Category Archives: Kesehatan

BPJS Kesehatan Beri Apresiasi Kinerja Industri Keuangan Terhadap Program JKN-KIS

Jakarta – BPJS Kesehatan memberikan apresiasi atas kinerja dari mitra kerja yang bergerak pada industri keuangan dalam memberikan layanan pembayaran iuran serta penyaluran pembiayaan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso menyerahkan penghargaan tersebut dalam acara Payment Channel Award BPJS Kesehatan tahun 2020.

“Salah satu bagian penting dari ekosistem Program JKN-KIS, peran klaster keuangan yang terdiri dari lembaga yang berkiprah di industri keuangan baik bank maupun non bank sangat besar dan krusial. Untuk itu, kami mengapresiasi kinerja baik dari seluruh mitra kerja yang sudah sejak awal mendukung dalam menciptakan inovasi, kemudahan layanan dalam rangka keberlangsungan Program JKN-KIS dan melayani 223 juta peserta JKN-KIS,” ujar Kemal.

Kemal juga mengungkapkan ekosistem penerimaan iuran yang handal adalah salah satu kunci dalam meningkatkan kolektabilitas iuran. Kehandalan ekosistem penerimaan iuran tidak lepas dari dukungan seluruh industri keuangan baik bank maupun non-bank yang mampu secara lincah menyesuaikan diri dengan berbagai dinamika kebijakan dan strategi BPJS Kesehatan.

Seiring dengan pertumbuhan peserta, rata-rata transaksi penerimaan iuran Program JKN-KIS per bulan mencapai 12,6 juta transaksi dengan rata-rata penerimaan iuran per bulan mencapai Rp 8 trilirun. Tercatat sejak tahun 2014 sampai dengan Oktober 2020 penerimaan iuran Program JKN- KIS mencapai Rp 529 Triliun.

Seluruh transaksi penerimaan iuran Program JKN-KIS dikumpulkan melalui, baik yang berasal dari kanal pembayaran bank maupun non bank atau Payment Point Online Banking (PPOB). Sejak perluasan kanal pembayaran iuran melalui PPOB dilakukan pada tahun 2016, jumlah kanal pembayaran iuran BPJS Kesehatan telah mencapai 694.848 titik.

“Pesatnya pertumbuhan kanal pembayaran iuran ini tidak lepas dari dukungan dan kinerja luar biasa yang telah dilakukan oleh bank, switcher dan berbagai mitra pembayaran iuran. Namun demikian, dalam perjalanan proses penerimaan iuran mengalami berbagai dinamika dan kami harap semua mitra kerja dapat secara bersama mencari solusinya,” kata Kemal.

Sebagai contoh, saat kondisi mismatch Program JKN-KIS terjadi di tahun 2019 yang berpotensi pada pembayaran klaim fasilitas kesehatan memerlukan waktu yang lebih panjang, mitra perbankan berupaya membantu menjaga cash flow fasilitas kesehatan, agar tetap dapat melayani peserta JKN-KIS melalui Program Supply Chain Financing (SCF). Hampir 1.038 fasilitas kesehatan memanfaatkan program dengan hingga dana yang salurkan dari perbankan sebesar Rp 15 Triliun di tahun 2019.

Hal tersebut menurut Kemal merupakan wujud gotong royong di dalam ekosistem JKN. Kemal berharap, seluruh pihak di industri keuangan dapat konsisten dalam mendukung keberlangsungan Program JKN-KIS.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan M Ihsanuddin mengungkapkan OJK mendukung program JKN-KIS dan mengapresiasi kompaknya industri kesehatan dalam menyukseskan program ini. Utamanya di tengah pandemi Covid-19 tentu tantangan dalam pengelolaan Program JKN-KIS akan semakin kompleks.

“Selamat atas penghargaan yang diterima, semoga ke depan seluruh pelaku terus meningkatkan pelayanan. Pesan kami kunci keberhasilan adalah melayani masyarakat dengan mudah dan cepat,” ujar Ihsanuddin.

Penghargaan Channel Payment Award BPJS Kesehatan Tahun 2020

  1. Bank Pooling Terinovatif : Bank Mandiri
  2. Bank Pooling Peneriman Iuran Terbesar : Bank Mandiri
  3. Bank Pooling Jumlah Transaksi Terbesar : Bank BRI
  4. Bank Pooling Peserta Autodebit Terbesar : Bank Mandiri
  5. Bank Pooling Layanan Pemberian Iuran Terbaik : Bank BNI
  6. Bank Pooling Aggregator PPOB Terbesar : Bank BTN
  7. Bank Non Pooling Transaksi dan Penerimaan Iuran Terbesar : Bank BCA
  8. Bank Non Pooling Peserta Autodebit Terbesar : Bank BCA
  9. Perusahaan Switcher Terinovatif : PT Finnet Indonesia
  10. Perusahaan Swicther Transaksi Penerimaan Iuran Terbesar : PT Finnet Indonesia
  11. Perusahaan Swicther Peserta Autodebit Terbesar : PT SYB
  12. Mitra PPOB Terinovatif :PT Indomarco Prismatama
  13. Perusahaan E-Commerce Peserta Autodebit Terbesar : Tokopedia
  14. Mitra SCF Terbaik dari Penyaluran Pendanaan : Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI dan Bank BRI

***

Informasi lebih lanjut hubungi:                                                                               Twitter          : @BPJSKesehatanRI

Humas BPJS Kesehatan                                                                                    Instagram     : @bpjskesehatan_ri

BPJS Kesehatan Kantor Pusat                                                                             Facebook     : BPJS Kesehatan

+62 21 424 6063                                                                                                   Youtube        : BPJS Kesehatan

Website :

www.bpjs-kesehatan.go.id                                                                     Kompasiana : BPJS Kesehatan Kaskus : bpjskesehatan

Kalbe Luncurkan @Sepenuhnapas: Wadah Edukasi Kesehatan Pernapasan

Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Klikdokter hari ini meluncurkan @sepenuhnapas yang merupakan media edukasi online berbasis whatsapp dan instagram pertama  di Indonesia yang berfokus memberikan edukasi dan informasi  seputar kesehatan pernapasan seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK), Tuberkolosis (TBC), Asthma hingga COVID-19. Peluncuran @sepenuhnapas diselenggarakan dalam bentuk edukasi kesehatan secara daring kepada media bertema “Pejuang Penyakit Paru di Tengah Pandemi COVID-19” dengan narasumber dr. Budhi Antariksa, SpP (K), Ph.D, Dokter Spesialis Paru, Konsultan Asma dan PPOK RSUP Persahabatan. Peluncuran @sepenuhnapas ini dalam rangka memperingati Hari Penyakit Paru Obstruksi Kronis Sedunia atau World Chronic Obstructive Pulmonary Disease Day/World CPOD Day) yang diperingati setiap hari Rabu minggu ketiga bulan November.

“Kalbe berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan untuk hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya melalui kegiatan edukasi kesehatan pernafasan dalam menjalani penyesuaian kebiasan baru COVID-19 yang dapat mempengaruhi kehidupan banyak orang khususnya penyintas PPOK,” ujar Hari Nugroho, Head of External Communication & Stakeholder Relation PT Kalbe Farma Tbk. “Edukasi kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Kalbe “Bersama Sehatkan Bangsa” dalam pilar SEHAT (Sains dan Teknologi Kesehatan, Ekosistem dan Kelestarian Lingkungan, Hidup Sehat dan Pendidikan Kesehatan, Akses Layanan Kesehatan, Total Ekosistem Bisnis Berkelanjutan),” lanjut Hari.

“Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah penyakit kronis saluran napas yang ditandai dengan hambatan aliran udara khususnya udara ekspirasi dan bersifat progresif lambat dimana semakin lama akan semakin memburuk. PPOK disebabkan oleh merokok, polusi udara di dalam maupun di luar ruangan. Awal terjadinya penyakit ini biasanya pada usia pertengahan dan tidak hilang dengan pengobatan”, ujar dr. Budhi Antariksa, SpP (K), Ph.D, Dokter Spesialis Paru, Konsultan Asma dan PPOK RSUP Persahabatan. “Adapun gejala-gejala PPOK yaitu mengalami sesak napas yang bertambah ketika beraktifitas dan/atau bertambah dengan meningkatnya usia disertai batuk berdahak atau pernah mengalami sesak napas disertai batuk berdahak”, tambah Dr. Budi.

“Sepunuh napas merupakan komunitas edukasi awam yang dimiliki oleh Kalbe, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit pernapasan mulai dari infomasi gejala, alur diagnosis, hingga terapi dan gaya hidup yang harus dijalani oleh seseorang ketika dinyatakan memiliki penyakit pernapasan,” ujar, Apt. Mindo Fuji Siahaan, S. Farm, Product Management PT Kalbe Farma Tbk. “Kami melihat tingkat kepedulian masyarakat masih rendah terhadap penyakit pernapasan, dimana saat ini kita berada di tengah pandemi COVID-19 yang juga merupakan salah satu penyakit pernapasan. Memanfaatkan platform instagram, kami berharap Sepenuh Napas dapat menjadi wadah edukasi bagi masyarakat dalam mengantisipasi penyakit pernapasan lebih dini, dan jika memang sudah hidup dengan penyakit pernapasan, pasien bisa menemukan pola hidup yang sesuai dalam menjaga kapasitas pernapasannya untuk berfungsi dengan optimal,”lanjut Mindo.

Menurut data prevalensi RISKESDAS 2013, diperkirakan ada lebih dari 10 juta orang yang hidup dengan PPOK di Indonesia dimana mayoritasnya dengan riwayat merokok atau hidup di area dengan polusi udara. PPOK biasanya di derita lebih tinggi pada pria dibanding wanita.

Sekilas tentang Sepenuh Napas
Sepenuh Napas merupakan suatu media untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit pernapasan mulai dari infomasi gejala, alur diagnosis, hingga terapi dan gaya hidup yang harus dijalani oleh seseorang ketika dinyatakan memiliki penyakit pernapasan. Sepenuh Napas lahir dari kesadaran, bahwa tingkat kepedulian masyarakat masih rendah mengenai penyakit pernapasan, padahal saat ini kita berada di tengah pandemi COVID19 yang juga adalah salah satu penyakit pernapasan. Bahkan sebelum pandemi, penyakit pernapasan khususnya PPOK (penyakit paru obstruksi kronis yang disebabkan oleh rokok), TB Paru dan Kanker Paru telah berkontribusi sebagai penyebab kematian terbesar di Indonesia. Memanfaatkan platform instagram yang masih menjadi salah satu sosial media dengan user tertinggi, Sepenuh Napas membantu menjadi wadah edukasi sehingga orang mengerti lebih dini cara mengantisipasi penyakit pernapasan, dan jika memang sudah hidup dengan penyakit pernapasan, orang bisa menemukan pola hidup yang dapat menjaga kapasitas pernapasannya berfungsi dengan optimal.

Sekilas tentang Kalbe
PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) berdiri sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani portofolio merek yang handal dan beragam; divisi obat resep (Cefspan, Brainact, Broadced, dll); divisi produk kesehatan yang menangani obat bebas (Promag, Mixagrip, Komix, Woods, Fatigon, dll) dan minuman supplemen dan siap saji (Hydro Coco, Extra Joss), divisi nutrisi (ChilKid, Prenagen, Diabetasol, Zee, dll); dan divisi distribusi. Kalbe kini memiliki 43 anak perusahaan dan 15 fasilitas produksi berstandar internasional, mempekerjakan sekitar 16.000 karyawan dan mempunyai 76 cabang distribusi & logistik di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:KLBF).

Sido Muncul Ekspor Perdana Tolak Angin Ke Arab Saudi

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk akan mengekspor produk unggulannya, Tolak Angin Cair ke Arab Saudi. Peresmian ekspor perdana Tolak Angin dilakukan secara live streaming dari tiga lokasi, yakni Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, kantor marketing Sido Muncul Jakarta, dan Arab Saudi pada Senin, (10/08/2020). Acara pelepasan ekspor perdana Tolak Angin ditandai dengan pemotongan pita dan pemecahan kendi di Semarang.

