Category Archives: Teknologi

Mandiri Capital Indonesia Danai 7 Startup Sepanjang 2021, Dorong Pertumbuhan Ekosistem Startup & Inklusi Keuangan

Jakarta, 18 Januari 2021 – PT Mandiri Capital Indonesia (“MCI”) – perusahaan modal ventura atau corporate venture capital (CVC) terkemuka milik Mandiri Group – umumkan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2021 lalu sekaligus rencana kelanjutan fokus perusahaan di 2022.

Di periode tersebut, MCI mencatatkan performa perusahaan yang impresif ditandai dengan partisipasi dalam tujuh putaran pendanaan ke startup fintech (tekfin), fintech enabler, insurtech dan open finance, serta mewujudkan kolaborasi antara Mandiri Group dengan sejumlah startup yang membawa nilai sinergi (synergy value) tertinggi bagi perusahaan.

Memasuki 2022, MCI akan melanjutkan komitmen ini dengan target pendanaan ke lebih banyak startup dengan dana investasi yang lebih besar, dan berkontribusi meningkatkan synergy value yang signifikan melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi dan ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tujuan investasi yang lebih besar dan meningkatkan synergy value adalah untuk terus mendorong tumbuhnya inklusi keuangan serta perkembangan ekosistem startup di Indonesia.

Tahun 2021 menjadi tahun yang tangguh bagi MCI ditandai dengan tercatatnya rangkaian inisiatif perusahaan untuk berinvestasi dan bersinergi dengan memberikan nilai tambah serta dampak positif bagi Mandiri Group, BUMN dan industri secara umum, melalui partisipasinya dengan melakukan pendanaan secara agresif.

Partisipasi pendanaan MCI pada 2021 terdiri atas tiga investasi baru dan empat investasi follow-on. Dukungan MCI terhadap Mandiri Group dan pertumbuhan ekosistem startup direalisasikan melalui beberapa inisiatif sinergi yang sudah berjalan pada 2021 lalu, di antaranya adalah:

Penyaluran kredit agrikultur melalui Crowde senilai Rp310 miliar

Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM melalui Investree senilai Rp306 miliar

Kerjasama komprehensif dengan Bukalapak pada tiga lini produk (pembayaran, kredit dan investasi)

Penggunaan platform Jurnal dan Klik Pajak untuk mendigitalisasi laporan keuangan nasabah SME Mandiri dan Yokkebiz yang merupakan hasil kolaborasi antara iSeller dengan Yokke menghasilkan peningkatan registered users hingga mencapai enam ribu.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian kami di 2021, di mana kami berkesempatan untuk dapat berpartisipasi menyalurkan pendanaan baru dan follow-on ke tujuh startup di Tanah Air. Hal ini menjadi salah satu catatan milestone kesuksesan kami, ketika kami berhasil mencatatkan peningkatan jumlah dan nilai penggalangan dana yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Melalui partisipasi pendanaan bersama para partner investasi, Mandiri Capital Indonesia berharap ini dapat menjadi kontribusi positif demi mendukung upaya pemerintah dalam mengejar target 90% inklusi keuangan di Tanah Air pada 2024 mendatang,” jelas Direktur Utama MCI, Eddi Danusaputro.

Pada awal 2021, startup portfolio MCI, Mekari. meraih kucuran pendanaan Seri D dengan total hampir Rp280 miliar yang dipimpin oleh Money Forward. Sementara, partisipasi pendanaan MCI pada tiga investasi baru untuk:

Bukalapak (pendanaan Pra-IPO yang dipimpin oleh GIC dan Standard Chartered, dengan jumlah yang tidak diungkapkan),

Ayoconnect (pendanaan Pra-Seri B bersama Patamar Capital dan Habibie Foundation, dengan jumlah total sekitar Rp143 miliar), dan

Salah satu startup di sektor insurtech pada pertengahan Desember 2021

Serta empat investasi follow-on untuk:

Amartha (yang dipimpin oleh Women’s World Banking dan MDI Ventures, dengan jumlah total lebih dari Rp510 miliar),

iSeller (pendanaan Pra-Seri B yang dipimpin oleh AppWorks dan Openspace Ventures, dengan total suntikan dana senilai Rp120 miliar),

Crowde (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Monks Hill, dengan jumlah yang tidak diungkapkan) dan

PrivyID (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh GGV Capital, dengan jumlah hingga lebih dari Rp251 miliar).

Menjelang akhir 2021 lalu, sejalan dengan komitmen dalam membangun percepatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, Mandiri Capital Indonesia bersama empat CVC BUMN lainnya memberikan dukungan kepada Merah Putih Fund (Dana Ventura Merah Putih atau MPF). MPF adalah sebuah inisiatif dari Kementerian BUMN sebagai dana kelolaan yang mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal, dengan target penutupan pertama sebesar lebih dari Rp4 triliun.

Menutup tahun 2021 dengan catatan performa yang impresif, MCI memasuki tahun 2022 ini dengan fokus menyasar peluang pendanaan baru pada growth stage companies terutama startup di sektor fintech dan fintech enabler. Fokus ini turut didukung oleh target MCI agar dapat berinvestasi di tahap yang lebih beragam, dari Seed hingga Seri C, melalui fund yang berbeda-beda yang ada dibawah naungan MCI dengan kesiapan jumlah dana yang lebih besar dari tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, MCI juga turut melakukan pendanaan pada startup, seperti corporate enabler,SME enabler, wealth/investment platform, earned wage access (EWA), logistic tech dan edutech  yang diharapkan dapat mendorong inisiatif transformasi dan dampak positif bagi Mandiri Group melalui optimalisasi sinergi.

MCI mengedepankan sinergi guna meningkatkan non-monetary value kepada ekosistem startup Indonesia, seperti mentorship, inkubasi, akselerator, dan networking untuk membantu akselerasi kapabilitas startup di dalam industri.

“Bukan sekadar prestasi yang kami torehkan, tapi kami punya komitmen untuk membangun ekosistem startup di Indonesia melalui investasi, pertumbuhan, dan exit yang sehat. Ini adalah visi kami bersama Mandiri Group sebagai lembaga keuangan yang terpercaya dan terbuka dalam percepatan sinergi dengan ekosistem digital,” tutup Eddi.

Tentang Mandiri Capital Indonesia

PT Mandiri Capital Indonesia (“MCI”) adalah anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak di bidang Corporate Venture Capital (CVC), yang bertindak sebagai penghubung atau jembatan antara Mandiri Group dan startup untuk mendorong inovasi dan inisiatif sinergi. MCI berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis untuk mempercepat inovasi di industri keuangan dan juga berinvestasi pada startup yang memiliki keselarasan inovasi dan sinergi dengan Mandiri Group.

