Tag Archives: PLN

Dukung Pendidikan di Pulau Paling Selatan Indonesia, PLN Bagikan Perlengkapan Sekolah

Rote, 26 September 2022- PT PLN (Persero) ikut serta memajukan dunia pendidikan di Pulau Rote, pulau paling selatan di Indonesia. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN memberikan bantuan perlengkapan sekolah berupa 10 laptop dan 176 tas untuk siswa-siswi SD GMIT di Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Direktur Keuangan Sinthya Roesly mengatakan, PLN turut mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui TJSL bantuan pendidikan.

“Pendidikan merupakan aspek penting bagi kemajuan bangsa. Maka itu, PLN memberikan perhatian yang besar,” katanya.

Kepala Sekolah SD GMIT, Matheos Lodo mengaku senang. Sebab, ia merasa sekolah mereka mendapat perhatian dari pemerintah.

“Sebagai pimpinan di SD GMIT Mbueain, saya menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan. Doa kami warga SD GMIT Mbueain, Tuhan selalu memberi berkat keselamatan dan kekuatan untuk Direktur PLN dan staf pusat sampai daerah untuk tetap berkarya bagi negara tercinta ini,” terangnya.

Bantuan laptop itu akan membantu sekolah dalam pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) bagi siswa kelas 5. Selain itu, akan membantu dan memberikan semangat kepada para guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Ia juga mengatakan, para siswa sangat senang karena mereka mendapat tas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

“Kondisi sekolah sekarang kian membaik, bantuan sarana pendidikan yang diberikan meringankan pekerjaan seperti pelaporan akademisi dan saat ini memang sekolah kami sedang melaksanakan penilaian akreditas,” katanya.

Kebut Pengembangan Energi Hijau, PLN Gandeng Jepang dan China untuk Studi Teknologi EBT

Bali, 26 September 2022 – PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi lintas negara untuk mendorong potensi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia melalui studi teknologi.

Kerja sama pengembangan EBT tersebut ditandai dengan penandatanganan beberapa nota kesepahaman (MoU) antara PLN dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), Kyudenko Corporation, serta dengan China Renewable Energy Engineering Institute (CREEI) terkait teknologi rendah karbon.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN membuka kolaborasi seluas-luasnya guna menghadapi krisis energi dan perubahan iklim. Ia menjelaskan, aliansi strategis mutlak diperlukan guna membangun kapasitas energi nasional demi mengembangkan teknologi pembangkit yang ramah lingkungan.

“Menuju net zero emission 2060, diperlukan teknologi yang dapat menggantikan pembangkit fosil untuk memikul beban dasar maupun menunjang stabilitas sistem, termasuk suplai listrik untuk daerah remote atau kepulauan. Kajian mendalam akan dilakukan PLN pada manajemen sistem energi di remote area,” jelas Darmawan dalam penandatanganan MoU yang diteken PLN di Bali (22/9).

Darmawan optimistis kerja sama dalam pengembangan EBT di daerah terisolir ini penting untuk masa depan. “Diharapkan hasil kajiannya dapat memberikan gambaran dan model rencana peningkatan bauran EBT di daerah yang terisolir hingga 100 persen,” ujar Darmawan.

Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris Yahya menambahkan pemerintah telah berkomitmen melakukan transisi energi secara bertahap sampai tahun 2060.

Artinya, dalam beberapa tahun ke depan pembangkit listrik berbasis fosil tidak akan ada lagi, untuk itu perlu segera dipikirkan penggantinya.

“Saat ini kapasitas EBT kita sekitar 8,5 GW, itu belum memaksimalkan potensi yang kita punya. Sehingga perlu kita breakdown lagi untuk pengembangan tenaga surya, geothermal, air, angin, hingga laut,” jelas Harris.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan penandatanganan MoU tersebut adalah wujud komitmen PLN dalam pengembangan sistem EBT yang andal di Indonesia.

Adapun tiga kesepakatan kerja sama studi teknologi EBT meliputi:

1. PLN bersama JICA dan Kyudenko Corporation mengenai Studi Bersama 100% suplai listrik dari pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan di area remote.
2. PLN bersama CREEI mengenai Kerja sama dalam Program Dukungan Teknis untuk Teknologi Rendah Karbon dan Perlindungan Lingkungan dan Sosial.
3. PLN bersama Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan dan EBTKE mengenai Program Survey dan Studi Pembangkit Energi Baru Terbarukan.

