Tag Archives: MoU

Bukukan Transaksi dari Produk Kosmetik, Mendag Zulkifli Hasan Saksikan Penandatanganan MoU Senilai USD 400 Ribu

Tangerang, 22 Oktober 2022 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dagang antara PT Mustika Ratu dan mitra-mitra dagangnya dari Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Australia, dan Persatuan Emirat Arab. Nilai MoU sebesar USD 400 ribu atau sekitar Rp6,2 miliar rupiah tersebut pun dibukukan dalam TEI ke-37 untuk produk kosmetik.

Penandatanganan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (22/10) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, sesaat sebelum penutupan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang digelar di ajang Trade Expo Indonesia ke-37.

“Saya mengapresiasi PT Mustika Ratu dan para mitra kerjanya yang telah berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 dan menghasilkan capaian melalui penandatanganan kerja sama. Capaian ini menggembirakan karena menunjukkan minat pasar global terhadap produk-produk kosmetik Indonesia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Penandatanganan dilakukan secara simbolis oleh Presiden Direktur PT Mustika Ratu Bingar Situmorang dan pembeli Australia. Turut menyaksikan yaitu Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang perdagangan Juan Permata Adoe, Direktur Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani, Putri Indonesia Lingkungan 2022 Cindy May McGuire, dan Wakil Kadin Indonesia Anne Patricia Sutanto.

Pada 2021, Indonesia mengekspor produk kosmetik ke dunia dengan nilai lebih dari USD 139 juta. Memasuki tahun 2022 hingga Agustus 2022, nilai tersebut menunjukkan peningkatan 12,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Nilai ini diharapkan dapat terus ditingkatkan melalui berbagai kebijakan Pemerintah Indonesia yang mendorong pelaku usaha Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok global. Harapan ini sekaligus didukung dengan pemulihan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor pascapandemi,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

SINERGI BUMN DUKUNG PERCEPATAN TRANSISI ENERGI, PT SMI DAN PLN SEPAKATI NOTA KESEPAHAMAN

Bali, 18 Oktober 2022 – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) dan PT PLN (Persero) (“PLN”) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk bersama-sama mendukung agenda pemerintah dalam percepatan transisi energi di Indonesia, sebagai salah
satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022.

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Edwin Syahruzad selaku Direktur Utama PT SMI dan Sinthya Roesly selaku Direktur Keuangan PLN, disaksikan oleh Wakil I Menteri Badan Usaha Milik Negara, Pahala Nugraha Mansury, pada acara State Owned Enterprise (SOE) International Conference 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (18/10).

Kolaborasi antara PT SMI dan PLN ini akan fokus pada pengembangan skema pembiayaan dan investasi sehubungan dengan program transisi energi yang sedang dilakukan oleh PLN, termasuk namun tidak terbatas pada program early retirement proyek pembangkit listrik tenaga uap.

Energy Transition Mechanism (“ETM”) merupakan sebuah mekanisme transisi dari penggunaan batu bara sebagai sumber energi ke energi baru terbarukan, dengan tujuan untuk mencapai target pemerintah dalam pengendalian emisi gas rumah kaca menjadi sebesar 31.89% dengan usaha sendiri di tahun 2030, serta pencapaian emisi nol bersih pada 2060. Salah satu sektor yang dapat berkontribusi langsung dalam penurunan emisi gas rumah kaca ini adalah sektor energi dimana sektor ini menggunakan batu bara sebagai sumber energi, yang memiliki dampak emisi karbon cukup tinggi. Sehingga diperlukan kolaborasi para pemangku kepentingan untuk bersama melakukan transisi energi ini pada berbagai sektor kerja sama baik sosial, lingkungan, teknologi, hingga pembiayaan.

Menyusul penunjukkannya sebagai Country Platform Manager ETM berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 275/KMK.010/2022 tentang Penugasan Kepada Perusahan Perseroan (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur Dalam Rangka Pemberian Dukungan Fiskal Melalui Kerangka Pendanaan dan Pembiayaan Untuk Percepatan Transisi Energi di Sektor Ketenagalistrikan, PT SMI memiliki mandat dan kewenangan untuk berkolaborasi dengan berbagai institusi dan para pemangku kepentingan untuk menyusun kerangka pembiayaan dan investasi program ETM. Rencananya,
skema pembiayaan dan investasi untuk ETM akan dirancang oleh PT SMI melalui skema blended finance atau pendanaan campuran baik yang berasal dari kombinasi dana pemerintah Indonesia melalui skema spesifik, dana multilateral, dan dana komersial yang berasal baik melalui pinjaman maupun instrumen
pasar modal.

Sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad pada sesi diskusi panel ETM, Country Platform Manager ETM bertugas mengelola mekanisme transisi energi Indonesia, yang dapat bersumber dari pendanaan komersial dan non-komersial secara berkelanjutan, seperti pendanaan dari
Indonesia sovereign wealth fund, serta pembiayaan dari lembaga donor/filantropis, lembaga multilateral/bilateral, dan lembaga internasional lainnya. Kerja sama dengan PLN dalam membiayai program transisi energi ini tentu akan melibatkan berbagai pihak dalam skema blended finance.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan PLN dan PT SMI akan bersama-sama menyusun skema atas rencana pembiayaan dan investasi dari early retirement guna mendukung percepatan transisi dari batu bara ke energi terbarukan. “PLN akan mendukung inisiatif tersebut melalui penyediaan informasi proyek terkait Energy Transition Mechanism (ETM) dan pemenuhan persyaratan untuk memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT SMI dan/atau pihak ketiga yang menjadi mitra PT SMI,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Waskita Berkomitmen pada Implementasi ESG dan Pengembangan Proyek Energi Baru Terbarukan Melalui Anak Usahanya

Bali, 18 Oktober 2022. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) melalui anak perusahaannya, yaitu PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI), beserta PT Royal Maha Consult dan PT Indo Energi Masa Depan melaksanakan Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) untuk bekerja sama dengan strategis partner Reposttren Holdings PTE LTd Singapura atas Proyek 2000 MW Floating Photovoltaic Plant Cilamaya Indonesia. Penandatanganan ini dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan SOE International Conference atau Road to G20 Summit from Trade Invesment and Industry Working Group I (TIIWG) di Bali. Kegiatan ini merupakan penegasan komitmen BUMN Indonesia dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan serta upaya untuk menstabilkan perekonomian.

President Director WKI Oktarina Kartifa Ayu memaparkan bahwa proyek ini akan dibangun di Daerah Cilamaya kabupaten Karawang yang nantinya mampu memproduksi green energy sebesar 4000 GWh pertahun untuk mengurangi emisi karbon hingga 3,2 juta CO2/tahun. Proyek ini dijadwalkan mencapai kesepakatan PPA pada tahun 2023, pengerjaan konstruksi pada 2023 – 2025 dan ditargetkan COD pada akhir tahun 2025. Di mana nantinya WKI akan berperan sebagai mitra investasi. Sedangkan Waskita Karya akan menjadi Kontraktor pembangunannya. Proyek ini turut mendukung komitmen pemerintah RI dalam Perjanjian Paris pada tahun 2015 tentang Perubahan iklim yaitu dengan cara mengurangi emisi karbon.

“Kami optimis proyek ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Indonesia, khususnya di bidang energi baru terbarukan.” ungkap Oktarina.

Oktarina menambahkan “MoU ini juga merupakan salah satu bentuk akselerasi percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk penyediaan tenaga listrik sesuai yang diamanatkan dalam perpress no. 112 tahun 2022 guna mengejar target bauran energi nasional sebesar 23% pada 2025 dan sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29% pada 2030 yang merupakan upaya menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan”. PT Waskita Karya Infrastruktur sendiri merupakan salah satu anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi infrastruktur dan energi seperti pengoperasian hydropower plant, water infrastructure, fabrikasi rangka baja dan manajemen alat berat sedangkan Reposttren merupakan salah satu pengembang dan fasilitator investasi proyek infrastruktur untuk membantu pembangunan yang berkelanjutan. Reposttren mengembangkan seluruh siklus proyek infrastruktur energi terbarukan (matahari, angin, air dsb) dari awal proyek hingga konstruksi.

Hadir dalam proses penandatanganan yaitu dari PT Waskita Karya Infrastruktur, Oktarina Kartifa Ayu – President Director dan Adi Sutrisno – Director of Business & Strategy, Reposttren Holding Pte. Ltd oleh Faisel Irshad dan Nurmayr Enam selaku Direktur. Royal Maha Consult oleh Joachim Alfred Heinz-Georg Walter Pinne selaku Direktur. Sedangkan, dan dari pihak Inerman diwakili oleh Ir. Krisman Simorangkir selaku Direktur Utama. Prosesi penandatanganan ini disaksikan
langsung oleh President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono