Tag Archives: DIGITAL

Kinerja MTDL Tumbuh Pesat Sebagai Enabler Transformasi Digital

Jakarta, 29 Maret 2022 — PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) Digital khususnya di bidang solusi digital serta distribusi digital, terus memperkuat transformasi digital di Indonesia. Saat ini transformasi digital telah menjadi suatu keharusan sehingga peran MTDL sebagai digital transformation enabler menjadi semakin nyata untuk membantu percepatan digitalisasi. Hal ini tercermin dari kinerja MTDL tahun 2021 yang cemerlang. Meskipun pada tahun 2021 masih ada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena pandemi Covid-19, namun MTDL tetap membukukan kinerja yang baik dengan meraih pendapatan sebesar Rp18,5 triliun atau meningkat 32% YoY.

Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “Memasuki tahun 2022, digitalisasi menjadi suatu kebutuhan sehingga permintaan akan produk maupun solusi digital terus meningkat. Melihat kondisi ini, kami menyadari bahwa potensi pasar yang harus digarap semakin besar, mulai dari Perbankan dan Layanan Keuangan, Telekomunikasi, Oil & Gas, dan masih banyak lagi. Di mana banyak perusahaan global juga mulai agresif dalam mencari mitra lokal yang telah memiliki jangkauan pasar yang luas. Menyadari hal ini tentu menjadi peran kami sebagai digital transformation enabler di Indonesia dalam menyediakan solusi dan produk digital untuk berbagai perusahaan dan public sector. Hal ini juga sejalan dengan visi baru kami untuk menjadi pusat aktualisasi ekonomi digital terdepan.”

Pertumbuhan kinerja MTDL pada tahun 2021 tidak terlepas dari kedua unit bisnisnya, yaitu Distribusi Digital dan Solusi & Konsultasi Digital. Sepanjang tahun 2021, pada unit bisnis Distribusi Digital didorong oleh penjualan smartphone, notebook, dan produk gaming, serta komponennya. Di sisi lain pada unit bisnis Distribusi Digital juga didukung oleh omnichannel. MTDL memberikan kemudahan untuk para dealer dengan memfasilitasi para dealer agar dapat berjualan dengan lebih mudah, baik secara online maupun secara offline melalui multiple-channel.

MTDL juga terus berinovasi dengan menawarkan inisiasi baru, misalnya pada unit Solusi & Konsultasi Digital melalui anak usahanya PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”), MTDL menyediakan Konverter BI-FAST System MII (KOMI) untuk membantu perbankan dalam bertransformasi digital. MTDL juga terus menambah kemitraan global untuk solusi cloud hyperscaler bersama Microsoft Azure, Amazon Web Services, dan Google Cloud. Serta, yang terbaru MII menambahkan kerja sama dengan NetApp untuk Hybrid Multicloud Design and Optimization Workshop (HMDOW) untuk membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengoptimalkan pilihan model penerapan cloud, yang disesuaikan dengan kebutuhan beban kerja dan aplikasi mereka.

Randy Kartadinata selaku Direktur MTDL, menjelaskan, “Kami bersyukur dapat meraih kinerja yang baik pada tahun 2021 berkat kinerja setiap unit bisnis MTDL. Pada tahun 2021, selain meraih pendapatan yang baik, MTDL juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp508,9 miliar yang meningkat 39% YoY. Masing-masing kontribusinya, yakni pada unit bisnis Distribusi Digital meraih laba bersih sebesar Rp505,9 miliar atau meningkat 41% YoY. Di sisi lain, pada unit bisnis Solusi & Konsultasi Digital membukukan laba bersih sebesar Rp255,9 miliar atau meningkat 36% YoY. Kedepannya kami optimis dapat meraih kinerja yang lebih baik lagi.”

MTDL melalui anak usahanya PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”) terus menjadi distributor resmi berbagai perusahaan global untuk dapat terus melengkapi produk yang dibutuhkan pasar. Informasi terbaru, SMI juga menambah kemitraan dengan Mendix untuk mendistribusikan platform Mendix all-in-one low code yang dapat membantu berbagai perusahaan dalam mengakselerasi pengembangan aplikasi digital melalui penggunaan cloud menjadi lebih cepat dan efisien.

Selain itu, MTDL juga berupaya untuk mencetak talenta digital melalui anak usahanya MII, yaitu dengan memiliki Metrodata Academy yang sudah melakukan berbagai pelatihan dan sertifikasi khususnya di bidang TIK & Digital. Selaras dengan visi barunya, MTDL juga turut memperkuat ekosistem digital dengan investasi ke start-upbaik secara langsung atau pun melalui venture capital. Hal ini merupakan salah satu upaya MTDL dalam mendukung aktualisasi ekonomi digital nasional.

MTDL optimis bahwa potensi pasar akan semakin besar. MTDL akan terus memperlengkapi produk dan solusi digitalnya dengan memberikan layanan prima kepada para pelanggannya dan terus menambah berbagai kemitraan global. “Melalui upaya dan strategi yang akan dijalankan, kami yakin dapat memperoleh pertumbuhan double digit pada tahun 2022. Serta, diharapkan MTDL dapat terus memperkuat bisnisnya sebagai digital transformation enabler di Indonesia dalam rangka percepatan digitalisasi,” tutup Susanto.

Indodana dan Bank Jago Genjot Pertumbuhan Bisnis PayLater di Indonesia

Jakarta, 7 Maret 2022 – Indodana (PT Artha Dana Teknologi) menjalin kemitraan strategis dengan Bank Jago (PT Bank Jago Tbk) melalui kesepakatan fasilitas pendanaan dengan skema pinjaman (channeling) untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Indodana PayLater di Indonesia. Kerja sama antara fintech paylater dan bank berbasis teknologi ini memperkuat komitmen perusahaan yang senantiasa berinovasi dan berkolaborasi dalam mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia dengan menyediakan akses layanan keuangan digital yang mudah, cepat, dan aman.

Jerry Anson selaku Direktur Indodana mengatakan, “Kami menghargai kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh Bank Jago untuk Indodana. Kolaborasi strategis ini selaras dengan visi kami dalam mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia. Melalui Indodana PayLater, kami membangun solusi finansial digital dengan pemanfaatan teknologi dan big data untuk memudahkan masyarakat mengakses pembiayaan digital berkonsep buy now pay later (BNPL) secara cepat dan aman.”

Bank Jago menilai kolaborasi dan sinergi dengan para pelaku ekonomi digital, seperti Indodana, menjadi kunci dalam menjangkau nasabah baru, khususnya masyarakat yang memerlukan produk dan layanan keuangan yang mudah dan inovatif serta masyarakat yang belum tersentuh produk dan layanan keuangan (unbanked) maupun nasabah yang masih kesulitan mendapatkan akses keuangan (underbanked).

Penggunaan paylater saat ini bertumbuh sangat pesat seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat akan manfaat paylater sebagai alternatif pembayaran digital. Berdasarkan survei DailySocial/Innovate 2021, produk paylater   sudah masuk dalam tiga besar produk keuangan digital yang paling digemari di Indonesia. Tingkat awareness terhadap paylater mencapai 72,5% dan menempati urutan kedua setelah digital money (82,2%).

Lebih lanjut, Jerry mengungkapkan, “Kami senantiasa mendengarkan kebutuhan masyarakat. Indodana akan terus berinovasi untuk meningkatkan layanan, edukasi, dan jangkauan Indodana agar semakin banyak masyarakat bisa merasakan kemudahan bertransaksi buy now, pay later. Untuk itu, kami akan menggunakan fasilitas pendanaan ini untuk meningkatkan akses penyaluran layanan pay later dan pembiayaan digital di tahun 2022.”

Indodana PayLater menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi penggunanya. Pertama, pengguna dapat memperoleh limit Paylater hingga Rp 25 juta yang dapat diaktifkan dengan mudah dan digunakan untuk belanja secara online dan offline di lebih dari 70 kota dan 34 provinsi di Indonesia.

Selanjutnya, pengaktifan Indodana PayLater di aplikasi Indodana mudah dan cepat. Cukup dengan menggunakan nomor HP, mengisi data diri yang diperlukan, dan melengkapi dokumen pendukung foto KTP dan foto selfie bersama KTP. Setelah pengajuan akun disetujui, layanan Indodana PayLater bisa segera digunakan. Ketiga, Indodana PayLater aman digunakan karena telah terdaftar dan memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta menerapkan sistem manajemen risiko mutakhir berbasis artificial intelligence dan sistem keamanan bersertifikasi ISO 27001.

Keunggulan lainnya, Indodana telah bekerja sama dengan berbagai e-commerce terkemuka di Indonesia, seperti Tokopedia, Blibli, Tiket.com, Bukalapak, Elevenia, dan iStyle. Indodana juga bekerja sama dengan lebih dari 1.000 merchants dan gerai yang telah menjadi mitra Indodana, seperti Hypermart, Courts, Erafone, Lottemart, Lulu Hypermarket, Hush Puppies, Puma, Kalbe, Atria, dan Hartono Elektronik.

***

Tentang Indodana

Indodana adalah platform paylater dari PT Artha Dana Teknologi yang didirikan sejak November 2017 dan mendapatkan izin OJK sejak Mei 2020 sesuai dengan keputusan OJK nomor KEP-15/D.05/2020 tanggal 19 Mei 2020. Visi Indodana adalah membantu masyarakat Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup dengan memberikan akses terhadap produk keuangan. Misi Indodana adalah menggunakan teknologi untuk membantu Indonesia mencapai inklusi keuangan dengan memberikan akses produk keuangan kepada masyarakat yang selama ini belum terjangkau oleh industri perbankan tradisional. Selengkapnya: www.indodana.id

Tentang Bank Jago

Berawal di Bandung pada 1992 dengan nama PT Bank Artos Indonesia (Bank Artos). Setelah lebih dari 27 tahun melayani masyarakat dengan produk perbankan konvensional, pada 2019 Bank Artos memasuki era baru yang ditandai dengan masuknya PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Limited (WTT) sebagai pemegang saham pengendali baru setelah melakukan akuisisi saham Bank Artos sebesar MEI (37,65%) dan WTT (13,35%).

Setelah Penawaran Umum Terbatas (PUT) tahap II, total kepemilikan MEI dan WTT 41,49%. Masuknya investor institusi, seperti GIC Pte. dan GoTo Financial, memperkuat Bank Jago dalam memberikan solusi keuangan terbaik dengan cara terus berinovasi.

Bank Jago dikembangkan sebagai bank berbasis teknologi yang kuat dan inovatif siap melayani kebutuhan nasabah di segmen pasar ritel (consumer), usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mass market, melalui produk dan layanan perbankan yang tertanam dalam suatu ekosistem dengan mengoptimalkan teknologi. Bank Jago meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta insan melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan.

Huawei Raih Penghargaan Atas Kontribusi bagi PengembanganTalenta Digital Indonesia

Jakarta. Huawei Indonesia menutup tahun 2021 dan membuka tahun 2022 dengan berbagai torehan penghargaan dari Pemerintah Indonesia yang diraih sebagai pengakuan atas dukungan dan kontribusi yang konsisten bagi pengembangan talenta digital Indonesia.

Setelah menerima penghargaan atas dukungan dalam pengembangan talenta digital dari Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) pada bulan Desember 2021, Huawei kembali memperoleh penghargaan dari  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Republik Indonesia, pada bulan Januari 2022 sebagai apresiasi atas dukungan yang sangat bernilai bagi komunitas pendidikan tinggi Indonesia sepanjang tahun 2021.

“Atas nama Huawei Indonesia, kami merasa sangat terhormat menerima kedua penghargaan ini. Penghargaan ini merupakan peneguhan atas implementasi kolaborasi erat dengan Pemerintah Indonesia, utamanya Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo dan Ditjen Diktiristek,” kata Ken Qi, Vice President, Director of the Board, Huawei Indonesia.

“Huawei sendiri telah tumbuh bersama dan menjadi bagian dari masyarakat Indonesia selama 22 tahun. Bersama dengan pemerintah, dunia pendidikan tinggi, industri dan komunitas, Huawei Indonesia menyelenggarakan berbagai program antara lain: Huawei ICT Academy, Huawei ICT Competition, Huawei Seeds for the Future, TechDay serta program-program pelatihan di bidang 5G, Cloud, AI serta keamanan siber sebagai bagian dari komitmen mencetak 100 ribu talenta digital dalam kurun 5 tahun di bawah payung komitmen besar I Do. Kami berharap langkah ini dapat berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan SDM digital Indonesia,” tegas Ken.

Hanya dalam kurun 14 bulan hingga akhir 2021, Huawei Indonesia berhasil melatih lebih dari 52 ribu talenta digital, lebih dari separuh dari target 5 tahunannya.

Penghargaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo diserahkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto, sedangkan penghargaan Kontributor Talenta Digital Terbaik diserahkan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Nizam kepada perwakilan Huawei Indonesia,  Director of Corporate Affairs Huawei Indonesia, Yunny Christine.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan program unggulan Digital Talent Scholarship yang diinisiasi Kementerian Kominfo tahun 2021 sukses melampaui jumlah peserta yang ditargetkan sebanyak 100 ribu.

“Kita memberikan apresiasi kepada Huawei yang bersama mitra kita lainnya yang mendukung tercapainya pelatihan untuk 109 ribu para peserta pelatihan talenta digital melampaui target 100 ribu di tahun 2021,” Hary menyatakan. “Jadi kita melakukan pelatihan terus kemudian kita melakukan sertifikasi kepada para peserta pelatihan agar mereka bisa masuk ke industri, yaitu industri digital secara global dan industri digital nasional. Program pelatihan untuk mewujudkan masyarakat digital adalah salah satu dari arahan Bapak Presiden tentang akselerasi transformasi digital,” tegas Hary.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Nizam mendorong agar Huawei terus melanjutkan pengembangan bagi talenta digital, terutama di sektor pendidikan tinggi Indonesia di masa-masa mendatang.

“Penghargaan dari Ditjen Diktiristek ini merupakan pengakuan terhadap organisasi yang produk serta solusinya berhasil membantu mendorong pengembangan teknologi digital dan pengembangan inovasi demi memajukan talenta digital Indonesia,” ungkap Prof. Nizam.

“Kolaborasi kami dengan Huawei ini bisa menjadi contoh praktik baik bagaimana kolaborasi erat antara pemerintah, perguruan tinggi dan industri dapat mengakselerasi perkembangan talenta digital di Indonesia dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan turunannya. Talenta digital menjadi fondasi penting bagi lompatan transformasi digital karena Indonesia memerlukan setidaknya 90 juta talenta digital yang mumpuni di tahun 2035,” tegas Nizam.

Menurut laman resmi Ditjen Diktiristek, hingga tahun 2021, Direktorat sudah menyiapkan lebih dari 62 ribu talenta digital.

Selain penghargaan dari Ditjen Diktiristek, Huawei Indonesia juga mendapatkan penghargaan atas kontribusi di bidang teknologi di Indonesia, antara lain: Best Digital Talent Contributor, Perusahaan Inspiratif, dan Top Digital Talent Contributor, dari berbagai kalangan termasuk media.

Masih terkait pengembangan talenta digital Indonesia, Huawei juga telah membangun Huawei ASEAN Academy Engineering Institute Jakarta yang memiliki fasilitas terlengkap di Asia Pasifik. Huawei ASEAN Academy Indonesia memiliki lebih dari 1000 pelatih, lebih dari 3 ribu kursus pelatihan, dan lebih dari 100 mirroring environment yang dilengkapi dengan laboratorium, ruangan kelas, tempat pelatihan, serta fasilitas-fasilitas lain seperti tempat untuk belajar instalasi perangkat dan pekerjaan lapangan.

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman.

Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran. Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki hampir 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Grab Bersama Kementerian Kominfo Pacu Literasi Digital Pengusaha UMKM lewat Kolaborasi di Awal Tahun

Jakarta, 13 Januari 2022 – Grab, aplikasi super terkemuka di Indonesia, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman yang komprehensif untuk memacu peningkatan literasi digital di Indonesia, termasuk bagi pengusaha kecil dan menengah hingga ke wilayah Indonesia Timur, serta talenta-talenta lainnya. Grab juga mendukung pembahasan isu-isu teknologi terkini oleh Kementerian Kominfo di perhelatan internasional, yaitu Presidensi G20 Indonesia 2022, di mana literasi digital menjadi fokus pembicaraan pemerintah.

Melalui Nota Kesepahaman, Grab dan Kementerian Kominfo akan mensinergikan kekuatan untuk menerapkan program-program kunci di kementerian, yaitu SiberKreasi, BAKTIKominfo, dan Focus Group Discussion (FGD), untuk meningkatkan literasi digital, terutama pengusaha kecil dan menengah termasuk yang berada di Indonesia Timur, melalui serangkaian pelatihan kewirausahaan. Kementerian Kominfo dan Grab sebelumnya sudah bekerja sama untuk program SiberKreasi yang berhasil mendorong literasi digital lebih dari 12.000 pengusaha kecil dan menengah di tanah air.

Disaksikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate, Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Mira Tayyiba, dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dan pada Kamis, 13 Januari 2022.

Johnny Gerard Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menekankan pentingnya kerja sama strategis antara pemerintah dan perusahaan teknologi dalam mendorong literasi digital di Indonesia. “Literasi digital menjadi salah satu program utama Kementerian Komunikasi dan Informatika, dimana kami akan turut menyuarakan topik tersebut di berbagai forum besar, seperti Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

Kami melihat perusahaan teknologi sebagai mitra strategis dalam mengimplementasikan program-program literasi digital pemerintah, khususnya yang menyasar pengusaha kecil dan menengah, serta talenta-talenta Indonesia lainnya. Grab adalah mitra yang tepat karena memiliki ekosistem teknologi yang mumpuni serta akses ke pengusaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia, selain komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara inklusif,” tegasnya.

Selain pengusaha kecil dan menengah, Grab dan Kementerian Kominfo akan memupuk talenta-talenta Indonesia lainnya melalui Digital Talent Scholarship (DTS), khususnya memberi pelatihan literasi digital melalui Digital Entrepreneurship Academy, mengingat Indonesia membutuhkan lebih banyak talenta cakap teknologi untuk menggerakan ekonomi digital.

Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengatakan, “Sejalan dengan Kementerian Kominfo, Grab percaya bahwa ekonomi digital inklusif dapat terwujud dengan partisipasi aktif pengusaha kecil dan menengah, serta talenta-talenta Indonesia lainnya. Dengan semangat GrabForGood, Grab membuka akses ke ekosistem teknologinya yang komprehensif agar bisa dimanfaatkan oleh Kementerian Kominfo dalam memperkuat implementasi program-program perluasan literasi dan talenta digital di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dorongan semangat untuk mengawali 2022”.

Grab akan membuka akses ke serangkaian fitur, layanan, dan inisiatif yang tercakup di ekosistem teknologi miliknya untuk mendorong program-program literasi digital Kementerian Kominfo. Grab juga memadupadankan GrabAcademy, yaitu platform Grab untuk digital upskilling, dan Kota Masa Depan, yaitu inisiatif digitalisasi pengusaha kecil dan menengah di kota tier 2 dan 3 termasuk di Indonesia Timur, untuk mendukung program-program pelatihan kewirausahaan dan talenta digital milik Kementerian Kominfo. Perhatian juga akan diberikan untuk pelatihan kewirausahaan bagi pengusaha kecil dan menengah berbasis kuliner guna memfasilitasi mereka untuk go digital lewat GrabFood.

Lebih lanjut, Grab sebagai pelaku industri siap berbagi masukan dan pengalamannya ke Kementerian Kominfo sebagai bahan pertimbangan ketika membahas isu-isu krusial terkait ekonomi digital yang Kementerian Kominfo akan suarakan di forum nasional dan internasional, yaitu Forum Ekonomi Digital dan nantinya, di perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022.

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan GMV (gross merchandise value) untuk layanan pengantaran makanan, mobilitas, dan dompet digital di tahun 2020 menurut Euromonitor. Grab mengoperasikan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital di lebih dari 400 kota di delapan negara di Asia Tenggara – Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Grab memungkinkan jutaan orang setiap hari untuk terhubung dengan mitra pengemudi dan merchant untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengantar paket, memesan solusi mobilitas, melakukan pembayaran belanja online atau mengakses layanan keuangan lainnya seperti pinjaman, asuransi, wealth management dan telemedicine, semuanya melalui satu aplikasi “serba bisa”. Grab didirikan pada tahun 2012 dengan misi untuk memajukan Asia Tenggara dengan menghadirkan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan sejak itu, aplikasi Grab telah diunduh jutaan perangkat mobile. Grab memiliki misi double bottom line: secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang baik bagi pemegang sahamnya dan dampak sosial yang positif di Asia Tenggara.

Berkat Digitalisasi, Omzet Penjual Sayur Ini Capai 90 Juta per Bulan

Jakarta, 6 Januari 2022 – Siapa sangka berjualan sayur dan bahan-bahan sembako secara digital bisa mencapai omzet hingga 90 juta dalam sebulan? Hal ini telah dibuktikan Titin Supartini pemilik Warung Abah di daerah Surapati, Bandung yang berhasil menuai manisnya digitalisasi.

Sebelum membuka toko sayur dan sembako ini, Titin dan suaminya sempat memiliki kantin di salah satu universitas di Bandung sejak tahun 2014. Memiliki latar belakang sebagai seorang koki hotel, pada saat itu Titin dan suami fokus untuk menyediakan masakan enak dan murah untuk kalangan mahasiswa. Sayangnya, saat pandemi, kantin pun harus tutup karena tidak ada mahasiswa yang datang ke kampus. Titin pun memutuskan untuk membuka usaha sampingan di rumah dengan berjualan sayur mayur sebagai sambil menjalani pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil.

Awalnya ia dan keluarga hanya fokus untuk berjualan secara offline dan melayani tetangga-tetangga di sekitar rumahnya. “Saya tidak pernah membayangkan akan jualan sayur di aplikasi. Tapi pada saat itu, ada Account Manager dari Grab yang menawari saya untuk masuk ke layanan GrabMart yang baru.

Sebulan pertama saya masih bingung dan kewalahan untuk melayani pesanan offline dan online di saat yang sama. Bahkan sempat terpikir untuk berhenti, tapi untung saja saya konsultasi dulu ke tim Grab yang menangani warung saya sebelum memutuskan berhenti.” jelas Titin Supartini, pemilik Warung Abah.

Berkat dukungan konsultasi dengan tim GrabMart inilah, Titin akhirnya memberanikan diri untuk memperluas bisnisnya. Awalnya karena banyak pesanan dari online dan offline, banyak barang-barang di warungnya yang habis dan Titin pun tidak bisa melayani konsumennya dengan maksimal.

Sejak saat itu Titin memperbanyak stok barang yang ia jual, serta ia juga mulai berjualan barang-barang kebutuhan dasar lain seperti beras dan telur. Alhasil, pendapatan per harinya pun semakin meningkat, bahkan dalam satu bulan ia bisa mendapatkan omzet sebesar 90 juta rupiah, di mana hampir sebagian besar berasal dari GrabMart.

“Semenjak saya fokus jualan online, saya sudah bisa membeli 1 kulkas dan 3 freezer, yang sangat membantu saya untuk terus memperbanyak stok jualan di warung. Saya juga tidak kewalahan lagi untuk melayani pesanan di tempat maupun online karena sejak bergabung dengan GrabMart saya sudah bisa mempekerjakan 2 karyawan untuk membantu di warung,” jelas Titin.

Hal yang paling penting dalam menjalankan bisnis ini bagi Titin selain memastikan kualitas barang-barang yang ia jual tetapi juga kepuasan para konsumen. Titin selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan para konsumennya terutama yang membeli lewat GrabMart. “Biasanya kalau ada barang yang kurang dan harus diganti saya selalu menghubungi konsumen secara langsung dan menjelaskannya sendiri. Dengan adanya komunikasi langsung antara saya dan konsumen, konsumen pun lebih percaya dan ke depannya akan kembali lagi untuk membeli di tempat kami,” tutur Titin.

Titin meyakini bahwa Warung Abah tidak akan bisa sesukses sekarang kalau tidak ada dukungan dari para mitra pengantaran Grab. “Saya sangat berterima kasih atas bantuan mitra pengantaran Grab selama ini. Hampir setiap hari di warung penuh oleh mitra-mitra Grab yang mengambil pesanan. Saya juga selalu menyiapkan kopi untuk mereka yang menunggu.

Selain itu, setiap Jum’at saya juga sering mengadakan undian untuk para mitra yang berhadiah paket sembako. Alhamdulillah, para mitra-mitra Grab baik semua dan juga terus mendoakan Warung Abah supaya selalu sukses.” tutup Titin.

Tentang Grab

Grab merupakan aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan GMV (Gross Merchandise Value) untuk layanan pengantaran makanan, mobilitas, dan dompet digital pada tahun 2020 menurut Euromonitor. Grab mengoperasikan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital di lebih dari 400 kota di delapan negara di Asia Tenggara – Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Grab memungkinkan jutaan orang setiap hari untuk terhubung dengan mitra pengemudi dan merchants untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengantar paket, memesan solusi mobilitas, melakukan pembayaran belanja online atau mengakses layanan keuangan lainnya seperti pinjaman, asuransi, wealth management dan telemedicine, semuanya melalui satu aplikasi “serba bisa”. Grab didirikan pada tahun 2012 dengan misi untuk memajukan Asia Tenggara dengan menghadirkan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan sejak itu, aplikasi Grab telah diunduh jutaan perangkat mobile. Grab memiliki misi double bottom line: secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang baik bagi pemegang sahamnya dan dampak sosial yang positif di Asia Tenggara. (www.grab.com)

Metrodata Gandeng AWS Dukung Perusahaan-Perusahaan di Indonesia Bertransformasi dengan Cloud

Jakarta, Indonesia, 1 Desember 2021 – PT Metrodata Electronics Tbk (IDX: MTDL atau “Metrodata”), perusahaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang fokus di bidang solusi digital serta distribusi peranti keras dan lunak, mengumumkan perjanjian kerja sama strategis (SCA) dengan Amazon Web Services (AWS) dalam menghadirkan solusi cloud inovatif dan komprehensif bagi organisasi-organisasi di Indonesia.

Dalam kerjasama tersebut, Metrodata akan membangun satu gugus tim Cloud Center of Excellence (CCOE) bersama para profesional dari AWS dalam menghadirkan layanan terpadu dan andal bagi pengguna-pengguna AWS di Indonesia. Layanan-layanan tersebut berupa migrasi/modernisasi workload, Windows on AWS, SAP on AWS, VMware Cloud on AWS, Database Migration, Data Analytics, serta Cloud Managed Services/day 2 operations.

Transformasi digital penting dilakukan oleh setiap organisasi, terlepas dari seberapa besar skala organisasi mereka, agar sukses dalam berkompetisi dan tetap kompetitif di mata klien. Cloud memainkan peranan penting dalam mengembangkan strategi transformasi digital di organisasi-organisasi melalui dihadirkannya keamanan, kecepatan, keandalan, skalabilitas dan layanan yang komprehensif agar mereka mampu menghadirkan layanan inovatif dengan cepat.

