Category Archives: Keuangan

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gaet 48 Calon Mitra SPKLU dan SPBKLU

Jakarta, 12 Oktober 2022 – PT PLN (Persero) terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satunya dengan membuka franchise kemitraan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, untuk percepatan menambah SPKLU dan SPBKLU, PLN melakukan pembangunan secara mandiri maupun kerja sama dengan berbagai stakeholder.

Saat ini telah dilakukan kerja sama penyediaan SPKLU pola franchising dengan BUMN dan swasta. Tercatat, sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU.

“Kami punya strategi membuat perkembangan jumlah SPKLU dan SPBKLU akan menjamur. Kami lakukan franchising, kolaborasi dengan para pemilik area strategis. Kami melakukan approach ke kantor-kantor, kafe, restoran hingga ke mal-mal yang memang memiliki lokasi aset strategis. Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi,” ujar Darmawan dalam diskusi panel bertajuk Future of Energy: Readiness of Indonesia’s Battery Ecosystem di Jakarta, Selasa (11/10).

Darmawan menjelaskan PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU sebesar 43 persen dari total SPKLU secara nasional untuk percepatan pertumbuhan EV di Indonesia. Di mana PLN memiliki 150 unit SPKLU di 120 lokasi.

Pada tahun 2022, PLN akan melakukan penambahan pembangunan SPKLU PLN sebanyak 110 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari target tersebut, sebanyak 70 unit SPKLU dibangun untuk mendukung gelaran KTT G20 di Bali, sedangkan 40 unit lagi tersebar di seluruh Indonesia.

“Ini adalah gerakan besar. Sesuai dengan Perpres nomor 55 tahun 2019, PLN secara khusus diberikan mandat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Untuk itu, target pengembangan ekosistem EV yang dilakukan PLN adalah pengembangan kerja sama dengan penyedia Baterai, dengan pengembang kendaraan EV, dan dengan komunitas EV,” ujar Darmawan.

Selain SPKLU, Darmawan menjelaskan PLN juga terus membangun SPBKLU. Sebab, SPBKLU ini merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah menjamurnya motor listrik, khususnya para pengendara ojek online.

“Kalau motor listrik ini kan sekali nge- charge untuk 60 kilometer, sedangkan ojol ini biasanya butuh 150 kilometer (km), maka harus ganti baterai 2-3 kali. Untuk itu, kami gencar juga membangun SPBKLU ini,” ujar Darmawan.

Untuk bisa memperbanyak unit SPBKLU, PLN sudah bekerja sama dengan Grab, Gesit dan juga Viar. Sementara untuk meningkatkan penetrasi, PLN juga telah menandatangani MoU dengan Pabrikan, Distributor dan Pebisnis Transportasi. Sejauh ini PLN sudah bekerja sama dengan 7 ATPM Roda 4 (Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi, Mercedes Benz), 6 ATPM Roda 2 (Gesits, Viar, Volta, U-Win Fly, Smooth, Selis), dan Grab.

“Melalui kolaborasi ini diharapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin masif terbangun,” pungkasnya.

Dukung Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Lampung, PLN Perkuat Kelistrikan Melalui Operasi Gardu Induk 150 kV Sidomuly

Lampung, 12 Oktober 2022- Integrasi kelistrikan Pulau Sumatera terus diupayakan oleh PT PLN (Persero). Terbaru PLN berhasil melakukan uji operasi Gardu Induk (GI) berkapasitas 60 megavolt ampere (MVA) Sidomulyo dan 4 tower SUTT 150 kilovolt (kV) di Provinsi Lampung yang masuk ke dalam sistem kelistrikan Sumatera melalui proses pemberian tegangan pertama.

Keberhasilan melakukan sinkronisasi turut memperkuat keandalan layanan PLN di Lampung. Tercatat Lampung mengalami perkembangan yang semakin pesat dengan pertumbuhan konsumsi energi listrik yang terus meningkat yaitu sebesar rata-rata 8,56 persen.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Muhammad Dahlan Djamaluddin menjelaskan pentingnya untuk segera meningkatkan pasokan dan keandalan listrik di daerah ini. Terlebih kelistrikan akan menopang berbagai kepentingan pembangunan termasuk industri hingga jalur tol Sumatera.

“Kabupaten Lampung Selatan telah diproyeksikan untuk dijadikan kawasan industri besar dan saat ini tengah berkembang, ada pabrik peleburan baja di sana yang siap menyerap listrik PLN sebesar 24 MVA. Hal ini perlu disikapi secepatnya oleh PLN untuk dapat terus menjaga pasokan dan keandalan listrik di daerah ini,” ujarnya

Ia menambahkan bahwa berdasarkan RUPTL, Lampung menjadi salah satu Provinsi dengan pertumbuhan listrik yang sangat pesat, penggunaan listrik di Perkotaan hingga Kabupaten dan Desa pun sudah menjadi kebutuhan dasar yang sudah wajib terpenuhi.

Dahlan menegaskan bahwa suksesnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini tentunya tidak luput dari perhatian dan dukungan dari Stakeholder dan seluruh elemen masyarakat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Instansi dan Lembaga Pemerintahan dan seluruh masyarakat atas seluruh perhatian dan dukungannya sehingga pembangunan GI 150 kV Sidomulyo beserta jaringan transmisinya dapat terlaksana dan beroperasi untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat Lampung serta apresiasi dan ucapan terimakasih juga kepada Tim UPP Sumbagsel 3 yang telah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu,” tutup Dahlan

Manager Unit Pelaksana Proyek Sumatera Bagian Selatan 3 – Haryo Wisnuaji menjelaskan bahwa saat ini sistem kelistrikan di Kabupaten Lampung Selatan khususnya Sidomulyo mendapatkan pasokan listrik dari tiga penyulang yang berasal dari GI yang berlainan. Penyulang Volkano yang berasal dari GI Kalianda dan Penyulang Pilot serta Penyulang Standar yang berasal dari GI New Tarahan.

