Category Archives: Keuangan

Bikin Warung Makin Untung lewat Platform Digital, Kios Getol Gaet Makin Banyak Brand FMCG

Jakarta, 21 September 2021 — PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (IDX ticker code: KIOS.IJ), emiten teknologi online to offline (O2O) yang berfokus pada pengembangan ekonomi digital UMKM dan toko kelontong terus melakukan pengembangan pasar dan usahanya dengan menggandeng sekitar 35 brand FMCG (fast moving consumer goods) melalui layanan Retail Kita. Kehadiran brand-brand tersebut guna melengkapi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menambah produk jualannya.

Roby Tan, Direktur Kioson mengatakan, “Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mengembangkan dan membantu pelaku UMKM di Indonesia. Kami akan membantu UMKM menyediakan ketersediaan stok barang dengan harga yang kompetitif. Lokasi gudang pun maksimal berada dalam radius 8 km dari warung mitra Kioson. Untuk stok barang atau brand yang disediakan, KIOS bekerjasama dengan grupgrup besar FMCG di Indonesia, seperti Indofood, Mayora, Sinarmas, Focus, Javaprima, Kapal Api Group dan Orang Tua Group.

Selain untuk memudahkan penjual untuk melengkapi dan menambah produk jualannya, Kerjasama ini juga merupakan bentuk kepercayaan para supplier yang merupakan perusahaan-perusahaan ternama di Tanah air terhadap KIOS untuk menyalurkan produk-produk mereka.”

Untuk mendukung layanan tersebut, KIOS itu juga telah meluncurkan layanan fulfillment center yang dilengkapi WMS (warehouse management system), Gudang Pintar. Layanan ini menjadi solusi logistik bagi para mitra. Mulai dari penyimpanan, packaging, hingga pengiriman barang melalui ekspedisi.

Roby menambahkan, “Kerjasama dari layanan Ritel Kita ini semakin melengkapi digital ecosystem berbasis gudang milik KIOS. Sebelumnya Kioson juga telah bekerjasama dengan Telkomsel dan Solusi Sinergi Digital (Surge) dalam menyajikan layanan iklan digital dan meluncurkan IndoXC.com yang merupakan platform yang menghubungkan seluruh aplikasi digital dengan lebih dari 50.000 SKU (Stock Keeping Unit) Digital product yang ada di Indonesia.” ujar Roby.

Sementara itu, Kioson juga baru saja memperoleh persetujuan untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dalam aksi korporasinya ini, KIOS menargetkan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 365,79 juta saham baru dengan nilai nomial Rp100 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 51% dari modal disetor sebelum right issue dan disertai pula dengan penerbitan waran Seri II berjumlah sebanyak-banyaknya 248,74 ribu Waran Seri II.

Aksi korporasi ini telah memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 24 Agustus 2021. Sementara aksi right issue akan berlangsung pada November mendatang. Melalui right issue ini, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan sehingga berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan dan memberikan adding value bagi para pemegang saham.

“Jika semua berjalan sesuai rencana, dana hasil aksi korporasi ini nantinya juga akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan, dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama Perseroan dan anak perusahaan,” tutup Roby.

Tentang PT Kioson Komersial Indonesia

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson) adalah perusahaan berbasis teknologi online to offline yang berfokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong di daerah-daerah dengan visi supaya masyarakat Indonesia bisa online sehingga membantu meningkatkan perekonomian mereka. Didirikan pada bulan Juni 2015 oleh para ahli di bidang e-commerce, telekomunikasi keuangan, dan merchandising, Kioson pertama kali diperkenalkan ke publik dengan meluncurkan beta-testing pada 300 tablet dengan aplikasi Kioson. Pada 2016, Kioson menjadi 10 Finalis Top di Piala Dunia Startup. Sebagai bagian dari upayanya untuk menjadi perusahaan Online to Offline (O2O) yang terus memberikan layanan lengkap kepada mitranya, Kioson telah berhasil mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia sebagai Start Up Go Public pertama di Indonesia.

PT BNP Paribas Asset Management Gandeng PT Bank DBS Indonesia Menghadirkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth 30

Jakarta, 2 Juni 2021. PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) dan PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) telah meluncurkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 (BNP Paribas IDX Growth30), reksa dana indeks pertama di pasar yang mereplikasi penuh isi konstituen Indeks IDX Growth30.

Reksa dana ini bertujuan untuk mengikuti kinerja indeks IDX Growth30. Investor dapat melakukan transaksi reksa dana tersebut melalui seluruh kanal Bank DBS sebagai mitra yang ditunjuk menjadi agen penjual efek Reksa Dana yang pertama.

Priyo Santoso, Presiden Direktur PT BNP Paribas AM menyampaikan, “Reksa dana indeks kian populer di Indonesia dan banyak diminati baik oleh nasabah ritel maupun institusi. Karenanya pada kesempatan ini kami bermaksud untuk memberikan akses serta mengakomodasi kebutuhan nasabah untuk berinvestasi ke dalam portofolio saham-saham dengan pertumbuhan laba bersih yang baik di Indonesia, melalui metode yang paling transparan dan efisien. BNP Paribas IDX Growth30 merupakan solusi bagi investor yang menginginkan diversifikasi, namun tetap mengutamakan pentingnya aspek fundamental perusahaan.”