Delapan Pilar Solusi Digital Metrodata merupakan kerangka kerja yang bertujuan untuk menjamin bahwa setiap organisasi memperoleh layanan yang tepat dalam mendukung perjalanan transformasi digital mereka. Delapan Pilar tersebut meliputi Cloud Services, Big Data & Analytics, Hybrid IT Infrastructure, Security, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, serta Managed Services.

Sejak terjalinnya kerjasama dengan AWS, Metrodata telah berhasil dalam mendukung sejumlah perusahaan, seperti Garuda food, Gudang Garam, industri FMCG, industri Health, serta sejumlah perusahaan lain di lintas industri, dalam mempercepat operasional perusahan melalui penerapan layanan cloud.

“Kami bahagia dapat bermitra dengan AWS melalui perjanjian kerjasama strategis ini. Perusahaan dituntut untuk menjadi makin gesit dalam mengkapitalisasi pesatnya pertumbuhan ekonomi bangsa maupun di tingkat regional. Agar dapat berakselerasi dengan cepat, organisasi-organisasi di Indonesia perlu mempercepat terwujudnya transformasi digital di perusahaan melalui pemanfaatan cloud. Sebagai salah satu AWS Advanced Consulting Partner, kami bangga dapat mendukung organisasi-organisasi dalam bertransformasi secara digital berkat kepiawaian kami dalam menghadirkan beragam layanan, seperti Migration, Windows on AWS, Databases, Big Data, DevOps, hingga SAP on AWS. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas tim teknis maupun bisnis agar selalu dapat menghadirkan sebuah pengalaman cloud terbaik bagi klien,” tutur Sjafril Effendi, Direktur PT Metrodata Electronics Tbk.

Conor McNamara, Managing Director, AWS ASEAN, menyampaikan: delapan tahun sejak pertama kali bergabung dalam AWS Partner Network (APN), Metrodata memiliki peranan penting dalam turut mengakselerasi pengadopsian cloud di Indonesia. Dengan pengalaman yang luas di industri ini, serta rekam jejak dalam menghadirkan layanan kepada pelanggan maupun dalam meningkatkan kecakapan di bidang AWS Cloud, Metrodata memiliki peran yang amat penting dalam mendukung kesuksesan perusahaan-perusahaan dari beragam industri, seperti Layanan Finansial hingga Infrastruktur Publik dalam mengoptimalkan kemampuan sejati AWS Cloud dalam mendukung transformasi.

Menjelang peluncuran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region memberi sinyal positif akan babak baru bisnis kami di Indonesia. Kami sangat antusias untuk makin memperluas kemitraan kami dengan Metrodata melalui penandatanganan perjanjian kerjasama strategis ini. Perjanjian ini merupakan bentuk keseriusan antara kedua belah pihak menapaki kesuksesan bersama, baik bagi AWS maupun Metrodata, dalam mengakselerasi kemitraan serta mendukung terwujudnya transformasi berbasis cloud bagi pelanggan-pelanggan di Indonesia, di fase pertumbuhan mereka berikutnya.

ADIA Memimpin Penggalangan Dana Pra-IPO GoTo Group dengan Investasi Sebesar USD 400 Juta

Jakarta, 20 Oktober 2021 – GoTo Group, ekosistem digital terbesar di Indonesia, menandatangani perjanjian dengan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), yang menjadikan ADIA memimpin penggalangan dana pra-IPO GoTo dengan investasi sebesar USD 400 juta.

Transaksi tersebut menjadi investasi pertama oleh Departemen Private Equities ADIA ke dalam perusahaan teknologi Asia Tenggara, dan sekaligus investasi terbesarnya di Indonesia. ADIA akan menjadi investor terbaru yang masuk ke dalam daftar investor global di GoTo saat ini, menyusul Alibaba Group, Astra International, Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.

Andre Soelistyo, CEO GoTo Group, mengatakan: “Kami bangga menyambut ADIA sebagai investor terbaru di perusahaan dan yang pertama dalam penggalangan dana pra-IPO kami, selagi kami menyiapkan bisnis untuk pertumbuhan eksponensial untuk tahun-tahun mendatang. Dukungan dengan skala seperti ini menegaskan keyakinan kami bahwa Indonesia dan Asia Tenggara akan menjadi tujuan besar selanjutnya untuk investasi teknologi.

“Kami selalu meyakini bahwa kesuksesan datang selama kami tetap berkomitmen dalam menjalankan misi memberdayakan kemajuan, dengan fokus meningkatkan taraf hidup dan membantu untuk membangun mata pencaharian di negara-negara tempat kami beroperasi. Sangat menyenangkan bagi kami untuk melihat ADIA dan investor global lainnya yang telah menjadi bagian dari gerakan GoTo menyadari pentingnya misi ini dan mampu melihat nilai yang dibawa oleh misi tersebut.”

Hamad Shahwan Al Dhaheri, Direktur Eksekutif Departemen Private Equities ADIA, menyatakan: “Investasi kami di GoTo sejalan dengan berbagai tema investasi utama kami, termasuk pertumbuhan ekonomi digital di negara-negara Asia Tenggara yang berkembang pesat.

Kami melihat potensi yang kuat di wilayah ini, terutama di Indonesia, di mana latar belakang ekonomi yang dinamis mendorong ADIA untuk terus memperkuat kehadirannya di negara ini. “Kami telah mengikuti dengan cermat berbagai pekerjaan yang telah dilakukan oleh Gojek dan Tokopedia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di kawasan ini, bahkan sebelum mereka bersatu. Kami sangat senang bisa bermitra dengan GoTo dan tim manajemennya di fase perkembangan selanjutnya.”

GoTo adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia yang dibangun dari merek Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. GoTo dibuat untuk memungkinkan semua orang berpartisipasi dalam ekonomi digital melalui ekosistem yang mencakup sebagian besar belanja rumah tangga.

Layanan yang disediakan GoTo mencakup transportasi on-demand, e-commerce, pengantaran makanan dan kebutuhan sehari-hari, logistik dan pergudangan, serta layanan keuangan. GoTo Group menghasilkan lebih dari 1.8 miliar transaksi pada tahun 2020 dengan total nilai transaksi bruto (GTV) sebesar lebih dari USD 22 miliar.

Tentang GoTo

GoTo Group adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah untuk “Memberdayakan Kemajuan” dengan menawarkan infrastruktur teknologi dan solusi bagi semua orang untuk mengakses dan berkembang di ekonomi digital. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan transportasi on-demand, pengantaran makanan dan kebutuhan sehari-hari, logistik dan pergudangan, dan layanan keuangan melalui merek Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.

Tentang ADIA

Didirikan pada tahun 1976, ADIA adalah institusi investasi yang terdiversifikasi secara global yang menginvestasikan dananya secara bijaksana atas nama Pemerintah Abu Dhabi melalui strategi yang berfokus pada penciptaan nilai jangka panjang. ADIA telah berinvestasi di private equity sejak 1989 dan telah membangun tim spesialis internal dengan pengalaman di berbagai aset, negara dan sektor.

