Category Archives: Hasil Bumi

Pemerintah Dorong Produktivitas dari Komoditas Unggulan Provinsi Gorontalo untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sektor pertanian menjadi salah satu sektor perekonomian yang terus menunjukkan kinerja positif selama masa pandemi Covid-19. Pada triwulan II 2021, sektor pertanian ini tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 0,38%.

Dari berbagai komoditas pertanian yang terus di kembangkan, komoditi jagung merupakan salah satu komoditas unggulan sektor pertanian yang memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan industri khususnya peternakan unggas.

Dalam kurun waktu 10 tahun ini, perkembangan komoditi jagung khususnya di Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Produksi jagung yang semula hanya sebanyak 605.781 ton, saat ini telah mencapai 1,8 juta ton atau meningkat di kisaran angka 300%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo, Kamis (30/09), melepas pengiriman antar pulau sebanyak 23.000 ton jagung. “Pelepasan jagung sebesar 23.000 ton yang kita lakukan pada hari ini merupakan sinergi berbagai stakeholder yang kiranya dapat memacu semangat pelaku usaha komoditas pertanian lainnya baik di Provinsi Gorontalo maupun di Indonesia untuk terus bekerja sama
bahu membahu dalam membangun sektor pertanian,” ujar Airlangga di pelabuhan Tilamuta, Kabupaten Boalemo.

Kegiatan pengiriman jagung ini dapat memberikan keuntungan bagi petani lokal, karena mampu memperbaiki harga jagung di tingkat petani. Pada saat panen raya, harga jagung cenderung turun menyentuh angka Rp2.900/kg. Namun dengan adanya pengiriman ke luar Gorontalo, harga pembelian jagung saat ini mencapai Rp4.800/kg sampai dengan Rp5.300/kg.

Adapun dalam kurun waktu bulan April sampai September tahun 2021 ini, telah dilakukan pengiriman jagung antar pulau untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional sebanyak 198 kali dengan total volume 1.002.366 ton.

Acara pelepasan jagung oleh Menko Airlangga ditandai dengan pemecahan kendi ke lambung Kapal Hodasco 19, yang merupakan salah satu dari tiga kapal yang secara bersamaan akan mengirim jagung dari Gorontalo ke beberapa tujuan. Pengiriman dilakukan untuk tujuan
Jakarta sebanyak 6.500 ton, tujuan Surabaya sebanyak 10.000 ton, dan tujuan Makassar sebanyak 6.500 ton.

Setelah melaksanakan acara pelepasan jagung, Menko Airlangga mengunjungi sentra vaksinasi yang diadakan oleh Kodim 1313/Pohuwato. Dalam kegiatan yang bertajuk “Serbuan Vaksin Covid-19 kepada Seluruh Masyarakat di Wilayah Koramil 1313-08 Dulupi” tersebut, vaksinasi dilakukan terhadap 271 warga Desa Pangi, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Selain itu, Menko Airlangga juga berkesempatan untuk menyerahkan bantuan beras
kepada warga.

Selesai mengunjungi sentra vaksinasi, Menko Airlangga kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Dulupi untuk melakukan panen raya jagung bersama warga masyarakat. “Dengan harga tinggi, kesejahteraan petani meningkat dan ini yang kita dukung karena Pemerintah pro kepada pertanian. Kita dorong masyarakat untuk menanam jagung dan untuk itu akan dibuatkan Kredit Usaha Rakyat untuk menanam jagung. Bisa dibayar saat panen, bunganya
murah 3%, dan apabila gagal panen ada asuransinya. Jadi kita dorong masyarakat memproduksi jagung sebanyak mungkin,” pungkas Menko Airlangga.

Menko Airlangga pada kesempatan tersebut juga menyerahkan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para petani jagung. Dengan memanfaatkan KUR yang diberikan, diharapkan dapat mendorong permodalan bagi masyarakat dalam mengelola pertanian.

Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Gorontalo, Anggota DPR RI, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko, serta Forkopimda Provinsi Gorontalo. (ag/fsr)

***
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, & Youtube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia

PGN Subholding Gas Pertamina Catatkan Laba USD 196,5 juta

Jakarta, Beritapers — PT Perusahaan Gas Negara Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dan keuangan di tengah pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Kinerja PGN menunjukkan peningkatan yang positif pada Semester 1 2021.

PGN berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 1.464,6 juta, dengan Laba Operasi sebesar USD 210,7 juta. PGN juga berhasil meraih peningkatan laba diatribusikan ke induk menjadi USD 196,5 juta pada Semester I tahun 2021, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 sebesar USD 6,7 juta.

Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto menyatakan kinerja tersebut dibukukan dari kinerja operasional dengan tren positif. Volume niaga gas mengalami peningkatan selama periode Januari – Juni 2021 sebesar 867 BBTUD dari target 850 BBTUD dan jika dibandingkan Semester I 2020 sebesar 811 BBTUD (YoY).

Peningkatan tersebut dari volume sektor industri komersial yang telah mulai pulih dan sektor kelistrikan yang menjadi pelanggan utama. Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.232 MMSCFD.

PGN mencetak volume upstream sebesar 3,84 MMBOE, Regasification sebesar 91 BBTUD, LPG Processing sebesar 114 TPD, dan Oil Transport sebesar 9.321 BOEPD. Juga adanya penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor, yang sampai Semester I 2021 telah melayani lebih dari 500.000 pelanggan dengan jaringan pipa gas bumi lebih dari 10.600 km dan market share sebesar 92%.

“PGN berusaha mengoptimalkan setiap peluang agar gas bumi dapat menjadi energi bagi pemulihan ekonomi Indonesia dengan semangat energizing you. Program gasifikasi untuk jargas, kilang, pembangkit listrik, industri tertentu, retail dan industri tertentu, sektor maritim dan darat, merupakan fokus perusahaan saat ini dan ke depan,” jelas Haryo.

