Category Archives: Kesehatan

Tugu Insurance Gandeng Cermati Protect dalam Pemasaran Produk Asuransi Secara Digital

Jakarta – Mengawali tahun 2022, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menggandeng salah satu Insurtech untuk memperkuat pemasaran produk asuransi secara digital, yaitu PT Fokus Solusi Proteksi (Cermati Protect).

Indra Baruna selaku Presiden Direktur Tugu Insurance menjelaskan bahwa kerja sama dengan Cermati Protect terutamanya untuk mendukung penetrasi pemasaran lini kendaraan bermotor di market digital, dan hal ini sesuai dengan strategi perseroan dalam usaha pengembangan bisnis ritel melalui produk khusus serta optimalisasi platform digital untuk memberikan user experience yang baik bagi pelanggan,

“Dengan dukungan jaringan yang luas atas implementasi teknologi digital yang dimiliki Cermati Protect, Tugu Insurance berharap kerjasama ini akan saling memberikan nilai lebih bagi masing – masing pihak maupun para nasabah di Indonesia”, ujar Indra.

“Dengan adanya kolaborasi dengan Cermati Protect, perseroan meyakini di tahun 2022 jumlah polis kendaraan bermotor akan semakin bertumbuh dimana posisi per September 2021 jumlah polis kendaraan bermotor mencapai 78 ribuan polis dimana jumlah ini tumbuh hampir 6 kali lipat dalam 2 tahun”, tambah Indra.

Juanri selaku Vice President of Insurance Cermati Protect mengatakan, “Kolaborasi dengan Tugu Insurance memperkuat komitmen kami yang terus berinovasi meningkatkan layanan digital guna menciptakan pengalaman asuransi terbaik untuk masyarakat Indonesia. Melalui marketplace keuangan Cermati.com, kami menghadirkan solusi kemudahan akses membeli asuransi secara digital tanpa ribet, proses mudah, cepat dan aman. Semuanya bisa diakses dari ponsel/smartphone, mulai dari menemukan produk asuransi terbaik, pengajuan, pembayaran, menerima e-polis hingga klaim asuransi.”

“Digitalisasi dan edukasi berperan penting dalam peningkatan penetrasi asuransi di Tanah Air. Cermati Protect hadir membantu masyarakat di berbagai pelosok wilayah Indonesia untuk bisa mendapatkan akses informasi yang tepat hingga memiliki produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Seiring dengan meningkatnya literasi digital dan kesadaran akan manfaat asuransi, kami harap akan semakin banyak masyarakat memiliki asuransi.” Ujar Juanri.

Produk asuransi kendaraan Tugu Insurance sekarang dapat dibeli melalui Cermati.com dan tersedia dua jenis asuransi yaitu:

  • TUGU Comprehensive, memberikan perlindungan menyeluruh (all-risk) yang menjamin kerusakan menyeluruh (total loss) atau kerusakan sebagian (partial loss).
  • TUGU TLO (total loss only), perlindungan kendaraan yang menjamin setiap kerugian kendaraan bermotor jika biaya perbaikan di atas 75% dari nilai pertanggungan.

Tentang Tugu Insurance

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk (Tugu Insurance) adalah asuransi umum yang berdiri pada 25 November 1981, memiliki pengalaman 40 tahun dalam memberikan produk dan layanan asuransi baik melalui produk korporat maupun produk ritel. Tahun 2018 Tugu Insurance melakukan IPO (Initial Public Offering) dalam upayanya untuk mengembangkan bisnis.

Dengan Tertatih Prof DR KH Ali Yafie Mendatangi Lokasi Masjid Apung Ancol Lalu Mendoakan Agar Segera Tuntas

Prof DR KH Ali Yafie Seorang Ulama Besar,  beliau adalah ahli figih. Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia.  Kini berusia 96 tahun, tubuhnya telah renta tapi pikirannya tetap jernih.
Semangatnya tak pernah pudar.
Seorang yang tawadhu dengan keilmuan dan kebesaran namanya, selalu tersenyum dan wajahnya selalunya teduh.
Didampingi bang Hariman Siregar & Mas Bambang Wiwoho aktifis yang tak pernah pudar ketokohannya, menemani Prof DR KH Ali Yafie melihat langsung progres pembangunan Masjid Apung Ancol yang sedang dalam proses penanaman tiang pancang setelah terhenti pembangunannya akibat pandemi.
Prof DR KH Ali Yafie melihat langsung lokasi pembangunan.  Dengan berjalan yang tertatih tatih,  Beliau tak  mau melihat hanya dari dalam mobil tapi berusaha sekuat tenaga untuk turun untuk melihat dari dekat.
Dengan usianya yang telah menginjak 96 tahun Ulama besar itu tersenyum bahagia melihat proses pembangunan masjid yang dibangun di tempat destinasi wisata tertua di Jakarta.
Lalu kemudian mendoakan agar proses pembangunan berjalan lancar dan segera tuntas juga bermanfaat bagi masyarakat.
Kami yang berada disekitarnya mengaminkan sepenuh pengharapan sepenuh-penuhnya permohonan, agar Allah Aza Wajalla mengabulkan doa dari hambanya yang seumur hidupnya diabdikan dalam berda’wah.
Kedatangan Prof DR KH Ali Yafie sungguh membesarkan hati, memberikan semangat agar tak pernah menyerah dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya. Luruskan niat bersihkan hati Insya Allah semua rintangan akan bisa teratasi.
Salam hornat sejuta respek Pak Kiayi, hari ini saya dapat pelajaran berharga. Bahwa umur tak boleh menjadi halangan dalam melakukan kebaikan. Langkah demi langkah yang Pak Kiayi lakukan walau penuh kesulitan karena harus dengan segenap tenaga diumur yang tak lagi muda lalu sampai pada lokasi. Menunjukkan pada kita semua semangat untuk melakukan kebaikan tak boleh pudar sampai akhir khayat.
Semoga kita semua mendapat keberkahan dan doa Pak Kiayi  Terkabulkan.
Amin amin ya Robbal Alamin.
Geisz Chalifah.

Pandemi Mereda, Pemerintah Dorong Pengembangan Quality Tourism

Jakarta, Seiring meredanya pandemi covid 19 di tanah air, sektor pariwisata mulai menggeliat di berbagai daerah. Guna mendorong recovery sektor penghasil devisa terbesar ini pemerintah terus melelakukan pengembangan untuk mencapai Quality Tourism yaitu pariwisata yang berkualitas baik dari product maupun market nya.

Pernyataan di disampaikan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf, Rizki Handayani Mustafa dalam webinar dengan tema “Pariwisata..! Lets Go on Fire” yang diselenggarakan oleh Forum Jurnalis bekerjasama dengan 3 Kampus Merdeka yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, STIKOM InterStudi Jakarta dan STIE Bisnis Indonesia Jakarta, Sabtu 4/12/2021.

Menurut Rizki Handayani, pandemi Covid 19 telah mengubah trend pariwisata dari yang sebelumnya bersifat mass tourism menjadi individual treveler dan lebih mengutamakan pada isu kesehatan.

“Untuk itu kami dari deputy VI Kemenperekraf terus mendorong dilakukannya diversifikasi produk wisata, MICE dan event karena pada tahun 2022 MICE ini akan sangat berkembang. Untuk itu pengembangan SDM Pariwisata menjadi sangat penting untuk mencapai quality tourism. Sehingga kami terus melakukan kegiatan pelatihan dan pengembangan dan kolaborasi dengan sekolah pariwisata serta penyesuaian kurikulum pariwisata terkait digitalisasi,” ujar Rizky.