Didirikan pada tahun 2015, MCI telah berinvestasi menjalin kemitraan diantara startups fintech (financial technology) dan fintech enablers lokal ataupun Asia Tenggara. MCI terus berupaya mengakselerasi pertumbuhan startups melalui pembinaan dan sinergi bisnis dengan seluruh jaringan Mandiri Group. Sejumlah portofolio MCI antara lain: Amartha, Ayoconnect, Bukalapak, Cashlez, Crowde, Gojek, Halofina, iSeller, Investree, Koinworks, LinkAja, Mekari, PTEN, PrivyID dan Yokke.

Telkomsel Bentuk PT Telkomsel Ekosistem Digital, Anak Perusahaan untuk Perkuat Ekonomi Digital Indonesia

Jakarta, 18 Januari 2022 – Telkomsel memastikan keberlanjutan peta jalan transformasi sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, dengan membentuk PT Telkomsel Ekosistem Digital, yang sekaligus menjadi wujud keseriusan dalam memperluas portofolio bisnis digital perusahaan.

Sebagai anak perusahaan Telkomsel, PT Telkomsel Ekosistem Digital akan diposisikan sebagai holding company yang menaungi beberapa anak perusahaan dari emerging portfolio bisnis vertikal Telkomsel di bidang sektor digital, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sinergi seluruh keunggulan ekosistem aset yang dimiliki Telkomsel.

Pembentukan  PT Telkomsel Ekosistem Digital juga ditujukan untuk membuka peluang serta mempermudah inovasi pemanfaatan teknologi digital terkini yang akan memperkuat ekosistem digital Indonesia, dan mengantar Indonesia menjadi digital powerhouse di Asia Tenggara.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, “Telkomsel ingin terus memberikan manfaat kepada masyarakat dengan mengoptimalkan kapabilitas digital trifecta (digital connectivity, digital platform, dan digital service) yang dimiliki untuk mendorong perluasan portofolio bisnis di berbagai sektor, terutama yang dapat memperkuat perekonomian digital nasional.

Untuk itu, Telkomsel secara konsisten terus melanjutkan peta jalan transformasi perusahaan dalam penyediaan solusi digital yang customer-centric, agar dapat selalu memenuhi kebutuhan gaya hidup digital pelanggan yang kian dinamis seiring dengan perkembangan pasar. Sebagai holding company, kami berharap PT Telkomsel Ekosistem Digital mendorong lebih banyak solusi karya talenta digital lokal serta membuka peluang kolaborasi bersama para pelaku bisnis dan perusahaan digital terdepan, meningkatkan potensi talenta digital anak bangsa, sehingga dapat semakin mematangkan kemandirian digital Indonesia.”

Pada tahap awal, PT Telkomsel Ekosistem Digital akan bergerak di bawah kepemimpinan Andi Kristianto sebagai Chief Executive Officer (CEO), Andry Firdiansyah sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan Chief Human Resource Officer (CHRO), dan Luthfi K. Arif sebagai Chief Technology Officer (CTO). PT Telkomsel Ekosistem Digital juga akan segera mengumumkan brand name yang ke depannya akan digunakan sebagai identitas bisnis.

CEO PT Telkomsel Ekosistem Digital Andi Kristianto mengatakan, “Hadirnya PT Telkomsel Ekosistem Digital merupakan langkah besar yang sekaligus menandai fase baru bagi perjalanan transformasi Telkomsel sebagai perusahaan digital. PT Telkomsel Ekosistem Digital menjadi bagian dari upaya Telkomsel dalam menghadirkan ragam solusi digital yang lebih luas dan mampu memberikan manfaat  bagi seluruh lapisan masyarakat.

PT Telkomsel Ekosistem Digital akan mengoptimalkan keunggulan aset dan kapabilitas yang berada di ekosistem Telkomsel di segala aspek, untuk dapat mengeksplorasi berbagai potensi sehingga mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital nasional serta  menjadikan Indonesia sebagai digital powerhouse di Asia Tenggara.”

Mendorong pengembangan di gelombang pertama, PT Telkomsel Ekosistem Digital akan fokus pada tiga sektor industri digital, yakni edu-tech, health-tech dan gaming. Ketiga lini bisnis tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian digital nasional dan akan menjadi bagian dari emerging portofolio bisnis digital Telkomsel yang ke depannya memiliki potensi untuk scale-up.

Dalam waktu dekat ini, Telkomsel juga berencana akan melakukan pemekaran usaha melalui pemisahan keseluruhan bisnis aplikasi Kuncie dan Fita untuk dialihkan kepada PT Telkomsel Ekosistem Digital, guna memperkuat penetrasi bisnis vertikal, masing-masing di sektor edu-tech dan health-tech.

Sedangkan untuk sektor gaming, Telkomsel juga telah mengalihkan kontrak usaha patungan kepada PT Telkomsel Ekosistem Digital untuk mendirikan perusahaan Joint Venture (JV) yang memiliki fokus bisnis sebagai perusahaan penerbit (publisher) gaming guna meningkatkan kompetensi dan kapabilitas di vertikal bisnis Telkomsel di industri games.

Hendri lebih lanjut menambahkan, Indonesia kini telah menjadi salah satu negara dengan penetrasi ekonomi digital yang terus tumbuh positif setiap tahunnya, dimana transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar pada tahun 2025. Mengutip studi yang dilakukan Google, Temasek, dan Bain & Co., sekira 41,9% dari total transaksi ekonomi digital Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada 2020 telah mencapai 44 Miliar USD, tumbuh 11% dibandingkan 2019, dan memiliki kontribusi sebesar 9,5% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.[1]

Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan pengguna layanan data Telkomsel selama tiga tahun terakhir. Hingga kuartal ketiga 2021, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis digital sebesar 6% (YoY), dan berkontribusi pada pendapatan perusahaan, yang kini telah mencapai lebih dari 77,5% dari total pendapatan perusahaan.

“Dengan gaya hidup digital masyarakat yang terus berkembang pesat, kami melihat adanya potensi yang besar dalam pertumbuhan platform dan layanan digital untuk dapat dioptimalkan melalui pemanfaatan teknologi tepat guna demi kemajuan bangsa. Kami berharap, PT Telkomsel Ekosistem Digital dapat menjalankan perannya memperkuat Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler, melalui optimalisasi kapabilitas ekosistem layanan digital yang dimiliki, guna mewujudkan visi Indonesia menjadi salah satu negara ekonomi digital terbesar di dunia,” tutup Hendri.

