Category Archives: Umum

Siaran pers umum

KPK Tata Ulang Struktur Organisasi

Jakarta – Melalui Peraturan Komisi (Perkom) No. 7 Tahun 2020 KPK melakukan penataan organisasi sebagai wujud pelaksanaan UU No. 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.

Penataan organisasi dilakukan dengan memperhatikan rencana strategis pimpinan KPK periode 2020 s.d 2024 strategi yang diterapkan dalam mengakselerasi pemberantasan korupsi, melalui tiga pendekatan. Pertama, melalui pendidikan antikorupsi atau biasa dikenal dengan pendekatan preventif dilakukan untuk meniadakan itikad/keinginan untuk melakukan korupsi.

Kedua, melalui perbaikan sistem atau berbaikan kebijakan yang disebut juga pendekatan preventif. Dilakukan dengan menutup celah yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan korupsi. Ketiga, melalui kegiatan penindakan (penyelidikan-penyidikan-penuntutan) atau dikenal dengan istilah represif yang menimbulkan efek jera sehingga orang takut untuk melakukan korupsi. Ketiga pendekatan tersebut dilakukan secara paralel dan terkait satu dengan lainnya.

“Terkait perubahan struktur. Pada prinsipnya pengembangan struktur adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dengan menyesuaikan pengembangan fungsi/tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan 7 maupun perubahan-perubahan lain yang terjadi pasca revisi UU,” kata Alexander Marwata dalam Konferensi Pers di Kantor KPK, Kamis, 20 November 2020.

KPK juga telah melakukan pembahasan dengan instansi terkait, antara lain dengan Kemenpan RB dan Kemenkumham terkait perubahan struktur. Penataan organisasi ini membuka ruang penambahan jabatan, juga penghapusan beberapa jabatan dan ada beberapa jabatan yang dimasukkan ke dalam kelompok jabatan lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Biro Hubungan Masyarakat

Komisi Pemberantasan Korupsi
Jl. Kuningan Persada Kav.4
Jakarta Selatan
Call Center 198

www.kpk.go.id

Ali Fikri

Plt. Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan

Komisi Pemberantasan Korupsi

085216075917

Tingkatkan Koordinasi Penanganan Konten Pilkada 2020 Agar Ruang Siber Sehat

Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan koordinasi pengawasan dan penanganan terhadap konten-konten yang terkait Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2020 terus ditingkatkan. Pengawasan dan penanganan itu juga menjadi komitmen antara Kementerian Kominfo dan Badan Pengawas Pemilu RI.   

“Kementerian Kominfo tentu menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada rekan-rekan Bawaslu untuk sinergi yang saat ini sedang dan terus berjalan di dalam memastikan  kualitas Pilkada yang bersifat langsung, umum, bebas dan rahasia, (luber), dengan menjunjung asas kejujuran dan keadilan (jurdil),” ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedi Permadi dalam Konferensi Pers secara virtual dari Press Room Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Menurut Jubir Dedi Permadi, sinergitas yang terbangun antara Kementerian Kominfo  dan Bawaslu akan terus berjalan. Bahkan lebih diperkuat lagi dengan adanya kunjungan Bawaslu ke Kementerian Kominfo hari ini.

“Kunjungan pada siang hari ini bertujuan untuk semakin merekatkan alur koordinasi untuk memastikan ruang digital yang sehat selama masa pilkada yang sedang berlangsung,” tegasnya.

Jubir Kementerian Kominfo menyambut baik inisiatif dari Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum dan penyelenggara Pilkada serta pihak-pihak berkepentingan lain yang terus konsisten meningkatkan kualitas koordinasi bersama pemerintah dalam penanganan konten negatif di ruang digital.

Menurut Jubir Dedi Permadi, Kementerian Kominfo mendapatkan amanat untuk menjaga ruang digital Indonesia tetap kondusif, termasuk pada masa Pilkada Serentak 2020, “Hal ini diamanatkan salah satunya melalui Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 40 ayat 2,” jelasnya.

Dalam Pasal 40 ayat 2 disebutkan “Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik yang mengganggu ketertiban umum, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan”.

Mengacu pada ketentuan itu, Jubir Kementerian Kominfo menegaskan kesungguhan untuk melaksanakan pengawasan konten dengan sebaik-baiknya. Jubir Kominfo Dedi menyebutkan bentuk ejawantahan salah satunya melalui siber drone atau patrol siber yang dimiliki oleh Kementerian Kominfo.

Cyberdrone atau lebih dikenal dengan mesin AIS tersebut berfungsi dalam melakukan pemantauan selama 24 jam nonstop terhadap konten-konten dengan muatan negatif di internet. Setelah itu kita melakukan penanganan konten termasuk juga pemutusan akses atau sering disebut sebagai proses takedown,” jelasnya.

Lebih lanjut Jubir Dedi Permadi menjelaskan proses takedown sendiri dikerjakan bersama dengan platform digital atau media sosial di mana muatan negatif atau penyebaran informasi salah tersebut berada.

“Selama masa pilkada 2020, Kementerian Kominfo, Bawaslu dan juga KPU bekerja sama untuk menangani aduan konten negatif dari masyarakat maupun pasangan calon yang ada di daerah. Selain itu, Kominfo, Bawaslu, dan KPU juga melakukan verifikasi akun media sosial peserta Pilkada 2020,” ungkapnya.

Kementerian Kominfo bersama KPU dan Bawaslu telah menyepakati kerja sama melalui Deklarasi Internet Indonesia Lawan Hoaks dalam Pilkada 2020 serta Penandatanganan Nota Kesepakatan Aksi/Memorandum of Action tentang Pengawasan Konten Internet dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020. Dua agenda kerja sama itu ditandatangani langsung oleh Menteri Kominfo, Ketua Bawaslu dan Ketua KPU pada tanggal 28 Agustus 2020 lalu, yang didukung dan disaksikan oleh berbagai platform digital di Indonesia.

Pastikan Ruang Siber Sehat

Selama masa Pilkada berlangsung, Kementerian Kominfo bersama juga dengan Bawaslu dan KPU melakukan penanganan isu hoaks terkait dengan penyelenggara pemilu dan pelaksanaan pemungutan suara, termasuk penangan konten dugaan kecurangan sosialisasi dan literasi digital terkait pelaksanaan serta analisis isu pelaksanaan pilkada 2020.

