Jakarta, 22/10 – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimis bahwa PT SUCOFINDO (Persero) mampu menjawab dan adaptif menghadapi segala tantangan zaman. “Sejak awal saya terus menekankan agar perusahaan BUMN agresif melakukan kerja sama dalam membangun infrastruktur,” kata Menteri BUMN Erick Thohir pada Perayaan HUT ke-65 SUCOFINDO.
Erick menambahkan bahwa kolaborasi teknologi dan inovasi dibutuhkan karena dapat meningkatkan efektifitas operasional BUMN. “Selain itu, meningkatkan integritas dari hulu ke hilir serta konsolidasi data lebih baik. Dan saya percaya SUCOFINDO mampu menjawab tantangan zaman dengan terus berinovasi dan kolaborasi sesuai dengan tema ulang tahun kali ini, Inovasi dan Kolaborasi untuk Indonesia,” ujar Erick pada kesempatan Perayaan Hari Ulang Tahun ke-65 PT SUCOFINDO (Persero).
Begitupun pada kesempatan yang sama Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa dengan kapasitas serta kapabilitas SUCOFINDO mampu menghadapi segala tantangan Indonesia. “Tantangan ini termasuk di Industri Pertambangan. Kami yakin SUCOFINDO dapat meningkatkan pengurangan penambangan ilegal dan meningkatkan nilai tambah di industri pertambangan di Indonesia,” ujar Pahala.
Direktur Utama SUCOFINDO (Persero) Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menyatakan siap merealisasikan tantangan yang telah disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir serta Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury. “Kami siap menjadikan tantangan sebagai acuan mencipta inovasi baru untuk Indonesia. Untuk memberikan nilai tambah dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Mas Wigrantoro.
Salah satunya adalah dalam merespons upaya pemerintah mendorong praktik industri pertambangan yang bertanggung jawab (Responsible Mining). “SUCOFINDO mampu melayani verifikasi legalitas dokumen dan memastikan lokasi tambang memenuhi regulasi pemerintah (pemastian yang sesuai dengan koordinat Ijin Usaha Pertambangan (IUP)). Hal ini pun dapat meminimalisir praktik illegal mining,” kata Mas Wigrantoro.
Mas Wigrantoro menambahkan SUCOFINDO senantiasa berkomitmen dalam mendukung pelaku usaha pertambangan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan. “Untuk membantu pelaku usaha dalam menjaga kelestarian lingkungan, kami menyediakan layanan monitoring selama proses penambangan dan paska tambang, serta konsultansi reklamasi paska tambang,” jelas Mas Wigrantoro.
Tak hanya mendukung proses bisnis tambang dari hulu sampai hilir, tetapi juga dilengkapi dengan layanan mitigasi risiko, konsultansi kepatuhan terhadap kaidah-kaidah pertambangan yang baik secara tata kelola maupun secara teknis, pemenuhan persyaratan mutu, lingkungan, serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Dalam upaya memulihkan ekonomi Nasional, PT SUCOFINDO (Persero) melalui peranannya sebagai BUMN Jasa Survei akan terus adaptif mencipta inovasi dan berkolaborasi untuk membantu para pelaku usaha. Bentuk komitmen ini pun menurut Mas Wigrantoro sejalan dalam pencapaian Visi dan Misi SUCOFINDO, “Khususnya mampu menciptakan nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan melalui layanan jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi serta jasa terkait lainnya untuk menjamin kepastian berusaha,” ujar Mas Wigrantoro.
Berbagai Inovasi yang dimiliki SUCOFINDO untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha, di antaranya adalah penunjukan SUCOFNDO sebagai Lembaga Pemeriksa Halal oleh BPJPH. SUCOFINDO dilengkapi dengan peralatan uji laboratorium dengan teknologi Digital Droplet PCR; Jasa monitoring limbah dengan menggunakan Teknologi Sistem Informasi atau SPARING, dan Pengujian & Kalibrasi berbagai Alat kesehatan; Type Approval Alat Komunikasi, Digital Survey, Inspection Geo Survey.
Inovasi yang telah dilakukan SUCOFINDO menurut Mas Wigrantoro dapat diproyeksikan memacu target pendapatan PT SUCOFINDO (Persero) di tahun 2022. Kemudian, kolaborasi Holding Jasa Survei, diharapkan mampu melebarkan sayap dan meningkatkan skala bisnis BUMN Jasa Survei.
Tentang SUCOFINDO
PT SUCOFINDO (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.
Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan, dan berbagai kegiatan penunjang terkait, di antaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan terbarukan, dan teknologi informasi.
SUCOFINDO memiliki 66 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.