Dalam mendukung proses recovery sektor pariwisata ini, Kemenparekraf melakukan pengembangan terhadap 5 destinasi super prioritas, 10 destinasi wisata bali baru dan destinasi wisata lainnya. ” 3-4 tahun terakhir berkembang desa wisata yang digerakkan oleh komunitas di berbagai wilayah. Komunitas yang memulai dan pemerintah yang memfasilitasi,” lanjutnya.

Selain itu, pada masa pandemi ini pemerintah juga membuka peluang dibukanya destinasi wisata medical karena memiliki potensi yang sangat besar. “Mumpung bordernya masih ditutup untuk berobat ke luar negeri, pemerintah berkolaborasi dengan kementerian kesehatan, IDI, farmasi, asuransi dan platform kesehatan untuk melakukan kampanya sehat di Indonesia,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr. Ismail mengatakan pada era up and down pandemi seperti ini, saatnya sektor pariwisata menghadirkan masa ‘menanam’ bersama keminfo untuk menuntaskan infrastruktur digital di seluruh daerah wisata.  “Seluruh tempat wisata harus tersentuh conectivity telekomunikasi dan internet. Tidak hanya tersedia tapi harus dengan kualitas broadband agar bisa mengirimkan video,” tambah Ismail.

Lebih lajut ia mengatakan, untuk mendorong pariwisata daerah perlu disiapkan koneksi dengan pengembangan smart city di kota tujuan wisata dengan infrastruktur yang ramah bagi wisatawan dengan menghadrkan berbagai layanan digital seperti transportasi, akomodasi maupun transaksi keuangan digital. “Solusi digital menjadi penting untuk memudahkan wisatawan guna meyakinkan bahwa perjalanan mereka save dan aman dari berangkat sampai pulang. Jadi, hadirkan solusi digital dalam industri pariwisata,” tandasnya.

Anggota Komisi X DPR RI Nur Purnama Sidi dalam pemaparannya yang disampaikan Staf Ahli Frenza Fairuz Firmansyah mengatakan digital trevel, digital tourism, smart marketing, smart vilage akan menjadi peluang pariwisata di Indonesia di era revolusi industri 4.0. Menurutnya Perlu dilakukan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat dan media untuk kemajuan sektor pariwisata dangan membentuk berbagai upaya sesuai master plan of tourism. “Pengembangan desa wisata menjadi pandemic winer of tourism destination karena sesuai dengan trend pariwisata yaitu lebih mengarah pada personal, kedekatan, kenyamanan dan pariwisata yang mengedepankan masyarakat sebagai pengelolanya,” tandas politisi Golkar ini.

Ketua Harapan Pemuda Indonesia Laila Nihayati mengatakan pemuda bisa menjadi salah satu solusi sektor pariwisata. “Para pemuda yang memiliki sikap kratif, inovatif, daya saing dan berani keluar dari zona nyaman, dengan satu gadget bisa menyampaikan informasi yang baik terkait pariwisata,” ujarnya.

Menurutnya munculnya banyaknya pengusaha muda yang kompeten bisa menjadi partner dalam pengembangan pariwisata. “Mereka biasanya memiliki forum untuk bisa mengajak, memiliki penguasaan kompetensi yang unggul, profesional, inovatif dan kreatif serta memiliki sence of entrepreneurship dan socioentrepreneurship,” tandas Laila.

Acara webinar “Pariwisata lets go on Fire” menghadirkan berbagai narasumber diantaranya Anggota Komisi X DPR RI M. Nur Purnama Sidi, Dirjen SDPPI Kemenkominfo Dr. Ismail. MT,  Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf Rizki Handayani Mustafa, Akademisi STP Trisakti Prof. Dr. Willy Arafah dan Ketua Harapan Pemuda Indonesia Laila Nihayati.

Sequis Financial dan Bank CTBC Indonesia Luncurkan Q Payor Rider & Q Hospital Rider

Jakarta, 29 November 2021 – PT Asuransi Jiwa Sequis Financial (Sequis Financial) dan PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC) meluncurkan 2 produk rider (asuransi tambahan) baru, yaitu Q Payor Rider dan Q Hospital Rider. Peluncuran produk baru bancassurance ini dilakukan secara virtual oleh Presiden Direktur Sequis Financial Edisjah dan Presiden Direktur Bank CTBC Indonesia Iwan Satawidinata. Turut menyaksikan Sales Director Sequis Financial Rizal Prajuga dan Retail Banking Executive Director Bank CTBC Indonesia Bambang Simmon Simarno.

Peluncuran kedua produk ini diyakini dapat memperkuat sinergi dan memberikan manfaat bagi kedua perusahaan, yakni mendorong peningkatan premi baru bagi Sequis Financial dan mendukung penjualan produk bancassurance di Bank CTBC. Adapun Sequis Financial dan Bank CTBC telah menjalin kerja sama sejak September 2018.

Optimisme tersebut disampaikan Edisjah. Menurutnya, jalur pemasaran produk asuransi melalui perbankan atau bancassurance merupakan salah satu kanal distribusi asuransi yang berkontribusi kuat saat pandemi dan masih memiliki prospek cerah pada masa mendatang.  Kedua produk ini dapat dimanfaatkan oleh nasabah Bank CTBC sebagai pelengkap portofolio proteksi dan investasi nasabah.

“Q Payor Rider dan Q Hospital Rider merupakan asuransi tambahan dari dua produk yang sudah ada dan dipasarkan melalui bancassurance, yaitu Q Life Legacy dan Q Protection yang diluncurkan pada 2018. Kami meyakini bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan kedua rider sebagai solusi bagi nasabah yang membutuhkan asuransi jiwa & kesehatan.

Sebab risiko mengalami sakit & meninggal dunia saat pandemi covid-19 sangat besar sehingga nasabah Bank CTBC dapat melindungi kebutuhan masa depan dan keluarganya melalui kedua produk ini,” sebut Edisjah.

Sejalan dengan Edisjah, nada optimis juga diungkapkan oleh Iwan Satawidinata. Ia pun meyakini kerja sama ini dapat semakin berkembang hingga beberapa tahun mendatang. “Pandemi adalah tantangan bagi setiap industri.

Namun, kami bersikap positif dengan menjadikan tantangan sebagai jalan berinovasi dengan meluncurkan produk baru yang dapat dimanfaatkan nasabah kami yang membutuhkan proteksi kesehatan. Kedua produk ini akan melengkapi portofolio produk asuransi yang sudah ada di Bank CTBC sehingga tenaga pemasar kami semakin bersemangat untuk membantu nasabah memenuhi kebutuhan berasuransi yang segmentasinya bervariasi,” ujar Iwan.

Kedua rider secara resmi dipasarkan di seluruh kantor pemasaran Bank CTBC yang tersebar di seluruh Indonesia oleh staf Bank CTBC Indonesia dan didukung oleh Insurance Specialist Sequis Financial. Kedua produk dapat dinikmati oleh nasabah lama (existing) dari Bank CTBC yang telah memiliki polis asuransi Q Life Legacy atau Q Protection maupun nasabah baru.

Mengakhiri sambutannya, Edisjah menyampaikan bahwa Sequis Financial berkomitmen untuk menyediakan sebuah one stop solution bagi para nasabah perbankan sehingga mereka dapat berinvestasi sekaligus mendapatkan perlindungan dari berbagai risiko hidup melalui produk-produk asuransi jiwa & kesehatan yang berkualitas.