Sebelumnya, sistem kelistrikan di Sidomulyo menurutnya ditopang oleh GI terdekat, yaitu GI Kalianda dan GI New Tarahan. Hal ini membuat kualitas tegangan menjadi kurang optimal yang berpotensi menyebabkan tegangan listrik menjadi kurang andal.

“Gardu Induk Sidomulyo berkapasitas 60 MVA, dengan 4 Tower SUTT 150 kV yang memiliki panjang jalur transmisi sejauh 2 kilometer sirkuit (kms) dan membentang di sepanjang Desa Sukabanjar kecamatan Sidomulyo.” lanjutnya

Dalam pelaksanaannya sinkronisasi, tim sempat menghadapi tantangan yang sangat besar saat melakukan kegiatan penyediaan ruang bebas dan cut off jaringan tanpa memadamkan jalur eksisting.

Secara teknis, beroperasinya Gardu Induk ini akan menggantikan Gardu Induk Mini Sidomulyo yang saat ini telah beroperasi sekaligus sebagai cut off jalur SUTT 150 kV Sebalang – Kalianda.

Selain dikonsumsi oleh perusahaan peleburan Baja di Kabupaten Lampung Selatan, listrik PLN yang berasal dari GI Sidomulyo ini juga akan menopang untuk kebutuhan listrik kawasan industri pabrik, pariwisata dan termasuk listrik untuk rumah-rumah warga di wilayah tersebut.

“Dampaknya tentu sangat signifikan terhadap peningkatan sistem k…
[9:54 am, 13/10/2022] +62 815-9275-065: Press Release No. 769.PR/STH.00.01/X/2022

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gaet 48 Calon Mitra SPKLU dan SPBKLU

Saat ini 150 SPKLU PLN telah beroperasi dan melayani para pengguna kendaraan listrik.

Jakarta, 12 Oktober 2022 – PT PLN (Persero) terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satunya dengan membuka franchise kemitraan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, untuk percepatan menambah SPKLU dan SPBKLU, PLN melakukan pembangunan secara mandiri maupun kerja sama dengan berbagai stakeholder.

Saat ini telah dilakukan kerja sama penyediaan SPKLU pola franchising dengan BUMN dan swasta. Tercatat, sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU.

“Kami punya strategi membuat perkembangan jumlah SPKLU dan SPBKLU akan menjamur. Kami lakukan franchising, kolaborasi dengan para pemilik area strategis. Kami melakukan approach ke kantor-kantor, kafe, restoran hingga ke mal-mal yang memang memiliki lokasi aset strategis. Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi,” ujar Darmawan dalam diskusi panel bertajuk Future of Energy: Readiness of Indonesia’s Battery Ecosystem di Jakarta, Selasa (11/10).

Darmawan menjelaskan PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU sebesar 43 persen dari total SPKLU secara nasional untuk percepatan pertumbuhan EV di Indonesia. Di mana PLN memiliki 150 unit SPKLU di 120 lokasi.

Pada tahun 2022, PLN akan melakukan penambahan pembangunan SPKLU PLN sebanyak 110 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari target tersebut, sebanyak 70 unit SPKLU dibangun untuk mendukung gelaran KTT G20 di Bali, sedangkan 40 unit lagi tersebar di seluruh Indonesia.

“Ini adalah gerakan besar. Sesuai dengan Perpres nomor 55 tahun 2019, PLN secara khusus diberikan mandat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Untuk itu, target pengembangan ekosistem EV yang dilakukan PLN adalah pengembangan kerja sama dengan penyedia Baterai, dengan pengembang kendaraan EV, dan dengan komunitas EV,” ujar Darmawan.

Selain SPKLU, Darmawan menjelaskan PLN juga terus membangun SPBKLU. Sebab, SPBKLU ini merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah menjamurnya motor listrik, khususnya para pengendara ojek online.

“Kalau motor listrik ini kan sekali nge- charge untuk 60 kilometer, sedangkan ojol ini biasanya butuh 150 kilometer (km), maka harus ganti baterai 2-3 kali. Untuk itu, kami gencar juga membangun SPBKLU ini,” ujar Darmawan.

Untuk bisa memperbanyak unit SPBKLU, PLN sudah bekerja sama dengan Grab, Gesit dan juga Viar. Sementara untuk meningkatkan penetrasi, PLN juga telah menandatangani MoU dengan Pabrikan, Distributor dan Pebisnis Transportasi. Sejauh ini PLN sudah bekerja sama dengan 7 ATPM Roda 4 (Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi, Mercedes Benz), 6 ATPM Roda 2 (Gesits, Viar, Volta, U-Win Fly, Smooth, Selis), dan Grab.

“Melalui kolaborasi ini diharapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin masif terbangun,” pungkasnya.