Pertamina Go Green, Kapal PIS Green Shipping Mendukung Jalur Distribusi Perdagangan Dalam Forum IFSR

Jakarta, 27 September 2021 – Pertamina International Shipping (PIS) – Subholding Integrated Marine & Logistics tergabung dalam acara International Forum on Spice Route (IFSR) yang diselenggarakan oleh Yayasan Negeri Rempah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 21 -23 September 2021.

Mengambil tema “Membangun Kembali Interkonektivitas Jalur Rempah Menuju Warisan Dunia”, dimana representatif PIS turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut yang diwakili oleh Muhammad Irfan Zainul Fikri sebagai Project Management Coordinator dan  Indra Lianggoro Widhy Nugroho sebagai Project Control Pertamina International Shipping dengan topik pembahasan terkait Peran Pertamina International Shipping dalam mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Project Management Coordinator PIS, M. Irfan menyampaikan, “Saat ini jalur laut Indonesia masih menjadi primadona di dunia. Dengan posisi geografisnya yang strategis, hingga kini kawasan laut Indonesia masih menjadi jalur perlintasan maritim yang tersibuk di dunia” ujarnya.

Jalur maritim Indonesia saat ini memiliki kesamaan dengan jalur perdagangan rempah-rempah nusantara di masa lampau dan saat ini digunakan oleh PIS untuk mendistribusikan komoditas energi, yaitu minyak dan gas bumi ke seluruh pelosok negeri. Untuk mendukung pelaksanaan distribusi minyak dan gas bumi, PIS didukung 6 lini bisnis yang berfokus pada shipping, marine services, port services, port ownership, storage, other logistics services dan hingga saat ini PIS juga telah memiliki total 539 kapal dengan berbagai tipe untuk menunjang bisnis perusahaan.

PIS juga berkontribusi memajukan industri maritim dalam negeri dengan memberdayakan galangan-galangan lokal dalam pembuatan kapal. Indra menambahkan, “sejauh ini kita telah memiliki 31 kapal yang dibangun di galangan dalam negeri, salah satunya di PT PAL, lalu PT DPS, dan PT Dok Perkapalan Kodja Bahari” tambahnya. Hal tersebut menunjukkan dukungan dan upaya yang diberikan PIS untuk melakukan local empowerment sebagai upaya memajukkan industri maritim dalam negeri.

Kekuatan Maritim Indonesia yang diwakili oleh PIS saat ini sudah mampu bersaing di kancah internasional. Dalam kesempatannya Project Control Pertamina International Shipping, Indra mengatakan “Kapal-kapal PIS telah berhasil bersandar di pelabuhan internasional salah satunya di LPG Export Terminal milik Phillips 66 di Freeport, Texas, USA, dengan Kapal Pertamina Gas 2 yang seluruh awak kapalnya adalah warga negara Indonesia dan hal tersebut menunjukkan bahwa armada kapal PIS mampu menembus pasar internasional, tidak hanya di pasar domestik dengan muatan seperti Gasoline & Diesel, Avtur & MFO, Crude Oil, maupun LPG.” ujarnya.

Sejalan dengan ekpansi bisnisnya, PIS turut mendukung penerapan Environment, Sustainability dan Governance (ESG) dengan menghadirkan beberapa teknologi kapal yang ramah lingkungan (Green Shipping) seperti Stern Tube Air Seal Type untuk menghindari kebocoran bahan bakar kapal, lalu ada juga teknologi Oily Water Separator (OWS) yang berfungsi untuk memisahkan air dengan minyak mencegah pencemaran.

Hal ini merupakan bentuk kontribusi PIS dalam mewujudkan green shipping company, green operation, green cargo, green port, dan green storage untuk dapat bersaing secara global dan mewujudkan visi perusahaan menjadi Asia Leading Shipping Company serta dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Tentang PT Pertamina International Shipping (PIS)

Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics, PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan, menjadi mitra maritim terpercaya dan handal, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya.

Dukung Pertumbuhan Sektor Industrial Fuel Trading, Elnusa Petrofin Gandeng Bank Mandiri Berikan Layanan Pembiayaan Agen

Jakarta – PT Elnusa Petrofin (EPN) Anak Usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) menggelar seremonial penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan dengan Bank Mandiri (persero). Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (22/9) bertempat di Ruang Udaya Gedung Graha Elnusa Jakarta Selatan.

Signing Ceremony antara EPN dan Bank Mandiri (persero) ini menandai kerjasama pembiayaan. khususnya bagi para Agen dan Pelanggan unit bisnis Fuel Trading Industry & Marine (INMAR) Elnusa Petrofin.
Kerjasama ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi para Agen dan Pelanggan Elnusa Petrofin untuk menjual serta menyalurkan salah satu produk Elnusa Petrofin.

Dimana produk tersebut berupa Solar Industry – Extra Diesel pada End Customernya atas dukungan  layanan pembiayaan dari Bank Mandiri (persero).

Selain itu dengan adanya fasilitas pembiayaan ini para Agen dan Pelanggan akan dimudahkan untuk mendapatkan fasilitas kredit dari Bank Mandiri. Sehingga membuat aktifitas bisnis dan operasional dalam menyalurkan produk Solar Industri dari Elnusa Petrofin lebih lancar tanpa ada kendala dalam hal pembayaran kepada End User.

Skema kerjasama ini akan mulai disosialisasikan kepada baik kepada seluruh Agen dan Pelanggan INMAR Elnusa Petrofin baik yang sudah berjalan maupun Agen, Distributor dan Pelanggan baru pada akhir September 2021di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PT Elnusa Petrofin Haris Syahrudin mengucapkan “terima kasih atas dukungan dari Bank Mandiri (persero) dan pihaknya berharap kerjasama dalam fasilitas layanan pembiayaan ini mampu menunjang dan memperkuat pertumbuhan bisnis Elnusa Petrofin khususnya dalam unit bisnis INMAR. Serta bermanfaat bagi semua pihak Haris” ujar Haris.

