Tag Archives: SPT

SPECTAXCULAR 2022, KAMPANYE PAJAK LEWAT TALKSHOW DAN HIBURAN

Jakarta, 23 Maret 2022 – Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bersama Kantor Wilayah DJP se-Jakarta dan Banten meningkatkan animo masyarakat terhadap informasi perpajakan melalui kampanye simpatik berlabel Spectaxcular 2022 di aula Chakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat DJP, hari ini, Rabu (23/03/2022). Adapun tema yang dikampanyekan yaitu pelaporan SPT Tahunan, Program Pengungkapan Sukarela (PPS), dan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%.

Untuk menarik minat masyarakat yang lebih luas, kampanye pajak dihelat lebih segar dalam talkshow ringan Menteri Keuangan dan Direktur Jenderal Pajak bersama pelaku UMKM dan beberapa pesohor yang dipandu oleh Sheila Purnama. Beberapa pesohor yang ikut dalam talkshow maupun sekadar memeriahkan acara antara lain Jusuf Hamka, Tung Desem Waringin, Hotman Paris, Raffi Ahmad, Rudy Salim, Arief Muhammad, Gamaliel (GAC), Alsa Aqilah, serta hiburan spesial dari penyanyi Kunto Aji.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat menghargai upaya DJP menggelar Spectaxcular setiap tahun sebagai upaya komunikasi pajak yang lebih baru.

“Ini adalah sebuah inisiatif bagus dari teman-teman pajak,” ujar Sri Mulyani.

Dalam kesempatan ini, Menteri Keuangan berkenan untuk menanyai beberapa pesohor yang hadir sebagai narasumber talkshow tentang pajak dan keadilan.

Pesohor sekaligus pengusaha Jusuf Hamka mengatakan pajak dan PPS lebih dari adil. Pajak dikatakan tidak adil jika yang tidak berpenghasilan dipajaki, namun kenyataannya tidak, justru yang tidak mampu diberikan kemudahan.

“Pajak ini kalau menurut kami bukan cuma adil, dengan diberikan Tax Amnesty dan Pengungkapan Sukarela, ini lebih dari adil,” ungkap Jusuf Hamka.

Ke topik selanjutnya, Menteri Keuangan lantas menjelaskan duduk perkara tentang kenaikan tarif PPN 11%. Menurut Menteri Keuangan, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) meramu kebijakan pajak tidak hanya PPN, namun juga aturan pajak lainnya yang diseimbangkan agar mencapai titik keadilan. Kenaikan tarif PPN dibarengi dengan perlindungan untuk kelompok menengah bawah dengan pemberian insentif dan dukungan.

“Itu semua adalah semua instrumen dicoba untuk ikut berkontribusi dalam membangun fondasi pajak Indonesia yang kuat,” sebut Sri Mulyani.

Besaran tarif 11% sudah merupakan tarif yang jauh lebih rendah dibandingkan negara lain. Di banyak negara, termasuk G-20 dan OECD, tarif PPN rata-rata 15%. Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo menambahkan pajak sudah memberikan kemudahan untuk kelompok kecil dan menengah dengan tarif yang hanya 0,5% dari omzet, ditambah lagi dukungan UU HPP dengan pembebasan pajak untuk omzet di bawah Rp500 juta. Dukungan pajak terhadap UMKM ini sangat dirasakan oleh pelaku UMKM.

“Terima kasih. Bagi kami, dalam 2 tahun ini kami sangat struggle (berjuang) menghadapi pandemi, dengan kebijakan itu, kami sangat terbantu,” kata salah satu pelaku UMKM Vindy.

Di akhir sesi, salah seorang pesohor Hotman Paris menyarankan agar DJP dan Kementerian Keuangan memiliki divisi khusus untuk mengawasi pajak seputar investasi bodong dan bisnis digital. Selain itu, sanksi dan pengawasan diperkuat karena sangat efektif. Kemudian, publikasi perpajakan melalui pesohor sangat diperlukan untuk mengubah citra pajak.

Di puncak acara ini juga diumumkan para pemenang lomba edukatif pemeriah Spectaxcular 2022. Dalam Spectaxcular kali ini, Kantor Pusat DJP menggelar 5 jenis perlombaan, yaitu Tebak Tarif PPS, Pantun Manfaat Pajak, Tiktok Edukatif, Duet Lagu PPS, dan Tebak Logo Posisi E-Filing. Ada 280 peserta lomba yang telah berpartisipasi dengan masing-masing tiga pemenang di tiap kategori lomba.

Di wilayah lain, tiap-tiap Kantor Wilayah DJP juga menggelar acara serupa Spectaxcular dengan tema dan atribut yang sama. Upaya masif ini dilakukan agar wajib pajak segera melaporkan SPT Tahunan sebelum jatuh tempo, ikut berpartisipasi dalam PPS, serta memahami latar belakang dan manfaat dari kenaikan tarif PPN mulai 1 April 2022.

#PajakKuatIndonesiaMaju

BERI TELADAN, PEJABAT NEGARA LAPOR SPT TAHUNAN HARI INI

Jakarta, 8 Maret 2022 – Delapan pejabat tinggi negara melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan secara serentak di Aula Chakti Buddhi Bhakti (CBB), Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (KPDJP) pada hari ini, Selasa (08/03/2022).

Kedelapan pejabat negara tersebut adalah Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Pembangunan Manusia Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diwakili Inspektur Jenderal TNI Bambang Suswantono, dan Wakil Menteri Keuangan Suahazil Nazara.

Walaupun dilakukan secara bersama-sama di Aula CBB, para pejabat tetap melaporkan SPT Tahunan secara daring melalui e-Filing. Kehadiran para pejabat ke KPDJP bertujuan agar gaung penyampaian SPT Tahunan terdengar lebih luas sekaligus menjadi teladan agar wajib pajak bersegera menyampaikan SPT Tahunan.

“Hari ini, saya sudah melaporkan SPT Tahunan secara online melalui e-Filing.” kata para pejabat dalam testimoninya secara bergantian.

Para pejabat negara menyebut bahwa Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah membuat kemudahan untuk wajib pajak melaporkan SPT Tahunannya di mana saja dan kapan saja dengan adanya e-Filing.

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pajak telah memberikan kemudahan dalam pelaporan pajak sehingga bisa dimasukkan tanpa harus datang ke kantor pajak,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Para pejabat kemudian mengajak jajarannya dan seluruh wajib pajak secara luas untuk mengikuti langkah para tokoh negara melaporkan SPT Tahunan segera tanpa menunggu jatuh tempo.

“Saya mendorong seluruh wajib pajak khususnya rekan-rekan yang ada di Polri, untuk melaksanakan kewajiban perpajakan ini dengan baik dan tepat waktu sebagai bentuk kontribusi kita kepada negara dalam bidang perpajakan,” ujar Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Listyo Sigit Prabowo.

Menurut para pejabat negara tersebut, masyarakat harus taat pajak karena pajak sangat dibutuhkan untuk membiayai pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional menuju Indonesia yang maju.

“Mari kita bayar pajak dengan benar dan lapor SPT Tahunan tepat waktu. Dengan pajak yang kuat Indonesia maju,” tegas para pejabat menutup testimoninya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa kehadiran 4 Menko adalah simbol keseluruhan portofolio kabinet yang mengurusi seluruh urusan pemerintahan yang didasar prinsip saling berbagi dan gotong royong. Simbol keteladanan tersebut, ditambah dengan
Pimpinan Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia diharapkan mampu mendorong wajib pajak untuk mencontoh dan segera melaporkan SPT Tahunan.

“Semoga nanti, hari ini, bisa ditayangkan dan dilihat semua pihak sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyerahkan SPT lebih awal,” kata Sri Mulyani.

Di tempat terpisah, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo juga melaporkan SPT Tahunan hari ini secara daring melalui e-Filing. Dia juga mengajak
masyarakat aktif taat pajak karena pajak digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

“Uang yang berasal dari rakyat melalui pajak akan dikembalikan lagi ke rakyat dalam berbagaiprogram pembangunan yang dijalankan pemerintah. Dari mulai pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga sosial budaya. Termasuk juga program vaksinasi gratis Covid- 19 serta pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Untuk realisasi penerimaan SPT Tahunan tahun pajak 2021 terbaru sampai dengan hari ini, 8 Maret 2022 pukul 15.00 WIB, jumlah SPT Tahunan yang telah dilaporkan sebanyak 5.111.045 SPT. Terdiri dari 4.951.191 SPT Tahunan Orang Pribadi, 159.854 SPT Badan.

Berdasarkan angka itu, rasio kepatuhan penyampaian SPT Tahunan sudah mencapai angka 26,89%. Direktorat Jenderal Pajak mengucapkan terima kasih atas kepatuhan wajib pajak yang telah lapor SPT Tahunan tepat waktu.

Wajib pajak dapat membarui informasi seputar perpajakan di laman www.pajak.go.id.

#PajakKitaUntukKita