Category Archives: Perbankan

Perdana, BCA Wealth Summit 2022 Hadir Secara Hybrid: Enrich Yourself, Enlarge Your Wealth

Jakarta, 5 September 2022 – Kesadaran untuk berinvestasi dan berasuransi seyogyanya bertumbuh sejalan dengan pemahaman terhadap berbagai produk investasi dan proteksi yang ditawarkan. Melalui pilihan yang tepat, masyarakat dapat mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai target finansial  yang diharapkan dan disesuaikan dengan ragam kebutuhan di masa depan.

Untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan keuangan dan memperkenalkan ragam serta karakteristik produk investasi dan proteksi, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyelenggarakan acara BCA Wealth Summit 2022. Acara tersebut menghadirkan para pakar keuangan melalui ragam conference, personal wealth consultation, gamification, serta penawaran spesial dari BCA terkait wealth management.

BCA Wealth Summit 2022 berlangsung secara hybrid, mulai dari periode 8-9 September 2022 diselenggarakan secara offline di Jakarta, khusus bagi nasabah BCA Solitaire dan BCA Prioritas. Kemudian pada periode 10-23 September 2022 dilangsungkan secara online untuk seluruh masyarakat yang berminat, melalui website wealthsummit.bca.co.id.

Direktur BCA Haryanto T Budiman mengatakan, perseroan menyadari adanya tren pertumbuhan minat masyarakat untuk berinvestasi di Indonesia sejalan dengan ragam kebutuhan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tren tersebut seyogyanya disambut dengan memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat dan nasabah agar keputusan untuk melakukan investasi dan memiliki proteksi sesuai dengan kebutuhan, profil risiko serta alokasi aset portfolio yang dimiliki nasabah.

“Perencanaan finansial yang baik untuk kebutuhan di masa depan membutuhkan pengelolaan aset keuangan yang tepat sasaran dan dilakukan dengan pemahaman yang baik dan bijak. Melalui BCA Wealth Summit ini, kami berupaya mendukung perluasan informasi, termasuk dalam hal inklusi keuangan terkait kondisi perekonomian domestik dan global. Harapan kami, masyarakat dan nasabah BCA dapat menyikapi ketidakpastian di masa depan dengan pengelolaan aset yang terencana dengan baik melalui solusi wealth management yang disediakan oleh kami,” ujar Haryanto pada kegiatan BCA Talk: Road to BCA Wealth Summit 2022 di Jakarta, Senin (05/09).

Untuk memeriahkan BCA Wealth Summit, BCA menawarkan beragam promo seperti cashback investasi dan proteksi, bunga khusus untuk kredit produktif dengan jaminan produk obligasi pemerintah dalam mata uang rupiah serta berbagai hadiah menarik untuk transaksi investasi dan proteksi yang dilakukan selama acara berlangsung. Acara ini diharapkan dapat memberikan experience baru bagi nasabah dalam mendapatkan informasi dari berbagai expert di bidang wealth management. Kegiatan ini didukung oleh mitra manajer investasi, di antaranya Ashmore, Bahana TCW, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, BNP Paribas Asset Management, Danareksa Investment Management, Eastspring Investments Indonesia, Schroders Indonesia, dan juga mitra asuransi AIA, selain perusahaan anak BCA seperti BCA Life, BCA Insurance, dan BCA Sekuritas.

EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra menambahkan, mengembangkan portofolio investasi saat ini sangat mudah dilakukan oleh masyarakat dan nasabah BCA. BCA menyediakan  beragam produk yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan finansial nasabah yang diikuti dengan edukasi yang berkesinambungan agar masyarakat dan nasabah dapat memiliki produk yang dapat mendukung solusi jangka panjang untuk kebutuhan keuangan di masa depan, yang disesuaikan dengan risk appetite masing-masing nasabah.

BCA menyediakan kemudahan bagi masyarakat dan nasabah untuk memiliki produk investasi dan asuransi melalui Kantor Cabang BCA dan aplikasi WELMA (aplikasi wealth management BCA). Dengan WELMA, nasabah dapat  membuat SID online dan bertransaksi jual beli secara online pada produk antara lain Obligasi Perdana dan Sekunder mulai dari Rp1 juta, Reksa Dana mulai dari Rp100.000, dan Reksa Dana off shore mulai dari USD10.000.

Kontribusi WELMA turut menopang pertumbuhan dana kelolaan perseroan. Transaksi investasi melalui aplikasi tersebut menunjukkan tren yang positif, dengan jumlah pengunduh (downloader) mencapai lebih dari 475.000 pengguna, dengan nominal transaksi lebih dari Rp50 triliun sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu. Hingga Semester I/2022, kinerja dana kelolaan BCA tumbuh positif, terlihat dari pertumbuhan asset under management (AUM) produk Reksa Dana dan Obligasi yang mencapai 54% secara year on year.

“Bagi nasabah BCA, mudah-mudahan kesempatan baik melalui BCA Wealth Summit ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan perencanaan keuangan yang matang. Bagi masyarakat luas dan nasabah BCA mari hadir di sesi online dengan mengakses wealthsummit.bca.co.id untuk menjemput masa depan yang lebih baik dengan mengoptimalkan aset kita saat ini,” ujar Yovvy.

Kembali Ukir Prestasi Gemilang, BCA Raih 60 Penghargaan di Global Contact Center World Awards Asia Pacific

Jakarta, 16 Agustus 2022 – SENADA “Senantiasa di Sisi Anda” yang menjadi tagline dari PT. Bank Central Asia Tbk. (BCA) kembali menghantarkan BCA pada prestasi gemilang dalam ajang bergengsi. Tagline tersebut diwujudnyatakan melalui berbagai inovasi layanan dan produk yang dihadirkan BCA. Terbaru, BCA kembali mengukir prestasi di ajang Global Contact Center World Awards Asia Pacific 2022 dengan meraih total 60 penghargaan dalam berbagai kategori.

Penghargaan tersebut diterima oleh Executive Vice President Center of Digital BCA Wani Sabu, Senior Vice President Center of Digital BCA Reni Septiana beserta seluruh peserta kompetisi dari BCA di The Laguna Resort Bali pada Jumat (29/07). Global Contact Center World Awards Asia Pacific 2022 berlangsung selama 5 hari sejak 25 Juli hingga 29 Juli 2022, BCA mengikuti 50 kategori yang terdiri dari Kategori Individual, Team dan Corporate. Prestasi yang berhasil diraih oleh BCA, antara lain 41 medali gold, 13 silver dan 6 bronze.