Hadir pada kesempatan ini, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik RR Maya Gustina Andarini, Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan Muhri, Konsulat Jenderal Indonesia untuk Arab Saudi, Distributor Sido Muncul di Arab Saudi Abdilah, Perwakilan dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang Heri Widarta, SP, M.Sc, Jajaran Manajemen Sido Muncul Maria Reviani Hidayat, Irnez Hidayat, Nadia Ardity, dan Roy Anton.

“Saya berterima kasih kepada Badan POM yang sudah membantu dan memfasilitasi ekspor perdana ini hingga bisa terlaksana. Setelah ini, Sido Muncul berencana untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain,” kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

Tolak Angin akan didistribusikan secara merata di seluruh mainstream market yang ada di Arab Saudi agar masyarakat mudah mendapatkan Tolak Angin. Sido Muncul memberangkatkan satu kontainer berukuran 20 ft produk Tolak Angin untuk dikirim ke Arab Saudi.

Pada kesempatan ini Sido Muncul juga memberikan sertifikat analisa hasil penelitian Tolak Angin kepada para tamu terkait.

Tolak Angin telah melakukan Uji Khasiat atau Uji Manfaat pada tahun 2007 oleh Lembaga Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang dibawah pimpinan Prof. dr. Edi Dharmana, M.Sc. Ph.D.Sp. Hasilnya minum Tolak Angin dua sachet dalam sehari terbukti meningkatkan sel-T secara umum yang merupakan indikator daya tahan tubuh, baik orang yang sehat maupun orang sakit.

Irwan menekankan Tolak Angin memang bisa meningkatkan sel T tapi tidak spesifik untuk menangkal virus tertentu. Kasus COVID-19 misalnya, hanya bisa diatasi dengan vaksin. Begitu pun dengan virus-virus yang lain. Namun, Tolak Angin bisa diminum untuk menjaga agar daya tahan tubuh tetap kuat. Seperti diberitakan, Universitas Oxford dengan AstraZeneca (perusahaan farmasi) melakukan penelitian vaksin virus corona bahwa antibodi dan Sel-T disebut dapat menekan hingga menetralkan virus yang terdeteksi (Covid-19).

“(Tolak Angin) lain dengan vaksin. Kalau vaksin yang Oxford itu kan katanya meningkatkan antibodi, limfosit T, protektif terhadap virus. Kalau obat stimulan seperti Tolak Angin (meningkatkan daya tahan tubuh) secara umum. Tidak spesifik terhadap COVID-19,” tegas Irwan.

Selain itu, Tolak Angin juga telah melakukan Uji Toksisitas bekerja sama dengan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang dipimpin oleh Apt Ipang Djunarko, M.Sc. Hasilnya, Tolak Angin terbukti aman dikonsumsi selama 232 bulan selama sesuai dengan dosis yang ditentukan.

Keberhasilan Sido Muncul dalam mengekspor Tolak Angin tidak terlepas dari kepatuhan perusahaan dalam mentaati peraturan pemerintah dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ekspor perdana Tolak Angin ke Arab Saudi menjadi bukti bahwa obat herbal asli Indonesia dapat diterima oleh negara lain.

Kalbe Perkuat Hilirisasi Penelitian di Indonesia

Jakarta  – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) menyelenggarakan program Ristek/BRIN Kalbe Science Awards (RKSA) 2021 sebagai upaya memperkuat hilirisasi penelitian di Indonesia. Program RKSA 2021 merupakan program pemberian dana penelitian bagi para peneliti di Indonesia dengan tema kesehatan, farmasi, pangan fungsional, teknologi informasi atau life science. Dana penelitian akan diberikan kepada proposal terbaik yang telah dipilih oleh Dewan Juri RKSA 2021 dan diharapkan hasil penelitian tersebut dapat mencapai proses hilirisasi untuk menjadi produk atau layanan yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Pada kesempatan yang sama juga dipaparkan 5 hasil penelitian penerima dana penelitian RKSA 2018 – 2020 yang telah melewati proses monitoring dan evaluasi oleh dewan juri sebagai bagian dari penutupan program RKSA 2018-2020. Acara RKSA kali ini dihadiri oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Inovasi Indonesia Expo (IIE) 2020 yang diadakan oleh Kemenristek/BRIN.

“Indonesia harus bertransformasi, dari resource driven economy kepada innovation driven economy dimana percepatan pemulihan perekonomian nasional harus berbasis pemanfaatan teknologi, dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi,“ kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D dalam sambutannya pada peluncuran RKSA 2021.

Menteri Ristek/BRIN Prof Bambang  P.S Brodjonegoro, Ph.D melanjutkan bahwa kunci utama penguatan inovasi adalah melalui sinergi triple helix di mana  peneliti, inovator, akademisi, dunia usaha maupun komunitas perekayasa teknologi dan pemerintah mendukung pelaksanaan riset serta menghasilkan produk inovasi yang secara bertahap menjadikan bangsa Indonesia dapat mandiri, terutama menghadapi dan mencegah meluasnya pandemi Covid-19 sekaligus memberikan solusi bagi berbagai masalah terutama di bidang kesehatan, ekonomi dan pendididikan.

“RKSA atau Ristek BRIN Kalbe Science Awards merupakan hasil kolaborasi Kemenristek/BRIN dan Kalbe dalam meningkatkan hilirisasi penelitian di bidang kesehatan yang sekaligus memperkuat kolaborasi antara Akademisi, Industri, Pemerintah dan Komunitas Penelitian lainnya. Hilirisasi penelitian akan turut berkontribusi positif dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat dan peningkatan nilai ekonomi nasional,” ujar Vidjongtius selaku Direktur PT Kalbe Farma Tbk. “Kalbe terus berkomitmen melanjutkan RKSA ini untuk ke -7 kalinya di tahun 2021 dengan memberikan dana penelitian untuk proposal penelitian di bidang kesehatan, serta akan memberikan perhatian khusus pada penelitian yang memiliki keterkaitan dengan Covid-19,” lanjut Vidjongtius.

“Proses Penelitian adalah menemukan suatu yang baru, oleh sebab itu, ketika penelitian sudah melalui proses invensi dan inovasi, yang terpenting kemudian adalah proses hilirisasi atau komersialisasi.  Pada unsur hilirisasi inilah, unsur bisnis atau perusahaan memegang peranan penting agar penelitian yang dilakukan oleh para akademisi dapat dinikmati secara nyata oleh masyarakat.  Pemerintah sebagai pemegang kebijakan juga berperan penting dalam memperlancar proses penelitian di Indonesia,“ kata dr. Boenjamin Setiawan Ph.D, pendiri PT Kalbe Farma Tbk.

“Kami berharap melalui program RKSA ini bisa mendukung produk-produk penelitian yang siap dihilirisasi, khususnya penelitian dengan TRL di atas 5. Dengan demikian,  RKSA dapat merangsang para peneliti untuk lebih giat lagi menterjemahkan hasil penelitian menjadi produk atau barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,“ kata Prof. Dr. Amin Subandrio, PhD, Sp.MK, Ketua Dewan Juri RKSA 2018-2020.

“Pada acara ini Kalbe juga melanjutkan proses hilirisasi terhadap penelitian Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS dari Institut Pertanian Bogor dengan tema Pemanfaatan Tempe Segar, Semangit dan Bosok dari Kedelai Tergermenasi Sebagai Pangan Fungsional Hipoglikemik,“ kata Pre Agusta, Direktur R & D PT Kalbe Farma Tbk, yang juga mewakili panitia RKSA 2021. “Kami berharap proses hilirisasi ini dapat menghasilkan produk yang dapat dinikmati masyarakat,” kata Pre Agusta lagi.

Selanjutnya Pre Agusta menjelaskan mengenai proses penyelenggaraan RKSA 2021 akan melalui beberapa tahap, yakni tahap penerimaan proposal penelitian Januari – April 2021, kemudian masa penilaian proposal Mei – Juni 2021.  Tahap berikutnya adalah presentasi proposal penelitian terpilih pada Agustus 2021, dan pengumuman proposal penelitian yang akan menerima dana penelitian pada September 2021. Kemudian selama setahun penelitian akan melalui proses monitoring dan evaluasi oleh dewan juri RKSA 2021.

Dewan juri RKSA 2021 terdiri dari Prof. Dr. Amin Soebandrio, Ph.D, Sp.MK (Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman), Dr. Ir. Bambang Setiadi, IPU (Ketua Dewan Riset Nasional), Dr. Ir.  Roy Alexander Sparringa, M.App.SC. (Senior Advisor BPPT), Dr. Lucia Rizka Andalusia, Apt,. M. Pharm, MARS, (Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan), dr. Sandy Qlintang (Direktur Stem Cell and Cancer Institute & Pharma Metric Labs PT Kalbe Farma Tbk) dan juga juri kehormatan dari Kementerian Ristek/BRIN dan Pendiri PT Kalbe Farma Tbk Dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D.

Sedangkan para peneliti RKSA 2018-2020 yang telah terpilih melalui monitoring dan evaluation dan hadir pada acara Peluncuruan RKSA 2021 yaitu (1) Dr. Anggraini Barlian dengan judul penelitian Aplikasi Micropatterning untuk Peningkatan Proliferasi dan Diferensiasi Human Wharton’s Jelly Mesenchymal Stem Cells, (2) Dessy Natalia, Ph.D dengan judul penelitian Peningkatan Kinerja Alat Uji Cepat Deteksi Demam Dengue Melalui Variasi Komponen Antigen Dengue, (3) Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K) dengan judul penelitian Efektivitas dan Keamanan Terapi Sel Punca Mesenkimal pada Pasien Degenerasi Diskus Intervertebralis, (4) Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS dengan judul penelitian Pemanfaatan Tempe Segar, Semangit dan Bosok dari Kedelai Tergerminasi Sebagai Pangan Fungsional Hipoglikemik, dan (5) Prof. Dr. Endang Sutriswati Rahayu, MS dengan judul penelitian Pengaruh Konsumsi Probiotik Indigenous Powder dalam Mengatasi Obesitas.

Informasi dan pendaftaran peserta program RKSA 2021 dapat dilihat di www.kalbe-rksa.com.

Sekilas tentang Kalbe
PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) berdiri sejak tahun 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani portofolio merek yang handal dan beragam; divisi obat resep (Cefspan, Brainact, Broadced, dll); divisi produk kesehatan yang menangani obat bebas (Promag, Mixagrip, Komix, Woods, Fatigon, dll) dan minuman supplemen dan siap saji (Hydro Coco, Extra Joss), divisi nutrisi (ChilKid, Prenagen, Diabetasol, Zee, dll); dan divisi distribusi. Kalbe kini memiliki 43 anak perusahaan dan 15 fasilitas produksi berstandar internasional, mempekerjakan sekitar 16.000 karyawan dan mempunyai 76 cabang distribusi & logistik di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:KLBF).

Dalam Forum Internasional Jaminan Kesehatan, BPJS Kesehatan Paparkan Strategi Kendali Mutu dan Kendali Biaya

Jakarta – Pemantauan kualitas layanan bagi pasien Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk memastikan proses pelayanan kesehatan berjalan sesuai standar yang ditetapkan, serta memantau keselamatan pasien. Untuk itu perlu dilakukan upaya dan strategi melalui sistem kendali mutu dan kendali biaya. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Maya Amiarny Rusady saat menjadi pembicara dalam kegiatan forum pertemuan ilmiah internasiona Healthcare Summit 2020, Jumat (06/11).

“Keselamatan pasien melalui pemberian pelayanan yang berkualitas harus menjadi prioritas. Jangan sampai peserta JKN-KIS diberikan pelayanan kesehatan yang tidak diperlukan (unnecessary treatment). Dengan sistem kendali mutu dan kendali biaya tentu akan berefek domino, selain menjamin keselamatan pasien, juga akan menjamin keberlangsungan program JKN-KIS dengan terkendalinya pembiayaan pelayanan kesehatan,” ujar Maya yang pada kesempatan tersebut mengangkat topik Patient Safety & Research dengan judul Quality and Cost Containment for Patient Safety. 

