Category Archives: Lembaga

Siaran pers lembaga dan organisasi

Dukung Fesyen Muslim Mendunia, Mendag Zulkifli Hasan Luncurkan Logo Jakarta Muslim Fashion Week

Jakarta, 12 Oktober 2022 — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap fesyen muslim lebih mendunia dan Indonesia bisa menjadi pusat industri busana muslim sejagat. Harapan ini mengemuka saat peluncuran logo Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) secara simbolis di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/10). Mendag berharap logo JMFW semakin menggaungkan gelaran JMFW 2023 yang diagendakan berlangsung pada 20—22 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, bertepatan dengan pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37.

“Logo JMFW diharapkan dapat menjadi wajah baru modest fashion Indonesia sehingga dapat semakin memperkuat produk fesyen muslim Indonesia di kancah internasional,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Juan Permata Adoe, National Chairman of Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma, Dewan Kurator JMFW Svida Alisjahbana, Irna Mutiara, dan Taruna K. Kusmayadi, serta perwakilan Komite Fesyen Muslim dan perwakilan sponsor JMFW.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, sektor ekonomi syariah yang di dalamnya termasuk industri fesyen muslim menjadi salah satu alternatif untuk bertahan di tengah tantangan krisis global. Bahkan, saat ini penerapan ekonomi syariah telah menjadi sebuah kompetisi antarnegara. “Tentunya, Indonesia tidak ingin tertinggal dalam persaingan di kancah internasional tersebut,” tambah Mendag.

Menurut Mendag, Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia berpeluang menjadi pelaku utama pada industri modest fashion. Untuk itu, Kementerian Perdagangan bersama mitra strategis lainnya bekerja sama mengembangkan dan mempromosikan modest fashion di dalam dan luar negeri melalui sebuah ekosistem yang disebut JMFW. JMFW akan mengolaborasikan kementerian, lembaga, akademisi, desainer, asosiasi, industri fesyen, industri penunjang seperti kosmetik, aksesori, dan alas kaki, serta media.

“Sektor ini potensinya besar. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang luar biasa, desainer- desainer muda bertalenta. Saya percaya diri, kita bisa melakukannya, dan kita bisa tembus pasarinternasional,” kata Mendag.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menegaskan, fesyen muslim merupakan sektor industri unggulan yang diharapkan dapat menjadi lokomotif pendorong pengembangan ekosistem halal Indonesia. “Hal ini penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar dunia pada 2024 sesuai mandat Presiden Joko Widodo,” ujar Didi.

JMFW hadir sebagai bagian dari penguatan ekosistem halal nasional yang bertujuan untuk mempromosikan keunggulan produk fesyen muslim Indonesia. “Perhelatan ini sekaligus bertujua untuk meningkatkan daya saing fesyen muslim Indonesia di pasar internasional, termasuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia,” tandas Didi.

Dalam acara hari ini, ditampilkan peragaan busana karya Jenahara, Rosie Rahmadi, Jenna & Kaia, Itang Yunasz, Santoon, Deenay, el Abrar, DearDien by Dinda Hauw, Nibras, Monika Jufry, Fenny Saptalia, Irna Mutiara, Fomalhaut Zamel, Sofie x Rose.Ma.Lina, Lisa Fitria, dan Opie Ovie.

Dilaksanakan pula sesi gelar wicara (talkshow) dengan sponsor dan komite fesyen muslim. Narasumber yang dihadirkan adalah Marketing and E-Commerce Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) Daniel Pieter Sumual, Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum, Head of Wardah Tiara Putri, Direktur PT Mustika Ratu Kusuma Ida Anjani, dan perwakilan Kadin sekaligus Wakil Ketua Komite Promosi Fashion Muslim Indonesia Anne Patricia Sutanto. Turut hadir memberikan pernyatan dukungan terhadap JMFW antara lain Direktur PT Asia Pacific Rayon Basrie Kamba, Presiden Direktur PT Gistex Teguh Hidayat, Marketing Executive PT Daliatex Kusuma Devina Unjoto, dan Head of Corporate Communication Sinarmas Land Atikah Sunarya.

JMFW merupakan program yang diinisiasi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kadin Indonesia. Kegiatan ini didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesian Fashion Chamber, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika), serta Islamic Fashion Institute (IFI).

Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag Miftah Farid menambahkan, pemangku kepentingan perlu berkolaborasi menjadikan Indonesia sebagai pencetus tren (trend setter) di sektor fesyen muslim. “Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia. Untuk itu, diharapkan para pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dalam industri fesyen muslim sehingga menjadikan Indonesia sebagai trend setter dan menguasai pasar fesyen dunia,” imbuhnya.

Untuk mendorong transaksi dagang, di sela JMFW 2023 akan dilaksanakan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching). Pada sesi ini, pelaku usaha fesyen muslim nasional akan dipertemukan dengan buyer, baik lokal maupun luar negeri, yang berminat untuk negosiasi bisnis. Selain itu, akan
ditampilkan parade busana dan pameran produk fesyen muslim dari sekitar 100 merek ternama Indonesia. Acara ini akan dimeriahkan dengan pameran produk tekstil, kosmetik, dan aksesori yang merupakan bagian penting dari ekosistem produk halal selain fesyen muslim.

Pada gelaran tahun ini, JMFW menggandeng Uniqlo sebagai mitra sponsor, Wardah dan Mustika Ratu sebagai tata rias resmi, serta BCA Syariah sebagai mitra perbankan. Selain itu, acara ini disponsori Asia Pacific Rayon (APR), Sinarmas Land, Daliatex, Gistex dan UBS, serta Nestle dan YOUC1000.

 

 

 

Sinergi Kementerian, Pemda dan TNI Luncurkan Sail Tidore 2022, Mendag Zulkifli Hasan: Momentum Tumbuhkan Ekonomi Nasional Pascapandemi

Jakarta, 11 Oktober 2022 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan kegiatan Sail Tidore 2022 akan menjadi momentum pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan di Maluku Utara. Gelaran ini juga menjadi titik balik pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19 dan krisis global.

Penegasan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam peluncuran Sail Tidore 2022 yang digelar secara hibrida pada hari ini, Selasa (11/10) di Kantor Kemendag, Jakarta. Acara peluncuran ini merupakan langkah awal dari rangkaian pelaksanaan Sail Tidore 2022 yang merupakan sinergi dari 30 Kementerian dan Lembaga di antaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta Pemerintah Daerah Maluku Utara, dan Kotamadya Tidore. Acara ini mengambil tema “Tidore: Kota Warisan Dunia Perekat Bangsa-Bangsa” ini akan dilaksanakan pada 24–29 November 2022.

Hadir secara virtual Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Sementara hadir secara fisik Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, serta Wali Kota Tidore Ali Ibrahim.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Kementerian Perdagangan, dipercaya menjadi Ketua Penyelenggara Nasional kegiatan Sail Tidore 2022. Akhirnya kita dapat meluncurkan kegiatan ini setelah tertunda dari tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan berharap, Sail Tidore 2022 mampu mendorong kembali kejayaan Indonesia sebagai jalur rempah nusantara yang sudah terkenal sejak 500 tahun lalu. “Diharapkan gelaran Sail Tidore dapat berjalan sukses, meriah, ramai, dan mudah-mudahan bisa mengingatkan Indonesia dan dunia bahwa Tidore merupakan satu kesultanan yang penting. Kami mengapresiasi dukungan semua pihak agar kegiatan Sail Tidore 2022 berjalan sukses,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

Sail Tidore merupakan Sail Indonesia ke-12, yakni kegiatan pelayaraan internasional di perairan Indonesia yang mendatangkan para pelayar internasional sejak 2009. Kegiatan ini bertujuan untuk mendongkrak popularitas daerah yang memiliki keindahan wisata bahari, budaya, dan sejarah; serta mendorong meningkatkan perekonomian daerah dan nasional. Tidore dan pulau-pulau lainnya di Maluku merupakan pusat emporium rempah-rempah yang ditemukan Tim Ekspedisi Magellan pada abad ke-16 dan terus berkembang menjadi jalur rempah dunia. Kota Tidore saat ini menjadi anggota organisasi Jaringan Global Kota Magellan (Global Network of Magellan Cities).

Sementara itu dalam arahannya, Menko Luhut menyampaikan, kementerian dan lembaga serta Pemerintah Daerah agar bekerja sama menyukseskan Sail Tidore dengan mempersiapkan rangkaian acara-acara secara profesional; mempercepat dukungan infrastruktur; melibatkan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) dalam pameran; mengoptimalkan dukungan CSR, dan mempromosikan secara masif.

“Secara khusus untuk kementerian perdagangan dan Pemerintah Daerah, agar mempersiapkan tidak lanjut pascaacara serta memanfaatkan potensi bahari bahari Tidore sebagai jalur strategis nasional dan internasional agar mampu memberi manfaat berkelanjutan terhadap ekonomi lokal,” jelas Menko Luhut.

Sementara Abdul Gani Gubernur Maluku Utara mengungkapkan, peluncuran Sail Tidore 2022 akan ditindaklanjuti dengan aktivitas promosi dan publikasi untuk memperkenalkan Tidore dan Maluku Utara ke tingkat Internasional serta menyosialisasikan Sail Tidore di mata dunia yang lebih luas. Pelaksanaan Sail Tidore sebagai pertanda kepedulian Pemerintah Pusat dalam membangun perekonomian daerah, pariwisata daerah, membangun UKM, serta membangun budaya daerah. “Semoga dengan momentum Sail Tidore kita terus bersama bergandengan tangan membangun Maluku Utara yang lebih baik ke depan,” tandasnya

Dari sektor infrastruktur, Menteri Basuki mengungkapkan, Kementerian PUPR bertugas untuk mempersiapkan prasarana dalam Sail Tidore 2022. Untuk itu, Kementerian PUPR telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tidore dan akan menyelesaikan prasarana pendukung pada November 2022.

Dari sektor pariwisata, Menteri Sandi menambahkan, Kemenparekraf akan mendukung penuh Sail Tidore 2022 dengan mempersiapkan produk wisata seperti, wisata bahari dan wisata alam. Kemenparekraf juga akan melibatkan para nelayan untuk mendukung wisata berbasis kemaritiman. Sail Tidore juga akan dimeriahkan produk kreatif seperti seni pertunjukan, kuliner, dan fesyen.

Dari sektor keamanan, Jenderal Andika menegaskan, TNI akan menudukung gelaran Sail Tidore sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Dalam hal pengamanan laut, TNI akan melakukan operasi sepanjang tahun. Sebagian KRI akan diarahkan dalam tugas pengamanan laut di bagian timur Indonesia sehingga dapat berpartisipasi dalam Sail Tidore 2022.

Peluncuran Sail Tidore 2022 dimeriahkan dengan tarian Tidore Ma’jang (Salai dan Soya-Soya) dan Lalayon. Tari Soya-Soya bercerita tentang perjuangan prajurit kesultanan di Maluku Utara dalam merebut kembali kekuasaan. Sementara, tari Lalayon merupakan tarian perayaan yang melambangkan kebahagiaan dibawakan dengan suka cita. Tari ini biasa ditampilkan dalam acara pernikahan dan pesta panen.

 

 

 

 

 

 

Pimpin Misi Dagang ke Qatar, Mendag Zulkifli Hasan Bukukan Potensi Transaksi Rp23,2 Miliar

Doha, 10 Oktober 2022 – lndonesia berhasil membukukan potensi transaksi sebesar Rp23,2 miliar pada Misi Dagang ke Qatar yang dipimpin Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Potensi transaksi tersebut berhasil dicatatkan saat sesi penjajakan kesepakatan dagang (business matching) yang dihelat Senin (10/10) di Doha, Qatar. Transaksi berasal dari produk kecantikan dan hospitality, rempah dan bumbu, kudapan dan makanan olahan, ikan beku, garmen, serta kerajinan.

“Alhamdullilah misi dagang ke Qatar berhasil mencatatkan transaksi potensial sebesar Rp23,2 miliar yang diperoleh dari business matching,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, nilai potensi yang telah tercatat tersebut masih berpotensi untuk terus bertambah sejalan dengan berbagai tindak lanjut para pelaku usaha pascamisi dagang.

“Nilai ini berpotensi terus bertambah, mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra yang telah dipertemukan dalam penjajakan kesepakatan dagang ini,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.

Penjajakan kesepakatan dagang ini dihadiri oleh 11 pelaku usaha Indonesia dan 42 pelaku usaha Qatar. Produk andalan Indonesia yang dibawa antara lain kelapa sawit dan turunannya, produk kertas, otomotif, baterai, makanan dan minuman, dekorasi rumah, produk kerajinan, garmen, dan produk kecantikan.

Gelar Forum Bisnis

Pada hari yang sama, Mendag Zulkifli Hasan juga membuka Forum Bisnis Indonesia–Qatar. Pada acara ini Mendag Zulkifli Hasan menegaskan, perdagangan antara Indonesia dan Qatar harus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi para pelaku usaha kedua negara.
Turut hadir pada acara ini Duta Besar Indonesia untuk Doha Ridwan Hassan. Pada forum ini, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi.

“Indonesia dan Qatar mempunyai hubungan diplomatik yang terjalin sejak 1976 hingga sekarang. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Yang Mulia Amir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata. Diharapkan melalui kerja sama ini, kolaborasi dan sinergi kedua negara dapat semakin kuat,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, 2022 menjadi tahun menarik bagi kedua negara. Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 sementara Indonesia memegang Presidensi G20 untuk pertama kalinya. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-17 tersebut akan berlangsung di Bali pada 15—16 November 2022 dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”.

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan para pelaku usaha kedua negara untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan perdagangan. Peningkatan hubungan ekonomi antarkedua negara perlu didukung oleh peningkatan aktivitas perdagangan Indonesia dengan Qatar dan negara-negara sekitar, seperti anggota Gulf Countries Cooperation (GCC),” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan juga mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial sebagai tujuan investasi. “Berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan jumlah populasi, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan tujuan investasi,” tegasnya.

Pada pertemuan tersebut, Mendag Zulkilfi Hasan mengundang seluruh peserta untuk hadir melihat produk-produk berkualitas ekspor Indonesia di Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. Mengusung tema “Strengthening Global Trade for Stronger Recovery”, Pameran TEI ke-37 akan dilaksanakan di ICE BSD, Tangerang, Banten, secara luring pada 19—23 Oktober 2022 dan daring pada 19 Oktober—19 Desember 2022.

Pertemuan dengan Importir dan Diaspora Indonesia

Sebelumnya, delegasi misi dagang Indonesia melakukan kunjungan ke importir Lulu Hypermart di Qatar pada Minggu (9/10). Pada kunjungan tersebut, delagasi berkesempatan meninjau berbagai produk Indonesia yang ditampilkan dalam Indonesia Corner. Produk tersebut di antaranya pakaian, produk kecantikan, makanan dan minuman, elektronik, buah-buahan, sepatu olah raga, serta peralatan makan dan dapur.

Didi Sumedi mengatakan, Kemendag membawa 11 pelaku usaha Indonesia pada misi dagang kali ini untuk bermitra. “Produk-produk ini memiliki peluang besar untuk didistribusikan di Lulu Hypermart, tidak hanya di Doha, tetapi juga di semua cabang di negara-negara di kawasan Teluk,” ujar Didi.