“Dari MoU dengan CREEI PLN akan mendapatkan transfer knowledge yang intensif dalam menghadapi transisi energi dan menuju net zero emission. Sementara nota kesepahaman dengan JICA akan memberikan kajian model pengembangan EBT di daerah remote,” katanya.

Di sisi lain, PLN juga menjalin kontrak bersama PT Haskoning Indonesia mengenai Layanan Konsultasi ESIA & LARAP Masang II – Hindropower. Wiluyo berharap, dengan kerja sama ini PLN mendapatkan pendanaan dari AFD untuk proyek PLTA Masang I.

Sebelumnya, berdasarkan Aide-mémoire AFD Energy Mission 26/11/2018 – 30/11/2018, AFD mensyaratkan pekerjaan ESIA/LARAP untuk PLTA Masang II sebagai prasyarat pendanaan implementasi proyek.

Wiluyo mengatakan PLN berkomitmen untuk menjalankan kebijakan Lender dalam rangka menyusun rencana proyek kategori A sesuai dengan peraturan untuk pengembangan Studi
Environmental and Social Impact Assestment (ESIA) dan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP).

Negara Hadir Lewat Listrik PLN, Warga Desa Paling Selatan RI: Hidup Lebih Mudah, Penghasilan Bertambah

Rote, 26 September 2022 – Warga di Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku gembira usai listrik dari PT PLN (Persero) hadir di pulau paling selatan Indonesia tersebut sejak 2020. Ketersediaan listrik telah membuat warga kian produktif sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kehadiran listrik di pulau yang berbatasan dengan lautan Australia ini tak lepas dari peran pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN). Dukungan tersebut memungkinkan PLN  membangun infrastruktur listrik daerah terpencil yang masuk ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).  Sehingga PLN bisa mewujudkan energi berkeadilan, meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat.

Salah satu warga Desa Mbueain, Mama Lodia (39) turut merasakan manfaat dari hadirnya listrik PLN. Mama Lodia bercerita sebelum ada listrik, ia menggunakan lampu pelita minyak tanah sebagai penerangan. Untuk mendapat minyak tanah ia harus pergi ke kota. Padahal untuk sampai ke kota cukup merepotkan karena perlu naik kendaraan dan cukup menghabiskan waktu.

Kondisi ini kadang membuat anak-anak Mama Lodia tidak bisa belajar, karena keterbatasan penerangan.

“Sebagai ibu rumah tangga, saya sangat bersyukur bisa meringankan pekerjaan seperti memasak tidak pakai kayu, tinggal colok saja. Anak-anak bisa belajar dengan penerangan cukup. Sekarang bisa jualan kecil-kecilan dengan adanya kulkas. Ini sangat membantu perekonomian kami,” katanya.

Kepala Desa Mbuaein, Ferdi Otniel Boboy bercerita, masyarakat sudah lama berharap listrik hadir di desa mereka. Setiap ada musyawarah, masyarakat mengusulkan kehadiran jaringan listrik. Ia bersyukur karena harapan itu akhirnya terkabul saat listrik hadir di tahun 2020.

“Kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah dalam hal ini mulai Kepala Negara, Bapak Presiden dan PLN kami bangga punya PLN, kami terlayani listrik dan hasilnya memuaskan bagi kami semua,” ungkapnya.

Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara menyampaikan bahwa sudah menjadi tanggung jawab negara untuk memastikan seluruh warganya dapat layanan jaringan listrik, tidak terkecuali yang tinggal di pulau-pulau terluar seperti Rote. Karena listrik memudahkan kehidupan seluruh masyarakat.

“Dengan listrik, banyak masyarakat merasakan kemudahan yang luar biasa. Semoga itu menjadi penambah semangat untuk bekerja bagi keluarga, anak-anak untuk belajar, dan kehidupan kita semua menjadi tambah baik di masa depan,” ujar Nazara.

Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto menuturkan, pemerintah memberikan dukungan melalui PMN untuk pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok negeri. Dana PMN tersebut salah satunya digunakan untuk menerangi warga Desa Mbueain. Berbekal dana PMN, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 9,04 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 14,48 kms dan 3 gardu dengan kapasitas total 150 kilovolt Ampere (kVA) untuk melayani listrik 282 pelanggan di desa tersebut.

