Category Archives: Industri

Realisasi Investasi Triwulan I 2022 Mencapai Rekor 10 Tahun Terakhir

Jakarta, 27 April 2022 – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data capaian realisasi investasi pada Triwulan I (periode Januari – Maret) Tahun 2022 yakni sebesar Rp282,4 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi 319.013 Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Capaian realisasi investasi ini memberikan kontribusi sebesar 23,5% dari target yang dicanangkan sebesar Rp1.200 Triliun pada tahun 2022.

Dalam paparannya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa realisasi investasi di periode Triwulan I Tahun 2022 ini meningkat sebesar 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 dan meningkat 16,9% dibandingkan Triwulan IV Tahun 2021 lalu.

“Ini adalah rekor 10 tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam meramu strategi investasi on the track. Ini memberikan rasa kepastian, sesuatu yang berbeda, bagaimana teman-teman investor baik dari dalam maupun luar negeri bisa menanamkan investasinya,ujar Bahlil.

Pada periode Triwulan I tahun 2022 ini, pertumbuhan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) meningkat sebesar 25,1%, dari Rp108,0 triliun di Triwulan I Tahun 2021 menjadi Rp 135,2 triliun.  Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) pada Triwulan I Tahun 2022 meningkat 31,8% dibanding Triwulan I Tahun 2021 dari Rp111,7 triliun menjadi Rp147,2 triliun.

Menurut Bahlil, pertumbuhan PMA ini menggambarkan kepercayaan dunia usaha secara global mulai meningkat, dan pelaku usaha yakin terhadap stabilitas kebijakan pemerintah dalam mendorong investasi masuk ke Indonesia.

“PMA tumbuh, PMDN tumbuh, jadi sama-sama tumbuh. Nah, ini yang kita inginkan supaya menuju pada investasi yang berkualitas. Selain itu, tidak ada artinya jika investasi hanya terlihat dari angka, tapi penyebarannya tidak dilakukan secara baik,” ujar Bahlil.

Sebagai refleksi pemerataan ekonomi di Indonesia, pertumbuhan investasi di luar Jawa saat ini cukup stabil dan terus mengalami peningkatan meningkat secara signifikan. Pada periode Triwulan I Tahun 2022, realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp148,7 triliun setara dengan 52,7% dari total capaian realisasi investasi, sedangkan di Jawa sebesar Rp133,7 triliun atau 47,3% dari dari total capaian realisasi investasi.

“Penciptaan fokus pembangunan infrastruktur yg masif dari Aceh hingga Papua dahulu, dampaknya sampai sekarang ini. Tidak ada pembangunan investasi tanpa infrastruktur. Dalam konteks investasi, infrastruktur adalah kata kunci,” ungkap Bahlil dalam keterangannya.

Berdasarkan sektor investasi, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya menjadi penyumbang terbesar dalam realisasi investasi Triwulan I Tahun 2022 ini, dengan total realisasi investasi sebesar Rp39,7 triliun (14%). Disusul oleh sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp39,5 triliun (14,0%); Pertambangan sebesar Rp 35,2 triliun (12,5%); Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp 24,9 triliun (8,8%); serta Listrik, Gas dan Air sebesar Rp 23,1 triliun (8,2 %).

Sedangkan, berdasarkan lokasi investasi, realisasi investasi tertinggi di provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar Rp40,4 triliun (14,3%), kemudian Jawa Barat sebesar Rp 39,5 triliun (14,0%), Riau Rp23,7 triliun (8,4%), Jawa Timur sebesar Rp23,6 triliun (8,4%), dan Sulawesi tengah sebesar Rp20,0 triliun (7,1%).

“Kalau dari data PMA saja, ada 3 (tiga) provinsi di luar Jawa dengan realisasi investasi tertinggi, yaitu Riau, Maluku Utara, dan Sulawesi Tengah. Jadi saya yakin Maluku Utara dan Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Sudah pasti ini,” ucap Bahlil.

Berdasrkan data asal negara investasi, lima besar negara asal PMA adalah Singapura sebesar US$3,6 miliar (34,8%); Hongkong, RRT sebesar US$1,5 miliar (15,0%); R.R. Tiongkok sebesar US$1,4 miliar (13,2%); Jepang sebesar (US$ 0,8 miliar, 8,0%); dan Amerika Serikat sebesar US$ 0,6 miliar (6,1%). (***)

Saham GoTo: Potensi Melesat atau Bubble?

Pada Bulan Mei 2021, publik dan dunia usaha menyambut antusias menyambut corporate action dengan mergernya start up unicorn Tokopedia dengan decacorn Gojek, dan selanjutnya melahirkan entitas bisnis GoTo. Antusiasme ini tidak lepas dari data mentereng kedua bisnis tersebut. Dengan data resmi lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020 dan terjadi perputaran ekonomi lebih dari 22 milyar dollar AS atau setara dengan 314 triliun rupiah. Angka bisnis ini memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sekitar 2%, dengan angka PDB Rp. 15.434,2 triliun pada tahun tersebut.