Dengan hubungan yang luas di berbagai industri, Departemen Private Equities menginvestasikan dana swasta dan produk kredit secara global, seringkali dengan mitra eksternal, dan melalui dana primer dan sekunder yang dikelola secara eksternal. Filosofi ADIA adalah membangun hubungan kolaboratif jangka panjang dengan mitra dan tim manajemen perusahaan untuk memaksimalkan nilai dan mendukung penerapan strategi yang disepakati.

Allianz Indonesia Konsisten Terapkan Transformasi Digital & Dukung Perkembangan Industri Syariah Dunia

Jakarta, 11 Oktober 2021 – PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) terus mendukung perkembangan dan pertumbuhan industri keuangan, tidak hanya di tanah air saja tapi juga secara global. Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang salah satu fokus bisnisnya adalah asuransi syariah, Allianz Life mewujudkan dukungan tersebut dan baru-baru ini berpartisipasi dalam Online Executive Program yang diselenggarakan oleh Islamic Financial Services Board (IFSB) dengan tema “Managing Digital Transformation Risks for Islamic Finance Institutions (IFIs)”.

Program ini diikuti oleh para anggota IFSB dari berbagai negara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang risiko operasional, peraturan, pengawasan, pemantauan, termasuk penilaian dan mitigasi risiko komprehensif, serta implementasi terkait percepatan transformasi digital untuk perbankan, pasar modal dan lembaga keuangan syariah lainnya.

Hadir sebagai perwakilan Allianz Life Indonesia dan menjadi salah satu pembicara dalam Online Executive Program ini, Bianto Surodjo, Direktur & Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia. Bianto menjelaskan mengenai transformasi digital yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnis syariah pada kanal distribusi bancassurance.

“Dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa dan 87% penduduk muslim, Indonesia menawarkan peluang besar bagi bisnis keuangan syariah, karena besarnya populasi dan peningkatan kelas menengah. Di sisi lain, asuransi menawarkan potensi yang menarik karena penetrasinya masih 3% dari PDB, sementara kontribusi syariah hanya 6% dari industri,” Bianto memberikan latar belakang data terkait keuangan dan asuransi di Indonesia.

“Sangatlah penting untuk menggunakan saluran dan cara yang tepat untuk menjangkau banyak  masyarakat Indonesia. Peran perbankan masih sangat penting mengingat lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia adalah nasabah bank. Bank juga dianggap kredibel bagi nasabah, sehingga bank atau bancassurance masih menjadi saluran yang sangat relevan bagi perusahaan asuransi yang ingin menjangkau sebagian besar Indonesia, termasuk Allianz,” paparnya.

Transformasi digital diawali dengan berkembangnya sistem pembayaran digital, dimana ekosistem yang terbentuk dan keterhubungan telah meningkatkan kemudahan bagi para pengguna. Industri asuransi akan mengalami perjalanan yang mirip dengan sistem pembayaran digital yang dimulai dari pembentukan ekosistem, dan pengguna akan menentukan model operasi tersebut diterima dengan baik atau tidak.

Bisnis digital juga saat ini didominasi oleh e-commerce, sedangkan perbankan mengejar solusi disrupsi yang dilakukan perusahaan digital. Kombinasi dari semuanya menjadi jangkar dalam bisnis digital, karena mereka dapat mencapai lebih dari 100 juta orang secara bersamaan.

Pertumbuhan bisnis dapat terjadi dengan memanfaatkan ekosistem tersebut secara efektif. Bekerja sama dengan pihak lain yang telah memiliki ekosistem digital akan menjangkau masyarakat yang belum tersentuh produk asuransi sebelumnya. Memberikan customer journey yang sederhana, termasuk di dalamnya pembayaran, menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan peningkatan angka penetrasi asuransi di Indonesia.

“Ketika membahas mengenai digital, saya ingin mengulangi bahwa digitalisasi tidak dapat diimplementasikan pada semua produk asuransi. Digitalisasi, tidak hanya dalam kerangka penjualan secara full digital, namun juga solusi digital yang sifatnya hybrid karena produk yang lebih kompleks masih memerlukan interaksi antar manusia dalam prosesnya.

Di Allianz, kami menerapkan proses digital secara end-to-end mulai dari proses pembelian polis asuransi dengan tatap muka digital, proses pembayaran dan aktivitas pasca pembelian secara digital, klaim dan layanan transaksi digital untuk nasabah, sampai dengan program loyalty.” Bianto menjelaskan mengenai digitalisasi di Allianz Life Indonesia.

“Jadi untuk mempercepat perkembangan asuransi syariah, diperlukan ekosistem syariah dan keterhubungan antara perusahaan asuransi dengan bank, institusi keuangan lain, fin-tech sampai dengan nasabah. Kemudian edukasi mengenai keuangan dan asuransi syariah juga harus dilakukan secara berkesinambungan.

Kerja sama dan kolaborasi dalam menumbuhkan industri syariah dan digital di berbagai bidang perlu dilakukan, antara lain dalam hal dialog dengan regulator, pencegahan fraud, peraturan yang seimbang dengan industri lain agar seimbang antara perlindungan nasabah, perlindungan perusahaan asuransi, kecepatan dan stimulasi untuk inovasi yang harus dilakukan. Selain itu, dukungan pemerintah dan regulator untuk industri syariah tentu menjadi hal yang sangat krusial sebagai pelengkap keseluruhan upaya ini.” tutup Bianto.

Dalam kesempatan yang sama, dari Indonesia juga hadir Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia untuk menyampaikan hal senada, bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mendukung perkembangan ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat, salah satunya dengan memaksimalkan teknologi digital dan meningkatkan penggunaan teknologi mobile banking.

Tujuannya tidak lain untuk memperluas jangkauan dan transaksi nasabah, sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi baik dari transaksi finansial, sosial yang dapat membantu sesama, sampai dengan kebutuhan spiritual.

Tentang Allianz Indonesia

Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 22 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz

Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro.

Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.

TaniHub Group, World Bank Group, dan Microsoft Percepat Proses Digitaliasi Ekosistem Pertanian Indonesia dengan Cultivha

Jakarta, 24 September 2021 – Bertepatan dengan Hari Tani Nasional, TaniHub Group, Kelompok Bank Dunia, dan Microsoft berkolaborasi dalam memprakarsai Cultivhacktion – berasal dari kombinasi kata cultivate (membudidayakan), hackathon (acara para pegiat teknologi), dan action (tindakan) – yang berupaya menghadirkan solusi teknologi bagi percepatan digitalisasi ekosistem pertanian di Indonesia.