Didi berharap jaringan Lulu Hypermart dapat membantu produk usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia untuk dapat masuk ke pasar Timur Tengah, khususnya Qatar.

Pada hari yang sama, delegasi misi dagang juga melakukan pertemuan dengan diaspora Indonesia di Kantor Konsulat Jenderal RI di Doha. Pada pertemuan, Didi mengatakan, Diaspora memiliki peranan penting dalam melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha di negara tempat tinggal mereka.

“Diaspora memiliki peranan penting dalam melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha di negara tempat tinggal mereka. Pemerintah meyakini diaspora Indonesia dapat menjadi kekuatan untuk mendorong ekspor Indonesia ke Qatar,” pungkas Didi.

Kementerian Keuangan Berkolaborasi dengan SMV untuk Mempraktikkan Pendekatan Berkelanjutan dalam Sektor Infrastruktur di Indonesia

Washington DC, 10 Oktober 2022 – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara utama dalam sesi Keynote Dialogue rangkaian kegiatan Special Event Toward G20 Summit dengan tema “Infrastructure Development Through Innovation and Collaborative Financing: Toward Greater Inclusivity and Productivity” yang diadakan di The Convene, Washington DC, Amerika Serikat, pada hari Senin dan Selasa, 10-11 Oktober, 2022. Acara ini dibuka oleh Prof. Bambang Brodjonegoro, selaku Lead Co-Chairs of Think 20 (T20) yang menekankan faktor penting dalam mendorong pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.

“Salah satu masalah penting yang perlu kita tangani adalah skema pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur, di mana investasi dan kemitraan publik-swasta (PPP) adalah salah satu kunci utama untuk menciptakan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Selain itu, dalam skema PPP, pemangku kepentingan khususnya pemerintah juga perlu memperkuat pembangunan kapasitas dan memberikan insentif yang tepat guna kepada sektor publik maupun swasta untuk meningkatkan keberlanjutannya,” ujar Prof. Bambang.

Pada sesi Sustainable Infrastructure Investment and Financing (SIIF), Menkeu menyampaikan pentingnya Presidensi G20 untuk membangkitkan pengembangan infrastruktur berkelanjutan pasca pandemi.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, “Ketika kita menghadapi masalah global seperti pandemi dan perubahan iklim, meskipun negara Anda masih dapat leluasa beroperasi sesuai kemampuan, Anda juga harus mengakui dengan kerendahan hati bahwa Anda tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri meskipun sebagai negara adidaya di dunia. Saya yakin pengakuan semacam ini membantu Presidensi G20 Indonesia untuk meyakinkan negara anggota bahwa kita perlu tetap terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Di samping itu, kita telah menyepakati bahwa mekanisme keuangan berkelanjutan dibutuhkan semua negara untuk berkontribusi, dan juga menggunakan semua lembaga termasuk MDB untuk mengurangi risiko dan memobilisasi lebih banyak dana.”

Presidensi G20 Indonesia mendorong agar dukungan pendanaan pembangunan dapat ditingkatkan, terutama melalui peningkatan kapasitas MDB, termasuk lewat reviu kerangka kecukupan modal (Capital Adequacy Framework (CAF)). Reviu CAF bertujuan untuk optimalisasi neraca MDB agar memiliki ruang lebih besar untuk pendanaan pembangunan bagi negara anggota.

Hadir juga dalam agenda tersebut Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR), Kementerian Keuangan, Luky Alfirman sebagai panelis. Sejalan dengan pernyataan Menkeu, Luky menjelaskan bahwa diskusi telah dilakukan sejauh ini dengan berbagai calon investor, MDB, serta pemodal dengan harapan Indonesia dapat menampilkan satu bukti nyata dari komitmen terkait iklim pada KTT mendatang.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama beberapa Special Mission Vehicles (SMV) yaitu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)/PT SMI, dan PT Indonesia Infrastructure Finance/IIF turut menyampaikan kontribusi masing-masing dalam kegiatan tersebut. Acara internasional yang digagas oleh Think20 (T20) Task Force 8 dengan P2EB UGM sebagai institusi pelaksana, menjadi ajang bagi T20 untuk menyampaikan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian kepada para pemimpin G20 terkait pembangunan infrastruktur berkelanjutan, dengan objektif utama untuk menyediakan kebijakan alternatif dalam menghadapi berbagai tantangan dan polemik ekonomi dunia untuk pulih secara berkelanjutan dan inklusif di tengah krisis global pascapandemi.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga menambahkan bahwa dalam konteks pembangunan berkelanjutan, beberapa inisiatif telah dilakukan untuk menutupi kesenjangan infrastruktur dan mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional seperti pada energi terbarukan, perubahan iklim, infrastruktur digital, dan juga proyek pembangunan perkotaan. “Kementerian Keuangan telah merumuskan kebijakan dan mengimplementasikan inisiatif tersebut bersama kementerian dan pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT PII, M. Wahid Sutopo pada sesi showcase bertema “PPP Projects & Energy Transition Mechanism (ETM) Initiative” menyampaikan perkembangan dan milestone PPP di Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi investasi swasta pada infrastruktur nasional. Sutopo menyampaikan bahwa penjaminan melalui PT PII telah diimplementasikan dalam beberapa proyek PPP yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan proyek dalam konteks pendanaan dan hasil. PT PII juga turut melaksanakan Project Monitoring secara aktif yang dapat membantu menjaga keberlanjutan proyek dengan hasilnya yang sesuai harapan masyarakat.

Sutopo menambahkan bahwa PT PII berkomitmen mendukung proyek PPP dengan konsep digitalisasi, efisiensi, dan energi terbarukan, yang terlihat dari dukungan terhadap proyek Palapa Ring & Satelit Multifungsi untuk meningkatkan akses broadband dan menutup kesenjangan digital hingga pulau-pulau terluar, terdepan, dan tertinggal seperti pulau Natuna dan Morotai. Selain itu, PT PII juga memberikan penjaminan pada proyek PPP skala kecil yaitu proyek Alat Penerangan Jalan di kota Madiun untuk mewujudkan penerangan jalan hemat energi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sutopo menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut diusulkan sebagai legacy-case untuk agenda pasca T20.

Dalam topik diskusi yang sama, Direktur Manajemen Risiko PT SMI, Pradana Murti menyampaikan peran PT SMI dalam memfasilitasi ETM Country Platform di Indonesia. Pradana menyampaikan bahwa PT SMI berkomitmen untuk mendukung agenda Indonesia terkait pengurangan dampak perubahan iklim melalui peran mereka sebagai pengelola ETM Country Platform untuk memastikan transaksi berlangsung secara adil dan terjangkau, selagi mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari transisi.

Sejalan dengan pernyataan sebelumnya, Presiden Direktur & CEO PT IIF Reynaldi Hermansjah menjelaskan bagaimana IIF terlibat dalam berbagai proyek PPP di Indonesia. Reynaldi menyampaikan bahwa IIF menempatkan dirinya secara aktif untuk membangun Indonesia secara berkelanjutan. Selain cara pendanaan IIF, mereka juga turut berkontribusi terhadap beberapa sektor penting seperti kesehatan, digital, dan telekomunikasi. Dengan dukungan dari pemegang saham multilateral, IIF tidak hanya menjadi pemain bisnis, tetapi juga advokat pembangunan berkelanjutan di Indonesia

8 Tahun Waskita Beton Precast : Rebuilding Strength & Sustainability

Jakarta, Oktober 2022. Pada (7/10) lalu PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) memasuki usia 8 tahun. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran manajemen PT Waskita Beton PrecastTbk, Destiawan Soewardjono (President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk), Bambang Rianto (President Commissioner WSBP), dan perwakilan direksi dari Anak Perusahaan Waskita Grup. Acara dilangsungkan secara sederhana dan khidmat.

