Category Archives: Teknologi

Telkomsel Gelar Dunia Games Festival 2021, Ajang Festival Gaming dan Esports Virtual Terbesar di Indonesia

Jakarta, 29 Oktober 2021 – Telkomsel terus berakselerasi memperkuat ekosistem gaming dan esports Tanah Air ke level yang lebih tinggi yang kali ini diwujudkan dengan menggelar ajang Dunia Games Festival (DG Fest) 2021, yang berlangsung pada 30 – 31 Oktober 2021. DG Fest 2021 merupakan festival yang dihadirkan secara virtual untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pelaku industri gaming dan esports Indonesia untuk berinteraksi, saling terhubung, dan meningkatkan kemampuan serta pengetahuan mengenai perkembangan industri gaming dan esports terkini, langsung dari para expert melalui seminar interaktif dan berbagai kelas pengajaran yang menarik.

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan, “Melalui Dunia Games, Telkomsel terus memaksimalkan perannya sebagai enabler memperkuat ekosistem gaming dan esports Tanah Air dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan mulai dari kompetisi hingga edukasi berskala nasional. Melanjutkan konsistensi tersebut, kini Telkomsel menghadirkan DG Fest 2021 yang akan membuka lebih banyak kesempatan bagi para pemerhati dan pelaku untuk mengetahui lebih jauh dan mendalam mengenai ekosistem gaming dan esports di Indonesia. DG Fest 2021 ini juga menjadi bagian dari upaya Telkomsel dalam memperkuat eksistensi komunitas esports dan pertumbuhan industri gaming di Indonesia secara lebih holistis. Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat menambah preferensi bagi para pelaku, dalam mempersiapkan diri berkiprah lebih serius di industri gaming dan esports Tanah Air secara lebih profesional.”

Pada penyelenggaraan yang pertama ini, DG Fest 2021 mengambil format virtual world untuk seluruh rangkaian acara sehingga dapat menjangkau lebih banyak penggemar gaming dan esports di seluruh penjuru Tanah Air. Untuk dapat mengikuti DG Fest 2021, peserta cukup mengunjungi laman dgfest.duniagames.co.id. Selanjutnya, peserta akan diminta membuat nickname dan avatar yang akan merepresentasikan keberadaan mereka di keseluruhan arena virtual DG Fest.

Sebagai festival game virtual terbesar di Indonesia, DG Fest 2021 akan terbagi dalam enam arena besar yaitu lobby area, main stage area, food truck area, esports area, mall area dan exhibition area. Pada lobby area akan terdapat banyak informasi mengenai aktifitas dan kegiatan yang berlangsung di virtual world, dimulai dari kelas, mini games, pameran, food truck dan aktifitas lainnya.

Kemudian main stage area dikhususkan untuk rangkaian acara seminar interaktif dan kelas pengajaran yang menghadirkan sekitar 68 narasumber yang merupakan para ahli, pegiat, dan para profesional di industri gaming dan esports di Indonesia.

Pada food truck area, DG Fest berkolaborasi dengan merchant lokal maupun aplikasi pihak ketiga seperti GoFood dan GrabFood untuk memudahkan peserta yang ingin membeli makanan dan minuman selama mengikuti kegiatan DG Fest 2021.

Untuk esports area dan mall area, DG Fest 2021 menghadirkan informasi dan merchandise menarik dari para esports ternama, yang bisa di dapatkan oleh para pengunjung, serta menyediakan beragam pilihan voucher games dan informasi games yang telah dirilis Dunia Games.

Sementara pada exhibition area, terdapat showcase produk dari sejumlah brand lokal terbaik bagi peserta yang ingin membeli apparel, artwork, maupun merchandise favoritnya.

Sebagai bentuk hiburan tambahan, DG Fest 2021 turut menghadirkan penampilan dari para musisi ternama Indonesia pada setiap jeda sesi webinar. Informasi lebih lanjut mengenai DG Fest 2021 dan beragam program lainnya dari Dunia Games dapat diakses melalui www.duniagames.co.id.

“Indonesia telah menunjukkan potensi luar biasa pada industri gaming dan esports. Hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi yang mampu diraih oleh sejumlah atlet esports maupun gamer profesional di kancah internasional. Di lain sisi, Indonesia telah mampu menghadirkan game-game berkualitas, menarik, dan sangat digemari.

Kami berharap, DG Fest 2021 dapat membuka lebih banyak peluang bagi para gamer di Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya dan dapat mengeksplor lebih mendalam terkait industri gaming dan esports. Dengan begitu, Indonesia mampu memiliki lebih banyak talenta gamer berdaya saing tinggi yang akan memperkuat ekosistem esports yang lebih menyeluruh,” ucap Nirwan menutup.

Perkuat UMKM Indonesia Mendunia, Mendag Turut Luncurkan Platform Inaproduct.com

Jakarta, BeritaPers– Kementerian Perdagangan berkomitmen memperkuat agar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia menjadi jagoan dan lebih mendunia. Upaya itu diwujudkan dengan ikut serta mengembangkan platform direktori UMKM Inaproduct.com. Platform ini hasil sinergi Kemendag bersama Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Smesco Indonesia, PT Sarinah, dan PT Ina Produk Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam sambutannya pada peluncuran platform direktori produk Indonesia business-to-business Inaproduct (Inaproduct.com) yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta pada hari ini, Kamis (28/10).

Platform inaproduct.com yang merupakan portal direktori produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis situs web yang terintegrasi dengan 800 ribu UMKM. Kegiatan ini merupakan hasil sinerg antara Kemenkop UKM, Kemendag, Kemenperin, Kementerian BUMN, Smesco Indonesia, PT Sarinah, dan PT Ina Produk Indonesia.

Kemendag siap mendukung Kemenkop UKM untuk menjadikan UKM Indonesia unggul tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga regional dan global. Dukungan bagi UKM penting dilakukan, salah satunya melalui pembinaan agar UKM dapat meningkatkan daya saingnya dan menjadi satu kekuatan besar dan meningkatkan kontribusinya terhadap kinerja ekspor nonmigas nasional,” jelas Mendag Lutfi.

Menurut Mendag Lutfi, eksportir UMKM saat ini mencapai 85 persen dari jumlah eksportir total. Namun, eksportir UMKM hanya menyumbang kontribusi sebesar 5 persen dari total ekspor nonmigas. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya daya saing UMKM.

Mendag Lutfi menyampaikan, ada tiga hal yang menyebabkan rendahnya daya saing UMKM. Pertama, kurang pengalaman sehingga kurang beradaptasi. Kedua, kurangnya jejaring sehingga sulit berkompetisi. Ketiga, kurang pendanaan. Untuk itu, diperlukan pendataan dan konsolidasi yang baik agar dapat menjadi suatu kekuatan besar. “Diharapkan inaproduct.com menjadi solusi bagi UMKM untuk memperkuat jejaring sehingga dapat mendukung pemasaran dan meningkatkan penjualan sehingga produk UMKM dapat lebih dikenal masyarakat,” imbuh Mendag Lutfi.

Dalam acara tersebut, Mendag sekaligus menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Kemendag dengan Inaproduct tentang kerja sama promosi dan pemasaran produk dalam negeri. “Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong UKM untuk menjadi lebih solid dan mampu menembus pasar global,” jelas Mendag

Turut hadir dalam peluncuran Menkop UKM Teten Masduki, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM KemenBUMN Loto Srinaita Ginting, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, serta Deputi Bidang UKM Hanung Harimba Rachman. Selanjutnya pendiri Inaproduct Budihardjo Iduansjah dan Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati.

Teten menyampaikan apresiasi terhadap Inaproduct. “Patut diapresiasi bahwa direktori digital produk Indonesia akhirnya dapat terwujudkan. Hal ini harus dikelola pihak swasta dan secara bisnis, bukan secara birokratik. Diharapkan Inaproduct dapat menjembatani UKM di berbagai pelosok Indonesia dengan buyer, terutama dari luar negeri,” ujar Teten

Sementara itu, Loto menjelaskan, setidaknya terdapat lima dukungan BUMN ke UMKM berdasarkan survei KemenBUMN yang melibatkan 63 BUMN aktif. “Pertama, melakukan UMKM naik kelas dengan
pembinaan dan pelatihan, termasuk sertifikasi produk. Kedua, menyediakan ragam pembiayaan, termasuk jaminan dan asuransi. Ketiga, melibatkan UMKM dalam rantai pasok BUMN. Keempat, melakukan kurasi dan perluasan akses pasar, termasuk platform digital. Kelima, menyediakan akses tempat usaha di area komersial,” ungkap Loto.

Adapun Budihardjo menyampaikan, target Inaproduct adalah mendata 5.550 usaha besar, 4.400 usaha menengah, 1.963 ribu usaha kecil di seluruh Indonesia.

Selain itu, menurut Budihardjo, digitalisasi bukan hanya perangkat lunak, tapi juga perangkat keras. Untuk itu, Inaproduct juga akan mendukung penggunaan mesin penjual (vending machine) untuk produk UMKM di berbagai tempat umum.

Garap Pasar Industri Halal

Mendag juga menyampaikan, Kemendag bersinergi dengan Kemenkop UKM untuk menggarap pasar industri halal, seperti sektor makanan dan minuman, kosmetik, dan fesyen. Peluang ini perlu digarap dengan serius karena besarnya pasar industri halal di dalam negeri maupun di mancanegara. “Ada dua hal yang sedang dikerjakan bersama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Pertama, membina industri halal.

Kedua, menjadikan Jakarta sebagai kiblat fesyen muslim dunia,” jelas Mendag. Menurut Mendag, peluang industri halal saat ini terbuka lebar dengan pasar yang sangat besar. “Selain sisi suplai, kekuatan permintaan pasarperlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan perdagangan. Pasar industri halal dunia kini sangat menjanjikan. Peluang ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM,” pungkas Mendag.

Dalam peluncuran ini, juga digelar penjajakan bisnis dan pameran yang terdiri dari 26 stan meliputi meliputi produk furnitur, fesyen, aksesoris, kesehatan, kecantikan, makanan dan minuman, otomotif, dan mesin penjual.

MTDL Optimis Tumbuh Melebihi Target

Jakarta, 28 Oktober 2021 – PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, optimis dapat bertumbuh melebihi target di akhir tahun 2021. MTDL berhasil mencatatkan kinerja positif pada Kuartal III-2021 dengan membukukan penjualan sebesar Rp12,1 triliun atau meningkat 20,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pencapaian ini berhasil diraih di tengah ketatnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan pemerintah dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19.

Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “Pencapaian penjualan ini tidak terlepas dari kontribusi kedua unit bisnis MTDL, yaitu unit bisnis Distribusi dan unit bisnis Solusi & Konsultasi. Unit bisnis Distribusi mengalami banyak permintaan akan kebutuhan produk TIK di tengah pandemi. Di sisi lain, unit bisnis Solusi & Konsultasi meskipun mengalami cukup banyak tantangan dalam menyelesaikan proyek kepada pelanggan karena banyaknya karyawan pelanggan yang terkena dampak pandemi, namun hal ini dapat diatasi secara bertahap. Untuk itu, MTDL optimis dapat bertumbuh melebihi target pada tahun 2021 ini, di atas target yang sebelumnya ditetapkan pada akhir tahun 2020 sebesar 10%.”

Kontribusi pertumbuhan penjualan di unit bisnis Distribusi didukung oleh diversifikasi produk terutama Chromebook dan produk gaming. Walaupun sempat terjadi kelangkaan produk TIK di Kuartal III-2021, MTDL berhasil membukukan kinerja penjualan yang baik. Salah satu upayanya adalah melakukan diversifikasi produk Notebook dan PC yang ketersediaannya cukup terbatas, yaitu dengan memasarkan produk Chromebook dan menjalankan partnership bersama brand baru.

Pada unit bisnis Solusi & Konsultasi, penjualan salah satunya dikontribusikan oleh penyediaan produk dan implementasi untuk mendukung pelaksanaan proyek KOMI (Konverter BI-FAST System MII). Lalu, performa penjualan Cloud dan solusi lainnya dari delapan pilar solusi digital MTDL, yaitu Cloud Services, Big Data & Analytics, IT Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services juga secara umum meningkat di tengah pandemi.

“Selain pencapaian penjualan yang baik, pada Kuartal III-2021 MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp351,4 miliar atau meningkat 31,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kontribusi laba bersih pada unit bisnis Distribusi juga meningkat 44,4%, dan unit bisnis Solusi & Konsultasi meningkat 19,9%. MTDL telah dilengkapi dengan infrastrukur TIK yang komprehensif sehingga dapat mendukung kinerja kami meski di tengah adanya kebijakan PPKM. Berbagai proses seperti pemesanan dan pengiriman produk dapat dilakukan secara seamless karena infrastruktur yang memungkinkan proses kerja secara remote,” ungkap Randy Kartadinata selaku Direktur MTDL.

Sebagai informasi, pada Kuartal III-2021 MTDL melakukan investasi pada venture capital dan matured start-up company yang bergerak di bidang e-groceries. Ke depan MTDL akan terus melakukan investasi pada bisnis yang memiliki platform digital dalam rangka memperkuat ekosistem digital di Indonesia. “MTDL juga optimis akan mencapai pertumbuhan double digit untuk penjualan dan laba bersih di tahun 2021, mengingat akselerasi transformasi digital yang dipercepat oleh pandemi akan terus berlanjut sebagai bagian dari era new normal,” tutup Susanto.

