Tag Archives: SPKLI

Percepat Transisi Kendaraan Listrik, PLN Tambah Jumlah SPKLU di Kalbar

Sanggau, 14 Desember 2022 – PT PLN (Persero) terus mendorong percepatan transisi energi di Indonesia melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini diwujudkan dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Sanggau pada Selasa (13/12).

SPKLU Sanggau ini menjadi lokasi yang ketiga di wilayah Kalimantan Barat dan merupakan yang pertama di Kabupaten Sanggau.

Bupati Sanggau Paolus Hadi yang ikut dalam peresmian mengatakan, SPKLU ini merupakan fasilitas yang sangat ditunggu Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau. Sebab, keberadaan SPKLU diperlukan agar para pemilik kendaraan listrik tidak kesulitan dalam mengisi baterai kendaraan listriknya.

“Terima kasih saya ucapakan kepada PLN atas diresmikannya SPKLU di Kabupaten Sanggau ini. Dengan adanya SPKLU ini kami tidak ragu lagi untuk menjalankan Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 2022, perihal penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau,” kata Paolus Hadi.

Paolus menyebutkan, banyak warga yang sebenarnya tertarik untuk memiliki kendaraan listrik. Namun demikian, masih terkendala dengan fasilitas pendukungnya.

“Karenanya, kami berharap keberadaan SPKLU ini dapat mendorong minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujar Paolus.

Kehadiran fasilitas SPKLU yang ada di Kabupaten Sanggau ini pun disambut baik oleh Munawir (50), salah satu warga Kelurahan Tanjung Kapuas, Sanggau. Dia menuturkan ingin memiliki kendaraan listrik sejak lama, tetapi ragu karena belum adanya fasilitas SPKLU di Sanggau.

Namun, setelah mengetahui PLN akan membangun SPKLU di Sanggau, dirinya pun tak ragu untuk membeli mobil listrik.

“Saya sangat berterima kasih kepada PLN yang telah membangun fasilitas SPKLU ini. Sekarang saya tidak perlu khawatir lagi jika ingin mengisi ulang baterai mobil listrik yang saya miliki,” kata Munawir.

Dia mengatakan bahwa selain terbukti lebih efisien, kendaraan listrik pastinya lebih praktis dan trendi. Dia pun mengajak masyarakat Kabupaten Sanggau untuk segera beralih menggunakan kendaraan listrik.

Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi mengatakan, ekosistem kendaraan listrik merupakan program yang terus didorong pemerintah guna menekan penggunaan subsidi bahan bakar minyak.

“Dengan diresmikannya SPKLU di Sanggau ini maka saat ini sudah ada 3 SPKLU di Kalbar, yang pertama berlokasi di halaman parkir mall Gaia Kabupaten Kubu Raya, kedua di halaman kantor PLN UP3 Singkawang dan yang ketiga berada di jalan Sudirman Kabupaten Sanggau. Melalui SPKLU ini, PLN memfasilitasi para peminat kendaraan listrik semakin yakin beralih menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Soffin.

Demi memberikan kemudahan layanan saat pengisian baterai kendaraan listrik, SPKLU di Kalbar yang kini siap dioperasikan memiliki dua jenis kecepatan pengisian, yakni ; Medium Charger dengan kapasitas 20-25 kilo Watt, dan Fast Charger dengan kapasitas 50 kilo Watt.

“SPKLU yang kami hadirkan di Kabupaten Sanggau ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai khususnya di Kalimantan Barat,” kata Soffin.

Soffin menambahkan, SPKLU ini juga merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki kendaraan listrik. Masyarakat dan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sekarang tidak perlu ragu lagi untuk membeli kendaraan listrik karena sudah ada fasilitas SPKLU ini.

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gaet 48 Calon Mitra SPKLU dan SPBKLU

Jakarta, 12 Oktober 2022 – PT PLN (Persero) terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satunya dengan membuka franchise kemitraan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, untuk percepatan menambah SPKLU dan SPBKLU, PLN melakukan pembangunan secara mandiri maupun kerja sama dengan berbagai stakeholder.

Saat ini telah dilakukan kerja sama penyediaan SPKLU pola franchising dengan BUMN dan swasta. Tercatat, sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU.

“Kami punya strategi membuat perkembangan jumlah SPKLU dan SPBKLU akan menjamur. Kami lakukan franchising, kolaborasi dengan para pemilik area strategis. Kami melakukan approach ke kantor-kantor, kafe, restoran hingga ke mal-mal yang memang memiliki lokasi aset strategis. Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi,” ujar Darmawan dalam diskusi panel bertajuk Future of Energy: Readiness of Indonesia’s Battery Ecosystem di Jakarta, Selasa (11/10).

Darmawan menjelaskan PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU sebesar 43 persen dari total SPKLU secara nasional untuk percepatan pertumbuhan EV di Indonesia. Di mana PLN memiliki 150 unit SPKLU di 120 lokasi.

Pada tahun 2022, PLN akan melakukan penambahan pembangunan SPKLU PLN sebanyak 110 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari target tersebut, sebanyak 70 unit SPKLU dibangun untuk mendukung gelaran KTT G20 di Bali, sedangkan 40 unit lagi tersebar di seluruh Indonesia.

“Ini adalah gerakan besar. Sesuai dengan Perpres nomor 55 tahun 2019, PLN secara khusus diberikan mandat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Untuk itu, target pengembangan ekosistem EV yang dilakukan PLN adalah pengembangan kerja sama dengan penyedia Baterai, dengan pengembang kendaraan EV, dan dengan komunitas EV,” ujar Darmawan.

Selain SPKLU, Darmawan menjelaskan PLN juga terus membangun SPBKLU. Sebab, SPBKLU ini merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah menjamurnya motor listrik, khususnya para pengendara ojek online.

“Kalau motor listrik ini kan sekali nge- charge untuk 60 kilometer, sedangkan ojol ini biasanya butuh 150 kilometer (km), maka harus ganti baterai 2-3 kali. Untuk itu, kami gencar juga membangun SPBKLU ini,” ujar Darmawan.

Untuk bisa memperbanyak unit SPBKLU, PLN sudah bekerja sama dengan Grab, Gesit dan juga Viar. Sementara untuk meningkatkan penetrasi, PLN juga telah menandatangani MoU dengan Pabrikan, Distributor dan Pebisnis Transportasi. Sejauh ini PLN sudah bekerja sama dengan 7 ATPM Roda 4 (Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi, Mercedes Benz), 6 ATPM Roda 2 (Gesits, Viar, Volta, U-Win Fly, Smooth, Selis), dan Grab.

“Melalui kolaborasi ini diharapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin masif terbangun,” pungkasnya.