Tahun ini, PLN menargetkan bakal menghadirkan listrik ke 19.650 keluarga di 97 desa di NTT. Di mana pembiayaan pembangunan infrastrukturnya berasal dari dana PMN senilai Rp 258 miliar.

“Kehadiran listrik PLN di Pulau Rote, pulau terselatan Indonesia yang berbatasan laut dengan Australia ini menjadi bukti kehadiran negara untuk rakyat dan juga mewujudkan energi berkeadilan,” ungkapnya saat mengunjungi Desa Mbueain.

Dalam kunjungan tersebut, PLN juga menyerahkan bantuan pendidikan berupa laptop dan alat tulis untuk mendukung kegiatan belajar anak-anak di Desa Mbueain.

Holding PLN dengan 4 Sub-Holding Baru Diumumkan Menteri BUMN, Makin Lincah Jadi Perusahaan Energi Berbasis Teknologi Menyambut Masa Depan

Jakarta, 21 September 2022 – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nomor SK-212/MBU/09/2022 dan nomor SK-213/MBU/09/2022 pada tanggal 21 September 2022 telah memutuskan melakukan perubahan nomenklatur, pengangkatan dan pemberhentian Direksi serta Komisaris PT PLN (Persero).

Dalam Keputusan tersebut maka susunan Direksi PLN yang baru adalah sebagai berikut:

Susunan Direksi PLN
1. Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
2. Direktur Distribusi: Adi Priyanto
3. Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis: Hartanto Wibowo
4. Direktur Legal dan Manajemen Human Capital: Yusuf Didi Setiarto
5. Direktur Manajemen Pembangkitan: Adi Lumakso
6. Direktur Keuangan: Sinthya Roesly
7. Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan: Wiluyo Kusdwiharto
8. Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem: Evy Haryadi
9. Direktur Retail dan Niaga: Edi Srimulyanti

Dalam keputusan tersebut juga memberhentikan dengan hormat Haryanto WS sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali dan Bob Saril sebagai Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan.

Selain itu, RUPS juga mengangkat Dadan Kusdiana sebagai Komisaris dan memberhentikan dengan hormat Rida Mulyana sebagai Komisaris.

Adapun susunan komisaris PLN adalah:

1. Komisaris Utama: Amien Sunaryadi
2. Wakil Komisaris Utama: Suahasil Nazara
3. Komisaris: Mohamad Ikhsan
4. Komisaris: Dudy Purwagandhi
5. Komisaris: Eko Sulistyo
6. Komisaris: Tedy Bharata
7. Komisaris: Susiwijono Moegiarso
8. Komisaris: Dadan Kusdiana
9. Komisaris Independen: Alex Iskandar
10. Komisaris Independen: Charles Sitorus

Keluarga Besar PLN mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh Rida Mulyana sebagai Komisaris dan Haryanto WS dan Bob Saril sebagai Direksi PLN, serta menyampaikan selamat bertugas dan akan mendukung penuh seluruh jajaran Komisaris dan Direksi.

Pergantian Direksi merupakan hal yang biasa terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya dalam mendukung restrukturisasi PLN melalui Holding dan Subholding. PLN terus berkomitmen untuk melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air.

Lebih dari 60 Tahun Belum Pernah Dilakukan, PLN Revitalisasi Jaringan Kelistrikan Istana Kepresidenan

Jakarta, 08 September 2022- PT PLN (Persero) menargetkan proyek revitalisasi jaringan kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta bakal tuntas pada tahun 2023. Revitalisasi ini dilakukan guna meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk menunjang aktivitas kenegaraan.

Revitalisasi ini menjadi yang pertama kali sejak sistem kelistrikan istana disiapkan pada tahun 1960 silam. Rencananya, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta bakal dipasok daya sebesar 6 Mega Volt Ampere (MVA).

Keseluruhan daya tersebut digunakan untuk kelistrikan di lingkungan Istana Negara, Istana Merdeka, Kantor Presiden, Kantor Wakil Presiden, Wisma Negara, dan Sekretariat Negara.

Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono berharap agar proyek revitalisasi ini berjalan sesuai rencana. Sebab, banyak kegiatan presiden di Istana Negara yang bergantung pada pasokan listrik yang andal.

“Semoga revitalisasi sistem kelistrikan di komplek Istana Kepresidenan ini dapat berjalan lancar sesuai jadwal,” pungkas Heru.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo usai penyerahan sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) bersama Kasetpres Heru Budi Hartono melakukan peninjauan untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

Darmawan menegaskan, revitalisasi jaringan kelistrikan ini menjadi prioritas PLN karena berkaitan dengan kepentingan bangsa yang besar, terlebih untuk ketahanan negara.