Untuk itu, BPJS Kesehatan juga bekerjasama dengan Tim Kendali Biaya dan Kendali Mutu (TKMKB) yang diharapkan dapat mengawal pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bermutu, efisien dan efektif. Beberapa rekomendasi pelayanan kesehatan telah dihasilkan oleh TKMKB misalnya disusunnya pedoman dan instrumen self assessment untuk pelayanan operasi bedan caesar (sectio cesaria) di rumah sakit.

“Pedoman ini telah diimplementasikan di seluruh Indonesia, dalam rangka mengatasi permasalahan proporsi seksio cesarea yang tinggi. Dari data yang ada, proporsi tindakan sectio cesaria dalam Program JKN-KIS besarnya mencapai lebih besar dari dua kali lipat rekomendasi WHO. Padahal menurut WHO tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa proporsi sectio cesaria yang lebih besar dari 10% akan menurunkan risiko ibu dan bayi,” terang Maya.

Dalam kesempatan tersebut Maya juga memberikan gambaran perkembangan digitalisasi dalam Program JKN-KIS. Tingginya pemanfaatan pelayanan kesehatan dan adanya transaksi jutaan data yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan pemenuhan data tentunya harus diimbangi sistem teknologi informasi yang terintegrasi.

Healthcare Summit 2020 dihadiri oleh 23 pembicara yang hadir secara daring. Selain Indonesia, para pembicara lainnya berasal dari berbagai negara meliputi Amerika, Turki, Uni Emirat Arab, Singapura, Ghana, Meksiko, India, Malaysia, Jerman, Arab Saudi, Bangladesh, dan Nigeria. Adapun tema besar Healthcare Summit 2020 adalah “Advances in Healthcare, Innovation & Management”, yang dibagi ke dalam beberapa topik yaitu Healthcare & Management, Healthcare Technology & policy, Primary Healthcare, Nursing, Women Healthcare, Patient Safety & Research, Public Healthcare, Health & Human Services, Ethical and legal aspects of Healthcare, Clinical Trials, Digital Healthcare, Mental Health, Healthcare System, Healthcare & Infectious Disease, Healthcare & Hospital.

SUCOFINDO Dipercaya KEMENKES untuk Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan

Jakarta, 22/10 – PT SUCOFINDO (Persero) mendapat kepercayaan dari Kementerian Kesehatan RI untuk Pengujian dan Kalibrasi Fasilitas dan peralatan Kesehatan. Penunjukkan ini diumumkan secara resmi bersamaan dengan Hari Jadi PT SUCOFINDO (Persero) ke-64 tahun dan hal ini berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/I/344/2020 tentang Izin Operasional Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI karena telah memberikan kepercayaan kepada SUCOFINDO untuk melakukan Pengujian dan Kalibrasi fasilitas Kesehatan. Hal ini merupakan amanah yang akan kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” kata Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero) Bachder Djohan Buddin.

Bachder menambahkan bahwa dalam menjalankan Izin Operasi Kemenkes RI, PT SUCOFINDO (Persero) didukung fasilitas lengkap dengan peralatan canggih, serta Sumber Daya Manusia yang Kompeten. “Laboratorium Sucofindo siap memberikan pelayanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pengujian produsen, distributor alat – alat kesehatan di seluruh Indonesia,” tambah Bachder.

Selain itu, PT SUCOFINDO (Persero) juga dilengkapi dengan Laboratorium Alat Kesehatan. Laboratorium ini telah didirikan secara resmi sebagai bentuk dukungan dalam merespon Undang – Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, PP 72 tahun 1998 Tentang Pengamanan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, Permenkes 1190/VIII/2010 tentang ijin Edar alat kesehatan dan Peralatan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), Permenkes 54 tahun 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan serta Undang Undang No 20 tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian.

Bachder berharap untuk kedepannya dapat terus mendukung Kementerian Kesehatan RI. “Tak hanya berhenti dalam dukungan Uji dan Kalibrasi Fasilitas Kesehatan, kedepannya kami siap merespon kebutuhan Kementerian Kesehatan melalui jasa yang kami miliki,” ujar Bachder.

Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,  Abdul Kadir mengatakan dengan diamanahkannya PT SUCOFINDO (Persero) sebagai BUMN dalam untuk melakukan Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan, dapat mendukung peran Kementerian Kesehatan RI. “Semoga dengan adanya keputusan ini mampu memberikan implementasi pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu bagi masyarakat, khususnya untuk pembangunan Kesehatan,” kata Abdul Kadir.

Abdul Kadir pun menghimbau diperlukan kerja sama dalam melaksanakan program kesehatan sesuai dengan Undang – Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Permenkes 54 tahun 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan. “Dengan sinergi serta implementasi secara tepat dapat memberikan peningkatan kualitas pelayananan kesehatan, aman, amanah dan terjangkau bagi masyarakat. Keberhasilan ini sangat bergantung dari berbagai pihak termasuk sinkronisasi dan harmonisasi berbagai kebiijakan,” ujar Abdul Kadir.

Selanjutnya, Abdul Kadir dalam sambutannya menyatakan keyakinan atas peran PT SUCOFINDO (Persero) dalam pengujian dan kalibrasi fasilitas kesehatan “Di mana laboratorium SUCOFINDO memiliki fasilitas yang lengkap dan SDM yang kompeten, serta dilengkapi operasional alat kesehatan, kedepannya kami yakin pada pelaksanaan program ini dapat dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh,” tambah Abdul Kadir.

Saat ini, Laboratorium di PT SUCOFINDO (Persero) dilengkapi dengan Jasa Pengujian Analisa Lingkungan, Minyak dan Gas, Analisa Kimia Umum, Kalibrasi dan Pengujian Teknik serta Pengujian & Kalibrasi Alat Kesehatan. Selain itu, layanan Laboratorium SUCOFINDO tersebar di 57 unit di seluruh Indonesia.

