Tag Archives: Perbankan

PT BNP Paribas Asset Management Gandeng PT Bank DBS Indonesia Menghadirkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth 30

Jakarta, 2 Juni 2021. PT BNP Paribas Asset Management (PT BNP Paribas AM) dan PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) telah meluncurkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 (BNP Paribas IDX Growth30), reksa dana indeks pertama di pasar yang mereplikasi penuh isi konstituen Indeks IDX Growth30.

Reksa dana ini bertujuan untuk mengikuti kinerja indeks IDX Growth30. Investor dapat melakukan transaksi reksa dana tersebut melalui seluruh kanal Bank DBS sebagai mitra yang ditunjuk menjadi agen penjual efek Reksa Dana yang pertama.

Priyo Santoso, Presiden Direktur PT BNP Paribas AM menyampaikan, “Reksa dana indeks kian populer di Indonesia dan banyak diminati baik oleh nasabah ritel maupun institusi. Karenanya pada kesempatan ini kami bermaksud untuk memberikan akses serta mengakomodasi kebutuhan nasabah untuk berinvestasi ke dalam portofolio saham-saham dengan pertumbuhan laba bersih yang baik di Indonesia, melalui metode yang paling transparan dan efisien. BNP Paribas IDX Growth30 merupakan solusi bagi investor yang menginginkan diversifikasi, namun tetap mengutamakan pentingnya aspek fundamental perusahaan.”

Peluncuran BNP Paribas IDX Growth 30 yang merupakan hasil kerja sama antara PT BNP Paribas AM dengan Bank DBS Indonesia ini mempertegas strategi kedua belah pihak dalam mendukung investor, khususnya bagi investor pemula, untuk memulai investasi serta mencapai potensi hasil investasi jangka panjang.

“Kami menyambut baik kemitraan dengan Bank DBS ini karena kami memiliki strategi yang selaras untuk meningkatkan edukasi investor di Indonesia tentang investasi. Dengan jaringan distribusi produk reksa dana Bank DBS yang begitu luas, kami percaya bisa menjalankan kesamaan misi kami dengan baik untuk menyediakan akses kepada investor ritel dan profesional dengan solusi investasi inovatif di pasar yang terus berkembang.“ Jelas Priyo.

Paulus Sutisna, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia menanggapi, “Peluncuran BNP Paribas IDX Growth30 bersama dengan BNP Paribas Asset Management ini sejalan dengan misi Bank DBS Indonesia untuk selalu menyediakan ragam pilihan produk investasi yang dapat membantu nasabah dalam mengembangkan portofolionya.

Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan dan dampak positif, Bank DBS Indonesia selalu menyambut baik kemitraan strategis serupa guna menyediakan rangkaian produk inovatif yang relevan sebagai bukti komitmen kami agar nasabah dapat Live More, Bank Less.”

Indeks IDX Growth30 adalah indeks yang diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia, yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik1.

Dilihat dari kinerjanya secara historis selama tujuh tahun terakhir, indeks IDX Growth30 menunjukkan kinerja relatif lebih baik di kondisi bull market. Indeks tersebut telah mencatatkan price return sebesar 37.89%2 sejak diluncurkan, melebihi indeks lainnya yang ada di pasar seperti IHSG (35.31%), LQ45 (26.04%), dan IDX30 (32.16%).

Kinerja yang kuat ini didorong oleh pertumbuhan konstituen indeks yang didominasi oleh sektor-sektor yang paling berkinerja bahkan selama pandemi, antara lain sektor keuangan, infrastruktur, bahan baku, konsumen non-primer dan kesehatan.

BNP Paribas IDX Growth30 bertujuan untuk mereplikasi penuh konstituen pada indeks IDX Growth30. “Kami melihat reksa dana indeks sebagai cara yang tepat bagi investor yang ingin mulai berinvestasi di pasar modal, karena kemudahan dan transparansinya untuk dimonitor oleh investor. Investor bisa dengan mudah memantau pergerakan reksa dana, indeks, serta konstituennya kapan saja, melalui media yang tersedia untuk publik.” Priyo menyimpulkan.

Bank DBS Indonesia Kembali Gelar SE Bootcamp 2021 untuk Perkuat Wirausaha Sosial & Jangkau Lebih Banyak Masyarakat

Jakarta, 17 September 2021 – Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation dan Instellar kembali menggelar DBS Foundation Social Enterprise (SE) Bootcamp 2021, suatu program akselerasi yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial melalui inovasi bisnis.

SE Bootcamp diselenggarakan secara berkelanjutan untuk mendukung wirausaha sosial dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis, beradaptasi di era kenormalan baru (new normal), serta mengoptimalkan dampak sosial terhadap masyarakat.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, SE Bootcamp 2021 tidak hanya diperuntukan bagi wirausaha sosial dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial, tetapi juga masyarakat yang ingin mempelajari lebih lanjut terkait pengembangan bisnis berdampak sosial bersama para pakar bisnis berpengalaman.

DBS Foundation berkomitmen untuk tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis melainkan juga menciptakan dampak sosial yang positif bagi masyarakat, termasuk dengan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi para wirausaha sosial. Head of Group Strategic Marketing and Communication, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengungkapkan, “Kami percaya bahwa wirausaha sosial berperan penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial serta membantu pemulihan perekonomian Indonesia pascapandemi.

Pada DBS Foundation SE Bootcamp tahun ini, kami mengusung tema Grow with DBS dengan harapan kami dapat berkontribusi dalam mempercepat akselerasi bisnis para wirausaha sosial dan UMKM yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial, sehingga akan ada lebih banyak lagi wirausaha sosial yang hadir, tumbuh dan berkembang bersama DBS.”

Berlangsung dari September hingga Desember 2021, SE Bootcamp 2021 terdiri atas dua macam pelatihan, yakni:

Masterclass

Pada SE Bootcamp 2021, DBS Foundation secara perdana meluncurkan Masterclass yang dapat diikuti oleh siapa pun, baik wirausaha sosial, pelaku UMKM, hingga perorangan yang tertarik di bidang bisnis sosial. Setiap Masterclass berlangsung selama dua jam dan dapat diakses melalui Zoom maupun platform Cakap.

Sebagai pembuka DBS Foundation SE Bootcamp 2021, Masterclass pertama dilaksanakan pada Jumat, 17 September dengan pembicara Ligwina Hananto, Co-Founder and Lead Financial Trainer, QM Financial. Ligwina membahas tema Managing Finance for Surviving Economic, membekali para peserta dengan ilmu seputar pengelolaan keuangan bisnis maupun pribadi. Setiap peserta yang mendaftar akan mendapatkan sertifikat elektronik dan fasilitas satu kali kelas Cakap English Club gratis yang dapat diakses selama tiga bulan.

Intensive Class

Selain Masterclass, DBS Foundation menyediakan empat Intensive Class yang dapat diikuti khusus oleh para wirausaha sosial dan UMKM yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial untuk mengakselerasi bisnisnya. Dipandu oleh para pakar bisnis dari Instellar, para wirausaha sosial akan menggali lebih dalam mengenai cara mengembangkan bisnis mereka dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki. Setiap wirausaha sosial juga akan diberikan satu mentor dari Bank DBS Indonesia untuk mendapatkan konsultasi dan pendampingan intensif.

Pada akhir rangkaian intensive class, setiap wirausaha sosial akan menjalani post-assessment untuk menilai perkembangan yang diperoleh. Para wirausaha sosial yang mengikuti Intensive Class berkesempatan untuk berkolaborasi bersama Bank DBS Indonesia dalam kegiatan internal maupun kampanye sosial yang dilakukan bank di kemudian hari. Informasi mengenai pembukaan Intensive Class akan diumumkan saat Masterclass berlangsung.

“Berdasarkan survei internal Instellar, kami melihat pelaku usaha banyak menghadapi tantangan seperti penurunan penjualan, kenaikan harga bahan baku, hambatan dalam mengirim produk ke pusat penjualan, hambatan pembayaran cicilan atau kredit biasa, hingga hambatan dalam mendapatkan bahan baku di masa pandemi ini.

Oleh karena itu, kami bersama Bank DBS Indonesia kembali menghadirkan SE Bootcamp 2021 untuk merangkul wirausaha sosial serta UMKM yang ingin beralih menjadi wirausaha sosial dalam memaksimalkan potensi bisnis yang mereka miliki di masa penuh tantangan ini,” kata Romy Cahyadi, CEO Instellar Indonesia.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 18 pasar, berkantor pusat dan terdaftar di Singapura. DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Cina, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

DBS dikenal dengan kepemimpinan globalnya, dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Euromoney, “Global Bank of the Year” oleh The Banker dan “Best Bank in the World” oleh Global Finance. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan  “Safest Bank in Asia”  dari Global Finance selama 12 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2020.

DBS menyediakan berbagai layanan lengkap untuk Nasabah, SME, dan juga perbankan perusahaan. Sebagai bank yang lahir dan dibesarkan di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar paling dinamis di kawasan itu. DBS berkomitmen membangun hubungan langgeng dengan nasabah dan berdampak positif terhadap masyarakat melalui dukungan wirausaha sosial dengan cara bank Asia. DBS juga mendirikan yayasan dengan dana senilai SGD50 juta untuk memperkuat upaya tanggung jawab sosial perusahaan di Singapura dan di seluruh Asia.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik.

Catatkan Sejarah UMKM Indonesia, BRI Resmi Menjadi Induk Holding BUMN Ultra Mikro

Jakarta, Beritapers – Holding Ultra Mikro yang melibatkan tiga entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM resmi terbentuk. Hal ini seiring dilakukannya penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah pada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara kepada BRI selaku induk holding di Jakarta, 13 September 2021.

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir bersama dengan Direktur Utama BRI Sunarso, dan dihadiri oleh Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi serta Wakil Direktur Utama BRI yang sekaligus sebagai Ketua PMO (Project Management Office) Tim Privatisasi BRI Catur Budi Harto. Milestone bersejarah bagi UMKM ini tidak mengubah porsi kepemilikan pemerintah atas saham pengendali di BRI. Di sisi lain, setelah holding terbentuk, negara tetap memiliki satu lembar saham merah putih seri A atau golden share di Pegadaian dan PNM.

Sebelumnya pembentukan Holding Ultra Mikro telah mendapat persetujuan dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan pada 5 Februari 2021, Ketua Komite Privatisasi pada 17 Februari 2021, dukungan dari parlemen yakni Komisi XI dan Komisi VI DPR RI pada 16 Maret & 18 Maret 2021, dan telah diikuti dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) No 73/2021 tentang Penyertaan Modal Negara (PMN) BRI tanggal 2 Juli 2021. Holding juga didukung pula dengan Keputusan Menteri Keuangan tentang nilai PMN BRI pada 16 Juli 2021, persetujuan dari RUPS-LB BRI pada 22 Juli 2021, serta persetujuan OJK Bank serta OJK Pasar Modal pada 24 Agustus & 30 Agustus 2021.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan hal ini menjadi tonggak bersejarah berdirinya Holding Ultra Mikro yang memiliki visi ekonomi kerakyatan. “Saya berterima kasih atas komitmen tiga BUMN mewujudkan Holding Ultra Mikro dan ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja baru dan penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.

Holding Ultra Mikro, tambahnya, akan memberikan berbagai kemudahan dan biaya pinjaman dana yang lebih murah dengan jangkauan yang lebih luas, pendalaman layanan, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. “Tentunya pemerintah secara keseluruhan memiliki solusi besar untuk menunjukkan keberpihakan kepada sektor ultra mikro. Ketika pemerintah berbicara tentang Indonesia Maju, maka di dalamnya ada kemajuan segmen ultra mikro, melalui penguatan ketahanan ekonomi dan pertumbuhan berkualitas, mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan kualitas SDM terutama pengusaha Ultra Mikro dengan pemberdayaan melalui holding ini,” tegas Erick.

Erick menekankan bahwa hadirnya holding akan memperkuat model bisnis masing-masing perseroan. Menurutnya, BRI, Pegadaian dan PNM akan saling melengkapi memberikan layanan keuangan yang terintegrasi untuk keberlanjutan pemberdayaan usaha ultra mikro. “Kehadiran holding ultra mikro ini akan meningkatkan pemberdayaan dan menyediakan pembiayaan yang lebih lengkap dan lebih murah, karena itu salah satu tujuan dari hadirnya Holding UMi melalui sinergi ketiga BUMN. Melalui co-location jejaring layanan BRI ke depan akan dilengkapi pula dengan loket untuk Pegadaian, maupun pos para account officer (AO) dari PNM Mekaar. Bahkan melalui berbagai simulasi, co-location mampu mencatatkan efisiensi karena menekan biaya operasional dan biaya dana (cost of fund),” ujarnya optimistis.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Bank BRI, Sunarso mengamini Erick. Menurutnya, Holding Ultra Mikro akan menghasilkan lembaga pemberdayaan mikro termasuk ultra mikro terbesar yang memiliki ekosistem keuangan terlengkap. Ekosistem ultra mikro yang dibangun berdasarkan sinergi model bisnis BRI, Pegadaian, dan PNM akan mampu memberikan journey layanan keuangan yang terintegrasi bagi pelaku usaha di segmen tersebut.

Journey-nya dimulai dengan fase Empower dimana PNM melalui model bisnis Group Lending-nya memberikan program pemberdayaan kepada nasabah yang unfeasible dan unbanked untuk menjadi pengusaha ultra mikro yang lebih independen. Selanjutnya, pada fase Integrate, saat nasabah PNM sudah menjadi feasible dengan kapasitas bisnis yang meningkat, dapat ditawarkan produk Ultra Mikro BRI dan Pegadaian. Tujuan akhir dari Integrated Journey dalam Ekosistem Ultra Mikro ini adalah fase Upgrade, dimana nasabah UMi telah berkembang menjadi pengusaha dengan kapasitas bisnis yang lebih matang dan siap naik kelas ke segmen Mikro,” ujar Sunarso.

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan potensi holding dari segi bisnis. Dari data yang dimiliki pihaknya, usaha ultra mikro yang membutuhkan pendanaan tambahan mencapai 45 juta nasabah pada 2018. Dari jumlah itu, yang sudah tersentuh lembaga keuangan formal baru sekitar 15 juta nasabah.

“Pembentukan ekosistem ultra mikro akan memperkuat perjalanan BRI dalam mencapai aspirasi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion, dan terus memberikan value berkelanjutan bagi seluruh stakeholders,” ujar Sunarso.

Sementara itu, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menambahkan jika sinergi ekosistem Ultra Mikro yang yang terbentuk karena holding akan memberikan akses layanan keuangan yang lebih luas dan lebih mudah kepada pelaku usaha di segmen tersebut.

Seiring dengan perkembangan usaha, kebutuhan pendanaan tambahan dapat dilayani juga oleh Pegadaian untuk produk gadai serta layanan investasi dalam bentuk Tabungan Emas juga dapat menjadi tambahan akses layanan keuangan kepada nasabah ultra mikro. Pegadaian akan melanjutkan peran pemberdayaan PNM melalui akses produk berbasis gadai dan layanan keuangan lainnya yang lebih luas kepada nasabah ultra mikro yang feasible dan bankable sehingga naik kelas.

Ini menjadi momentum bagi Pegadaian untuk terus tumbuh bersama masyarakat. Langkah ini sejalan dengan latar belakang perusahaan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi. Selain itu juga sesuai dengan visi Pegadaian, menjadi The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat.

Optimisme senada diungkapkan Direktur Utama Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi. Menurutnya, ketiga entitas sudah melakukan integrasi terutama dalam sumber daya, infrastruktur dan data.

Dengan integrasi ekosistem UMi melalui holding, kami pun optimistis program PNM Mekaar akan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat kecil karena dapat mengoptimalkan peran pemberdayaan PNM dengan penurunan biaya overhead.

Kami tentunya lebih yakin ke depan dengan sinergi dan penguatan ekosistem UMi melalui holding akan semakin terakselerasi, dan ini tentunya sebuah kebanggaan bagi kami. Selain sebagai pemacu pertumbuhan, holding UMi ini akan memberikan nilai tambah untuk nasabah.

Tercapainya sinergi ultra mikro ini tak lepas dari dukungan pemerintah, termasuk diantaranya regulator, parlemen, dan pemegang saham serta seluruh manajemen dan karyawan dari ketiga entitas holding. “Oleh karena itu, dengan ditandatanganinya akta inbreng pada hari ini, kami persembahkan Holding UMi ini khususnya untuk pelaku usaha ultra mikro dan umumnya bagi pelaku UMKM yang merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional serta bagi seluruh stakeholder,” pungkas Catur.

Bunga 4,5% Hanya di KPR BCA ONLINEXPO

Jakarta, Beritapers – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mempersembahkan perhelatan KPR BCA ONLINEXPO sebagai salah satu bentuk komitmen BCA ‘Senantiasa di Sisi Anda’ serta memberikan added value bagi masyarakat dalam menentukan pilihan untuk memiliki hunian idaman. Kali ini, KPR BCA ONLINEXPO menawarkan beragam pilihan suku bunga spesial KPR yang ringan dan fleksibel, salah satunya adalah Fixed 3 tahun sebesar 4,5% yang berlaku untuk rumah baru dan rumah second.

Seremoni pembukaan gelaran ini dilakukan secara virtual yang dihadiri oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman, EVP Consumer Loan BCA Felicia M. Simon dan EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn pada Rabu (08/09). Penyelenggaraan kegiatan expo ini akan dilakukan mulai dari tanggal 9 September hingga 10 Oktober 2021.

“Kami mencermati bahwa sektor properti termasuk perumahan menjadi salah satu prioritas di masa pemulihan ekonomi karena memiliki multiplier effect bagi sektor lainnya. Oleh sebab itu, meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM saat ini, kami terus aktif dalam membangun inovasi, salah satunya dalam menawarkan program menarik KPR bagi nasabah melalui gelaran KPR BCA ONLINEXPO,” urai Jahja Setiaatmadja.

KPR BCA ONLINEXPO kali ini merupakan acara virtual yang diselenggarakan kali kedua di tahun 2021, BCA melihat daya beli masyarakat yang menunjukan adanya pergerakan positif meskipun masih dalam situasi pandemi saat ini.

Berbeda dengan perhelatan virtual expo sebelumnya, pada bulan September-Oktober kali ini, tidak hanya menghadirkan program suku bunga spesial KPR yang sangat menarik, BCA juga menggandeng lebih dari 300 project perumahan dan apartemen, lebih dari 170 kantorproperty agent serta beberapa retail furniture ternama. Nasabah yang melakukan transaksi juga berkesempatan mendapatkan promo dari developer rekanan & beberapa retail furniture yang berpartisipasi dalam expo virtual ini.

Suwignyo Budiman pun turut mengajak nasabah maupun masyarakat yang sedang mencari properti untuk turut serta bergabung dalam perhelatan expo virtual ini dan menikmati beragam promo suku bunga yang ditawarkan. “Momentum penyelenggaraan KPR BCA ONLINEXPO kali ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat yang sedang mencari properti, khususnya generasi millennial yang saat ini ingin berburu hunian impian. Terlebih program relaksasi PPN dari pemerintah diperpanjang hingga Desember 2021. Tentunya kehadiran program tersebut akan turut serta meningkatkan minat pembeli,” tambah Suwignyo.

Komitmen BCA untuk senantiasa di sisi nasabah pun turut diwujudkan melalui perhelatan expo ini dengan menghadirkan program-program edukatif selama expo berlangsung. Bagi pengunjung yang masih membutuhkan informasi mengenai properti dapat mengikuti webinar atau talkshow yang diselenggarakan juga oleh Kantor Wilayah Cabang BCA serta developer rekanan dengan topik-topik yang menarik. Tak hanya sampai disitu kehadiran BCA Insurance, BCA Life dan BCA Syariah juga akan turut menyemarakkan acara ini serta adanya penawaran solusi investasi menarik dari WELMA.

Di sisi lain, BCA memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengajukan aplikasi secara online. “Kami mengajak masyarakat untuk tidak melewatkan kesempatan mendapatkan promo bunga yang menarik di acara ini dengan cara mengajukan aplikasi KPR bisa dengan langsung mengunjungi website bca.id/kprexpo maupun melalui Rumahsaya.bca.co.id yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui smartphone, tablet, notebook, laptop dan PC,” tambah Felicia.

“BCA senantiasa berkomitmen mendukung ekonomi nasional, salah satunya dengan menyalurkan kredit secara prudent dan tetap mengkaji peluang serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian. Kami juga bersyukur bahwa Pemerintah telah memberikan beberapakebijakan yang diberikan sebagai stimulus di sektor properti, antara lain menjaga tingkat suku bunga acuan kredit yang rendah, relaksasi loan to value (LTV) dan termin pencairan developer, serta relaksasi PPN ditanggung pemerintah. Kami berharap penyaluran KPR BCA tahun ini akan terus meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tutup Jahja.

Akulaku Finance & PermataBank Jalin Kerja Sama Strategis untuk Tingkatkan Pelayanan & Inklusi Keuangan

Jakarta, 2 September 2021– Perusahaan pembiayaan berbasis digital bagian dari Akulaku Group, PT Akulaku Finance Indonesia, menjalin kerja sama strategis dengan PT Bank Permata Tbk (PermataBank). Melalui kerja sama ini Akulaku Finance memperoleh fasilitas pendanaan dari PermataBank yang akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan konsumen dan inklusi keuangan di Indonesia.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengungkapkan bahwa pemberian fasilitas ini merupakan tingginya kepercayaan dan besarnya komitmen yang diberikan untuk Akulaku Finance Indonesia. Akulaku Finance akan menggunakan fasilitas pendanaan tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan variasi (multi scheme of funding) penyaluran pembiayaan perusahaan kepada para pelanggan Akulaku Finance Indonesia.

“Fasilitas pendanaan dari PermataBank ini merupakan suatu fasilitas di moment of truth yang tepat disaat peningkatan life style masyarakat yang cenderung kepada digitalisasi, contacless, dan cashless sehingga memungkinkan Akulaku Finance Indonesia untuk dapat melayani lebih banyak nasabah pembiayaan berbasis digital di seluruh Indonesia yang sejalan dengan pertumbuhan pembiayaannya di sepanjang tahun 2021,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa kerjasama strategis dengan PermataBank merupakan wujud kolaborasi yang erat dan visioner antara perbankan dan penyedia layanan pembiayaan berbasis digital, terutama dalam komitmen mewujudkan inklusi keuangan dan memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah Akulaku Finance Indonesia dan PermataBank.

“Dalam menghadapi perubahan seperti yang terjadi saat ini, bank dan pelaku usaha jasa keuangan digital seperti Akulaku Finance mesti semakin banyak berkolaborasi untuk memperkuat ekosistem dan data mining satu sama lain. Kepercayaan dari mitra perbankan ini akan terus kami jaga dengan mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi risiko yang baik,” ujar Efrinal.

Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking PermataBank mengungkapkan “Merupakan komitmen PermataBank untuk terus mengembangkan digitalisasi perbankan dan mendukung perkembangan mitra strategis kami, terutama melalui kemitraan dengan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi terkemuka, PT. Akulaku Finance Indonesia, yang memiliki portofolio customer base yang luas dan sesuai dengan risk appetite PermataBank saat ini.

Melalui kemitraan ini kami berharap dapat menjangkau konsumen unbanked dan underserved yang jumlahnya masih cukup besar sekaligus memberikan akses  keuangan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.”

PermataBank secara berkesinambungan membangun kemitraan dengan berbagai mitra strategis dalam rangka memperluas penetrasi pangsa pasar dan sekaligus mempererat kolaborasi dengan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi yang memliki berbagai keunggulan dengan memanfaatkan kapabilitas teknologi.

Strategi ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisinis pembiayaan konsumen yang mengalami dampak dalam kondisi pandemi dan mendukung kinerja PermataBank sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.

Pada kuartal II 2021, pendapatan operasional PermataBank tumbuh 19% YoY, didukung dengan pertumbuhan total aset sebesar 34,8% YoY menjadi sebesar Rp212,9 triliun dan mencatatkan PermataBank sebagai salah satu 10 bank komersial terbesar di Indonesia berdasarkan total aset.

Akulaku Finance mencatatkan performa penyaluran pembiayaan senilai lebih dari Rp4,9 triliun di sepanjang semester pertama 2021, dengan tingkat NPF (nett) sebesar 0.6% Perusahaan juga menargetkan untuk menyalurkan pembiayaan sejumlah Rp7 triliun di sepanjang tahun 2021.

Tentang Akulaku Grup

Akulaku Group menyediakan berbagai layanan digital, di antaranya adalah layanan kredit secara online dan juga layanan marketplace. PT. Akulaku Silvrr Indonesia adalah perusahaan penyedia jasa aplikasi market place dan PT. Akulaku Finance Indonesia adalah penyedia layanan pembiayaan yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Akulaku memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi dengan metode cicilan yang dapat digunakan untuk pembayaran kredit di aplikasi Akulaku atau e-commerce lainnya. Saat ini, Akulaku telah tersedia di berbagai merchant offline maupun online seperti e-commerce Bukalapak, Shopee, BliBli, JD.ID dan lainnya serta telah bekerjasama dengan lebih dari 120.000 UMKM di Indonesia.

Sebagai penghargaan dan apresiasi dari masyarakat, PT Akulaku Finance Indonesia telah meraih sejumlah penghargaan selama semester-I tahun 2021 ini yakni ; “Digital Financing Of The Year 2021-Majalah Infobank”, dan penghargaan : “No.1 Online Financing Application 2021-Majalah SWA & Business Digest”

Tentang PermataBank

PermataBank adalah salah satu dari 10 bank terbaik di Indonesia dari sisi aset dengan permodalan terkuat di industri perbankan. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Kode: BNLI) dengan pemegang saham pengendali Bangkok Bank Public Company Limited, PermataBank menawarkan produk dan jasa inovatif melayani hampir 4 juta nasabah di 62 kota di Indonesia. Per 30 Juni 2021, PermataBank memiliki 293 kantor cabang, 4 cabang bergerak (Mobile Branch), 905 ATM dengan akses di lebih dari 100.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima) dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, Mastercard, Cirrus.

PermataBank telah meraih berbagai penghargaan service excellence di kategori Bank Umum dan Bank Unit Usaha Syariah, seperti Banking Service Excellence Award 2017-2021 oleh majalah InfoBank dan Market Research Indonesia (PermataBank Syariah terpilih sebagai Peringkat 1 Best Overall Performance untuk kategori Unit Usaha Syariah selama 11 tahun berturut-turut sejak 2010).

PermataBank juga meraih Top Digital Company Awards 2021 dari majalah Marketing, Top 50th Emiten Big Cap & The Best Disclosure and Transparency dalam The 12th ICCD Corporate Governance Conference and Award 2021 dan meraih Padmamitra Award 2020 tingkat Nasional dari Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk PermataBRAVE yang merupakan program pemberdayaan Corporate Social Responsibility bagi penyandang disabilitas.

Sebagai pionir inovasi digital di pasar Indonesia, PermataBank meluncurkan PermataMobile X mobile banking super app yang menyederhanakan segala transaksi perbankan dengan lebih dari 200 fitur unggulan terbaru dalam satu aplikasi pada 2018 dan memperbarui platform internet banking PermataNet pada Oktober 2020. Nasabah juga dapat merasakan pengalaman online dan offline tanpa batas melalui lima Model Branch yang modern dan terdigitalisasi di seluruh wilayah Jabodetabek dan Bali yang menawarkan pengalaman simple, fast, and reliable.

Peringati Hari Pelanggan, Bank Syariah Indonesia Perkuat Ultimate Service melalui Transformasi Digital

Jakarta, 4 September 2021 –  Bank Syariah Indonesia di Hari Pelanggan hadir dengan semangat Ultimate Service sebagai Transformasi layanan yang berusaha memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan mengedepankan solusi digital dan uniqueness layanan Bank Syariah. Dengan memberikan layanan dan engagement yang kuat bagi nasabah dan pemangku kepentingan, diharapkan dapat tercipta loyalitas nasabah BSI. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Direktur Sales dan Distribusi BSI Anton Sukarna.

Anton Sukarna menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan nasabah melewati legal merger hingga proses operational merger saat ini. Ia berharap BSI bisa terus memberikan layanan dan produk terbaiknya untuk nasabah selaku pelanggan utama BSI. Karena bagi BSI, setiap kepuasan dan kepercayaan pelanggan merupakan bekal untuk BSI dalam membangun ekonomi dan perbankan syariah di Indonesia.

“Senyum nasabah yang menjadi pelanggan utama BSI merupakan dorongan semangat bagi BSI untuk terus memberikan layanan ultimate, serta berinovasi dalam pengembangan kepuasan bagi nasabah. Hal ini dibuktikan dengan adanya transformasi layanan digital yang dapat diakses nasabah dimanapun dan kapanpun. Kami mengapresiasi seluruh nasabah dan masyarakat yang terus mendukung proses migrasi menjadi nasabah BSI dengan mengaktifkan rekening melalui BSI Mobile. Kami berharap, BSI menjadi sahabat finansial dan spiritual dengan tetap menjaga nasabah di masa PPKM ini,” tutur Anton.

Bank Syariah Indonesia hadir dengan semangat Ultimate Service sebagai Transformasi layanan yang berusaha memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan mengedepankan solusi digital dan uniqueness layanan Bank Syariah. Dengan memberikan layanan dan engagement yang kuat bagi nasabah dan pemangku kepentingan, diharapkan dapat tercipta loyalitas nasabah BSI. Transformasi bank go digital tentu menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi, sehingga BSI berupaya menjadi beyond banking melalui berbagai aplikasi yang memudahkan nasabah mengakses layanan finansial melalui BSI Mobile.

Pengembangan ekosistem digital produk dan fitur BSI Mobile akan terus dilanjutkan, dalam waktu dekat diharapkan BSI Mobile dapat dimanfaatkan nasabah dan masyarakat luas untuk mengakses pembiayaan. Sebagai super apps BSI Mobile menyediakan tidak hanya layanan perbankan atau transaksi finansial namun juga aktivitas yang berkaitan dengan gaya hidup sehari-hari nasabah.

BSI Mobile menghadirkan sederet solusi untuk mempermudah nasabah di antaranya fitur pembukaan rekening online; kemudahan transaksi bagi nasabah melalui fitur transfer, belanja online, transaksi QRIS, top up pulsa, beli token listrik, top up e-wallet, dan pembayaran sekolah. BSI Mobile juga memiliki fitur produk BSI Tabungan E-Mas dan juga Gadai Emas via Online.

Di sisi lain, layanan offline frontliners di kantor cabang tentu menjadi menjadi warna pelengkap bagi layanan Bank Syariah Indonesia. BSI berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik melalui 4 aspek yaitu people dimana pegawai harus memiliki hospitality (keramahtamahan) yang tinggi. Selain itu aspek selanjutnya sebagai financial advisor yang berfungsi memberikan solusi bagi nasabah dengan cepat, fleksibel dan sesuai kebutuhan.

Digital process juga menjadi kunci solusi digital sehingga proses transaksi menjadi lebih simpel dan disesuaikan dengan lifestyle nasabah. Ketiga, aspek physical yang disesuaikan dengan protokoler kesehatan dan terakhir adalah aspek business yang berkelanjutan bagi Bank Syariah Indonesia.

“Alhamdulillah berkat dukungan masyarakat, transaksi digital  PT Bank Syariah Indonesia Tbk per Juni 2021 terus meningkat dimana per Juni 2021, nilai transaksi kanal digital BSI sudah menembus Rp 95,13 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 83,56 % secara yoy.

Jika dirinci, sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp 41,99 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 109,82% secara yoy. Hal ini didorong oleh jumlah user mobile banking yang menembus 2,5 juta pengguna,” ujar Anton.

Tentang PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah  milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai  beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan  bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.

Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian  BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari  sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek  Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per  Juni 2021, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp247,3 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 216 triliun, serta total pembiayaan Rp161 triliun.

Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia  dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.300 outlet dan lebih dari 2.400  jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.

Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk  finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari  berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.