Informasi Produk:

Q Hospital Rider merupakan asuransi jiwa tambahan yang memberikan perlindungan kesehatan termasuk penyakit kritis yang berlaku di seluruh dunia.  Produk ini terdiri dari 4 pilihan plan kamar rumah sakit hingga 2 tempat tidur dan wilayah proteksi mencakup hingga Asia termasuk Asia Tenggara (kecuali Singapura). Adapun batasan biaya pertanggungan tahunan mencapai hingga 15 Milyar. Khusus bagi nasabah premium yang memiliki kebutuhan spesifik hingga harus melakukan pengobatan di luar negeri tersedia fasilitas perlindungan di seluruh dunia.

Q Payor Rider merupakan asuransi jiwa tambahan yang memberikan perlindungan berupa pembebasan pembayaran premi (Premium waiver) apabila Pemegang Polis terkena risiko penyakit kritis maupun meninggal dunia saat masa pembayaran premi sehingga nasabah tidak perlu khawatir terkait dengan pembayaran premi ketika terjadi risiko.

Kelebihan lainnya, nilai premi berlaku sama untuk jenis kelamin pria dan wanita (unisex). Premi dihitung berdasarkan usia masuk dengan batasan usia masuk Tertanggung (sebagai Pemegang Polis) adalah usia 17 s/d 60 tahun dengan Masa Pembayaran Premi & cara pembayaran premi mengikuti ketentuan polis dasar.

Unilever Indonesia Gandeng Pakar Ilmu Sosial untuk Soroti Pengaruh Evolusi Perilaku Manusia Terhadap Permasalahan Sampah

Jakarta, 16 November 2021 – Permasalahan sampah di Indonesia sangat pelik dan untuk menyelesaikannya perlu waktu yang tidak sebentar. Semua pihak dalam rantai nilai sampah perlu berbagi peran melakukan aksi nyata. PT Unilever Indonesia, Tbk. kali ini menggandeng para pakar di bidang ilmu sosial untuk menggali lebih dalam dan mencari solusi permasalahan sampah plastik dari berbagai kajian humaniora melalui diskusi bertema “Plastik dan Evolusi Perilaku Manusia”.

Sejalan dengan gerakan #GenerasiPilahPlastik dari Unilever Indonesia, acara ini bertujuan untuk menggerakan semua pihak, termasuk masyarakat luas untuk turut melakukan aksi nyata, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat mereka.

Di Indonesia, timbunan sampah pada 2020 telah mencapai 67,8 juta ton per tahun, dan diperkirakan akan meningkat 5% setiap tahunnya , dari jumlah ini, 15%-nya adalah sampah plastik . Di pulau Jawa, tercatat 88,17% sampah plastik masih diangkut ke TPA atau berserakan di lingkungan .

Untuk itu, Pemerintah menargetkan angka pengurangan sampah hingga 30% tahun 2025, diiringi dengan dicanangkannya berbagai regulasi dan gerakan yang menegaskan pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak untuk ikut andil mengurai permasalahan sampah.

Erik Armundito, S.T., M.T., Ph.D, Perencana Madya pada Direktorat Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan, “Peran individu dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan target nasional penanggulangan sampah, termasuk sampah plastik. Lima hal terkait penanganan dan pengelolaan sampah yang menjadi kunci agar terjadi perubahan sosial dan perilaku masyarakat adalah pertama, peraturan perundangan dan turunannya, yang mengatur tentang pengelolaan dan pengolahan sampah mulai dari hulu sampai hilir.

Kedua, peningkatan pemahaman terhadap masyarakat, bisa melalui sosialisasi, pendampingan, kampanye pelatihan, hingga datang ke sekolah-sekolah. Yang ketiga, tokoh panutan, yaitu mereka yang memiliki komitmen terhadap pengelolaan sampah, bisa jadi pejabat, wakil rakyat, tokoh agama, tokoh masyarakat, ataupun dari public figure. Keempat, penyediaan fasilitas-fasilitas pengelolaan sampah, dan yang kelima dan yang terpenting: penegakan hukum.

Kelima poin tersebut sudah ada dalam rencana pembangunan jangka menengah kita di tahun 2020-2024 dan juga sudah masuk di rencana pembangunan nasional jangka panjang. Dalam merealisasikannya, tentunya kolaborasi bersama seluruh pihak, termasuk pihak produsen dan konsumen, sangat dibutuhkan.”

Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia Foundation menyampaikan, “Merupakan tanggung jawab dan komitmen jangka panjang kami untuk turut membantu mengatasi permasalahan sampah, terutama sampah plastik di Indonesia.

Kami percaya bahwa plastik memiliki tempatnya di dalam ekonomi, tetapi tidak di lingkungan kita. Hal ini sejalan dengan komitmen global bahwa selambatnya tahun 2025, Unilever akan: (1) Mengurangi setengah dari penggunaan plastik baru, (2) Mendesain 100% kemasan plastik produknya agar dapat didaur ulang, digunakan kembali atau dapat terubah menjadi kompos, dan (3) Membantu mengumpulkan dan memroses kemasan plastik lebih banyak daripada yang dijual.”

Maya menjelaskan untuk mencapai komitmen tersebut, Unilever Indonesia telah menerapkan upaya dari hulu ke hilir, mulai dari mendesain produknya hingga ke paska penggunaan kemasan oleh konsumen. “Edukasi ke masyarakat dan khususnya konsumen menjadi salah satu fokus yang kami lakukan.

Misalnya, baru-baru ini kami meluncurkan gerakan #GenerasiPilahPlastik untuk mengajak masyarakat menjadi generasi yang lebih peduli lingkungan dan lebih bertanggung jawab terhadap kemasan yang mereka gunakan, terutama kemasan plastik.  Kami percaya jika konsumen atau masyarakat bergerak bersama kami, kita bisa menghasilkan dampak yang lebih signfikan dalam menciptakan lingkungan yang lestari, lebih bersih dari sampah.

Hari ini kami menggelar diskusi mendalam bersama para pakar di bidang ilmu sosisal untuk menyoroti permasalahan ini lebih mendalam, sehingga kita bisa sama-sama memetakan kaitan permasalahan sampah plastik dengan perilaku manusia, serta mendiskusikan solusinya.”

Masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Berdasarkan data, 37,3% dari sampah yang terkumpul pada 2020 berasal dari sampah rumah tangga . Bahkan dari 175.000 ton sampah yang dihasilkan Indonesia per harinya, didominasi hingga 60% oleh sampah rumah tangga .

Diskusi “Plastik dan Evolusi Perilaku Manusia” menyoroti inti dari permasalahan sampah plastik. Plastik sendiri ditemukan Lebih dari 100 tahun lalu, dan disambut oleh warga dunia dengan suka cita. Namun seiring waktu, saat plastik semakin mendominasi kehidupan, berbagai permasalahan mulai muncul. Padahal, permasalahan plastik bukan hanya terletak pada eksistensi dari plastiknya, melainkan pengelolaan yang kurang baik, yang diperburuk dengan perilaku manusia yang selama ratusan tahun terbiasa membuang sampah.

Dr. Yosefina Anggraini, S.Sos, M.Si., Antropolog dan Pengajar LPEM FEB UI menerangkan bahwa perilaku masyarakat terhadap sampah dapat dipahami melalui pendekatan materialisme budaya dari Marvin Harris. Pendekatan ini memandang bahwa kebudayaan merupakan produk hubungan antara benda-benda, dimana manusia menciptakan kebudayaan tertentu karena dianggap sesuai dengan lingkungan alam sekitarnya.