Wamenaker Saksikan Penandatanganan PKB Serikat Pekerja PLN

Jakarta–Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor memberikan apresiasi atas penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen dengan Serikat Pekerja (SP) PT PLN periode 2022-2024 di Jakarta, Rabu (12/10/2022). Disaksikan Afriansyah Noor, PKB ditandatangani Dirut PLN Darmawan Prasojo dan Ketua Umum SP PLN Abrar Ali.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras Manajemen dan SP serta adanya komunikasi efektif, komitmen dan persamaan persepsi, saling empati yang tinggi antara manajemen dan SP, akhirnya hari kita dapat menyaksikan acara penandatanganan PKB, ” kata Afriansyah Noor dalam sambutannya.
Wamenaker mengakui perundingan PKB PT PLN tidaklah mudah dan membutuhkan waktu sangat panjang. Adanya beberapa SP/SB di perusahaan membuat hubungan industrial menjadi semakin dinamis dan terjadi banyak dinamika. “Masing-masing SP/SB memiliki kepentingan, namun harus diingat kelangsungan usaha dan produktivitas bekerja harus lebih diutamakan, ” katanya.
Menurut Wamenaker, SP/SB harus saling merangkul bekerja sama, bukan memaksa. SP/SB juga harus bersinergi dalam mewujudkan kesejahteraan seluruh pekerja, bukan untuk kepentingan golongan semata.
Sesuai amanat pasal 25 dan 27 UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang SP/SB, Wamenaker berpesan seluruh SP agar bahu-membahu dan bekerja sama serta mengutamakan musyawarah mufakat demi terwujudnya kenyamanan bekerja, kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja.
Afriansyah Noor mengingatkan PKB yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja merupakan UU bagi para pihak yang membuatnya. PKB membuat kepastian hukum bagi pengusaha dan peningkatan kesejahteraan bagi pekerja sehingga kedua belah pihak diharapkan dapat tunduk patuh dan menjalankan hak dan kewajibannya sesuai yang tertuang di dalam PKB.
“Kami berpesan agar terus dilakukan dialog secara bipartit dan kekeluargaan, tingkatkan komunikasi dan dialog sosial secara efektif. Karena dapat membuka ruang atau sekat yang mungkin ada dalam suatu hubungan antara manajemen dan pekerja, ” katanya.

Pimpin Misi Dagang ke Qatar, Mendag Zulkifli Hasan Bukukan Potensi Transaksi Rp23,2 Miliar

Doha, 10 Oktober 2022 – lndonesia berhasil membukukan potensi transaksi sebesar Rp23,2 miliar pada Misi Dagang ke Qatar yang dipimpin Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Potensi transaksi tersebut berhasil dicatatkan saat sesi penjajakan kesepakatan dagang (business matching) yang dihelat Senin (10/10) di Doha, Qatar. Transaksi berasal dari produk kecantikan dan hospitality, rempah dan bumbu, kudapan dan makanan olahan, ikan beku, garmen, serta kerajinan.

“Alhamdullilah misi dagang ke Qatar berhasil mencatatkan transaksi potensial sebesar Rp23,2 miliar yang diperoleh dari business matching,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, nilai potensi yang telah tercatat tersebut masih berpotensi untuk terus bertambah sejalan dengan berbagai tindak lanjut para pelaku usaha pascamisi dagang.

“Nilai ini berpotensi terus bertambah, mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra yang telah dipertemukan dalam penjajakan kesepakatan dagang ini,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.

Penjajakan kesepakatan dagang ini dihadiri oleh 11 pelaku usaha Indonesia dan 42 pelaku usaha Qatar. Produk andalan Indonesia yang dibawa antara lain kelapa sawit dan turunannya, produk kertas, otomotif, baterai, makanan dan minuman, dekorasi rumah, produk kerajinan, garmen, dan produk kecantikan.

Gelar Forum Bisnis

Pada hari yang sama, Mendag Zulkifli Hasan juga membuka Forum Bisnis Indonesia–Qatar. Pada acara ini Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, perdagangan antara Indonesia dan Qatar harus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi para pelaku usaha kedua negara.
Turut hadir pada acara ini Duta Besar Indonesia untuk Doha Ridwan Hassan. Pada forum ini, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi.

“Indonesia dan Qatar mempunyai hubungan diplomatik yang terjalin sejak 1976 hingga sekarang. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Yang Mulia Amir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata. Diharapkan melalui kerja sama ini, kolaborasi dan sinergi kedua negara dapat semakin kuat,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, 2022 menjadi tahun menarik bagi kedua negara. Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 sementara Indonesia memegang Presidensi G20 untuk pertama kalinya. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-17 tersebut akan berlangsung di Bali pada 15—16 November 2022 dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”.

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan para pelaku usaha kedua negara untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan perdagangan. Peningkatan hubungan ekonomi antarkedua negara perlu didukung oleh peningkatan aktivitas perdagangan Indonesia dengan Qatar dan negara-negara sekitar, seperti anggota Gulf Countries Cooperation (GCC),” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan juga mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial sebagai tujuan investasi. “Berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan jumlah populasi, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan tujuan investasi,” tegasnya.

Pada pertemuan tersebut, Mendag Zulkilfi Hasan mengundang seluruh peserta untuk hadir melihat produk-produk berkualitas ekspor Indonesia di Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. Mengusung tema “Strengthening Global Trade for Stronger Recovery”, Pameran TEI ke-37 akan dilaksanakan di ICE BSD, Tangerang, Banten, secara luring pada 19—23 Oktober 2022 dan daring pada 19 Oktober—19 Desember 2022.

Pertemuan dengan Importir dan Diaspora Indonesia

Sebelumnya, delegasi misi dagang Indonesia melakukan kunjungan ke importir Lulu Hypermart di Qatar pada Minggu (9/10). Pada kunjungan tersebut, delagasi berkesempatan meninjau berbagai produk Indonesia yang ditampilkan dalam Indonesia Corner. Produk tersebut di antaranya pakaian, produk kecantikan, makanan dan minuman, elektronik, buah-buahan, sepatu olah raga, serta peralatan makan dan dapur.

Didi Sumedi mengatakan, Kemendag membawa 11 pelaku usaha Indonesia pada misi dagang kali ini untuk bermitra. “Produk-produk ini memiliki peluang besar untuk didistribusikan di Lulu Hypermart, tidak hanya di Doha, tetapi juga di semua cabang di negara-negara di kawasan Teluk,” ujar Didi.

Didi berharap jaringan Lulu Hypermart dapat membantu produk usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia untuk dapat masuk ke pasar Timur Tengah, khususnya Qatar.

Pada hari yang sama, delegasi misi dagang juga melakukan pertemuan dengan diaspora Indonesia di Kantor Konsulat Jenderal RI di Doha. Pada pertemuan, Didi mengatakan, Diaspora memiliki peranan penting dalam melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha di negara tempat tinggal mereka.

“Diaspora memiliki peranan penting dalam melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha di negara tempat tinggal mereka. Pemerintah meyakini diaspora Indonesia dapat menjadi kekuatan untuk mendorong ekspor Indonesia ke Qatar,” pungkas Didi.

Mendag Zulkifli Hasan Bertemu Menteri Perdagangan dan Industri Qatar, Jajaki Peningkatan Kerja Sama Perdagangan

Doha, 10 Oktober 2022 – Indonesia dan Qatar menyepakati perlunya peningkatan kerja sama di bidang perdagangan. Kedua negara juga perlu untuk tidak hanya memperdalam kerja sama di bidang perdagangan, tetapi juga investasi dan sektor lainnya, termasuk jasa, secara bersama-sama.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan saat bertemu Menteri Perdagangan dan Industri Qatar Mohammed Bin Hamad Bin Qassim Al Abdullah Al Thani di Doha, Qatar, Senin (10/10).

“Qatar merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Timur Tengah dan untuk menjangkau pasar di Asia Selatan, Asia Tengah, dan Afrika Utara,” ujar Mendag Zulkifli Hasan. Di sisi lain, Mendag Zulkifli Hasan melihat bahwa kedua negara masih belum mengoptimalkan potensi perdagangan bilateral antara kedua negara. Nilai transaksi perdagangan Indonesia dan Qatar masih di bawah USD 1 miliar dengan didominasi perdagangan migas.

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, selama lima tahun terakhir neraca perdagangan Indonesia–Qatar mencatatkan defisit bagi Indonesia. “Hal tersebut disebabkan masih rendahnya permintaan produk Indonesia di Qatar serta tingginya kebutuhan Indonesia akan impor minyak dan gas dari Qatar,” ungkap Mendag.

Berdasarkan kedua hal tersebut, Mendag RI mengutarakan sekaligus mengajak Menteri Perdagangan dan Industri Qatar untuk bersama-sama meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara secara lebih bermakna, baik melalui forum kerja sama regional (Gulf Cooperation Council/GCC) maupun bilateral.

Dalam pertemuan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan meminta Qatar sebagai salah satu anggota GCC untuk mendorong terlaksananya proses perundingan Indonesia–GCC CEPA, yang usulannya telah diinisiasi Indonesia sejak 2018.

“Indonesia berharap kedua negara dapat membentuk persetujuan Indonesia–GCC CEPA (IGCC–CEPA) sebagai landasan dalam mewujudkan kerja sama ekonomi yang lebih erat dan bermakna,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Sebelum mengakhiri pertemuan ini, Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi keberhasilan Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola 2022. Hal ini menunjukkan bahwa Qatar memiliki kemampuan melakukan perhelatan dunia tidak hanya secara finansial namun juga didukung oleh kualitas sumber daya manusia yang mampu mengelola perhelatan tersebut.

Mendag Zulkifli Hasan pun mengundang para pengusaha Qatar untuk hadir dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang digelar secara fisik pada 19–23 Oktober 2022 dan secara virtual pada 19 Oktober–19 Desember 2022. “Kami mengundang para pelaku usaha Qatar agar turut berpartisipasi dalam TEI untuk memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara,” kata Mendag.

Sekilas Perdagangan Indonesia–Qatar

Pada periode Januari–Juli 2022, total perdagangan Indonesia–Qatar mencapai USD 758,1 juta atau meningkat 29,02 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 2021, total perdagangan Indonesia–Qatar tercatat USD 893,0 juta atau turun 0,24 persen dibanding 2020. Ekspor Indonesia ke Qatar pada 2021 justru naik 17,83 persen menjadi USD 217,2 juta. Sementara impor Indonesia dari Qatar tercatat turun 4,92 persen menjadi USD 675,8 juta. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Qatar adalah structures, light-vessels, kendaraan bermotor, tabung dan pipa, serta besi lembaran. Di sisi lain, komoditas impor utama Indonesia dari Qatar adalah sulfur, unwrought aluminum, polymers of ethylene, alkohol asiklik, dan sodium hidroksida.

