Tag Archives: Investasi

Hadapi Prediksi ‘Gelap’ Tahun 2023, Bagaimana Langkah Investasi Nasabah High Net Worth?

Jakarta, 09 Desember 2022 – Habis gelap, terbitlah terang. Itulah harapan pelaku pasar pada 2023, di tengah banyaknya berita negatif tentang prospek suram ekonomi global. Investor reksadana masih dapat mencari peluang keuntungan investasi dengan mengikuti rekomendasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.

Head of Investment Bareksa Christian Halim menjelaskan sejumlah sentimen penggerak ekonomi datang dari global dan domestik. Dari global, perlambatan inflasi dan meredanya efek perang Ukraina-Rusia menjadi sinyal positif pendukung ekonomi dan pasar tahun depan.

“Selain itu, Bank Sentral AS dapat mengubah sikap kebijakan atau pivoting bergantung pada data ekonomi tersedia. Hal ini menyebabkan kondisi pasar ke depan masih tidak pasti,” ujarnya.

Chris menjelaskan bahwa kenaikan tingkat suku bunga di negara maju seperti AS dan Eropa diproyeksikan mendorong perlambatan ekonomi. Di sisi lain, jika inflasi melandai dan kebijakan suku bunga mulai melonggar akan jadi sentimen positif untuk aset yang lebih berisiko seperti saham dan reksadana saham.

Proyeksi Tingkat Suku Bunga AS & Zona Eropa

 

Sumber: Laporan Riset Morgan Stanley

 

Hingga semester I-2023, menurut konsensus pasar, tingkat suku bunga acuan AS masih akan naik sebelum mencapai puncaknya di terminal rate 5,00-5,25% dari level saat ini 3,75-4,00%. Risiko resesi dibarengi dengan risiko geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina dan ketegangan China-Taiwan, serta berlanjutnya lockdown China juga diperkirakan masih akan membayangi ekonomi selama periode tersebut.

Namun, memasuki semester II-2023, investor diperkirakan dapat melihat inflasi yang lebih rendah dan stabil, sehingga muncul harapan terjadinya pemangkasan tingkat suku bunga acuan. Bahkan tidak menutup kemungkinan, penurunan laju inflasi yang lebih cepat akibat perlambatan ekonomi global tahun depan dapat mendorong pemangkasan suku bunga yang lebih cepat oleh bank sentral global. Hal ini bisa berdampak positif bagi pasar saham maupun imbal hasil (yield) obligasi acuan, yang pada akhirnya dapat mendorong kinerja reksadana saham dan pendapatan tetap.

Di samping itu, Chief Investment Officer Jagartha Advisors Erik Argasetya menjelaskan sentimen domestik yang dapat menggerakkan pasar pada tahun depan adalah terkait kondisi politik. Menurutnya, menjelang pemilihan presiden baru, tensi politik memang terjadi, namun investor dapat melihat ‘berkah’ dari fenomena kampanye.

“Gelontoran dana kampanye yang sangat besar nilainya pada hilirnya dapat mendorong aktivitas ekonomi terutama sektor consumer goods. Terlebih, data historikal menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen baik rumah tangga maupun pemerintah cenderung mengalami akselerasi pertumbuhan menjelang dan selama penyelenggaraan pemilu.” jelas Erik.

 

Rekomendasi Investasi Reksadana

Erik menyarankan strategi yang dapat dilakukan oleh investor high net worth individual (HNWI) adalah dengan melakukan rebalancing portofolio mengingat adanya risiko perlambatan ekonomi global, yang bahkan dapat berujung pada ancaman resesi. Meskipun demikian, porsi tersebut tetap harus menyesuaikan dengan profil risiko dari investor.

Kemudian, seiring dengan penurunan yield yang mendorong harga obligasi di semester kedua, investor disarankan untuk menambah porsi reksadana pendapatan tetap berbasis Surat Berharga Negara (SBN).

Menurut pandangan Erik, memasuki semester II-2023, jika risiko resesi dan inflasi global semakin menurun, investor dapat menambahkan porsi investasi pada reksadana berbasis saham sektor properti dan infrastruktur yang saat ini masih tertinggal karena tertekan kenaikan suku bunga.

Kemudian, Managing Partner Bareksa Prioritas Citra Putri  mengingatkan investor HNWI untuk tetap melakukan diversifikasi di berbagai kelas aset untuk meminimalisir risiko dan aksi berjaga-jaga. Reksadana pasar uang nilainya cenderung stabil dan sifatnya likuid sehingga memiliki kemiripan seperti memegang uang cash.

“Investor yang risk averse dapat menambah alokasi dana di reksadana pasar uang. Sementara investor yang risk taker dapat menjaga risikonya dengan menaruh sebagian di pasar uang dan sisanya dialokasikan di reksadana saham maupun pendapatan tetap, atau dengan memilih instrumen reksadana campuran,” tambah Citra.

