Tag Archives: kendaraan listrik

Transisi Ke Kendaraan Listrik Berpotensi Tekan Emisi 6,9 juta ton CO2

Jakarta – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pembangunan kendaraan listrik sebagai langkah menuju era Net Zero Emission (NZE) 2060. Kepala Staf Kepresidenen, Moeldoko, menyampaikan transisi ke kendaraan listrik dapat mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara signifikan, sekaligus mengakselerasi ekosistem secara keseluruhan.

“Jika dapat melakukan transisi 6 juta sepeda motor, Indonesia bisa menekan 3,45 juta ton CO2 equivalent pada 2025. Pada 2030 bisa menuju 9 juta motor, kita bisa menekan 5,275 juta ton CO2. Sementara di 2035 kalau bisa 12 juta motor, 6,9 juta ton CO2,” ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema ‘Ekosistem Menuju Energi Bersih’.

Moeldoko mengatakan transisi ke kendaraan listrik berdampak pada efisiensi APBN karena mengurangi subsidi impor bahan bakar minyak. Oleh karena itu, pemerintah mendorong investasi di sektor kendaraan listrik agar dapat menjadi menjadi pemicu sekaligus pemacu pertumbuhan industri dan ekosistem kendaraan listrik serta energi bersih.

“Karena investasi ini memberikan harapan dan jaminan bagi pengembang kendaraan listrik, sehingga menarik minat investor. Selain itu, sebagai pemacu bagi konsumen yang sudah melihat kesiapan ekosistem di lapangan,” ujar Moeldoko.

Menurut dia, dalam upaya mencapai target transisi energi, terutama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, kendaraan listrik diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan.

Pemerintah saat ini berupaya memperbanyak infrastruktur kendaraan listrik. Sehingga transisi ini dapat menciptakan ekosistem yang baik, termasuk dalam berbagai aspek terkait, seperti pendanaan dan pengelolaan baterai bekas.

Moeldoko menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjalankan kebijakan ini sesuai dengan lingkungan kerja masing-masing. Pemerintah daerah juga harus berperan dalam memastikan ketersediaan infrastruktur yang mendukung transisi ini.

Terlebih lagi, transisi ke kendaraan listrik juga mendapatkan dukungan dari tingkat internasional. Pertemuan KTT ASEAN juga memberikan arah yang jelas dan konkret mengenai perlunya membangun ekosistem kendaraan listrik melalui energi bersih dan menuju era net zero emission.

“Masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah terkait dengan pendanaan, di mana perbankan yang masih belum memberikan dukungan yang masif dalam penyediaan layanan leasing kendaraan listrik,” imbuhnya.

Moeldoko menekankan bahwa pemerintah telah bekerja keras untuk mengatasi masalah ini, termasuk dalam mengatur standar keamanan, ketersediaan stasiun pengisian kendaraan listrik yang harus diatasi dengan cepat, dalam hal ini perkembangan teknologi juga turut berperan penting.

“Selain itu, ketersediaan kendaraan listrik juga bergantung pada dukungan yang kuat dari sektor swasta, di mana peran perbankan sangat diperlukan,” papar dia.

Dari sisi sosialisasi, pemerintah saat ini juga terus berusaha untuk dapat menjawab isu-isu terkait dengan kendaraan listrik dengan baik. Mulai dari jarak tempuh dan kecepatan pengisian baterai yang efisien, hingga keamanan penggunaan kendaraan listrik.

Dia pun menekankan pentingnya peran asosiasi dalam sosialisasi dan penyebarluasan informasi mengenai kendaraan listrik kepada masyarakat. Pameran kendaraan listrik jangan hanya dijadikan sebagai wadah transaksi dan promosi, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Diharapkan dengan semakin pahamnya masyarakat mengenai kendaraan listrik, transisi ini dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Di forum yang sama, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Laksmi Dhewanthi menyebutkan bahwa dalam konteks kebutuhan energi yang harus dipenuhi, ekosistem kendaraan listrik menjadi sebuah bonus. Dalam Nationally Determined Contribution (NDC), percepatan penggunaan kendaraan listrik adalah upaya tambahan dari skenario yang telah dirancang.

“Jika ada ekosistem baru yang terbentuk, maka kita akan mencapai tujuan tersebut lebih cepat,” sebutnya.

Menurutnya, upaya ini sangat penting dalam menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) dan menjaga ekosistem yang mendukung kehidupan. Terlebih, data ilmiah pada 2018 menunjukkan bahwa jika tidak ada tindakan yang dilakukan, kenaikan suhu rata-rata di akhir abad ini dapat melebihi 2 derajat Celsius.

Dampak dari kenaikan suhu tersebut akan berdampak negatif terhadap ekosistem yang mendukung kehidupan. Banyak spesies yang sensitif terhadap perubahan iklim berisiko punah.