“Kementerian Kominfo sejak tanggal 1 September sampai 18 November 2020 telah menemukan 38 isu hoaks terkait dengan Pilkada 2020,” ujar Jubir Kementerian Kominfo.

Dari 38 temuan isu tersebut, Jubir Dedi Permadi menyebutkan tersebar sebanyak 217 hoaks di berbagai platform digital. Bawaslu dalam hal ini telah melakukan verifikasi dan menyatakan 77 temuan melanggar ketentuan yang berlaku.

“Saat ini ada 64 muatan yang sedang ditindaklanjuti dan 13 konten sudah dilakukan takedown,” tandasnya

Jubir Kementerian Kominfo mengajak masyarakat yang merasa ada masalah atau menemukan konten dengan muatan negatif di internet terkait dengan Pilkada, dapat menyampaikan aduan kepada Kementerian Kominfo melalui website aduankonten.id, email aduankonten@mail.kominfo.go.id serta akun WA bernomor 0811-922-4545.

Menurut Jubir Dedi Permadi, laporan aduan di Bawaslu bisa disampaikan pada kanal yang dikelola Bawaslu yaitu bawaslu.go.id, aplikasi GOWASLU, dan akun WA bernomor 0811-1414-1414. ” Sinergi antara Bawaslu dan kominfo di dalam memastikan ruang siber yang sehat di masa Pilkada 2020, tandasnya.

Jubir Kementerian Kominfo mengharapkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 akan dapat berlangsung dengan baik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Kita berharap pemilu tahun ini dapat berjalan dengan tetap mentaati protokol kesehatan agar visi nasional kita, tujuan nasional kita di dalam penanganan Covid-19 yakni Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit, dapat kita kerjakan bersama-sama termasuk di dalam pesta demokrasi Pilkada 2020,” ungkapnya.

Penanganan Pelanggaran

Konferensi Pers Virtual mengenai Pengawasan dan Penanganan Konten Pilkada 2020 didahului dengan papaparan Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar mengenai hasil temuan dan laporan konten berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Menurut Fritz Edward Siregar, sejak 26 September 2020, Bawaslu menerima laporan yang berkaitan dengan pelanggaran Pilkada di internet dari Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo.

“Sampai dengan tanggal 18 November 2020 terdapat 38 jumlah isu hoaks di internet baik, misalnya mengenai penundaan Pilkada atau Pilkada tidak jadi dilaksanakan atau kesulitan-kesulitan dan informasi yang terjadi selama ataupun yang akan terjadi pada proses di Pilkada,” jelasnya. 

Selain itu, Bawaslu juga telah menerima 217 tautan dari Kementerian Kominfo dan telah melakukan analisis. “Hasilnya terdapat 65 tautan melanggar Pasal 69 Huruf C Undang-Undang Pilkada. Kemudian 10 tauta yang melanggar pasal 62 PKPU 13/2020 dan 2 tautan yang melanggar Pasal 28 UU ITE karena  berisi berita bohong atau disinformasi,” papar Fritz Edward Siregar.

Bawaslu juga menerima laporan melalui laman situs bawaslu.go.id. Total sebanyak 9 laporan masuk dan satu laporan menurut Fritz Edward Siregar diduga melanggar pasal 62 PKPU 13/2020 jo. Pasal 187 ayat (1) UU Pilkada.

Mengenai laporan dugaan pelanggaran kampanye melalui media sosial, Bawaslu menerima laporan dari petugas pengawas mobile melalui form A online. “Per 29 Oktober 2020, ada 36 laporan dugaan pelanggaran kampanye melalui media sosial yang masuk melalui form A Online,” jelas Fritz Edward Siregar.

Fritz Edward Siregar pula memaparkan temuan hasil pantauan Iklan Kampanye Aktif di Ad Library Facebook total sebanyak 105 iklan aktif selama masa kampanye“Sebanyak 49 iklan kampanye atif per 21 Oktober 2020 dan pada 29 Oktober 2020 ada 12 iklan kampanye. Ada pula 20 iklan kampanye aktif per 6 November 2020 dan per 13 November 2020 sebanyak 24 iklan kampanye aktif,” jelasnya.

Di kanal typeform aduan, Bawaslu juga menyebutan adanya 10 laporan dengan rincian 5 laporan berkaitan dengan pelanggaran larangan kampanye. “Ada 4 laporan berkaitan dengan ujaran kebencian dan 1 laporan terkait disinformasi,” jelas Fritz Edward Siregar.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyatakan saat ini Bawaslu sudah memeriksa 380 konten internet dan telah mengajukan take down konten. “Jumlah tautan yang dimintakan untuk takedown sebanyak 182 konten,” jelasnya.

Ferdinandus Setu
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Fax : 021-3504024
Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo
website: www.kominfo.go.id

Cerita Indonesia Berbagi Pengalaman Tentang Buku KIA

Bogor – Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri dengan dukungan Japan International Cooperation Agency (JICA) telah menyelenggarakan kegiatan Knowledge Sharing Program on Maternal and Child Health Handbook (KSP MCH), secara virtual, pada tanggal 17 18 November 2020. Kegiatan dilaksanakan dengan mengundang peserta dari 9 negara, yaitu Afghanistan, Cambodia, Kenya, Lao PDR, Myanmar, Tajikistan, Thailand, Timor-Leste, dan Viet Nam.

Dalam pembukaannya, Dr. Kirana Pritasari, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat menyampaikan pentingnya menjaga Kesehatan Ibu dan Anak terutama dalam masa pandemi COVID-19 saat ini. Hal penting lainnya yang disampaikan adalah langkah-langkah untuk mendukung implementasi Buku KIA di era pandemi, seperti pemberdayaan masyarakat, peningkatan surveilans terutama di pintu masuk antar negara, pengendalian infeksi, dukungan logistik, serta peningkatan fasilitas kesehatan.

Dari data kematian akibat Covid-19 di Indonesia, sebanyak 2% merupakan anak usia balita. Untuk itu, gunakanlah Buku KIA untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama kapasitas Keluarga dalam memonitor perkembangan kesehatan ibu dan anak’ tegas Kirana.