Sementara itu Helmy Afrisa Nugroho selaku SVP Corporate Banking 3 Grup Bank Mandiri mengatakan bahwa “kerjasama antara Elnusa Petrofin dan Bank Mandiri (persero) ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri sebagai mitra strategis korporasi dan dunia usaha serta bentuk sinergi untuk bertumbuh bersama membangun Indonesia.” Tutup Afrisa.

TaniHub Group, World Bank Group, dan Microsoft Percepat Proses Digitaliasi Ekosistem Pertanian Indonesia dengan Cultivha

Jakarta, 24 September 2021 – Bertepatan dengan Hari Tani Nasional, TaniHub Group, Kelompok Bank Dunia, dan Microsoft berkolaborasi dalam memprakarsai Cultivhacktion – berasal dari kombinasi kata cultivate (membudidayakan), hackathon (acara para pegiat teknologi), dan action (tindakan) – yang berupaya menghadirkan solusi teknologi bagi percepatan digitalisasi ekosistem pertanian di Indonesia.

Para inovator diajak untuk mengembangkan solusi yang mencakup tiga area utama: 1) peningkatan produktivitas pertanian serta ketahanan terhadap guncangan, termasuk yang disebabkan oleh iklim; 2) perluasan akses para petani kepada input, pasar, dan sumber daya keuangan; serta 3) dukungan terhadap pengambilan keputusan berbasis data oleh pemerintah.

Melalui kolaborasi yang mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, ketiga organisasi penyelenggara berharap dapat meningkatkan produktivitas dan inklusivitas lebih dari 33 juta petani di Indonesia, mengembangkan sistem pertanian yang dapat membentuk transparansi dan efisiensi rantai pasok, serta menciptakan generasi baru dari kalangan petani dan pengusaha agribisnis.

“Berbicara tentang pertanian bukan hanya berbicara mengenai produksi makanan, tetapi juga penyediaan lapangan kerja bagi 273 juta masyarakat Indonesia. Industri ini memiliki potensi pertumbuhan yang begitu besar, terbukti dari tumbuhnya Nilai Tukar Usaha Pertanian Indonesia hingga 104% dalam dua tahun terakhir.

Kementerian Pertanian berharap Cultivhacktion ini dapat mengakselerasi dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, termasuk petani dan pihak lain yang ada dalam ekosistem pertanian; menjadikan pertanian kita semakin maju, mandiri, dan modern, sehingga dapat menerobos pasar nasional maupun global,” ujar Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Republik Indonesia.

Senada dengan Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan selamat kepada TaniHub Group, Kelompok Bank Dunia, dan Microsoft karena telah mengadakan sebuah pagelaran yang mengundang generasi muda dengan tujuan menciptakan solusi-solusi digital untuk menjawab berbagai permasalahan pertanian, serta menciptakan kesempatan baru.

“Sebagaimana kita ketahui, Jawa Barat adalah rumah bagi 50 juta orang dan memiliki tanah yang subur. Kita juga melihat terdapat tiga jenis ekonomi yang tetap bertumbuh kuat selama pandemi Covid-19: keamanan pangan, kesehatan, dan digital. Jadi, inilah yang kita temukan dalam Cultivhacktion: kombinasi dari pangan, ekonomi, dan inovasi digital. Saya ingin semua partisipan Cultivhacktion sukses, sehingga kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Jawa Barat adalah contoh terdepan dalam inovasi pertanian dan ekonomi pangan,” ujarnya.

Adapun solusi-solusi yang dicari di Cultivhacktion adalah yang bersifat praktis dan dapat diterapkan oleh petani skala kecil dalam rangka mempercepat penggunaan teknologi baru. Misalnya dengan memberikan solusi dalam penciptaan rantai pasok pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di tengah perubahan iklim, menyediakan akses kepada informasi berbasis agro-klimatik yang sesuai dengan kebutuhan budidaya para petani di masing-masing daerah melalui penerapan big data, serta meningkatkan pengetahuan petani berskala kecil tentang pemasaran, pemrosesan pasca-panen, pengelolaan usaha pertanian, serta pengelolaaan keuangan pribadi dengan memanfaatkan pengembangan digital.

“Sebagai sebuah grup yang lahir dari ide inovatif anak-anak muda Indonesia pada 2016 ketika belum ada pemain agritech satu pun; sekarang kami telah berkembang dan terus berkomitmen untuk terus memajukan petani Indonesia melalui ekosistem kami, dari hulu ke hilir yang memungkinkan petani, pembeli, pendana, dan seluruh pemangku kepentingan terkait menikmati beragam hasil panen yang baik dari pertanian.

Tentunya, kami tidak ingin berhenti di sini karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Dengan diselenggarakannya Cultivhacktion yang dimulai bertepatan dengan Hari Tani Nasional ini, kami ingin menyaksikan pemikir-pemikir terbaik di negeri ini menciptakan inovasi yang inspirasional, yang akan melengkapi perjalanan kita dalam mengerahkan potensi pertanian Indonesia,” kata Pamitra Wineka, CEO TaniHub Group.

Sektor pertanian berkontribusi terhadap 13 persen dari perekonomian di Indonesia dan merupakan sumber mata pencaharian bagi 33 juta petani. Yang tidak kalah penting adalah kapasitas Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduknya yang terus meningkat dan bergerak ke arah perkotaan, di tengah pola pangan konsumen yang kian beragam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, adalah penting untuk mempertahankan serta meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan daya saing sektor pertanian.

