Tag Archives: MIGAS

Pertamina, BUMN Penghasil Inovasi Produk Bernilai Tinggi

Jakarta – Pertamina secara resmi meluncurkan 9 produk inovasi yang telah memiliki hak paten untuk mengolah minyak mentah (crude) menjadi produk petrokimia yang bernilai tinggi pada acara Pertamina Research & Innovation Day di Grha Pertamina Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan selain 9 produk inovasi tersebut, Pertamina saat ini telah memiliki 49 hak paten untuk hilirisasi minyak mentah (crude) menjadi produk petrokimia dan pada saat yang sama ada lebih dari 200 program inovasi yang saat ini sedang digarap oleh Tim Research Technology and Innovation PT Pertamina (Persero).

“Untuk sustainability bisnis Pertamina, maka crude untuk chemical akan sangat penting, karena chemical saat ini lebih dari 80 persen masih impor. Jadi fokus kita hari ini bagaimana semua produk yang kita hasilkan hari ini bisa kita proses menjadi chemical untuk mengurangi impor. Import substitution itulah tagline utamanya,” ujar Nicke Widyawati dalam acara Pertamina Research & Innovation Day di Grha Pertamina Jakarta.

Menurut Nicke, inovasi yang dilakukan Pertamina merupakan jawaban atas tantangan global yang dihadapi perusahaan energi seperti Pertamina dan juga dihadapi perusahaan energi global lainnya.

“Transisi energi global memang menuntut kita melakukan perubahan, namun di sisi lain kita tetap harus menjaga energy security, pada saat yang sama kita juga harus menjaga affordability (keterjangkauan) dan juga mulai membangun sustainability (keberlanjutan). Tiga hal ini harus sama-sama kita jalankan,” imbuh Nicke.

Oleh karena itu, sambung Nicke, secara paralel Pertamina tetap harus menjaga ketahanan energi nasional di tengah hingar-bingar transisi energi. Pertamina juga harus mendukung target negara yakni meningkatkan produksi migas hingga 1 juta barrel per hari.

“Security energy tetap kita jalankan namun dengan cara yang berbeda yang kita sebut dengan green operation dan dekarbonisasi yang menjadi program utama kita,” tandas Nicke.

Berbagai inisiatif dan inovasi, Pertamina Group berhasil menurunkan 31 persen karbon emisi dari total operasinya, dari hulu sampai hilir, melebihi target nasional sebesar 29 persen. Dengan capaian ini, Pertamina menduduki ranking 2 dunia untuk kinerja ESG (Environmental, Social & Governance).

Menurut Nicke, Indonesia dianugerahi oleh sumber daya alam yang melimpah, memiliki potensi new renewable energy sangat besar dan Pertamina sudah mulai melakukan inovasi dengan bioenergy berbasis CPO dengan produk B35.

“Dengan B35 di tahun 2022 saja, selama setahun kita berhasil menurunkan karbon emisi sebanyak 28 juta ton, selain itu juga mengurangi impor sehingga menghemat devisa sebesar Rp 122 triliun, jadi besar sekali dampaknya,” terang Nicke.

Pada peringatan HUT Kemerdekaan RI, Pertamina akan meluncurkan inovasi produk baru berbasis CPO serta pada bulan Juli 2023, Pertamina juga akan meluncurkan inovasi produk bioethanol untuk gasoline berbasis tebu, singkong, jagung dan sogum.

“Semua sumber nabati akan kita olah menjadi bioenergy, karena bagi Indonesia transisi energi bukan hanya sekadar menurunkan karbon emisi, tapi yang paling penting adalah mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkas Nicke.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.[]

Kilang Pertamina Internasional Terapkan ESG

Jakarta – Kinerja positif berhasil ditorehkan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) sebagai subholding Pertamina yang mengelola bisnis refining and petrochemical (R&P). Sepanjang tahun 2022, PT KPI berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang tertinggi sepanjang sejarah berdiri. EBITDA PT KPI naik 111% dibandingkan RKAP 2022 dan naik sebesar 194% dibanding  tahun 2021. Sedangkan untuk Net Profit lebih tinggi 163% dibanding RKAP 2022, dan naik sebesar 597% dibandingkan realisasi 2021.

Selain kinerja operasional, di aspek tanggung jawab sosial, PT KPI telah merealisasi 63 program sesuai dengan pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), mencakup 15 Pencapaian SDGs dari total 17 SDGs. Terdapat 4 pilar fokus program TJSL PT KPI, yaitu bidang lingkungan (21 Program), bidang kesehatan (9 program), bidang Pendidikan (12 Program), dan bidang berdikari (21 program).

Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakan dari keseluruhan 4 pilar fokus program TJSL PT KPI telah berhasil dilakukan, di antaranya penanaman 456.273 pohon; lebih dari 1600 orang terutama bayi, ibu dan lansia telah mendapatkan akses ke program kesehatan; lebih dari 3000 Pelajar telah mendapatkan pembinaan; 110 keluarga telah menjadi penerima manfaat energi berdikari untuk kebutuhan ekonomi masyarakat; serta keseluruhan program yang langsung berkenaan dengan lingkungan, telah memberikan kontribusi dalam rangka mereduksi emisi karbon sebesar 77.780,37 Ton CO2eq/Tahun.

PT KPI merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik. []

Kilang Pertamina Internasional Bukukan Kinerja di Tahun 2022, Tertinggi Sepanjang Sejarah Berdiri

Jakarta – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) sebagai subholding Pertamina yang mengelola bisnis refining and petrochemical (R&P) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang tertinggi di tahun kelima sejak pembentukannya, yaitu EBITDA naik sebanyak 111% dibandingkan RKAP 2022 dan naik sebesar 194% dibanding tahun 2021.

Sedangkan untuk Net Profit lebih tinggi 163% dibanding RKAP 2022, dan naik sebesar 597% dibandingkan realisasi 2021. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2022 yang dihadiri oleh Direksi, Dewan Komisaris serta Pemegang Saham.

PT Pertamina (Persero) sebagai pemegang saham menyampaikan apresiasi atas pencapaian kinerja positif PT KPI khususnya peningkatan laba dan EBITDA. Pemegang Saham yang diwakili oleh Direktur Strategi, Portfolio dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Saliyadi Putra menyampaikan, ”Hasil kinerja positif ini diharapkan dapat menjadi model dan pendorong semangat untuk bekerja lebih baik lagi sehingga program-progarm kerja yang tertuang dalam RKAP 2023 bisa tercapai dan terlaksana dengan baik, terutama yang terkait dengan pengembangan usaha.” Saliyadi juga mengingatkan agar operasional perusahaan tetap mengedepankan aspek HSSE.

Keberhasilan kinerja keuangan tersebut ditopang oleh kinerja operasional antara lain meningkatnya volume Intake dan Produk Kilang sebesar 6% di atas target, tumbuhnya produksi Petrokimia sebanyak 36% di atas target sebagai bisnis masa depan khususnya di Kilang Balongan, Kilang Cilacap & Kilang TPPI, serta terpenuhinya seluruh kebutuhan nasional Avtur dan Solar dari Kilang Pertamina.

Kinerja positif tersebut juga didorong oleh program optimasi kilang serta efisiensi biaya operasional yang dilakukan selama tahun 2022. Hal itu dilaporkan Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, saat RUPS di depan Dewan Komisaris dan pemegang saham.

Taufik mengungkapkan bahwa kinerja KPI tahun 2022 berhasil melampaui target yang tertinggi sepanjang PT KPI berdiri. ”Pencapaian kinerja KPI yang melampaui target ini merupakan bukti komitmen kami dalam mengembangkan bisnis refining & petrochemical sebagai satu industri energi yang menjadi tulang punggung perekonomian negara.”

Upaya untuk menghasilkan produk-produk bernilai tinggi dilakukan untuk meningkatkan angka Yield Valuable produk MFO Low Sulfur (untuk bunker kapal), produk-produk BBM, dan Petrokimia. Menurut Taufik hal ini berhasil menjadikan imbal hasil produk atau Yield Valuable Product (YVP) di atas target sepanjang sejarah Pertamina sebesar 81,9%, lebih tinggi daripada target pada RKAP sekitar 79,9%.

Selain itu, “Plant Availability Factor (PAF) yang merupakan indikator kehandalan operasi kilang terhadap perencanaan operasi juga berhasil kami tingkatkan menjadi 99,67% lebih tinggi daripada versi RKAP sekitar 99,2%,” jelas Taufik.

Faktor lain terkait efisiensi biaya operasi kilang, Taufik melanjutkan, adalah pemakaian energi yang dikendalikan hingga angkanya di bawah target RKAP. Indeks intensitas penggunaan energi untuk produksi di kilang atau Energy Intensity Index (EII) tercatat di angka 108,3, lebih baik daripada yang ditetapkan pada RKAP yang hampir sebesar 108,4. Untuk angka realisasi EII, semakin kecil angka index, menggambarkan kinerja yang semakin baik. Program yang dilakukan untuk penurunan EII antara lain utilisasi listrik dan gas eksternal serta peremajaan peralatan.