Dalam prosesnya, setiap kelompok masyarakat memiliki siasat untuk menghadapi berbagai tekanan geografis dan ancaman lingkungan (environment determinism) sebagai bentuk strategi adaptasi.
Dr. Yosefina berujar, “Berdasarkan pendekatan ini, untuk dapat membangun sebuah kebudayaan bijak sampah, dibutuhkan tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu Infrastruktur, Suprastruktur dan Struktur.

Ketiga komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan industri. Pada tahapan perkembangan masyarakat saat ini, industri merupakan kunci perekonomian masyarakat, namun di sisi lain industri menghasilkan sampah yang jika tidak dikelola dengan bijak akan mengganggu kelestarian ekologi dan populasi manusia.

Dalam komponen infrastruktur, industri harus menggunakan teknologi yang mendukung kelestarian ekologi dan populasi manusia. Sementara suprastruktur mencakup beragam ide, gagasan atau cara pandang ketika manusia harus hidup berdampingan dengan sampah sebagai konsekuensi dari industri.

Masyarakat dapat menentukan apakah sampah akan terus diposisikan sebagai lawan dan ancaman yang membahayakan hidup manusia;  atau justru melihat sampah sebagai sahabat karena memberikan manfaat, misalnya dengan menciptakan nilai ekonomi dari sampah. Untuk menciptakan perilaku bijak sampah, diperlukan pula dukungan dari struktur, yaitu organisasi yang ada dalam struktur masyarakat untuk meregulasi dan menata pengelolaan sampah, serta menerapkan perilaku bijak sampah sebagai nilai budaya baru dalam kehidupan sehari-hari.”

Sementara dari sisi sosiologi, penanaman kesadaran kolektif untuk bijak sampah plastik sebenarnya dapat dilakukan melalui banyak pendekatan, seperti regulatif, insentif, dan lainnya. Namun semuanya harus diawali dengan membangun kultur bijak sampah plastik, yaitu kesadaran individual untuk mengubah persepsi mengenai sampah plastik, serta peranan mereka dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Dr. Arie Sujito, S.Sos, M.Si., Sosiolog dan Pengajar FISIPOL Universitas Gadjah Mada menerangkan, “Kemampuan mengelola sampah dan menjaga kelestarian lingkungan adalah penanda peradaban, dan inilah yang menjadi tantangan kita bersama.

Masyarakat harus terlebih dahulu mengubah persepsi mengenai lingkungan, bahwa lingkungan harus dijaga agar kualitas kehidupan tetap baik untuk masa kini dan masa mendatang. Hal ini berhubungan pula dengan cara kita memandang sampah plastik sebagai bagian dari masalah lingkungan, bahwa sampah plastik bukan hal yang menjijikkan atau tidak bermakna, melainkan bagian dari keseharian yang jika mampu dikelola dan dikendalikan akan meningkatkan kualitas hidup.”

Pandangan ini sejalan dengan kajian perilaku seseorang dalam ilmu psikologis. Mereka yang masih tidak memiliki kepedulian terhadap sampah umumnya kurang memiliki empati atau apatis, akibat rasa denial dan ketidaknyamanan untuk mengakui bahwa permasalahan sampah adalah hal yang nyata dan mengancam kehidupan mereka.

Tara de Thouars, BA, M. Psi., Psikolog Klinis menjelaskan, “Jadi, perilaku peduli terhadap masalah sampah adalah pilihan yang sangat subyektif. Pertama-tama perlu ditanamkan kesadaran bahwa bertanggung jawab terhadap sampah adalah langkah kebaikan sederhana namun berdampak besar. Untuk memiliki kesadaran, perlu dimulai dengan adanya sense of purpose karena seseorang baru akan termotivasi jika apa yang dilakukannya memiliki tujuan dan arti.

Lebih bijak mengelola sampah bisa menjadi salah satu bentuk sense of purpose bahwa mereka sudah berhasil mewujudkan purpose yang positif bagi diri dan lingkungannya. Setelah itu, perbuatan bijak ini perlu didukung dan dipertahankan dengan adanya self reward, sesederhana mengapresiasi diri bahwa kita telah melakukan sebuah kebaikan. Pada akhirnya, self reward ini dapat menjadi dorongan bagi seseorang untuk mengubah perilakunya secara jangka panjang.”

“Kami harap diskusi kali ini bisa semakin mempererat sinergi antar berbagai pihak, baik produsen, pemerintah, akademisi, praktisi dan juga konsumen untuk sama-sama bisa berbagi peran membantu permasalahan sampah di Indonesia. Kami sadar dibutuhkan komitmen dan waktu yang panjang untuk bisa menyelasikan permasalahan ini, untuk itu #MariBerbagiPeran tempatkan plastik di tempatnya, dalam ekonomi, dan tidak di lingkungan kita,” tutup Maya.

Tentang Unilever

Unilever merupakan salah satu pemasok terbesar produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh, produk Kebersihan Rumah Tangga, dan produk Makanan dan Minuman yang produknya digunakan oleh 2,5 miliar penduduk setiap harinya di lebih dari 190 negara.

Unilever memiliki total kurang lebih 149,000 karyawan dan secara global pada tahun 2021 berhasil membukukan penjualan sebessar €50.7 juta. Lebih dari separuh bisnis Unilever ada di negara maju dan berkembang. Kami memiliki total kurang lebih 400 brands di dunia termasuk brand seperti Dove, Lifebuoy, Knorr, Magnum, Rinso dan brand lain seperti Beauty & Planet, Hourglass, Seventh Generation dan The Vegetarian Butcher.

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933, ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Unilever memiliki lebih dari 4.000 karyawan dan sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2021, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp30 triliun terdiri dari penjualan HPC dan F&R masing-masing sebesar Rp20 triliun dan Rp10 triliun. Sedangkan laba bersih Perseroan mencapai Rp4,4 triliun.

Visi kami adalah menjadi pemimpin di pasar global dalam hal menciptakan bisnis yang berkelanjutan; yang berlandaskan tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing dimasa depan (future-fit). Kami memiliki rekam jejak yang panjang sebagai perusahaan yang progesif dan bertanggung jawab. Rekam jejak ini dimulai pada saat pendiri kami, William Lever, 100 tahun yang lalu memperkenalkan sabun pertama yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, yaitu sabun Sunlight. Purpose atau tujuan mulialah yang menjadi jantung dari bisnis kami hingga hari ini.

‘The Unilever Compass’ adalah strategi bisnis kami. Sebuah strategi yang akan membawa kami untuk terus tumbuh, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggung jawab, hal ini termasuk:
•    Meningkatkan kesehatan planet
•    Meningkatkan kesehatan masyarakat, kepercayaan diri dan kesejahteraan, serta
•    Membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif

Meskipun masih banyak hal yang harus kami lakukan, kami bangga telah diakui pada tahun 2020 sebagai pemimpin sektor dalam Indeks Keberlanjutan Dow Jones dan – selama sepuluh tahun berturut-turut – sebagai perusahaan dengan peringkat teratas dalam survei Pemimpin Keberlanjutan GlobeScan / SustainAbility 2020

SIMAS COVID-19 dan Gamipro, Inovasi Terbaru Asuransi Sinar Mas

Jakarta, 15 Oktober 2021 – Hingga akhir September 2021, tercatat lebih dari 4,2 juta orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia. Beragam upaya dilakukan untuk mencegah penularan. Pemerintah menggalakkan program vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), sekaligus tidak henti-henti mengingatkan masyarakat pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.