Pelaksanaan KSP MCH merupakan kegiatan rutin Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun guna meningkatkan penerapan Buku KIA di berbagai negara, melalui pembelajaran dan berbagi pengalaman antar negara peserta.

KSP MCH diselenggarakan selama 2 hari, dengan alokasi waktu selama 3 jam setiap hari. Pada hari pertama, 17 November 2020, dimulai dari paparan Indonesia diikuti panel diskusi tentang implementasi Buku KIA di era pandemi dari Lao PDR, Kenya, Provinsi Jawa Tengah, Afghanistan dan Tajikistan.

Pada hari kedua, 18 November 2020, paparan implementasi Buku KIA di era pandemi diteruskan dari Thailand, Timor-Leste, Myanmar, Cambodia dan Viet Nam.

Pelaksanaan penerapan Buku KIA di era pandemi memang mendapat tantangan hampir di seluruh negara, adanya keterbatasan akses masyarakat, adanya lockdown dan stigma ketakutan tertular Covid-19 menjadi masalah utama yang dihadapi. Indonesia memiliki kebijakan melakukan revisi Buku KIA setiap 5 tahun sekali.

Diharapkan pada 2020 ini, Buku KIA yang telah direvisi pada tahun 2019 dapat diterapkan di seluruh Indonesia dan nantinya dapat menjadi pembelajaran bagi negara lain.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id (D2)

Inilah Daftar Pemenang Kompetisi Ilmiah LIPI

Kamis (19/11) menjadi puncak rangkaian acara kompetisi ilmiah Indonesia Science Expo 2020 (ISE 2020). Rangkaian kompetisi ilmiah terdiri dari Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), National Young Inventors Award (NYIA), dan LIPI Young Scientist Award (LYSA). Total 39 finalis LKIR dan 41 NYIA telah menyajikan yang terbaik pada penjurian yang berlangsung secara virtual pada 16-18 November 2020.

Jakarta – Menteri Riset dan teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan mendukung LIPI untuk terus menjadi lembaga riset yang mampu berkontribusi untuk kesejahteraan, kemandirian, serta kebermanfaatan bagi masyarakat. Menurutnya, generasi muda Indonesia diharapkan semangat, prooduktif, dan inovatif dan menghasilkan riset yang inovatif untuk Indonesia dan dunia.

Bambang mengatakan, dari sejarah kita belajar para pemuda telah menorehkan prestasi luar biasa dalam mengembangkan inovasi di Indonesia. “Mereka mampu membangun dan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang ditandai dengan munculnya berbagai start up karya anak bangsa. Untuk itu diperlukan upaya untuk mendorong pemuda agar menjadi inovatif melalui melalui pengembangan sistem inovasi daerah dan technopreneur muda,” tegasnya.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko menyebut bahwa ide-ide para peneliti muda yang sudah menyajikan ide-ide serta inovasi mereka sudah menjadi pemenang dalam kompetisi ini. “Bagi saya, para peneliti muda ini sudah menjadi contoh yang baik bagi generasi ilmiah Indonesia untuk berani mengekspresikan ide-idenya dan turut berkontribusi dalam memberikan solusi bangi permasalahan bangsa,” ujar Handoko pada Penganugerahan Kompetisi Ilmiah sekaligus Penutupan Indonesia Science Expo 2020.

Dari total 39 finalis LKIR telah dipilih masing-masing tiga pemenang dari bidang ilmu pengetahuan hayati, ilmu pengetahun teknik, ilmu pengetahuan kebumian, dan ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan. Sementara dari total 41 finalis NYIA dipilih tiga karya terbaik. Ada pula total 15 pemenang special award dari Sekretaris Utama LIPI dan sponsor MNC Trijaya, Pusat Pengembangan Inovasi dan IPTEK LIPI, dan JSK Sukses Bersama. (Data terlampir)

Mewakili dewan juri, professor riset LIPI Syarif Hidayat mengungkapkan, para finalis umumnya semakin baik dalam memilih topik penelitian namun perlu melakukan perbaikan ke depan untuk ketersediaan data dan analisis. “Dalam kesempatan ini, kami para juri melakukan penilaian atas startegi presentasi, pembekalan kepada para finalis tentang prinsip penelitian yang benar, dan penyemaian etika penelitian,” ungkapnya.

LIPI juga menyelenggarakan penganugerahan penghargaan LIPI Young Scientis Award (LYSA) untuk para ilmuwan muda yang telah menunjukan prestasinya yang luar biasa di bidang ilmu pengetahuan dan teknoogi. Pemenang LYSA kali ini adalah Afriyanti Sumboja, dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institute Teknologi Bandung.

Sebagai informasi, LKIR adalah kompetisi ilmiah bagi siswa SMP dan SMA/sederajat dengan batas maksimum duduk pada kelas 12. LKIR menjaring proposal terbaik seluruh Indonesia untuk dibimbing langsung oleh peneliti LIPI. Tahun ini, terdapat total 41 finalis LKIR dari bidang hayati, teknik, kebumian, dan sosial yang lolos tahap seleksi. NYIA adalah  kompetisi ilmiah bagi remaja dalam melakukan  inovasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan  kreativitas, memberikan apresiasi dan menggali  potensi remaja di bidang inovasi teknologi. Peserta NYIA adalah Anak-anak dan Remaja (8 -18 tahun)  setingkat SD, SMP, dan SMA/sederajat.

Tahun ini terdapat total 39 projek  yang lolos sebagai finalis NYIA. LYSA adalah sebuah ajang penghargaan yang dirintis oleh LIPI sejak tahun 2017, sebagai apresiasi bagi rekam jejak peneliti muda berusia dibawah 40 tahun yang berprestasi dan konsisten dalam melakukan penelitian dibidangnya.

Sivitas Terkait : Dr. Laksana Tri Handoko M.Sc.

Jelajah Virtual Ke Desa Sejahtera Astra Kendal Penghasil Minyak Atsiri

Jakarta – Salah satu wujud nyata kepedulian Astra untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia adalah mengembangkan Kampung Berseri Astra (KBA) dan Desa Sejahtera Astra (DSA) yang kini tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Desa Sejahtera Astra yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah, saat ini merupakan daerah penghasil minyak atsiri yang terbuat dari ekstrak berbagai macam tumbuhan yang dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan.