Tanggal 30 Maret 2022 secara efektif GoTo mengumumkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp. 15,8 triliun. Hal ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022. Harga IPO yang ditetapkan di batas atas kisaran Rp. 338,- per lembar saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar mencapai Rp. 400,3 triliun.

Bagaimana sebenarnya kondisi fundamental dan proyeksi saham GoTo ini?
Ada 2 (dua) cara yang bisa dilakukan untuk analisa fundamental saham. Pertama dengan cara analisa fundamental saham dengan metode top down. Indikator yang digunakan adalah indikator makro dan analisis sektoral. Indikator makro, kita lihat berapa PDB Indonesia, jumlah pengangguran, Inflasi, dan suku bunga acuan. Dari sisi makro ini, indikator menunjukkan kalau kondisi pasar Indonesia sangat kuat. PDB Indonesia masih menduduki nomor 15 besar dunia dan jumlah penduduk terbesar nomor 4 dengan 271 juta orang. Sedangkan dari sisi analisis sektoral, kondisi pandemi ini memunculkan pergeseran kebiasaan pasar, sehingga sektor-sektor bisnis yang bergerak di bidang e-commerce dan teknologi mengalami kemajuan yang pesat.

Analisa fundamental saham yang kedua, adalah dengan metode bottom up. Dengan metode ini, kita analisa melihat saham yang akan menjadi koleksi, berdasarkan kinerja perusahaan dan laporan keuangan. Selanjutnya yang menjadi keyakinan investor adalah proyeksi ke depannya. Dalam kondisi ini, walaupun saham GoTo masih mencatatkannya kerugian dalam laporan keuangan berjalan, per September 2021 mencatat rugi berjalan 11,58 triliun, tapi mempunyai nilai strategis dalam hal proyeksi ke depannya. Hal selanjutnya yang perlu dianalisa adalah perbandingan harga saham, untuk melihat apakah saham yang kita beli memiliki nilai tinggi sehingga berpotensi memberi profit atau tidak. Indikator ini bisa dilihat dalam price to earning ratio (PER), atau rasio harga saham terhadap laba bersih per saham.

Sebagai komparasi dan kajian kritis, kita misalnya, bisa melihat pergerakan saham Bukalapak. Dimana Bukalapak melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 6 Agustus 2021, dengan nilai penawaran mencapai Rp. 21,9 triliun, terbesar sepanjang sejarah pada waktu itu. Harga saham yang ditawarkan senilai Rp. 850 per lembar saham. Kalau kita lihat harga saham per bulan Maret 2022, harganya anjlok sekitar 70% menjadi Rp. 258 per lembar saham. Bahkan sempat dilakukan lock up, dimana saham ini tidak boleh diperjualbelikan agar stabilitas harga tetap terjaga.

Sekarang bagaimana dengan potensi saham GoTo? Setelah ditawarkan dengan harga IPO sebesar Rp. 338 per lembar, saham GoTo sempat melesat 23% pada awal April, menjadi sebesar Rp. 416 per lembar. Tetapi kemudian harga saham kembali anjlok ke harga awal memasuki Minggu ketiga April 2022. Bahkan pada tanggal 25 April 2022, kembali melemah menjadi Rp. 328 per lembar, bahkan lebih rendah dari harga penawaran awal. Manajemen GoTo harus bisa mengoptimalkan potensi pasar yang ada, memperbaiki kinerja perusahaan, dan membuat proyeksi keuangan yang lebih presisi, sehingga saham GoTo akan menjadi lebih menarik untuk menjadi koleksi investor jangka panjang, dibandingkan investor yang hanya mencari short term gain. Keyakinan investor seperti inilah yang akan tetap membuat saham GoTo terus naik, dan potensi melesat. Tetapi, kalau menajemen GoTo gagal memberikan keyakinan kepada para investor, ini akan memberikan sentimen negatif terhadap harga saham yang ada, sehingga potensi terjadi bubble harga. *Jadi, selanjutnya apakah saham GoTo akan menjadi melesat atau menjadi bubble, tergantung seberapa jauh manajemen bisa memberikan keyakinan terhadap para investor. []

Penulis :
Ajib Hamdani (Bidang Kajian Akuntansi dan Perpajakan Asosiasi Emiten Indonesia)

Agresif Beroperasi, Subholding Upstream Pertamina Genjot Produksi Migas Triwulan I 2022

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus berupaya meningkatkan kinerja untuk mendukung ketahanan energi nasional. Dengan wilayah kerja yang tersebar di seluruh penjuru nusantara dan manca negara, PHE berhasil menorehkan angka kumulatif produksi domestik dan luar negeri pada triwulan I tahun 2022 sebesar 523 MBOPD (ribu barel minyak per hari) untuk minyak serta 2.612 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) untuk gas. PHE juga telah menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 144 sumur dan sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur.