Saat ini, perlahan-lahan kita mulai menjalankan kenormalan baru. Protokol kesehatan ketat harus dilaksanakan, tidak bisa ditawar lagi. Vaksinasi menjadi sebuah keharusan, setidaknya melindungi kita dari keparahan seandainya kita terinveksi COVID-19.

Di tengah ketidakpastian terkait jaminan imunitas terhadap COVID-19, perlindungan asuransi kesehatan menjadi keniscayaan. Merespon kebutuhan tersebut, PT Asuransi Sinar Mas meluncurkan SIMAS COVID-19, asuransi yang menyediakan perlindungan khusus biaya perawatan COVID-19.

“Terus bermutasinya virus Corona, menyebabkan pandemi COVID-19 ini sulit dipastikan kapan berakhir. Data rumah sakit membuktikan bahwa perawatan pasien COVID-19 membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Asuransi dapat melindungi konsumen dari risiko finansial akibat tingginya biaya perawatan tersebut,” kata Dumasi M M Samosir, Direktur PT Asuransi Sinar Mas.

Dari beberapa berita media, terungkap bahwa biaya yang harus ditanggung oleh pasien COVID-19 relatif besar. Biaya PCR, perawatan di UGD, hingga biaya obat bisa menyentuh angka jutaan rupiah.

SIMAS COVID-19 tidak hanya menyediakan penggantian biaya rumah sakit, namun juga menjamin biaya medis apabila Tertanggung menjalani isolasi mandiri. “Sistem asuransi ini adalah indemnity, artinya penggantian atas biaya yang terjadi, maksimal sebesar nilai pertanggungan. Jadi bukan sekadar santunan,” tambah Dumasi.

Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan pentingnya masyarakat terlindungi oleh layanan asuransi yang menyeluruh, utamanya dari dampak COVID-19 yang masih melanda. “Karena siapapun dapat terinfeksi dengan imbas yang berbeda antara satu dengan lainnya. Sebagaimana sempat saya alami sebelumnya.” Dirinya mengaku sangat mengedepankan protokol kesehatan dalam keseharian dan sejak lama bergaya hidup sehat, namun tetap terinfeksi. “Siapapun dan apapun situasinya, jangan tinggalkan prokes, lengkapi vaksinasi dan lindungi diri dengan asuransi yang memberikan layanan terintegrasi seperti SIMAS COVID-19,” ujarnya.

Menurut Dumasi, setelah terkonfirmasi positif COVID-19, Tertanggung bisa segera menghubungi pihak asuransi untuk kemudian diarahkan mendapat layanan telekonsultasi dokter. “Kami bekerja sama dengan Apotek dan Klinik Simas Sehat untuk menyediakan paket isoman, yang dapat diklaim oleh Tertanggung dengan sistem cashless.” Lebih jauh, Apotek dan Klinik Simas Sehat menjamin ketersediaan obat dengan harga wajar.

Perlindungan SIMAS COVID-19 mudah didapatkan. Nasabah bisa membeli asuransi secara online melalui website sinarmas.co.id, mobile application Asuransi Sinar Mas Online serta mobile application Star Poin. “SIMAS COVID-19 juga dapat dibeli dalam bentuk voucher,” Dumasi menambahkan.

Ketersediaan asuransi berbentuk e-voucher ini membuat SIMAS COVID-19 sangat cocok dijadikan hadiah. Hadiah berupa asuransi tentu sangat bermanfaat di masa pendemi ini. ”Voucher asuransi bisa menjadi hadiah yang tepat untuk keluarga tersayang atau untuk karyawan. Bisa juga dijadikan donasi, misalnya menjadi perwujudan CSR bagi masyarakat di sekitar perusahaan,” ujar Dumasi.

Nilai pertanggungan SIMAS COVID-19 variatif dan tersedia dalam mata uang rupiah maupan dolar Amerika, demi memberikan banyak pilihan kepada nasabah. Premi terkecil hanya Rp250 ribu, masih ditambah diskon untuk polis keluarga atau polis kumpulan. Selain premi yang terjangkau, masa tunggu yang relatif singkat merupakan kelebihan lain SIMAS COVID-19.

Yang juga menarik, perlindungan SIMAS COVID-19 berlaku di seluruh dunia. “Karena itu, SIMAS COVID-19 bisa digunakan untuk melengkapi persyaratan visa kunjungan ke suatu negara yang mengharuskan pengunjungnya memiliki asuransi yang menjamin perlindungan akibat COVID-19 dengan minimal limit pertanggungan tertentu,” Dumasi menjelaskan.

“Untuk memperluas pemasaran produk, kami menjalin kerja sama pemasaran dengan salah satu marketplace asuransi di Indonesia, yaitu Lifepal. Penandatanganan kerja sama dilakukan bersamaan dengan acara press conference yang diselenggarakan di hari ini. Kami harap, kerja sama ini akan semakin mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan SIMAS COVID-19,” tambah Dumasi.

Sementara itu, Benny Fajarai, Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer Lifepal, menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara Lifepal dengan Asuransi Sinar Mas. “Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen nyata dari kedua perusahaan untuk menghadirkan solusi kepada masyarakat luas dalam bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19. Dengan beragam keunggulan yang dimiliki produk SIMAS COVID-19, dilengkapi kemudahan aksesibilitas yang ditawarkan oleh Lifepal, kami yakin produk ini akan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia,” ujar Benny.

Pandemi menyebabkan acara peluncuran produk SIMAS COVID-19 hanya bisa dilakukan secara virtual. Namun, kemeriahan tetap terasa karena acara disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Asuransi Sinar Mas Official, serta tayang di Instagram Asuransi Sinar Mas Official.

Dalam acara yang sama, Asuransi Sinar Mas meluncurkan juga Aplikasi Gamipro. Gim yang bisa diakses di halaman website ini eksklusif untuk para business partners Asuransi Sinar Mas. Seperti juga gim lain, Gamipro berisi task list yang seru. Bisa dikatakan, Gamipro berhasil mengkonversi informasi tentang pekerjaan menjadi permainan yang menyenangkan. Gim ini terhubung dengan aplikasi yang bisa diakses oleh para business partners, sehingga memudahkan mereka saat bertugas menyebarluaskan manfaat perlindungan asuransi.

Acara peluncuran dua produk ini dimeriahkan oleh stand-up comedian Marshel Widianto, yang leluconnya selalu berhasil mengguncang panggung. Selain itu, diadakan juga health-talk bertema “Hidup Berdampingan dengan COVID-19.” Hadir sebagai narasumber adalah Saleh Husin, Managing Director Sinar Mas, Menteri Perindustrian RI Periode 2014-2016 dan Dr. Vito Damay, Sp.JP., M.Kes., FIHA., FICA, FAsCC.

Dua produk PT Asuransi Sinar Mas yang diluncurkan hari ini merupakan bukti inovasi dan pengembangan produk yang sesuai dengan misi perusahaan. Semua sejalan dengan visi PT Asuransi Sinar Mas, yaitu menjadi perusahaan asuransi profesional dan tepercaya dengan memberikan nilai yang berarti kepada nasabah, perusahaan reasuransi, agen, rekanan, pemegang saham, dan karyawan dengan memperhatikan aspek kemanusiaan, ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Fokus Kembangkan Pasar Ritel & Produk Halal, Zurich Syariah Siap Jadi Pemain Terdepan Asuransi Syariah di 2024

Jakarta, 12 Oktober 2021 – PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) bidik target untuk menjadi pemimpin industri asuransi syariah di tahun 2024. Misi ini akan direalisasikan melalui strategi bisnis yang berfokus pada pasar ritel dan UKM, pengembangan produk halal, serta perluasan distribusi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.