Dalam Workshop Lingkungan 2020 yang diadakan pada hari ini (10/11), Astra mengajak peserta yang terdiri dari wartawan, blogger dan tim Corporate Communications Grup Astra untuk mengunjungi DSA Kendal, Jawa Tengah, secara virtual.

Peserta diajak untuk melihat proses pembuatan minyak atsiri bersama penggerak DSA Kendal Khafidz Nasrullah. Hadir juga penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2020 bidang lingkungan Rizki Hamdani untuk berbincang mengenai kontribusinya sebagai penggagas kelompok santri tani milenial.

Peserta kemudian diajak mengenal lebih jauh tentang Pranaraksa Astra, yaitu Program Konservasi Keanekaragaman Buah Langka Nusantara.

Desa Pengekspor Minyak Atsiri
Sejak membina DSA di Kendal pada Juli 2019 hingga saat ini, Astra terus memotivasi dan membina masyarakat di sana untuk menanam serai (sereh) wangi, mengumpulkan daun cengkih sekaligus mengolah bahan baku dari minyak atsiri atau dikenal juga sebagai essential oil.

Khafidz mengatakan dulu tembakau menjadi satu-satunya komoditas utama. Namun, karena prospek ke depan dianggap tidak terlalu baik, tembakau pun ditinggalkan. Masyarakat mulai menanam sayuran dan buah, seperti cabai, kubis dan jambu biji.

Lalu pemerintah meluncurkan program Desa Mandiri Energi sekitar tahun 2012. “Masyarakat mendapat bibit jarak pagar untuk ditanam dengan harapan dapat diolah dan menghasilkan biodiesel, tapi belum memberikan hasil yang optimal,” ungkap Khafidz.

Hal itu membuatnya berinisiatif mencari tanaman alternatif untuk dibudidayakan bersama masyarakat. Pilihannya jatuh pada cengkih dan sereh wangi. Tahun 2013, dengan motivasi untuk berkembang, Khafidz mengajak masyarakat untuk masuk ke sebuah bidang usaha baru, yakni minyak atsiri.

Minyak atsiri merupakan minyak olahan yang dihasilkan dari berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kulit, batang, daun, bunga dan biji. Untuk minyak atsiri berbahan baku cengkih, yang digunakan hanya daun yang berguguran atau layu. Daun cengkih yang sudah jatuh ke tanah memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi ketimbang yang masih di pohon.

Melihat masyarakat bersemangat, Khafidz pun mendirikan CV Nares dan menggagas sebuah label produk minyak atsiri, yakni Nares Essential Oil. “A hundred percent pure and natural essential oil,” jelas Khafidz.

Awalnya, masyarakat menjual bahan mentah daun cengkih kering dan daun sereh wangi kepada CV Nares dan pengepul lain. Lalu, muncul keinginan dari Khafidz agar nilai dari cengkih dan sereh wangi yang mereka jual menjadi lebih tinggi. Masyarakat dan Khafidz akhirnya dipertemukan nasib dengan Astra.

Dukungan Astra untuk DSA Kendal
Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana, Astra hadir dengan memberikan dukungan berupa fasilitas mesin pengolahan bahan baku minyak atsiri, pendampingan, dan pembinaan kepada masyarakat melalui sebuah program bernama Desa Sejahtera Astra. Payung usaha Khafidz, CV Nares, kemudian ditunjuk menjadi offtaker minyak atsiri yang dihasilkan masyarakat DSA Kendal.

Astra memberikan edukasi mengenai cara memproduksi minyak atsiri, mulai dari metode pengeringan bahan baku, pengetahuan soal bahan baku seperti apa yang siap diolah melalui mesin penyulingan, hingga tentang cara pengolahannya.

Tak berhenti di situ, Astra juga memberikan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan non- teknis (soft skill) kepada masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada minyak atsiri. Mulai dari pelatihan pembuatan laporan keuangan, pelatihan membuat foto produk, manajemen UMKM, desain produk dan pengemasan, hingga promosi produk, dan lainnya.

Alhasil, kini produk minyak atsiri yang dihasilkan oleh produsen-produsen di DSA Kendal sudah mengikuti standar pengolahan industri.

“Dulu suami saya jarang pulang ke rumah karena harus bekerja sebagai buruh bangunan yang pendapatannya tidak seberapa. Sekarang setelah ikut bekerja mengolah minyak atsiri, setiap hari bisa pulang ke rumah, dekat dengan keluarga, dan tentunya pendapatan jauh meningkat tiga sampai empat kali lipat,” ujar Suyanti, warga Desa Ngargosari, Kabupaten Kendal, yang merasakan dampak positif dari pelatihan dan pendampingan dari Astra.

Kini, produksi minyak atsiri dari DSA Kendal sudah diekspor ke berbagai negara seperti Jerman, Prancis dan Spanyol. Dengan adanya pembinaan oleh Astra, masyarakat memiliki harapan terhadap pertanian desanya masing-masing. Masyarakat percaya bahwa ada peluang lebih besar di sektor pertanian, terutama pengolahan minyak atsiri ini.

Semangat warga DSA Kendal sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Boy Kelana Soebroto
Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk
Telp. 021-508-43-888

Tentang Astra:
PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII.

Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari: 1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, 4) Agribisnis, 5) Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi dan 7) Properti.

Kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 236 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh 190.087 karyawan, berdasarkan data September 2020.

Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memerhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik. Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui 9 yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung jawab sosial berkelanjutan Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau dan Astra Untuk Indonesia Kreatif.

Astra menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki tahun kesebelas dan telah mengapresiasi 397 anak muda, yang terdiri dari 70 penerima tingkat nasional dan 327 penerima tingkat provinsi di lima bidang, yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi. Beberapa penerima apresiasi tersebut telah dikolaborasikan oleh Astra dengan 116 Kampung Berseri Astra dan 753 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram (@SATU_Indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu) dan Twitter (@SATU_Indonesia).