Kinerja Reksadana​

Daftar Reksa Dana Imbal Hasil (Return)
Reksa Dana Saham & Indeks YTD 1 Tahun
Sucorinvest Equity Fund 14,30% 14,96%
Allianz Alpha Sector Rotation 12,91% 9,91%
Allianz SRI KEHATI Index Fund 18,49% 15,31%
Reksa Dana Pendapatan Tetap 1 Tahun 3 Tahun
Syailendra Pendapatan Tetap Premium 7,46% 29,88%
Sucorinvest Stable Fund 6,39%
Reksa Dana Campuran 1 Tahun 3 Tahun
Sucorinvest Premium Fund 18,23% 51,18%
Reksa Dana Pasar Uang 1 Tahun 3 Tahun
Sucorinvest Money Market Fund 4,43% 17,35%
Sucorinvest Sharia Money Market Fund 4,05% 16,47%
Syailendra Dana Kas 3,75% 14,62%

Sumber: Tim Analis Bareksa Prioritas, Return per NAV 2 December 2022

 

***SELESAI***

 

Disclaimer

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Tentang Bareksa Prioritas

Bareksa Prioritas merupakan anak perusahaan platform e-investasi bareksa (www.bareksa.com). Bareksa Prioritas adalah platform Wealth Management Digital bagi Nasabah HNWI Pertama di Indonesia. Didirikan sejak 2018 sebagai kerja sama antara Bareksa Portal Investasi dan Jagartha Advisors, Bareksa Prioritas membantu nasabah memaksimalkan investasinya dengan pendampingan penasihat investasi secara intensif dan pengelolaan aset secara digital.

Tentang Bareksa

Bareksa adalah pioneer super app investasi di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan sejak 2016. Kini, Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 33 manajer investasi di Indonesia. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti: data market, konten, riset, analisis, news, dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa.

 

Kemnaker: Hasil EWG dan DWG Dapat Disinergikan untuk Pemulihan dan Ketahanan di Negara Berkembang

Bali–Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menyakini hasil Employment Working Group/Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan (EWG) dapat disinergikan dengan hasil dari Develpoment Working Group/Kelompok Kerja Bidang Pembangunan (DWG).

Kerja sama tersebut dilakukan untuk pemulihan dan ketahanan yang lebih kuat di Negara Berkembang, termasuk Negara-negara Tertinggal (LDC) dan Negara-Negara Berkembang Pulau Kecil (SIDS).

“Kami yakin, ada titik-titik sinergi potensial antara output Kelompok Kerja Ketenagakerjaan dan Kelompok Kerja Pembangunan yang dapat dibuat, karena ada beberapa isu yang saling bersinggungan antara kelompok kerja kita yang tertuang dalam Peta Jalan G20,” kata Sekjen Anwar.

Sekjen Anwar menyampaikan hal tersebut saat menjadi panelis pada seminar yang Diselenggarakan Bappenas dengan tema “Dissemination on the G20 Development Working Group Outcome Documents” di Bali, Senin (14/11/2022).

Sekjen Anwar mengemukakan, pada rangkaian pertemuan G20 EWG yang diselenggarakan beberapa waktu lalu telah menyepakati 4 isu prioritas G20 EWG, dan Menteri Ketenagakerjaan RI telah mengeluarkan Chair’s Summary hasil dari pertemuan G20 EWG dan G20 LEMM yang telah diselenggarakan sepanjang tahun 2022.

Empat isu prioritas yang dimaksud, yaitu  Percepatan dan Pemantauan Prinsip G20 untuk Integrasi Pasar Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas; pelatihan kejuruan berbasis komunitas untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan yang didasarkan pada Strategi Keterampilan G20 yang telah direvisi; penciptaan lapangan kerja melalui kewirausahaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM); dan menyesuaikan perlindungan ketenagakerjaan untuk meningkatkan ketahanan seluruh pekerja.

“Empat isu prioritas ini telah disepakati oleh negara-negara anggota G20 dan tertuang dalam Chair’s Summary,” ucapnya.

Lebih lanjut ia mengemukakan, berdasarkan isu-isu prioritas yang diangkat, pertemuan EWG dan LEMM G20 juga telah menghasilkan 5 dokumen hasil yang disepakati, yaitu Rencana Aksi Percepatan dan Pemantauan Prinsip G20 untuk Integrasi Pasar Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas; dan Rekomendasi Kebijakan G20 untuk Pertumbuhan Berkelanjutan dan Produktivitas dalam Kapasitas Manusia Pembangunan melalui Penguatan Berbasis Masyarakat Pelatihan Kejuruan (CBVT);

Sementara 3 dokumen lainnya, yaitu Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Kewirausahaan dan Dukungan UMKM sebagai Instrumen Penciptaan Lapangan Kerja; Prinsip Kebijakan G20 tentang Mengadaptasi Perlindungan Tenaga Kerja untuk Perlindungan yang Lebih Efektif dan Peningkatan Ketahanan Bagi Semua Pekerja; dan Pembaruan Strategi Keterampilan G20.