Langkah strategis ini melanjutkan diterbitkannya lisensi beroperasi Zurich Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2021 lalu. Zurich Syariah merupakan entitas hasil kerja sama Zurich Insurance Group (Zurich) dan PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) Unit Usaha Syariah, setelah diakuisisinya Adira Insurance oleh Zurich pada 2019 lalu.

Zurich Syariah akan melanjutkan kesuksesan Adira Insurance Syariah yang telah menjadi salah satu pemain terdepan di industri. Direktur Utama Adira Insurance, Hassan Karim menyatakan, “Adira Insurance Syariah telah membangun pondasi yang kuat untuk Zurich Syariah dan menempatkannya pada posisi terdepan dengan market share di industri asuransi syariah sebesar 12%.

Meskipun demikian, pasar asuransi syariah masih memiliki potensi penetrasi yang besar dan menawarkan ruang yang luas untuk Zurich Syariah bertumbuh menjadi pemain yang lebih kuat. Kami yakin bahwa dengan pondasi yang telah dibangun oleh Adira Insurance Syariah ditambah dengan dukungan keahlian global dan pendekatan Zurich yang berorientasi pada nasabah, Zurich Syariah dapat menghadirkan nilai lebih ke dalam industri asuransi syariah di Indonesia.”

Saat ini, Zurich Syariah telah memimpin khususnya di pasar asuransi kendaraan di mana Zurich Syariah memegang 24% market share pada pasar tersebut. Zurich Syariah sendiri telah bekerja sama dengan sejumlah bank syariah di Indonesia, partner digital, ratusan biro perjalan di Indonesia, dan telah memiliki lebih dari 200 agen aktif di seluruh Indonesia.

Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak mengatakan, “Guna memperkuat posisi strategis tersebut dan mencapai misi kami di 2024, Zurich Syariah telah merancang rangkaian strategi yang berorientasi pada kebutuhan nasabah. Kami memahami bahwa terdapat peningkatan pada tren gaya hidup syariah di tengah masyarakat. Maka, kami sudah menyiapkan sejumlah inovasi yang menjawab permintaan tersebut, seperti produk untuk wisata halal serta perjalanan ibadah haji dan umrah.”

Hilman juga mengungkapkan bahwa bergesernya gaya hidup masyarakat ke konsep syariah memberikan peluang besar yang menjanjikan bagi pemain di industri untuk bertumbuh dalam jangka panjang. Saat ini Indonesia menempati peringkat keempat berdasarkan Global Islamic Indicator, dan market share keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 9,89%.

Dalam industri asuransi sendiri, pasar asuransi syariah mencapai baru 7% dari keseluruhan pasar asuransi di Indonesia pada tahun 2020, dengan 86% di antaranya didominasi oleh produk asuransi jiwa.

“Potensi luar biasa ini akan terus kami optimalkan melalui produk dan layanan yang makin terdigitalisasi, simpel, dan terintegrasi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dari setiap nasabah. Kami akan mendorong aksesibilitas produk-produk syariah kami dengan memperluas jangkauan ke pasar ritel dan UKM, serta memaksimalkan kanal digital dan kekuatan jaringan agen Zurich Syariah,” jelas Hilman.

Dengan resmi beroperasinya Zurich Syariah, produk dan layanan Zurich Syariah sudah dapat diakses melalui www.zurich.co.id atau jaringan agen dan kantor Zurich Syariah.(*)

Tentang Zurich:

Zurich Insurance Group (Zurich) adalah perusahaan asuransi multi-line terkemuka yang melayani Nasabah di pasar global dan lokal. Dengan sekitar 55.000 karyawan, Zurich menyediakan berbagai produk asuransi umum, serta produk dan layanan asuransi jiwa di lebih dari 215 negara dan wilayah.

Zurich Indonesia melayani nasabah pada segmen asuransi jiwa serta asuransi umum melalui PT Zurich Topas Life (Zurich Life), PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance), dan PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah). Zurich Life menawarkan produk perlindungan dan perencanaan keuangan yang komprehensif melalui jaringan distributor (agen, broker dan mitra bank). Adira Insurance dimiliki oleh Zurich sebesar 80%, menyediakan produk dan layanan asuransi umum konvensional. Zurich Syariah memberikan layanan asuransi umum berbasis syariah.

Allianz Indonesia Konsisten Terapkan Transformasi Digital & Dukung Perkembangan Industri Syariah Dunia

Jakarta, 11 Oktober 2021 – PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) terus mendukung perkembangan dan pertumbuhan industri keuangan, tidak hanya di tanah air saja tapi juga secara global. Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang salah satu fokus bisnisnya adalah asuransi syariah, Allianz Life mewujudkan dukungan tersebut dan baru-baru ini berpartisipasi dalam Online Executive Program yang diselenggarakan oleh Islamic Financial Services Board (IFSB) dengan tema “Managing Digital Transformation Risks for Islamic Finance Institutions (IFIs)”.

Program ini diikuti oleh para anggota IFSB dari berbagai negara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang risiko operasional, peraturan, pengawasan, pemantauan, termasuk penilaian dan mitigasi risiko komprehensif, serta implementasi terkait percepatan transformasi digital untuk perbankan, pasar modal dan lembaga keuangan syariah lainnya.

Hadir sebagai perwakilan Allianz Life Indonesia dan menjadi salah satu pembicara dalam Online Executive Program ini, Bianto Surodjo, Direktur & Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia. Bianto menjelaskan mengenai transformasi digital yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnis syariah pada kanal distribusi bancassurance.

“Dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa dan 87% penduduk muslim, Indonesia menawarkan peluang besar bagi bisnis keuangan syariah, karena besarnya populasi dan peningkatan kelas menengah. Di sisi lain, asuransi menawarkan potensi yang menarik karena penetrasinya masih 3% dari PDB, sementara kontribusi syariah hanya 6% dari industri,” Bianto memberikan latar belakang data terkait keuangan dan asuransi di Indonesia.

“Sangatlah penting untuk menggunakan saluran dan cara yang tepat untuk menjangkau banyak  masyarakat Indonesia. Peran perbankan masih sangat penting mengingat lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia adalah nasabah bank. Bank juga dianggap kredibel bagi nasabah, sehingga bank atau bancassurance masih menjadi saluran yang sangat relevan bagi perusahaan asuransi yang ingin menjangkau sebagian besar Indonesia, termasuk Allianz,” paparnya.

Transformasi digital diawali dengan berkembangnya sistem pembayaran digital, dimana ekosistem yang terbentuk dan keterhubungan telah meningkatkan kemudahan bagi para pengguna. Industri asuransi akan mengalami perjalanan yang mirip dengan sistem pembayaran digital yang dimulai dari pembentukan ekosistem, dan pengguna akan menentukan model operasi tersebut diterima dengan baik atau tidak.

Bisnis digital juga saat ini didominasi oleh e-commerce, sedangkan perbankan mengejar solusi disrupsi yang dilakukan perusahaan digital. Kombinasi dari semuanya menjadi jangkar dalam bisnis digital, karena mereka dapat mencapai lebih dari 100 juta orang secara bersamaan.

