Category Archives: Hasil Bumi

PUPUK INDONESIA TINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI DAN HILIRISASI PRODUK

JAKARTA – Genap berusia satu dekade, PT Pupuk Indonesia (Persero) bertekad untuk terus memperkuat daya saing bisnisnya. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan efisiensi produksi pupuk hingga melakukan hilirisasi produk. Caranya dengan membangun pabrik baru Pusri IIIB di Palembang dan Soda Ash di Bontang dan Gresik, dalam waktu dekat ini.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, menyebutkan bahwa pabrik-pabrik baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing, memberikan nilai tambah, hingga dampak positif di bidang ekonomi dan sosial. Hal tersebut didapatkan melalui peningkatan efisiensi produksi pupuk, efisiensi energi, hingga optimalisasi hasil samping produksi.

“Pada tahun 2022 proyek-proyek tersebut akan masuk pada tahap proses tender dan diproyeksikan akan beroperasi secara komersil pada tahun 2025 mendatang,” jelas Jamsaton.

Lebih lanjut Jamsaton menyebutkan bahwa melalui pabrik Pusri IIIB, perusahaan nantinya dapat meningkatkan efisiensi produksi amoniak dan urea. Karena pabrik Pusri IIIB akan menggantikan pabrik Pusri III & IV yang saat ini sudah berusia tua dan kurang efisien. Adapun pabrik Pusri IIIB akan dioperasikan oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang dengan kapasitas produksi amoniak 445 ribu ton per tahun dan pupuk Urea 907 ribu ton per tahun.

Sedangkan soda ash akan menjadi pabrik pertama di lingkungan Pupuk Indonesia grup. Soda ash sendiri merupakan produk turunan atau hilirisasi dari gas CO2 yang merupakan hasil samping dari pabrik amoniak. Soda ash adalah bahan yang dibutuhkan industri lainnya, seperti industri kaca, aki, deterjen, dan sebagainya. Pabrik ini nantinya akan dioperasikan oleh PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia Gresik dengan kapasitas produksi masing-masing 300 ribu ton per tahun.

“Dengan demikian, pabrik Pusri IIIB akan dapat menjamin ketersediaan pupuk Urea dengan harga yang lebih kompetitif. Sedangkan soda ash diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan soda ash nasional yang saat ini sepenuhnya masih impor,” ujar Jamsaton.

Selain meningkatkan efisiensi produksi dan hilirisasi produk, proyek pengembangan Pupuk Indonesia grup ini lainnya juga turut berkontribusi atas efisiensi energi. Karena pabrik baru tersebut akan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan. Efisiensi energi ini didapatkan melalui optimalisasi konsumsi energi hingga pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Lebih lanjut, Proyek Pusri IIIB dan soda ash juga termasuk dalam rangkaian milestone dekarbonisasi Pupuk Indonesia grup. Dimana perusahaan berkomitmen untuk mendukung target net zero emission pemerintah dengan menetapkan target dekarbonisasi sebesar 5 juta ton CO2 pada tahun 2060.

“Selain soda ash, Pupuk Indonesia juga melakukan hilirisasi produk petrokimia lainnya, seperti blue amoniak, green amoniak, CO2 cair, methanol, dan sebagainya,” tutup Jamsaton.

 

Tentang Pupuk Indonesia

PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan produsen pupuk Urea terbesar di Asia dan 10 besar di dunia dengan total kapasitas produksi pabrik pupuk mencapai 13,95 juta ton per tahun. Dalam mengemban tugas bagi ketahanan pangan nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan 10 (sepuluh) anak perusahaannya merupakan produsen pupuk terbesar di Asia yang terdiri dari pupuk Urea, NPK, ZA, Organik, dan SP-36 yang tersebar di pulau
Jawa, S

umatera dan Kalimantan. Memiliki fasilitas pendukung antara lain berupa pelabuhan dan sarananya, kapal angkutan, pergudangan, unit pengantungan pupuk dan perbengkelan yang memperlancar proses produksi dan distribusi pupuk. Kegiatan operasional Pupuk
Indonesia Group bergerak di bidang industri pupuk, petrokimia dan agrokimia, steam (uap panas) dan listrik, pengangkutan dan distribusi, perdagangan serta EPC (Engineering, Procurement and Construction).

Sepuluh anak perusahaan dimaksud sebagai berikut: PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Mega Eltra (ME), PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog), PT Pupuk Indonesia Utilitas (PIU), dan PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP). Informasi lebih lengkap tentang Pupuk Indonesia
dapat dilihat di www.pupuk-indonesia.com.

Cerita Pelaku UMKM di Ketapang Nikmati Kenaikan Omzet Usai Manfaatkan SPLU PLN

Ketapang, 12 April 2022 – PT PLN (Persero) telah menyediakan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) pada sejumlah lokasi strategis di Tanah Air. Infrastruktur tersebut pun bisa membawa manfaat penghasilan jutaan rupiah bagi para pelaku usaha kecil di Kota Ketapang, Kalimantan Barat.

Seperti Anto (28) dan Aci (40), pelaku usaha bisnis penyewaan skuter listrik. Maraknya tren penggunaan kendaraan listrik di Ketapang mendorong Anto dan Aci untuk membuka usaha ini.

“Sejak Desember 2020 lalu kami menjalankan usaha ini. Awalnya kami coba datangkan 6 buah skuter listrik. Alhamdulillah, sekarang sudah menghasilkan omzet bersih sekitar Rp 3-5 juta rupiah per bulan,” jelas Anto.

Dikatakannya, untuk menikmati sensasi mengendarai kendaraan listrik, per jamnya dibanderol sebesar Rp 50 ribu. Dengan pengisian sampai penuh, sepeda listrik miliknya mampu bertahan hingga 5 jam pemakaian. Selain itu, sepeda listrik ini tidak bising dan ramah lingkungan.

Sementara itu, Aci mengaku mendapat kemudahan untuk mengisi daya skuter listrik sewaannya dengan dukungan yang dibangun PLN di lokasi-lokasi yang strategis, khususnya di pusat-pusat keramaian.

Senada, Agung (34), salah satu Pedagang yang membuka lapak berjualan di Jalan Merdeka, mengaku dengan motor listrik dirinya bisa lebih menghemat pengeluaran dalam menjalankan usahanya. Dulu sebelum beralih ke motor listrik, Ia harus mengeluarkan biaya pembelian bensin Rp 30-50 ribu setiap minggu.

“Menggunakan motor listrik jauh lebih hemat. Saya hitung-hitung, kalau pakai motor listrik ini hanya perlu token listrik seharga Rp 5.000 saja untuk biaya operasional seminggu,” tutur Agung.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang, Vicky Reandry Faradian mengungkapkan, PLN terus berkomitmen untuk mendukung dan menyukseskan program electrifying lifestyle. Salah satunya dengan menyediakan SPLU di pusat-pusat keramaian, sehingga dapat memudahkan masyarakat yang memerlukan sumber listrik untuk pengisian energi kendaraan atau kegiatan lainnya.

Saat ini PLN memiliki 16 SPLU di Ketapang. Di masa pandemi penjualan listrik di SPLU naik dari 69.174 kW pada tahun 2020 kWh menjadi 93.656 kW ditahun 2021, atau naik sekitar 35,39%.

“Era kendaraan listrik sudah di depan mata, PLN siap membangun infrastruktur pendukungnya, salah satunya SPLU. Ke depannya, jumlah SPLU akan terus bertambah sesuai kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat,” pungkas Vicky. []

Ekspansi Kargo, Kapal Gas Walio PIS Angkut Amonia ke Asia, Timur Tengah, dan Eropa!

Jakarta, 30 Maret 2022- Kapal tanker MT Gas Walio milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Untuk pertama kalinya, kapal berusia 11 tahun ini mengangkut muatan amonia (NH3) untuk diantarkan ke berbagai belahan dunia.

“PIS group untuk pertama kalinya mengangkut kargo ammonia melalui kerja sama dengan Trafigura Group Pte., Ltd., sebuah perusahaan multinasional commodity trading yang berpusat di Jenewa, Swiss,” ujar Direktur Niaga PIS Harry Budhi Sidharta, Rabu (30/3).

Seperti diketahui, kapal MT Gas Walio baru saja menuntaskan kontrak selama 30 hari dengan Geogas Trading S.A untuk mengangkut kargo LPG dan bersandar untuk pertama kalinya di Australia.

Kini, kapal bermuatan 15.000 MT ini langsung disewa oleh Trafigura untuk mengangkut amonia dengan periode sewa selama 60 hingga 120 hari dan akan berlayar secara luas di banyak belahan dunia. Di antaranya adalah wilayah Asia termasuk dengan India, Middle East, Mediterrania termasuk Moroko, Continental Range termasuk Skandinavia, Inggris, dan Irlandia.

Ekspansi kargo ini merupakan wujud komitmen PIS menjadi perusahaan pelayaran terkemuka di Asia dengan menggapai semua kemungkinan potensi bisnis baru yang bisa diraih dengan tetap mengedepankan keandalan operasional kapal untuk tetap dapat memberi pelayanan terbaik bagi customer.

“Komitmen PT PIS dalam mewujudkan visinya sebagai Asia’s leading shipping company dibuktikan dengan siapnya kapal yang dioperasikan untuk melaksanakan pengangkutan ke berbagai belahan dunia dengan berbagai jenis kargo, salah satunya yaitu amonia.” ujar Direktur Operasi PIS Arief Kurnia Risdianto, Rabu (30/3)

PIS memastikan kapal MT Gas Walio menerapkan standar keselamatan yang tinggi dan memenuhi standar Ship Inspection Report Programme (SIRE), suatu inspeksi yang dilakukan untuk meninjau sistem kargo kapal, ruang mesin, peralatan navigasi, sistem pemadam kebakaran dan peralatan keselamatan yang dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat khusus yang dibuktikan dengan terbitnya dokumen SIRE Report atas MT Gas Walio pada website The Oil Companies International Marine Forum (OCIMF) pada 28 Maret 2022.

Hal ini membuktikan bahwa MT Gas Walio telah tersertifikasi secara kualitas terhadap standar dan requirement yang berlaku di industri pelayaran internasional.

 

Tentang PT Pertamina International Shipping (PIS)

Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan, menjadi mitra maritim terpercaya dan handal, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya.

Presiden Islamic Development Bank Kunjungi Pabrik Elsewedy Electric Indonesia

Bogor, Jawa Barat – Direktur Utama Elsewedy Electric Indonesia (EEI), perusahaan produsen dan pemasok produk transformator daya, Hany Gamal bersama dengan Hot Martua Bakara, Executive Vice President Perencanaan Korporat PT PLN (Persero), menerima kunjungan H.E Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Group ke Pabrik EEI yang berlokasi di Cileungsi, Bogor, Indonesia pada Sabtu 26 Maret 2022.

Kedatangan H.E Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser ke pabrik EEI merupakan bagian dari kunjungan tingkat tinggi selama lima hari ke Indonesia, dengan menunjukkan dukungan IsDB Group kepada Presidensi G20 Indonesia dan peningkatan kerjasama yang saling produktif dengan pemerintah Indonesia. Program kunjungan Presiden IsDB meliputi kunjungan lapangan ke beberapa proyek dibiayai oleh IsDb yaitu proyek “Power Grid Enhancement” Indonesia.

H.E Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Group mengungkapkan kunjungannya secara langsung ke beberapa lokasi proyek di Indonesia termasuk ke pabrik Elsewedy Electric Indonesia, menegaskan kembali komitmen kuat IsDB untuk mendukung pengembangan produksi energi lokal dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) dengan tujuan memberikan dampak skala besar dalam meningkatkan kehidupan masyarakat dan pembangunan sosial yang inklusif bagi negara-negara anggota dan komunitas muslim.

“Kami mendukung negara anggota kami dalam memperkuat ekonomi sehingga siap menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan dunia modern dengan cara mengembangkan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil,” katanya.

Hany Gamal, mengatakan bahwa EEI mendukung program PT PLN (Persero) yang didanai oleh IsDB dalam hal rasio elektrifikasi negara dengan bantuan proyek-proyek seperti Power Grid Enhancement yang telah berjalan sejak tahun 2017 dengan nilai proyek mencapai Rp1,2 Triliun atau sekitar 90 juta dollar AS.

“Proyek Power Grid Enhancement yang kami dukung untuk PT PLN (Persero) mencapai 103 unit transformator daya dengan total kapasitas 7.647,8 MVA. Transformator daya ini tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara”, ujar Hany.

Hany mengungkapkan, saat ini pabriknya tengah menangani beberapa produksi transformator untuk customer, termasuk yang terkait dengan pembiayaan proyek Power Grid Enhancement Project PT PLN (Persero) yang telah dimulai sejak tahun 2017 hingga kuartal II-2022.

Selain transformator daya, Elsewedy Electric Indonesia juga aktif berperan dalam proyek Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan baik Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di beberapa wilayah di Indonesia serta di beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Sri Lanka, New Zealand, Canada dan sejumlah negara lainnya.

Hot Martua Bakara, mengatakan pemerataan akses listrik di Indonesia merupakan salah satu PLN dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat. Hal ini ditunjukan dengan pencapaian Rasio Elektrifikasi Nasional sebesar 99,45% di tahun 2021 dan akan terus meningkat hingga mencapai 100 persen.

“Kami bekerja sama dengan beberapa produsen untuk memasok transformator daya yang didanai oleh IsDB melalui proyek Power Grid Enhancement Project Indonesia, salah satunya adalah Elsewedy Electric Indonesia. Kerja sama ini menambah penguatan kapasitas transmisi jaringan listrik untuk mensuplai tenaga listrik melalui penyediaan trafo daya 19.641 MVA. Selain itu dengan kolaborasi strategis yang terbangun, akan mendukung pencapaian target rasio elektrifikasi nasional 100 persen,” ujarnya.

Seiring dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) di Indonesia yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang layak, President dan CEO Elsewedy Electric Group Ahmed El Sewedy mengungkapkan bahwa Elsewedy Electric Indonesia akan melakukan beberapa rencana strategis seiring dengan pertumbuhan pasar di Indonesia, antara lain menambah pabrik baru yang diharapkan dapat berdampak bagi masyarakat di antaranya: penyerapan tenaga kerja, penyerapan pelatihan kerja bagi pelajar, serta alih pengetahuan dan teknologi. []

Sambut Gelaran Internasional di Mandalika, Pertamina Sukses Uji Coba Tahap Awal Produksi BBM dan Pelumas Khusus Racing

Jakarta, 21 Maret 2022 – Mengambil momentum akbar gelaran internasional di Indonesia yakni penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika Circuit, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) memenuhi ambisi go internasional dengan sukses memproduksi bahan bakar minyak dan bahan dasar pelumas yang memenuhi kualitas BBM dan Pelumas Racing berstandard Internasional. Kedua produk tersebut telah lolos uji coba tahap awal untuk pengujian karakteristik dengan beberapa parameter yang telah ditetapkan.

Corporate Secretary PT KPI, Ifki Sukarya menyampaikan bahwa pengujian tersebut dilakukan oleh Lemigas (Laboratorium penguji bahan bakar dan pelumas independent bertaraf Internasional) pada kendaraan jenis 650 CC dan 250 CC menunjukkan parameter Utama BBM Racing yang diproduksi PT KPI telah sesuai dengan standard FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) untuk Kategori 1 (MotoGP,Moto2, dan Moto3).

Hasil pengujian diantaranya menunjukkan bahwa BBM Racing produksi Pertamina memiliki Octane Number tinggi (RON 100 dan MON 90). Hal ini memastikan bahan bakar dapat beroperasi pada mesin balap yang berkompresi tinggi. Parameter lain yakni pada Existent Gum yang sangat rendah, sehingga memiliki ketahanan oksidasi yang baik pada operasi mesin motor balap yang bertemperatur tinggi. BBM Racing Pertamina juga terbukti memiliki kandungan Sulfur yang rendah sebesar kurang dari 1,0 mg/kg yang memastikan tingkat emisi ramah lingkungan serta memenuhi standard terbaik Internasional.

Menjelaskan lebih lanjut, Ifki mengungkapkan bahwa kualitas pelumas khusus racing dengan base oil produksi PT KPI yang diuji memiliki karakteristik yang setara dibandingkan pelumas khusus racing dengan base oil full sintetik yang saat ini 100% masih diimpor. Ifki menyampaikan “Produksi base oil setara kualitas full sintetik oleh PT KPI ini memberikan opsi harga base oil yang lebih terjangkau dan kompetitif bagi produsen pelumas khusus racing selain juga berpotensi menghemat devisa.”

Ifki menjelaskan, “Selain Uji Karakteristik, BBM dan Pelumas Racing tersebut juga telah melewati Uji Kinerja. Dalam pengujian kinerja digunakan metode Chassis Dynamometer yang menunjukkan penggunaan bahan bakar dan pelumas khusus racing yang menggunakan base oil produksi PT KPI menunjukkan daya dan torsi maksimal yang cukup tinggi.” Selain itu, pengujian juga menunjukkan AFR (Air Fuel Ratio) dibutuhkan berada pada rentang AFR optimum (12,5 – 13,0) sehingga efisiensi bahan bakar sangat optimal, jelas Ifki.

Ifki juga menyampaikan, “Hasil pengujian LEMIGAS menunjukkan Pelumas Racing yang menggunakan base oil produksi PT KPI memenuhi standar yang ditetapkan dalam spesifikasi SNI JASO 7069.2 untuk unjuk kinerja API SN/JASO MA2 dengan SAE 10W-50”.

PT KPI mentargetkan BBM dan Pelumas Khusus Racing yang menggunakan base oil produksi PT KPI akan siap digunakan pada Balapan Moto GP Mandalika 2023. “Untuk itu dalam waktu dekat akan dilakukan sertifikasi resmi oleh laboratorium yang ditunjuk oleh FIM serta uji endurance di sirkuit resmi untuk memastikan kinerja tetap optimal dalam simulasi balapan,” pungkas Ifki.

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Solar untuk Masyarakat

Jakarta – Sebagai badan usaha yang diamanahkan untuk menyalurkan kebutuhan bahan bakar masyarat, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal, salah satunya adalah penyaluran Solar subsidi.

Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini yang realisasinya diatas 5% pasti akan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, salah satunya Solar subsidi. Menyikapi hal ini, Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi dilapangan dengan maksimal.

“Stok Solar subsidi secara nasional di level 20 hari dan setiap hari stok ini sekaligus proses penyaluran ke SPBU terus dimonitor secara real time. Namun perlu diketahui secara nasional per Februari penyaluran Solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10%,” jelas Irto.

Irto melanjutkan Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga konsumen untuk memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat. Khusus Solar subsidi, kami akan fokus pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunannya adalah yang berhak menikmatinya.

Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panic buying. Pembelian bahan bakar kami imbau untuk tetap sesuai dengan kebutuhan dan untuk tetap hemat dalam penggunaannya mengingat saat ini harga minyak sangatlah mahal,” lanjutnya.

Mengacu pada Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas Solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan bermotor plat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan bermotor plat kuning kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari 6, kendaraan layanan umum (ambulance, pemadam kebakaran, pengangkut sampah), kapal angkutan umum berbendera Indonesia, kapal perintis, serta kereta api penumpang umum dan barang.

Untuk memastikan agar pengguna yang berhak atas Solar subsidi bisa dipahami masyarakat, Pertamina bersama seluruh stakeholder dan Pemerintah melalui BPH Migas akan terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai regulasi yang telah dibuat mengenai penyaluran Solar subsidi.

“Solar subsidi yang sesuai peruntukannya, sehingga pengguna Solar subsidi akan tepat sasaran dan masyarakat akan makin bijak menggunakan bahan bakar sesuai spek mesin kendaraannya. Untuk pelaku industri dan masyarakat mampu kami imbau agar menggunakan BBM diesel non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex, dan Solar subsidi bisa digunakan oleh saudara kita yang lebih berhak dan membutuhkan,” terang Irto.

Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan Solar subsidi agar lebih tepat sasaran. Jika ada Indikasi penyalahgunaan Solar subsidi masyarakat dapat melaporkan langsung ke aparat, dan jika kesalahan ada di pihak SPBU, Pertamina juga tidak segan akan menindak SPBU tersebut.

Untuk informasi terkait seluruh produk dan layanan Pertamina, ataupun jika Ingin memberikan informasi terkait Solar subsidi di lapangan, masyarakat dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

 

PLN Dukung Program Konversi 1.000 Unit Motor BBM ke Motor Listrik

Jakarta, 18 Maret 2022 – PT PLN (Persero) mendukung program konversi 1.000 unit motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik yang dicanangkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).  Program ini merupakan bagian dari transisi energi bersih, mengurangi impor dan subsidi BBM serta menghemat devisa negara.

Pada akhir 2021, realisasi SPKLU yang dibangun mencapai 190 unit. Sedangkan di tahun ini targetnya ada 580 unit SPKLU untuk bisa digunakan bagi para pemilik kendaraan listrik di Tanah Air.

Hingga Februari 2022, total charging station sebesar 267 unit di 195 lokasi. Total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit tersebar di 92 lokasi.

Hingga Maret, pemerintah telah menyelesaikan konversi 100 unit motor BBM ke motor listrik sebagai tonggak awal pemasifan kendaraan listrik. Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan 1.000 motor BBM akan terkonversi ke motor listrik sepanjang tahun ini.

“Dengan target konversi sebanyak 1.000 unit sepeda motor diharapkan mendorong keterlibatan aktif para pelaku usaha komponen motor listrik konversi, controller, penyedia baterai untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan kandungan lokalnya sehingga harga keekonomian mesin konversi lebih terjangkau,” ujar Arifin.

Pemerintah menargetkan terdapat 13 juta motor listrik dari motor listrik baru maupun hasil konversi pada 2030 mendatang. Arifin berharap program ini dapat menjadi daya tarik untuk mendorong tumbuhnya industri kendaraan bermotor listrik di Indonesia yang mandiri.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan dukungan PLN dalam memasifkan kendaraan listrik dilakukan dari penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan Home Charging Station.

“Dari tahun ke tahun jumlah SPKLU kita akan terus tambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik,” ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan hingga Desember 2021 jumlah motor listrik yang ada di Indonesia mencapai 12.811 unit.

“Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis fosil ke berbasis domestik,” ujar Darmawan.

Darmawan juga mengatakan, dengan menggunakan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon. “Emisi 1 liter BBM daripada listrik, emisi karbonnya lebih rendah listrik. Untuk itu, kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu langkah pengurangan emisi karbon,” tambah Darmawan.

Dengan masifnya kendaraan listrik PLN juga siap dalam pasokan listrik. Untuk saat ini kata Darmawan, posisi pasokan listrik sangat berlebih sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik para pemilik kendaraan listrik.

“Kami juga memberikan banyak insentif dengan diskon tambah daya untuk para pemilik kendaraan listrik dan juga diskon 30 persen pemakaian listrik saat malam hari,” ujar Darmawan.

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Kesiapan Pemerintah Mengamankan Pasokan dan Harga Minyak Goreng untuk Menjaga Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat

Jakarta, 15 Maret 2022 – Dalam upaya untuk penyediaan kebutuhan masyarakat terhadap komoditas minyak goreng, Pemerintah menyelenggarakan Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/03). Ratas Kebijakan Distribusi dan Harga Minyak Goreng ini dilakukan sekaligus untuk mengevaluasi ketersediaan minyak goreng dengan memperhatikan situasi dan perkembangan di seluruh daerah.

Selain itu, Pemerintah juga senantiasa memperhatikan situasi dunia saat ini, terutama akibat ketidakpastian global yang menyebabkan kenaikan harga pasokan energi dan pangan yang mengakibatkan kelangkaan ketersediaannya, termasuk ketersediaan Crude Palm Oil (CPO) untuk minyak goreng.

Dalam Keterangan Pers terkait Hasil Ratas Kebijakan Distribusi dan Harga Minyak Goreng tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa dengan pertimbangan kondisi yang sifatnya mendesak tersebut, Pemerintah telah menetapkan kebijakan sebagai berikut:

a. menetapkan harga minyak goreng curah di masyarakat sebesar Rp14.000,00/liter.
b. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan memberikan subsidi, agar masyarakat mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000,00/liter.
c. Harga minyak goreng kemasan akan disesuaikan dengan harga keekonomian.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa Pemerintah telah melakukan pertemuan dengan para produsen minyak goreng dan melalui Kementerian Perindustrian meminta agar para produsen minyak goreng untuk segera mendistribusikan minyak goreng kepada masyarakat. Kemudian Menteri Perdagangan juga akan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang akan berlaku pada tanggal 16 Maret 2022.

Selanjutnya, juga diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa pihak kepolisian akan melakukan pengawalan terhadap distribusi dan ketersediaan minyak goreng curah di pasar. (rep/fsr/)

SKK Migas Dorong Komitmen TKDN 2022 Bisa Mencapai Rp 45 Triliun

Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk meningkatkan targetkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam pengelolaan komponen barang, jasa Industri hulu migas.  Komitmen TKDN tahun 2022 diharapkan bisa mencapai 60% meskipun Pemerintah telah menetapkan target TKDN migas sebesar 57%.  Nilai perkiraan pengadaan barang/jasa sebesar US$ 5.200 juta atau setara dengan Rp 75 triliun, jika komitmen TKDN 2022 bisa direalisasikan maka diperkirakan sekitar Rp 45 triliun pengadaan barang/jasa akan dinikmati oleh industri nasional.

Dengan target TKDN serta nilai pengadaan yang lebih besar, maka manfaat industri hulu migas dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya industri nasional akan semakin meningkat. Dibandingkan dengan target TKDN Pemerintah sesuai Data Sasaran Strategis Kementerian Perindustrian tahun 2020-2024, pada tahun 2022 dapat mencapai 50.9 %, maka capaian TKDN hulu migas sudah melampaui dari yang ditargetkan Pemerintah.

Target TKDN ditahun 2022 ini menjadi tantangan dan dorongan bagi SKK Migas dan KKKS untuk terus berkomitmen melakukan proses rantai suplai sesuai dengan prinsip dasar dan etika pengelolaan rantai suplai yang efektif, efesien dan transparan dan mendukung tumbuh nya kemampuan nasional.

Hal tersebut disampaikan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko dalam rapat koordinasi program kerja Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas dengan pimpinan SCM (Supply Chain Management) KKKS dalam keteranganya di Jakarta.

“Target TKDN ini untuk mendukung tumbuh kembangnya kemampuan nasional untuk lebih mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, namun diharapkan dapat meningkat daya saingnya di tingkat regional dan internasional,” kata Rudi, (13/03)

Rudi menambahkan, penerapan TKDN harus sesuai prinsip dan etika rantai suplai / SCM yang tergabung di KKKS, baik yang menggunakan skema Production Sharing Contract (PSC) Cost Recovery dan Gross Split.

Terhadap KKKS Gross Split, Menurut Rudi, juga harus tetap memenuhi kewajiban penggunaan barang dan jasa, pengoptimalan TKDN dan melaksanakan program-program pemberdayaan kemampuan dalam negeri di daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Pemerintah.

Menurutnya, kerjasama yang baik dan saling mendukung antara SKK Migas dan KKKS mutlak diperlukan untuk mengejar visi 2030 untuk mampu memproduksi minyak 1 Juta Barel Per Hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD).

Komitmen TKDN tersebut, terungkap dalam pertemuan dengan Pimpinan SCM ini dihadiri oleh Plt Deputi Pengendalian Pengadaan, Rudi Satwiko dan 35 pimpinan SCM KKKS yang memprioritaskan program SCM dan TKDN tahun 2022.

SKK Migas bersama dengan KKKS telah menyiapkan 7 program kerja yang akan dilaksanakan di tahun 2022 yaitu Forum Kapasitas Nasional 2022, Program AML bersama Hulu Migas Tahap II, Pelaksanaan Indonesia Pavilion di Oil & Gas Asia (OGA) Exhibition dan ADIPEC 2022, Vendor Development/Program Uji Coba, Pembaharuan Data Market Intelligence dan Kemampuan Nasional, Penilaian KPI SCM dan Audit Kepatuhan KKKS serta Penyelesaian SOP CIVD dengan Peningkatan program digitalisasi pengadaan di hulu migas Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Sementara itu, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan pemberdayaan kapasitas nasional hulu migas (TKDN)  dilakukan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam negeri dan sejalan dengan visi 1 juta barrel mainyak dan 12 BSCFD Gas, dengan 3 (tiga) strategi utama yakni pencapaian long term planning pencapaian lifting, menggerakan multiplier effect  dan menjalankan program pembinaan lingkungan sesuai dengan program G-20.

“Kami berharap, semakin besar keterlibatan industri penunjang migas diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing, sehingga perusahaan tersebut dapat bersaing pula ditingkat regional maupun internasional. Jika ini bisa direalisasikan maka industri penunjang migas nasional dapat menjadi salah satu pahlawan devisa bagi negara2022,” Kata Dwi Soetjipto.

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi mengatakan, pada tahun 2021 lalu nilai TKDN industri hulu migas berhasil mencapai TKDN 58,95% dengan nilai pengadaan barang dan jasa sebesar USD 4,066 juta, dimana pencapaian nilai TKDN tersebut tentunya telah melebihi target yang ditetapkan pemerintah di industri hulu migas sebesar 57%.

“SKK Migas akan terus berupaya melaksanakan program kerja yang berkesinambungan dan berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan penggunaan barang/jasa dalam negeri di kegiatan hulu migas sesuai dengan amanah pemerintah, dengan bekerjasama dengan seluruh stake holder, kata Erwin.’

Sementara, Presiden Kangean Energy Indonesia, Ltd., Didi Basuki menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini. “Koordinasi ini menjadi kesempatan yang baik untuk melanjutkan komunikasi antara SKK Migas dan KKKS dalam rangka bekerjasama dan kolabolarasi mensukseskan program-program kerja SKK Migas untuk mendukung target produksi migas 1 juta BOPD dan 12 BSCFD,” pungkasnya.

Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya akan terus melaksanakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan potensi perusahaan dalam negeri, peningkatan investasi dan efek berganda demi menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan kehadiran industri hulu migas.

========================================================================

 

TENTANG SKK MIGAS

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

 

Sinergi Pertamina NRE – Perhutani Kembangkan Nature Based Solution untuk Solusi Net Zero Emission Tahun 2060

Jakarta –  Pertamina NRE dan Perhutani bersinergi untuk mempercepat target net zero emission tahun 2060. Sinergi ini dilakukan dalam bentuk upaya penyerapan dan pencegahan pelepasan emisi karbon dari pohon-pohon di area hutan yang dikelola Perhutani Group.
Akhir tahun 2021 lalu Pertamina, Perhutani, dan PTPN telah menandatangani nota kesepahaman tentang Dekarbonisasi BUMN. Tindak lanjut dari nota kesepahaman tersebut, saat ini Pertamina dan Perhutani tengah melakukan tahapan penyelesaian pre-feasibility study untuk proyek nature-based solution (NBS).
Hal ini juga sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN untuk program dekarbonisasi BUMN sektor industri guna mencapai target Nationally Determined Contribution pada tahun 2030 yang disampaikan dalam gelaran COP26. Pada kesempatan lain Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury menyampaikan, “PTPN dan Perhutani dapat mendukung program pengurangan emisi melalui Nature-based climate solution dan bekerja sama dengan BUMN industri yang menghasilkan emisi seperti Pertamina dan PLN untuk mendukung pencapaian target menuju net-zero emission”.
“Pertamina NRE sangat menyambut baik sinergi BUMN ini. Pertamina NRE memiliki kompetensi dan resource yang mumpuni untuk melakukan penghitungan penyerapan karbon. Sinergi ini bagian dari proyek nature-based solution Pertamina NRE, suatu voluntary solution untuk menghambat perubahan iklim dan memberikan dampak signifikan bagi terwujudnya keberlanjutan melalui pengelolaan kawasan hutan dan ekosistem di sekitar kawasan hutan. Hal ini selaras dengan target pemerintah untuk mencapai net zero emission tahun 2060,” ujar CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro.
Sementara itu Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menyampaikan sebagai BUMN bidang Kehutanan, Perhutani group mendukung pemerintah dan berperan untuk mengurangi emisi karbon di kawasan hutan Indonesia.
“Kehutanan dan pertanian, selain sektor energi dan transportasi merupakan sektor prioritas dalam program dekarbonisasi,” ujar Wahyu.
Saat ini sudah teridentifikasi sebanyak 3 calon lokasi NBS di wilayah Perhutani group berdasarkan high level feasibility study yang dilakukan berdasarkan luasan dan lokasi, vegetasi, trend deforestasi selama 20 tahun terakhir, pola penggunaan lahan saat ini, dan faktor lain meliputi ekonomi serta teknks maupun non teknisnya. Terhadap ketiga calon lokasi dimaksud akan dilanjutkan dengan  pre-feasibility study dan feasibility study untuk mengetahui kelayakan proyek NBS dimaksud.
Dalam aspirasi jangka panjangnya, Pertamina NRE memiliki 3 pilar strategis, yaitu low carbon solution, pengembangan energi baaru dan terbarukan, serta pengembangan bisnis masa depan di sektor energi. Di dalam pilar low carbon solution terdapat inisiatif dekarbonisasi yang salah satunya melalui NBS. Project ini merupakan project jangka menengah di mana harus melalui beberapa tahapan, termasuk di antaranya sertifikasi penurunan emisi karbon yang terstandarisasi secara global. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh lembaga  internasional yang membuat standar penghitungan emisi, seperti Verra dan Gold Standard. Saat ini Pertamina NRE bersinergi dengan Perhutani tengah melakukan pre-feasibility study.
Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa, posisi strategis ini menjadikan Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemasok forestry-based NBS carbon credit terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan hutan di Indonesia mencapai lebih dari 51 persen dari total luas area Indonesia. Hutan di Indonesia adalah hutan tropis di mana karakteristik tumbuhan di hutan jenis ini terus hijau sepanjang tahun dan relatif tidak tergantung musim. Hal ini semakin mendukung daya penyerapan CO2.
Dengan visi untuk memimpin transisi energi Pertamina, dekarbonisasi nasional serta menjadi green energy champion di Indonesia dan sebagai perusahaan yang mengedepankan implementasi ESG dalam pengelolaan bisnisnya, Pertamina NRE sangat berkomitmen untuk Bersama dengan pemerintah mewujudkan net zero emission  pada tahun 2060.
###