Tag Archives: WIKA

Jadi Indikator Positif Pemulihan di Tahun 2021, WIKA Torehkan Penjualan Rp17,81 Triliun, Meningkat 7,7% dibandingkan 2020

Jakarta, 18 MAret 2022 – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] membukukan penjualan sebesar Rp17,81 Triliun pada tahun 2021, sesuai dengan laporan keuangan hingga 31 Desember 2021. Capaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,7% dibandingkan dengan tahun 2020.

Kontribusi terbesar dari penjualan didapat dari segmen infrastruktur dan Gedung yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh segmen energy & industrial plant, industri, realty & property. dan investasi.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa peningkatan yang terjadi menunjukkan sebuah indikator positif dalam upaya pemulihan kinerja WIKA sepanjang tahun 2021.

“Peningkatan penjualan terjadi setelah aktivitas operasi yang secara perlahan mulai pulih. Pada tahun 2021, WIKA bahkan mampu menyelesaikan berbagai proyek-proyek strategis nasional di sektor bendungan, jalan tol, dan EPCC. Capaian-capaian tersebut yang kemudian mendukung WIKA untuk menorehkan hasil usaha positif dengan raihan laba sebesar Rp214,42 Miliar,” ungkap Agung.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2021, Perseroan juga mencatatkan penurunan beban bunga sebesar 5,26% menjadi Rp1,16 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,22 triliun.

“Penurunan beban bunga ini merupakan buah dari upaya WIKA melakukan debt reprofiling dari pinjaman jangka pendek dengan bunga yang lebih tinggi menjadi Obligasi dan SUKUK bertenor panjang dengan kupon yang lebih rendah,” jelas Direktur Utama, Agung Budi Waskito.

Tahun 2022: Peluang IKN dan G20
WIKA optimistis produktif tahun 2022, seiring dengan ditetapkannya tahun sebagai tahun keberlanjutan pemulihan di mana sektor konstruksi memainkan peranan instrumental di dalamnya. Hal ini ditunjukkan oleh capaian kontrak baru sampai dengan akhir Februari 2022 sebesar Rp6,1 Triliun, atau 14% dari target 2022 Perseroan sebesar Rp42,6 Triliun.

Deretan kontrak baru yang telah diraih oleh WIKA diantaranya, Akses Makassar New Port, Jalan Tol Pondok Aren – Serpong, Jalan Tol Semarang – Demak 1B, Pekerjaan Sipil Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pelabuhan Donggala.

Peluang juga datang dari perhelatan G20, dimana Indonesia ditunjuk sebagai presidensi pada Oktober-Oovember tahhun ini. Untuk menunjang perhelatan itu, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung kesuksesan pertemuan yang akan dihadiri oleh berbagai kepala negara anggota G20.

Direktur Utama Agung Budi Waskito melanjutkan bahwa WIKA juga tengah mempersiapkan diri untuk mengambil bagian dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru (IKN) yang dimulai dari infrastruktur-infrastruktur dasar. “Dengan integrasi kuat antara jasa konstruksi dengan industri, WIKA punya nilai lebih dan siap untuk membangun infrastruktur dasar yang berkualitas di Ibu Kota Negara Baru,” pungkasnya. []

Jadi Indikator Positif Pemulihan di Tahun 2021, WIKA Torehkan Penjualan Rp17,81 Triliun, Meningkat 7,7% dibandingkan 2020

Jakarta, 18 MAret 2022 – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] membukukan penjualan sebesar Rp17,81 Triliun pada tahun 2021, sesuai dengan laporan keuangan hingga 31 Desember 2021. Capaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,7% dibandingkan dengan tahun 2020.

Kontribusi terbesar dari penjualan didapat dari segmen infrastruktur dan Gedung yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh segmen energy & industrial plant, industri, realty & property. dan investasi.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa peningkatan yang terjadi menunjukkan sebuah indikator positif dalam upaya pemulihan kinerja WIKA sepanjang tahun 2021.

“Peningkatan penjualan terjadi setelah aktivitas operasi yang secara perlahan mulai pulih. Pada tahun 2021, WIKA bahkan mampu menyelesaikan berbagai proyek-proyek strategis nasional di sektor bendungan, jalan tol, dan EPCC. Capaian-capaian tersebut yang kemudian mendukung WIKA untuk menorehkan hasil usaha positif dengan raihan laba sebesar Rp214,42 Miliar,” ungkap Agung.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2021, Perseroan juga mencatatkan penurunan beban bunga sebesar 5,26% menjadi Rp1,16 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,22 triliun.

“Penurunan beban bunga ini merupakan buah dari upaya WIKA melakukan debt reprofiling dari pinjaman jangka pendek dengan bunga yang lebih tinggi menjadi Obligasi dan SUKUK bertenor panjang dengan kupon yang lebih rendah,” jelas Direktur Utama, Agung Budi Waskito.

Tahun 2022: Peluang IKN dan G20
WIKA optimistis produktif tahun 2022, seiring dengan ditetapkannya tahun sebagai tahun keberlanjutan pemulihan di mana sektor konstruksi memainkan peranan instrumental di dalamnya. Hal ini ditunjukkan oleh capaian kontrak baru sampai dengan akhir Februari 2022 sebesar Rp6,1 Triliun, atau 14% dari target 2022 Perseroan sebesar Rp42,6 Triliun.

Deretan kontrak baru yang telah diraih oleh WIKA diantaranya, Akses Makassar New Port, Jalan Tol Pondok Aren – Serpong, Jalan Tol Semarang – Demak 1B, Pekerjaan Sipil Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pelabuhan Donggala.

Peluang juga datang dari perhelatan G20, dimana Indonesia ditunjuk sebagai presidensi pada Oktober-Oovember tahhun ini. Untuk menunjang perhelatan itu, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah infrastruktur guna mendukung kesuksesan pertemuan yang akan dihadiri oleh berbagai kepala negara anggota G20.

Direktur Utama Agung Budi Waskito melanjutkan bahwa WIKA juga tengah mempersiapkan diri untuk mengambil bagian dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru (IKN) yang dimulai dari infrastruktur-infrastruktur dasar. “Dengan integrasi kuat antara jasa konstruksi dengan industri, WIKA punya nilai lebih dan siap untuk membangun infrastruktur dasar yang berkualitas di Ibu Kota Negara Baru,” pungkasnya.

#recovertogetherrisestronger
#qualityleadstobetterlife

 

Sambut Hari Perempuan Internasional dan HUT WIKA ke-62, Srikandi WIKA Helat Sharing Session: Women in Leadership

Jakarta, 8 Maret 2022 — Menyambut Hari Perempuan lnternasional dan ulang tahun PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. ke-62, Srikandi WIKA  menghelat sharing session WOMEN IN LEADERSHIP berikut pengukuhan Srikandi WIKA di Giri Unggul, Pusat Kepemimpinan Wikasatrian, Bogor, Selasa (8/3)
Hadir dalam acara yang berlangsung secara hybrid ini, antara lain: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang juga Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Alexandra Askandar, dan Christine Hutabarat, Sekjen Srikandi BUMN sekaligus Direktur Strategi Bisnis dan Pemasaran Hotel Indonesia Natour (HIN).
Membuka acara, Direktur Utama Perseroan Agung Budi Waskito langsung menyampaikan terima kasihya kepada Srikandi WIKA atas terselenggaranya acara sharing session ini. Ia berujar bahwa realisasi Women In Leadership merupakan sumbangsih luar biasa, bagaimana kerja sama, kebersamaan, solidaritas dan inklusivitas yang selama ini dilakukan Srikandi WIKA bisa menjadi salah satu jawaban sekaligus solusi pemulihan Perseroan.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata juga mengapresiasi inisiasi Srikandi WIKA atas terselenggaranya sharing session Women in Leadership. “Mewakili Kementerian BUMN, saya mengucapkan terima kasih kepada WIKA. Melalui sarasehan Women In Leadership. Perempuan dan Srikandi BUMN mendapat posisi terhormat untuk berbicara emansipasi,” tukasnya.
Berdasarkan studi dari Global Gender Raport 2021, World Economic Forum menuliskan bahwa dibutuhkan setidaknya 145,5 tahun untuk mencapai kesetaraan gender di bidang poliitik atau naik 50% dari masa pra pandemi yaitu 95%. Bidang ekonomi dibutuhkan 267,6 tahun dan Pendidikan yang relatif lebih singkat yaitu 14,2 tahun untuk wujudkan kesetaraan gender.
Dalam keynote-nya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menekankan perlunya perempuan membongkar, menghentikan dan menghancurkan bias, #BreakTheBias.  Hal itu tandasnya, tak lain karena masih adanya pandangan skeptis pada perempuan di dunia, termasuk Indonesia. Perempuan acap kali dihadapkan pada pilihan berkarir di luar rumah atau menjadi Ibu Rumah Tangga di dalam rumah. Hal itulah yang menjadi intisari bias, padahal perempuan bisa melakukan keduanya dan tidak harus memilih salah satunya.
Ada 3 hal enabling environment lanjut Retno yang bisa menjadi katalis untuk mereduksi bias pada perempuan. Pertama, perempuan harus merubah mindset orang banyak. Bukan hal yang mudah memang, karena mindset ini sudah menjadi warisan antar  generasi. Kedua, family support yang merupakan faktor kunci untuk melangkah, dan ketiga, kaum perempuan itu sendiri.
“Perubahan harus dimulai dari kita sendiri, kaum perempuan. We need to first empower ourselves. The power that comes from within. Break the bias starting with your self,” ujar Menteri Retno.
Sebagai rangkaian acara, juga dilakukan pengukuhan Srikandi WIKA oleh pengurus Srikandi BUMN yang juga Direktur, Keuangan dan SDM Umum LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi kepada Puspita Anggraeni selaku Ketua Srikandi WIKA, dan turut disaksikan oleh Direktur Human Capital dan Pengembangan Perseroan, Mursyid.
Para Perempuan Hebat & Bedah Buku
Pada kesempatan sharing session Women in Leadership tersebut, GKR Hemas menekankan bahwa perempuan itu mampu, tangguh, dan hebat. Ia memandang bahwa saat ini adalah momentum yang tepat bagi perempuan untuk menjawab semua tantangan peran dan fungsi pada setiap akses kehidupan. “Srikandi BUMN, Srikandi WIKA, dan Perempuan Indonesia harus mahir dalam menggunakan sarana digital  dan ikut memimpin di segala bidang tanpa batas” ujarnya.
Senada dengan itu Ketua Umum FHCI, Alexandra Askandar juga menyampaikan bagaimana diversity dan gender quality adalah mandatori bagi laju roda perusahaan. Oleh karenanya, tidak ada alasan bagi perempuan untuk statis dalam kiprahnya.
“Perempuan harus mau dan mampu berakselerasi, mendapat dukungan dan support system keluarga; mengembangkan diri melaui program leadership, coach, dan mentoring; serta melakukan empowering untuk mendukung work life balance,” ujar Alexandra.
Dari sudut pandang Srikandi BUMN, peran dan fungsi perempuan dalam lingkungan BUMN bukan lagi menjalankan fungsi komplementer, tetapi telah menjalakan peran strategis. “Srikandi BUMN lahir untuk mengembangkan kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan,” tukasnya.
Selain itu, hari ini di Wikasaterian juga dilaksanakan bedah buku “How Women Lead” karya Poppy Amalya dengan para panelis, antara lain Ayu Widya Kiswari, Direktur QHSE WIKA dan Cut Noosy Keumalfajri, Director of Support Operation Grab Indonesia.
Bedah buku yang dimoderatori oleh Senior Anchor, Sumi Yang tersebut, memotret bagaimana multitasking-nya perempuan, solusi secara psikologis menjadi pemimpin perempuan, dan  tantangan menjaga keseimbangan antara pekerjaan  dan keluarga. “Pemimpin perempuan yang sukses harus memiliki kualitas androgini. Think like a man, buat act like lady,”  ujar Poppy Amalia.
Pun sama halnya keterpujian perempuan dalam pandangan Direktur QHSE WIKA, Ayu Widya Kiswari. Ia menggarisbawahi bagaimana perempuan saat ini, bisa sejajar dengan kaum pria. Bukan terletak pada kompararasi differensiasi saja, tetapi bagaimana dengan kapasitas dan kapabilitas yang ada, perempuan bisa tampil dan membuktikan performanya.
“Jangan melihat kelemahan, perempab harus build capacity, dan belajar kepada siapa dan dari mana saja. Keep learning dan #percaya.”pungkas Cut Noosy.
#Recovertogetherraisestronger
#Qualityleadstobetterlife

Presiden Joko Widodo Resmikan “Rumah Baru” NasDem Tower yang Dibangun WEGE

NasDem Tower yang merupakan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem telah selesai dibangun oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). Kantor DPP NasDem ini terletak di Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat.
“Saya betul-betul sangat kagum, karena kantor Partai NasDem sebuah kantor yang super mewah, yang menunjukkan keinginan perubahan bagi negara ini,” ujar Presiden RI Joko Widodo dalam peresmian NasDem Tower, Jakarta (22/2).
Ketua Umum Partai NasDem turut menyampaikan apresiasinya, “Kami juga berterima kasih Bapak Presiden, kepada Main Contractor WIKA Gedung, telah menyelesaikan dalam waktu 18 bulan”. Ungkap Surya Paloh dalam sambutannya.
Sebagai Kontraktor Utama, WEGE mengerjakan pekerjaan struktur, arsitektur dan plumbing. Di proyek ini pula, turut diaplikasikan teknik struktur baja komposit, yaitu perpaduan struktur baja dan beton sehingga didapatkan konstruksi bangunan yang ideal, aman, kuat dan tahan lama.
NasDem Tower memiliki 23 lantai dengan total luas 30.000 meter persegi. Pengerjaan NasDem Tower ini dilakukan selama 18 bulan. Gedung ikonik ini terdiri atas ruang kerja pribadi Surya Paloh, Galeri Kebangsaan, Perpustakaan, Ballroom, Mini Theatre, Office, sky garden, hingga Helipad.
WEGE juga melengkapi markas Partai Nasdem ini dengan car park vertikal setinggi 21 lantai sekaligus menjadi yang pertama tertinggi di Indonesia. Teknologi parkir vertikal di NasDem Tower tentunya akan mempermudah parkir kendaraan khususnya roda empat. Karena fasilitas ini sudah otomatis sehingga lebih mudah dan praktis.

Obligasi Berkelanjutan & Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II WIKA Sukses Oversubscribed 1,5 kali

Jakarta, 22 Februari 2022 – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] berhasil mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 1,5 kali dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan (PUB) II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022. Dari penawaran tersebut, Perseroan mampu menghimpun total dana sebesar Rp2,5 Triliun yang terdiri dari Obligasi sebesar Rp1,75 Triliun dan Sukuk sebesar Rp750 Miliar.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan bahwa catatan ini menandakan tetap tingginya kepercayaan investor terhadap kinerja WIKA yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 dan tetap optimistis untuk terus bertumbuh di masa mendatang.
PUB II WIKA Tahap II ini menjadi langkah strategis Perseroan untuk memperbaiki debt profiling serta penyediaan modal kerja Perseroan.
“Dana yang diperoleh lewat obligasi akan digunakan untuk mengubah pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang, sehingga sesuai dengan karakteristik proyek WIKA yang mayoritas merupakan proyek multiyears. Dengan demikian, rasio hutang perusahaan tetap terjaga dalam kondisi sehat,” terang Direktur Utama Perseroan Agung Budi Waskito
Sejalan dengan itu, dana yang didapat dari Sukuk akan digunakan untuk modal kerja proyek infrastruktur dan gedung yang sesuai dengan prinsip syariah di pasar modal.
“Dengan tambahan modal kerja ini, WIKA memiliki ruang gerak yang lebih luas untuk menyelesaikan proyek yang dipercayakan kepada WIKA sekaligus berpeluang untuk mendapatkan proyek-proyek baru,” pungkas Agung.
#Qualityleadstobetterlife

Obligasi Berkelanjutan & Sukuk Mudharabah WIKA Oversubscribed 2,3 kali

Jakarta, Beritapers – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) berhasil mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 2,3kali dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021. Dari penawaran tersebut, Perseroan mampu menghimpun total dana sebesar Rp2,5 Triliun yang terdiri dari Obligasi sebesar Rp1,75 Triliun dan Sukuk sebesar Rp750 Miliar.

Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu mengungkapkan bahwa catatan ini menandakan masih tingginya kepercayaan investor terhadap kinerja WIKA yang solid di tengah pandemi Covid-19 dan terus bertumbuh di masa yang akan datang.

“Melalui dana Obligasi yang diperoleh, WIKA mampu untuk melakukan debt profiling, dimana pinjaman jangka pendek perusahaan diubah menjadi pinjaman jangka panjang sehingga rasio hutang perusahaan tetap dalam kondisi sehat,” ucap Ade Wahyu

Langkah debt profiling ini juga diambil sejalan dengan karakteristik proyek WIKA yang mayoritas merupakan proyek multiyears. Sejalan dengan itu, dana yang didapat dari Sukuk akan digunakan untuk modal kerja proyek infrastruktur dan gedung yang sesuai dengan prinsip syariah di pasar modal.

“Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan kepada investor yang telah percaya terhadap WIKA. Kepercayaan ini tentunya datang bersama ekspektasi yang tinggi dan merupakan komitmen WIKA untuk menjawab ekspektasi tersebut dengan kinerja yang baik,” tutup Ade Wahyu.

Presiden RI Resmikan Bendungan Passeloreng yang Dibangun WIKA KSO

Jakarta, Beritapers — Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan Bendungan Paselloreng yang ada di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 9 September 2021. Bendungan yang dibangun sejak tahun 2015 oleh PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk PT Bumi Karsa Konsorsium (WIKA-BK (KSO)). Bendungan yang telah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng tersebut, diyakini akan mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional.

Presiden menjelaskan bahwa Bendungan Paselloreng merupakan bendungan dengan kapasitas daya tampung yang cukup besar hingga 138 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 1.258 hektare. Melalui daya tampung tersebut, Bendungan Paselloreng diharapkan mampu mengairi 8.500 hektare sawah dan meningkatkan frekuensi tanam para petani sekitar.

“Kita harapkan dengan suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin 1 bisa jadi 3 atau 2 sehingga meningkatkan produktivitas lahan serta akhirnya bisa kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

WIKA-BK (KSO) ditunjuk Kementerian PU-PR sebagai pemenang pelelangan pekerjaan Pembangunan Bendungan Passeloreng sesuai dengan Surat Penunjukan Pemenang Nomor KU.03.01-MN/364 tanggal 27 April 2015.

Lingkup utama pekerjaan pada proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan bangunan pengelak sungai, pekerjaan bendungan utama dan bendungan pelana, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan pengambilan dan pengeluaran, pekerjaan hidromekanikal dan listrik, jalan layanan serta pekerjaan rumah

Bendungan ini berdiri di atas lahan seluas 169 kilometer persegi, panjang 309,57 meter, tinggi 44,50 meter, dan lebar 10 meter. Passeloreng didesain multi fungsi, mulai dari infrastruktur ketahanan air, mereduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik, menyediakan air baku 145 liter per detik bagi 6 kecamatan di Kabupaten Wajo, konservasi dan pariwisata

Segera Menuntaskan 6 Bendungan pada 2021

Dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, 3 dari 6 bendungan yang dikerjakan oleh Perseroan telah diresmikan secara berturut-turut oleh Presiden RI, antara lain: Bendungan Kuningan (31 Agustus), Bendungan Bendo (7 September) dan Bendungan Passeloreng (9 September). Sementara 3 bendungan lainnya, yaitu : Bendungan Sukamahi, Bendungan Kuwil Kawangkoan Paket I, dan Bendungan Cipanas Paket I ditargetkan Perseroan dapat rampung pada akhir 2021 ini.

Direktur Utama Perseroan, Agung Budi Waskito mengatakan bahwa dengan diresmikannya Bendungan Passeloreng, maka hal itu semakin mengukuhkan WIKA sebagai perusahaan terdepan di bidang infrastruktur bendungan di tanah air.

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada WIKA dalam mengerjakan proyek infrastruktur bendungan. Hingga saat ini, WIKA mencatat 40 bendungan portofolionya. Jumlah itu kami yakini akan bertambah seiring dengan program pembangunan bendungan yang masih akan berlanjut,” jelas Agung.

Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia yang hanya berisi air kala musim hujan saja. Proyek bendungan yang berada di Kabupaten Bogor ini dibangun dengan luas kurang lebih 467.000 meter persegi untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta dengan cara menampung dan mengontrol debit air hujan yang mengalir ke sungai Ciliwung. Saat ini telah mencapai progress sebesar 88,2% dan direncanakan rampung selesai pada kuartal IV-2021.

Berikutnya adalah Bendungan Kuwil Kawangkoan. dibangun sebagai pengendali banjir Kota Manado dan sekitarnya karena mampu mereduksi debit banjir dengan pengaturan pola operasi waduk. Bendungan ini juga menjadi penyedia air baku bagi Kota Manado, Kab. Minahasa Utara dan Kota Bitung sebesar 4,5meter kubik per detik. Hingga Agustus, pekerjaannya telah mencapai 88% dan ditargetkan pekerjaan yang menjadi lingkup WIKA (pembangunan terowongan pengelak dan outlet, bendungan utama dan perkerasan
puncak bendungan) akan selesai pada akhir tahun 2021.

Bendungan Cipanas dibangun dengan daya tampung 250,81 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas lebih kurang 9.273 Ha di wilayah Sumedang dan Indramayu sekaligus sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Pantai Utara Indramayu juga untuk pembangkit listrik mini hidro sebesar 3MW.

Lingkup pekerjaan WIKA, antara lain Terowongan Pengelak, Bendungan Utama dan Bendungan Pengelak. Hingga akhir Agustus, progress proyek yang menjadi lingkup pekerjaan WIKA telah mencapai 77,65% dan diharapkan untuk selesai pada Desember 2021 untuk Paket 1 yang menjadi kontrak pekerjaan Perseroan.

Selain deretan proyek tersebut, WIKA juga dipercaya sebagai kontraktor pada sejumlah proyek bendungan yang dapat dikerjakan hingga beberapa tahun mendatang termasuk Bendungan Manikin NTT Paket I, Bendungan Sadawarna Jawa Barat Paket I dan Bendungan Randugunting Jawa Tengah.

WIKA Tuntaskan Pembangunan Jembatan Melengkung Pertama di Indonesia

Jakarta, Beritapers – Konsorsium PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. – PT Pandji [KSO WIKA – Pandji] berhasil menyelesaikan Pembangunan Jembatan Sei Alalak yang menghubungkan kota Banjarmasin dengan kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Jembatan tersebut juga dinyatakan laik fungsi setelah lulus uji beban dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pelaksanaan uji beban jembatan dilakukan secara ketat dan diawasi KKJTJ selama dua hari pada 30-31 Agustus 2021. Pengujian melibatkan sebanyak 32 truk dengan masing-masing beban seberat 24 ton.

Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Panjiriawan mengatakan secara keseluruhan hasil uji beban menunjukan hasil yang baik, data pengujian kemudian akan dibahas secara teknis oleh KKJTJ untuk rekomendasi keluarnya sertifikat laik fungsi.

“Secara umum hasil ujinya baik, ketika diberikan beban, lalu bebannya di release kondisi jembatannya kembali seperti semula, ini mengindikasikan struktur jembatannya baik,” ujar Yudha.

Konstruksi struktur utama jembatan terang Yudha secara umum sudah selesai, saat ini di lapangan hanya ada pekerjaan pembongkaran jembatan rangka baja yang lama dan proses penyelesaian akhir yang ditargetkan rampung pada akhir minggu pertama September. Serah terima sementara pekerjaan provisional hand over (PHO) direncanakan dilaksanakan pada 15 September.

Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun dan menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan  dan Kalimantan Tengah. Proyek jembatan ini dibangun dengan bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema pekerjaan tahun jamak (multi years).

Jembatan Cable Stayed Melengkung Pertama di Indonesia

Jembatan Sei Alalak yang berada di kota Banjarmasin merupakan jembatan dengan tipe cable stayed berbentuk melengkung pertama di tanah air. Proyek ini menurut Agung Budi Waskito, Direktur Utama Perseroan semakin menambah rekam jejak dan portofolio WIKA sebagai kontraktor yang concern dan implementatif pada pengembangan teknologi terkini konstruksi jembatan modern.

Sebelumnya, WIKA juga telah mengambil peran vital dalam konstruksi signature jembatan, antara lain; Jembatan Suramadu, Jembatan Cikubang, Jembatan Merah Putih, Jembatan Tumbang Samba, Jembatan Tayan, hingga Simpang Susun Semanggi.

“Hal ini menunjukkan bahwa engineer-engineer muda WIKA, engineer Indonesia memiliki kapasitas dan kapabilitas knowledge, inovasi dan daya saing yang cukup tinggi dalam percaturan konstruksi global,” ujar Agung Budi.

Metode konstruksi yang digunakan pada Jembatan Sei Alalak adalah longline matchcast system, di mana sistem precast ini mampu mengefisienkan biaya dan mengoptimalkan kualitas terbaik. Kemudian, geometri tiang pylon asimetris ditujukan untuk mengatur cable stayed agar tidak bersinggungan dan tetap berada di luar deck jembatan serta menambah estetika.

Beton yang digunakan adalah beton kualitas tinggi fc’45 Mpa (K-500) yang menggunakan material lokal guna mengoptimalkan potensi resources yang ada. Sehingga efektivitas dan keberhasilannya, bisa menjadi lesson learn sekaligus referensi bagi proyek-proyek lainnya.

“WIKA menyampaikan terima kasih atas kepercayaan besar yang diberikan oleh Kementerian PUPR. Insha Allah, proyek ini dapat dideliver tepat waktu dengan kualitas yang memuaskan dan bisa menjadi titik ungkit kebangkitan ekonomi Banjarmasin dan Kalimantan Selatan.,” ujar Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, optimistis.

WIKA Persolid Jajaran Direksi dan Komisaris

Jakarta, Beritapers — PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun Buku 2021 di Jakarta, Kamis (2/9) RUPSLB berlangsung dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19 dimana seluruh peserta yang hadir diwajibkan untuk menjalani tes swab antigen terlebih dahulu dan patuh pada penerapan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak).

RUPSLB menyetujui pengangkatan Rusmanto sebagai Komisaris Independen dan Ayu Widya Kiswari sebagai Direktur Quality, Health, Safety and Environment Perseroan. Dengan demikian Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama : Jarot Widyoko
Komisaris : Satya Bhakti Parikesit
Komisaris : Firdaus Ali
Komisaris : Harris Arthur Hedar
Komisaris Independen : Rusmanto
Komisaris Independen : Adityawarman
Komisaris Independen : Suryo Hapsoro Tri Utomo

Sedangkan jajaran Direksi adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Agung Budi Waskito
Direktur Human Capital
dan Pengembangan : Mursyid
Direktur Quality, Health,
Safety and Environment : Ayu Widya Kiswari
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Ade Wahyu
Direktur Operasi I : Hananto Aji
Direktur Operasi II : Harum Akhmad Zuhdi
Direktur Operasi III : Rudy Hartono

Perluasan Usaha di Bidang Kebandarudaraan
RUPSLB juga membahas mengenai persetujuan Perseroan untuk Penambahan Kegiatan Usaha Utama Perseroan Yang Telah Tertera Dalam Anggaran Dasar Perseroan Sehingga Tidak Mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, sesuai dengan Ketentuan POJK No. 17/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

“Salah satunya adalah Pengembangan Bandara Hang Nadim Batam yang mana WIKA ikut menjadi pemegang saham di sana,” jelas Agung Budi Waskito.

Bandara Hang Nadim sendiri memiliki sejumlah keunggulan kompetitif yaitu runway terpanjang di Indonesia, dan terletak di kawasan free trade zone di regional Asia Tenggara, berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri

WIKA Raih Laba Bersih Rp136 Miliar Pada Semester I-2021

Jakarta – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] membukukan laba bersih sebesar Rp136,10 Miliar pada Semester I-2021 yang didukung oleh penjualan sebesar Rp6,77 Triliun sesuai laporan keuangan hingga 30 Juni 2021. Catatan tersebut mencerminkan keberhasilan WIKA untuk tetap mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama Perseroan, Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa kontribusi terbesar dari penjualan didapat dari sektor Infrastruktur dan Gedung yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh sektor Energy & Industrial Plant dan sektor industri.

Keuangan Perseroan saat ini juga berada pada kondisi baik ditunjukkan dengan kas setara kas periode Juni 2021 ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, serta rasio gross gearing dan net gearing masing-masing hanya sebesar 1,58 kali dan 1,13 kali. Hal itu menunjukkan bahwa WIKA sangat sehat secara keuangan dan masih memiliki ruang yang cukup untuk berpartisipasi pada proyek-proyek infrastruktur strategis yang menjadi fokus pembangunan oleh Pemerintah.

Sejalan dengan itu, hingga Juli 2021, WIKA tercatat memperoleh kontrak baru sebesar Rp11,96 Triliun, naik 168% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian ini kemudian menambah order book menjadi Rp78,57 Triliun.

“Catatan ini semakin membangun keyakinan kami untuk dapat terus bertahan melalui pandemi ini dan kembali bangkit menghasilkan kinerja terbaiknya,” ujar Direktur Utama, Agung Budi Waskito.

Sepanjang Semester I-2021, Perseroan juga menunjukkan komitmen yang kuat dari sisi operasi dengan mengejar penyelesaian sejumlah proyek, antara lain: Bendungan Kuningan, Bendungan Bendo serta Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi I. Proyek-proyek tersebut dijadwalkan untuk selesai dan diresmikan pada semester II-2021.

“Kami akan terus berupaya untuk menjaga kondisi keuangan WIKA tetap sehat, sehingga proyek-proyek yang telah dipercayakan kepada WIKA dapat kami tuntaskan dengan baik dan memberikan manfaat dari sisi profitabilitas untuk perusahaan serta kemanfaatan untuk masyarakat luas,” pungkas Agung Budi Waskito, optimistis

#QualityLeadstoBetterLife

Corporate Communications
Sekretariat Perusahaan
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Facebook : PT Wijaya Karya
Twitter : @PTWijayaKarya
Instagram : ptwijayakarya
Youtube : WIJAYA KARYA TV