“Kita harus meningkatkan ketahanan iklim sebagai salah satu langkah yang harus diambil,” ujar dia.

Laksmi pun melihat saat ini upaya penurunan GRK sudah mengikuti rencana yang ditetapkan. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bidang Perencanaan Strategis, Yudo Dwinanda, menilai dalam upaya transisi energi, sektor transportasi juga menjadi fokus penting.

“Penggunaan kendaraan listrik akan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi GRK. Namun, untuk mewujudkannya, infrastruktur yang memadai perlu dibangun,” tegas dia.

Untuk menjalankan rencana ini, Indonesia telah mengeluarkan regulasi dan saat ini terdapat 842 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi.

Yudo menekankan pentingnya efisiensi energi sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Terlebih, potensi penghematan energi di Indonesia sangat besar, bahkan mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.

“Salah satu tahapan yang paling penting dalam proses transisi energi ini adalah meningkatkan penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Panel surya, energi hidro, dan energi geotermal akan menjadi fokus utama dalam diversifikasi sumber energi di Indonesia,” paparnya. []

Percepat Transisi Kendaraan Listrik, PLN Tambah Jumlah SPKLU di Kalbar

Sanggau, 14 Desember 2022 – PT PLN (Persero) terus mendorong percepatan transisi energi di Indonesia melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini diwujudkan dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kabupaten Sanggau pada Selasa (13/12).

SPKLU Sanggau ini menjadi lokasi yang ketiga di wilayah Kalimantan Barat dan merupakan yang pertama di Kabupaten Sanggau.

Bupati Sanggau Paolus Hadi yang ikut dalam peresmian mengatakan, SPKLU ini merupakan fasilitas yang sangat ditunggu Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau. Sebab, keberadaan SPKLU diperlukan agar para pemilik kendaraan listrik tidak kesulitan dalam mengisi baterai kendaraan listriknya.

“Terima kasih saya ucapakan kepada PLN atas diresmikannya SPKLU di Kabupaten Sanggau ini. Dengan adanya SPKLU ini kami tidak ragu lagi untuk menjalankan Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 2022, perihal penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau,” kata Paolus Hadi.

Paolus menyebutkan, banyak warga yang sebenarnya tertarik untuk memiliki kendaraan listrik. Namun demikian, masih terkendala dengan fasilitas pendukungnya.

“Karenanya, kami berharap keberadaan SPKLU ini dapat mendorong minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujar Paolus.

Kehadiran fasilitas SPKLU yang ada di Kabupaten Sanggau ini pun disambut baik oleh Munawir (50), salah satu warga Kelurahan Tanjung Kapuas, Sanggau. Dia menuturkan ingin memiliki kendaraan listrik sejak lama, tetapi ragu karena belum adanya fasilitas SPKLU di Sanggau.

Namun, setelah mengetahui PLN akan membangun SPKLU di Sanggau, dirinya pun tak ragu untuk membeli mobil listrik.

“Saya sangat berterima kasih kepada PLN yang telah membangun fasilitas SPKLU ini. Sekarang saya tidak perlu khawatir lagi jika ingin mengisi ulang baterai mobil listrik yang saya miliki,” kata Munawir.

Dia mengatakan bahwa selain terbukti lebih efisien, kendaraan listrik pastinya lebih praktis dan trendi. Dia pun mengajak masyarakat Kabupaten Sanggau untuk segera beralih menggunakan kendaraan listrik.

Sementara itu, General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi mengatakan, ekosistem kendaraan listrik merupakan program yang terus didorong pemerintah guna menekan penggunaan subsidi bahan bakar minyak.

“Dengan diresmikannya SPKLU di Sanggau ini maka saat ini sudah ada 3 SPKLU di Kalbar, yang pertama berlokasi di halaman parkir mall Gaia Kabupaten Kubu Raya, kedua di halaman kantor PLN UP3 Singkawang dan yang ketiga berada di jalan Sudirman Kabupaten Sanggau. Melalui SPKLU ini, PLN memfasilitasi para peminat kendaraan listrik semakin yakin beralih menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Soffin.

Demi memberikan kemudahan layanan saat pengisian baterai kendaraan listrik, SPKLU di Kalbar yang kini siap dioperasikan memiliki dua jenis kecepatan pengisian, yakni ; Medium Charger dengan kapasitas 20-25 kilo Watt, dan Fast Charger dengan kapasitas 50 kilo Watt.

“SPKLU yang kami hadirkan di Kabupaten Sanggau ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai khususnya di Kalimantan Barat,” kata Soffin.

Soffin menambahkan, SPKLU ini juga merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki kendaraan listrik. Masyarakat dan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sekarang tidak perlu ragu lagi untuk membeli kendaraan listrik karena sudah ada fasilitas SPKLU ini.