“Perkembangan industri contact center saat ini sangat berkembang pesat. Ditengah dunia yang serba digital dan branchless, contact center Halo BCA menjadi solusi jitu untuk perseroan tetap bisa memberikan pelayanan optimal ke nasabah dengan lebih seamless dan effortless. Halo BCA kini sudah menjadi tulang punggung perusahaan yang sangat bisa diandalkan untuk menciptakan customer experience sekaligus menjadi revenue generator, dan terus menerapkan inovasi yang berkelanjutan,” ujar Wani.

Ajang Global Contact Center World Awards (GCCWA) merupakan kompetisi tahunan yang mempertemukan praktisi contact center terbaik dari negara-negara di dunia. Ajang ini diadakan setiap tahunnya oleh penyelenggara dari Canada USA. GCCWA 2022 yang telah dilaksanakan di 3 Regional yakni Regional Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Regional Amerika dan Regional Asia Pasifik.  Diikuti oleh lebih dari 80 negara dan lebih dari 2.000 peserta. Tahun ini terasa istimewa karena kompetisi kembali diadakan secara offline setelah 2 tahun diadakan online. Seluruh pemenang dari 3 Regional tersebut akan berkompetisi kembali di tingkat dunia pada akhir November 2022 di Malta (Eropa).

Sejak awal dilaksanakan, BCA telah berpartisipasi sejak tahun 2009 atau selama 13 tahun dan setiap keikutsertaannya, Halo BCA selalu berhasil membawa pulang penghargaan. Tahun ini merupakan peraihan terbesar BCA dengan membawa pulang 60 penghargaan. BCA juga berhasil meraih penghargaan untuk kategori prestisius yaitu Best Mega Contact Center, Best Crisis Management Campaign, Best in Customer Service, Best Contact Center Design dan Best Technology Innovation.

Di tengah tantangan pandemi ini, BCA terus mendorong nasabah untuk mengoptimalkan penggunaan digital banking melalui #BankingFromHome. Sebagaimana diketahui, Halo BCA telah hadir di berbagai kanal percakapan, antara lain aplikasi Halo BCA, Whatsapp BCA, VIRA di kanal Facebook messenger, Google Assistant, dan LINE, melalui kanal Twitter @haloBCA, dan Web Chat Halo BCA di bca.co.id. Di samping itu, Halo BCA juga memfasilitasi Pembukaan Rekening Online melalui mobile BCA.

Sebagai informasi, Halo BCA dapat dinikmati seluruh nasabah BCA selama 24/7. Setelah mengunduh aplikasi haloBCA, nasabah dapat langsung menggunakannya. Ada berbagai fitur yang ditawarkan oleh aplikasi ini antara lain VoIP Call, Chat, E-mail dan Twitter. Namun, nasabah diharapkan melakukan registrasi untuk mempercepat proses verifikasi saat melakukan Call dan tidak perlu mengisi data lagi saat melakukan Chat.

Sebagai informasi, hingga Semester I/2022 Halo BCA melalui layanan contact center 24 jam 1500888 menerima lebih dari 110.000 kontak/hari dari nasabah mencakup kebutuhan informasi produk atau layanan dan masukan terkait dengan layanan BCA.

“Kesuksesan Halo BCA di ajang GCCWA 2022 ini merupakan bentuk dedikasi Halo BCA untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional secara konsisten dan menjadikan Halo BCA sebagai tolak ukur bagi seluruh industri pelayanan. Penghargaan ini tentunya merupakan hasil kerja keras, dedikasi, dan semangat keluarga besar BCA yang terus menunjukan kinerja positif dalam memberikan pelayanan optimal untuk nasabah BCA di Tanah Air,” tutup Wani.

BCA Raih 60 Penghargaan di Global Contact Center World Awards Asia Pacific – Executive Vice President Center of Digital BCA Wani Sabu didampingi oleh Senior Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA Susanti Nurmalawati dalam kegiatan BCA Talk: Kisah Sukses HaloBCA di Ajang Global Contact Center World Awards Asia Pacific pada Selasa (16/08). Prestasi yang berhasil diraih oleh BCA, antara lain 41 medali gold, 13 silver dan 6 bronze. Ajang ini merupakan kompetisi tahunan yang mempertemukan praktisi contact center terbaik dari negara-negara di dunia. Sebagai informasi, hingga Semester I/2022 Halo BCA melalui layanan contact center 24 jam 1500888 menerima lebih dari 110.000 kontak/hari dari nasabah mencakup kebutuhan informasi produk atau layanan dan masukan terkait dengan layanan BCA.

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 Juni 2022)

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Pada akhir Juni 2022, BCA melayani sekitar 31 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 62 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.242 kantor cabang, 18.065 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung oleh sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan Syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen untuk membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan Bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat luas. Dengan lebih dari 25.000 karyawan, visi BCA adalah untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

 

Makroekonomi Nasional Sangat Kondusif, Dukung Kinerja Keuangan Kinclong Bank Mandiri

Jakarta, 28 Juli 2022 – Dalam enam bulan pertama 2022, Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif. Sejalan dengan ekspansi bisnis yang berkelanjutan, Bank Mandiri dapat mencatatkan pertumbuhan kredit di atas pertumbuhan industri yang sebesar 10,7% secara year on year (yoy) Juni 2022.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan realisasi pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara konsolidasi per kuartal II 2022 menembus Rp 1.138,31 triliun atau tumbuh 12,22%. Lewat pencapaian tersebut Bank Mandiri juga menjadi bank dengan penyaluran kredit terbesar di Indonesia.

“Perbaikan kinerja Bank Mandiri selaras dengan kondisi perekonomian nasional yang masih bertumbuh. Hal ini juga mengindikasikan bahwa perekonomian Indonesia masih relatif stabil meski diterpa oleh ketidakpastian global,” ujar Darmawan dalam Konferesi Pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2022 di Jakarta, Kamis (28/7).

Fungsi intermediasi yang baik tersebut, lanjut Darmawan disokong oleh seluruh segmen kredit yang membaik. Salah satunya kredit korporasi yang menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan sebesar 10,6% yoy yakni dari Rp 369 triliun menjadi Rp 409 triliun pada akhir Juni 2022. Pertumbuhan kredit ini juga turut mendorong pertumbuhan total aset Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 1.786 triliun atau tumbuh 13% yoy sampai dengan kuartal II 2022.

“Melihat kinerja yang membaik, kami optimis pertumbuhan kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di atas 11% sampai dengan akhir tahun dengan kualitas aset yang terjaga optimal,” imbuhnya.

