Indonesia Perlu Manfaatkan Kepemimpinan G20 untuk Kejar Adopsi PLTS

Jakarta, 20 April 2022– Mengusung transisi energi sebagai topik utama kepresidenan Indonesia di G20, Indonesia perlu menunjukkan kepemimpinannya dalam mengejar kapasitas energi terbarukan yang lebih masif, khususnya energi surya. Indonesia juga dapat belajar dari pengalaman negara-negara G20 dalam mendorong pertumbuhan energi surya dan mempercepat penyebaran energi surya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan Institute of Essential Services Reform (IESR) bekerja sama dengan BloombergNEF dan International Solar Alliance ( ISA) mengadakan lokakarya untuk mengambil pelajaran dari negara-negara G20 dalam mendorong penerapan tenaga surya yang relevan dengan negara berkembang. Lokakarya ini juga tidak terbatas pada kerangka kebijakan, instrumen fiskal dan keuangan, kesiapan pasar, dan pengembangan sumber daya manusia.

Ali Izadi – Najafabadi, Kepala Riset APAC, BloombergNEF menyatakan optimismenya bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mempercepat transisi energi.

“Beberapa analis mengatakan Indonesia tertinggal dari negara-negara G20 lainnya dalam energi terbarukan, terutama PLTS, tapi saya yakin Indonesia bisa mengejar. Ada banyak peluang bagi Indonesia untuk mereformasi kebijakan atau langkah-langkah regulasi khusus dengan fokus pada peningkatan ekonomi energi dan lingkungan,” kata Ali.

Senada dengan Ali, Rohit Garde, Senior Associate untuk Pembiayaan Energi Surya di BloombergNEF, mengatakan bahwa BloombergNEF mengukur kebijakan negara di sektor listrik dan kebijakan karbon. Jerman dan Inggris dengan skor masing-masing 84% dan 83% yang mengindikasikan bahwa kedua negara mempunyai kebijakan yang baik untuk PLTS. Sementara itu, Levelized Cost of Electricity (LCOE) PLTS di India, China, UEA, dan Chili adalah yang terendah karena tingkat radiasi surya yang tinggi dan pengembangan PLTS skala besar. Sedangkan LCOE PLTS di Indonesia termasuk yang tertinggi karena skalanya yang kecil dan biaya modal yang tinggi.

“Indonesia harus meningkatkan ambisinya dengan merevisi regulasi dan menghilangkan hambatan pembangunan,” tambah Rohit Garde.

Salah satu isu penting dalam kepemimpinan Indonesia di G20 adalah transisi energi.  Yudo Dwinanda Priadi, Staf Ahli Menteri Bidang Perencanaan Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan rencana pembangunan pembangkit tersebut sudah memiliki Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. RUPTL yang lebih hijau merupakan landasan untuk mencapai nol karbon pada tahun 2060.

“Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) memiliki optimasi terbesar di Indonesia, dan akan mencapai 4.680 MW pada tahun 2030. Energi surya memiliki potensi paling melimpah. Selain itu, biayanya terus menurun, dan perkembangan teknologi PLTS yang pesat menjadikan pembangkit listrik tenaga surya sebagai prioritas. Pengembangan PLTS atap juga mencakup implementasi dan insentif yang lebih baik bagi masyarakat yang ingin memasang PLTS atap. Pemerintah telah menerbitkan Permen ESDM No.26/2021, dan peta jalan PLTS atap sedang dalam proses sebagai Program Strategis Nasional (PSN),” kata Yudo .

Di sisi lain, Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif IESR dan Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) mengatakan perkembangan energi surya di Indonesia cukup lambat dengan beberapa kendala.

“Pada tahun 2021, potensi teknisnya hanya 0,001 persen yang terimplementasi. Namun, pembangkit listrik tenaga surya atap terus meningkat dalam tiga tahun terakhir dan itu karena adanya dukungan dari peraturan pemerintah. RUPTL 2021 merupakan sinyal untuk menambah lima kali lipat menjadi 4,7 MW, dan ada juga proyek lain seperti ekspor ke Singapura, Kepulauan Riau, dan Batam. Proyek ini memiliki potensi untuk pengembangan energi surya secara besar-besaran,” kata Fabby Tumiwa.

Fabby juga menambahkan beberapa alasan kendala transisi energi di Indonesia seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Permasalahan dalam pengembangan proyek seperti pertanahan dan peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN); proyek-proyek yang ada membutuhkan perangkat modul surya dari 40% hingga 60%, dan ini belum dipenuhi oleh industri di Indonesia dan belum mendapat bantuan dana dari negara; negosiasinya cukup panjang sementara negara lain cenderung lebih cepat. Pemerintah Vietnam memiliki kemauan dan komitmen politik yang kuat, regulasi, implementasi, dan insentif untuk kebijakan tarif terkait net metering. Yang juga penting adalah kepastian kebijakan dan transmisi Perusahaan Listrik Negara (PLN),” ungkap Fabby.

Kanaka Arifcandang Winoto, Senior Business Developer dari Mainstream Renewable Power, memaparkan bagaimana Indonesia perlu berakselerasi untuk memenuhi target bauran energi terbarukan 2025 sebesar 23%.

“Indonesia adalah konsumen energi terbesar di ASEAN, terhitung hampir 40 persen dari total penggunaan energi ASEAN. Dengan potensi sumber daya surya, panas bumi, angin, dan tenaga air yang signifikan, Indonesia berada di posisi yang tepat untuk berkembang dalam sistem energi rendah karbon,” tandasnya.

Menurut Kanaka,  Indonesia adalah pemain kunci dalam mencapai 1.50C sehingga diperlukan  kerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi peta jalan nasional dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan keamanan iklim.

Dyah Roro Esti, Anggota DPR, Komisi VII menjelaskan pihaknya terbuka terhadap masukan masyarakat terutama pada kebijakan energi terbarukan yang tengah dibahas di DPR RI.

“Data dari DEN, Indonesia harus mengoptimalkan 2,5 GW, dan setiap daerah memiliki potensi, baik matahari maupun angin. Oleh karena itu, perlu adanya motivasi dan kemauan politik untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan dan merealisasikan potensi tersebut. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang mengerjakan RUU Energi Baru Terbarukan (EBT) dan akan terbuka untuk saran. Rancangan Undang-Undang (RUU) EBT masih dalam pembahasan,” urai Dyah Roro. .

Di sisi lain, menyangkut kebijakan di tingkat daerah, Ngurah Pasek, Kepala Sub Bagian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Daerah, Bappedalitbang Provinsi Bali, menambahkan bahwa Bali telah  menerapkan Perda 29 Tahun 2020 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang turunannya adalah Pergub 45 Tahun 2019 tentang Bali Clean Energy.

“Instalasi hingga kabupaten dan kota di Provinsi Bali yang saat ini sudah mencapai 8,5 MW. Target Pemprov Bali mengenai refocusing anggaran adalah bagaimana pemasangan PLTS atap (solar rooftop) di perkantoran atau perusahaan dapat berjalan dengan baik,” tandasnya.

Pengembangan PLTS atap juga terjadi di Jawa Tengah.  Nathan Setyawan, Sub-Koordinator Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Tengah menjelaskan beberapa kemajuan dalam dukungan energi terbarukan di daerahnya.

“Jawa Tengah adalah satu-satunya provinsi yang telah mengembangkan dan mengintegrasikan pemulihan ekonomi dan penggunaan energi terbarukan. Pada 2021, kami akan mendorong tidak hanya pemerintah provinsi tetapi juga bupati dan walikota dan sektor swasta untuk penerapan PLTS atap.”

Ia menegaskan peningkatan kesadaran masyarakat dan dukungan Kementerian ESDM akan mendorong pemanfaatan PLTS komunal di daerah terpencil. Selain itu Nathan berharap ketersediaan teknologi pendukung energi bersih yang terjangkau akan membantu pembangunan industri energi terbarukan lokal.

“Harapannya akan ada lembah silikon mini untuk mengembangkan industri berorientasi energi baru terbarukan,” imbuhnya.***

“Bukukan Kinerja Positif, Hasil Audit BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2021 Kembali Raih Opini WTM”

Jakarta, 28 April 2022. Seiring dengan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang kian membaik dan upaya pemulihan ekonomi nasional yang terus dilakukan oleh pemerintah.  Di tahun 2021 BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK juga berhasil mencatatkan kinerja positif dengan sukses melampaui target penambahan kepesertaan sebesar 19,7 juta peserta baru atau mencapai 106% dari target yang telah ditentukan. Tak hanya itu, BPJAMSOSTEK juga mampu memangkas waktu pencairan klaim JHT, dari yang awalnya rata-rata 10-15 hari menjadi hanya 15 menit menggunakan aplikasi JMO.

Seluruh capaian apik tersebut tertuang dalam Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program (LK-LPP) yang diumumkan secara resmi oleh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK pada kamis (28/4). Penyampaian kepada publik ini dilakukan lebih awal sebagai bentuk transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Laporan Keuangan BPJAMSOSTEK yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota jaringan global RSM), untuk kesekian kalinya berhasil meraih opini WTM (Wajar Tanpa Modifikasian). Sementara itu untuk Laporan Pengelolaan Program (LPP) JKK, JKM, JHT, JP, dan JKP telah dinyatakan sesuai dengan kriteria penyajian yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2013.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam melakukan pengelolaan dana yang bersih, transparan dan akuntabel. Predikat WTM ini tentunya menjadi bukti bahwa pengelolaan keuangan yang kami lakukan telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku,”ungkap Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo.

Dalam paparannya Anggoro menjelaskan bahwa total aset Dana Jaminan Sosial (DJS) yang dikelola BPJAMSOSTEK mengalami peningkatan sebesar 26% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp551,78 Triliun. Meski jumlah klaim pada tahun 2021 meningkat 17%, namun DJS tetap tumbuh karena ditopang oleh Dana Investasi Aset DJS yang naik 14% serta hasil investasi yang turut membukukan kenaikan 10% dibanding tahun sebelumnya. Jika ditambah dengan Aset Badan dari BPJAMSOSTEK sebesar Rp16,15 triliun, maka sampai dengan akhir tahun 2021 secara total BPJAMSOSTEK mengelola aset sebesar Rp567,93 triliun.

Dari segi pembayaran manfaat kepada peserta, selama tahun 2021 BPJAMSOSTEK telah berhasil membayarkan klaim atau jaminan sebesar Rp42,78 triliun kepada 3 juta peserta. Besaran pembayaran klaim tersebut meningkat dari tahun lalu karena imbas dari pandemi yang menyebabkan melonjaknya angka kematian dan PHK. Selain itu dengan terbitnya Permenaker Nomor 5 Tahun 2021, BPJAMSOSTEK juga mulai membayarkan manfaat beasiswa pendidikan sebesar maksimal Rp174 juta bagi 2 orang anak dari peserta yang meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap karena kecelakaan kerja.

Sedangkan dari cakupan kepesertaan, hingga akhir tahun 2021 tercatat BPJAMSOSTEK memiliki 50,92 juta pekerja yang terdaftar, di mana 30,66 juta diantaranya merupakan peserta aktif dengan kontribusi iuran mencapai Rp80,15 Triliun. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semua pembayaran klaim sepanjang tahun 2021 mampu dibayarkan hanya dengan iuran yang diterima. Anggoro yakin bahwa pencapaian tersebut dapat menjadi modal yang penting bagi BPJAMSOSTEK guna mencapai universal coverage, terlebih dengan adanya dukungan langsung dari presiden melalui Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2021.

“Meski di tahun 2021 banyak tantangan yang dihadapi oleh BPJAMSOSTEK, namun kami terus berupaya untuk memberikan kinerja yang terbaik sehingga tingkat Kesehatan Keuangan DJS masuk dalam kategori sangat sehat dan aman,” imbuh Anggoro.