Peluncuran BNP Paribas IDX Growth 30 yang merupakan hasil kerja sama antara PT BNP Paribas AM dengan Bank DBS Indonesia ini mempertegas strategi kedua belah pihak dalam mendukung investor, khususnya bagi investor pemula, untuk memulai investasi serta mencapai potensi hasil investasi jangka panjang.

“Kami menyambut baik kemitraan dengan Bank DBS ini karena kami memiliki strategi yang selaras untuk meningkatkan edukasi investor di Indonesia tentang investasi. Dengan jaringan distribusi produk reksa dana Bank DBS yang begitu luas, kami percaya bisa menjalankan kesamaan misi kami dengan baik untuk menyediakan akses kepada investor ritel dan profesional dengan solusi investasi inovatif di pasar yang terus berkembang.“ Jelas Priyo.

Paulus Sutisna, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia menanggapi, “Peluncuran BNP Paribas IDX Growth30 bersama dengan BNP Paribas Asset Management ini sejalan dengan misi Bank DBS Indonesia untuk selalu menyediakan ragam pilihan produk investasi yang dapat membantu nasabah dalam mengembangkan portofolionya.

Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan dan dampak positif, Bank DBS Indonesia selalu menyambut baik kemitraan strategis serupa guna menyediakan rangkaian produk inovatif yang relevan sebagai bukti komitmen kami agar nasabah dapat Live More, Bank Less.”

Indeks IDX Growth30 adalah indeks yang diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia, yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik1.

Dilihat dari kinerjanya secara historis selama tujuh tahun terakhir, indeks IDX Growth30 menunjukkan kinerja relatif lebih baik di kondisi bull market. Indeks tersebut telah mencatatkan price return sebesar 37.89%2 sejak diluncurkan, melebihi indeks lainnya yang ada di pasar seperti IHSG (35.31%), LQ45 (26.04%), dan IDX30 (32.16%).

Kinerja yang kuat ini didorong oleh pertumbuhan konstituen indeks yang didominasi oleh sektor-sektor yang paling berkinerja bahkan selama pandemi, antara lain sektor keuangan, infrastruktur, bahan baku, konsumen non-primer dan kesehatan.

BNP Paribas IDX Growth30 bertujuan untuk mereplikasi penuh konstituen pada indeks IDX Growth30. “Kami melihat reksa dana indeks sebagai cara yang tepat bagi investor yang ingin mulai berinvestasi di pasar modal, karena kemudahan dan transparansinya untuk dimonitor oleh investor. Investor bisa dengan mudah memantau pergerakan reksa dana, indeks, serta konstituennya kapan saja, melalui media yang tersedia untuk publik.” Priyo menyimpulkan.

Resmi Kantongi Izin OJK, P2P Lending Avantee Dukung Perkembangan UMKM

Jakarta – PT Grha Dana Bersama (Avantee), sebuah perusahaan fintech yang menyediakan produk pembiayaan melalui skema Peer-to-Peer (P2P) lending dan penggalangan dana melalui sistem crowdfunding resmi mengantongi izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai salah satu pemain P2P lending.

Firman Wiranata, CEO Avantee, mengatakan “Avantee akan tetap fokus pada pembiayaan sektor produktif. Peningkatan bisnis akan menjadi prioritas utama, tentu saja dengan menjaga kualitas dari pinjaman yang disalurkan.”

Firman juga menambahkan bahwa perolehan izin ini tidak lepas dari dukungan dan bentuk kepercayaan OJK kepada Avantee untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan sektor P2P lending. Pencapaian ini, tentu saja sesuai dengan target dan fokus Avantee sebagai penyedia layanan P2P lending melalui pembiayaan modal kerja bagi UKM di Indonesia untuk kembali bangkit di tengah pandemi Covid-19.

Para pelaku UKM bisa mengakses layanan pendanaan secara mudah dan cepat pada Avantee. Dengan demikian, mereka bisa memajukan bisnis mereka melalui pinjaman modal kerja dengan nilai maksimal sebesar 2 miliar rupiah.

Sementara itu  Kuseryansyah, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan “Selamat atas perolehan izin OJK yang diperoleh Avantee, kepercayaan dari regulator ini diyakini akan semakin meningkatkan kredibilitas Avantee di mata lender maupun borrower. Mengharapkan Avantee dapat menjadi pemain utama dalam memberikan pendanaan kepada UMKM. Berorientasi pertumbuhan pendanaan namun diiringi kekuatan dalam credit scoring dan pengelolaan risiko pada umumnya”

Selain berfokus pada pelaku UKM, Avantee juga membuka kesempatan kepada para lender di P2P lending untuk mendapatkan manfaat pendanaan melalui Avantee. Para pendana dapat melakukan registrasi melalui website dan memberikan pinjaman kepada pelaku UKM yang mereka pilih.

Ke depan, Avantee akan melakukan kolaborasi credit channeling dengan lender institusi keuangan secara lebih aktif.