“Pertanian digital berpotensi menciptakan perubahan bagi sektor pertanian di Indonesia. Pertanian digital dapat membantu para petani dan pelaku usaha pertanian dalam mengakses informasi, membuat keputusan yang lebih baik, dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih produktif dan berkelanjutan.

Hackathon ini menjadi sebuah contoh bagaimana pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil dapat bekerja sama mendukung para inovator muda dalam mengembangkan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia,” papar Satu Kahkonen, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste.

Fondasi dari digitalisasi ekosistem pertanian yang dapat memberdayakan lebih banyak petani serta mempercepat perkembangan ekonomi digital Indonesia ini pun ada pada penerapan teknologi seperti cloud yang memungkinkan terciptanya ekosistem data untuk saling berkolaborasi dan berbagi informasi.

“Ketika ekosistem data telah terbentuk, teknologi seperti kecerdasan buatan, machine learning, serta advanced analytics akan melahirkan berbagai inovasi baru dalam industri pertanian. Misalnya, petani akan dapat memprediksi pola cuaca untuk menentukan waktu tanam yang tepat, atau meningkatkan presisi pertanian melalui aplikasi irigasi yang didukung insights berbasis data.

Inovasi ini pun memungkinkan petani untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas lahan, dan pendapatan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Bersama, mari kita berdayakan ekonomi digital Indonesia,” ujar Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia.

Selain TaniHub Group, Kelompok Bank Dunia, dan Microsoft, acara ini juga diprakarsai oleh GIZ. Berdasarkan penugasan oleh Kementerian Federal Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ), Pendanaan baru dari GIZ untuk Mempromosikan Inovasi Pertanian (i4Ag) mendukung proyek-proyek inovatif yang memberikan dampak positif pada ketahanan pangan, pendapatan dan lapangan kerja di bidang iklim dan lingkungan.

Pendanaan i4Ag melihat Cultivhacktion sebagai peluang besar untuk mendukung para wirausahawan dalam menghadirkan solusi digital berbasis data, yang dapat memperkaya sektor pertanian di Indonesia dan bahkan lebih dari itu. Sejalan dengan tujuan untuk mempromosikan berbagai inovasi dan berbagi pengetahuan, i4Ag menantikan hadirnya berbagai ide hebat yang akan dikembangkan dalam hackathon.

Pendaftaran Cultivhacktion Masih Dibuka

Kegiatan ini juga memperoleh dukungan dari beberapa organisasi lainnya seperti Plug and Play, FAO, Institut Pertanian Bogor, Data Science Indonesia, GrowAsia, Planet, dan MDI Ventures. Periode pendaftaran dibuka mulai tanggal 9 September hingga 5 Oktober 2021. Untuk berpartisipasi, peserta perlu mengirimkan proposal konsep solusi yang ingin dihadirkan, serta terlebih dulu mengikuti bootcamp pertanian dan teknologi.

Dari sana, sepuluh peserta terpilih akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan prototipe solusi yang diusulkannya pada Microsoft Azure, dan menerima mentorship dari tenaga ahli terpilih. Solusi inovatif tersebut nantinya akan dipromosikan kepada para pemangku kepentingan di industri pertanian. Adapun tiga solusi terbaik akan mendapatkan dukungan lebih lanjut untuk mempertajam serta melakukan uji coba dan peningkatan skala.

Sekilas tentang TaniHub Group

TaniHub Group terdiri dari TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply dan memiliki visi “Agriculture for Everyone” atau “Pertanian untuk Semua”, yang diwujudkan dengan mempercepat dampak positif dalam sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi informasi. Agriculture (Pertanian), Technology (Teknologi), dan Social Impact (Dampak Sosial) adalah tiga pilar utama perusahaan dalam menciptakan ekosistem untuk menata ulang sektor pertanian di Indonesia.

TaniHub adalah platform e-commerce B2B (Business-to-Business) dan B2C (Business-to-Consumer) untuk hasil tani, bertujuan untuk menghubungkan petani dengan berbagai jenis usaha serta end-user. TaniHub didirikan pada pertengahan 2016 oleh sekelompok anak muda yang berkeinginan kuat untuk mendukung petani yang menghadapi kesulitan dalam memasarkan hasil panen mereka.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya TaniHub, para pendiri kemudian melihat bahwa petani tidak hanya membutuhkan akses terhadap pasar, tetapi juga akses terhadap permodalan. Maka pada 2017, TaniFund pun didirikan sebagai solusi permasalahan pendanaan yang dihadapi petani.

Dua tahun kemudian, TaniSupply terlahir untuk mengatasi permasalahan supply chain. Pada Juni 2021, kami meluncurkan TaniFoundation, sebuah wahana yang menyediakan solusi jangka panjang untuk kesejahteraan petani.

Dengan seluruh upaya tersebut, TaniHub Group berharap dapat mewujudkan cita-cita ketahanan dan kecukupan pangan di Indonesia.

Sekilas tentang Kelompok Bank Dunia

Kelompok Bank Dunia menjalankan peran kunci dalam upaya global untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kemakmuran bersama. Kelompok Bank Dunia terdiri dari lima lembaga: the World Bank, termasuk the International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) and the International Development Association (IDA); the International Finance Corporation (IFC); the Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA); dan the International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID). Bekerja sama di lebih dari 100 negara, lembaga-lembaga ini memberikan dukungan pembiayaan, saran, dan solusi lainnya yang memungkinkan negara-negara untuk mengatasi tantangan pembangunan yang paling mendesak.

Sekilas tentang Microsoft

Microsoft (Nasdaq “MSFT” @Microsoft) memungkinkan transformasi digital untuk era cloud cerdas dan edge cerdas. Misinya adalah memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di planet ini untuk mencapai lebih.