Pada kesempatan itu, Taufik juga melaporkan produk inovasi PT KPI yaitu Pertamina Renewable Diesel atau Green Diesel dari Kilang Cilacap yang telah dipasarkan di Market Domestik hingga Market Ekspor Eropa. Ultra Low Sulphur Diesel (ULSD) dari Kilang Balongan yang merupakan Diesel Ramah Lingkungan sulfur 10 ppm atau kualitas setara EURO V. Serta Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur yang merupakan produk Bunker Kapal Ramah Lingkungan yang dihasilkan dari Kilang, serta yang dihasilkan melalui proses blending (Project Blending) dari Residue.

Proyek-proyek yang dilakukan subholding R&P selama tahun 2022 yang terus berjalan dan yang masih dalam tahap pembangunan yaitu Onstream Green Refinery Cilacap Phase 1 yang mampu memproduksi Green Diesel kapasitas 3 kbpd dari feedstock nabati RBDPO (Refined Bleach Deodorized Palm Oil), Onstream RDMP Balongan yang meningkatkan kapasitas Kilang Balongan dari 125 kbpd menjadi 150 kbpd, serta RDMP Balikpapan, dengan progress overall mencapai 58,41% di akhir 2022. Disamping juga Proyek Polypropylene Balongan yang telah memasuki penyelesaian pekerjaan BED (Basic Engineering Design) oleh Tuban Petro dan siap masuk ke tahapaan proyek selanjutnya, serta proyek Olefin TPPI yang saat ini sudah menyelesaikan pekerjaan BED dan Partial FEED (Front End Engineering Design).

”Kami optimis dapat menyelesaikan target-target yang ditetapkan oleh pemegang saham untuk tahun 2023 sehingga dapat memberikan kinerja yang lebih baik dari tahun 2022.” jelas Taufik. []

 

53 Tahun Elnusa Dukung Peningkatan Produksi Migas Tanah Air

Jakarta – PT Elnusa Tbk (Elnusa) Perusahaan Jasa Energi Terkemuka yang Memberikan Solusi Total yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina dukung peningkatan produksi migas dan turut ambil bagian dalam menjalankan transisi energi. Selama 53 tahun beroperasi, Elnusa terus meningkatkan kepasitas dan kinerja operasional sekaligus berkontribusi dalam perkembangan energi yang saat ini menitikberatkan kepada keberlanjutan lingkungan.

Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Ratih Esti Prihatini, menjelaskan setelah lebih dari setengah abad beroperasi, manajemen terus berakselerasi dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu langkah yang ditempuh manajemen melalui inovasi serta inisiatif lini bisnis tidak hanya di sektor migas namun juga non-migas.

“Kami terus adaptif untuk mulai masuk ke re-newable energy, Elnusa juga sudah mulai shifted ke industri lain dan mencoba untuk terus berinovasi.” kata Ratih.

Pengembangan bisnis yang dikembangkan saat ini tentunya selaras dengan bisnis di Indonesia yakni membantu Pemerintah dalam meningkatkan produksi migas. Terlebih migas juga masih sangat penting posisinya di tanah air dan tetap dibutuhkan beriringan dengan transisi energi menuju Energy Baru Terbarukan.

Agar bisa memberikan kontribusi maksimal kepada para mitra usaha, manajemen berkomitmen untuk menjalankan bisnsi yang efisien tanpa melupakan target untuk meningkatkan produksi migas. “Elnusa Sebagai perusahaan jasa energy terus berupaya untuk dapat mengembangkan inovasi untuk mereduksi cost produksinya, Elnusa juga turut berkontribusi pada environmental dan menurunkan cost efficiency dalam membantu peningkatan produksi migas di Indonesia.” ungkap Ratih.

Ratih Menambahkan, “Elnusa juga melakukan peningkatan produksi melalui Sand Control Technology sehingga dapat meningkatkan produksi di Blok Mahakam, ada juga layanan pengelolaan Smart Water Meter serta kerja sama strategis dalam pengembangan teknologi Two Phase Flow Meter untuk pengembangan Teknologi Geothermal.” ujar Ratih.

“Untuk jasa lainnya seperti jasa pengelolaan sumur, Elnusa mampu menekan efficiency pada biaya pengeboran (cost efficiency) Contohnya: VLP System dalam membuat flare carbon emission di kompres menjadi produksi sumur.” ungkap Ratih.

Selain fokus meningkatkan kapasitas operasi, manajemen juga menegaskan komitmennya untuk tumbuh bersama lingkungan sekitar. Hal itu terlihat setelah baru-baru ini Elnusa menyabet penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022 kategori Oil and Gas dengan predikat ‘Action’ atau Silver.

Elnusa merupakan salah satu Perusahaan yang tersaring dalam TrenAsia ESG Excellence 2022. Lebih dari 120 perusahaan di 34 subsektor industri, yang dinilai dari implementasi ESG beserta variable-variabel turunannya.

Ratih menjelaskan sebagai Perusahaan Jasa Energi Terkemuka yang memberikan Solusi Total, Elnusa memiliki Program TJSL terbagi ke dalam empat pilar yakni, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu, Perseroan juga memiliki Misi dalam mewujudkan Visi Perusahaan yaitu meningkatkan kelangsungan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan dalam industri energi dalam negeri dan internasional untuk memenuhi harapan pemegang saham serta memenuhi dan menjaga kepuasan pelanggan melalui sinergi. “Serta Operational Excellence, HSSE, dan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG),” ungkap Ratih. []

Jaga Ekosistem Migas Dikala Pandemi, Nicke Widyawati Raih Tokoh Ketahanan Energi Nasional

Nicke Widyawati sukses memimpin restrukturisasi Pertamina, melewati triple shocks pada sektor migas sebagai dampak pandemi Covid-19, dan mampu membawa Pertamina mencatat untung saat mayoritas perusahaan migas dunia menanggung kerugian. Bahkan di tahun kedua pandemi, dengan sentuhannya laba perusahaan plat merah ini melonjak dua kali lipat. Ia juga mampu mempertahankan ekosistem migas nasional beserta jutaan tenaga kerja migas, serta menjaga ketahanan energi di tengah lesunya perekonomian karena penyebaran virus Covid-19. Di saat yang bersamaan, dibawah kepemimpinan Nicke, Pertamina berhasil melakukan transformasi menjadi Holding Migas dengan 6 Subholding, serta membangun digitalisasi dari Hulu Migas sampai ke Hilir (SPBU).  Langkah yang tepat, sehingga Pertamina terbukti menjadi lebih efisien dan produktif. Sepak terjang yang luar biasa ini mengantarkannya menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk periode kedua.

Mengawali periode ke-2 tersebut, Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina meraih penghargaan sebagai Tokoh Ketahanan Energi Nasional, dalam acara Rakyat Merdeka Award 2022.

“Penghargaan ini merupakan amanah yang harus terus kami jaga, untuk memastikan kehadiran Pertamina dalam ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional, benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” jelas Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) saat meneriman penghargaan di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (28/9).

Ia mengakui bahwa menjadi pemimpin BUMN sebesar Pertamina, banyak sekali tantangannya. Namun, tantangan terbesar sepanjang periode kepemimpinannya adalah saat menghadapi pandemi Covid-19 yang menghantam hampir seluruh sektor kehidupan, termasuk energi, yang diperburuk dengan terjadinya konflik geopolitik Rusia – Ukraina yang menyebabkan krisis energi dunia.

Nicke mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Rakyat Merdeka atas apresiasi yang diberikan. Menurutnya hal ini menjadikan Pertamina semakin semangat memantapkan langkah mendorong transformasi, dalam melaksanakan pengabdian khususnya dalam menjaga ketahanan energi untuk negeri.

“Pertamina akan selalu berada di garis depan menjaga ketahanan energi nasional, dan juga  mendorong terjadinya transisi energi,” ujar Nicke.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia.

“Penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh pekerja Pertamina yang tetap bekerja dalam kondisi pandemi sekalipun, di seluruh lini operasi Pertamina,  baik yang bertugas di daerah terpencil, maupun yang  beroperasi di tengah laut,” tambah Nicke.

Dalam menjalankan kepercayaan pemegang saham untuk memimpin BUMN Energi Indonesia di periode kedua ini, Nicke mengaku akan menindaklanjuti agenda dan target besar Pemerintah di sektor energi sebagai bagian dari program Green Energy dan Green Economy yang menjadi arahan Presiden.

Melalui sambutan virtual Presiden RI Joko Widodo mengingatkan bahwa pemerintah terus mengembangkan energi bersih dan memperkuat ekonomi hijau.

“Dengan sinergi dan kerja sama seluruh elemen bangsa. Indonesia akan mampu memanfaatkan banyak peluang untuk tumbuh lebih kuat dan tumbuh secara berkelanjutan.” ujar Jokowi.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Rakyat Merdeka Group, Kiki Iswara Darmayana mengatakan, tokoh-tokoh yang meraih anugerah Rakyat Merdeka Award telah memberikan segala sumbangsih terbaiknya, berdedikasi tinggi serta bekerja sepenuh hati untuk pemulihan dan kebangkitan Indonesia.

“Salah satunya adalah Pertamina, berkat kerja kerasnya, walau Pertamina sempat mengalami triple shock tetapi Pertamina tetap bisa memenuhi kebutuhan energi untuk negeri, dan menggenjot produksi minyak, ini luar biasa kerja kerasnya.” ujarnya.