Dari sisi profitabilitas, bank berkode emiten BMRI ini berhasil mencatat perbaikan. Return on equity (ROE) Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat sebesar 23,03% pada periode yang sama, meningkat 791 bps secara tahunan. Berkat profitabilitas yang membaik, Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 20,2 triliun, tumbuh 61,7% secara YoY.

Hal ini juga diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang mencapai Rp 1.318,42 triliun per kuartal II 2022 tumbuh 12,76% YoY. Pencapaian tersebut juga menjadikan Bank Mandiri dengan total DPK terbesar di industri perbankan Indonesia.

“Bank Mandiri mencatatkan kinerja keuangan progresif sampai kuartal II dan berhasil menjadi group keuangan terbesar yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi, antara lain terlihat dari pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar 61.66% YoY, rasio kredit macet yang turun menjadi 2,47%, serta rasio imbal hasil terhadap ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 23%.” ujarnya.

_Ringkasan Kinerja Konsolidasi Bank Mandiri di Kuartal II 2022 :_

• Total Aset : Rp 1.785,71 triliun, naik 12,98% YoY
• Total Kredit : Rp 1.138,31 triliun, naik 12,22% YoY
• Total DPK : Rp 1.318,42 triliun, naik 12,76% YoY
• Laba Bersih : Rp 20,2 triliun, naik 61,7% YoY
• Return on Equity (ROE) : 23,03%, naik 7,91% YoY
• Net Interest Margin (NIM) : 5,37%, naik 0,32% YoY
• Non Performing Loan (NPL) : 2,47%, turun 0,72% YoY

Kualitas Kredit Terjaga Baik

Performa kredit Bank Mandiri pun diikuti oleh kualitas aset yang terjaga. Darmawan menjelaskan, Bank Mandiri secara konsisten berhasil menjaga perbaikan lewat monitoring serta manajemen risiko yang ketat.

Hasilnya, hingga pertengahan tahun 2022 posisi rasio non performing loan (NPL) Bank Mandiri (bank only) turun menjadi 2,47%. Tidak hanya itu, berkat optimalisasi kualitas aset serta efisiensi, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri pun berhasil ditekan menjadi 1,27% pada semester I 2022.

“Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri telah menjalankan proses mitigasi dengan menerapkan prinsip kehati-hatian termasuk menjaga rasio pencadangan dalam posisi yang mencukupi,” paparnya.

Adapun, sampai dengan akhir Juni 2022 posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri kian melandai menjadi Rp 58,2 triliun. Jumlah tersebut sudah jauh lebih rendah dari posisi Juni 2021 sebesar Rp 96,5 triliun.

Bank Mandiri memiliki komitmen yang tinggi untuk mendorong peningkatan pembiayaan berkelanjutan. Pembiayaan berkelanjutan tercatat sebesar Rp 226 triliun. Jumlah tersebut, termasuk penyaluran pembiayaan ke sektor hijau sebesar Rp 105 triliun.

Darmawan mengatakan, untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) di tahun 2030 dan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060, kebutuhan pembiayaan hijau mencapai US$ 281 miliar. Terkait kebutuhan tersebut, Bank Mandiri menargetkan untuk secara konsisten berkontribusi sebesar 21%-23% terhadap porsi pembiayaan hijau nasional guna mendukung tercapainya target NDC dan NZE Indonesia.

Percepat Transformasi Digital

Pertumbuhan kinerja Bank Mandiri, tidak lepas dari peran teknologi pada bisnis perseroan. Bank Mandiri telah menghadirkan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah lewat Super App Livin’ by Mandiri untuk menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman yang dispesifikasi ke nasabah ritel serta Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang memberikan layanan digital single access kepada nasabah wholesale.

Upaya tersebut juga telah berbuah manis, tercatat sejak diluncurkan Oktober 2021 lalu sampai dengan pertengahan 2022 Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 14 juta kali. Pun, jumlah transaksi Livin’ by Mandiri hingga juni 2022 (secara year to date) juga telah mencapai 881 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 1.080 triliun atau tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode Juni 2021 lalu.

Untuk dapat memanjakan dan memenuhi kebutuhan nasabah ritel, Bank Mandiri juga telah meluncurkan dua fitur andal di Livin’ by Mandiri. Kedua fitur tersebut bertajuk, Livin’ Investasi untuk menghadirkan solusi berinvestasi secara mudah, cepat dan aman serta Livin’ Sukha yang dapat mempermudah kebutuhan gaya hidup nasabah.

“Tak hanya itu, kinerja perseroan juga ditopang oleh kekuatan superapp Livin by Mandiri yang handal, hingga hanya dalam 8 bulan sudah diunduh oleh 15 juta downloader dan mampu mengeksekusi hingga 21.000 transaksi per detik,” terangnya.

Sedangkan untuk nasabah wholesale, Kopra by Mandiri juga berperan besar dalam meningkatkan transaksi wholesale secara signifikan. Tercatat, jumlah transaksi wholesale Bank Mandiri hingga semester I 2022 tumbuh 72% secara yoy menembus 326 juta transaksi.

Platform digital wholesale andalan Bank Mandiri ini juga mampu mencatatkan peningkatan pengguna sebesar 137% dari 23 ribu pada akhir 2021 menjadi 55 ribu akhir Juni 2022 lalu. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 8.053 triliun atau tumbuh 29% YoY di semester I 2022. Akselerasi digital yang konsisten tersebut juga berhasil meningkatkan rasio dana murah (CASA) Bank Mandiri menjadi sebesar 75% di kuartal II 2022.

Tentang Bank Mandiri

Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Hubungan Kelembagaan, Commercial, Micro & SME, Consumer Banking, Treasury dan International Banking. Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Indonesia (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/Mantap (kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (pembiayaan modal ventura).

Dalam ekspansi bisnis, Bank Mandiri terus mengembangkan layanan dan produk perbankan digital yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan retail. Kopra by Mandiri merupakan solusi digital bagi industri nasional yang menyatukan para korporasi sampai pelaku usaha kecil menengah dalam suatu ekosistem digital single access yang sangat mudah dan solutif seperti layanan Cash Management, Forex, Trade & Guarantee, Supply Chain Management, Virtual Account sampai solusi keuangan terintegrasi berbasis Application Programming Interface (API). Sedangkan layanan digital retail meliputi aplikasi Livin’ by Mandiri, kartu prabayar Mandiri e-money, serta layanan informasi berbasis kecerdasan buatan Mandiri Intelligent Assistant (MITA) pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri di +62 811-84-14000.