Kampanyekan Electric Vehicle, PLN Sukseskan Tour Mobil Listrik Jakarta-Bali

Nusa Dua, 12 November 2022 – PT PLN (Persero) turut menyukseskan kegiatan touring mobil listrik dari Jakarta hingga Bali yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Langkah ini sebagai upaya mengampanyekan ekosistem kendaraan listrik yang semakin terbentuk sekaligus menjadi bagian dalam menyambut Presidensi KTT G20.

Berlangsung selama 5 hari, kegiatan touring ini menempuh rute Jakarta – Cirebon – Semarang – Surakarta – Surabaya – Jember – Bali sejauh 1.250 km.

Rombongan touring tiba di lokasi Bali Collection, Kawasan Nusa Dua, Bali pada Jumat (11/11) dan disambut oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, Wakil Gubernur Bali  Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dan Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti.

Kegiatan touring ini diikuti oleh 20 unit kendaraan yang berasal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, PLN, dan berbagai ATPM.

Pada lokasi finish PLN juga ikut serta dalam kegiatan pameran kendaraan listrik yang digelar pada 11-16 November 2022. Pameran ini diikuti oleh 28 exhibitor yang terdiri dari sepeda motor listrik, mobil listrik, bus listrik, truk listrik, kendaraan konversi listrik serta komponen pendukung kendaraan listrik berbasis baterai.

Dalam sambutannya Menkop UKM Teten Masduki menyatakan rangkaian touring hingga pameran kendaraan listrik di KTT G20 menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung transisi energi.

“Pengalaman lain dari kegiatan ini adalah kampanyekan penggunaan kendaraan listrik, sekaligus mensosialisasikan program berkelanjutan di masa depan,” kata Teten.

Hal senada diungkapkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Ia menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya akselerasi penggunaan kendaraan listrik. Sebab hal tersebut akan membuat Bali menjadi minim polusi sehingga kelestarian alam lebih terjaga.

“Tentu bagaimana kita menjaga langit kita, menjaga tanah kita, dan menjaga lautan kita agar tetap bersih jauh dari polusi. Mudah-mudahan Bali memberikan inspirasi kita semua untuk hidup rukun,” ucapnya.

Secara terpisah, Direktur Utama PLN mengatakan, pihaknya mendukung terbentuknya eksosistem kendaraan listrik dengan gencar membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

“KTT G20 ini merupakan acara internasional yang menjadi sorotan dunia. Untuk itu, PLN menyiapkan dengan sangat matang dan mengerahkan seluruh daya upaya demi menyukseskan Presidensi G20,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti juga menjelaskan, perseroan telah menyiapkan sebanyak 147 unit SPKLU sepanjang rute dari Jakarta hingga Bali sehingga pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir jika ingin melewati rute tersebut.

“Kami telah menambah sebanyak 20 SPKLU, sehingga terdapat 147 SPKLU sepanjang rute Jakarta hingga Bali agar pengguna kendaraan listrik dapat nyaman ketika melintas dengan jarak yang jauh,” jelas Edi.

Dirinya juga memaparkan bahwa pengguna kendaraan listrik hanya perlu mengisi daya listrik kendaraan 5 kali dalam rute Jakarta – Bali.

Khusus di Bali, PLN menghadirkan 70 SPKLU yang akan mendukung operasional 636 unit mobil listrik dan 30 unit bus listrik yang akan digunakan oleh delegasi KTT G20. Selain itu, ada juga 290 unit motor listrik untuk pengamanan dan 300 unit mobil listrik untuk operasional selama kegiatan KTT G20.

Adapun 70 unit SPKLU yang disediakan PLN yakni Ultra Fast Charging dengan rincian 64 unit sudah terpasang, 4 unit cadangan, dan 2 unit untuk mobile. Kemudian juga ada 200 unit Home Charging dan 21 unit SPKLU Fast Charging yang tersebar di seluruh Provinsi Bali. []

Pecahkan Rekor MURI, PLN Gelar Konvoi 1.300 Kendaraan Motor Listrik Peringati Hari Listrik Nasional ke-77

Surabaya, 30 Oktober 2022 – PT PLN (Persero) menggelar konvoi 1.300 kendaraan listrik dan Electric Festival di DBL Arena, Surabaya dalam rangkaian Hari Listrik Nasional (HLN) ke – 77.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID Jatim), Lasiran mengatakan konvoi 1.300 kendaraan listrik ini merupakan perjalanan panjang PLN untuk menumbuhkan iklim kendaraan listrik di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Konvoi 1.300 kendaraan listrik ini sekaligus memecahkan Rekor MURI konvoi motor listrik terbanyak yang pernah dilakukan.

“Mengusung konsep The New PLN 4.0, Unleashing Energy and Beyond, PLN telah bertransformasi mengedepankan digitalisasi dalam setiap lini proses bisnis menjadi lebih efisien. Mengusung salah satu aspirasi transformasi yakni Green dan sekaligus sebagai upaya mencapai net zero emission, PLN terus menggiatkan upaya-upaya untuk mengkampanyekan penggunaan energi bersih salah satunya melalui upaya electrifying lifestyle,” papar Lasiran.