“Revitalisasi kelistrikan di Kompleks Istana Kepresidenan adalah komitmen PLN untuk mendukung ketahanan nasional melalui pasokan listrik yang andal. Kami pastikan revitalisasi berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas kenegaraan di lingkungan Istana,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan, revitalisasi jaringan kelistrikan ini meliputi penambahan jumlah sumber pasokan dan penarikan jaringan listriknya, pembangunan Underground Power House, pembangunan satu gardu distribusi baru, dan revitalisasi empat gardu distribusi eksisting.

“Jika sebelum direvitalisasi, ada 2 sumber pasokan listrik dengan sistem shift di lingkungan Istana Presiden. Kini dengan adanya revitalisasi, sekarang ada 4 sumber pasokan yang standby,” jelas Darmawan.

Selain itu, penambahan juga juga dilakukan untuk Uninterruptible Power Supply (UPS) yang sebelumnya backup 25 persen untuk bagian krusial, nantinya akan menjadi 100 persen backup kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

“Selanjutnya penggunaan genset setelah revitalisasi akan menjadi 100 persen backup kelistrikan PLN, dari semula hanya 30 persen. Ini akan membuat listrik sangat andal,” pungkas Darmawan.

Sektor Perikanan Maluku Makin Maju dan Efisien Berkat Anjungan Listrik Mandiri PLN

Tual, 7 September 2022 – PT PLN (Persero) kembali menghadirkan layanan Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) guna mendukung sektor perikanan dan kelautan melalui program Electrifying Marine di Provinsi Maluku.

Kali ini, PLN menghadirkan ALMA di Kota Tual, Provinsi Maluku, yang juga menjadi ALMA pertama di wilayah tersebut berlokasi di dermaga Pelabuhan Feri Kota Tual.

Apresiasi datang dari Kepala ASDP Indonesia Ferry Cabang Tual, Erwin, yang turut merasakan manfaat ALMA dan program Electrifying Marine PLN di Pelabuhan Ferry kota Tual.

“Kami berharap ke depannya ALMA bisa hadir dan tersedia di seluruh dermaga kami,” kata Erwin.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara mengungkapkan, kehadiran ALMA bertujuan membantu pemenuhan kebutuhan listrik pelanggan pada sektor perikanan laut, dan juga sebagai kebutuhan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, untuk keperluan cold storage serta kebutuhan listrik lainnya di seputaran lokasi dermaga Pelabuhan Feri Kota Tual.

“ALMA merupakan bentuk dukungan PLN terhadap perkembangan perekonomian masyarakat setempat, sehingga dengan adanya pasokan listrik dapat meningkatkan kesejahteraan,” kata Adams.

Pihaknya pun menambahkan, PLN terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi bagi pelanggan dalam memanfaatkan tenaga listrik sebagai energi yang lebih bersih, terjangkau dan juga andal di seluruh sektor termasuk perikanan dan kelautan sebagai wujud nyata transformasi PLN pilar Customer Focus dan Innovative.

“Sebagai bentuk komitmen tersebut, kami telah menyediakan 21 ALMA di berbagai pelabuhan di wilayah Provinsi Maluku dan Maluku Utara,” tambah Adams.

Pembangunan ALMA merupakan bentuk konkret pelaksanaan program Electrifying Marine PLN. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan pada sektor perikanan laut guna memenuhi kebutuhan layanan listrik temporer seperti penerangan kapal, coldstorage, serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Transmisi Lebih dari 60 KMS Tersambung, Listrik Pulau Sumbawa Makin Andal dan Efisien

Mataram, 22 Agustus 2022 – PT PLN (Persero) berhasil melakukan pengoperasian secara penuh (energize) jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Bima – Sape dan Gardu Induk (GI) 70 kV Sape yang berkapasitas 20 Mega Volt Ampere (MVA).

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Wahidin mengatakan, beroperasinya infrastruktur baru ini akan memberikan dampak positif bagi kualitas layanan kelistrikan, tentunya semakin efisien dan andal.

“Keberhasilan ini merupakan wujud komitmen PLN untuk mendorong pertumbuhan investasi dan perkembangan ekonomi, terlebih lagi pasca pandemi covid-19 dua tahun ke belakang. Ini tentunya menjadi pencetus semangat untuk sama-sama pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” ujar Wahidin.

SUTT 150 kV Bima – Sape memiliki panjang 62,82 kilo meter sirkit (KMS) dengan 91 jumlah tapak tower, melintasi 4 kecamatan, dan 13 kelurahan/desa, tersambung dari Gardu Induk (GI) Bima di Desa Rabadompu Barat, Kecamatan Raba, Kota Bima menuju Gardu Induk Sape di Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Adapun Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada infrastruktur ini mencapai 90 persen.

“Operasi penuh sistem transmisi ini akan terinterkoneksi dengan sistem tol listrik Sumbawa, sehingga menghubungkan ujung barat dan ujung timur pulau Sumbawa,” ucap Wahidin.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo menuturkan suksesnya pengoperasian SUTT 150 kV Bima – Sape dan GI 70 kV Sape memberikan dampak yang signifikan pada penghematan biaya pokok produksi dan operasional PLN sebesar Rp 2,5 miliar per tahun.

“Itu karena beberapa pembangkit yang menggunakan solar bisa berhenti beroperasi. Sebuah angka yang signifikan dan sangat sejalan dengan semangat transformasi yang dilaksanakan PLN,” ujar Sudjarwo

Menurut Sudjarwo, keberadaan infrastruktur kelistrikan tersebut akan menjawab tantangan yang dihadapi oleh PLN, yaitu menyediakan layanan kelistrikan yang andal dan mampu merespons kebutuhan pelanggan dengan cepat dan memetakan potensi pertumbuhan beban khususnya di NTB. PLN juga mengantisipasi kebutuhan beban di pulau sumbawa terutama dari aktivitas rencana pengembangan tambang emas yang operasionalnya nanti akan menggunakan listrik dari PLN.

Sistem kelistrikan sumbawa sendiri memiliki daya mampu 159.530 kilo Watt (kW) dan jumlah beban sebesar 111.820 kW yang artinya terdapat daya cadangan sebesar 47.710 kW.

“Kami harus menyediakan listrik yang andal, menyala 24 jam penuh dengan kualitas yang baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, investasi pariwisata dan dunia industri tentunya,” tutup Sudjarwo.

Jambore Nasional XI 2022 Berjalan Sukses Berkat Pasokan Listrik Berlapis dari PLN

Jakarta, 22 Agustus 2022 – PT PLN (Persero) sukses memberikan layanan listrik berkualitas untuk Jambore Nasional XI Tahun 2022, sehingga tidak terjadi kedip ketika saat rangkaian kegiatan tersebut berlangsung.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan PLN selalu siap menyediakan listrik yang andal untuk acara besar baik skala nasional maupun internasional. Hal ini terbukti saat pelaksanaan rangkaian Jambore Nasional XI Tahun 2022, mulai dari persiapan, pembukaan acara yang bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka ke-61 pada Minggu (14/08) sampai dengan penutupan Jambore Nasional XI pada Sabtu (20/08).

“Kami sudah pastikan pasokan listrik untuk rangkaian kegiatan nasional ini, mulai dari gladi, peringatan HUT ke-61 Pramuka, hingga rangkaian Jambore Nasional XI selesai pada hari Minggu (21/8), dapat berjalan dengan lancar dan didukung pasokan listrik yang andal,” ungkap Doddy.

Doddy mengungkapkan, untuk memberikan layanan listrik tanpa kedip, jaringan kelistrikan di lokasi acara Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur ini dipasok listrik dari 2 sumber dengan daya eksisting sebesar 197.000 Volt Ampere (VA) dan penerangan sementara daya 302.000 VA ditambah dengan backup suplai listrik dari Uninterruptible Power Supply (UPS) sebesar 500.000 VA.

“Pemasangan listrik sementara merupakan solusi untuk kebutuhan event yang besar. Listrik dari PLN lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara dan suara di lokasi acara,” tutur Doddy.

Menurutnya, pasokan listrik dari dua sumber yang berbeda ini diterapkan bilamana sumber utama mengalami gangguan, suplai dapat dialihkan ke sumber cadangan. Adapun UPS yang dipasang ini berfungsi untuk menyuplai listrik pada saat pergantian pasokan listrik jika terjadi gangguan sehingga tidak terjadi flicker atau kedip.

Selain itu, 64 petugas PLN juga bersiaga baik di lokasi acara maupun di control center. Petugas memastikan bahwa pasokan listrik terdistribusi secara optimal untuk mendukung kelancaran acara.

“PLN juga melakukan beberapa persiapan teknis dilakukan menjelang Acara Jambore Nasional XI Tahun 2022 sekaligus pembukaan Peringatan Hari Pramuka ke-61, di antaranya pemeliharaan jaringan 20 KV dan perkuatan jaringan kelistrikan yang menyuplai ke lokasi,” lanjutnya.

Wakil Ketua Kwartir Nasional Bidang Pembinaan Anggota Muda Pramuka Indonesia sekaligus Ketua Pelaksana Jambore Nasional XI Tahun 2022, Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc., memberikan apresiasi kepada PLN atas dukungan keandalan listrik selama gelaran Jambore Nasional XI Tahun 2022 Pramuka Indonesia berlangsung, sehingga seluruh agenda dapat berlangsung lancar tanpa gangguan listrik.

“Pertama, saya, selaku Ketua Pelaksana Jambore Nasional XI Tahun 2022 mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu kelancaran Jambore Nasional XI Tahun 2022. Jaringan yang diberikan oleh PLN baik sekali dan tidak ada gangguan,” ungkap Budi ketika ditemui usai Upacara Penutupan Jamnas XI.

Budi pun berharap PLN terus memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan, sehingga pasokan listrik tetap berkualitas dan andal.

“PLN terbaik. Terima kasih sekali lagi kepada PLN. Mudah-mudahan tetap jaya. Salam Pramuka!” tambah Budi.

Gelorakan Program Jabar Smile, PLN dan Pemprov Jabar Gelar Lomba Memasak dengan Kompor Induksi

Bandung, 22 Agustus 2022 – Memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-77, PT PLN (Persero) bersama Pemprov Jawa Barat (Jabar) mengadakan lomba memasak dengan kompor induksi. Lomba ini sejalan dengan program Jawa Barat Smart Electric Green Lifestyle (Jabar Smile).

Melalui lomba memasak bertemakan “Chef Juara dengan Kompor Induksi Hemat Energi”, Pemprov Jabar dan PLN berupaya untuk mengkampanyekan pemakaian kompor induksi yang bersih, nyaman, aman, murah, dan elegan.

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kegiatan ini mendukung program transisi energi pemerintah, khususnya instruksi Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat untuk mengganti kompor gas ke kompor listrik.

“Bekerja sama dengan PLN Jawa Barat, kita membagikan gratis sampai suatu hari rumah-rumah sudah bertransformasi ke kompor listrik. Mudah-mudahan tercapai dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Ridwan.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Pemprov Jabar Slamet Mulyanto menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Jawa Barat sebagai Provinsi pertama yang meluncurkan program konversi kompor gas ke kompor induksi.

“Ini merupakan Langkah nyata mengurangi emisi karbon dan menekan impor LPG yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 671/13/REK tanggal 5 Maret 2019, tentang Imbauan Penggunaan Kompor Listrik di Jawa Barat,” ujar Slamet.

Menurut Slamet, selain memberikan efisiensi, penggunaan kompor induksi dapat menjadi solusi bagi peningkatan ketahanan energi nasional dan mengurangi energi berbasis impor sekaligus dapat mengurangi pengeluaran negara.

Sementara General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jabar, Agung Nugraha menjelaskan PLN mendukung penuh langkah aktif masyarakat dan stakeholder daerah dalam memasifkan penggunaan kompor listrik. PLN siap memberikan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat di tengah gaya hidup baru berbasis listrik.

“Program konversi ini juga bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memakai kompor induksi, masyarakat dapat memasak lebih aman, lebih hemat dan cepat,” ujar Agung.

Dalam gelaran ini, PLN bersama mitra Jabar Smile yaitu Kanahome, Selis, Gesit, Myamin, Icon+, dan Uwinfly juga mengadakan pameran electrifying lifestyle. _ Masyarakat dapat langsung menikmati berbagai promo layanan dan diskon berbagai produk berbasis listrik seperti sepeda listrik, motor listrik, kompor induksi, _air fryer dan lainnya.

“Jadi dengan datang ke stand Jabar Smile, masyarakat dapat membeli kendaraan listrik atau kompor induksi sekaligus dapat mengajukan tambah daya dengan hanya cukup membayar Rp. 150 ribu saja,” pungkas Agung.

Berhasil Tingkatkan Layanan, PLN Kini Mampu Pasok Listrik 24 Jam di Tolikara Papua

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023 akan dirancang agar mampu menjaga fleksibilitas dalam mengelola gejolak perekonomian dan ketidakpastian global yang terjadi atau sebagai shock absorber. Di sisi lain, Presiden Joko Widodo meminta agar APBN dijaga supaya tetap kredibel dan sehat.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam keterangannya selepas mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin, 8 Agustus 2022.

“APBN 2023 harus didesain untuk bisa mampu tetap menjaga fleksibilitas dalam mengelola gejolak yang terjadi, ini kita sering menyebutnya sebagai shock absorber. Namun, di sisi lain Bapak Presiden juga meminta agar APBN tetap dijaga supaya tetap kredibel dan sustainable atau sehat, sehingga ini adalah kombinasi yang harus dijaga,” ujar Menkeu.

Menkeu menjelaskan bahwa tahun 2022 dunia diproyeksikan akan mengalami perlemahan pertumbuhan ekonomi, sementara inflasinya meningkat tinggi. Oleh karena itu, Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi ekonomi global dari 3,6 persen menjadi 3,2 persen untuk tahun ini dan dari 3,6 persen menjadi 2,9 persen untuk tahun 2023.

“Ini artinya bahwa lingkungan global kita akan menjadi melemah, sementara tekanan inflasi justru meningkat. Menurut IMF tahun ini inflasi akan naik ke 6,6 persen dari sisi di negara maju, sementara inflasi di negara-negara berkembang akan pada level 9,5 persen, ini juga naik sekitar 0,8 (persen),” lanjutnya.

Lebih lanjut, Menkeu menyebutkan bahwa dengan adanya kenaikan inflasi yang sangat tinggi di negara maju, akan terjadi reaksi dari sisi kebijakan moneter dan likuiditas yang diperketat sehingga memacu apa yang disebut capital outflow dan volatilitas di sektor keuangan. Untuk itu, Menkeu bersama-sama dengan Gubernur Bank Indonesia terus meramu kebijakan fiskal dan moneter yang fleksibel, namun pada saat yang sama juga efektif dan kredibel.

Menurut Menkeu, perekonomian Indonesia sendiri pada tahun 2022 tumbuh sangat baik yang antara lain terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2022 yang mencapai 5,44 persen. Angka tersebut berada di atas perkiraan optimistis pemerintah yang mematok pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 5,2 persen.

Untuk itu, Menkeu pun mendorong agar pertumbuhan ekonomi tersebut dapat terus dijaga, terutama berkaitan dengan faktor-faktor di sisi domestik karena situasi global penuh ketidakpastian. Seperti diketahui, faktor dalam negerinya adalah konsumsi dan investasi serta belanja pemerintah.

“Bapak Presiden minta untuk tahun 2022 ini seluruh kementerian/lembaga fokus merealisasi belanja pemerintah dan terutama dipakai untuk membeli produk-produk yang memiliki kandungan lokal tinggi, dalam hal ini produk dalam negeri Bangga Buatan Indonesia. Ini semuanya akan bisa mendukung pemulihan ekonomi yang makin kuat di kuartal ketiga dan kuartal keempat pada saat lingkungan global sedang mengalami kecenderungan gejolak,” jelasnya.

Dari sisi belanja negara, Menkeu menyebut bahwa pihaknya akan tetap mendukung berbagai program prioritas nasional, yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas utama, kemudian pembangunan infrastruktur termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di dalamnya, serta penyelenggaraan Pemilu.

“Kita akan menggunakan instrumen belanja pusat dan daerah untuk bisa mendukung berbagai program-program prioritas nasional dan juga dari sisi pembiayaan seperti akumulasi dari Dana Abadi Pendidikan yang akan terus dikelola sebagai juga warisan untuk generasi yang akan datang, maupun sebagai mekanisme untuk shock absorber,” ucapnya.

Dari sisi pendapatan, Menkeu menjelaskan bahwa penerimaan pajak pemerintah dari komoditas yang sangat tinggi pada tahun ini mungkin tidak akan terulang pada tahun depan. Pemerintah memproyeksikan Rp279 triliun penerimaan pajak yang berasal dari komoditas. Demikian halnya dengan bea cukai yang pada tahun 2022 mendapatkan Rp48,9 triliun, menurut Menkeu tidak akan dapat terulang pada level yang sama.