) BUMN lainnya menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT Biro Klasifikasi Indonesia selaku fasilitator pada proyek pilot perdagangan karbon.

Keenam BUMN tersebut ialah Perum Perhutani, PT Indonesia Asahan Inalum, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN berkomitmen untuk mendukung target pemerintah dalam upaya transisi energi. Adapun untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai dengan NDC pada 2030 sebesar 31,89 persen, PLN menyiapkan pengembangan 16 gigawatt (GW) pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) hingga tahun 2030.

“Tanpa adanya upaya signifikan, sektor ketenagalistrikan akan menghasilkan emisi CO2e sebesar 920 juta ton per tahun hingga 2060. Namun intervensi yang dilakukan PLN akan mempersiapkan Indonesia menjadi lebih bersih untuk generasi masa depan,” katanya.

Nantinya, BUMN yang mengikuti kerja sama ini mendukung pembentukan kapabilitas dan pilot project perdagangan karbon di lingkungan BUMN dan dengan mempertimbangkan aspek-aspek teknis, keekonomian, regulasi, dan ketentuan lainnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BKI akan memfasilitasi diskusi antara pihak pembeli dan penjual melalui penandatanganan MoU dan/atau Emission Reductions Payment (ERPA).

Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, pada agenda ini PLN juga menggagas peluncuran 3 program Business Matching  guna mengimplementasikan Green Energy Program oleh PLN yang terdiri dari Green Industry Cluster (GIC) di  Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) dan 2 proyek PLTS terapung di Bendungan Gajah Mungkur dan Karangkates.

Selain itu, PLN bersama dengan Pupuk Indonesia juga telah menginisiasi IMIA di Special Economic Zone (SEZ) Arun Lhokseumawe melalui sebuah konsep industri hijau pada lahan seluas 120 hektare.

Pertamina NRE – IGNIS Energy Holdings – PT Sembcorp Energy Indonesia to Launch Joint Feasibility Study on Development of Clean Hydrogen in Indonesia

JAKARTA – Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) and IGNIS and PT Sembcorp Energy Indonesia (Sembcorp Energy Indonesia) signed a joint study agreement (JSA) on Tuesday (18/10) to explore the feasibility of the commercial scale development of clean hydrogen production in Indonesia. The signing ceremony took place at G20 Presidency of Indonesia’s flagship event, State Owned Enterprises International Conference at the Bali Nusa Dua Convention Center.

The signing was carried out by the Chief Executive Officer (CEO) of Pertamina NRE Dannif Danusaputro, Antonio Sieira as CEO of IGNIS Energy Holdings and Jen Tan as the President Director of Sembcorp Energy Indonesia. The signing was witnessed by Deputy Minister of SOE I Pahala N. Mansury and Director of Strategy, Portfolio, and New Ventures of Pertamina A. Salyadi Dariah Saputra.

“We believe that this strategic collaboration will accelerate the development of hydrogen as a renewable energy. This is very crucial for Indonesia in terms of the acievement of energy mix and net zero emission target. And we are very excited to collaborate with IGNIS and Sembcorp Energy Indonesia, two reputable entities in clean energy industry,” said Dannif.

The collaboration between Pertamina NRE, IGNIS and Sembcorp Energy Indonesia is very strategic, because it’s not only provides value for Pertamina NRE, but also for Indonesia to explore renewable energy potential that has not been sufficiently utilized. Indonesia has large renewable energy potential and the feasibility study will evaluate the potential development of clean hydrogen production facilities from renewable energy sources in several locations in Sumatera.
IGNIS is an independent renewable player, integrated across the value chain from the development to operation and energy services. Since its founding in 2015, IGNIS has been involved in the development of a portfolio of >10GW of solar and wind projects in Spain and >10GW in Europe, North America, Latin America and Asia Pacific.

