Tag Archives: Kompor Induksi

Gelorakan Program Jabar Smile, PLN dan Pemprov Jabar Gelar Lomba Memasak dengan Kompor Induksi

Bandung, 22 Agustus 2022 – Memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-77, PT PLN (Persero) bersama Pemprov Jawa Barat (Jabar) mengadakan lomba memasak dengan kompor induksi. Lomba ini sejalan dengan program Jawa Barat Smart Electric Green Lifestyle (Jabar Smile).

Melalui lomba memasak bertemakan “Chef Juara dengan Kompor Induksi Hemat Energi”, Pemprov Jabar dan PLN berupaya untuk mengkampanyekan pemakaian kompor induksi yang bersih, nyaman, aman, murah, dan elegan.

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kegiatan ini mendukung program transisi energi pemerintah, khususnya instruksi Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat untuk mengganti kompor gas ke kompor listrik.

“Bekerja sama dengan PLN Jawa Barat, kita membagikan gratis sampai suatu hari rumah-rumah sudah bertransformasi ke kompor listrik. Mudah-mudahan tercapai dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Ridwan.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Pemprov Jabar Slamet Mulyanto menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Jawa Barat sebagai Provinsi pertama yang meluncurkan program konversi kompor gas ke kompor induksi.

“Ini merupakan Langkah nyata mengurangi emisi karbon dan menekan impor LPG yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 671/13/REK tanggal 5 Maret 2019, tentang Imbauan Penggunaan Kompor Listrik di Jawa Barat,” ujar Slamet.

Menurut Slamet, selain memberikan efisiensi, penggunaan kompor induksi dapat menjadi solusi bagi peningkatan ketahanan energi nasional dan mengurangi energi berbasis impor sekaligus dapat mengurangi pengeluaran negara.

Sementara General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jabar, Agung Nugraha menjelaskan PLN mendukung penuh langkah aktif masyarakat dan stakeholder daerah dalam memasifkan penggunaan kompor listrik. PLN siap memberikan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat di tengah gaya hidup baru berbasis listrik.

“Program konversi ini juga bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memakai kompor induksi, masyarakat dapat memasak lebih aman, lebih hemat dan cepat,” ujar Agung.

Dalam gelaran ini, PLN bersama mitra Jabar Smile yaitu Kanahome, Selis, Gesit, Myamin, Icon+, dan Uwinfly juga mengadakan pameran electrifying lifestyle. _ Masyarakat dapat langsung menikmati berbagai promo layanan dan diskon berbagai produk berbasis listrik seperti sepeda listrik, motor listrik, kompor induksi, _air fryer dan lainnya.

“Jadi dengan datang ke stand Jabar Smile, masyarakat dapat membeli kendaraan listrik atau kompor induksi sekaligus dapat mengajukan tambah daya dengan hanya cukup membayar Rp. 150 ribu saja,” pungkas Agung.

Lebih Praktis, Bersih, dan Kurangi Energi Impor, PLN Terus Ajak Warga Beralih dari Elpiji ke Kompor Induksi

Jakarta 8 Agustus 2022 – PT PLN (Persero) berkomitmen dalam transisi energi dengan mengajak masyarakat untuk segera beralih ke kompor induksi. Dari kajian yang PLN lakukan, menggunakan kompor induksi terbukti lebih murah dan praktis.

Koordinator Harga Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Ferry Triansyah, mengungkapkan setiap tahun harga LPG kian meningkat. Di sisi lain, pemerintah berkewajiban memberikan subsidi harga LPG bagi masyarakat yang kurang mampu. Sehingga besaran pengeluaran pemerintah untuk subsidi juga meningkat.

“Impor LPG kita itu kurang lebih 77 persen. Antisipasinya adalah bagaimana penggunaan energi dari gas LPG beralih ke energi listrik untuk meningkatkan ketahanan energi dan mengurangi energi berbasis impor”, ungkap Ferry dalam Talkshow New Lifestyle with Kompor Induksi yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya di Jakarta.

Peneliti Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indra Al Irsyad menjabarkan bahwa masyarakat di negara-negara maju telah terbiasa menggunakan kompor induksi. Banyak riset yang menyatakan perubahan gaya hidup berbasis energi listrik ini berdampak positif dalam banyak aspek.

“Sebelumnya telah dilakukan studi di 13 negara mengenai penggunaan kompor induksi, hasilnya responden sepakat memasak menjadi lebih hemat, lebih cepat, lebih bersih dan lebih nyaman,” ujar Indra.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Jakarta Raya ,Doddy B. Pangaribuan menyampaikan bahwa PLN menyambut rencana konversi kompor LPG ke kompor induksi yang dicanangkan pemerintah. Ia mengatakan, melalui pilot project yang telah dilakukan di Solo dan Bali, masyarakat penerima manfaat memberikan testimoni positif dan mendukung program ini.

“Testimoni pilot project di kota Denpasar dan Solo menyebutkan penggunaan kompor induksi ini lebih mudah, murah, nyaman dan keren,” ungkap Doddy.

Terkait besaran daya listrik, ia menghimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena pasokan daya yang saat ini dimiliki PLN lebih dari cukup untuk memenuhi penggunaan seluruh masyarakat.

“Saya selalu dapat pertanyaan, ‘kalau listriknya tidak cukup bagaimana? Pelanggan tidak perlu khawatir listrik di rumahnya tidak cukup saat memasak dengan kompor induksi, karena khusus keluarga penerima manfaat diberikan jalur khusus memasak di dapur  yang khusus digunakan untuk memasak dengan kompor induksi,” jelas Doddy.

PLN terus mengupayakan prasarana yang mampu mendukung pergeseran gaya hidup masyarakat saat ini. Kompor induksi dengan bentuknya yang lebih stylish, bersih, dan murah akan segera menjadi pilihan masyarakat dibanding LPG. Selain itu menggunakan kompor induksi praktis adalah gaya hidup yang bebas asap dan ramah lingkungan.