Tentang Avantee

PT Grha Dana Bersama (Avantee) merupakan perusahaan teknologi finansial (fintech) yang menyediakan produk pembiayaan dengan skema P2P lending dan penggalangan pendanaan secara crowdfunding. Dasar pembiayaan adalah Tagihan, Kontrak, dan Proyek yang dimiliki oleh nasabah peminjam. Sistem Avantee dirancang dan dibangun sendiri oleh para pendiri perusahaan secara independen, sehingga sama sekali tidak ada risiko ketergantungan kepada pihak luar. Sistem ini bertujuan untuk memudahkan Avantee untuk beradaptasi dengan mekanisme pasar.

Pegadaian Raih Berbagai Penghargaan dalam Bidang Sumber Daya Manusia

Jakarta, 20 September 2021 –  PT Pegadaian menorehkan prestasi menggembirakan di bidang sumber daya manusia pada ajang penghargaan regional dan nasional. Perseroan meraih penghargaan HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2021 dan 3 (tiga) penghargaan pada acara Indonesia Human Capital Award (IHCA) VII 2021.

HR Asia merupakan media publikasi tang menjangkau wilayah benua Asia yang didalamnya terdapat para Profesional Senior HR yang memberikan pemeringkatan tata Kelola human resourch di Asia.  Media ini menyelenggarakan HR Asia Best Companies To Work For In Asia dalam beberapa tahun terakhir.

Penghargaan HR Asia tersebut meneguhkan Pegadaian sebagai salah satu perusahaan yang paling disasar para Pencari Kerja (Job Seeker) sepanjang 2020. Hal ini tidak lepas dari kinerja perusahaan yang tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. Ketika banyak perusahaan mengurangi penghasilan karyawan bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja akibat terdampak pandemi, perusahaan bahkan melakukan rekrutmen karyawan.

Direktur Human Capital Pegadaian Ridwan Arbian Syah mengatakan bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh berbagai pihak atas kinerja dan tata Kelola SDM perusahaan.

“Atas nama manajemen dan seluruh Insan Pegadaian tentu bersyukur atas penghargaan ini. Kami berharap penghargaan ini semakin meningkatkan semangat dalam memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan dan masyarakat pada umumnya. Selain itu kami juga ingin Pegadaian makin dikenal sebagai perusahaan yang baik di tingkat Asia maupun dunia”.

Lebih lanjut Ridwan mengatakan bahwa perseroan konsisten dalam implementasi strategi groom talent sejak dari rekrutmen talenta terbaik, penempatan sesuai minat dan kompetensi, pengembangan melalui berbagai pendidikan dan pelatihan, pengembangan karir yang baik, serta pemberian reward dan punishment yang adil dan transparan.

“Kami mengimplementasikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik di segala bidang, termasuk dalam pengelolaan sumber daya manusia. Untuk mewujudkan pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan kami juga terus melakukan transformasi baik kultural maupun digital”.

Borong Penghargaan IHCA 2021

Dalam kesempatan yang berbeda Pegadaian meraih (tiga) penghargaan pada acara Indonesia Human Capital Award (IHCA) VII 2021. Perseroan meraih The Best dan 2’nd The Best of IHCA of The Year 2021 dengan predikat very excellent. Sementara itu SVP Strategi Human Capital Pegadaian Anung Anindita meraih The Best Indonesia HC Leader in Creativity & Innovation 2021. IHCA merupakan salah satu event penghargaan Human Capital untuk menampilkan Best Practice in Human Capital Management dalam organisasi bisnis maupun sektor publik.

Penyerahan penghargaan dilakukan secara hibrid dengan protokol kesehatan yang ketat di pelataran candi Prambana dilanjutkan gala dinner di Sheraton Hotel Mustika Yogyakarta, Jumat (17/9/2021). Penghargaan ini diberikan atas kinerja human capital Pegadaian selama tahun 2020.

Di sela penerimaan penghargaan Anung mengatakan bahwa Pegadaian merupakan perusahaan yang terus adaptif sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Para karyawan dituntut untuk terus melakukan inovasi produk dan layanan sesuai perkambangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

“Secara top down manajemen membentuk innovation center sebagai think tank perusahaan. Di sisi lain, secara bottom up manajemen juga mendorong seluruh karyawan untuk menyampaikan ide-ider inovasi melalui ajang Pegadaian Innovation Award yang digelar setiap tahun,” jelas Anung.

Bank DBS Indonesia Kembali Gelar SE Bootcamp 2021 untuk Perkuat Wirausaha Sosial & Jangkau Lebih Banyak Masyarakat

Jakarta, 17 September 2021 – Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation dan Instellar kembali menggelar DBS Foundation Social Enterprise (SE) Bootcamp 2021, suatu program akselerasi yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial melalui inovasi bisnis.

SE Bootcamp diselenggarakan secara berkelanjutan untuk mendukung wirausaha sosial dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis, beradaptasi di era kenormalan baru (new normal), serta mengoptimalkan dampak sosial terhadap masyarakat.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, SE Bootcamp 2021 tidak hanya diperuntukan bagi wirausaha sosial dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial, tetapi juga masyarakat yang ingin mempelajari lebih lanjut terkait pengembangan bisnis berdampak sosial bersama para pakar bisnis berpengalaman.