Garuda Indonesia dan ETIHAD Airways Jalin Kerja Sama Perluasan Jaringan Penerbangan

Jakarta, 14 November 2022 – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia (“Garuda”)  bersama dengan maskapai nasional Uni Emirat Arab, Etihad Airways (“Etihad”)  kembali memperluas kerja sama untuk penerbangan codeshare,  di mana perjanjian komersial penerbangan antar dua maskapai ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) pada Sabtu (12/11) dalam Uni Arab Emirates (UAE) Indonesia Business Investment and Networking B20 forum yang merupakan rangkaian dari gelaran Presidensi G20 di Bali.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, “Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, Garuda Indonesia dipercaya untuk memegang mandat sebagai penghubung Indonesia ke kancah dunia, termasuk di antaranya melalui perluasan jaringan penerbangan codeshare antara Garuda dengan Etihad yang diharapkan dapat turut mendukung penuh penguatan ekosistem pariwisata nasional secara berkelanjutan selaras dengan potensi kunjungan wisatawan mancanegara yang semakin menjanjikan di masa pemulihan pandemi.”
Didukung oleh ketersediaan seamless connectivity layanan Garuda dari hub penerbangan Jakarta, nantinya penumpang Etihad dapat menuju ke berbagai destinasi di Indonesia termask menuju wilayah Indonesia Timur. Adanya inisiatif perluasan jaringan penerbangan melalui rute penerbangan codeshare ini juga diharapkan dapat membawa nilai tambah layanan bagi penumpang Garuda baik dari segi kenyamanan dan kemudahan untuk menuju destinasi di berbagai belahan benua lainnya dengan memanfaatkan jaringan penerbangan dari Etihad.
“Sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia yang tengah mempercepat pemulihan nasional melalui momentum optimalisasi iklim investasi Indonesia, kami berharap adanya kerja sama Garuda dan Etihad akan membawa pengaruh positif terhadap penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan UAE termasuk mengoptimalkan berbagai peluang yang tersedia di Indonesia, khususnya untuk menghadapi tantangan dinamis di tahun-tahun yang akan datang,” jelas Irfan.
Irfan lebih lanjut menambahkan, ‘’Aksesibilitas konektivitas udara menjadi salah satu hal yang krusial bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan total lebih dari 17 ribu pulau. Melihat peran penting transportasi udara yang membawa pengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia tersebut, kiranya peluang yang tersedia pada ekosistem industri penerbangan ini khususnya di masa pascapandemi dapat membawa potensi kerja sama yang lebih luas lagi di antara Garuda dan Etihad, tidak hanya sebatas perluasan jaringan penerbangan melainkan aspek bisnis dan layanan operasional lainnya yang menjanjikan ke depannya.”
Dengan kesepakatan penandatanganan MoU kali ini, nantinya para penumpang Etihad Airways dapat melanjutkan perjalanan menuju ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur, di antaranya Ambon, Biak, Jayapura, Gorontalo, Kendari, Kupang, Lombok, Merauke, Palu, dan Timika dengan menggunakan penerbangan Garuda. Sementara itu, penumpang Garuda  dapat melakukan perjalanan menuju Amerika Serikat seperti Chicago, New York, dan Washington serta menuju Istanbul, Turki dari Abu Dhabi menggunakan penerbangan Etihad Airways.
Ketersediaan rute tersebut tentunya semakin melengkapi jaringan rute penerbangan codeshare Garuda dan Etihad yang telah terjalin sejak tahun 2012 lalu yang meliputi wilayah Indonesia, Asia Tenggara, Eropa, hingga Timur Tengah.
Adapun Garuda dan Etihad  turut memperkuat sinerginya dengan menjalin kerja sama pada program frequent flyer yang memungkinkan penumpang dari masing-masing maskapai untuk mendapatkan maupun menukarkan poin loyalitas dan reward tiket mereka pada saat menggunakan penerbangan codeshare.
Group Chief Executives Officer of Etihad Aviation Group, Antonolado Neves turut menyampaikan, “Dengan adanya perluasan kerja sama ini, kami berharap akan menjadi sebuah sinergi berkelanjutan yang mendalam antara Etihad dan Garuda dalam menjajaki berbagai potensi yang dapat meningkatkan upaya pemberian manfaat dan pengalaman bagi kedua pengguna jasa, utamanya bagi mereka yang sering melakukan aktivitas bepergian. Serta, kiranya dapat terus memaksimalkan perluasan jaringan penerbangan yang ada di luar hub penerbangan kami.”
Irfan menambahkan “Ketersediaan peluang kolaborasi yang luas utamanya antara kedua maskapai ini tentu menjadi momentum tersendiri bagi Garuda dalam menyambut outlook industri transportasi udara secara global yang mulai rebound dengan menggandeng mitra strategis dalam rangka mewujudkan berbagai inisiatif lainnya, yang diharapkan mampu mendukung proses pemulihan kinerja saat ini agar dapat bersaing secara kompetitif terutama di penerbangan internasional.”
“Oleh karenanya, ke depannya kerja sama antara Garuda  dan Etihad ini tidak hanya berfokus pada angkutan penerbangan komersial melainkan akan turut mengembangkan lini bisnis kargo, layanan maintenance-repair-overhaul (MRO), serta program pelatihan untuk awak udara yang diharapkan dapat membawa mutual benefit untuk kemajuan kualitas layanan kedua maskapai di tengah tumbuh pesatnya aktivitas penerbangan internasional di masa transisi menuju endemi saat ini,” tutup Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Mendag Zulkifli Hasan: Pameran Pride of Indonesia Jadi Bukti Kemajuan Produk Karya Anak Bangsa