Kaderisasi Berlandaskan Core Value Akhlak untuk Next Generation Sucofindo

Jakarta, 17 Januari 2021 – PT SUCOFINDO menyelenggarakan pelatihan Bela Negara Tahun 2022 kepada 25 pegawai management trainee baru yang dilaksanakan pada tanggal 5 -15 Januari 2022  di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.

Johanes Nanang Marjianto, Direktur Sumber Daya Manusia PT SUCOFINDO, mengapresiasi kepada para peserta Bela Negara Tahun 2022 yang telah menyelesaikan rangkaian kegiatan pelatihan.

Menurutnya, pelatihan Bela Negara 2022 bertujuan sebagai kaderisasi dalam upaya  membentuk, membina sikap, mental, perilaku, dan disiplin serta pembekalan agar mampu melaksanakan tugas sesuai dengan jabatan yang akan diembannya. Nanang juga berharap agar pelatihan ini dapat membentuk daya juang yang tinggi dan semangat mengabdi terhadap bangsa dan negara khususnya institusi PT SUCOFINDO.

“Kita semua menyadari bahwa kegiatan pelatihan yang hanya 11 hari itu, belumlah cukup memadai untuk menggali berbagai ilmu yang harus didapatkan. Dengan adanya pelatihan yang singkat ini, peserta sebagai pegawai management trainee PT SUCOFINDO diharapkan mampu dan memahami tugas pokok serta dapat lebih bertanggung jawab terhadap semua tugas-tugas yang diemban, tentunya berlandaskan core value AKHLAK.” ujar Nanang.

“Secara substansial, 25 orang peserta telah menerima semua materi pelatihan dengan baik yang telah diberikan oleh para pelatih, diharapkan kedepannya para peserta dapat mengaplikasikan semua materi yang telah diberikan secara nyata dalam aktivitas keseharian, khususnya di lingkungan tempat bertugas.” tambah Nanang.

Menurutnya, kondisi bangsa saat ini khususnya menyangkut ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan serta keamanan, maka perlu adanya tindakan nyata oleh segenap komponen bangsa, baik secara individual maupun kelembagaan yang termasuk pegawai yang ada di dalamnya.

“Saya yakin dan percaya bahwa pimpinan PT SUCOFINDO dan secara menyeluruh menyadari tentang hal ini, bahwa setiap perusahaan diperlukan kepedulian terhadap pembangunan bangsa ini dengan memberikan sumbangsihnya bagi bela negara,” tutup Nanang.

Dukung Penerapan Euro 4 di Indonesia, UD Trucks Siapkan Unit Baru dengan Teknologi SCR

Jakarta, – UD Trucks sebagai salah satu merek kendaraan komersial di Indonesia (d/h Nissan Diesel), memastikan dukungannya dalam kebijakan pemerintah dengan penerapan standar emisi Euro 4 di Indonesia pada tahun 2022. Sebagai salah satu cara untuk mendukung kesiapan penerapannya, UD Trucks mengadakan acara bedah teknologi selective catalytic reduction (SCR) bersama para pakar dari UD Trucks.

Akibat penerapan peraturan baru gas buang jangka panjang yang paling ketat di dunia untuk semua kendaraan diesel setelah tahun 2005 di Jepang, UD Trucks mengembangkan system pengolahan gas buang melalui katalis yang canggih yang dikenal sebagai sistem SCR urea pertama di dunia untuk truk. Sistem ini pertama kali diaplikasikan pada Quon di tahun 2004.

Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun menggunakan SCR penerapan standar emisi Euro 4 yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.20/MENLHK/SETJEN-KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau Euro 4 menjadi ajang pembuktian ketangguhan dan efisiensi mesin UD Trucks serta kemampuannya dalam mengurangi gas buang berbahaya dari hasil pembakaran mesin diesel.

“Kami di UD Trucks berkomitmen untuk selalu mendukung program pemerintah, khususnya dalam pengurangan emisi kendaraan yang berpengaruh terhadap keberlanjutan di Indonesia. Seluruh bagian pengembangan riset dan teknologi kami serta diler dan aftermarket kami telah berupaya maksimal untuk menyiapkan kendaraan komersial yang ramah lingkungan dengan berbagai program perkembangannya”, ujar Aloysius Chrisnoadhi, Vice President UD Trucks Indonesia.

Teknologi SCR merupakan sistem pengolahan emisi yang mengurangi polutan berbahaya seperti nitrogen oksida dan partikulat yang dihasilkan selama pembakaran. Dengan meningkatkan tekanan injeksi sehingga tercipta pembakaran yang sempurna akan mengurangi partikel sisa secara signifikan. Berikutnya NOx akan diolah dengan menggunakan katalis yang berasal dari urea atau dikenal dengan nama AdBlue.

“Jadi teknologi SCR ini bekerja sama dengan cairan AdBlue, dimana sistem SCR menyuntikan AdBlue pada gas buang dari mesin dan menghasilkan nitrogen dan uap air yang tidak berbahaya. AdBlue sendiri merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak berbau dan juga tidak beracun”, lanjut Chrisnoadhi.

Chrisnoadhi menambahkan bahwa selain mempersiapkan unit baru dengan teknologi SCR dan Adblue, UD Trucks Indonesia juga telah mempersiapkan berbagai sarana pendukung lainnya dalam menyambut kebijakan penerapan Euro 4, khususnya bagi para pelanggannya.

Manfaat penggunaan teknologi SCR ini bagi para pelanggan adalah adanya interval servis yang lebih lama, yang berarti kendaraan lebih banyak digunakan untuk keperluan bisnis para pelanggan UD Trucks, sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk pemberhentian yang tidak direncanakan. Teknologi SCR dapat mengurasi gas NOx hingga 90% sekaligus mengurangi gas HC dan CO hingga 50-90%.

UD Trucks sebagai salah satu pemain dalam industri transportasi memiliki tanggung jawab untuk menyediakan operasional non-stop yang berkelanjutan menuju hidup yang lebih baik untuk para pelanggan, masyarakat dan bumi.

Tentang UD Trucks Indonesia

UD Trucks adalah penyedia solusi transportasi kendaraan komersial dari Jepang yang mengkhususkan diri sebagai pemimpin dalam inovasi untuk menyediakan truk dan pelayanan yang dibutuhkan dunia saat ini. Perusahaan ini menjual dan melayani truk light, medium, dan heavy duty, serta kendaraan khusus. UD Trucks didirikan di Jepang pada tahun 1935 dan menjadi bagian dari Grup Volvo pada tahun 2007. Dengan kantor pusatnya yang terletak di Ageo, Jepang, UD Trucks mendukung penjualan dan layanan di lebih dari 60 negara melalui jaringan di seluruh dunia. Pada tahun 2014, lebih dari 24.000 truk UD dikirim ke seluruh dunia.