Pupuk Indonesia Gelar Kompetisi Riset, Ini Syarat nya

Jakarta, Beritapers – PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar kompetisi riset pertanian untuk generasi milenial di perguruan tinggi bernama “Fertinnovation Challenge 2021”. Kompetisi ini bertujuan untuk menjangkau ide dan karya inovasi terbaik dari generasi milenial untuk dikembangkan, dimanfaatkan, atau dikomersialisasi oleh Pupuk Indonesia.

SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menyatakan bahwa Fertinovation Challange 2021 merupakan kompetisi riset perdana dari Pupuk Indonesia. Ajang ini dapat digunakan sebagai platform kolaborasi dengan dunia akademis dalam pengembangan inovasi yang berdampak bagi ketahanan pangan, masyarakat, bisnis, dan lingkungan di masa depan.

“Ajang ini terbuka bagi seluruh universitas, baik nasional maupun global, serta terbuka juga bagi semua disiplin ilmu,” ujarnya.

Untuk mengikuti kompetisi ini, terdapat sejumlah persyaratan dan ketentuan. Diantaranya, calon peserta berstatus mahasiswa, baik jenjang sarjana maupun pascasarjana (master dan doktoral). Adapun calon peserta dengan status alumni dapat mengikuti kompetisi sepanjang lulus maksimal terhitung sejak 1 November 2019. Kompetisi dapat diikuti secara individu maupun tim maksimal 2 orang, serta harus menyertakan 1 dosen pendamping sebagai penasihat karya.

Fertinovation Challenge 2021 dilakukan melalui 3 tahapan, yakni tahapan submission yang mana para peserta akan mengajukan hasil kajiannya melalui website yang sudah disiapkan. Tahapan seleksi, yang mana kajian-kajian tersebut akan dilakukan penilaian oleh para juri dan para peserta yang lolos nantinya akan diminta untuk melakukan presentasi di hadapan para juri. Terakhir, adalah tahapan pengumuman. Lebih lanjut mengenai ketentuan kompetisi ini dapat diakses pada www.pupukindonesia-fertinnovation.com.

“Kompetisi ini memiliki tiga kategori yang dilombakan. Pertama, kategori Inovasi Pertanian Presisi (proposal penelitian). Kedua, kategori Inovasi Rantai Nilai Pertanian (karya tulis ilmiah). Dan ketiga, kategori Inovasi Sistem Produksi Pupuk (proposal penelitian),” ujar Wijaya.

Adapun total hadiah mencapai Rp300 juta dan pemenang berkesempatan mendapatkan pembiayaan inkubasi riset hingga Rp1,5 miliar dalam bentuk pengembangan ide riset, magang eksklusif, dan coaching.

Periode kompetisi Fertinnovation Challenge 2021 ini diselenggarakan sejak bulan Agustus sampai dengan November 2021 mendatang. Proses pengumpulan makalah dilaksanakan mulai tanggal 20 Agustus sampai dengan 17 Oktober 2021

Sinergi Anak Usaha Pertamina Sediakan Jasa Angkutan Kapal

Jakarta, Beritapers – PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Integrated Marine Logistics bersama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Subholding Commercial & Trading bersinergi dalam Penyediaan Jasa Angkutan via Laut dan Sungai dan Jasa Penunjang Terkait. Acara penandatanganan Head of Agreement tersebut dilakukan secara virtual dan dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Direktur Utama PIS, Direktur Utama PPN, beserta jajaran Direksi dari kedua Subholding.

Dalam sambutannya, Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Mulyono menyampaikan, “Sinergi ini memberikan kesempatan pada PIS untuk berkembang dengan investasi dalam penambahan armada dan bagi PPN bisa mendapatkan cost yg kompetitif dan menguntungkan PPN dengan standar high level safety compliance yang diberikan oleh PIS”.

Direktur Utama Pertamina International Shipping, Erry Widiastono menyampaikan,” PIS menyambut baik Sinergi ini dengan mengoptimalkan potensi pengembangan portofolio angkutan FOB Impor antara PIS dan Patra Niaga untuk angkutan impor LPG via Very Large Gas Carrier (VLGC) dan impor Mogas via Long Range Tanker. Setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini maka pengangkutan Kargo LPG dan Mogas akan dioptimalkan menggunakan utilisasi kapal yang dikontrol secara penuh oleh PIS terutama kapal milik untuk trading overseas. Kapal yang digunakan adalah Kapal VLGC Pertamina Gas 1, Pertamina Gas 2, dan kapal yang dikelola PIS untuk LPG; sementara Mogas menggunakan kapal seperti MT Gede dan MT Galunggung. Penandatanganan ini memperkuat posisi PIS untuk menjadi World Class Company sebagai provider Integrated Marine Logistics.”

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading, Alfian Nasution turut menyambut baik penandatangan HoA dengan SH Shipping dan menjelaskan bahwa sinergi Ini adalah bentuk efisiensi dan efektivitas Impor produk yang selama Ini dilakukan oleh SH C&T.

“Sebelumnya, angkutan Impor LPG via VLGC dan Impor mogas via LR Tanker masih bekerjasama dengan pihak diluar Pertamina Group. Dengan ditandatanganinya HoA, maka saat Ini Impor sudah dilakukan dengan kapal milik yang dikelola oleh PIS, Ini menjadi kontribusi yang saling menguntungkan bagi Pertamina Group dan menjadi potensi mengembangkan portofolio kedua sub holding. Kami percaya dengan kehandalan dan kapabilitas PIS dalam mengelola kargo ini, dan harapannya kolaborasi ini dapat menunjang postur ketersediaan dan ketahanan energi di tanah air,” jelas Alfian.