Di dalam upaya Cegah COVID-19, bahwa banyak peralatan kesehatan, bahan disinfektan, obat-obatan, vaksin dan sebagainya saat ini sangat dibutuhkan Dalam mendukung Industri Kesehatan, Sucofindo siap mendukung Kementerian Kesehatan dalam upaya CEGAH COVID19 tersebut, sesuai dengan peran kami di bidang Inspeksi, Pengujian dan Sertifikasi, misalnya melalui sertifikasi sistem manajemen mutu untuk fasilitas kesehatan.

Hal lain adalah pemastian produk pendukung kesehatan yang berkualitas melalui jasa pengujian dan sertifikasi produk, misalnya untuk pengujian disinfektan, handsanitizer dan sertifikasi SNI untuk deterjen cuci cair, deterjen serbuk, Inkubator, kursi pasien, tempat tidur, sarung tangan karet steril, alat kontasepsi, infusion pump, obgyn electric dan lainnya.

PT SUCOFINDO (Persero) dalam melakukan upaya cegah COVID-19, juga menyediakan jasa layanan Penyemprotan Disinfektan. Layanan ini meliputi Indoor Cold Fogging yaitu Penyemprotan Disinfektan di dalam ruangan (kantor, gudang, ruang produksi) dengan menggunakan mesin ULV Cold Fogger dan Outdoor Mist Blowing yaitu penyemprotan area sebelah luar di sekeliling bangunan kantor atau pabrik yang berjarak 1 (satu) sampai 2 (dua) meter dari dinding bangunan dengan menggunakan mesin Mist Blower.

Selain itu, PT SUCOFINDO (Persero) melayani jasa Pengujian Kualitas Udara dan jasa Disinfection Monitoring. Jasa ini memonitor bagaimana perusahaan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan cek atas keefektifan proses disinfektasi di lingkungan usaha, terutama di bagian yang sering terpapar publik.

Sebagai dukungan terhadap pelaku usaha di Indonesia menghadapi masa pandemi ini, PT SUCOFINDO (Persero) juga memiliki jasa baru Sertifikasi ARISE, yaitu pedoman para pelaku usaha menjalankan bisnisnya yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah, terutama terkait dengan protokol kesehatan dan tata aturan New Normal.

Sertifikasi ARISE secara umum memiliki skema dalam memantau sumber bahaya dari paparan covid-19, antara lain dengan cara tidak menerima tamu dari daerah atau negara zona merah dan kuning.

Persyaratan lainnya terkait Engineering control, menciptakan pembatas berupa kaca atau plastik transparan di petugas front office, meningkatkan nilai tukar udara ruangan untuk meminimalkan terjadinya resirkulasi udara dalam ruangan tempat berkumpul sehingga menimimalkan penularan melalui droplet yang ada di udara.

Kemudian melalui administrative control pengaturan menjaga jarak dengan tamu, tidak bersalaman, pemeriksaan suhu tubuh; serta PPE/APD dalam kelengkapan dan penggunaan masker dan hand sanitizer.

 

Tentang SUCOFINDO

PT SUCOFINDO (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.

Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan  terbarukan, dan teknologi informasi.

SUCOFINDO memiliki 60 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh Indonesia.

                                                                                                     —–

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:

PT SUCOFINDO (Persero)

Eka Abdullah

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan

Telepon              : +62 21 798 3666

Faksimili            : +62 21 798 3888

Email                  : ekaa@sucofindo.co.id

Mobile                : +62.81285971751

Informasi ini tersedia di www.SUCOFINDO.co.id

Solusi Bagi Kebutuhan Alat Kesehatan Profesional Gigi

Kesehatan gigi khususnya di Indonesia, masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup serius bagi kementerian Kesehatan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%). Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses) sebesar 14%.

Pemerintah Indonesia sendiri mempunyai definisi standar terkait Kesehatan gigi dan mulut, Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 89 Tahun 2015 tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan gigi dan mulut adalah keadaan sehat dari jaringan keras dan jaringan lunak gigi serta unsur-unsur yang berhubungan dalam rongga mulut yang memungkinkan individu makan, berbicara dan berinteraksi sosial tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan ketidaknyamanan karena adanya penyakit, penyimpangan oklusi dan kehilangan gigi sehingga mampu hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Untuk itulah dibutuhkan peran serta semua stake holder, agar kesehatan gigi dan mulut di semua lapisan masyarakat dapat terjaga dengan baik. Untuk kebutuhan dari alat Kesehatan terkait gigi dan mulut sendiri, Anda bisa mempercayakan pada Dentallaboratorio.com. Situs ini menyediakan secara lengkap semua kebutuhan terkait alat kesehatan gigi dan mulut, mulai dari retainers, guard, cream, paste, vacuum sampai dengan berbagai macam kebutuhan alat kesehatan gigi dan mulut.

Dentallaboratorio.com adalah toko online professional dengan produk perlengkapan laboratorium gigi yang menawarkan bahan dan peralatan laboratorium gigi habis pakai bagi para dokter dan teknisi kesehatan. Dentallaboratorio.com menawarkan semua jenis produk produksi model laboratorium gigi: seri gigi pindex, seri peralatan laboratorium gigi, seri artikulator gigi.

Tersedia juga bahan laboratorium gigi, berisi produk yang dapat digunakan oleh lab gigi cad cam: seri blok keramik zirkonia gigi, bahan gigi intip, seri produk paduan gigi, pmma dental, dental lab milling dan masih banyak lagi. Semua produk akan dikirim melalui udara, membutuhkan waktu sekitar 10-20 hari untuk sampai. Untuk beberapa produk peralatan laboratorium gigi akan kami kirimkan dengan DHL, FedEx yang membutuhkan waktu sekitar 4 hari untuk tiba.

Kenggulan dari Dentallaboratorio.com bukan hanya pada kelengkapan peralatan yang di jual di website nya, tapi juga pada kemudahan akses dan yang terpenting adalah pelayanan purna jual yang diberikan pada Anda. Pelayanan di Dentallaboratorio.com bukan hanya berorientasi pada keuntungan semata, tapi juga pada keinginan mulia agar Indonesia menjadi negara yang lebih sehat khususnya sehat gigi dan mulut. Karena kami percaya semakin sehat masyarakat, maka akan semakin maju negara kita, ayo sehat Indonesia, Bisa!