Dalam upaya merespon perubahan kondisi lingkungan akibat pandemi dan beragam tantangan lain di depan, BPJAMSOSTEK meluncurkan beragam inovasi layanan di tahun 2021, diantaranya dengan melakukan penyempurnaan proses klaim JHT secara digital atau yang dikenal dengan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik), serta meluncurkan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). Aplikasi yang saat ini telah diunduh oleh 10 juta pengguna tersebut merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan kapasitas layanan kepada peserta, terlebih pada masa pandemi yang menyebabkan adanya pembatasan mobilitas sosial. Dengan adanya JMO, peserta dapat melakukan klaim lebih cepat dan mudah dengan beragam fitur-fitur yang lebih lengkap.

Simplifikasi prosedur dan persyaratan klaim yang dilakukan BPJAMSOSTEK mampu meningkatkan success rate klaim JHT dari 55% di bulan Januari, menjadi 95% di akhir tahun 2021. Kanal online lebih banyak dipilih oleh para peserta, terbukti dari melonjaknya angka penggunaan JMO dan Lapak Asik dari 36% menjadi 76%.

Selain itu di tahun 2021, BPJAMSOSTEK kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menjadi mitra penyedia data dalam penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU). Bantuan yang diberikan kepada pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut berhasil disalurkan kepada 8,9 juta pekerja yang juga merupakan peserta  BPJAMSOSTEK.

Menutup paparannya Anggoro mengatakan di tahun 2022 ini BPJAMSOSTEK akan fokus menjalankan beragam inistiatif strategis, salah satunya implementasi program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang saat ini manfaatnya sudah bisa dirasakan oleh para pekerja, serta implementasi layanan syariah BPJS Ketenagakerjaan di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah memberikan dukungannya selama tahun 2021. Kami berharap sinergi yang baik ini dapat terus kita lanjutkan sehingga kesejahteraan seluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud,” tutup Anggoro.

 

Pertamina Siaga, Temani Perjalanan Istiqamah-mu Menyambut Hari yang Fitri

Jakarta – “Mulai dari nol ya,” kata Rian, operator SPBU di Rest Area Km 102A Cipali yang pada tahun ini diberikan amanah untuk melayani pengisian bahan bakar untuk kendaraan pemudik yang dalam perjalannya kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443H, ataupun melayani masyarakat yang ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya dengan berlibur setelah 2 tahun lamanya masyarakat tidak melakukan perjalanan ini.

Diperkirakan, 85 juta masyarakat Indonesia akan melakukan perjalanan dalam masa Idul Fitri di tahun 2022, dan demi mendukung perjalanan ini, ribuan pejuang energi Pertamina Sejak 11 April lalu hingga 10 Mei yang tergabung dalam Tim Satgas RAFI Pertamina berkomitmen menjalankan amanahnya melayani kebutuhan energi masyarakat melalui berbagai layanan Pertamina Siaga.

Sejak Satgas RAFI ini dimulai, Pertamina terus menjaga stok seluruh produknya, untuk produk BBM rata-rata seluruhnya berada diatas 18 hari, LPG diatas 13 hari, dan Avtur 37 hari. Selain itu, seluruh fasilitas dan sarana operasionalnya yang meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU juga disiagakan, termasuk dari personilnya.

“Tugas kami adalah untuk membantu perjalanan masyarakat menunaikan ibadah serta bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Tentu ada perasaan sedih ketika tidak dapat berkumpul saat lebaran, namun disinilah kami harus teguh, istiqamah dan yakin bahwa bahwa ini juga merupakan ibadah yang akan membawa keberkahan, bagi keluarga dan masyarakat yang merayakan,” tutur Sudarsono, awak mobil tanki yang membawa 24 Kilo Liter (KL) BBM menuju SPBU di jalur mudik wilayah Malang dan Jawa Timur.

Selain layanan utama, sejak dari 21 April hingga 8 Mei, layanan Pertamina Siaga juga hadir sebagai tulang punggung energi untuk kelancaran arus mudik di tahun 2022. Ada lebih dari 1.370 SPBU Siaga termasuk 300 lebih diantaranya menyediakan takjil bagi masyarakat, 339 unit Motoris Pertamina Delivery Service yang selalu siap menembus kemacetan untuk mengantarkan bahan bakar bagi yang membutuhkan disaat keadaan darurat, 154 titik SPBU Kantong untuk mengurai kepadatan di SPBU, serta 85 titik Kiosk Pertamina Siaga atau Pertashop Siaga yang menyediakan BBM berkualitas yakni Pertamax Series dan Dex Series di 47 titik lokasi strategis.

Tidak hanya BBM, Pertamina juga menyiapkan lebih dari 48 ribu agen dan outlet LPG Siaga, beroperasi 24 jam bahkan di hari libur untuk memastikan hidangan khas lebaran dapat tersaji di hari yang Fitri.

“Bahan bakar yang kami bawa bisa menjadi energi yang sangat berarti bagi masyarakat yang sedang dalam perjalanan, apalagi dengan tingginya antusias masyarakat menyambut Idul Fitri tahun ini. Kami akan selalu siaga, membantu dan menyalurkan BBM bagi yang membutuhkan,” lanjut seorang petugas layanan motoris, M. Dian Choirul Anam yang bertugas di SPBU di wilayah Magelang Jawa Tengah.

Selain ketersediaan energi, layanan tambahan juga disediakan di titik strategis jalur mudik, jalur wisata, ataupun jalur rawan kemacetan dan bencana. Rumah Pertamina Siaga kembali hadir di tahun ini, menyediakan layanan kesehatan, layanan asuransi Tugu Mandiri, Lesehan Enduro yang menydiakan layanan ganti oli dan tempat beristirahat, serta Mini Store untuk penjualan merchandise resmi Pertamina termasuk Official Merchandise MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia.

“Untuk mendukung kewaspadaan dan keamanan selama perjalanan jauh, Rumah Pertamina Siaga hadir untuk menjadi tempat beristirahat sekaligus memastikan kesehatan pengendara ataupun kesehatan kendaraannya. Selama masa Idul Fitri, mari kita bersama-sama dukung pelaksanaan perjalanan mudik yang aman dan mudik yang sehat, tidak lupa juga untuk memastikan minim sampah,” jelas Randi Rahayu seorang petugas layanan kesehatan di Rumah Pertamina Siaga di Rest Area Km 57 ruas Jakarta Cikampek.