Diharapkan setelah penandatanganan Head of Agreement maka PIS dan PPN dapat segera menyepakati perjanjian definitif dan berkolaborasi sesuai keekonomian masing-masing perusahaan untuk memberikan benefit yang optimal bagi Pertamina. Selain itu, penguatan sinergi PIS dan PPN termasuk juga terhadap kargo-kargo impor yang saat ini masih diangkut secara CFR dapat dikaji kembali untuk dikonversi menjadi FOB agar memberikan mutual benefit bagi masing-masing Subholding dan mengedepankan spirit “One Energy, One Pertamina”.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menegaskan, “Sinergi ini merupakan bagian dari program Pertamina Go Global yang sedang berjalan dan diharapkan mampu menciptakan investment story yang positif, khusus untuk PIS sinergi ini merupakan modal menuju unlock value dan peningkatan porsi dari internal market yang berasal dari market share internasional. PPN juga mendapatkan value dari sisi operational cost yang kompetitif sehingga dapat meningkatkan profit. Selain itu, sinergi ini menciptakan profit visibility dan peningkatan profitability dalam rangka mewujudkan valuasi Pertamina mencapai USD 200 Miliar” tutup Direktur Utama Pertamina

PUPUK INDONESIA GELAR KOMPETISI RISET PERTANIAN BERHADIAN RATUSAN JUTA RUPIAH

JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar kompetisi riset pertanian untuk generasi milenial di perguruan tinggi dengan nama “Fertinnovation Challenge 2021”. Ajang ini digelar dalam rangka memperingati Global Fertilizer Day pada 13 Oktober 2021 mendatang.

 

Dalam ajang ini, inovasi-inovasi terbaik akan dikembangkan, dimanfaatkan, atau dikomersialisasi oleh Pupuk Indonesia. Adapun total hadiah mencapai Rp300 juta dan pemenang berkesempatan mendapatkan pembiayaan inkubasi riset hingga Rp1,5 miliar dalam bentuk pengembangan ide riset, magang eksklusif, dan coaching.

 

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto menyebutkan bahwa tujuan Fertinnovation Challenge adalah untuk menjangkau ide dan karya inovasi dalam mendukung visi perusahaan sebagai penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang berkelanjutan. Kompetisi ini dapat digunakan sebagai platform kolaborasi dengan akademisi dalam pengembangan inovasi yang berdampak bagi ketahanan pangan, masyarakat, bisnis dan lingkungan di masa depan.

 

Fertinnovation Challenge merupakan ajang perdana diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia yang mengajak anak muda untuk turut memberikan kontribusinya mewujudkan inovasi pertanian demi ketahanan pangan di masa depan.

 

“Periode kompetisi Fertinnovation Challenge 2021 ini akan diselenggarakan mulai bulan Agustus sampai dengan November mendatang,” ujar Nugroho.

 

Lebih lanjut Nugroho menyampaikan bahwa ajang Fertinnovation Challenge merupakan bentuk dukungan Pupuk Indonesia mewujudkan ketahanan pangan nasional di masa depan melalui visi agrosolution.

 

“Saya berharap ajang ini bisa menjadi pintu terciptanya inovasi-inovasi baru sebagai solusi di sektor pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan negeri,” ujar Nugroho.

 

Terdapat tiga kategori dalam kompetisi ini. Pertama, kategori Inovasi Pertanian Presisi (proposal penelitian). Kedua, kategori Inovasi Rantai Nilai Pertanian (karya tulis ilmiah). Dan ketiga, kategori Inovasi Sistem Produksi Pupuk (proposal penelitian).

 

Nugroho menjelaskan bahwa Fertinnovation Challenge 2021 ini akan dilakukan melalui 3 tahapan, yakni tahapan submission yang mana para peserta akan mengajukan hasil kajiannya melalui website yang sudah disiapkan. Tahapan seleksi, yang mana kajian-kajian tersebut akan dilakukan penilaian oleh para juri dan para peserta yang lolos nantinya akan diminta untuk melakukan presentasi di hadapan para juri. Terakhir, adalah tahapan pengumuman, di mana perusahaan akan mengumumkan 3 besar pemenang pada 3 kategori dari ajang ini. Lebih lanjut mengenai ketentuan kompetisi ini dapat diakses pada www.pupukindonesia-fertinnovation.com.

 

Fertinnovation Challenge 2021 ini mengajak seluruh mahasiswa maupun alumni yang baru saja lulus untuk bergerak bersama, mengkaji, dan memunculkan inovasi baru di segi industri pertanian modern untuk mencapai ketahanan pangan yang dapat menjadi kontribusi bagi pembangunan koridor ekonomi nasional.

 

“Saya pribadi berharap ajang kali ini bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak yang terlibat dan dapat menarik minat seluruh insan pertanian untuk ikut memberikan kontribusinya demi mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan pangan dalam negeri di masa yang akan datang,” kata Nugroho.

 

Para pemenang dari ajang Fertinnovation Challenge 2021 sendiri selain mendapatkan hadiah, nantinya hasil dari inovasi tersebut berkesempatan akan dikembangkan, dimanfaatkan atau bahkan di komersialisasikan untuk mendukung pengembangan industri pertanian di Indonesia, sehingga tujuan dari diadakannya ajang ini untuk mewujudkan ketahanan pangan di masa depan dapat terwujud dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan pangan dalam negeri.

 

Sebagai informasi, pendaftaran Fertinnovation Challenge sudah dibuka. Adapun syarat yang ditetapkan bagi peserta adalah berstatus mahasiswa (sarjana dan pascasarjana); alumni maksimal 2 tahun pada 1 November 2021. Berkewarganegaraan Indonesia, individu atau tim maksimal 2 orang didampingi dosen pembimbing, terbuka untuk seluruh universitas nasional dan global, serta terbuka bagi semua disiplin ilmu yang relevan.

 

Proses pengumpulan makalah dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sampai 17 Oktober 2021. Ketentuan yang perlu diperhatikan para peserta Fertinnovation Challenge adalah tidak terlibat plagiarisme dan karya belum pernah memenangkan kompetisi lain.