Konvoi kendaraan listrik tersebut, juga diikuti oleh Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Nurkholis. Selain di Surabaya, konvoi yang diikuti oleh pegawai, mitra, dan komunitas Electric Vehicle juga digelar serentak di 10 kota lainnya di Jawa Timur.

Lasiran menambahkan perjalanan panjang ini dimulai dari dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tanggal 8 Agustus 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai ( Battery Electric Vehicle ) untuk Transportasi Jalan yang kemudian ditindaklanjuti secara serius oleh PLN dengan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik yakni Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto menuturkan kolaborasi yang terjalin dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan kunci suksesnya pertumbuhan ekosistem EV di Jawa Timur.

“Kami mengucapkan selamat kepada Pemprov Jawa Timur atas penghargaan yang diperoleh sebagai daerah terbaik yang melakukan transisi energi, kegiatan kali ini merupakan wujud nyata tersebut. Semoga agenda-agenda kolaborasi lainnya untuk mewujudkan net zero emission segera berjalan dengan baik,” tambah Adi.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 150 SPKLU PLN telah tersebar di seluruh Indonesia dan 8 di antaranya berada di Jawa Timur. PLN pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 671/85/124.3/2022 mengenai himbauan penggunaan kendaraan listrik di Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan konvoi 1.300 kendaraan listrik, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan acungan jempol atas konsistensi PLN menumbuhkan iklim kendaraan listrik di Jawa Timur.

“Hari bersejarah ini merupakan manifestasi partnership yang baik antara PLN dan Pemprov Jatim untuk mewujudkan lingkungan yang bersih. Nanti kami juga akan ada kolaborasi penanaman mangrove sebagai sedekah oksigen untuk mewujudkan green energy yang berkelanjutan. Konversi energi memang tidak bisa dielakkan semoga kita bisa mencapai dengan sebaik-baiknya,” terang Khofifah.

Tidak hanya konvoi, agenda yang dilakukan segaligus merayakan Hari Listrik Nasional ini juga diisi dengan Electric Festival yang menghadirkan pameran motor listrik, games menarik hingga penampilan bintang tamu, Biangindas, dan pemberian santunan kepada anak yatim serta duafa.

Sebelumnya, PLN juga telah memberikan sambung listrik gratis kepada 3.607 keluarga pra sejahtera yang dinyalakan secara serentak pada 27 Oktober 2022 dan 15 diantaranya tersebar di Balong, Ponorogo, Pacitan, Bondowoso dan Sukorejo. Sambung listrik gratis ini berasal dari donasi gaji Pegawai PLN.

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Gaet 48 Calon Mitra SPKLU dan SPBKLU

Jakarta, 12 Oktober 2022 – PT PLN (Persero) terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satunya dengan membuka franchise kemitraan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, untuk percepatan menambah SPKLU dan SPBKLU, PLN melakukan pembangunan secara mandiri maupun kerja sama dengan berbagai stakeholder.

Saat ini telah dilakukan kerja sama penyediaan SPKLU pola franchising dengan BUMN dan swasta. Tercatat, sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU.

“Kami punya strategi membuat perkembangan jumlah SPKLU dan SPBKLU akan menjamur. Kami lakukan franchising, kolaborasi dengan para pemilik area strategis. Kami melakukan approach ke kantor-kantor, kafe, restoran hingga ke mal-mal yang memang memiliki lokasi aset strategis. Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi,” ujar Darmawan dalam diskusi panel bertajuk Future of Energy: Readiness of Indonesia’s Battery Ecosystem di Jakarta, Selasa (11/10).

Darmawan menjelaskan PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU sebesar 43 persen dari total SPKLU secara nasional untuk percepatan pertumbuhan EV di Indonesia. Di mana PLN memiliki 150 unit SPKLU di 120 lokasi.

Pada tahun 2022, PLN akan melakukan penambahan pembangunan SPKLU PLN sebanyak 110 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari target tersebut, sebanyak 70 unit SPKLU dibangun untuk mendukung gelaran KTT G20 di Bali, sedangkan 40 unit lagi tersebar di seluruh Indonesia.

“Ini adalah gerakan besar. Sesuai dengan Perpres nomor 55 tahun 2019, PLN secara khusus diberikan mandat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Untuk itu, target pengembangan ekosistem EV yang dilakukan PLN adalah pengembangan kerja sama dengan penyedia Baterai, dengan pengembang kendaraan EV, dan dengan komunitas EV,” ujar Darmawan.

Selain SPKLU, Darmawan menjelaskan PLN juga terus membangun SPBKLU. Sebab, SPBKLU ini merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah menjamurnya motor listrik, khususnya para pengendara ojek online.