Mengusung tagline Rebuilding Strength & Sustainability, WSBP menegaskan komitmennya untuk kembali bangkit dan pulih membangun kekuatan dan keberlanjutan perusahaan ke depannya. FX Poerbayu Ratsunu, President Director menyatakan momen ini menjadi langkah baru WSBP dalam
menumbuhkan semangat bertransformasi, optimisme, rasa memiliki terhadap WSBP untuk mewujudkan WSBP yang semakin baik.

Pada tahun ini, WSBP memiliki 5 milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP yaitu penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp 8,9 triliun melalui Homologasi PKPU, pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81% pada Juni 2022, mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun. “Kami juga berhasil membukukan peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp 104 miliar dan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15 triliun. Ini menjadi angin segarbagi kami menuju akhir tahun 2022,” tambahnya.

“Tepat tahun ke 8 ini juga, WSBP juga akan launching program All New Tranformation yang mana dapat menciptakan nilai tambah dari fundamental perusahaan dan akan launching web based ecommerce Waskita Precast,”ujar Destiawan Soewardjono, President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Adapun roadmap program All New Transformation di mana transformasi bisnis WSBP memiliki 3 pilar utama yang menopang strategi transformasi, antara lain Operational Excellence, Business Nourishment, dan Technology & Digitalization. “Ini merupakan salah satu strategi kunci perusahaan di samping peningkatan quality & optimalisasi cost, peningkatan GCG dan Manajemen Risiko, dan pengelolaan keuangan optimal,” jelas Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management WSBP.

WSBP juga akan segera meluncurkan sebuah platform pemasaran digital dalam wujud e-commerce Waskita Precast yang memudahkan pelanggan dalam membeli produk precast dan readymix yang berkualitas dari WSBP. Melalui platform ini perusahaan ingin semakin meningkatkan layanan kepada seluruh pelanggan.

Lebih lanjut Destiawan menyatakan dengan bertambahnya usia, harapannya WSBP dan seluruh Insan WSBP harus dapat melihat dan mengejar peluang besar dan membentuk perubahan mindset cara kerja, selalu meningkatkan kualitas dan dapat melakukan efisiensi dan efektivitas untuk perusahaan.

Bambang Rianto, President Commissioner PT Waskita Beton Precast Tbk mengatakan 8 tahun WSBPtelah banyak kerja nyata dan restrukturisasi melalui PKPU juga perlahan terlihat hasilnya. Ini menjadi motivasi WSBP untuk bangkit dan pulih. “Kita harus optimis dalam menangkap peluang proyek. Lalu melakukan strategi penyehatan, kolektibilitas, bertransformasi, efisiensi, dan tingkatkan kolaborasi dengan BUMN Karya lainnya dan juga dengan para kreditur,” ujarnya.

Pada usia 8 tahun ini, WSBP tidak hanya memiliki capaian dalam kinerja tetapi kami juga menjadikan momen ini untuk berbagi kepada masyarakat di sekitar lingkungan kerja WSBP melalui WSBPInspiring Kindness.

Perusahaan menyelenggarakan 8 program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menyentuh berbagai elemen masyarakat seperti bantuan di bidang pendidikan, dukungan kepada penyandang disabilitas dan masyarakat lanjut usia, donor darah, serta perbaikan jalan.

Program CSR akan berlanjut pada bulan Oktober ini yaitu donasi ke Yayasan Yatim di sekitar Plant Sadang, bantuan perlengkapan ke SD Negeri Boreas yang berada di sekitar Plant Subang, bantuan ke Panti Yatim di wilayah Plant Bojonegara, dan perbaikan jalan Kabupaten Banyuasin, Desa Pulau
Harapan di sekitar Proyek Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB).

Ke depannya Manajemen optimis WSBP memiliki potensi katalis positif hingga tahun 2023. “Ini didukung dengan kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75%, sinergi intra Grup Waskita, peningkatan pasar retail, market leader industri beton, peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri, dan peluang proyek pembangunan infrastruktur di IKN.

Populix: Masalah Finansial dan Kesepian Jadi Faktor Pemicu, 54% Orang Indonesia Akses Layanan Kesehatan Mental di Telemedicine

Jakarta, 10 Oktober 2022 – Gangguan kesehatan mental saat ini masih menjadi salah satu isu kesehatan yang sangat diperhatikan di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memperburuk kondisi kesehatan mental dunia dan menciptakan krisis global untuk kesehatan mental jangka pendek dan jangka panjang. Di Indonesia sendiri, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober, Populix mengadakan sebuah survei untuk mengetahui perkembangan isu kesehatan mental di era transisi endemi saat ini. Survei yang dilakukan terhadap 1.005 laki-laki dan perempuan berusia 18 hingga 54 tahun di Indonesia ini terangkum dalam laporan “Indonesia’s Mental Health State and Access to Medical Assistance”.

Eileen Kamtawijoyo, Co-Founder dan COO Populix, mengatakan “Berbagai masalah seperti kondisi perekonomian yang tidak menentu, rasa kesepian setelah sekian lama menjalani pembatasan sosial, tuntutan pekerjaan, hingga permasalahan hubungan yang timbul di masa-masa transisi endemi ini, tentunya turut mempengaruhi kesehatan mental banyak orang. Survei kami menunjukkan bahwa 52% masyarakat Indonesia, terutama perempuan berusia 18-24 tahun, menyadari bahwa mereka memiliki gejala gangguan kesehatan mental, baik dalam bentuk gejala ringan maupun berat. Mayoritas dari para responden juga menyadari bahwa telah mengalami gejala tersebut dalam 6 bulan terakhir.”

Gejala Gangguan Kesehatan Mental yang Paling Sering Dialami

Hasil survei menemukan bahwa perubahan suasana hati yang cepat/mood swing adalah gejala yang paling sering dialami 57% responden dalam 6 bulan terakhir, diikuti perubahan kualitas tidur atau nafsu makan (56%), rasa lelah yang signifikan, energi menurun (42%), ketakutan atau kegelisahan yang berlebihan (40%), merasa bingung, pelupa, sering marah, mudah tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan ketakutan yang tidak normal (37%), kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi (35%), penarikan diri dari lingkungan sosial (30%), serta ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari (26%). Beberapa responden juga merasakan gejala dalam tingkat yang lebih parah seperti mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan (13%), marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan (10%), berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman (9%), dan ingin melukai diri sendiri (9%), dan mencoba bunuh diri (6%).

Dari berbagai gejala gangguan kesehatan mental tersebut, survei memperlihatkan sebagian responden mengalami gejala-gejala tersebut setidaknya 2 hingga 3 kali dalam seminggu (42%). Bahkan, 16% responden menyatakan mengalami gejala tersebut setiap hari. Apabila terus dibiarkan, gejala-gejala tersebut dapat berpotensi mengganggu aktivitas dan produktivitas sehari-hari, bahkan dalam kasus yang lebih parah, mengancam keselamatan jiwa seseorang.

 

Faktor Pemicu Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Mengatasi

Masalah finansial (59%) dan merasa kesepian (46%) merupakan faktor utama yang memicu munculnya gejala-gejala gangguan kesehatan mental tersebut. Selain itu, masih terdapat juga beberapa faktor lainnya seperti tekanan pekerjaan (37%), trauma masa lalu (28%), tekanan dari pasangan (17%), tinggal di lingkungan yang buruk (13%), serta mengalami diskriminasi dan stigma (10%).