 

 

Contact Person :

Wijaya Laksana

SVP Komunikasi Korporat

PT Pupuk Indonesia (Persero)

 

——————————————————–

 

Tentang Pupuk Indonesia

PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan produsen pupuk Urea terbesar di Asia dan 10 besar di dunia dengan total kapasitas produksi pabrik pupuk mencapai 13.95 juta ton per tahun. Dalam mengemban tugas bagi ketahanan pangan nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan 10 (sepuluh) anak perusahaannya merupakan produsen pupuk terbesar di Asia yang terdiri dari pupuk Urea, NPK, ZA, Organik, dan SP-36 yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Memiliki fasilitas pendukung antara lain berupa pelabuhan dan sarananya, kapal angkutan, pergudangan, unit pengantungan pupuk dan perbengkelan yang memperlancar proses produksi dan distribusi pupuk. Kegiatan operasional Pupuk Indonesia Group bergerak di bidang industri pupuk, petrokimia dan agrokimia, steam (uap panas) dan listrik, pengangkutan dan distribusi, perdagangan serta EPC (Engineering, Procurement and Construction).

 

Sepuluh anak perusahaan dimaksud sebagai berikut: PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Mega Eltra (ME), PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog), PT Pupuk Indonesia Energi (PIE), dan PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP). Informasi lebih lengkap tentang Pupuk Indonesia dapat dilihat di www.pupuk-indonesia.com.

 

Twitter : @pupuk_indonesia

YouTube : PT Pupuk Indonesia Official

Instagram : @pt.pupukindonesia

Tunjukkan Penguatan Fundamental Pemulihan Ekonomi, Neraca Perdagangan Kembali Surplus

Ekspor dan impor Indonesia pada Juli 2021 tumbuh tinggi secara year on year (yoy), ekspor tumbuh double digit sebesar 29,32% yoy, begitu juga dengan impor yang tumbuh sebesar 44,44% yoy.
Peningkatan terbesar ekspor Indonesia pada Juli 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) yang meningkat sebesar USD 614,0 juta.

Peningkatan ini terutama berasal dari India yang aktivitas ekonominya mulai kembali pulih pasca melandainya penyebaran varian delta. India sekaligus menjadi negara tujuan ekspor yang mengalami peningkatan tertinggi dengan nilai sebesar USD 272,7 juta, diikuti Pakistan dengan nilai sebesar USD 91,6 juta, dan Taiwan sebesar USD 88,6 juta.

Peningkatan terbesar impor pada Juli 2021 terjadi pada produk farmasi (HS 30) senilai USD 185,9 juta yang didominasi oleh impor vaksin yang mencapai USD 150 juta. Negara asal impor nonmigas yang peningkatannya paling besar yaitu India (USD 111,8 juta), Argentina (USD 20,0 juta), dan Spanyol (USD 15,4 juta).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Impor vaksin yang tumbuh tinggi membuktikan keseriusan pemerintah dalam mendorong akselerasi vaksinasi yang merupakan salah satu kunci utama penanganan Covid-19.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menambahkan, “Melesatnya pertumbuhan ekspor dan impor menunjukkan penguatan fundamental pemulihan ekonomi akibat membaiknya permintaan ekonomi global dan domestik. Selain itu, harga komoditas utama yang kembali menguat khususnya Batubara (tumbuh 194,74% yoy), CPO (tumbuh 52,33% yoy), dan timah (tumbuh 94,74%) turut mendorong performa ekspor Indonesia.” Rabu (18/7),
Untuk senantiasa meningkatkan performa pada ekspor dan impor, Indonesia akan terus melakukan optimalisasi pada setiap perjanjian kerja sama internasional yang telah diberlakukan.

Salah satu perjanjian billateral dengan prospek manfaat yang besar bagi pelaku usaha adalah Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah berlaku setahun yang lalu atau tepatnya 5 Juli 2020. Perjanjian ini mencakup komitmen yang komprehensif meliputi perdagangan barang dan jasa, serta investasi.

“Dengan IA-CEPA, Australia mengeliminasi 100 persen tarif bea masuk pada seluruh komoditas yang berasal dari Indonesia. Oleh karena itu, pelaku usaha diharapkan mampu memanfaatkan semaksimal mungkin peluang tersebut untuk memacu performa ekspornya ke Australia” Ujar Menko Airlangga.

Hingga Semester I-2021, ekspor Indonesia ke Australia mencapai USD 1,61 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 41,87% pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai USD 1,14 miliar. Pertumbuhan tersebut cukup signifikan namun masih dapat ditingkatkan, mengingat adanya potensi yang besar dari kedua negara.

“Pemberlakuan IA-CEPA juga diharapkan mampu mendorong pembentukan economic powerhouse bagi kedua negara sehingga ekspor dapat ditingkatkan melalui ekspansi pasar ke berbagai negara. Bagi Indonesia, sinergi dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam memperoleh manfaat atas skema perjanjian kerja sama tersebut” pungkas Menko Airlangga.

Performa ekspor dan impor yang impresif juga sejalan dengan Neraca Perdagangan Indonesia yang kembali mengalami surplus sebesar USD 2,59 miliar pada Juli 2021. Ini menjadi surplus Indonesia secara 15 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Surplus tersebut khususnya dialami Indonesia dengan beberapa mitra dagang utama, seperti Amerika Serikat (USD 1,27 miliar), Filipina (USD 0,53 miliar) dan Malaysia (USD 0,40 miliar).