 

 

Tentang PT Metrodata Electronics Tbk

PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990 (IDX: MTDL) merupakan perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia yang bermitra dengan perusahaan-perusahaan TIK kelas dunia. Perseroan pada saat ini memiliki unit bisnis utama yaitu Bisnis Distribusi (Providing World-Class ICT Hardware and Software) yang menangani bidang usaha distribusi kepada dealer dan perusahaan solusi TIK termasuk menjalankan bisnis e-commerce. Jaringan distribusinya ada di lebih dari 150 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 5.200 channel partner dan memiliki lebih dari 100 brand produk dan jasa TI kelas dunia; Bisnis Solusi & Konsultasi (Digital Solution Provider to Help Companies Achieving Digital Transformation) yang menyediakan solusi lengkap TIK berdasarkan 8 Pilar Solusi Digital Metrodata, yang terdiri dari Cloud Services, Big Data & Analytics, Hybrid IT Infrastructure, Security, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services untuk mendukung transformasi digital bisnis.

 

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan menghubungi:

Randy Kartadinata 

Corporate Secretary  

Phone: (62-21) 29345 888 

PT Metrodata Electronics Tbk 

@metrodata_electronics 

Metrodata 

www.metrodata.co.id

SMI Lengkapi Rangkaian Portofolio Printing, Peripheral & Tools Dengan Produk dan Solusi Inovatif Dari Zebra Technologies

Jakarta, 26 Oktober 2021— PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”)—salah satu entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk (IDX: MTDL) yang fokus dibidang Distribusi Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK), pada hari ini mengumumkan kemitraan strategik terbaru sebagai Distributor Resmi oleh Zebra Technologies (“Zebra”)—pembaharu bisnis garda terdepan dengan solusi dan mitra yang memberikan keunggulan kinerja.

Sebagai Distributor Resmi, SMI memperkaya portofolio Printing, Peripheral & Tools dengan memperluas jangkauan pasar di Indonesia bagi segmen Commercial yaitu Specialty Printing and Supplies, Barcode Scanning, Mobile Computing and Rugged Tablets, RFID and Real-Time Location Systems (RTLS), Intelligent Workforce Management and Execution Solutions, Data Services and Prescriptive Analytics, Support Managed and Professional Services, dan Intelligent Automation Systems.

Produk-produk Zebra, piranti lunak, jasa, analitik, dan solusi yang digunakan secara cerdas menguhubungkan orang, aset, dan data guna membantu pelanggan dibeberapa industri termasuk retail dan e-commerce, manufacturing, transportation dan logistics, healthcare, diantaranya dalam membuat keputusan penting dalam bisnis.

“Saat ini berbagai industri semakin pintar dan menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi agar proses bisnis tetap berjalan, efisien, dapat diandalkan dan tepat waktu. Oleh karenanya, kami melengkapi portofolio Printing, Peripheral & Tools sebagai Distributor Resmi produk Zebra. Melalui Channel Partner Ecosystem, kami yakin secara bertahap kami tambahkan bisnis baru bagi Zebra dengan menggunakan Focus Partner, Mass Partner & Cross Vendor Alignment dari Go to Market Framework yang sudah terbukti”, kata Lie Heng, Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia.

Solusi Zebra sangat sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir di Indonesia ditengah perjalanan transformasi digital. Bersama Zebra, SMI akan berkolaborasi lebih erat dengan menggali potensi mitra bisnis melalui pengembangan pasar dari kerangka kerja yang konsisten untuk meningkatkan kesadaran, membangun kompetensi, dan menciptakan peluang di berbagai pasar vertikal dan pasar masal. Serta tujuan SMI adalah mengembangkan jumlah mitra vertikal tertentu yang selaras dan meningkatkan kesadaran dengan kisah sukses bagi pangsa pasar Zebra.

SMI menjalankan strategi Go to Market Framework sejalan dengan pengembangan pengenalan pasar serta pendayagunaan peluang Channel Sales yang menjangkau lebih dari 150 kota di 20 wilayah strategis di Indonesia melalui dukungan lebih dari 5.200 channel partners serta memastikan dapat memberikan ragam layanan produk dan solusi dengan kualitas kelas dunia.

 

Tentang PT Synnex Metrodata Indonesia PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”)  adalah perusahaan patungan (joint venture  agreement) antara PT. Metrodata  Electronics, Tbk (IDX: MTDL) dan Synnex  Technology International Corp yang dibentuk  pada awal tahun 2011. SMI fokus di bidang  distribusi TIK dengan 2 (dua) lini bisnis yaitu  Solusi dan Distribusi, dan bermitra dengan  perusahaan TI kelas dunia. SMI memiliki  tujuh sentra distribusi antara lain di Jakarta,  Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta,  Medan, dan Makassar serta didukung kantor  logistic center and sales force yang tersebar  di seluruh kota-kota besar di Indonesia.  Dengan layanan yang efisien dan efektif,  serta didukung oleh dealer dan reseller, SMI  siap melayani berbagai kebutuhan para  pelanggannya. Informasi lengkap mengenai  SMI, kunjungi www.synnexmetrodata.com.

 

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi: 

For more information, please contact: 

Melani Dwi Nastiti 

Public Relations Officer 

PT Metrodata Electronics Tbk Telp: (62-21) 29345 888 

Email: Melani.Nastiti@metrodata.co.id www.metrodata.co.id

Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Mark Zuckerberg Promosikan “Metaverse”

BeritaPers– Facebook resmi mengubah nama perusahaan induknya menjadi Meta pada Kamis (28/10/2021). Perubahan nama tersebut diumumkan CEO Meta Mark Zuckerberg secara virtual sebagaimana dilansir AFP. Perubahan nama tersebut menjadi salah satu bagian dari visi perusahaan media sosial itu yang getol mengembangkan realitas virtualnya untuk masa depan.

Meta berambisi untuk merealisasikan apa yang mereka sebut “metaverse”, sebuah program yang akan mengaburkan batas antara dunia fisik dan dunia digital. Meski perusahaan induk berganti nama, platform media sosial Meta seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp tetap mempertahankan namanya.

Zuckerberg dalam pidatonya mengatakan bahwa visinya adalah masa depan. “Dalam dekade berikutnya, Metaverse akan menjangkau satu miliar orang, memposting ratusan miliar dollar AS perdagangan digital, dan mendukung pekerjaan bagi jutaan pencipta dan pengembang,” kata Zuckerberg.

Selama Zuckerberg berpidato, perusahaan menekankan selusin terobosan teknologi utama untuk sampai ke “Metaverse” generasi berikutnya. Facebook juga mengumumkan rencana untuk mempekerjakan 10.000 orang di Uni Eropa untuk membangun “Metaverse”. Zuckerberg sendiri akan muncul sebagai promotor terkemuka dari konsep tersebut. Kata “Metaverse” sebenarnya diciptakan oleh Neal Stephenson pada 1992 dalam novelnya, Snow Crash.