“Kalau motor listrik ini kan sekali nge- charge untuk 60 kilometer, sedangkan ojol ini biasanya butuh 150 kilometer (km), maka harus ganti baterai 2-3 kali. Untuk itu, kami gencar juga membangun SPBKLU ini,” ujar Darmawan.

Untuk bisa memperbanyak unit SPBKLU, PLN sudah bekerja sama dengan Grab, Gesit dan juga Viar. Sementara untuk meningkatkan penetrasi, PLN juga telah menandatangani MoU dengan Pabrikan, Distributor dan Pebisnis Transportasi. Sejauh ini PLN sudah bekerja sama dengan 7 ATPM Roda 4 (Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi, Mercedes Benz), 6 ATPM Roda 2 (Gesits, Viar, Volta, U-Win Fly, Smooth, Selis), dan Grab.

“Melalui kolaborasi ini diharapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin masif terbangun,” pungkasnya.

Perluas Penetrasi Kendaraan Listrik, PLN Gandeng KFC Bikin SPKLU

Jakarta, 25 Juli 2022 – PT PLN (Persero) menggandeng semua pihak untuk bisa mengakselerasi penyediaan infrastruktur kelistrikan untuk kendaraan listrik. Kali ini, PLN mengajak PT Fastfood Indonesia, Tbk yang menaungi KFC dan Taco Bell memperluas bisnisnya. KFC resmi menjadi sektor ritel pertama yang ekspansi bisnis ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Melalui kerja sama Partnership Investor Owned Investor Operate (IO2) yang ditawarkan PLN, KFC mengembangkan SPKLU di gerai KFC – Taco Bell Artha Gading. SPKLU IO2 merupakan wujud kerja sama antara PLN dengan PT Fastfood Indonesia, Tbk yang menaungi KFC dan Taco Bell serta PT Agra Surya Energy selaku mitra bisnis PT Fastfood Indonesia, Tbk.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan untuk bisa mengakselerasi peningkatan infrastruktur kendaraan listrik perlu kerja sama semua pihak. Dengan tersedianya infrastruktur kendaraan listrik yang memadai bisa menjawab keraguan bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik.

“Untuk itu PLN membuka peluang kerja sama dengan semua pihak. Bisnis SPKLU ini adalah bisnis masa depan yang akan terus berkembang dengan tumbuhnya kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Darmawan.

PLN, kata Darmawan sudah menyiapkan skema bisnis SPKLU ini dengan sistem Partnership Investor Owned Investor Operate (IO2). Skema SPKLU Partnership IO2, terdiri dari tiga paket yaitu Paket Medium Charger, Paket Fast Charger, dan Paket Ultra Fast Charger.

Sebagai mitra, pihak KFC telah menyiapkan lahan, biaya investasi dan operasional SPKLU di lokasi tersebut. Sedangkan PLN sebagai pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) akan menyediakan infrastruktur SPKLU dan platform teknologi informasi melalui menu Electric Vehicle pada aplikasi PLN Mobile.

“Melalui program ini, PLN memberikan kemudahan pelayanan kepemilikan sekaligus pengurusan perizinan kepada para mitra untuk bisa menjalankan bisnis dan meningkatkan ekosistem kendaraan listrik,” ungkap Darmawan.

CEO PT Fastfood Indonesia, Tbk Eric Leong juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang dapat menjadi mitra bisnis PLN dalam meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. KFC menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan berkomitmen bahwa pelanggan bisa menikmati makanan ditambah fasilitas yang ada si KFC.

“Kerja sama ini menjadikan PT Fastfood Indonesia, Tbk sebagai perusahaan publik di bidang ritel makanan cepat saji pertama yang berkecimpung di bisnis SPKLU. Harapannya dengan semakin banyak pengguna kendaraan listrik, mereka pun bisa menggunakan fasilitas SPKLU yang tersedia di restoran,” ujar Eric.

Direktur Utama PT Agra Surya Energy, Harvey Tjokro mengatakan bahwa pihaknya juga siap menjadi mitra bisnis PT Fastfood Indonesia, Tbk dalam mengembangkan bisnis restoran yang berkelanjutan.

Hingga Juni 2022, PLN telah mengoperasikan 139 SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Adanya infrastruktur ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat untuk beralih dari kendaraan energi fosil ke energi listrik. Upaya ini sejalan dengan rencana pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional serta mencapai target Carbon Neutral di 2060. []

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik di RI, PLN Gandeng Produsen Kendaraan Listrik dan Grab Indonesia

Denpasar, 24 Juli 2022 – PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan 14 produsen kendaraan listrik dan Grab Indonesia untuk mendukung transisi energi bersih dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN dengan tujuh produsen mobil listrik yakni Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi dan Mercedes-Benz. Selain itu juga dengan tujuh produsen motor listrik Hyundai Kefico, Gesits, TVS, Smoot Motor Indonesia, Tangkas, Volta dan Viar. Penandatanganan ini dilakukan di sela acara PLN E-Mobility Day yang digelar di Level 21 Mall Denpasar, Bali, Minggu (24/7).

