Tag Archives: PLN

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, PLN Bangun Sejumlah Infrastruktur Listrik di Kalbar dan Kalteng

Pontianak, 25 April 2022 – PT PLN (Persero) membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

PLH General Manager PLN Unit Induk Pembanguan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) Agus Risfian Noor mengatakan, saat ini perseroan tengah melakukan pembangunan lima proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) di Kalbar, 7 proyek SUTT 150 kV di Kalteng, 1 proyek gardu induk (GI) di Kalbar, dan 6 proyek GI di Kalteng.

Pembangunan interkoneksi di kedua provinsi seperti GI Sukamara, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau, dan SUTT 150 kV Marau-Sukamara, akan memudahkan evakuasi daya listrik saat terjadi gangguan di salah satu sisinya.

“Sehingga sistem kelistrikan di kedua provinsi dapat saling menopang satu dengan lainnya,” jelas Agus.

Agus mengungkapkan, PLN akan terus berupaya untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang berkualitas guna memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, keseluruhan proyek diharapkan dapat meningkatkan keandalan kelistrikan di kedua provinsi dan mendukung transisi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ke pembangkit energi baru terbarukan di berbagai daerah.

“Kami yakin dengan ketersediaan listrik yang baik, maka perekonomian juga dapat tumbuh dengan baik. Hal itu tentu dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Pada pertengahan 2022 ini, Agus menambahkan, ditargetkan SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang beserta gardu induk yang berkaitan juga telah dapat dioperasikan.

“Di bulan yang penuh berkah ini kami juga mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang kami kerjakan dapat berjalan dengan lancar di setiap tahapnya,” tutur Agus.

PLN Group Raih 4 Penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2022

Jakarta, 23 April 2022 – PT PLN (Persero) menyabet 4 penghargaan Transparansi Emisi Korporasi (TEK) 2022 yang diselenggarakan oleh Beritasatu Media Holdings dan Bumi Global Karbon. Penghargaan diberikan atas kontribusi nyata perseroan dalam menekan emisi karbon atau gas rumah kaca (GRK) di Tanah Air.

PLN berhasil meraih predikat Green dan Platinum Plus untuk kategori BUMN, sementara Anak Usaha PLN yaitu PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), mendapatkan predikat Green dan Silver untuk sektor Korporasi non Emiten pada TEK 2022.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi, menyebutkan raihan ini menjadi bukti keseriusan PLN dalam penurunan emisi untuk membantu pemerintah mencapai target Carbon Neutral 2060. Dia pun menuturkan rasa terima kasih kepada penyelenggara atas apresiasi terhadap upaya PLN dalam melakukan penurunan emisi GRK.

“Ini jadi motivasi penting bagi PLN, terlebih dalam mendorong sistem yang lebih baik dan transparan sebagai upaya penurunan emisi di aset pembangkit kami,” ujar dia.

Menurut Agung, PLN Group menaruh perhatian besar terhadap tren global dan transisi energi. Oleh karena itu, PLN telah menyusun strategi dan peta jalan untuk mendorong dekarbonisasi.

Salah satunya, PLN melakukan simulasi dan proyeksi emisi GRK sektor ketenagalistrikan sepuluh tahun ke depan sebagai bagian dari analisis perencanaan pengembangan sistem kelistrikan jangka panjang.

“Dalam hal pengelolaan emisi GRK, PLN melakukan inventarisasi GRK seluruh unit pembangkit listrik dan melaporkannya secara periodik kepada Kementerian ESDM dan secara transparan PLN mempublikasikan hasil inventarisasi GRK dalam Laporan Keberlanjutan,” imbuh Agung.

Direktur Pemberitaan Beritasatu Media Holdings, Primus Dorimulu memaparkan penghargaan TEK 2022 merupakan sebuah apresiasi kepada korporasi yang dinilai terbaik menunjukkan kepatuhan dalam menjalankan ESG ( environmental, social and corporate governance ) lewat transparansi kepatuhan menurunkan emisi GRK.

“Korporasi diharapkan menjadi pihak terdepan dalam menjalankan ekonomi hijau, guna mengurangi pemanasan global, dan memulihkan bumi kita yang sakit agar kembali sehat,” katanya.

Menurutnya, seiring dengan kesepakatan para pemimpin dunia pada November 2021 lalu, saat ini dunia semakin mendorong investasi hijau yang menjunjung keadilan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Dan isu yang paling utama adalah ESG, di mana korporasi yang kurang mengindahkan ESG akan terpental dari peta global.