Dalam “Metaverse” Stephenson menggambarkan mana orang-orang mengenakan headset realitas virtual untuk berinteraksi di dalam dunia digital. Diberitakan Kompas.com sebelumnya, di kalangan Silicon Valley, perubahan nama dan citra bukanlah hal yang aneh saat mereka berupaya untuk memperluas layanan mereka. Pada 2015, Google mendirikan Alphabet Inc sebagai perusahaan induknya untuk memperluas di luar bisnis mesin pencari dan periklanan. Selain itu, Alphabet Inc mengawasi berbagai usaha lain hingga menyediakan layanan internet di daerah terpencil.

Pintek Kolaborasi Bersama SipLah Telkom dan Gyra Inti Jaya

BeritaPers – PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek), perusahaan financial technology peer-to-peer lending untuk pendidikan, berkolaborasi bersama SIPLah Telkom (https://siplahtelkom.com/), salah satu e-commerce SIPLah resmi, yang dioperasikan oleh PT Telkom, BUMN terpercaya dengan teknologi yang andal, serta bersama PT Gyra Inti Jaya, distributor perangkat elektronik untuk pendidikan dan lainnya.

Membawa tema “Strategi Memperluas Bisnis dan Meningkatkan Penjualan bagi Para Seller SIPLah”, Kolaborasi acara ini menjadi ruang diskusi untuk kerja sama dalam mengembangkan ekosistem pendidikan melalui implementasi teknologi, memberikan tips dan trik untuk UKM pendidikan yang bergerak dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dalam mengembangkan bisnisnya, serta mengajak UKM pendidikan untuk memanfaatkan peluang melalui SIPLah.

Menurut Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengatakan, “Kampanye #PintekSobatUKM merupakan bentuk dukungan kami dalam membantu UKM yang memiliki bisnis pada pengadaan kebutuhan pendidikan. Selain menyediakan pendanaan, kami juga aktif untuk mengedukasi agar UKM pendidikan dapat memanfaatkan peluang yang ada didepan mata.

Melalui acara ini, kami berharap seluruh UKM pendidikan di Indonesia dapat berkembang dengan baik, dengan memiliki strategi penjualan yang sesuai, serta modal yang mencukupi. Untuk itu, kami berusaha hadir sebagai fintech pendanaan yang memberikan layanan solutif, relevan, dan mendengar seluruh kebutuhan UKM pendidikan di Indonesia.”

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghadirkan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) yang dapat digunakan dalam pengadaan barang dan jasa sekolah yang dilakukan secara daring. SIPLah diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas serta pengawasan pengadaan barang dan jasa sekolah yang bersumber dari dana BOS.  Sistem ini yang memfasilitasi UKM yang bergerak di bidang pendidikan untuk menyediakan kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, barang elektronik, dan perlengkapan kebutuhan lainnya.

Salah satu mitra SIPLah adalah SIPLahTelkom.com, yang diwakili oleh Rachma Dinayu, selaku Platform Operation SIPLah Telkom mengatakan, “Sebagai mitra SIPLah, kami ingin terus berkontribusi pada sektor pendidikan dengan memberikan kemudahan pada satuan pendidikan atau sekolah untuk melakukan proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) menjadi semakin mudah dan terpercaya. Sekaligus mendorong dan menjembatani para UKM dalam melakukan penjualan dan memaksimalkan perannya untuk memenuhi kebutuhan satuan pendidikan atau sekolah, baik barang maupun jasa.”

“Akses pendanaan yang mudah, cepat, dan terjangkau yang kami berikan dapat mendorong UKM pendidikan mengembangkan bisnisnya luas lagi. Bukan hanya membahas peluang bisnis, pada kesempatan ini kami juga membantu UKM pendidikan untuk memahami produk IT yang sedang dibutuhkan saat ini serta alur distribusinya. Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap UKM pendidikan di Indonesia,” lanjut Tommy.

Sebagai salah satu distributor penyedia produk IT untuk sekolah dan lainnya, Gyra Inti Jaya percaya bahwa UKM pendidikan perlu memahami kebutuhan produk IT yang sedang dibutuhkan saat ini. Jeanny Munaba, Co-Founder dan Project Director PT Gyra Inti Jaya menyampaikan, “Dengan berkembangnya teknologi dan sistem digitalisasi yang menjadi prestasi tersendiri dari Pemerintah Indonesia, maka tantangan kami sebagai salah satu leader penyedia produk IT khususnya di bidang Pendidikan di Indonesia untuk memilih dan menyediakan produk yang tepat dengan kualitas baik dan dengan harga kompetitif agar bisa selaras dengan program-program yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia. Selain itu pada acara ini, kami ingin memberikan informasi kepada UKM pendidikan mengenai teknologi yang dibutuhkan saat ini agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik sekaligus dapat memanfaatkan peluang untuk memenuhi permintaan dari sekolah.”

Tentang Pintek

PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) merupakan perusahaan teknologi finansial (Peer-to-Peer Lending) yang yang menyediakan akses keuangan  kepada siswa/orang tua murid, lembaga pendidikan & perusahaan supplier pendidikan. Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2018, Pintek bergerak dalam menyediakan akses keuangan kepada seluruh masyarakat dan lembaga pendidikan akan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Pintek juga terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika dan merupakan anggota AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia).

Kembangkan Ekonomi Digital, Menkominfo: Pemerintah Bangun Ekosistem TIK di Kawasan 3T

Pemerintah berkomitmen menyediakan infrastruktur telekomunikasi secara merata dan inklusif terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan upaya itu selaras dengan akselerasi transformasi digital melalui adopsi dan inovasi teknologi digital.

“Salah satu prioritas strategis Pemerintah Indonesia di bawah leadership Presiden Joko Widodo, yakni membangun infrastruktur digital yang inklusif demi menghadirkan layanan berkualitas dengan menggunakan teknologi digital,” ujarnya saat memberikan keynote speech dalam The 2nd International Conference ICT for Rural Development (IC-ICTRUDEV 2021) yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021).

Menurut Menteri Johnny, Pemerintah memanfaatkan momentum pergeseran kebiasaan masyarakat di masa pandemi Covid-19 untuk mendorong percepatan ekonomi digital di Indonesia, khususnya di pedesaan.  Menkominfo menyambut baik penyelenggaraan konferensi mengenai TIK untuk Pembangunan Desa. Menurutnya, forum itu penting untuk mengembangkan transformasi digital sejalan dengan progresi di tengah pandemi Covid-19.

“Dunia, termasuk Indonesia sedang mengalami sebuah akselerasi sentripetal di mana yang menggabungkan pandemi Covid-19 dan juga revolusi industri 4.0. Transformasi diwujudkan melalui tiga fokus utama yaitu pengarusutamaan industrial digitalisasi untuk UMKM, ekonomi pada sektor digital dan ekonomi hijau,” jelasnya.