Kementerian Keuangan Berkolaborasi dengan SMV untuk Mempraktikkan Pendekatan Berkelanjutan dalam Sektor Infrastruktur di Indonesia

Washington DC, 10 Oktober 2022 – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara utama dalam sesi Keynote Dialogue rangkaian kegiatan Special Event Toward G20 Summit dengan tema “Infrastructure Development Through Innovation and Collaborative Financing: Toward Greater Inclusivity and Productivity” yang diadakan di The Convene, Washington DC, Amerika Serikat, pada hari Senin dan Selasa, 10-11 Oktober, 2022. Acara ini dibuka oleh Prof. Bambang Brodjonegoro, selaku Lead Co-Chairs of Think 20 (T20) yang menekankan faktor penting dalam mendorong pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.

“Salah satu masalah penting yang perlu kita tangani adalah skema pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur, di mana investasi dan kemitraan publik-swasta (PPP) adalah salah satu kunci utama untuk menciptakan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Selain itu, dalam skema PPP, pemangku kepentingan khususnya pemerintah juga perlu memperkuat pembangunan kapasitas dan memberikan insentif yang tepat guna kepada sektor publik maupun swasta untuk meningkatkan keberlanjutannya,” ujar Prof. Bambang.

Pada sesi Sustainable Infrastructure Investment and Financing (SIIF), Menkeu menyampaikan pentingnya Presidensi G20 untuk membangkitkan pengembangan infrastruktur berkelanjutan pasca pandemi.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, “Ketika kita menghadapi masalah global seperti pandemi dan perubahan iklim, meskipun negara Anda masih dapat leluasa beroperasi sesuai kemampuan, Anda juga harus mengakui dengan kerendahan hati bahwa Anda tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri meskipun sebagai negara adidaya di dunia. Saya yakin pengakuan semacam ini membantu Presidensi G20 Indonesia untuk meyakinkan negara anggota bahwa kita perlu tetap terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Di samping itu, kita telah menyepakati bahwa mekanisme keuangan berkelanjutan dibutuhkan semua negara untuk berkontribusi, dan juga menggunakan semua lembaga termasuk MDB untuk mengurangi risiko dan memobilisasi lebih banyak dana.”

Presidensi G20 Indonesia mendorong agar dukungan pendanaan pembangunan dapat ditingkatkan, terutama melalui peningkatan kapasitas MDB, termasuk lewat reviu kerangka kecukupan modal (Capital Adequacy Framework (CAF)). Reviu CAF bertujuan untuk optimalisasi neraca MDB agar memiliki ruang lebih besar untuk pendanaan pembangunan bagi negara anggota.

Hadir juga dalam agenda tersebut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR), Kementerian Keuangan, Luky Alfirman sebagai panelis. Sejalan dengan pernyataan Menkeu, Luky menjelaskan bahwa diskusi telah dilakukan sejauh ini dengan berbagai calon investor, MDB, serta pemodal dengan harapan Indonesia dapat menampilkan satu bukti nyata dari komitmen terkait iklim pada KTT mendatang.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama beberapa Special Mission Vehicles (SMV) yaitu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)/PT SMI, dan PT Indonesia Infrastructure Finance/IIF turut menyampaikan kontribusi masing-masing dalam kegiatan tersebut. Acara internasional yang digagas oleh Think20 (T20) Task Force 8 dengan P2EB UGM sebagai institusi pelaksana, menjadi ajang bagi T20 untuk menyampaikan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian kepada para pemimpin G20 terkait pembangunan infrastruktur berkelanjutan, dengan objektif utama untuk menyediakan kebijakan alternatif dalam menghadapi berbagai tantangan dan polemik ekonomi dunia untuk pulih secara berkelanjutan dan inklusif di tengah krisis global pascapandemi.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga menambahkan bahwa dalam konteks pembangunan berkelanjutan, beberapa inisiatif telah dilakukan untuk menutupi kesenjangan infrastruktur dan mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional seperti pada energi terbarukan, perubahan iklim, infrastruktur digital, dan juga proyek pembangunan perkotaan. “Kementerian Keuangan telah merumuskan kebijakan dan mengimplementasikan inisiatif tersebut bersama kementerian dan pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT PII, M. Wahid Sutopo pada sesi showcase bertema “PPP Projects & Energy Transition Mechanism (ETM) Initiative” menyampaikan perkembangan dan milestone PPP di Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi investasi swasta pada infrastruktur nasional. Sutopo menyampaikan bahwa penjaminan melalui PT PII telah diimplementasikan dalam beberapa proyek PPP yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan proyek dalam konteks pendanaan dan hasil. PT PII juga turut melaksanakan Project Monitoring secara aktif yang dapat membantu menjaga keberlanjutan proyek dengan hasilnya yang sesuai harapan masyarakat.

Sutopo menambahkan bahwa PT PII berkomitmen mendukung proyek PPP dengan konsep digitalisasi, efisiensi, dan energi terbarukan, yang terlihat dari dukungan terhadap proyek Palapa Ring & Satelit Multifungsi untuk meningkatkan akses broadband dan menutup kesenjangan digital hingga pulau-pulau terluar, terdepan, dan tertinggal seperti pulau Natuna dan Morotai. Selain itu, PT PII juga memberikan penjaminan pada proyek PPP skala kecil yaitu proyek Alat Penerangan Jalan di kota Madiun untuk mewujudkan penerangan jalan hemat energi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sutopo menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut diusulkan sebagai legacy-case untuk agenda pasca T20.

Dalam topik diskusi yang sama, Direktur Manajemen Risiko PT SMI, Pradana Murti menyampaikan peran PT SMI dalam memfasilitasi ETM Country Platform di Indonesia. Pradana menyampaikan bahwa PT SMI berkomitmen untuk mendukung agenda Indonesia terkait pengurangan dampak perubahan iklim melalui peran mereka sebagai pengelola ETM Country Platform untuk memastikan transaksi berlangsung secara adil dan terjangkau, selagi mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari transisi.