 

Waspadai Norovirus sebagai penyebab keracunan makanan.

Oleh: Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP (Spesialis penyakit dalam konsultan Gastroenterologi Hepatologi serta Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM)

Belum lagi selesai menemukan vaksin dan obat untuk penyakit Covid-19, baru-baru ini otoritas Kesehatan Tiongkok menyampaikan terjadi kejadian luar biasa (KLB) baru yang disebabkan oleh norovirus. Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia. Virus ini juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional salah satunya yang baru saja di publikasi di Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020 yang dilaporkan oleh Dr.Juniastuti, dkk dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga, yang melaporkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa ternyata 14 sampel atau 15,4 persen mengandung Norovirus. Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia.

Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne. Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus ini. Secara umum gejala yang timbul Ketika seseorang mengalami keracunan makanan antara lain demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah. Gejala klinis ini juga muncul pada KLB Norovirus yang terjadi di Tiongkok tersebut tepatnya di Provinsi Shanxi. Gejala klinis muncul akibat virus ini bisa terjadi dalam 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang tercemar. Hal yang memang perlu diperhatikan adalah ketika jumlah KLB yang dilaporkan terus meningkat.

Sampai saat ini dari informasi yang ada dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok lebih dari 30 KLB sudah terjadi sejak September 2020 ini melibatkan 1,500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar. Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara, biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus ini dan akhirnya terjadi KLB akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi.

Tetap saja, keberadaan keracunan makanan karena norovirus ini harus diwaspadai, sehingga jika terjadi KLB bahwa sisa makanan yang dicurigai, atau muntahan dan feses pasien yang menerima keracunan makanan tersebut harus dicek apakah Norovirus sebagai penyebabnya.

Upaya yang dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi KLB akibat virus ini adalah kualitas makanan harus tetap terjaga baik disediakan oleh restoran, kantin atau di rumah tangga. Selan itu, masyarakat juga harus selalu rajin mencuci tangan pakai sabun.

Sampai saat ini prinsip penanganan kalau terinfeksi oleh virus ini adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare. Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak.

Daewoong Pharmaceutical Kembangkan Tiga Jenis Perawatan COVID-19

Jakarta – Daewoong Pharmaceutical, perusahaan layanan kesehatan terkemuka di Korea, mengadakan “Daewoong Media Day” (DMD) pada tanggal 29 September 2020 dan mengumumkan bahwa perusahaan akan memimpin dalam upaya pengentasan pandemi global dengan menyelesaikan pengembangan tiga jenis perawatan COVID-19 yang diperkirakan akan rampung pada tahun 2021 dan akan mendistribusikannya ke lembaga medis/kesehatan.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, DMD digelarmelaluisistem video online dalam dua sesi yang akan menghubungkan Korea dan Indonesia.CEO dari Institut Pasteur Korea, sebuah lembaga penelitian kesehatan masyarakat di Korea yang meneliti penyakit menular, akan memberikan sambutan pembuka pada sesi pertama untuk membahas tren perkembangan perawatan dan vaksin Covid-19 di seluruh dunia kepada media dan jurnalis di Indonesia. Pada sesi kedua, CEO dari Daewoong Pharmaceutical, perusahaan pendiri Daewoong Infion yang telah memperoleh sertifikasi halal untuk produk EPO dan EGF pada awal tahun ini, juga akan mengumumkan informasi terkini terkait pengembangan perawatan COVID-19.

“Per bulan September 2020, jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi mencapai lebih dari 30 juta dengan jumlah kematian yang meningkat sekitar satu juta. Namun, hingga saat ini, perawatan atau vaksin yang jelas belum dikembangkan dan tersedia.Daewoong Pharmaceutical mengembangkan tiga jenis perawatan COVID-19 seperti Camostat, Niclosamide (DWRX2003), dan perawatan sel punca (DWP710) secara bersamaan untuk menyediakan pilihan tindakan yang dapat dilakukantenaga kesehatan yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasien,” kata Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical.

Daewoong Pharmaceutical mengembangkan tiga jenis perawatan COVID-19 dengan memanfaatkan teknologi dan kemampuan R&D perusahaan dalam rangka mengatasi pandemi dengan cepat dan menyediakan solusi bagi lembaga kesehatan.

Secara khusus, Pemerintah berencana memperkuat responsivitas petugas medis dalam menangani COVID-19, perusahaan berencana mengembangkan perawatan berdasarkan kondisi pasien, seperti kesulitan pernapasan ringan, sedang, parah, dan akut, serta menyediakan perawatan kesehatan yang mempertimbangkan kemudahan pemberian obat oral dan injeksi.

Daewoong Pharmaceutical mengembangkan perawatan Covid-19 menggunakan bahan-bahan Camostat. Produk berbahan Camostat ini telah dipasarkan sejak tahun 2012 sebagai pengobatan pankreatitis. Mempertimbangkan cara kerjanya, produk ini diharapkan efektif dalam merawat pasien bergejala ringan dan sedang, yang melingkupi 80% dari seluruh pasien COVID-19. Sebagai obat oral, produk berbahan Camostat dapat diresepkan dan dilakukan di mana saja sehingga pasien tidak perlu dirawat inap. Saat ini Fostar sedang menjalani uji klinis fase 2 di Meksiko serta di Korea.

“DWRX2003” merupakan perawatan COVID-19 yang menggunakan Niclosamide dengan komponen anthelmintik. Produk inovatif ini menggunakan teknologi IM Depot Injection, teknologi unggulan yang dikembangkan di Daewoong Pharmaceutical. Berdasarkan penelitian Niclosamide telah terbukti memiliki efek antivirus yang lebih unggul dibandingkan dengan remdesivir atau chloroquine, namun efektivitasnya (drug bioavailability) dapat menurun apabila diberikan sebagai obat oral.

“DWRX2003” dari Daewoong Pharmaceutical telah dikembangkan untuk menggantikan obat oral dengan menggunakan teknologi Depot Injection sehingga tingkat efektivitasnya (drug bioavailability) dapat ditingkatkan secara optimal. Saat ini uji klinis fase 1 telah diajukan di Korea, di India dan Filipina uji klinis dilakukan kepada orang yang sehat dan pasien.