Rakyat Merdeka Award 2022 untuk Indonesia Pulih dan Bangkit adalah bentuk apresiasi atas hasil kerja keras, sumbangsih jasa, pemikiran dan perjuangan yang berat dari sejumlah tokoh saat menghadapi masa-masa sulit dan krisis global akibat pandemi, selama dua tahun terakhir. Terdapat 31 tokoh yang mendapatkan anugerah ini.**

Agresif Beroperasi, Subholding Upstream Pertamina Genjot Produksi Migas Triwulan I 2022

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus berupaya meningkatkan kinerja untuk mendukung ketahanan energi nasional. Dengan wilayah kerja yang tersebar di seluruh penjuru nusantara dan manca negara, PHE berhasil menorehkan angka kumulatif produksi domestik dan luar negeri pada triwulan I tahun 2022 sebesar 523 MBOPD (ribu barel minyak per hari) untuk minyak serta 2.612 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) untuk gas. PHE juga telah menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 144 sumur dan sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur.

Direktur Pengembangan & Produksi PHE, Wiko Migantoro, mengungkapkan bahwa pencapaian Subholding Upstream Pertamina tidak lepas dari kolaborasi, sinergi, dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. “Saat ini produksi gas terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan produksi minyak terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR),” terangnya.

Pada tahun 2022, Subholding Upstream mempunyai rencana kerja yang agresif antara lain pemboran sumur pengembangan sebanyak 813 sumur; pemboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur, penambahan rencana kerja workover; perawatan sumur, dan reaktivasi sumur; memastikan onstream pengembangan OPLL 2A, SLO Stage 1 Rokan, Jambaran Tiung Biru, ABG Gantar Optimasi, Zulu Phase 2; maintenance dan peningkatan integritas fasiltas produksi; serta mendorong capaian dari waterflood di PEP, PHE, PHI.

Dalam aspek pemenuhan peraturan yang berlaku, Subholding Upstream selalu berkomitmen menerapkan implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas nasional kapasitas nasional dan multiplier effect bagi keseluruhan industri dalam negeri.

Di Triwulan I Tahun 2022 ini, Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan capaian TKDN hingga 50, 41%. Capaian TKDN ini diperoleh dari kegiatan pengadaan di seluruh lingkungan Subholding Upstream dengan TKDN Barang sebesar 28,97% dan TKDN Jasa sebesar 80,51%.

Dalam aspek biaya, Subholding Upstream juga terus mendorong strategi cost optimization sebagai salah satu budaya perusahaan melalui program OPTIMUS (Optimization Upstream). Pada tahun 2022, upaya untuk Optimasi Biaya dan Pertumbuhan Pendapatan terus dilakukan dengan target sebesar 160 Juta USD. Hingga Maret 2022 Subholding Upstream Pertamina mencatatakan optimasi biaya sebesar 33,3 Juta USD.

Subholding Upstream Pertamina memiliki berbagai macam inisiatif dalam pencapaian target yang telah disepakati. Strategi yang dijalankan antara lain melalui penyusunan strategi dekarbonisasi dan Environmental Social & Governance (ESG) Score; pengusulan fiskal insentif; meningkatkan kegiatan secondary-tertiary recovery, rejuvinasi struktur dan reaktivasi sumur suspended; peningkatan upstream plant realibility; akuisisi operator/blok migas dalam & luar negeri; percepatan eksplorasi; dan fast track talenta unggul yang inklusif.

Dalam menjalankan kegiatan operasional, Subholding Upstream Pertamina senantiasa memperhatikan aspek Health, Safety, Security, & Environment (HSSE) untuk menjaga keselamatan kerja agar tetap aman serta memperhatikan lingkungan di sekitar wilayah operasi. Hal ini terbukti dengan pencapaian zero number of accident (NoA) dan jam kerja selamat sebanyak 94.500.000 hours pada periode triwulan pertama 2022. Subholding Upstream Pertamina juga terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia. []

Outlook “Stabil”, Elnusa Raih Peringkat “idAA-” dari Pefindo

Jakarta, 13 April 2022 – PT Elnusa Tbk (Elnusa) Perusahaan penyedia jasa migas dengan kode saham ELSA memberikan kabar baik bagi pemegang saham. Pasalnya, Elnusa kembali berhasil memperoleh peringkat “idAA-“ dan peringkat “idAA-(sy)” untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahap I Tahun 2020 dengan predikat outlook “stabil” dari Pefindo yang berlaku tertanggal 7 April 2022 s.d. 1 April 2023. Perolehan ini diberikan berdasarkan data Perusahaan dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2021.

Manajemen Pefindo menyampaikan, peringkat yang didapat mencerminkan sinergi bisnis yang kuat dengan Grup Pertamina, posisi Perusahaan yang kuat serta adanya diversifikasi pendapatan di bisnis jasa pendukung minyak dan gas (migas), dan kondisi keuangan Perusahaan yang kuat. Peringkat dibatasi oleh volatilitas harga minyak serta eksposur Perusahaan terhadap risiko proyek yang dijalankan. ELSA dapat meningkatkan prestasinya dengan memperkuat posisi bisnisnya, ditunjukkan oleh pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan, dengan tetap mempertahankan rasio struktur modal yang konservatif dan proteksi arus kas Perusahaan yang kuat secara berkelanjutan.

Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan bahwa dengan pencapaian kinerja yang baik serta catatan budaya HSSE yang memuaskan dapat mempertahankan Elnusa dalam meraih peringkat tersebut. Selain itu, ini membuktikan komitmen Elnusa sebagai penyedia layanan bisnis jasa migas nasional dalam menciptakan berbagai inovasi serta service terbaiknya.

“Ke depan Elnusa akan terus mengembangkan inovasi-inovasi serta peringkat yang diraih akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk kemajuan Elnusa ke depan. Melalui kiprah Elnusa di Industri Jasa Migas yang sudah mumpuni selama 52 tahun ini, kami juga akan terus menjadi mitra kerja yang handal dan terpercaya guna mendukung bisnis Elnusa yang keberlanjutan saat ini dan dikemudian hari.” Jelas Bachtiar.

Sekilas Elnusa (IDX: ELSA)

Elnusa adalah perusahaan solusi total jasa energi dengan kompetensi inti pada jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang. Lini jasa hulu migas meliputi jasa seismik (geoscience services: land, transition zone & marine serta data processing), jasa pengeboran & pemeliharaan lapangan migas (drilling & oilfield services), jasa engineering, procurement, construction & operation maintenance (EPC-OM). Lini servis jasa distribusi dan logistik energi meliputi jasa transportasi BBM, pengelolaan depot, hingga penjualan chemical. Lini jasa penunjang meliputi jasa marine support, fabrikasi, hingga manajemen data. Saat ini, Elnusa melayani perusahaan migas nasional maupun internasional, antara lain Pertamina Group, British Petroleum, Conoco Phillips, Soco Exploration (Vietnam) Ltd dan lain-lain. Elnusa terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten ELSA serta memiliki lima anak perusahaan yang mendukung kompetensinya. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada www.elnusa.co.id.

 

SKK Migas – KUFPEC Temukan Cadangan Migas Baru Di Natuna

Jakarta – 10 Februari 2022. Perusahaan eksplorasi minyak asing Kuwait, k.s.c.c. (“KUFPEC”) melalui perusahaan yang beroperasi di Indonesia, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V. (“KUFFPEC Indonesia”) yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menemukan cadangan migas baru berdasarkan hasil Drill Stem Test yang dilakukan di sumur eksplorasi Anambas-2X di Blok Anambas, Laut Natuna, lepas pantai Indonesia. Blok tersebut dioperasikan oleh KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V. (“KUFPEC Indonesia”), dengan KUFPEC Indonesia memegang seluruh 100% hak partisipasi.

Sebagai bagian dari program pengeboran, KUFPEC Indonesia melakukan lima Drill Stem Test di Gabus Bawah, Intra Keras, dan Formasi Arang. Pengujian ini menghasilkan laju aliran gabungan yang stabil sebesar 40 juta kaki kubik gas (MMscfd) gas alam dan 1.240 stb/d kondensat. Hasil dari program pendalaman sumur juga memberikan sisi positif dari tujuan awal sumur dan mengidentifikasi potensi peluang eksplorasi lebih lanjut di formasi yang lebih dalam.

Penemuan menarik ini menandai penemuan eksplorasi lepas pantai pertama yang dioperasikan untuk KUFPEC dan menunjukkan pertumbuhan dan potensi KUFPEC sebagai operator proyek minyak dan gas lepas pantai sesuai dengan strategi KUFPEC 2040. Sumur dibor di kedalaman 288 kaki, menggunakan rig jack-up untuk mencapai kedalaman total 10.509 kaki.

Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara memberikan apresiasi atas penemuan sumur pengeboran eksplorasi Anambas-2X yang dioperasikan KUFFEC Indonesia. “Penemuan ini menunjukkan bahwa potensi migas di Indonesia masih menjanjikan. Penemuan cadangan migas oleh KUFFEC Indonesia adalah penemuan hasil pengeboran yang kedua di tahun 2022, setelah sebelumnya di bulan Januari 2022, telah ditemukan pula cadangan migas baru di blok Mahakam oleh KKKS yang lain”, kata Benny

“Penemuan sumur eksplorasi oleh perusahaan asing dari Kuwait menunjukkan bahwa potensi migas di Indonesia masih menarik di mata investor internasional. Kami berharap, penemuan ini dapat lebih mendorong untuk international oil company (IOC) melakukan investasi di Indonesia”, ujar Benny.

Penjabat CEO KUFPEC Shaikh Nawaf Saud Al-Sabah menyatakan bahwa penemuan yang sukses ini mencerminkan kemampuan KUFPEC sebagai operator yang mampu menjaga lingkungan dalam pelaksanaan pengeboran eksplorasi lepas pantai. “Program pendalaman dan pengujian yang digunakan dalam program pengeboran ini adalah salah satu contoh terbaik dari KUFPEC tekad untuk memaksimalkan nilai aset yang ada di Indonesia.

Lebih lanjut Shaikh Nawaf menambahkan sangat bangga dengan profesionalisme tim KUFPEC, termasuk didalamnnya para ahli Kuwait yang memimpin operasi di platform pengeboran, sehingga sumur pemboran eksplorasi Anambas-2X mencapai hasil yang diharapkan.

KUFPEC adalah perusahaan hulu internasional yang bergerak di bidang eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak mentah dan gas alam di luar Negara Kuwait dan merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kuwait Petroleum Corporation.

 

TENTANG SKK MIGAS 

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Atas Inisiatif DPR, RUU Migas Akan Dibahas Di 2022

Jakarta-14 Desember 2021. Kepala Badan Legislatif (Baleg) DPR Supratman Andi Agtas menyampaikan RUU Migas akan menjadi inisiatif DPR, sehingga masuk salah satu RUU yang akan dibahas di tahun 2022. Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber Focus Group Discussion di Jakarta (14/12) yang membahas aspirasi publik terhadap RUU Migas yang lebih ramah investasi dan bermanfaat optimal bagi bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Supratman menyampaikan bahwa memang RUU Migas tidak masuk dalam daftar 40 RUU Prolegnas yang memang menjadi carry over tahun sebelumnya dan harus dibahas di tahun depan. “Kami sudah sepakat dengan Menteri ESDM bahwa RUU Migas akan menjadi inisiatif DPR. Tentu saja nanti Pak Menteri akan diundang secara formal ke DPR terkait tahapan inisiatif RUU yang berasal dari DPR. Kami di DPR sudah bersepakat bahwa, aspek formil RUU Migas harus dijaga betul, agar nanti tidak muncul gugatan-gugatan”.
Pada diskusi yang menghadirkan narasumber dari pengamat energi, praktisi hulu migas serta narasumber dari Kementerian Hukum dan HAM menyoroti tidak hanya aspek-aspek yang dibutuhkan dalam penyusunan undang-undang, lebih dari itu membahas pula aspek strategis hulu migas bagi ketahanan energi dan keberlanjutan pembangunan. Perwakilan ormas dan kemahasiswaan turut memberikan pandangannya, termasuk hal-hal yang menyangkut sosial masyarakat dan kepentingan daerah.
Pada kesempatan yang sama Alfius Sarumaha narasumber dari Kementerian Hukum dan HAM menyampaikan ada rambu-rambu yang harus dipenuhi dalam penyiapan suatu perundangan. Penyerapan aspirasi publik yang dilakukan saat ini adalah salah tahapan, kemudian juga akan ada pembahasan dan harmonisasi antara Kemenkumham dengan instansi pengusul. “Agar nanti yang ikut dalam kegiatan harmonisasi orang yang dikirim tidak ganti-ganti, nanti bisa lama karena akan membahas lagi apa yang sudah dibahas karena yang menggantikan tidak mengerti. Ada perundangan yang proses harmonisasi membutuhkan 4 tahun”, ujar Alfius
Sedangkan Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kholid Syeirazi menegaskan bahwa sejak putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2012 ada ketidakpastian investasi hulu migas. Perginya investor asing tentu karena daya saing industri hulu migas nasional lebih rendah, yang salah satunya adalah faktor ketidakpastian. SKK Migas lembaga sementara yang menjalankan tugas Kementerian ESDM yang mewakili Pemerintah dan memegang kuasa pertambangan. “Seringkali perizinan hulu migas menjadi kesempatan bagi daerah untuk melakukan pemalakan dan penghisapan, investor dipingpong dan lainnya”, kata Kholid.
Praktisi Hukum Dhany Jauhar menyampaikan bahwa dalam RUU Migas agar mampu memisahkan setiap fungsi kewenangan dengan baik dan jelas. Jangan sampai dari aspek kewenangan, penguasaan sampai pengoperasian terpusat ke satu institusi. Karena tentu, investor melihat iklim persaingan menjadi tidak fair, dan akan semakin membuat enggan investor asing masuk ke Indonesia. “Coba bayangkan jika kita punya tim sepakbola, lawannya ya tim sepakbola, ya wasit, ya pengawas (hakim). Sudah tidak akan bisa menang tim kita. Perumpamaan ini juga untuk industri hulu migas”.
Danny menambahkan bicara hulu migas tidak hanya membicarakan energi atau penerimaan negara. Tetapi banyak sekali produk yang kita pakai sehari-hari berasal sebagai produk turunan migas seperti lilin, plastik, pupuk, serta berbagai produk sehari-hari lainnya. “Menghilangkan migas, maka tidak hanya energi yang terdampak tetapi juga dipikirkan sudah siapkah dengan produk turunan migas. Jangan sampai nanti impor lagi”.
“Hal yang penting untuk menjaga negara adalah aset dalam badan usaha khusus Migas harus dipisahkan dari aset negara. Agar ketika ada dispute hukum yang berujung penyitaan aset, maka aset negara tetap aman”, pungkas Dhanny

SKK MIGAS Berikan Penghargaan Kepada 5 Gubernur di area Sumatera Bagian Utara

Batam, Kepulauan Riau, 22 November 2021 – SKK Migas Perwakilan Sumatera bagian Utara (Sumbagut) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggelar “Northern Sumatra Forum” Tahun 2021. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun komunikasi dan koordinasi serta meningkatkan sinergi hubungan antara SKK Migas – KKKS Wilayah Sumbagut dengan pemangku kepentingan di Pusat dan Daerah, sehingga terbangun kesepahaman bersama terhadap beberapa peraturan dan kebijakan pemerintah serta pelaksanaan kegiatan di sektor industri hulu migas, khususnya di wilayah regional Sumatera Bagian Utara.
Acara Northern Sumatra Forum yang akan dilaksanakan pada 23 – 25 November 2021 secara hybrid mengusung tema “Sinergi Komunikasi Industri Hulu Migas Bersama Pemangku Kepentingan Menuju Target Produksi 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD Gas di Tahun 2030″, akan membahas berbagai topik regulasi dan kebijakan sektor hulu migas terkini, khususnya dalam aspek Perizinan, Pertanahan, Komunikasi dan Media serta Tanggung Jawab Sosial / Pengembangan Masyarakat.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus dalam keterangan persnya mengatakan Northern Sumatra Forum merupakan salah satu wujud sumbangsih SKK Migas dan KKKS dalam upaya meningkatkan komunikasi dan koordinasi insan hulu migas kepada stakeholder daerah yang meliputi Pemerintah Daerah, masyarakat, mahasiswa, wartawan dan stakeholder lainnya. Gelaran acara berlingkup regional ini merupakan salah satu pra event dari gelaran internasional yaitu 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG 2021) dengan demikian Acara NSF dapat menjadi bahan masukan dalam gelaran 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG 2021).
Keselarasan komunikasi antara sektor hulu migas dengan Pemerintah Daerah menjadi kunci kelancaran operasional dilapangan sehingga tentunya melalui kegiatan ini kami mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah maupun stakeholder daerah lainnya terhadap kelancaraan operasional hulu migas”, ujar Rikky.
Ketua Pelaksana Northern Sumatra Forum Yanin Kholison yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut menyampaikan kegiatan ini akan menambah pemahaman dan wawasan masyarakat luas mengenai industri hulu migas melalui berbagai tema yang diangkat pada setiap sesinya,
“forum ini terkait dengan Pertanahan dan Perizinan, Komunikasi & Media, Tanggung Jawab Sosial dengan jumlah sesi; 5 (lima) Plenary, 13 (tiga belas) diskusi panel dengan menghadirkan 70 (tujuh puluh) orang pembicara yang berasal dari tingkat regional maupun Nasional,”
Selain materi dengan topik-topik yang menarik, Northern Sumatra Forum juga akan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Gubernur yang telah memberikan kontribusi aktif dalam kelancaran operasional hulu migas di Wilayah Sumbagut, diantaranya Gubernur Aceh, Gubernur Sumatera Utara,  Gubernur Riau,  Gubernur Kepulauan Riau dan Gubernur Sumatera Barat.
Selain itu juga akan ada penghargaan yang diberikan kepada 6 (enam) UMKM dan 7 (tujuh) orang Local Heroes perwakilan dari masing – masing Wilayah KKKS. (*)