Tidak lupa Pertamina turut mengingatkan untuk periksa kondisi kendaraan dan mengisi penuh BBM kendaraanmu disetiap ada kesempatan tentu dengan BBM berkualita seperti Pertamax Series dan Dex Series untuk kenyamanan perjalanan. Melengkapi tersebut, masyarakat juga dapat menggunakan MyPertamina agar perjalanan semakin menyenangkan dengan berbagai promo seperti Double Poin untuk pembelian Pertamax Turbo dan Dex Series pada periode 2-4 Mei, serta kesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik dari MyPertamina Tebar Hadiah 2022.

“Masyarakat kami imbau tidak perlu khawatir, Pertamina hadir dengan mengemban semangat Energi untuk Istiqamah, siaga dengan keteguhan hati memberikan pelayanan maksimal mendukung kelancaran perayaan Idul Fitri tahun 2022, memastikan ketersediaan energi dalam kondisi aman dan seluruh layanan berjalan dengan maksimal selama masa arus mudik, Hari Raya Idul Fitri, dan arus balik nanti. Selamat melakukan perjalanan, selalu berhati-hati, dan tidak lupa kami ucapkan mohon maaf lahir dan bathin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443H,” kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution.

Pegadaian Berangkatkan Peserta Mudik Aman Mudik Sehat BUMN 2022

Jakarta, 28 April 2022 Untuk membantu masyarakat merayakan lebaran di kampung halaman, PT Pegadaian memberangkatkan 800 orang pemudik ke 8 kota di Pulau Jawa. Dalam program yang bertajuk “Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022” ini, Pegadaian mengerahkan 20 armada bus. Rombongan pemudik diberangkatkan dari Kantor Cabang Kebon Nanas Jl. DI Panjaitan Kavling 31 Jatinegara Jakarta Timur pada hari Kamis, 28 April 2022.

Direktur Human Capital, Legal dan Compliance Ridwan Arbian Syah menyampaikan bahwa kota tujuan pemudik yang diberangkatkan Purwokerto, Semarang, Jogjakarta, Solo, Madiun, Malang, Gresik, dan Surabaya. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat yang rindu berlebaran di kampung setelah dua lebaran sebelumnya tidak bisa mudik disebabkan Pandemi Covid-19.

“Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022 merupakan kerja gotong royong perusahan BUMN dan anak usaha BUMN untuk membantu masyarakat merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat terbantu untuk merayakan kebahagiaan bersama keluarga di kampung dengan aman,” kata Ridwan.

Lebih lanjut Ridwan berharap agar para pemudik tetap mematuhi protokol kesehatan. Baik dalam perjalanan maupun saat merayakan lebaran di kampung. Upaya ini dilakukan agar kehagiaan Idul Fitri tidak menimbulkan dampak berupa gangguan kesehatan di kemudian hari.

Di sisi lain Ridwan menyatakan, agar masyarakat lebih tenang saat berlebaran, Pegadaian meningkatkan keamanan outlet-outlet Pegadaian selama libur panjang Idul Fitri. Pengamanan dilakukan dengan sistem organik, non organik bahkan diberikan perlindungan asuransi.

Kepada masyarakat yang ingin melakukan transaksi selama liburan, Ridwan menghimbau agar memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital untuk Pegadaian konvensional. Sedangkan nasabah Pegadaian Syariah agar bertransaksi menggunakan aplikasi Pegadaian Syariah Digital. Selain itu transaksi juga dapat dilakukan dengan menggunakan ATM.

“Kami berharap agar kegiatan mudik aman ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Tidak hanya aman dalam perjalanan pulang kampung maupun kembali ke kota asal, tetapi aset yang ditititipkan di Pegadaian pun terhindar dari tindak kejahatan. Oleh karena itu Pegadaian menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Ridwan.

 

Jelang Idulfitri 1443 H, Menko Airlangga Tinjau Rantai Logistik dan Travel Bubble di Kota Batam

Batam, 27 April 2022 – Salah satu fokus utama yang diperlukan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional adalah bagaimana membangun rasa aman bagi masyarakat, khususnya pelaku ekonomi, agar bisa beraktivitas dengan normal dan dapat memanfaatkan insentif yang disediakan Pemerintah untuk sektor ekonomi dengan baik. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah yakni dengan menjaga keberlangsungan rantai pasok nasional.

Dalam kunjungan kerja di Kota Batam pada Rabu (27/04), Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto juga melakukan peninjauan ke Pelabuhan Batu Ampar yang menjadi salah satu bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE). Pelabuhan tersebut berperan menjadi International Transhipment Hub dengan kegiatan utama sebagai alih kapal/transshipment, jasa bongkar muat yang mencapai 6,7 juta TEUs per tahun, jasa penumpukan barang dengan container yard seluas 112 hektare, jasa pandu dan tunda kapal, serta ship to ship dan floating storage unit (FSU).

Tahapan pengembangan jangka pendek (2021-2025) memiliki estimasi biaya investasi
Rp1,65 triliun dan kapasitas bongkat muat sebesar 1,6 juta TEUs (dari saat ini yang
sejumlah 600 ribu TEUs). Sementara, untuk jangka menengah (2026-2030) estimasi biaya investasinya adalah Rp8,24 triliun dan kapasitas bongkar muat 4,6 juta TEUs.

Pada 2022 dilakukan beberapa pengembangan infrastruktur fisik yang termasuk rencana jangka pendek yakni antara lain revitalisasi Dermaga Utara dan Selatan, penataan lahan Container Yard Utara Tahap II dan CY Selatan, pembangunan pagar pelabuhan, perbaikan ROW jalan 30 meter, sampai pengadaan alat bongkar muat yang terdiri dari container crane, RTG, head truck, reach stacker 40 ton, top loader 40 ton, dan chassis.

Untuk proses pengadaan container crane saat ini sudah pada tahap pemesanan material dan persiapan pabrikasi di Pelabuhan Gunsan Korea Selatan, dan diharapkan selesai pada Desember 2022 mendatang.