DBS Foundation berkomitmen untuk tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis melainkan juga menciptakan dampak sosial yang positif bagi masyarakat, termasuk dengan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi para wirausaha sosial. Head of Group Strategic Marketing and Communication, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengungkapkan, “Kami percaya bahwa wirausaha sosial berperan penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial serta membantu pemulihan perekonomian Indonesia pascapandemi.

Pada DBS Foundation SE Bootcamp tahun ini, kami mengusung tema Grow with DBS dengan harapan kami dapat berkontribusi dalam mempercepat akselerasi bisnis para wirausaha sosial dan UMKM yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial, sehingga akan ada lebih banyak lagi wirausaha sosial yang hadir, tumbuh dan berkembang bersama DBS.”

Berlangsung dari September hingga Desember 2021, SE Bootcamp 2021 terdiri atas dua macam pelatihan, yakni:

Masterclass

Pada SE Bootcamp 2021, DBS Foundation secara perdana meluncurkan Masterclass yang dapat diikuti oleh siapa pun, baik wirausaha sosial, pelaku UMKM, hingga perorangan yang tertarik di bidang bisnis sosial. Setiap Masterclass berlangsung selama dua jam dan dapat diakses melalui Zoom maupun platform Cakap.

Sebagai pembuka DBS Foundation SE Bootcamp 2021, Masterclass pertama dilaksanakan pada Jumat, 17 September dengan pembicara Ligwina Hananto, Co-Founder and Lead Financial Trainer, QM Financial. Ligwina membahas tema Managing Finance for Surviving Economic, membekali para peserta dengan ilmu seputar pengelolaan keuangan bisnis maupun pribadi. Setiap peserta yang mendaftar akan mendapatkan sertifikat elektronik dan fasilitas satu kali kelas Cakap English Club gratis yang dapat diakses selama tiga bulan.

Intensive Class

Selain Masterclass, DBS Foundation menyediakan empat Intensive Class yang dapat diikuti khusus oleh para wirausaha sosial dan UMKM yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial untuk mengakselerasi bisnisnya. Dipandu oleh para pakar bisnis dari Instellar, para wirausaha sosial akan menggali lebih dalam mengenai cara mengembangkan bisnis mereka dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Setiap wirausaha sosial juga akan diberikan satu mentor dari Bank DBS Indonesia untuk mendapatkan konsultasi dan pendampingan intensif.

Pada akhir rangkaian intensive class, setiap wirausaha sosial akan menjalani post-assessment untuk menilai perkembangan yang diperoleh. Para wirausaha sosial yang mengikuti Intensive Class berkesempatan untuk berkolaborasi bersama Bank DBS Indonesia dalam kegiatan internal maupun kampanye sosial yang dilakukan bank di kemudian hari. Informasi mengenai pembukaan Intensive Class akan diumumkan saat Masterclass berlangsung.

“Berdasarkan survei internal Instellar, kami melihat pelaku usaha banyak menghadapi tantangan seperti penurunan penjualan, kenaikan harga bahan baku, hambatan dalam mengirim produk ke pusat penjualan, hambatan pembayaran cicilan atau kredit biasa, hingga hambatan dalam mendapatkan bahan baku di masa pandemi ini.

Oleh karena itu, kami bersama Bank DBS Indonesia kembali menghadirkan SE Bootcamp 2021 untuk merangkul wirausaha sosial serta UMKM yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial dalam memaksimalkan potensi bisnis yang mereka miliki di masa penuh tantangan ini,” kata Romy Cahyadi, CEO Instellar Indonesia.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan  “Safest Bank in Asia”  dari Global Finance selama 12 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2020.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk Nasabah, SME, dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS berkomitmen membangun hubungan langgeng dengan nasabah dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan wirausaha sosial dengan cara bank Asia. DBS juga mendirikan yayasan dengan dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Astra Resmikan Dompet Digital Solutif dan Terpercaya ‘AstraPay’