Pertumbuhan bisnis dapat terjadi dengan memanfaatkan ekosistem tersebut secara efektif. Bekerja sama dengan pihak lain yang telah memiliki ekosistem digital akan menjangkau masyarakat yang belum tersentuh produk asuransi sebelumnya. Memberikan customer journey yang sederhana, termasuk di dalamnya pembayaran, menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan peningkatan angka penetrasi asuransi di Indonesia.

“Ketika membahas mengenai digital, saya ingin mengulangi bahwa digitalisasi tidak dapat diimplementasikan pada semua produk asuransi. Digitalisasi, tidak hanya dalam kerangka penjualan secara full digital, namun juga solusi digital yang sifatnya hybrid karena produk yang lebih kompleks masih memerlukan interaksi antar manusia dalam prosesnya.

Di Allianz, kami menerapkan proses digital secara end-to-end mulai dari proses pembelian polis asuransi dengan tatap muka digital, proses pembayaran dan aktivitas pasca pembelian secara digital, klaim dan layanan transaksi digital untuk nasabah, sampai dengan program loyalty.” Bianto menjelaskan mengenai digitalisasi di Allianz Life Indonesia.

“Jadi untuk mempercepat perkembangan asuransi syariah, diperlukan ekosistem syariah dan keterhubungan antara perusahaan asuransi dengan bank, institusi keuangan lain, fin-tech sampai dengan nasabah. Kemudian edukasi mengenai keuangan dan asuransi syariah juga harus dilakukan secara berkesinambungan.

Kerja sama dan kolaborasi dalam menumbuhkan industri syariah dan digital di berbagai bidang perlu dilakukan, antara lain dalam hal dialog dengan regulator, pencegahan fraud, peraturan yang seimbang dengan industri lain agar seimbang antara perlindungan nasabah, perlindungan perusahaan asuransi, kecepatan dan stimulasi untuk inovasi yang harus dilakukan. Selain itu, dukungan pemerintah dan regulator untuk industri syariah tentu menjadi hal yang sangat krusial sebagai pelengkap keseluruhan upaya ini.” tutup Bianto.

Dalam kesempatan yang sama, dari Indonesia juga hadir Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia untuk menyampaikan hal senada, bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mendukung perkembangan ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat, salah satunya dengan memaksimalkan teknologi digital dan meningkatkan penggunaan teknologi mobile banking.

Tujuannya tidak lain untuk memperluas jangkauan dan transaksi nasabah, sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi baik dari transaksi finansial, sosial yang dapat membantu sesama, sampai dengan kebutuhan spiritual.

Tentang Allianz Indonesia

Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006, Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

Kini Allianz Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 karyawan dan lebih dari 34.000 tenaga pemasar dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya. Saat ini, Allianz menjadi salah satu asuransi terkemuka di Indonesia yang dipercaya untuk melindungi lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Tentang Allianz di Asia
Asia adalah salah satu wilayah pertumbuhan inti untuk Allianz, yang ditandai dengan keragaman budaya, bahasa dan adat istiadat. Allianz telah hadir di Asia sejak 1910, menyediakan asuransi kebakaran dan maritim di kota-kota pesisir Tiongkok. Saat ini, Allianz aktif di 16 pasar di wilayah tersebut, menawarkan beragam asuransi dengan bisnis inti pada asuransi kerugian, asuransi jiwa, perlindungan dan solusi kesehatan, dan manajemen aset. Dengan lebih dari 36.000 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 22 juta nasabah di wilayah ini melalui berbagai saluran distribusi dan platform digital.

Tentang Grup Allianz

Allianz Group adalah perusahaan asuransi dan manejemen aset terkemuka di dunia dengan 100 juta nasabah individu dan perusahaan di lebih dari 70 negara. Nasabah Allianz mendapatkan manfaat dari berbagai layanan asuransi individu dan kumpulan, mulai dari asuransi properti, jiwa dan kesehatan, sampai layanan bantuan asuransi kredit dan asuransi bisnis secara global. Allianz adalah salah satu investor terbesar di dunia, dengan dana kelolaan nasabah asuransi lebih dari 790 miliar Euro.

Sementara manajer aset kami, PIMCO dan Allianz Global Investors mengelola aset tambahan sebesar 1,7 triliun Euro milik pihak ketiga. Berkat integrasi sistematik ekologis dan kriteria sosial pada proses bisnis dan keputusan investasi, Allianz memegang posisi terdepan untuk perusahaan asuransi dalam Dow Jones Sustainable Index. Pada tahun 2020, Allianz Group memiliki lebih dari 150.000 karyawan dan meraih total pendapatan 140 miliar Euro serta laba operasional sebesar 10,8 miliar Euro.

Kenyamanan dan Fasilitas Layanan Medis di RS, Bantu Percepat Kesembuhan Pasien

Tangerang, 9 Oktober 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meresmikan Rumah Sakit Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP) yang terletak di Tangerang, Banten pada Sabtu (9/10).

Usai meresmikan RS Mandaya Royal Puri, Menkes mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan untuk menghadirkan fasilitas pelayanan kesehatan berstandar internasional guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.

“Saya ucapkan selamat dan sukses selalu kepada RS Mandaya Royal Puri, mudah-mudahan RS Mandaya Royal Puri benar-benar menjadi RS terbaik dari sisi layanan tinggal di RS tetapi juga layanan medisnya,” kata Menkes.

RS Mandaya Royal Puri merupakan salah satu rumah sakit yang fokus mengedepankan aspek keselamatan, kenyamanan dan kepuasan pasien yang menjalani pengobatan maupun anggota keluarganya. Orientasi pada pelayanan yang baik terhadap pasien dan keluarganya ini diharapkan dapat berkorelasi positif terhadap kecepatan pasien dalam melakukan recovery.

“Kami memastikan seluruh kenyamanan dan fasilitas tersedia untuk pasien agar mereka bisa berfokus pada proses penyembuhan mereka. Kami juga menyiapkan segala fasilitas agar keluarga dapat dengan nyaman menunggu pasien,” kata Presiden Direktur Mandaya Hospital Group, Ben Widaja.

Untuk itu, desain di RS Mandaya Royal Puri dibuat sangat modern dan jauh dari kesan rumah sakit pada umumnya. Inovasi desain juga dilakukan disetiap ruangan perawatan, IGD hingga ICU. Hal ini untuk meningkatkan experience pasien, agar tidak terstigma dalam menjalani pengobatan.

Diungkapkan Teknologi digital canggih dan terbaru juga telah hadir di rumah sakit ini untuk menunjang pelayanan pasien yang cepat, tepat dan akurat. Teknologi ini telah setara dengan rumah sakit di luar negeri. Sehingga dapat menangani rujukan pasien.

“Kami menggunakan 13 software medis dan nano medis untuk meningkatkan keselamatan pasien. Hal ini penting karena kami ingin menstandardisasi tingkat pelayanan medis. Semua peralatan medis kami dari ventilator di ICU, monitor dan seluruh sistem komputer telah terintegrasi secara otomatis,” terangnya.

Dari segi kualitas pelayanan, Ben menjabarkan bahwa RS Mandaya Royal Puri telah bekerjasama dengan The Clinic – Cleveland Clinic serta Royal Brompton & Harefield Hospital yang merupakan RS khusus jantung. Kerja sama ini untuk membuat tinjauan medis secara virtual seputar kondisi medisnya yang kompleks serta meningkatkan pelayanan khususnya jantung. Kerja sama ini diyakini mampu menghadirkam pelayanan yang terbaik kepada pasien.