Untuk mengurangi gejala gangguan kesehatan mental yang dirasakan, 73% masyarakat mengatakan mereka akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, menjaga kecukupan tidur dan istirahat (55%), rekreasi (46%), melakukan aktivitas fisik agar tetap aktif (36%), bercerita kepada sahabat (34%), menjaga hubungan baik dengan orang lain (32%), membantu orang lain dengan tulus (27%), dan melakukan meditasi (19%).

Penggunaan Layanan Kesehatan Mental

Di tengah meningkatnya berbagai akses dan layanan kesehatan mental akhir-akhir ini, survei menunjukkan bahwa 69% masyarakat yang mengalami gejala gangguan kesehatan mental tidak pernah menggunakan layanan tersebut karena berbagai alasan. Beberapa alasan utama yang mereka sampaikan adalah merasa tidak perlu untuk melakukan konsultasi (45%), meyakini bisa mencari jalan keluar sendiri (42%), biaya mahal (41%), dan malu untuk bercerita kepada orang tidak dikenal (33%). Namun demikian, sebagian masyarakat juga mengaku bahwa mereka tidak tahu adanya layanan kesehatan mental (27%).

Selanjutnya, dari 31% masyarakat yang pernah mencoba layanan kesehatan mental mengatakan bahwa mereka mencoba layanan tersebut karena mudah diakses (63%), tenaga kesehatannya mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik (59%), biaya terjangkau (57%), mempunyai reputasi pelayanan yang baik (47%), serta mengikuti rekomendasi dari teman, keluarga, influencer (37%). Tipe layanan kesehatan yang dipilih adalah konsultasi dengan psikolog/psikiater di klinik kesehatan terdekat (61%), mengakses telemedicine melalui aplikasi online (54%), bergabung dengan komunitas sosial yang peduli dengan kesehatan mental (38%), dan konsultasi dengan pemuka agama (36%).

Adapun untuk aplikasi layanan kesehatan yang paling banyak digunakan adalah Halodoc (79%), Alodokter (55%), KlikDokter (28%), Riliv (19%), serta Bicarakan.id, GoodDoctor, dan Psikologimu (14%). Mayoritas responden mengatakan memilih aplikasi tersebut karena mudah diakses (87%), bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja (76%), memiliki biaya yang terjangkau (63%), privasi terjamin (61%), dan merasa mendapatkan solusi yang tepat (40%). Masyarakat bersedia mengeluarkan anggaran sebesar Rp 100.000 hingga Rp 250.000 untuk biaya konsultasi.

“Sejalan dengan tema Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini, Make Mental Health & Well-Being for All a Global Priority, saya mengajak seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan dan memprioritaskan kesehatan jiwa dan mental kita bersama. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, sehingga tidak bisa diabaikan atau dianggap sepele. Selain meratakan akses terhadap fasilitas dan dukungan kesehatan mental, edukasi dari berbagai pihak juga masih diperlukan guna menghapus stigma negatif terhadap gangguan kesehatan mental. Dengan demikian, setiap orang diharapkan bisa mendapatkan akses kesehatan dan kesempatan yang sama untuk   tetap sehat secara fisik dan mental, agar dapat terus berkarya, mengekspresikan diri, dan memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik,” tutup Eileen.

Untuk mengunduh laporan lengkap “Indonesia’s Mental Health State and Access to Medical Assistance”, silakan mengunjungi tautan berikut ini.

##

Metodologi Survei:

  • Penelitian dilakukan pada 16 -17 September 2022.

  • Survei dilakukan secara online melalui aplikasi Populix terhadap total 1.005 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-54 tahun di Indonesia.

  • Durasi pengerjaan survei sekitar 15 menit.

  • Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner tertutup dengan format pilihan ganda tunggal dan pilihan ganda kompleks.

Netralkan Karbon Pendakian, Mapala UI Lakukan Penanaman Pohon

Bandung, 8 Oktober 2022 – Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia melakukan penanaman 170 pohon di Kawasan Konservasi Hutan Kamojang, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung pada Sabtu (8/10). Penanaman pohon ini termasuk dalam rangkaian Baka-Raya Project, yakni suatu kegiatan penjelajahan yang mengusung kampanye #PendakianNetralKarbon.

Selama Pendakian Netral Karbon yang diselenggarakan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Barat pada Agustus lalu, Tim Baka-Raya Project mencatat & menghitung emisi karbon mereka agar kemudian dapat diketahui dengan pasti berapa banyak karbon yang harus diganti dalam tahap carbon offsetting. Carbon offsetting adalah sebuah upaya mengganti emisi karbon yang terlepas ke atmosfer dengan jumlah yang sama.

Tim Baka-Raya Project memilih untuk melakukan offsetting dengan cara menanam pohon. Pohon memiliki daya sekuestrasi karbon yang berguna dalam penyerapan kembali emisi karbon hasil dari kegiatan manusia agar tidak menumpuk secara berlebih di atmosfer bumi.

Bukan tanpa alasan Tim Baka-Raya Project menanam pohon jauh dari kampus UI di Depok. Kawasan Konservasi Hutan Kamojang ini dipilih sebagai lokasi penanaman pohon sebab merupakan wilayah yang memerlukan pemulihan ekosistem di sebagian lahannya yang rusak. Selain itu, dalam kawasan ini juga terdapat komunitas Yayasan Saung Monteng yang menjadi mitra Mapala UI dalam pengawasan pohon yang ditanam.

Ketua Pelaksana Baka-Raya Project Raditya Anggoro menjelaskan, “Kami wajib untuk memantau pohon yang kami tanam. Itulah mengapa kami memilih untuk menanam pohon sebagai penggantian karbon ini di Jawa Barat, meskipun pendakian kami dilaksanakan di Kalimantan Barat. Dengan menanam di Bandung, kami masih bisa datang berkala untuk secara langsung melakukan monitoring bersama Saung Monteng,”

Pengurus Yayasan Saung Monteng Bapak Yudi menyambut baik niat Tim Baka-Raya Project melakukan pengawasan pohon yang ditanam, “Untuk tiap pohon yang ditanam di Saung Monteng, kami akan memberikan informasi kepada penanam dalam jangka waktu 40 hari sejak pohon itu ditanam. Kami kabarkan terus, apakah pohon tersebut tumbuh sehat atau tidak,” ujarnya.

Bertolak dari Kampus Universitas Indonesia pada hari Jumat pukul 17.00 WIB dengan diantar Bis Kuning milik kampus, Tim beranggotakan 40 personel menuju ke Sekretariat Dinas Jasmani Militer Angkatan Darat (Disjasad) di Cimahi, Bandung. Sama seperti saat pendakian, kali ini Tim Baka-Raya Project kembali mendapatkan pendampingan dari Disjasad, tepatnya oleh Kolonel Infanteri Ivan yang mewakili Kadisjasad Brigjen TNI Aminudin S.I.P.

“Peran Disjasad adalah memberikan pembinaan jasmani dan olahraga yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, sama halnya dengan kegiatan ini. Saya juga merasa ada kedekatan dengan rekan-rekan Mapala UI karena saya dulunya memiliki latar belakang pencinta alam,” ujar Kolonel Inf. Ivan.

Lepas dari Sekretariat Disjasad, Tim lanjut menuju ke Basecamp Yayasan Saung Monteng untuk bermalam. Keesokan paginya, Tim Baka-Raya Project bersama rekan-rekan Saung Monteng melaksanakan penanaman pohon di lahan seluas 440 m² yang berada di Ledok Tenggek, salah satu wilayah binaan Saung Monteng.

Dalam kesempatan ini, Tim menanam sejumlah 170 bibit pohon pulai dan pohon ki badak. Menurut pemaparan Pak Yudi, pohon pulai ini daya serap karbonnya cukup tinggi. Spesies pohon ini juga memiliki kemampuan untuk menyimpan air yang besar, begitu juga dengan pohon ki badak.