Kemitraan IOH dan RedONE

Jakarta, – Indosat Ooredoo Hutchison, perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia, mengumumkan kemitraan dengan PT Merah Satu Indonesia, sebuah perusahaan yang dipandu oleh redONE Network Malaysia, sebuah perusahaan telekomunikasi regional di Asia Tenggara. Merah Satu akan menjual, mendistribusikan, dan memasarkan produk dan layanan Indosat Ooredoo Hutchison yang mencakup paket PRIME dari IM3 Ooredoo Postpaid dengan memanfaatkan channel perusahaan yang tersedia di tanah air.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua perusahaan menandai komitmen bersama untuk memperluas jangkauan produk dan layanan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison ke segmen yang belum terlayani, terutama mendorong migrasi prabayar ke pascabayar di kota-kota sekunder dan daerah terpencil di seluruh Indonesia.

Berdasarkan laporan Digital 2021 Indonesia dari We Are Social dan Hootsuite, koneksi seluler di Indonesia mencapai 345,3 juta (tidak termasuk Internet of Things/IoT), dengan 97% berasal dari koneksi prabayar dan 3% lainnya dari pelanggan pascabayar.[1] Angka ini memberikan peluang pasar yang signifikan bagi Indosat Ooredoo Hutchison dan Merah Satu untuk mendorong migrasi dari pelanggan prabayar ke pascabayar melalui kemitraan yang dibentuk.

Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh, mengatakan “Kami senang dapat bermitra dengan Merah Satu dalam meningkatkan skala produk dan layanan, serta posisi kami menjadi merek yang diakui dan dipilih masyarakat Indonesia. Kemitraan ini berpotensi mendorong konversi pelanggan prabayar menjadi pascabayar yang saat ini masih terbilang rendah, sekaligus membidik warga Indonesia yang bekerja di Asia Tenggara.”

Direktur PT Merah Satu indonesia, Edy Suyento, mengatakan, “Merah Satu bangga dapat berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo Hutchison dalam kemitraan yang menjanjikan, di mana jaringan penjualan kami di seluruh Indonesia nantinya akan melayani pelanggan yang ingin memigrasikan layanan prabayar mereka sebelumnya ke IM3 Ooredoo Postpaid.

Didukung oleh keberadaan Indosat Ooredoo Hutchison sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia dan kesuksesan redONE mendorong migrasi ke pascabayar di Malaysia, Singapura, dan Thailand, kemitraan ini akan menawarkan keuntungan bersama untuk bersaing secara agresif dalam memenangkan pasar di Indonesia dan Asia Tenggara.”

Kemitraan Indosat Ooredoo Hutchison dan Merah Satu akan berfokus pada empat ranah utama. Pertama, memperluas jangkauan produk dan layanan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison ke kota-kota sekunder, dimulai dengan paket PRIME oleh IM3 Ooredoo Postpaid. Pelanggan yang ingin memigrasikan kartu prabayar mereka ke pascabayar dapat mendatangi Toko Premier Merah Satu, yang akan didirikan pada kuartal pertama tahun ini, untuk mendaftar lewat proses hybrid E-KYC. Kedua, meningkatkan layanan produk pascabayar, salah satunya dengan menghadirkan tambahan manfaat lifestyle di kota-kota sasaran.

Ketiga, melakukan diversifikasi dengan pendapatan non-telekomunikasi yang memanfaatkan kanal pemasaran Merah Satu yang luas. Keempat, menghadirkan program “Telcopreneur” bagi konsumen Indonesia yang tertarik mendapatkan penghasilan tambahan, dengan insentif seumur hidup dan jam kerja yang fleksibel, dengan menjual berbagai produk dan layanan Indosat Ooredoo Hutchison di bawah naungan jaringan pemasaran Merah Satu.

Dengan paket PRIME dari IM3 Ooredoo Postpaid, pelanggan dapat menikmati berbagai keuntungan eksklusif, seperti kuota besar hingga 200 GB, prioritas jaringan & layanan pelanggan, gratis panggilan hingga 300 menit ke semua operator, penyimpanan Google Cloud 100 GB, dan akses premium gratis di Amazon Prime.

Huawei Raih Penghargaan Atas Kontribusi bagi PengembanganTalenta Digital Indonesia

Jakarta. Huawei Indonesia menutup tahun 2021 dan membuka tahun 2022 dengan berbagai torehan penghargaan dari Pemerintah Indonesia yang diraih sebagai pengakuan atas dukungan dan kontribusi yang konsisten bagi pengembangan talenta digital Indonesia.

Setelah menerima penghargaan atas dukungan dalam pengembangan talenta digital dari Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) pada bulan Desember 2021, Huawei kembali memperoleh penghargaan dari  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Republik Indonesia, pada bulan Januari 2022 sebagai apresiasi atas dukungan yang sangat bernilai bagi komunitas pendidikan tinggi Indonesia sepanjang tahun 2021.

“Atas nama Huawei Indonesia, kami merasa sangat terhormat menerima kedua penghargaan ini. Penghargaan ini merupakan peneguhan atas implementasi kolaborasi erat dengan Pemerintah Indonesia, utamanya Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo dan Ditjen Diktiristek,” kata Ken Qi, Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia.

“Huawei sendiri telah tumbuh bersama dan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia selama 22 tahun. Bersama dengan pemerintah, dunia pendidikan tinggi, industri dan komunitas, Huawei Indonesia menyelenggarakan berbagai program antara lain: Huawei ICT Academy, Huawei ICT Competition, Huawei Seeds for the Future, TechDay serta program-program pelatihan di bidang 5G, Cloud, AI serta keamanan siber sebagai bagian dari komitmen mencetak 100 ribu talenta digital dalam kurun 5 tahun di bawah payung komitmen besar I Do. Kami berharap langkah ini dapat berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan SDM digital Indonesia,” tegas Ken.

Hanya dalam kurun 14 bulan hingga akhir 2021, Huawei Indonesia berhasil melatih lebih dari 52 ribu talenta digital, lebih dari separuh dari target 5 tahunannya.

Penghargaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo diserahkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto, sedangkan penghargaan Kontributor Talenta Digital Terbaik diserahkan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Nizam kepada perwakilan Huawei Indonesia,  Director of Corporate Affairs Huawei Indonesia, Yunny Christine.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan program unggulan Digital Talent Scholarship yang diinisiasi Kementerian Kominfo tahun 2021 sukses melampaui jumlah peserta yang ditargetkan sebanyak 100 ribu.