Sembcorp Energy Indonesia is a subsidiary of Sembcorp Industries, a leading energy and urban solutions provider. Headquartered in Singapore, Sembcorp leverages its sector expertise and global track record to deliver innovative solutions that support the energy transition and sustainable development. It has a balanced energy portfolio of 16.6GW, with 7.1GW of renewable energy capacity comprising solar, wind and energy storage globally. The company also has a proven track record of transforming raw land into sustainable urban developments, with a project portfolio spanning over 13,000 hectares across Asia.
As part of Pertamina, the largest energy company in Indonesia, Pertamina NRE is a strategic partner of govenrment in building national energy security while achieving net zero emission at the same time. It is strongly committed in promoting sustainable development. One of the commitment is the implementation of environment, social, and governance (ESG) within its business.

SINERGI BUMN DUKUNG PERCEPATAN TRANSISI ENERGI, PT SMI DAN PLN SEPAKATI NOTA KESEPAHAMAN

Bali, 18 Oktober 2022 – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) dan PT PLN (Persero) (“PLN”) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk bersama-sama mendukung agenda pemerintah dalam percepatan transisi energi di Indonesia, sebagai salah
satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022.

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Edwin Syahruzad selaku Direktur Utama PT SMI dan Sinthya Roesly selaku Direktur Keuangan PLN, disaksikan oleh Wakil I Menteri Badan Usaha Milik Negara, Pahala Nugraha Mansury, pada acara State Owned Enterprise (SOE) International Conference 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (18/10).

Kolaborasi antara PT SMI dan PLN ini akan fokus pada pengembangan skema pembiayaan dan investasi sehubungan dengan program transisi energi yang sedang dilakukan oleh PLN, termasuk namun tidak terbatas pada program early retirement proyek pembangkit listrik tenaga uap.

Energy Transition Mechanism (“ETM”) merupakan sebuah mekanisme transisi dari penggunaan batu bara sebagai sumber energi ke energi baru terbarukan, dengan tujuan untuk mencapai target pemerintah dalam pengendalian emisi gas rumah kaca menjadi sebesar 31.89% dengan usaha sendiri di tahun 2030, serta pencapaian emisi nol bersih pada 2060. Salah satu sektor yang dapat berkontribusi langsung dalam penurunan emisi gas rumah kaca ini adalah sektor energi dimana sektor ini menggunakan batu bara sebagai sumber energi, yang memiliki dampak emisi karbon cukup tinggi. Sehingga diperlukan kolaborasi para pemangku kepentingan untuk bersama melakukan transisi energi ini pada berbagai sektor kerja sama baik sosial, lingkungan, teknologi, hingga pembiayaan.

Menyusul penunjukkannya sebagai Country Platform Manager ETM berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 275/KMK.010/2022 tentang Penugasan Kepada Perusahan Perseroan (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur Dalam Rangka Pemberian Dukungan Fiskal Melalui Kerangka Pendanaan dan Pembiayaan Untuk Percepatan Transisi Energi di Sektor Ketenagalistrikan, PT SMI memiliki mandat dan kewenangan untuk berkolaborasi dengan berbagai institusi dan para pemangku kepentingan untuk menyusun kerangka pembiayaan dan investasi program ETM. Rencananya,
skema pembiayaan dan investasi untuk ETM akan dirancang oleh PT SMI melalui skema blended finance atau pendanaan campuran baik yang berasal dari kombinasi dana pemerintah Indonesia melalui skema spesifik, dana multilateral, dan dana komersial yang berasal baik melalui pinjaman maupun instrumen
pasar modal.

Sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad pada sesi diskusi panel ETM, Country Platform Manager ETM bertugas mengelola mekanisme transisi energi Indonesia, yang dapat bersumber dari pendanaan komersial dan non-komersial secara berkelanjutan, seperti pendanaan dari
Indonesia sovereign wealth fund, serta pembiayaan dari lembaga donor/filantropis, lembaga multilateral/bilateral, dan lembaga internasional lainnya. Kerja sama dengan PLN dalam membiayai program transisi energi ini tentu akan melibatkan berbagai pihak dalam skema blended finance.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan PLN dan PT SMI akan bersama-sama menyusun skema atas rencana pembiayaan dan investasi dari early retirement guna mendukung percepatan transisi dari batu bara ke energi terbarukan. “PLN akan mendukung inisiatif tersebut melalui penyediaan informasi proyek terkait Energy Transition Mechanism (ETM) dan pemenuhan persyaratan untuk memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT SMI dan/atau pihak ketiga yang menjadi mitra PT SMI,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sinergi BUMN Dukung Penyediaan Gas dari Energi Terbarukan untuk Industri

Bali – Upaya untuk percepatan peningkatan kontribusi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional kian serius dilakukan oleh BUMN. Salah satu caranya ialah mendorong pemanfaatan Compressed Biomethane bagi sektor industri di tanah air. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama hulu ke hilir penyediaan Compressed Biomethane antara Pertamina NRE (PNRE), Subholding Gas Pertamina melalui afiliasinya, Pertagas Niaga, serta PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (PTPN III) dalam acara State-owned Enterprises International Conference di Bali, Selasa (18/10).

Penandatangan dilakukan oleh CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro, Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, dan President Director PT Pertaga Niaga, Aminuddin yang disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dan Direktur Strategi, Portfolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina A. Salyadi Dariah Saputra. Compressed renewable gas diyakini bakal memberi kontribusi yang signifikan dalam mendukung transisi energi di Indonesia untuk mewujdukan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

Kerja sama antara Pertamina NRE dengan PTPN III mencakup pengembangan fasilitas produksi biomethane, di mana PTPN III akan menyuplai bahan bakunya, yaitu berupa limbah cair kelapa sawit atau lebih dikenal dengan palm oil mill effluent (POME) yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit (“PKS”) milik PTPN III di Bah Jambi, Sei Silau, dan Sei Meranti. POME diolah menjadi biogas dan kemudian dilakukan pemurnian dan dikompresi menjadi compressed biomethane di plant milik Pertamina NRE.

Pertagas Niaga membeli compressed biomethane dari Pertamina NRE dengan total volume mencapai 300 MMBTU/hari per lokasi PKS. Pada tahap pertama, compressed biomethane ini akan disuplai untuk memenuhi kebutuhan industri di wilayah Sumatera Utara. Penggunaan compressed biomethane ini mendukung mendorong tercapainya Nett Zero Emission tahun 2060 atau lebih cepat.

“Pertamina NRE merupakan ujung tombak Pertamina dalam melakukan transisi energi. Kami fokus pada bisnis energi bersih. Kami sangat antusias dengan kerja sama antar BUMN dalam penyediaan gas dari sumber energi terbarukan ini. Sinergi ini bagian dari upaya transisi energi yang dilakukan BUMN,” ungkap Dannif.

Pada kesempatan yang sama, Ghani mengatakan, “Hal ini sejalan dengan Program Stategis PTPN yang juga ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional (PSN), PTPN III (Persero) selaku Holding BUMN Perkebunan mencanangkan program Akselerasi Pengembangan Energi Baru Terbarukan melalui pengembangan pabrik BioCNG berbasis limbah cair kelapa sawit (POME)”, ujar Ghani, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero)”.

Sementara, Aminuddin menyatakan, “Kami menargetkan pengaliran Compressed Renewable Gas ini pada Triwulan ketiga 2023 dan sanggup memberikan suplai kontinyu untuk industri dalam negeri yang menggunakan energi terbarukan dan ramah lingkungan,” jelas Aminuddin. Amin juga menambahkan ini adalah terobosan bagi Pertagas Niaga karena untuk pertama kalinya pihaknya akan memasok industri dengan gas non-fosil.