Hingga Juni 2022, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 3.869 jaringan kantor, yang terdiri dari 2.238 kantor cabang dan 1.631 kantor mikro. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 13.077 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi New Livin’ by Mandiri, SMS Banking dan Call Center 14000.

Momentum Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan di Tengah Tantangan Pasar

Jakarta, 27 Juli 2022 – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 13,8% secara tahunan (YoY) per Juni 2022, didukung oleh kenaikan berbagai aktivitas bisnis sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas. Total kredit di kuartal II 2022 meningkat Rp38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara kuartalan (QoQ). Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) naik 17,3% YoY, salah satunya ditopang oleh peningkatan frekuensi transaksi. Di sisi profitabilitas, BCA dan entitas anak membukukan laba bersih sebesar Rp18,0 triliun di semester I 2022, atau tumbuh 24,9% YoY.

“Kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat menjelang perayaan Idul Fitri di kuartal II 2022, serta minat kredit konsumer yang terus membaik. Kami mencatat adanya peningkatan permintaan atas KPR dan KKB selama pelaksanaan BCA Expoversary 2022. Jumlah aplikasi kredit di expoversary tahun ini mampu melebihi capaian rata-rata per event di tahun lalu. Kami dengan penuh rasa syukur mengucapkan terima kasih atas tingginya antusiasme masyarakat, kolaborasi mitra bisnis, serta dukungan seluruh stakeholder untuk gelaran BCA Expoversary 2022,” ucap Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja.

Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1% YoY mencapai Rp310,2 triliun di Juni 2022. Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9% YoY mencapai Rp197,5 triliun. Sementara itu, KPR tumbuh 8,5% YoY menjadi Rp101,6 triliun. KKB naik 4,8% YoY menjadi Rp43,2 triliun, setelah rebound dari tekanan di masa pandemi. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7% YoY menjadi Rp12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6% YoY menjadi Rp160,5 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 13,8% YoY menjadi Rp675,4 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8% YoY menjadi Rp169,5 triliun per Juni 2022.

“Portofolio kredit keuangan berkelanjutan berkontribusi hingga 24,9% terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Pembiayaan yang kami berikan termasuk untuk sektor energi terbarukan, di antaranya mencakup proyek pembangkit listrik tenaga surya, air, minihidro, biogas, dan biomassa. Proyek-proyek ini tersebar pada 13 wilayah di Indonesia, dengan total kapasitas listrik yang dihasilkan hampir mencapai 200 MW. Selain itu, kami juga baru saja memberikan pembiayaan sekitar Rp472 miliar kepada perusahaan yang bergerak pada industri kertas daur ulang, guna mendukung ekonomi sirkular,” tutur Jahja Setiaatmadja.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 12,3% di semester I 2022, dibandingkan 19,1% di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,2%, didukung relaksasi restrukturisasi.

Di sisi pendanaan, CASA naik 17,3% YoY mencapai Rp817,8 triliun per Juni 2022, berkontribusi hingga 81% dari total dana pihak ketiga. Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama pencapaian dana pihak ketiga, untuk pertama kali, menyentuh milestone Rp1.000 triliun. Per Juni 2022, total dana pihak ketiga tumbuh 12,9% YoY menjadi Rp1.011 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 11,9% YoY menjadi Rp1.264,5 triliun. Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Per semester I 2022, total volume transaksi naik 40% YoY mencapai 10 miliar transaksi, yang mayoritas berasal dari mobile banking.

Pengembangan solusi digital secara konsisten menjadi modal utama untuk mempertahankan kekuatan BCA di segmen perbankan transaksi. Dalam rangka mendukung inisiatif dari regulator untuk menciptakan sistem pembayaran Indonesia yang modern, BCA telah mengimplementasikan infrastruktur BI-FAST pada platform myBCA, KlikBCA (internet banking BCA), dan BCA mobile. Total nilai transaksi BI-FAST yang diproses oleh BCA mencapai Rp271 triliun, dengan frekuensi 67 juta transaksi, sampai dengan Juni 2022. Terkait pengembangan myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi di masa depan, BCA telah menambahkan fitur KPR instant top up, pembayaran tagihan handphone pascabayar, push notification personal, hingga transfer virtual account single billing di kuartal II 2022.

Seiring dengan pertumbuhan likuiditas dan kredit, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama semester I tahun 2022, yakni naik 5,3% YoY menjadi Rp29,8 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 8,9% YoY menjadi Rp11,1 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,0% YoY. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp40,9 triliun atau naik 6,3% YoY. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp2,8 triliun dibandingkan tahun lalu. Didukung oleh pencapaian-pencapaian positif tersebut, laba bersih BCA naik 24,9% YoY menjadi Rp18,0 triliun.

BCA senantiasa mendukung percepatan program vaksinasi nasional. BCA menghadirkan sentra vaksinasi bagi masyarakat luas, yang turut melayani pemberian vaksin bagi anak-anak serta vaksin dosis ketiga (booster). Dalam enam bulan pertama tahun ini, BCA mendirikan 530 sentra dan posko vaksinasi, atau tujuh kali lipat lebih banyak dari capaian di sepanjang tahun lalu. Secara keseluruhan, BCA telah mendistribusikan lebih dari 380.000 dosis vaksin Covid-19, baik untuk karyawan dan keluarga maupun masyarakat umum.

 

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 Juni 2022)

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Pada akhir Juni 2022, BCA melayani sekitar 31 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 62 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.242 kantor cabang, 18.065 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung oleh sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan Syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen untuk membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan Bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat luas. Dengan lebih dari 25.000 karyawan, visi BCA adalah untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

Gak Kaleng-Kaleng! Baru Setengah Tahun BRI Cetak Laba Rp.24,88 triliun

Jakarta – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih penuh dengan tantangan. Hingga akhir Kuartal II 2022, BRI secara konsolidasian (BRI Group) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp.24,88 triliun atau tumbuh 98,38% year on year (yoy) dengan total aset meningkat 6,37% yoy menjadi Rp.1.652,84 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal II Tahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut tak lepas dari kemampuan BRI dalam melakukan strategic response yang tepat. “Penyaluran kredit maupun penghimpunan dana masyarakat oleh BRI mampu tumbuh positif. Kami dapat menjaga sustainability pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah dan juga menjaga kualitas kredit terutama kredit yang kami restrukturisasi akibat pandemi Covid-19. BRI juga mampu mencatat pertumbuhan pendapatan non-bunga yang semakin baik dengan ditopang naiknya transaksi e-channel. Selain itu, Transformasi Digital melalui Business Process Reengineering mampu meningkatkan produktivitas bisnis sekaligus menjaga efisiensi operasional.” ujar Sunarso.

Dari sisi pembiayaan, BRI Group berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp.1.104,79 triliun atau tumbuh 8,75% yoy. Penyaluran kredit kepada seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 15,07%, segmen konsumer tumbuh 5,27%, segmen korporasi tumbuh 3,76% serta segmen kecil & menengah tumbuh 2,71%.

“Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,81% dari Rp.837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp.920 triliun di akhir Juni 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,27%,” imbuhnya.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang terkendali di level 3,26%. Di sisi lain, BRI menyiapkan pencadangan sebagai langkah antisipatif atas potensi pemburukan kredit. NPL Coverage BRI tercatat sebesar 266,26% di akhir Kuartal II 2022, dimana angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir Kuartal II 2021 yang sebesar 252,59%.

Strategi BRI dalam menjaga NPL yakni dengan selective growth, berfokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi kuat serta eksposur minimum terhadap gejolak tersebut, seperti Pertanian, Industri bahan kimia, serta makanan dan minuman. “Upaya lain yang dilakukan BRI untuk menjaga NPL yakni selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah, serta menerapkan soft landing strategy dengan menyiapkan pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi”, ungkap Sunarso.

BRI juga berhasil mencatatkan kinerja positif dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga akhir Kuartal II 2022, DPK BRI tercatat tumbuh 3,70% menjadi Rp.1.136,98 triliun. Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, dimana secara year on year meningkat sebesar 13,38%. Apabila dirinci, Giro tercatat tumbuh 25,63% dan Tabungan tumbuh 8,32%. Secara umum saat ini proporsi CASA BRI tercatat 65,12%, meningkat signifikan dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,56%.

“Peningkatan CASA yang dilakukan oleh perseroan selaras dengan transformasi yang sedang dijalankan BRI, dimana inisiatif strategis yang dijalankan difokuskan untuk mengakselarasi CASA growth”, ungkapnya.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,45% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 25,06%.

“Strategi BRI yang terus fokus pada sustainability tidak hanya berdampak kepada kinerja keuangan yang positif, hal ini juga dinilai oleh berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri secara independen dan transparan,” ungkap Sunarso.

Dari penilaian-penilaian oleh lembaga/pihak-pihak yang kredibel tersebut, dalam beberapa bulan terakhir BRI mendapatkan pengakuan bertaraf internasional yang diantaranya adalah sbb:

a) BRI dinobatkan sebagai perusahaan publik terbesar di Indonesia tahun 2022 oleh Forbes Global 2000 World’s Largest Public Companies. Secara keseluruhan, BRI menempati peringkat ke-349 di antara 2.000 perusahaan publik di seluruh dunia. Ranking tersebut naik dari urutan ke-362 pada tahun lalu.

b) BRI juga dinobatkan sebagai bank terbaik di Indonesia dan peringkat nomor 104 di dunia dalam daftar Top 1000 World Banks 2022 oleh The Banker, peringkat tersebut naik dari peringkat tahun lalu yang berada di posisi ke-131 dunia. The Banker sendiri merupakan media perbankan dan ekonomi ternama dunia yang bermarkas di London dan telah menjadi sumber informasi perbankan yang kredibel sejak tahun 1926.

c) Selain itu, pada awal Juli yang lalu BRI juga mendapat 2 penghargaan prestisius dari media asal Hongkong, The Asset Triple A. Penghargaan tersebut adalah The Best ‘SME Banker of The Year’ (CEO BRI Group, Sunarso) dan BRI sebagai The Best Treasury & Working Capital – SME.

“Capaian-capaian tersebut merupakan pelecut semangat bagi BRI Group untuk terus memberikan kinerja yang terbaik, serta mempertahankan posisi sebagai lembaga keuangan yang prominen di Indonesia”, pungkas Sunarso.

Inflasi Inti Terjaga di Tengah Dampak Perlambatan Ekonomi Global

Jakarta, FMB9 – Bank Indonesia memutuskan mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50% dan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75% serta suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.

Demikian disampaikan Kepala Grup Departemen Ekonomi & Kebijakan Moneter BI, Wira Kusuma dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Pemulihan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global” pada Senin, (25/7/2022).

“Ini merupakan hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Juli 2022. Keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi inti yang masih terjaga di tengah risiko dampak perlambatan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” terangnya.

Wira menjelaskan, Bank Indonesia terus mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan, serta memperkuat respons bauran kebijakan moneter yang diperlukan baik melalui stabilisasi nilai tukar Rupiah, penguatan operasi moneter, dan suku bunga.

Dalam memperkuat bauran kebijakan tersebut, papar Wira, Bank Indonesia melakukan sejumlah strategi mulai dari memperkuat operasi moneter, memperkuat kerjasama dengan Bank Sentral hingga menyukseskan 6 (enam) agenda prioritas jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022.

“Operasi moneter merupakan langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang dan penjualan SBN di pasar sekunder,” pungkasnya.

Selanjutnya, BI juga memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian untuk pengendalian inflasi melalui intervensi di pasar valas yang didukung dengan penguatan operasi moneter.

Di samping itu, BI juga terus melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman pada suku bunga kredit konsumsi.

“BI juga memperluas QRIS antarnegara melalui akselerasi implementasi, piloting dengan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (local currency settlement) dengan negara-negara di Asia, serta melaksanakan Pekan QRIS Nasional untuk pencapaian target 15 juta pengguna baru,” imbuhnya.

Berikutnya, Wira menambahkan, BI juga memastikan operasionalisasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover berjalan lancar dan mempersiapkan implementasi second mover dengan target Desember 2022.

“Serta memperkuat kebijakan internasional dengan memperluas kerjasama dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya. Begitu juga bersama Kementerian Keuangan menyukseskan 6 (enam) agenda prioritas jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022,” tukasnya.

 

Inflasi Terus Meningkat

Lebih lanjut, Wira menyampaikan, inflasi terus meningkat di berbagai belahan dunia. Pendorong utamanya, jelasnya, adalah kenaikan harga komoditas dan disrupsi rantai pasok.

Tingginya harga komoditas, terutama pangan, membuat berbagai harga mengalami kenaikan dan terus mengangkat tingkat inflasi.

Bahkan Bank Indonesia (BI) memprediksi, tambah Wira, Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga 75 basis poin pada bulan ini, seiring besarnya tekanan perekonomian di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara maju.

“Pada Juli kami ramalkan ini [suku bunga The Fed] meningkat 75 basis poin. Ini menggambarkan kondisi pasar keuangan global ketidakpastiannya makin meningkat,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa tingginya harga komoditas dan terkereknya inflasi di Amerika Serikat, juga berbagai belahan dunia, membawa tekanan bagi perekonomian global.

Untuk itu, BI menilai bahwa pertumbuhan ekonomi global bisa turun hingga mencapai level 2,2 persen tahun ini.

Selain itu, terdapat pula tekanan karena kebijakan proteksionisme dari berbagai negara.
Menurutnya, banyak negara yang melarang atau membatasi ekspor komoditas tertentu untuk mengamankan pasokan di dalam negeri. Terutama komoditas pangan, sehingga harga secara global mengalami kenaikan.

Wira menilai bahwa berbagai tekanan itu bisa meningkatkan risiko stagflasi. Di negara maju, lanjutnya, kondisi itu dapat direspons dengan peningkatan suku bunga acuan.
“Kondisinya, inflasi global meningkat, baik di negara maju maupun negara berkembang,” katanya.

Kegiatan FMB9 juga bisa diikuti secara langsung di kanal youtube FMB9ID_IKP. Nantikan update informasi akurat, data valid dengan narasumber terpercaya di FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook).

Kolaborasi Indodana dan Bank OCBC NISP Dongkrak Penyaluran Kredit Paylater

Jakarta, 26 April 2022 – PT Artha Dana Teknologi (Indodana) dan Bank OCBC NISP secara resmi menjalin kerja sama dalam bentuk pendanaan dengan skema pinjaman (channeling). Ini merupakan wujud nyata antara fintech Indodana dan bank terkemuka di Indonesia untuk meningkatkan penetrasi bisnis PayLater serta memperkuat program literasi dan inklusi keuangan di Tanah Air.

Menurut laporan International Data Corporation (IDC) dan 2C2P, Indonesia diprediksi akan menjadi pasar Buy Now Pay Later (BNPL) terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025 dengan nilai belanja menggunakan PayLater di e-commerce naik 8,7 kali dibanding tahun 2020.

Jerry Anson, Direktur Indodana mengatakan, “Kehadiran PayLater sebagai solusi pembayaran yang cepat, mudah, dan aman memberikan akses kepada masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan konvensional. Kami akan menggunakan fasilitas pendanaan ini untuk memperkuat dan memperluas penyaluran layanan Indodana PayLater dan meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia secara lebih luas.”

“Kemitraan dengan Bank OCBC NISP sangat berarti bagi kami agar semakin banyak masyarakat yang memperoleh manfaat dan kemudahan bertransaksi menggunakan pilihan pembayaran cicilan dari Indodana PayLater. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis PayLater kami di tahun 2022,” Jerry menambahkan.

“Kerja sama dengan Indodana merupakan bagian dari inisiatif strategis yang dilakukan oleh Bank OCBC NISP dalam menyediakan akses yang luas terhadap layanan keuangan yang pruden kepada masyarakat Indonesia. Kolaborasi pemberian fasilitas loan channeling ini merupakan langkah konkrit kami untuk mengkombinasikan kekuatan perbankan dan platform fintech lending dalam memberikan nilai transformasi terhadap perkembangan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Veronika Susanti, Digital Lending Division Head Bank OCBC NISP.

“Kami melihat akses ini harus diimbangi dengan kemampuan literasi masyarakat dalam mengelola keuangan yang baik, agar masyarakat mampu memanfaatkan layanan keuangan termasuk PayLater dengan tepat untuk membantu mereka meraih aspirasinya dengan kondisi yang financially-fit, “ tambah Veronika Susanti.

Indodana PayLater memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi pengguna untuk memenuhi kebutuhan apapun. Pengguna bisa mendapatkan limit hingga Rp 25 juta dan dipakai belanja atau transaksi di seluruh partner merchant Indodana yang sudah bekerja sama, baik online maupun offline. Di antaranya adalah Tokopedia, Blibli, Tiket.com, Bukalapak, Elevenia, dan iStyle. Serta lebih dari 1.500 merchant dan gerai, seperti Hypermart, Courts, Erafone, Lottemart, Electronic City, Lulu Hypermarket, Hush Puppies, Puma, Kalbe, Atria, dan Hartono Elektronik.

Untuk dapat bertransaksi dengan Indodana PayLater tanpa ribet, pengguna perlu men-download aplikasi Indodana di Google Play Store (untuk Android) dan Apple Store (untuk iOS). Selanjutnya tinggal mengaktifkannya. Caranya dengan menggunakan nomor HP, mengisi data diri secara lengkap, dan mengunggah dokumen pendukung, seperti foto KTP dan foto selfie bersama KTP.

Setelah aktif, pengguna dapat berbelanja langsung secara online dan offline di seluruh merchant rekanan Indodana yang tersebar di lebih dari 62 kota dan 35 provinsi di Indonesia. Indodana Paylater membuat transaksi belanja semakin mudah, cepat dan aman. Indodana PayLater telah terdaftar dan memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta menerapkan sistem manajemen risiko mutakhir berbasis Artificial Intelligence dan sistem keamanan bersertifikasi ISO 27001.

***

Tentang Indodana

Indodana adalah platform PayLater dari PT Artha Dana Teknologi yang didirikan sejak November 2017 dan mendapatkan izin OJK sejak Mei 2020 sesuai dengan keputusan OJK nomor KEP-15/D.05/2020 tanggal 19 Mei 2020. Visi Indodana adalah membantu masyarakat Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup dengan memberikan akses terhadap produk keuangan. Misi Indodana adalah menggunakan teknologi untuk membantu Indonesia mencapai inklusi keuangan dengan memberikan akses produk keuangan kepada masyarakat yang selama ini belum terjangkau oleh industri perbankan tradisional. Selengkapnya: www.indodana.id

Tumbuh Berkelanjutan Seiring Momentum Pemulihan

Jakarta, 21 April 2022 – Melanjutkan kinerja solid di tahun 2021, PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,1 triliun pada triwulan I 2022, tumbuh 14,6% secara tahunan (YoY). Peningkatan laba bersih di triwulan I 2022 didukung oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan CASA. Seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit naik 8,6% YoY. Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) terus tumbuh secara berkelanjutan, naik hingga 21,7% YoY di Maret 2022, sebagai hasil dari inovasi layanan digital yang konsisten serta ekspansi ekosistem bisnis.

“Sebagai salah satu upaya mendukung pemulihan perekonomian nasional, kami menggelar BCA Expoversary 2022, baik secara online maupun offline, dan menawarkan suku bunga kredit yang menarik bagi nasabah. Kami dengan penuh rasa syukur mengucapkan terima kasih atas kolaborasi seluruh mitra bisnis serta tingginya antusiasme masyarakat dalam gelaran BCA Expoversary 2022, sehingga kami pun memperpanjang jadwal penutupan event menjadi 30 April 2022 dari semula 27 Maret 2022. Pelaksanaan Expoversary kali ini berkontribusi signifikan dalam mendorong kinerja portofolio KPR dan KKB di akhir Maret 2022. Sejak awal pandemi, KPR mencatatkan pertumbuhan tertinggi, sementara KKB tumbuh positif untuk pertama kalinya. Kami berharap jumlah aplikasi kredit akan terus bertambah hingga penutupan di akhir April mendatang,” ucap Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja.

Kredit korporasi naik 9,2% YoY mencapai Rp286,9 triliun di Maret 2022, menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA. Seiring dengan aktivitas bisnis yang membaik, kredit komersial dan UKM naik 8,2% YoY menjadi Rp188,8 triliun. Sementara itu, pertumbuhan kredit tertinggi dicatatkan oleh segmen KPR, yakni tumbuh 9,8% YoY menjadi Rp98,2 triliun. KKB mencetak rebound dengan naik 3,6% YoY menjadi Rp41,6 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit tumbuh 4,9% YoY menjadi Rp12,0 triliun. Total portofolio kredit konsumer naik 7,6% YoY menjadi Rp154,8 triliun. Pengajuan aplikasi kredit konsumer baru dari BCA Expoversary 2022 diharapkan akan berkontribusi positif bagi penyaluran kredit baru yang lebih tinggi di triwulan II tahun ini. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 8,6% YoY menjadi Rp637,1 triliun di Maret 2022.

“Komitmen untuk mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) senantiasa kami perkuat, salah satunya dengan penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan yang mencapai Rp161,6 triliun di Maret 2022. Angka tersebut naik sebesar 25,6% YoY, dan berkontribusi hingga 24,9% dari total portofolio pembiayaan BCA. Bertepatan dengan Hari Kartini, kami menghadirkan Kredit Multiguna Usaha program khusus wanita dengan suku bunga spesial mulai dari 3,88% eff.p.a, sebagai bentuk dukungan bagi pengusaha UMKM wanita. Selain dari sisi pembiayaan, BCA juga melakukan sejumlah inisiatif ramah lingkungan, di antaranya pengelolaan limbah kartu dan EDC, program engagement karyawan yang menghasilkan hampir 19.000 bibit pohon untuk ditanam, serta pemadaman lampu selama 1 jam pada 544 gedung kantor BCA untuk mendukung program Earth Hour,” tutur Jahja Setiaatmadja.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 13,8% di triwulan I 2022, dibandingkan 19,4% di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,3%, didukung kebijakan relaksasi restrukturisasi.

Di sisi pendanaan, CASA naik 21,7% YoY mencapai Rp798,2 triliun, berkontribusi hingga 80% dari total dana pihak ketiga. Sementara itu, deposito juga tumbuh 3,1% YoY menjadi Rp199,6 triliun. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 17,5% YoY menjadi Rp997,8 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 15,5% YoY menjadi Rp1.259,4 triliun di akhir Maret 2022. Pengembangan solusi digital secara konsisten pada platform perbankan transaksi, ditambah tingkat kepercayaan nasabah yang tinggi, menjadi modal utama untuk memperkokoh kontribusi CASA sebagai dana inti bank. BCA juga senantiasa memperkuat ekspansi ekosistem digital dan basis nasabah melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis. Di tiga bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 43% YoY mencapai lebih dari 5 miliar transaksi.

Seiring solidnya pertumbuhan likuiditas dan kredit, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama tiga bulan pertama tahun 2022, yakni naik 2,5% YoY menjadi Rp14,5 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 19,5% YoY menjadi Rp5,9 triliun di periode yang sama, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,8% YoY. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp20,4 triliun atau naik 6,9% YoY. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat menurun 13,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Didukung oleh pencapaian-pencapaian yang positif tersebut, laba bersih tumbuh 14,6% YoY menjadi Rp8,1 triliun.

BCA juga senantiasa turut berkontribusi aktif menanggulangi pandemi, salah satunya dengan mendukung percepatan program vaksinasi nasional. Tidak hanya untuk karyawan, BCA juga menghadirkan sentra vaksinasi bagi masyarakat luas, yang turut melayani pemberian vaksin bagi anak-anak serta vaksin dosis ketiga (booster) sesuai dengan ketentuan yang diatur pemerintah. Hingga Maret 2022, BCA telah mendukung pendirian 220 sentra vaksinasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dan telah mendistribusikan vaksin untuk lebih dari 300.000 penerima, baik untuk karyawan dan keluarga maupun masyarakat umum.

 

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 31 Maret 2022)

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Pada akhir Maret 2022, BCA melayani sekitar 30 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 60 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.241 kantor cabang, 18.050 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung oleh sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan Syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen untuk membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan Bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat luas. Dengan lebih dari 25.000 karyawan, visi BCA adalah untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

 

Animo Masih Tinggi, BCA Expoversary Online 2022 Diperpanjang

Jakarta, 30 Maret 2022 – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperpanjang penyelenggaraan BCA Expoversary Online 2022. Nasabah dan masyarakat dapat mengunjungi event online tersebut hingga 30 April 2022. Hal ini dilakukan menyusul antusiasme masyarakat yang tinggi, terutama terhadap penawaran spesial yang diberikan perseroan selama event berlangsung.

Ketua Panitia BCA Expoversary 2022 Petrus Karim mengungkapkan, animo masyarakat yang berkunjung ke BCA Expoversary 2022 terus meningkat bahkan di jelang masa penutupan sesuai jadwal sebelumnya, serta adanya momen menjelang Idul Fitri di mana permintaan unit kendaraan dan hunian akan cukup tinggi. Hal ini menggugah perseroan untuk memperpanjang penawaran spesial di BCA Expoversary tersebut hingga 30 April 2022, dari jadwal penutupan yang sedianya direncanakan pada 27 Maret mendatang.