Mengutip laporan ASEAN Development Bank Tahun 2021, Menteri Johnny menyebutkan percepatan transformasi digital memiliki pengaruh sangat signifikan dalam pemulihan ekonomi sebagai sebuah negara kepulauan dengan hampir 3,4% masyarakat desa di dalamnya akibat terdampak pandemi Covid-19.

Menurut Menkominfo, Pemerintah berupaya melakukan optimalisasi produktivitas ekonomi digital agar di tahun 2025 bisa tumbuh menjadi USD124 Miliar.

“Melalui optimalisasi produktivitas yang didorong oleh transformasi digital, PDB nasional diperkirakan dapat meningkat sebesar 1% pada tahun 2024. Sedangkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 juga diprediksi akan tumbuh hingga 23%, yakni sekitar USD124 Miliar atau setara dengan Rp1.781 Triliun,” jelasnya.

Menteri Johnny memyatakan pada tahun 2020, valuasi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan mencapai USD44 Miliar. Hal itu juga berkontribusi lebih atau sekitar 4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), serta hampir 42% terhadap total digital ekonomi kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

“Besarnya kekuatan demografis digital Indonesia yang pada Januari 2021 sudah mencapai 202,6 juta orang atau 73,7% dari total populasi, dipercaya dan kita yakini yang menjadi salah satu faktor pendorong bagi geliat positif pertumbuhan ekonomi nasional di masa-masa yang akan datang,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, dengan pertumbuhan itu, ekonomi Indonesia akan mencapai 23% pada tahun 2025 mendatang. Bahkan, valuasi ekonomi digital indonesia diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai Rp4.531 Triliun pada tahun 2030.

“Laju pertumbuhan tahunan itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan valuasi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Perkuat Talenta

Percepatan transformasi digital menjadi upaya nyata Pemerintah Republik Indonesia guna mendorong pemulihan ekonomi nasional. Menteri Johnny menyatakan, saat ini Kementerian Kominfo telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 sebagai panduan strategis yang memandu perjalanan transformasi digital.

“Sebagai upaya percepatan transformasi digital nasional, pihaknya berupaya mewujudkan hal itu dengan memfokuskan pada 10 sektor prioritas. 10 sektor prioritas utama itu meliputi sektor pemerintahan, sektor perdagangan, sektor jasa keuangan, sektor perindustrian, media dan hiburan, real estate dan perkotaan, pertanian dan perikanan, transportasi, pendidikan, serta kesehatan digital,” paparnya

Menurut Menkominfo, salah satu aspek yang mendapat perhatian dalam peta jalan itu, berkaitan dengan kebutuhan talenta digital. Menteri Johnny menyebutkan  Indonesia saat ini membutuhkan 9 juta talenta digital untuk mendukung transformasi digital nasional dalam 15 tahun ke depan.

“Kebutuhan ini didasari oleh perubahan pesat yang dibawa oleh efek besar dari area digital untuk memenuhi era revolusi industri 4.0. Terdapat beberapa pekerjaan yang diidentifikasi dan merupakan pekerjaan yang paling dicari di Indonesia. Seperti ahli-ahli kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Big Data Analytics, spesialis proses dan Internet of Things, spesialis digital marketing dan teknisi energi terbarukan, speliasis analisa data, spesialis transformasi digital, spesialis analisa manejemen bisnis, spesialis pengembang bisnis,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, pengembangan bakat talenta digital tersebut, secara khusus menjadi relevan bagi mereka yang tinggal di area pedesaan untuk mendapatkan pemahaman menggunakan teknologi digital.

“Karenanya, Kominfo melakukan pendekatan yang komprehensif dalam mengembangkan bakat-bakat digital, baik melalui pendidikan informal maupun pendidikan formal. Hal ini menjadi salah satu prioritas utama Kominfo,” ungkapnya.

Kementerian Kominfo telah menyiapkan program untuk tiga tingkatan. Pada  tingkat dasar (basic digital skill), Kominfo memiliki program pengembangan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

“Program itu terus digencarkan agar dapat mencapai 12,4juta masyarakat di tahun ini. Begitu masif dikerjakan secara kolaboratif bersama dengan 34 Pemerintah Provinsi dan 514 Pemerintah kabupaten/ kota,” tutur Menteri Johnny.

Menurut Menkominfo, literasi mengenai penggunaan internet bisa menjadi cara untuk meningkatkan kehidupan dan juga produktivitas masyarakat di era saat ini.

“Kami telah menginisiasi beberapa program-program pendidikan nonformal untuk mengembangkan bakat-bakat digital Indonesia untuk menyebarkan literasi digital dan meningkatkan keterampilan digital dan meningkatkan area-area digital,” ujarnya.

Menteri Johnny menegaskan, kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam agenda transformasi digital Indonesia. Hal itu diperlukan agar masyarakat bisa lebih produktif dalam beraktivitas di ruang digital.

“Kunci utama dalam transformasi digital adalah sumber daya manusianya. Untuk itu perlu ditanamkan pengetahuan digital, skill digital, keamanan digital, beraktivitas dengan berbudaya dan beretika di ruang digital,” tandasnya.

Pada tingkat menengah (intermediate digital skill), Kementerian Kominfo menghadirkan Program Digital Talent Scholarship (DTS) untuk memberikan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional, dan elemen masyarakat lainnya.  Program ditujukan untuk mengajarkan berbagai kecakapan era digital seperti artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cyber security, digital entrepreneurship, digital communication dan sebagainya.

“Beasiswa digital diberikan guna meningkatkan dan menambah keterampilan, kemampuan, serta kapasital digital Indonesia dengan target 100.000 di tahun ini. Jadi, kami bekerjasama dengan perusahan-perusahan teknologi dunia seperti Google Microsoft, Huawei dan juga perusahaan-perusahaan lainnya dan bersama dengan 96 universitas dan politeknik di seluruh 34 provinsi di Indonesia,” jelas Menkominfo.

Sementara di level advanced atau tingkat lanjut, Program Digital Leadership Academy (DLA) diinisiasi Kementerian Kominfo untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital (digital decision maker) baik di sektor publik maupun privat.

“Program ini ditujukan untuk 300 leaders dan dilakukan secara daring, mengingat situasi pandemi Covid-19, dengan menggandeng pusat-pusat pengembangan ekosistem digital global di Tiongkok, India, Singapura, Estonia, Amerika Serikat (AS) dan sebagainya,” jelas Menteri Johnny.

Menkominfo menjelaskan, akademi kepemimpinan digital bertujuan untuk menciptakan pemimpin di level strategis dengan target 300 pemimpin dan pembuat kebijakan dari sektor publik dan sektor swasta, Tahun ini DLA bermitra dengan 4 universitas teratas, yakni National University of Singapore, Tsinghua University, Harvard University, Harvard Kennedy School dan University of Oxford.