“Dulu kami masyarakat sekitar sini kesulitan air. Pada tahun 2014, kami pun berinisiatif menanam pepohonan sebagai sumber cadangan air. Dari situlah kemudian kami berkembang menjadi Yayasan Saung Monteng,” ujar Pak Yudi.

Bapak Nunuh selaku Kepala Unit Pembinaan Ketertiban Masyarakat Kepolisian Ibun menambahkan bahwa pohon pulai ketika berbuah nanti juga bisa menjadi sumber pakan bagi hewan liar.

Tak hanya penanaman pohon, Mapala UI pun melakukan penyerahan buku untuk Pesantren Drajat Al-Huda. Hal ini sejalan dengan salah satu program Baka-Raya Project, yaitu membangun rumah baca di tempat yang disinggahi, terutama di Desa Rantau Malam yang merupakan titik awal pendakian.

Pak Nunuh yang juga dikenal sebagai Manusia Pohon ini menyampaikan bahwa dua tahun lalu di Jawa Barat ada 700.000 hektar lahan kritis. Mengingat hal tersebut, beliau menegaskan, “Konservasi, kepedulian serta pengelolaan lingkungan, jangan sampai pernah terhenti,”

“Dengan adanya kegiatan karbon offsetting dari Mapala UI ini, saya takjub mendengar ada mapala yang menghitung emisi karbonnya. Semoga hal ini akan terus dilakukan oleh mapala dan pendaki lainnya juga sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh kita semua,” tutup Pak Nunuh.

Menanggapi hal ini, Ketua Mapala UI Magkma menyampaikan bahwa Mapala UI akan terus menjalin koneksi secara horizontal dengan institusi dan komunitas terkait dalam upaya berbagi pengetahuan dan kesadaran terkait krisis iklim. “Kami harap gerakan yang dimulai oleh Baka-Raya Project ini akan terus bergulir menjadi besar. Semoga nantinya akan muncul berbagai komunitas pendaki yang turut mengusung dan menerapkan netral karbon,” tambah Magkma.

“Kegiatan Baka-Raya Project masih terus berlanjut. Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan kalkulator karbon untuk menghitung emisi karbon dari pendakian. Kalkulator ini akan diluncurkan dalam bentuk website dan nantinya bisa teman-teman pendaki gunakan untuk mempermudah penerapan netral karbon saat pendakian. Tak hanya kalkulator, website ini juga berisi berbagai info mendasar terkait netral karbon untuk dipelajari bersama.” tutup Radit.

Mitra & Pendukung

Kegiatan ini tentu tidak akan berjalan lancar tanpa kerja sama dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sintang, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kodam XII Tanjungpura, Dinas Jasmani Militer Angkatan Darat, Kelompok Pendaki Fit@Fifty, PT Gramedia Asri Media, Perpustakaan Nasional RI, serta rekan-rekan Mapala Universitas Tanjungpura dan Kompass Universitas Kapuas Hulu.

 

Tentang Mapala UI

Mapala Universitas Indonesia adalah unit kegiatan mahasiswa taraf universitas. Berdiri pada 1964, organisasi ini aktif dalam kegiatan alam bebas serta penelitian yang bertema sosial, budaya dan lingkungan. Sebagai salah satu pelopor organisasi pencinta alam di Indonesia, dengan dimotori oleh 1085 anggotanya, Mapala UI terus berupaya responsif terhadap perkembangan zaman. Seperti dengan menginisiasi Pendakian Netral Karbon, yang menggabungkan semangat petualangan dengan kepedulian terhadap kondisi bumi saat ini.

 

Tentang Yayasan Saung Monteng

Yayasan Saung Monteng merupakan rumah komunitas dan atau tempat konservasi yang awalnya dibentuk atas keprihatinan masyarakat kaki gunung Rakutak, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Awalnya tercetus karena masyarakat setempat yang kesulitan air sehingga berinisiatif untuk mengumpulkan pohon sebagai media mencadangan air. Saung Monteng baru resmi berdiri sejak tahun 2019, namun para masyarakat sudah bergerak sejak tahun 2014. Total lahan yang berhasil direparasi hingga saat ini sebesar 41 hektar.

INTENSIFKAN IMPLEMENTASI RESTRUKTURISASI, GARUDA INDONESIA PROYEKSIKAN KINERJA USAHA TUMBUH POSITIF PADA KUARTAL IV–2022

Jakarta, 08 Oktober 2022 – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memproyeksikan kinerja usaha tumbuh positif pada kuartal IV—2022 sejalan dengan upaya intensif Perusahaan dalam mengimplementasikan langkah restrukturisasi kinerja secara menyeluruh pada berbagai lini bisnisnya. Optimisme tersebut turut ditunjang oleh peluang peningkatan demand masyarakat pada periode peak season akhir tahun serta realisasi aksi korporasi di antaranya melalui optimalisasi alat produksi yang ditunjang oleh percepatan program restorasi armada.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, “Sejalan dengan telah dirampungkannya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) melalui putusan homologasi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Garuda Indonesia tengah mengakselerasikan berbagai upaya strategis dalam memaksimalkan langkah restrukturisasi yang mulai dijalankan, di antaranya melalui kesiapan implementasi rights issue sebagai bagian dari tindak lanjut persetujuan proposal perdamaian PKPU dan rencana penambahan struktur permodalan melalui Pernyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah.”
Outlook kinerja usaha Garuda Indonesia Group yang diproyeksikan tumbuh positif tersebut, turut terefleksikan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Semester 1-2022 yang berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$3,76 miliar. Selain adanya peningkatan pendapatan usaha sebesar 26.10 persen serta diiringi penurunan beban usaha sekitar 11.71 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, perolehan kinerja laba rugi komprehensif konsolidasian tersebut turut dikontribusikan dari hasil restrukturisasi keuangan melalui PKPU yang dicatatkan pada laba buku Perusahaan. Sesuai dengan perjanjian perdamaian yang telah disetujui lebih dari 95 persen kreditur, perolehan pendapatan restrukturisasi dikarenakan adanya skema penyelesaian utang kreditur melalui mekanisme haircut dan perpanjangan fasilitas utang.  Dapat kami sampaikan bahwa pencatatan pendapatan atas restrukturisasi utang tentunya dilakukan dengan mengacu terhadap standar akuntansi keuangan yang berlaku dan telah diaudit oleh auditor independen PricewaterhouseCoopers (PWC) Indonesia dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
Kinerja operasional Garuda Indonesia secara grup mencatatkan pertumbuhan penumpang sebesar 10,59 persen atau 6.516.555 penumpang dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu 5.892.274 penumpang. Sementara itu, capaian kinerja positif mulai terlihat dari performa angkutan penumpang Garuda Indonesia (mainbrand) yang pada Semester 1 – 2022 mencapai 2.177.034 penumpang dibandingkan pada Semester 1 – 2021 yaitu 1.910.475 penumpang. Pertumbuhan signifikan tercatat dari rute internasional yang meningkat 285 persen dengan total 218.734 penumpang.
“Dengan landasan kinerja operasional yang semakin solid khususnya dari langkah penyehatan kinerja keuangan Perusahaan, kami optimis kinerja usaha secara konsisten dapat terus menunjukan pertumbuhan positif pada kuartal IV—2022 mendatang, khususnya dengan melihat demand penumpang yang terus kami optimalkan melalui akselerasi program restorasi armada untuk memaksimalkan tingkat keterisian jelang periode peak season libur akhir tahun ini,” jelas Irfan.
Irfan memaparkan tingkat permintaan penumpang pada kuartal IV—2022, hingga saat ini menunjukan proyeksi pertumbuhan menjanjikan di mana dari total ketersediaan kursi pada keseluruhan periode akhir tahun yaitu sedikitnya 2,7 juta kursi untuk periode Oktober sampai dengan Desember, tingkat permintaan penumpang jelang kuartal IV—2022 berkisar di angka 84 persen. Angka tersebut tentunya akan bergerak dinamis sejalan dengan program restorasi armada yang sedang berlangsung serta demand pasar di periode peak season natal dan tahun baru mendatang.
Melalui pelaksanaan restorasi armada yang kami optimalkan khususnya di akhir tahun 2022 ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya 119 armada yang terdiri dari 61 armada yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 58 armada dari Citilink. Langkah akselerasi restorasi armada juga diselaraskan dengan upaya simplifikasi jenis armada yang dioperasikan Garuda Indonesia, di antaranya melalui percepatan pengembalian secara bertahap salah satunya untuk armada Bombardier CRJ-1000 yang diproyeksikan akan berlangsung hingga akhir tahun 2022.
“Berbekal langkah akseleratif implementasi resktruturisasi kinerja serta outlook market industri penerbangan yang menunjukkan peluang menjanjikan khususnya pada pangsa pasar domestik, kami memproyeksikan misi transformasi kinerja yang saat ini terus kami intensifkan dapat berjalin semakin solid guna menjadikan Garuda Indonesia entitas bisnis yang semakin sehat, adaptif dan berdaya saing,” tutup Irfan.