Badung, 14 November 2022 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan pameran side event dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bertajuk “Pride of Indonesia” menjadi pembuktikan keunggulan dan kebanggaan produk karya anak bangsa. Pameran digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) selama pelaksanaan KTT G20.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat meninjau pameran digital Pride of Indonesia di BNDCC, Badung, Bali pada hari ini, Senin, (14/11). Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.

“Diharapkan Pride of Indonesia menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya Para undangan yang hadir pada puncak acara Presidensi G20 Indonesia di Bali. Pride of Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan berbagai kemajuan yang telah dicapai Indonesia kepada dunia dan menjadi titik awal pemulihan keyakinan pelaku ekonomi pascapandemi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Pride of Indonesia merupakan pameran digital yang menampilkan karya unggulan anak bangsa. Pameran ini menjadi media dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi kekayaan kreativitas sumber daya manusia Indonesia, keunggulan produk, baik secara multimedia maupun secara fisik. Pameran ini memvisualisasikan produk unggulan Indonesia dalam bentuk digital dengan kualitas tinggi dengan tujuan meningkatkan minat dan kesadaran dunia terhadap Indonesia dalam bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Pameran ini menampilkan empat area multimedia yang secara global menayangkan pencapaian dan inovasi Indonesia berkaitan dengan tiga isu agenda G20, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan. Tema arsitektur kesehatan global, Pride of Indonesia menampilkan beberapa sesi diantaranya alat pemeriksaan Covid-19 oleh Biofarma dan Indovac “1st covid vaccine produced in Indonesia”. Sementara transformasi digital menampilkan sesi perusahaan digital buatan Indonesia, transformasi layar digital interaktif, serta infrastruktur digital. Selanjutnya, tema transisi energi berkelanjutan menampilkan produk sistem panel surya, layar interaktif transisi energi berkelanjutan, dan perusahaan rintisan kendaraan listrik Indonesia.

Di BNDCC, Mendag Zulkifli Hasan juga melihat langsung pameran teknologi Digital Transformation Expo (DTE). Pada pameran ini, Mendag Zulkifli Hasan meninjau empat pilar strategis transformasi digital Indonesia, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital.

“Transformasi digital harus kita ambil dan pelajari karena menyangkut perubahan di seluruh dunia. Digitalisasi mengubah gaya hidup masyarakat dalam berbelanja. Oleh karena itu, hal ini sangat penting bagi Kementerian Perdagangan. Untuk itu, usaha mikro, kecil, dan menengah jika ingin berkembang harus memasuki lokapasar digital. Saya mengapresiasi pameran ini dan menyambut positif,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.

PLN Gandeng JBIC Kerja Sama Investasi Transisi Energi

Nusa Dua, 13 November 2022 – PT PLN (Persero) terus mendorong transisi energi di Indonesia melalui kolaborasi pengembangan energi baru terbarukan bersama Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Kerja sama PLN dan JBIC ditandai dengan pertukaran Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Investasi Transisi Energi pada Minggu (13/11) di Nusa Dua, Bali.

Pertukaran MoU tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dengan Executive Officer, Regional Head for Asia and Pacific JBIC, Matsuda Noriyasu. Sebelumnya, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan JBIC telah dilakukan oleh Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly dan Chief Representative JBIC Jakarta, Naotaka Goto, di sela agenda Energy Transition Day pada 1 November 2022.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan kerja sama ini mengarah pada pertukaran data dan informasi serta konsultasi bersama terkait investasi transisi energi.

“Selain itu, kami membuka opsi kerja sama dalam proyek-proyek energi terbarukan, dan potensi dukungan keuangan, penjaminan, dan penyetaraan pada proyek-proyek potensial, dan lainnya,” ujarnya.

Sejalan dengan inisiatif target NDC, PLN juga telah menyusun dan menetapkan rencana transisi energi jangka panjang. Terdapat 8 inisiatif, yaitu penghentian PLTU batubara, co-firing biomassa, uji coba co-firing hidrogen dan amonia, studi terkait Carbon Capture & Storage, pembangunan pembangkit EBT, smart grids, green energy as a service, dan ekosistem kendaraan listrik.

Program transisi energi PLN diharapkan dapat diumumkan pada KTT G20, sehingga menimbulkan efek gaung secara global dan mengajak negara lain untuk melakukan upaya yang sama.

Darmawan berharap, adanya MoU ini dapat memperkuat dan memperluas hubungan yang saling menguntungkan antara PLN dan komunitas bisnis Jepang termasuk lembaga keuangan dan kredit.