“Kominfo memberikan beasiswa untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan TIK bagi masyarakat Indonesia agar mereka bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi di tingkat universitas di luar negeri,” ujarnya.

IC-ICTRUDEV 2021 merupakan konferensi internasional kedua tentang ICT Rural for Development yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo. Forum yang menghadirkan  peneliti, akademisi, insinyur, cendekiawan dan praktisi itu diarahkan untuk bertukar ide, inovasi dan perkembangan terkini mengenai penggunaan dan implikasi TIK dalam pembangunan pedesaan.

Selain Menteri Johnny, dalam acara pembukaan hadir Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto; Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustran, Taufiek Bawazier; dan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, Josaphat Rizal Primana.

Indonesia-China Business Forum 2021 Serukan Hubungan Lebih Erat Antara Kedua Negara, Huawei Siap Dukung Teknologi

BeritaPers – Tahun ini, hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok memasuki usianya yang ke-71. Sejak penandatanganan perjanjian kemitraan strategis komprehensif (comprehensive strategic partnership) pada tahun 2013, kedua negara telah membangun hubungan ekonomi yang semakin erat. Indonesia-China Business Forum 2021 yang diselenggarakan Selasa, 19 Oktober kemarin, menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan relasi yang baik antara Indonesia dan Tiongkok, di tengah kian pentingnya peran teknologi digital dalam mendukung kebijakan dan program-program pemerintah, serta pemberdayaan perekonomian dan dunia usaha secara utuh menyeluruh.

Digelar secara hybrid di Jakarta dan Beijing di waktu yang bersamaan, Indonesia-China Business Forum 2021 menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar sebagai pembicara kunci. Adapun diskusi panel melibatkan Penasihat Senior Bidang Ekonomi, Kementrian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Donny Hutabarat, General Manager of Sinovac Biotech Ltd. Helen Yang, Regional Representative Huawei Luna Liu, dan dimoderatori oleh Ketua Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) Liky Sutikno.

Menyambut era baru digital ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat bahwa hubungan strategis dengan mitra investasi yang tepat adalah kuncinya. Kesehatan dan lingkungan adalah beberapa contoh hubungan produktif Indonesia-China.

Luhut mengatakan bahwa sektor teknologi akan mendapat manfaat dari hubungan yang lebih kuat antara kedua negara. “Pemanfaatan teknologi dalam semua aspek kehidupan tidak dapat dielakan. Menyadari hal ini, perusahaan lokal dapat bermitra dengan perusahaan dari Tiongkok seperti Huawei untuk mendapatkan manfaat alih pengetahuan dan teknologi, ” katanya.

Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun juga menyoroti lompatan Tiongkok menjadi salah satu negara adidaya dengan kekuatan teknologi. Menurutnya, kisah sukses yang dialami Tiongkok patut menjadi pelajaran berharga yang patut dipetik oleh pemerintah maupun pelaku industri dalam negeri.

Djauhari menjelaskan, “Berkaca dari pengalaman Tiongkok, mereka sangat mengedepankan kolaborasi teknologi, khususnya antara pemerintah dengan swasta, untuk mendorong bergulirnya inovasi, layanan publik, hingga kegiatan ekonomi yang menciptakan manfaat bagi semua. Misalnya, pemerintah setempat bekerjasama dengan Huawei untuk membangun pusat data dan proyek-proyek smart city. Model yang serupa bisa diterapkan pula di Indonesia. Pengetahuan ini dapat diperoleh melalui hubungan yang erat di tataran pemerintah dan swasta antara Indonesia dan Tiongkok.”

Senada dengan Luhut dan Djauhari tentang pentingnya kolaborasi di bidang teknologi, Regional Representative Huawei Luna Liu menyoroti pembangunan manusia sebagai mesin inti untuk pertumbuhan ekonomi.

“Bagi Huawei, SDM adalah sumber daya industri TIK yang paling penting. Hal ini memainkan peran penting untuk mempersiapkan talenta TIK untuk menjadi pemain ekosistem masa depan. Kerja sama multiple helix, terutama di antara industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan utama lainnya, sangat penting untuk menciptakan ekosistem talenta TIK yang kaya, yang terbuka, kolaboratif, dan bermanfaat bagi semua dan yang mampu memfasilitasi transformasi digital dan melompat ke depan,” kata Luna.

Secara terpisah, VP Public Affairs and Communications of Huawei Indonesia Ken Qi menegaskan kembali komitmen perusahaan terhadap Indonesia tempat Huawei beroperasi dan berkontribusi selama lebih dari 21 tahun ini.

“Di Indonesia, Huawei telah mengontribusikan solusi-solusi TIK kami di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga menggerakkan transisi menuju sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE). Kami berharap, solusi TIK yang kami kontribusikan turut menguatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan berinvestasi. Solusi-solusi yang kami kontribusikan tersebut juga merupakan bagian dari komitmen panjang kami terhadap transformasi digital Indonesia secara menyeluruh,” Ken mengatakan.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia yang memiliki visi yang jauh ke depan, arah yang jelas serta tekad pembangunan manusia untuk menyiapkan pertumbuhan yang semakin berkembang pesat. Komitmen Huawei untuk membina 100.000 talenta digital Indonesia hingga tahun 2024 merupakan bukti bahwa kita dapat bersama-sama mencapai visi besar Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi global pada tahun 2030,” imbuh Ken.

Tentang Huawei

Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur dan perangkat pintar teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka. Kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Portofolio produk, solusi, dan layanan menyeluruh Huawei yang kompetitif dan aman.

Melalui kolaborasi terbuka dengan mitra ekosistem, kami menciptakan nilai yang langgeng bagi pelanggan kami, bekerja untuk memberdayakan masyarakat, memperkaya kehidupan rumah tangga, dan menginspirasi inovasi dalam organisasi dalam segala bentuk dan ukuran. Di Huawei, inovasi mengutamakan pelanggan.

Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian fundamental, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang memajukan dunia. Kami memiliki lebih kurang 197.000 karyawan, dan kami beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah, melayani lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia. Huawei adalah perusahaan swasta yang sepenuhnya dimiliki oleh para karyawannya.

Kolaborasi Telkomsel Redi & Blu By BCA Digital, Integrasikan Layanan Perbankan Akses Keuangan Digital Mudah & Nyaman

Jakarta, 28 Oktober 2021 – Menguatkan komitmen sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel terus mengambil peran signifikan untuk menghadirkan ragam inovasi produk dan layanan digital, termasuk mendorong kolaborasi lintas sektor yang lebih luas guna membuka peluang akselerasi gaya hidup digital, terutama dalam mendukung aktivitas keuangan digital yang inklusif dan merata.