Sejalan dengan pernyataan sebelumnya, Presiden Direktur & CEO PT IIF Reynaldi Hermansjah menjelaskan bagaimana IIF terlibat dalam berbagai proyek PPP di Indonesia. Reynaldi menyampaikan bahwa IIF menempatkan dirinya secara aktif untuk membangun Indonesia secara berkelanjutan. Selain cara pendanaan IIF, mereka juga turut berkontribusi terhadap beberapa sektor penting seperti kesehatan, digital, dan telekomunikasi. Dengan dukungan dari pemegang saham multilateral, IIF tidak hanya menjadi pemain bisnis, tetapi juga advokat pembangunan berkelanjutan di Indonesia

SOE International Conference & Expo, Kementerian BUMN Dorong Pertamina Lanjutkan 8 Inisiatif Strategis Transisi Energi

Jakarta, 11 Oktober 2022 – Jelang gelaran konferensi internasional dan pameran BUMN (SOE Conference International Conference & Expo, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kemen BUMN) mendorong Pertamina Group, baik Holding maupun Subholding untuk tetap fokus melanjutkan 8 (delapan) inisiatif strategis untuk mempercepat transisi energi.

Kedelapan transisi energi tersebut meliputi peningkatan kapasitas terpasang Geothermal, pengembangan Green Refinery, komersialisasi Green Hydrogen, pengembangan ekosistem baterai dan penyimpanan energi terintegrasi, pengembangan pabrik Methanol untuk gasifikasi, peningkatan kapasitas pembangkit, pengembangan bioenergi, serta Carbon Capture Utilization & Storage. Program-program ini sejalan dengan program dekarbonisasi Kementerian BUMN dan merupakan wujud nyata dukungan terhadap Pemerintah Republik Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060.

SOE International Conference & Expo 2022 ini digelar sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk mendukung implementasi aspek Environment, Social & Government (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs), khususnya di sektor Healthcare, Financial Inclusion, Digital Transformation, dan Energy Transition.

“Sebagai agent of development BUMN harus terdepan dalam penerapan ESG dan SDGs demi terlaksananya pembangunan berkelanjutan,”ucap Pahala N.Mansury, Wakil Menteri BUMN I di Jakarta (10/10).

Dalam pameran dan konferensi yang mengangkat Tema “Driving Sustainable & Inclusive Growth”, Kementerian BUMN akan memfasilitasi Pertamina Group untuk melakukan perbincangan, pertemuan dan kesepakatan bisnis dengan investor dari berbagai negara dalam rangka mendukung proyek-proyek transisi energi Pertamina.

“Pertamina akan akan bertemu dengan investor potensial yang mendukung Green Energy, sehingga proyek-proyek transisi energi yang direncanakan dapat diselesaikan sesuai jadwal,”ungkap Pahala.

SOE Conference International & Expo ini akan dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, termasuk Kementerian BUMN dari negara-negara G20 dan investor.

Pameran dan Konferensi Internasional BUMN ini akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 17-18 Oktober 2022 sebagai bentuk partisipasi BUMN jelang Konferensi Tingkat Tinggi Government 20 (KTT-G20) November 2022 mendatang.

Pj. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Heppy Wulansari menjelaskan, Pertamina Group memastikan akan hadirkan update informasi mengenai proyek transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Sebagai salah satu entitas BUMN, Pertamina akan hadir bersama Subholding Refinery & Petrochemical, Subholding Power & NRE dan Subholding Upstream dalam SOE International Conference & Exhibition 2022.

“Pertamina Group telah menggarap berbagai proyek sebagai bentuk komitmen mempercepat transisi energi. Proyek-proyek ini akan kami sampaikan di event SOE tersebut,” tandas Heppy.

PENYIDIK DJP SITA 4 TRUK TANGKI BBM

Jakarta, 5 Oktober 2022 – Tim penyidik Direktorat Penegakan Hukum Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berhasil menyita empat truk tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) di Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (16/9). Penyitaan tersebut terkait dengan kasus penggelapan pajak di dua perusahaan di Palembang, yaitu PT GIPE dan PT DPM. Keempat truk yang disita nantinya akan dijadikan sebagai barang bukti di persidangan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan masyarakat Neilmaldrin Noor menyebutkan tersangka dalam kasus ini merupakan pria yang berinisial DT alias D. DT diduga kuat menggelapkan pajak dengan modus penggunaan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi sebenarnya. “Ia melakukan perbuatan pidana tersebut saat menjabat sebagai kepala cabang PT GIPE dan sebagai pengendali PT DPM Palembang,” imbuh Neil.

Akibat perbuatan pidana pajak yang dilakukan oleh DT sejak Januari 2017 sampai dengan Desember 2018 melalui PT GIPE dan PT DPM, negara dirugikan hingga Rp24,4 miliar.

DT dijerat Pasal 39A huruf a jo. Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Ia dapat diancam pidana penjara paling singkat dua tahun hingga paling lama enam tahun serta dapat didenda minimal dua kali hingga enam kali jumlah pajak dalam faktur pajak.

Namun demikian, sesuai dengan ketentuan Pasal 44B UU KUP, tersangka masih berkesempatan untuk menggunakan haknya agar penyidikan dapat dihentikan dengan cara melunasi kerugian pada pendapatan negara beserta sanksi. Hal tersebut sejalan dengan tujuan utama penegakan hukum pidana pajak yaitu tidak hanya memberikan efek jera dan gentar, tetapi juga untuk memulihkan kerugian pada pendapatan negara.