“PLN dan JBIC menegaskan kesediaan untuk bekerja sama melalui dukungan proyek potensial untuk mencapai transisi energi di lndonesia. Wilayah kerja sama antara lain mencakup energi terbarukan dan teknologi yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi Gas Rumah Kaca,” tambahnya.

Sementara itu, Head for Asia and Pacific JBIC, Matsuda Noriyasu menyampaikan melalui kolaborasi ini pihaknya akan melakukan koordinasi aktif kepada perusahaan-perusahaan asal Jepang yang diperlukan untuk mengidentifikasi peluang bagi PLN untuk berkolaborasi.

“Selain itu, kami berkomitmen dan berupaya untuk memberikan pinjaman, jaminan dan investasi ekuitas untuk mendukung proyek yang potensial,” jelas Matsuda.

PT Waskita Beton Precast Tbk Rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Jakarta, November 2022. Sehubungan dengan adanya Rencana Penerbitan Saham Baru untuk Konversi Utang ke Saham oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (“WSBP”), dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. WSBP berencana melakukan penerbitan saham baru dengan skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).Aksi korporasi tersebut dilakukan dalam rangka implementasi Perjanjian Perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht) sejak 20 September 2022 lalu.

2. Saham baru yang diterbitkan ditujukan untuk penyelesaian sebagian kewajiban kepada kreditur dagang (vendor) melalui skema konversi utang menjadi ekuitas.

3. Implementasi skema konversi utang menjadi ekuitas akan dilaksanakan setelah persetujuan aksi korporasi dari seluruh regulator didapatkan. PMTHMETD yang diberikan kepada para Kreditur Dagang (Vendor) yang telah terverifikasi dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 32.715.232.945 (Tiga Puluh Dua Miliar Tujuh Ratus Lima Belas Juta Dua Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Lima Lembar Saham). Di mana jumlah saham yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan nilai VWAP 45 Hari Perseroan.

4. Hal ini merupakan bentuk komitmen WSBP kepada para keditur untuk memenuhi hak-hak kreditur yang telah disepakati sebelumnya pada Perjanjian Perdamaian.

5. Perseroan juga akan melakukan konversi atas kewajiban kepada Pemegang Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tbk Tahap I & II Tahun 2019 dan dan PT Bank DKI menjadi obligasi wajib konversi (“OWK”). OWK akan dikonversi menjadi saham pada tahun ke 10 pasca penerbitan. Penetapan harga pelaksanaan konversi OWK menjadi saham akan dihitung melalui mekanisme VWAP 45 hari.

6. Nantinya WSBP juga akan mengajukan rencana aksi korporasi ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 14 Desember 2022 dan oleh karenanya Perseroan menyampaikan informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini agar seluruh pemegang saham Perseroan mengetahui informasi secara lengkap mengenai rencana PMTHMETD.

7. Manajemen WSBP selalu menjunjung tinggi Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan senantiasa mematuhi komitmen yang telah disampaikan dalam Rencana Perdamaian, serta akan bersikap kooperatif dan terbuka kepada seluruh stakeholder.

8. Ke depannya, Manajemen WSBP akan melakukan strategi perbaikan untuk dapat meningkatkan keberlanjutan bisnis sehingga terwujud pemulihan kinerja perusahaan sehingga dapat melaksanakan seluruh kewajibannya kepada para kreditur. WSBP akan siap berkontribusi lebih besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Fluktuasi Pasar di Kuartal IV, Ini Rekomendasi Investasi Bareksa Prioritas untuk Nasabah HNWI

Jakarta, 8 November 2022 –  Perlambatan ekonomi menjadi tantangan ke depan yang membuat fluktuasi pasar di kuartal keempat tahun ini. Menghadapi kondisi tersebut, Bareksa Prioritas — platform investasi hasil kerja sama Bareksa dan Jagartha Advisors yang melayani nasabah high-net worth individuals — merekomendasikan untuk tetap berinvestasi di instrumen rendah risiko sambil mengawasi peluang mengambil harga murah di kelas aset saham dan obligasi.

COO Bareksa Ni Putu Kurniasari menjelaskan bahwa pelaku pasar saat ini sedang menunggu data tingkat inflasi. Selain itu, investor juga tengah menanti kebijakan Bank Sentral AS The Federal Reserve untuk kembali menaikkan suku bunga acuan.

“The Fed diproyeksikan kembali menaikkan suku bunga acuan AS sebesar 0,75% menjadi 3,75%-4% untuk November 2022. Kebijakan Bank Sentral AS akan turut menentukan arah pergerakan reksadana saham maupun reksadana pendapatan tetap hingga akhir tahun,” ujar Putu.