Dalam rangka memperingati semangat Hari Sumpah Pemuda, Telkomsel dan BCA Digital berkolaborasi untuk  mengintegrasikan layanan perbankan digital end-to-end (e2e) antara aplikasi mobile financial services Telkomsel redi dengan layanan digital banking blu by BCA Digital untuk membantu lebih banyak orang mewujudkan #WacanaJadiNyata.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan, “Sebuah kebanggaan bagi Telkomsel dapat menjalin kolaborasi bersama BCA Digital, dimana keduanya merupakan perusahaan dengan reputasi ternama di sektor industri masing-masing di Indonesia.

Kolaborasi inovatif yang kali ini dihadirkan melalui aplikasi Telkomsel redi dan blu diharapkan dapat semakin mengintegrasikan layanan perbankan dan telekomunikasi melalui pemanfataan teknologi digital terkini dalam satu layanan aplikasi. Kami percaya, upaya bersama ini akan semakin mendorong inklusi layanan keuangan digital yang lebih merata, dengan tetap mendorong  fitur layanan yang menarik dan aman bagi seluruh masyarakat.”

Kolaborasi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan perbankan blu dari aplikasi Telkomsel redi, seperti pembukaan dan pengelolaan rekening blu, cek saldo, melakukan transaksi secara aman berkat integrasi nomor ponsel pengguna, serta beragam promo dan reward ekslusif untuk pengguna. Seluruh integrasi fitur layanan tersebut akan membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pengalaman aktivitas keuangan digital terbaik, sesuai kebutuhan terhadap layanan perbankan.

Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati menjelaskan, “Dalam merealisasikan misi BCA Digital sebagai Bank-as-a-Service untuk membangun ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia, kami fokus berkolaborasi dengan expertise dari setiap industri. Sebagai yang terdepan di bidangnya, Telkomsel merupakan mitra kerjasama ideal bagi BCA Digital untuk tumbuh bersama dan memberikan seamless banking experience yang lebih mudah dan nyaman bagi nasabah blu maupun pengguna redi. Selain  itu, dalam rangka memperingati semangat Hari Sumpah Pemuda di tahun ini, kami ingin lebih banyak generasi anak muda punya kebebasan dalam mengatur keuangan, bertransaksi, dan pada akhirnya kebebasan meraih mimpi.”

Guna memberikan apresiasi bagi pelanggan yang ingin menikmati kolaborasi layanan tersebut, Telkomsel memberikan kuota data sebesar 10 GB dan BCA Digital memberikan bonus saldo Rp50.000 bagi nasabah yang membuka rekening melalui redixblu dalam periode promo yaitu tanggal 28-31 Oktober 2021. Kedepannya beragam program loyalty dan reward akan terus dihadirkan redixblu untuk memberikan lebih banyak lagi pengalaman akses keuangan digital bagi pelanggan.

Telkomsel redi merupakan aplikasi digital yang memiliki beragam fitur unggulan sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses rekening tabungan yang dimiliki, melakukan pembayaran menggunakan kode QRIS, split bill, hingga mengirim uang menggunakan nomor ponsel ke pemilik rekening. Beragam keunggulan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan pengguna dalam transaksi perbankan digital. Informasi lebih lanjut mengenai aktivasi Telkomsel redi dan lainnya dapat diakses melalui tautan tsel.me/redi-page.

“Kami akan terus berinovasi dalam memberikan solusi finansial yang relevan, bisa diandalkan, serta impactful kepada masyarakat Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kami optimis para pengguna akan merasakan pengalaman perbankan digital yang optimal, aman, dan nyaman. Kedepannya, ekosistem digital yang dibangun blu bersama dengan Telkomsel redi ini akan terus diperluas dan menghasilkan terobosan baru yang lebih baik dan menjadi solusi digital untuk berbagai kebutuhan bagi para nasabah kami,” tambah Lanny.

“Kolaborasi bersama BCA Digital ini semakin mengukuhkan komitmen Telkomsel melalui aplikasi Telkomsel redi sebagai one application for all financial services yang selalu ada mendukung segala lini kehidupan masyarakat dengan menghadirkan produk dan layanan keuangan digital yang terintegrasi. Kami juga berharap, kolaborasi ini dapat semakin membantu para mitra perbankan dan masyarakat dalam mengakselerasi adopsi cashless society melalui layanan keuangan digital yang customer centric,” tutup Soon Nam.

Makin Jadi Andalan Konsumen, Gojek Dorong Inovasi di Tiga Layanan Utama

Jakarta, 27 Oktober 2021 – Memasuki usia ke-11, Gojek sebagai platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara, memperkenalkan inovasi di tiga layanan utama yakni transportasi, pesan-antar makanan, dan logistik untuk semakin dapat memberikan solusi keseharian dan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat, meningkatkan efisiensi usaha mitra UMKM, serta memperluas peluang mitra driver untuk meningkatkan pendapatan.

Berbagai inovasi baru di tiga layanan utama  akan semakin membuat Gojek jadi andalan masyarakat, di mana saat ini aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali per Juni 2021. Riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memperkirakan kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) menjadi 1,6% dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021.

Kontribusi ekonomi ini meningkat 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Riset yang sama juga menemukan bahwa mayoritas konsumen Gojek loyal, bahkan  86% pelanggan tetap terus menggunakan layanan Gojek meskipun tanpa promo.

Kevin Aluwi, Co-Founder dan CEO Gojek dalam konferensi pers hari ini mengatakan, “Sejak Gojek lahir 11 tahun lalu, inovasi sudah menjadi bagian dari DNA kami. Kami terus hadirkan inovasi dan teknologi terbaru guna menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Bahkan di tengah pandemi, kami tidak berhenti menghadirkan solusi untuk membantu masyarakat beradaptasi. Inovasi pada ketiga layanan utama yang kami perkenalkan hari ini pun tidak terlepas dari nilai-nilai tersebut. Kami percaya melalui inovasi, kami bisa terus mempermudah keseharian hidup masyarakat termasuk mendukung jutaan mitra driver dan mitra usaha kami, khususnya pelaku UMKM untuk terus tumbuh meski di tengah pandemi.”

Inovasi GoFood hadirkan pengalaman kuliner terbaik

Sebagai pemimpin pasar layanan online food delivery, GoFood memiliki banyak sekali inovasi untuk memastikan pengalaman kuliner terbaik bagi pelanggan. Salah satu inovasi terkini GoFood yang digemari masyarakat adalah fitur GoFood PLUS dan Order Sekaligus yang terbukti membuat pelanggan semakin setia dan mengandalkan GoFood.

Kedua fitur ini semakin memperkuat posisi GoFood sebagai penyedia layanan pesan-antar makanan yang value for money. GoFood PLUS merupakan paket berlangganan potongan harga langsung untuk bisa bebas menikmati beragam kuliner nikmat dengan harga terjangkau, termasuk diskon ongkos kirim. Fitur ini terus menjadi andalan pelanggan dengan kenaikan jumlah pelanggan GoFood PLUS hampir 5x lipat dari Januari – Juni 2021.