Kerja sama ini meliputi bundling paket kendaraan listrik dengan layanan home charging dari PLN hingga kolaborasi membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) serta Joint Study untuk menyusun langkah strategis pengembangan ekosistem KBLBB di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan transisi energi perlu dilakukan percepatan untuk mewujudkan target carbon neutral di 2060 serta menekan ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar minyak (BBM). Salah satunya dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik yang berbasis energi domestik, murah dan ramah lingkungan.

“Untuk mewujudkan ekosistem kendaraan listrik kita harus berkolaborasi. Hari ini menjadi salah satu tonggak sejarah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional serta membantu menyelamatkan keuangan negara akibat impor BBM yang terus meningkat,” ungkap dia.

Melalui paket kendaraan listrik dengan layanan home charging, para pembeli kendaraan listrik dari Hyundai, Nissan, Wuling, DFSK dan ATPM yang bekerja sama bisa lebih mudah dalam mendapatkan fasilitas kelistrikan. Para pelanggan tidak perlu lagi bingung untuk mengisi daya kendaraan listriknya, sebab home chargingnya sudah disediakan dalam satu paket bundling dengan pembelian mobil.

Petugas PLN akan datang ke rumah pelanggan untuk melakukan eksekusi penyesuaian daya yang dibutuhkan di rumah serta membantu pemasangan home charging secara gratis. Setelah itu, langsung disambungkan ke sistem PLN agar pelanggan dapat memantau penggunaan listrik untuk home charging di aplikasi PLN Mobile.

“Kerja sama ini juga meliputi integrasi sistem digital kami, join research dan pertukaran data. Kita bisa maksimalkan rencana strategis memasifkan kendaraan listrik ini untuk dikolaborasikan,” ujar Darmawan.

Tak hanya itu, PLN juga memberikan diskon 30 persen tarif listrik pada pengguna yang melakukan home charging antara pukul 22.00-05.00. Mengingat daya yang dibutuhkan home charging sekitar 7.700 watt, maka PLN memberikan kemudahan untuk pelanggan yang ingin tambah daya. Dengan Rp 150 ribu, daya bisa ditingkatkan menjadi 11 ribu Volt Ampere.

Sementara untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik saat sedang berkendara, lanjut Darmawan, PLN saat ini telah membangun 139 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini tentunya akan terus bertambah dengan gencarnya kolaborasi PLN bersama berbagai pihak.

PLN pun menyiagakan 35 ribu petugas pelayanan teknik di lapangan untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pelanggan, termasuk para pemilik kendaraan listrik.

“Kami akan all out mendukung, karena mobil listrik itu mengisi dayanya dari PLN. Jadi setiap penjualan mobil listrik, saya yang terima kasih,” tuturnya.

Selain dengan 14 produsen kendaraan listrik, PLN juga menggandeng Grab Indonesia yang selama ini menjadi pemain utama dalam penyedia layanan transportasi publik berbasis listrik. Kerja sama antara PLN dan Grab Indonesia diperkuat pada kesepakatan kali ini untuk mempercepat penyediaan EV Charging Station yang bisa dimanfaatkan bersama baik PLN maupun Grab Indonesia.

“Kami siap mendukung pengoperasian 6.000 motor Grab dengan pasokan listrik yang andal,” terang dia.

Darmawan meyakini kolaborasi yang dilakukan ini bisa mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Selain untuk mempercepat penyediaan infrastruktur, kerja sama industri manufaktur ini juga dapat menguntungkan kedua belah pihak. PLN mempunyai 82,3 juta pelanggan listrik yang bisa menjadi market baru bagi para industri kendaraan listrik,” tambah Darmawan.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Priharto Dwinugroho mengapresiasi langkah PLN dalam meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Langkah kolaborasi dengan pemerintah, BUMN dan swasta sangat diperlukan untuk bisa mengakselerasi pencapaian target transisi energi.

Ia menegaskan pemerintah mendukung penuh keterlibatan swasta dengan mengeluarkan regulasi yang mempermudah pelaku usaha melakukan investasi kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami mengapresiasi penuh PLN dan kami selaku pemerintah juga sudah mengeluarkan regulasi yang bisa meningkatkan minat pelaku usaha untuk berinvestasi di Indonesia. Saat ini kami sedang menggodok aturan untuk bisa memudahkan PLN maupun swasta dalam memperbanyak SPKLU dan SPBKLU di Indonesia. Kami juga menyiapkan beragam insentif untuk bisa membuat investasi lebih kompetitif,” ujar Dwi.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menjelaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan PLN, sangat krusial untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Grab dengan PLN menjadi salah satu langkah nyata kami dalam mewujudkan misi untuk mencapai target netral karbon. Dengan penambahan jumlah SPBKLU di enam provinsi di pulau Jawa dan Bali, kami berharap adopsi kendaraan listrik juga akan semakin meningkat,” pungkas Neneng.

PLN terus membuka kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya transisi ke energi domestik dan bersih. []

Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Tambah 2 SPKLU di Palu

Palu, 10 Maret 2022 – PT PLN (Persero) mengoperasikan 2 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Palu, Sulawesi Tengah. Dengan pengoperasian 2 SPKLU ini, total SPKLU yang beroperasi menjadi 5 SPKLU.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura mengapresiasi langkah yang dilakukan PLN dalam menyediakan infrastruktur kendaraan listrik. Ia berharap dengan adanya SPKLU yang beroperasi di wilayah Sulawesi Tengah bisa mendorong keterlibatan masyarakat dalam transisi energi dan beralih ke kendaraan listrik.
“Selaras dengan program Kota Hijau Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, hadirnya SPKLU ini merupakan tekad  bersama dalam mendorong masyarakat untuk bertransisi dari pengunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang bersih dan ramah lingkungan,” kata Rusdy.
Direktur Bisnis Regional Sulmapana, Adi Priyanto menjelaskan langkah PLN memasifkan SPKLU ini merupakan komitmen PLN terhadap Peraturan Presiden terkait Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai serta sebagai upaya untuk dapat berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di Indonesia.
“Dengan diresmikannya 2 SPKLU ini diharapkan pengguna kendaraan listrik di Kota Palu semakin meningkat, sehingga dapat mendukung mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Indonesia,” ucap Adi.
Adi merinci, Kedua SPKLU yang telah diresmikan ini memiliki Tipe Fast Charging dengan lokasi berada di 2 titik yaitu di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah dan di Kantor PLN UP3 Palu
Untuk SPKLU yang berlokasi di kantor PLN UP3 Palu ini terpasang dengan kapasitas 60 kW dan 22 kW, sementara untuk yang di kantor Gubernur Sulawesi Tengah terpasang dengan kapasitas 30 kW.
Hingga saat ini SPKLU PLN di Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo sudah beroperasi sebanyak 5 titik dan di tahun 2022 ini akan ada penambahan 3 titik lagi yang akan tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UIW Suluttenggo.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki menjelaskan SPKLU yang diresmikan telah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile.
“Pada aplikasi PLN Mobile kini sudah tersedia menu SPKLU yang terkoneksi dengan aplikasi Charge.in, sehingga dapat memudahkan masyarakat pelanggan pengguna kendaraan listrik dalam mencari lokasi SPKLU terdekat serta lebih praktis dalam proses transaksi,” ujar Basuki.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Hyundai Dominasi 87,3 % Pasar Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Indonesia pada Tahun 2021

Jakarta, 18 Januari 2022 – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kembali membuktikan kepemimpinannya di industri otomotif Indonesia dengan mendominasi kategori Electric Vehicle (EV), khususnya di segmen Kendaraan Listrik Berbasis Baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV). Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) tahun 2021, model BEV Hyundai mendominasi penjualan ritel di segmen tersebut dengan 605 unit yang terjual dari total 693 transaksi ritel yang dibukukan GAIKINDO.

Hal ini menjadikan Hyundai pemimpin pangsa pasar BEV sebesar 87,3%. KONA Electric memimpin segmen BEV dengan penjualan 366 unit atau 52,8% dari total penjualan ritel, disusul IONIQ Electric dengan 239 unit atau 34,5%. Di tahun 2020, Hyundai juga memimpin pangsa pasar BEV dengan total 124 unit yang terjual dari total 130 transaksi ritel berdasarkan data GAIKINDO.

SungJong Ha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, “Hyundai menyambut baik antusiasme dan penerimaan pelanggan kami di Indonesia terhadap komitmen Hyundai dalam membangun mobilitas masa depan Tanah Air. Kami percaya bahwa pencapaian yang diterima oleh kedua model EV Hyundai tersebut tidak terlepas dari komitmen kami sebagai perusahaan otomotif yang berpusat pada pelanggan serta menghadirkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. KONA Electric dan IONIQ Electric telah mencatatkan sejarah mereka di Indonesia dan akan ada lebih banyak lagi pencapaian di masa mendatang.

Di samping itu, kami juga akan memperkenalkan IONIQ 5 yang akan diproduksi oleh Hyundai di Indonesia. Hal ini tentunya akan semakin memperkuat visi Hyundai untuk era elektrifikasi dan Indonesia akan segera menempati posisi yang lebih tinggi lagi di industri EV global.”

KONA Electric dan IONIQ Electric yang hadir bersamaan sejak akhir tahun 2020 telah menandai permulaan komitmen jangka panjang Hyundai untuk membangun ekosistem EV Indonesia. Melalui kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan mitra strategis lainnya, Hyundai telah membangun fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di lebih dari 180 titik lokasi di penjuru Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.