 

Selisih Suku Bunga Acuan Bank Indonesia & The Fed

2022 BI Rate Fed Rate Spread
Jan 3,50% 0,25% 3,25%
Feb 3,50% 0,25% 3,25%
Mar 3,50% 0,50% 3,00%
Apr 3,50% 0,50% 3,00%
May 3,50% 1,00% 2,50%
Jun 3,50% 1,75% 1,75%
Jul 3,50% 2,50% 1,00%
Aug 3,75% 2,50% 1,25%
Sep 4,25% 3,25% 1,00%
Oct 4,75% 3,25% 1,50%

Sumber: Bank Indonesia, Tim Analis Bareksa

Pasar obligasi Indonesia terlihat mulai menyesuaikan (priced in) dengan proyeksi kenaikan Fed Rate tersebut dengan kenaikan yield (imbal hasil) saat ini yang mencapai 7,65%. Di sisi lain, yield acuan Obligasi Pemerintah AS kembali melandai dari kisaran 4,3% ke 4,1% saat ini, karena pelaku pasar melihat kenaikan suku bunga AS mulai terlihat dampaknya ke perlambatan ekonomi.

Sementara itu, pasar saham terpantau masih berfluktuasi, meski masih membukukan return (imbal hasil) positif sejak awal tahun. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih naik 6,63% sejak awal tahun hingga 21 Oktober 2022 dan mencatat kinerja tertinggi di Asia Pasifik dibandingkan bursa saham sejumlah negara Asia Tenggara lainnya yang negatif.

Kinerja dan Potensi Reksadana

Berdasarkan data Bareksa, rata-rata reksadana saham dan campuran membukukan kinerja positif sepanjang tahun berjalan (year to date). Per 21 Oktober 2022, Indeks Reksadana saham Bareksa naik 2,66% dan Indeks Reksadana Campuran naik 3,33%. Reksadana Pasar uang juga menguat 1,75%, hanya Reksadana Pendapatan Tetap saja yang turun 1,59%.

Grafik Perbandingan IHSG dan Indeks Reksadana Bareksa

 

Sumber: Bareksa.com

Menjelang akhir tahun, pasar biasanya akan identik dengan fenomena window dressing. Window dressing merupakan strategi yang digunakan oleh manajer investasi untuk mempercantik portofolionya sebelum dipresentasikan kepada klien atau pemegang saham. Biasanya manajer investasi akan menjual saham dengan kerugian besar dan membeli saham dengan harga tinggi. Selain itu, window dressing juga dapat diartikan sebagai aksi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempercantik laporan keuangan mereka. Window dressing umumnya dapat mendorong harga saham meningkat. Dalam 25 tahun terakhir, pasar saham AS cenderung menguat dengan probabilitas sebesar 72% pada 4Q22, sementara pasar saham Indonesia menguat dengan probabilitas sebesar 68% pada periode yang sama. Selain itu, belakangan ini masih banyak emiten di AS yang melaporkan kinerja keuangan di atas ekspektasi. Sehingga, fenomena ini pun juga diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pasar modal AS dan global, termasuk Indonesia.

Dengan mempertimbangkan adanya dua fenomena tersebut, Chief Investment Officer Jagartha Advisors Erik Argasetya menyarankan strategi yang bisa dilakukan oleh investor adalah dapat menambah alokasi portofolio mereka ke reksa dana saham. Meskipun, porsi tersebut tetap harus menyesuaikan dengan profil risiko dari investor. Jika profil investor konservatif, maka nasabah disarankan untuk tetap menempatkan dananya di instrumen reksa dana pasar uang dengan volatilitas yang sangat rendah. Sementara jika investor memiliki profil risiko yang agresif, maka nasabah dapat menambah alokasi pada reksa dana pendapatan tetap maupun saham. Meskipun begitu, investor masih perlu mengamati risiko yang membayangi di periode 4Q22, seperti dari kenaikan suku bunga bank sentral global, perang Rusia-Ukraina, serta hasil pemilihan kongres (midterm election) AS.

Erik Argasetya menambahkan bahwa IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan pada akhir tahun dengan target di kisaran 7,500-7,800. Hal ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum kenaikan tersebut.

“Investor bisa mulai kembali melakukan akumulasi di reksa dana saham secara bertahap, dengan memanfaatkan peluang kenaikan pasar saham dengan adanya window dressing dan pembacaan laporan keuangan di akhir tahun.”

Sementara itu, Managing Partner Bareksa Prioritas Jimmy Teh mengingatkan investor HNWI untuk tetap melakukan diversifikasi di berbagai kelas aset untuk meminimalisir risiko dan aksi berjaga-jaga. Reksadana pasar uang nilainya cenderung stabil dan sifatnya likuid sehingga memiliki kemiripan seperti memegang uang cash.

“Semua profil risiko sebaiknya memiliki porsi di reksadana pasar uang yang cukup. Tidak hanya untuk mengurangi risiko, reksadana pasar uang dengan likuiditas tinggi bisa menjadi amunisi untuk masuk di kelas aset berisiko tinggi ketika pasar saham mulai reli,” jelas Jimmy.