“Kita memberikan apresiasi kepada Huawei yang bersama mitra kita lainnya yang mendukung tercapainya pelatihan untuk 109 ribu para peserta pelatihan talenta digital melampaui target 100 ribu di tahun 2021,” Hary menyatakan. “Jadi kita melakukan pelatihan terus kemudian kita melakukan sertifikasi kepada para peserta pelatihan agar mereka bisa masuk ke industri, yaitu industri digital secara global dan industri digital nasional. Program pelatihan untuk mewujudkan masyarakat digital adalah salah satu dari arahan Bapak Presiden tentang akselerasi transformasi digital,” tegas Hary.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Nizam mendorong agar Huawei terus melanjutkan pengembangan bagi talenta digital, terutama di sektor pendidikan tinggi Indonesia di masa-masa mendatang.

“Penghargaan dari Ditjen Diktiristek ini merupakan pengakuan terhadap organisasi yang produk serta solusinya berhasil membantu mendorong pengembangan teknologi digital dan pengembangan inovasi demi memajukan talenta digital Indonesia,” ungkap Prof. Nizam.

“Kolaborasi kami dengan Huawei ini bisa menjadi contoh praktik baik bagaimana kolaborasi erat antara pemerintah, perguruan tinggi dan industri dapat mengakselerasi perkembangan talenta digital di Indonesia dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan turunannya. Talenta digital menjadi fondasi penting bagi lompatan transformasi digital karena Indonesia memerlukan setidaknya 90 juta talenta digital yang mumpuni di tahun 2035,” tegas Nizam.

Menurut laman resmi Ditjen Diktiristek, hingga tahun 2021, Direktorat sudah menyiapkan lebih dari 62 ribu talenta digital.

Selain penghargaan dari Ditjen Diktiristek, Huawei Indonesia juga mendapatkan penghargaan atas kontribusi di bidang teknologi di Indonesia, antara lain: Best Digital Talent Contributor, Perusahaan Inspiratif, dan Top Digital Talent Contributor, dari berbagai kalangan termasuk media.

Masih terkait pengembangan talenta digital Indonesia, Huawei juga telah membangun Huawei ASEAN Academy Engineering Institute Jakarta yang memiliki fasilitas terlengkap di Asia Pasifik. Huawei ASEAN Academy Indonesia memiliki lebih dari 1000 pelatih, lebih dari 3 ribu kursus pelatihan, dan lebih dari 100 mirroring environment yang dilengkapi dengan laboratorium, ruangan kelas, tempat pelatihan, serta fasilitas-fasilitas lain seperti tempat untuk belajar instalasi perangkat dan pekerjaan lapangan.

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman.

Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran. Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki hampir 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Qlue Bersama Dell Mendorong Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Skalabilitas Bisnis di Indonesia

Jakarta, 13 Januari 2022 – Qlue, perusahaan penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, mendorong optimalisasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) bagi sektor bisnis di Indonesia. Optimalisasi teknologi AI dan IoT diharapkan akan meningkatkan skalabilitas dunia usaha ke level yang lebih tinggi dalam aspek operasional harian.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, perkembangan teknologi akan semakin masif sehingga seluruh aspek bisnis harus cepat beradaptasi dengan baik. Pandemi COVID-19 juga menjadi salah satu katalis utama yang mendorong seluruh sektor untuk bertransformasi secara bisnis demi menciptakan operasional yang lebih optimal.

Teknologi AI dan IoT sendiri merupakan teknologi yang pemanfaatannya terus meningkat karena dimensi perkembangan kebutuhan bisnis yang terpengaruh kondisi sosial dan ekonomi saat ini. Rama mencontohkan, pemanfaatan teknologi berbasis AI dan IoT untuk optimalisasi bisnis itu diantaranya berupa analisis visual demografi pengunjung sebuah toko untuk mendeteksi minat dan ketertarikannya terhadap sebuah produk atau layanan yang ditawarkan.

Selain itu, analisis heat map yang dapat diolah melalui solusi Qlue juga bisa dioptimalkan untuk mengetahui lokasi maupun titik-titik strategis yang ramai pengunjung di suatu area sehingga dapat menjadi masukan bagi pengembangan bisnis. Pemanfaatan teknologi tersebut juga diprediksi mampu meningkatkan efisiensi hingga 30% dan meningkatkan produktivitas bisnis hingga lebih dari 200%.

“Pandemi memperlihatkan tren pemanfaatan AI dan IoT yang meningkat di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian. Dan tentu saja situasi ini akan mendorong sektor bisnis untuk mengembangkan organisasi digital yang semuanya berbasis data. Kita tidak bisa menghindari era teknologi berbasis data dan ini merupakan peluang untuk meningkatkan skalabilitas dunia bisnis di berbagai sektor,” kata Rama.

Pemanfaatan AI dan IoT yang menghasilkan teknologi berbasis data sendiri menunjukan tren yang terus meningkat. Lembaga riset Fortune Business Insight merilis hasil penelitian bahwa valuasi pasar kecerdasan buatan secara global pada 2021 mencapai US$ 47 Miliar atau setara Rp 673 triliun, sesuai persentase rata-rata pertumbuhan sejak 2017 yang berada di angka 31% per tahunnya. Angka itu diperkirakan terus meningkat menjadi US$ 360 Miliar pada 2028 mendatang, seiring meningkat permintaan pasar akan yang terus tumbuh hingga 33% setiap tahunnya.

Pemanfaatan teknologi AI dan IoT juga akan memberikan dampak semakin banyaknya data-data yang bisa diproses untuk menghasilkan insight yang berkualitas. Dell Indonesia, dalam acara bertajuk Future Making For Tomorrow Vision yang dilaksanakan secara virtual pada Desember 2021 lalu juga memprediksi potensi pemanfaatan teknologi IoT yang semakin tinggi. Hal itu karena perkiraan aktivasi sekitar 1 juta gawai per hari dan terhubung secara online, mulai dari telepon genggam, komputer, kendaraan transportasi, hingga gawai di kawasan perkantoran maupun pabrik.

Menurut Country Business Lead Dell Indonesia Ryan Renaldy, aktivasi gawai itu akan memberikan dampak linier dengan kebutuhan pengolahan data yang berpengaruh pada hampir seluruh aspek. Situasi ini akan semakin mendorong penyesuaian pengelolaan data dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Hal tersebut mendorong perkembangan komputasi ujung atau edge computing yang mampu mengelola data menjadi lebih cepat sesuai dengan kebutuhan.

“Suatu proses analitik akan muncul saat ada data yang diterima dan karena itu proses pendistribusian menjadi penting karena akan mempengaruhi kualitas insight yang dihasilkan. Artinya, tidak hanya diperlukan data yang baik sebanyak mungkin, tetapi juga distribusinya yang baik. Kebutuhan itu bisa difasilitasi oleh teknologi edge computing yang menjadi salah satu keunggulan dari Dell,” ujar Ryan.