Beritapers– Setelah diperkenalkan Juli lalu, PT Astra International melalui PT Astra Digital Arta resmi meluncurkan AstraPay, Pembayaran Digital Milik Grup Astra yang Solutif dan Terpercaya, Rabu (15/9/2021).
Aplikasi pembayaran digital yang tumbuh dalam ekosistem Astra, AstraPay mempunyai value proposition khas, yang berbeda dengan pemain pembayaran digital lainnya. Karena dilahirkan oleh Astra yang sangat dekat dengan kebutuhan transportasi dan mobilitas serta reputasi customer service yang baik, AstraPay memiliki kekuatan di sektor dan ekosistem tersebut. Tentunya kekuatan di ekosistem tersebut terus dikembangkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.
“Sesuai dengan tujuan awal, AstraPay adalah aplikasi pembayaran digital milik Grup Astra yang memberikan kemudahan terhadap pengguna dalam melakukan pembayaran digital,” ujar Meliza Musa Rusli, CEO AstraPay. Ia juga mengatakan bahwa AstraPay ingin berkontribusi sebagai technology enabler dari produk-produk digital yang dikembangkan di dalam Grup Astra.
AstraPay memiliki fitur direct payment untuk produk pembayaran angsuran dari layanan Grup Astra. Saat ini, AstraPay telah bekerja sama dengan FIFGROUP, Toyota Astra Finance (TAF), Astra Credit Companies (ACC), hingga Maucash. Hal ini sejalan dengan keunggulan AstraPay yang difokuskan  pada  mobilitas masyarakat.
AstraPay juga terintegrasi dengan sistem pembayaran moda transportasi umum, seperti MRT Jakarta dan Transjakarta. Selebihnya, AstraPay dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, PDAM, TV kabel, BPJS, pajak, hingga beli pulsa atau paket data.
Wujud komitmen AstraPay untuk memastikan standar keamanan data pengguna sesuai regulasi yang berlaku, AstraPay telah mendapatkan lisensi sebagai Uang Elektronik dari Bank Indonesia sebagaimana surat keputusan No. 22/59/DKSP/Srt/B dan surat keputusan Transfer Dana No. 22/273/DKSP/100. Di sisi keamanan akses akun, AstraPay telah dilengkapi dengan mekanisme single device authentication. Sistem ini hanya memungkinkan pengguna untuk login akun di satu device saja, sehingga pengguna tetap aman bertransaksi di AstraPay.
Langkah ini diharapkan menjadi bukti bahwa AstraPay adalah sarana pembayaran digital Grup Astra yang terpercaya, khususnya di kancah layanan keuangan digital Indonesia.
Konsumen dapat menggunakan AstraPay sebagai alat pembayaran digital secara luas, tidak hanya untuk layanan Astra. Hal ini sejalan dengan upaya AstraPay untuk mendukung program Bank Indonesia dalam memperluas inklusi keuangan digital dengan menghadirkan fitur pembayaran QRIS. Lisensi penggunaan fitur QRIS ini telah di dapatkan sejak tahun 2020. Melalui fitur ini, pengguna dapat melakukan pembayaran servis kendaraan di Toyota Sales Operation / TSO, Shop&Drive, Isuzu Sales Operation / ISO, Daihatsu Sales Operation / DSO, dan AHASS. Bahkan di luar ekosistem Astra, pengguna dapat melakukan transaksi berbagai produk dan keperluan secara mobile, di mana saat ini telah ada sekitar 9 juta merchant di seluruh Indonesia yang telah menerima pembayaran melalui QRIS.
Suparno Djasmin selaku Director-In-Charge dari Astra Financial, Transportation, and Logistic  mengatakan: ”AstraPay berkomitmen mendukung transaksi pembayaran digital di dalam ekosistem Astra maupun luar ekosistem agar transaksi digital berjalan seamless, aman, dan terintegrasi. Komitmen ini sebagai bentuk dukungan Astra terhadap program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang dijalankan Bank Indonesia.”
“AstraPay hadir melengkapi pilihan di industri pembayaran digital sebagai mitra terpercaya yang solutif terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia. Kami meyakini kehadiran AstraPay dapat meningkatkan kenyamanan konsumen Indonesia saat melakukan pembayaran digital. Hal ini tentunya akan berkontribusi positif terhadap Gerakan Nasional Non-Tunai dari Bank Indonesia,” tutup Djasmin.

Pluang Jadi Aplikasi Investasi Indonesia Pertama yang Meluncurkan Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures

Jakarta, 20 September 2021 – Pluang, aplikasi investasi terkemuka yang menyediakan beragam investasi dalam satu aplikasi, bulan ini resmi menghadirkan produk baru yang memungkinkan pengguna berinvestasi di Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures, yaitu produk berjangka yang ditransaksikan pada Chicago Mercantile Exchange (CME). Pluang menjadi aplikasi investasi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menawarkan produk tersebut kepada investor domestik, setelah sebelumnya menghadirkan Micro E-mini S&P 500 Index Futures pada November 2020.

Melalui produk ini, investor berkesempatan untuk memperluas cakupan diversifikasi portofolio dan meraih cuan dari eksposur global.

Indeks Nasdaq 100 merupakan indeks yang melacak kinerja saham 100 perusahaan non-keuangan terbesar di bursa Nasdaq dan didominasi oleh perusahaan teknologi global
terkemuka. Kini, Nasdaq 100 memiliki nilai kapitalisasi pasar saham sebesar US$15 triliun.

“Banyak pelanggan kami sudah mengetahui merek perusahaan teknologi seperti Microsoft (MSFT), Facebook (FB), Amazon (AMZN), Apple (AAPL) dan Alphabet (GOOG/GOOGL). Mereka sudah akrab dengan produk, merek, dan model bisnis mereka. Produk Indeks Nasdaq
100 kami sekarang memungkinkan para investor berinvestasi langsung ke dalamnya” imbuh Co-Founder Pluang, Richard Chua.

Micro E-mini Nasdaq-100 Index Futures menjadi produk kedua Pluang yang memberikan kesempatan bagi investor dalam negeri untuk berinvestasi di pasar modal Amerika Serikat. Kehadiran Pluang Nasdaq-100 pun memberikan kesempatan bagi investor untuk menanamkan modal di saham-saham perusahaan yang terkonsentrasi di sektor teknologi.