Sebagai informasi, Bareksa Prioritas diperuntukkan bagi nasabah high net-worth segment dengan dana kelolaan minimum Rp 5 miliar. Berdiri sejak 2018, Bareksa Prioritas menyediakan berbagai layanan yang diperuntukkan bagi high net-worth segment mulai dari laporan riset, fitur teknologi Bareksa untuk Bareksa Prioritas, hingga customer loyalty program yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Akses konsultasi dengan penasihat investasi juga menjadi salah satu manfaat unggulan yang ditawarkan Bareksa Prioritas bagi nasabahnya. Sebagai penasihat investasi independen, pendiri Jagartha Advisors memiliki gabungan keahlian dan pengalaman selama 25 tahun, baik dalam asset management, private banking, wealth management dan penasihat investasi.

Mutual Fund Performance

Data per Tanggal 28 Oktober 2022

 

Daftar Reksa Dana Imbal Hasil (Return)
Equity IDR YTD (%) 1 Yr (%)
Sucorinvest Equity Fund 16.70 18.84
Allianz SRI KEHATI Index Fund 19.25 17.14
Sucorinvest Maxi Fund 14.06 20.53
Fixed Income IDR YTD (%) 1 Yr (%)
Sucorinvest Stable Fund 5.23 6.51
Syailendra Pendapatan Tetap Premium 6.24 7.16
Money Market YTD (%) 1 Yr (%)
Sucorinvest Money Market Fund 3.64 4.55
Syailendra Dana Kas 3.02 3.68

Sumber:  Bloomberg, Bareksa.com, Jagartha Research

*New Fund

***SELESAI***

Tentang Bareksa Prioritas

Bareksa Prioritas merupakan anak perusahaan platform e-investasi bareksa (www.bareksa.com). Bareksa Prioritas adalah platform Wealth Management Digital bagi Nasabah HNWI Pertama di Indonesia. Didirikan sejak 2018 sebagai kerja sama antara Bareksa Portal Investasi dan Jagartha Advisors, Bareksa Prioritas membantu nasabah memaksimalkan investasinya dengan pendampingan penasihat investasi secara intensif dan pengelolaan aset secara digital.

Tentang Bareksa

Bareksa adalah pioneer super app investasi di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan sejak 2016. Kini, Bareksa menjual lebih dari 200 produk reksa dana dari 33 manajer investasi di Indonesia. Selain menjual produk reksa dana, Bareksa juga merupakan salah satu mitra distribusi yang dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI untuk menjual Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Bareksa juga menyediakan berbagai layanan untuk penggunanya seperti: data market, konten, riset, analisis, news, dan banyak lainnya. Untuk lebih jelasnya, kunjungi www.bareksa.com dan instal aplikasi Bareksa.

 

 

Disclaimer

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Cegah Cemas Karena Resesi, Tabungan Emas Jadi Solusi

Jakarta, 03 November 2022 – Isu resesi di tahun 2023 marak diperbincangkan khalayak. Para pengamat ekonomi bahkan pemerintah memprediksi resesi ekonomi akan terjadi tahun 2023 mendatang.

Menanggapi fenomena tersebut Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Yudi Sadono mengatakan masyarakat harus mempersiapkan diri dengan menabung atau investasi emas sebagai bantalan menghadapi goncangan krisis. Pasalnya, Instrumen investasi emas masih sangat menjanjikan dan masih diburu oleh masyarakat sebagai alat lindung nilai (hedging).

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini tren penjualan emas di Pegadaian mengalami kenaikan, terbukti jumlah nasabah Pegadaian naik per Oktober naik hingga 70% dari 117 ribu di Oktober 2021 menjadi 199 ribu per Oktober 2022. Sedangkan nilai pembiayaan secara year on year (YoY) juga naik mencapai 87% dari Rp 742 miliar menjadi Rp 1,38 triliun,” jelas Yudi

Tak hanya pertumbuhan Nasabah dan Pembiayaan, Yudi juga menambahkan masyarakat yang sudah mengakses Tabungan Emas Pegadaian juga terus tumbuh mencapai lebih dari 5,5 juta orang.

“Ini artinya, masyarakat sudah mulai aware terhadap emas, karena emas dapat menjadi perisai ketika terjadi serangan krisis. Selain harga emas tidak akan termakan inflasi, emas itu bersifat likuid atau bisa dicairkan kapan saja, tambah Yudi.

Pegadaian memberikan kemudahan berinvestasi bagi masyarakat dalam beberapa produk yang dimiliki Pegadaian. Pertama, Tabungan Emas Pegadaian. Mulai dari 10 ribu, masyarakat sudah bisa memiliki emas berkadar 99,99% dalam bentuk digital yang bisa di akses atau dibeli melalui aplikasi Pegadaian Digital.

Selain itu ada Cicil Emas. Masyarakat yang belum ataupun sudah berpenghasilan tetap bisa merencanakan keuangan dengan menyisihkan dana untuk uang muka yang sudah dikunci, sehingga harganya tidak akan berubah.

“Tak hanya Logam Mulia, Pegadaian juga menyediakan emas perhiasan yang disediakan oleh anak perusahaan Pegadaian yaitu Galeri24, jadi masyarakat bebas memilih instrumen investasi emas yang akan disimpan,” ucap Yudi.