Tentang Qlue

Didirikan pada 2016 lalu, saat ini Qlue telah menjadi startup teknologi yang menghadirkan solusi kota pintar paling komprehensif di Indonesia. Dengan misi mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, Qlue membangun platform solusi smart city berbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT) dan Mobile Workforce. Selama 5 tahun, Qlue menerima berbagai penghargaan, seperti pemenang Global Smart City oleh World Smart City Organization di London (2018), Best M-Government Service Award dari World Government Summit di Dubai (2019), Startup of the Year (Asia Pacific) dari Jumpstart Magazine, Hong Kong (2019), The Best IoT ASEAN dari RiceBowl Startup Awards, Malaysia (2020), Silver Award pada Open and Inclusive City dari WeGo (2020) dan Socio Digitechnopreneur Innovation Awards dari Brain Society Center (2021). Selain itu, Qlue juga terpilih dalam berbagai ajang bergengsi seperti, 200 besar Global Tech Leader 2021 pada ajang The World Technology Leader Award dan juga masuk dalam 5 besar finalis di kategori infrastruktur transportasi pada IDC Smart City Asia Pacific Award.

Qlue berkomitmen untuk menerapkan berbagai solusi teknologi kota pintar untuk sektor pemerintah dan swasta di Indonesia. Solusi Qlue saat ini terdiri dari QlueApp (aplikasi pelaporan warga), QlueVision (analisis video CCTV berbasis kecerdasan buatan), QlueWork (mobile workforce management), QlueDashboard (platform visualisasi data), QlueSense (solusi produk berbasis IoT), dan QlueThermal (solusi pemindai suhu tubuh dan penggunaan masker otomatis).

Solusi teknologi Qlue membantu pemerintah dan swasta dalam pengambilan keputusan berbasis data. Saat ini, Qlue dipercaya oleh lebih dari 70 klien dari lembaga pemerintah, organisasi bantuan bencana, kota satelit, perusahaan swasta di berbagai industri, dan agen pemerintah di Indonesia.

Gandeng Inaproduct, Kemenperin Gencarkan Digitalisasi Pemasaran Produk IKM

Kementerian Perindustrian terus berupaya agar para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dapat meningkatkan penjualannya di tengah situasi pandemi Covid-19, khususnya memasarkandi pasar digital atau online. Apalagi, saat ini terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat akibat banyaknya pembatasan sosial, sehingga penjualan produk secara online menjadi peluang yang perlu dioptimalkan.

“Kemenperin telah menyelenggarakan berbagai program pembinaan dan pendampingan kepada pelaku IKMagar mereka bisa menjadi bagian dari rantai pasok industri di dalam negeri maupun global,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita di Jakarta, Jumat (14/1).

Dirjen IKMA menyebutkan, sejumlah program strategis tersebut di antaranya melalui link & match atau kemitraan dengan industri skala besar dan BUMN, membangun ekosistem digital dengan masuk ke dalam platform marketplace,dan melalui pengadaan barang pemerintah dan BUMN.

Guna menggencarkan digitalisasi pemasaran produk IKM nasional, Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Ina Produk Indonesia (Inaproduct.com) untuk menyediakan platform digitalisasi data IKM melalui Direktori Produk Indonesia. “Hal ini sebagai upaya peningkatan promosi dan pemasaran produk IKM,” ujar Reni.

Ruang lingkup kerja sama Kemenperin dan Ina Produk meliputi penyediaan dan pertukaran data dan informasi, digitalisasi data IKM, serta peningkatan kapasitas SDM serta usaha IKM melalui pelatihan, bimbingan teknis, pendampingan, serta fasilitasi promosi dan pemasaran. “Nantinya, Ina Produk dan Kemenperin akan bersama-sama mengidentifikasi potensi IKM, dan meningkatkan promosi serta akses pemasaran di dalam dan luar negeri,” ungkap Reni.

Dirjen IKMA berharap dengan tersajinya profil IKM di database secara komprehensif yang terintegrasi dengan Inaproduct.com, akan memperluas akses pemasaran dan meningkatkan daya saing IKM dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. “Selain itu, kita bisa mengevaluasi kinerja IKM termasuk bagaimana agar menciptakan produknya bisa digemari oleh konsumen,” imbuhnya.

Menurut Reni, Kemenperin telah memulai program perluasan akses pasar IKM dengan memanfaatkan internet marketing sejak 2017, yaitu melalui e-Smart IKM (dapat diakses melalui www.esmartikm.id). Program e-Smart IKM merupakan sistem database IKM nasional yang tersaji dalam bentuk profil industri, sentra, dan produk dalam bentuk katalog online yang terintegrasi dengan marketplace atau e-commerce, sosial media maupun WhatsApp pelaku IKM sehingga memudahkan konsumen menjangkau produk IKM.

Pada tahun 2021, tercatat lebih dari 4.600 pelaku IKM telah mengikuti webinar e-Smart IKM. Selain itu, sebanyak 3.256 IKM masuk dalam tahapan program sustainability, yang meliputi kegiatan workshop e-Smart IKM, webinar, dan pendampingan digital marketing.“Program e-Smart IKM ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM atau IKM akan masuk ke platform digital pada 2023,” paparnya.

Reni menambahkan, program peningkatan jumlah IKM yang onboarding di pasar digital ini, merupakan salah satu langkah strategis untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi IKM dalam menghadapi akses pemasaran yang terbatas, dan perubahan perilaku belanja konsumen yang lebih banyak memilih transaksi di pasar e-commerce. Bank Indonesia memproyeksi transaksi e-commerce di Indonesia tahun 2022 mencapai Rp530 triliun, lebih tinggi dari transaksi e-commerce pada tahun 2021 yang diperkirakan menyentuh Rp403 triliun.

“Data tersebut tentunya harus dilihat sebagai sebuah peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku IKM untuk turut merebut pangsa pasar e-commerce. Pelaku IKM jangan hanya menjadi penonton dari besarnya potensi pasar digital dan e-commerce di Indonesia,” tegas Reni.

Founder Inaproduct.comBudihardjo Iduansjahmengemukakan, situs Direktori Produk Indonesia dalam Inaproduct.com menjadi salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan oleh IKM untuk memperluas jaringan ke pasar dalam dan luar negeri melalui pemasaran online. Beragam fasilitas akan tersedia di dalam situs Direktori Produk Indonesia, antara lain fasilitas bagi para pelaku IKM yang saling berinteraksi dan bertransaksi dengan para pembeli dari luar negeri.

“Dengan begitu, supply chain akan terjaga dan berkesinambungan. Kami yakin kami punya semangat yang sama memberdayakan IKM dengan tagline: IKM kuat, industri kuat,” tutur Budihardjo.