Di sisi lain, Founder PT Bumi Global Karbon, Deni Daruri, menyebutkan sasaran penilaian penghargaan berasal dari laporan keberlanjutan ( sustainable report /SR) 2020 yang terbit di 2021.

“Kriteria pertama data yang diambil adalah perhitungan emisi perusahaan dari berbagai scope dan perhitungan penurunan emisi yang diungkapkan. Kriteria kedua kami turut melihat apakah terdapat assurance report dalam SR yang menjamin perhitungan tersebut,” imbuh Deni.

Pembangkit Hidro Jadi Andalan RI Capai Energi Bersih, Ini Strategi PLN

Jakarta, 22 April 2022 – PT PLN (Persero) berkomitmen mengembangkan pembangkit hidro dengan total kapasitas 10,4 gigawatt hingga 2030. Tercapainya target tersebut, akan menopang kesuksesan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengatakan hingga Februari 2022, kapasitas litrik yang berasal dari pembangkit hidro sebesar 6,6 gigawatt. Jumlah itu sekitar 9 persen dari kapasitas total 74,4 GW. Menurut Rida, potensi pembangkit hidro di Indonesia mencapai 95 GW.

“Eksploitasinya memang masih kecil meski potensinya besar. Tapi kami yakin pengembangannya bisa sesuai dengan RUPTL 2021-2030,” ujar Rida.

Hasil penghitungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (P3TEK) menunjukkan ada lebih dari 52 ribu lokasi yang berpotensi sebagai pembangkit hidro. Adapun total potensi energi hidro dengan sistem run off river sebesar 94.627 MW.

Menurut Rida, pembangkit tenaga hidro yang pengembangannya membutuhkan waktu panjang akan membantu Indonesia meraih target net zero emission 2060.

“Pengembangan PLTA akan memberikan manfaat tidak terbatas terhadap bauran energi baru terbarukan. Sekaligus menyeimbangkan pembangkit listrik EBT yang masih bersifat intermittent,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, EVP Engineering & Technology PLN, Zainal Arifin, mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga hidro paling tepat saat ini dibandingkan pembangkit tenaga lain. Apalagi, pembangkit hidro memiliki berbagai keunggulan. Misalnya, tingkat efisensinya sangat tinggi.

“Saat ini sudah di atas 90%, terbaik dari semua teknologi energi,” kata Zainal. Faktor kapasitasnya juga terbilang tinggi, minimal 40 persen. Pembangkit hidro juga mampu mengakomodasi fluktuasi beban daya serta pemeliharaannya lebih sederhana.

Hingga 2030, PLN merencanakan pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 9,27 GW dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) sebesar 1,11 GW pada 2030. Pembangkit listrik berbasis hidro menjadi kontributor terbesar dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga bayu dalam RUPTL hijau.

Menurut Zainal, untuk mencapai bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025, dibutuhkan penambahan 4,2 GW pembangkit hidro. Saat ini, sebesar 2,5 GW pembangkit hidro berada dalam tahap konstruksi, dan sebesar 0,6 GW pada tahap pendanaan. Sisanya1 GW masih tahap pengembangan.

PLN sedang melakukan tahapan konstruksi untuk pembangkit hidro, antara lain PLTA Jatigede 110 MW, PLTA Peusangan 1-2 88 MW, PLTA Asahan III 174 MW, dan PLTA Upper Cisokan 1.040 MW.

Selain itu, terdapat pula PLTA Poso 515 MW di Sulawesi Tengah yang telah dilakukan commercial operation date (COD) untuk unit awal sebesar 315 MW. Sedangkan dua unit lainnya dengan total 130 MW telah memiliki sertifikat laik operasi. Ada pula PLTA Jatigede (2×55 MW) di Jawa Barat yang merupakan kerja sama PLN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Saat ini, PLTA itu masuk tahap konstruksi dengan progres 87 persen.

Terlepas dari keunggulannya, pengembangan pembangkit hidro juga memiliki sejumlah tantangan. Misalnya, pengembangannya memerlukan waktu relatif lama, hingga tantangan pembebasan lahan.

“Pembangkit hidro memang fleksibel untuk menangani pembangkit EBT yang masih bersifat intermittent. Akan tetapi, pengembangan pembangkit ini memiliki tantangan yang signifikan, seperti pembebasan lahan,” ucap Zainal.

Apel Siaga Idul Fitri, Dirut PLN Turun Langsung Pastikan Keandalan Pasokan Listrik

[14.42, 21/4/2022] +62 815-9275-065: Jakarta, 20 April 2022 – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo terjun langsung mengunjungi sejumlah unit PLN di beberapa kota untuk memimpin Apel Siaga Idul Fitri demi memastikan kesiapan pasokan listrik nasional dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Pada kesempatan itu, Darmawan juga melakukan telekonferensi dengan unit PLN di seluruh Indonesia.

Selain mengecek kesiapan infrastruktur kelistrikan, Ia juga menyapa petugas lapangan di sejumlah unit PLN yang tersebar di Suralaya, Cirebon, Semarang hingga Surabaya. Dirinya berpesan agar seluruh insan PLN terus bersiaga menjaga keandalan pasokan listrik di momen Idul Fitri.

“Menjelang Idul Fitri, PLN memastikan seluruh masyarakat menikmati listrik yang andal. Harapannya, masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat,” ujarnya.

Ia menuturkan, PLN akan memaksimalkan operasional pembangkit di seluruh Indonesia untuk mendukung masyarakat merayakan Idul Fitri 1443 H.

Saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idul Fitri. Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari.

Tak hanya itu, lanjut Darmawan, PLN juga menerjunkan 48.442 personel di 2.915 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.

“Apel siaga ini digelar sebagai bentuk kebersamaan kita menyiapkan mental, fisik hingga peralatan agar Hari Raya Idul Fitri, listriknya bisa kita jaga jangan sampai padam. Kita tunjukkan PLN betul-betul siap mengamankan listrik saat lebaran,” ungkap Darmawan.

Darmawan menjelaskan dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 GW. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan mencapai 21,07 GW.

Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 918 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB).

Di sisi lain, untuk wilayah Sumatera memiliki kapasitas terpasang 9,3 GW dengan beban puncak 6,8 GW. Sementara Kalimantan saat ini mempunyai kapasitas terpasang 2,7 GW dengan beban puncak 1,7 GW.

“Kami juga menyiagakan 879 unit UPS, genset dan UGB untuk bisa gerak cepat menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di Sumatera dan Kalimantan jika terjadi gangguan,” tutur Darmawan.

Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 7,2 GW. Beban puncak wilayah Sumalpana saat ini mencapai 4,7 GW.

PLN juga menyiapkan 722 unit UPS, genset dan UGB yang bisa digunakan masyarakat ketika membutuhkan pasokan listrik tambahan.

Selama masa siaga Apel Idul Fitri 1443 H yang disiapkan selama H-7 sampai dengan H+7, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.

Selain itu, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Selamat bekerja dan tetap semangat kepada seluruh insan PLN di seluruh penjuru Tanah Air. Selalu bekerja dengan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas menjaga keandalan pasok…
[14.42, 21/4/2022] +62 815-9275-065: Press Release No. 229.PR/STH.00.01/IV/2022

Bangun Jaringan Listrik, PLN Terangi Ribuan Hunian Sementara Korban Erupsi Semeru

PLN pun menawarkan kepada Pemkab Lumajang untuk menggunakan Fly Ash & Bottom Ash (FABA) sebagai material pendukung pembangunan infrastruktur Huntara.

Surabaya, 21 April 2022 – PT PLN (Persero) menggelontorkan Rp 5,1 miliar untuk menerangi ribuan Hunian Sementara (Huntara) korban erupsi Gunung Semeru yang terletak di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

“Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang terkait pembangunan jaringan kelistrikan agar nantinya saat hunian sementara di lokasi yang baru telah selesai digarap, sambungan listrik juga dapat segera dialirkan,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran.

Ia merinci dari total dana tersebut, sebesar Rp 4,8 miliar dialokasikan untuk pembangunan jaringan listrik bagi 2.000 pelanggan dan Rp 276,87 juta untuk sambungan listrik pada 250 rumah pelanggan yang tinggal di Huntara pasca erupsi.

Pembangunan jaringan listrik ini disuplai dari penyulang Pronojiwo yang membutuhkan penambahan 79 tiang Tegangan Menengah (TM), 133 tiang Tegangan Rendah (TR), 3.158 kilometer sirkuit (kms) jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), jaringan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) sepanjang 6,447 kms serta 7 unit gardu distribusi.

“Saat ini telah selesai pengerjaan pembangunan jaringan tahap 1 sepanjang 2,048 kms dan telah tersambung ke 250 huntara,” ungkap dia.

Selain itu, PLN pun menawarkan kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk menggunakan limbah sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash & Bottom Ash (FABA) sebagai material pendukung pembangunan infrastruktur Huntara untuk relokasi pengungsi korban erupsi gunung Semeru.

Material ini kemudian bisa diolah menjadi campuran pendukung produk bata ringan, batako, paving, beton jalan, beton konstruksi, spesi/luluhan untuk lantai rabatan dan pondasi huntara oleh pihak Pemerintah Kabupaten Lumajang jika dirasa dibutuhkan.

Sebelumnya, PLN Group telah membangun jalan beton FABA K300 sepanjang 350 meter yang terdiri dari 60 persen FABA, 9% semen, 14% pasir, 13% kerikil dan 4% air untuk akses menuju ke lokasi Huntara.

Narahubung
Gregorius Adi Trianto
Vice President Komunikasi Korporat PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059

Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

PLN Operasikan Transmisi Sepanjang 1.181 Kms, Tulang Punggung Listrik Jawa Bali

Baden, Switzerland, 19/04/2022 – Sebagai pencapaian visinya menjadi perusahaan Regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia, afiliasi Subholding Gas Pertamina PT Perta Arun Gas (PAG) sukses menjalin kerja sama dengan Axpo Singapore, Anak Perusahaan dari Axpo Group, perusahaan energi terbesar di Swiss. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan awal Head of Agremeent (HoA) yang dilakukan di Baden, Swiss, pada 25 Maret 2022 Jumat waktu setempat.

President Director PAG, Bara Ilmarosa menyampaikan kerja sama ini membuktikan kemampuan PAG berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan energi Nasional & International. “Kerja sama di sektor Liquified Natural Gas (LNG) storage tank atau LNG Hub ini tentunya mampu menambah revenue_bagi perusahaan,“ ujarnya.
Diharapkan setelah penandatanganan inisiasi awal HoA ini, PAG dengan Axpo Singapore dapat menjalani proses kerja sama yang baik untuk ke depannya. “Axpo akan menjadi menjadi pengguna tanki LNG Hub untuk menyimpan LNG,” lanjut Bara.

Sementara itu sehari sebelumnya PAG melakukan kunjungan kerja ke KBRI Bern, Swiss sebagai perkenalan overview bisnis dan informasi rencana kerja sama bisnis LNG antara PAG dan Axpo Singapore. “KBRI Bern memberikan dukungan penuh dan kami juga berharap dukungan dari mitra- mitra terkait lain untuk kerja sama sektor pengembangan energi di Swiss,“ tambah Bara.

Dalam tanggappannya, Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad menilai kerja sama PAG dengan Axpo sangat strategis karena sejalan dengan komitmen Indonesia dan Swiss menuju Climate Neutral 2050, Paris Climate Change Agreement, dan UN Climate Change Conference in Glasgow (COP26) yang diadakan beberapa waktu lalu. “Pengembangan bisnis dan dan investasi Infrastruktur LNG ini kami dukung sesuai cita-cita Indonesia untuk transformasi energi,” ujarnya.

Diketahui saat ini PAG mengelola lima kilang/tangki LNG dengan rincian empat tangki telah beroperasi dan satu tangki akan direvitalisasi. Selanjutnya setelah direvitalisasi, tangki tersebut digunakan oleh Axpo untuk durasi 5 tahun sesuai dengan kesepakatan.

Adapun luas wilayah PAG keseluruhan yaitu 1.600 hektar di Eks Asset PT Arun LNG dan merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL), dengan lokasi strategis di Lhoksumawe, Aceh, dekat dengan Selat Malaka sebagai jalur pelayaran internasional sebagai modal kuat untuk visi Indonesia menjadi pusat LNG Hub Asia pada tahun 2030.

Axpo telah aktif di pasar LNG global selama lebih dari 12 tahun dan menawarkan pasokan LNG. Permintaan LNG yang fluktuatif dengan harga referensi mampu menciptakan peluang yang optimal dan terstruktur. Axpo juga menawarkan akses ke para pelanggannya sampai ke pasar gas internasional. Pada tahun 2020, Axpo membuka kantor di Singapura untuk memperkuat perusahaan di pasar LNG Asia yang semakin berkembang.

Axpo juga didorong oleh satu tujuan yaitu untuk membangun masa depan yang berkelanjutan melalui solusi energi yang inovatif. Perusahaan Energi terbarukan terbesar di Swiss ini telah memimpin pasar internasional dalam perdagangan energi, tenaga surya serta angin. Mempunyai pengalaman dan keahlian lebih dari 5.000 karyawan yang didorong oleh semangat inovasi, kolaborasi serta perubahan yang mempunyai dampak penting, Axpo berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya yang terus berkembang di lebih dari 30 negara di Eropa, Amerika Utara dan Asia.

Sinyal Pemulihan Ekonomi, Konsumsi Listrik Nasional Naik 8,42 Persen pada Triwulan I 2022

Jakarta, 12 April 2022 – PT PLN (Persero) mencatat kenaikan penjualan listrik sebesar 8,42 persen year on year (yoy) menjadi 65,42 Terra Watt hour (TWh) pada triwulan pertama tahun ini. Kenaikan konsumsi listrik ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, memastikan PLN akan terus memberikan layanan listrik terbaik untuk mendukung kegiatan masyarakat dan memulihkan perekonomian.

“Kenaikan penjualan listrik menjadi sinyal bahwa perekonomian kembali pulih. Aktivitas masyarakat kembali pulih sehingga mendorong konsumsi listrik. Terutama di sektor industri dan retail, konsumsi listrik semakin meningkat,” ujar Agung.

Menurut Agung, konsumsi listrik di sektor industri pada triwulan pertama tahun ini mencapai 21.953 Giga Watt hour (GWh). Angka itu 33,56 persen dari total konsumsi nasional.

“Jika dibandingkan Maret tahun lalu pertumbuhan konsumsi sektor industri masih 4 persen. Namun tahun ini naik 16 persen,” ujar Agung.

Di antara semua sektor, kata Agung, industri tekstil berkontribusi paling besar, yaitu 2,8 GWh atau tumbuh 14 persen pada Maret tahun ini. Sedangkan sektor besi dan baja sebesar 2,01 GWh atau naik 10 persen. Sedangkan industri kimia tumbuh 8 persen dengan konsumsi sebesar 1,6 GWh dan industri semen tumbuh 7 persen dengan konsumsi sebesar 1,4 GWh.

Kenaikan penjualan listrik diikuti dengan peningkatan daya tersambung pelanggan. Pada Maret 2022, jumlahnya mencapai 153.744 Mega Volt Ampere (MVA) atau tumbuh 11,28 persen dibandingkan tahun lalu.

Agung melanjutkan, sejumlah upaya dilakukan PLN demi meningkatkan pemanfaatan listrik sektor industri. Salah satunya melalui captive power acquisition yang merupakan bentuk dukungan layanan PLN dalam pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan industri yang masih mengoperasikan pembangkit listrik sendiri.

Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power dapat menghentikan operasi pembangkit listriknya dan mempercayakan suplai listriknya secara penuh kepada PLN. Dengan begitu, pelanggan dapat lebih fokus pada urusan pengembangan bisnisnya dan tidak lagi disibukkan dalam pengoperasian pembangkit listriknya sendiri.

Agung menegaskan bahwa PLN terus berupaya mencari celah pasar baru. Sejumlah sektor pun kini disasar PLN, seperti pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan, serta kelautan. “Kami mengembangkan electrifying agriculture dan electrifying marine,” ujar Agung.

PLN juga mengkampanyekan gaya hidup baru yaitu electrifying lifestyle lewat penggunaan peralatan elektronik yang rendah emisi dan ramah lingkungan. Selain itu, PLN juga menjalankan sejumlah program yang meringankan pelanggan seperti diskon biaya tambah daya listrik dan kemudahan layanan pasang baru.

Menurut Agung, pelanggan bisa menikmati berbagai fasilitas layanan melalui aplikasi PLN Mobile. Setelah diluncurkan pada 18 Desember 2020 lalu, lebih dari 27 juta pengguna sudah terdaftar di aplikasi PLN Mobile dengan tingkat kepuasan 4,8 dari skala 5.

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Cerita Pelaku UMKM di Ketapang Nikmati Kenaikan Omzet Usai Manfaatkan SPLU PLN

Ketapang, 12 April 2022 – PT PLN (Persero) telah menyediakan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) pada sejumlah lokasi strategis di Tanah Air. Infrastruktur tersebut pun bisa membawa manfaat penghasilan jutaan rupiah bagi para pelaku usaha kecil di Kota Ketapang, Kalimantan Barat.

Seperti Anto (28) dan Aci (40), pelaku usaha bisnis penyewaan skuter listrik. Maraknya tren penggunaan kendaraan listrik di Ketapang mendorong Anto dan Aci untuk membuka usaha ini.

“Sejak Desember 2020 lalu kami menjalankan usaha ini. Awalnya kami coba datangkan 6 buah skuter listrik. Alhamdulillah, sekarang sudah menghasilkan omzet bersih sekitar Rp 3-5 juta rupiah per bulan,” jelas Anto.

Dikatakannya, untuk menikmati sensasi mengendarai kendaraan listrik, per jamnya dibanderol sebesar Rp 50 ribu. Dengan pengisian sampai penuh, sepeda listrik miliknya mampu bertahan hingga 5 jam pemakaian. Selain itu, sepeda listrik ini tidak bising dan ramah lingkungan.

Sementara itu, Aci mengaku mendapat kemudahan untuk mengisi daya skuter listrik sewaannya dengan dukungan yang dibangun PLN di lokasi-lokasi yang strategis, khususnya di pusat-pusat keramaian.

Senada, Agung (34), salah satu Pedagang yang membuka lapak berjualan di Jalan Merdeka, mengaku dengan motor listrik dirinya bisa lebih menghemat pengeluaran dalam menjalankan usahanya. Dulu sebelum beralih ke motor listrik, Ia harus mengeluarkan biaya pembelian bensin Rp 30-50 ribu setiap minggu.

“Menggunakan motor listrik jauh lebih hemat. Saya hitung-hitung, kalau pakai motor listrik ini hanya perlu token listrik seharga Rp 5.000 saja untuk biaya operasional seminggu,” tutur Agung.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang, Vicky Reandry Faradian mengungkapkan, PLN terus berkomitmen untuk mendukung dan menyukseskan program electrifying lifestyle. Salah satunya dengan menyediakan SPLU di pusat-pusat keramaian, sehingga dapat memudahkan masyarakat yang memerlukan sumber listrik untuk pengisian energi kendaraan atau kegiatan lainnya.

Saat ini PLN memiliki 16 SPLU di Ketapang. Di masa pandemi penjualan listrik di SPLU naik dari 69.174 kW pada tahun 2020 kWh menjadi 93.656 kW ditahun 2021, atau naik sekitar 35,39%.

“Era kendaraan listrik sudah di depan mata, PLN siap membangun infrastruktur pendukungnya, salah satunya SPLU. Ke depannya, jumlah SPLU akan terus bertambah sesuai kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat,” pungkas Vicky. []

Tidak Hanya Kelistrikan, Erick Thohir Dorong PLN Perluas Lini Bisnis

Jakarta, 08 April 2022 – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT PLN (Persero) untuk terus mengembangkan bisnis di luar kelistrikan (Beyond kWh) dengan memanfaatkan aset untuk bisa meningkatkan pendapatan ( revenue) perusahaan.

Sebagai upaya memperkuat bisnis PLN, Erick mengajak PLN agar terus mengambil bagian penting dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Menurut Erick, PLN merupakan pihak yang paling berpengaruh dalam ekosistem kendaraan listrik. Jika tidak ada listrik dari PLN, maka mobil listrik tidak dapat dioperasikan.

“Kalau yang namanya listrik mau di rumah mau di pinggir jalan ya listriknya mesti dari PLN. Kita harus membangun ekosistem kita sendiri, tentu sejalan yang disampaikan oleh Bapak Presiden  bagaimana hilirisasi dari sumber daya alam harus terjadi,” ungkap Erick.

Seluruh pertumbuhan ekonomi ke depan memerlukan listrik, oleh karena itu Erick pun mengajak seluruh insan PLN untuk siap dengan segala disrupsi, tetap siap, bangkit dan solid dalam menghadapi setiap perubahan tersebut.

“PLN saat ini harus bisa ekspansi bisnis. Bukan berarti meninggalkan core bisnisnya, tetapi memanfaatkan aset untuk menjadi tambahan revenue,” ujar Erick.

Apalagi, saat ini PLN harus menjawab tantangan kemajuan teknologi. Dengan ekspansi bisnis baru yang Beyond kWh maka juga mampu membantu keuangan PLN. “Pemasukan baru bukan hanya dari listrik saja,” tambahnya.

Misalnya saja, kata Erick, PLN sudah mempunyai program listrik masuk desa. Bukan tidak mungkin PLN juga bisa membuat program yang sama seperti internet masuk desa.

“Kita sudah punya infrastruktur kabel jaringan. Ini sayang kalau tidak dimaksimalkan. Dengan pemanfaatan aset yang ada mampu menekan investasi,” ujar Erick.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pengembangan unit bisnis Beyond kWh sudah menjadi agenda utama PLN, khususnya dalam proses transformasi. “Kami melihat adanya potensi meraup pendapatan tambahan dari bisnis Beyond kWh ini sebesar 10-20 persen dan ini kami optimalkan agar terus meningkat,” tambah Darmawan.

Bisnis Beyond kWh yang saat ini dilakukan PLN seperti I-Connet yang merupakan layanan internet bagi pelanggan listrik. Selain itu, PLN juga mempunyai layanan bernama ListriQu yang melayani kebutuhan masyarakat dalam perbaikan instalasi kelistrikan.

“Kami juga sudah membangun marketplace yang ter- bundling di PLN Mobile sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan kebutuhan kelistrikannya maupun produk UMKM binaan PLN,” ujar Darmawan.

 

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Demi Keamanan, PLN Ingatkan Pelanggan Gunakan Instalasi dan Peralatan Listrik Sesuai SNI

Jakarta, 3 April 2022 – PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk secara rutin melakukan pengecekan dan perawatan instalasi listrik di rumah. Hal ini bertujuan untuk menghindari dari bahaya korsleting listrik dan kebakaran.

Di samping itu, pemilik rumah juga sebaiknya memeriksa instalansi listriknya apakah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini dilakukan supaya instalasi listrik di rumah terjamin keamanannya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengakui jika hal ini perlu mendapat perhatian oleh para pelanggan. Sebab, sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, PLN hanya berwenang mengalirkan listrik sampai batas kWh meter saja.

“Meskipun bukan wewenang PLN sampai ke instalasi listrik dalam rumah pelanggan, tetapi kami mengimbau pelanggan untuk tetap memperhatikan peralatan dan instalasi listrik di rumahnya,” kata dia.

Selain kabel instalasi, Doddy menambahkan peralatan listrik di rumah pun sebaiknya wajib berlabel SNI demi keamanan dan kenyamanan. Perhatikan juga setiap alat elektronik yang badannya terbuat dari logam yang mudah berkarat, jangan sampai membuat kabel terkelupas dan mengakibatkan korsleting.

“Perhatikan stop kontak, bila lubangnya terlihat meleleh atau sudah tidak bisa dipasang steker, sebaiknya diganti. Dan juga cek posisi steker alat elektronik yang terpasang pada stop kontak terus menerus, seperti kulkas dan pompa listrik. Jangan sampai longgar dan menimbulkan percikan listrik,” ujar Doddy

Peralatan listrik dengan daya listrik bertenaga besar, seperti water heater, AC, pompa air, kulkas, dan yang lainnya, sebaiknya menggunakan jalur listrik sendiri. Pembagian jalur listrik ini akan membuat kabel listrik tetap awet karena beban arus tidak berlebihan.

Bagi pelanggan yang ingin melakukan pemasangan instalasi listrik, PLN selalu merekomendasikan pemilik rumah untuk menggunakan Instalatir Listrik yang bertugas membuat gambar dan memasang instalasi rumah. Dengan gambar instalasi listrik rumah, pemilik bisa mengetahui di mana jalur kabel listriknya.

“Sehingga apabila ditemukan masalah instalasi listrik di rumah bisa cepat diketahui penyebabnya dan ditangani segera,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mewajibkan semua instalasi tenaga listrik baru memiliki Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik (NIDI). Setelah instalasi listrik rumah dipasang dan mempunyai NIDI, instalasi tersebut wajib diperiksa oleh Lembaga Pemeriksa Instalasi.

Hasil pemeriksaan instalasi listrik ini dinamakan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang menyatakan bahwa instalasi rumah tersebut aman dan memenuhi standar instalasi. Dengan NIDI dan SLO, pemilik rumah makin yakin dengan keamanan listriknya.

Pelanggan yang ingin memeriksakan instalasi listriknya sesuai dengan standar SNI dapat melihat Daftar Instalatir Listrik dan Lembaga Pemeriksa Instalasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui website https://slodjk.esdm.go.id/.

Dorong Perekonomian, PLN Bangun Tol Listrik Sepanjang 180,9 Kms di Pulau Buru

Buru, 31 Maret 2022 – PT PLN (Persero) semakin gencar meningkatkan keandalan pasokan listrik di Indonesia timur. Salah satunya dengan membangun saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilovolt (kV) sepanjang 180,9 kilometer sirkuit (kms) di Pulau Buru, Maluku.

Perseroan mengalokasikan anggaran Rp 184 miliar untuk membangun tol listrik yang membelah Pulau Buru dari sisi utara ke selatan. Saat ini dari rencana 234 tower SUTT, sebanyak 26 tower telah berdiri di pulau terbesar kedua di Provinsi Maluku tersebut.

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan peningkatan keandalan listrik Indonesia timur dibarengi dengan tujuan untuk menumbuhkan tingkat perekonomian daerah. Tak hanya di Pulau Buru, PLN menargetkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 46 megawatt (MW), SUTT sepanjang 520 kms, dan gardu induk sebesar 140 MVA di Provinsi Papua, Maluku, dan Maluku Utara sepanjang tahun ini.

“PLN memprioritaskan listrik di Indonesia timur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beroperasinya sistem kelistrikan tegangan tinggi sejak 2015 di Papua dan Maluku menandai kebangkitan semangat energi berkeadilan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T),” ujar Wiluyo.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua, Reisal Rimtahi Hasoloan, proses konstruksi SUTT dari Kecamatan Namlea ke Namrole ini telah dimulai sejak tahun lalu dan sejauh ini progres-nya mencapai 29 persen. “Hingga minggu keempat bulan Maret sudah ada 68 titik tower yang selesai pondasinya,” papar Reisal.

Reisal mengatakan, sistem tenaga listrik pada umumnya terbangun dari tiga fungsi utama, pertama pembangkit, kedua transmisi yang berupa SUTT dan gardu induk (GI), dan ketiga distribusi. “Yang sedang kami upayakan percepatan pembangunannya di Pulau Buru adalah fungsi pertama dan kedua. Di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Namlea, SUTT Namrole-Namlea, GI Namlea dan GI Namrole,” kata Reisal.

PLTMG Namlea yang berkapasitas 10 megawatt (MW), saat ini progresnya 43 persen, sementara GI Namlea 30 megavolt ampere (MVA) dan GI Namrole 20 MVA masing-masing progresnya mencapai sekitar 80 persen dan 24 persen.

Adapun pengerjaan GI Namlea tengah melaksanakan uji grounding, dan akan dilanjutkan dengan tahap uji peralatan utama. Secara umum, gardu induk berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sehingga ideal untuk didistribusikan ke pelanggan.

“Transformasi kelistrikan di Pulau Buru ini begitu penting, karena ketika PLTMG Namlea beroperasi kami tidak bisa mengandalkan jaringan tegangan rendah untuk mendistribusikan listrik hingga ke bagian selatan pulau lantaran akan mengalami susut secara signifikan. Selain itu, dengan adanya SUTT ini risiko gangguan jaringan juga berkurang sehingga listrik tidak mudah padam,” tambah Reisal.

Sistem kelistrikan di Pulau Buru saat ini memiliki tiga sistem yaitu Sistem Namlea, Sistem Mako dan Sistem Namrole dengan total beban puncak sebesar 9,46 MW dengan daya mampu 11,42 MW. Dengan adanya sistem kelistrikan tegangan tinggi yang saat ini tengah dibangun, maka daya mampu di dua kabupaten tersebut akan mencapai 21,42 MW.

Sementara itu pelanggan PLN di Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan kian meningkat dengan jumlah pelanggan saat ini sebanyak 48.544 pelanggan yang terdiri dari pelanggan rumah tangga, pemerintahan hingga bisnis dan industri.

Asisten II Setda Kabupaten Buru, Abas Pelu memgungkapkan, dengan adanya proyek kelistrikan ini, PLN telah mendukung pengembangan potensi yang ada di Pulau Buru, khususnya di Kabupaten Buru.

“Kabupaten Buru identik dengan tempat pariwisata seperti yang terkenal dengan Pantai Jikumerasa. Selain itu, banyak sekali potensi alam lainnya di sini, seperti emas dan uranium di berbagai titik di Pulau Buru. Sehingga kelak akan membutuhkan kelistrikan yang andal dalam rangka pengembangan potensi alam tersebut,” ungkap Abas.

 

Sekilas Tentang PLN

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.