Presiden RI, Joko Widodo: “Universitas Padjajaran Memberi Kontribusi Besar Dalam Perjalanan Indonesia”

Bandung – Universitas Padjadjaran mempunyai potensi besar memberikan kontribusi besar untuk melakukan banyak inovasi riset dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Selama ini, Unpad juga telah melahirkan banyak tokoh hebat yang berkontribusi penting bagi kemajuan bangsa dan negara.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengatakan hal tersebut saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Orasi Ilmiah berkenaan dengan Upacara Dies Natalis ke-63 Universitas Padjadjaran yang diselenggarakan secara hibrida perpaduan luring di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Bandung dan secara daring.

“Dalam usia ke-63, Universitas Padjadjaran telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan Indonesia. Unpad telah melahirkan banyak tokoh hebat yang berkontribusi penting bagi kemajuan bangsa dan negara,” ujar Presiden.

Presiden mencontohkan, Prof. Iwa Kusumasumantri yang merupakan tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia, beberapa kali dipercaya menjadi anggota kabinet di era Presiden Soekarno. Juga Prof. Mochtar Kusumaatmaja sebagai diplomat hebat, Menteri Luar Negeri yang disegani. Kedua tokoh tersebut pernah menjabat sebagai Rektor Unpad.

“Kehebatan para senior tersebut harus memberikan inspirasi kepada kita semua untuk menghadapi masa depan. Kita harus mempersiapkan diri dengan baik, meluaskan pandangan, melihat perkembangan dunia, mencermati dan beradaptasi dengan cepat agar bisa menjadi bagian dan unggul dalam persaingan,” ujar Presiden.

Lebih lanjut Presiden mengatakan, saat ini adalah awal abad digital sehingga berbagai riset dan pengembangan teknologi di bidang digital seharusnya memperoleh prioritas. Teknologi digital, big data analytics, artificial intellegent, harus bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa, dimanfaatkan untuk pengembangan kemandirian pangan, juga dimanfaatkan untuk kemandirian energi dan pengembangan kewirausahaan UMKM di berbagai sektor.

Sementara Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti, dalam sambutannya mengatakan, Unpad akan terus berperan aktif menghasilkan beragam solusi dan terobosan dari hasil inovasi ilmu pengetahuan untuk bersama-sama memerangi pandemi Covid-19.

“Tantangan dan permasalahan yang kompleks ini harus dijawab dengan solusi dan terobosan menggunakan hasil kajian dan inovasi terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan tentunya perekonomian. Unpad tentu harus ambil bagian bersama bangsa Indonesia dalam memerangi pandemi Covid-19,” ujar Rektor.

Peran Unpad dalam menghadapi pandemi Covid-19 juga dikatakan Ketua Majelis Wali Amanat Unpad, Rudiantara, dalam sambutannya. Unpad, ujar Rudiantara, telah berkiprah dalam situasi pandemi ini, antara lain peran serta laboratorium BSL 2 dan BSL 3 Unpad untuk tes Covid-19, deteksi cepat Covid-19 buatan Unpad yang sedang dalam tahap validasi, dan peran Unpad dalam uji klinis vaksin Covid-19.

Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-63 Unpad diisi oleh Erick Thohir (Menteri BUMN) dengan judul orasi “Percepatan Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Prof. Kustandi Rusmil (Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19) dengan judul orasi “Teknologi Vaksin dan Uji Klinis Covid-19” dan M. Rahman Roestan (Direktur Operasi Bio Farma) dengan judul orasi “Kolabaorasi Inovasi dalam Penanganan Covid-19, Sinergi Akademisi-Industri-Regulasi-Diplomasi”.

Materi Orasi Ilmiah dalam bentuk, teks, foto dan video tersedia di laman unpad.ac.id/siaranpers dengan password: dies63unpad.

###

  

Kantor Komunikasi Publik

Jl. Raya Bandung Sumedang Km.21 Jatinangor

Gedung Rektorat Lantai Dasar

Telp: 022-84288811

Faks: 022-84288898

Email: humas@unpad.ac.id

Website:www.unpad.ac.id

Penganugerahan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa Dan Dialog Kebangsaan

Humas UNJ – Selasa, 10 November 2020 bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan kegiatan Penganugerahan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa dan Dialog Kebangsaan.

Penganugerahan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa ini merupakan bentuk tindaklanjut dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh tim akademisi UNJ, yang diketuai oleh Prof. Dr. Hafidz Abbas dan tim, yaitu Prof. Dr. H.M. Ahman Sya, Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd, Prof. Dr. I Made Putrawan, Dede Rakhmat Hidayat, Ph.D, Dr. Sukro Muhab, M.Si, dan Anggoro B. Susilo. Di mana dari hasil kajian tim peneliti UNJ, Kota Semarang dinilai memenuhi indikator dari konsep City of Intellect atau Kota Mahasiswa. Penerimaan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa pada Kota Semarang diwakili oleh Wali Kota Semarang, yaitu Hendrar Prihadi, S.E, M.M. dan diberikan langsung oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, yang juga anak dari Presiden Soekarno. Sebab gagasan mengenai City of Intellect atau Kota Mahasiswa merupakan pemikiran dari Presiden Soekarno yang merupakan Presiden Pertama Republik Indonesia.

Sedangkan untuk Dialog Kebangsaan, mengangkat tema “Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial”. Dialog Kebangsaan ini merupakan bagian dari upaya UNJ untuk menggali secara mendalam elemen-elemen kebangsaan yang dapat disinergikan guna menuju Indonesia yang lebih baik. Pada kegiatan Dialog Kebangsaan, Presiden ke5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri menjadi Keynote Speaker. Selain itu juga, Dialog Kebangsaan ini menghadirkan para narasumber, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd selaku Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP); Dr. (Hc). Drs. Muhaimin Iskandar, M.Si selaku Wakil Ketua DPR Republik Indonesia; Dr. Fadli Zon, M.Sc selaku Ketua Umum Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI); Ir. Hasto Kristiyanto, MM selaku Anggota Dewan Pembina Megawati Institute; Dr. H. Achmad Syaikhu, M.Pd. selaku Ketua Dewan Pembina Lembaga Sosial Tangan di Atas; dan Prof. Dr. M. Japar, M.Si selaku Guru Besar UNJ.