Di lain pihak, perseroan juga ingin memperpanjang penawaran spesial tersebut menyongsong bulan berkah puasa dan lebaran 2022. Nasabah dan masyarakat dapat memanfaatkan berbagai promo dan penawaran spesial kredit dan kartu kredit untuk memenuhi berbagai kebutuhan di masa penuh berkah pada Idul Fitri tahun ini.

“Kami menyadari BCA Expoversary 2022 ini hadir bersamaan dengan datangnya bulan penuh berkah Idul Fitri. Di samping antusiasme masyarakat luas yang tinggi atas event online ini, masa perpanjangan BCA Expoversary online 2022 tersebut mudah-mudahan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik hunian, kendaraan, maupun kebutuhan lainnya untuk merayakan Idul Fitri dengan spesial di tahun ini,” ujar Petrus.

Hingga 25 Maret, BCA Expoversary Online 2022 telah mencatatkan total sekitar 1,3 juta pengunjung dan transaksi lebih dari 13,9 triliun. BCA memberikan promo bunga spesial untuk kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit sepeda motor (KSM). BCA menawarkan Bunga KPR terendah sepanjang masa, yaitu 2,65% eff.p.a fix 1 tahun. Adapun KKB BCA memberikan penawaran bunga spesial 2,65% flat p.a. untuk tenor 1 tahun, serta KSM BCA akan memberikan DP spesial 6,5% dari OTR untuk seluruh nasabah dan seluruh tipe motor di bawah Rp100 juta. Nasabah dan masyarakat dapat menikmati promonya dan mengakses gelaran expo melalui expo.bca.co.id.

BCA menghadirkan lebih dari 100 developer properti ternama di Indonesia, serta 19 merek mobil ternama yang menawarkan beragam benefit untuk pembelian, yakni Mercedes-Benz, BMW, Lexus, MINI, Porsche, Mitsubishi, Daihatsu, KIA, Honda, serta khusus di event BCA Expoversary Online 2022 Mercedes-Benz menghadirkan koleksi terbaru yaitu Mercedes-Benz GLC 200 AMG Night Edition, Mercedes-Benz A Class dan Volkswagen menghadirkan VW T-Cross. Untuk segmen motor, BCA menggandeng 22 merek motor, seperti Yamaha, Piaggio Vespa, Benelli, Gesits, SM Motor dan sebagainya.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan masa perpanjangan ini untuk mewujudkan berbagai harapan mereka atas hunian dan kendaraan impian. Semoga gelaran ini juga memberikan kontribusi nyata terhadap pemulihan ekonomi nasional dan tentu saja nilai tambah bagi segenap nasabah. BCA, Senantiasa di Sisi Anda,” tutup Petrus.

Jelang Penutupan Event Offline, BCA Expoversary 2022 Catatkan Transaksi Rp11,5 T

Jakarta, 13 Maret 2022 – BCA Expoversary 2022 yang diadakan secara offline di ICE BSD pada 10-13 Maret 2022 berhasil mencatatkan transaksi Rp1,9 triliun hingga hari Sabtu (12/3) siang. Angka tersebut melengkapi capaian transaksi BCA Expoversary Online 2022 yang menyentuh angka Rp9,6 triliun, sejak dimulai pada 24 Februari 2022 di laman http://expo.bca.co.id.

Sebagai informasi, tahun ini PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyelenggarakan BCA Expoversary 2022 dengan mengusung konsep hybrid (online dan offline) sebagai bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-65 BCA.

Ketua Panitia BCA Expoversary Petrus Karim mengatakan bahwa antusiasme pengunjung selama empat hari berturut-turut sangat positif. Menyesuaikan protokol kesehatan yang ketat, hingga Sabtu (12/3) siang, kegiatan telah dihadiri oleh 18.000 pengunjung yang sebelumnya telah melakukan registrasi. Sementara itu, setidaknya ada 2.950 aplikasi kredit yang diterima oleh BCA di sepanjang pelaksanaan BCA Expoversary offline.

“Ditambah aplikasi yang diterima dari (BCA Expoversary) online, secara total ada hampir 12.000 aplikasi yang sudah kami terima hingga hari Sabtu kemarin. Kami berharap capaian jumlah transaksi dan aplikasi bisa terus meningkat, sampai jam penutupan BCA Expoversary offline nanti malam,” kata Petrus.

Pada penyelenggaraan offline, BCA menghadirkan 18 grup developer ternama di Indonesia, 18 merek mobil terkemuka, 21 merek motor, serta beragam solusi perbankan yang dapat dinikmati para nasabah dan masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, BCA mencatatkan sejarah dengan menghadirkan suku bunga terendah sepanjang masa, yakni suku bunga KPR 2,65% eff.p.a fix 1 tahun serta suku bunga KKB 2,65% flat p.a. untuk tenor 1 tahun. Sementara itu, KSM BCA akan memberikan DP spesial 6,5% dari OTR untuk seluruh nasabah dan seluruh tipe motor di bawah Rp100 juta.

“Kami melihat pengunjung memanfaatkan kesempatan dengan maksimal untuk mendapatkan informasi dan melakukan transaksi. Kami pun mengamati, hampir seluruh booth ramai pengunjung. Namun, para pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer yang tersedia di banyak sekali titik. Saya mengucapkan terima kasih untuk antusiasme dan kedisiplinan dari seluruh pengunjung,” kata Petrus.

Petrus juga mengingatkan bahwa meski acara BCA Expoversary offline akan ditutup pada Minggu (13/3) malam, tapi masyarakat dan nasabah masih memiliki kesempatan untuk menghadiri BCA Expoversary online dengan mengunjungi expo.bca.co.id. Penyelenggaraan BCA Expoversary online masih akan berlangsung hingga 27 Maret 2022, dan masih menawarkan deretan suku bunga spesial.

“Inisiatif serta komitmen untuk menghadirkan service excellence mendorong kami untuk senantiasa hadir melalui berbagai program menarik, salah satunya adalah BCA Expoversary. Kesuksesan gelaran ini tentunya tidak lepas dari kolaborasi yang dilakukan oleh semua pihak. Semoga penyelenggaraan event ini turut memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Sampai berjumpa di BCA Expoversary tahun depan!,” tutup Petrus.

***

 

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 31 Desember 2021)

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Pada akhir Desember 2021, BCA melayani 29 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 48 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.242 kantor cabang, 18.034 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung oleh sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan Syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen untuk membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan Bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat luas. Dengan lebih dari 25.000 karyawan, visi BCA adalah untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.