Anies-AHY: Aliran Baru Bangun Indonesia?

Drama politik di depan layar kembali kembali menghangatkan media massa mainstream dan media sosial dengan adanya pertemuan antara Calon Presiden Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 7 Oktober 2022. Silaturahmi Senior (Anies) kepada Yunior (AHY) pada hari Jum’at yang bagi putra sulung SBY diyakni sebagai Jum’at Berkah itu bukan tanpa alasan dan mengandung pesan politik luar biasa kepada para punggawa parpol lain yang sama-sama akan berebut kekuasaan dalam gelaran pemilihan Presiden 2024. Tak bisa dipungkiri setelah diberi mandat sebagai Capres oleh partai Nasdem, Anies memang diberi kebebasan dalam menetukan pendampingnya sebagai Cawapres, meski di belakang layar tetap Anies pasti harus mengkomunikasikan gerakan politiknya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Dari segi teori paradigma naratif, gaya komunikasi kedua tokoh ini memiliki kemiripan baik secara verbal maupun non verbal yakni santun, tutur bahasanya tertata, lugas dan secara reflek sama sama sering menggerakan tangan saat menjelaskan pesan atau narasinya. Cara komunikasi Anies Baswedan dan AHY sama sama komunikasi tingkat tinggi (high context), sebuah pola komunikasi yang pesannya lebih tersampaikan secara tidak langsung atau implisit, serta memiliki sematan pesan yang ingin disampaikan dari aspek non-verbal. Namun dari segi Semiotika, keduanya justru menunjukkan perbedaan yang cukup kontras. Sebelum konferensi pers dimulai AHY terlihat lebih canggung saat bertatap muka dengan Anies, sementara Anies terlihat lebih santai dan menikmati panggung di markas partai Demokrat. Selama berbicara di depan para jurnalis, saat menyebut nama Anies Baswedan, AHY hampir selalu melihat ke sosok Anies yang berada di sampingnya, sementara justru sebaliknya Anies jarang menoleh ke muka AHY saat menyebut nama putra sulung SBY tersebut. Hal ini bisa diartikan AHY sangat menghormati dan mengagumi sosok Anies Baswedan, padahal seharusnya peran itu harus dimanfaatkan AHY untuk mendapat sorotan lebih dari publik saat menerima Anies, terlebih AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat sementara Anies Baswedan saat ini bukan Ketum Parpol bahkan bukan anggota parpol sekalipun.

Anies Baswedan-AHY: Bukan Pertemuan Baru, Namun Mengesankan

Seperti layaknya sahabat lama yang kembali dipertemukan dalam sebuah acara reuni, Anies dan AHY saling memuji dan mengapresiasi satu sama lain. Keduanya menegaskan sudah saling berkomunikasi sejak lama bahkan saat keduanya belum menjadi politisi, yakni saat Anies masih aktif sebagai akademisi dan AHY saat masih aktif sebagai perwira TNI. Keduanya mengaku sudah sejak itulah sering bertukar pikiran dan berdiskusi tentang kondisi bangsa dan negara. Anies dan AHY juga sempat dipertemukan dalam Kontestasi Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam saat keduanya justru menjadi rival atau bersaing dalam melenggang ke kursi DKI 1. Anies mengklaim pertemuannya dengan AHY sangat mengesankan dan mantan rektor Universitas Paramadina tersebut juga mengisyarakatkan silaturahmi ini sebagai Awal yang baru yang nantinya secara bersama sama partai Demokrat akan menjalin kerjasama guna melahirkan Aliran Baru untuk Membangun Indonesia.

AHY: Kenangan Partai Demokrat dengan Anies Baswedan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mendukung penuh sosok Anies Baswedan sebagai calon pemimpin Indonesia pada kontestasi pilpres 2024. Bahkan suami Anissa Pohan itu juga memberikan pujian atas kinerja Anies di akhir jabatannya sebagai Gubernur DKI saat turun langsung menangani banjir Jakarta. Menurut AHY, Anies adalah pemimpin yang baik di saat krisis (leadership in crisis). Anies Baswedan memang bukan orang baru di keluarga partai Demokrat. AHY menyebut Anies pernah menjadi bagian dari catatan sejarah Partai Demokrat saat Anies mengikuti Konvensi Capres yang diadakan partai Demokrat tahun 2013-2014 silam. Partai Demokrat mengakui kualitas Anies saat itu yang masuk tiga besar sebagai peserta konvensi capres partai Demokrat bersama Dahlan Iskan dan Gita Wiryawan. Meski bukan sebagai pemenang konvensi, kedekatan Anies dan Partai Demokrat saat menjadi kenangan mendalam yang tersimpan dalam catatan sejarah partai Demokrat.

Menanti Kejutan Anies – AHY versi Lembaga Survei

Sebuah survei mengejutkan dari The Republic Institute menunjukkan pasangan Anies-AHY unggul dalam simulasi tiga calon capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 di Pulau Jawa. Pasangan ini mengalahkan pasangan Puan Maharani – Ganjar Pranowo. Sementara itu, di urutan ketiga diduduki oleh pasangan Prabowo Subianto  Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Berdasarkan sebaran lokasi peta politiknya, pasangan Anies- AHY unggul di daerah Banten dengan prediski perolehan suara sebanyak 34,5 persen. Sementara Ganjar dan Puan hanya mendapat 22,1 persen. Namun, di Yogyakarya, pasangan Anies- AHY kalah dibanding Ganjar-Puan yakni 21,4 persen banding 28,6 persen. Dalam rilis yang digelar The Republic Institute pada 5 Oktober 2022 lalu, pasangan Anies-AHY diprediksi akan mendapat dukungan secara solid oleh lebih dari 50 persen basis pemilih partai Demokrat, lebih dari 38 persen basis pemilih partai Nasdem dan lebih dari 31 persen basis pemilih PKS. Tentu ini menjadi pemicu bagi relawan Anies-AHY dan parpol pengusung. Meski belum resmi dipasangankan sebagai Capres dan Cawapres 2021, partai Nasdem harus terus melakukan komunikasi politik dengan parpol lain seperti yang telah dilakukan sebelumnya yakni pertemuan Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, bahkan tidak menutup kemungkinan dengan partai lainya lagi.