Sebelumnya, pada November 2020, Pluang merilis Micro E-Mini S&P 500 Index Futures dalam membantu investor mendapatkan eksposur pasar modal global. Sebagai salah satu indeks saham top dunia, performa S&P 500 tak perlu diragukan lagi. Nilai indeks S&P 500 tercatat melonjak 47.26% sejak November 2020 hingga Agustus 2021.

Performa Nasdaq 100 pun boleh diadu dengan S&P 500. Di periode yang sama, nilai NASDAQ telah meningkat 88.4%, jauh mengungguli kinerja indeks S&P 500. Adapun salah satu
penyebab kinclongnya nilai Nasdaq 100 adalah meningkatnya pendapatan perusahaan teknologi seiring maraknya permintaan produk-produk teknologi di masa pandemi COVID-19.

“Eksposur Nasdaq 100 memberikan diversifikasi penting bagi semua investor Indonesia, karena terdiri dari 102 saham yang diterbitkan oleh 100 perusahaan non-keuangan terbesar yang terdaftar di Pasar Saham Nasdaq. Alih-alih membeli satu per satu saham AS, indeks ini membantu Anda mendiversifikasi portofolio secara otomatis. Bahkan, kinerja NASDAQ 100 lebih kompetitif dibandingkan indeks lainnya” kata Richard.

Seluruh transaksi produk Micro E-Mini Nasdaq 100 Index Futures di aplikasi Pluang diatur dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sama seperti produk Micro E-Mini S&P 500 Index Futures di Pluang. Aplikasi Pluang, melalui PT PG Berjangka, sebelumnya telah mengantongi izin Pendistribusian Amanat Nasabah ke Bursa Luar Negeri (PALN) dari BAPPEBTI. Yakni, kewenangan untuk menawarkan kontrak dan menyalurkan pesanan pelanggan atas kontrak tersebut menggunakan sistem yang disediakan oleh bursa.

Investor bisa membeli Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures di Pluang baik dengan mata uang Rupiah maupun Dollar AS pada wallet yang ada di Aplikasi Pluang. Karena Pluang menawarkan indeks Nasdaq 100 dalam bentuk Micro E-mini Nasdaq 100 Index Futures, maka investor dapat mulai berinvestasi pada kisaran Rp300.000. Hal ini bisa membantu pengguna untuk berinvestasi di pasar saham AS sekaligus diversifikasi portofolio dengan akses yang
mudah dan harga terjangkau.

Merayakan peluncuran Micro E-Mini Nasdaq 100 Index Futures, Pluang akan memberikan promo cashback senilai Rp50.000 dalam bentuk voucher Pluang kepada 10.000 pengguna pertama yang berinvestasi 0,2 unit Indeks Nasdaq 100 di Pluang antara 12 September hingga 15 Oktober 2021. Detail mengenai promo cashback dapat dipelajari lebih lanjut di aplikasi Pluang.

Setelah ini, Pluang berencana akan memperkenalkan produk indeks saham berjangka lebih banyak lagi agar pengguna bisa lebih leluasa melakukan diversifikasi aset di pasar saham
global di aplikasi Pluang.

Saat ini, Pluang menyediakan produk investasi mikro berbiaya rendah seperti emas, Micro E-Mini Index Futures, reksa dana, dan aset kripto kepada lebih dari 1 juta pengguna.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:

Priscilla Siregar
Associate Community & PR Manager Pluang
Email: priscilla@pluang.com
Mobile: +62 811 1582 258

Link: https://pluang.com/?utm_source=pressrelease&utm_medium=media&utm_campaign=PR

Picture:
https://drive.google.com/drive/folders/1LMRtJubr7k7G6OB 3Z5AZj-fevJTVujv?usp=sharing

Badai Emas Datang, Pegadaian Berikan Hadiah Total 3 Miliar untuk Nasabah

Jakarta, 17 September 2021 – Sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah yang setia dan konsisten dalam memanfaatkan produk dan layanan, PT Pegadaian Persero menyelenggarakan Pengundian Grand Prize Badai Emas secara daring melalui akun youtube PT Pegadaian Persero, pada Jumat (17/09/2021).

Seluruh nasabah Pegadaian yang memiliki kupon, berkesempatan untuk mendapatkan hadiah utama satu unit rumah senilai Rp 1,25 miliar dan hadiah lainnya dengan total mencapai Rp 3 Miliar Rupiah.

Badai Emas 2021 merupakan program undian berhadiah dari PT Pegadaian (Persero) yang dipersembahkan untuk nasabah yang telah loyal bertransaksi mulai dari produk Gadai, Pembiayaan, Pinjaman Usaha, Pinjaman Serbaguna, Cicil Emas dan Tabungan Emas pada periode 1 April hingga 31 Juli 2021.

“Pegadaian ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh nasabah yang selama ini telah menjadi pelanggan loyal Pegadaian. Mudah-mudahan hadiah yang diberikan bisa memenuhi apa yang dibutuhkan. Sahabat Pegadaian yang belum punya rumah mendapatkan hadiah rumah, yang belum punya mobil mendapatkan hadiah mobil, sementara milenial yang belum punya laptop atau telepon genggam mendapatkan hadiah tersebut,” ujar Kuswiyoto, Direktur Utama Pegadaian dalam sambutannya.

