Tag Archives: PLN
Konsumsi Listrik Naik, PLN Cetak Pendapatan Rp 25,13 Triliun di Januari 2022
Dukung Rangkaian G20 di Jakarta, PLN Siap Pasok Listrik Tanpa Kedip Seandal Asian Games
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.
PLN Siap Konversi LPG ke Kompor Induksi, Tekan Impor dan Hemat APBN
PLN Siap Pasok Listrik Tanpa Kedip untuk Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika
Sinergi BUMN, PLN dan PAL Luncurkan Pembangkit Listrik Kapal Modern Berdaya 60 MW
Surabaya – Kolaborasi PT PLN (Persero) dan PT PAL Indonesia berhasil membangun Pembangkit Listrik Kapal atau Mobile Power Plant (MPP) modern. Sinergi dua BUMN ini menjadi tonggak revolusioner dari pembangunan pembangkit listrik mobile berupa Barge Mounted Power Plant (BMPP), atau pembangkit listrik yang dipasang pada kapal tongkang.
BMPP tahap pertama yang dikembangan PLN melalui anak usahanya PT Indonesia Power yang bersinergi dengan PT PAL ini diberi nama BMPP Nusantara 1. Pembangkit mobile berkapasitas 60 MW (Mega Watt) ini telah selesai dan segera menuju ke Ambon, Maluku ditandai dengan acara Delivery to Site (Sail Away) BMPP Nusantara 1, yang dilaksanaan di dermaga bandar barat Divisi Kapal Niaga PT PAL di Surabaya Jumat (28/01).
Dalam sambutannya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan khusus di wilayah timur Indonesia keberadaan MPP tipe Barge Mounted Power Plant menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil.
Pencanangan program ini dalam rangka memenuhi pasokan listrik dalam waktu yang singkat dan bersifat sementara. Selain itu, hadirnya MPP ini, bakal mendorong reserve margin dan menaikkan rasio elektrifikasi secara cepat serta memungkinkan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih memerlukan. Sebut saja seperti pada remote area yang dominan banyak tersebar di wilayah kepulauan Indonesia timur.
Di wilayah Ambon, lanjut Darmawan, selama ini mempunyai kebutuhan listrik 63,6 MW. “Dengan masuknya BMPP Nusantara 1 maka sistem kelistrikan di wilayah Ambon akan semakin solid karena sepenuhnya akan dikelola oleh PLN Group,” ujar Darmawan.
Pembangkit Listrik Kapal ini berkapasitas 60 MW dan dilengkapi dengan teknologi dual fuel dalam mengakomodir fleksibilitas ketersediaan bahan bakar. Dengan daya yang besar maka menjadi solusi untuk melistriki area atau wilayah yang mengalami defisit tenaga listrik.
“Kami harapkan BMPP Nusantara 1 dapat beroperasi dengan handal efisien dan tepat waktu, dalam mendukung system kelistrikan wilayah Ambon,” ujar Darmawan.
Dirinya menargetkan, proyek bernilai investasi Rp 997 miliar ini bakal beroperasi secara komersil / commercial on date (COD) pada Maret 2022.
Kedepan, PLN tidak hanya berhenti sampai disini. PLN bersama PAL juga akan melanjutkan perakitan BMPP ini untuk unit ke dua dan ketiga dengan total kapasitas 150 MW.
“Berikutnya akan berlanjut dengan BMPP Nusantara 2 dan BMPP Nusantara 3 dengan total kapasitas 150 MW. Operasional dan maintanance pun sepenuhnya dilaksanakan oleh PT Indonesia Power, sehingga tidak ada lagi ketergantungan pasokan listrik dari pihak luar,” ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan ini bukan proyek terakhir. Melalui kolaborasi ini, kedepan PLN akan terus meningkatkan kerjasama lain dengan PT PAL.
“Kita eksplor lagi dan menjajaki kemungkinan untuk bisa kerjasama dengan PT PAL, khususnya dalam pengembangan EBT dengan potensi maritim Indonesia,” ujar Darmawan.
Darmawan mengapresiasi sinergi yang dilakukan bersama PAL ini. Bentuk sinergi ini menjadikan produk yang efisien dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Pada kesempatan yang baik ini pula, kami berterimakasih kepada Dewan Direksi PT PAL Indonesia beserta jajarannya, dimana telah memberikan upaya terbaiknya dalam menyelesaikan BMPP tahap 1 ini ditengah kondisi pandemi,” ujar Darmawan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Indonesia Power M Ahsin Sidqi menjelaskan nantinya BMPP ini akan melistriki Ambon melalui jaringan 150kV. Pada akhir Januari, BMPP Nusantara 1 ini akan berlayar menuju Ambon dari Surabaya. Selanjutnya, pada 12 Februari BMPP Nusantara 1 akan mooring process.
“Segera setelah BMPP berlabuh di Ambon, akan dilaksanakan pekerjaan evakuasi daya, RLB, backfeeding, RLS, sinkron sampai dengan Laik Operasi BMPP, untuk mendukung sistem kelistrikan wilayah Ambon sebelum tanggal 31 Maret 2022,” ujar Ahsin.
Ahsin juga menjelaskan kedepannya untuk proyek BMPP 2 dan 3, Indonesia Power dan PT PAL akan membuat spesifikasi yang lebih baik lagi. Seperti misalnya, BMPP 2 dan 3 kedepan bisa digunakan untuk wilayah lebih terpencil ataupun siaga bencana.
“Khusus di daerah bencana. Kedua, ini bisa cepat mobilisasinya. Apa yang biar bisa bikin cepat bergerak. Ini kami kembangkan,” ujar Ahsin.
Direktur Utama PT PAL, Kaharuddin Djenod menjelaskan, proyek pembangunan BMPP Nusantara 1 60MW yang dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19 menjadikan tantangan yang signifikan terhadap produktifitas dan capaian kinerja. PT PAL juga berkomitmen untuk terus meningkatkan TKDN dari BMPP ini.
“Pembangunan BMPP ini memang melibatkan banyak pihak. Kami terus berusaha untuk meningkatkan TKDN dari proyek ini untuk BMPP ke 2 dan 3,” jelas Kaharuddin.
Dirinya juga optimistis terhadap target COD dari BMPP Nusantara 1. Meski berada dalam situasi pandemi, PT PAL terus berusaha untuk tetap menjalankan proyek ini dengan aman dan optimal.
“Diharapkan proses delivery to site (Ambon) diberikan kelancaran dan proses commissioning sampai dengan Commercial Operation Date dapat dilaksanakan sesuai target,” pungkasnya.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.
Didukung Pemerintah, PLN Siapkan Pengamanan Berlapis Pasokan Batu Bara
PLN Hadirkan Dua SPKLU di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan
Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung upaya PT PLN (Persero) dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, dengan mengoperasikan dua unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (4/1).
Peresmian pengoperasian SKPLU tersebut diselenggarakan di Kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan, pada 4 Januari 2021, dilakukan oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril dan General Manager PLN UID Jakarta Doddy B. Pangaribuan.
“Melalui kesempatan ini, kami mengapresiasi peran dan kontribusi PT PLN (Persero) atas segala upaya dan komitmennya dalam mendukung terbentuknya ekosistem KBLBB, salah satunya dukungan bagi program penggunaan KBLBB untuk keperluan operasional dinas Pemerintah melalui penyediaan infrastruktur SPKLU di kantor pemerintah,” ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari.
Ida mengatakan, Kementerian ESDM berkomitmen mendukung terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan dengan sumber energi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menyumbang emisi karbon. Menurutnya, kolaborasi perlu untuk percepatan implementasi KBLBB.
“PLN agar terus berkolaborasi dan berinovasi dengan berbagai stakeholder agar terjadi akselerasi implementasi KBLBB,” tambah Ida.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, transisi energi merupakan keharusan yang diperlukan untuk menjaga ketersediaan energi di masa mendatang dan memperbaiki neraca perdagangan dengan mengurangi biaya impor energi. Hal tersebut juga selaras dengan pilar Green dalam transformasi PLN.
“Indonesia dalam pertemuan G20 dan COP26 mencanangkan Net Zero Emission di tahun 2060 sehingga diperlukan percepatan program transisi ke penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan khususnya transportasi melalui akselerasi penggunan kendaraan listrik,” tuturnya.
Sebagai badan usaha yang diberi mandat menjadi pelopor dan pendorong ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, dan berdasarkan peraturan turunannya yaitu Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020, PLN terus berupaya untuk memenuhi target SPKLU.
“Percepatan pengguna kendaraan listrik di Indonesia perlu di dukung dengan pembangunan infrastruktur pengisian ulang yang memadai. PLN mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk terdepan dalam menyediakan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik,” ujarnya
Dirinya menjelaskan, penyediaan SPKLU di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ini merupakan salah satu dukungan PLN dalam mendorong infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik di Indonesia. Untuk diketahui, sampai dengan bulan Desember 2021, PLN telah berhasil menyediakan SPKLU sebanyak 96 unit EV Charger di 73 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dua unit SPKLU di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan ini merupakan SPKLU ke-16 dan ke-17 yang dipasang di Jakarta, dengan kapasitas 25 kW dan 30 kW.
“SPKLU PLN di Kantor DJK ESDM ini menggunakan Pola POSO (Provide, Own, and Self-Operated). Kedua SPKLU ini telah memiliki Nomor Identitas SPKLU, yaitu 01.POSO.00.3174.002 dan 01.POSO.00.3174.003,” ujarnya.
PLN juga berkomitmen untuk mengambil peran dalam mewujudkan akselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik. Salah satunya dengan menghadirkan program partnership SPKLU, PLN membuka peluang yang seluas-luasnya bagi Badan Usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model.
“Kita akan memperbanyak kerjasama dengan pihak swasta untuk pembangunan SPKLU. Tahun ini yang akan kami genjot kerjasama dengan para pemilik Apartemen, pemilik pertokoan, pemilik mall dan kantor kantor BUMN,” terangnya.
Untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN juga telah menyediakan fitur SPKLU yang terdapat pada aplikasi PLN Mobile. Fasilitas ini akan memudahkan pengguna kendaraan listrik dalam mengisi energi menggunakan SPKLU.
Cara penggunaannya pun sangat mudah, yaitu dengan memilih menu SPKLU yang ada di dalam PLN Mobile. Dalam menu tersebut terdapat fitur-fitur yang sangat membantu pengguna kendaraan listrik antara lain pencarian lokasi, pengisian energi, tipe konektor yang tersedia di SPKLU, dan SPKLU yang bisa digunakan atau tidak, melakukan pengisian energi, melihat riwayat transaksi, serta besaran energi yang dikonsumsi.
“Selain itu, kita juga ada program bundling dengan temen temen distributor mobil listrik. Jadi pelanggan yang membeli mobil listrik secara otomatis akan langsung mendapatkan paket pemasangan home charging, diskon tambah daya, pemasangan semua alat. Jadi tinggal tunggu di depan rumah aja,” ujarnya.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.
Business Outlook PLN 2022, Ini Kesiapan PLN Menyambut Tren Terkini
Jakarta – Konsumsi listrik diperkirakan akan meningkat signifikan pada 2022 seiring dengan pemulihan ekonomi dunia, khususnya di Indonesia. Hal ini dituangkan dalam Business Outlook PLN Tahun 2022.
Penyusunan Business Outlook PLN Tahun 2022 dilakukan dengan pendekatan kajian mega analysis, analisis makro, analisis mikro, serta perilaku konsumen.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan pendekatan yang digunakan dalam Business Outlook PLN Tahun 2022, merupakan upaya dalam menyusun strategi untuk menghadapi peningkatan persaingan usaha ketenagalistrikan.
“Dari sisi Mega Analysis kami melihat ada tiga faktor, yakni Energy Trend Outlook, Technology Trend Outlook, dan Lifestyle Trend Outlook,” ujarnya.
Di tengah tren transisi energi, ada kecenderungan pengusahan untuk mengikuti penggunaan energi berkelanjutan. Hal ini dapat menjadi peluang PLN mengoptimalkan gelombang tren ini.
Darmawan mengatakan, PLN memiliki sejumlah produk berbasis green economy seperti PLTS Atap, Renewable Energy Certificate (REC), Konversi PLTD ke EBT, Captive Acquisition dan Lelang EBT Bundle.
Adapun, dari sisi Technology Trend Outlook, terdapat tiga peluang utama terkait teknologi yang terjadi di skala global maupun nasional yang PLN dapat tangkap serta optimalkan, yakni Electric Vehicle, Electrifying Agriculture dan Electrifying Marine.
“Apabila kita bicara Lifestyle Trend Outlook, ternyata pandemi juga memengaruhi konsumen dalam menggunakan perangkat elektronik yang yang dapat menunjang gaya hidup di rumah maupun hobi baru. Sementara dari sisi industri, Di tengah mulai menggeliatnya aktivitas masyarakat dan ekonomi yang kembali bangkit, Kebutuhan listrik pada segmen ini diprediksikan akan meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, dari sisi analisis mikro. PLN juga memperhatikan adanya proyeksi bisnis, kebijakan, perilaku konsumen, tarif listrik, dan proyeksi kebutuhan industri.
Darmawan mengatakan, dari sisi Business Outlook, tampak fenomena segmen-segmen baru, melalui pergeseran gaya hidup, perilaku dan preferensi Masyarakat dalam berkegiatan menjadi berbasis digital akibat pandemi.
“Hal ini dapat memunculkan segmen yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan, baik in kWh maupun Beyond kWh,” katanya.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.
Beban Puncak Listrik Jakarta Naik 4% Saat Natal
Jakarta (17/12) – Beban puncak listrik di Jakarta dan sekitarnya pada perayaan Natal tanggal 25 Desember 2021 diprediksi sebesar 3.423 Mega Watt (MW) atau naik 4% dibanding realisasi tahun lalu yang berada pada angka 3.303 MW. Sedangkan prediksi beban listrik tahun baru 2022 yaitu sebesar 3.003 MW atau naik 2% dari realisasi tahun lalu. Perkiraan ini didasari oleh kondisi pandemi yang semakin membaik sehingga aktifitas masyarakat sudah mulai banyak serta adanya pengaturan perjalanan ke luar kota saat libur Natal dan Tahun Baru.
Siaga kelistrikan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 dimulai tanggal 18 Desember 2021 sampai 8 Desember 2022. Sebanyak 257 lokasi menjadi pantauan saat siaga perayaan Natal. Untuk semakin mengukuhkan kesiapan, PLN UID Jakarta Raya menggelar Apel Siaga Kelistrikan Natal dan Tahun Baru 2022 pada Jumat, 17 Desember 2021. Apel diikuti oleh perwakilan personel dari 17 unit. Selain memastikan kesiapan personel, saat apel dilakukan inspeksi dan pengecekan guna melihat peralatan bekerja dengan baik dan optimal.
PLN UID Jaya menyiagakan 2.356 personel yang tersebar di 16 unit posko dan 1 Unit Pelaksana Pegatur Distribusi Jakarta. Selain itu sejumlah peralatan juga dipersiapkan seperti 4 unit crane, 7 unit mobil deteksi, 30 unit gardu bergerak dan trafo bergerak, 4 unit kabel bergerak, 6 unit UPS, dan 20 unit Power Bank PLN.
Doddy B. Pangaribuan mengatakan bahwa jaringan listrik pada kondisi normal operasi dan selama masa siaga tidak ada pekerjaan pemeliharaan.
Lokasi perayaan Natal ke Gereja Katedral dan Imanuel Jakarta Pusat juga menjadi pantauan. Gereja besar ini mendapat pasokan listrik ganda untuk keandalan yang lebih tinggi.
“Sebenarnya setiap hari kami selalu siaga untuk listrik Jakarta, tapi saat ada event besar seperti Natal dan Tahun baru ini siaga lebih kami tingkatkan,” ungkap Doddy.
Meskipun dalam kondisi siaga kelistrikan Natal dan Tahun Baru, pasokan listrik ke fasilitas penanganan Covid-19 tetap menjadi pantauan dan dijaga keandalannya.