Penulis:

Ferdi Setiawan, S.TP

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Paramadina

PENGEMUDI OJEK DARING TIDAK HANYA BERASAL DARI PENGANGGURAN

Ada anggapan pemerintah yang keliru selama ini, bahwa bisnis transportasi daring telah membuka lapangan pekerjaan baru. Nyatanya, hasil survey Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan tahun 2019, menyebutkan pekerjaan sebelum menjadi pengemudi ojek daring tanpa pekerjaan (pengangguran) 18 persen. Tahun 2022, Kembali dilakukan survey Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, hasilnya tanpa pekerjaan (pengangguran) 16,09 persen.

Menindaklanjuti Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 667 Tahun 2022 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan melakukan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat pengguna dan pengemudi ojek online terhadap penyesuaian biaya jasa (tarif) ojek online yang diberlakukan mulai hari Minggu (11 September 2022).

Survey dilakukan rentang waktu 13 – 20 September 2022 dengan media survei online. Sampling adalah penduduk Jabodetabek pengguna ojek online dengan metode sampling kurang 5 persen. Wilayah survei Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sebanyak 2.655 responden masyarakat pengguna ojek online dan 2.016 responden mitra ojek online.

Pengguna jasa
Masyarakat pengguna jasa ojek online didominasi oleh pria (53 persen), pekerjaan sebagai karyawan swasta (35,40 persen) dan pendapatan per bulan terbanyak di bawah Rp 3 juta. Dari segi pengeluaran, kebanyakan menghabiskan kisaran Rp 10 ribu – Rp 25 ribu (51,41 persen) untuk pemesanan ojek online dan kurang dari Rp 25 ribu (41,47 persen) untuk transportasi lainnya. Kebanyakan masyarakat mengaku alasan menggunakan ojek online karena lebih praktis (37,29 persen) dan lebih cepat (32,28 persen).

Aplikasi yang paling sering digunakan adalah Gojek (59,13 persen), diikuti Grab (32,24 persen), Maxim (6,93 persen), InDriver (1,47 persen) dan lainnya (0,23 persen). Sistem pembayaran yang disukai cash dan uang elektronik (41,69 persen), uang elektronik (32,532 persen) dan cash (25,69 persen). Frekuensi menggunakan ojek online per minggu tervanyak 1 – 3 hari per minggu (50,24 persen).

Kebanyakan masyarakat menggunakan ojek online dari rumah (70,62 persen) ke tempat kerja (29,57 persen). Jarak tempuh terjauh 4 – 8 km (41,24 persen) dengan maksud menggunakannya untuk bekerja/bisnis (57,74 persen).

Masyarakat menyatakan tairf yang berlaku wajar (52,32 persen). Reaksi terhadap biaya jasa (tarif) terbaru memilih tetap menggunakan sebanyak 49,76 persen dan beraliha atau mengurangi frekuensi penggunaan 50,24 persen.

Mitra pengemudi
Sementara pengemudi dodominasi oleh pria (81 persen) dengan usia terbanyak 20 – 30 tahun (40,63 persen) serta lama bergabung menjadi pengemudi ojek online terbanyak kurang dari 1 tahun (39,38 persen). Status sebagai pekerjaan utama 54 persen dan sebagai pekerjaan sampingan 46 persen.

Pendapatan per hari pengemudi hampir sama dengan biaya operasionalnya. Terbanyak rata-rata pendapatan per hari Rp 50 ribu – Rp 100 ribu (50,10 persen) dan biaya operasional per hari terbanyak kisaran Rp 50 ribu – Rp 100 ribu (44,10 persen).

Banyaknya pesanan sebelum pemberlakuan tarif baru 5 – 10 kali (46,88 persen) dan sesudah pemberlakuan tarif kurang dari 5 kali (55,65 persen).

Pengemudi mengaku jarang mendapatkan bonus (52,08 persen) dari aplikator dan sebagian besar menyatakan tidak pernah (37,40 persen) mendapatkan bonus dari aplikator. Sementara untuk mendapatkan tip dari penumpang juga jarang (75,79 persen).

Dengan adanya pemberlakuan tarif baru, sebagian pengguna jasa ojek online
mengurangi penggunaan dan tak sedikit yang berpindah ke angkutan lain. Secara umum, terlihat masyarakat belum memahami rincian biaya jasa (tarif) ojek online yang dikenakan. Penyesuaian (kenaikan) tarif ojek online yang hampir bersamaan dengan kenaikan harga BBM cukup dirasakan oleh masyarakat. Namun sebagian masyarakat memahami bahwa kenaikan tarif bertujuan untuk kesejahteraan pengemudi.

Beberapa masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojek online di antaranya mengenai penyesuaian tarif, pengadaan bonus/reward, peningkatan pelayanan, penurunan potongan aplikator, dan penurunan harga BBM. Pengeluaran pengemudi lebih besar daripada penghasilannya.

Hal ini merupakan salah satu dampak dari penyesuaian (kenaikan) tarif yang jumlah pesanan (order) cenderung menurun, sehingga berdampak pada penghasilan pengemudi.

Aspek keselamatan belum menjadi perhatian utama dari pengemudi ojek online. Hal ini terlihat dari waktu operasi pengemudi yang belum memperhatikan aspek kelelahan yang akan berpengaruh terhadap keselamatan terlihat dari jam kerja yang didominasi 6-12 jam/hari (42,85 persen).

Bisnis gagal
Transportasi daring bisnis gagal, drivernya kerap mengeluh dan demo. Sementara pengemudi ojek daring sebagai mitra tidak akan merasakan peningkatan pendapatannya karena tergerus oleh potongan-potongan fasilitas aplikasi yang sangat besar

Kegagalan bisnis transportasi daring sudah terlihat dari pendapatan yang diperoleh mitranya atau driver ojek daring. Sekarang, pendapatan rata-rata driver ojek daring di bawah Rp 3,5 juta per bulan dengan lama kerja 8 -12 jam sehari dan selama 30 hari kerja sebulan tanpa adanya hari libur selayaknya mengacu aturan ketenagakerjaan yang sudah diatur oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Pendapatan ojek daring rata-rata masih sebatas kurang dari Rp 3,5 juta per bulan. Hal ini tidak sesuai dengan janji aplikator angkutan berbasis daring pada tahun 2016 yang mencapai Rp 8 juta per bulan. Sulit rasanya menjadikan profesi pengemudi ojol menjadi sandaran hidup. Pasalnya, aplikator tidak membatasi jumlah pengemudi, menyebabkan ketidakseimbangan supply dan demand.

Bekerja tidak dalam kepastian, status keren sebagai mitra akan tetapi realitanya tanpa penghasilan tetap, tidak ada jadwal hari libur, tidak ada jaminan kesehatan, jam kerja tidak terbatas.

Jika ingin sebagai angkutan umum, otomatis segala persyaratan dan hal-hal yang berlaku bagi angkutan umum juga berlaku pula bagi sepeda motor yang berfungsi sebagai angkutan umum, seperti wajib melakukan uji berkala (kir), wajib dilengkapi perlengkapan, SIM C Umum, plat nomor kendaraan berwarna kuning, tarif ditetapkan perusahaan angkutan umum (bukan aplikator seperti sekarang) atas persetujuan pemerintah.

Kota Agats (Kab. Asmat) sejak 2011 sudah menerapkan ojek sebagai angkutan umum dan kendaraan pelat kuning. Kendaraan yang digunakan sepeda listrik, karena hampir 100 persen kendaraan di Kota Agats menggunakan kendaraan listrik. Kab. Asmat sudah memiliki Perda dan Perbup yang dapat mengatur ojek sebagai angkutan umum.

Jika pemerintah ingin melindungi warganya, dapat dibuatkan aplikasi dan diserahkan ke daerah untuk dioperasikan. Seperti halnya yang dilakukan Pemerintah Korea Selatan membuat aplikasi untuk usaha taksi. Dalam upaya untuk melindungi sopir taksi yang kebanyakan tidak berbahasa Inggris dan rata-rata sudah berusia tua.

Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat