Tag Archives: Waskita

Bantu Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Waskita Kerjakan Lanjutan Pembangunan Bendungan Temef, NTT dengan Nilai Kontrak Rp464 M

Jakarta, Juli 2022- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT): terus berperan dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Kali ini dengan melakukan pekerjaan pembangunan lanjutan Bendungan Temef, yang berlokasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui unit bisnisnya Infrastructure I Division yang baru saja memenangkan tender pengerjaan tersebut dengan nilai kontrak RP464 Miliar.

Penandatanganan kontrak proyek Lanjutan Pembangunan Bendungan Temef Kabupaten Timor Tengah Selatan (Paket-4) (MYC) ini dilakukan di aula kantor Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 2 antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Bendungan 1 Balai Wilayah Sungai NTT II, Fajar Hariaji dengan SVP Infrastructure I Division, I Nyoman Agus Pastima pada hari Senin, 11 Juli 2022.

SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengungkapkan waktu pengerjaan proyek ini akan berlangsung selama 900 hari, dengan ruang lingkup pekerjaan Waskita yang meliputi pekerjaan persiapan, bangunan pengelak, cofferdam dan bendungan utama, lalu bangunan pengambilan dan peralatan hidromekanikal.

Perlu diketahui, Bendungan Temef yang berada di daerah aliran sungai seluas 550,98 km2 dengan panjang sungai 45,38 km rencananya akan dibangun bangunan pengelak dengan tipe tapal kuda dan panjang 340 m. Selain itu, cofferdam akan dibangun tipe urungan random dengan inti miring dan tinggi pengelak 20m dan bendungan utama yang dibangun tipe urungan random selektif dengan inti tegak.

Dalam kesempatan itu, Novianto memaparkan tujuan dan manfaat dibangunnya bendungan ini untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian hingga seluas 4.500 Ha. “Bendungan ini juga diharapkan memenuhi kebutuhan air baku masyarakat NTT, khususnya di daerah sekitarnya,” tambah Novianto.

Lain itu, bendungan tersebut juga sebagai fungsi pengendalian banjir di daratan Malaka, serta pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) sebesar 2 x 1,0 MW, lalu meningkatkan perekonomian dan menjaga ketahanan pangan di daerah Kabupaten Timor Tengan Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Malaka.

 

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012
Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode
saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu
kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT
Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya
Infrastruktur

 

Nilai Kontrak Baru Waskita Bertambah, Kali Ini Kontrak dari Kota dan Kabupaten Bima Senilai Rp114 Miliar

Jakarta, Juli 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) kembali menambah nilai kontrak baru (NKB). Kali ini NKB bertambah dari Proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bangunan Pengendalian Banjir di Kota Bima dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Proyek bernilai Rp114 miliar tersebut akan dilaksanakan selama 193 hari kalender.

Lingkup pekerjaan Waskita dalam proyek ini, meliputi Pekerjaan Normalisasi Alur (Kabupaten Bima) sepanjang 11,5km; Pekerjaan Tanggul (Kabupaten Bima) sepanjang 11,9km; Pekerjaan Parapet (Kabupaten Bima) sepanjang 3,8km; Pekerjaan Perkuatan Tebing (Kabupaten Bima) sepanjang 9,4km; dan Pekerjaan Perkuatan Tebing (Kota Bima) sepanjang 2km.

Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho menjelaskan pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bangunan Pengendalian Banjir ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi fisik sungai dengan melakukan normalisasi dan membuat tanggul banjir sehingga kapasitas tampung sungai bisa ditingkatkan untuk menampung debit banjir, disertai dengan perkuatan tebing untuk menjaga tebing dari erosi vertikal maupun horizontal.

“Diharapkan langkah ini bisa mencegah dan mengurangi daya rusak yang diakibatkan oleh banjir serta meningkatkan fungsi sungai dalam pengelolaan dan pengendalian banjir,” ujar Novianto.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh SVP Infrastructure I Division I Nyoman Agus Pastima dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kegiatan Sungai dan Pantai II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lalu Nasrudin yang berlangsung di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I Nusa Tenggara Barat pada Senin, 20 Juni 2022. Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 Hendra Ahyadi, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi NTB Sungarpin, dan SVP Marketing Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk Luki Danardi.

 

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur

Waskita Selenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2021

Jakarta, 16 Juni 2022, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta. Melalui rapat tersebut, Perseroan mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham atas 10 mata acara rapat yang diusulkan.

Sepuluh mata acara tersebut antara lain adalah, penyampaian laporan tahunan, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2021.

Perseroan mendapatkan persetujuan untuk mendapat pinjaman dan pendanaan Lembaga Keuangan Bank maupun bukan Bank dan Masyarakat dengan penjaminan Pemerintah berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 211/PMK.08/2020 tentang Tata Cara Pemberian
Penjaminan Pemerintah untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Selanjutnya Perseroan juga melaporkan penggunaan dana hasil penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui Penawaran Umum Terbatas II tahun 2021.

Pada agenda terakhir ditetapkan persetujuan mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan. Dengan hasil keputusan RUPST ini, maka susunan Pengurus Perseroan menjadi:

Komisaris Utama/Komisaris Independen : Heru Winarko

Komisaris Independen : Muhammad Salim

Komisaris Independen : Muradi

Komisaris : T. Iskandar

Komisaris : Dedy Syarif Usman

Komisaris : Ahmad Erani Yustika

Komisaris : I Gde Made Kartikajaya

Direktur Utama : Destiawan Soewardjono

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko : Wiwi Suprihatno

Direktur HCM dan Pengembangan Sistem : Mursyid

Direktur Pengembangan Bisnis : Septiawan Andri Purwanto

Direktur Operasi I dan Quality,

Safety, Health, Environment : I Ketut Pasek Senjaya

Direktur Operasi II : Bambang Rianto

Direktur Operasi III : Warjo

Corporate Secretary, Novianto Ari Nugroho mengatakan sampai dengan Mei 2022 Perseroan telah berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp8,13 Triliun atau meningkat 321,43% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp2,23 Triliun.

“Perolehan NKB bersumber dari proyek Swasta sebesar 53,23%, Pemerintah sebesar 35,98%, dan Pengembangan Bisnis anak usaha Perseroan sebesar 7,84%. Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 40,84%, anak usaha Perseroan sebesar 7,84%, gedung sebesar 22,55%, EPC sebesar 7,82%, serta segmen Sumber Daya Air (SDA) sebesar 8,19%,” ujar Novianto.

“Perseroan masih on track menjalankan 8 stream penyehatan keuangan. Disamping yang telah disampaikan dalam laporan kinerja diantaranya dalam agenda mengenai persetujuan pinjaman dan pendanaan serta penerbitan obligasi yang dijamin pemerintah, dalam hal ini yaitu Kementrian BUMN
melalui suratnya No. S 171/MBU/Wk2/06/2022 tentang tanggapan atas laporan capaian kinerja menyatakan apresiasi kinerja komisaris, direksi dan insan waskita” tutup Novianto.

Waskita Kembali Raih Perolehan Kontrak Baru Senilai Rp517 M yang Didapat dari Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Sungai Citarum

Jakarta, Juni 2022 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT): kembali menambah nilai kontrak baru (NKB). Proyek barunya kali ini terdiri dari dua paket pekerjaan berupa Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi di wilayah Sungai Citarum, Jawa Barat dengan nilai Rp517 Miliar. Setelah beberapa hari sebelumnya, Perseroan juga memenangkan tender Proyek Remedial dan Penanganan Sedimentasi Bendungan di Pulau Sumbawa.

Pertama Perseroan akan mengerjakan Proyek Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Saluran Sekunder (SS) Salamdarma Kiri Canal Sungai (CS), SS. Gadung CS, SS. Pawelutan CS yang berlokasi di Kabupaten Subang senilai Rp275 Miliar. Dan yang kedua Proyek Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi SS. Kamojing CS, SS. Telar, SS. Barugbug CS, SS. Tapen CS, Saluran Irigasi (SI) Tarum Timur yang berlokasi di Kabupaten Karawang senilai Rp242 Miliar. Sehingga total dalam dua kontrak tersebut Waskita meraih NKB sebesar Rp517 Miliar.

Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan bahwa, pemanfaatan sumber daya air yang optimal dan efisien diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. “Lokasi tepatnya di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang yang dimana banyak sekali lahan pertanian. Selain untuk jaringan pengairan untuk pertanian, sungai ini juga menjadi sumber utama kebutuhan primer bagi masyarakat sekitar,” ujar Novianto.

Sedangkan scope pekerjaan Waskita dalam proyek ini meliputi Pekerjaan Saluran, Pekerjaan Saluran Modernisasi, Pekerjaan Jalan Inspeksi dan Pekerjaan Persiapan Modernisasi dengan jangka waktu pengerjaan selama 720 hari.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh SVP Infrastructure I Division, I Nyoman Agus Pastima dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jaringan Irigasi Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Muhammad Farij Arif Riyanto dan Iwan Ruswandi yang berlangsung di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum pada Jumat, 3 Juni 2022.

Sekedar diketahui, sampai dengan bulan April 2022, Perseroan telah membukukan NKB sebesar Rp5,68 Triliun atau mencapai 24,93 persen dari target kontrak baru pada 2022 senilai Rp30 Triliun. “Dengan tambahan NKB ini, Perseroan sangat optimistis target NKB tahun ini dapat tercapai,” pungkas Novianto.

Makin Baik! Rating Utang Waskita Naik Level “Stable Outlook”

Jakarta, beritapers – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) memperoleh kenaikan peringkat sebagai Perusahaan idBBB / Stable Outlook berdasarkan special review oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PEFINDO”) untuk periode 22 April 2022 hingga 1 November 2022.

Peringkat sebelumnya, Waskita berada di level idBBB / Negative Outlook. Pada special review tersebut, PEFINDO juga memberikan peringkat atas obligasi-obligasi Waskita yang masih outstanding, idAAA(gg) Government Guarantee untuk Obligasi III Seri A dan Seri B Tahun 2021 dan idBBB untuk obligasi lainnya. Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Pada tahun ini Perseroan melanjutkan aksi korporasi dalam bentuk penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan Pemerintah serta mendapatkan rating idAAA(gg) Government Guarantee dari PEFINDO.

Dengan dukungan penjaminan Pemerintah, bookbuilding Waskita mencapai Rp3,28 triliun dan porsi sukuk oversubscribe. Proceeds dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk refinancing dan penguatan modal kerja Proyek Tol Kayu Agung – Palembang – Betung yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2023. Penerbitan obligasi dan sukuk ini secara bersama dijamin oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan PT PII atas seluruh pokok berikut dengan kupon/bagi hasil.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perseroan, Taufik Hendra Kusuma mengatakan dengan suksesnya aksi korporasi melalui penerbitan obligasi dan sukuk tahun ini, Perseroan dapat melakukan refinancing dan memenuhi komitmennya kepada investor atas obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini. Minat investor yang tinggi menunjukkan persepsi pasar yang positif kepada Waskita. []

Erick Thohir Apresiasi Transformasi Waskita, On Track Target Pertumbuhan Market Cap 2x dan EBITDA 3x di 2025

Jakarta, 19 April 2022 – Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi upaya transformasi yang dilakukan Waskita Karya yang sudah on track. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara State Owned Enterprises (SOE) Investor Roundtable Waskita Karya yang diselenggarakan
pada Senin (18/4) di Jakarta.

“Saya mengapresiasi kerja keras Waskita Karya, yang on track dalam upaya transformasinya, sambil terus mendorong peningkatan IRR dan investasi strategis untuk memperkuat permodalan. Saya optimis, Waskita Karya bisa mencapai target transformasi tahun 2025, yaitu pertumbuhan market cap 2x dan ebitda 3x,” ujar Erick Thohir.

Transformasi ini, lanjut Erick, adalah bagian dari transformasi menyeluruh BUMN karya. “Kita sudah punya roadmap untuk mentransformasi BUMN karya. “Kita memperbaiki portofolio dan melakukan re-grouping, serta konsolidasi agar BUMN-BUMN karya kita bisa memiliki spesialisasi dan keahlian – sejalan dengan regulasi industri konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bukan bisnis yang generalis apalagi ‘Palugada’,”
tambahnya.

Erick juga menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur, serta peranan pemerintah dan swasta. “Pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk kemajuan ekonomi dan peningkatan daya saing dengan menekan biaya logistik kita yang saat ini masih 23%. Karenanya pemerintah hadir, dan sepanjang pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintah telah membangun 1.900 km jalan tol yang menyambungkan baik Trans Jawa, Trans Sumatera dan beberapa di Kalimantan dan Sulawesi. Namun peranan swasta menjadi penting untuk mempercepat pembangunan, dan meningkatkan operasionalnya,” tegas Erick.

Senada dengan itu, Direktur Utama, PT Waskita Karya, Destiawan menyatakan, “Penyehatan keuangan perusahaan sudah berjalan baik melalui 8 stream dengan dukungan 21 bank untuk restrukturisasi utang induk yang telah tercapai 100% pada tahun 2021, sementara utang anakanak perusahaan, ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2022.”

“Strategic partnership, seperti dengan Indonesia Investment Authority (INA), merupakan strategi yang dikembangkan Waskita untuk percepatan penyelesaian sejumlah ruas jalan tol, dan menguatkan modal kerja untuk proyek-proyek Waskita, sehingga membantu pencapaian pertumbuhan yang baik dengan tren positif,” tutur Destiawan.

Kamis lalu (14/4), INA dan Waskita Karya mengumumkan kerjasama investasi strategis untuk Ruas Jalan Tol Trans Jawa: Tol Kanci – Pejagan dan Tol Pejagan – Pemalang. Acara SOE Investor Roundtable yang digelar di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, ini menghadirkan direktur himpunan bank negara, perwakilan investor saham, sekuritas dari dalam dan luar negeri, serta sejumlah analis keuangan dan investasi.

 

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengembangkan usaha melalui 3 pilar bisnis utama, yaitu Jasa Konstruksi (gedung, bandara, jalur kereta api, infrastruktur air, jalan, jembatan dan EPC), Investasi (jalan tol, realty, dan infrastruktur non jalan tol) dan Manufaktur (beton pracetak dan pabrikasi baja). Waskita Karya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (IPO) pada Desember 2012 dengan menerbitkan
saham baru sebesar Rp1,2 triliun. Dalam menjalankan visi menjadi Perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan, Waskita Karya menjalankan proses bisnisnya bersama 4 anak perusahaanya, yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road (WTR), PT Waskita Karya Realty (WKR) dan PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI). Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.waskita.co.id.

Kebutuhan Moda Transportasi Umum Meningkat, Waskita Dipercaya Bangun Sejumlah Infrastruktur KA di Medan Senilai Rp508 M

Jakarta, April 2022. Seiring meningkatkan kebutuhan transportasi umum, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) melalui unit bisnisnya, Building Division dipercaya untuk membangun sejumlah infrastruktur Kereta Api di wilayah Medan dan sekitarnya.

Pekerjaan tersebut tertuang dalam kontrak baru yang ditandatangani Senior Vice President (SVP) Building Division Anak Agung Gede Sumadi bersama Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) Kemeterian Perhubungan Muhlis Hanggani Capah, ST di Hotel Aryaduta Medan Pada Kamis, 14 April 2022. Penandatangan ini disaksikan juga oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbagut, Dandun Prakosa.

Di dalam kontrak tersebut, Waskita dipercaya untuk pembangunan proyek Jalur Kereta Api Lintas Medan – Binjai dan Medan – Araskabu (JLKAMB 1) dengan nilai kontrak Rp126 Milyar.

Selain Jalur Kereta Api, Waskita juga meraih kontrak untuk pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II (JLKAMB 6) dengan nilai kontrak Rp382 Milyar.

Stasiun ini adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur). Stasiun yang terletak pada ketinggian +22 meter diatas permukaan laut ini merupakan stasiun kereta api utama PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh yang setiap harinya melayani ribuan penumpang ke berbagai wilayah di Sumatra Utara.

Director of Operation I Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya Putra mengatakan bahwa proyek pekerjaan ini banyak tantangan terutama pada pembangunan Stasiun Utama Kota Medan.

“Pekerjaan Pembangunan Emplasemen dan Bangunan Stasiun Medan Tahap II ini adalah pekerjaan pengembangan yang penuh tantangan karena stasiun yang masih aktif beroperasi. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pekerjaan ini adalah lokasi yang sudah terbangun jalur elevated dan jalur track bawah yang aktif digunakan,” ujar Pasek.

Sementara SVP Building Division Waskita Karya, Anak Agung Gede Sumadi menambahkan dari alat berat yang akan digunakan dalam pekerjaan ini seperti mesin bore pile, crane juga launcher gantry membutuhkan space atau ruang bebas dalam melakukan aktifitas.

“Masing-masing proyek ini membutuhkan waktu pengerjaan 900 hari. Koordinasi dengan pihak Kereta Api sangatlah diperlukan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan
penumpang di stasiun tersebut atau pada titik pekerjaan,” tambah Agung.

Untuk diketahui, pembangunan JLKAMB 1 lintas Medan – Binjai dilakukan dari Km 0+000 s/d Km 1+745 (P0 – P8) dan untuk lintas Medan – Araskabu yaitu Km 0+000 s/d Km 0+500. Lingkup pekerjaan Waskita pada pembangunan Jalur Kereta Api ini nantinya meliputi; Pekerjaan
Persiapan, Pekerjaan Pendukung Teknis, Pekerjaan Pier – Pier dan Pekerjaan Track. Sementara pada pembangunan JLKAMB 6 adalah pembangunan Stasiun Kereta Api Elevated. Titik Pekerjaan berada pada Statiun Eksisting (Stasiun Medan) yang aktif beroperasi. Lingkup
pekerjaan Waskita pada pembangunan stasiun ini yaitu; Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Tanah, Pekerjaan Bore Pile, Pile Cap, Pier, Box Gider, Voided Slab, Struktur Baja sampai Mekanikal dan Elektrikal.

Waskita Raih Kontrak Rp153 M, Bangun Fly Over Simpang Sekip Ujung Palembang

Jakarta, April 2022 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) kembali meraih kontrak senilai Rp 153 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Kontrak tersebut adalah pekerjaan untuk pembangunan Fly Over Simpang Sekip Ujung, Palembang, Sumatera Selatan sepanjang 660 meter. Fly Over ini nantinya akan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Kontrak kontruksi pekerjaan tersebut ditandatangani langsung oleh Senior Vice President Infrastructure II Division, Lasino, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1, Dicky Romansyah, ST., MT. di kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Sumatra Selatan pada Rabu (6-4-2022). Turut hadir menyaksikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Sumatra Selatan, DR. Budiamin, Kepala Bidang Pembangunan, Ryandra Narlan, Marketing Manager Infrastructure II Division, Arvikho Herdantyo Whibowo dan Project Manager Teguh Sri Widodo.

Director of Operation II PT Waskita Karya, Bambang Rianto, mengatakan bahwa Waskita bersyukur atas perolehan kontrak baru ini. “Setelah banyak menyelesaikan proyek jalan struktur layang (elevated) di Indonesia, Waskita dipercaya lagi mengerjakan pembangunan simpang tak sebidang. Pekerjaan Fly Over Simpang Sekip Ujung ini diyakini menjadi solusi terbaik untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut,” ujar Bambang.

Sementara itu, Lasino, menambahkan bahwa tipe proyek ini termasuk konvensional dengan jenis pembayaran monthly certificate sesuai progres yang dicapai setiap bulannya. “Rencana pembangunan lintas atas ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 630 hari. Dengan pengalaman mengerjakan proyek jalan dan jembatan, kami optimistis dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas terbaik,” tambah Lasino. Fly Over tersebut, rencananya akan menghubungkan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan R Soekamto di kawasan Simpang Jalan Sekip Ujung. Harapannya, akses lintas tas tersebut akan memudahkan masyarakat yang ingin melintasi kawasan menuju kedua jalan tersebut. Kemudahan tersebut akan berkontribusi menurunkan kondisi kepadatan lalu lintas yang selama ini sudah padat. Saat ini, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan sedang mempercepat proses pembebasan lahan agar pembangunan jembatan lintas atas ini dapat segera dilaksanakan.

Waskita memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan selama pembangunanya nanti dan berharap agar masyarakat dapat mendukung upaya bersama dalam mengurai kemacetan lalu lintas. Tim Proyek Waskita akan menggunakan metode terbaik selama pembangunan agar tidak berdampak besar terhadap mobilitas harian masyarakat.

Jakarta, April 2022 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) kembali meraih kontrak senilai Rp 153 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Kontrak tersebut adalah pekerjaan untuk pembangunan Fly Over Simpang Sekip Ujung, Palembang, Sumatera Selatan sepanjang 660 meter. Fly Over ini nantinya akan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Kontrak kontruksi pekerjaan tersebut ditandatangani langsung oleh Senior Vice President Infrastructure II Division, Lasino, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1, Dicky Romansyah, ST., MT. di kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Sumatra Selatan pada Rabu (6-4-2022). Turut hadir menyaksikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Sumatra Selatan, DR. Budiamin, Kepala Bidang Pembangunan, Ryandra Narlan, Marketing Manager Infrastructure II Division, Arvikho Herdantyo Whibowo dan Project Manager Teguh Sri Widodo.
Director of Operation II PT Waskita Karya, Bambang Rianto, mengatakan bahwa Waskita bersyukur atas perolehan kontrak baru ini. “Setelah banyak menyelesaikan proyek jalan struktur layang (elevated) di Indonesia, Waskita dipercaya lagi mengerjakan pembangunan simpang tak sebidang. Pekerjaan Fly Over Simpang Sekip Ujung ini diyakini menjadi solusi terbaik untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut,” ujar Bambang.
Sementara itu, Lasino, menambahkan bahwa tipe proyek ini termasuk konvensional dengan jenis pembayaran monthly certificate sesuai progres yang dicapai setiap bulannya. “Rencana pembangunan lintas atas ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 630 hari. Dengan pengalaman mengerjakan proyek jalan dan jembatan, kami optimistis dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas terbaik,” tambah Lasino. Fly Over tersebut, rencananya akan menghubungkan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan R Soekamto di kawasan Simpang Jalan Sekip Ujung. Harapannya, akses lintas tas tersebut akan memudahkan masyarakat yang ingin melintasi kawasan menuju kedua jalan tersebut. Kemudahan tersebut akan berkontribusi menurunkan kondisi kepadatan lalu lintas yang selama ini sudah padat. Saat ini, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan sedang mempercepat proses pembebasan lahan agar pembangunan jembatan lintas atas ini dapat segera dilaksanakan.

Waskita memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan selama pembangunanya nanti dan berharap agar masyarakat dapat mendukung upaya bersama dalam mengurai kemacetan lalu lintas. Tim Proyek Waskita akan menggunakan metode terbaik selama pembangunan agar tidak berdampak besar terhadap mobilitas harian masyarakat.

 

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur

Waskita Ditunjuk untuk Bangun Infrastruktur Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga di Tiga Kota Senilai Rp92 M

saja meraih kontrak senilai Rp92,6 miliar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dalam kontrak tersebut, Perseroan ditunjuk sebagai Pelaksana Paket Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat; Kota Semarang, Jawa Tengah; dan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Penunjukan ini tertuang dalam perjanjian kontrak pekerjaan yang ditandatangani oleh Senior Vice President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto dan Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Jargas 3 Satuan Kerja Derektorat Jendral Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Doni Oktarizon, di Gedung Ibnu Sutowo, Jakarta Selatan pada Rabu (6-4-2022).

Saat ini, penggunaan bahan bakar gas bumi melalui pipa sektor rumah tangga di Indonesia sangat terbatas disebabkan kurangnya infrastruktur gas bumi yang terdistribusi secara merata. Oleh karena itu, Pemerintah menyiapkan infrastruktur jaringan distribusi gas hingga ke rumah tangga, sehingga diharapkan ketersediaan gas semakin mudah, murah, serta merata di Indonesia agar manfaatnya dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat.

AS Wisnu Wijayanto mengatakan bahwa sumber pendanaan pembangunan berasal dari APBN tahun anggaran 2022 dengan jenis pembayaran monthly certificate sesuai kemajuan progress yang dicapai setiap bulannya. “Rencana pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 240 hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Dengan pengalaman yang kami miliki, kami optimistis dapat menyelesaikan proyek ini dengan kualitas baik, tepat waktu dan garansi kapasitas sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disepakati”, ungkap Wisnu. Rencananya, infrastruktur jaringan gas bumi ini nanti akan dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh tidak kurang dari 11.152 rumah di tiga kota tersebut.

Secara terpisah Director of Operation III PT Waskita Karya, Gunadi, mengatakan dengan dibangunnya Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dari berbagai aspek. “Semoga dengan ditunjuknya Waskita, proyek ini dapat mendukung Program Pemerintah dalam menyediakan sarana infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga yang penyalurannya melalui pipa gas hingga ke rumah tangga memanfaatkan potensi gas bumi yang ada”, tambah Gunadi.