Secara bersamaan dalam berbagai kesempatan, Hyundai secara proaktif telah mengedukasi pelanggannya di Indonesia tentang manfaat memiliki EV serta memastikan bahwa EV dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari untuk semua orang.

Selain itu, keseriusan jangka panjang Hyundai dalam membangun ekosistem EV juga dibuktikan melalui kolaborasi bersama LG Energy Solution untuk menjaga pasokan sel baterai yang stabil untuk BEV, yaitu dengan mendirikan pabrik manufaktur sel baterai di Karawang, Jawa Barat, yang mana pembangunannya ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2024.

Di sisi lain, masih banyak lagi faktor-faktor yang akan mendongkrak kepercayaan masyarakat terhadap segmen EV di masa depan, termasuk dengan kehadiran IONIQ 5, salah satu model BEV paling ditunggu yang akan diperkenalkan di Indonesia dan dirakit secara lokal di pabrik manufaktur Hyundai Motor di Cikarang, Jawa Barat.

IONIQ 5 juga merupakan model pertama yang akan menggunakan Electric-Global Modular Platform (E-GMP), yaitu platform yang dirancang khusus oleh Hyundai Motor Group untuk model-model EV di masa mendatang.

Sebelumnya, Hyundai Motor Group juga mengumumkan penunjukkan model Genesis Electrified G80 sebagai kendaraan VIP resmi untuk para petinggi negara di ajang Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali yang bertemakan ‘Recover Together, Recover Stronger’. Genesis sendiri merupakan merek otomotif mewah global dari Hyundai Motor Group yang fokus pada pengembangan berstandar tertinggi atas performa, desain, keamanan, inovasi, serta mengedepankan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Hyundai menargetkan lebih banyak lagi catatan momen bersejarah di Indonesia.

Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Hadirkan SPKLU Pertama di Sumatera Utara

Medan, 8 Desember 2021 – Komitmen PT PLN (Persero) untuk mendukung ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) diwujudkan dengan terus menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai daerah. Terkini, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara baru saja meresmikan SPKLU pertama yang hadir di Kota Medan, Sumatera Utara.

General Manager PLN UIW Sumatera Utara, Pandapotan Manurung, menyebutkan PLN menyambut baik program pemerintah dalam penggunaan kendaraan dengan energi ramah lingkungan secara masif. Hadirnya satu SPKLU yang berlokasi di PLN ULP Medan Kota yang terletak di Jalan Listrik No. 8, Kota Medan, menjadi bukti komitmen PLN dalam percepatan pemenuhan ekosistem kendaraan listrik di Sumatra Utara

“Kami akan segera mengoperasikan beberapa SPKLU di lokasi strategis lainnya. Dalam hal ini PLN membuka peluang bisnis bagi yang berminat untuk berkolaborasi dengan penyediaan SPKLU, karena PLN sudah menyediakan skemanya,” ujarnya.

Untuk mempermudah investor, PLN juga telah meluncurkan website khusus untuk layanan kemitraan penyediaan SPKLU. Website ini ditujukan untuk memfasilitasi pihak ketiga yang ingin membangun SPKLU.

Tak hanya itu saja, PLN juga sudah mengembangkan platform Charge.IN yang terintegrasi dengan superapps PLN Mobile untuk memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan listrik dalam memonitor lokasi SPKLU yang terdekat dan aktif, riwayat pembelian listrik pada saat pengisian, riwayat penggunaan listrik pada kendaraan dan memulai proses pengisian.

“Caranya gampang, masyarakat tinggal mengunjungi SPKLU terdekat, buka aplikasi PLN Mobile, pilih fitur Charge.IN. Kemudian pindai QR Code dan pilih jumlah kWh yang diinginkan, masukkan kabel konektor dan klik Start untuk memulai pengisian. Tapi sebelumnya harus sudah punya saldo di Link Aja dulu ya,” imbuh Pandapotan.

Selain itu, PLN juga menghadirkan produk Home Charging Services yang disiapkan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan fasilitas dan layanan pendukung dalam penggunaan KBLBB. Produk Home Charging Services merupakan produk layanan satu pintu bagi pelanggan yang melakukan transaksi pembelian KBLBB di penyedia KBLBB yang bekerja sama dengan PLN.

Adapun keuntungan yang didapat dari fasilitas tersebut adalah, layanan tambah daya listrik, sehingga konsumen pemilik mobil listrik tidak perlu ragu akan kecukupan daya listrik di rumahnya. Berikutnya peralatan, layanan pemasangan, dan integrasi home charger ke sistem PLN Charge.IN, tempat konsumen akan mendapatkan diskon tarif penggunaan home charger pada pukul 22.00 – 05.00 WIB sebesar 30 persen.