Pemanfaatan Compressed biomethane selain berkontribusi baik bagi lingkungan diharapkan mampu mengurangi impor LPG sehingga membantu penghematan keuangan negara. Sumber bahan baku untuk memproduksi compressed biomethane di Indonesia sangat beragam. Sebagai negara penghasil minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terbesar, Indonesia mempunyai potensi besar untuk memanfaatkan limbah CPO dan juga limbah pertanian serta limbah peternakan lainnya untuk menjadi biogas maupun biometan sebagai energi terbarukan.

Pertamina berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan ESG dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Inisiatif perdagangan karbon sangat mendukung Tujuan ke-13, yaitu penanganan perubahan iklim.

Pertamina NRE – IGNIS Energy Holdings – Krakatau Steel Studi Bersama Pengembangan Hidrogen Bersih di Indonesia

BALI – PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan IGNIS Energy Holding menandatangani joint study agreement (JSA) tentang Pengembangan Blue & Green Hydrogen serta Energi baru & Terbarukan di Wilayah Industri Krakatau Steel dalam acara G20 State-Owned Enterprises International Conference Selasa (18/10) di Nusa Dua, Bali.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro, Purwono Widodo selaku Direktur Pengembangan Usaha mewakili Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan Antonio Sieira Mucientes selaku Chief Executive Officer IGNIS Energy Holdings, serta disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury serta Direktur Strategi, Portfolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina A.Salyadi Dariah Saputra.

“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Krakatau Steel mengkaji pengembangan green industrial port melalui penyediaan energi terbarukan. Ada beberapa potensi energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan, antara lain wind power, PLTS, serta hydrogen bersih. Kami juga menyambut baik kolaborasi dengan IGNIS dalam pengembangannya. Kami berharap dari studi bersama ini akan berlanjut dengan tahapan-tahapan yang lebih konkret,” jelas Dannif.

Silmy Karim menjelaskan penandatanganan PSB ini merupakan tahap awal penjajakan terkait potensi produksi blue & green hydrogen untuk kawasan industri, penyediaan energi bersih dan potensi kerja sama lainnya yang dapat melibatkan Krakatau Steel dan Group.

“Feasibility Study akan dilakukan setelah terbentuknya tim gabungan PSB dan kami pun akan segera menyusun roadmap pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel. Dengan pihak-pihak yang memang ahli di bidangnya, saya yakin pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel akan menjadi sebuah nilai tambah bagi Krakatau Steel dan Group yang mengusung pengembangan Green Steel untuk ke depannya,” tambah Silmy.

Ketiga entitas akan bersama-sama melakukan penyusunan pre-Feasibility study dan/atau feasibility study untuk membangun blue/green hydrogen plant di wilayah industri Krakatau Steel yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai dan PLTS. Pengembangan blue/green hydrogen plant tersebut diperkirakan akan memproduksi listrik hingga 500 MWp – 1,5 GWp dengan potensi penyimpanan CO2 sebesar 61 Million Metric Ton.
Pertamina NRE memiliki komitmen kuat untuk mengimplementasikan aspek environment, social, and governance (ESG) dalam aktivitas bisnisnya serta mendukung penuh pencapaian target nasional net zero emission tahun 2060.

Komitmen ESG, Pertamina Hulu Energi Tandatangani Perjanjian Karbon Kredit

Bali-PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, bertugas untuk melakukan eksplorasi pada seluruh potensi-potensi sumber daya minyak dan gas bumi untuk diproduksikan sebagai kontribusi pada ketahanan energi nasional maupun produk olahan migas lainnya. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, PHE juga juga menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, Governance (ESG) sebagai landasan dalam kegiatan operasional yang handal untuk menjadi perusahaan yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola yang baik.