Para inovator diajak untuk mengembangkan solusi yang mencakup tiga area utama: 1) peningkatan produktivitas pertanian serta ketahanan terhadap guncangan, termasuk yang disebabkan oleh iklim; 2) perluasan akses para petani kepada input, pasar, dan sumber daya keuangan; serta 3) dukungan terhadap pengambilan keputusan berbasis data oleh pemerintah.

Melalui kolaborasi yang mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, ketiga organisasi penyelenggara berharap dapat meningkatkan produktivitas dan inklusivitas lebih dari 33 juta petani di Indonesia, mengembangkan sistem pertanian yang dapat membentuk transparansi dan efisiensi rantai pasok, serta menciptakan generasi baru dari kalangan petani dan pengusaha agribisnis.

“Berbicara tentang pertanian bukan hanya berbicara mengenai produksi makanan, tetapi juga penyediaan lapangan kerja bagi 273 juta masyarakat Indonesia. Industri ini memiliki potensi pertumbuhan yang begitu besar, terbukti dari tumbuhnya Nilai Tukar Usaha Pertanian Indonesia hingga 104% dalam dua tahun terakhir.

Kementerian Pertanian berharap Cultivhacktion ini dapat mengakselerasi dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, termasuk petani dan pihak lain yang ada dalam ekosistem pertanian; menjadikan pertanian kita semakin maju, mandiri, dan modern, sehingga dapat menerobos pasar nasional maupun global,” ujar Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Senada dengan Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan selamat kepada TaniHub Group, Kelompok Bank Dunia, dan Microsoft karena telah mengadakan sebuah pagelaran yang mengundang generasi muda dengan tujuan menciptakan solusi-solusi digital untuk menjawab berbagai permasalahan pertanian, serta menciptakan kesempatan baru.

“Sebagaimana kita ketahui, Jawa Barat adalah rumah bagi 50 juta orang dan memiliki tanah yang subur. Kita juga melihat terdapat tiga jenis ekonomi yang tetap bertumbuh kuat selama pandemi Covid-19: keamanan pangan, kesehatan, dan digital. Jadi, inilah yang kita temukan dalam Cultivhacktion: kombinasi dari pangan, ekonomi, dan inovasi digital. Saya ingin semua partisipan Cultivhacktion sukses, sehingga kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Jawa Barat adalah contoh terdepan dalam inovasi pertanian dan ekonomi pangan,” ujarnya.

Adapun solusi-solusi yang dicari di Cultivhacktion adalah yang bersifat praktis dan dapat diterapkan oleh petani skala kecil dalam rangka mempercepat penggunaan teknologi baru. Misalnya dengan memberikan solusi dalam penciptaan rantai pasok pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di tengah perubahan iklim, menyediakan akses kepada informasi berbasis agro-klimatik yang sesuai dengan kebutuhan budidaya para petani di masing-masing daerah melalui penerapan big data, serta meningkatkan pengetahuan petani berskala kecil tentang pemasaran, pemrosesan pasca-panen, pengelolaan usaha pertanian, serta pengelolaaan keuangan pribadi dengan memanfaatkan pengembangan digital.

“Sebagai sebuah grup yang lahir dari ide inovatif anak-anak muda Indonesia pada 2016 ketika belum ada pemain agritech satu pun; sekarang kami telah berkembang dan terus berkomitmen untuk terus memajukan petani Indonesia melalui ekosistem kami, dari hulu ke hilir yang memungkinkan petani, pembeli, pendana, dan seluruh pemangku kepentingan terkait menikmati beragam hasil panen yang baik dari pertanian.

Tentunya, kami tidak ingin berhenti di sini karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dengan diselenggarakannya Cultivhacktion yang dimulai bertepatan dengan Hari Tani Nasional ini, kami ingin menyaksikan pemikir-pemikir terbaik di negeri ini menciptakan inovasi yang inspirasional, yang akan melengkapi perjalanan kita dalam mengerahkan potensi pertanian Indonesia,” kata Pamitra Wineka, CEO TaniHub Group.

Sektor pertanian berkontribusi terhadap 13 persen dari perekonomian di Indonesia dan merupakan sumber mata pencaharian bagi 33 juta petani. Yang tidak kalah penting adalah kapasitas Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduknya yang terus meningkat dan bergerak ke arah perkotaan, di tengah pola pangan konsumen yang kian beragam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, adalah penting untuk mempertahankan serta meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan daya saing sektor pertanian.

“Pertanian digital berpotensi menciptakan perubahan bagi sektor pertanian di Indonesia. Pertanian digital dapat membantu para petani dan pelaku usaha pertanian dalam mengakses informasi, membuat keputusan yang lebih baik, dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih produktif dan berkelanjutan.

Hackathon ini menjadi sebuah contoh bagaimana pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil dapat bekerja sama mendukung para inovator muda dalam mengembangkan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia,” papar Satu Kahkonen, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste.

Fondasi dari digitalisasi ekosistem pertanian yang dapat memberdayakan lebih banyak petani serta mempercepat perkembangan ekonomi digital Indonesia ini pun ada pada penerapan teknologi seperti cloud yang memungkinkan terciptanya ekosistem data untuk saling berkolaborasi dan berbagi informasi.

“Ketika ekosistem data telah terbentuk, teknologi seperti kecerdasan buatan, machine learning, serta advanced analytics akan melahirkan berbagai inovasi baru dalam industri pertanian. Misalnya, petani akan dapat memprediksi pola cuaca untuk menentukan waktu tanam yang tepat, atau meningkatkan presisi pertanian melalui aplikasi irigasi yang didukung insights berbasis data.

Inovasi ini pun memungkinkan petani untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas lahan, dan pendapatan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Bersama, mari kita berdayakan ekonomi digital Indonesia,” ujar Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia.

Selain TaniHub Group, Kelompok Bank Dunia, dan Microsoft, acara ini juga diprakarsai oleh GIZ. Berdasarkan penugasan oleh Kementerian Federal Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ), Pendanaan baru dari GIZ untuk Mempromosikan Inovasi Pertanian (i4Ag) mendukung proyek-proyek inovatif yang memberikan dampak positif pada ketahanan pangan, pendapatan dan lapangan kerja di bidang iklim dan lingkungan.

Pendanaan i4Ag melihat Cultivhacktion sebagai peluang besar untuk mendukung para wirausahawan dalam menghadirkan solusi digital berbasis data, yang dapat memperkaya sektor pertanian di Indonesia dan bahkan lebih dari itu. Sejalan dengan tujuan untuk mempromosikan berbagai inovasi dan berbagi pengetahuan, i4Ag menantikan hadirnya berbagai ide hebat yang akan dikembangkan dalam hackathon.

Pendaftaran Cultivhacktion Masih Dibuka

Kegiatan ini juga memperoleh dukungan dari beberapa organisasi lainnya seperti Plug and Play, FAO, Institut Pertanian Bogor, Data Science Indonesia, GrowAsia, Planet, dan MDI Ventures. Periode pendaftaran dibuka mulai tanggal 9 September hingga 5 Oktober 2021. Untuk berpartisipasi, peserta perlu mengirimkan proposal konsep solusi yang ingin dihadirkan, serta terlebih dulu mengikuti bootcamp pertanian dan teknologi.

Dari sana, sepuluh peserta terpilih akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan prototipe solusi yang diusulkannya pada Microsoft Azure, dan menerima mentorship dari tenaga ahli terpilih. Solusi inovatif tersebut nantinya akan dipromosikan kepada para pemangku kepentingan di industri pertanian. Adapun tiga solusi terbaik akan mendapatkan dukungan lebih lanjut untuk mempertajam serta melakukan uji coba dan peningkatan skala.

Sekilas tentang TaniHub Group

TaniHub Group terdiri dari TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply dan memiliki visi “Agriculture for Everyone” atau “Pertanian untuk Semua”, yang diwujudkan dengan mempercepat dampak positif dalam sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi informasi. Agriculture (Pertanian), Technology (Teknologi), dan Social Impact (Dampak Sosial) adalah tiga pilar utama perusahaan dalam menciptakan ekosistem untuk menata ulang sektor pertanian di Indonesia.

TaniHub adalah platform e-commerce B2B (Business-to-Business) dan B2C (Business-to-Consumer) untuk hasil tani, bertujuan untuk menghubungkan petani dengan berbagai jenis usaha serta end-user. TaniHub didirikan pada pertengahan 2016 oleh sekelompok anak muda yang berkeinginan kuat untuk mendukung petani yang menghadapi kesulitan dalam memasarkan hasil panen mereka.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya TaniHub, para pendiri kemudian melihat bahwa petani tidak hanya membutuhkan akses terhadap pasar, tetapi juga akses terhadap permodalan. Maka pada 2017, TaniFund pun didirikan sebagai solusi permasalahan pendanaan yang dihadapi petani.

Dua tahun kemudian, TaniSupply terlahir untuk mengatasi permasalahan supply chain. Pada Juni 2021, kami meluncurkan TaniFoundation, sebuah wahana yang menyediakan solusi jangka panjang untuk kesejahteraan petani.

Dengan seluruh upaya tersebut, TaniHub Group berharap dapat mewujudkan cita-cita ketahanan dan kecukupan pangan di Indonesia.

Sekilas tentang Kelompok Bank Dunia

Kelompok Bank Dunia menjalankan peran kunci dalam upaya global untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kemakmuran bersama. Kelompok Bank Dunia terdiri dari lima lembaga: the World Bank, termasuk the International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) and the International Development Association (IDA); the International Finance Corporation (IFC); the Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA); dan the International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID). Bekerja sama di lebih dari 100 negara, lembaga-lembaga ini memberikan dukungan pembiayaan, saran, dan solusi lainnya yang memungkinkan negara-negara untuk mengatasi tantangan pembangunan yang paling mendesak.

Sekilas tentang Microsoft

Microsoft (Nasdaq “MSFT” @Microsoft) memungkinkan transformasi digital untuk era cloud cerdas dan edge cerdas. Misinya adalah memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di planet ini untuk mencapai lebih.

Bikin Warung Makin Untung lewat Platform Digital, Kios Getol Gaet Makin Banyak Brand FMCG

Jakarta, 21 September 2021 — PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (IDX ticker code: KIOS.IJ), emiten teknologi online to offline (O2O) yang berfokus pada pengembangan ekonomi digital UMKM dan toko kelontong terus melakukan pengembangan pasar dan usahanya dengan menggandeng sekitar 35 brand FMCG (fast moving consumer goods) melalui layanan Retail Kita. Kehadiran brand-brand tersebut guna melengkapi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menambah produk jualannya.

Roby Tan, Direktur Kioson mengatakan, “Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mengembangkan dan membantu pelaku UMKM di Indonesia. Kami akan membantu UMKM menyediakan ketersediaan stok barang dengan harga yang kompetitif. Lokasi gudang pun maksimal berada dalam radius 8 km dari warung mitra Kioson. Untuk stok barang atau brand yang disediakan, KIOS bekerjasama dengan grupgrup besar FMCG di Indonesia, seperti Indofood, Mayora, Sinarmas, Focus, Javaprima, Kapal Api Group dan Orang Tua Group.

Selain untuk memudahkan penjual untuk melengkapi dan menambah produk jualannya, Kerjasama ini juga merupakan bentuk kepercayaan para supplier yang merupakan perusahaan-perusahaan ternama di Tanah air terhadap KIOS untuk menyalurkan produk-produk mereka.”

Untuk mendukung layanan tersebut, KIOS itu juga telah meluncurkan layanan fulfillment center yang dilengkapi WMS (warehouse management system), Gudang Pintar. Layanan ini menjadi solusi logistik bagi para mitra. Mulai dari penyimpanan, packaging, hingga pengiriman barang melalui ekspedisi.

Roby menambahkan, “Kerjasama dari layanan Ritel Kita ini semakin melengkapi digital ecosystem berbasis gudang milik KIOS. Sebelumnya Kioson juga telah bekerjasama dengan Telkomsel dan Solusi Sinergi Digital (Surge) dalam menyajikan layanan iklan digital dan meluncurkan IndoXC.com yang merupakan platform yang menghubungkan seluruh aplikasi digital dengan lebih dari 50.000 SKU (Stock Keeping Unit) Digital product yang ada di Indonesia.” ujar Roby.

Sementara itu, Kioson juga baru saja memperoleh persetujuan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dalam aksi korporasinya ini, KIOS menargetkan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 365,79 juta saham baru dengan nilai nomial Rp100 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 51% dari modal disetor sebelum right issue dan disertai pula dengan penerbitan waran Seri II berjumlah sebanyak-banyaknya 248,74 ribu Waran Seri II.

Aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 24 Agustus 2021. Sementara aksi right issue akan berlangsung pada November mendatang. Melalui right issue ini, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan sehingga berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan dan memberikan adding value bagi para pemegang saham.

“Jika semua berjalan sesuai rencana, dana hasil aksi korporasi ini nantinya juga akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan, dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama Perseroan dan anak perusahaan,” tutup Roby.

Tentang PT Kioson Komersial Indonesia

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson) adalah perusahaan berbasis teknologi online to offline yang berfokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong di daerah-daerah dengan visi supaya masyarakat Indonesia bisa online sehingga membantu meningkatkan perekonomian mereka. Didirikan pada bulan Juni 2015 oleh para ahli di bidang e-commerce, telekomunikasi keuangan, dan merchandising, Kioson pertama kali diperkenalkan ke publik dengan meluncurkan beta-testing pada 300 tablet dengan aplikasi Kioson. Pada 2016, Kioson menjadi 10 Finalis Top di Piala Dunia Startup. Sebagai bagian dari upayanya untuk menjadi perusahaan Online to Offline (O2O) yang terus memberikan layanan lengkap kepada mitranya, Kioson telah berhasil mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia sebagai Start Up Go Public pertama di Indonesia.