Populix: Masalah Finansial dan Kesepian Jadi Faktor Pemicu, 54% Orang Indonesia Akses Layanan Kesehatan Mental di Telemedicine

Jakarta, 10 Oktober 2022 – Gangguan kesehatan mental saat ini masih menjadi salah satu isu kesehatan yang sangat diperhatikan di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memperburuk kondisi kesehatan mental dunia dan menciptakan krisis global untuk kesehatan mental jangka pendek dan jangka panjang. Di Indonesia sendiri, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober, Populix mengadakan sebuah survei untuk mengetahui perkembangan isu kesehatan mental di era transisi endemi saat ini. Survei yang dilakukan terhadap 1.005 laki-laki dan perempuan berusia 18 hingga 54 tahun di Indonesia ini terangkum dalam laporan “Indonesia’s Mental Health State and Access to Medical Assistance”.

Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder dan COO Populix, mengatakan “Berbagai masalah seperti kondisi perekonomian yang tidak menentu, rasa kesepian setelah sekian lama menjalani pembatasan sosial, tuntutan pekerjaan, hingga permasalahan hubungan yang timbul di masa-masa transisi endemi ini, tentunya turut mempengaruhi kesehatan mental banyak orang. Survei kami menunjukkan bahwa 52% masyarakat Indonesia, terutama perempuan berusia 18-24 tahun, menyadari bahwa mereka memiliki gejala gangguan kesehatan mental, baik dalam bentuk gejala ringan maupun berat. Mayoritas dari para responden juga menyadari bahwa telah mengalami gejala tersebut dalam 6 bulan terakhir.”

Gejala Gangguan Kesehatan Mental yang Paling Sering Dialami

Hasil survei menemukan bahwa perubahan suasana hati yang cepat/mood swing adalah gejala yang paling sering dialami 57% responden dalam 6 bulan terakhir, diikuti perubahan kualitas tidur atau nafsu makan (56%), rasa lelah yang signifikan, energi menurun (42%), ketakutan atau kegelisahan yang berlebihan (40%), merasa bingung, pelupa, sering marah, mudah tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan ketakutan yang tidak normal (37%), kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi (35%), penarikan diri dari lingkungan sosial (30%), serta ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari (26%). Beberapa responden juga merasakan gejala dalam tingkat yang lebih parah seperti mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan (13%), marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan (10%), berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman (9%), dan ingin melukai diri sendiri (9%), dan mencoba bunuh diri (6%).

Dari berbagai gejala gangguan kesehatan mental tersebut, survei memperlihatkan sebagian responden mengalami gejala-gejala tersebut setidaknya 2 hingga 3 kali dalam seminggu (42%). Bahkan, 16% responden menyatakan mengalami gejala tersebut setiap hari. Apabila terus dibiarkan, gejala-gejala tersebut dapat berpotensi mengganggu aktivitas dan produktivitas sehari-hari, bahkan dalam kasus yang lebih parah, mengancam keselamatan jiwa seseorang.

 

Faktor Pemicu Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Mengatasi

Masalah finansial (59%) dan merasa kesepian (46%) merupakan faktor utama yang memicu munculnya gejala-gejala gangguan kesehatan mental tersebut. Selain itu, masih terdapat juga beberapa faktor lainnya seperti tekanan pekerjaan (37%), trauma masa lalu (28%), tekanan dari pasangan (17%), tinggal di lingkungan yang buruk (13%), serta mengalami diskriminasi dan stigma (10%).

Untuk mengurangi gejala gangguan kesehatan mental yang dirasakan, 73% masyarakat mengatakan mereka akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, menjaga kecukupan tidur dan istirahat (55%), rekreasi (46%), melakukan aktivitas fisik agar tetap aktif (36%), bercerita kepada sahabat (34%), menjaga hubungan baik dengan orang lain (32%), membantu orang lain dengan tulus (27%), dan melakukan meditasi (19%).

Penggunaan Layanan Kesehatan Mental

Di tengah meningkatnya berbagai akses dan layanan kesehatan mental akhir-akhir ini, survei menunjukkan bahwa 69% masyarakat yang mengalami gejala gangguan kesehatan mental tidak pernah menggunakan layanan tersebut karena berbagai alasan. Beberapa alasan utama yang mereka sampaikan adalah merasa tidak perlu untuk melakukan konsultasi (45%), meyakini bisa mencari jalan keluar sendiri (42%), biaya mahal (41%), dan malu untuk bercerita kepada orang tidak dikenal (33%). Namun demikian, sebagian masyarakat juga mengaku bahwa mereka tidak tahu adanya layanan kesehatan mental (27%).

Selanjutnya, dari 31% masyarakat yang pernah mencoba layanan kesehatan mental mengatakan bahwa mereka mencoba layanan tersebut karena mudah diakses (63%), tenaga kesehatannya mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik (59%), biaya terjangkau (57%), mempunyai reputasi pelayanan yang baik (47%), serta mengikuti rekomendasi dari teman, keluarga, influencer (37%). Tipe layanan kesehatan yang dipilih adalah konsultasi dengan psikolog/psikiater di klinik kesehatan terdekat (61%), mengakses telemedicine melalui aplikasi online (54%), bergabung dengan komunitas sosial yang peduli dengan kesehatan mental (38%), dan konsultasi dengan pemuka agama (36%).