 

PLN Gandeng Perusahaan Korsel Kembangkan PLTU Pakai Hidrogen dan Amonia

Nusa Dua, 05 November 2022 – PT PLN (Persero) melalui entitas bisnisnya PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) menggandeng perusahaan asal Korea Selatan KEPCO Engineering and Construction Company Inc untuk mengembangkan teknologi pemanfaatan hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN Enjiniring dan Kepco Engineering and Construction Company Inc, pada rangkaian Energy Transition Day, Selasa (1/11) lalu di Bali.

“Kerja sama ini dilakukan untuk mendorong penggunaan energi bersih di Indonesia demi mewujudkan net zero emission pada tahun 2060, salah satunya melalui pengurangan penggunaan batu bara di PLTU melalui program cofiring,” kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Dirinya menjelaskan, melalui kesepakatan ini PLN Enjiniring dan KEPCO akan melakukan perencanaan, studi dan pengembangan jasa engineering dan konstruksi di bidang ketenagalistrikan, khususnya teknologi cofiring hidrogen dan amonia.

“Dari kerja sama ini diharapkan akan ada kajian mendalam terkait dengan cofiring hidrogen dan amonia untuk mendukung transisi energi dan mencapai net zero emission,” terang dia.

Dia menambahkan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia lewat cofiring. Saat ini terdapat 3 pilot project cofiring hidrogen dan amonia yaitu di PLTU Gresik, PLTU Suralaya dan PLTGU Priok.

“Kolaborasi memang menjadi kunci dalam transisi energi. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungannya kepada PLN dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan bersih,” pungkasnya.

Sambangi Tokyo, Waskita Karya Jalin Kerja Sama dengan 2 Raksasa Konstruksi dan Energi Jepang

Tokyo, 16 Oktober 2022. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham: WSKT) melalui Komisaris Independen Muradi, Direktur Utama Destiawan Soewardjono, Direktur Operasi III Warjo beserta Direksi Anak Perusahaan, menjalin kesepakatan kerja sama pengembangan bisnis pembangkit energi terbarukan dengan dua perusahaan konstruksi dan energi terbesar di Jepang, Kajima Corporation dan J. Power.

Destiawan dalam kunjungan kerjanya di Tokyo menjelaskan bahwa studi banding yang dilakukan delegasi Waskita Karya ini berkesempatan untuk meninjau beberapa lokasi Proyek Kajima di Jepang yang relevan dan sedang berlangsung. “Selain meninjau proyek, Waskita bersama Kajima juga bersepakat melakukan sharing knowledge dan riset bersama yang dimulai dengan kunjungan ke Kajima Technical Research Institute di Tokyo. Kajima juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dalam pengembangan ilmu keteknikan di Indonesia. Selain itu, Waskita Karya dengan Kajima dan J. Power juga bersepakat untuk mengembangkan bisnis pembangkit energi terbarukan di Indonesia” terang Destiawan.

Pada kesempatan yang sama, delegasi Waskita Karya juga melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi di Wisma Duta KBRI Tokyo. Heri dalam arahannya memberikan dukungan penuh penguatan kerja sama Waskita Karya dengan kontraktor Jepang, khususnya sinergi bisnis dan riset di dunia konstruksi. “Pentingnya dilakukan kerjasama dengan Kontraktor Jepang, yaitu Kajima dan TOA oleh Waskita. Hal ini untuk mendukung kompetensi engineer kita dalam peningkatan mutu pekerjaan yang merujuk pada standar pelaksanaan di Jepang,” ungkap Heri.

Heri menjelaskan bahwa potensi turunan dari energi terbarukan cukup banyak dan dibutuhkan di Jepang seperti Amonia; hidrogen cair serta smelther untuk nikel. Sehingga diharapkan Waskita Karya dapat terus mendorong dan menggali peluang kerjasama dengan perusahaan di Jepang yang tidak terbatas hanya di bidang teknis konstruksi saja, namun termasuk tentang pembiayaan infrastruktur. “Beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Ibukota Negara (IKN) diperlukan sinergi antara Kontraktor Jepang dan Kontraktor Indonesia. Untuk itu, kerjasama ini sangat diharapkan berjalan dengan baik khususnya pada pekerjaaan di IKN,” tambah Heri.

Heri memaparkan bahwa dalam mendukung hal tersebut kebutuhan untuk kolaborasi riset antara Waskita, Kajima serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga perlu dilakukan untuk peningatan kompetensi dan memaksimalkan potensi lokal yang mendukung pembangunan. “Saya mendorong adanya joint research antara Waskita Karya, perusahaan Jepang beserta akademisi di Indonesia. Perlu dilakukan kolaborasi terintegrasi yaitu menggali peluang bisnis melalui strategic partneship, serta penguatan kapasitas riset dan innovation melalui joint research bersama Kajima, Waskita, dan BRIN,” jelas Heri.