Lingkup pekerjaan terdiri dari Pekerjaan Utama yaitu Pekerjaan Pipa Distribusi Tekanan Tinggi (Pipa Carbon Steel) dan kelengkapannya, Pekerjaan Pipa Induk (Polyethylene) dan kelengkapannya, Pekerjaan Pipa Distribusi (Polyethylene) dan kelengkapannya, Pekerjaan Sambungan Rumah (SR) dan Sambungan Kompor (SK), dan Pekerjaan Pasca Konstruksi. Lingkup Pekerjaan yang merupakan Pekerjaan Utama spesialis adalah pekerjaan pengadaan dan pemasangan MRS, pekerjaan pengadaan dan pemasangan RS (Regulator Sector), pekerjaan pengujian dan pekerjaan Horizontal Drilling Direction (HDD).

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur

Waskita Raih Kontrak Baru Senilai 240 M Untuk Pembangunan Jalan Pantai Selatan (Pansela) Kabupaten Blitar

Jakarta, Maret 2022 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (Kode Saham: WSKT) melalui unit bisnisnya, Infrastructure II Division meraih kontrak baru senilai 240 Milyar untuk pembangunan jalan pantai selatan (Pansela) LOT 6B P. SINE – BTS KAB. BLITAR 2 (ROAD AND BRIDGE) sepanjang 7,7 KM di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.

Kontrak kontruksi pekerjaan tersebut ditandatangani oleh Senior Vice President Infrastructure II Division, Lasino dan Ida Bagus Made Artamana selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) of 2.5 Provinsi Jawa Timur di kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali, Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis, 31 Maret 2022. Turut hadir menyaksikan Achmad Subkhi selaku Kepala BBPJN Jawa Timur – Bali dan Marketing Manager Infrastructure II Division, Arvikho Herdantyo Whibowo.

Lingkup pekerjaan terdiri dari pekerjaan tanah, perkerasan fleksibel, dan terdapat 2 jembatan. Pekerjaan terbagi dalam 3 zona, yaitu zona 1 sepanjang 1,35 KM, zona 2 sepanjang 3 Km dan zona 3 sepanjang 3,38 KM sehingga total panjang jalan yang dikerjakan 7,73 KM.

Jalur Pansela merupakan jaringan jalan yang melintas di pesisir selatan Pulau Jawa, menghubungkan rute yang sejajar dengan Jalur Pantura yaitu Cilegon–Anyer–Pangandaran–Yogyakarta–Banyuwangi. Jalur ini sejajar dengan garis pantai selatan Jawa dimana setidaknya melewati 5 provinsi di pesisir selatan Pulau Jawa, yakni Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Senior Vice President Infrastructure II Division, Lasino, menjelaskan type proyek ini adalah konvensional dengan jenis pembayaran monthly payment sesuai progres yang dicapai setiap bulannya. “Rencana pembangunan jalan jalur Pansela ini akan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 395 hari. Dengan kondisi status lahan yang sudah dibebaskan 100%, dan punya pengalaman dalam mengerjakan proyek Jalan dan Jembatan, kami optimis dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas baik sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disepakati antara Waskita dan BBPJN Jawa Timur – Bali”, ujar Lasino.

Sementara itu secara terpisah menurut Director of Operation II PT Waskita Karya, Bambang Rianto mengatakan dengan dibangunnya jalan jalur Pansela ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. “Dengan telah ditandatanganinya kontrak proyek ini, kami dapat segera memulai pekerjaan persiapan di lapangan. Adanya jalur pansela ini diyakini berdampak positif bagi masyarakat pesisir pantai selatan dalam menggerakan roda perekonomian”, tambah Bambang.

Kementerian PUPR terus membangun berbagai proyek infrastruktur khususnya akses jalan
untuk wilayah Pulau Jawa. Selain jalan tol, yang juga menjadi perhatian adalah lintas jalan
antar provinsi khususnya wilayah jalan Pantai Selatan (Pansela). Peningkatan kondisi jalur
jalan Pansela ini diharapkan bisa menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan dan di
sisi lain mengurangi beban lalu lintas di Pantura. Dampak lainnya yang diharapkan yaitu
mengurangi kesenjangan perekonomian antara wilayah Pantura dengan Pansela. Kelebihan
Jalur Pansela sendiri memiliki Panoramic Road dan berbagai Objek Wisata yang cukup
menarik.

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pada bulan Desember 2012 Waskita
menjadi sebuah Perusahaan Publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”. Dalam
beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia
serta Pengembang Infrastruktur/Realti melalui pendirian anak usaha yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT
Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur