Jakarta – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia (human capital) yaitu PT LPP Agro Nusantara terus mencetak talenta BUMN di sektor industri perkebunan. Program pengembangan talenta di PTPN Group sangat penting dilakukan dalam rangka penguatan SDM yang handal dan siap berkompetisi di kancah global.
Di tengah pandemi Covid-19 dan juga sejalan dengan teknologi yang terus berkembang pesat membawa PT LPP Agro Nusantara lebih proaktif dalam memanfaatkan Internet of Things (IoT), Big Data, dan Artificial Inteligence (AI) sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, maupun pendapatan.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Abdul Ghani menjelaskan kehadiran teknologi otomasi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi PTPN Group dalam mendukung strategi quick win Holding Perkebunan Nusantara seperti Operational Excellence, Restrukturisasi Organisasi dan SDM, Restrukturisasi PTPN Group kepada kreditur, Divestasi asset serta Optimalisasi asset dan Kemitraan.
Menurut Ghani, program talenta di PTPN Group harus terus menerus dilakukan dengan melihat tantangan ke depan guna mempersiapkan SDM PTPN Group yang siap berkompetisi tidak hanya di dalam negeri tetapi di kancah global. Program pengembangan talenta yang dilakukan oleh PT LPP Agro Nusantara mencakup level new entry hingga top management antara lain mulai dari program on boarding calon karyawan, pelatihan back to basic untuk on-farm dan off-farm, penguatan kultur planters bagi millenial, membangun budaya AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), leadership journey (Plantation Leadership Development), serta Plantation Executive Development Program untuk mempersiapkan calon BOD (Board of Directors).
“Program pengembangan talenta tersebut dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi learning berbasis mobile yaitu AGRONOW yang dikembangkan oleh PT LPP Agro Nusantara sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran yang dapat menjangkau seluruh SDM di PTPN Group secara realtime. Dengan adanya aplikasi ini, jarak dan waktu bukan merupakan hambatan bagi insan perkebunan untuk dapat terus berkembang dan meningkatkan kompetensinya”, ujar Ghani.
Direktur SDM Holding Perkebunana Nusantara PTPN III (Pesero) Wing Antariksa menjelaskan tugas utama LPP, khususnya dalam hal pengembangan Human Capital PTPN Group dan bagi Industri Perkebunan pada umumnya melalui kegiatan utama learning, consulting, coaching, assessment, dan certification. Dalam rangka meningkatkan perannya, PT LPP Agro Nusantara telah bertransformasi, salah satunya menjadi organisasi yang terbuka untuk berdiskusi, menerima masukan secara langsung, ataupun berkolaborasi.
Kontribusi LPP
Direktur LPP Agro Nusantara Triaji Prio Pratomo menambahkan LPP Agro Nusantara telah berkontribusi dalam memberikan solusi bisnis berupa kajian bisnis, manajemen dan teknis, seperti kajian kelayakan pendirian pabrik gula di Jawa dan Maluku serta pabrik sawit di Sumatera. Sebagai anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara yang bergerak di bidang konsultasi, LPP Agro Nusantara telah membantu PTPN Group dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) serta anak perusahaannya salah satunya dalam merekrut dan menyeleksi calon karyawan dan pejabat dalam rangka memenuhi kebutuhan talenta organisasi yang bekerjasama dengan Asosisasi Lembaga Pendidikan Tinggi Sawit Indonesia (ALPENSI) yang telah merekrut mahasiswa mulai tahun 2019 hingga sekarang.
PT LPP Agro Nusantara juga me-launching Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Human Capital yang dilaksanakan pada 11 September 2020 dan dihadiri oleh Deputi Bidang SDM Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Dr. Alex Denni. Untuk tahap awal, LSP Human Capital, melayani sertifikasi untuk staf SDM, dan selanjutnya menyusul sertifikasi kompetensi Manager SDM. Sebelum launching LSP SDM ini, LPP Agro Nusantara sebelumnya sudah memiliki LSP untuk sertifikasi kompetensi jabatan di industri Kelapa Sawit.
###
Mengenai Holding Perkebunan Nusantara:
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro bisnis, terutama komoditas kelapa sawit dan karet. Perseroan didirikan pada 11 Maret 1996 berdasarkan hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Pemerintah kemudian mengubah pengelolaan bisnis BUMN Perkebunan dengan menunjuk Perseroan sebagai induk dari seluruh BUMN Perkebunan di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014. Sebagai perusahaan induk (holding company) BUMN di sektor perkebunan, Perseroan saat ini menjadi pemegang saham mayoritas 13 perusahaan perkebunan yakni PTPN I sampai dengan PTPN XIV, perusahaan di bidang pemasaran produk perkebunan yaitu PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPBN), perusahaan di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan yaitu PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) dan perusahaan di bidang pengembangan Human Capital yaitu PT LPP Agro Nusantara.
Saat ini Perseroan secara konsolidasian merupakan salah satu perusahaan perkebunan terbesar di dunia berdasarkan total lahan konsesi perkebunan. Produk komoditas Perseroan mencakup komoditas anak perusahaan cukup terdiversifikasi antara lain kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, tembakau dan kakao, serta produk hilirnya masing-masing. Berdasarkan data per 30 Juni 2020, areal tanaman PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan didominasi oleh tanaman kelapa sawit seluas 552.888 ha, tanaman karet seluas 154.737 ha, teh 30.279 ha serta areal tebu sendiri seluas 53.946 ha. Perseroan saat ini tengah melakukan upaya-upaya transformasi bisnis baik di sektor budidaya tanaman perkebunan (on farm), pengolahan tanaman perkebunan (off farm) serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan kinerja maupun produktivitas dan efisiensi bisnis.
Keterangan Lebih Lanjut:
Imelda Alini
Corporate Secretary
Holding Perkebunan Nusantara
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Telp: +6221 29183300