Kegiatan Penganugerahan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa dan Dialog Kebangsaan ini diketuai oleh Dr. Tjipto Sumadi, M.Si, M.Pd di bawah koordinasi Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dr. Totok Bintoro, M.Pd. Kegiatan ini dilakukan secara luring dan daring. Di mana secara luring kegiatan seminar ini bertempat di Gedung University Training Center (UTC), Universitas Negeri Jakarta yang dihadari para narasumber serta peserta undangan terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sementara secara daring kegiatan seminar ini dilakukan melalui Zoom dan Live Streaming Youtube di Channel Universitas Negeri Jakarta Official. Kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D selaku Dirjen Dikti Kemdikbud.

Menurut Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si, kegiatan ini merupakan upaya UNJ untuk dapat memperkenalkan kepada publik mengenai jejak pemikiran Soekarno tentang City of Intellect atau Kota Mahasiswa dan relevansinya bagi UNJ untuk terus meningkatkan prestasi dan reputasi dengan didorong dari semangat historis yang ada pada kampus. Selain itu juga, menurut Rektor UNJ, hasil Pemeringkatan Kota Mahasiswa yang telah dilakukan oleh tim akademisi UNJ dapat berkontribusi bagi dunia akademik dan juga masyarakat dengan adanya kegiatan Penganugerahan Penghargaan Kota Ramah Mahasiswa. Lebih lanjut, Rektor UNJ mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan Dialog Kebangsaan ini, diharapakan dapat berkontribusi dalam menggali pemikiran tokoh – tokoh nasional dan menjadi komitmen bersama untuk peneguhan kebangsaan Indonesia sesuai citacita founding fathers bangsa ini.

Dengan adanya kegiatan ini, Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si, berharap UNJ dapat terus berkontribusi dalam mengembangan kegiatan – kegiatan akademik, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta mendistribusikannya kepada masyarakat sebagai bagian dari peran dan tanggungjawab perguruan tinggi.

Ilmu Kelautan dan Kebumian untuk Keberlangsungan Hidup Manusia dan Lingkungannya: Isu Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan di Darat, Laut dan Pesisir Jadi Perhatian

Isu global terkait pemanasan global, perubahan iklim, serta pencemaran dan degradasi lingkungan yang terjadi di berbagai belahan dunia meliputi wilayah daratan, pesisir, dan lautan telah menjadi perhatian serius masyarakat dunia, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Permasalahan global tersebut tidak hanya mengancam keberlangsungan hidup manusia, tumbuhan, dan hewan yang ada di muka bumi dan di dalam lautan, namun lebih jauh dapat mengancam ketersediaan berbagai sumberdaya alam yang bahkan mungkin belum sempat termanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Isu dan masalah global yang komplek membutuhkan pengelolaan serius dengan berbasis pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini dan inovatif. Ini menjadi tantangan para ilmuan kelautan dan kebumian di dunia untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk mengulasnya lebih dalam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam rangkaian perhelatan Indonesia Science Expo (ISE) 2020 akan menyelenggarakan science webinar Talk to Scientists dengan tema “Ilmu Kelautan dan Kebumian untuk Keberlangsungan Hidup Manusia dan Lingkungannya” pada Selasa, 10 November 2020 melalui live streaming di kanal Youtube LIPI pada pukul 13.30 WIB

 

Jakarta – Sebagai bagian dari kontribusi hasil penelitian bidang kelautan dan kebumian, LIPI akan menggelar International Conference on the Ocean and Earth Sciences (ICOES), pada 18-20 November 2020. Konferensi ilmiah tersebut akan mengangkat berbagai isu dunia terkait pemanasan global dan perubahan iklim, pencemaran dan degradasi lingkungan daratan, pesisir, dan lautan, serta dampak yang ditimbulkannya terhadap manusia dan sumberdaya alam yang ada di lingkungan tersebut. Termasuk pandangan, pemikiran, dan bahkan ide-ide serta solusi dari para ilmuan kelautan dan kebumian dunia terkait bentuk adaptasi dan mitigasi dalam menghadapi berbagai masalah global tersebut.

Berbagai program telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengantisipasi masalah global tersebut sebagai upaya mempertahankan kesinambungan hidup manusia dan berbagai sumberdaya alam yang ada di planet bumi ini. Program-progam tersebut bertujuan untuk menjembatani dan menyamakan pola pikir serta menjalin kerjasama berbagai negara untuk bersama-sama mengatasi permasalahan global tersebut (SDGs 17 Partnership for the Goals) tanpa melupakan aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dari masing-masing negara anggota.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Prof.Dr. Ocky Karna Radjasa menyampaikan bahwa, sebagai bagian dari tatanan masyarakat dunia yang beradab dan beretika, para ilmuan kelautan dunia perlu mengetahui, memahami, dan menjalankan program-program yang dicanangkan PBB tersebut, di antaranya adalah dengan menyelenggarakan dan mengikuti pertemuan ilmiah internasional yang membahas masalah kelautan dan kebumian. Beberapa program global dunia tersebut di antaranya: (1). UN- Sustainable Development Goal 14: Life Below Water (2). UN-Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021-2030); (3). UN-Convention on Biodiversity Vision on 2050 “Living in harmoni with nature”; (4). Revision United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) related to Biodiversity Beyond National Jurisdiction. “Program-program ini secara garis besar menjadi acuan untuk mengatasi berbagai masalah global yang berdampak pada keberlangsungan hidup manusia serta lingkungan hidup di sekitarnya termasuk lingkungan kehidupan di daratan, pesisir, dan lautan” ungkap Ocky.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI sekaligus Ketua Panitia ICOES, Dr. Hagi Yulia Sugeha menjelaskan bahwa perubahan iklim dan pencemaran lingkungan berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap keanekaragaman hayati di perairan darat, pesisir, dan lautan. Ini adalah salah satu isu global yang penting dan menjadi perhatian masyarakat dunia saat ini. “Dampak buruknya tidak hanya telah dan masih akan dialami oleh biota perairan darat, pesisir, dan laut namun lebih jauh akan berdampak pula kepada keberlangsungan hidup manusia yang memanfaatkan sumberdaya alam tersebut untuk menunjang kelangsungan hidupnya di muka bumi”, sebut Hagi. Perairan Indonesia yang unik dan kompleks, sebagai pusat keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia, menjadi pusat perhatian para ilmuan kelautan dunia. Indonesia menjadi tumpuan harapan masa depan sumber pangan dan farmasetikal global dari laut. “Untuk itu setiap lapisan masyarakat harus peduli terkait permasalahn lingkungan yang muncul serta memahami manfaat dan pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati laut di Indonesia”, imbuhnya.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Dr. A’an Johan Wahyudi, mengungkapkan bahwa lingkungan laut dan pesisir sedang menghadapi ancaman global. Ia menyebutkan, suhu semakin naik karena pemanasan global, pH semakin menurun (asam) karena meningkatnya CO2, dan kelarutan oksigen yang menurun. “Dapat dipastikan bahwa semua ancaman tersebut akan berdampak pada biodiversitas dan ketahanan ekosistem laut,” ungkapnya. “Kegiatan riset, pengembangan, dan pengkajian sangat dibutuhkan saat ini, terutama agar kita bisa melakukan pengelolaan laut dan pesisir dengan baik (SDGs13 Climate Action dan SDGs 14 Life Below Water). “Apalagi jika kita lihat, 99% area laut yang dapat dimanfaatkan tidak didukung oleh pengetahuan dasar tentang potensi dan biodiversitas untuk keperluan pengelolaan yang lestari,” jelas A’an.