Adapun untuk aplikasi layanan kesehatan yang paling banyak digunakan adalah Halodoc (79%), Alodokter (55%), KlikDokter (28%), Riliv (19%), serta Bicarakan.id, GoodDoctor, dan Psikologimu (14%). Mayoritas responden mengatakan memilih aplikasi tersebut karena mudah diakses (87%), bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja (76%), memiliki biaya yang terjangkau (63%), privasi terjamin (61%), dan merasa mendapatkan solusi yang tepat (40%). Masyarakat bersedia mengeluarkan anggaran sebesar Rp 100.000 hingga Rp 250.000 untuk biaya konsultasi.

“Sejalan dengan tema Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini, Make Mental Health & Well-Being for All a Global Priority, saya mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan dan memprioritaskan kesehatan jiwa dan mental kita bersama. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, sehingga tidak bisa diabaikan atau dianggap sepele. Selain meratakan akses terhadap fasilitas dan dukungan kesehatan mental, edukasi dari berbagai pihak juga masih diperlukan guna menghapus stigma negatif terhadap gangguan kesehatan mental. Dengan demikian, setiap orang diharapkan bisa mendapatkan akses kesehatan dan kesempatan yang sama untuk   tetap sehat secara fisik dan mental, agar dapat terus berkarya, mengekspresikan diri, dan memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik,” tutup Eileen.

Untuk mengunduh laporan lengkap “Indonesia’s Mental Health State and Access to Medical Assistance”, silakan mengunjungi tautan berikut ini.

##

Metodologi Survei:

  • Penelitian dilakukan pada 16 -17 September 2022.

  • Survei dilakukan secara online melalui aplikasi Populix terhadap total 1.005 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-54 tahun di Indonesia.

  • Durasi pengerjaan survei sekitar 15 menit.

  • Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner tertutup dengan format pilihan ganda tunggal dan pilihan ganda kompleks.

Bertemu Pebisnis Bangladesh di AS, Mendag Zulkifli Hasan: Bangladesh Sebagai Potensi Perluasan Pasar Nontradisional

New York, 9 Oktober 2022 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyampaikan fokus Indonesia dalam memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara nontradisional. Peran aktif semua pihak terkait, termasuk komunitas bisnis, sangat diperlukan dalam meningkatkan hubungan dagang di pasar global, termasuk dengan negara-negara Asia Selatan seperti Bangladesh.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam pertemuan dengan Komunitas Bisnis Amerika Serikat (AS)-Bangladesh yang dihadiri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bangladesh- AS serta 30 pelaku bisnis AS-Bangladesh di Queens, New York, AS, Jumat (7/10).

“Banyak hal yang bisa digali dan dikembangkan dalam hubungan perdagangan Indonesia dan Bangladesh. Terlebih, kedua negara memiliki sejumlah kesamaan dan pasar yang besar, yaitu memiliki lebih dari 400 juta penduduk dengan mayoritas muslim,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, sejumlah produk Indonesia berpeluang untuk ditingkatkan ekspornya ke Bangladesh. Kementerian Perdagangan menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan tujuan tersebut melalui penjajakan perundingan perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Bangladesh. Sehingga, peningkatan nilai transaksi perdagangan melalui penurunan tarif bea masuk dan preferensi perdagangan, serta kemudahan lainnya dapat tercapai.

Dalam pertemuan ini, turut disampaikan berbagai hal yang menjadi kendala dalam hubungan dagang Indonesia dan Bangladesh, di antaranya kemudahan dalam mendapatkan visa/visa bisnis, terbatasnya jumlah penerbangan, serta masih belum intensifnya kedua negara membaca peluang dan keunggulan masing-masing negara.

Menyikapi hal itu, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan sejumlah strategi peningkatan perdagangan Indonesia yang berfokus pada pengembangan produk ekspor potensial ke Bangladesh seperti energi, mesin, teknologi, hingga produk halal. Lainnya adalah mempertahankan produk yang mempunyai pangsa pasar yang kuat di Bangladesh, serta meningkatkan pangsa pasar produk-produk yang harus dipulihkan.

Selain itu, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, komunitas bisnis juga merupakan salah satu faktor penting dalam menjawab sejumlah tantangan yang masih dihadapi para pelaku bisnis saat ini.

Menutup pertemuan, Mendag Zulkifli Hasan mengundang para pelaku usaha untuk hadir pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang akan diselenggarakan pada 19–23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD,
Tangerang, Banten.

“TEI 2022 merupakan pameran dagang internasional terbesar di Indonesia. Pada pameran ini akan ditampilkan berbagai produk unggulan Indonesia berkualitas. Pameran ini dapat menjadi wahana untuk lebih mengenal produk unggulan dan potensial Indonesia, sekaligus sebagai peluang dalam
memenuhi kebutuhan atau permintaan produk impor dari Bangladesh,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Nilai perdagangan Indonesia-Bangladesh pada periode Januari—Agustus 2022, tercatat sebesar USD 2,51 miliar atau meningkat 36,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar USD 2,44 miliar dengan komoditas ekspor unggulan antara lain minyak sawit, batu bara, semen, bubur kayu kimia, dan kapas. Sedangkan, impor Indonesia dari Bangladesh sebesar USD 68,50 juta.

Sedangkan total nilai perdagangan kedua negara pada 2021 mencatatkan surplus bagi Indonesia sebesar USD 2,82 miliar. Surplus perdagangan diperoleh dari nilai ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar USD 2,92 miliar dan impor Indonesia dari Bangladesh sebesar USD 108,17 juta.