DBS Foundation Kucurkan Dana Hibah SGD 3 Juta kepada 19 Wirausaha Sosial di Asia

Jakarta, 13 Januari 2021 – DBS Foundation, yayasan pertama di Singapura yang ditujukan untuk mendukung kewirausahaan sosial, memberikan sekitar SGD 3 juta kepada 19 wirausaha sosial (Social Enterprise/SE) untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan dampak sosial serta lingkungan mereka. Dua di antaranya merupakan SE asal Indonesia, yaitu Tridi Oasis dan Waste4Change. Dana hibah tahun 2021 ini adalah prakarsa DBS Foundation Social Enterprise Grant Programme, dan pada tahun 2021 ini mengucurkan dana sebesar dua kali lipat dari nilai yang diberikan setiap tahunnya.

Dengan dana hibah DBS Foundation, ke-19 SE tersebut secara bersama-sama akan memberikan dampak pada 24.000 jiwa di seluruh kawasan Asia dengan menyediakan akses ke pelayanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, serta meningkatkan mata pencaharian masyarakat sekitar. Bisnis-bisnis tersebut juga akan berusaha untuk mengurangi emisi CO2 sebanyak 160.000 ton, serta mengurangi limbah makanan sebanyak 120.000 ton dan sampah plastik sebanyak 130.000 ton.

Karen Ngui, Group Head, DBS Strategic Marketing and Communications dan Board Member of DBS Foundation, mengatakan, “Jumlah pengusaha muda yang semakin meningkat, bagi kami, mewakili masa depan bisnis. Mereka senantiasa mengembangkan solusi inovatif untuk memecahkan masalah sosial dan lingkungan yang mendesak. Dengan efek ganda yang mereka hasilkan, yaitu laba dan dampak, mereka dapat membuat perbedaan secara berkelanjutan. Kami menganggap mereka sebagai pembuat perubahan yang didorong oleh tujuan positif, yang membuka jalan menuju masa depan lebih berkelanjutan, serta berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan mereka. Dengan pandemi berkepanjangan, kami meningkatkan dana hibah kami sebanyak lebih dari dua kali lipat tahun ini untuk membantu lebih banyak SE melewati masa-masa sulit ini, sambil meningkatkan dampak yang bisa diberikan.”

Dipilih dari hampir 700 pendaftar dari Singapura, Tiongkok, Hongkong, India, Indonesia, dan Taiwan, semua bisnis berdampak ini akan menyalurkan dana mereka untuk meningkatkan dan menerapkan inovasi mereka, termasuk masalah perawatan kesehatan, nutrisi, kesenjangan kemampuan kerja dan pendapatan, pendidikan, energi, perlindungan lingkungan dan pengelolaan limbah, yang semuanya relevan dan semakin diperlukan saat ini.

Tridi Oasis dan Waste4Change merupakan dua penerima dana hibah asal Indonesia yang berfokus menangani isu lingkungan melalui pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dana hibah tersebut akan digunakan untuk meningkatkan skala bisnis mereka, serta mengadakan penelitian mendalam dalam pengembangan bisnisnya. Berikut profil singkat mereka:

Tridi Oasis adalah produsen botol plastik daur ulang. Perusahaan ini memproduksi serpihan PET (Polyethylene terephthalate) berkualitas tinggi dan menengah yang dapat dibuat menjadi kemasan dan tekstil berkelanjutan, memungkinkan pelanggan untuk mengembangkan produk dengan kinerja dan tampilan lebih baik serta lebih nyaman digunakan. Tridi Oasis berupaya untuk terus berkontribusi pada ekonomi sirkular dengan menciptakan produk daur ulang dan lapangan pekerjaan berkelanjutan.

Dian Kurniawati, Founder and CEO Tridi Oasis, menyampaikan, “Berkolaborasi dengan DBS membuat kami belajar bagaimana wirausaha sosial dapat membuat perubahan sosial yang lebih besar dengan menerapkan strategi entrepreneurship/bisnis yang tepat. Dana hibah yang diterima sudah kami rencanakan untuk mendanai studi lingkungan terkait proses daur ulang plastik kemasan berlapis yang lebih ramah lingkungan, serta memperbanyak tim kami untuk pengumpulan plastik kemasan berlapis di Tangerang.”

Waste4Change bertujuan untuk mendorong ekosistem pengelolaan sampah berbasis teknologi yang lebih kolaboratif dan bertanggung jawab dalam rangka mendukung penerapan ekonomi sirkular di Indonesia. Waste4Change menyediakan solusi pengelolaan sampah mulai dari riset, edukasi, pengangkutan, dan daur ulang untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Mohamad Bijaksana Junerosano, Founder dan CEO Waste4Change, menuturkan, “Kami berterima kasih atas kesempatan yang DBS berikan untuk belajar dan tumbuh bersama. Dengan dana hibah yang kami terima dari DBS Foundation, kami berencana untuk bermitra dengan 300 TPS 3R dan Bank Sampah Jabodetabek untuk mengelola lebih banyak sampah. Akan ada peningkatan kapasitas dan asistensi, serta integrasi sistem informasi untuk usaha para mitra. Hal ini bukan hanya mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga dapat meningkatkan pemasukan dari para pelaku industri persampahan.”

Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia, mengatakan, “Sejak 2015, sebanyak 14 wirausaha sosial Indonesia telah berhasil menerima DBS Foundation Grant. Sejalan dengan salah satu pilar sustainability kami, yaitu Creating Social Impact, ke depannya kami senantiasa berkomitmen untuk menumbuhkembangkan lebih banyak wirausaha sosial guna turut memperkuat pertumbuhan ekonomi sekaligus menjawab berbagai isu sosial di Indonesia.”

Selain itu, DBS akan mendukung SE mencapai target tersebut dengan memanfaatkan akses ke sumber daya bank yang beragam, meliputi pelatihan keterampilan dan pengembangan kapasitas, membuka kesempatan untuk membangun jaringan dan peluang bisnis, pengadaan, serta peningkatan kesadaran melalui berbagai prakarsa dan platform. DBS Foundation juga akan melakukan tinjauan paruh tahun dengan bisnis tersebut untuk memantau kemajuan mereka, dan bekerja sama dengan mereka untuk menyempurnakan dan mengembangkan rencana pertumbuhan mereka.

Mengidentifikasi para pembuat perubahan melalui DBS Foundation Social Enterprise Programme

Pandemi kian memperdalam masalah kesenjangan sosial. Ketika kesadaran akan hal ini terus meningkat, demikian pula halnya dengan harapan para pemangku kepentingan yang mulai bertransformasi agar bisnis lebih dari sekadar untuk mencari untung, melainkan juga untuk menjalankan peran lebih berarti di masyarakat. Bisnis semakin dituntut untuk fokus pada bagaimana mereka dapat mendorong transisi menuju dunia yang lebih berkelanjutan, sebuah tujuan yang sangat selaras dengan DBS.

Melalui program hibah ini, DBS bertujuan untuk mengidentifikasi, mendukung, dan mendorong pertumbuhan wirausaha sosial tahap awal yang inovatif, sehingga dapat mendorong perubahan positif dari akar rumput dengan solusi visioner dan berpotensi menciptakan terobosan besar.

Mendorong perubahan kolektif menuju dunia lebih sadar akan keberlanjutan

Sejak 2015, DBS Foundation Social Enterprise Grant telah memberikan dana hibah lebih dari 10 juta dolar Singapura kepada 93 wirausaha sosial di seluruh kawasan. Ini di luar bentuk dukungan lebih luas yang diberikan oleh bank, termasuk peluang bisnis, membangun jaringan, dan kesempatan pembelajaran untuk mengarungi lingkungan bisnis yang terus berubah. Sebagai contoh, DBS baru-baru ini mengadakan lokakarya penyegaran data dan kesehatan siber untuk 400 karyawan SE untuk meningkatkan kemampuan bisnis tersebut di dunia yang semakin digital.

Di luar program hibah, DBS juga mendukung ekosistem wirausaha sosial yang lebih luas dengan berbagai cara. Selama bertahun-tahun, DBS telah membina lebih dari 800 SE melalui bentuk dukungan non-moneter. DBS juga berfokus pada pendalaman kemitraan ekosistem untuk membekali UKM dengan keterampilan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk bertumbuh, dan secara kolektif menciptakan pondasi lebih kuat untuk sektor ini.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 negara, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan  “Safest Bank in Asia”  dari Global Finance selama 13 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2021.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk Nasabah, UKM, dan juga perbankan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS bertekad membangun hubungan langgeng dengan nasabah dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan wirausaha sosial dengan cara bank Asia. DBS juga mendirikan yayasan dengan dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Siemens Tunjuk Dr. Lamine Jendoubi Sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia

PT Siemens Indonesia sebagai perusahaan teknologi yang fokus melayani berbagai pasar di sektor industri, infrastruktur, dan energi serta memiliki lebih dari 800 karyawan, hari ini mengumumkan penunjukan Dr. Lamine Jendoubi sebagai Presiden Direktur dan CEO.

Beliau menggantikan Prakash Chandran, yang berakhir masa jabatannya di Siemens tahun lalu dan telah kembali ke Malaysia.

Sebagai seorang pemimpin yang dinamis dengan pengetahuan dan pengalaman yang luas yang beliau dapatkan sebelumnya di Siemens dan industri lainnya, Dr. Lamine Jendoubi akan terus mendorong pertumbuhan serta ekspansi bisnis PT Siemens Indonesia ke depannya. Dalam perannya sebagai CEO, beliau juga bertanggung jawab sebagai Kepala Bisnis dari Smart Infrastructure dan juga Siemens Energy.

Dr. Lamine Jendoubi memulai karirnya di Jerman sebagai Research Associate untuk Fraunhofer Institute pada tahun 2002. Pada tahun 2007, beliau bergabung dengan sebuah perusahaan manufaktur otomotif ETO Magnetic GmbH sebagai Manajer Produksi. Pada tahun 2009, Dr. Lamine bergabung dengan Kromberg & Schubert GmbH, produsen komponen listrik untuk industri otomotif. Di sana ia memegang berbagai posisi mulai dari Manajer Operasi, Kepala Produksi, dan General Manager untuk Manajemen Program.

Pada Juli 2016, beliau bergabung dengan Siemens AG sebagai Kepala Operasi di Divisi Energy Management. Sebelum ditempatkan di Indonesia, beliau merupakan Kepala Operasi Global dari unit bisnis Distribution Systems, Smart Infrastructure di Siemens AG sejak April 2019. Dalam menjalankan perannya, beliau bertanggung jawab untuk memimpin tim operasi global dengan lebih dari 5.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia, termasuk jajaran eksekutif senior untuk mendorong optimalisasi, peta jalan digitalisasi, serta perluasan operasi pabrik global.

“Saya merasa terhormat atas kesempatan yang diberikan untuk memimpin sebuah tim yang kuat di Siemens Indonesia dan akan terus berupaya untuk meningkatkan reputasi kami sebagai mitra teknologi yang andal dalam mendukung transformasi di Indonesia. Siemens berkomitmen untuk mendukung percepatan transformasi digital dan capaian target keberlanjutan untuk menciptakan pertumbuhan yang bernilai tinggi serta berkontribusi pada masa depan yang cerah bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Dr. Lamine Jendoubi.

Dr. Lamine Jendoubi, merupakan lulusan dari Universitas Stuttgart, Jerman di bidang Teknik Mesin pada tahun 2002 dan meraih gelar Doktor di bidang Teknik (PhD) pada tahun 2006.

Tentang Siemens AG

Siemens AG (Berlin dan Munich) adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada industri, infrastruktur, transportasi, dan kesehatan. Mulai dari pabrik yang lebih hemat sumber daya, rantai pasokan yang tangguh, dan bangunan serta jaringan yang lebih cerdas, hingga transportasi yang lebih bersih dan nyaman serta perawatan kesehatan yang canggih, perusahaan menciptakan teknologi dengan tujuan menambah nilai nyata bagi pelanggan.

Dengan menggabungkan dunia nyata dan digital, Siemens memberdayakan pelanggannya untuk mengubah industri dan pasar mereka, membantu mereka mengubah kehidupan sehari-hari bagi miliaran orang. Siemens juga memiliki saham mayoritas di perusahaan publik Siemens Healthineers, penyedia teknologi medis terkemuka di dunia yang membentuk masa depan kesehatan. Selain itu, Siemens juga memegang saham minoritas di Siemens Energy, pemimpin global dalam transmisi dan pembangkitan tenaga listrik.

Pada tahun fiskal 2021, yang berakhir pada 30 September 2021, Grup Siemens menghasilkan pendapatan sebesar €62,3 miliar dan laba bersih sebesar €6,7 miliar. Pada 30 September 2021, perusahaan memiliki sekitar 303.000 karyawan di seluruh dunia. Informasi lebih lanjut tersedia di Internet di www.siemens.com.

PT Siemens Indonesia (Jakarta) adalah mitra teknologi untuk transformasi Indonesia yang membantu elektrifikasi, mengotomatisasi, dan mendigitalkan industri dan infrastruktur negara. Saat ini, PT Siemens Indonesia memiliki sekitar 850 karyawan di dalam negeri dan 3 fasilitas produksi.