Menyoal logistik, volume peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar yakni sebesar 407.777 TEUs (2019), 445.240 TEUs (2020), 528.093 TEUs (2021), dan 123.895 TEUs (Januari-Maret 2022). “Dengan meningkatnya fasilitas di pelabuhan, tentunya diharapkan biaya logistik akan menurun dan lebih cepat dalam bongkar muat barang,” ujar Menko Airlangga.

Selain itu, pintu pariwisata dengan negara lain saat ini juga sudah dibuka, termasuk dengan Singapura, di mana Indonesia menerapkan skema Travel Bubble Batam, Bintan dan Singapura. Bagi para pengunjung dari Singapura diminta memperlihatkan hasil tes antigen atau PCR negatif, serta surat vaksinasi.

Untuk melihat secara langsung pelaksanaan di lapangan, Menko Airlangga juga
berkesempatan untuk meninjau Pelabuhan Batam Center. Pelabuhan itu menjadi salah satu pusat kedatangan dan keberangkatan kapal feri penumpang dari Batam ke Singapura atau Malaysia. Saat ini, jumlah pengunjung WNA yang datang melalui Pelabuhan Batam Center telah mencapai 300-400 orang per hari, sisanya adalah WNI, termasuk PMI yang datang bisa mencapai 300 orang per hari dalam dua kapal selama masa mudik Lebaran. Kondisi ini telah membaik signifikan dibandingkan masa awal pandemi dulu.

Di samping itu, Menko Airlangga juga berkunjung singkat meninjau proses pembangunan Masjid Tanjak yang berlokasi di area yang dekat dengan Bandara Hang Nadim. Masjid yang menjadi ikon baru Kota Batam ini memiliki luas 2.463 m2 dan dapat menampung sekitar 900 jamaah pria di lantai 1 serta 350 jamaah wanita di lantai 2.

Masjid Tanjak direncanakan akan selesai seluruh pembangunannya pada Mei 2022 mendatang ini akan sangat bermanfaat bagi penduduk lokal maupun wisatawan. “Diharapkan masjid ini bisa segera dioperasikan, sebab ini mempunyai koridor yang
menghubungkan bandara dengan masjid,” ujar Menko Airlangga. (rep/fsr)

Realisasi Investasi Triwulan I 2022 Mencapai Rekor 10 Tahun Terakhir

Jakarta, 27 April 2022 – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data capaian realisasi investasi pada Triwulan I (periode Januari – Maret) Tahun 2022 yakni sebesar Rp282,4 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi 319.013 Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Capaian realisasi investasi ini memberikan kontribusi sebesar 23,5% dari target yang dicanangkan sebesar Rp1.200 Triliun pada tahun 2022.

Dalam paparannya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa realisasi investasi di periode Triwulan I Tahun 2022 ini meningkat sebesar 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 dan meningkat 16,9% dibandingkan Triwulan IV Tahun 2021 lalu.

“Ini adalah rekor 10 tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam meramu strategi investasi on the track. Ini memberikan rasa kepastian, sesuatu yang berbeda, bagaimana teman-teman investor baik dari dalam maupun luar negeri bisa menanamkan investasinya,ujar Bahlil.

Pada periode Triwulan I tahun 2022 ini, pertumbuhan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) meningkat sebesar 25,1%, dari Rp108,0 triliun di Triwulan I Tahun 2021 menjadi Rp 135,2 triliun.  Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) pada Triwulan I Tahun 2022 meningkat 31,8% dibanding Triwulan I Tahun 2021 dari Rp111,7 triliun menjadi Rp147,2 triliun.

Menurut Bahlil, pertumbuhan PMA ini menggambarkan kepercayaan dunia usaha secara global mulai meningkat, dan pelaku usaha yakin terhadap stabilitas kebijakan pemerintah dalam mendorong investasi masuk ke Indonesia.

“PMA tumbuh, PMDN tumbuh, jadi sama-sama tumbuh. Nah, ini yang kita inginkan supaya menuju pada investasi yang berkualitas. Selain itu, tidak ada artinya jika investasi hanya terlihat dari angka, tapi penyebarannya tidak dilakukan secara baik,” ujar Bahlil.

Sebagai refleksi pemerataan ekonomi di Indonesia, pertumbuhan investasi di luar Jawa saat ini cukup stabil dan terus mengalami peningkatan meningkat secara signifikan. Pada periode Triwulan I Tahun 2022, realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp148,7 triliun setara dengan 52,7% dari total capaian realisasi investasi, sedangkan di Jawa sebesar Rp133,7 triliun atau 47,3% dari dari total capaian realisasi investasi.

“Penciptaan fokus pembangunan infrastruktur yg masif dari Aceh hingga Papua dahulu, dampaknya sampai sekarang ini. Tidak ada pembangunan investasi tanpa infrastruktur. Dalam konteks investasi, infrastruktur adalah kata kunci,” ungkap Bahlil dalam keterangannya.

Berdasarkan sektor investasi, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya menjadi penyumbang terbesar dalam realisasi investasi Triwulan I Tahun 2022 ini, dengan total realisasi investasi sebesar Rp39,7 triliun (14%). Disusul oleh sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp39,5 triliun (14,0%); Pertambangan sebesar Rp 35,2 triliun (12,5%); Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp 24,9 triliun (8,8%); serta Listrik, Gas dan Air sebesar Rp 23,1 triliun (8,2 %).

Sedangkan, berdasarkan lokasi investasi, realisasi investasi tertinggi di provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar Rp40,4 triliun (14,3%), kemudian Jawa Barat sebesar Rp 39,5 triliun (14,0%), Riau Rp23,7 triliun (8,4%), Jawa Timur sebesar Rp23,6 triliun (8,4%), dan Sulawesi tengah sebesar Rp20,0 triliun (7,1%).

“Kalau dari data PMA saja, ada 3 (tiga) provinsi di luar Jawa dengan realisasi investasi tertinggi, yaitu Riau, Maluku Utara, dan Sulawesi Tengah. Jadi saya yakin Maluku Utara dan Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Sudah pasti ini,” ucap Bahlil.