Direktur Pengembangan & Produksi PHE, Wiko Migantoro, mengungkapkan bahwa pencapaian Subholding Upstream Pertamina tidak lepas dari kolaborasi, sinergi, dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. “Saat ini produksi gas terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan produksi minyak terbesar berasal dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR),” terangnya.

Pada tahun 2022, Subholding Upstream mempunyai rencana kerja yang agresif antara lain pemboran sumur pengembangan sebanyak 813 sumur; pemboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur, penambahan rencana kerja workover; perawatan sumur, dan reaktivasi sumur; memastikan onstream pengembangan OPLL 2A, SLO Stage 1 Rokan, Jambaran Tiung Biru, ABG Gantar Optimasi, Zulu Phase 2; maintenance dan peningkatan integritas fasiltas produksi; serta mendorong capaian dari waterflood di PEP, PHE, PHI.

Dalam aspek pemenuhan peraturan yang berlaku, Subholding Upstream selalu berkomitmen menerapkan implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas nasional kapasitas nasional dan multiplier effect bagi keseluruhan industri dalam negeri.

Di Triwulan I Tahun 2022 ini, Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan capaian TKDN hingga 50, 41%. Capaian TKDN ini diperoleh dari kegiatan pengadaan di seluruh lingkungan Subholding Upstream dengan TKDN Barang sebesar 28,97% dan TKDN Jasa sebesar 80,51%.

Dalam aspek biaya, Subholding Upstream juga terus mendorong strategi cost optimization sebagai salah satu budaya perusahaan melalui program OPTIMUS (Optimization Upstream). Pada tahun 2022, upaya untuk Optimasi Biaya dan Pertumbuhan Pendapatan terus dilakukan dengan target sebesar 160 Juta USD. Hingga Maret 2022 Subholding Upstream Pertamina mencatatakan optimasi biaya sebesar 33,3 Juta USD.

Subholding Upstream Pertamina memiliki berbagai macam inisiatif dalam pencapaian target yang telah disepakati. Strategi yang dijalankan antara lain melalui penyusunan strategi dekarbonisasi dan Environmental Social & Governance (ESG) Score; pengusulan fiskal insentif; meningkatkan kegiatan secondary-tertiary recovery, rejuvinasi struktur dan reaktivasi sumur suspended; peningkatan upstream plant realibility; akuisisi operator/blok migas dalam & luar negeri; percepatan eksplorasi; dan fast track talenta unggul yang inklusif.

Dalam menjalankan kegiatan operasional, Subholding Upstream Pertamina senantiasa memperhatikan aspek Health, Safety, Security, & Environment (HSSE) untuk menjaga keselamatan kerja agar tetap aman serta memperhatikan lingkungan di sekitar wilayah operasi. Hal ini terbukti dengan pencapaian zero number of accident (NoA) dan jam kerja selamat sebanyak 94.500.000 hours pada periode triwulan pertama 2022. Subholding Upstream Pertamina juga terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia. []

Light Up The Dream: Donasi Pegawai PLN Hadirkan Listrik Bagi 2.415 Keluarga

Jakarta, 22 April 2022 – Momentum bulan penuh berkah Ramadhan 1443 H bagi PT PLN (Persero) semakin spesial dengan adanya program Light Up The Dream untuk mewujudkan mimpi masyarakat yang kurang mampu di 110 titik di Indonesia.

Melalui program ini, PLN mewujudkan mimpi 2.415 Kepala Keluarga (KK) pra sejahtera di seluruh Indonesia untuk mendapatkan listrik. Kegiatan yang terlaksana berkat hasil donasi insan PLN ini terangkum dalam acara bertajuk Perjalanan Kebahagiaan Light Up The Dream ‘Listrik untuk Menyalakan Mimpi’.

Direktur Manajemen SDM PLN Yusuf Didi Setiarto menyebutkan, program Light Up The Dream dilakukan dengan pola yang terstruktur. Upaya mandiri di luar dari kebijakan perusahaan ini juga menurutnya adalah langkah nyata yang sangat baik.

“Karena ini adalah kegiatan yang lahir dari niat baik dan lubuk hati yang paling dalam dan mengembangkan nilai-nilai baik merupakan sesuatu yang harus kita hargai dan apresiasi. Diharapkan dengan sikap dan tindakan nyata seperti ini akan lahir dari alam bawah sadar kita tentang rasa empati, rasa untuk merasakan yang orang lain rasakan,” kata Didi dalam acara bertajuk Semarak Ramadhan Penyalaan Serentak Program Light Up The Dream secara virtual, Rabu (20/4/2022).

Tak lupa, ia pun mengapresiasi niat tulus para karyawan PLN untuk memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk korporasi tetapi juga bagi sekelilingnya. Dia juga berharap ke depan program ini bisa mencapai volume yang lebih besar, sehingga bisa melistriki seluruh Indonesia untuk lebih luas lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengaku turut bahagia karena di bulan penuh berkah ini, masyarakat yang belum tersentuh listrik selama ini akhirnya bisa menjalankan aktivitas terutama ibadah di malam hari berkat bantuan penerangan. Dia pun mengapresiasi insan PLN yang memiliki inisiatif ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, melalui program Light Up The Dream.

“Dengan listrik kita bisa belajar dengan baik bekerja dengan baik, lebih produktif dan terlebih di bulan penuh berkah ini kita mengumpulkan amalan. Karena listrik menjadi lebih banyak digunakan di malam hari seperti mengaji dan salat. Hal ini memberikan suatu harapan baru kepada saudara kita yang saat ini belum seberuntung kita untuk menikmati listrik,” ujarnya.

Diketahui, Light Up The Dream adalah program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya hasil dari donasi yang dilakukan oleh pegawai PLN dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mendapatkan listrik, terutama pada saat pandemi. Program yang mulai diinisiasi pada 2020 ini terus berjalan sehingga total sudah ada 2.415 keluarga telah menikmati listrik berkat donasi insan PLN per April 2022.

Di sisi lain, salah seorang penerima bantuan pemasangan listrik gratis program Light Up The Dream di Banyuwangi, Jawa Timur, Janah, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN dengan adanya bantuan pemasangan baru listrik ini.

“Terima kasih PLN telah memberikan bantuan (penyambungan) listrik kepada kami. Semoga listrik yang diberikan bisa bermanfaat bagi kami dan semoga PLN semakin maju,” kata janah.

Senada, warga di Kab. Kolaka Utara, Bapak Dirman menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada PLN karena beliau sudah dapat menikmati listrik sendiri.

“Sebelum adanya listrik, kami hanya menggunakan lampu pijar untuk penerangan pada malam hari. Alhamdulillah dengan adanya listrik kami berharap dapat meningkatkan kehidupan kami,” ungkap Dirman. []

Pertamina Hulu Indonesia Terapkan Berbagai Strategi Jawab Tantangan 2022

Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menjelaskan strategi Perusahaan dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan serta menyampaikan kinerja Perusahaan pada triwulan pertama Tahun 2022 dalam Acara Silaturahmi Media Nasional pada Selasa, 26 April 2022.

Dalam kesempatan tersebut, VP Development & Driling PHI-Regional Kalimantan Arief Prasetyo Handoyo, menjelaskan komitmen Perusahaan untuk menerapkan prinsip Environment, Social & Governance (ESG) dalam mengelola operasi dan bisnis perusahaan. Arief pun menambahkan bahwa PHI menjalankan beragam strategi dan upaya untuk memenuhi target produksi minyak dan gas bumi (migas) yang ditetapkan untuk tahun 2022 dalam mendukung tercapanya produksi migas nasional. Seperti misalnya proyek Crown Jewel of Mahakam, strategi Borderless Operation, dan proyek efisiensi biaya Optimus serta program lainnya terbukti mampu memberikan hasil positif.

“Alhamdulillah produksi gas kita saat ini berada di atas target, yakni sebesar 646,88 juta standar kaki kubik gas per hari dan capaian lifting gas mencapai 601,89 juta standar kaki kubik gas per hari. Untuk produksi minyak mencapai kisaran 57.920 barel minyak per hari, dan untuk lifting minyak mencapai 56.360 barel minyak per hari,” ujar Arief.

Lebih lanjut, Arief menambahkan bahwa PHI juga mengawali tahun 2022 dengan mendapatkan temuan di sumur Eksplorasi Manpatu 1-X di Wilayah Kerja South Mahakam lepas pantai Kalimantan Timur yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam, salah satu anak perusahaan PHI.

“Temuan sumber daya migas baru ini sesuai dengan komitmen kami dalam mendukung pencapaian target produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari bagi Indonesia di tahun 2030. Kami terus menjalankan operasi migas yang selamat, handal, patuh, dan berkelanjutan, yakni mampu menambah cadangan migas dan mempertahankan tingkat produksi,” ujarnya.

Sampai dengan Maret 2022, PHI telah berhasil menyelesaikan pemboran sumur pengembangan (ekploitasi) sebanyak 29 sumur. Sementara, capaian untuk kegiatan Well Service tercapai sangat baik dengan mencatatkan 1.779 pekerjaan yang melebihi dari target yang ditetapkan.

PHI mengelola wilayah-wilayah kerja yang berada di Subholding Upstream Pertamina Regional 3 Kalimantan yang sebagian besar merupakan lapangan-lapangan migas yang sudah mature. Untuk itu, PHI perlu menjalankan beragam proyek strategis, antara lain IOR dan EOR.

“Kegiatan IOR dan EOR ini dijalankan di Zona 8, Zona 9, dan Zona 10 melalui berbagai upaya seperti optimasi dan stimulasi, hingga water flood seperti yang dijalankan di Lapangan Handil Zona 8, dan Tanjung untuk Zona 9. Kinerja di triwulan I untuk proyek IOR dan EOR berjalan baik dengan realisasi sebesar 2,29 MBOEPD”, ucapnya.

Selain itu, Regional 3 Kalimantan memiliki proyek strategis yaitu Crown Jewel Mahakam dan revitalisasi asset eksisting. Tujuan kedua proyek ini untuk menjaga kesinambungan bisnis dan operasi serta memonetisasi cadangan WK Mahakam di Zona 8 dan WK Sanga Sanga Zona 9 melalui manajemen produksi baseline serta melaksanakan proyek-proyek pengembangan baru (Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan/OPLL). “Hingga Maret tahun ini, kinerja proyek strategis ini mampu melebihi target produksi yang telah ditetapkan. Kami akan terus berusaha keras untuk mempertahankan kinerja terbaik hingga berakhirnya proyek ini pada tahun 2024,” jelas Arief.

Pada aspek sumber daya manusia, seluruh jajaran manajemen PHI terus mendorong munculnya inovasi dan kreativitas dari Perwira Regional 3 Kalimantan melalui kegiatan Continous Improvement Program (CIP). Salah satu inovasi yang dimotori tiga Perwira PHI: Risal Rahman, Ramdhani Rachman, dan Muhammad Sobirin, berhasil mengharumkan nama Perusahaan sebagai Gold Winners pada Malaysia Technology Expo, Excellent Invention pada NRCT Awards di Thailand, dan Special Awards pada CIIS Awards di Taiwan.

Terkait kinerja keuangan triwulan kesatu, PHI terus berusaha lebih baik untuk mengelola biaya operasi dan biaya investasi sesuai dengan target RKAP yang sudah ditetapkan. Setiap efisiensi dan inovasi yang dilakukan seorang individu Perwira menjadi akumulasi yang luar biasa sehingga mendorong kinerja perusahaan yang unggul.

Upaya-upaya efisiensi di segala lini kami galakkan. Tahun ini, periode Triwulan I 2022, PHI sudah melampaui target Optimus dengan efisiensi sebesar 7,4 juta dollar atau sekitar 106 miliar rupiah. Dengan kinerja efiensiensi yang dilakukan, PHI dinobatkan sebagai The Ultimate Optimus Winner dari Subholding Upstream Pertamina.

PHI merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola wilayah kerja dan aset hulu migas Regional 3 Kalimantan. Tahun 2021 lalu, PHI berkontribusi sekitar 14% dan 26% produksi minyak dan gas Pertamina yang sangat penting dalam menyediakan kebutuhan energi bagi Indonesia. Keberlanjutan operasi dan bisnis migas PHI akan memberikan dampak positif bagi pemenuhan energi nasional dan menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Dukung Mudik Aman Mudik Sehat, Rumah Pertamina Siaga Sediakan Layanan Kesehatan Gratis

Jakarta, 27 April 2022 – Selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2022, PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyediakan berbagai fasilitas tambahan sebagai solusi bagi keamanan dan kenyamanan pemudik. Tidak hanya layanan BBM, LPG, dan pelumas, kini terdapat juga layanan mini klinik atau fasilitas kesehatan di Rumah Pertamina Siaga.

Rumah Pertamina Siaga tersebar di 19 titik strategis jalur tol (rest area) dan non tol wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Layanan mini klinik menjadi layanan unggulan di Rumah Pertamina Siaga selama momen mudik Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini.

Bekerjasama dengan Pertamedika, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, menjelaskan pihaknya menyiagakan fasilitas seperti ambulance dengan peralatan lengkap, ranjang periksa pasien, serta tenaga medis yang terdiri dari dokter dan paramedis. Pemudik dapat berkonsultasi jika merasa kurang sehat selama di perjalanan, melakukan pemeriksaan umum seperti gula darah, kolesterol, dan asam urat, hingga mendapatkan obat sesuai indikasi keluhan jika diperlukan.

“Kami turut memahami kondisi pemudik, dimana menempuh perjalanan jauh walaupun melalui jalur tol dapat terasa melelahkan. Sehingga Rumah Pertamina Siaga hadir untuk pemudik, juga sebagai dukungan Pertamina terhadap program pemerintah yaitu Mudik Aman Mudik Sehat. Tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.

Pada Selasa (26/4), kesiapan pelayanan Pertamina untuk pemudik, seperti fasilitas mini klinik di Rumah Pertamina Siaga, mendapatkan apresiasi secara langsung dari Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, dr. Yanti Herman, saat melakukan kunjungan dan pemantauan ke Rest Area KM 626 di ruas Tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pertamina yang sudah turut serta dalam rangka pos pelayanan terpadu untuk arus mudik dan arus balik, sudah operasional jauh sebelumnya tanggal 22 April sampai nanti tanggal 8 Mei,” ungkap dr. Yanti.

Selain fasilitas kesehatan, Irto menambahkan, Pertamina turut menyigakan layanan mobil derek bekerjasama dengan Tugu Pratama, yang siaga di KM 57 (arus mudik) dan KM 62 (arus balik) ruas Tol ruas Tol Jakarta-Cikampek.

“Kami harap adanya fasilitas tambahan yang disiagakan Pertamina, dapat membantu pemudik untuk tetap aman dan nyaman selama di perjalanan hingga sampai ke kampung halaman, untuk merayakan momen hari raya bersama keluarga,” ujar Irto.

Sejak 11 April lalu, Pertamina Patra Niaga telah mengaktifkan Tim Satuan Tugas (Satgas) RAFI 2022 untuk memastikan kehandalan stok, distribusi, sarana dan fasilitas operasional untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di bulan suci.

Selama masa Satgas RAFI, Pertamina Patra Niaga menyiagakan 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU, hingga SPBBE, agen, dan pangkalan LPG. Juga alternatif dan layanan tambahan seperti 1.370 SPBU siaga, 48 ribu Agen dan Pangkalan LPG siaga, 37 Kios Pertamina Siaga, 220 unit motoris atau layanan Pertamina Delivery Service (PDS), penyiagaan 144 unit mobil tanki cadangan atau SPBU kantong, serta hadir kembali 44 titik Posko Pertamina Siaga.

Untuk informasi seputar produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. Jika masyarakat ingin mengetahui lokasi Rumah Pertamina Siaga, dapat di cek pada https://mypertamina.id/pertamina-siaga-2022

Jelang Lebaran RUPS Rombak Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Pegadaian

Jakarta, 25 April 2022 – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selaku Para Pemegang Saham, melakukan perombakan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pegadaian dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di kantor pusat BRl, Senin (25/04).

Damar Latri Setiawan ditunjuk menggantikan Kuswiyoto yang sebelumnya menduduki jabatan Direktur Utama Pegadaian periode 2019-2022. Sementara itu Eka Pebriansyah menggantikan posisi Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan yang ditinggalkan Damar. Sedangkan Elvi Rofiqotul Hidayah menduduki jabatan sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk menggantikan Harianto Widodo yang telah habis masa tugasnya.

Perubahan susunan Direksi PT Pegadaian tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Selaku Para Pemegang Saham PT Pegadaian Nomor : SK-104/MBU/04/2022 Tanggal 25 April 2022 dan Nomor : 0013-DIR/HCB/04/2022  Tanggal 25 April 2022 Tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi PT Pegadaian.

Tak hanya itu, RUPS juga menerbitkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. Selaku Para Pemegang Saham PT Pegadaian Nomor : SK-105/MBU/04/2022 Tanggal 25 April 2022 dan Nomor : 0014-DIR/HCB/04/2022  Tanggal 25 April 2022 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris PT Pegadaian.

Dalam keputusan tersebut, RUPS memberhentikan dengan hormat Otok Kuswandaru sebagai Komisaris dan Muhammad Sulhan Fauzi sebagai Komisaris Independen. Selanjutnya mengangkat kembali Umiyatun Hayati Triastuti sebagai Komisaris, serta Nezar Patria dan Yudi Priambodo P. sebagai Komisaris Independen.

Dengan pengangkatan dan perubahan nomenklatur tersebut, maka susunan Direksi PT Pegadaian saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Damar Latri Setiawan : Direktur Utama
  2. Elvi Rofiqotul Hidayah : Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk
  3. Eka Pebriansyah : Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan
  4. Ferdian Timur Satyagraha: Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
  5. Teguh Wahyono : Direktur Teknologi Informasi dan Digital
  6. Ridwan Arbiansyah : Direktur Human Capital, Legal, and Compliance
  7. Gunawan Sulistyo : Direktur Umum

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, PLN Bangun Sejumlah Infrastruktur Listrik di Kalbar dan Kalteng

Pontianak, 25 April 2022 – PT PLN (Persero) membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

PLH General Manager PLN Unit Induk Pembanguan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) Agus Risfian Noor mengatakan, saat ini perseroan tengah melakukan pembangunan lima proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) di Kalbar, 7 proyek SUTT 150 kV di Kalteng, 1 proyek gardu induk (GI) di Kalbar, dan 6 proyek GI di Kalteng.

Pembangunan interkoneksi di kedua provinsi seperti GI Sukamara, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau, dan SUTT 150 kV Marau-Sukamara, akan memudahkan evakuasi daya listrik saat terjadi gangguan di salah satu sisinya.

“Sehingga sistem kelistrikan di kedua provinsi dapat saling menopang satu dengan lainnya,” jelas Agus.

Agus mengungkapkan, PLN akan terus berupaya untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang berkualitas guna memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, keseluruhan proyek diharapkan dapat meningkatkan keandalan kelistrikan di kedua provinsi dan mendukung transisi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ke pembangkit energi baru terbarukan di berbagai daerah.

“Kami yakin dengan ketersediaan listrik yang baik, maka perekonomian juga dapat tumbuh dengan baik. Hal itu tentu dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Pada pertengahan 2022 ini, Agus menambahkan, ditargetkan SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang beserta gardu induk yang berkaitan juga telah dapat dioperasikan.

“Di bulan yang penuh berkah ini kami juga mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang kami kerjakan dapat berjalan dengan lancar di setiap tahapnya,” tutur Agus.

Subholding Upstream Pertamina Terapkan Aktivitas Eksplorasi Masif Agresif

Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi, sebagai Subholding Upstream Pertamina yang menaungi wilayah kerja hulu Pertamina di Indonesia dan juga luar negeri, memiliki tiga strategi inisitafi dalam eksplorasi. Aktivitas eksplorasi di wilayah kerja (WK) yang dimiliki Pertamina dilakukan secara masif dan agresif untuk menemukan sumber daya baru sebagai upaya mempertahankan produksi.

‘’Tiga strategi Utama tersebut antara lain berupa aset WK eksisting dimana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas eksisting. Selanjutnya strategi New Ventures dimana Subholding Upstream Pertamina mencari potensi eksplorasi yang baru. Terakhir, strategi partnership untuk sharing risk & cost serta technology & knowledge transfer melalui akselerasi proses kerjasama dan joint bidding domestic serta luar negeri,’’ ujar Medy Kurniawan, Direktur Eksplorasi Subholding Upstream Pertamina, pada Senin, (25/04).

Eksplorasi masif agresif juga telah ditunjukkan Subholding Upstream Pertamina dimana hingga Maret 2022 ini telah melakukan pemboran sebanyak 2 sumur yaitu Sungai Gelam Timur-1 (SGET-1) dan Manpatu-1X yang berhasil menemukan sumber daya migas. Bahkan, Subholding Upstream Pertamina juga sedang melakukan pemboran di Camelia-001, Sungai Rotan-1, BDA-2X, Wiela-001 di wilayah Sumatera dan Phoenix-1 di wilayah Kalimantan dengan rencana sepanjang 2022 akan dilakukan pemboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur.

Selain melakukan pemboran di wilayah kerja eksisting, Subholding Upstream Pertamina juga melakukan kegiatan New Ventures di wilayah terbuka dalam pemenuhan Komitmen Kerja Pasti WK Jambi Merang (KKPJM). ‘’Kegiatan new ventures di wilayah terbuka ini bertujuan mendapatkan wilayah kerja eksplorasi baru untuk mencari potensi giant discovery,’’ tambah Medy.

Inisiasi partnership dengan NOC/IOC melalui Joint Study Agreement (JSA) yang difokuskan pada Area of Interest hasil dari KKPJM sementara ini yang sudah ditemukan sebanyak 7 area dari kegiatan 2D seismic sepanjang 32.215 km dan 5 regional study G&G meliputi dari 123 cekungan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam melakukan kegiatan eksplorasi, Subholding Upstream menerapkan beberapa teknologi terkini, antara lain 2D Seismic Broadband dengan panjang lintasan lebih dari 30.000 km yang merupakan Survei Seismic Offshore terpanjang di Asia Pacific selama 10 tahun terakhir, 2D Vibroseis Acquisition di Subvulkanik Jawa, Pseudo 3D Seismic Reprocessing, dan survey eFTG-FTG atau Full Tensor Gradiometry. Teknologi eFTG (enhanced) ini baru pertama kali digunakan di Indonesia dan dilakukan di wilayah Papua, tepatnya di Kepala Burung, dan survey FTG dilakukan di Akimeugah.

‘’Selain strategi new venture dan partnership di wilayah terbuka, penerapan teknologi tepat guna dibutuhkan dengan tujuan untuk mengurangi subsurface uncertainty sehingga target dapat tercapai,’’ pungkas Medy.

Perkuat Portofolio Bisnis, PGN Subholding Gas Pertamina Bidik Pasar Ritel Gas Bumi

JAKARTA- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina terus memperkuat portofolio bisnis ritel gas sebagai salah satu produk energi fosil yang lebih bersih, ramah lingkungan dan efisien. Selain masif mengerjakan proyek jaringan gas bumi (jargas), PGN juga mengembangkan Gaslink C-cyl yang berbasis compressed natural gas (CNG) serta mulai membidik peluang bisnis dari liquefied natural gas (LNG) untuk retail.

Corporate Secretary PT PGN Tbk Rachmat Hutama menjelaskan dalam empat tahun ke depan PGN akan semakin masif mengembangkan program jargas yang pendanaannya bukan melalui skema APBN.

“Jargas yang akan kami laksanakan ini adalah jargas yang rencana pendanaannya dari internal PGN. Apakah itu nanti PGN berkolaborasi dengan beberapa investor atau menggunakan finansial dalam bentuk apa, itu terserah PGN. Tetapi (yang jelas) ini sekarang menjadi salah satu KPI-nya dari manajemen (PGN),” ujar Rachmat dalam acara buka puasa bersama dengan media, Jumat (22/4/2022).

Rachmat mengatakan, PGN rencananya membangun infrastruktur jargas sebanyak 4 juta SR (sambungan rumah tangga) sampai tahun 2024. Rinciannya, ada sekitar 1 juta SR dibangun setiap tahunnya.

Ada banyak lokasi di Indonesia yang akan dibangun jargas oleh PGN. Rachmat mengungkapkan saat ini PGN tengah membentuk tim untuk percepatan jargas di wilayah yang belum ada jaringan operasionalnya. Dia mencontohkan untuk di Pulau Jawa segera dibangun jargas di Jawa Tengah bagian selatan serta Yogyakarta.
“Harapannya adalah dalam waktu sekitar dua bulan ini teman-teman yang ditugaskan di Jateng dan DIY sudah bisa menunjukkan bahwa pelaksanaan jargas di dua wilayah itu sudah berjalan. Jadi sekitar bulan Juni nanti itu targetnya sudah mulai kelihatan bahwa jargas sudah mulai konstruksi di wilayah Jateng dan DIY,” katanya.

Rachmat juga membeberkan bahwa PGN lewat salah satu afiliasi usahanya yaitu PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) saat ini mengembangkan Gaslink C-cyl. Gaslink C-cyl adalah CNG yang dimanfaatkan untuk pelanggan sektor industri dan komersial yang disalurkan menggunakan tabung dengan kapasitas 20-25 M3 atau setara dengan 20 Kg.

“Itu yang sudah bisa berjalan untuk rumah makan. Kalau di Jakarta itu contohnya Rumah Makan Pagi Sore, itu sudah menggunakan C-Cyl. Jadi dia tidak lagi menggunakan LPG, tetapi menggunakan gas dari CNG,” ungkapya.

Selain itu Rachmat juga menyampaikan bahwa PGN juga akan memasuki era LNG untuk ritel. “Ke depan PGN itu tidak hanya melakukan (distribusi) melalui gas pipa, tetapi PGN juga akan memasuki era LNG,” ujarnya.

Pertamina sebagai induk PGN sudah mengalihkan bisnis LNG dan gas kepada PGN. Dengan demikian, ke depan, lanjut Rachmat, akan ada tantangan baru lagi bagi PGN, tidak hanya gas pipa tetapi bagaimana LNG bisa dikembangkan oleh PGN, termasuk rencananya adalah LNG-nya dalam bentuk LNG ritel. “Saat ini PGN akan mengubah mindset-nya bahwa tidak melulu LNG-nya untuk industri, tetapi juga bagaimana mengembangkan di retail, termasuk pengguna rumah tangga,” ujarnya.

Untuk itu masalah alokasi LNG menjadi salah satu perhatian PGN untuk lebih dahulu dipersiapkan. Salah satu rencana PGN adalah memanfaatkan stranded gas yang banyak tersebar di berbagai wilayah serta belum dimanfaatkan. “(Stranded gas) itu rencananya akan kita kembangkan, kalau memang diperkenankan kita beli. Itu nanti akan kita gunakan, kita liquefaction menjadi gas LNG,” jelas dia.

Setelah diubah menjadi LNG, gas-gas tersebut tentunya akan semakin mudah untuk didistribusikan. Rachmat mencontohkan, jika ada stranded gas di Maluku atau Papua maka pasarnya bisa akan segera diikat jika gasnya sudah diubah bentuknya menjadi LNG.

“Kalau misalnya memang ada kebutuhan di sekitar Indonesia timur maka akan digunakan di sana, tetapi kalau ternyata masih ada ekses, karena bentuknya LNG maka bisa dibawa pakai kapal menuju ke lokasi yang ada banyak demand-nya, misalnya di Jawa,” sambungnya.

Selain memanfaatkan stranded gas, PGN juga tengah melihat potensi untuk memanfaatkan LNG dari luar negeri. Ini yang jadi soal bagi PGN terkait regulasi ke depan dimungkinkan adanya impor LNG. Pasalnya, hingga saat ini belum ada keran impor LNG dan malah LNG yang ada diekspor ke luar negeri. “Kalau nanti impor LNG dimungkinkan, tidak tertutup kemungkinan kami akan impor untuk memenuhi bisnis LNG,” katanya. (*)