Di wilayah perairan darat, krisis sumberdaya air bersih (SDGs 6 Clean Water and Sanitation), masalah pengelolaan DAS, dan masalah tata guna dan tata letak lahan untuk pemukiman penduduk dan penataan kota (SDGs 11 Sustainable cities and communities), adalah masalah dampak antropogenik yang diangkat sebagai isu penting dalam conference nanti. Dr. Luki Subehi, peneliti dari Pusat Penelitian Limnologi LIPI menyampaikan bahwa beberapa pembicara undangan dalam subconference ICOES_Limnologi akan mengupas masalah tersebut lengkap dengan upaya penanggulangannya berbasis sains dan teknologi terkini”.

Sebagai penyokong kehidupan di darat, pesisir dan laut, beban planet bumi kita terus bertambah berat dari waktu ke waktu akibat aktifitas hidup manusia yang begitu pesat seiring perkembangan populasinya di muka bumi (SDGs 15 Life on Land). Beban berat tersebut masih ditambah lagi dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh akibat bencana alam yang tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Dr. Anggoro Tri Mursito dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, melalui subconference ICOES_Geo Science, akan mengajak kita untuk mengenal lebih jauh tentang kondisi masa lalu, sekarang, dan prediksi masa depan dari planet bumi kita, serta bagaimana menanggulangi masalah yang muncul berbasis sains dan teknologi (SDGs 11 Sustainable cities and communities).

Sebagai informasi diskusi scienceWebinar Talk to Scientsts akan menghadirkan pula narasumber: Prof. Dr. Zainal Arifin, (Profesor Riset bidang Oseanografi LIPI), yang juga adalah ahli kimia lingkungan yang mengkaji tentang pencemaran laut dan dampaknya terhadap kehidupan di bumi.

Sivitas Terkait : Yani Ruhyani

Presiden Jokowi Pimpin Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan Tahun 2020 di TMP Kalibata

Para penerus bangsa yang hari ini mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur harus memancang tekad untuk meneruskan perjuangan mereka dalam perjuangan yang lainnya.

Presiden Joko Widodo memimpin upacara Ziarah Nasional dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan tahun 2020. Upacara yang kali ini digelar dengan konsep minimalis dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat tersebut berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan.

Rangkaian upacara dimulai dengan penghormatan kepada arwah pahlawan yang dipimpin oleh Komandan Upacara Kolonel Laut (P) Yudi Kuncoro. Kemudian, dalam suasana hening, dibunyikan sirene selama 60 detik untuk mengenang Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dipimpin oleh Presiden Joko Widodo selaku Inspektur Upacara.

Kepala Negara kemudian meletakkan karangan bunga dan diikuti dengan pembacaan doa bagi arwah para pahlawan yang dipimpin oleh Menteri Agama Fachrul Razi.

Selepas rangkaian upacara peringatan, Presiden bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan didampingi oleh sejumlah jajaran terkait meninggalkan tempat upacara untuk melaksanakan tabur bunga di pusara beberapa pahlawan, di antaranya ialah B.J. Habibie, Ainun Habibie, Ani Yudhoyono, Umar Wirahadikusuma, Soedarmono, Adam Malik, Taufiq Kiemas, para pahlawan revolusi, hingga sejumlah pahlawan tak dikenal.

Presiden Joko Widodo sendiri, dalam unggahannya di akun Instagram pribadi, mengatakan bahwa bangsa ini masih tegak berdiri dan maju berlayar mengarungi zaman oleh karena perjuangan para pahlawan yang selalu hadir di setiap masa dan menyambut tiap tantangan.

Para penerus bangsa yang hari ini mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur harus memancang tekad untuk meneruskan perjuangan mereka dalam perjuangan yang lainnya.

“Perjuangan kita kini adalah memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang sudah delapan bulan mendera negeri ini,” tulisnya.

Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis.

(BPMI Setpres)

Tingkatkan Perilaku 3M, Pemprov DKI Jakarta Perpanjang PSBB Masa Transisi Hingga 22 November

JakartaPemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, terhitung tanggal 9 sampai 22 November 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus COVID-19. Perpanjangan PSBB Masa Transisi ini berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1100 Tahun 2020.

“Seperti kita ketahui bersama, Pemprov DKI Jakarta dapat menerapkan kebijakan rem darurat (emergency brake policy) bila terjadi kenaikan kasus secara signifikan atau tingkat penularan yang mengkhawatirkan, sehingga membahayakan pelayanan sistem kesehatan. Namun, berdasarkan data-data epidemiologis selama penerapan PSBB Masa Transisi kali ini, kondisi wabah COVID-19 DKI Jakarta lebih terkendali dan menuju kategori aman. Justru sekarang harus makin waspada, jangan sampai karena melihat kondisi penularan melambat lalu jadi tidak disiplin. Ingat, masih terjadi penularan meskipun melambat. Jadi, harus tetap disiplin protokol kesehatan khususnya 3M,” ungkap Gubernur Anies, pada Minggu (8/11).