Selain itu, sebagai salah satu penerapan prinsip ESG tersebut, PHE mempunyai strategi transisi energi sebagai bagian untuk berkontribusi pada upaya pemerintah dalam pencapaian Net Zero Emission (NZE). Strategi Transisi Energi tersebut, antara lain mendorong pengembangan gas sebagai energi yang rendah emisi, dekarbonisasi melalui efisiensi penggunaan energi, pergantian penggunaan bahan bakar ke bahan bakar yang rendah emisi, melalui penerapan Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) yang saat ini sedang dalam proses studi pemanfaatannya sebagai proses Enhanced Oil/Gas Recovery dan juga Carbon Capture & Storage Hub dengan memanfaatkan reservoir yang sudah tidak berproduksi sebagai tempat penyimpanan emisi karbon, serta melalui Carbon Credit dan Offsetting.

Sebagai salah satu komitmen upaya dekarbonisasi, PHE melakukan penandatanganan Perjanjian Pokok (Heads of Agreement – HOA) Perdagangan Karbon Kredit dengan PT Pertamina Power Indonesia (PPI) di Bali, Selasa (18/10). Hadir langsung untuk menandatangani perjanjian tersebut Direktur Utama PHE, Wiko Migantoro dan Direktur Utama PPI, Danif Danusaputro. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, dan Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero), Atep Salyadi Dariah Saputra.

Pada kesempatan tersebut, Wiko Migantoro menjelaskan bahwa bagi PHE, ESG merupakan peluang baru untuk Perusahaan agar lebih banyak memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat. “Strategi dekarbonisasi ini merupakan bagian yang tidak bisa lepas dari ESG. Komitmen ESG ini sendiri juga sudah dibuktikan melalui perolehan rating ESG PHE yang berhasil mendapatkan peringkat 24 dari 254 perusahaan penghasil migas global,” terangnya.

Lebih lanjut Wiko menambahkan bahwa Perjanjian Karbon Kredit yang ditandatangani ini juga merupakan kontribusi PHE sebagai perusahaan hulu migas terbesar nasional dan juga bagian dari value chain besar Pertamina yang akan menjadi salah satu kontributor upaya dekarbonisasi BUMN pada roadmap Net Zero Emission Indonesia di 2060.

Seremoni penandatanganan diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dalam rangkaian State-Owned Enterprise (SOE) International Conference sebagai bagian dari kegiatan road to G20 event. Pada acara tersebut hadir jajaran pimpinan Kementerian BUMN dan juga para pimpinan BUMN di Indonesia serta pimpinan BUMN dari berbagai negara lainnya.

PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmentally Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.

Sampai September 2022, Waskita Bukukan Kontrak Baru Rp11,58 Triliun

Jakarta, 18 Oktober 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp11,58 Triliun sampai dengan akhir September 2022.

Perolehan NKB tersebut bersumber dari Pemerintah sebesar 65,36%, proyek Swasta sebesar 11,81%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 10,98% dan Pengembangan Bisnis Anak usaha Perseroan sebesar 11,86%. Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 67,02%, gedung sebesar 8,01%, EPC sebesar 3,80%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,96%, Anak Usaha 11,86% dan proyek sipil lainnya sebesar 1,35%.

Sekretaris Perseroan, Novianto Ari Nugroho menjelaskan beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan September 2022 adalah Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 Miliar, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 Miliar, Pembangunan Gedung CMU3 RSCM Jakarta sebesar Rp252 Miliar, Pekerjaan Sipil Mining Area di NTB sebesar Rp262 Miliar.
“Selain pencapaian NKB, sampai dengan September 2022 Perseroan masih mengikuti tender proyek dengan nilai mencapai Rp20 triliun yang bersumber dari Pemerintah, BUMN maupun Swasta.

Adanya partisipasi pada proyek IKN dan didukung dengan tingkat winning rate sebesar 26,67% selama 9M22 menjadikan Perseroan lebih optimis bahwa pencapaian NKB akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar Rp20 – 30 triliun pada tahun ini,” ujar Novianto.

Novianto juga menambahkan penyelesaian jalan tol juga dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, hal ini dapat memperlancar proses strategic partnership agar Investor mau bekerjasama dalam akselerasi pembangunan infrastruktur.