Perawatan sel punca “DWP710” juga sedang dikembangkan untuk perawatan “Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS) dengan tingkat kematian pasien COVID-19 sebesar 40%. Uji klinis Fase 1 sedang dilakukan di Indonesia untuk mengatasi gejala dispnea dan mengurangi tingkat kematian dengan efek kekebalan dan mengendalikan inflamasi pada pasien dengan menggunakan sel punca.

Untuk perawatan berbasis sel punca, Daewoong Pharmaceutical akan menyelesaikan uji klinis dan mendapatkan persetujuan Izin Penggunaan Darurat  (EUA) tahun depan dan menyediakannya untuk masyarakat Indonesia.

“Kami akan berhasil mengembangkan pengobatan perawatan COVID-19 dengan memanfaatkan kemampuan Daewoong Pharmaceutical dan atas dukungan pemerintahkami berupaya menormalkan perekonomian Indonesia dan melindungi masyarakat dari ancaman COVID-19. Kami mohon dukungan aktif dari pemerintah dan rumah sakit Indonesia agar kami mampu menyelesaikan pengembangan tersebut,” kata Sengho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical.

Wang-Shik Ryu, CEO Institut Pasteur Korea, menyampaikan kabar terbaru terkait dengan pengembangan ‘vaksin dan perawatan COVID-19. Institut Pasteur Korea merupakan lembaga penelitian ilmu hayati global yang berdedikasiuntuk mengembangkan diagnosa, pencegahan, dan perawatan untuk penyakit menular. CEO Institut Pasteur Korea telah menarik perhatian dunia setelah membawa kabar terkini terkait pengembangan vaksin dan obat perawatan COVID-19.

aido health Luncurkan Layanan Kesehatan yang Terintegrasi

Jakarta – Pemerintah telah menerapkan Adaptasi Kebiasan Baru atau New Normal di setiap aktivitas dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Faktor kesehatan menjadi fokus utama pemerintah di tengah pandemi ini. Bahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
menyarankan untuk berkonsultasi kesehatan melalui aplikasi penyedia layanan telemedisin. Aplikasi perusahaan kesehatan, aido health pun ikut ambil bagian untuk membantu pemerintah di tengah pandemi COVID-19. Kehadiran aido health mampu memenuhi kebutuhan akan layanan kesehatan untuk masyarakat di Indonesia.

Aplikasi pintar perusahaan teknologi kesehatan asal Jakarta ini telah bermitra dengan beberapa
Fasilitas Kesehatan seperti Rumah Sakit dan Klinik sehingga dapat memfasilitasi para pengguna untuk dapat memiliki akses ke berbagai layanan kesehatan dari Fasilitas Kesehatan dengan mudah dan nyaman. Melalui aido health, pengguna mendapatkan pelayanan menyeluruh meliputi telekonsultasi dengan dokter spesialis, perawatan kesehatan di rumah, pemeriksaan laboratorium oleh tenaga kesehatan dari Rumah Sakit dan Klinik, pembayaran serta obat-obatan yang dapat diantar ke rumah. Pasien dapat memperoleh diagnosa dan resep obat serta kebutuhan medis lainnya tanpa meninggalkan rumah masing-masing dan semua pelayanan ini tercatat dengan baik di rekam medis Rumah Sakit atau Klinik.

Aplikasi aido health juga menyediakan informasi kesehatan melalui artikel yang mudah dipahami dan bisa dibaca kapan saja. Artikel kesehatan ini menyajikan saran tentang berbagai topik kesehatan, mulai dari pola makan sehat hingga penanganan penyakit kronis.

“Di platform aido health, kami mengintegrasikan layanan kesehatan online dan juga offline melalui
mitra kami agar pengguna dan pasien bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan secara
menyeluruh. Dengan teknologi yang kami miliki, aido health dapat membuat layanan kesehatan lebih mudah dijangkau, khususnya pada masa COVID-19,” ujar VP Operations and Partnerships aido health Jyoti Nagrani di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Banyak dari masyarakat Indonesia yang memiliki penyakit kronis membutuhkan dukungan tambahan melalui perawatan kesehatan di rumah. Melalui aplikasi aido health, orang sakit maupun keluarganya dapat mengakses layanan homecare dari tenaga medis profesional seperti dokter umum, fisioterapis, maupun perawat. aido health dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan tercatat sehingga membantu pasien dalam menghadapi tantangan keterbatasan mobilitas.

Advisor aido health dr. Roy Sibarani mengatakan bahwa saat ini terdapat tiga penyakit kronis yang
memiliki jumlah pasien terbanyak yaitu stroke, penyakit jantung dan diabetes. Dengan adanya layanan homecare yang ditawarkan oleh aido, kami yakin dapat memberikan pelayanan yang lebih nyaman bagi pasien yang memiliki penyakit kronis tersebut karena tenaga kesehatan dari mitra fasilitas kesehatan yang akan mengunjungi rumah pasien dan memberikan pengobatan langsung di tempat.

Bersama mitra Rumah Sakit dan Klinik yang selama ini menyediakan layanan kesehatan yang
berkualitas, aido health terbukti menjadi titik balik bagi pelayanan kesehatan di Indonesia dan
diharapkan dapat mengubah cara orang Indonesia mendapatkan layanan kesehatan.

Kehadiran aido health didukung penuh oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ketua Ikatan Dokter
Indonesia dr Daeng Faqih, mengatakan kehadiran aido health di Indonesia membuat layanan
perawatan kesehatan menjadi lebih mudah di akses. Rumah Sakit dan Klinik dapat menawarkan
layanan kesehatan kepada segmen populasi yang jauh lebih besar melalui platform teknologi
kesehatan aido health.

“Sebagai pasien di mana pun mereka berada, akses mudah dan rasa nyaman adalah hal yang
diperlukan pada saat mengunjungi fasilitas kesehatan. Dengan adanya aido health maka masyarakat dapat memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dengan sangat mudah dari rumah masingmasing” imbuh Dr. Daeng.