Pemprov DKI Jakarta mencatat penurunan signifikan dari kasus aktif sebesar 55,5% selama 14 hari terakhir yaitu

12.481 pada 24 Oktober menjadi 8.026 pada 7 November 2020. Tingkat kesembuhan juga semakin menunjukkan tren  perbaikan dengan 90,7% pada 7 November 2020, sedangkan pada setiap dua pekan sebelumnya berada di angka 78,9% (26/9); 82,3% (10/10); dan 85,4% (24/10). Di sisi lain, tingkat kematian juga cenderung stabil di angka 2,1% pada 7 November dan 24 Oktober 2020. Angka tingkat kematian tersebut menunjukkan tren penurunan dibandingkan dua  pekan sebelumnya yaitu 2,4% (26/9) dan 2,2% (10/10).

Jumlah laporan akumulatif kasus terkonfirmasi positif juga menunjukkan tren pelambatan kenaikan setiap dua  pekannya. Pada 7 November 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta berjumlah 111.201 atau meningkat 9,87% dibandingkan laporan dua pekan sebelumnya 100.220 (24/10). Angka tersebut menurun jika dilihat pada perubahan data kasus positif 70.184 (26/9) dan 85.617 (10/10) atau meningkat 18,03%; maupun perubahan data kasus positif 85.617 (10/10) dan 100.220 (24/10) atau meningkat 14,57%.

“Dari data tersebut, terlihat bahwa peningkatan akumulasi kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta setiap dua pekan menunjukkan tren penurunan yaitu 18,03% pada 26 September-10 Oktober, 14,57% pada 10-24 Oktober, dan 9,87% pada 24 Oktober-7 November 2020. Artinya, penularan masih ada di Jakarta namun melambat setiap dua pekan terakhir selama PSBB Transisi ini. Kami mengapresiasi masyarakat yang terus melaksanakan protokol kesehatan dengan 3M secara disiplin,” jelas Gubernur Anies.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mencatat penurunan persentase keterpakaian tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) maupun ruang ICU di 98 RS Rujukan COVID-19 di DKI Jakarta. Tingkat keterpakaian ruang tempat tidur isolasi harian secara berturut-turut adalah 66% (10/10), 63% (17/10), 59% (24/10), 54% (31/10), dan 56% (7/11). Adapun tingkat keterpakaian ruang ICU secara berturut-turut adalah 67% (10/10), 66% (17/10), 62% (24/10), 59% (31/10), dan 60% (7/11).

“Berdasarkan data tersebut, tingkat keterisian tempat tidur RS untuk perawatan pasien kasus terkait COVID-19 di DKI Jakarta sudah mencapai batas ideal yaitu level 60 persen. Artinya, Pemprov DKI Jakarta siap jika nantinya terjadi lonjakan kasus dan sebagian dari kasus tersebut harus menjalani perawatan di Rumah Sakit. Kami akan terus menambah jumlah kapasitas tempat tidur, baik ruang rawat inap maupun ICU. Di sisi lain, kegiatan testing dan tracing akan

dilakukan secara massif dan diperluas di seluruh Jakarta,” ucap Gubernur Anies.

Berdasarkan pengamatan perilaku 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan) yang dilakukan FKM UI, terdapat peningkatan persentase kepatuhan masyarakat sejak awal November untuk seluruh indikator. Saat ini, data  FKM UI mencatat tingkat kepatuhan masyarakat secara detail:

  • memakai masker berada di kisaran angka 70%;
  • menjaga jarak berada di kisaran angka 60%;
  • mencuci tangan berada di kisaran angka 35%.

Sebelumnya, seluruh indikator perilaku 3M sempat menurun secara signifikan pada akhir Oktober lalu, yaitu:

  • memakai masker berada di kisaran angka 75% (19/10), 70% (26/10), dan 60% (2/11);
  • menjaga jarak berada di kisaran angka 70% (19/10), 65% (26/10), dan 55% (2/11);
  • mencuci tangan berada di kisaran angka 40% (19/10), 30% (26/10), dan 30% (2/11).

Persentase kepatuhan masyarakat untuk 3M harus mencapai minimal 80% untuk dapat mengendalikan potensi penularan COVID-19. Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja sama dengan jajaran Forkopimda dalam upaya penegakan hukum atas protokol kesehatan masyarakat di wilayah Ibu Kota.

Nilai reproduksi efektif (Rt) yang menjadi indikasi tingkat penularan di masyarakat menunjukkan skor 1,04 pada 7 November 2020. Angka tersebut meningkat dari skor 1,03 pada 1 November 2020. Meskipun demikian, hasil skor Rt tersebut menunjukkan perbaikan dibandingkan data pada bulan Oktober yaitu skor 1,06 pada 12 Oktober 2020 dan 1,05 pada 24 Oktober 2020.

Berdasarkan analisis data dari tim FKM UI, nilai Rt tersebut kemudian dibandingkan dengan estimasi kasus baru (onset) dan persentase masyarakat yang berada di rumah (mengurangi mobilitas). Hasilnya menunjukkan bahwa:

  • persentase penduduk yang berada di rumah mulai menurun sejak Oktober dan kini stabil berada di kisaran 45%;
  • estimasi kasus baru (onset) juga menunjukkan penurunan signfikan pada bulan Oktober, namun sedikit meningkat di awal bulan November.

Estimasi kasus baru (onset) merupakan pengukuran epidemiologi berdasarkan waktu pertama kali kasus positif mengalami gejala, bukan waktu pelaporan positif kasus konfirmasi positif dari hasil uji laboratorium.

Selain itu, penilaian berdasarkan indikator pengendalian COVID-19 dari FKM UI menunjukkan penurunan 4 poin dari skor 67 pada 1 November 2020 menjadi 63 pada 8 November 2020. Meskipun demikian, skor tersebut menunjukkan pengendalian wabah di DKI Jakarta relatif stabil dibandingkan dengan skor 60 (18 Oktober 2020) dan skor 64 (24 Oktober 2020). Pemprov DKI Jakarta akan terus mengupayakan agar berbagai indikator pengendalian COVID-19 terus membaik dengan penegakan aturan hukum dan kegiatan 3T secara massif.