Sudah ada 480 gram Tabungan emas yang dibagikan kepada 480 nasabah beruntung yang memenangkan hadiah undian bulanan dan masih ada berbagai hadiah yang diundi pada Pengundian Grand Prize Badai Emas Pegadaian 2021.

Kuswiyoto menambahkan, terdapat 5,6 juta nasabah yang mendapatkan kesempatan mengikuti undian pada periode ini, untuk memperebutkan sejumlah hadiah seperti 2 unit mobil Xpander, 3 buah Tabungan Emas masing-masing 100 gram, 5 unit smartphone Samsung Galaxy Note 20 Ultra, 9 unit Macbook Air, dan hadiah grand prize yaitu berupa 1 unit rumah senilai Rp 1,25 miliar.

“Dukungan dan aspirasi nasabah selalu menjadi inspirasi kami untuk terus berinovasi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memberikan solusi keuangan yang lebih mudah, cepat, aman, dan juga nyaman,” tegas Kuswiyoto.

Nama-nama pemenang Pengundian Grand Prize Badai Emas Pegadaian 2021 dapat dilihat di situs Sahabat Pegadaian atau menontonnya kembali di akun youtube PT Pegadaian Persero mulai hari Sabtu, 18 September 2021.

Pegadaian juga menghimbau kepada seluruh nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PT Pegadaian (Persero). Pemenang tidak dipungut biaya apapun karena pajak ditanggung oleh Pegadaian. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi call center Pegadaian di 1500 569.

Bareksa Catat Rekor Penjualan Sukuk Ritel SR015, Naik 93% Dari SR014

Jakarta, 17 September 2021 – Platform e-investasi Bareksa kembali mencatatkan rekor penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, di tengah gejolak pasar akibat sentimen pandemi Covid-19 dan potensi pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Kali ini, Bareksa berhasil mencatat lonjakan penjualan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015. CEO dan Co Founder PT Bareksa Portal Investasi, Karaniya Dharmasaputra menyatakan penjualan SR015 perseroan melonjak hingga 93 persen dibandingkan SR seri sebelumnya yakni SR014.

Nilai penjualan SR015 juga merupakan yang tertinggi di Bareksa, sejak platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia ini dipercaya oleh Kementerian Keuangan menjadi salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel pada 2018 lalu.

“Tingginya minat investor Bareksa terhadap SR015 menunjukkan bahwa instrumen investasi yang berbasis syariah, aman dan menguntungkan; menjadi pilihan investasi di tengah gejolak pasar saat ini,” kata Karaniya.

Penjualan SR015 dibandingkan SR014 di Bareksa

 

Sumber: Bareksa

 

SR015 merupakan SBN Ritel yang bisa diperdagangkan (tradable) dengan tenor 3 tahun dan menawarkan imbal hasil tetap (fixed coupon) 5,1 persen per tahun. SR015 ditawarkan pada 20 Agustus hingga 15 September 2021.

Karakteristiknya yang tradable inilah yang menjadi daya tarik SR015 bagi investor. Terbukti, sehari sebelum penutupan masa penawaran, pemesanan SR015 sudah ditutup karena realisasi pemesanan sudah mencapai Rp27 triliun, atau jauh melampaui target pemerintah yang senilai Rp10 triliun.

Jika nantinya jumlah nilai pemesanan tersebut telah melalui proses settlement dan diresmikan oleh Kementerian Keuangan, maka SR015 menjadi pemegang rekor tertinggi baru SBN Ritel dan SBSN Ritel yang dijual secara online

SR015 bakal menggeser posisi SR013 sebagai juara SBSN Ritel yang sebelumnya terjual Rp25,66 triliun dan ORI019 sebagai juara SBN Ritel yang sebelumnya terjual Rp26 triliun. Adapun juara SBN Ritel yang tidak bisa diperdagangkan (non tradable) dipegang SBR010.

Seluruh dana yang dihimpun dari penjualan SR015 digunakan untuk membantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, serta memperluas basis investor dalam negeri.

Karaniya menambahkan larisnya penjualan SR015 ini, salah satunya, karena didukung insentif pemerintah yang menurunkan pajak kupon atau imbalan obligasi, termasuk SBN Ritel dari sebelumnya 15 persen jadi 10 persen.

“Selain itu, di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, masyarakat butuh instrumen investasi yang aman dan likuid. Maka SR015 ialah jawabannya,” Karaniya menambahkan.

Bareksa telah meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi (Midis) terbaik SBN Ritel kategori non bank untuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel pada 2019 dan 2020 serta Midis terbaik Surat Utang Negara (SUN) Ritel kategori non bank pada 2020.

“Berbekal kepercayaan dari nasabah dan penghargaan dari Kemenkeu tersebut, kami kembali mengundang seluruh nasabah dan investor untuk kembali berinvestasi di SBN Ritel seri berikutnya dan membantu negara,” Karaniya menyatakan.

Hingga akhir tahun ini, pemerintah berencana membuka masa penawaran ORI020 pada 4 Oktober dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST008 pada 1 November mendatang.

Tentang Bareksa

Bareksa adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2016, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan. Kini, Bareksa dilengkapi dengan Robo Advisor untuk memudahkan nasabah secara otomatis mengelola dana investasinya. Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 40 manajer investasi terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari 2 juta akun nasabah. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online sejak tahun 2018. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti data market, konten, riset, analisis, news dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa.

Kontak:

Nitya 0812-8248-3999

marketing@bareksa.com

Modalku Ungkap Alasan Pendana Instusi Dominan di P2P Lending

JAKARTA – Industri teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending kini bukan hanya berperan sebagai marketplace penyedia pinjaman ‘dari sesama teman’, tapi juga dari lembaga jasa keuangan dan badan usaha sebagai alternatif dalam menyalurkan likuiditasnya.

Hal ini terbukti dari statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2021 di mana dari total outstanding pinjaman yang disumbang para pendana (lender) sebesar Rp23,8 triliun, porsi lender perorangan atau retail hanya 24 persen. Tepatnya dari dalam negeri Rp5,48 triliun dan luar negeri Rp223 miliar. Sumbangan terbesar dari dalam negeri, porsinya diperoleh dari badan hukum lain-lain Rp8,06 triliun, perbankan lokal Rp3,12 triliun, industri keuangan nonbank (IKNB) Rp1,39 triliun, dan koperasi Rp202,3 miliar.

Adapun, untuk luar negeri, Rp4,64 triliun dari badan hukum lain-lain, dan institusi IKNB termasuk modal ventura Rp673,1 miliar. Co-Founder & CEO PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) sekaligus Ketua Klaster Produktif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Reynold Wijaya menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap platform berupaya melakukan diverifikasi jenis lender. Kendati lender retail terus menjadi prioritas pertumbuhan yang akan dibidik industri sebagai bagian dari peran menjadi wadah ‘gotong royong’, lender institusi yang notabene mampu menyalurkan dana bernilai besar, tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan permintaan pinjaman yang terus bertumbuh. “Kolaborasi harapannya bisa membantu lebih banyak masyarakat maupun pengusaha yang belum mendapatkan akses layanan keuangan. Hal ini sejalan dengan nilai gotong royong yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dan juga model bisnis Modalku,” ujarnya, Senin (13/9/2021). Modalku sebagai salah satu platform P2P lending yang kebanyakan melayani pinjaman modal kerja untuk UMKM yang menjadi pedagang di situs dagang elektronik atau penjual online, menjelaskan alasan kenapa fintech P2P lending cocok sebagai pemain tengah (intermediary) penyalur likuiditas ke beberapa segmen UMKM. Dalam riset internal Modalku, para UMKM memilih P2P lending karena mempertimbangkan syarat pengajuan pinjaman tanpa agunan (41,7 persen), pencairan dana yang cepat (28,86 persen), pinjaman sesuai kebutuhan (16,86 persen), kemudahan dalam aplikasi (8,86 persen), dan kenyamanan dalam aplikasi (6,86 persen). Selain itu, tidak seperti korporasi besar, pelaku UMKM biasanya terfokus pada operasional harian. Pelaku UMKM tidak memiliki waktu untuk membandingkan tingkat suku bunga antarbank, serta belum mau berusaha keras untuk meningkatkan profil penilaian kredit yang mereka miliki. Selain itu, para responden UMKM mengaku membutuhkan pinjaman bernilai kecil. Misalnya, 50,29 persen butuh pinjaman untuk pembelian bahan baku usaha. Sisanya, untuk memenuhi biaya operasional lainnya, membeli barang yang dapat dijual kembali, membeli material dan perlengkapan, sewa tempat baru, serta perluasan kantor atau cabang. “Oleh sebab itu, Modalku selalu berusaha menyalurkan pendanaan kepada UMKM yang bisnisnya berpotensi untuk berkembang dan memiliki riwayat arus kas yang sehat. Hal ini tentunya akan menjadi pertimbangan bagi para pendana institusi yang ingin menyalurkan dananya lewat Modalku,” tambahnya. Reynold mengungkap sebagai platform fintech, tim Modalku bisa melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam dan kemampuan finansial mereka untuk melunasi pinjaman dari berbagai sumber. Tentu karena Modalku juga memiliki tanggung jawab kepada pemberi pinjaman yang meminjamkan dananya melalui platform. Artinya, platform P2P memiliki kemampuan sebagai tempat alternatif investasi high risk, yang tentunya mampu menjanjikan imbal hasil tinggi atau high return. Tak heran, banyak institusi keuangan yang melirik industri fintech lending, dengan mencoba menyalurkan likuiditasnya ke peminjam (borrower) yang notabene lebih berisiko ketimbang yang biasa mereka terima. “Tingkat bunga yang bisa didapatkan oleh pendana Modalku, baik individu maupun institusi, menyesuaikan dengan portofolio UMKM yang mengajukan pinjaman. Namun secara umum, pendana bisa mendapatkan tingkat bunga hingga 17 persen per tahunnya tergantung dengan preferensi dan toleransi risiko masing-masing pendana,” tutupnya.