Berdasrkan data asal negara investasi, lima besar negara asal PMA adalah Singapura sebesar US$3,6 miliar (34,8%); Hongkong, RRT sebesar US$1,5 miliar (15,0%); R.R. Tiongkok sebesar US$1,4 miliar (13,2%); Jepang sebesar (US$ 0,8 miliar, 8,0%); dan Amerika Serikat sebesar US$ 0,6 miliar (6,1%). (***)

Saham GoTo: Potensi Melesat atau Bubble?

Pada Bulan Mei 2021, publik dan dunia usaha menyambut antusias menyambut corporate action dengan mergernya start up unicorn Tokopedia dengan decacorn Gojek, dan selanjutnya melahirkan entitas bisnis GoTo. Antusiasme ini tidak lepas dari data mentereng kedua bisnis tersebut. Dengan data resmi lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020 dan terjadi perputaran ekonomi lebih dari 22 milyar dollar AS atau setara dengan 314 triliun rupiah. Angka bisnis ini memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sekitar 2%, dengan angka PDB Rp. 15.434,2 triliun pada tahun tersebut.

Tanggal 30 Maret 2022 secara efektif GoTo mengumumkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp. 15,8 triliun. Hal ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022. Harga IPO yang ditetapkan di batas atas kisaran Rp. 338,- per lembar saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar mencapai Rp. 400,3 triliun.

Bagaimana sebenarnya kondisi fundamental dan proyeksi saham GoTo ini?
Ada 2 (dua) cara yang bisa dilakukan untuk analisa fundamental saham. Pertama dengan cara analisa fundamental saham dengan metode top down. Indikator yang digunakan adalah indikator makro dan analisis sektoral. Indikator makro, kita lihat berapa PDB Indonesia, jumlah pengangguran, Inflasi, dan suku bunga acuan. Dari sisi makro ini, indikator menunjukkan kalau kondisi pasar Indonesia sangat kuat. PDB Indonesia masih menduduki nomor 15 besar dunia dan jumlah penduduk terbesar nomor 4 dengan 271 juta orang. Sedangkan dari sisi analisis sektoral, kondisi pandemi ini memunculkan pergeseran kebiasaan pasar, sehingga sektor-sektor bisnis yang bergerak di bidang e-commerce dan teknologi mengalami kemajuan yang pesat.

Analisa fundamental saham yang kedua, adalah dengan metode bottom up. Dengan metode ini, kita analisa melihat saham yang akan menjadi koleksi, berdasarkan kinerja perusahaan dan laporan keuangan. Selanjutnya yang menjadi keyakinan investor adalah proyeksi ke depannya. Dalam kondisi ini, walaupun saham GoTo masih mencatatkannya kerugian dalam laporan keuangan berjalan, per September 2021 mencatat rugi berjalan 11,58 triliun, tapi mempunyai nilai strategis dalam hal proyeksi ke depannya. Hal selanjutnya yang perlu dianalisa adalah perbandingan harga saham, untuk melihat apakah saham yang kita beli memiliki nilai tinggi sehingga berpotensi memberi profit atau tidak. Indikator ini bisa dilihat dalam price to earning ratio (PER), atau rasio harga saham terhadap laba bersih per saham.

Sebagai komparasi dan kajian kritis, kita misalnya, bisa melihat pergerakan saham Bukalapak. Dimana Bukalapak melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 6 Agustus 2021, dengan nilai penawaran mencapai Rp. 21,9 triliun, terbesar sepanjang sejarah pada waktu itu. Harga saham yang ditawarkan senilai Rp. 850 per lembar saham. Kalau kita lihat harga saham per bulan Maret 2022, harganya anjlok sekitar 70% menjadi Rp. 258 per lembar saham. Bahkan sempat dilakukan lock up, dimana saham ini tidak boleh diperjualbelikan agar stabilitas harga tetap terjaga.

Sekarang bagaimana dengan potensi saham GoTo? Setelah ditawarkan dengan harga IPO sebesar Rp. 338 per lembar, saham GoTo sempat melesat 23% pada awal April, menjadi sebesar Rp. 416 per lembar. Tetapi kemudian harga saham kembali anjlok ke harga awal memasuki Minggu ketiga April 2022. Bahkan pada tanggal 25 April 2022, kembali melemah menjadi Rp. 328 per lembar, bahkan lebih rendah dari harga penawaran awal. Manajemen GoTo harus bisa mengoptimalkan potensi pasar yang ada, memperbaiki kinerja perusahaan, dan membuat proyeksi keuangan yang lebih presisi, sehingga saham GoTo akan menjadi lebih menarik untuk menjadi koleksi investor jangka panjang, dibandingkan investor yang hanya mencari short term gain. Keyakinan investor seperti inilah yang akan tetap membuat saham GoTo terus naik, dan potensi melesat. Tetapi, kalau menajemen GoTo gagal memberikan keyakinan kepada para investor, ini akan memberikan sentimen negatif terhadap harga saham yang ada, sehingga potensi terjadi bubble harga. *Jadi, selanjutnya apakah saham GoTo akan menjadi melesat atau menjadi bubble, tergantung seberapa jauh manajemen bisa memberikan keyakinan terhadap para investor. []

Penulis :
Ajib Hamdani (Bidang Kajian Akuntansi dan Perpajakan Asosiasi Emiten Indonesia)

Agresif Beroperasi, Subholding Upstream Pertamina Genjot Produksi Migas Triwulan I 2022

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus berupaya meningkatkan kinerja untuk mendukung ketahanan energi nasional. Dengan wilayah kerja yang tersebar di seluruh penjuru nusantara dan manca negara, PHE berhasil menorehkan angka kumulatif produksi domestik dan luar negeri pada triwulan I tahun 2022 sebesar 523 MBOPD (ribu barel minyak per hari) untuk minyak serta 2.612 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) untuk gas. PHE juga telah menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 144 sumur dan sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur.

Direktur Pengembangan & Produksi PHE, Wiko Migantoro, mengungkapkan bahwa pencapaian Subholding Upstream Pertamina tidak lepas dari kolaborasi, sinergi, dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. “Saat ini produksi gas terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan produksi minyak terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR),” terangnya.