Sejalan dengan spirit yang dibawa oleh RS Mandaya Royal Puri. Menurut Menkes, perubahan cara menangani pasien ini bisa turut diaplikasikan di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia khususnya RS milik pemerintah. Nantinya RS tidak hanya fokus dari segi pelayanan medisnya saja, namun juga mengedepankan aspek kenyamanan untuk pasien dan keluarganya.

“Rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, banyak yang berkonsentrasi bagaimana bisa memberikan layanan medisnya terutama rs-rs milik pemerintah, tapi suka lupa memikirkan bagaimana memberikan layanan tinggal di rs, karena RS adalah tempat tinggal yang tidak nyaman, sebagus apapun rumah sakitnya. Untuk itu, RS harus dibuat nyaman. Dan salah satu RS yang nyaman itu adalah Rumah Sakit Mandaya,” kata Menkes

Untuk itu, guna merealisasikan rencana ini, Menkes mengajak beberapa dirut RS vertikal Kemenkes yang diproyeksikan akan melakukan renovasi pelayanan maupun fasilitas medis RS dalam skala besar, melihat RS Mandaya Royal Puri.

Pihaknya juga ingin menjalin kolaborasi secara formal kepada rumah sakit-rumah sakit terbaik di berbagai negara, tidak hanya di Amerika Serikat, namun juga Jepang, Inggris, Jerman dan sejumlah negara lainnya untuk membuka jalur pertukaran dokter, sehingga nakes dapat saling bertukar ilmu pengetahuan baik teori maupun praktik.

“Pesannya kedepan adalah selain nyaman untuk tinggal, RS itu juga harus pelayanan medisnya baik. Saya senang sekali melihat bahwa sudah ada kerjasama khususnya dengan Cleveland Clinic, karena untuk memberikan pelayanan medis yang baik, dokternya juga harus baik dan memiliki pengalaman yang baik juga. Caranya adalah bekerja dengan dokter yang memang sudah baik, jadi harus ada mentornya,” ucap Menkes.

Menkes meyakini dengan membangun pusat-pusat layanan terpadu, peningkatan kualitas SDM Kesehatan serta modernisasi alat kesehatan, maka bukan tidak mungkin pelayanan kesehatan di Tanah Air bisa setara bahkan lebih baik dibandingkan layanan kesehatan di luar negeri.

Untuk itu, pihaknya ingin melalui berbagai pengembangan dan inovasi yang membawa pada peningkatan mutu dan profesionalisme di RS Mandaya Royal Puri dapat menjadi contoh bagi pembangunan fasilitas medis serta meningkatkan minat serta kepercayaan masyakat untuk melakukan pengobatan di rumah sakit dalam negeri.

Makin Gampang ke Fasilitas Publik, Fitur PeduliLindungi Bisa Diakses di 50 Aplikasi

Jakarta, 8 Oktober 2021. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meluncurkan integrasi QR Code PeduliLindungi ke aplikasi mitra lain pada Kamis (7/10). Sehingga nantinya fitur aplikasi PeduliLindungi bisa digunakan di aplikasi mitra tersebut.

QR Code PeduliLindungi sedang dilakukan proses integrasi dengan lebih dari 50 aplikasi mitra dan secara bertahap melakukan implementasi sampai bulan Oktober.

50 aplikasi mitra tersebut di antaranya Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, Living Mandiri, Cinema XXI, Link Aja, Goers, Jaki, Shopee, BNI Mobile, Loket.com, Mcash, dan  35 aplikasi mitra lainnya yang saat ini sedang dilakukan uji coba menggunakan PeduliLindungi.

Integrasi QR Code PeduliLindungi ini adalah dalam rangka memperluas cakupan penggunaan QR Code PeduliLindungi. Sejak awal Juli hingga sekarang sudah lebih dari 73 juta penggunaan dan lebih dari 25rb merchants tergabung. Ke depannya akan terus bertambah lagi.

Implementasi PeduliLindungi ini sudah demikian luas yang awalnya hanya digunakan di beberapa tempat ataupun sarana publik seperti industri transportasi, pariwisata, kantor juga sedang diujicobakan untuk di lingkungan sekolah.

Menteri Kesehatan mengatakan aplikasi PeduliLindungi digunakan untuk tiga fungsi utama dalam penanganan pandemi COVID-19, yakni fungsi pertama melakukan skrining terutama di 6 aktivitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Skrining tersebut berupa skrining status vaksinasi dan juga status swab test.

6 aktivitas tersebut antara lain, pertama aktivitas perdagangan, perdagangan modern seperti Mall atau Departemen Store, maupun perdagangan secara tradisional seperti pasar dan toko-toko tradisional.

Aktivitas kedua adalah aktivitas transportasi baik darat, laut, maupun udara. Aktivitas ketiga adalah aktivitas pariwisata terutamanya kuliner, show atau pameran dan lain sebagainya.
Kemudian aktivitas keempat adalah aktivitas bekerja, bisa di kantor atau di pabrik. Aktivitas kelima adalah aktivitas pendidikan di sekolah sekolah dasar, SMP, SMA, Perguruan Tinggi.

Pada Pembelajaran tatap muka di sekolah sudah dibuat sistem skrining tanpa scan QR Code, dengan mensupply informasi kasus konfirmasi dan kontak erat peserta didik ke penanggungjawab sekolah melalui integrasi database ke Kemendikbud dan Kemenag. Untuk pengunjung sekolah tetap menggunakan scan QR Code.

Aktivitas keenam adalah aktivitas keagamaan.

“Dengan demikian, semua aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat dapat diketahui status kesehatannya khususnya berkaitan dengan status vaksinasi dan status swab test,” kata Menkes Budi.

Fungsi kedua dari aplikasi PeduliLindungi adalah untuk melakukan fungsi tracing atau fungsi pelacakan. Dengan adanya QR Code untuk memulai suatu aktivitas diharapkan kalau terjadi kasus positif bisa dengan sangat cepat mengetahui siapa saja yang ada di tempat tersebut pada waktu tersebut.

Fungsi yang ketiga adalah untuk mendukung implementasi protokol kesehatan, misalnya kalau scan QR Code hasilnya hijau maka seseorang bisa beraktivitas di tempat tersebut. Tapi kalau kuning atau merah maka tidak boleh beraktivitasi di tempat tersebut.

“Aplikasi PeduliLindungi secara agresif namun bertahap akan kita implementasikan ke enam aktivitas utama tadi untuk fungsi skrining, fungsi tracing, dan fungsi protokol kesehatan,” tutur Menkes.

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengatakan untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia tidak mungkin bekerja sendiri, tapi harus bersama-sama.

Sistem keamanan data aplikasi PeduliLindungi terus ditingkatkan. Tidak ada data pribadi yang disimpan dalam mitra platform. Sistem PeduliLindungi hanya memberikan kode informasi untuk kategori warna.

Untuk keluhan jika data vaksinasi tidak tersedia di aplikasi PeduliLindungi, disarankan pengguna mengakses dahulu  website PeduliLindungi. Jika data vaksinasi masih tidak muncul, disarankan untuk mengirim email ke sertifikat@pedulilindungi.id

“Diharapkan dengan adanya integrasi QR Code PeduliLindungi ini akan mencegah penyebarluasan COVID-19. Terima kasih buat para mitra yang telah mendukung kegiatan ini,” katanya.