Sementara itu, Indonesia masih mengalami defisit dengan China (USD 0,84 miliar), Australia (USD 0,45 miliar), dan Thailand (USD 0,27 miliar). Performa perdagangan internasional Indonesia yang tetap kokoh tersebut akan menjadi penopang ketahanan sektor eksternal Indonesia sekaligus menjadi engine pertumbuhan ekonomi ke depan. Pemerintah akan terus menciptakan ekosistem yang kondusif guna mempertahankan performa ekspor dan impor melalui insentif-insentif bagi dunia usaha dan melalui penanganan Covid-19 yang efektif dan terukur (dep1/ltg/fsr).

PT Pertamina International Shipping Perkuat Posisi di Asia Melalui Kerjasama Sewa Kapal Dengan Petronas Malaysia

Jakarta, 11 Agustus 2021 – PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin bergerak cepat untuk mengembangkan portfolio bisnisnya di Asia sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi Asia’s Leading Shipping Company. Melalui anak usaha di Singapore yaitu Pertamina International Shipping Pte Ltd (PISPL), Perusahaan berhasil mengakselerasi peningkatan market share di Petronas group dengan bertambahnya kapal yang disewakan kepada anak usaha Petronas group yaitu Petco Trading Labuan Company Limited (PTLCL) secara Time Charter melalui kapal MT SANGGAU. Sebelumnya kapal MT ERAWAN 10 yang dikendalikan oleh PISPL juga berhasil dikomersialisasikan ke PTLCL secara time charter, serta kapal-kapal lain yang disewakan secara voyage charter ke PTLCL.

Petco Trading Labuan Company Limited (PTLC) atau PETCO adalah global trading arm Petronas yang fokus bisnisnya adalah untuk niaga komoditi minyak mentah, produk kilang, dan gas. Saat ini PETCO juga mengendalikan bisnis logistics and chartering untuk supply ke terminal coastal Malaysia yang dikendalikan di bawah group Petronas di antaranya Kertih, Pengerang, Melaka, dan Sepangar Bay di Sabah, Malaysia. PETCO juga berperan aktif di dalam trading minyak mentah, produk kilang, dan gas ke 3rd party receiver di Asia dan Eropa serta mengendalikan bisnis fuel oil di laut mediterania.

“Kami akan terus berekspansi dan mencari peluang-peluang kerjasama baru dalam rangka memperluas pasar di global market” ujar Arief Sukmara, Corporate Secretary PIS. Kerjasama sewa kapal MT SANGGAU dengan PETCO merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan oleh PETCO sebagai salah satu perusahaan besar dan reputable di Asia. Keberhasilan ini merupakan suatu kebanggaan bagi PIS dan PERTAMINA dimana salah satu asset milik PERTAMINA group yaitu kapal MT SANGGAU saat ini terbukti mampu berlayar di perairan internasional dan disewa oleh international and reputable Charterer.

Kapal MT SANGGAU merupakan kapal berjenis Dirty Petroleum Product (DPP) ukuran Medium Range (MR) Tanker dengan bobot mati 40,648 MT yang dibangun pada tahun 2016. Kapal berbendera Indonesia ini dikelola sendiri oleh PT PIS dimana seluruh awak kapal adalah crew berkebangsaan Indonesia di bawah komando Capt. Steven Octavianus. Kapal MT SANGGAU telah beberapa kali mendapat kepercayaan untuk disewa oleh international Charterer diantaranya dengan Karpowership, Freepoint Commodities, Posco International Corporation, dan Vitol Asia untuk angkutan fuel oil / dpp dari Cilacap ke Tg Pelepas Malaysia dan dari Singapore ke Chittagong, Bangladesh. Sebelum di delivery kepada PETCO, kapal MT SANGGAU melayani voyage charter untuk PETCO dengan tujuan untuk mengetahui kinerja kapal secara keseluruhan. Voyage charter dilakukan dengan rute loading port di Kertih dan discharge port di Melaka dan Singapore untuk angkutan Low Sulphur Waxy Residue (LSWR) Fuel Oil sebesar 18,415 KL dan High Sulphur Fuel Oil (HSFO) sebesar 15,862 KL.

Sebagai salah satu perusahaan oil major di dunia Petronas menerapkan standar keselamatan dan kualitas operasional yang tinggi seperti pemenuhan standar Ship Inspection Report Programme (SIRE) Petronas. Inspeksi SIRE atas kapal MT SANGGAU dilaksanakan oleh MISC Maritime Service Sdn Bhd (MMS) untuk memastikan kesesuaian dokumen dan sertifikat kapal serta survey teknis pada sistem kargo kapal, ruang mesin, peralatan navigasi, sistem pemadam kebakaran dan peralatan keselamatan yang dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat khusus. Terbitnya SIRE approval dari Petronas merupakan wujud nyata kualitas kapal MT SANGGAU atas standar dan requirement yang berlaku di industri shipping internasional.

Melalui kerjasama yang telah dibangun dengan PETCO ini PIS berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer melalui service excellence dan safe operation serta meningkatkan penetrasi pasar di regional dalam rangka menjadikan PIS sebagai the Integrated Marine Logistic Company. “Kerjasama ini merupakan bentuk pengakuan international customer terhadap kualitas layanan PIS” tutup Arief Sukmara.

Tentang PT Pertamina International Shipping (PIS)

PT Pertamina International Shipping (PIS) merupakan Subholding Company dari PT Pertamina (Persero) yang didirikan sebagai perusahaan dengan visi “Perusahaan Shipping terkemuka di Asia, mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia”. Untuk merealisasikan visi perusahaan yang terus tumbuh-berkembang tersebut, PIS mencanangkan misi sebagai agen pembangunan ekonomi Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan dan menjadi mitra maritim terpercaya dan andal, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya. PIS sebagai subholding shipping saat ini bertranformasi dalam bisnisnya menjadi Integrated Marine Logistics Co.

Kontak Media :
Roberth MV Dumatubun
Manager Stakeholder Relation
M. : 0811-716-212
E. : roberth@pertamina.com