Pada tahun 2022, Subholding Upstream mempunyai rencana kerja yang agresif antara lain pemboran sumur pengembangan sebanyak 813 sumur; pemboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur, penambahan rencana kerja workover; perawatan sumur, dan reaktivasi sumur; memastikan onstream pengembangan OPLL 2A, SLO Stage 1 Rokan, Jambaran Tiung Biru, ABG Gantar Optimasi, Zulu Phase 2; maintenance dan peningkatan integritas fasiltas produksi; serta mendorong capaian dari waterflood di PEP, PHE, PHI.

Dalam aspek pemenuhan peraturan yang berlaku, Subholding Upstream selalu berkomitmen menerapkan implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas nasional kapasitas nasional dan multiplier effect bagi keseluruhan industri dalam negeri.

Di Triwulan I Tahun 2022 ini, Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan capaian TKDN hingga 50, 41%. Capaian TKDN ini diperoleh dari kegiatan pengadaan di seluruh lingkungan Subholding Upstream dengan TKDN Barang sebesar 28,97% dan TKDN Jasa sebesar 80,51%.

Dalam aspek biaya, Subholding Upstream juga terus mendorong strategi cost optimization sebagai salah satu budaya perusahaan melalui program OPTIMUS (Optimization Upstream). Pada tahun 2022, upaya untuk Optimasi Biaya dan Pertumbuhan Pendapatan terus dilakukan dengan target sebesar 160 Juta USD. Hingga Maret 2022 Subholding Upstream Pertamina mencatatakan optimasi biaya sebesar 33,3 Juta USD.

Subholding Upstream Pertamina memiliki berbagai macam inisiatif dalam pencapaian target yang telah disepakati. Strategi yang dijalankan antara lain melalui penyusunan strategi dekarbonisasi dan Environmental Social & Governance (ESG) Score; pengusulan fiskal insentif; meningkatkan kegiatan secondary-tertiary recovery, rejuvinasi struktur dan reaktivasi sumur suspended; peningkatan upstream plant realibility; akuisisi operator/blok migas dalam & luar negeri; percepatan eksplorasi; dan fast track talenta unggul yang inklusif.

Dalam menjalankan kegiatan operasional, Subholding Upstream Pertamina senantiasa memperhatikan aspek Health, Safety, Security, & Environment (HSSE) untuk menjaga keselamatan kerja agar tetap aman serta memperhatikan lingkungan di sekitar wilayah operasi. Hal ini terbukti dengan pencapaian zero number of accident (NoA) dan jam kerja selamat sebanyak 94.500.000 hours pada periode triwulan pertama 2022. Subholding Upstream Pertamina juga terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia. []

Light Up The Dream: Donasi Pegawai PLN Hadirkan Listrik Bagi 2.415 Keluarga

Jakarta, 22 April 2022 – Momentum bulan penuh berkah Ramadhan 1443 H bagi PT PLN (Persero) semakin spesial dengan adanya program Light Up The Dream untuk mewujudkan mimpi masyarakat yang kurang mampu di 110 titik di Indonesia.

Melalui program ini, PLN mewujudkan mimpi 2.415 Kepala Keluarga (KK) pra sejahtera di seluruh Indonesia untuk mendapatkan listrik. Kegiatan yang terlaksana berkat hasil donasi insan PLN ini terangkum dalam acara bertajuk Perjalanan Kebahagiaan Light Up The Dream ‘Listrik untuk Menyalakan Mimpi’.

Direktur Manajemen SDM PLN Yusuf Didi Setiarto menyebutkan, program Light Up The Dream dilakukan dengan pola yang terstruktur. Upaya mandiri di luar dari kebijakan perusahaan ini juga menurutnya adalah langkah nyata yang sangat baik.

“Karena ini adalah kegiatan yang lahir dari niat baik dan lubuk hati yang paling dalam dan mengembangkan nilai-nilai baik merupakan sesuatu yang harus kita hargai dan apresiasi. Diharapkan dengan sikap dan tindakan nyata seperti ini akan lahir dari alam bawah sadar kita tentang rasa empati, rasa untuk merasakan yang orang lain rasakan,” kata Didi dalam acara bertajuk Semarak Ramadhan Penyalaan Serentak Program Light Up The Dream secara virtual, Rabu (20/4/2022).

Tak lupa, ia pun mengapresiasi niat tulus para karyawan PLN untuk memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk korporasi tetapi juga bagi sekelilingnya. Dia juga berharap ke depan program ini bisa mencapai volume yang lebih besar, sehingga bisa melistriki seluruh Indonesia untuk lebih luas lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengaku turut bahagia karena di bulan penuh berkah ini, masyarakat yang belum tersentuh listrik selama ini akhirnya bisa menjalankan aktivitas terutama ibadah di malam hari berkat bantuan penerangan. Dia pun mengapresiasi insan PLN yang memiliki inisiatif ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, melalui program Light Up The Dream.

“Dengan listrik kita bisa belajar dengan baik bekerja dengan baik, lebih produktif dan terlebih di bulan penuh berkah ini kita mengumpulkan amalan. Karena listrik menjadi lebih banyak digunakan di malam hari seperti mengaji dan salat. Hal ini memberikan suatu harapan baru kepada saudara kita yang saat ini belum seberuntung kita untuk menikmati listrik,” ujarnya.

Diketahui, Light Up The Dream adalah program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya hasil dari donasi yang dilakukan oleh pegawai PLN dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mendapatkan listrik, terutama pada saat pandemi. Program yang mulai diinisiasi pada 2020 ini terus berjalan sehingga total sudah ada 2.415 keluarga telah menikmati listrik berkat donasi insan PLN per April 2022.

Di sisi lain, salah seorang penerima bantuan pemasangan listrik gratis program Light Up The Dream di Banyuwangi, Jawa Timur, Janah, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN dengan adanya bantuan pemasangan baru listrik ini.

“Terima kasih PLN telah memberikan bantuan (penyambungan) listrik kepada kami. Semoga listrik yang diberikan bisa bermanfaat bagi kami dan semoga PLN semakin maju,” kata janah.

Senada, warga di Kab. Kolaka Utara, Bapak Dirman menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada PLN karena beliau sudah dapat menikmati listrik sendiri.

“Sebelum adanya listrik, kami hanya menggunakan lampu pijar untuk penerangan pada malam hari. Alhamdulillah dengan adanya listrik kami berharap dapat meningkatkan kehidupan kami,” ungkap Dirman. []

Pertamina Hulu Indonesia Terapkan Berbagai Strategi Jawab Tantangan 2022

Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menjelaskan strategi Perusahaan dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan serta menyampaikan kinerja Perusahaan pada triwulan pertama Tahun 2022 dalam Acara Silaturahmi Media Nasional pada Selasa, 26 April 2022.

Dalam kesempatan tersebut, VP Development & Driling PHI-Regional Kalimantan Arief Prasetyo Handoyo, menjelaskan komitmen Perusahaan untuk menerapkan prinsip Environment, Social & Governance (ESG) dalam mengelola operasi dan bisnis perusahaan. Arief pun menambahkan bahwa PHI menjalankan beragam strategi dan upaya untuk memenuhi target produksi minyak dan gas bumi (migas) yang ditetapkan untuk tahun 2022 dalam mendukung tercapanya produksi migas nasional. Seperti misalnya proyek Crown Jewel of Mahakam, strategi Borderless Operation, dan proyek efisiensi biaya Optimus serta program lainnya terbukti mampu memberikan hasil positif.

“Alhamdulillah produksi gas kita saat ini berada di atas target, yakni sebesar 646,88 juta standar kaki kubik gas per hari dan capaian lifting gas mencapai 601,89 juta standar kaki kubik gas per hari. Untuk produksi minyak mencapai kisaran 57.920 barel minyak per hari, dan untuk lifting minyak mencapai 56.360 barel minyak per hari,” ujar Arief.

Lebih lanjut, Arief menambahkan bahwa PHI juga mengawali tahun 2022 dengan mendapatkan temuan di sumur Eksplorasi Manpatu 1-X di Wilayah Kerja South Mahakam lepas pantai Kalimantan Timur yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam, salah satu anak perusahaan PHI.

“Temuan sumber daya migas baru ini sesuai dengan komitmen kami dalam mendukung pencapaian target produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari bagi Indonesia di tahun 2030. Kami terus menjalankan operasi migas yang selamat, handal, patuh, dan berkelanjutan, yakni mampu menambah cadangan migas dan mempertahankan tingkat produksi,” ujarnya.

Sampai dengan Maret 2022, PHI telah berhasil menyelesaikan pemboran sumur pengembangan (ekploitasi) sebanyak 29 sumur. Sementara, capaian untuk kegiatan Well Service tercapai sangat baik dengan mencatatkan 1.779 pekerjaan yang melebihi dari target yang ditetapkan.

PHI mengelola wilayah-wilayah kerja yang berada di Subholding Upstream Pertamina Regional 3 Kalimantan yang sebagian besar merupakan lapangan-lapangan migas yang sudah mature. Untuk itu, PHI perlu menjalankan beragam proyek strategis, antara lain IOR dan EOR.

“Kegiatan IOR dan EOR ini dijalankan di Zona 8, Zona 9, dan Zona 10 melalui berbagai upaya seperti optimasi dan stimulasi, hingga water flood seperti yang dijalankan di Lapangan Handil Zona 8, dan Tanjung untuk Zona 9. Kinerja di triwulan I untuk proyek IOR dan EOR berjalan baik dengan realisasi sebesar 2,29 MBOEPD”, ucapnya.

Selain itu, Regional 3 Kalimantan memiliki proyek strategis yaitu Crown Jewel Mahakam dan revitalisasi asset eksisting. Tujuan kedua proyek ini untuk menjaga kesinambungan bisnis dan operasi serta memonetisasi cadangan WK Mahakam di Zona 8 dan WK Sanga Sanga Zona 9 melalui manajemen produksi baseline serta melaksanakan proyek-proyek pengembangan baru (Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan/OPLL). “Hingga Maret tahun ini, kinerja proyek strategis ini mampu melebihi target produksi yang telah ditetapkan. Kami akan terus berusaha keras untuk mempertahankan kinerja terbaik hingga berakhirnya proyek ini pada tahun 2024,” jelas Arief.

Pada aspek sumber daya manusia, seluruh jajaran manajemen PHI terus mendorong munculnya inovasi dan kreativitas dari Perwira Regional 3 Kalimantan melalui kegiatan Continous Improvement Program (CIP). Salah satu inovasi yang dimotori tiga Perwira PHI: Risal Rahman, Ramdhani Rachman, dan Muhammad Sobirin, berhasil mengharumkan nama Perusahaan sebagai Gold Winners pada Malaysia Technology Expo, Excellent Invention pada NRCT Awards di Thailand, dan Special Awards pada CIIS Awards di Taiwan.

Terkait kinerja keuangan triwulan kesatu, PHI terus berusaha lebih baik untuk mengelola biaya operasi dan biaya investasi sesuai dengan target RKAP yang sudah ditetapkan. Setiap efisiensi dan inovasi yang dilakukan seorang individu Perwira menjadi akumulasi yang luar biasa sehingga mendorong kinerja perusahaan yang unggul.

Upaya-upaya efisiensi di segala lini kami galakkan. Tahun ini, periode Triwulan I 2022, PHI sudah melampaui target Optimus dengan efisiensi sebesar 7,4 juta dollar atau sekitar 106 miliar rupiah. Dengan kinerja efiensiensi yang dilakukan, PHI dinobatkan sebagai The Ultimate Optimus Winner dari Subholding Upstream Pertamina.

PHI merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola wilayah kerja dan aset hulu migas Regional 3 Kalimantan. Tahun 2021 lalu, PHI berkontribusi sekitar 14% dan 26% produksi minyak dan gas Pertamina yang sangat penting dalam menyediakan kebutuhan energi bagi Indonesia. Keberlanjutan operasi dan bisnis migas PHI akan memberikan dampak positif bagi pemenuhan energi nasional dan menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah dan masyarakat Indonesia.