Sementara fitur Order Sekaligus memungkinkan pelanggan memesan makanan/minuman dari banyak resto sekaligus di satu lokasi. Hingga kini, sudah ada 41 lokasi di 7 kota besar termasuk Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Ekspansi lokasi untuk Order Sekaligus ini meningkat 8x sejak diperkenalkan pada September 2020.

Kevin mengatakan, “Tidak hanya memanjakan pelanggan dengan pengalaman kuliner terbaik, GoFood juga mendorong eksposur merchant UMKM lokal melalui teknologi personalisasi data yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan rekomendasi kuliner dari mitra UMKM yang berada di sekitar lokasi pelanggan, sesuai dengan preferensi mereka. Pendekatan hyperlocal ini memberikan merchant UMKM akses yang semakin luas kepada pelanggan sehingga meningkatkan peluang pendapatan mereka.”

Tidak berhenti disitu, GoFood juga mendukung mitra UMKM untuk bisa makin maju dengan melengkapi aplikasi untuk mitra usaha, GoBiz, dengan fitur inovatif BizTips yang berisi berbagai tips sukses mengelola bisnis secara mandiri. Fitur ini efektif dalam membantu para mitra UMKM kuliner untuk mengelola bisnisnya secara lebih baik dan efisien.

Berkat ragam inovasi ini, GoFood terus menjadi platform andalan tidak hanya bagi pelanggan, namun juga bagi para mitra usaha untuk go online dan menumbuhkan usaha mereka di tengah pandemi:

Saat ini, sudah ada 1 juta mitra usaha kuliner yang memanfaatkan GoFood, yang 99% diantaranya berskala UMKM.

Tercatat 250 ribu mitra usaha baru bergabung di GoFood pada 2020, dan 43% dari mereka adalah pengusaha pemula.

Kehadiran GoFood tidak hanya mempermudah pengusaha pemula go-online tetapi juga mendukung pertumbuhan usahanya. Data internal perusahaan menunjukkan pendapatan rata-rata bulanan mitra usaha yang baru bergabung ke GoFood pada kuartal dua tahun 2020 tercatat meningkat hingga 7x lipat.

Inovasi layanan transportasi Gojek – pengalaman berkendara yang makin ramah lingkungan & nyaman

Setelah sukses dengan pilot project pertama untuk kendaraan listrik motor dan mobil, kali ini Gojek memperluas rencana pemanfaatan kendaraan listrik melalui uji coba komersial. Gojek bekerjasama dengan Pertamina untuk penerapan skema battery swap pada motor listrik dari Gesit dan Gogoro. Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan, lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik sebanyak  satu juta kilometer.

Dalam uji coba komersial ini, para pengguna setia Gojek akan dapat memilih layanan kendaraan listrik pada saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart  dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan.

“Uji coba komersial kendaraan listrik merupakan perwujudan salah satu komitmen sustainability kami untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030. Memahami pentingnya membangun ekosistem yang mumpuni, kami akan  terus mencari solusi teknologi, infrastruktur pendukung, serta  terus menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan transisi ke kendaraan listrik dapat berlangsung dengan cepat sekaligus dapat memberikan pengalaman berkendara yang  lebih ramah lingkungan bagi pelanggan dan mitra driver kami. Sebagai bentuk keseriusan kami, Gojek akan membentuk unit usaha independen yang fokus di kendaraan listrik,” ujar Kevin.

Inovasi layanan transportasi terbaru lainnya adalah GoTransit. Gojek dan PT Kereta Commuter Indonesia bekerja sama untuk menjadi yang pertama di dunia dalam mengintegrasikan tiket KRL dengan layanan transport on-demand seperti GoRide dan GoCar. Integrasi ini akan semakin mempermudah masyarakat bepergian. Berdasar data internal, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan  GoRide dan GoCar untuk menuju dan dari stasiun kereta komuter di Jabodetabek.

Inovasi layanan logistik – perluas jaringan pastikan GoSend jadi andalan pelaku usaha

Inovasi juga diterapkan pada layanan logistik guna memudahkan konsumen melakukan pengiriman barang dan di saat sama mendukung para pelaku bisnis dan social seller untuk bertahan dan tetap tumbuh di masa pandemi.

Salah satunya adalah pengembangan GoSend API (integration application interface), yang mengintegrasikan layanan GoSend dengan platform mitra bisnis sehingga menghadirkan layanan pengiriman yang handal, cepat, dan mudah.

“Penguatan dan pengembangan integrasi API GoSend membuat layanan instant dan same day delivery menjadi pilihan pelaku usaha dan pengguna. GoSend API saat ini sudah dimanfaatkan oleh ribuan partner dan jutaan penjual. Data internal kami mencatat jumlah  transaksi dari top partners GoSend seperti platform e-commerce, platform telemedik, meningkat 41% pada H1 2021 dibanding 2020. Pada periode yang sama pengguna layanan GoSend oleh UMKM juga naik dua kali lipat,” ungkap Kevin.

GoSend juga akan segera meluncurkan fitur GoSend Multidrop yang memberi kesempatan bagi para pengguna untuk mengirim beberapa paket sekaligus dengan hanya sekali ambil. Lewat fitur ini, pengguna bisa mengatur paket mana yang harus dikirimkan terlebih dahulu. Agar ongkos kirim lebih hemat sampai dengan 30%, pengguna dapat memanfaatkan fitur rekomendasi urutan pengantaran yang disediakan.(*)

Tentang Gojek

Gojek adalah platform on-demand terkemuka di Asia yang menyediakan akses ke berbagai layanan termasuk transportasi, pengiriman makanan, logistik, dan lainnya. Gojek didirikan dengan prinsip memanfaatkan teknologi untuk menghilangkan gesekan kehidupan sehari-hari dengan menghubungkan konsumen ke penyedia barang dan jasa terbaik di pasar.

Perusahaan ini berdiri di tahun 2010 dengan fokus pada layanan kurir pengantaran barang dan transportasi roda dua, sebelum meluncurkan aplikasi pada tahun 2015 di Indonesia. Sejak itu Gojek berkembang menjadi on-demand platform terkemuka di Asia Tenggara, menyediakan akses ke berbagai layanan mulai dari transportasi, pengantaran makanan, logistik, dan banyak lainnya.

Hingga Maret 2021, aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali oleh pengguna di seluruh Asia Tenggara. Gojek juga bersatu dengan Tokopedia untuk membentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia pada tahun 2021.

Gojek berkomitmen untuk selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang masyarakat hadapi sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Aplikasi Gojek tersedia untuk diunduh melalui iOS dan Android.